Latest topics
Most Viewed Topics
Most active topic starters
kuku bima | ||||
admin | ||||
kermit katak lucu | ||||
hamba tuhan | ||||
feifei_fairy | ||||
paulusjancok | ||||
agus | ||||
gusti_bara | ||||
Muslim binti Muskitawati | ||||
Bejat |
Most active topics
MILIS MURTADIN_KAFIRUN
MURTADIN KAFIRUNexMUSLIM INDONESIA BERJAYA12 Oktober Hari Murtad Dari Islam Sedunia Menyongsong Punahnya Islam
Wadah syiar Islam terlengkap & terpercaya, mari sebarkan selebaran artikel yang sesungguhnya tentang si Pelacur Alloh Swt dan Muhammad bin Abdullah yang MAHA TERKUTUK itu ke dunia nyata!!!!
Who is online?
In total there are 77 users online :: 0 Registered, 0 Hidden and 77 Guests :: 2 BotsNone
Most users ever online was 354 on Wed 26 May 2010, 4:49 pm
Social bookmarking
Bookmark and share the address of MURTADINKAFIRUN on your social bookmarking website
Bookmark and share the address of MURTADIN_KAFIRUN on your social bookmarking website
MANIFESTO: Together facing the new totalitarianism
2 posters
Page 1 of 1
MANIFESTO: Together facing the new totalitarianism
MANIFESTO: Bersama menghadapi totalitarianisme baru
Jyllands-Posten Denmark menerbitkan sebuah manifesto yang ditandatangani 12 pribadi pemberani yang menyerukan kepada dunia untuk menolak totalitarianisme Islam sepenuhnya. Dari pelbagai latar belakang bersatu hadapi KANKER DUNIA YAITU ISLAM!!!
MANIFESTO: Together facing the new totalitarianism
Setelah dituntaskannya fasisme, Nazisme, dan Stalinisme, dunia sekarang menghadapi sebuah ancaman global totaliterian baru: Islamisme.
Kami, penulis, wartawan, cendekiawan, menyerukan perlawanan kepada totalitarianisme keagamaan dan menyerukan penyebaran kemerdekaan, kesetaraan kesempatan, dan nilai-nilai sekuler untuk semua.
Kejadian terbaru yang terjadi setelah penerbitan gambar-gambar Muhammad di surat kabar Eropa mengungkapkan perlunya perjuangan untuk nilai-nilai universal. Perjuangan ini tidak akan dimenangkan dengan senjata, tetapi di bidang ideologis. Ini bukanlah sebuah benturan peradaban maupun pertentangan Timur Barat yang kita saksikan, tetapi sebuah perjuangan global yang mempertentangkan demokrat dan
teokrat.
Seperti semua totalitarianisme, Islamisme dihidupi karena frustrasi-frustrasi dan ketakutan-ketakutan. Kebencian para khatib terletak pada perasaan-perasaan ini untuk membentuk batalyon-batalyon yang dipersiapkan menjalankan ketidaksetaraan dunia dan
pembunuhan kemerdekaan. Tetapi kami dengan jelas dan pasti menyatakan: tidak ada apapun, tidak saja keputusasaan, menilai pilihan kegelapan,
totalitarianisme dan kebencian.. Islamisme adalah sebuah ideologi reaksioner yang membunuh persamaan, kemerdekaan, dan sekularisme di mana saja hadir. Keberhasilannya hanya dapat mendorong ke arah
sebuah kekuasaan dunia:kekuasaan lelaki atas perempuan, kekuasaan Islam atas yang lainnya. Untuk melawannya, kita harus meyakinkan hak-hak universal kepada rakyat yang tertindas atau di bawah tekanan.
Kami menolak “relativisme kebudayaan” yang terdiri dari penerimaan lelaki dan perempuan dalam kebudayaan Muslim harus dihilangkan hak akan kesetaraannya, kemerdekaan, dan nilai-nilai sekuler atas nama rasa hormat kepada tradisi dan kebudayaan. Kami menolak meninggalkan roh kritis dari ketakutan dituduh “Islamophobia”, sebuah pengertian tidak sebenarnya yang mengacaukan kecaman atas Islam sebagai agama dengan
stigmatisasi (penodaan) atas orang yang berkeyakinan.
Kami berseru demi universalitas (kesemestaan) ungkapan kemerdekaan, sehingga sebuah roh kritis bisa diujikan di semua benua, melawan segala penyalahgunaan dan dogma.
Kami menyerukan kepada kaum demokrat dan jiwa-jiwa bebas dari segala negara bahwa abad kita harus menjadi
satu Pencerahan, bukan kegelapan.
12 penandatangan
Ayaan Hirsi Ali
Chahla Chafiq
Caroline Fourest
Bernard-Henri Lévy
Irshad Manji
Mehdi Mozaffari
Maryam Namazie
Taslima Nasreen
Salman Rushdie
Antoine Sfeir
Philippe Val
Ibn Warraq
Ayaan Hirsi Ali
Keturunan Somalia, anggota parlemen Belanda, anggota partai liberal VVD. Penulis film Submission (Kepasrahan) yang
menyebabkan terjadinya pembunuhan seorang penganut agama Islam atas
Theo Van Gogh pada bulan November 2004, dia hidup di bawah perlindungan
polisi.
Chahla Chafiq
penulis keturunan Iran, novelis dan penulis esai yang dibuang ke Perancis. Dia adalah pengarang “Le nouvel homme islamiste, la prison politique en Iran ” (orang Islam baru, tahanan politik di Iran) ( 2002). Dia juga menulis roman seperti “Chemins et brouillard” ( 2005).
Caroline Fourest
Penulis
esai, editor kepala Prochoix (sebuah tinjauan tentang mempertahankan
kebebasan melawan ideologi dogmatis dan kesatuan), pengarang beberapa
buku petunjuk tentang “laicité” dan fanatisme: Tirs Croisés: la laïcitéà l'épreuve tidak intégrismes juif, chrétien et musulman (bersama Fiammetta Venner), Frère Tariq : discours, stratégie et méthode de Tariq Ramadan, et la Tentation obscurantiste (Grasset, 2005). Dia penghargaan nasional laicité pada tahun 2005.
Bernard-Henri Lévy
Filsuf
Perancis, kelahiran Aljazair, berhubungan dengan perlawanan atas semua
“isme” abad XX (Fasisme, antisemitisme, totalitarisme, terorisme), dia
pengarang La Barbarie à visage humain, L’Idéologie française, La Pureté dangereuse, dan baru-baru ini American Vertigo.
Irshad Manji
Pengarang
internasional paling laris “The Trouble with Islam Today: A Muslim’s
Call for Reform in Her Faith” (en francais: “Musulmane Mais Libre”).
Dia berbicara tentang kebebasan mengungkapkan yang bersumber pada
Qur’an sendiri. Née en Ouganda, elle a fui ce pays avec sa
famille musulmane d’origine indienne à l’âge de quatre ans et vit
maintenant au Canada, où ses émissions et ses livres connaissent un
énorme succès.
Mehdi Mozaffari
Professor keturunan Iran dan dibuang ke Denmark, menjadi pengarang beberapa artikel dan buku tentang Islam dan ideologi Islam seperti: Authority
in Islam: From Muhammad to Khomeini (Kekuasaan di dalam Islam: Dari
Muhammad Sampai Khomeini), Fatwa: Violence and Discourtesy and
Glaobalization and Civilizations (Fatwa: Kekerasan dan Kebiadaban dan
Glaobalisasi dan Peradaban).
Maryam Namazie
Penulis,
produser bahasa Inggris TV Internasional; Direktur Partai Pekerja
Komunis Iran bagian Hubungan Internasional; dan peraih penghargaan
tahunan penganut paham Sekuler National Secular Society (Masyarakat
Nasional Sekuler) pada tahun 2005.
Taslima Nasreen
dilahirkan
di Bangladesh. Dokter, keberpihakannya mempertahankan kelompok
perempuan dan minoritas membawanya kepada permasalahan dengan sebuah
panitia kesatuan yang menyerukan “Hancurkan Taslima” dan dianiaya
sebagai “orang murtad”.
Salman Rushdie
Pengarang sembilan roman, termasuk di antaranya Midnight’s Children (Anak Tengah Malam), The Satanic Verses (Ayat-Ayat Setan), dan terakhir, Shalimar the Clown (Shalimar Sang Pelawak). Dia telah menerima banyak penghargaan kesusasteraan, termasuk Booker
Prize, Whitbread Prize for Best Novel (Penghargaan Whitbread untuk
Novel Terbaik), Germany’s Author of the Year Award (Penghargaan
Pengarang Jerman Tahun Ini), European Union’s Aristeion Prize
(Penghargaan Aristeion Uni Eropa), Budapest Grand Prize for Literature
(Penghargaan Mulia Budapest untuk Sastra), Premio Mantova, dan Austrian
State Prize for European Literature (Penghargaan Negara Austria untuk
Sastra Eropa). Dia adalah Commandeur of the Ordre des Arts et Lettres (Komandan Ordo Kesenian dan Kesusastraan),
seorang Profesor Kehormatan untuk Kemanusiaan di M.I.T., dan presiden
PEN American Center. Bukunya telah diterjemahkan lebih dari 40 bahasa.
Philippe Val
Direktur
penerbitan Charlie Hebdo (surat kabar sayap kiri Perancis yang
menerbitkan ulang kartun nabi Muhammad sebagai bentuk kesetiakawanan
dengan warga Denmark yang menjadi sasaran orang Islam).
Ibn Warraq
Pengarang istimewa Why
I am Not a Muslim (Mengapa Saya Bukanlah Seorang Muslim); Leaving Islam
: Apostates Speak Out (Meninggalkan Islam: Orang Murtad Bicara Terbuka); dan The Origins of the Koran (Asal Usul al Qur’an),
sekarang menjadi Peserta Penelitian di New York Institut yang
melaksanakan penelitian kesejarahan dan filologi tentang Asal Usul
Islam dan Kitab Suci-nya.
Antoine Sfeir
Kelahiran
Libanon, penganut Kristen, Antoine Sfeir memilih kewarganegaraan
Perancis untuk dapat tinggal dalam sebuah negara yang berpahamkan
universal dan “laic” (benar-benar sekuler). Dia menjadi direktur Les cahiers de l’Orient dan telah menerbitkan beberapa buku petunjuk tentang ideologi Islam seperti Les réseaux d'Allah (2001) et Liberté, égalité, Islam : la République face au communautarisme (2005).
Jyllands-Posten Denmark menerbitkan sebuah manifesto yang ditandatangani 12 pribadi pemberani yang menyerukan kepada dunia untuk menolak totalitarianisme Islam sepenuhnya. Dari pelbagai latar belakang bersatu hadapi KANKER DUNIA YAITU ISLAM!!!
MANIFESTO: Together facing the new totalitarianism
Setelah dituntaskannya fasisme, Nazisme, dan Stalinisme, dunia sekarang menghadapi sebuah ancaman global totaliterian baru: Islamisme.
Kami, penulis, wartawan, cendekiawan, menyerukan perlawanan kepada totalitarianisme keagamaan dan menyerukan penyebaran kemerdekaan, kesetaraan kesempatan, dan nilai-nilai sekuler untuk semua.
Kejadian terbaru yang terjadi setelah penerbitan gambar-gambar Muhammad di surat kabar Eropa mengungkapkan perlunya perjuangan untuk nilai-nilai universal. Perjuangan ini tidak akan dimenangkan dengan senjata, tetapi di bidang ideologis. Ini bukanlah sebuah benturan peradaban maupun pertentangan Timur Barat yang kita saksikan, tetapi sebuah perjuangan global yang mempertentangkan demokrat dan
teokrat.
Seperti semua totalitarianisme, Islamisme dihidupi karena frustrasi-frustrasi dan ketakutan-ketakutan. Kebencian para khatib terletak pada perasaan-perasaan ini untuk membentuk batalyon-batalyon yang dipersiapkan menjalankan ketidaksetaraan dunia dan
pembunuhan kemerdekaan. Tetapi kami dengan jelas dan pasti menyatakan: tidak ada apapun, tidak saja keputusasaan, menilai pilihan kegelapan,
totalitarianisme dan kebencian.. Islamisme adalah sebuah ideologi reaksioner yang membunuh persamaan, kemerdekaan, dan sekularisme di mana saja hadir. Keberhasilannya hanya dapat mendorong ke arah
sebuah kekuasaan dunia:kekuasaan lelaki atas perempuan, kekuasaan Islam atas yang lainnya. Untuk melawannya, kita harus meyakinkan hak-hak universal kepada rakyat yang tertindas atau di bawah tekanan.
Kami menolak “relativisme kebudayaan” yang terdiri dari penerimaan lelaki dan perempuan dalam kebudayaan Muslim harus dihilangkan hak akan kesetaraannya, kemerdekaan, dan nilai-nilai sekuler atas nama rasa hormat kepada tradisi dan kebudayaan. Kami menolak meninggalkan roh kritis dari ketakutan dituduh “Islamophobia”, sebuah pengertian tidak sebenarnya yang mengacaukan kecaman atas Islam sebagai agama dengan
stigmatisasi (penodaan) atas orang yang berkeyakinan.
Kami berseru demi universalitas (kesemestaan) ungkapan kemerdekaan, sehingga sebuah roh kritis bisa diujikan di semua benua, melawan segala penyalahgunaan dan dogma.
Kami menyerukan kepada kaum demokrat dan jiwa-jiwa bebas dari segala negara bahwa abad kita harus menjadi
satu Pencerahan, bukan kegelapan.
12 penandatangan
Ayaan Hirsi Ali
Chahla Chafiq
Caroline Fourest
Bernard-Henri Lévy
Irshad Manji
Mehdi Mozaffari
Maryam Namazie
Taslima Nasreen
Salman Rushdie
Antoine Sfeir
Philippe Val
Ibn Warraq
Ayaan Hirsi Ali
Keturunan Somalia, anggota parlemen Belanda, anggota partai liberal VVD. Penulis film Submission (Kepasrahan) yang
menyebabkan terjadinya pembunuhan seorang penganut agama Islam atas
Theo Van Gogh pada bulan November 2004, dia hidup di bawah perlindungan
polisi.
Chahla Chafiq
penulis keturunan Iran, novelis dan penulis esai yang dibuang ke Perancis. Dia adalah pengarang “Le nouvel homme islamiste, la prison politique en Iran ” (orang Islam baru, tahanan politik di Iran) ( 2002). Dia juga menulis roman seperti “Chemins et brouillard” ( 2005).
Caroline Fourest
Penulis
esai, editor kepala Prochoix (sebuah tinjauan tentang mempertahankan
kebebasan melawan ideologi dogmatis dan kesatuan), pengarang beberapa
buku petunjuk tentang “laicité” dan fanatisme: Tirs Croisés: la laïcitéà l'épreuve tidak intégrismes juif, chrétien et musulman (bersama Fiammetta Venner), Frère Tariq : discours, stratégie et méthode de Tariq Ramadan, et la Tentation obscurantiste (Grasset, 2005). Dia penghargaan nasional laicité pada tahun 2005.
Bernard-Henri Lévy
Filsuf
Perancis, kelahiran Aljazair, berhubungan dengan perlawanan atas semua
“isme” abad XX (Fasisme, antisemitisme, totalitarisme, terorisme), dia
pengarang La Barbarie à visage humain, L’Idéologie française, La Pureté dangereuse, dan baru-baru ini American Vertigo.
Irshad Manji
Pengarang
internasional paling laris “The Trouble with Islam Today: A Muslim’s
Call for Reform in Her Faith” (en francais: “Musulmane Mais Libre”).
Dia berbicara tentang kebebasan mengungkapkan yang bersumber pada
Qur’an sendiri. Née en Ouganda, elle a fui ce pays avec sa
famille musulmane d’origine indienne à l’âge de quatre ans et vit
maintenant au Canada, où ses émissions et ses livres connaissent un
énorme succès.
Mehdi Mozaffari
Professor keturunan Iran dan dibuang ke Denmark, menjadi pengarang beberapa artikel dan buku tentang Islam dan ideologi Islam seperti: Authority
in Islam: From Muhammad to Khomeini (Kekuasaan di dalam Islam: Dari
Muhammad Sampai Khomeini), Fatwa: Violence and Discourtesy and
Glaobalization and Civilizations (Fatwa: Kekerasan dan Kebiadaban dan
Glaobalisasi dan Peradaban).
Maryam Namazie
Penulis,
produser bahasa Inggris TV Internasional; Direktur Partai Pekerja
Komunis Iran bagian Hubungan Internasional; dan peraih penghargaan
tahunan penganut paham Sekuler National Secular Society (Masyarakat
Nasional Sekuler) pada tahun 2005.
Taslima Nasreen
dilahirkan
di Bangladesh. Dokter, keberpihakannya mempertahankan kelompok
perempuan dan minoritas membawanya kepada permasalahan dengan sebuah
panitia kesatuan yang menyerukan “Hancurkan Taslima” dan dianiaya
sebagai “orang murtad”.
Salman Rushdie
Pengarang sembilan roman, termasuk di antaranya Midnight’s Children (Anak Tengah Malam), The Satanic Verses (Ayat-Ayat Setan), dan terakhir, Shalimar the Clown (Shalimar Sang Pelawak). Dia telah menerima banyak penghargaan kesusasteraan, termasuk Booker
Prize, Whitbread Prize for Best Novel (Penghargaan Whitbread untuk
Novel Terbaik), Germany’s Author of the Year Award (Penghargaan
Pengarang Jerman Tahun Ini), European Union’s Aristeion Prize
(Penghargaan Aristeion Uni Eropa), Budapest Grand Prize for Literature
(Penghargaan Mulia Budapest untuk Sastra), Premio Mantova, dan Austrian
State Prize for European Literature (Penghargaan Negara Austria untuk
Sastra Eropa). Dia adalah Commandeur of the Ordre des Arts et Lettres (Komandan Ordo Kesenian dan Kesusastraan),
seorang Profesor Kehormatan untuk Kemanusiaan di M.I.T., dan presiden
PEN American Center. Bukunya telah diterjemahkan lebih dari 40 bahasa.
Philippe Val
Direktur
penerbitan Charlie Hebdo (surat kabar sayap kiri Perancis yang
menerbitkan ulang kartun nabi Muhammad sebagai bentuk kesetiakawanan
dengan warga Denmark yang menjadi sasaran orang Islam).
Ibn Warraq
Pengarang istimewa Why
I am Not a Muslim (Mengapa Saya Bukanlah Seorang Muslim); Leaving Islam
: Apostates Speak Out (Meninggalkan Islam: Orang Murtad Bicara Terbuka); dan The Origins of the Koran (Asal Usul al Qur’an),
sekarang menjadi Peserta Penelitian di New York Institut yang
melaksanakan penelitian kesejarahan dan filologi tentang Asal Usul
Islam dan Kitab Suci-nya.
Antoine Sfeir
Kelahiran
Libanon, penganut Kristen, Antoine Sfeir memilih kewarganegaraan
Perancis untuk dapat tinggal dalam sebuah negara yang berpahamkan
universal dan “laic” (benar-benar sekuler). Dia menjadi direktur Les cahiers de l’Orient dan telah menerbitkan beberapa buku petunjuk tentang ideologi Islam seperti Les réseaux d'Allah (2001) et Liberté, égalité, Islam : la République face au communautarisme (2005).
china_anti_islam- BLUE MEMBERS
- Number of posts : 161
Reputation : -15
Points : 5948
Registration date : 2009-02-23
Re: MANIFESTO: Together facing the new totalitarianism
china_anti_islam wrote:MANIFESTO: Bersama menghadapi totalitarianisme baru
Jyllands-Posten Denmark menerbitkan sebuah manifesto yang ditandatangani 12 pribadi pemberani yang menyerukan kepada dunia untuk menolak totalitarianisme Islam sepenuhnya. Dari pelbagai latar belakang bersatu hadapi KANKER DUNIA YAITU ISLAM!!!
MANIFESTO: Together facing the new totalitarianism
Setelah dituntaskannya fasisme, Nazisme, dan Stalinisme, dunia sekarang menghadapi sebuah ancaman global totaliterian baru: Islamisme.
Kami, penulis, wartawan, cendekiawan, menyerukan perlawanan kepada totalitarianisme keagamaan dan menyerukan penyebaran kemerdekaan, kesetaraan kesempatan, dan nilai-nilai sekuler untuk semua.
Kejadian terbaru yang terjadi setelah penerbitan gambar-gambar Muhammad di surat kabar Eropa mengungkapkan perlunya perjuangan untuk nilai-nilai universal. Perjuangan ini tidak akan dimenangkan dengan senjata, tetapi di bidang ideologis. Ini bukanlah sebuah benturan peradaban maupun pertentangan Timur Barat yang kita saksikan, tetapi sebuah perjuangan global yang mempertentangkan demokrat dan
teokrat.
Seperti semua totalitarianisme, Islamisme dihidupi karena frustrasi-frustrasi dan ketakutan-ketakutan. Kebencian para khatib terletak pada perasaan-perasaan ini untuk membentuk batalyon-batalyon yang dipersiapkan menjalankan ketidaksetaraan dunia dan
pembunuhan kemerdekaan. Tetapi kami dengan jelas dan pasti menyatakan: tidak ada apapun, tidak saja keputusasaan, menilai pilihan kegelapan,
totalitarianisme dan kebencian.. Islamisme adalah sebuah ideologi reaksioner yang membunuh persamaan, kemerdekaan, dan sekularisme di mana saja hadir. Keberhasilannya hanya dapat mendorong ke arah
sebuah kekuasaan dunia:kekuasaan lelaki atas perempuan, kekuasaan Islam atas yang lainnya. Untuk melawannya, kita harus meyakinkan hak-hak universal kepada rakyat yang tertindas atau di bawah tekanan.
Kami menolak “relativisme kebudayaan” yang terdiri dari penerimaan lelaki dan perempuan dalam kebudayaan Muslim harus dihilangkan hak akan kesetaraannya, kemerdekaan, dan nilai-nilai sekuler atas nama rasa hormat kepada tradisi dan kebudayaan. Kami menolak meninggalkan roh kritis dari ketakutan dituduh “Islamophobia”, sebuah pengertian tidak sebenarnya yang mengacaukan kecaman atas Islam sebagai agama dengan
stigmatisasi (penodaan) atas orang yang berkeyakinan.
Kami berseru demi universalitas (kesemestaan) ungkapan kemerdekaan, sehingga sebuah roh kritis bisa diujikan di semua benua, melawan segala penyalahgunaan dan dogma.
Kami menyerukan kepada kaum demokrat dan jiwa-jiwa bebas dari segala negara bahwa abad kita harus menjadi
satu Pencerahan, bukan kegelapan.
12 penandatangan
Ayaan Hirsi Ali
Chahla Chafiq
Caroline Fourest
Bernard-Henri Lévy
Irshad Manji
Mehdi Mozaffari
Maryam Namazie
Taslima Nasreen
Salman Rushdie
Antoine Sfeir
Philippe Val
Ibn Warraq
Ayaan Hirsi Ali
Keturunan Somalia, anggota parlemen Belanda, anggota partai liberal VVD. Penulis film Submission (Kepasrahan) yang
menyebabkan terjadinya pembunuhan seorang penganut agama Islam atas
Theo Van Gogh pada bulan November 2004, dia hidup di bawah perlindungan
polisi.
Chahla Chafiq
penulis keturunan Iran, novelis dan penulis esai yang dibuang ke Perancis. Dia adalah pengarang “Le nouvel homme islamiste, la prison politique en Iran ” (orang Islam baru, tahanan politik di Iran) ( 2002). Dia juga menulis roman seperti “Chemins et brouillard” ( 2005).
Caroline Fourest
Penulis
esai, editor kepala Prochoix (sebuah tinjauan tentang mempertahankan
kebebasan melawan ideologi dogmatis dan kesatuan), pengarang beberapa
buku petunjuk tentang “laicité” dan fanatisme: Tirs Croisés: la laïcitéà l'épreuve tidak intégrismes juif, chrétien et musulman (bersama Fiammetta Venner), Frère Tariq : discours, stratégie et méthode de Tariq Ramadan, et la Tentation obscurantiste (Grasset, 2005). Dia penghargaan nasional laicité pada tahun 2005.
Bernard-Henri Lévy
Filsuf
Perancis, kelahiran Aljazair, berhubungan dengan perlawanan atas semua
“isme” abad XX (Fasisme, antisemitisme, totalitarisme, terorisme), dia
pengarang La Barbarie à visage humain, L’Idéologie française, La Pureté dangereuse, dan baru-baru ini American Vertigo.
Irshad Manji
Pengarang
internasional paling laris “The Trouble with Islam Today: A Muslim’s
Call for Reform in Her Faith” (en francais: “Musulmane Mais Libre”).
Dia berbicara tentang kebebasan mengungkapkan yang bersumber pada
Qur’an sendiri. Née en Ouganda, elle a fui ce pays avec sa
famille musulmane d’origine indienne à l’âge de quatre ans et vit
maintenant au Canada, où ses émissions et ses livres connaissent un
énorme succès.
Mehdi Mozaffari
Professor keturunan Iran dan dibuang ke Denmark, menjadi pengarang beberapa artikel dan buku tentang Islam dan ideologi Islam seperti: Authority
in Islam: From Muhammad to Khomeini (Kekuasaan di dalam Islam: Dari
Muhammad Sampai Khomeini), Fatwa: Violence and Discourtesy and
Glaobalization and Civilizations (Fatwa: Kekerasan dan Kebiadaban dan
Glaobalisasi dan Peradaban).
Maryam Namazie
Penulis,
produser bahasa Inggris TV Internasional; Direktur Partai Pekerja
Komunis Iran bagian Hubungan Internasional; dan peraih penghargaan
tahunan penganut paham Sekuler National Secular Society (Masyarakat
Nasional Sekuler) pada tahun 2005.
Taslima Nasreen
dilahirkan
di Bangladesh. Dokter, keberpihakannya mempertahankan kelompok
perempuan dan minoritas membawanya kepada permasalahan dengan sebuah
panitia kesatuan yang menyerukan “Hancurkan Taslima” dan dianiaya
sebagai “orang murtad”.
Salman Rushdie
Pengarang sembilan roman, termasuk di antaranya Midnight’s Children (Anak Tengah Malam), The Satanic Verses (Ayat-Ayat Setan), dan terakhir, Shalimar the Clown (Shalimar Sang Pelawak). Dia telah menerima banyak penghargaan kesusasteraan, termasuk Booker
Prize, Whitbread Prize for Best Novel (Penghargaan Whitbread untuk
Novel Terbaik), Germany’s Author of the Year Award (Penghargaan
Pengarang Jerman Tahun Ini), European Union’s Aristeion Prize
(Penghargaan Aristeion Uni Eropa), Budapest Grand Prize for Literature
(Penghargaan Mulia Budapest untuk Sastra), Premio Mantova, dan Austrian
State Prize for European Literature (Penghargaan Negara Austria untuk
Sastra Eropa). Dia adalah Commandeur of the Ordre des Arts et Lettres (Komandan Ordo Kesenian dan Kesusastraan),
seorang Profesor Kehormatan untuk Kemanusiaan di M.I.T., dan presiden
PEN American Center. Bukunya telah diterjemahkan lebih dari 40 bahasa.
Philippe Val
Direktur
penerbitan Charlie Hebdo (surat kabar sayap kiri Perancis yang
menerbitkan ulang kartun nabi Muhammad sebagai bentuk kesetiakawanan
dengan warga Denmark yang menjadi sasaran orang Islam).
Ibn Warraq
Pengarang istimewa Why
I am Not a Muslim (Mengapa Saya Bukanlah Seorang Muslim); Leaving Islam
: Apostates Speak Out (Meninggalkan Islam: Orang Murtad Bicara Terbuka); dan The Origins of the Koran (Asal Usul al Qur’an),
sekarang menjadi Peserta Penelitian di New York Institut yang
melaksanakan penelitian kesejarahan dan filologi tentang Asal Usul
Islam dan Kitab Suci-nya.
Antoine Sfeir
Kelahiran
Libanon, penganut Kristen, Antoine Sfeir memilih kewarganegaraan
Perancis untuk dapat tinggal dalam sebuah negara yang berpahamkan
universal dan “laic” (benar-benar sekuler). Dia menjadi direktur Les cahiers de l’Orient dan telah menerbitkan beberapa buku petunjuk tentang ideologi Islam seperti Les réseaux d'Allah (2001) et Liberté, égalité, Islam : la République face au communautarisme (2005).
alo cintol (alias cina tolol maksudnya)....
gk usah rame2 deh, loe aja lawan gw biar dibuktiin, siapa yg musnah...
dimana rumah loe, biar gw datengin....(kalo kate orang betawi gw jabanin heheh...)
gk usah kayak banci loe cari dukungan....(kayak calon presiden bae nya')..
kalo berani face to face.... ok...gw tunggu loh alamat loe
nuxer2009@yahoo.com- RED MEMBERS
- Number of posts : 49
Reputation : 1
Points : 5475
Registration date : 2009-07-02
Page 1 of 1
Permissions in this forum:
You cannot reply to topics in this forum
Fri 02 Feb 2024, 5:21 pm by buncis hitam
» kenapa muhammad suka makan babi????
Wed 31 Jan 2024, 1:04 am by naufal
» NYATA & FAKTA : TERNYATA YESUS PILIH MENGAULI KELEDAI DARIPADA WANITA!!! (sebuah penghinaan OLEH PAULUS)
Fri 12 Jan 2024, 9:39 pm by Uwizuya
» SORGA ISLAM RUMAH PELACUR ALLOH SWT...........
Tue 02 Jan 2024, 12:48 am by Pajar
» Moon Split or Islamic Hoax?
Wed 13 Dec 2023, 3:34 pm by admin
» In Islam a Woman Must be Submissive and Serve her Husband
Wed 13 Dec 2023, 3:32 pm by admin
» Who Taught Allah Math?
Wed 13 Dec 2023, 3:31 pm by admin
» BISNIS GEREJA YUUUKZ....LUMAYAN LOH UNTUNGNYA....
Wed 05 Jul 2023, 1:57 pm by buncis hitam
» ISLAM: Palsu, Maut, Tak Akan Tobat, Amburadul
Sun 07 May 2023, 9:50 am by MANTAN KADRUN