Similar topics
Latest topics
Most Viewed Topics
Most active topic starters
kuku bima | ||||
admin | ||||
kermit katak lucu | ||||
hamba tuhan | ||||
feifei_fairy | ||||
paulusjancok | ||||
agus | ||||
gusti_bara | ||||
Muslim binti Muskitawati | ||||
Bejat |
Most active topics
MILIS MURTADIN_KAFIRUN
MURTADIN KAFIRUNexMUSLIM INDONESIA BERJAYA12 Oktober Hari Murtad Dari Islam Sedunia Menyongsong Punahnya Islam
Wadah syiar Islam terlengkap & terpercaya, mari sebarkan selebaran artikel yang sesungguhnya tentang si Pelacur Alloh Swt dan Muhammad bin Abdullah yang MAHA TERKUTUK itu ke dunia nyata!!!!
Who is online?
In total there are 75 users online :: 0 Registered, 0 Hidden and 75 Guests :: 1 BotNone
Most users ever online was 354 on Wed 26 May 2010, 4:49 pm
Social bookmarking
Bookmark and share the address of MURTADINKAFIRUN on your social bookmarking website
Bookmark and share the address of MURTADIN_KAFIRUN on your social bookmarking website
Almarhum Pelukis Basuki Abdullah Meninggalkan Islam
3 posters
Page 1 of 1
Almarhum Pelukis Basuki Abdullah Meninggalkan Islam
Gara-Gara melukis Yesus, Basuki Abdullah sembuh dari penyakitnya, maka dia
memeluk Katolik
KALAU MELUKIS MUHAMMAD?
SAKITNYA KAGAK MUNGKIN SEMBUH, MALAH CEPET KE AKHERAT......
Sumber:
http://eminxsgallery.multiply.com/journal/item/147/Basoeki_Abdoelah_Melukis_300_Potret_Diri
http://id.wikipedia.org/wiki/Basuki_Abdullah
http://tokohindonesia.com/ensiklopedi/b/basuki-abdullah/index.shtml
Kegemaran melukis dimulai Basuki sejak usia enam
tahun. Suatu kali pria kelahiran Sriwedari, Solo, 27 Januari 1915, ini terbaring
sakit, iseng menyontek lukisan Yesus Kristus. Sembari melukis, ia merasakan
sakitnya berangsur sembuh. Lantas Basuki beralih dari muslim menjadi nasrani
(Katolik).
Pada usia 34 tahun (1949), Basuki mengikuti lomba
lukis potret diri Ratu Belanda Juliana. Lomba itu diikuti 81 pelukis dari
berbagai penjuru dunia. Tetapi yang mampu menyelesaikan potret Ratu tepat waktu
hanya 21 pelukis, termasuk Basuki. Ia bahkan tampil sebagai juara. Sejak itu,
Basuki laris sebagai pelukis potret diri.
Basuki mengenal ayahnya,
pelukis R. Abdullah Surjosubroto, hanya setelah berusia 15 tahun. Suatu kali,
anak kedua dari lima bersaudara ini, menggambar seekor singa yang sedang
menerkam. ''Masa melukis macan ketawa,'' canda sang ayah, putra tokoh pergerakan
Dr. Wahidin Sudirohusodo. Basuki merasa sakit hati dan terpecut oleh komentar
sinis sang ayah.
Berangkat dewasa, ia gemar melukis tokoh-tokoh
pergerakan, antara lain Mahatma Gandhi. Basuki mulai mengembara tahun 1947.
Mula-mula ia belajar melukis di Akademi Seni Lukis Negeri Belanda, kemudian
Italia, dan Prancis.
Dari 42 tahun bermukim di luar negeri, 20 tahun
dihabiskannya di Negeri Belanda, dan 17 tahun di Muangthai. Basuki berhasil
menyunting gadis Thai. Pulang ke Jakarta, ia membawa serta istri Thai-nya,
diangkat Presiden Soekarno sebagai pelukis Istana Merdeka. Tahun 1961, ia
diundang Raja Muangthai, Bhumibol Adulyadej, untuk melukis Raja dan istrinya,
Ratu Sirikit, hingga ia menjadi pelukis istana di Bangkok. Dua tahun kemudian,
ia menerima anugerah Bintang Poporo sebagai Seniman Istana Kerajaan.
Gayanya
yang naturalis, mengejar kemiripan wajah dan bentuk, Basuki disukai kalangan
atas. Berbagai negarawan dan istri mereka seperti berlomba minta dilukis Basuki:
Presiden Soekarno, Sultan Brunei, Pangeran Philip dari Inggris, Pangeran Bernard
dari Belanda, dan kaum jetset kaliber Nyonya Ratna Sari Dewi. Yang datang
sendiri ke kediamannya, di perumahan Shangrila Indah, Jakarta, tidak kurang:
Jenny Rachman, Eva Arnaz, bahkan Laksamana Sudomo.
Datang karena
diundang ke Istana Mangkunegaran, Solo, di masa Revolusi, Basuki luput melukis
Nona Siti Hartinah. Ia memilih model lain. Setelah Siti Hartinah menjadi Ibu
Negara barulah Basuki berkesempatan melukisnya. ''Kok sekarang mau?'' goda
Presiden Soeharto. Basuki berkelit, “Dulu 'kan zaman Orde Lama. Sekarang zaman
Orde Baru, jadi saya terima,'' kata Basuki yang sudah melukis 300 potret
diri.
Basuki telah tiga kali menikah sebelum bertemu dengan seorang gadis
Thai, istri keempatnya. Tiga pernikahan pertamanya kandas. Kisah pertemuannya
dengan gadis Thai dimulai dari juri lomba ratu kecantikan tahun 1967. Basuki
terpesona pada seorang peserta kontes yang berkulit kuning dan lesung pipi.
Gadis itu Nataya Nareerat, istri keempatnya yang terpaut 30 tahun. Mereka
memiliki seorang putri yang diberi nama Sidawaty Bharany. ►e-ti/sh
memeluk Katolik
KALAU MELUKIS MUHAMMAD?
SAKITNYA KAGAK MUNGKIN SEMBUH, MALAH CEPET KE AKHERAT......
Sumber:
http://eminxsgallery.multiply.com/journal/item/147/Basoeki_Abdoelah_Melukis_300_Potret_Diri
http://id.wikipedia.org/wiki/Basuki_Abdullah
http://tokohindonesia.com/ensiklopedi/b/basuki-abdullah/index.shtml
Kegemaran melukis dimulai Basuki sejak usia enam
tahun. Suatu kali pria kelahiran Sriwedari, Solo, 27 Januari 1915, ini terbaring
sakit, iseng menyontek lukisan Yesus Kristus. Sembari melukis, ia merasakan
sakitnya berangsur sembuh. Lantas Basuki beralih dari muslim menjadi nasrani
(Katolik).
Pada usia 34 tahun (1949), Basuki mengikuti lomba
lukis potret diri Ratu Belanda Juliana. Lomba itu diikuti 81 pelukis dari
berbagai penjuru dunia. Tetapi yang mampu menyelesaikan potret Ratu tepat waktu
hanya 21 pelukis, termasuk Basuki. Ia bahkan tampil sebagai juara. Sejak itu,
Basuki laris sebagai pelukis potret diri.
Basuki mengenal ayahnya,
pelukis R. Abdullah Surjosubroto, hanya setelah berusia 15 tahun. Suatu kali,
anak kedua dari lima bersaudara ini, menggambar seekor singa yang sedang
menerkam. ''Masa melukis macan ketawa,'' canda sang ayah, putra tokoh pergerakan
Dr. Wahidin Sudirohusodo. Basuki merasa sakit hati dan terpecut oleh komentar
sinis sang ayah.
Berangkat dewasa, ia gemar melukis tokoh-tokoh
pergerakan, antara lain Mahatma Gandhi. Basuki mulai mengembara tahun 1947.
Mula-mula ia belajar melukis di Akademi Seni Lukis Negeri Belanda, kemudian
Italia, dan Prancis.
Dari 42 tahun bermukim di luar negeri, 20 tahun
dihabiskannya di Negeri Belanda, dan 17 tahun di Muangthai. Basuki berhasil
menyunting gadis Thai. Pulang ke Jakarta, ia membawa serta istri Thai-nya,
diangkat Presiden Soekarno sebagai pelukis Istana Merdeka. Tahun 1961, ia
diundang Raja Muangthai, Bhumibol Adulyadej, untuk melukis Raja dan istrinya,
Ratu Sirikit, hingga ia menjadi pelukis istana di Bangkok. Dua tahun kemudian,
ia menerima anugerah Bintang Poporo sebagai Seniman Istana Kerajaan.
Gayanya
yang naturalis, mengejar kemiripan wajah dan bentuk, Basuki disukai kalangan
atas. Berbagai negarawan dan istri mereka seperti berlomba minta dilukis Basuki:
Presiden Soekarno, Sultan Brunei, Pangeran Philip dari Inggris, Pangeran Bernard
dari Belanda, dan kaum jetset kaliber Nyonya Ratna Sari Dewi. Yang datang
sendiri ke kediamannya, di perumahan Shangrila Indah, Jakarta, tidak kurang:
Jenny Rachman, Eva Arnaz, bahkan Laksamana Sudomo.
Datang karena
diundang ke Istana Mangkunegaran, Solo, di masa Revolusi, Basuki luput melukis
Nona Siti Hartinah. Ia memilih model lain. Setelah Siti Hartinah menjadi Ibu
Negara barulah Basuki berkesempatan melukisnya. ''Kok sekarang mau?'' goda
Presiden Soeharto. Basuki berkelit, “Dulu 'kan zaman Orde Lama. Sekarang zaman
Orde Baru, jadi saya terima,'' kata Basuki yang sudah melukis 300 potret
diri.
Basuki telah tiga kali menikah sebelum bertemu dengan seorang gadis
Thai, istri keempatnya. Tiga pernikahan pertamanya kandas. Kisah pertemuannya
dengan gadis Thai dimulai dari juri lomba ratu kecantikan tahun 1967. Basuki
terpesona pada seorang peserta kontes yang berkulit kuning dan lesung pipi.
Gadis itu Nataya Nareerat, istri keempatnya yang terpaut 30 tahun. Mereka
memiliki seorang putri yang diberi nama Sidawaty Bharany. ►e-ti/sh
china_anti_islam- BLUE MEMBERS
- Number of posts : 161
Reputation : -15
Points : 5949
Registration date : 2009-02-23
Re: Almarhum Pelukis Basuki Abdullah Meninggalkan Islam
So, adakah jaminan bahwa si basuki meninggalkan islam lalu dia meninggal PASTI masuk surga (kRISTEN?)?
dewaSalah- Number of posts : 3
Reputation : 0
Points : 5517
Registration date : 2009-04-04
Dari Islam ke Kristen, dari goblok jadi tolol
Heran saya, pindah dari Islam jadi kristen, terus maunya menjelekkan siapa? Islam? Pindah ke Kristen? Apa bedanya? Masih sama-sama aja agama. Masih percaya tuhan. Kalau dari Islam kaffah beriman taqwa terus pindah ke atheisme dan tetap berbuat baik tanpa janji surga. Janji surga beneran maksudnya. Tanpa pernah takut disodom besi panas di neraka, tanpa pernah berharap ribuan perawan di surga, tanpa berharap bisa punya rumah gedong di sebelah kali arak dan danau wine... nah itu baru hebat.
Kalo pindah dari islam ke kristen, ya itu sih sama aja pindah dari kegoblokan menuju ketololan.
Kalo pindah dari islam ke kristen, ya itu sih sama aja pindah dari kegoblokan menuju ketololan.
Palangkaraya2008- Number of posts : 4
Reputation : 0
Points : 5437
Registration date : 2009-06-24
Similar topics
» Ada apa sih, sampai orang2 Islam pada meninggalkan Islam?
» Alasan Saya Meninggalkan Islam
» 17 Alasan Kenapa Kami Meninggalkan Islam
» Alasan Saya Meninggalkan Islam
» 17 Alasan Kenapa Kami Meninggalkan Islam
Page 1 of 1
Permissions in this forum:
You cannot reply to topics in this forum
Fri 02 Feb 2024, 5:21 pm by buncis hitam
» kenapa muhammad suka makan babi????
Wed 31 Jan 2024, 1:04 am by naufal
» NYATA & FAKTA : TERNYATA YESUS PILIH MENGAULI KELEDAI DARIPADA WANITA!!! (sebuah penghinaan OLEH PAULUS)
Fri 12 Jan 2024, 9:39 pm by Uwizuya
» SORGA ISLAM RUMAH PELACUR ALLOH SWT...........
Tue 02 Jan 2024, 12:48 am by Pajar
» Moon Split or Islamic Hoax?
Wed 13 Dec 2023, 3:34 pm by admin
» In Islam a Woman Must be Submissive and Serve her Husband
Wed 13 Dec 2023, 3:32 pm by admin
» Who Taught Allah Math?
Wed 13 Dec 2023, 3:31 pm by admin
» BISNIS GEREJA YUUUKZ....LUMAYAN LOH UNTUNGNYA....
Wed 05 Jul 2023, 1:57 pm by buncis hitam
» ISLAM: Palsu, Maut, Tak Akan Tobat, Amburadul
Sun 07 May 2023, 9:50 am by MANTAN KADRUN