Pantaskah Muslim mencuri ayat-ayat Bibel untuk Muhammad?

Pantaskah Muslim mencuri ayat-ayat Bibel untuk Muhammad?
Menurut Muslim, Muhammad sebagai nabi akhir zaman telah dinubuatkan dalam Bibel, serta kitab-kitab Hindu dan Budha.

Sebenarnya, perilaku Muslim ini sangat memalukan.

Buat saya, tidak ada masalah mencocok-cocokkan junjungan mereka dengan kitab suci agama lain, untuk menguatkan kesan bahwa nabi junjungan mereka telah diramalkan. Tapi ya mbok tahu malu, masa sih orang sebotol Muhammad dinubuatkan sebagai NABI dalam kitab suci?

Seharusnya Muslim berkaca dong, pantaskah Muhammad ini diakui nabi?

Seberapa tinggi kadar moralnya, sehingga orang ini pantas diagungkan sebagai nabi? Apalagi sebagai nabi yang telah lama diramalkan dalam kitab suci. Pantes nggak, ya?

Di mata Muslim, Muhammad ibarat roti keju yang lezat. Kemudian untuk menambah kelezatannya, Muslim menaburinya dengan kismis dan wijen.

Ada 2 jenis Muslim:

1) Muslim yg tahu kalau Muhammad itu bejat moral, buta rohani, tapi terus saja menyangkal dan berusaha menghibur diri dengan menutupi kebejatan-kebejatan nabinya sambil mengutip ayat-ayat kitab Kristen, Budha dan Hindu. Ini ibarat tahi yang ditaburi dengan wijen dan kismis, maka akan sia-sialah usaha tersebut. Wijen dan kismis menjadi terbuang percuma, karena siapakah yang sudi mengambil kembali kismis dan wijen yang sudah menempel pada tahi?

2) Muslim yg tidak tahu sama sekali akan keaslian Muhammad, menyangka Muhammad sebenar-benar nabi suci, kemudian sambil mempelajari kitab-kitab suci agama lain, berusaha mengukuhkan kenabian Muhammad dengan ayat-ayat yang mereka anggap cocok.

Bagi saya, Muhammad adalah tahi yang disangka roti keju, kemudian para muslim dogol menaburinya dengan kismis dan wijen, lalu berkata, "Ini roti keju yang sangat lezat".

Keterangan: Taburan kismis dan wijen adalah ayat-ayat kitab suci agama lain yang dipakai untuk mengukuhkan Muhammad.

Tantangan saya hanya satu kepada Muslim yg suka mencuri ayat-ayat kitab lain:

Buktikan dulu Muhammad bukan tahi, barulah kamu pantas mencuri ayat-ayat Bibel untuk mengukuhkan Muhammad.

Betapa tidak tahu malunya, sudah tahu tahi malah ditaburi dengan wijen dan kismis, lalu membohongi orang lain dan membohongi diri sendiri: Ini adalah roti keju yang lezat.

Sudah sebuta itukah rohani Muslim?
Wahai Muslim, masa sih MANUSIA YG BOTOL ini (Muhammad), yang tidak tahu membedakan baik dan buruk, tidak bisa membedakan mana patut dan mana tidak patut, yang sama sekali BUTA ROHANINYA, adalah NABI yang sudah dinubuatkan?

Kalau cuma mengaku-ngaku, siapa sih yang tidak bisa? Bukankah Paijo juga bisa mengatakan kalau dirinya sudah diramalkan dalam kitab Hindu, kitab Budha, kitab Yahudi dan kitab Kristen? Tapi cobalah tilik jalan hidupnya....... Pantaskah dia kau nobatkan sebagai nabi?
Tapi adakah Muslim yang mencomot ayat-ayat Bibel yang jelek untuk Muhammad? Walau mungkin saja mereka tahu, tapi mereka menutup mata. Bibel telah meramalkan Muhammad, tapi bukan sebagai "ratu adil", justru Muhammad diramalkan sebagai "biangnya setan".

Yang kerap mereka lakukan adalah mencuri ayat-ayat yg semestinya untuk Mesias, tapi oleh mereka dipindahkan untuk Muhammad.

Betapa tidak tahu malunya tingkah pola mereka itu. Mestinya mereka harus bercermin dulu, pantaskah Muhammad ditempatkan sebagai tokoh terpuji menggantikan Mesias? Lha wong moralitasnya saja tidak ada seujung kuku!

Maka sungguh tepat gambaran ini: Muhammad adalah tahi yang disangka roti keju. Mata rohani Muslim telah dibutakan, tak bisa lagi melihat jelas mana tahi dan mana roti. Beberapa Muslim pengecut khawatir kalau apa yang mereka sangka roti selama ini sebenarnya memang tahi, maka agar tahi itu tidak terlihat sebagai tahi, mereka menaburi dan menutupinya dengan kismis dan wijen, agar dari kejauhan nampak sebagai roti keju beneran.

Saran kepada Muslim:

Sebelum kalian mencomot ayat-ayat nubuat dari dalam kitab Hindu, Budha dan Kristen, sebaiknya kucek mata Anda dulu agar dapat melihat dengan jelas: Muhammad itu tahi atau roti?

Sikap mencuri ayat-ayat kitab suci agama lain adalah sikap yang sangat pengecut.