Pernikahan dalam islam(semua mazhab) adalah tertolol dan terjelek diseluruh dunia

hukum dari:
Rukun Nikah

1.Pengantin lelaki (Calon Suami)(jelas ada 1 org)

2.Pengantin perempuan (Calon Isteri)(jelas ada 1org atau lebih terserah bebas mau berapa)islam ataupun kafir semuanya boleh.

3.Adanya Wali
a. mengapa hanya perempuan yang harus pakek wali?
Nalarnya adalah Karena egoisme dari kaum muslim tak mau pake wali,karena muslim itu yang maunya menang sendiri, laki2 berkuasa maunya hanya kejelasan nasab dari pihak muslimah/calon perempuan.Tapi kalo nasab muslimnya tak jelas maka muslim itu tetap tidak apa2 dan tetap terbebas dari identifikasi siapa saja terutama dari pihak wali perempuan/muslimah, yang penting kawin tetap jalan...hahaha

b. Pengantin perempuan dilarang berinteraksi dengan pengantin laki2 sebelom acara ijab kobul,
Transaksi ijabqobul/transaksi nikah hanya ada pengantin laki2/muslim dan wali perempuan saja yang bicara.ini sama saja dengan jual beli nikah adalah sebenarnya bukan jual beli.....ini adalah perendahan hak bicara dan berpendapat dari wanita pengantin yang seharusnya dia mempunyai hak menerima atau menolak menikahinya. Wanita bagaikan barang/piaraan/benda milik, semuanya adalah hak wali. Emangnya yang mau mejalani kawin itu walinya atau pengantin wanitanya? hahaha

c. apa fungsi wali perempuan?
a- wali perempuan yang akan bertanggung jawab atau menguasai dan mengatur menikahkan kedua mempelai.mengapa kok tidak wali dari laki-laki yang bertanggung jawab menikahkan?
Dengan wali dari perempuan maka status pengantin laki2 menjadi naik dan tersanjung dan dianggap lebih tinggi daripada perempuan itu.Wali perempuan itu yg akan memohon pada pengantin laki2. dan setelahnya pengantin pria menentukan "saya terima/sayatolak" yang seharusnya yang menerima/mengqobul/dan menolak adalah pengantin wanita nya langsung.

b- Dan Wali perempuan jelas2 akan melarang anaknya untuk kawin dengan non muslim,karena wali berkuasa menikahkan anak perempuannya. Tapi kalo Laki2 muslim boleh kawin/nikah dengan perempuan kafir lalu memuslimkan pengantin kafir wanita,tetapi bapaknya yang kafir dilarang jadi wali nikahnya perempuan muslim sebelom bertobat jadi muslim. ini sangat ironis sekali dan menyakitkan.

d. Mengapa kalo wali perempuannya kafir tidak boleh jadi wali nikah meskipun padahal dia yang membesarkan anaknya sediri?
Kalo wali perempuannya kapir meskipun pengantin wanitanya muslim maka laki-laki yang mau menikahi perempuan itu tak dapat berkutik, karena takutnya pengantin laki2nya akan digiring kepada kekafiran juga,sebabnya yang menikahkan itu kan wali dari perempuan..hahaha kacau

Jadi tujuan menikah laki2 muslim yaitu akan menggiring perempuan kapir untuk masuk islam, meski pengantin perempuan tsb terpaksa.

Jika terjadi kesalah pahaman terjadi akad nikah... tanpa pengantin perempuan, pengantin perempuan dapat berkata: "Ya sanalah kamu mengawini wali saya sajalah wong yang terima mau nikah adalah dia bukan saya!!" , apakah hal ini bila terjadi tidak sangat memalukan? hahaha  


4.Dua orang saksi lelaki
Mengapa Kok harus lelaki? kalo dua perempuan dianggap kagak keren kalee...hahaha merendahkan sekali nilai perempuan. Perempuan dibuatlah sangat tidak berguna dalam urusan agama. 

5.Ijab dan Qabul (akad nikah)

Wali mengucapkan ijab: “Saya nikahkan kau dengan (anaksaya/fulanah)….. binti (saya/fulan)…. dengan mas kawin sebanyak...rupiah  ……  tunai/utang/kridit.”

Pengantin laki2 menucapkan kobul: “Saya terima/tolak nikahnya (fulanah)….. binti (fulan)…. dengan mas kahwin seperangkat alatsholat dan uang sebanyak  ……  tunai/utang/kridit.” 

a. Tinjauan Mahar/maskawin: Ini adalah sangat2 perendahan terhadap wanita yang sama saja dengan pembelian sebuah barang terhadap wali/orang tua pengantin wanita. Hal ini tidak dipersoalkan selama ini adalah menjadi syarat permintaan dari pengantin wanita itu sendiri.
Mahar adalah pembelian sebuah harga kelamin. Karena Mahar tidak akan menghalangi laki-laki untuk kawin lagi,karena mahar telah "dibayar tunai/kridit/utang yang harus lunas".

Jadi kesimpulan arti dan maksud nikah/hidup bersama dalam islam sangatlah berbeda jauh dengan maksud menikah di agama2 lain dengan adanya kewajiban mahar ini.

b. Tinjauan inti ucapan ijabqobul antara pengantin laki2 dan wali perempuan:
Seharusnya yg terjadi adalah pengantin pria(yg mengawini)untuk memohon/meminta/meng-ijab pada pengantin wanita(yang dikawini) untuk meng-qobulkan atau menolak permintaan dari pengantin laki2. Jadi pihak pengantin wanita/langsung ucapkan kepada pengantin itu menjadi lebih terhormat untuk memutuskan menerima/menolak permohonan dari laki2.

Tapi kejadiannya sama nabi muhammad malah diputar balikkan, laki2nya yang disuruh menerima atau menoklak permohonan dari pihak wanita.
Padahal awal mulanya sebelumnya yang melamar adalah laki2nya bertanya pada wanita itu dengan kata2 "Maukah kau(fulanah) menikah denganku?" lalu perempuan itu menolak/menerima lamarannya laki2.Jadi yang akan mengawini adalah laki2,bukannya malah perempuannya.hehehe 

Dasar keilmuannya: 
Di alam jagad raya ini yang ada terjadi adalah hanya pejantan yang mengawini betina(hewan-tumbuhan-manusia), tidak ada rumus betina mengawini pejantan.
Dasar rumus ini diputarbalikkan nabi dengan tujuan kepada penguasaan/perampasan dari hak-hak wanita dan merendahkan wanita, yang seharusnya kita menjunjung tinggi martabat kewanitaan.

Kesimpulan: 
-nikah dalam islam adalah usaha untuk menguasai perempuan, merendahkan dan membodohkan kaum perempuan untuk dapat setunduk-tunduknya 100% pada laki-laki supaya laki-laki dapat berbuat semaunya sendiri untuk kepentingannya sendiri dan kawin berapapun banyaknya adalah bebas asal mahar telah dibayar.

-Kaum perempuan dilarang untuk berpendapat serta maju kedepan dan memimpin.
Nikah/hidup bersama dalam islam sungguh sangat jauh arti dan maksud menikah secara internasional yaitu membentuk suatu keluarga yang saling menghormati dan menyayangi seperti apa yang dimaksud pakar2 ahli filsafat.

-Dari caranya saja sudah janggal, apalagi dalam memperlakukan istri,karena syariahnya nikah memang sudah acakadut.

Kawin2 lain:
- Kawin kontrak masa waktu tenggang lama/sebentar.Boleh.halal
- Budak dapat dinikahi asal dimerdekakan dahulu.Bila belom dimerdekakan bisa ditiduri terus selama budak itu milik kita sendiri.dan tidak ada dosa sama sekali.
- Berjimak dengan hewan piaraan(kuda,ayam,kambing,yang penting bukan hewan najiz), hukumnya boleh. asal hewan itu milik sendiri.tidak ada dosa.hehehe

Cerai:
- cerai dapat lewat langsung bicara, sms,diwakilkan orang lain,surat...ini langsung turun cerai.
- Khulu' atau cerai dengan mudah jika suaminya menjadi kafir, meskipun istri tak dicerai tapi hakim akan tetap menceraikannya.
- Apabila sudah cerai talak 3,maka tidak boleh dinikah kembali,untuk dapat nikah kembali maka harus kawin dengan orang lain dahulu,begitulah terus berjejang kawin dan cerai dijadikan hobby..berkelanjutan artinya main kawin-kawinan bersyariah...hehehe mudah bukan? 
awloh maha memudahkan pendukungnya...
Aturan awloh yang maha edan...