Similar topics
Latest topics
Most Viewed Topics
Most active topic starters
kuku bima | ||||
admin | ||||
kermit katak lucu | ||||
hamba tuhan | ||||
feifei_fairy | ||||
paulusjancok | ||||
agus | ||||
gusti_bara | ||||
Muslim binti Muskitawati | ||||
Bejat |
Most active topics
MILIS MURTADIN_KAFIRUN
MURTADIN KAFIRUNexMUSLIM INDONESIA BERJAYA12 Oktober Hari Murtad Dari Islam Sedunia Menyongsong Punahnya Islam
Wadah syiar Islam terlengkap & terpercaya, mari sebarkan selebaran artikel yang sesungguhnya tentang si Pelacur Alloh Swt dan Muhammad bin Abdullah yang MAHA TERKUTUK itu ke dunia nyata!!!!
Who is online?
In total there are 9 users online :: 0 Registered, 0 Hidden and 9 Guests :: 2 BotsNone
Most users ever online was 421 on Fri 29 Nov 2024, 9:09 pm
Social bookmarking
Bookmark and share the address of MURTADINKAFIRUN on your social bookmarking website
Bookmark and share the address of MURTADIN_KAFIRUN on your social bookmarking website
Muhammad rasul Setan, sama dengan Setan suka menyesatkan. Awloh SWT juga sama dengan Setan suka menyesatkan, Awloh = Setan.
4 posters
Page 1 of 1
Muhammad rasul Setan, sama dengan Setan suka menyesatkan. Awloh SWT juga sama dengan Setan suka menyesatkan, Awloh = Setan.
Di dalam Islam, manusia tidak diajarkan tentang baik dan jahat, tapi soal beriman dan tidak beriman.
Muhammad tidak pernah mengatakan orang jahat akan ke neraka, karena dirinya adalah orang jahat.
Tetapi yang Muhammad katakan adalah: Orang kafir (tidak beriman kepadanya) akan ke neraka.
Sementara orang jahat akan ke surga, karena beriman kepadanya.
Di situlah letak perbedaan antara ajaran kaum sektarian dengan AJARAN NABI-NABI.
Kita sebagai orang yang percaya surga dan neraka, tentu haruslah yakin bahwa Muhammad dan para pengikutnya PASTI akan ke neraka, kecuali kita ateis (yang tidak percaya surga & neraka) atau orang yang buta mata rohaninya sehingga tidak bisa melihat dengan jelas bahwa Muhammad itu jahat.
Muhammad tidak pernah mengatakan orang jahat akan ke neraka, karena dirinya adalah orang jahat.
Tetapi yang Muhammad katakan adalah: Orang kafir (tidak beriman kepadanya) akan ke neraka.
Sementara orang jahat akan ke surga, karena beriman kepadanya.
Di situlah letak perbedaan antara ajaran kaum sektarian dengan AJARAN NABI-NABI.
Kita sebagai orang yang percaya surga dan neraka, tentu haruslah yakin bahwa Muhammad dan para pengikutnya PASTI akan ke neraka, kecuali kita ateis (yang tidak percaya surga & neraka) atau orang yang buta mata rohaninya sehingga tidak bisa melihat dengan jelas bahwa Muhammad itu jahat.
Re: Muhammad rasul Setan, sama dengan Setan suka menyesatkan. Awloh SWT juga sama dengan Setan suka menyesatkan, Awloh = Setan.
kuku bima wrote:Di dalam Islam, manusia tidak diajarkan tentang baik dan jahat, tapi soal beriman dan tidak beriman.
Muhammad tidak pernah mengatakan orang jahat akan ke neraka, karena dirinya adalah orang jahat.
Tetapi yang Muhammad katakan adalah: Orang kafir (tidak beriman kepadanya) akan ke neraka.
Sementara orang jahat akan ke surga, karena beriman kepadanya.
Di situlah letak perbedaan antara ajaran kaum sektarian dengan AJARAN NABI-NABI.
Kita sebagai orang yang percaya surga dan neraka, tentu haruslah yakin bahwa Muhammad dan para pengikutnya PASTI akan ke neraka, kecuali kita ateis (yang tidak percaya surga & neraka) atau orang yang buta mata rohaninya sehingga tidak bisa melihat dengan jelas bahwa Muhammad itu jahat.
Yang penting BERIMAN (BUTA) kagak peduli perbuatannya LEBIH DASYAT DARIPADA SETAN DAN IBLIS PASTI MASUK SYUUUUURGA!!!
Namanya juga SYUUUUUURGA MAKSIAT, Mana mungkin yang masuk kesana Orang-orang baik???
Kafir13- BLUE MEMBERS
- Number of posts : 302
Location : The KINGDOM Of Hell (satan earth)
Humor : Iblis telah di buang ke bumi, jatuh bagaikan kilat dan menjadi bintang jatuh yang kemudian dianggap batu dari syurga (hajar aswad).
Reputation : 5
Points : 4562
Registration date : 2013-06-06
Re: Muhammad rasul Setan, sama dengan Setan suka menyesatkan. Awloh SWT juga sama dengan Setan suka menyesatkan, Awloh = Setan.
kuku bima wrote:Di dalam Islam, manusia tidak diajarkan tentang baik dan jahat, tapi soal beriman dan tidak beriman.
عن أبي يعلى شداد بن أوس رضي الله تعالى عنه عن رسول الله صلى الله عليه وسلم قال: إن الله كتب الإحسان على كل شيء فإذا قتلتم فأحسنوا القتلة وإذاذبحتم فأحسنوا الذبحة وليحد أحدكم شفرته وليرح ذبيحته (رواه مسلم)
“Dari Abi Ya’la Syaddad bin Aus radhiyallahu anhu dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wasalam, beliau bersabda,”Sesungguhnya Allah mewajibkan berbuat terhadap segala sesuatu. Jika kalian membunuh (dengan hak), maka bunuhlah dengan cara yang baik. Jika kalian menyembelih, maka sembelihlah dengan cara yang baik, dan hendaklah salah seorang dari kalian menajamkan pisaunya serta melegakan sembelihannya.(HR. Muslim)
Syaikh as-Sa’di berkata:
Berbuat kebajikan (ihsan) itu ada dua macam:
1.Berbuat baik dalam beribadah kepada Sang Pencipta, dengan menyembah Allah seolah-olah melihat-Nya. Jika pun tidak melihat-Nya, maka Allah melihatnya. Yakni bersungguh-sungguh dalam menunaikan hak-hak Allah secara Ikhlas, dan menyempurnakannya.
2.Berbuat baik berkenaan dengan hak-hak mahluk.
Syaikh as-Sa’di berkata:
Berbuat kebajikan (ihsan) itu ada dua macam:
1.Berbuat baik dalam beribadah kepada Sang Pencipta, dengan menyembah Allah seolah-olah melihat-Nya. Jika pun tidak melihat-Nya, maka Allah melihatnya. Yakni bersungguh-sungguh dalam menunaikan hak-hak Allah secara Ikhlas, dan menyempurnakannya.
2.Berbuat baik berkenaan dengan hak-hak mahluk.
Berbuat baik pada dasarnya adalah wajib, yaitu anda menunaikan hak-hak mereka yang wajib, seperti berbakti kepada orang tua, menyambung silaturahmi, dalam berlaku adil dalam segala muamalat, dengan memberikan semua hak yang diwajibkan atas anda, sebagaimana kamu mengambil apa yang menjadi hakmu secara penuh. Allah Ta’ala berfirman:
وَاعْبُدُوا اللهَ وَلاَتُشْرِكُوا بِهِ شَيْئًا وَبِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَانًا وَبِذِي الْقُرْبَى وَالْيَتَامَى وَالْمَسَاكِينِ وَالْجَارِ ذِي الْقُرْبَى وَالْجَارِ الْجُنُبِ وَالصَّاحِبِ بِالْجَنبِ وَابْنِ السَّبِيلِ وَمَامَلَكَتْ أَيْمَانُكُمْ إِنَّ اللهَ لاَيُحِبُّ مَن كَانَ مُخْتَالاً فَخُورًا {36}
“
Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatupun. Dan berbuat baiklah kepada dua orang ibu-bapak, karib-kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga yang dekat dan tetangga yang jauh, teman sejawat, ibnu sabil dan hamba sahayamu. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan membangga-banggakan diri.” (QS. An-Nisaa:36)
Perintah berbuat kebajikan ditujukan kepada mereka semua. Masuk dalam kategorinya, ialah berbuat baik lepada semua jenis manusia dan dan berbuat baik kepada binatang, hingga pada saat meregang nyawa. Karena Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda,” Jika kalian membunuh (dengan hak), maka bunuhlah dengan cara yang baik.”
Siapa yang berhak untuk dibunuh karena perkara yang mengharuskan dia dibunuh, maka lehernya ditebas dengan pedang, dengan tanpa menyiksa dan mencincangnya.
Sabda beliau shallallahu 'alaihi wasallam,”Jika kalian menyembelih, maka sembelihlah dengan cara yang baik.”yakni, bentuk dan cara menyembelihnya. Karena itu, beliau bersabda,” dan hendaklah salah seorang dari kalian menajamkan pisaunya serta melegakan sembelihannya.” Jika hamba diperintahkan berbuat kebajikan kepada orang yang berhak untuk dibunuh dan menyembelih dengan baik hewan yang akan disembelihnya; maka bagaimana halnya di luar keadaan ini?
Ketahuilah berbuat baik yang diperintahkan tersebut ada dua macam:
Pertama, wajib, yaitu berlaku adil, dan menunaikan kewajibanmu terhadap makhluk menurut kadar hak-hak yang anda dapatkan.
Kedua, berbuat baik yang dianjurkan, yaitu apa yang lebih dari itu berupa mencurahkan potensi badan, harta, perbuatan, bimbingan untuk kebaikan ukhrawi atau kemaslahatan duniawi. Segala kebajikan adalah sedekah, semua yang membuat orang lain gembira (dengan catatan caranya bukan dengan perbuaatan yang haram) adalah sedekah dan kebajikan. Segala yang dapat menghilangkan dari mereka apa yang tidak mereka sukai, dan menolak dari mereka apa yang tidak mereka ridhai, baik sedikit maupun banyak, adalah suatu kebajikan.
Pertama, wajib, yaitu berlaku adil, dan menunaikan kewajibanmu terhadap makhluk menurut kadar hak-hak yang anda dapatkan.
Kedua, berbuat baik yang dianjurkan, yaitu apa yang lebih dari itu berupa mencurahkan potensi badan, harta, perbuatan, bimbingan untuk kebaikan ukhrawi atau kemaslahatan duniawi. Segala kebajikan adalah sedekah, semua yang membuat orang lain gembira (dengan catatan caranya bukan dengan perbuaatan yang haram) adalah sedekah dan kebajikan. Segala yang dapat menghilangkan dari mereka apa yang tidak mereka sukai, dan menolak dari mereka apa yang tidak mereka ridhai, baik sedikit maupun banyak, adalah suatu kebajikan.
Ketika Nabi shallallahu 'alaihi wasallam menyebutkan kisah wanita pelacur yang memberi minum anjing yang sangat kehausan dengan mengambil air sumur lewat dua sepatunya, dan Allah mensyukuri perbuatannya dan mengampuninya, maka bertanya kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasalam,”Apakah orang mendapatkan pahala karena (memberi makan dan minum) binatang ternak?”Beliau bersabda, (memberi minum) setiap binatang yang kehausan ada pahalanya.”
Ihsan (berbuat baik) ialah mencurahkan semua kemanfaatan dari jenis apapun, kepada makhluk apapun. Tetapi itu berbeda-beda tergantung kepada hak dan kedudukan mereka, tergantung kadar kebaikan, besar kedudukan, besar kemanfaatan,dan tergantung keimanan dan keikhlasan orang yang berbuat kebaikan, serta faktor yang mendorongnya kepada hal itu.
Salah satu jenis kebaikan yang terbesar adalah berbuat baik kepada orang yang berbuat buruk kepadamu dengan ucapan atau perbuatan. Allah Ta’ala berfirman,
وَلاَتَسْتَوِي الْحَسَنَةُ وَلاَالسَّيِّئَةُ ادْفَعْ بِالَّتِي هِيَ أَحْسَنُ فَإِذَا الَّذِي بَيْنَكَ وَبَيْنَهُ عَدَاوَةٌ كَأَنَّهُ وَلِيٌّ حَمِيمٌ {34} وَمَايُلَقَّاهَآ إِلاَّ الَّذِينَ صَبَرُوا وَمَايُلَقَّاهَآ إِلاَّ ذُو حَظٍّ عَظِيمٍ {35}
”Dan tidaklah sama kebaikan dan kejahatan.Tolaklah (kejahatan itu) dengan cara yang lebih baik, maka tiba-tiba orang yang antaramu dan antara dia ada permusuhan seolah-olah telah menjadi teman yang sangat setia. Sifat-sifat yang baik itu tidak dianugerahkan melainkan kepada orang-orang yang sabar dan tidak dianugerahkan melainkan kepada orang-orang yang mempunyai keberuntungan yang besar.” (QS.Fushilat:34-35)
Barang siapa berbuat baik (ihsan) maka, Allah akan memberikan balasan baik pula
Barang siapa berbuat baik (ihsan) maka, Allah akan memberikan balasan baik pula
.
هَلْ جَزَآءُ اْلإِحْسَانِ إِلاَّ اْلإِحْسَانِ {60}
هَلْ جَزَآءُ اْلإِحْسَانِ إِلاَّ اْلإِحْسَانِ {60}
“Tidak ada balasan kebaikan kecuali kebaikan (pula)” (QSAr-Rahman:60)
لِلَّذِينَ أَحْسَنُوا فِي هَذِهِ الدُّنْيَاحَسَنَةٌ وَأَرْضُ اللهِ وَاسِعَةٌ إِنَّمَا يُوَفَّى الصَّابِرُونَ أَجْرَهُم بِغَيْرِ حِسَابٍ {10}
لِلَّذِينَ أَحْسَنُوا فِي هَذِهِ الدُّنْيَاحَسَنَةٌ وَأَرْضُ اللهِ وَاسِعَةٌ إِنَّمَا يُوَفَّى الصَّابِرُونَ أَجْرَهُم بِغَيْرِ حِسَابٍ {10}
"Orang-orang yang berbuat baik di dunia ini memperoleh kebaikan.Dan bumi Allah itu adalah luas.Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah yang dicukupkan pahala tanpa batas.” (QSAz-zumar:10)
إِنَّ رَحْمَتَ اللهِ قَرِيبٌ مِّنَ الْمُحْسِنِينَ {56}
”Sesungguhnya rahmat Allah amat dekat kepada orang-orang yang berbuat baik.” (QS. Al-a’raf:56)
Yakni, orang yang berbuat baik dalam beribadah kepada Allah, dan berbuat baik kepada para hamba Allah.
Yakni, orang yang berbuat baik dalam beribadah kepada Allah, dan berbuat baik kepada para hamba Allah.
Allah mewajibkan kepada hamba-hamba-Nya agar berbuat kebajikan, dan menganjurkan supaya memohon tambahan karunia dari-Nya. Dia berfirman, tentang muamalah,
وَلاَ تَنسَوُا الْفَضْلَ بَيْنَكُمْ إِنَّ اللهَ بِمَا تَعْمَلُونَ بَصِيرٌ {237}
“Dan jangajlah kau melupakan keutamaan di antara kamu. Sesungguhnya Allah Melihat segala apa yang kamu kerjakan.” (QS. Al-Baqarah:237)
Yakni, jadikanlah keutamaan dan kebajikan sebagai pijakan dari muamalah kalian, dan jangan menyulitkan, berlapang dada dalam jual beli, pemenuhan dalam tuntutan. Barang siapa yang mewajibkan dirinya pada kebajikan ini, maka ia meraih kebaikan yang sangat banyak dan kebaikan yang besar, Wallahu a’lam.
Diantara faidah hadits
Yakni, jadikanlah keutamaan dan kebajikan sebagai pijakan dari muamalah kalian, dan jangan menyulitkan, berlapang dada dalam jual beli, pemenuhan dalam tuntutan. Barang siapa yang mewajibkan dirinya pada kebajikan ini, maka ia meraih kebaikan yang sangat banyak dan kebaikan yang besar, Wallahu a’lam.
Diantara faidah hadits
1.Allah subhanahu wa ta'ala memerintahkann berbuat baik dalam segala sesuatu hingga ketika melepaskan nyawa, karena Allah memerintahkan berbuat baik mengenainya.
2.Wajib melakukan dengan cara baik ketika membunuh dengan menempuh cara yang lebih mudah untuk menghilangkan nyawa, tentunya sesuai cara yang disyariatkan.
3.Perintah mencari alat untuk menyembelih, berdasarkan sabda Nabi shallallahu 'alaihi wasallam,”Dan hendaklah salah seorang dari kalian menajamkan pisaunya serta melegakan sembelihannya.”
4.Perintah agar melegakan sembelihan ketika menyembelihnya. Di antaranya, menidurkannya dengan lemah lembut,bukan kasar dalam menidurkannya. Di antaranya juga, meletakkan kakinya di atas leher binatang sebelihan dan membiarkan empat kakinya tanpa memegangnya. Karena hal itu melegakannya dan membebaskannya untuk bergerak. Dan karena hal itu lebih dapat mengeluarkan darahnya. Jadi itu lebih utama. (Syarah Arba’in Nawawi oleh Syaikh as-Sa’di dan syaikh Utsaimin cetakan Darul Haq,Abu Yusuf Sujono)
Kesimpulannya:
Anda hanya memfitnah dan sok tau.
Jangankan orang jahat, orang sombong saja akan masuk neraka.Muhammad tidak pernah mengatakan orang jahat akan ke neraka, karena dirinya adalah orang jahat.
Tetapi yang Muhammad katakan adalah: Orang kafir (tidak beriman kepadanya) akan ke neraka.
Sementara orang jahat akan ke surga, karena beriman kepadanya.
1. Tiada masuk surga orang yang dalam hatinya terdapat sebesar biji sawi dari kesombongan. (HR. Muslim)
2. Barangsiapa memanjangkan pakaiannya (sehingga menyeret di tanah) karena kesombongannya maka Allah tidak akan memandangnya kelak pada hari kiamat. (HR. Bukhari dan Muslim)
3. Keagungan adalah sarungKu dan kesombongan adalah pakaianKu. Barangsiapa merebutnya (dari Aku) maka Aku menyiksanya. (HR. Muslim)
4. Selagi orang berjalan dan merasa bangga dengan tutup kepala dan kedua baju rangkapnya maka tiba-tiba dia dibenamkan ke dalam tanah lalu dia bergelimang di dalam tanah sampai hari kiamat. (HR. Muslim)
5. Ada tiga perkara yang membinasakan yaitu hawa nafsu yang dituruti, kekikiran yang dipatuhi, dan seorang yang membanggakan dirinya sendiri. (HR. Ath-Thabrani dan Anas)
6. Barangsiapa membanggakan dirinya sendiri dan berjalan dengan angkuh maka dia akan menghadap Allah dan Allah murka kepadanya. (HR. Ahmad)
Soal orang jahat:
1. Jauhilah kezaliman, sesungguhnya kezaliman adalah kegelapan pada hari kiamat. Jauhilah kekikiran, sesungguhnya kekikiran telah membinasakan (umat-umat) sebelum kamu, mereka saling membunuh dan menghalalkan apa-apa yang diharamkan. (HR. Bukhari)
2. Barangsiapa berjalan bersama seorang yang zalim untuk membantunya dan dia mengetahui bahwa orang itu zalim maka dia telah ke luar dari agama Islam. (HR. Ahmad dan Ath-Thabrani)
3. Do’anya seorang yang dizalimi terkabul meskipun dia orang jahat dan kejahatannya menimpa dirinya sendiri. (HR. Ahmad)
4. Waspadalah terhadap do’a orang yang dizalimi. Sesungguhnya antara dia dengan Allah tidak ada tabir penyekat. (HR. Mashabih Assunnah)
5. Sesungguhnya Allah Azza Wajalla menangguhkan azabnya terhadap orang zalim dan bila mengazabnya tidak akan luput. Kemudian Rasulullah membacakan doa dalam surat Hud ayat 102: “Dan begitulah azab Tuhanmu, apabila Dia mengazab penduduk negeri-negeri yang berbuat zalim. Sesungguhnya azab-Nya itu adalah sangat pedih lagi keras.” (HR. Muslim)
6. Allah Azza Wajalla berfirman (hadits Qudsi): “Dengan keperkasaan dan keagunganKu, Aku akan membalas orang zalim dengan segera atau dalam waktu yang akan datang. Aku akan membalas terhadap orang yang melihat seorang yang dizalimi sedang dia mampu menolongnya tetapi tidak menolongnya.” (HR. Ahmad)
7. Kebaikan yang paling cepat mendapat ganjaran ialah kebajikan dan menyambung hubungan kekeluargaan, dan kejahatan yang paling cepat mendapat hukuman ialah kezaliman dan pemutusan hubungan kekeluargaan. (HR. Ibnu Majah)
8. Bila orang-orang melihat seorang yang zalim tapi mereka tidak mencegahnya dikhawatirkan Allah akan menimpakan hukuman terhadap mereka semua. (HR. Abu Dawud)
9. Barangsiapa menzalimi orang lain terhadap sejengkal lahan maka kelak dia akan dililit dengan tujuh bumi. (HR. Bukhari dan Muslim)
Kesimpulannya:
Anda hanya memfitnah dan sok tau.
Di situlah letak perbedaan antara ajaran kaum sektarian dengan AJARAN NABI-NABI.
Kita sebagai orang yang percaya surga dan neraka, tentu haruslah yakin bahwa Muhammad dan para pengikutnya PASTI akan ke neraka, kecuali kita ateis (yang tidak percaya surga & neraka) atau orang yang buta mata rohaninya sehingga tidak bisa melihat dengan jelas bahwa Muhammad itu jahat.
Bila pernyataan awalnya telah salah, tentu akan ditemukan juga kesimpulan yang salah pula.
bayo_lubis- SILVER MEMBERS
-
Number of posts : 5571
Location : Mandailing Natal, Sumatera Utara
Humor : Mari semaikan karet ini, Lalu tanam di tengah sawah. Mari selamatkan planet ini, Buang Alkitab ke tong sampah.
Reputation : -106
Points : 10808
Registration date : 2011-02-27
Re: Muhammad rasul Setan, sama dengan Setan suka menyesatkan. Awloh SWT juga sama dengan Setan suka menyesatkan, Awloh = Setan.
kuku bima wrote:Di dalam Islam, manusia tidak diajarkan tentang baik dan jahat, tapi soal beriman dan tidak beriman.
Muhammad tidak pernah mengatakan orang jahat akan ke neraka, karena dirinya adalah orang jahat.
Tetapi yang Muhammad katakan adalah: Orang kafir (tidak beriman kepadanya) akan ke neraka.
Sementara orang jahat akan ke surga, karena beriman kepadanya.
Di situlah letak perbedaan antara ajaran kaum sektarian dengan AJARAN NABI-NABI.
Kita sebagai orang yang percaya surga dan neraka, tentu haruslah yakin bahwa Muhammad dan para pengikutnya PASTI akan ke neraka, kecuali kita ateis (yang tidak percaya surga & neraka) atau orang yang buta mata rohaninya sehingga tidak bisa melihat dengan jelas bahwa Muhammad itu jahat.
slemot mau taqqiya dengan hal di atas?? Asal Beriman walau penzinah, pencuri, pasti masuk syuuuuuurga kata si mamad gila!
Membunuh> BUNUH KAFIR > Masuk syuuuuurga
segala kejahatan kemanusiaan ASALKAN DILAKUKAN KEPADA KAFIR pasti membuat SLEMOT MASUK SYUUUUUUUURGA. Ajaran setan gua hira memang luar biasa (LAKNATNYA).
Kafir13- BLUE MEMBERS
- Number of posts : 302
Location : The KINGDOM Of Hell (satan earth)
Humor : Iblis telah di buang ke bumi, jatuh bagaikan kilat dan menjadi bintang jatuh yang kemudian dianggap batu dari syurga (hajar aswad).
Reputation : 5
Points : 4562
Registration date : 2013-06-06
Re: Muhammad rasul Setan, sama dengan Setan suka menyesatkan. Awloh SWT juga sama dengan Setan suka menyesatkan, Awloh = Setan.
bayo_lubis wrote:kuku bima wrote:Di dalam Islam, manusia tidak diajarkan tentang baik dan jahat, tapi soal beriman dan tidak beriman.عن أبي يعلى شداد بن أوس رضي الله تعالى عنه عن رسول الله صلى الله عليه وسلم قال: إن الله كتب الإحسان على كل شيء فإذا قتلتم فأحسنوا القتلة وإذاذبحتم فأحسنوا الذبحة وليحد أحدكم شفرته وليرح ذبيحته (رواه مسلم)“Dari Abi Ya’la Syaddad bin Aus radhiyallahu anhu dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wasalam, beliau bersabda,”Sesungguhnya Allah mewajibkan berbuat terhadap segala sesuatu. Jika kalian membunuh (dengan hak), maka bunuhlah dengan cara yang baik. Jika kalian menyembelih, maka sembelihlah dengan cara yang baik, dan hendaklah salah seorang dari kalian menajamkan pisaunya serta melegakan sembelihannya.(HR. Muslim)
Syaikh as-Sa’di berkata:
Berbuat kebajikan (ihsan) itu ada dua macam:
1.Berbuat baik dalam beribadah kepada Sang Pencipta, dengan menyembah Allah seolah-olah melihat-Nya. Jika pun tidak melihat-Nya, maka Allah melihatnya. Yakni bersungguh-sungguh dalam menunaikan hak-hak Allah secara Ikhlas, dan menyempurnakannya.
2.Berbuat baik berkenaan dengan hak-hak mahluk.Berbuat baik pada dasarnya adalah wajib, yaitu anda menunaikan hak-hak mereka yang wajib, seperti berbakti kepada orang tua, menyambung silaturahmi, dalam berlaku adil dalam segala muamalat, dengan memberikan semua hak yang diwajibkan atas anda, sebagaimana kamu mengambil apa yang menjadi hakmu secara penuh. Allah Ta’ala berfirman:
وَاعْبُدُوا اللهَ وَلاَتُشْرِكُوا بِهِ شَيْئًا وَبِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَانًا وَبِذِي الْقُرْبَى وَالْيَتَامَى وَالْمَسَاكِينِ وَالْجَارِ ذِي الْقُرْبَى وَالْجَارِ الْجُنُبِ وَالصَّاحِبِ بِالْجَنبِ وَابْنِ السَّبِيلِ وَمَامَلَكَتْ أَيْمَانُكُمْ إِنَّ اللهَ لاَيُحِبُّ مَن كَانَ مُخْتَالاً فَخُورًا {36}
“Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatupun. Dan berbuat baiklah kepada dua orang ibu-bapak, karib-kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga yang dekat dan tetangga yang jauh, teman sejawat, ibnu sabil dan hamba sahayamu. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan membangga-banggakan diri.” (QS. An-Nisaa:36)Perintah berbuat kebajikan ditujukan kepada mereka semua. Masuk dalam kategorinya, ialah berbuat baik lepada semua jenis manusia dan dan berbuat baik kepada binatang, hingga pada saat meregang nyawa. Karena Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda,” Jika kalian membunuh (dengan hak), maka bunuhlah dengan cara yang baik.”Siapa yang berhak untuk dibunuh karena perkara yang mengharuskan dia dibunuh, maka lehernya ditebas dengan pedang, dengan tanpa menyiksa dan mencincangnya.Sabda beliau shallallahu 'alaihi wasallam,”Jika kalian menyembelih, maka sembelihlah dengan cara yang baik.”yakni, bentuk dan cara menyembelihnya. Karena itu, beliau bersabda,” dan hendaklah salah seorang dari kalian menajamkan pisaunya serta melegakan sembelihannya.” Jika hamba diperintahkan berbuat kebajikan kepada orang yang berhak untuk dibunuh dan menyembelih dengan baik hewan yang akan disembelihnya; maka bagaimana halnya di luar keadaan ini?Ketahuilah berbuat baik yang diperintahkan tersebut ada dua macam:
Pertama, wajib, yaitu berlaku adil, dan menunaikan kewajibanmu terhadap makhluk menurut kadar hak-hak yang anda dapatkan.
Kedua, berbuat baik yang dianjurkan, yaitu apa yang lebih dari itu berupa mencurahkan potensi badan, harta, perbuatan, bimbingan untuk kebaikan ukhrawi atau kemaslahatan duniawi. Segala kebajikan adalah sedekah, semua yang membuat orang lain gembira (dengan catatan caranya bukan dengan perbuaatan yang haram) adalah sedekah dan kebajikan. Segala yang dapat menghilangkan dari mereka apa yang tidak mereka sukai, dan menolak dari mereka apa yang tidak mereka ridhai, baik sedikit maupun banyak, adalah suatu kebajikan.Ketika Nabi shallallahu 'alaihi wasallam menyebutkan kisah wanita pelacur yang memberi minum anjing yang sangat kehausan dengan mengambil air sumur lewat dua sepatunya, dan Allah mensyukuri perbuatannya dan mengampuninya, maka bertanya kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasalam,”Apakah orang mendapatkan pahala karena (memberi makan dan minum) binatang ternak?”Beliau bersabda, (memberi minum) setiap binatang yang kehausan ada pahalanya.”Ihsan (berbuat baik) ialah mencurahkan semua kemanfaatan dari jenis apapun, kepada makhluk apapun. Tetapi itu berbeda-beda tergantung kepada hak dan kedudukan mereka, tergantung kadar kebaikan, besar kedudukan, besar kemanfaatan,dan tergantung keimanan dan keikhlasan orang yang berbuat kebaikan, serta faktor yang mendorongnya kepada hal itu.Salah satu jenis kebaikan yang terbesar adalah berbuat baik kepada orang yang berbuat buruk kepadamu dengan ucapan atau perbuatan. Allah Ta’ala berfirman,
وَلاَتَسْتَوِي الْحَسَنَةُ وَلاَالسَّيِّئَةُ ادْفَعْ بِالَّتِي هِيَ أَحْسَنُ فَإِذَا الَّذِي بَيْنَكَ وَبَيْنَهُ عَدَاوَةٌ كَأَنَّهُ وَلِيٌّ حَمِيمٌ {34} وَمَايُلَقَّاهَآ إِلاَّ الَّذِينَ صَبَرُوا وَمَايُلَقَّاهَآ إِلاَّ ذُو حَظٍّ عَظِيمٍ {35}”Dan tidaklah sama kebaikan dan kejahatan.Tolaklah (kejahatan itu) dengan cara yang lebih baik, maka tiba-tiba orang yang antaramu dan antara dia ada permusuhan seolah-olah telah menjadi teman yang sangat setia. Sifat-sifat yang baik itu tidak dianugerahkan melainkan kepada orang-orang yang sabar dan tidak dianugerahkan melainkan kepada orang-orang yang mempunyai keberuntungan yang besar.” (QS.Fushilat:34-35)
Barang siapa berbuat baik (ihsan) maka, Allah akan memberikan balasan baik pula.
هَلْ جَزَآءُ اْلإِحْسَانِ إِلاَّ اْلإِحْسَانِ {60}“Tidak ada balasan kebaikan kecuali kebaikan (pula)” (QSAr-Rahman:60)
لِلَّذِينَ أَحْسَنُوا فِي هَذِهِ الدُّنْيَاحَسَنَةٌ وَأَرْضُ اللهِ وَاسِعَةٌ إِنَّمَا يُوَفَّى الصَّابِرُونَ أَجْرَهُم بِغَيْرِ حِسَابٍ {10}"Orang-orang yang berbuat baik di dunia ini memperoleh kebaikan.Dan bumi Allah itu adalah luas.Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah yang dicukupkan pahala tanpa batas.” (QSAz-zumar:10)
إِنَّ رَحْمَتَ اللهِ قَرِيبٌ مِّنَ الْمُحْسِنِينَ {56}”Sesungguhnya rahmat Allah amat dekat kepada orang-orang yang berbuat baik.” (QS. Al-a’raf:56)
Yakni, orang yang berbuat baik dalam beribadah kepada Allah, dan berbuat baik kepada para hamba Allah.Allah mewajibkan kepada hamba-hamba-Nya agar berbuat kebajikan, dan menganjurkan supaya memohon tambahan karunia dari-Nya. Dia berfirman, tentang muamalah,
وَلاَ تَنسَوُا الْفَضْلَ بَيْنَكُمْ إِنَّ اللهَ بِمَا تَعْمَلُونَ بَصِيرٌ {237}“Dan jangajlah kau melupakan keutamaan di antara kamu. Sesungguhnya Allah Melihat segala apa yang kamu kerjakan.” (QS. Al-Baqarah:237)
Yakni, jadikanlah keutamaan dan kebajikan sebagai pijakan dari muamalah kalian, dan jangan menyulitkan, berlapang dada dalam jual beli, pemenuhan dalam tuntutan. Barang siapa yang mewajibkan dirinya pada kebajikan ini, maka ia meraih kebaikan yang sangat banyak dan kebaikan yang besar, Wallahu a’lam.
Diantara faidah hadits1.Allah subhanahu wa ta'ala memerintahkann berbuat baik dalam segala sesuatu hingga ketika melepaskan nyawa, karena Allah memerintahkan berbuat baik mengenainya.2.Wajib melakukan dengan cara baik ketika membunuh dengan menempuh cara yang lebih mudah untuk menghilangkan nyawa, tentunya sesuai cara yang disyariatkan.3.Perintah mencari alat untuk menyembelih, berdasarkan sabda Nabi shallallahu 'alaihi wasallam,”Dan hendaklah salah seorang dari kalian menajamkan pisaunya serta melegakan sembelihannya.”4.Perintah agar melegakan sembelihan ketika menyembelihnya. Di antaranya, menidurkannya dengan lemah lembut,bukan kasar dalam menidurkannya. Di antaranya juga, meletakkan kakinya di atas leher binatang sebelihan dan membiarkan empat kakinya tanpa memegangnya. Karena hal itu melegakannya dan membebaskannya untuk bergerak. Dan karena hal itu lebih dapat mengeluarkan darahnya. Jadi itu lebih utama.
(Syarah Arba’in Nawawi oleh Syaikh as-Sa’di dan syaikh Utsaimin cetakan Darul Haq,Abu Yusuf Sujono)
Kesimpulannya:
Anda hanya memfitnah dan sok tau.
Jangankan orang jahat, orang sombong saja akan masuk neraka.Muhammad tidak pernah mengatakan orang jahat akan ke neraka, karena dirinya adalah orang jahat.
Tetapi yang Muhammad katakan adalah: Orang kafir (tidak beriman kepadanya) akan ke neraka.
Sementara orang jahat akan ke surga, karena beriman kepadanya.
1. Tiada masuk surga orang yang dalam hatinya terdapat sebesar biji sawi dari kesombongan. (HR. Muslim)
2. Barangsiapa memanjangkan pakaiannya (sehingga menyeret di tanah) karena kesombongannya maka Allah tidak akan memandangnya kelak pada hari kiamat. (HR. Bukhari dan Muslim)
3. Keagungan adalah sarungKu dan kesombongan adalah pakaianKu. Barangsiapa merebutnya (dari Aku) maka Aku menyiksanya. (HR. Muslim)
4. Selagi orang berjalan dan merasa bangga dengan tutup kepala dan kedua baju rangkapnya maka tiba-tiba dia dibenamkan ke dalam tanah lalu dia bergelimang di dalam tanah sampai hari kiamat. (HR. Muslim)
5. Ada tiga perkara yang membinasakan yaitu hawa nafsu yang dituruti, kekikiran yang dipatuhi, dan seorang yang membanggakan dirinya sendiri. (HR. Ath-Thabrani dan Anas)
6. Barangsiapa membanggakan dirinya sendiri dan berjalan dengan angkuh maka dia akan menghadap Allah dan Allah murka kepadanya. (HR. Ahmad)
Soal orang jahat:
1. Jauhilah kezaliman, sesungguhnya kezaliman adalah kegelapan pada hari kiamat. Jauhilah kekikiran, sesungguhnya kekikiran telah membinasakan (umat-umat) sebelum kamu, mereka saling membunuh dan menghalalkan apa-apa yang diharamkan. (HR. Bukhari)
2. Barangsiapa berjalan bersama seorang yang zalim untuk membantunya dan dia mengetahui bahwa orang itu zalim maka dia telah ke luar dari agama Islam. (HR. Ahmad dan Ath-Thabrani)
3. Do’anya seorang yang dizalimi terkabul meskipun dia orang jahat dan kejahatannya menimpa dirinya sendiri. (HR. Ahmad)
4. Waspadalah terhadap do’a orang yang dizalimi. Sesungguhnya antara dia dengan Allah tidak ada tabir penyekat. (HR. Mashabih Assunnah)
5. Sesungguhnya Allah Azza Wajalla menangguhkan azabnya terhadap orang zalim dan bila mengazabnya tidak akan luput. Kemudian Rasulullah membacakan doa dalam surat Hud ayat 102: “Dan begitulah azab Tuhanmu, apabila Dia mengazab penduduk negeri-negeri yang berbuat zalim. Sesungguhnya azab-Nya itu adalah sangat pedih lagi keras.” (HR. Muslim)
6. Allah Azza Wajalla berfirman (hadits Qudsi): “Dengan keperkasaan dan keagunganKu, Aku akan membalas orang zalim dengan segera atau dalam waktu yang akan datang. Aku akan membalas terhadap orang yang melihat seorang yang dizalimi sedang dia mampu menolongnya tetapi tidak menolongnya.” (HR. Ahmad)
7. Kebaikan yang paling cepat mendapat ganjaran ialah kebajikan dan menyambung hubungan kekeluargaan, dan kejahatan yang paling cepat mendapat hukuman ialah kezaliman dan pemutusan hubungan kekeluargaan. (HR. Ibnu Majah)
8. Bila orang-orang melihat seorang yang zalim tapi mereka tidak mencegahnya dikhawatirkan Allah akan menimpakan hukuman terhadap mereka semua. (HR. Abu Dawud)
9. Barangsiapa menzalimi orang lain terhadap sejengkal lahan maka kelak dia akan dililit dengan tujuh bumi. (HR. Bukhari dan Muslim)
Kesimpulannya:
Anda hanya memfitnah dan sok tau.Di situlah letak perbedaan antara ajaran kaum sektarian dengan AJARAN NABI-NABI.
Kita sebagai orang yang percaya surga dan neraka, tentu haruslah yakin bahwa Muhammad dan para pengikutnya PASTI akan ke neraka, kecuali kita ateis (yang tidak percaya surga & neraka) atau orang yang buta mata rohaninya sehingga tidak bisa melihat dengan jelas bahwa Muhammad itu jahat.
Bila pernyataan awalnya telah salah, tentu akan ditemukan juga kesimpulan yang salah pula.
bayo_lubis- SILVER MEMBERS
-
Number of posts : 5571
Location : Mandailing Natal, Sumatera Utara
Humor : Mari semaikan karet ini, Lalu tanam di tengah sawah. Mari selamatkan planet ini, Buang Alkitab ke tong sampah.
Reputation : -106
Points : 10808
Registration date : 2011-02-27
Re: Muhammad rasul Setan, sama dengan Setan suka menyesatkan. Awloh SWT juga sama dengan Setan suka menyesatkan, Awloh = Setan.
Awalnya pekerjaan muhammad was adalah bukan pengkhotbah, melainkan pengikut setan jibril, di jawa barat banyak sekali hal2 fenomenal dapat bertemu syetan itu, bisa wujud asli benar2 wujud, akan tetapi fatwa-fatwanya nyeleneh dan banyak merugikan umat manusia. Itulah yang dianggap jibril. Setan itu dapat mengaku siapa saja yang dikehendaki. Di daerah pegunungan cibulan banyak sekali hal yang kejadian seperti muhammad lakoni itu. Cobalah investigasi sendiri hal itu.
Seperti muhammad was itu, dengan fatwa2 nyeleneh dan membingungkan manusia,perintah2 membunuh dan merampok sudah dikategorikan sama gengan apa yang aga di cibulan.
Seperti muhammad was itu, dengan fatwa2 nyeleneh dan membingungkan manusia,perintah2 membunuh dan merampok sudah dikategorikan sama gengan apa yang aga di cibulan.
Ontamekah- BLUE MEMBERS
-
Number of posts : 342
Age : 74
Job/hobbies : Cabuli bocah 6 thn
Humor : gendeng.com
Reputation : 5
Points : 4664
Registration date : 2013-06-08
Similar topics
» Muhammad: Melihat muhammad dalam mimpi SAMA DENGAN melihat muhammad dalam kenyataan
» kenapa awloh TIDAK SUKA dipersekutukan dengan berhala-berhala?
» kata injil, yesus itu penghulu para setan yang suka kawinin setan
» kenapa awloh TIDAK SUKA dipersekutukan dengan berhala-berhala?
» kata injil, yesus itu penghulu para setan yang suka kawinin setan
Page 1 of 1
Permissions in this forum:
You cannot reply to topics in this forum
Wed 20 Nov 2024, 6:07 am by heryviper
» ISLAM: Palsu, Maut, Tak Akan Tobat, Amburadul
Sat 20 Jul 2024, 3:43 pm by darwinToo
» Kenapa Muhammad & muslim ngamuk kalo Islam dikritik?
Sat 20 Jul 2024, 3:41 pm by darwinToo
» Penistaan "Agama"...==> Agama sama seperti cewek/cowok.
Sat 20 Jul 2024, 3:40 pm by darwinToo
» kenapa muhammad suka makan babi????
Sat 20 Jul 2024, 3:39 pm by darwinToo
» Yeremia 23 & Ulangan 13 mengisyaratkan Muhammad nabi palsu
Fri 02 Feb 2024, 5:21 pm by buncis hitam
» NYATA & FAKTA : TERNYATA YESUS PILIH MENGAULI KELEDAI DARIPADA WANITA!!! (sebuah penghinaan OLEH PAULUS)
Fri 12 Jan 2024, 9:39 pm by Uwizuya
» SORGA ISLAM RUMAH PELACUR ALLOH SWT...........
Tue 02 Jan 2024, 12:48 am by Pajar
» Moon Split or Islamic Hoax?
Wed 13 Dec 2023, 3:34 pm by admin