Ketika Allah Berbohong

sebelumnya mohon maaf kalau dari penjelasan saya dibawah ini ada kesalahan. saya masih dalam proses belajar, ilmu/kemampuan saya sungguh masih jauh dibawah netter2 lainnya. maka saya akan mencoba menjelaskan dengan ilmu/kemampuan saya yang sedikit ini.

Ada beberapa hal yang menggelitik saya untuk menanyakan kepada saudara2 Muslim:

# QS. An-Nisa: 157-158
(157)
Waqawlihim inna qatalnaalmaseeha AAeesa ibna maryama rasoola Allahiwama
qataloohu wama salaboohu walakinshubbiha lahum wa-inna allatheena
ikhtalafoo feehi lafeeshakkin minhu ma lahum bihi min AAilmin illa
ittibaAAaaththanni wama qataloohu yaqeena
(158) Bal rafaAAahu Allahu ilayhi wakanaAllahu AAazeezan hakeema

(157) dan karena ucapan mereka:
"Sesungguhnya
kami telah membunuh Al Masih, Isa putra Maryam, Rasul Allah", padahal
mereka tidak membunuhnya dan tidak (pula) menyalibnya, tetapi (yang
mereka bunuh ialah) orang yang diserupakan dengan Isa bagi mereka.
Sesungguhnya orang-orang yang berselisih paham tentang (pembunuhan)
Isa, benar-benar dalam keragu-raguan tentang yang dibunuh itu. Mereka
tidak mempunyai keyakinan tentang siapa yang dibunuh itu, kecuali
mengikuti persangkaan belaka, mereka tidak (pula) yakin bahwa yang
mereka bunuh itu adalah Isa.
(158) Tetapi (yang sebenarnya), Allah telah mengangkat Isa kepada-Nya. Dan adalah Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.

Sedangkan pada surat:
# QS. Maryam 19:30-34
(30) Qala innee AAabdu Allahi ataniyaalkitaba wajaAAalanee nabiyya
(31) WajaAAalanee mubarakan aynamakuntu waawsanee bissalati wazzakatima dumtu hayya
(32) Wabarran biwalidatee walam yajAAalneejabbaran shaqiyya
(33) Wassalamu AAalayya yawmawulidtu wayawma amootu wayawma obAAathu hayya
(34) Thalika AAeesa ibnu maryamaqawla alhaqqi allathee feehi yamtaroon

(30) Berkata Isa: "Sesungguhnya aku ini hamba Allah, Dia memberiku Al Kitab (Injil) dan Dia menjadikan aku seorang nabi,
(31)
dan Dia menjadikan aku seorang yang diberkati di mana saja aku berada,
dan Dia memerintahkan kepadaku (mendirikan) shalat dan (menunaikan)
zakat selama aku hidup;
(32) dan berbakti kepada ibuku, dan Dia tidak menjadikan aku seorang yang sombong lagi celaka.
(33) Dan kesejahteraan semoga dilimpahkan kepadaku, pada hari aku dilahirkan, pada hari aku meninggal dan pada hari aku dibangkitkan hidup kembali".
(34) Itulah Isa putera Maryam, yang mengatakan perkataan yang benar, yang mereka berbantah-bantahan tentang kebenarannya.

Pertanyaan :
1. Mana yang benar di antara kedua ayat ini? diangkat hidup2 atau mati?
2. Jika benar An-Nisa: 157-158, maka Allah telah melakukan PENIPUAN besar2an. Sengaja membohongi SELURUH umat manusia, apakah Allah mempunyai sifat seperti ini?

1. diangkat hidup2, karena pada saat menjelang kiamat nanti Isa As akan dturunkan untuk menyelesaikan tugasnya. setelah tugasnya selesai baru Ia akan wafat dan jenazahnya akan dishalatkan oleh muslim yang tersisa ddunia ini.
2. kalau benar Allah menipu tentang penyaliban Isa As, untuk apa Allah beberkan di dalam Al Qur'an kebenarannya?

Kita lihat lagi:
# QS. Ali Imran 3:54
Wamakaroo wamakara Allahu wallahukhayru almakireen

Orang-orang kafir itu membuat tipu daya, dan Allah membalas tipu daya mereka itu. Dan Allah sebaik-baik pembalas tipu daya.

Pertanyaan:
3. Sekali lagi Allah membuat tipu daya bagi para penentangnya. Apakah Allah seperti ini yang ada dalam ajaran Islam?

3. perhatikan yang saya garis bawahi. disana Allah tidak mengatakan bahwa Allah akan membalas dengan tipu daya tapi membalas tipu daya. kalau yang saya tangkap dalm ayat tsb diatas maksudnya sama saja seperti Allah membalas dosa yang diperbuat manusia. apa bisa itu diartikan dengan Allah membalas dengan dosa??? tidak kan...

Kita lihat lagi:
# QS: 5:89
laa
yu-aakhidzukumu allaahu biallaghwi fii aymaanikum walaakin
yu-aakhidzukum bimaa 'aqqadtumu al-aymaana fakaffaaratuhu ith'aamu
'asyarati masaakiina min awsathi maa tuth'imuuna ahliikum aw kiswatuhum
aw tahriiru raqabatin faman lam yajid fashiyaamu tsalaatsati ayyaamin
dzaalika kaffaaratu aymaanikum idzaa halaftum waihfazhuu aymaanakum
kadzaalika yubayyinu allaahu lakum aayaatihi la'allakum tasykuruuna

Allah tidak menghukum kamu disebabkan sumpah-sumpahmu
yang tidak dimaksud (untuk bersumpah), tetapi Dia menghukum kamu
disebabkan sumpah-sumpah yang kamu sengaja, maka kaffarat (melanggar)
sumpah itu, ialah memberi makan sepuluh orang miskin, yaitu dari makanan
yang biasa kamu berikan kepada keluargamu, atau memberi pakaian kepada
mereka atau memerdekakan seorang budak. Barang siapa tidak sanggup melakukan yang demikian, maka kaffaratnya puasa selama tiga hari.
Yang demikian itu adalah kaffarat sumpah-sumpahmu bila kamu bersumpah
(dan kamu langgar). Dan jagalah sumpahmu. Demikianlah Allah menerangkan
kepadamu hukum-hukum-Nya agar kamu bersyukur (kepada-Nya).

# QS: 2:225
La yu-akhithukumu Allahubillaghwi fee aymanikum walakin yu-akhithukumbima kasabat quloobukum wallahu ghafoorun haleem

Allah tidak menghukum kamu disebabkan sumpahmu yang tidak dimaksud
(untuk bersumpah), tetapi Allah menghukum kamu disebabkan (sumpahmu)
yang disengaja (untuk bersumpah) oleh hatimu. Dan Allah Maha Pengampun
lagi Maha Penyantun.

Pertanyaan:
4.
Allah membebaskan orang bersumpah kalau hati mereka tidak dalam keadaan
sungguh2 dalam sumpah mereka. Dengan kata lain Allah mengijinkan
seseorang berkata dusta (diikuti dengan sumpah meskipun hatinya tidak
sungguh2 bersumpah). Apakah Allah seperti ini yang ada di dalam ajaran
Islam?

4. kita lihat dulu ayat sebelumnya : "Jangahlah kamu jadikan (nama) Allah dalam sumpahmu sebagai penghalang
untuk berbuat kebajikan, bertakwa dan mengadakan ishlah di antara
manusia. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. (QS: 2:224)
penjelasannya : dsini Allah melarang bersumpah dengan mempergunakan nama Allah untuk tidak mengerjakan yang baik, seperti: demi Allah, saya tidak akan membantu anak yatim. tetapi apabila sumpah itu telah terucapkan, haruslah dilanggar dengan membayar kafarat.

Kita lihat lagi:
# QS: 16:106
man
kafara biallaahi min ba'di iimaanihi illaa man ukriha waqalbuhu
muthma-innun bial-iimaani walaakin man syaraha bialkufri shadran
fa'alayhim ghadhabun mina allaahi walahum 'adzaabun 'azhiimun

Barangsiapa yang kafir kepada Allah sesudah dia beriman (dia mendapat kemurkaan Allah), kecuali orang yang dipaksa kafir padahal hatinya tetap tenang dalam beriman
(dia tidak berdosa), akan tetapi orang yang melapangkan dadanya untuk
kekafiran, maka kemurkaan Allah menimpanya dan baginya azab yang besar.

# QS: 3:28
laa
yattakhidzi almu/minuuna alkaafiriina awliyaa-a min duuni almu/miniina
waman yaf'al dzaalika falaysa mina allaahi fii syay-in illaa an tattaquu
minhum tuqaatan wayuhadzdzirukumu allaahu nafsahu wa-ilaa allaahi
almashiiru

Janganlah orang-orang mu'min mengambil orang-orang kafir menjadi wali dengan meninggalkan orang-orang mu'min. Barang siapa berbuat demikian, niscaya lepaslah ia dari pertolongan Allah, kecuali karena (siasat) memelihara diri dari sesuatu yang ditakuti dari mereka. Dan Allah memperingatkan kamu terhadap diri (siksa)-Nya. Dan hanya kepada Allah kembali (mu).

Pertanyaan:
5. Bahkan karena rasa takut ataupun keadaan tertentu Allah masih memperbolehkan MENIPU SESAMA, terlebih parah mengijinkan PENYANGKALAN IMAN kepada-Nya. Allah seperti inikah yang ada di dalam ajaram Islam?

Apa
yang digambarkan oleh umat Islam mengenai Allah yang mereka sembah?
Apakah dengan kemahakuasaan-Nya maka Allah bisa berbuat seenaknya?
Bukankah dengan melakukan aksi tipu-menipu akan menjadikan Allah yang
tidak Maha Kuasa? Karena untuk apa Allah menipu kalau Dia Maha Kuasa.
Bagaimana seorang muslim menjelaskan fakta ayat2 ini?

(semua dari AQ, tidak ada yang dari Haditz, jadi tidak ada istilah palsu)

5. menurut pemahaman saya dalam islam memang diperbolehkan melakukan sesuatu yang sebenarnya dilarang apabila dalam keadaan darurat (tidak ada jalan lain), sama seperti halnya Allah mengharamkan darah ular tapi apabila itu dibutuhkan sebagai obat dan tidak ada obat lain selain darah ular itu maka Allah mengijinkan untuk mengkonsumsinya sesuai kebutuhan.

#agnes# wrote:
itulah penjelasan dari saya, semoga bisa dimengerti.....
sekali lagi maaf apabila masih ada kesalahan2 dalam penjelasan saya.

sampurna234 wrote:

#agnes# wrote:
itulah penjelasan dari saya, semoga bisa dimengerti.....
sekali lagi maaf apabila masih ada kesalahan2 dalam penjelasan saya.

Bahasa arabnya : wallahuwallam bishawab.maaf kalo salah tulis.
Artinya: Kalopun ada dari komen saya(agnes) di atas yang salah, maka yang salah adalah saya. Tidak mungkin Muhammad dan alloh swt. Benar ngak begitu? Coba direspon balik. thx anyway

#agnes# wrote:
1. diangkat hidup2, karena pada saat menjelang kiamat nanti Isa As akan dturunkan untuk menyelesaikan tugasnya. setelah tugasnya selesai baru Ia akan wafat dan jenazahnya akan dishalatkan oleh muslim yang tersisa ddunia ini.
2. kalau benar Allah menipu tentang penyaliban Isa As, untuk apa Allah beberkan di dalam Al Qur'an kebenarannya?

#agnes# wrote:
3. perhatikan yang saya garis bawahi. disana Allah tidak mengatakan bahwa Allah akan membalas dengan tipu daya tapi membalas tipu daya. kalau yang saya tangkap dalm ayat tsb diatas maksudnya sama saja seperti Allah membalas dosa yang diperbuat manusia. apa bisa itu diartikan dengan Allah membalas dengan dosa??? tidak kan...

#agnes# wrote:
4. kita lihat dulu ayat sebelumnya : "Jangahlah kamu jadikan (nama) Allah dalam sumpahmu sebagai penghalang untuk berbuat kebajikan, bertakwa dan mengadakan ishlah di antara manusia. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. (QS: 2:224)
penjelasannya : dsini Allah melarang bersumpah dengan mempergunakan nama Allah untuk tidak mengerjakan yang baik, seperti: demi Allah, saya tidak akan membantu anak yatim. tetapi apabila sumpah itu telah terucapkan, haruslah dilanggar dengan membayar kafarat.

#agnes# wrote:
5. menurut pemahaman saya dalam islam memang diperbolehkan melakukan sesuatu yang sebenarnya dilarang apabila dalam keadaan darurat (tidak ada jalan lain), sama seperti halnya Allah mengharamkan darah ular tapi apabila itu dibutuhkan sebagai obat dan tidak ada obat lain selain darah ular itu maka Allah mengijinkan untuk mengkonsumsinya sesuai kebutuhan.

#agnes# wrote:
itulah penjelasan dari saya, semoga bisa dimengerti.....sekali lagi maaf apabila masih ada kesalahan2 dalam penjelasan saya.

SHAGA77 wrote:

#agnes# wrote:
1. diangkat hidup2, karena pada saat menjelang kiamat nanti Isa As akan dturunkan untuk menyelesaikan tugasnya. setelah tugasnya selesai baru Ia akan wafat dan jenazahnya akan dishalatkan oleh muslim yang tersisa ddunia ini.
2. kalau benar Allah menipu tentang penyaliban Isa As, untuk apa Allah beberkan di dalam Al Qur'an kebenarannya?

1. Jadi di mana antara kedua ayat itu yang benar? Karena faktanya kontradiksi. Yang satu bilang.... diangkat hidup2. yang satu lagi meninggal dahulu baru diangkat... bandingkan juga dengan QS. 3:55.
2. Karena Muhammad yang menulis AQ, dan hal ini banyak didukung oleh:
- Isi dalam AQ yang ayat2nya saling membatalkan dengan alasan tertentu
- Pebedaan fakta sejarah yang diadopsi dalam AQ
- Ayat yang banyak bertentangan dengan norma kebenaran dari ketetapan Allah sendiri.
Allah tidak mungkin melakukan aksi "menipu" kalau hanya untuk mengangkat Isa ke surga. Karena Dia MAHA KUASA dan bisa melakukan hal apapun yang LEBIH BENAR daripada hanya sebuah aksi tipu.

1. dua2nya benar, yang pertama Isa As diangkat hidup2, dan setelah Ia dturunkan lagi ke dunia baru Ia wafat. dan setelah itu baru Isa As dibangkitkan dari kuburnya. karena memang semua manusia pada hakekatnya akan mengalami 3 fase dalam kehidupan yaitu kelahiran, kematian dan kebangkitan.
2. sepertinya kalau pernyataan anda yang ke 2 ini apabila saya jelaskan bagaimanapun tidak akan sampai pada titik temu karena memang keyakinan kita yang benar2 berbeda, anda sangat meyakini kitab anda dan begitu juga saya dengan kitab saya. dan saya juga tidak akan membahas hal yang sekiranya tidak akan bisa saya terima dengan penjelasan seperti apapun. karena memang pendirian saya tidak akan bisa berubah dan saya yakin juga anda begitu. kecuali Allah sendiri yang merubahnya.

#agnes# wrote:
3. perhatikan yang saya garis bawahi. disana Allah tidak mengatakan bahwa Allah akan membalas dengan tipu daya tapi membalas tipu daya. kalau yang saya tangkap dalm ayat tsb diatas maksudnya sama saja seperti Allah membalas dosa yang diperbuat manusia. apa bisa itu diartikan dengan Allah membalas dengan dosa??? tidak kan...

Ok... Accepted

Ok

#agnes# wrote:
4. kita lihat dulu ayat sebelumnya : "Jangahlah kamu jadikan (nama) Allah dalam sumpahmu sebagai penghalang untuk berbuat kebajikan, bertakwa dan mengadakan ishlah di antara manusia. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. (QS: 2:224)
penjelasannya : dsini Allah melarang bersumpah dengan mempergunakan nama Allah untuk tidak mengerjakan yang baik, seperti: demi Allah, saya tidak akan membantu anak yatim. tetapi apabila sumpah itu telah terucapkan, haruslah dilanggar dengan membayar kafarat.

1. Apakah bersumpah mempergunakan nama Allah untuk mengerjakan hal baik TETAPI melanggar sumpah-Nya, diperbolehkan Allah???
2. Apa arti sumpah menurut ajaran anda?
3. Segampang itukah sebuah sumpah dibatalkan hanya dengan mengerjakan sesuatu sebagai bayarannya? Padahal Allah telah dilibatkan di sini (demi Allah...)

1. lihat lagi yang digaris bawah, yang harus dilanggar apabila sumpahnya untuk melakukan hal yang tidak baik. jadi apabila sumpah yang diucapkan itu untuk melakukan hal yang baik ya tentu saja tidak boleh dilanggar.
2. sumpah dalam islam menurut pemahaman saya pribadi adalah sebuah ucapan yang menguatkan suatu kebenaran atau juga sebuah janji/ikrar yang diteguhkan.
3. lihat lagi penjelasan no 1

#agnes# wrote:
5. menurut pemahaman saya dalam islam memang diperbolehkan melakukan sesuatu yang sebenarnya dilarang apabila dalam keadaan darurat (tidak ada jalan lain), sama seperti halnya Allah mengharamkan darah ular tapi apabila itu dibutuhkan sebagai obat dan tidak ada obat lain selain darah ular itu maka Allah mengijinkan untuk mengkonsumsinya sesuai kebutuhan.

- Jadi selama keselamatan diri terancam, iman boleh dibatalkan? (atau ditangguhkan sementara?)
- Apakah hal di atas tidak bertentangan dengan arti sebenarnya dari JIHAD? (mati demi membela iman dan agama)

untuk yang ini jujur saya belum bisa menjelaskan detailnya, seperti yang saya katakan diawal bahwa ilmu saya masih sedikit. tapi semoga link dibawah ini bisa menjelaskan sedikit kepada anda. (www nya ditambah sendiri ya, belum bisa masukin link soalnya)
.shoutussalam.com/read/study/13352/haram-bisa-jadi-halal-penjelasan-hukum-keadaan-darurat/

#agnes# wrote:
itulah penjelasan dari saya, semoga bisa dimengerti.....sekali lagi maaf apabila masih ada kesalahan2 dalam penjelasan saya.

Gak apa2 sis, toh anda sudah lebih baik daripada yang lainnya karena sudah mau mencoba untuk mengklarifikasi, buktinya ada 1 point yang bisa dimengerti. Thanks anyway.

#agnes# wrote:

sampurna234 wrote:

#agnes# wrote:
itulah penjelasan dari saya, semoga bisa dimengerti.....
sekali lagi maaf apabila masih ada kesalahan2 dalam penjelasan saya.

Bahasa arabnya : wallahuwallam bishawab.maaf kalo salah tulis.
Artinya: Kalopun ada dari komen saya(agnes) di atas yang salah, maka yang salah adalah saya. Tidak mungkin Muhammad dan alloh swt. Benar ngak begitu? Coba direspon balik. thx anyway

maaf, yang saya tau wallahu A'lam Bish Shawab itu artinya : dan Allah lebih tahu hal yang benar

SHAGA77 wrote:

SHAGA77 wrote:
1. Jadi di mana antara kedua ayat itu yang benar?
Karena faktanya kontradiksi. Yang satu bilang.... diangkat hidup2. yang
satu lagi meninggal dahulu baru diangkat... bandingkan juga dengan QS.
3:55.

(QS 19:33) Dan kesejahteraan semoga dilimpahkan kepadaku, pada hari aku dilahirkan, pada hari aku meninggal dan pada hari aku dibangkitkan hidup kembali".

Pada hari aku dilahirkan = pada saat lahir
Pada hari aku meninggal = Pada saat hari kiamat, semua makhluk hidup (nahkan malaikat) akan mati semua
Pada hari aku dibangkitkan kembali = Pada hari dimanasemua manusia dibangkitkan kembali dari kematian utk di Hisab, termasuk Isa

SHAGA77 wrote:2. Karena Muhammad yang menulis AQ

Salah... bukan Muhammad yg menulis Quran, tp para sahabatnya

SHAGA77 wrote:1. Apakah bersumpah mempergunakan nama Allah untuk mengerjakan hal baik TETAPI melanggar sumpah-Nya, diperbolehkan Allah???

3.
Segampang itukah sebuah sumpah dibatalkan hanya dengan mengerjakan
sesuatu sebagai bayarannya? Padahal Allah telah dilibatkan di sini (demi Allah...)

Pada ayat-ayat sebelum ini telah dijelaskan mengenai sekelompok umat
Islam yang mendengarkan penjelasan Nabi Muhammad Saw tentang Hari
Kiamat. Ketika mendengar penjelasan itu, mereka memutuskan untuk tidak
tidur dan makan serta menjauhkan istri mereka.

Mendapat kabar tentang
perbuatan mereka yang berlebihan, Nabi Muhammad Saw mengingatkan mereka
bahwa Islam bukan agama pertapa. Mendengar itu mereka lantas bertanya
kepada Nabi Saw, lalu bagaimana dengan sumpah yang terlanjur mereka
sampaikan?

Ayat ini diturunkan sebagai jawaban atas pertanyaan mereka
itu. Ayat ini mengatakan, karena sumpah kalian berkaitan dengan perkara
yang tidak pantas, maka sumpah itu tidak sah. Artinya, kalian tidak
perlu mengeluarkan denda atas sumpah yang seperti itu.
http://indonesian.irib.ir/al-quran/-/asset_publisher/b9BB/content/id/5295085

Kalo sumpah utk kebaikan (yg pantas) dan dilanggar, tentu membayar denda spt ketentuan yg ada...!!!

SHAGA77 wrote:2. Apa arti sumpah menurut ajaran anda?

Menurut sy, sumpah itu utk meneguhkan suatu pernyataan yg kita katakan dan yg akan dilakukan.....

SHAGA77 wrote:- Jadi selama keselamatan diri terancam, iman boleh dibatalkan? (atau ditangguhkan sementara?)

Bukan menangguhkan Iman......tp Allah memberikan keringanan bagi manusia....
Mis : haram akan babi. Tapi kalo sedang tersesat di tengah hutan, dan tdk ada lagi hewan yg bisa diburu utk dimakan selain babi, maka Allah memperbolehkan kita makan babi, asal secukupnya, dan tdk boleh disimpan utk dimakan lagi kemudian

Iman tetap stabil, meskipun manusia makan babi (dlm konteks diatas td)

SHAGA77 wrote:- Apakah hal di atas tidak bertentangan dengan arti sebenarnya dari JIHAD? (mati demi membela iman dan agama)

Konteksnya adl, jika memang dlm kondisi di medan perang, dan perang melawan orang kafir
Tidak ada hubungannya dgn diatas

#agnes# wrote:
1. dua2nya benar, yang pertama Isa As diangkat hidup2, dan setelah Ia dturunkan lagi ke dunia baru Ia wafat. dan setelah itu baru Isa As dibangkitkan dari kuburnya. karena memang semua manusia pada hakekatnya akan mengalami 3 fase dalam kehidupan yaitu kelahiran, kematian dan kebangkitan.
2. sepertinya kalau pernyataan anda yang ke 2 ini apabila saya jelaskan bagaimanapun tidak akan sampai pada titik temu karena memang keyakinan kita yang benar2 berbeda, anda sangat meyakini kitab anda dan begitu juga saya dengan kitab saya. dan saya juga tidak akan membahas hal yang sekiranya tidak akan bisa saya terima dengan penjelasan seperti apapun. karena memang pendirian saya tidak akan bisa berubah dan saya yakin juga anda begitu. kecuali Allah sendiri yang merubahnya.

#agnes# wrote:
1. lihat lagi yang digaris bawah, yang harus dilanggar apabila sumpahnya untuk melakukan hal yang tidak baik. jadi apabila sumpah yang diucapkan itu untuk melakukan hal yang baik ya tentu saja tidak boleh dilanggar.
2. sumpah dalam islam menurut pemahaman saya pribadi adalah sebuah ucapan yang menguatkan suatu kebenaran atau juga sebuah janji/ikrar yang diteguhkan.
3. lihat lagi penjelasan no 1

#agnes# wrote:
untuk yang ini jujur saya belum bisa menjelaskan detailnya, seperti yang saya katakan diawal bahwa ilmu saya masih sedikit. tapi semoga link dibawah ini bisa menjelaskan sedikit kepada anda. (www nya ditambah sendiri ya, belum bisa masukin link soalnya)
.shoutussalam.com/read/study/13352/haram-bisa-jadi-halal-penjelasan-hukum-keadaan-darurat/

juruselamat2 wrote:pada salah tafsir nieh. yang DISERUPAKAN itu peristiwanya, bukan orangnya.

Jadi kejadiannya seperti ini:

Nabi Isa mau dihinakan yahudi dengan akan disalib, padahal yang disalib itu adalah para kriminal pencuri pemerkosa penipu penjahat. Tapi karena Isa itu nabi, utusan Allah, maka Isa pun Allang angkat DERAJATNYA, dari yang semual mau dihina dgn disalib, menjadi tidak mati ketika disalib, dengan cara diserupakan mati, sehingga pasukan romawi mengira Isa sudahmati, padahal belum, cuma PINGSAN. Lalu setelah Isa siuman ia melanjutkan dakwahnya lalu menikah, berpoligami dan sempat berketurunan sebelum akhirnya mati karena usia, BUKAN KARENA DISALIB, tapi mati wajar karena usia.
Alangkah hinanya usa kalau mati ditiang salib, padahal ia seorang nabi, maka Allah ANGKAT DERAJATnya, sehingga TIDAK MATI DISALIB, tapi mati wajar karena usia.

begituuu, paham?!

juruselamat2 wrote:
pada salah tafsir nieh. yang DISERUPAKAN itu peristiwanya, bukan orangnya.
Jadi kejadiannya seperti ini:
Nabi Isa mau dihinakan yahudi dengan akan disalib, padahal yang disalib itu adalah para kriminal pencuri pemerkosa penipu penjahat. Tapi karena Isa itu nabi, utusan Allah, maka Isa pun Allang angkat DERAJATNYA, dari yang semual mau dihina dgn disalib, menjadi tidak mati ketika disalib, dengan cara diserupakan mati, sehingga pasukan romawi mengira Isa sudahmati, padahal belum, cuma PINGSAN. Lalu setelah Isa siuman ia melanjutkan dakwahnya lalu menikah, berpoligami dan sempat berketurunan sebelum akhirnya mati karena usia, BUKAN KARENA DISALIB, tapi mati wajar karena usia.
Alangkah hinanya usa kalau mati ditiang salib, padahal ia seorang nabi, maka Allah ANGKAT DERAJATnya, sehingga TIDAK MATI DISALIB, tapi mati wajar karena usia.
begituuu, paham?!

juruselamat2 wrote:
NAH, SEKARANG DIMANA ROH YESUS ITU? yah sama seperti roh seluruuh manusia yang mati sejak nabi Adam hingga yang mati detik ini, yakni menunggu kiamat di alam kubur.
surga ditutup ketika Adam turun ke bumi, surga dan neraka baru akan dibuka kembali setelah kiamat terjadi.
semuaa manusia itu jg akan dibangkitkan, tidak cuma Isa saja. Fase yang dialami manusia itu:
lahir - hidup di dunia fana - mati - masuk alam kubur, menunggu kiamat - dibangkitkan untuk menjalani pengadilan akhir di akherat - melewati jembatan shirat yang terbentang di atas jurang neraka - bagi kafir dan pendosa akan masuk jatuh ke dalam neraka, bagi muslim akan menyeberang menuju surga.

juruselamat2 wrote:
JAdi dibangkitkan itu adalah bukan dibangkitkan di dunia, tak ada itu reinkarnasi atau zombie-zombian, cuma dongeng khayalan manusia saja, roh manusia yang sudah mati tak bisa kembali lagi ke dunia, tapi akan di alam kubur menunggu kiamat, baru dibangkitkan itu setelah kiamat, dibangkitkan di AKHERAT.

juruselamat2 wrote:
kafir yang bodoh sendiri kok sudah asal cuap memfitnah Allah. Salah otakmu sendiri yang tak mampu mencerna Quran.

juruselamat2 wrote:Makin jelas kebodohan kafir, punya kaca nggak sih?

(QS. An-Nisa: 157-158)

kata2... "orang yang diserupakan dengan Isa bagi mereka." (ayat 157)
itu HANYA TERJEMAHAN TAFSIR. Itu penafsiran si penerjemahnya!
Makanya baca ayat aslinya, hanya kata DISERUPAKAN. Nah sebenarnya yang diserupakan itu bukan orangnya, tapi PERISTIWAnya, Peristiwa kematiannya. Jadi Isa cuma pingsan SERUPA MATI, padahal sebenarnya CUMA PINGSAN, belum mati.
Lalu siuman dan meneruskan dakwahnya, Isa menikah, berpoligami, bahkan sempat berketurunan sebelum mati secara wajar karena kesehatan dan usia, bukan mati karena disalib.
diserupakan peristiwa itu ijin Allah atas kelalaian manusia sendiri, pasukan Romawi saat itu tergesa-gesa menurunkan Isa dr tiang karena hari itu sabtu, sementara hari minggu adalah hari suci bagi mereka, tak boleh ada mayat yang masih bergelantungan di tiang salib, cuaca yg mendung dan waktu yang mepet membuat mereka tergesa-gesa menurunkan isa dari tiang, padahal belum mati, cuma pingsan.

dan juga "Allah telah mengangkat derajat Isa"(ayat 158)
Itu maksudnya diangkat DERAJATnya. KArena semual Isa mau dihinakan derajatnya dgn dibunuh secara salib, padahal salib itu hanya untuk para kriminal, penjahat pencuri, maling ayam dll itu. Oleh karena itu Allah ANGKAT DERAJAT Isa, sehingga CUMA PINGSAN, tapi tidak mati di salib.

dan yang diangkat derajatnya itu bukan cuma nabi isa SAJA, nabi yusuf juga, bahkan manusia biasa juga
Nih seperti juga diayat ini,
QS 8. Al Anfaal
4. Itulah orang-orang yang beriman dengan sebenar-benarnya. Mereka akan memperoleh beberapa derajat ketinggian di sisi Tuhannya dan ampunan serta rezki (nikmat) yang mulia.

tak usah cari pembenaran atas kesesatan kafir, sudah sangat jelas sekali di Quran 19:30 juga ini:
QS 43. Az Zukhruf
59. Isa tidak lain hanyalah seorang hamba yang Kami berikan kepadanya nikmat (kenabian) dan Kami jadikan dia sebagai tanda bukti (kekuasaan Allah) untuk Bani lsrail.

Paham?!

juruselamat2 wrote:
SELURUH muslim pun sepakat bahwa Isa TIDAK MATI DISALIB,
ada yg berpendapat krn digantikan orang lain, ada juga yang berpendapat bahwa tidak mati cuma pingsan. yang pasti TIDAK MATI DISALIB.

juruselamat2 wrote:itu TIDAK PENTING bagi muslim,

juruselamat2 wrote:menurut Quran Isa TIDAK MATI DISALIB.

paham?!

sebaliknya dalam Alkitab Yesus mati disalib paham ?!?

sudut pandang ..sudut pandang.. tdk boleh memaksakan kehendak.. Think..

paham..??

juruselamat2 wrote:Nope, itulah bodohnya kafir. Tak mampu baca quran sudah cuap-cuap. Tidak semua muslim berpendapat bahwa yang diserupakan adalah orangnya, tidak semua muslim mudah dimanipulasi oleh kafir.

juruselamat2 wrote:
Jika dibaca al quran secara menyeluruh, maka jelas yang DISERUPAKAN itu adalah peristiwanya. Dan SEMUA muslim pun sependapat bahwa Isa itu CUMA NABI, Isa BUKAN TUHAN. sebagaimana QS 19:30
SELURUH muslim pun sepakat bahwa Isa TIDAK MATI DISALIB,
ada yg berpendapat krn digantikan orang lain, ada juga yang berpendapat bahwa tidak mati cuma pingsan. yang pasti TIDAK MATI DISALIB.

juruselamat2 wrote:
So tak usahlah kafir jungkir balik mencari pembenaran atas kesesatan kalian yang SALAH dalam memilih tuhan. Al Quran memang bagi mereka yang berpikir.

juruselamat2 wrote:menurut Quran Isa TIDAK MATI DISALIB.

paham?!

you7tube7com wrote:

Pada hari aku dilahirkan = pada saat lahir
Pada hari aku meninggal = Pada saat hari kiamat, semua makhluk hidup (nahkan malaikat) akan mati semua

you7tube7com wrote:
Pada hari aku dibangkitkan kembali = Pada hari dimanasemua manusia dibangkitkan kembali dari kematian utk di Hisab, termasuk Isa

SHAGA77 wrote:
Kembali saya tegaskan.... jika anda ingin diskusi, tunjukan etika anda untuk berdiskusi. Tidak perlu menggunakan ukuran huruf yang besar.

kumis kucing wrote:

kumis kucing wrote:Pertanyaan: Kenapakah bangsa Yahudi mengejar Isa untuk disalib?

c. Isa telah menyuruh warga Yahudi untuk berbuat baik, dan sembahlah Tuhan yang esa dan oleh sebab mujizat" dia disebut nabi.
[/size]

s4n7i wrote:

juruselamat2 wrote:menurut Quran Isa TIDAK MATI DISALIB.

paham?!

sebaliknya dalam Alkitab Yesus mati disalib paham ?!?

sudut pandang ..sudut pandang.. tdk boleh memaksakan kehendak.. Think..

paham..??[/size]
perbedaan sudut pandang jangan dijadikan sebgai sebuah batu sandungan

sebab dengan banyaknya perbedaan2 hidup menjadi lebih hidup dan berwarna , ada

baiknya marilah kita koreksi diri dan berlomba-lomba demi hal yang membaikkan agar

hidup menjadi lebih nikmat wkwkwk. Think...[/size]

juruselamat2 wrote:
Heh! Kristol mau nyembah tuhan berpenis pun gue TIDAK PEDULI, justru kristol yang harus menghargai dan memahami sudut pandang Islam! Tidak boleh memaksakan pendapat kalian seolah-olah yesus adalah tuhan, padahal BUKAN. Trit ini yg bikin kan kristol, kafir yang tak mampu membaca ayat-ayat Quran kok sudah memfitnah Allah.

TOLOL!