Jika DOSA TURUNAN itu ada maka YESUS adalah Pendosa

dewarugi wrote:
jadi, menurut bible anak yg baru lahir berdosa tidak?(1)
sudah dan punya, sesuatu dikatakan "tidak baik" karena ada sesuatu yg "baik", anak umur 2-3 tahun belum memahami kedua hal tersebut. anak melakukan dan mencontoh apa yg pnh mereka lihat.(2)
anak mau berjabat tangan dg temannya atau mendengarkan nasehat orang tuanya dsb. Itu bukti nyata bahwa benih kebaikan sudah ada dari manusia sejak lahir. ini sebuah kenyataan yang tidak bisa disangkal.(3)

dewarugi wrote:
sbnrnya ane pgn serius, tp ente bikin ane ketawa...
ente mengambil teori penciptaan dari Al Qur'an, betul?
tapi ente menganalogikan penciptaan dg kelahiran.

(QS. 23:12) Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari suatu saripati (berasal) dari tanah.
(QS. 23:13) Kemudian Kami jadikan saripati itu air mani (yang disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim).
(QS. 23:14) Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu Kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging. Kemudian Kami jadikan dia makhluk yang (berbentuk) lain. Maka Maha sucilah Allah, Pencipta Yang Paling Baik.

dewarugi wrote:
lahir = muncul/keluar dari dalam (kandungan),
prnyataan yg bener harusnya begini, Yesus diciptakan melalui mujizat. kelahiran Yesus sendiri normal keluar dari rahim seorang Wanita.
mnurut pendapat ente diatas, bayi yg baru lahir berdosa. betul?

SHAGA77 wrote:

ex-apinerakaxxx wrote:
Dari dua pendapat ini jeLas sekaLi Anda menganggap bahwa Nabi Adam as tidak Lebih ajaib dri pada Yesus. Karena Nabi adam as tidak Lebih ajaib daripada Yesus, maka Anda berpendapat bahwa Yesus Lebih spesiaL, atau mungkin paLing spesiaL dan sangat spesiaL. seprti itu, kan?

Apa ajaibnya menyangkut hal penciptaan?
Adam dan Hawa (manusia) = binatang = malaikat = tumbuhan = diciptakan.
Apakah ada yang istimewa? Kalau Adam diciptakan sebagai manusia pertama kali tidak berbeda dengan seekor macan yang pertama kali diciptakan Allah (dalam hal penciptaan).
Hanya karena sama2 menjadi ciptaan pertama, yang satu untuk manusia dan yang satu lagi untuk binatang. Tidak ada yang istimewa bukan?

ex-apinerakaxxx wrote:
Jadi menurut Anda, diciptakan dan yang diLahirkan, Lebih tinggi yang diLahirkan daripada yang diciptakan? apa itu tidak terbaLik?

Bandingkan sesuatu secara equal, dalam arti proposi yang tepat untuk tingkat dan kedudukan, maka akan anda dapat sebuah nilai perbandingan yang nyata.
contoh gampang:
Anda kenal Henry Ford (pencipta mobil), dari hasil ciptaannya melahirkan (menghasilkan) mobil2 seperti sekarang (kita ambil contoh Honda dan Suzuki).
Anda
hanya bisa membandingkan Honda dan Suzuki untuk masalah keunggulan
karena berada sama2 berada dalam kondisi turunan (bukan diciptakan
pertama kali). Akan sangat tidak masuk naif jika anda membandingkan
Honda/Suzuki dengan mobil hasil ciptaan Henry Ford yang pertama kali...
karena perbedaan kondisi dan posisi.
Jadi kesimpulannya... Jika anda ingin membandingkan DICIPTAKAN yah carilah dengan yang DICIPTAKAN. Begitu juga menyangkut DILAHIRKAN, silahkan anda bandingkan dengan yang DILAHIRKAN.

ex-apinerakaxxx wrote:
LaLu apakah anda tidak berfikir, Yesus Lahir dari perut Maria, sedangkan Maria keturunan Adam. Sedangkan Dosa Warisan diwariskan kepada SETIAP keturunan Adam. Tidak perduLi siapapun Suami Maria, maka anak Maria dikatakan keturunan Maria, sedangkan Maria keturunan Nabi Adam. Konsekuensinya, anak maria juga Keturunan Adam, siapapun bapak dari anak Maria tersebut. Paham? Jadi Yesuspun memperoleh Dosa Warisan.

Menurut anda, bagaimana dosa warisan (benih dosa) itu bisa sampai pada keturunan Adam?

ex-apinerakaxxx wrote:
oiya,, 1 Lagi, mengenai ajaib mana antara Adam dan yesus. Menurut Anda, apabiLa Adam tidak tercipta, apakah yesus akan terLahir kedunia?
Jadi apakah Anda masih angkuh mengatakan Penciptaan Adam lebih ajaib dibandingkan KeLahiran Yesus?

Jika Adam tidak tercipta maka tidak ada manusia dan Yesus TIDAK PERLU untuk lahir ke dunia. Jadi tidak bisa dibandingkan.
Jelas membandingkan sesuatu yang DICIPTAKAN dengan DILAHIRKAN saja sudah berbeda artinya, seperti analogi yang saya berikan di atas. Maka anda tidak akan mendapat esensi yang berarti jika perbandingan itu dipaksakan.

ex-apinerakaxxx wrote:
Untuk no 3, aku copas tampilkan dari alkitab ibrani pasal 7 ayat 1,2 dan 3.
7:1 Sebab Melkisedek 1 adalah raja Salem f dan imam Allah Yang Mahatinggi; g ia pergi menyongsong Abraham ketika Abraham kembali dari mengalahkan raja-raja, dan memberkati dia. h 7:2 Kepadanyapun Abraham memberikan sepersepuluh dari semuanya. Menurut arti namanya Melkisedek adalah pertama-tama raja kebenaran, dan juga raja Salem, yaitu raja damai sejahtera. 7:3 Ia tidak berbapa, tidak beribu 2 , tidak bersilsilah, i harinya tidak berawal dan hidupnya tidak berkesudahan, dan karena ia dijadikan sama dengan Anak Allah, j ia tetap menjadi imam sampai selama-lamanya.
sumber: http://alkitab.sabda.org/bible.php?book=ibrani&chapter=7
Dari kiba ini jelas dikatakan bahwa Melkisedek seorang raja di Salem tanpa Bapak dan Ibu, malah tiada silsilahnya. apakah cerita yang disebutkan dalam kitab suci ini berupa dongengan atau cerita-cerita khayalan. Kalau dikatakan dongeng atau cerita khayalan, maka apakah Anda akan terima?
Dan kalau Anda masih mempertahankan kesucian kitab ini mengapa tidak
mengangkat Melkisedek menjabat Tuhan juga, malah jabatan ketuhanannya
tentunya lebih tinggi daripada Yesus. MaLah bisa dikatakan bahwa
kelahiran Melkisedek itu lebih ajaib dari Yesus, oleh karena Yesus
dilahirkan tanpa Bapak sedangkan Melkisedek dilahirkan tanpa Bapak dan
Ibu. Selain itu Melkisedek masih mempunyai kelebihan lagi daripada
Yesus, oleh karena Yesus dilahirkan dengan bersilsilah, yaitu dari
Maria, sedangkan menurut Bibel sendiri Melkisedek dilahirkan tanpa
silsilah sama sekali.
Bagaimana?

Anda orang yang ke-6 yang mempertanyakan hal itu, dan sudah saya bahas beberapa kali di thread2 lainnya... ok akan saya copas di sini penjelasannya.

# MELKISEDEK #

@ Tidak berawal dan tidak berkesudahan itu merujuk bahwa ALKITAB BUKAN BUKU SEJARAH YANG MENCATAT SETIAP TOKOH DENGAN DETAIL. Karena makna dan tujuan Alkitab adalah "Penyampaian Firman Allah kepada manusia" bukan "Catatan sejarah manusia".
Anda hanya sebutkan 1 tokoh, saya bisa kasih anda banyak tokoh "penting"
yang ada dalam Alkitab tanpa diketahui asal-usul mereka, contoh: Elia, Abimelek, Amos, Obaja, Habakuk, dll. Apakah mereka juga berarti sama dengan Melkisedek? jelas SEBUAH KESALAHAN FATAL.

@ Abraham memberikan perpuluhan (dalam istilah Kristen) kepada Melkisedek, kenapa?
Karena memang "TUGAS MELKISEDEK" untuk mengumpulkan/menerima perpuluhan, karena dia sebagai IMAM BESAR pada saat itu.

Karena cakupannya luas, maka pembahasannya pun harus luas dan anda pun harus mengerti etimologi dan tipologi... Ok, kita mulai.

@ Dari arti kata nama "MELKISEDEK", nama ini diambil dari bahasa Ibrani yaitu MELEK dan ZEDEK
- MELEK kata bahasa Ibrani yang umum digunakan untuk "raja".
- ZEDEK berasal dari akar kata yang sama dengan "benar" atau "kebenaran".
Jadi dari arti namanya adalah raja yang benar.

@ Melkisedek memang saat itu juga sebagai raja di Salem.
Kata SALEM ini dari akar kata bahasa Ibrani yaitu salom (SHALOM) yang artinya "perdamaian" atau "kesejahteraan.
Dari sinilah dia mendapat gelar raja yang damai atau raja yang sejahtera.

@ ia dijadikan sama dengan Anak Allah.
Artinya:Di awal penulisan Kitab Ibrani ini, penulis ingin menarik garis pararel makna dari "kebenaran" dan "damai" (dari arti nama Melkisedek) kepada Yesus yang membawa "kebenaran" dan "damai" itu sendiri ke dalam dunia.
Karena sebagai seorang raja yang taat kepada Allah dan juga tugasnya sebagai imam besar di masa Perjanjian Lama, merujuk kepada Yesus sebagai "kebenaran" dan "imam besar" pada Perjanjian Baru.
Itulah makna dari disamakan dengan Anak Allah.

@ ia tetap menjadi imam sampai selama-lamanya
penulis hanya ingin menunjukan bahwa ketaatan Melkisedek kepada Allah yang membawanya tetap menjadi imam pada masa itu sampai akhir hidupnya, maka banyak umat Yahudi pada masa itu mengagumi keimanan Melkisedek.

Jika anda membaca secara keseluruhan ayat dalam Ibrani 7:1-28, maka anda akan menemukan jawabannya. Terlebih lagi dalam ayat2 terakhir dapat anda lihat kedudukan Yesus yang jauh lebih tinggi daripada Melkisedek, silahkan anda baca dulu.

SHAGA77 wrote:

dewarugi wrote:
jadi, menurut bible anak yg baru lahir berdosa tidak?(1)
sudah dan punya, sesuatu dikatakan "tidak baik" karena ada sesuatu yg "baik", anak umur 2-3 tahun belum memahami kedua hal tersebut. anak melakukan dan mencontoh apa yg pnh mereka lihat.(2)
anak mau berjabat tangan dg temannya atau mendengarkan nasehat orang tuanya dsb. Itu bukti nyata bahwa benih kebaikan sudah ada dari manusia sejak lahir. ini sebuah kenyataan yang tidak bisa disangkal.(3)

1. berbuat dosa = tidak, mempunyai benih dosa = iya.
2. apakah mereka pernah melihat anda berbohong atau memukul teman anda?
3. benih kebaikan ada karena anda mengajarkan kepada mereka, apakah benih kejelekan juga ada kerena anda mengajarkan?

SHAGA77 wrote:

dewarugi wrote:
sbnrnya ane pgn serius, tp ente bikin ane ketawa...
ente mengambil teori penciptaan dari Al Qur'an, betul?
tapi ente menganalogikan penciptaan dg kelahiran.

(QS. 23:12) Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari suatu saripati (berasal) dari tanah.
(QS. 23:13) Kemudian Kami jadikan saripati itu air mani (yang disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim).
(QS. 23:14) Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu Kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging. Kemudian Kami jadikan dia makhluk yang (berbentuk) lain. Maka Maha sucilah Allah, Pencipta Yang Paling Baik.

Mana sel telurnya???

SHAGA77 wrote:
- pembuahan terkait dengan kelahiran... apakah hanya pembuahan saja tanpa ada kelahiran? atau ada kelahiran saja tanpa pembuahan? terkait bukan?
- kalau anda ingin sesuatu yang lebih spesifik maka saya katakan Proses Pembuahan yang membawa dosa warisan. Sebelumnya saya kira anda mengerti tentang keterkaitan kedua hal itu, namun ternyata saya salah dan anda menuntut saya untuk lebih spesifik.
- sudah saya jawab.

• ada, ---> keguguran, aborsi adalh pembuahan yg berhasil tapi tidak mengalami kelahiran.
  
• ada ---> tp ane tidak tau istilahnya, http://www.beritaonline.web.id/2012/09/kisah-wanita-melahirkan-tanpa-kehamilan.html
  

SHAGA77 wrote:............ Proses Pembuahan yang membawa dosa warisan.

dewarugi wrote:

SHAGA77 wrote:............ Proses Pembuahan yang membawa dosa warisan.

wahh, hebat kalo yg ni mah... bebas "dosa warisan" dan bebas "benih dosa" .... http://www.beritaonline.web.id/2012/09/kisah-wanita-melahirkan-tanpa-kehamilan.html

SHAGA77 wrote:

dewarugi wrote:

SHAGA77 wrote:............ Proses Pembuahan yang membawa dosa warisan.

wahh, hebat kalo yg ni mah... bebas "dosa warisan" dan bebas "benih dosa" .... http://www.beritaonline.web.id/2012/09/kisah-wanita-melahirkan-tanpa-kehamilan.html

- (Suryati) Samsiyah juga mengaku jika ia tidak mengetahui riwayat kehamilan Suryati karena memang tidak pernah memeriksakan kehamilan kepadanya
(berarti sebelumnya dia hamil namun belum membesar).

- (Amanda Burger) karena ia tidak mengetahui atau menyadari selama itu ia tengah hamil atau mengandung bayi
(jelas bahwa dia hamil sebelumnya)

- (Amanda Prentice) Bahkan dokter pun mengatakan jika usia kehamilannya sudah memasuki 8 bulan dan untuk menyelamatkan bayi, Amanda Prentice harus menjalani operasi caesar
(jelas bahwa dia hamil sebelumnya)

- (Jennifer West) melainkan kabar menggembirakan dari dokter jika selama ini Jennifer West hamil dan mereka tidak lama lagi akan memiliki seorang bayi
(jelas bahwa dia hamil sebelumnya)

- (Jessica Kosciuszko) Untuk dugaan kehamilan, dirinya memang telah melewatkan beberapa periode
(hanya sebuah penyangkalan diri untuk meyakinkan dirinya tidak hamil)

Dari contoh2 yang anda berikan dapat ditarik kesimpulan bahwa:
- Kehamilan tetap terjadi lebih dahulu sebelum kelahiran.
- Mereka hanya tidak mengetahui secara pasti kapan kehamilan mereka dimulai
- Tidak membuktikan apa2 terhadap sanggahan argumen saya, dan tidak mendukung sama sekali argumen terakhir anda.

dewarugi wrote:
bukan kehamilan yg dibahas, tapi pembuahan. ya sumber ane diatas masih terlalu luas. utk ulasan detailnya ini sumbernya, http://regional.kompas.com/read/2010/05/14/12014551/Ajaib.Yati.Melahirkan.Tanpa.Hamil

SHAGA77 wrote:

dewarugi wrote:
bukan kehamilan yg dibahas, tapi pembuahan. ya sumber ane diatas masih terlalu luas. utk ulasan detailnya ini sumbernya, http://regional.kompas.com/read/2010/05/14/12014551/Ajaib.Yati.Melahirkan.Tanpa.Hamil

HOAX... itu pendapat saya, dasarnya:
1. Tidak diceritakan bagaimana keadaan Suyati sehari2 menurut para tetangganya. Hanya keterangan dari para keluarga saja.

2. Bagaimana orang tua bisa 100% yakin anaknya tetap haid? Apakah mereka menanyakan hal itu tiap bulan kepada anaknya? ataukah anaknya memberitahu orang tuanya? Apa tujuannya?

3. Perhatikan kontradiksi ini:
- "Buruh tani yang tinggal di rumah berlantai tanah ini melahirkan bayi pada malam hari dengan hanya dibantu ibunya, Suparmi (65)"
- “Saya kaget Yati minta kerokan. Tiba-tiba saya masuk kamar, ada
bayi di selangkangan kakinya. Tali pusarnya masih menempel. Tapi tak ada
air ketuban dan hanya ada percikan darah sedikit,” kenang Suparmi, ibu
kandung Suyati

Katanya membantu tetapi ketika masuk kamar sudah ada bayinya, mana yang benar?

Diperparah dengan kebohongan ini:
"Menurut pengakuan Suparmi, sebagaimana yang disampaikan Yati, anak
perempuannya itu melahirkan melalui proses persalinan sekitar setengah
jam."

Ini juga tidak kalah parah:
"Yati menceritakan, saat tubuhnya selesai dikeroki, lambung kirinya
tiba-tiba terjadi getaran kuat. Yati mengaku diserang kram dan
terjadilah kontraksi. Dalam kondisi inilah Yati mengaku tiba-tiba
perutnya melembung."
Apakah minta kerokan = selesai dikeroki? mana yang benar???

Bukankah sangat kontradiksi?

5. Perhatikan juga kalimat ini:
"Yati selama ini takut dikira mengada-ada atau dianggap sengaja menutupi
kehamilan. Ia menegaskan bahwa bayi itu benar-benar dilahirkan dari
rahimnya."
Berarti selama ini TIDAK ADA tetangga yang tahu kebiasaan Suyati sehari2. Kalau memang tetangga tahu dia tidak hamil dan tiba2 melahirkan (cerita ini benar), maka tetangga akan menjadi SAKSI NYATA peristiwa "mujizat" ini, tidak malah sebaliknya dia menjadi takut.

Itu dasar penelitian dari contoh kisah anda... dan saya simpulkan hal itu hanya HOAX

dewarugi wrote:
oke, krn mmg tdk ada bukti yg mendukung sperti hasil uji dan analisa medis, maka ane tdk akan bersikukuh thdp berita ini. mari kembali ke topik,
- ane menyimpulkan bahwa "ente berpendapat bayi yg baru lahir tidaklah berdosa", betul?

SHAGA77 wrote:

dewarugi wrote:
oke, krn mmg tdk ada bukti yg mendukung sperti hasil uji dan analisa medis, maka ane tdk akan bersikukuh thdp berita ini. mari kembali ke topik,
- ane menyimpulkan bahwa "ente berpendapat bayi yg baru lahir tidaklah berdosa", betul?

Tidak berdosa hanya memiliki "benih dosa"

ex-apinerakaxxx wrote:
Permisi, numpang tanya, bukankah yesus mati untuk menebus dosa(Dosa Warisan)?
KaLau Bayi yang baru lahir tidak berdosa, LaLu buat apa yesus mati?

SHAGA77 wrote:
Tidak berdosa hanya memiliki "benih dosa"

dewarugi wrote:

SHAGA77 wrote:
Tidak berdosa hanya memiliki "benih dosa"

ya. bayi tidaklah berdosa, maka
(Roma 5:12) Sebab itu, sama seperti dosa telah masuk ke dalam dunia oleh satu orang , dan oleh dosa itu juga maut, demikianlah maut itu telah menjalar kepada semua orang, karena semua orang telah berbuat dosa.
ayat diatas tidak berlaku, dan tidak ada dosa warisan.

SHAGA77 wrote:

dewarugi wrote:

SHAGA77 wrote:
Tidak berdosa hanya memiliki "benih dosa"

ya. bayi tidaklah berdosa, maka
(Roma 5:12) Sebab itu, sama seperti dosa telah masuk ke dalam dunia oleh satu orang , dan oleh dosa itu juga maut, demikianlah maut itu telah menjalar kepada semua orang, karena semua orang telah berbuat dosa.
ayat diatas tidak berlaku, dan tidak ada dosa warisan.

Kata semua orang telah berbuat dosa JELAS merujuk pada benih dosa (dosa warisan). Karena tidak ada siapapun yang bisa menyatakan secara TEGAS hal itu jika dikaitkan dengan dosa pribadi, kecuali hanya Tuhan yang tahu.

dewarugi wrote:
(semua orang telah berbuat dosa) bayi bukan orang ya,,, xixixixi
semua bayi suci, belum bisa berbuat dosa apabila meninggal maka masuk sorga....
(Mat 19:14) Tetapi Yesus berkata: "Biarkanlah anak-anak itu, janganlah menghalang-halangi mereka datang kepada-Ku; sebab orang-orang yang seperti itulah yang empunya Kerajaan Sorga."

dewarugi wrote:
dosa warisan tidak ada. org dihukum sesuai perbuatannya.
(Mat 16:27) Sebab Anak Manusia akan datang dalam kemuliaan Bapa-Nya diiringi malaikat-malaikat-Nya; pada waktu itu Ia akan membalas setiap orang menurut perbuatannya.

(2 Taw 25:4) Tetapi anak-anak mereka tidak dihukum mati olehnya, melainkan ia bertindak sesuai dengan apa yang tertulis dalam Taurat, yakni kitab Musa, di mana TUHAN telah memberi perintah: "Janganlah ayah mati karena anaknya, janganlah juga anak mati karena ayahnya, melainkan setiap orang harus mati karena dosanya sendiri."

(Yer 31:29) Pada waktu itu orang tidak akan berkata lagi: Ayah-ayah makan buah mentah, dan gigi anak-anaknya menjadi ngilu,
(Yer 31:30) melainkan: Setiap orang akan mati karena kesalahannya sendiri;

(Yeh 18:20) Orang yang berbuat dosa, itu yang harus mati. Anak tidak akan turut menanggung kesalahan ayahnya dan ayah tidak akan turut menanggung kesalahan anaknya. Orang benar akan menerima berkat kebenarannya, dan kefasikan orang fasik akan tertanggung atasnya

cari argumen lain yg lbh masuk akal, atau ayat (Roma 5:12) dibuang...

SHAGA77 wrote:Apa artinya berbuat dosa? melakukan perbuatan melanggar perintah Allah. Bagaimana seseorang bisa tahu apa yang menjadi perintah Allah? Karena orang itu sudah bisa membedakan mana perintah Allah dan mana larangan Allah. Apakah bayi bisa melakukan hal itu? Jika tidak maka bayi tidak bisa berbuat dosa, tetapi mempunyai "BENIH DOSA".

SHAGA77 wrote:
Sudah saya jelaskan perbedaan dosa pribadi dan benih dosa (dosa warisan). Tidak ada yang tidak bisa masuk akal kalau nalar anda dapat memahaminya. Jutaan orang Kristen memahami akan perbedaan itu, jadi bukan sesuatu yang tidak masuk akal.

SHAGA77 wrote:

ex-apinerakaxxx wrote:
Permisi, numpang tanya, bukankah yesus mati untuk menebus dosa(Dosa Warisan)?
KaLau Bayi yang baru lahir tidak berdosa, LaLu buat apa yesus mati?

Apa pengertian anda mengenai dosa warisan?

ex-apinerakaxxx wrote:

SHAGA77 wrote:

ex-apinerakaxxx wrote:
Permisi, numpang tanya, bukankah yesus mati untuk menebus dosa(Dosa Warisan)?
KaLau Bayi yang baru lahir tidak berdosa, LaLu buat apa yesus mati?

Apa pengertian anda mengenai dosa warisan?

Justru saya tanyakan kembaLi, Dosa Warisan munurt Anda itu seperti apa?
Kalau kita berdebat, namun persepsi kita tidak sama, maka tidak akan ada titik temunya.
Seperti ini, maksud dari Dosa Warisan yang Anda Yakini itu apa, piLih salah satu:

1. Dosa Warisan yaitu mewariskan dosa(kata benda) kepada setiap manusia.
# Menurut pengertian ini, Dosa(kata benda) diwariskan kepada setiap manusia. Sehingga manusia yang baru saja Lahir ke dunia(bayi) dianggap sudah memiliki dosa. Lha ajaran ini yang bertentangan dengan agama IsLam.

atau,

2. Dosa warisan yaitu mewariskan potensi/kemungkinan manusia untuk berbuat dosa(kata sifat).
# Menurut pengertian ini, Dosa(kata benda) tidak diwariskan kepada setiap manusia, namun yang diwariskan adalah sifat dapat meLakukan dosa(Berpotensi meLakukan dosa). KaLau menurut keyakinan Anda yang seperti ini, makanya saya tanyakan sebeLumnya, LaLu yesus mati untuk menebus dosa(kata benda) siapa?

ex-apinerakaxxx wrote:

SHAGA77 wrote:

ex-apinerakaxxx wrote:
Permisi, numpang tanya, bukankah yesus mati untuk menebus dosa(Dosa Warisan)?
KaLau Bayi yang baru lahir tidak berdosa, LaLu buat apa yesus mati?

Apa pengertian anda mengenai dosa warisan?

Justru saya tanyakan kembaLi, Dosa Warisan munurt Anda itu seperti apa?
Kalau kita berdebat, namun persepsi kita tidak sama, maka tidak akan ada titik temunya.
Seperti ini, maksud dari Dosa Warisan yang Anda Yakini itu apa, piLih salah satu:

1. Dosa Warisan yaitu mewariskan dosa(kata benda) kepada setiap manusia.
# Menurut pengertian ini, Dosa(kata benda) diwariskan kepada setiap manusia. Sehingga manusia yang baru saja Lahir ke dunia(bayi) dianggap sudah memiliki dosa. Lha ajaran ini yang bertentangan dengan agama IsLam.

atau,

2. Dosa warisan yaitu mewariskan potensi/kemungkinan manusia untuk berbuat dosa(kata sifat).
# Menurut pengertian ini, Dosa(kata benda) tidak diwariskan kepada setiap manusia, namun yang diwariskan adalah sifat dapat meLakukan dosa(Berpotensi meLakukan dosa). KaLau menurut keyakinan Anda yang seperti ini, makanya saya tanyakan sebeLumnya, LaLu yesus mati untuk menebus dosa(kata benda) siapa?

dewarugi wrote:
xixixi... pukulan telak, sampe sekarat. udh mau tewas .....

SHAGA77 wrote:

dewarugi wrote:
xixixi... pukulan telak, sampe sekarat. udh mau tewas .....

Maksudnya???

dewarugi wrote:

SHAGA77 wrote:

dewarugi wrote:
xixixi... pukulan telak, sampe sekarat. udh mau tewas .....

Maksudnya???

lha ya itu pertanyaan "ex-apinerakaxxx", pilih aja salah satu.
apapun pilihannya akan ada dogma/ayat yg bakal terbunuh....

ex-apinerakaxxx wrote:
2. Dosa warisan yaitu mewariskan potensi/kemungkinan manusia untuk berbuat dosa(kata sifat).
# Menurut pengertian ini, Dosa(kata benda) tidak diwariskan kepada setiap manusia, namun yang diwariskan adalah sifat dapat meLakukan dosa(Berpotensi meLakukan dosa). KaLau menurut keyakinan Anda yang seperti ini, makanya saya tanyakan sebeLumnya, LaLu yesus mati untuk menebus dosa(kata benda) siapa?

dewarugi wrote:
(Roma 5:12) Sebab itu, sama seperti dosa telah masuk ke dalam dunia oleh satu orang , dan oleh dosa itu juga maut, demikianlah maut itu telah menjalar kepada semua orang, karena semua orang telah berbuat dosa.
apakah paulus begitu bodoh dg menyebut, "BENIH DOSA" = karena semua orang telah berbuat dosa ?

dewarugi wrote:
ok, yg ini belum dijelaskan. "BENIH DOSA" = karena semua orang telah berbuat dosa

SHAGA77 wrote:

dewarugi wrote:

SHAGA77 wrote:

dewarugi wrote:
xixixi... pukulan telak, sampe sekarat. udh mau tewas .....

Maksudnya???

lha ya itu pertanyaan "ex-apinerakaxxx", pilih aja salah satu.
apapun pilihannya akan ada dogma/ayat yg bakal terbunuh....

Itu pertanyaan saya yang dibalikkan ke saya bos. Dan saya punya pendapat sendiri atas pertanyaan itu, di sini dia hanya ingin menyamakan persepsi kan? Bukan memaksa untuk memilih option yang diberikan.

SHAGA77 wrote:

ex-apinerakaxxx wrote:

SHAGA77 wrote:

ex-apinerakaxxx wrote:
Permisi, numpang tanya, bukankah yesus mati untuk menebus dosa(Dosa Warisan)?
KaLau Bayi yang baru lahir tidak berdosa, LaLu buat apa yesus mati?

Apa pengertian anda mengenai dosa warisan?

Justru saya tanyakan kembaLi, Dosa Warisan munurt Anda itu seperti apa?
Kalau kita berdebat, namun persepsi kita tidak sama, maka tidak akan ada titik temunya.
Seperti ini, maksud dari Dosa Warisan yang Anda Yakini itu apa, piLih salah satu:

1. Dosa Warisan yaitu mewariskan dosa(kata benda) kepada setiap manusia.
# Menurut pengertian ini, Dosa(kata benda) diwariskan kepada setiap manusia. Sehingga manusia yang baru saja Lahir ke dunia(bayi) dianggap sudah memiliki dosa. Lha ajaran ini yang bertentangan dengan agama IsLam.

atau,

2. Dosa warisan yaitu mewariskan potensi/kemungkinan manusia untuk berbuat dosa(kata sifat).
# Menurut pengertian ini, Dosa(kata benda) tidak diwariskan kepada setiap manusia, namun yang diwariskan adalah sifat dapat meLakukan dosa(Berpotensi meLakukan dosa). KaLau menurut keyakinan Anda yang seperti ini, makanya saya tanyakan sebeLumnya, LaLu yesus mati untuk menebus dosa(kata benda) siapa?

Jadi yang mana pengertian anda mengenai dosa warisan? no.1 atau 2?
Kalau menurut saya adalah:Sebetulnya istilah "dosa warisan" itu sering kali menjadi salah tafsir menjadi dosa pribadi yang dilakukan seseorang diturunkan kepada keturunannya. BUKAN itu arti sebenarnya... Dosa warisan (atau lebih tepatnya "TABIAT DOSA/BENIH DOSA")

SHAGA77 wrote:TAMBAHAN :

ex-apinerakaxxx wrote:
2. Dosa warisan yaitu mewariskan potensi/kemungkinan manusia untuk berbuat dosa(kata sifat).
# Menurut pengertian ini, Dosa(kata benda) tidak diwariskan kepada setiap manusia, namun yang diwariskan adalah sifat dapat meLakukan dosa(Berpotensi meLakukan dosa). KaLau menurut keyakinan Anda yang seperti ini, makanya saya tanyakan sebeLumnya, LaLu yesus mati untuk menebus dosa(kata benda) siapa?

Apakah Yesus hanya menebus dosa pribadi (kata benda)? TIDAK.
Seluruh dosa manusia, artinya dosa pribadi ataupun tabiat dosa (dosa warisan)
so?

ex-apinerakaxxx wrote:
Dengan daya pikir saya yang sekarang yang sudah cukup dewasa baik saya musLim atupun saya non musLim pasti saya akan menolak kalau ada ajaran yang mengatakan setiap bayi yang baru Lahir teLah memiLiki dosa karena itu haL yang tidak adiL.
Jadi, saya jelas menolak piLihan 1. namun kebanyakan orang baik musLim ataupun kristen sendiri masih banyak yang memahami dosa warisan seperti no 1 ini.
Beberapa hari yang LaLu saya googling tentang dosa warisan, karena di forum ini Anda sering menanyakan "apa dosa warisan menurut Anda(maksudnya ex-apinerakaxxx)"?
Lha dari googling saya menemukan sebuah blog yang berisi bantahan" tuduhan tentang kristen, saLah satunya mengenai dosa warisan. Di bLog itu kurang lebih mengatakan
"Banyak org yg salah faham mengenai dosa warisan, mereka mengira dosa warisan adalah dosa yg diturunkan, namun sebenerya yang diwariskan adalah potensi berbuat dosa", lalu didaLam treet ini anda mengatakan "benih dosa" itu bukan "dosa(kata benda)". Dan dari kata potensi berbuat dosa dan kata benih dosa saya melihat kesamaan pemahaman, karena sama" berarti pangkaL dosa(menurut yg saya baca diblog tsb).
Oleh karena itu saya membuat pilihan 1 n' 2, Dan saya tanyakan kembaLi kepada Anda, Lalu mari kita bahas.
Sedangkan saya tidak memilih, karena satu disini Anda yang harus memiLih. Kedua, saya tahu, semua piLihan tersebut "ujungnya sama".
Lalu piLihan Anda yang mana?

ex-apinerakaxxx wrote:
Dsisni Anda yang berfikir Yesus menebus dosa pribadi dan juga menebus dosa untuk semua manusia.
Berarti Yesus memiLiki dosa, begitukah??
Secara tidak Langsung Anda mengatakan Yesus memiliki dosa. Padahal disini saya cuma mau bertanya, siapa dosa yang ditebus Yesus, bukanya Yesus menebus dosanya sendiri. Dan pertanyaan ini cuma sindiran. Karena menurut pilihan no 2. Manusia tidak memiLiki dosa(kata benda) yang diturunkan. Berarti Manusia sejak Lahir tidak memiliki dosa, oleh karena itu tidak perLu Penebusan dosa oleh Yesus.

ex-apinerakaxxx wrote:
Sekarang ditambah anda menyebut yesus memiLiki dosa, berarti yesus tidak suci. KaLaupun benar penebusan dosa oleh Yesus itu, bukankah menurut kalian, yang harus menjadi penebus dosa adaLah sosok yang suci(Yesus) yang bersih dari dosa?
Kalau yesus sendiri tidak suci, lantas bisa dikatakan dosa warisan tersebut belum tertebus dengan kematian Yesus dong?
hayooooo.........

SHAGA77 wrote:

dewarugi wrote:
(Roma 5:12) Sebab itu, sama seperti dosa telah masuk ke dalam dunia oleh satu orang, dan oleh dosa itu juga maut, demikianlah maut itu telah menjalar kepada semua orang, karena semua orang telah berbuatdosa.
dlm pemahaman ane, maut = mati

- Kata mati/maut yang terkait dengan pelanggaran Adam adalah "kematian rohani" (putusannya hubungan manusia dengan Allah) yang membuahkan "benih dosa"
- Kematian rohani ini akan membawa dampak terhadap kematian yang kekal jika tidak didamaikan, Kristen mengimani bahwa Yesus sebagai "pendamai" antara manusia dan Allah yang akhirnya dapat memperbaiki hubungan antara manusia dan Allah, dengan tujuan menghindari kematian kekal (neraka).

dewarugi wrote:
Penjelasan :
kelihatannya saja mudah (menyanggah pernyataan ane)
yg ane ane coret adlh ttg benih dosa krn pembuahan sel sperma dan sel telur,
bukan mencoret mujizat (yg tdk bisa diterjemahkan dg akal pikiran)

1. Menurut anda... kloningan itu ciptaan Allah bukan?
2. Menurut anda... bagaimana SEWAJARNYA Allah menciptakan manusia ditinjau dari proses pembentukannya?
3. Apakah Yesus sama dengan manusia2 pada umumnya? Apa yang membuat-Nya berbeda?
(ditinjau dari kelahiran)

shaga wrote:Kematian rohani ini akan membawa dampak terhadap kematian yang kekal jika tidak didamaikan, Kristen mengimani bahwa Yesus sebagai "pendamai" antara manusia dan Allah yang akhirnya dapat memperbaiki hubungan antara manusia dan Allah, dengan tujuan menghindari kematian kekal (neraka).

shaga wrote:1. Menurut anda... kloningan itu ciptaan Allah bukan?
2. Menurut anda... bagaimana SEWAJARNYA Allah menciptakan manusia ditinjau dari proses pembentukannya?
3. Apakah Yesus sama dengan manusia2 pada umumnya? Apa yang membuat-Nya berbeda?
(ditinjau dari kelahiran)

gusti_bara wrote:[b class="Apple-style-span" style="color: rgb(83, 100, 130); font-size: 15px; font-weight: bold; line-height: 19px; "]Jika DOSA TURUNAN itu ada maka YESUS adalah Pendosa[/b]