memaksakan penafsiran agama berarti memaksakan kepercayaan pada org lain.

by sai_baba Thu 21 Mar 2013, 1:59 pm

memaksakan diberlakukannya aturan agama (syariah) berarti memaksakan
KEPERCAYAAN anda pada orang lain.tentu itu suatu kebodohan.

memaksakan PENAFSIRAN agama pada umat lain berarti memaksakan
KEPERCAYAAN anda pada orang lain.inipun suatu kebodohan.

muslim yg anti JIL (jaringan islam liberal) ,dan memfatwa JIL sebagai orang KAFIR,bahkan ada yg fatwa mati berarti melakukan pemaksaan PENAFSIRAN pada JIL.

muslim2 kebanyakkan adalah umat yg ada dalam kebodohan.

ketika seorang muslim mengkafirkan orang lain atas dasar perbedaan penafsiran agama,padahal orang (lain) tsb tidak melanggar HUKUM,maka muslim tsb adalah orang bodoh.
berarti semua muslim yg mengkafirkan umat Ahmadiyah adalah muslim bodoh..

by bayo_lubis Thu 21 Mar 2013, 4:45 pm

sai_baba wrote:memaksakan diberlakukannya
aturan agama (syariah) berarti memaksakan
KEPERCAYAAN anda pada
orang lain.tentu itu suatu kebodohan.

Artinya
Anda tidak tau apa itu syariah Islam. Dalam syariah Islam juga mengenal
non-muslim. Dengan demikian memberlakukan syariah Islam bukan berarti
memaksa orang lain menjadi Islam. Apa Anda pikir di semua negara yang
memberlakukan syariah Islam tidak ada pemeluk agama lain?
Yang menganggap bahwa dengan memberlakukan syariah Islam sama dengan
memaksa orang lain untuk pindah kepercayaan, inilah kebodohan
itu.

memaksakan PENAFSIRAN agama pada umat lain
berarti memaksakan
KEPERCAYAAN anda pada orang lain.inipun suatu
kebodohan.

Apakah Anda bermaksud mengatakan
bahwa pemilik dan pembela forum ini adalah orang-orang bodoh? Apakah
Anda juga termasuk orang bodoh yang mencoba mempengaruhi kepercayaan
Muslim? Terima kasih bila ini adalah pengakuan jujur Anda.

muslim yg anti JIL (jaringan islam liberal)
,dan memfatwa JIL sebagai orang KAFIR,bahkan ada yg fatwa mati berarti
melakukan pemaksaan PENAFSIRAN pada JIL.

Masih
ngomongin orang lain? Berkaca dong. Bila seperti cara pikir Anda,
berarti Anda juga sedang memaksakan pendapat Anda agar muslim
meninggalkan Islam.

muslim2 kebanyakkan adalah umat yg ada dalam
kebodohan.

Orang bodoh teriak bodoh. Lihat
di atas kebodohan Anda yang memaksakan kepercayaan Anda dengan
mengatakan bahwa Islam itu salah, muslim itu berada dalam kebodohan. Itu
kan berarti Anda ingin memaksakan bahwa agama Anda-lah yang benar, cara
pikir Anda-lah yang benar, dan orang seperti Anda-lah yang
pintar.

ketika seorang muslim mengkafirkan orang
lain atas dasar perbedaan penafsiran agama,padahal orang (lain) tsb
tidak melanggar HUKUM,maka muslim tsb adalah orang bodoh.

Ketika seorang yang mengaku pengikut Sai Baba
mengatakan muslim itu bodoh karena perbedaan agama, padahal muslim itu
tidak melanggar hukum, maka pengikut sai baba tsb adalah orang
bodoh.

berarti semua muslim yg mengkafirkan umat
Ahmadiyah adalah muslim bodoh..

Berarti semua
kafirun di forum ini adalah manusia bodoh.

by Agapo Thu 21 Mar 2013, 4:52 pm

INI TOPIK MENUNJUKKAN KEBODOHAN
SIPEMBUAT TS

memaksakan penafsiran agama berarti memaksakan kepercayaan pada org lain. 76436

by sai_baba Thu 21 Mar 2013, 9:43 pm

memberlakukan syariah Islam bukan berarti
memaksa orang lain menjadi Islam.

diberlakukan hukum potong tangan berarti agama masuk kedalam ranah hukum.berarti agama ikut campur ke dlm HUKUM/politik!! berarti memaksa org lain yg tidak seopini.

Apa Anda pikir di semua negara yang
memberlakukan syariah Islam tidak ada pemeluk agama lain?

alangkah bodohnya pandanganmu....!
jika kehadiran pemeluk agama lain kau artikan tidak adanya
pemaksaan kepercayaan,maka tentara israelpun tidak melakukan
pemaksaan pada warga palestina! sebab warga palestina ada yg diam diisrael.

Bila seperti cara pikir Anda,
berarti Anda juga sedang memaksakan pendapat Anda agar muslim
meninggalkan Islam.

sy hanya memberitahu bahwa jgn ada
pemaksaan kepercayaan/penafsiran...memberitahu BUKAN memaksa.

kalo mengkafirkan JIL itu sudah memaksa.

Ketika seorang yang mengaku pengikut Sai Baba mengatakan muslim itu bodoh karena perbedaan agama, padahal muslim itu tidak melanggar hukum, maka pengikut sai baba tsb adalah orang bodoh.

siapa bilang tidak melanggar HUKUM??? ketika muslim mengkafirkan
umat lain,maka dia sudah menghina.

by bayo_lubis Fri 22 Mar 2013, 12:20 am

sai_baba wrote:
memberlakukan syariah Islam bukan berarti
memaksa
orang lain menjadi Islam.
diberlakukan hukum potong tangan
berarti agama masuk kedalam ranah hukum.berarti agama ikut campur ke dlm
HUKUM/politik!! berarti memaksa org lain yg tidak
seopini.

Kalau syariah telah berlaku atau diterima oleh sebuah negara, namanya
bukan lagi agama ikut campur dalam hukum/politik. Tapi syariah itu
sendirilah hukum dan politik negara itu. Soal orang lain seopini atau
tidak, itu soal lain. Anda pikir para penjahat juga senang dengan
hukuman penjara ala negara demokrasi? Anda pikir para koruptor senang
juga dengan hukum penjara yang dilakukan oleh negara?
Dengan kata lain:
-pada dasarnya bila seorang manusia tidak punya niat melakukan
kesalahan, maka bentuk apapun hukuman bagi pelaku kejahatan, dia tidak
akan mempermasalahkannya.
-pada dasarnya bila seorang manusia yang suka berbuat kesalahan, maka
bentuk apapun hukuman bagi pelaku kejahatan, dia akan selalu
mempermasalahkannya.
-bila Anda suka berbuat kesalahan, tentu Anda akan mempermasalahkan
bentuk hukuman apa saja pun.
-bila Anda tidak punya niat melakukan kesalahan, tetapi Anda
mempermasalahkan soal hukuman potong tangan, ini hanya indikasi rasa
benci Anda terhadap Islam. Mengapa Anda tidak memprotes hukuman penjara?
Mengapa Anda tidak memprotes hukuman mati? Mengapa Anda tidak memprotes
hukuman seumur hidup? Bukan hukuman itu juga menyakitkan?

Apa Anda pikir di semua negara yang
memberlakukan syariah
Islam tidak ada pemeluk agama lain?
alangkah bodohnya
pandanganmu....!
jika kehadiran pemeluk agama lain kau artikan tidak
adanya
pemaksaan kepercayaan,maka tentara israelpun
tidak melakukan
pemaksaan pada warga palestina! sebab warga palestina
ada yg diam diisrael.

Israel memaksa warga Palestina? Wajar saja
mereka memaksa. Israel kan tidak memakai syariat Islam.
Biar Anda lebih mengerti, simak nih. Bila dalam sebuah negara
memberlakukan syariah Islam, berarti hukum dalam negara itu adalah hukum
sesuai Islam. Bila ada umat agama lain yang tinggal di negara itu,
berarti yang harus dia patuhi adalah HUKUM NEGARAnya, bukan hukum
agamanya. Bila Anda menganggap dia dipaksakan mematuhi hukum agamanya,
tentu dia dipaksa juga untuk melakukan shalat. Makanya Anda harus
membedakan ini. Jangan Anda anggap mematuhi hukum sebuah negara adalah
pemaksaan. Pernahkah Anda beranggapan bahwa saya ini telah dipaksakan
untuk mempercayai orang Belanda yang mayoritas Kristen? Tentu tidak.
Saya juga tidak merasa. Walaupun dasar hukum di negara ini banyak
diadopsi dari Belanda, saya tidak pernah merasa telah dipaksakan.
Mengapa tidak merasa dipaksa? Karena saya hanya menaati HUKUM NEGARA
Indonesia sekalipun dasar-dasar hukum Indonesia itu banyak yang
terinspirasi dari negara Belanda yang mayoritas Kristen. Mengapa tidak
merasa dipaksa? Karena saya tidak punya niat melakukan kejahatan hingga
saya tidak pernah merasa takut apa pun hukuman yang diterapkan.

Bila seperti cara pikir Anda,
berarti Anda juga sedang memaksakan
pendapat Anda agar muslim
meninggalkan Islam.
sy hanya
memberitahu bahwa jgn ada
pemaksaan
kepercayaan/penafsiran...memberitahu BUKAN memaksa.

Memberitahu
dengan mengatakan orang lain itu 'bodoh' sama saja dengan memaksakan
pendapat.

kalo mengkafirkan JIL itu sudah
memaksa.

Mengkafirkan berarti mengatakan seseorang itu
telah menjauhi Tuhan, berarti telah berbuat salah.
Mengatakan orang itu 'bodoh' berarti orang bodoh pasti keliru dalam
memilih hal yang benar, sama saja dengan menyatakan bahwa orang itu
telah berbuat salah.
Berarti, menyatakan orang lain 'bodoh' sama posisinya dengan
mengkafirkan. Bila mengkafirkan dianggap memaksa, maka Anda juga adalah
manusia yang memaksakan pendapatnya.

Ketika seorang yang mengaku pengikut Sai Baba mengatakan muslim itu
bodoh karena perbedaan agama, padahal muslim itu tidak
melanggar hukum, maka pengikut sai baba tsb adalah orang
bodoh.
siapa bilang tidak melanggar HUKUM??? ketika
muslim mengkafirkan
umat lain,maka dia sudah menghina.

Ketika
pengikut sai baba mengatakan muslim itu bodoh, maka dia sudah menghina.

by sai_baba Fri 22 Mar 2013, 6:59 am

Kalau syariah telah berlaku atau diterima oleh sebuah negara, namanya bukan lagi agama ikut campur dalam hukum/politik

COBA KAU RENUNGI KETOLOLAN INI..

jadi kalo ahok diterima oleh jakarta, namanya bukan lagi kafir ikut campur dalam birokrasi jakarta??? tinggal kalian pilih..
mau kafir yg sayang rakyat kecil atau pemimpin muslim yg korup??

pada dasarnya bila seorang manusia yang suka berbuat kesalahan, maka
bentuk apapun hukuman bagi pelaku kejahatan, dia akan selalu
mempermasalahkannya.

bukan berarti mereka yg tidak suka
melanggar hukum,akan setuju jika hukuman bar-bar DIBERLAKUKAN toh!!!! inilah kesalahanmu dlm ambil kesimpulan.

saya cinta ajaran islam yg suci,,namun saya tidak suka ajaran
yg bar2...paham?? jgn sok tahu MAIN PUKUL RATA SEMUA NICK,
dgn bilang gw benci islam..

Walaupun dasar hukum di negara ini banyak
diadopsi dari Belanda, saya tidak pernah merasa telah dipaksakan.
Mengapa tidak merasa dipaksa? Karena saya hanya menaati HUKUM NEGARA
Indonesia sekalipun dasar-dasar hukum Indonesia itu banyak yang
terinspirasi dari negara Belanda yang mayoritas Kristen. Mengapa tidak
merasa dipaksa?

walau belanda kristen,tp tidak ada tuh
atauran politik disini yg melanggar HAK org lain seperti syariah..
loe pasti gak ngerti dimana melanggarnya?????? otak dengkul.

melakukan KEKEJAMAN itu sudah melanggar hak azasi org !!!

BABA : sy hanya memberitahu bahwa jgn ada pemaksaan
kepercayaan/penafsiran...memberitahu BUKAN memaksa.

Memberitahu dengan mengatakan orang lain itu 'bodoh' sama saja dengan memaksakan pendapat.

OH IYA...SAYA memaksa anda untuk tidak melakukan pemaksaan penafsiran agama pada orang
lain !!! saya paksa anda !!!

kalian mengkafirkan orang lain itu resikonya,orang tsb adalah MATI.
ULIL udah hampir diBOM buku..sedang gw orang waras dan nurani tinggi kayak gw yg memberitahu agar jgn sampai orang terkena resiko MATI..kau anggap sama????

dodol banget neh manusia .

by bayo_lubis Sat 23 Mar 2013, 6:40 am

sai_baba wrote:
Kalau syariah telah berlaku atau diterima
oleh sebuah negara, namanya bukan lagi agama ikut campur dalam
hukum/politik
COBA KAU RENUNGI KETOLOLAN INI..

Anda
anggap tolol karena Anda sengaja memotong kalimatnya. Nih lengkapnya:

bayo_lubis wrote:
Kalau syariah telah berlaku atau diterima oleh sebuah negara, namanya
bukan
lagi agama ikut campur dalam hukum/politik. Tapi syariah itu sendirilah
hukum dan politik negara itu.

Sai_baba mengurus keluarganya, hanya orang boodoh yang menyatakan bahwa
sai_baba hanya ikut campur. Bukankah sai_baba itu bagian dari keluarga
tsb? Yang dinamakan ikut campur itu hanyalah seseorang atau sesuatu dari
pihak lain.
Nah dalam hal ini, bila suatu negara sudah memberlakukan syariah Islam,
tentu hukum/politik negera itu adalah syariah itu sendiri. Masa orang
dalam disebut dengan ikut campur.
Ketika seseorang yang mengaku pengikut sai_baba mengusulkan agar mesjid
jangan menggunakan mic TOA agar jangan berisik, inilah yang dibilang
ikut campur.

jadi kalo ahok diterima oleh jakarta, namanya
bukan lagi kafir ikut campur dalam birokrasi
jakarta???

Inilah contoh yang membandingkan sesuatu bukan dengan
bandingannya.
Ini perbandingan yang benar:
Birokrasi muslim dibandingkan dengan birokrasi kafir.
Birokrasi Jakarta dibandingkan dengan birokrasi Medan.
Kesimpulannya:
Mau Kristen kek, Hindu kek, Budha kek, kalau beliau terpilih bergabung
pada birokrasi di Jakarta. Itu bukan soal ikut campur.
Tapi bila Gatot Pujonugroho (Gubernur Sumatera Utara) mau mengatur kota
Jakarta, ini namannya baru ikut campur.

tinggal kalian pilih..
mau kafir yg sayang rakyat kecil
atau pemimpin muslim yg korup??

Tentu saya pilih
pemimpin Muslim yang sayang rakyat kecil.
Tinggal Anda pilih:
Mau muslim yang sayang rakyat kecil atau pemimpin kafir yang korup??

pada
dasarnya bila seorang manusia yang suka berbuat kesalahan, maka
bentuk
apapun hukuman bagi pelaku kejahatan, dia akan selalu
mempermasalahkannya.
bukan
berarti mereka yg tidak suka
melanggar hukum,akan setuju jika
hukuman bar-bar DIBERLAKUKAN toh!!!! inilah kesalahanmu dlm ambil
kesimpulan.

Pasti setuju bila tujuannya agar jangan ada yang
berbuat yang berbuat jahat.
Apa alasan Anda untuk menolak hukuman berat? Apa Anda kasihan kepada
para penjahat? Apa karena Anda berniat berbuat jahat? Apa karena Anda
menganggap bahwa kejahatan itu adalah hal yang wajar? Bukankah hukuman
tidak akan dikenakan buat orang yang tidak melakukan kesalahan? Bukankah
berat hukuman akan selalu dipertimbangkan dengan faktor apa yang
menyebabkan seseorang itu berbuat jahat?

saya cinta ajaran islam yg suci,,namun saya tidak suka ajaran

yg bar2...paham?? jgn sok tahu MAIN PUKUL RATA SEMUA NICK,
dgn
bilang gw benci islam..

Hukum mana yang bar-bar itu?

Walaupun dasar hukum di negara ini banyak
diadopsi dari
Belanda, saya tidak pernah merasa telah dipaksakan.
Mengapa tidak
merasa dipaksa? Karena saya hanya menaati HUKUM NEGARA
Indonesia
sekalipun dasar-dasar hukum Indonesia itu banyak yang
terinspirasi
dari negara Belanda yang mayoritas Kristen. Mengapa tidak
merasa
dipaksa?
walau belanda kristen,tp tidak ada tuh
atauran
politik disini yg melanggar HAK org lain seperti syariah..
loe pasti
gak ngerti dimana melanggarnya?????? otak dengkul.

melakukan
KEKEJAMAN itu sudah melanggar hak azasi org !!!

Semua
hukuman adalah kelakuan kejam dan melanggar hak azasi bila diterapkan
kepada manusia yang tidak bersalah?
-Mengapa Anda tidak menganggap hukuman penjara merupakan kekejaman?
Bukankah memenjarakan manusia puluhan tahun itu juga kejam dan melanggar
hak azasi kebebasan seseorang?
-Mengapa Anda tidak menganggap hukuman penjara seumur merupakan
kekejaman?
Bukankah memenjarakan manusia seumur hidup itu juga kejam dan melanggar
hak azasi kebebasan seseorang?
-Mengapa Anda tidak menganggap hukuman mati merupakan kekejaman?
Bukankah menghukum mati manusia itu juga kejam dan melanggar
hak azasi kebebasan seseorang?

Sebenarnya hukuman apa yang Anda inginkan untuk seorang pelaku kejahatan
'pembunuhan' misalnya?

BABA : sy hanya memberitahu bahwa jgn ada pemaksaan
kepercayaan/penafsiran...memberitahu
BUKAN memaksa.
Memberitahu dengan
mengatakan orang lain itu 'bodoh' sama saja dengan memaksakan
pendapat.
OH IYA...SAYA memaksa anda untuk tidak melakukan
pemaksaan penafsiran agama pada orang
lain !!! saya paksa anda !!!

kalian
mengkafirkan orang lain itu resikonya,orang tsb adalah MATI.
ULIL
udah hampir diBOM buku..sedang gw orang waras dan nurani tinggi kayak
gw yg memberitahu agar jgn sampai orang terkena resiko MATI..kau anggap
sama????

dodol banget neh manusia .

Efeknya urusan
belakangan. Intinya ada pada tulisan Anda ini:

sai_baba wrote:
ketika muslim mengkafirkan umat lain,maka dia sudah menghina.

Apapun efeknya, bila sudah menghina, maka Anda menyimpulkannya sebagai
orang bodoh. Maka Anda adalah orang bodoh. Ini kesimpulan Anda.

by jimatkalimasada Sat 23 Mar 2013, 8:00 am

bayo_lubis wrote:Kalau syariah telah berlaku atau diterima oleh sebuah negara, namanya bukan lagi agama ikut campur dalam hukum/politik. Tapi syariah itu sendirilah hukum dan politik negara itu.

indonesia dibangun sebagai nkri dengan dasar pancasila dan uud45
menggantinya dengan dasar lain = membubarkan nkri

by Agapo Sat 23 Mar 2013, 8:30 am

jimatkalimasada wrote:

bayo_lubis wrote:Kalau syariah telah berlaku atau diterima oleh sebuah negara, namanya bukan lagi agama ikut campur dalam hukum/politik. Tapi syariah itu sendirilah hukum dan politik negara itu.

indonesia dibangun sebagai nkri dengan dasar pancasila dan uud45
menggantinya dengan dasar lain = membubarkan nkri

Itu kan asumsimu.
NKRI tetap dipertahankan, tapi secara demokrasi melalui usaha di DPR, cepat atau lambat kalau Undang-Undang di warnai dengan prinsip-prinsip syariat Islam, kamu mau apa ?!

memaksakan penafsiran agama berarti memaksakan kepercayaan pada org lain. 3027467219

by jimatkalimasada Sat 23 Mar 2013, 9:04 am

nkri dasarnya pancasila dan uud45
bukan yang lain

by Agapo Sat 23 Mar 2013, 9:52 am

jimatkalimasada wrote:

nkri dasarnya pancasila dan uud45
bukan yang lain

Pancasila tetap dipakai kok, sebab disitu ada Sila Ketuhanan Yang Maha Esa. Dan UUD itu masih berpeluang untuk di amanden, apalagi Undang-Undang dibawahnya masih berpeluang untuk di isi oleh Undang2 (syariat) Islam. Bahkan sudah banyak Undang2 Syariat yang sudah berjalan. Misalnya UU Perkawinan, Pengadilan Agama, Ekonomi Syariah dan banyak lagi lainnya. Maka cepat atau lambat warna UU di Indonesia adalah Syariat Islam. Karena Kristen tidak punya Hukum Allah (karena sdh dihapus oleh paulus) maka kristen tidak bisa berkontribusi dalam ikut mengisi perundang-undangan di Indonesia bahkan di negara lainpun termasuk di Itali, tidak ada kontribusi mereka.

by jimatkalimasada Sat 23 Mar 2013, 9:55 am

Agapo wrote:Pancasila tetap dipakai kok, sebab disitu ada Sila Ketuhanan Yang Maha Esa. Dan UUD itu masih berpeluang untuk di amanden, apalagi Undang-Undang dibawahnya masih berpeluang untuk di isi oleh Undang2 (syariat) Islam. Bahkan sudah banyak Undang2 Syariat yang sudah berjalan. Misalnya UU Perkawinan, Pengadilan Agama, Ekonomi Syariah dan banyak lagi lainnya. Maka cepat atau lambat warna UU di Indonesia adalah Syariat Islam. Karena Kristen tidak punya Hukum Allah (karena sdh dihapus oleh paulus) maka kristen tidak bisa berkontribusi dalam ikut mengisi perundang-undangan di Indonesia bahkan di negara lainpun termasuk di Itali, tidak ada kontribusi mereka.

ketuhanan yang maha esa, bukan aloh swt
begitu diganti aloh swt, nkri bubar

by sai_baba Sat 23 Mar 2013, 10:34 am

bayo_lubis wrote:
Kalau syariah telah berlaku atau diterima oleh sebuah negara, namanya
bukan lagi agama ikut campur dalam hukum/politik. Tapi syariah itu sendirilah hukum dan politik negara itu.

kalo banyak yg menentang syariah bgm disebut agama tidak ikut campur????? bahkan terlepas suka atau tidak tetap saja agama ikut campur bukan!! bodoh banget neh manusia apa monyet?

agama mestinya tidak masuk kedalam ranah politik!!!! krn cuma kepercayaan tanpa bukti..
sama seperti santet tdk perlu masuk dlm ranah hukum..

Mengapa Anda tidak menganggap hukuman penjara merupakan kekejaman?
Bukankah memenjarakan manusia puluhan tahun itu juga kejam dan melanggar hak azasi kebebasan seseorang?

kau sangat bodoh.
menghukum orang secara adil dibilang kejam..disebut melanggar hak azasi tapi menghukum dgn kejam disebut adil..
kamu naif

sai_baba wrote : ketika muslim mengkafirkan umat lain,maka dia sudah menghina.
bayo : Apapun efeknya, bila sudah menghina, maka Anda menyimpulkannya sebagai orang bodoh. Maka Anda adalah orang bodoh.

farhat : dasar ahok cina.(kafir)
ahok : farhat pengacara bodoh
.
farhat : karena kau menghina juga ,maka kamupun bodoh.

disini kau jadi farhatnya,aku jadi ahok..silakan menilai.

by sai_baba Sat 23 Mar 2013, 10:39 am

cepat atau lambat kalau Undang-Undang di warnai dengan prinsip-prinsip syariat Islam, kamu mau apa ?

mewarnai bukan ikut campur ya????? dodol nih org

by Agapo Sat 23 Mar 2013, 12:14 pm

jimatkalimasada wrote:
Agapo wrote:Pancasila tetap dipakai kok, sebab disitu ada Sila Ketuhanan Yang Maha Esa. Dan UUD itu masih berpeluang untuk di amanden, apalagi Undang-Undang dibawahnya masih berpeluang untuk di isi oleh Undang2 (syariat) Islam. Bahkan sudah banyak Undang2 Syariat yang sudah berjalan. Misalnya UU Perkawinan, Pengadilan Agama, Ekonomi Syariah dan banyak lagi lainnya. Maka cepat atau lambat warna UU di Indonesia adalah Syariat Islam. Karena Kristen tidak punya Hukum Allah (karena sdh dihapus oleh paulus) maka kristen tidak bisa berkontribusi dalam ikut mengisi perundang-undangan di Indonesia bahkan di negara lainpun termasuk di Itali, tidak ada kontribusi mereka.

ketuhanan yang maha esa, bukan aloh swt
begitu diganti aloh swt, nkri bubar

Pembukaan UUD 1945

"Bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu, maka penjajahan diatas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan."

"Dan perjuangan pergerakan kemerdekaan Indonesia telah sampailah kepada saat yang berbahagia dengan selamat sentosa mengantarkan rakyat Indonesia ke depan pintu gerbang kemerdekaan negara Indonesia, yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur."

"Atas berkat rahmat Allah Yang Maha Kuasa dan dengan didorongkan oleh keinginan luhur, supaya berkehidupan kebangsaan yang bebas, maka rakyat Indonesia menyatakan dengan ini kemerdekaannya."

"Kemudian daripada itu untuk membentuk suatu pemerintah negara Indonesia yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial, maka disusunlah kemerdekaan kebangsaan Indonesia itu dalam suatu Undang-Undang Dasar negara Indonesia, yang terbentuk dalam suatu susunan negara Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat dengan berdasar kepada :

Ketuhanan Yang Maha Esa,
kemanusiaan yang adil dan beradab,
persatuan Indonesia, dan
kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan,
serta dengan mewujudkan suatu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia."

Keterangan :

Kalimat "Allah Yang Maha Kuasa" = Allah Subhanallahu Wata'ala (disingkat SWT)

by bayo_lubis Sun 24 Mar 2013, 12:04 pm

sai_baba wrote:
bayo_lubis wrote:
Kalau
syariah telah berlaku atau diterima oleh sebuah negara,
namanya
bukan lagi agama ikut campur dalam hukum/politik. Tapi
syariah itu sendirilah hukum dan politik negara itu.
kalo banyak
yg menentang syariah bgm disebut agama tidak ikut campur????? bahkan
terlepas suka atau tidak tetap saja agama ikut campur bukan!! bodoh
banget neh manusia apa monyet?

Tuh lihat siapa yang monyet.
Lihat yang saya gedein dan merahin di atas. Kalau sudah berlaku atau
diterima, itu artinya syariah itulah yang menjadi hukum negara. Bila
Anda yang tidak setuju dg syariah itu, artinya Anda itu bukan menentang
Islam atau menentang agama, tapi Anda sedang menentang negara. Udah
kelihatan kan? Makanya tulisan lawan bicara itu diperhatikan.

agama mestinya tidak masuk kedalam ranah politik!!!! krn cuma
kepercayaan tanpa bukti..

Itu kan masalah ibadah dan hari
akhirat? Tak taukah Anda bahwa syariah Islam ada cara-cara bernegara?
Cara mengatur negara, cara memimpin, cara menjadi rakyat, cara melayani
rakyat, cara memakmurkan rakyat. Maka cara-cara itu bukanlah kepercayaan
semata, tapi berupa teori yang bisa dipraktekkan. Memang menurut saya,
Anda hanya tau bahwa syariah = hukuman potong tangan.

sama
seperti santet tdk perlu masuk dlm ranah hukum..

Ini hanya
mempermalukan diri Anda sendiri yang berpura-pura pengagung Pancasila
untuk memojokkan syariah Islam. Itu kan usulan dari pelaksana negara
yang berdasar Pancasila itu. Bukan usulan dari syariah Islam.

Mengapa
Anda tidak menganggap hukuman penjara merupakan kekejaman?
Bukankah
memenjarakan manusia puluhan tahun itu juga kejam dan melanggar hak
azasi kebebasan seseorang?
kau sangat bodoh.
menghukum orang secara adil dibilang kejam..disebut
melanggar hak azasi tapi menghukum dgn kejam disebut adil..
kamu
naif

Anda belum jawab pertanyaan saya. Baik saya ulangi:

bayo_lubis wrote:
hukuman adalah kelakuan kejam dan melanggar hak azasi bila diterapkan
kepada
manusia yang tidak bersalah?
-Mengapa Anda tidak menganggap hukuman
penjara merupakan kekejaman? Bukankah memenjarakan manusia puluhan
tahun itu juga kejam dan melanggar hak azasi kebebasan seseorang?
-Mengapa
Anda tidak menganggap hukuman penjara seumur merupakan kekejaman?
Bukankah
memenjarakan manusia seumur hidup itu juga kejam dan melanggar hak
azasi kebebasan seseorang?
-Mengapa Anda tidak menganggap hukuman
mati merupakan kekejaman? Bukankah menghukum mati manusia itu juga
kejam dan melanggar hak azasi kebebasan seseorang?

Sebenarnya
hukuman apa yang Anda inginkan untuk seorang pelaku kejahatan
'pembunuhan' misalnya?

Saya sudah katakan bahwa SEMUA HUKUMAN itu kejam bila diberikan
kepada orang yang tak bersalah.
Anda menganggap hukuman dalam syariah Islam itu kejam. Di atas saya
hanya bertanya kepada Anda. Di atas saya bukan memberikan pernyataan.

Tulisan Anda warna hijau yang saya gedein akan menambah pertanyaan buat
Anda:
Dari mana Anda tau bahwa itu adalah hukuman yang adil? Adil menurut
siapa? Apakah adil karena sudah tradisi? Kalau menurut Alkitab, itu
tidak adil. Adil menurut Alkitab adalah mata ganti mata dan sangat
bertentangan dengan Alkitab sendiri dlm hal tampar pipi.

sai_baba wrote : ketika muslim mengkafirkan
umat lain,maka dia sudah menghina.
bayo : Apapun
efeknya, bila sudah menghina, maka Anda menyimpulkannya sebagai orang
bodoh. Maka Anda adalah orang bodoh.
farhat : dasar ahok
cina.(kafir)
ahok : farhat pengacara bodoh
.
farhat : karena
kau menghina juga ,maka kamupun bodoh.

disini kau jadi
farhatnya,aku jadi ahok..silakan menilai.

Ahok: Kok aku juga bodoh?
Farhat: Karena Anda sudah menghina.
Ahok: Menghina kok dibilang bodoh.
Farhat: Jangan marah Hok. Saya hanya pake teori sai_baba.
Ahok: Teori mana?
Farhat: Ini:

sai_baba wrote:
siapa bilang tidak melanggar HUKUM??? ketika muslim
mengkafirkan umat lain,maka dia sudah menghina.

by bayo_lubis Sun 24 Mar 2013, 12:09 pm

jimatkalimasada wrote:

bayo_lubis wrote:Kalau syariah telah berlaku atau diterima oleh sebuah negara, namanya bukan lagi agama ikut campur dalam hukum/politik. Tapi syariah itu sendirilah hukum dan politik negara itu.

indonesia dibangun sebagai nkri dengan dasar pancasila dan uud45
menggantinya dengan dasar lain = membubarkan nkri

Baca lagi yang saya gedein!

by sai_baba Sun 24 Mar 2013, 2:04 pm

Kalau
syariah telah berlaku atau diterima oleh sebuah negara,

kalo lamaranmu sudah
berlaku dan diterima oleh pacarmu, berarti pacarmu akan bercampur badan
dan pikiran dgnmu!!
kalo ahok yg org kafir sudah berlaku dan diterima oleh jakarta,
berarti inisiatif orang kafir akan bercampur memerintah jakarta !!!
memerintah monyet-monyet bodoh seperti engkau yg suka kedepankan islam padahal kerjanya korupsi..

hukuman adalah kelakuan kejam dan melanggar hak azasi bila diterapkan kepada manusia yang tidak bersalah?

ah dasar monyet,..gw bilang hukum potong tangan adalah biadab,elo malah OOT ke hukuman pada org tdk bersalah..

-Mengapa Anda tidak menganggap hukuman penjara merupakan kekejaman?

hai orang KAFIR !!! mengapa kau pertanyakan kejam tidaknya hukuman penjara,sementara hukuman biadab potong tangan dan rajam, tidak pernah kau masalahkan???

by bayo_lubis Mon 25 Mar 2013, 6:17 am

sai_baba wrote:
Kalau
syariah telah berlaku atau diterima oleh sebuah negara,

kalo lamaranmu sudah
berlaku dan diterima oleh pacarmu, berarti pacarmu akan bercampur badan
dan pikiran dgnmu!!

Ya, bercampur. Tapi bukan IKUT CAMPUR seperti tuduhan Anda di atas.

kalo ahok yg org kafir sudah berlaku dan diterima oleh jakarta,
berarti inisiatif orang kafir akan bercampur memerintah jakarta !!!

Ya, bercampur, bukan IKUT CAMPUR seperti tuduhan Anda di atas.
Bedakan bercampur dalam konteks di atas. Bercampur di sini adalah hal yang sah. Bukan ikut-ikutan.
Sedangkan kata 'ikut campur' yang Anda tuduhkan itu adalah kelakuan 'ikut-ikutan' padahal tidak dibutuhkan.

memerintah monyet-monyet bodoh seperti engkau yg suka kedepankan islam padahal kerjanya korupsi..

Ini bukti kebohongan Anda yang menyatakan cinta pada Islam soal yang baik-baik.
Emang ada perintah Islam untuk korupsi? Bila manusianya yang korupsi, jangan salahkan Islamnya.
Anda itulah monyet yang selalu mengeluarkan pernyataan-pernyataan yang selalu bikin malu sendiri.

hukuman adalah kelakuan kejam dan melanggar hak azasi bila diterapkan kepada manusia yang tidak bersalah?
ah dasar monyet,..gw bilang hukum potong tangan adalah biadab,elo malah OOT ke hukuman pada org tdk bersalah..
-Mengapa Anda tidak menganggap hukuman penjara merupakan kekejaman?
hai orang KAFIR !!! mengapa kau pertanyakan kejam tidaknya hukuman penjara,sementara hukuman biadab potong tangan dan rajam, tidak pernah kau masalahkan???

Saya dari awal tidak membuat PERNYATAAN bahwa hukuman ini adil, hukuman itu tidak adil, dll. Saya hanya memberikan PERTANYAAN kepada Anda soal penilaian Anda thd hukuman penjara karena Anda memberi pernyataan bahwa hukuman potong tangan itu merupakan kekejaman. Karena Anda-lah yang mempermasalahkan hukuman, maka saya menanyakannya kepada Anda. Dan Anda belum pernah menjawabnya.
Saya ulangi:

bayo_lubis wrote:
hukuman adalah kelakuan kejam dan melanggar hak azasi bila diterapkan kepada manusia yang tidak bersalah?
-Mengapa Anda tidak menganggap hukuman penjara merupakan kekejaman? Bukankah memenjarakan manusia puluhan tahun itu juga kejam dan melanggar hak azasi kebebasan seseorang?
-Mengapa Anda tidak menganggap hukuman penjara seumur merupakan kekejaman? Bukankah memenjarakan manusia seumur hidup itu juga kejam dan melanggar hak azasi kebebasan seseorang?
-Mengapa Anda tidak menganggap hukuman mati merupakan kekejaman? Bukankah menghukum matimanusia itu juga kejam dan melanggar hak azasi kebebasan seseorang?

Sebenarnya hukuman apa yang Anda inginkan untuk seorang pelaku kejahatan 'pembunuhan'
misalnya?

Anda belum pernah menjawab ini, malah ngawur ke sana ke mari. Silakan dijawab.

by sai_baba Mon 25 Mar 2013, 8:48 am

kalo ahok yg org kafir sudah berlaku dan diterima oleh jakarta,
berarti inisiatif orang kafir akan bercampur memerintah jakarta !!!

jadi ahok tidak ikut campur membangun jakarta??
dasar monyet.

lo ga bisa mancing gw menentukan besarnya hukuman pembunuhan,
hanya gara2 suatu hukuman biadab ditetapkan..

by bayo_lubis Mon 25 Mar 2013, 7:08 pm

sai_baba wrote:
kalo ahok yg org kafir sudah berlaku dan diterima oleh jakarta,
berarti inisiatif orang kafir akan bercampur memerintah jakarta !!!
jadi ahok tidak ikut campur membangun jakarta??
dasar monyet.

memaksakan penafsiran agama berarti memaksakan kepercayaan pada org lain. 581260

Istilahnya udah berubah dari ikut campur menjadi bercampur.
memaksakan penafsiran agama berarti memaksakan kepercayaan pada org lain. 581260

Di awal sudah saya katakan bahwa Anda membandingkan hal-hal yang bukan bandingannya. Saya ulangi:
-Birokrasi Islam bandingannya birokrasi kafir.
-Birokrasi Jakarta bandingannya birokrasi Medan.

Bila ada birokrat kafir ikut dalam memerintah Jakarta itu bukan namanya ikut campur. Kalau bercampur juga gak masalah karena pemerintah Jakarta bukan berarti pemerintah Islam (hanya Islam yang boleh memerintah). Tidak jadi masalah karena Ahok sendiri-lah pemerintah itu. Mau kafir kek, mau apa kek, kalau sudah diterima namanya bukan IKUT CAMPUR.
Bila ada birokrat Medan memerintah Jakarta, ini baru disebut dengan ikut campur.

lo ga bisa mancing gw menentukan besarnya hukuman pembunuhan,
hanya gara2 suatu hukuman biadab ditetapkan..

Bukan memancing. Hanya ingin tau bagaimana Anda menilai setiap sesuatu.
hukuman adalah kelakuan kejam dan melanggar hak azasi bila diterapkan
kepada manusia yang tidak bersalah?
Bila hukuman dalam syariah Islam Anda anggap merupakan kekejaman dan melanggar hak azasi,
-Mengapa Anda
tidak menganggap hukuman penjara merupakan kekejaman? Bukankah
memenjarakan manusia puluhan tahun itu juga kejam dan melanggar hak
azasi kebebasan seseorang?
-Mengapa Anda
tidak menganggap hukuman penjara seumur merupakan kekejaman? Bukankah
memenjarakan manusia seumur hidup itu juga kejam dan melanggar hak azasi
kebebasan seseorang?
-Mengapa Anda tidak
menganggap hukuman mati merupakan kekejaman? Bukankah menghukum
matimanusia itu juga kejam dan melanggar hak azasi kebebasan seseorang?

Sebenarnya
hukuman apa yang Anda inginkan untuk seorang pelaku kejahatan
'pembunuhan'
misalnya?

by jimatkalimasada Tue 26 Mar 2013, 9:54 am

bayo_lubis wrote:
jimatkalimasada wrote:

bayo_lubis wrote:Kalau syariah telah berlaku atau diterima oleh sebuah negara, namanya bukan lagi agama ikut campur dalam hukum/politik. Tapi syariah itu sendirilah hukum dan politik negara itu.

indonesia dibangun sebagai nkri dengan dasar pancasila dan uud45
menggantinya dengan dasar lain = membubarkan nkri
Baca lagi yang saya gedein!

proses menuju berlakunya syariah = proses penghancuran nkri
berlakunya syariah = hancurnya nkri

by sai_baba Tue 26 Mar 2013, 10:21 am

-Mengapa Anda
tidak menganggap hukuman penjara merupakan kekejaman?

apa bedanya hukuman kejam dan hukuman layak?
jika saya menghina ibumu pelacur...lalu saya dibakar hidup2
nurutmu tidak kejam?

teroris bom bali yg sudah membunuh ratusan manusia,bila dipenjara.
nurutmu kejam? ayolah...

jgn pura2 bego,buat menghindari KEBIADABAN AGAMAMU..

by bayo_lubis Tue 26 Mar 2013, 4:31 pm

sai_baba wrote:
-Mengapa Anda
tidak menganggap hukuman penjara merupakan kekejaman?
apa bedanya hukuman kejam dan hukuman layak?
jika saya menghina ibumu pelacur...lalu saya dibakar hidup2
nurutmu tidak kejam?

teroris bom bali yg sudah membunuh ratusan manusia,bila dipenjara.
nurutmu kejam? ayolah...

jgn pura2 bego,buat menghindari KEBIADABAN AGAMAMU..

Anda belum jawab kok malah menanyakan hal yang sama.
hukuman adalah kelakuan kejam dan melanggar hak azasi bila diterapkan
kepada
manusia yang tidak bersalah?
Bila hukuman dalam syariah Islam Anda anggap
merupakan kekejaman dan melanggar hak azasi,
-Mengapa
Anda
tidak menganggap hukuman penjara merupakan kekejaman?
Bukankah
memenjarakan manusia puluhan tahun itu juga kejam dan
melanggar hak
azasi kebebasan seseorang?
-Mengapa
Anda
tidak menganggap hukuman penjara seumur merupakan kekejaman?
Bukankah
memenjarakan manusia seumur hidup itu juga kejam dan
melanggar hak azasi
kebebasan seseorang?
-Mengapa
Anda tidak
menganggap hukuman mati merupakan kekejaman? Bukankah
menghukum
matimanusia itu juga kejam dan melanggar hak azasi
kebebasan seseorang?

Sebenarnya
hukuman apa yang Anda
inginkan untuk seorang pelaku kejahatan
'pembunuhan'.

SILAKAN DIJAWAB! JANGAN BALIK BERTANYA HAL YANG SAMA.

by bayo_lubis Tue 26 Mar 2013, 4:35 pm

jimatkalimasada wrote:
bayo_lubis wrote:
jimatkalimasada wrote:

bayo_lubis wrote:Kalau syariah telah berlaku atau diterima oleh sebuah negara, namanya bukan lagi agama ikut campur dalam hukum/politik. Tapi syariah itu sendirilah hukum dan politik negara itu.

indonesia dibangun sebagai nkri dengan dasar pancasila dan uud45
menggantinya dengan dasar lain = membubarkan nkri
Baca lagi yang saya gedein!

proses menuju berlakunya syariah = proses penghancuran nkri
berlakunya syariah = hancurnya nkri

Makanya tulisan orang lain dibaca. Dari awal, saya tidak sedang dan tidak pernah mengatakan soal proses. Bila ingin tau soal proses, tanya pada yang lain.

by sai_baba Tue 26 Mar 2013, 6:20 pm

Anda belum jawab kok malah menanyakan hal yang sama.
hukuman adalah kelakuan kejam dan melanggar hak azasi bila diterapkan
kepada
manusia yang tidak bersalah?

tentu ya
cuma org bodoh yg pake bertanya!!!! namun kalo cuma suruh berdiri depan kelas ,namanya bukan kejam..tapi sekedar dikatakan jahat.
kamu ideot amat pake tanya hal sepele??

Bila hukuman dalam syariah Islam Anda anggap
merupakan kekejaman dan melanggar hak azasi,
-Mengapa
Anda
tidak menganggap hukuman penjara merupakan kekejaman?

pertanyaan bodoh lagi!!! apa kau menganggap semua hukuman sama kejamnya???????
dgn LOGIKA tololmu,
maka seorang HAKIM bisa saja memenjarakan seumur hidup pada seorang yg hanya mencuri durian dengan dalih semua bentuk
hukuman sama saja KEJAMNYA. begitu?

Sebenarnya
hukuman apa yang Anda
inginkan untuk seorang pelaku kejahatan
'pembunuhan'.

tentu banyak faktornya ...yg pasti gw gak setuju hukuman mati..apalagi dgn cara dilempari batu rame2...

maks seumur hidup..masih layak.
loe ga usah OOT mendebatkan besar kecilnya hukuman yg pantas..

by bayo_lubis Wed 27 Mar 2013, 2:13 am

sai_baba wrote:
Anda belum jawab kok malah menanyakan hal yang sama.
hukuman adalah kelakuan kejam dan melanggar hak azasi bila diterapkan
kepada
manusia yang tidak bersalah?
tentu ya
cuma org bodoh yg pake bertanya!!!! namun kalo cuma suruh berdiri depan kelas ,namanya bukan kejam..tapi sekedar dikatakan jahat.
kamu ideot amat pake tanya hal sepele??

Pada dasarnya saya tidak menanyakan itu. Itu hanyalah kesalahan ketik saat meng-quote. Saya meng-quote-nya karena Anda tidak pernah mau menjawab pertanyaan yang berada di bawah kalimat di atas. Lihat tulisan aslinya di sini:
https://murtadinkafirun.forumotion.com/t16966-memaksakan-penafsiran-agama-berarti-memaksakan-kepercayaan-pada-org-lain#160570

Bila hukuman dalam syariah Islam Anda anggap
merupakan kekejaman dan melanggar hak azasi,
-Mengapa
Anda
tidak menganggap hukuman penjara merupakan kekejaman?
pertanyaan bodoh lagi!!! apa kau menganggap semua hukuman sama kejamnya???????

Tentu tidak. Lantas Anda pikir juga hukuman dlm syariah Islam hukumannya sama kejam thd kejahatan yang berbeda?

dgn LOGIKA tololmu, maka seorang HAKIM bisa saja memenjarakan seumur hidup pada seorang yg hanya mencuri durian dengan dalih semua bentuk hukuman sama saja KEJAMNYA. begitu?

Emang Anda pikir mencuri durian di pohonnya akan menerima hukuman potong tangan? Anda pikir mencuri uang sepuluh ribu rupiah akan dipotong tangannya?

Sebenarnya hukuman apa yang Anda inginkan untuk seorang pelaku kejahatan 'pembunuhan'.
tentu banyak faktornya ...yg pasti gw gak setuju hukuman mati..apalagi dgn cara dilempari batu rame2...
maks seumur hidup..masih layak.
loe ga usah OOT mendebatkan besar kecilnya hukuman yg pantas..

Anda kok yang mendebatkan besar kecilnya hukuman hingga Anda langsung menuduh bahwa hukum potong tangan itu merpakan kekejaman. Ada syarat-syarat agar seseorang itu dikenakan hukum potong tangan. Bukan setiap pencuri akan dipotong tangannya.
Memang Anda tidak banyak tau soal syariah Islam hingga Anda begitu takut kalau syariah itu diterapkan di Indonesia.

by Sponsored content

Subscribe to MURTADIN_KAFIRUN

memaksakan penafsiran agama berarti memaksakan kepercayaan pada org lain.

memaksakan penafsiran agama berarti memaksakan kepercayaan pada org lain.

Re: memaksakan penafsiran agama berarti memaksakan kepercayaan pada org lain.

Re: memaksakan penafsiran agama berarti memaksakan kepercayaan pada org lain.

Re: memaksakan penafsiran agama berarti memaksakan kepercayaan pada org lain.

Re: memaksakan penafsiran agama berarti memaksakan kepercayaan pada org lain.

Re: memaksakan penafsiran agama berarti memaksakan kepercayaan pada org lain.

Re: memaksakan penafsiran agama berarti memaksakan kepercayaan pada org lain.

Re: memaksakan penafsiran agama berarti memaksakan kepercayaan pada org lain.

Re: memaksakan penafsiran agama berarti memaksakan kepercayaan pada org lain.

Re: memaksakan penafsiran agama berarti memaksakan kepercayaan pada org lain.

Re: memaksakan penafsiran agama berarti memaksakan kepercayaan pada org lain.

Re: memaksakan penafsiran agama berarti memaksakan kepercayaan pada org lain.

Re: memaksakan penafsiran agama berarti memaksakan kepercayaan pada org lain.

Re: memaksakan penafsiran agama berarti memaksakan kepercayaan pada org lain.

Re: memaksakan penafsiran agama berarti memaksakan kepercayaan pada org lain.

Re: memaksakan penafsiran agama berarti memaksakan kepercayaan pada org lain.

Re: memaksakan penafsiran agama berarti memaksakan kepercayaan pada org lain.

Re: memaksakan penafsiran agama berarti memaksakan kepercayaan pada org lain.

Re: memaksakan penafsiran agama berarti memaksakan kepercayaan pada org lain.

Re: memaksakan penafsiran agama berarti memaksakan kepercayaan pada org lain.

Re: memaksakan penafsiran agama berarti memaksakan kepercayaan pada org lain.

Re: memaksakan penafsiran agama berarti memaksakan kepercayaan pada org lain.

Re: memaksakan penafsiran agama berarti memaksakan kepercayaan pada org lain.

Re: memaksakan penafsiran agama berarti memaksakan kepercayaan pada org lain.

Re: memaksakan penafsiran agama berarti memaksakan kepercayaan pada org lain.

Re: memaksakan penafsiran agama berarti memaksakan kepercayaan pada org lain.

Re: memaksakan penafsiran agama berarti memaksakan kepercayaan pada org lain.

Re: memaksakan penafsiran agama berarti memaksakan kepercayaan pada org lain.