Coba tebak yg ini

by jangan marah bang Fri 05 Oct 2012, 8:17 pm

"Allah tidak menjadikan anak-anak angkatmu itu sebagai anak-anakmu sendiri, yang demikian itu adalah omongan-omonganmu dengan mulut-mulutmu, sedang Allah berkata dengan benar..." al ahzab 4.

Saya anggap Quran itu kitab wahyu Tuhan, dan tidak ada yg ditambahi atau dikurangi oleh Muhammad.

Ternyata

1. Alloh sendere ngomong bahwa ada kata kata Muhammad( saya gak perlu bahas yg mana, mengenai asbun nujulnya) sampe itu ada ayat kluar gono

2. Berarti bener yg dibilang kuku bima, bahwa jibril bukanlah kurir wahyunya Muhammad dan alloh SWT. Kalo si jin ibril itu kurir tetapnya ( tidak sedang cuti ) pasti, gak Ada keinginan pribadi Muhammad, sampe harus ada ayat Quran yg diatas.

Bahkan ditegaskan oleh alloh, itu kata katamu sendiri(kata kata Muhammad)

Coba tebak yg ini 3027467219

by Gerabah Fri 05 Oct 2012, 9:24 pm

jangan marah bang wrote:
"Allah tidak menjadikan anak-anak angkatmu itu sebagai anak-anakmu sendiri, yang demikian itu adalah omongan-omonganmu dengan mulut-mulutmu, sedang Allah berkata dengan benar..." al ahzab 4.

Saya anggap Quran itu kitab wahyu Tuhan, dan tidak ada yg ditambahi atau dikurangi oleh Muhammad.

Ternyata

1. Alloh sendere ngomong bahwa ada kata kata Muhammad( saya gak perlu bahas yg mana, mengenai asbun nujulnya) sampe itu ada ayat kluar gono

2. Berarti bener yg dibilang kuku bima, bahwa jibril bukanlah kurir wahyunya Muhammad dan alloh SWT. Kalo si jin ibril itu kurir tetapnya ( tidak sedang cuti ) pasti, gak Ada keinginan pribadi Muhammad, sampe harus ada ayat Quran yg diatas.

Bahkan ditegaskan oleh alloh, itu kata katamu sendiri(kata kata Muhammad)

Jangan ngambil ayat sepotong lantas kau ambil kesimpulan sekaligus tuduhan. Itu namanya mau enaknya sendiri. Nih gw jelasin :

"Hai nabi (Muhammad), bertakwalah kepada Allah dan janganlah kamu menuruti (keinginan) orang-orang kafir dan orang-orang munafik. Sesungguhnya Allah adalah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksanan, dan ikutilah apa yang diwahyukan Tuhanmu kepadamu. Sesusngguhnya Allah adalah Naha Mengetahui apa yang kamu kerjakan, dan bertakwalah kepada Allah. Dan cukuplah Allah sebagai pemelihara. Allah sekali-kali tidak menjadikan bagi seseorang dua buah hari dalam rongganya; dan Dia tidak menjadikan istri-istrimu yang kamu zhihar itu sebagai ibumu, dan Dia tidak menjadikan anak-anak angkatmu sebagai anakkandungmu (sendiri). Yang demikian itu hanyalah perkataanmu dimulutmu saja. Dan Allah mengatakan yang sebenar-benarnya dan Dia menunjukkan (jalan yang benar) - QS Al Ahzab 1-4 -

Didalam ayat 1-4 itu terdapat tegoran Allah (lihat yg di bold) karena ucapan nabi Muhammad menyebut anak angkatnya Zaid itu seperti anak kandungnya sendiri. Nabi menyebut Zaid itu dengan Zaid ibn Muhammad, Penyebutan itulah yang dimaksud diayat itu "itu hanyalah perkataanmu dimulut saja" Hal ini berdasarkan hadits :

Rasulullah saw bersabda : "kami tiada sekali-kali memanggil Zaid ibnu Haritsah melainkan Zaid ibnu Muhammad, hingga turunlah ayat Alquran berkenaan dengan masalah ini, yaitu firman-Nya, "Panggillah mereka (anak-anak angkat itu) dengan (memakai) nama bapak-bapak mereka, itulah yang lebih adil pada sisi Allah." (Q.S.Al Ahzab, 5)

Jangan kau ulangi lagi kau copas pilintiran ayat-ayat Al Quran atau Hadits, lantas dengan enaknya menuduh. Sangat memalukan....!

by fijajan subula Fri 05 Oct 2012, 9:35 pm

hahaha, sikat bung gerabah! si JMB cuma cari kesalahan tuh! hahaha

by jangan marah bang Fri 05 Oct 2012, 10:07 pm

Hai kamu, saya sudah bilang, saya tidak akan membahas masalah asabun nujul itu ayat. Itu ayat Quran saya dapat ulama ponpes LI, Syekh Abu Hanan,dia sedang membahas ttg hukumnya mengenai anak angkat dikeluarga Islam.

Ini, http://www.laskarislam.com/t3804-hukum-anak-angkat-islam-dan-janji-allah#40863

Jadi saya copas dari Syekh Abu Hanan. Kalau kurang lengkap, tanya ke Syekh.

Sekarang,

Tanggapin pointers saya diatas.

Huayooo

by Gerabah Fri 05 Oct 2012, 10:17 pm

jangan marah bang wrote:Hai kamu, saya sudah bilang, saya tidak akan membahas masalah asabun nujul itu ayat. Itu ayat Quran saya dapat ulama ponpes LI, Syekh Abu Hanan,dia sedang membahas ttg hukumnya mengenai anak angkat dikeluarga Islam.

Ini, http://www.laskarislam.com/t3804-hukum-anak-angkat-islam-dan-janji-allah#40863

Jadi saya copas dari Syekh Abu Hanan. Kalau kurang lengkap, tanya ke Syekh.

Sekarang,

Tanggapin pointers saya diatas.

Huayooo

Kedua point itu sudah terjawab dalam penjelasan gw. Makanya ayat itu harus kau rangkai dari ayat 1 s/d 5. Itu semua berhubungan. Lihat pada ayat 1 disitu tertulis "Hai nabi....dst" itu firman Allah kepada Nabi Muhammad dan konteksnya sampai dengan ayat 5. Kasihan gw hanya modal copas ayat lantas kau berpikir sendiri dan menyimpulkan sendiri. Dan bernafsu mengahantam Islam, nggak nyampe' coi....!

by jangan marah bang Fri 05 Oct 2012, 10:26 pm

Saya tidak nemu jawaban kamu. Tolong dijawab, benarkah Muhammad menjalankan hukumnya hanya seperti yg difirmankan alloh melalui jibrix?

Tb: kalau saya copas dari LI, dari Syekh Abu Hanan, apa salah? Satu ayat pun sudah cukup. Sebenernya ada satu lagi, tapi nanti aja

Hayooooooo

by jangan marah bang Fri 05 Oct 2012, 10:32 pm

Besok lagi ya, sualamat bobok,

by Gerabah Fri 05 Oct 2012, 10:41 pm

jangan marah bang wrote: Saya tidak nemu jawaban kamu. Tolong dijawab, benarkah Muhammad menjalankan hukumnya hanya seperti yg difirmankan alloh melalui jibrix?

Tb: kalau saya copas dari LI, dari Syekh Abu Hanan, apa salah? Satu ayat pun sudah cukup. Sebenernya ada satu lagi, tapi nanti aja

Hayooooooo

Yang kau mau tuduhkan itu bahwa nabi Muhammad itu membuat hukumnya sendiri untuk membolehkan dia mengawini bekas istri anak angkatnya, dengan adanya kalimat diayat itu Yang demikian itu hanyalah perkataanmu dimulutmu saja. lantas kau katakan itu pembenaran Allah bahwa nabi Muhammad ngomong-ngomong sendiri agar supaya Muhammad boleh mengawini bekas istri anak angkatnya. Iya kan ? Makanya jawaban gw silahkan dibaca lagi penjelasan diatas.

by Gerabah Fri 05 Oct 2012, 10:48 pm

jangan marah bang wrote:Besok lagi ya, sualamat bobok,

Ok, selamat bobok. Mudah-mudahan Allah memberikan petunjukNya kepadamu. Amin ya Robbal'alamin

by Frontline Defender Sat 06 Oct 2012, 1:25 am

oh jadi masalahnya, gara2 yang ini nggak kebaca ya?

"Hai nabi (Muhammad), bertakwalah kepada Allah dan janganlah kamu menuruti (keinginan) orang-orang kafir dan orang-orang munafik.

by jangan marah bang Sat 06 Oct 2012, 1:08 pm

Jawab yg tegaslah, apa Muhammad hanya akan mengeluarkan peraturan alloh, hanya seijin alloh?

Ya, kenapa?

Ndak, kenapa?

by hidup tenang Sat 06 Oct 2012, 3:46 pm

jangan marah bang wrote:Jawab yg tegaslah, apa Muhammad hanya akan mengeluarkan peraturan alloh, hanya seijin alloh?

Ya, kenapa?

Ndak, kenapa?

kog lu maksa orang ngejawab ya/tidak!!!!!!
klo lu maksa kayak gitu, supaya fair, lu pahami dolo ayat noh ye,...
udah nanya nya salah, maksain jawban lageeee,... Coba tebak yg ini 433215

by jangan marah bang Sat 06 Oct 2012, 4:21 pm

@ atas

Hai kamu orang yg beriman, jawablah kepada kafir kafir, apakah Muhammad itu mengatakan atau bikin peraturan hanya dengan sekehendak alloh?

Sebelum saya keluarkan fatwa kamu murtad

by hidup tenang Sat 06 Oct 2012, 4:36 pm

@ atas,...
sapa lu bs fatwa murtad????murtad dr agama lu????hahahhahahaa

hai kamu orang yang "salah" beriman (kami menyebutnya "kafir" kayak lu itu), mau g elu memahami tuh ayat dolo???

pahami dolo ayat ntu, atw ganti dulu pertanyaan lu dengan: "maksud ayat ini apa???" baru akan muslim jawab, ato paling tidak ada gue yang akan jawab....

by Gerabah Sat 06 Oct 2012, 4:39 pm

jangan marah bang wrote:

Hai kamu orang yg beriman, jawablah kepada kafir kafir, apakah Muhammad itu mengatakan atau bikin peraturan hanya dengan sekehendak alloh?

Sebelum saya keluarkan fatwa kamu murtad

Tidak sayang, Nabi Muhammad tidak bikin aturan sendiri.....

Ayat-ayat ini semuanya firman Allah :

"Hai nabi (Muhammad), bertakwalah kepada Allah dan janganlah kamu menuruti (keinginan) orang-orang kafir dan orang-orang munafik. Sesungguhnya Allah adalah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksanan, dan ikutilah apa yang diwahyukan Tuhanmu kepadamu. Sesusngguhnya Allah adalah Naha Mengetahui apa yang kamu kerjakan, dan bertakwalah kepada Allah. Dan cukuplah Allah sebagai pemelihara. Allah sekali-kali tidak menjadikan bagi seseorang dua buah hari dalam rongganya; dan Dia tidak menjadikan istri-istrimu yang kamu zhihar itu sebagai ibumu, dan Dia tidak menjadikan anak-anak angkatmu sebagai anakkandungmu (sendiri). Yang demikian itu hanyalah perkataanmu dimulutmu saja. Dan Allah mengatakan yang sebenar-benarnya dan Dia menunjukkan (jalan yang benar) - QS Al Ahzab 1-4 -

Didalam ayat 1-4 itu terdapat tegoran Allah (lihat yg di bold) karena ucapan nabi Muhammad menyebut anak angkatnya Zaid itu seperti anak kandungnya sendiri. Nabi menyebut Zaid itu dengan Zaid ibn Muhammad, Penyebutan itulah yang dimaksud diayat itu "itu hanyalah perkataanmu dimulut saja." Hal ini berdasarkan hadits :

Rasulullah saw bersabda :

"kami tiada sekali-kali memanggil Zaid ibnu Haritsah melainkan Zaid ibnu Muhammad, hingga turunlah ayat Alquran berkenaan dengan masalah ini, yaitu firman-Nya, "Panggillah mereka (anak-anak angkat itu) dengan (memakai) nama bapak-bapak mereka, itulah yang lebih adil pada sisi Allah." (Q.S.Al Ahzab, 5)

by jangan marah bang Sat 06 Oct 2012, 6:38 pm

hidup tenang wrote:@ atas,...
sapa lu bs fatwa murtad????murtad dr agama lu????hahahhahahaa

hai kamu orang yang "salah" beriman (kami menyebutnya "kafir" kayak lu itu), mau g elu memahami tuh ayat dolo???

pahami dolo ayat ntu, atw ganti dulu pertanyaan lu dengan: "maksud ayat ini apa???" baru akan muslim jawab, ato paling tidak ada gue yang akan jawab....

Ya sudahlah,kamu hidup tenang saja disana

by jangan marah bang Sat 06 Oct 2012, 6:45 pm

@ Syekh Gerabah,

Dia tidak menjadikan anak-anak angkatmu sebagai anakkandungmu (sendiri). Yang demikian itu hanyalah perkataanmu dimulutmu saja

Jadi, kan Syekh bilang kalau Muhamad tidak mengatakan apapun atau mengeluarkan apapun (peraturan ) tanpa kehendak alloh.

Tpi kenapa ada ayat itu?

Saya tidak membahas terlalu jauh ttg alasannya, tpi apakah kalau Muhammad hanya mengatakan perintah alloh, terus harus ada teguran atau revisi terhadap sebuah tindakan muhamad?

by Frontline Defender Sat 06 Oct 2012, 6:54 pm

jadi yang dimaksud "perkataanmu" pada ayat tsb, adalah Nabi Muhammad SAW ikut kultur Quraish dalam hal menganggap/memperlakukan/menghukumi anak angkat (sebagai anak kandung)! Smile

by jangan marah bang Sat 06 Oct 2012, 7:06 pm

@ atas

Nah, itu dia. Terimakasih atas kejujuran anda. Padahal Muhammad dan jibril sebagai kurir firman, dan bahkan sangat dekat, terus kok bisa begitu?

by Frontline Defender Sat 06 Oct 2012, 7:14 pm

lha wajar lah, menghukumi anak angkat sebagai anak kandung, kan kalau dinalar salahnya dimana? Smile

by jangan marah bang Sat 06 Oct 2012, 7:24 pm

Berartikan Muhammad bikin aturan sendiri, saya sudah bilang bahwa dia dan jibril itu dekat sekali jaraknya.

Terus kok bisa kejadian seperti itu?

Saya hanya ingin membahas itu,tidak yg lain.

by hidup tenang Sat 06 Oct 2012, 7:28 pm

jangan marah bang wrote:
hidup tenang wrote:@ atas,...
sapa lu bs fatwa murtad????murtad dr agama lu????hahahhahahaa

hai kamu orang yang "salah" beriman (kami menyebutnya "kafir" kayak lu itu), mau g elu memahami tuh ayat dolo???

pahami dolo ayat ntu, atw ganti dulu pertanyaan lu dengan: "maksud ayat ini apa???" baru akan muslim jawab, ato paling tidak ada gue yang akan jawab....

Ya sudahlah,kamu hidup tenang saja disana

yaaaaaahhhhhhhhhhhhhh,ngambek,...
blm juga diskusi ke pokok masalah, dimnta memperbaiki pertanyaan dolo malah ngambek,...

by jangan marah bang Sat 06 Oct 2012, 7:31 pm

Lihat, saya sudah dapet 2 orang yg berdiskusi dgn saya. Bukan orang yg cekikikan seperti kamu.
Coba tebak yg ini 3027467219

by Frontline Defender Sat 06 Oct 2012, 7:48 pm

jangan marah bang wrote:Berartikan Muhammad bikin aturan sendiri, saya sudah bilang bahwa dia dan jibril itu dekat sekali jaraknya.

Terus kok bisa kejadian seperti itu?

Saya hanya ingin membahas itu,tidak yg lain.

jadi dari yang tadinya kebawa aturan/kultur Quraish, terus mendapat wahyu untuk meluruskan aturan/kultur tsb! Smile

by jangan marah bang Sat 06 Oct 2012, 7:51 pm

Berarti dia sempat salah? Karena emosinya? Karena jibril sempat absen?

by jangan marah bang Sat 06 Oct 2012, 7:54 pm

Itu artinya Muhammad tidak melakukan semua hal hanya dari alloh Dan jibril loh, hati hati.

by Frontline Defender Sat 06 Oct 2012, 8:02 pm

memang benar, akan tetapi jika ada perbuatan beliau yang salah, Allah langsung menegurnya! Smile

by jangan marah bang Sat 06 Oct 2012, 8:12 pm

Lah kok iso, lah wong Muhammad iku deket sama jibril, kok bisa? Jibril kemana?

by Frontline Defender Sat 06 Oct 2012, 8:18 pm

Jibril kan sama2 kurir/utusan (bukan Yang Punya Kerja)! Smile

by jangan marah bang Sat 06 Oct 2012, 8:28 pm

Jadi yg utusan alloh itu siapa? Jibril? Muhammad?

Loh iya, saya sudah bilang jibril dan Muhammad sangatlah dekat jaraknya. Kok bisa dia biarkan Muhammad menyamakan hukum alloh dengan hukum kafir?

by Frontline Defender Sat 06 Oct 2012, 8:32 pm

dua2nya utusan Allah (kurir wahyu Allah untuk manusia)! Smile

by jangan marah bang Sat 06 Oct 2012, 9:26 pm

Waduh Syekh Gerabah sini dong

by fijajan subula Fri 12 Oct 2012, 9:56 am

jangan marah bang wrote:Jadi yg utusan alloh itu siapa? Jibril? Muhammad?

Loh iya, saya sudah bilang jibril dan Muhammad sangatlah dekat jaraknya. Kok bisa dia biarkan Muhammad menyamakan hukum alloh dengan hukum kafir?

apa kamu masih tidak paham dari penjelasan saudara-saudara saya di atas? saya tambahin..
kalau dipahami, Nabi Muhammad menganggap anak angkatnya sebagai anak kandung, berarti kan itu mencerminkan kerendahan hati dan kasih sayang, karena tidak membeda-bedakan seseorang. Nah, waktu Nabi Muhammad mengatakan itu, Allah menegur untuk memanggil ia bukan sebagai anak kandungmu, tapi anak angkatmu, dan panggil ia dengan ayahnya yang asli. saat itu, berarti kan Nabi belum mengerti kalau itu salah, jadi, Allah membenarkan. lagipula, itu bukan kesalahan fatal, kenapa dipermasalahkan?

by Rahmat Semesta Alam Fri 12 Oct 2012, 1:18 pm

BRUAKAKAKAKAKAKAKAK...

itu kan hanya luapan pribadi Nabi Muhammad, bukan ajaran/perintah dari Allah. klo itu sifatnya pribadi, berarti hanya untuk Nabi Muhammad saja, tidak untuk diajarkan ke Umat Muslim...

aneh2 aja nih pertanyaannya...

Coba tebak yg ini 280186

by jangan marah bang Fri 12 Oct 2012, 1:32 pm

@ subala

Perhatikan bahasa kamu. Kamu sudah menganggap Muhammad lebih bijak dibanding Tuhan dia.

-----------------

apa kamu masih tidak paham dari penjelasan saudara-saudara saya di atas? saya tambahin..
kalau dipahami, Nabi Muhammad menganggap anak angkatnya sebagai anak kandung, berarti kan itu mencerminkan kerendahan hati dan kasih sayang, karena tidak membeda-bedakan seseorang. Nah, waktu Nabi Muhammad mengatakan itu, Allah menegur untuk memanggil ia bukan sebagai anak kandungmu, tapi anak angkatmu, dan panggil ia dengan ayahnya yang asli. saat itu, berarti kan Nabi belum mengerti kalau itu salah, jadi, Allah membenarkan. lagipula, itu bukan kesalahan fatal, kenapa dipermasalahkan?

by jangan marah bang Fri 12 Oct 2012, 2:28 pm

Rahmat Semesta Alam wrote:BRUAKAKAKAKAKAKAKAK...

itu kan hanya luapan pribadi Nabi Muhammad, bukan ajaran/perintah dari Allah. klo itu sifatnya pribadi, berarti hanya untuk Nabi Muhammad saja, tidak untuk diajarkan ke Umat Muslim...

aneh2 aja nih pertanyaannya...

Woi,ntar saya fatwa murtad kamu.

by Rahmat Semesta Alam Fri 12 Oct 2012, 2:33 pm

jangan marah bang wrote:
Rahmat Semesta Alam wrote:BRUAKAKAKAKAKAKAKAK...

itu kan hanya luapan pribadi Nabi Muhammad, bukan ajaran/perintah dari Allah. klo itu sifatnya pribadi, berarti hanya untuk Nabi Muhammad saja, tidak untuk diajarkan ke Umat Muslim...

aneh2 aja nih pertanyaannya...

Woi,ntar saya fatwa murtad kamu.

maaf, MURTADnya dimana ya?

Coba tebak yg ini 347644

by jangan marah bang Fri 12 Oct 2012, 2:41 pm

Kamu menganggap Muhammad main main di dalam mengeluarkan kehendaknya. Kamu kan bilang itu emosinya Aja.Padahal apapun yg dia katakan itu bukan kehendak dia sendiri kata Quran.

“Ia (Muhammad) tidak mengatakan menurut kehendaknya melainkan apa yang diwahyukan kepadanya oleh Allah.”
(An-Najm: 3-4)

itu kan hanya luapan pribadi Nabi Muhammad, bukan ajaran/perintah dari Allah. klo itu sifatnya pribadi, berarti hanya untuk Nabi Muhammad saja, tidak untuk diajarkan ke Umat Muslim...

by Rahmat Semesta Alam Fri 12 Oct 2012, 2:53 pm

jangan marah bang wrote:Kamu menganggap Muhammad main main di dalam mengeluarkan kehendaknya. Kamu kan bilang itu emosinya Aja.Padahal apapun yg dia katakan itu bukan kehendak dia sendiri kata Quran.

“Ia (Muhammad) tidak mengatakan menurut kehendaknya melainkan apa yang diwahyukan kepadanya oleh Allah.”
(An-Najm: 3-4)

itu kan hanya luapan pribadi Nabi Muhammad, bukan ajaran/perintah dari Allah. klo itu sifatnya pribadi, berarti hanya untuk Nabi Muhammad saja, tidak untuk diajarkan ke Umat Muslim...

oi, Nabi Muhammad itu juga manusia, tidak selamanya apa yg Beliau katakan itu dari Allah. ayat yg ente permasalahkan di thread ini adalah buktinya "yang demikian itu adalah omongan-omonganmu dengan mulut-mulutmu". brarti Nabi Muhammad jga bsa mengatakan sesuatu yg bukan dri Allah, dan jelas sifatnya bukan ajaran Islam. sedangkan ayat yg ane quote menjelaskan tentang keaslian Qur'an dri Allah, gk ada hubungannya dgn ayat yg ente permasalahkan di thread ini...

CAPWE DWECH...

by jangan marah bang Fri 12 Oct 2012, 3:34 pm

oi, Nabi Muhammad itu juga manusia, tidak selamanya apa yg Beliau katakan itu dari Allah. ayat yg ente permasalahkan di thread ini adalah buktinya "yang demikian itu adalah omongan-omonganmu dengan mulut-mulutmu". brarti Nabi Muhammad jga bsa mengatakan sesuatu yg bukan dri Allah, dan jelas sifatnya bukan ajaran Islam. sedangkan ayat yg ane quote menjelaskan tentang keaslian Qur'an dri Allah, gk ada hubungannya dgn ayat yg ente permasalahkan di thread ini...

-----------------

Kamu benar benar sesat. Kamu bilang Muhammad juga mungkin berkata kata tanpa seijin alloh. Kalau begitu ada keraguan di diri kamu mengenai ayat Quran

“Ia (Muhammad) tidak mengatakan menurut kehendaknya melainkan apa yang diwahyukan kepadanya oleh Allah.”

Maka inilah tugasmu

Surat Al Baqarah 2: 23 Dan jika kamu (tetap) dalam keraguan tentang Al Qur'an yang Kami wahyukan kepada hamba Kami (Muhammad), buatlah satu surat (saja) yang semisal Al Qur'an itu dan ajaklah penolong-penolongmu selain Allah, jika kamu orang-orang yang benar

Murtadin juga kamu. Karena kamu meragukan ayat disurat bintang.

by christdaniel Fri 12 Oct 2012, 6:28 pm

Syalom... Salam Sejahtera

KENALI DIRIMU MAKA KAU AKAN MENGENAL TUHANMU.
Sekuat apapun, swbanyak apapun sodara saling hujat menghujati, hanya akan membuat hati sodara panas dan timbul saling kebencian antar sesama mahluk Nya..

saya kristiani, salut dan ingin belajar lebih banyak tentaang ISLAM dimana HUKUM2 yang mengaturnya sudah sangat komplex mulai dari lahir hingga mati, dimana hal itu tidak ada dan tidak di atur didalam alkitab, seperti bayi lahir, makanan, minuman, pakaian, pola hidup, tata krama, hubungan sosial, pertikaian, perkawinan, pokonya dari A s/d Z di ISLAM sudah di atur semuanya.
Sodara seiman, JUJURlah pada hati nuranimu... pada hati kecilmu,adakah kedamaian dan kesejahteraan di hatimu yang sesungguhnya? kami percaya PL dan PB adalah firman Tuhan, tapi lihatlah dan fahamilah isi demi isi yg terkandung d dalamnya,,siapakah yg bermain di situ? bacalah ayat demi ayat, carilah kebenarannya BUKAN pembenaran.

Dan Aku akan mintakan kepada Bapa, maka Ia akan mengaruniakan kepadamu
Penolong yang lain, supaya ia menyertai kamu selama-lamanya.Maka ia akan membawa keselamatan dan rahmat bagi bangsa-bangsa dibumi yang menerima ajarannya. Dan ia akan datang dengan kekuatan terhadap orang-orang yang zalim.Dan ia menghapuskan penyembahan kepada berhala sehingga setan menjadi terhina.

Karena
seperti inilah janji Allah kepada Ibrahim, firmanNya: Lihatlah
sesungguhnya Aku akan memberkati segala suku-suku bangsa di bumi dengan
turunanmu. Sebagaimana engkau, hai Ibrahim, telah menghancurkan akan
berhala-hala, demikianlah turunanmu akan melakukannya.

SIAPA YANG DIMAKSUD DALAM ALKITAB? injil yg kita baca setiap jam, setiap hari bahkan setiap minggu bernubuat seperti itu.
marilah belajar untuk mencari kebenaran BUKAN pembenaran, bertanyalah dengan bijak bukan mengeyel dan kepala batu, sehingga hati kita tidak seperti GUNUNG BATU,
Syalom... semoga kasih Tuhan (yg sesungguhnya) menyertai hidup kita.
Amin

by jangan marah bang Fri 12 Oct 2012, 6:38 pm

@ atas

Ah mencret aja udah tua,pake pempers sono

by Gerabah Fri 12 Oct 2012, 8:34 pm

jangan marah wrote:
christdaniel wrote:Syalom... Salam Sejahtera

KENALI DIRIMU MAKA KAU AKAN MENGENAL TUHANMU.
Sekuat apapun, swbanyak apapun sodara saling hujat menghujati, hanya akan membuat hati sodara panas dan timbul saling kebencian antar sesama mahluk Nya..

saya kristiani, salut dan ingin belajar lebih banyak tentaang ISLAM dimana HUKUM2 yang mengaturnya sudah sangat komplex mulai dari lahir hingga mati, dimana hal itu tidak ada dan tidak di atur didalam alkitab, seperti bayi lahir, makanan, minuman, pakaian, pola hidup, tata krama, hubungan sosial, pertikaian, perkawinan, pokonya dari A s/d Z di ISLAM sudah di atur semuanya.
Sodara seiman, JUJURlah pada hati nuranimu... pada hati kecilmu,adakah kedamaian dan kesejahteraan di hatimu yang sesungguhnya? kami percaya PL dan PB adalah firman Tuhan, tapi lihatlah dan fahamilah isi demi isi yg terkandung d dalamnya,,siapakah yg bermain di situ? bacalah ayat demi ayat, carilah kebenarannya BUKAN pembenaran.

Dan Aku akan mintakan kepada Bapa, maka Ia akan mengaruniakan kepadamu
Penolong yang lain, supaya ia menyertai kamu selama-lamanya.Maka ia akan membawa keselamatan dan rahmat bagi bangsa-bangsa dibumi yang menerima ajarannya. Dan ia akan datang dengan kekuatan terhadap orang-orang yang zalim.Dan ia menghapuskan penyembahan kepada berhala sehingga setan menjadi terhina.

Karena
seperti inilah janji Allah kepada Ibrahim, firmanNya: Lihatlah
sesungguhnya Aku akan memberkati segala suku-suku bangsa di bumi dengan
turunanmu. Sebagaimana engkau, hai Ibrahim, telah menghancurkan akan
berhala-hala, demikianlah turunanmu akan melakukannya.

SIAPA YANG DIMAKSUD DALAM ALKITAB? injil yg kita baca setiap jam, setiap hari bahkan setiap minggu bernubuat seperti itu.
marilah belajar untuk mencari kebenaran BUKAN pembenaran, bertanyalah dengan bijak bukan mengeyel dan kepala batu, sehingga hati kita tidak seperti GUNUNG BATU,
Syalom... semoga kasih Tuhan (yg sesungguhnya) menyertai hidup kita.
Amin

@ atas

Ah mencret aja udah tua,pake pempers sono

Memang bagi orang yang tersesat seperti kau (pake nick name "jangan marah") akan sulit menerima kebenaran, apalagi itu dari mulut harimau (musuhmu). Ini dari temen seimanmu aja sudah begitu. Kau sudah kehilangan kejujuran, adil dan bahkan kasih. Cepatlah bertobat mohon ampunan kepada Tuhan Pencipta alam jagat raya ini, termasuk pencipta dirimu. Bumi ini terlalu sempit buat kau melarikan diri dari kutukan Tuhan, kalau kau tidak bersegera bertobat mohon ampunanNya. Sadar ya......!

by fijajan subula Fri 12 Oct 2012, 10:17 pm

jangan marah bang wrote:@ subala

Perhatikan bahasa kamu. Kamu sudah menganggap Muhammad lebih bijak dibanding Tuhan dia.

-----------------

apa kamu masih tidak paham dari penjelasan saudara-saudara saya di atas? saya tambahin..
kalau dipahami, Nabi Muhammad menganggap anak angkatnya sebagai anak kandung, berarti kan itu mencerminkan kerendahan hati dan kasih sayang, karena tidak membeda-bedakan seseorang. Nah, waktu Nabi Muhammad mengatakan itu, Allah menegur untuk memanggil ia bukan sebagai anak kandungmu, tapi anak angkatmu, dan panggil ia dengan ayahnya yang asli. saat itu, berarti kan Nabi belum mengerti kalau itu salah, jadi, Allah membenarkan. lagipula, itu bukan kesalahan fatal, kenapa dipermasalahkan?

lalu, apa yang membuat kalimat saya seperti itu? baik, misalkan iya, itu berarti kesalahan saya, tapi tidak dengan qur'an. tapi perlu diketahui, saya tidak pernah menganggap Nabi Muhammad lebih bijak dari Allah, bahkan saya menganggap Nabi Muhammad adalah manusia biasa yang bedanya, dia diberi wahyu, sama seperti Nabi-Nabi dahulu, dan tidak ada bedanya. Allah saja mengatakan tidak membeda-bedakan rasul-Ku. lhoh, kan? itu datang dari yang menciptakan, bahkan Allah mengatakan bahwa yang membeda-bedakan rasul adalah orang musryik, dan maaf, itu terjadi dikalangan kita. Nabi Muhammad diutus untuk seluruh umat, begitu pula Nabi Musa, Nabi Isa, Nabi Luth, Nabi Ibrahim, dll, semuanya pembawa kabar gembira untuk seluruh alam, tapi bedanya, mereka datang dari kaum yang berbeda

by jangan marah bang Fri 12 Oct 2012, 10:36 pm

Berani bertanggung jawab gak dengan pernyataan kamu itu. Nanti tak tanyain satu satu.

Yg jelas kamu itu sudah bilang kalau aturan Muhammad ttg anak angkat, yg dipake sama orang kafir quraish, itu semua lebih manusiawi. Tpi aturan baru dari alloh justru cenderung gak adil, gak manusiawi, membuat seorang manusia untuk berbuat tidak adil kepada seorang anak angkat.

Baik yg penting tak ada yg membantah Muhammad salah,(dalam menerapkan hukum yg pertama) yg artinya dia tidak dalam pengaruh jibril dalam mengeluarkan hukum.

Baguskan kesimpulannya.

Ngomong ngomong, lagi mikir, apa ya pikiran ulama ulama mengenai pandangan anak ponpes MK,

Muhamad salah.

by fijajan subula Sat 13 Oct 2012, 9:30 am

lhoh, ga adilnya di mana? apa dengan nabi tidak boleh mengatakan bahwa anak angkatnya sebagai anak kandung tidak adil? saya rasa itu tidak masalah, toh dia bukan anak kandung nabi, dan nabi tetap menjaganya seperti anak kandung.
begini ya bung JMB,
"Dan tidaklah isteri-isteri kamu yang telah kamu serupakan
punggungnya di antara mereka menjadi ibumu".

Kebiasaan orang Arab di zaman jahiliyah jika mereka tidak suka lagi kepada
isteri mereka, maka mereka katakanlah bahwa punggung isteri itu serupa
dengan punggung ibunya. Tentu saja kalau punggung isteri telah diserupakan
dengan punggung ibu sendiri, kasih sayang kepada isteri sudah disamakan
dengan kasih sayang kepada ibu.

Kalau isteri sudah dianggap ibu, tentu dikacau-balaukan kasih kepada ibumu
yang tidak boleh dikawini sudah dikacau-balaukan dengan kasih kepada isteri
yang menjadi teman tidur ! .

Sikap demikian adalah termasuk kekacauan jiwa juga, tidak dapat dibiarkan.
Isteri tetap isteri dan kasih kepada isteri ialah disetubuhi dan
menghasilkan anak. Ibu tetap ibu dan kasih kepada ibu adalah buat
dikhidmati. Sebab itu maka kebiasaan menyerupakan punggung isteri dengan
punggung ibunya itu adalah perbuatan yang salah dan tidak benar.

Pada Surat ke-58, Al-Mujaadalah yang diturunkan di Madinah juga, kebiasaan
jahiliyah ini telah diberantas dan dilarang. Barangsiapa melakukannya
dikenakan denda (Kaffarah). Yaitu memerdekakan budak, atau memberi makan 60
orang miskin atau puasa dua bulan berturut-turut. (Lihat Surat pertama dari
Juzu' ke-29).

"Dan tidaklah Dia menjadikan anak yang kamu angkat jadi anakmu
benar-benar".

Biasa juga di zaman jahiliyah orang memungut anak orang lain lalu
dijadikannya anaknya sendiri. Anak yang diangkat itu berhak membangsakan
diri kepada orang yang mengangkatnya itu.
Bahkan hal ini terjadi pada diri Nabi Muhammad saw. sendiri. Seorang budak,
(hamba sahaya) yang dihadiahkan oleh isterinya Khadijah untuk merawat
beliau, bernama Zaid anak Haritsah. Karena sayangnya kepada anak itu beliau
angkat anak dan hal ini diketahui umum.

Di ayat ke-37 kelak akan lebih jelas lagi ahwa Nabi Muhammad saw, sendirilah
yang disuruh melepaskan diri terlebih dahulu daripada kebiasaan yang buruk
itu, yaitu mengambil anak orang lain jadi anak angkat.

"Itu hanyalah ucapan dengan mulutmu".

Yaitu bahwa mengatakan anak orang lain jadi anak sendiri itu hanyalah ucapan
mulut, bukan keadaan yang sebenarnya. Sebab yang sebenarnya anak ialah
aliran dari air dan darah sendiri.

"Dan Allah mengatakan yang benar",

yaitu anak orang lain bukanlah jadi anakku, walaupun engkau sorakkan di muka
umum. Kalau cara sekarangnya walaupun engkau kuatkan dengan kesaksian
Notaris, dengan surat-surat pemerintah yang sah. Yaitu sah menurut peraturan
yang bukan dari Allah.

"Dan Dia akan rnenunjuki jalan". (Ujung ayat 4).

Jalan yang ditunjukkan oleh Tuhan itu ialah syari'at Islam. Maka segala
peraturan yang lain, terrnasuk peraturan orang kafir yang dijalankan dalam
Dunia Islam, mengangkat anak orang lain jadi anak sendiri, bukanlah jalan
yang benar.

Islam telah mengadakan aturan sendiri dalam menjaga nasab dan keturunan,
sehingga apabila seseorang meninggal dunia sudah ada ketentuan pembagian
harta pusaka (faraidh).

Namun mengangkat anak orang lain jadi anak sendiri, lalu mengatur pula agar
harta pusaka setelah mati diserahkan pula kepada anak angkat itu adalah
melanggar pula kepada ketentuan hak milik yang telah ditentukan syari'at.

Di Indonesia sebagai sebuah negeri yang 350 tahun lamanya dijajah diakui
pula peraturan mengangkat anak itu, sebagai sisa dari peraturan Belanda.

Kalau Ummat Islam menjalankar pula peraturan yang ditinggalkan Belanda itu,
nyatalah mereka melanggar syari'atnya sendiri. Inilah yang diperingatkan
Tuhan kepada Rasul-Nya pada ayat pertama surat ini, agar Rasul jangan
mengikut kepada kafir dan munafiq.

"Panggillah mereka dengan nama bapak-bapak mereka. "

(Pangkal ayat 5).

Dahulu Zaid budak yang dimerdekakan dan diangkat anak di zaman jahiliyah
oleh Nabi ita dipanggilkan Zaid bin Muhammad. Dengan ayat ini datanglah
ketentuan supaya dia dipanggil kembai menurut yang sewajarnya , yaitu Zaid
bin Haritsah.

Ada juga kejadian seorang anak yang kematian ayah sewaktu dia masih amat
kecil. Lalu ibunya kawin lagi dan dia diasuh dan dibesarkan oIeh ayah
tirinya yang sangat menyayangi dia.

Dengan tidak segan-segan si anak menaruhkan nama ayah tirinya di ujung.
namanya, padahal bukan ayah tirinya itu ayahnya yang sebenarnya. Itu pun
salah.
Karena walaupun betapa tingginya nilai kasih sayang dan hutang budi, namun
kebenaran tidaklah boleh diubah dengan mulut. Mengganti nama ayah itu pun
satu kedustaan. Sebab itu maka ditegaskan Tuhan di lanjutan ayat :

"Itulah yang lebih adil , di sisi Allah".

Maka mengganti itu tidaklah adil. Itu adalah curang.

"Dan jika tidak kamu ketahui siapa bapak-bapak mereka maka adalah
mereka saudara-saudara kamu seagama".

Orang yang tidak terang siapa bapak-bapak mereka ini ialah orang yang biasa
ditawan dalam peperangan ketika dia masih kecil, orang tuanya telah mati dan
dia telah hidup dalam masyarakat Islam. Atau orang seagama dari negeri lain
yang belum kita kenal keturunannya.

Ayat ini menunjukkan hendaklah mereka dipanggil sebagai saudara. Maka kalau
orang itu masih muda, panggil sajalah dia sebagai saudara.

"Dan maula maula kamu".

Maula mengandung arti perlindungan dan pimpinan timbal balik , Pokok kata
ialah dari wilayah, menjadi wali, menjadi maulaa. Dia dapat diartikan
Pelindung, Raja, Tuanku, tetapi dia pun! dapat diartikan orang yang
diperlindungi.

Setelah Agama Islam berkembang luas dan negeri yang ditaklukkan oleh
tentara Islam bertambah jauh, banyaklah anak muda-muda kehilangan keluarga
lalu diambil dan dipelihara oleh tentara Islam yang menang.
Mereka dibawa ke negeri Islam dididik dalam Islam. Diakui termasuk
kekeluargaan dari kaum yang memeliharanya.

Dalam Islam maula-maula (jama'nya mawaali) diberi didikan yang tinggi.
Mereka memperdalam pengetahuan tentang Islam. Imam Bukhari ahli hadits yang
masyhur itu adalah seorang Maulaa dari Bani Ju'fah, yaitu qabilah Arabi yang
diperintahkan Khalifah menaklukkan Bukhara di zaman Bani Omayah.

Banyak Ulama-ulama Islam di zaman Tabi'in adalah Maulaa. Malahan ada di
antara mereka yang jadi shahabat Rasulullah, sebagai Bilal bin Rabah, Salim
Maula Abu Huzaifah dan lain-lain. ulama Tabi'in yang besar, yaitu Imam
'Athaak di Mekkah, AI-Hasan Al-Bishriy di Basrah, keduanya adalah Maulaa.
Tuan-tuan besar dari Arab berjuang jadi pahlawan dalam perang, sedang
maula-maula jadi Pahlawan Ilmu Pengetahuan Islam.

"Tetapi tidaklah kamu berdosa jika kamu tersalah dengan dia".

Yaitu salah yang bukan disengaja, (karena tidak tahu dengan anggapanmu tadi menganggap dia sebagai anakmu adalah salah).

"Melainkan jika disengaja oleh hati kamu".

Misalnya membangsakan orang kepada yang hina, atau menghinakan orang karena
warna kulitnya. Itu sangatlah disalahkan oleh Rasulullah saw.

"Dan Allah adalah Maha Pengampun, Maha Penyayang." (ujung ayat 5).

Memberi ampun atas kesalahan tempo dulu yang telah terlanjur, Maha Penyayang
kepada hamba-Nya yang patuh sehingga Dia beri petunjuk jalan yang benar dan
langkah yang betul.

SUMBER: tripod.com

by jangan marah bang Sat 13 Oct 2012, 1:00 pm

@atas

Gak usah kalap, sampai copas copas, kamu tidak bisa bantah bahwa terkesan kamu bilang hukum yg disampaikan Muhammad diawal ( hukum kafir quraish ) itu lebih manusiawi,

Dan gak ada yg bisa ngebantah Muhammad sampai perlu revisi karena dia gak dibawah pengaruh jibril, padahal Quran bilang dia berdua sangat dekat,

by Rahmat Semesta Alam Sat 13 Oct 2012, 3:11 pm

jangan marah bang wrote:oi, Nabi Muhammad itu juga manusia, tidak selamanya apa yg Beliau katakan itu dari Allah. ayat yg ente permasalahkan di thread ini adalah buktinya "yang demikian itu adalah omongan-omonganmu dengan mulut-mulutmu". brarti Nabi Muhammad jga bsa mengatakan sesuatu yg bukan dri Allah, dan jelas sifatnya bukan ajaran Islam. sedangkan ayat yg ane quote menjelaskan tentang keaslian Qur'an dri Allah, gk ada hubungannya dgn ayat yg ente permasalahkan di thread ini...

-----------------

Kamu benar benar sesat. Kamu bilang Muhammad juga mungkin berkata kata tanpa seijin alloh. Kalau begitu ada keraguan di diri kamu mengenai ayat Quran

“Ia (Muhammad) tidak mengatakan menurut kehendaknya melainkan apa yang diwahyukan kepadanya oleh Allah.”

Maka inilah tugasmu

Surat Al Baqarah 2: 23 Dan jika kamu (tetap) dalam keraguan tentang Al Qur'an yang Kami wahyukan kepada hamba Kami (Muhammad), buatlah satu surat (saja) yang semisal Al Qur'an itu dan ajaklah penolong-penolongmu selain Allah, jika kamu orang-orang yang benar

Murtadin juga kamu. Karena kamu meragukan ayat disurat bintang.

wew, masa' ente gk ngerti sih, ayat yg ente kutip itu untuk menjelaskan klo apa yg disampaikan Nabi Muhammad di Qur'an emng bnar2 dri Allah, bukan dri Nabi Muhammad sndiri. klo ayat yg ente permasalahkan d atas, Allah menjelaskan klo apa yg dibilang Nabi Muhammad tentang anak angkat itu bukan dri Allah, jdi bukan ajaran Islam, melainkan apa yg dirasakan Nabi Muhammad sbgai manusia biasa...

haduh, haduhhh, pasti msih gk ngerti n muter2 gk jelas, Coba tebak yg ini 581609

by jangan marah bang Sat 13 Oct 2012, 4:38 pm

An-Najm
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah
[53:1]
Demi bintang ketika terbenam,

[53:2]
kawanmu (Muhammad) tidak sesat dan tidak pula

[53:3]
dan tiadalah yang diucapkannya itu (Al Qur'an) menurut kemauan hawa nafsunya.

[53:4]
Ucapannya itu tiada lain hanyalah wahyu yang diwahyukan (kepadanya),

[53:5]
yang diajarkan kepadanya oleh (Jibril) yang sangat kuat,

[53:6]
Yang mempunyai akal yang cerdas; dan (Jibril itu) menampakkan diri dengan rupa yang asli.

[53:7]
sedang dia berada di ufuk yang tinggi.

[53:8]
Kemudian dia mendekat, lalu bertambah dekat lagi,

[53:9]
maka jadilah dia dekat (pada Muhammad sejarak) dua ujung busur panah atau lebih dekat (lagi).

[53:10]
Lalu dia menyampaikan kepada hamba-Nya (Muhammad) apa yang telah Allah wahyukan.

[53:11]
Hatinya tidak mendustakan apa yang telah dilihatnya.

[53:12]
Maka apakah kamu (musyrikin Mekah) hendak membantahnya tentang apa yang telah dilihatnya?

by jangan marah bang Sat 13 Oct 2012, 4:43 pm

Liat itu. Kamu Akan tau bahwa jibril sangat dekat dengan Muhammad. Tentu sejak dia jadi nabi.

Jadi,waktu dia mengadopsi hukum quraish,itupun seharusnya didasari oleh firman alloh.

Liat ayat,12, apa kita sudah bisa sepakat seperti yg Muslim lain bilang, Muhammad itu sempat salah dalam mengeluarkan hukum,karena bercampur dengan hukum quraish?

by Sponsored content

Subscribe to MURTADIN_KAFIRUN