Alkitab Memerintahkan Untuk Membunuh setiap yang Murtad (menyembah Selain Allah)

by Gerabah Thu 27 Sep 2012, 9:14 pm

Alkitab Memerintahkan Untuk Membunuh setiap yang Murtad (menyembah Selain Allah)

Ulangan 17:2 "Apabila di tengah-tengahmu di salah satu tempatmu yang diberikan kepadamu oleh TUHAN, Allahmu, ada terdapat seorang laki-laki atau perempuan yang melakukan apa yang jahat di mata TUHAN, Allahmu, dengan melangkahi perjanjian-Nya,

Ulangan 17:3 dan yang pergi beribadah kepada allah lain dan sujud menyembah kepadanya, atau kepada matahari atau bulan atau segenap tentara langit, hal yang telah Kularang itu;

Ulangan 17:4 dan apabila hal itu diberitahukan atau terdengar kepadamu, maka engkau harus memeriksanya baik-baik. Jikalau ternyata benar dan sudah pasti, bahwa kekejian itu dilakukan di antara orang Israel,

Ulangan 17:5 maka engkau harus membawa laki-laki atau perempuan yang telah melakukan perbuatan jahat itu ke luar ke pintu gerbang, kemudian laki-laki atau perempuan itu harus kaulempari dengan batu sampai mati.

Ulangan 17:6 Atas keterangan dua atau tiga orang saksi haruslah mati dibunuh orang yang dihukum mati; atas keterangan satu orang saksi saja janganlah ia dihukum mati.

Ulangan 17:7 Saksi-saksi itulah yang pertama-tama menggerakkan tangan mereka untuk membunuh dia, kemudian seluruh rakyat. Demikianlah harus kauhapuskan yang jahat itu dari tengah-tengahmu."

by Majesty Thu 27 Sep 2012, 11:23 pm

Gerobak wrote:Alkitab Memerintahkan Untuk Membunuh setiap yang Murtad (menyembah Selain Allah)

Ulangan 17:2 "Apabila di tengah-tengahmu di salah satu tempatmu yang diberikan kepadamu oleh TUHAN, Allahmu, ada terdapat seorang laki-laki atau perempuan yang melakukan apa yang jahat di mata TUHAN, Allahmu, dengan melangkahi perjanjian-Nya,

Ulangan 17:3 dan yang pergi beribadah kepada allah lain dan sujud menyembah kepadanya, atau kepada matahari atau bulan atau segenap tentara langit, hal yang telah Kularang itu;

Ulangan 17:4 dan apabila hal itu diberitahukan atau terdengar kepadamu, maka engkau harus memeriksanya baik-baik. Jikalau ternyata benar dan sudah pasti, bahwa kekejian itu dilakukan di antara orang Israel,

Ulangan 17:5 maka engkau harus membawa laki-laki atau perempuan yang telah melakukan perbuatan jahat itu ke luar ke pintu gerbang, kemudian laki-laki atau perempuan itu harus kaulempari dengan batu sampai mati.

Ulangan 17:6 Atas keterangan dua atau tiga orang saksi haruslah mati dibunuh orang yang dihukum mati; atas keterangan satu orang saksi saja janganlah ia dihukum mati.

Ulangan 17:7 Saksi-saksi itulah yang pertama-tama menggerakkan tangan mereka untuk membunuh dia, kemudian seluruh rakyat. Demikianlah harus kauhapuskan yang jahat itu dari tengah-tengahmu."

@Gerobak
PERHATIKAN; itu ayat dari mana? dari Kitab ULANGAN kan?
PERHATIKAN; itu ayat ditujukan kepada siapa? kepada BANGSA ISRAEL/YAHUDI kan?
PERHATIKAN; Ulangan 17:4 dan apabila hal itu diberitahukan atau terdengar kepadamu, maka engkau harus memeriksanya baik-baik. Jikalau ternyata benar dan sudah pasti, bahwa kekejian itu dilakukan di antara orang Israel. INI MEMANG UNTUK BANGSA ISRAEL.

PERHATIKAN; Alkitab memang memasukkan perintah2 yang dikhususkan untuk bangsa Israel untuk mencata bagaimana perjalanan sejarah keimanan kepada TUHAN, mulai dari Adam, sampai ke bangsa Israel akhirnya kepada seluruh bangsa (termasuk yang bukan bangsa Israel).
Jadi, apa perintah TUHAN kepada SELURUH BANGSA terhadap orang2 yang murtad (murtad dari Kristen), tentu tidak dilihat dari Kitab2 Musa (Kejadian, Keluaran, Imamat, Bilangan, Ulangan) karena kitab2 ini berisi perintah khusus untuk bangsa Israel dan sesuai dengan konteks saat itu. Untuk melihat perintah TUHAN kepada SELURUH BANGSA, maka harus dilihat pada SABDA ISA ALMASIH di Matthew 18:15-17>
[15] "Apabila saudaramu berbuat dosa (termasuk dosa murtad), [color:c00e=red]tegorlah dia di bawah empat mata. Jika ia mendengarkan nasihatmu engkau telah mendapatnya kembali.
[16] Jika ia tidak mendengarkan engkau, bawalah seorang atau dua orang lagi, supaya atas keterangan dua atau tiga orang saksi, perkara itu tidak disangsikan.
[17] Jika ia tidak mau mendengarkan mereka, sampaikanlah soalnya kepada jemaat. Dan jika ia tidak mau juga mendengarkan jemaat, pandanglah dia sebagai seorang yang tidak mengenal TUHAN atau seorang pemungut cukai. .... >>> TIDAK ADA PERINTAH BUNUH MURTAD <<<

Jadi, ada 3 tahap ketika ada seorang Kristen melakukan dosa (termasuk dosa murtad) :
1. TEGOR dibawah empat mata (konseling personal)
2. DATANGKAN SAKSI
3. BAWA KE DEPAN JEMAAT
4. (jika orang itu masih keras kepala), ANGGAP SEBAGAI ORANG YG TIDAK MENGENAL TUHAN >>> tidak ada tuh perintah bunuh murtad <<<
saya harap penjelasan ini bisa menjelaskan kalian dan membuat kalian berpikir.

BERPIKIRLAH BAGI ORANG YANG MAU BERPIKIR !

by Gerabah Fri 28 Sep 2012, 5:51 am

Majesty wrote:
Gerobak wrote:Alkitab Memerintahkan Untuk Membunuh setiap yang Murtad (menyembah Selain Allah)

Ulangan 17:2 "Apabila di tengah-tengahmu di salah satu tempatmu yang diberikan kepadamu oleh TUHAN, Allahmu, ada terdapat seorang laki-laki atau perempuan yang melakukan apa yang jahat di mata TUHAN, Allahmu, dengan melangkahi perjanjian-Nya,

Ulangan 17:3 dan yang pergi beribadah kepada allah lain dan sujud menyembah kepadanya, atau kepada matahari atau bulan atau segenap tentara langit, hal yang telah Kularang itu;

Ulangan 17:4 dan apabila hal itu diberitahukan atau terdengar kepadamu, maka engkau harus memeriksanya baik-baik. Jikalau ternyata benar dan sudah pasti, bahwa kekejian itu dilakukan di antara orang Israel,

Ulangan 17:5 maka engkau harus membawa laki-laki atau perempuan yang telah melakukan perbuatan jahat itu ke luar ke pintu gerbang, kemudian laki-laki atau perempuan itu harus kaulempari dengan batu sampai mati.

Ulangan 17:6 Atas keterangan dua atau tiga orang saksi haruslah mati dibunuh orang yang dihukum mati; atas keterangan satu orang saksi saja janganlah ia dihukum mati.

Ulangan 17:7 Saksi-saksi itulah yang pertama-tama menggerakkan tangan mereka untuk membunuh dia, kemudian seluruh rakyat. Demikianlah harus kauhapuskan yang jahat itu dari tengah-tengahmu."

@Gerobak
PERHATIKAN; itu ayat dari mana? dari Kitab ULANGAN kan?
PERHATIKAN; itu ayat ditujukan kepada siapa? kepada BANGSA ISRAEL/YAHUDI kan?
PERHATIKAN; Ulangan 17:4 dan apabila hal itu diberitahukan atau terdengar kepadamu, maka engkau harus memeriksanya baik-baik. Jikalau ternyata benar dan sudah pasti, bahwa kekejian itu dilakukan di antara orang Israel. INI MEMANG UNTUK BANGSA ISRAEL.

PERHATIKAN; Alkitab memang memasukkan perintah2 yang dikhususkan untuk bangsa Israel untuk mencata bagaimana perjalanan sejarah keimanan kepada TUHAN, mulai dari Adam, sampai ke bangsa Israel akhirnya kepada seluruh bangsa (termasuk yang bukan bangsa Israel).
Jadi, apa perintah TUHAN kepada SELURUH BANGSA terhadap orang2 yang murtad (murtad dari Kristen), tentu tidak dilihat dari Kitab2 Musa (Kejadian, Keluaran, Imamat, Bilangan, Ulangan) karena kitab2 ini berisi perintah khusus untuk bangsa Israel dan sesuai dengan konteks saat itu. Untuk melihat perintah TUHAN kepada SELURUH BANGSA, maka harus dilihat pada SABDA ISA ALMASIH di Matthew 18:15-17>
[15] "Apabila saudaramu berbuat dosa (termasuk dosa murtad), [color:cfb1=red]tegorlah dia di bawah empat mata. Jika ia mendengarkan nasihatmu engkau telah mendapatnya kembali.
[16] Jika ia tidak mendengarkan engkau, bawalah seorang atau dua orang lagi, supaya atas keterangan dua atau tiga orang saksi, perkara itu tidak disangsikan.
[17] Jika ia tidak mau mendengarkan mereka, sampaikanlah soalnya kepada jemaat. Dan jika ia tidak mau juga mendengarkan jemaat, pandanglah dia sebagai seorang yang tidak mengenal TUHAN atau seorang pemungut cukai. .... >>> TIDAK ADA PERINTAH BUNUH MURTAD <<<

Jadi, ada 3 tahap ketika ada seorang Kristen melakukan dosa (termasuk dosa murtad) :
1. TEGOR dibawah empat mata (konseling personal)
2. DATANGKAN SAKSI
3. BAWA KE DEPAN JEMAAT
4. (jika orang itu masih keras kepala), ANGGAP SEBAGAI ORANG YG TIDAK MENGENAL TUHAN >>> tidak ada tuh perintah bunuh murtad <<<
saya harap penjelasan ini bisa menjelaskan kalian dan membuat kalian berpikir.

BERPIKIRLAH BAGI ORANG YANG MAU BERPIKIR !

Ya begini ini, orang kristen yang hanya mengambil enaknya saja. padahal konteks penjelasan Yesus itu masih terkait dengan perikop sebelumnya. perhatikan tentang orang yang murtad sekaligus sebagai penyesat :

Matius 18:2-9 >

Maka Yesus memanggil seorang anak kecil dan menempatkannya di tengah-tengah mereka lalu berkata: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika kamu tidak bertobat dan menjadi seperti anak kecil ini, kamu tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga. Sedangkan barangsiapa merendahkan diri dan menjadi seperti anak kecil ini, dialah yang terbesar dalam Kerajaan Sorga. Dan barangsiapa menyambut seorang anak seperti ini dalam nama-Ku, ia menyambut Aku." "Tetapi barangsiapa menyesatkan salah satu dari anak-anak kecil ini yang percaya kepada-Ku, lebih baik baginya jika sebuah batu kilangan diikatkan pada lehernya lalu ia ditenggelamkan ke dalam laut. Celakalah dunia dengan segala penyesatannya: memang penyesatan harus ada, tetapi celakalah orang yang mengadakannya. Jika tanganmu atau kakimu menyesatkan engkau, penggallah dan buanglah itu, karena lebih baik bagimu masuk ke dalam hidup dengan tangan kudung atau timpang dari pada dengan utuh kedua tangan dan kedua kakimu dicampakkan ke dalam api kekal.Dan jika matamu menyesatkan engkau, cungkillah dan buanglah itu, karena lebih baik bagimu masuk ke dalam hidup dengan bermata satu dari pada dicampakkan ke dalam api neraka dengan bermata dua.

Yesus tetap konsisten dengan hukum taurat, walau dengan penjabaran (penggenapan, penyempurnaan) dalam tataran sosial saat itu dilihat dari sebab akibat dari munculnya terjadinya kesesatan (murtad) dari umatnya. Hukum bunuh tetap diberlakukan oleh Yesus (buang kelaut dengan mengikatkan batu kilangan pada leher si-penyesat/murta yg mbandel). Silahkan dipahami.....

by lihd Fri 28 Sep 2012, 8:34 am

Gerabah wrote:
Majesty wrote:
Gerobak wrote:Alkitab Memerintahkan Untuk Membunuh setiap yang Murtad (menyembah Selain Allah)

Ulangan 17:2 "Apabila di tengah-tengahmu di salah satu tempatmu yang diberikan kepadamu oleh TUHAN, Allahmu, ada terdapat seorang laki-laki atau perempuan yang melakukan apa yang jahat di mata TUHAN, Allahmu, dengan melangkahi perjanjian-Nya,

Ulangan 17:3 dan yang pergi beribadah kepada allah lain dan sujud menyembah kepadanya, atau kepada matahari atau bulan atau segenap tentara langit, hal yang telah Kularang itu;

Ulangan 17:4 dan apabila hal itu diberitahukan atau terdengar kepadamu, maka engkau harus memeriksanya baik-baik. Jikalau ternyata benar dan sudah pasti, bahwa kekejian itu dilakukan di antara orang Israel,

Ulangan 17:5 maka engkau harus membawa laki-laki atau perempuan yang telah melakukan perbuatan jahat itu ke luar ke pintu gerbang, kemudian laki-laki atau perempuan itu harus kaulempari dengan batu sampai mati.

Ulangan 17:6 Atas keterangan dua atau tiga orang saksi haruslah mati dibunuh orang yang dihukum mati; atas keterangan satu orang saksi saja janganlah ia dihukum mati.

Ulangan 17:7 Saksi-saksi itulah yang pertama-tama menggerakkan tangan mereka untuk membunuh dia, kemudian seluruh rakyat. Demikianlah harus kauhapuskan yang jahat itu dari tengah-tengahmu."

@Gerobak
PERHATIKAN; itu ayat dari mana? dari Kitab ULANGAN kan?
PERHATIKAN; itu ayat ditujukan kepada siapa? kepada BANGSA ISRAEL/YAHUDI kan?
PERHATIKAN; Ulangan 17:4 dan apabila hal itu diberitahukan atau terdengar kepadamu, maka engkau harus memeriksanya baik-baik. Jikalau ternyata benar dan sudah pasti, bahwa kekejian itu dilakukan di antara orang Israel. INI MEMANG UNTUK BANGSA ISRAEL.

PERHATIKAN; Alkitab memang memasukkan perintah2 yang dikhususkan untuk bangsa Israel untuk mencata bagaimana perjalanan sejarah keimanan kepada TUHAN, mulai dari Adam, sampai ke bangsa Israel akhirnya kepada seluruh bangsa (termasuk yang bukan bangsa Israel).
Jadi, apa perintah TUHAN kepada SELURUH BANGSA terhadap orang2 yang murtad (murtad dari Kristen), tentu tidak dilihat dari Kitab2 Musa (Kejadian, Keluaran, Imamat, Bilangan, Ulangan) karena kitab2 ini berisi perintah khusus untuk bangsa Israel dan sesuai dengan konteks saat itu. Untuk melihat perintah TUHAN kepada SELURUH BANGSA, maka harus dilihat pada SABDA ISA ALMASIH di Matthew 18:15-17>
[15] "Apabila saudaramu berbuat dosa (termasuk dosa murtad), [color=red]tegorlah dia di bawah empat mata. Jika ia mendengarkan nasihatmu engkau telah mendapatnya kembali.
[16] Jika ia tidak mendengarkan engkau, bawalah seorang atau dua orang lagi, supaya atas keterangan dua atau tiga orang saksi, perkara itu tidak disangsikan.
[17] Jika ia tidak mau mendengarkan mereka, sampaikanlah soalnya kepada jemaat. Dan jika ia tidak mau juga mendengarkan jemaat, pandanglah dia sebagai seorang yang tidak mengenal TUHAN atau seorang pemungut cukai. .... >>> TIDAK ADA PERINTAH BUNUH MURTAD <<<

Jadi, ada 3 tahap ketika ada seorang Kristen melakukan dosa (termasuk dosa murtad) :
1. TEGOR dibawah empat mata (konseling personal)
2. DATANGKAN SAKSI
3. BAWA KE DEPAN JEMAAT
4. (jika orang itu masih keras kepala), ANGGAP SEBAGAI ORANG YG TIDAK MENGENAL TUHAN >>> tidak ada tuh perintah bunuh murtad <<<
saya harap penjelasan ini bisa menjelaskan kalian dan membuat kalian berpikir.

BERPIKIRLAH BAGI ORANG YANG MAU BERPIKIR !

Ya begini ini, orang kristen yang hanya mengambil enaknya saja. padahal konteks penjelasan Yesus itu masih terkait dengan perikop sebelumnya. perhatikan tentang orang yang murtad sekaligus sebagai penyesat :
Matius 18:2-9 >

Maka Yesus memanggil seorang anak kecil dan menempatkannya di tengah-tengah mereka lalu berkata: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika kamu tidak bertobat dan menjadi seperti anak kecil ini, kamu tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga. Sedangkan barangsiapa merendahkan diri dan menjadi seperti anak kecil ini, dialah yang terbesar dalam Kerajaan Sorga. Dan barangsiapa menyambut seorang anak seperti ini dalam nama-Ku, ia menyambut Aku." "Tetapi barangsiapa menyesatkan salah satu dari anak-anak kecil ini yang percaya kepada-Ku, lebih baik baginya jika sebuah batu kilangan diikatkan pada lehernya lalu ia ditenggelamkan ke dalam laut. Celakalah dunia dengan segala penyesatannya: memang penyesatan harus ada, tetapi celakalah orang yang mengadakannya. Jika tanganmu atau kakimu menyesatkan engkau, penggallah dan buanglah itu, karena lebih baik bagimu masuk ke dalam hidup dengan tangan kudung atau timpang dari pada dengan utuh kedua tangan dan kedua kakimu dicampakkan ke dalam api kekal.Dan jika matamu menyesatkan engkau, cungkillah dan buanglah itu, karena lebih baik bagimu masuk ke dalam hidup dengan bermata satu dari pada dicampakkan ke dalam api neraka dengan bermata dua.
Yesus tetap konsisten dengan hukum taurat, walau dengan penjabaran (penggenapan, penyempurnaan) dalam tataran sosial saat itu dilihat dari sebab akibat dari munculnya terjadinya kesesatan (murtad) dari umatnya. Hukum bunuh tetap diberlakukan oleh Yesus (buang kelaut dengan mengikatkan batu kilangan pada leher si-penyesat/murta yg mbandel). Silahkan dipahami.....

membunuh - Alkitab Memerintahkan Untuk Membunuh setiap yang Murtad (menyembah Selain Allah) 706181

by barabasmurtad77 Fri 28 Sep 2012, 1:45 pm

Gerabah wrote:Alkitab Memerintahkan Untuk Membunuh setiap yang Murtad (menyembah Selain Allah)

Ulangan 17:2 "Apabila di tengah-tengahmu di salah satu tempatmu yang diberikan kepadamu oleh TUHAN, Allahmu, ada terdapat seorang laki-laki atau perempuan yang melakukan apa yang jahat di mata TUHAN, Allahmu, dengan melangkahi perjanjian-Nya,

Ulangan 17:3 dan yang pergi beribadah kepada allah lain dan sujud menyembah kepadanya, atau kepada matahari atau bulan atau segenap tentara langit, hal yang telah Kularang itu;

Ulangan 17:4 dan apabila hal itu diberitahukan atau terdengar kepadamu, maka engkau harus memeriksanya baik-baik. Jikalau ternyata benar dan sudah pasti, bahwa kekejian itu dilakukan di antara orang Israel,

Ulangan 17:5 maka engkau harus membawa laki-laki atau perempuan yang telah melakukan perbuatan jahat itu ke luar ke pintu gerbang, kemudian laki-laki atau perempuan itu harus kaulempari dengan batu sampai mati.

Ulangan 17:6 Atas keterangan dua atau tiga orang saksi haruslah mati dibunuh orang yang dihukum mati; atas keterangan satu orang saksi saja janganlah ia dihukum mati.

Ulangan 17:7 Saksi-saksi itulah yang pertama-tama menggerakkan tangan mereka untuk membunuh dia, kemudian seluruh rakyat. Demikianlah harus kauhapuskan yang jahat itu dari tengah-tengahmu."

Demikianlah harus kauhapuskan yang jahat itu dari tengah-tengahmu

APA YANG DIMAKSUD DENGAN "YANG JAHAT" DI SINI???? ARTINYA ORANG YANG TIDAK MENGIKUTI PERINTAH ALLAH, KARENA SELURUH AYAT2 YANG ANDA KUTIP ITU MERUPAKAN AYAT2 YANG DITULIS DALAM KITAB ULANGAN YANG MERUPAKAN PENGULANGAN PERINTAH ALLAH YANG TELAH DINYATAKAN KEPADA BANGSA ISRAEL, BAIK DI ATAS KEDUA LOH BATU YANG BERISIKAN TULISAN ALLAH TENTANG KESEPULUH PERINTAH ALLAH BESERTA SELURUH PERATURAN2 DAN PERINTAH2 IBADAH YANG ALLAH AJARKAN KEPADA MUSA UNTUK DITAATI OLEH BANGSA ISRAEL.
JADI PERINTAH ITU DATANGNYA DARI ALLAH PENCIPTA LANGIT DAN BUMI; ALLAH ABRAHAM, ALLAH ISHAK DAN ALLAH YAKUB DAN HAL INI SANGAT JAUH BERBEDA DENGAN PEMBANTAIAN YANG DILAKUKAN MUHAMMAD KARENA USAHANYA UNTUK MELUASKAN AJARAN ISLAM!!!!

by Gerabah Fri 28 Sep 2012, 2:10 pm

barabasmurtad77 wrote:
Gerabah wrote:Alkitab Memerintahkan Untuk Membunuh setiap yang Murtad (menyembah Selain Allah)

Ulangan 17:2 "Apabila di tengah-tengahmu di salah satu tempatmu yang diberikan kepadamu oleh TUHAN, Allahmu, ada terdapat seorang laki-laki atau perempuan yang melakukan apa yang jahat di mata TUHAN, Allahmu, dengan melangkahi perjanjian-Nya,

Ulangan 17:3 dan yang pergi beribadah kepada allah lain dan sujud menyembah kepadanya, atau kepada matahari atau bulan atau segenap tentara langit, hal yang telah Kularang itu;

Ulangan 17:4 dan apabila hal itu diberitahukan atau terdengar kepadamu, maka engkau harus memeriksanya baik-baik. Jikalau ternyata benar dan sudah pasti, bahwa kekejian itu dilakukan di antara orang Israel,

Ulangan 17:5 maka engkau harus membawa laki-laki atau perempuan yang telah melakukan perbuatan jahat itu ke luar ke pintu gerbang, kemudian laki-laki atau perempuan itu harus kaulempari dengan batu sampai mati.

Ulangan 17:6 Atas keterangan dua atau tiga orang saksi haruslah mati dibunuh orang yang dihukum mati; atas keterangan satu orang saksi saja janganlah ia dihukum mati.

Ulangan 17:7 Saksi-saksi itulah yang pertama-tama menggerakkan tangan mereka untuk membunuh dia, kemudian seluruh rakyat. Demikianlah harus kauhapuskan yang jahat itu dari tengah-tengahmu."

Demikianlah harus kauhapuskan yang jahat itu dari tengah-tengahmu

1)APA YANG DIMAKSUD DENGAN "YANG JAHAT" DI SINI???? ARTINYA ORANG YANG TIDAK MENGIKUTI PERINTAH ALLAH.

2)KARENA SELURUH AYAT2 YANG ANDA KUTIP ITU MERUPAKAN AYAT2 YANG DITULIS DALAM KITAB ULANGAN YANG MERUPAKAN PENGULANGAN PERINTAH ALLAH YANG TELAH DINYATAKAN KEPADA BANGSA ISRAEL, BAIK DI ATAS KEDUA LOH BATU YANG BERISIKAN TULISAN ALLAH TENTANG KESEPULUH PERINTAH ALLAH BESERTA SELURUH PERATURAN2 DAN PERINTAH2 IBADAH YANG ALLAH AJARKAN KEPADA MUSA UNTUK DITAATI OLEH BANGSA ISRAEL.
JADI PERINTAH ITU DATANGNYA DARI ALLAH PENCIPTA LANGIT DAN BUMI; ALLAH ABRAHAM, ALLAH ISHAK DAN ALLAH YAKUB DAN HAL INI SANGAT JAUH BERBEDA DENGAN PEMBANTAIAN YANG DILAKUKAN MUHAMMAD KARENA USAHANYA UNTUK MELUASKAN AJARAN ISLAM!!!!

1) Baca lanjutan ayatnya nak barabas, jangan kau potong lantas kau tafsiri sendiri. Diayat 3 dinyatakan pergi beribadah kepada allah lain dan sujud menyembah kepadanya, atau kepada matahari atau bulan atau segenap tentara langit, hal yang telah Kularang itu. Itu artinya mereka MURTAD. Apa hukuman orang yang MURTAD menyembah ilah lain itu ? Silahkan baca ayat-ayat selanjutnya. Paham nak barabas ??!

2) Sudah jangan oot kau (PR mu masih banyak tuh !).

Perintah untuk menghukum bunuh bagi orang yang pergi menyembah ilah lain alias murtad, itu fakta ditulis di biblemu. Pengingkaran fakta itu, gw maklum sebab kristen sudah tidak pake hukum taurat sebagaimana yang diajarkan paulus.

by Majesty Fri 28 Sep 2012, 3:46 pm

lihd wrote:
perhatikan tentang orang yang murtad sekaligus (sekaligus?) sebagai penyesat :[/color][/justify]Matius 18:2-9 >

"Tetapi barangsiapa menyesatkan salah satu dari anak-anak kecil ini yang percaya kepada-Ku, lebih baik baginya jika sebuah batu kilangan diikatkan pada lehernya lalu ia ditenggelamkan ke dalam laut. Celakalah dunia dengan segala penyesatannya: memang penyesatan harus ada, tetapi celakalah orang yang mengadakannya. Jika tanganmu atau kakimu menyesatkan engkau, penggallah dan buanglah itu, karena lebih baik bagimu masuk ke dalam hidup dengan tangan kudung atau timpang dari pada dengan utuh kedua tangan dan kedua kakimu dicampakkan ke dalam api kekal.Dan jika matamu menyesatkan engkau, cungkillah dan buanglah itu, karena lebih baik bagimu masuk ke dalam hidup dengan bermata satu dari pada dicampakkan ke dalam api neraka dengan bermata dua.

PERHATIKAN;
KAU TIDAK TAU BEDA MURTADIN DAN PENYESAT?
MURTAD =orang yg dari suatu agama meninggalkan agamanya sendiri
PENYESAT = orang dari suatu agama menyesatkan (mempengaruhi) untuk meninggalkan agamanya; penyesat bisa dari agama itu sendiri atau dari agama lain. Contoh : orang dari agama A membuat orang dari agama A meninggalkan agama A, atau membuat orang dari agama B keluar dari agama B.

APAKAH PENYESAT = MURTADIN?
contoh kasus : seorang slimers meninggalkan islam = murtad
seorang ustad menyesatkan seorang slimers sehingga slimer itu meninggalkan islam, apakah ustad ini disebut murtad? si slimer yg murtad tapi si ustad tetap beragama islam makanya si ustad disebut SI PENYESAT.

Matthew 18:6 > INI HANYA DITUJUKAN UNTUK PENYESAT (membuat orang murtad)

Majesty wrote:
Jadi, apa perintah TUHAN kepada SELURUH BANGSA terhadap orang2 yang murtad (murtad dari Kristen), tentu tidak dilihat dari Kitab2 Musa (Kejadian, Keluaran, Imamat, Bilangan, Ulangan) karena kitab2 ini berisi perintah khusus untuk bangsa Israel dan sesuai dengan konteks saat itu. Untuk melihat perintah TUHAN kepada SELURUH BANGSA, maka harus dilihat pada SABDA ISA ALMASIH di Matthew 18:15-17>
[15] "Apabila saudaramu berbuat dosa (termasuk dosa murtad), tegorlah dia di bawah empat mata. Jika ia mendengarkan nasihatmu engkau telah mendapatnya kembali.
[16] Jika ia tidak mendengarkan engkau, bawalah seorang atau dua orang lagi, supaya atas keterangan dua atau tiga orang saksi, perkara itu tidak disangsikan.
[17] Jika ia tidak mau mendengarkan mereka, ampaikanlah soalnya kepada jemaat. Dan jika ia tidak mau juga mendengarkan jemaat, pandanglah dia sebagai seorang yang tidak mengenal TUHAN atau seorang pemungut cukai. .... >>> TIDAK ADA PERINTAH BUNUH MURTAD <<<

Jadi, ada 3 tahap ketika ada seorang Kristen melakukan dosa (termasuk dosa murtad) :
1. TEGOR dibawah empat mata (konseling personal)
2. DATANGKAN SAKSI
3. BAWA KE DEPAN JEMAAT
4. (jika orang itu masih keras kepala), ANGGAP SEBAGAI ORANG YG TIDAK MENGENAL TUHAN >>> tidak ada tuh perintah bunuh murtad <<<
saya harap penjelasan ini bisa menjelaskan kalian dan membuat kalian berpikir.

BERPIKIRLAH BAGI ORANG YANG MAU BERPIKIR !

Matthew 18 : 15-17 > khusus untuk murtad, BUKAN PENYESAT membunuh - Alkitab Memerintahkan Untuk Membunuh setiap yang Murtad (menyembah Selain Allah) 3027467219

lihd wrote:
Yesus tetap konsisten dengan hukum taurat, walau dengan penjabaran (penggenapan, penyempurnaan) dalam tataran sosial saat itu dilihat dari sebab akibat dari munculnya terjadinya kesesatan (murtad) dari umatnya. Hukum bunuh tetap diberlakukan oleh Yesus (buang kelaut dengan mengikatkan batu kilangan pada leher si-penyesat/murtad yg mbandel). .....

KAU ANGGAP PENYESAT = MURTAD ? membunuh - Alkitab Memerintahkan Untuk Membunuh setiap yang Murtad (menyembah Selain Allah) 581260

(jedotin tembok dulu ah) membunuh - Alkitab Memerintahkan Untuk Membunuh setiap yang Murtad (menyembah Selain Allah) 416135

Ayat untuk penyesat dan murtad ada pada ayat yg berbeda, karena emang penyesat dan murtad dua hal yg berbeda membunuh - Alkitab Memerintahkan Untuk Membunuh setiap yang Murtad (menyembah Selain Allah) 416135

PAHAM KAUW ?
BERPIKIRLAH KALO KAUW MASIH MAU BERPIKIR !

by Gerabah Fri 28 Sep 2012, 4:48 pm

majesty wrote:

PERHATIKAN; Alkitab memang memasukkan perintah2 yang dikhususkan untuk bangsa Israel untuk mencata bagaimana perjalanan sejarah keimanan kepada TUHAN, mulai dari Adam, sampai ke bangsa Israel akhirnya kepada seluruh bangsa (termasuk yang bukan bangsa Israel).
Jadi, apa perintah TUHAN kepada SELURUH BANGSA terhadap orang2 yang murtad (murtad dari Kristen), tentu tidak dilihat dari Kitab2 Musa (Kejadian, Keluaran, Imamat, Bilangan, Ulangan) karena kitab2 ini berisi perintah khusus untuk bangsa Israel dan sesuai dengan konteks saat itu.

Dengan demikian kau mau mengatakan kalau hukum yang ada dikitab-kitab tersebut telah batal atau tidak berlaku lagi. Begitu...??!

Padahal Tuhan tidak pernah berubah didalam perintahNya dulu sekarang dan akan datang. Tapi kenapa, kau hanya mengambil yang enak dari Tuhan yang ada di PB ??

majesty wrote:
Gerabah wrote:
majesty wrote:

Untuk melihat perintah TUHAN kepada SELURUH BANGSA, maka harus dilihat pada SABDA ISA ALMASIH di Matthew 18:15-17>
[15] "Apabila saudaramu berbuat dosa (termasuk dosa murtad), [color=red]tegorlah dia di bawah empat mata. Jika ia mendengarkan nasihatmu engkau telah mendapatnya kembali.
[16] Jika ia tidak mendengarkan engkau, bawalah seorang atau dua orang lagi, supaya atas keterangan dua atau tiga orang saksi, perkara itu tidak disangsikan.
[17] Jika ia tidak mau mendengarkan mereka, sampaikanlah soalnya kepada jemaat. Dan jika ia tidak mau juga mendengarkan jemaat, pandanglah dia sebagai seorang yang tidak mengenal TUHAN atau seorang pemungut cukai. .... >>> TIDAK ADA PERINTAH BUNUH MURTAD <<<

Jadi, ada 3 tahap ketika ada seorang Kristen melakukan dosa (termasuk dosa murtad) :
1. TEGOR dibawah empat mata (konseling personal)
2. DATANGKAN SAKSI
3. BAWA KE DEPAN JEMAAT
4. (jika orang itu masih keras kepala), ANGGAP SEBAGAI ORANG YG TIDAK MENGENAL TUHAN >>> tidak ada tuh perintah bunuh murtad <<<
saya harap penjelasan ini bisa menjelaskan kalian dan membuat kalian berpikir.

BERPIKIRLAH BAGI ORANG YANG MAU BERPIKIR !

Ya begini ini, orang kristen yang hanya mengambil enaknya saja. padahal konteks penjelasan Yesus itu masih terkait dengan perikop sebelumnya. perhatikan tentang orang yang murtad sekaligus sebagai penyesat :
Matius 18:2-9 >

Maka Yesus memanggil seorang anak kecil dan menempatkannya di tengah-tengah mereka lalu berkata: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika kamu tidak bertobat dan menjadi seperti anak kecil ini, kamu tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga. Sedangkan barangsiapa merendahkan diri dan menjadi seperti anak kecil ini, dialah yang terbesar dalam Kerajaan Sorga. Dan barangsiapa menyambut seorang anak seperti ini dalam nama-Ku, ia menyambut Aku." "Tetapi barangsiapa menyesatkan salah satu dari anak-anak kecil ini yang percaya kepada-Ku, lebih baik baginya jika sebuah batu kilangan diikatkan pada lehernya lalu ia ditenggelamkan ke dalam laut. Celakalah dunia dengan segala penyesatannya: memang penyesatan harus ada, tetapi celakalah orang yang mengadakannya. Jika tanganmu atau kakimu menyesatkan engkau, penggallah dan buanglah itu, karena lebih baik bagimu masuk ke dalam hidup dengan tangan kudung atau timpang dari pada dengan utuh kedua tangan dan kedua kakimu dicampakkan ke dalam api kekal.Dan jika matamu menyesatkan engkau, cungkillah dan buanglah itu, karena lebih baik bagimu masuk ke dalam hidup dengan bermata satu dari pada dicampakkan ke dalam api neraka dengan bermata dua.

Yesus tetap konsisten dengan hukum taurat, walau dengan penjabaran (penggenapan, penyempurnaan) dalam tataran sosial saat itu dilihat dari sebab akibat dari munculnya terjadinya kesesatan (murtad) dari umatnya. Hukum bunuh tetap diberlakukan oleh Yesus (buang kelaut dengan mengikatkan batu kilangan pada leher si-penyesat/murta yg mbandel). Silahkan dipahami.....

Matthew 18 : 15-17 > khusus untuk murtad, BUKAN PENYESAT

KAU ANGGAP PENYESAT = MURTAD ?
Ayat untuk penyesat dan murtad ada pada ayat yg berbeda, karena memang penyesat dan murtad dua hal yg berbeda
PAHAM KAUW ?

BERPIKIRLAH KALO KAUW MASIH MAU BERPIKIR !

Matius pasal 18 itu semuanya berkaitan dan ayat penghubungnya ada disini :

11. (Karena Anak Manusia datang untuk menyelamatkan yang hilang.)"

12. "Bagaimana pendapatmu? Jika seorang mempunyai seratus ekor domba, dan seekor di antaranya sesat, tidakkah ia akan meninggalkan yang sembilan puluh sembilan ekor di pegunungan dan pergi mencari yang sesat itu?

13. Dan Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya jika ia berhasil menemukannya, lebih besar kegembiraannya atas yang seekor itu dari pada atas yang kesembilan puluh sembilan ekor yang tidak sesat.

Demikian juga Bapamu yang di sorga tidak menghendaki supaya seorangpun dari anak-anak ini hilang."

JADI SANGAT JELAS BAHWA MATIUS PSL 18 ITU BERBICARA TENTANG SEORANG UMAT YANG HILANG (MURTAD, SESAT).

by Majesty Sat 29 Sep 2012, 12:09 am

Gerobak wrote:

Matius pasal 18 itu semuanya berkaitan dan ayat penghubungnya ada disini :

11. (Karena Anak Manusia datang untuk menyelamatkan yang hilang.)"

12. "Bagaimana pendapatmu? Jika seorang mempunyai seratus ekor domba, dan seekor di antaranya sesat, tidakkah ia akan meninggalkan yang sembilan puluh sembilan ekor di pegunungan dan pergi mencari yang sesat itu?

13. Dan Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya jika ia berhasil menemukannya, lebih besar kegembiraannya atas yang seekor itu dari pada atas yang kesembilan puluh sembilan ekor yang tidak sesat.

Demikian juga Bapamu yang di sorga tidak menghendaki supaya seorangpun dari anak-anak ini hilang."

JADI SANGAT JELAS BAHWA MATIUS PSL 18 ITU BERBICARA TENTANG SEORANG UMAT YANG HILANG (MURTAD, SESAT).

[/size][/justify]

@Gerobak
Matthew 18 ada 35 ayat tapi TIDAK SEMUA AYAT berbicara tentang murtad.
[18:1-5] > berbicara tentang siapa yg terbesar di Sorga
[18:6-11] > berbicara tentang PENYESAT
[18:12-14] > tentang kisah orang yang murtad
[18:15-20] > tentang sikap orang Kristen terhadap orang yg murtad
[18:21-35] > tentang pengampunan
Sesuai dengan topik MURTAD, maka ayat yg relevan adalah [18:12-20]
sedangkan kawan2 slimers lo ngotot menyamakan orang murtad dengan penyesat (orang yg membuat murtad)
[18:12-14] menceritakan betapa TUHAN sangat menginginkan orang yg murtad untuk kembali lagi, di ayat itu (12-14) juga TIDAK ADA PERINTAH BUNUH ORANG YG MURTAD
[18:15-20] menceritakan tentang bagaimana orang2 Kristen bersikap terhadap orang yang berdosa (berdosa dalam hal ini murtad). di ayat tersebut disebutkan 3 tahap menghadapi orang murtad, dan jika tetap orang itu murtad, maka yg dilakukan adalah ANGGAPLAH ORANG ITU TIDAK MENGENAL TUHAN .... TIDAK ADA PERINTAH BUNUH MURTAD

tentang penyesat [18:6-11] memang disebutkan penyesat harus dihukum mati. tetapi untuk siapa perintah ini? apakah manusia yg harus menghukum mati penyesat?
Penyesatan adalah dosa terhadap TUHAN, maka YANG BERHAK MELAKUKAN PEMBALASAN (PENGHUKUMAN) ADALAH TUHAN; lihat di Ibrani 10:30 > Sebab kita mengenal Dia yang berkata: "Pembalasan adalah hak-Ku (hak TUHAN). Akulah yang akan menuntut pembalasan." Dan lagi: "Tuhan akan menghakimi umat-Nya. ... ayat ini didasarkan pada Ulangan 32:35 > "Hak-Kulah dendam dan pembalasan, ...")
Jadi, khusus untuk penyesat, serahkan itu pada TUHAN karena TUHAN lah yg akan menghukum penyesat; SEKALI LAGI TIDAK ADA PERINTAH KEPADA MANUSIA UNTUK BUNUH PENYESAT, karena TUHAN yg akan membunuh itu penyesat, tentu dengan cara TUHAN.
PAHAM KAUW ???

Gerobak wrote:
Dengan demikian kau mau mengatakan kalau hukum yang ada dikitab-kitab tersebut telah batal atau tidak berlaku lagi. Begitu...??!

Padahal Tuhan tidak pernah berubah didalam perintahNya dulu sekarang dan akan datang. Tapi kenapa, kau hanya mengambil yang enak dari Tuhan yang ada di PB ??

Hukum Taurat tetap berlaku, tapi LIHAT AYATNYA.
Di ayat itu JELAS DISEBUTKAN UNTUK BANGSA ISRAEL.
PERHATIKAN; Ulangan 17:4 dan apabila hal itu diberitahukan atau terdengar kepadamu, maka engkau harus memeriksanya baik-baik. Jikalau ternyata benar dan sudah pasti, bahwa kekejian itu dilakukan di antara orang Israel. INI MEMANG UNTUK BANGSA ISRAEL.
PAHAM KAUW ???

Jika memang ayat itu menyebutkan perintah untuk bangsa Israel, maka memang untuk bangsa Israel, dan memang bangsa Israel sampai sekarang memegang perintah itu. Maka untuk orang2 yg bukan bangsa Israel, maka perintah itu bukan untuknya. slimers selalu mengira perintah2 di Perjanjian Lama juga untuk orang bukan Israel membunuh - Alkitab Memerintahkan Untuk Membunuh setiap yang Murtad (menyembah Selain Allah) 3027467219

Contoh : perintah sunat (sorry sedikit OOT)
perintah sunat tidak dibatalkan, tetap berlaku tetapi lihat konteksnya. Sunat hanya untuk bangsa Israel seperti tertulis di Kejadian 17:10;27 > [10] Inilah perjanjian-Ku, yang harus kamu pegang, perjanjian antara Aku (TUHAN) dan kamu serta keturunanmu, yaitu setiap laki-laki di antara kamu harus disunat; [27] Dan semua orang dari isi rumah Abraham, baik yang lahir di rumahnya, maupun yang dibeli dengan uang dari orang asing, disunat bersama-sama dengan dia. Jadi, perintah sunat khusus untuk lelaki keturunan biologis dari Abraham (ayat10) dan semua lelaki yg ada di rumah Abraham termasuk budak belian (ayat 27). Karena kami adalah orang Indonesia, bukan keturuan biologis dari Abraham, maka perintah sunat itu TIDAK WAJIB bagi kami.
Begitu juga perintah BUNUH MURTAD, seperti tertulis di ayatnya, memang hanya ditujukan untuk dilakukan oleh orang Israel. Bukan berarti bahwa ayat itu dibatalkan; ayat itu TETAP BERLAKU tetapi berlaku KHUSUS UNTUK BANGSA ISRAEL dan memang masih diterapkan oleh bangsa Israel sampai sekarang. Sedangkan kami yang bukan keturunan biologis dari bangsa Israel tidak diwajibkan untuk melakukan perintah itu.
Jadi, perintah2 yg ada di Hukum Taurat, ADA YG KHUSUS UNTUK BANGSA ISRAEL dan ADA YG JUGA UNTUK SEMUA BANGSA

PAHAM KAUW ???
SEMOGA KAU MASIH MAU BERPIKIR !!!

by Gerabah Sun 30 Sep 2012, 2:00 pm

Mari kita kaji Matius 18 sbb. :

Pada waktu itu datanglah murid-murid itu kepada Yesus dan bertanya: "Siapakah yang terbesar dalam Kerajaan Sorga?" Maka Yesus memanggil seorang anak kecil dan menempatkannya di tengah-tengah mereka lalu berkata: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika kamu tidak bertobat dan menjadi seperti anak kecil ini, kamu tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga. Sedangkan barangsiapa merendahkan diri dan menjadi seperti anak kecil ini, dialah yang terbesar dalam Kerajaan Sorga. Dan barangsiapa menyambut seorang anak seperti ini dalam nama-Ku, ia menyambut Aku. Tetapi barangsiapa menyesatkan salah satu dari anak-anak kecil ini yang percaya kepada-Ku, lebih baik baginya jika sebuah batu kilangan diikatkan pada lehernya lalu ia ditenggelamkan ke dalam laut. Celakalah dunia dengan segala penyesatannya: memang penyesatan harus ada, tetapi celakalah orang yang mengadakannya. Jika tanganmu atau kakimu menyesatkan engkau, penggallah dan buanglah itu, karena lebih baik bagimu masuk ke dalam hidup dengan tangan kudung atau timpang dari pada dengan utuh kedua tangan dan kedua kakimu dicampakkan ke dalam api kekal. Dan jika matamu menyesatkan engkau, cungkillah dan buanglah itu, karena lebih baik bagimu masuk ke dalam hidup dengan bermata satu dari pada dicampakkan ke dalam api neraka dengan bermata dua". (Matius 18:1-9)

Perikop diatas (Mat.18:1-9) menjelaskan tentang orang yang terbesar dalam kerajaan sorga adalah orang yang mau bertobat serta mau merendahkan diri menjadi seperti anak kecil (pengikut Yesus). Dan siapa yang mau bertobat dan menjadi pengikut Yesus, ia telah menyambut Yesus. Tapi siapa yang menyesatkan salah satu pengikutnya, itu harus dihukum dibuang kelaut dengan mengikatkan batu kilangan dilehernya. Diperikop ini seorang penyesat berusaha memurtadkan pengikut Yesus harus dihukum mati, dengan perintah Yesus untuk mengikatkan batu kilangan dan dibuang kelaut. Selanjutnya ditegaskan oleh Yesus bahwa penyesatan memang harus ada, tapi celakalah bagi yang mengadakan penyesatan. Sampai dijelaskan Yesus kalau tangan, kaki, mata itu menyesatkan diri seseorang itu lebih baik dipotong kaki dan tangannya, dicungkil matanya.dst.

"Ingatlah, jangan menganggap rendah seorang dari anak-anak kecil ini. Karena Aku berkata kepadamu: Ada malaikat mereka di sorga yang selalu memandang wajah Bapa-Ku yang di sorga. (Karena Anak Manusia datang untuk menyelamatkan yang hilang.). Bagaimana pendapatmu? Jika seorang mempunyai seratus ekor domba, dan seekor di antaranya sesat, tidakkah ia akan meninggalkan yang sembilan puluh sembilan ekor di pegunungan dan pergi mencari yang sesat itu? Dan Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya jika ia berhasil menemukannya, lebih besar kegembiraannya atas yang seekor itu dari pada atas yang kesembilan puluh sembilan ekor yang tidak sesat. Demikian juga Bapamu yang di sorga tidak menghendaki supaya seorangpun dari anak-anak ini hilang."(Matius 18:10-14)

Perikop Yoh.18:10-14 menjelaskan tentang pengikut Yesus (anak-anak kecil) jangan dianggap rendah, apalagi ada usaha untuk menyesatkan mereka (Yesus dengan tujuan kedatanganya untuk menyelamatkan pengikutnya -dari bangsa israel-yang hilang ,sesat/murtad). Kemudian Yesus menggambarkan 100 ekor domba dan 1 ekor yang sesat artinya hilang atau murtad, maka pengembala (Yesus) pasti berusaha mencari seekor domba yang hilang itu. Dan bila telah ditemukan sangat bergembiralah si-pengembala tsb. Demikian juga Tuhan itu tidak menghendaki ada dari pengikut Yesus yang sesat atau hilang atau murtad.

"Apabila saudaramu berbuat dosa, tegorlah dia di bawah empat mata. Jika ia mendengarkan nasihatmu engkau telah mendapatnya kembali. Jika ia tidak mendengarkan engkau, bawalah seorang atau dua orang lagi, supaya atas keterangan dua atau tiga orang saksi, perkara itu tidak disangsikan. Jika ia tidak mau mendengarkan mereka, sampaikanlah soalnya kepada jemaat. Dan jika ia tidak mau juga mendengarkan jemaat, pandanglah dia sebagai seorang yang tidak mengenal Allah atau seorang pemungut cukai".(Matius 18:15-17)

Perikop diatas (15-17) menjelaskan saudaramu (dari pengikut Yesus) berbuat dosa (ini bukan murtad), tegorlah, nasehati dia dengan dialog empat mata. dan seterusnya sampai dia sadar, bila tidak mau sadar atas dosa yang diperbuatnya, ajaklah satu atau dua saksi untuk mendengarkan nasehat yang diberikan kepadanya. Kalau masih saja mbandel maka sampaikan kepada seluruh pengikut Yesus (jemaat) dan kalau dia masih tetap mbandel maka pandanglah dia sebagai seorang yang tidak mengenal Allah atau anggap dia seperti seorang pemungut cukai.

Silahkan direnungkan !

membunuh - Alkitab Memerintahkan Untuk Membunuh setiap yang Murtad (menyembah Selain Allah) 76436

by NYFGbY Sun 30 Sep 2012, 4:38 pm

Gerabah wrote:
Perikop diatas (15-17) menjelaskan saudaramu (dari pengikut Yesus) berbuat dosa (ini bukan murtad), tegorlah, nasehati dia dengan dialog empat mata. dan seterusnya sampai dia sadar, bila tidak mau sadar atas dosa yang diperbuatnya, ajaklah satu atau dua saksi untuk mendengarkan nasehat yang diberikan kepadanya. Kalau masih saja mbandel maka sampaikan kepada seluruh pengikut Yesus (jemaat) dan kalau dia masih tetap mbandel maka pandanglah dia sebagai seorang yang tidak mengenal Allah atau anggap dia seperti seorang pemungut cukai.
Silahkan direnungkan !

Yg gue gedein, artinya judul thread mu ini udah gak cocok lagi, sbb GADA ADA perintah MEMBUNUH sperti yg engkau sebutkan itu tertulis di PB.

by Gerabah Sun 30 Sep 2012, 5:24 pm

NYFGbY wrote:
Gerabah wrote:

Perikop diatas (15-17) menjelaskan saudaramu (dari pengikut Yesus) berbuat dosa (ini bukan murtad), tegorlah, nasehati dia dengan dialog empat mata. dan seterusnya sampai dia sadar, bila tidak mau sadar atas dosa yang diperbuatnya, ajaklah satu atau dua saksi untuk mendengarkan nasehat yang diberikan kepadanya. Kalau masih saja mbandel maka sampaikan kepada seluruh pengikut Yesus (jemaat) dan kalau dia masih tetap mbandel maka pandanglah dia sebagai seorang yang tidak mengenal Allah atau anggap dia seperti seorang pemungut cukai.
Silahkan direnungkan !

Yg gue gedein, artinya judul thread mu ini udah gak cocok lagi, sbb GADA ADA perintah MEMBUNUH sperti yg engkau sebutkan itu tertulis di PB.

Lha memang itu bukan murtad, tapi sekedar berdosa dari pengikut Yesus. Tapi bagi penyesat (dari orang yg murtad) yang membuat orang lain (pengikut Yesus) murtad itu harus dibuang kelaut dengan diikat lehernya dengan batu kilangan. (baca perikop diatasnya).

by NYFGbY Sun 30 Sep 2012, 5:58 pm

Gerabah wrote:
NYFGbY wrote:
Gerabah wrote:

Perikop diatas (15-17) menjelaskan saudaramu (dari pengikut Yesus) berbuat dosa (ini bukan murtad), tegorlah, nasehati dia dengan dialog empat mata. dan seterusnya sampai dia sadar, bila tidak mau sadar atas dosa yang diperbuatnya, ajaklah satu atau dua saksi untuk mendengarkan nasehat yang diberikan kepadanya. Kalau masih saja mbandel maka sampaikan kepada seluruh pengikut Yesus (jemaat) dan kalau dia masih tetap mbandel maka pandanglah dia sebagai seorang yang tidak mengenal Allah atau anggap dia seperti seorang pemungut cukai.
Silahkan direnungkan !

Yg gue gedein, artinya judul thread mu ini udah gak cocok lagi, sbb GADA ADA perintah MEMBUNUH sperti yg engkau sebutkan itu tertulis di PB.

Lha memang itu bukan murtad, tapi sekedar berdosa dari pengikut Yesus. Tapi bagi penyesat (dari orang yg murtad) yang membuat orang lain (pengikut Yesus) murtad itu harus dibuang kelaut dengan diikat lehernya dengan batu kilangan. (baca perikop diatasnya).

Baca kalimatnya BANG,
Kalimatnya adalah: ADALAH LEBIH BAIK
Bukan menyuruh orang UNTUK melakukan.

by Gerabah Sun 30 Sep 2012, 7:52 pm

NYFGbY wrote:
Gerabah wrote:
NYFGbY wrote:
Gerabah wrote:

Perikop diatas (15-17) menjelaskan saudaramu (dari pengikut Yesus) berbuat dosa (ini bukan murtad), tegorlah, nasehati dia dengan dialog empat mata. dan seterusnya sampai dia sadar, bila tidak mau sadar atas dosa yang diperbuatnya, ajaklah satu atau dua saksi untuk mendengarkan nasehat yang diberikan kepadanya. Kalau masih saja mbandel maka sampaikan kepada seluruh pengikut Yesus (jemaat) dan kalau dia masih tetap mbandel maka pandanglah dia sebagai seorang yang tidak mengenal Allah atau anggap dia seperti seorang pemungut cukai.
Silahkan direnungkan !

Yg gue gedein, artinya judul thread mu ini udah gak cocok lagi, sbb GADA ADA perintah MEMBUNUH sperti yg engkau sebutkan itu tertulis di PB.

Lha memang itu bukan murtad, tapi sekedar berdosa dari pengikut Yesus. Tapi bagi penyesat (dari orang yg murtad) yang membuat orang lain (pengikut Yesus) murtad itu harus dibuang kelaut dengan diikat lehernya dengan batu kilangan. (baca perikop diatasnya).

Baca kalimatnya BANG,
Kalimatnya adalah: ADALAH LEBIH BAIK
Bukan menyuruh orang UNTUK melakukan.

Kalimatnya : Tetapi barangsiapa menyesatkan salah satu dari anak-anak kecil ini yang percaya kepada-Ku, lebih baik baginya jika sebuah batu kilangan diikatkan pada lehernya lalu ia ditenggelamkan ke dalam laut.

Ini bukan persoalan remeh bagi Yesus didalam menghadapi seorang penyesat, apalagi sampai dia berhasil mengajak seorang atau beberapa orang pengikut Yesus untuk murtad. Sampai-sampai Yesus mengatakan : "Celakalah dunia dengan segala penyesatannya" (Mat.18:7). Jadi kalimat "lebih baik" itu sama dengan perintah.

Contoh : Ketua RT berkata "anak itu terus berbuat onar dikampung kita, anak seperti itu lebih baik tidak bertempat tinggal kampung kita !" Ini jelas kalimat perintah.

KIra-kira bisa dipahami ?!

by Frontline Defender Sun 30 Sep 2012, 11:16 pm

lehernya diiket batu, terus diceburin ke laut? membunuh - Alkitab Memerintahkan Untuk Membunuh setiap yang Murtad (menyembah Selain Allah) 3027467219

sundul!

by Gerabah Mon 01 Oct 2012, 11:11 am

Bener bro, itu perintah Yesus agar bagi penyesat (yakni orang yg murtad dan berusaha untuk menyesatkan pengikut Yesus agar murtad) itu dihukum dibuang kelaut dengan leher terikat batu kilangan. Hukuman mati ini umum dilaksanakan oleh para Nabi sebelum Yesus. Jadi tidak ada kata lain Yesus pun konsisten mengikuti Aturan (hukum) dari Tuhannya.

by Majesty Mon 01 Oct 2012, 12:14 pm

WOOY Gerobak + slimers
kok malahan jadi OOT ke penyesat. Ini kan thread tentang MURTAD. mendingan buka thread baru tentang penyesat membunuh - Alkitab Memerintahkan Untuk Membunuh setiap yang Murtad (menyembah Selain Allah) 3027467219

Kan udah gw tulis diatas tentang penyesat dan murtad
nih baca lagi.

Majesty wrote:
@Gerobak
Matthew 18 ada 35 ayat tapi TIDAK SEMUA AYAT berbicara tentang murtad.
[18:1-5] > berbicara tentang siapa yg terbesar di Sorga
[18:6-11] > berbicara tentang PENYESAT
[18:12-14] > tentang kisah orang yang murtad
[18:15-20] > tentang sikap orang Kristen terhadap orang yg murtad
[18:21-35] > tentang pengampunan
Sesuai dengan topik MURTAD, maka ayat yg relevan adalah [18:12-20]
sedangkan kawan2 slimers lo ngotot menyamakan orang murtad dengan penyesat (orang yg membuat murtad)
[18:12-14] menceritakan betapa TUHAN sangat menginginkan orang yg murtad untuk kembali lagi, di ayat itu (12-14) juga TIDAK ADA PERINTAH BUNUH ORANG YG MURTAD
[18:15-20] menceritakan tentang bagaimana orang2 Kristen bersikap terhadap orang yang berdosa (berdosa dalam hal ini murtad). di ayat tersebut disebutkan 3 tahap menghadapi orang murtad, dan jika tetap orang itu murtad, maka yg dilakukan adalah ANGGAPLAH ORANG ITU TIDAK MENGENAL TUHAN .... TIDAK ADA PERINTAH BUNUH MURTAD

tentang penyesat [18:6-11] memang disebutkan penyesat harus dihukum mati. tetapi untuk siapa perintah ini? apakah manusia yg harus menghukum mati penyesat?
Penyesatan adalah dosa terhadap TUHAN, maka YANG BERHAK MELAKUKAN PEMBALASAN (PENGHUKUMAN) ADALAH TUHAN; lihat di Ibrani 10:30 > Sebab kita mengenal Dia yang berkata: "Pembalasan adalah hak-Ku (hak TUHAN). Akulah yang akan menuntut pembalasan." Dan lagi: "Tuhan akan menghakimi umat-Nya. ... ayat ini didasarkan pada Ulangan 32:35 > "Hak-Kulah dendam dan pembalasan, ...")
Jadi, khusus untuk penyesat, serahkan itu pada TUHAN karena TUHAN lah yg akan menghukum penyesat; SEKALI LAGI TIDAK ADA PERINTAH KEPADA MANUSIA UNTUK BUNUH PENYESAT, karena TUHAN yg akan membunuh itu penyesat, tentu dengan cara TUHAN.
PAHAM KAUW ???

si Gerobak menganggap penyesat = murtad
ilustrasi: seorang ustad membuat seorang slimers meninggalkan islam ... siapakah yg penyesat dan siapakah yg murtad?
Jawab: ustad = penyesat; slimers yg meninggalkan islam = murtad
Hukuman terhadap penyeesat dan murtad BERBEDA
Matthew 18 : 1-9 menyebutkan hukuman bagi penyesat, tapi itu TIDAK DISEBUTKAN MANUSIA YG HARUS MELAKUKAN HUKUMAN ITU ... dan di ayat lain Ibrani 10:30 > Sebab kita mengenal Dia yang berkata: "Pembalasan adalah hak-Ku (hak TUHAN). Akulah yang akan menuntut pembalasan." Dan lagi: "Tuhan akan menghakimi umat-Nya. ... ayat ini didasarkan pada Ulangan 32:35 > "Hak-Kulah dendam dan pembalasan, ..."). Jadi TUHAN sendiri yg akan menghukum penyesat, BUKAN MANUSIA
kalo nulis mbokya mikir dong, udah jelas Matthew 18 berbicara tentang 4 hal, tapi kok penyesat dianggap sama dengan murtad membunuh - Alkitab Memerintahkan Untuk Membunuh setiap yang Murtad (menyembah Selain Allah) 3027467219

Gerobak udah bolak balik Alkitab tapi belom ketemu ayat yg memuaskan keinginannya yaitu ayat yg menghukum mati murtad, kecuali ayat di Perjanjian Lama yag DIKHUSUSKAN untuk bangsa Israel. membunuh - Alkitab Memerintahkan Untuk Membunuh setiap yang Murtad (menyembah Selain Allah) 3027467219

makanya ayat tentang penyesat pun disikat juga padahal penyesat dan murtad berbeda artinya, dan berbeda oknumnya membunuh - Alkitab Memerintahkan Untuk Membunuh setiap yang Murtad (menyembah Selain Allah) 3027467219

JANGAN OOT YA, mendingan buka lapak baru tentang penyesat membunuh - Alkitab Memerintahkan Untuk Membunuh setiap yang Murtad (menyembah Selain Allah) 3027467219

BERPIKIRLAH KALAU KAUW MASIH MAU BERPIKIR !!

by Gerabah Mon 01 Oct 2012, 5:06 pm

MURTAD (PENYESAT) di PL dan di PB

"Apabila di tengah-tengahmu di salah satu tempatmu yang diberikan kepadamu oleh TUHAN Allahmu, ada terdapat seorang laki-laki atau perempuan yang melakukan apa yang jahat di mata TUHAN, Allahmu dengan melangkahi perjanjian-Nya, dan yang pergi beribadah kepada allah lain dan sujud menyembah kepadanya, atau kepada matahari atau bulan atau segenap tentara langit, hal yang telah Kularang itu;(Ul.17:2-3)

Ket. : Seorang lelaki atau perempuan melakukan kejahatan dimata Tuhan (penyesat)dengan melangkahi perjanjianNYa dan pergi kepada ilah lain dan sujud menyembahnya.

Beginilah firman TUHAN, Allah Israel: Terkutuklah orang yang tidak mendengarkan perkataan perkataan perjanjian ini (Yer.11:3) -->penyesat

...dan apabila hal itu diberitahukan atau terdengar kepadamu, maka engkau harus memeriksanya baik-baik. Jikalau ternyata benar dan sudah pasti, bahwa kekejian itu dilakukan di antara orang Israel, maka engkau harus membawa laki-laki atau perempuan yang telah melakukan perbuatan jahat itu ke luar ke pintu gerbang, kemudian laki-laki atau perempuan itu harus kaulempari dengan batu sampai mati.(Ul.17:4-5)--->kekejian yg dilakukan diantara orang israel = penyesat

KORELASINYA :

"Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika kamu tidak bertobat dan menjadi seperti anak kecil ini, kamu tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga. Sedangkan barangsiapa merendahkan diri dan menjadi seperti anak kecil ini, dialah yang terbesar dalam Kerajaan Sorga. Dan barangsiapa menyambut seorang anak seperti ini dalam nama-Ku, ia menyambut Aku. Tetapi barangsiapa menyesatkan salah satu dari anak-anak kecil ini yang percaya kepada-Ku, lebih baik baginya jika sebuah batu kilangan diikatkan pada lehernya lalu ia ditenggelamkan ke dalam laut.(Mat.18:3-6)

Tuhan tidak berubah, Yesus konsisten untuk menghukum mati bagi penyesat (sipelanggar perjanjian dan pergi ke ilah lain dan berusaha mempengaruhi diantara orang israel -pengikut Yesus -anak kecil-), dia harus dihukum mati.

by MyLovelyCarnation Tue 02 Oct 2012, 3:47 am

Gerabah wrote:

MURTAD (PENYESAT) di PL dan di PB

"Apabila di tengah-tengahmu di salah satu tempatmu yang diberikan kepadamu oleh TUHAN Allahmu, ada terdapat seorang laki-laki atau perempuan yang melakukan apa yang jahat di mata TUHAN, Allahmu dengan melangkahi perjanjian-Nya, dan yang pergi beribadah kepada allah lain dan sujud menyembah kepadanya, atau kepada matahari atau bulan atau segenap tentara langit, hal yang telah Kularang itu;(Ul.17:2-3)

Ket. : Seorang lelaki atau perempuan melakukan kejahatan dimata Tuhan (penyesat)dengan melangkahi perjanjianNYa dan pergi kepada ilah lain dan sujud menyembahnya.

Beginilah firman TUHAN, Allah Israel: Terkutuklah orang yang tidak mendengarkan perkataan perkataan perjanjian ini (Yer.11:3) -->penyesat

...dan apabila hal itu diberitahukan atau terdengar kepadamu, maka engkau harus memeriksanya baik-baik. Jikalau ternyata benar dan sudah pasti, bahwa kekejian itu dilakukan di antara orang Israel, maka engkau harus membawa laki-laki atau perempuan yang telah melakukan perbuatan jahat itu ke luar ke pintu gerbang, kemudian laki-laki atau perempuan itu harus kaulempari dengan batu sampai mati.(Ul.17:4-5)--->kekejian yg dilakukan diantara orang israel = penyesat

KORELASINYA :

"Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika kamu tidak bertobat dan menjadi seperti anak kecil ini, kamu tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga. Sedangkan barangsiapa merendahkan diri dan menjadi seperti anak kecil ini, dialah yang terbesar dalam Kerajaan Sorga. Dan barangsiapa menyambut seorang anak seperti ini dalam nama-Ku, ia menyambut Aku. Tetapi barangsiapa menyesatkan salah satu dari anak-anak kecil ini yang percaya kepada-Ku, lebih baik baginya jika sebuah batu kilangan diikatkan pada lehernya lalu ia ditenggelamkan ke dalam laut.(Mat.18:3-6)
Tuhan tidak berubah, Yesus konsisten untuk menghukum mati bagi penyesat (sipelanggar perjanjian dan pergi ke ilah lain dan berusaha mempengaruhi diantara orang israel -pengikut Yesus -anak kecil-), dia harus dihukum mati.

Apa yg kamu sampaikan di atas emang BENAR, bahwa semua penyesat & org murtad sebaiknya DIHUKUM MATI. Itu AJARAN KRISTUS.

Hanya saja pemahaman/interpretasi-mu sangat literal & kehilangan konteks bagaimana ayat2 tsb DAPAT & HARUS diterapkan. Jika dikau ingin penjelasan yg lebih baik, saya bersedia menjelaskannya. Pesan saya, jgn pernah berharap dapat penjelasan yg memuaskan yg cenderung MUNAFIK dari seorg kristen abal2 atau bocah kristen lulusan sekolah minggu seperti yg komen di atas (minimal salah satu di antara dua org di atas).

by Gerabah Tue 02 Oct 2012, 6:45 am

MyLovelyCarnation wrote:
Gerabah wrote:

MURTAD (PENYESAT) di PL dan di PB

"Apabila di tengah-tengahmu di salah satu tempatmu yang diberikan kepadamu oleh TUHAN Allahmu, ada terdapat seorang laki-laki atau perempuan yang melakukan apa yang jahat di mata TUHAN, Allahmu dengan melangkahi perjanjian-Nya, dan yang pergi beribadah kepada allah lain dan sujud menyembah kepadanya, atau kepada matahari atau bulan atau segenap tentara langit, hal yang telah Kularang itu;(Ul.17:2-3)

Ket. : Seorang lelaki atau perempuan melakukan kejahatan dimata Tuhan (penyesat)dengan melangkahi perjanjianNYa dan pergi kepada ilah lain dan sujud menyembahnya.

Beginilah firman TUHAN, Allah Israel: Terkutuklah orang yang tidak mendengarkan perkataan perkataan perjanjian ini (Yer.11:3) -->penyesat
...dan apabila hal itu diberitahukan atau terdengar kepadamu, maka engkau harus memeriksanya baik-baik. Jikalau ternyata benar dan sudah pasti, bahwa kekejian itu dilakukan di antara orang Israel, maka engkau harus membawa laki-laki atau perempuan yang telah melakukan perbuatan jahat itu ke luar ke pintu gerbang, kemudian laki-laki atau perempuan itu harus kaulempari dengan batu sampai mati.(Ul.17:4-5)--->kekejian yg dilakukan diantara orang israel = penyesat

KORELASINYA :

"Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika kamu tidak bertobat dan menjadi seperti anak kecil ini, kamu tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga. Sedangkan barangsiapa merendahkan diri dan menjadi seperti anak kecil ini, dialah yang terbesar dalam Kerajaan Sorga. Dan barangsiapa menyambut seorang anak seperti ini dalam nama-Ku, ia menyambut Aku. Tetapi barangsiapa menyesatkan salah satu dari anak-anak kecil ini yang percaya kepada-Ku, lebih baik baginya jika sebuah batu kilangan diikatkan pada lehernya lalu ia ditenggelamkan ke dalam laut.(Mat.18:3-6)
Tuhan tidak berubah, Yesus konsisten untuk menghukum mati bagi penyesat (sipelanggar perjanjian dan pergi ke ilah lain dan berusaha mempengaruhi diantara orang israel -pengikut Yesus -anak kecil-), dia harus dihukum mati.
Apa yg kamu sampaikan di atas emang BENAR, bahwa semua penyesat & org murtad sebaiknya DIHUKUM MATI. Itu AJARAN KRISTUS.

Hanya saja pemahaman/interpretasi-mu sangat literal & kehilangan konteks bagaimana ayat2 tsb DAPAT & HARUS diterapkan.

Jawabanmu diatas itulah kunci penutup threat ini, jadi nggak usah pake "hanya saja", itu artinya kau masih ingin membelokkan arah yang sudah benar.

MyLovelyCarnation wrote:

Jika dikau ingin penjelasan yg lebih baik, saya bersedia menjelaskannya. Pesan saya, jgn pernah berharap dapat penjelasan yg memuaskan yg cenderung MUNAFIK dari seorg kristen abal2 atau bocah kristen lulusan sekolah minggu seperti yg komen di atas (minimal salah satu di antara dua org di atas).

Waduuh..itu diluar kapasitas gw untuk berkomentar tentang temenmu seiman yang kau tuduh munafik itu. Dirundinglah bagaimana baiknya.......

by MyLovelyCarnation Tue 02 Oct 2012, 6:53 am

Gerabah wrote:
MyLovelyCarnation wrote:
Gerabah wrote:

MURTAD (PENYESAT) di PL dan di PB

"Apabila di tengah-tengahmu di salah satu tempatmu yang diberikan kepadamu oleh TUHAN Allahmu, ada terdapat seorang laki-laki atau perempuan yang melakukan apa yang jahat di mata TUHAN, Allahmu dengan melangkahi perjanjian-Nya, dan yang pergi beribadah kepada allah lain dan sujud menyembah kepadanya, atau kepada matahari atau bulan atau segenap tentara langit, hal yang telah Kularang itu;(Ul.17:2-3)

Ket. : Seorang lelaki atau perempuan melakukan kejahatan dimata Tuhan (penyesat)dengan melangkahi perjanjianNYa dan pergi kepada ilah lain dan sujud menyembahnya.

Beginilah firman TUHAN, Allah Israel: Terkutuklah orang yang tidak mendengarkan perkataan perkataan perjanjian ini (Yer.11:3) -->penyesat
...dan apabila hal itu diberitahukan atau terdengar kepadamu, maka engkau harus memeriksanya baik-baik. Jikalau ternyata benar dan sudah pasti, bahwa kekejian itu dilakukan di antara orang Israel, maka engkau harus membawa laki-laki atau perempuan yang telah melakukan perbuatan jahat itu ke luar ke pintu gerbang, kemudian laki-laki atau perempuan itu harus kaulempari dengan batu sampai mati.(Ul.17:4-5)--->kekejian yg dilakukan diantara orang israel = penyesat

KORELASINYA :

"Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika kamu tidak bertobat dan menjadi seperti anak kecil ini, kamu tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga. Sedangkan barangsiapa merendahkan diri dan menjadi seperti anak kecil ini, dialah yang terbesar dalam Kerajaan Sorga. Dan barangsiapa menyambut seorang anak seperti ini dalam nama-Ku, ia menyambut Aku. Tetapi barangsiapa menyesatkan salah satu dari anak-anak kecil ini yang percaya kepada-Ku, lebih baik baginya jika sebuah batu kilangan diikatkan pada lehernya lalu ia ditenggelamkan ke dalam laut.(Mat.18:3-6)
Tuhan tidak berubah, Yesus konsisten untuk menghukum mati bagi penyesat (sipelanggar perjanjian dan pergi ke ilah lain dan berusaha mempengaruhi diantara orang israel -pengikut Yesus -anak kecil-), dia harus dihukum mati.
Apa yg kamu sampaikan di atas emang BENAR, bahwa semua penyesat & org murtad sebaiknya DIHUKUM MATI. Itu AJARAN KRISTUS.

Hanya saja pemahaman/interpretasi-mu sangat literal & kehilangan konteks bagaimana ayat2 tsb DAPAT & HARUS diterapkan.

Jawabanmu diatas itulah kunci penutup threat ini, jadi nggak usah pake "hanya saja", itu artinya kau masih ingin membelokkan arah yang sudah benar.

MyLovelyCarnation wrote:

Jika dikau ingin penjelasan yg lebih baik, saya bersedia menjelaskannya. Pesan saya, jgn pernah berharap dapat penjelasan yg memuaskan yg cenderung MUNAFIK dari seorg kristen abal2 atau bocah kristen lulusan sekolah minggu seperti yg komen di atas (minimal salah satu di antara dua org di atas).

Waduuh..itu diluar kapasitas gw untuk berkomentar tentang temenmu seiman yang kau tuduh munafik itu. Dirundinglah bagaimana baiknya.......

Bagi saya tidak heran jika dirimu tidak ingin meminta penjelasan krn itulah tabiatmu. Sebab alam berpikir & mentalmu adalah mencari pembenaran utk Ajaran Islam, salah satu sekte Anti-kristus itu, bhw Islam itu TIDAK SESAT & BIADAB sebab ajaran kristen juga MEMBENARKAN PEMBUNUHAN TERHADAP PARA MURTADIN & PENYESAT (yg mana dikau sengaja menutup mata dari pemahaman kontekstual ajaran tsb). Sungguh dikau terlalu picik & bodoh utk mengambil keputusan & menilai kebenaran sejati dgn cara di atas.

Lantas, utk apa pula saya harus berunding dgn org2 munafik? Ada2 aja dikau.

by Gerabah Tue 02 Oct 2012, 7:07 am

MylovelrCarnation wrote:
Gerabah wrote:

Jawabanmu diatas itulah kunci penutup threat ini, jadi nggak usah pake "hanya saja", itu artinya kau masih ingin membelokkan arah yang sudah benar.

Bagi saya tidak heran jika dirimu tidak ingin meminta penjelasan krn itulah tabiatmu. Sebab alam berpikir & mentalmu adalah mencari pembenaran utk Ajaran Islam, salah satu sekte Anti-kristus itu, bhw Islam itu TIDAK SESAT & BIADAB sebab ajaran kristen juga MEMBENARKAN PEMBUNUHAN TERHADAP PARA MURTADIN & PENYESAT (yg mana dikau sengaja menutup mata dari pemahaman kontekstual ajaran tsb). Sungguh dikau terlalu picik & bodoh utk mengambil keputusan & menilai kebenaran sejati dgn cara di atas.

Udahlah, nggak usah berburuk sangka. Jawabanmu sudah gw kunci, jangan sampai kau nuduh temenmu munafik justru mengenai dirimu sendiri, kalau kau tidak ikhlas atas pembenaranmu diatas.

by MyLovelyCarnation Tue 02 Oct 2012, 7:19 am

Gerabah wrote:
MylovelrCarnation wrote:
Gerabah wrote:

Jawabanmu diatas itulah kunci penutup threat ini, jadi nggak usah pake "hanya saja", itu artinya kau masih ingin membelokkan arah yang sudah benar.

Bagi saya tidak heran jika dirimu tidak ingin meminta penjelasan krn itulah tabiatmu. Sebab alam berpikir & mentalmu adalah mencari pembenaran utk Ajaran Islam, salah satu sekte Anti-kristus itu, bhw Islam itu TIDAK SESAT & BIADAB sebab ajaran kristen juga MEMBENARKAN PEMBUNUHAN TERHADAP PARA MURTADIN & PENYESAT (yg mana dikau sengaja menutup mata dari pemahaman kontekstual ajaran tsb). Sungguh dikau terlalu picik & bodoh utk mengambil keputusan & menilai kebenaran sejati dgn cara di atas.

Udahlah, nggak usah berburuk sangka. Jawabanmu sudah gw kunci, jangan sampai kau nuduh temenmu munafik justru mengenai dirimu sendiri, kalau kau tidak ikhlas atas pembenaranmu diatas.

Ampun deh kamu, bisanya ketawa anjing doank. Emangnya saya mau menarik ucapan saya seperti kalian yg doyan taqiyya itu? Waduh... slim.. slim.

Hatimu tidak akan pernah damai dengan cara picik & bodoh membuat keputusan terpenting dlm hidupmu.

by Gerabah Tue 02 Oct 2012, 7:31 am

MyLovelyCarnation wrote:
Gerabah wrote:
MylovelrCarnation wrote:
Gerabah wrote:

Jawabanmu diatas itulah kunci penutup threat ini, jadi nggak usah pake "hanya saja", itu artinya kau masih ingin membelokkan arah yang sudah benar.

Bagi saya tidak heran jika dirimu tidak ingin meminta penjelasan krn itulah tabiatmu. Sebab alam berpikir & mentalmu adalah mencari pembenaran utk Ajaran Islam, salah satu sekte Anti-kristus itu, bhw Islam itu TIDAK SESAT & BIADAB sebab ajaran kristen juga MEMBENARKAN PEMBUNUHAN TERHADAP PARA MURTADIN & PENYESAT (yg mana dikau sengaja menutup mata dari pemahaman kontekstual ajaran tsb). Sungguh dikau terlalu picik & bodoh utk mengambil keputusan & menilai kebenaran sejati dgn cara di atas.

Udahlah, nggak usah berburuk sangka. Jawabanmu sudah gw kunci, jangan sampai kau nuduh temenmu munafik justru mengenai dirimu sendiri, kalau kau tidak ikhlas atas pembenaranmu diatas.

Ampun deh kamu, bisanya ketawa anjing doank. Emangnya saya mau menarik ucapan saya seperti kalian yg doyan taqiyya itu? Waduh... slim.. slim.

Ya udah, silahkan minggir. mungkin ada temenmu lainnya yang masih ada kemauan untuk menyanggah.

MyLovelyCarnation wrote:

Hatimu tidak akan pernah damai dengan cara picik & bodoh membuat keputusan terpenting dlm hidupmu.

Ya udah, semoga hatimu bisa damai dan kelak kita buktikan setelah kita mati. Mana yang benar diantara kita.

by MyLovelyCarnation Tue 02 Oct 2012, 7:40 am

Gerabah wrote:
MyLovelyCarnation wrote:
Gerabah wrote:
MylovelrCarnation wrote:
Gerabah wrote:

Jawabanmu diatas itulah kunci penutup threat ini, jadi nggak usah pake "hanya saja", itu artinya kau masih ingin membelokkan arah yang sudah benar.

Bagi saya tidak heran jika dirimu tidak ingin meminta penjelasan krn itulah tabiatmu. Sebab alam berpikir & mentalmu adalah mencari pembenaran utk Ajaran Islam, salah satu sekte Anti-kristus itu, bhw Islam itu TIDAK SESAT & BIADAB sebab ajaran kristen juga MEMBENARKAN PEMBUNUHAN TERHADAP PARA MURTADIN & PENYESAT (yg mana dikau sengaja menutup mata dari pemahaman kontekstual ajaran tsb). Sungguh dikau terlalu picik & bodoh utk mengambil keputusan & menilai kebenaran sejati dgn cara di atas.

Udahlah, nggak usah berburuk sangka. Jawabanmu sudah gw kunci, jangan sampai kau nuduh temenmu munafik justru mengenai dirimu sendiri, kalau kau tidak ikhlas atas pembenaranmu diatas.

Ampun deh kamu, bisanya ketawa anjing doank. Emangnya saya mau menarik ucapan saya seperti kalian yg doyan taqiyya itu? Waduh... slim.. slim.

Ya udah, silahkan minggir. mungkin ada temenmu lainnya yang masih ada kemauan untuk menyanggah.

MyLovelyCarnation wrote:

Hatimu tidak akan pernah damai dengan cara picik & bodoh membuat keputusan terpenting dlm hidupmu.

Ya udah, semoga hatimu bisa damai dan kelak kita buktikan setelah kita mati. Mana yang benar diantara kita.

Gerabah, kalimat terakhirmu yg membedakan alam berpikir seorg kristen sejati dgn muslim, yaitu menjadikan "apa yg terjadi setelah kematian" utk membuktikan akan kebenaran sesuatu hal. Kita manusia hidup, dikaruniai kemampuan berpikir & hati nurani sebagaimana adanya yg dimiliki setiap org utk dimampukan (oleh Tuhan) dlm tahap awal sampai kepada Tuhan.

Dlm tahap awal ini saja kamu sudah menyerah dgn mengangkangi karunia yg diberikan tsb & menyerahkannya kepada alam kematian.... weks!

by Gerabah Tue 02 Oct 2012, 7:50 am

MylovelyCarnation wrote:
Gerabah wrote:

Ya udah, semoga hatimu bisa damai dan kelak kita buktikan setelah kita mati. Mana yang benar diantara kita.

Gerabah, kalimat terakhirmu yg membedakan alam berpikir seorg kristen sejati dgn muslim, yaitu menjadikan "apa yg terjadi setelah kematian" utk membuktikan akan kebenaran sesuatu hal. Kita manusia hidup, dikaruniai kemampuan berpikir & hati nurani sebagaimana adanya yg dimiliki setiap org utk dimampukan (oleh Tuhan) dlm tahap awal sampai kepada Tuhan.

Dlm tahap awal ini saja kamu sudah menyerah dgn mengangkangi karunia yg diberikan tsb & menyerahkannya kepada alam kematian.... weks!

Kan udah selesai threat ini dengan pembenaranmu diatas. Kalau kau katakan : Hatimu tidak akan pernah damai dengan cara picik & bodoh membuat keputusan terpenting dlm hidupmu.

Ngapain gw repot-repot berargumen lagi, makanya kalau kau katakan seperti itu kepada gw. itu artinya ya udah posisi kita sampai kepada pembuktian kelak dalam kehidupan sesudah mati, mana yang benar diatara kita.

by Gerabah Tue 02 Oct 2012, 7:54 am

MyLovelyCarnation wrote:
Gerabah wrote:

MURTAD (PENYESAT) di PL dan di PB
"Apabila di tengah-tengahmu di salah satu tempatmu yang diberikan kepadamu oleh TUHAN Allahmu, ada terdapat seorang laki-laki atau perempuan yang melakukan apa yang jahat di mata TUHAN, Allahmu dengan melangkahi perjanjian-Nya, dan yang pergi beribadah kepada allah lain dan sujud menyembah kepadanya, atau kepada matahari atau bulan atau segenap tentara langit, hal yang telah Kularang itu;(Ul.17:2-3)
Ket. : Seorang lelaki atau perempuan melakukan kejahatan dimata Tuhan (penyesat)dengan melangkahi perjanjianNYa dan pergi kepada ilah lain dan sujud menyembahnya.
Beginilah firman TUHAN, Allah Israel: Terkutuklah orang yang tidak mendengarkan perkataan perkataan perjanjian ini (Yer.11:3) -->penyesat
...dan apabila hal itu diberitahukan atau terdengar kepadamu, maka engkau harus memeriksanya baik-baik. Jikalau ternyata benar dan sudah pasti, bahwa kekejian itu dilakukan di antara orang Israel, maka engkau harus membawa laki-laki atau perempuan yang telah melakukan perbuatan jahat itu ke luar ke pintu gerbang, kemudian laki-laki atau perempuan itu harus kaulempari dengan batu sampai mati.(Ul.17:4-5)--->kekejian yg dilakukan diantara orang israel = penyesat
KORELASINYA :
"Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika kamu tidak bertobat dan menjadi seperti anak kecil ini, kamu tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga. Sedangkan barangsiapa merendahkan diri dan menjadi seperti anak kecil ini, dialah yang terbesar dalam Kerajaan Sorga. Dan barangsiapa menyambut seorang anak seperti ini dalam nama-Ku, ia menyambut Aku. Tetapi barangsiapa menyesatkan salah satu dari anak-anak kecil ini yang percaya kepada-Ku, lebih baik baginya jika sebuah batu kilangan diikatkan pada lehernya lalu ia ditenggelamkan ke dalam laut.(Mat.18:3-6)
Tuhan tidak berubah, Yesus konsisten untuk menghukum mati bagi penyesat (sipelanggar perjanjian dan pergi ke ilah lain dan berusaha mempengaruhi diantara orang israel -pengikut Yesus -anak kecil-), dia harus dihukum mati.
Apa yg kamu sampaikan di atas emang BENAR, bahwa semua penyesat & org murtad sebaiknya DIHUKUM MATI. Itu AJARAN KRISTUS.

Hanya saja pemahaman/interpretasi-mu sangat literal & kehilangan konteks bagaimana ayat2 tsb DAPAT & HARUS diterapkan.

Jawabanmu diatas itulah kunci penutup threat ini, jadi nggak usah pake "hanya saja", itu artinya kau masih ingin membelokkan arah yang sudah benar.

by kuku bima Tue 02 Oct 2012, 10:53 am

Gerabah wrote:Alkitab Memerintahkan Untuk Membunuh setiap yang Murtad (menyembah Selain Allah)

Ulangan 17:2 "Apabila di tengah-tengahmu di salah satu tempatmu yang diberikan kepadamu oleh TUHAN, Allahmu, ada terdapat seorang laki-laki atau perempuan yang melakukan apa yang jahat di mata TUHAN, Allahmu, dengan melangkahi perjanjian-Nya,

Ulangan 17:3 dan yang pergi beribadah kepada allah lain dan sujud menyembah kepadanya, atau kepada matahari atau bulan atau segenap tentara langit, hal yang telah Kularang itu;

Ulangan 17:4 dan apabila hal itu diberitahukan atau terdengar kepadamu, maka engkau harus memeriksanya baik-baik. Jikalau ternyata benar dan sudah pasti, bahwa kekejian itu dilakukan di antara orang Israel,

Ulangan 17:5 maka engkau harus membawa laki-laki atau perempuan yang telah melakukan perbuatan jahat itu ke luar ke pintu gerbang, kemudian laki-laki atau perempuan itu harus kaulempari dengan batu sampai mati.

Ulangan 17:6 Atas keterangan dua atau tiga orang saksi haruslah mati dibunuh orang yang dihukum mati; atas keterangan satu orang saksi saja janganlah ia dihukum mati.

Ulangan 17:7 Saksi-saksi itulah yang pertama-tama menggerakkan tangan mereka untuk membunuh dia, kemudian seluruh rakyat. Demikianlah harus kauhapuskan yang jahat itu dari tengah-tengahmu."

DAN TUHAN TELAH MEMBUAT PERJANJIAN BARU DENGAN MEREKA...YANG LAMA SUDAH BERLALU YANG BARU SUDAH TIBA,,,,,KASIHILAH SESAMAMU SEPERTI DIRIMU SENDIRI.....KEKRISTENAN ADALAH UMAT PERJANJIAN BARU...DI PERJANJIAN LAMA TUHAN BEGITU KERAS...TAPI DALAM PERJANJIAN BARU TUHAN MEMPERLIHATKAN SISI KELEMBUTANNYA...DALAM MANUSIA YESUS KRISTUS.....

Beragama itu sepertinya sederhana saja. Tak rumit. Manusia yang membuatnya rumit. Cukup dua hal saja untuk dipahami dan dilakukan (dengan sepenuh hati dan kerja keras tentunya, yaitu kasihilah Tuhan Allahmu dengan segenap hatimu dan segenap jiwamu, dan yang kedua yang sama dengan itu adalah kasihilah sesamamu manusia sama seperti dirimu sendiri.

Itu saja!

Saya memahami bahwa Allah akan memperhitungkannya ketika hukum kasih itu dilaksanakan.

Hukum kasih itu melebihi semua pengetahuan agama yang anda peroleh. Hukum kasih itu melebihi seluruh ritual-ritual lahiriah yang anda lakukan.

Saya kadang berpikir, apakah Tuhan berkenan kepada saya jika saya memiliki banyak pengetahuan agama, tapi kehidupan dan perilaku saya tidak memenuhi hukum kasih itu? saya pikir tak ada artinya semua pengetahuan itu, tak ada artinya semua ritual-ritual ibadah itu, tak ada artinya dogma-dogma itu, tak ada artinya jabatan-jabatan keagamaan yang melekat di diri saya-jika saya tidak hidup dalam hukum kasih itu.

Bukankah harusnya hidup manusia beragama itu merupakan “kitab terbuka” yang dibaca sesama sehingga setiap orang yang membacanya melihat Allah dalamnya? Kita berkata Allah maha pengasih, tapi perilaku kita bukan merupakan perilaku yang mengasihi. Kita berkata Allah maha pengampun, tapi perilaku kita bukan perilaku orang yang suka mengampuni. Kita berkata Allah mencintai perdamaian, tapi kita tak menghadirkan damai.

Kemudian, manusia beragama menjadi egois, sibuk mencari sorga yang dipoles dengan perbuatan-perbuatan amal meski tidak dari hati yang paling dalam.

Manusia beragama juga menjadi bodoh, tidak lagi berkarya dengan baik di dunia yang akan ditinggalkan ini, semua fokus dalam dogma-dogma, tapi tak bisa memberi hal-hal yang bermanfaat di dunia ini, bahkan dalam hal kecil di keluarga, masyarakat dan tempat kerja.

Manusia beragama berlomba-lomba dengan pengetahuan teologis supaya dianggap menjadi orang yang mengenal Allah dan taat beragama, padahal itu bukanlah sebuah nilai dihadapan Tuhan. Semua hanya sibuk membahas tokoh-tokoh agamanya pada masa lalu, tapi sedikitpun tak bisa menghidupi nilai-nilai hidup dari tokoh-tokoh tersebut.

Manusia beragama hanya sebagai pengagum tokoh-tokohnya, sama seperti seseorang mengagumi sosok Soekarno. Semua memuji tokoh-tokohnya. Dan hanya sebatas memuji. Seandainya Soekarno hidup dijaman dulu, dan membentuk sebuah agama, mungkinsaja banyak orang yang jadi pengikutnya.

Manusia beragama asik dengan dirinya dan agamanya sendiri.

Tapi coba kita perhatikan, justru orang-orang yang kita anggap memilki pengetahuan agama yang luas, lebih jago untuk berbuat dosa.

Biarkan saja Tuhan berbicara kepada kita. Biarkan saja Tuhan melawat kita. Biarkan saja Tuhan memimpin hidup kita. Itulah start yang baik. Setelah itu, kasih Tuhan yang diam di dalam hati kita akan juga kita tularkan dengan hidup mengasihi sesama tanpa pamrih, bahkan tanpa janji surga.

Kenapa tidak lakukan saja kedua hukum kasih itu? Kasihilah Tuhan Allahmu dengan segenap hatimu dan segenap jiwamu, dan kasihilah sesamamu manusia sama seperti dirimu sendiri. Tak peduli latar belakangnya, tak peduli agamanya, tak peduli ras nya- karena Allah mengasihi semua umat manusia.

by kuku bima Tue 02 Oct 2012, 10:59 am

Kotbah di Bukit adalah kotbah Yesus yang paling terkenal yang tercatat di dalam Injil Matius (pasal 5-7).
[sunting]Isi kotbah

Ucapan bahagia (Matius 5:1-12)
Perumpamaan garam dunia dan terang dunia dan perumpamaan pelita dan ukuran (Matius 5:13-16)
Orang Kristen harus menjadi garam yang memberi rasa dan terang yang menyinari dunia
Yesus dan hukum Taurat (Matius 5:17-48)
Yesus datang untuk menggenapi hukum Taurat; siapa yang marah kepada saudaranya harus dihukum; berdamailah dengan lawanmu; siapa yang memandang perempuan serta menginginkannya sudah berzinah; siapa yang menceraikan isterinya kecuali karena zinah menjadikan isterinya berzinah; jangan bersumpah demi apapun; jangan melawan orang yang berbuat jahat kepadamu; kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu; dan ajaran-ajaran lainnya
Hal memberi sedekah (Matius 6:1-4)
Jangan memberi sedekah seperti orang munafik (supaya dipuji), "Tetapi jika engkau memberi sedekah, janganlah diketahui tangan kirimu apa yang diperbuat tangan kananmu." (6:3)
Hal berdoa (Matius 6:5-15)
Jangan berdoa seperti orang munafik (supaya dilihat orang) ataupun bertele-tele (banyak kata-katanya supaya dikabulkan), "Tetapi jika engkau berdoa, masuklah ke dalam kamarmu, tutuplah pintu dan berdoalah kepada Bapamu yang ada di tempat tersembunyi. Maka Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu." (6:6)
Doa Bapa Kami (6:9-13)
Jika kamu mengampuni kesalahan orang, Bapamu yang di sorga akan mengampuni kamu juga. Tetapi jikalau kamu tidak mengampuni kesalahan orang, Bapamu juga tidak akan mengampuni kesalahanmu.
Hal berpuasa (Matius 6:16-18)
Jangan berpuasa seperti orang munafik (dengan muka muram, supaya orang melihat mereka sedang berpuasa), "Tetapi apabila engkau berpuasa, minyakilah kepalamu dan cucilah mukamu, supaya jangan dilihat oleh orang bahwa engkau sedang berpuasa, melainkan hanya oleh Bapamu yang ada di tempat tersembunyi. Maka Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu." (6:17-18)
Hal mengumpulkan harta (Matius 6:19-24)
Jangan mengumpulkan harta di bumi, "Tetapi kumpulkanlah bagimu harta di sorga. ... Karena di mana hartamu berada, di situ juga hatimu berada." (6:20-21)
Orang tidak dapat mengabdi kepada Allah dan kepada Mamon (dewa kekayaan - yang dilambangkan dengan cinta akan uang)
Hal kekuatiran (Matius 6:25-34)
Jangan kuatir akan hidupmu, makanan atau minuman atau pakaian, karena hidup itu lebih penting dari pada semuanya, "Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu" (6:33)
Hal menghakimi (Matius 7:1-5)
Jangan kamu menghakimi, supaya kamu tidak dihakimi.
Hal yang kudus dan berharga (Matius 7:6)
"Jangan kamu memberikan barang yang kudus kepada anjing dan jangan kamu melemparkan mutiaramu kepada babi, supaya jangan diinjak-injaknya dengan kakinya, lalu ia berbalik mengoyak kamu."
Hal pengabulan doa (Matius 7:7-11)
"Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akan mendapat; ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimu." (7:7)
Jalan yang benar (Matius 7:12-14)
"Segala sesuatu yang kamu kehendaki supaya orang perbuat kepadamu, perbuatlah demikian juga kepada mereka. Itulah isi seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi." (7:12)[1]
Hal pengajaran yang sesat (Matius 7:15-23)
Waspadalah terhadap nabi-nabi palsu; dari buahnyalah kamu akan mengenal mereka.
Dua macam dasar (Matius 7:24-27)
Kesan pendengar (Matius 7:28-29)
"Dan setelah Yesus mengakhiri perkataan ini, takjublah orang banyak itu mendengar pengajaranNya, sebab Ia mengajar mereka sebagai orang yang berkuasa, tidak seperti ahil-ahli Taurat mereka."

by Frontline Defender Tue 02 Oct 2012, 11:03 am

MyLovelyCarnation wrote:
Gerabah wrote:
MyLovelyCarnation wrote:
Gerabah wrote:

MURTAD (PENYESAT) di PL dan di PB

"Apabila di tengah-tengahmu di salah satu tempatmu yang diberikan kepadamu oleh TUHAN Allahmu, ada terdapat seorang laki-laki atau perempuan yang melakukan apa yang jahat di mata TUHAN, Allahmu dengan melangkahi perjanjian-Nya, dan yang pergi beribadah kepada allah lain dan sujud menyembah kepadanya, atau kepada matahari atau bulan atau segenap tentara langit, hal yang telah Kularang itu;(Ul.17:2-3)

Ket. : Seorang lelaki atau perempuan melakukan kejahatan dimata Tuhan (penyesat)dengan melangkahi perjanjianNYa dan pergi kepada ilah lain dan sujud menyembahnya.

Beginilah firman TUHAN, Allah Israel: Terkutuklah orang yang tidak mendengarkan perkataan perkataan perjanjian ini (Yer.11:3) -->penyesat
...dan apabila hal itu diberitahukan atau terdengar kepadamu, maka engkau harus memeriksanya baik-baik. Jikalau ternyata benar dan sudah pasti, bahwa kekejian itu dilakukan di antara orang Israel, maka engkau harus membawa laki-laki atau perempuan yang telah melakukan perbuatan jahat itu ke luar ke pintu gerbang, kemudian laki-laki atau perempuan itu harus kaulempari dengan batu sampai mati.(Ul.17:4-5)--->kekejian yg dilakukan diantara orang israel = penyesat

KORELASINYA :

"Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika kamu tidak bertobat dan menjadi seperti anak kecil ini, kamu tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga. Sedangkan barangsiapa merendahkan diri dan menjadi seperti anak kecil ini, dialah yang terbesar dalam Kerajaan Sorga. Dan barangsiapa menyambut seorang anak seperti ini dalam nama-Ku, ia menyambut Aku. Tetapi barangsiapa menyesatkan salah satu dari anak-anak kecil ini yang percaya kepada-Ku, lebih baik baginya jika sebuah batu kilangan diikatkan pada lehernya lalu ia ditenggelamkan ke dalam laut.(Mat.18:3-6)
Tuhan tidak berubah, Yesus konsisten untuk menghukum mati bagi penyesat (sipelanggar perjanjian dan pergi ke ilah lain dan berusaha mempengaruhi diantara orang israel -pengikut Yesus -anak kecil-), dia harus dihukum mati.
Apa yg kamu sampaikan di atas emang BENAR, bahwa semua penyesat & org murtad sebaiknya DIHUKUM MATI. Itu AJARAN KRISTUS.

Hanya saja pemahaman/interpretasi-mu sangat literal & kehilangan konteks bagaimana ayat2 tsb DAPAT & HARUS diterapkan.

Jawabanmu diatas itulah kunci penutup threat ini, jadi nggak usah pake "hanya saja", itu artinya kau masih ingin membelokkan arah yang sudah benar.

MyLovelyCarnation wrote:

Jika dikau ingin penjelasan yg lebih baik, saya bersedia menjelaskannya. Pesan saya, jgn pernah berharap dapat penjelasan yg memuaskan yg cenderung MUNAFIK dari seorg kristen abal2 atau bocah kristen lulusan sekolah minggu seperti yg komen di atas (minimal salah satu di antara dua org di atas).

Waduuh..itu diluar kapasitas gw untuk berkomentar tentang temenmu seiman yang kau tuduh munafik itu. Dirundinglah bagaimana baiknya.......

Bagi saya tidak heran jika dirimu tidak ingin meminta penjelasan krn itulah tabiatmu. Sebab alam berpikir & mentalmu adalah mencari pembenaran utk Ajaran Islam, salah satu sekte Anti-kristus itu, bhw Islam itu TIDAK SESAT & BIADAB sebab ajaran kristen juga MEMBENARKAN PEMBUNUHAN TERHADAP PARA MURTADIN & PENYESAT (yg mana dikau sengaja menutup mata dari pemahaman kontekstual ajaran tsb). Sungguh dikau terlalu picik & bodoh utk mengambil keputusan & menilai kebenaran sejati dgn cara di atas.

Lantas, utk apa pula saya harus berunding dgn org2 munafik? Ada2 aja dikau.

halah, malah khotbah minggu, jawab saja yang jelas, nggak usah ngeles! Razz

jangan kecewakan penonton ya! membunuh - Alkitab Memerintahkan Untuk Membunuh setiap yang Murtad (menyembah Selain Allah) 76436

by kuku bima Tue 02 Oct 2012, 11:42 am

Frontline Defender wrote:
MyLovelyCarnation wrote:
Gerabah wrote:
MyLovelyCarnation wrote:
Gerabah wrote:

MURTAD (PENYESAT) di PL dan di PB

"Apabila di tengah-tengahmu di salah satu tempatmu yang diberikan kepadamu oleh TUHAN Allahmu, ada terdapat seorang laki-laki atau perempuan yang melakukan apa yang jahat di mata TUHAN, Allahmu dengan melangkahi perjanjian-Nya, dan yang pergi beribadah kepada allah lain dan sujud menyembah kepadanya, atau kepada matahari atau bulan atau segenap tentara langit, hal yang telah Kularang itu;(Ul.17:2-3)

Ket. : Seorang lelaki atau perempuan melakukan kejahatan dimata Tuhan (penyesat)dengan melangkahi perjanjianNYa dan pergi kepada ilah lain dan sujud menyembahnya.

Beginilah firman TUHAN, Allah Israel: Terkutuklah orang yang tidak mendengarkan perkataan perkataan perjanjian ini (Yer.11:3) -->penyesat
...dan apabila hal itu diberitahukan atau terdengar kepadamu, maka engkau harus memeriksanya baik-baik. Jikalau ternyata benar dan sudah pasti, bahwa kekejian itu dilakukan di antara orang Israel, maka engkau harus membawa laki-laki atau perempuan yang telah melakukan perbuatan jahat itu ke luar ke pintu gerbang, kemudian laki-laki atau perempuan itu harus kaulempari dengan batu sampai mati.(Ul.17:4-5)--->kekejian yg dilakukan diantara orang israel = penyesat

KORELASINYA :

"Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika kamu tidak bertobat dan menjadi seperti anak kecil ini, kamu tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga. Sedangkan barangsiapa merendahkan diri dan menjadi seperti anak kecil ini, dialah yang terbesar dalam Kerajaan Sorga. Dan barangsiapa menyambut seorang anak seperti ini dalam nama-Ku, ia menyambut Aku. Tetapi barangsiapa menyesatkan salah satu dari anak-anak kecil ini yang percaya kepada-Ku, lebih baik baginya jika sebuah batu kilangan diikatkan pada lehernya lalu ia ditenggelamkan ke dalam laut.(Mat.18:3-6)
Tuhan tidak berubah, Yesus konsisten untuk menghukum mati bagi penyesat (sipelanggar perjanjian dan pergi ke ilah lain dan berusaha mempengaruhi diantara orang israel -pengikut Yesus -anak kecil-), dia harus dihukum mati.
Apa yg kamu sampaikan di atas emang BENAR, bahwa semua penyesat & org murtad sebaiknya DIHUKUM MATI. Itu AJARAN KRISTUS.

Hanya saja pemahaman/interpretasi-mu sangat literal & kehilangan konteks bagaimana ayat2 tsb DAPAT & HARUS diterapkan.

Jawabanmu diatas itulah kunci penutup threat ini, jadi nggak usah pake "hanya saja", itu artinya kau masih ingin membelokkan arah yang sudah benar.

MyLovelyCarnation wrote:

Jika dikau ingin penjelasan yg lebih baik, saya bersedia menjelaskannya. Pesan saya, jgn pernah berharap dapat penjelasan yg memuaskan yg cenderung MUNAFIK dari seorg kristen abal2 atau bocah kristen lulusan sekolah minggu seperti yg komen di atas (minimal salah satu di antara dua org di atas).

Waduuh..itu diluar kapasitas gw untuk berkomentar tentang temenmu seiman yang kau tuduh munafik itu. Dirundinglah bagaimana baiknya.......

Bagi saya tidak heran jika dirimu tidak ingin meminta penjelasan krn itulah tabiatmu. Sebab alam berpikir & mentalmu adalah mencari pembenaran utk Ajaran Islam, salah satu sekte Anti-kristus itu, bhw Islam itu TIDAK SESAT & BIADAB sebab ajaran kristen juga MEMBENARKAN PEMBUNUHAN TERHADAP PARA MURTADIN & PENYESAT (yg mana dikau sengaja menutup mata dari pemahaman kontekstual ajaran tsb). Sungguh dikau terlalu picik & bodoh utk mengambil keputusan & menilai kebenaran sejati dgn cara di atas.

Lantas, utk apa pula saya harus berunding dgn org2 munafik? Ada2 aja dikau.
halah, malah khotbah minggu, jawab saja yang jelas, nggak usah ngeles!

jangan kecewakan penonton ya!

ISLAMER MEMAKSA KITA KRISTEN MENGIKUTI CARA-CARA LAMA ..CARA LAMA ADALAH KARYA MANUSIA YANG DI ILHAMI OLEH TUHAN.....DAN DI JABARKAN BERDASARKAN PEMIKIRAN MANUSIA,,,,..MISALNYA TUHAN MENGILHAMI MUSA DENGAN KATA-KATA..JAGALAH UMATKU....DAN JIJABARKAN OLEH MUSA BAGAIMANA DIA HARUS MENJAGA UMAT TUHAN INI.DARI ORANG/BANGSA LAIN...TENTUNYA JIKA MENYERANG DAN BERBUAT SEMENA-MENA TERHADAP BANGSA YANG DI JAGANYA MUSA HARUS MENGAMBIL SIKAP..DAN SIKAP INI PASTI DALAM PEMIKIRAN MUSA DI RESTUI TUHAN...BUNUH ATAU DI BUNUH.....DALAM PERJANJIAN BARU...TIDAK LAGI ADA PENG ILHAMAN..KARENA TUHAN SENDIRI TELAH MENETAPKAN HUKUM YAITU KASIH......DALAM HUKUM KASIH TIDAK ADA LAGI PENGANIAYAAN,PEMBUNUHAN.PEMERASAN.PERAMPOKAN.JADI SEMUA KEKERASAN DALAM PENJANJIAN LAMA TELAH DI HAPUS OLEH HUKUM KASIH OLEH YESUS KRISTUS DALAM PB...

by MyLovelyCarnation Tue 02 Oct 2012, 11:50 am

kuku bima wrote:
Frontline Defender wrote:
MyLovelyCarnation wrote:
Gerabah wrote:
MyLovelyCarnation wrote:
Gerabah wrote:

MURTAD (PENYESAT) di PL dan di PB

"Apabila di tengah-tengahmu di salah satu tempatmu yang diberikan kepadamu oleh TUHAN Allahmu, ada terdapat seorang laki-laki atau perempuan yang melakukan apa yang jahat di mata TUHAN, Allahmu dengan melangkahi perjanjian-Nya, dan yang pergi beribadah kepada allah lain dan sujud menyembah kepadanya, atau kepada matahari atau bulan atau segenap tentara langit, hal yang telah Kularang itu;(Ul.17:2-3)

Ket. : Seorang lelaki atau perempuan melakukan kejahatan dimata Tuhan (penyesat)dengan melangkahi perjanjianNYa dan pergi kepada ilah lain dan sujud menyembahnya.

Beginilah firman TUHAN, Allah Israel: Terkutuklah orang yang tidak mendengarkan perkataan perkataan perjanjian ini (Yer.11:3) -->penyesat
...dan apabila hal itu diberitahukan atau terdengar kepadamu, maka engkau harus memeriksanya baik-baik. Jikalau ternyata benar dan sudah pasti, bahwa kekejian itu dilakukan di antara orang Israel, maka engkau harus membawa laki-laki atau perempuan yang telah melakukan perbuatan jahat itu ke luar ke pintu gerbang, kemudian laki-laki atau perempuan itu harus kaulempari dengan batu sampai mati.(Ul.17:4-5)--->kekejian yg dilakukan diantara orang israel = penyesat

KORELASINYA :

"Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika kamu tidak bertobat dan menjadi seperti anak kecil ini, kamu tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga. Sedangkan barangsiapa merendahkan diri dan menjadi seperti anak kecil ini, dialah yang terbesar dalam Kerajaan Sorga. Dan barangsiapa menyambut seorang anak seperti ini dalam nama-Ku, ia menyambut Aku. Tetapi barangsiapa menyesatkan salah satu dari anak-anak kecil ini yang percaya kepada-Ku, lebih baik baginya jika sebuah batu kilangan diikatkan pada lehernya lalu ia ditenggelamkan ke dalam laut.(Mat.18:3-6)
Tuhan tidak berubah, Yesus konsisten untuk menghukum mati bagi penyesat (sipelanggar perjanjian dan pergi ke ilah lain dan berusaha mempengaruhi diantara orang israel -pengikut Yesus -anak kecil-), dia harus dihukum mati.
Apa yg kamu sampaikan di atas emang BENAR, bahwa semua penyesat & org murtad sebaiknya DIHUKUM MATI. Itu AJARAN KRISTUS.

Hanya saja pemahaman/interpretasi-mu sangat literal & kehilangan konteks bagaimana ayat2 tsb DAPAT & HARUS diterapkan.

Jawabanmu diatas itulah kunci penutup threat ini, jadi nggak usah pake "hanya saja", itu artinya kau masih ingin membelokkan arah yang sudah benar.

MyLovelyCarnation wrote:

Jika dikau ingin penjelasan yg lebih baik, saya bersedia menjelaskannya. Pesan saya, jgn pernah berharap dapat penjelasan yg memuaskan yg cenderung MUNAFIK dari seorg kristen abal2 atau bocah kristen lulusan sekolah minggu seperti yg komen di atas (minimal salah satu di antara dua org di atas).

Waduuh..itu diluar kapasitas gw untuk berkomentar tentang temenmu seiman yang kau tuduh munafik itu. Dirundinglah bagaimana baiknya.......

Bagi saya tidak heran jika dirimu tidak ingin meminta penjelasan krn itulah tabiatmu. Sebab alam berpikir & mentalmu adalah mencari pembenaran utk Ajaran Islam, salah satu sekte Anti-kristus itu, bhw Islam itu TIDAK SESAT & BIADAB sebab ajaran kristen juga MEMBENARKAN PEMBUNUHAN TERHADAP PARA MURTADIN & PENYESAT (yg mana dikau sengaja menutup mata dari pemahaman kontekstual ajaran tsb). Sungguh dikau terlalu picik & bodoh utk mengambil keputusan & menilai kebenaran sejati dgn cara di atas.

Lantas, utk apa pula saya harus berunding dgn org2 munafik? Ada2 aja dikau.
halah, malah khotbah minggu, jawab saja yang jelas, nggak usah ngeles!

jangan kecewakan penonton ya!
ISLAMER MEMAKSA KITA KRISTEN MENGIKUTI CARA-CARA LAMA ..CARA LAMA ADALAH KARYA MANUSIA YANG DI ILHAMI OLEH TUHAN.....DAN DI JABARKAN BERDASARKAN PEMIKIRAN MANUSIA,,,,..MISALNYA TUHAN MENGILHAMI MUSA DENGAN KATA-KATA..JAGALAH UMATKU....DAN JIJABARKAN OLEH MUSA BAGAIMANA DIA HARUS MENJAGA UMAT TUHAN INI.DARI ORANG/BANGSA LAIN...TENTUNYA JIKA MENYERANG DAN BERBUAT SEMENA-MENA TERHADAP BANGSA YANG DI JAGANYA MUSA HARUS MENGAMBIL SIKAP..DAN SIKAP INI PASTI DALAM PEMIKIRAN MUSA DI RESTUI TUHAN...BUNUH ATAU DI BUNUH.....DALAM PERJANJIAN BARU...TIDAK LAGI ADA PENG ILHAMAN..KARENA TUHAN SENDIRI TELAH MENETAPKAN HUKUM YAITU KASIH......DALAM HUKUM KASIH TIDAK ADA LAGI PENGANIAYAAN,PEMBUNUHAN.PEMERASAN.PERAMPOKAN.JADI SEMUA KEKERASAN DALAM PENJANJIAN LAMA TELAH DI HAPUS OLEH HUKUM KASIH OLEH YESUS KRISTUS DALAM PB...

Petrus menghukum mati Ananias & Safira, lebih parah dari tindakan Musa atau raja2 Israel sendiri yg menghukum mati umatnya yg melakukan persundalan pada YHVH. Petrus dgn sendirinya mengangkangi hukum kerajaan Romawi yg menduduki wilayah Israel pada masa itu yg melindungi hak2 sipil warganya, termasuk di wilayah pendudukan sekalipun.

Bagaimana merekonsiliasi tindakan Petrus tsb dgn ajaran kristen yg bung Bima pahami?

by Gerabah Tue 02 Oct 2012, 1:43 pm

MyLovelyCarnation wrote:
Kuku Babi wrote:

ISLAMER MEMAKSA KITA KRISTEN MENGIKUTI CARA-CARA LAMA ..CARA LAMA ADALAH KARYA MANUSIA YANG DI ILHAMI OLEH TUHAN.....DAN DI JABARKAN BERDASARKAN PEMIKIRAN MANUSIA,,,,..MISALNYA TUHAN MENGILHAMI MUSA DENGAN KATA-KATA..JAGALAH UMATKU....DAN JIJABARKAN OLEH MUSA BAGAIMANA DIA HARUS MENJAGA UMAT TUHAN INI.DARI ORANG/BANGSA LAIN...TENTUNYA JIKA MENYERANG DAN BERBUAT SEMENA-MENA TERHADAP BANGSA YANG DI JAGANYA MUSA HARUS MENGAMBIL SIKAP..DAN SIKAP INI PASTI DALAM PEMIKIRAN MUSA DI RESTUI TUHAN...BUNUH ATAU DI BUNUH.....DALAM PERJANJIAN BARU...TIDAK LAGI ADA PENG ILHAMAN..KARENA TUHAN SENDIRI TELAH MENETAPKAN HUKUM YAITU KASIH......DALAM HUKUM KASIH TIDAK ADA LAGI PENGANIAYAAN,PEMBUNUHAN.PEMERASAN.PERAMPOKAN.JADI SEMUA KEKERASAN DALAM PENJANJIAN LAMA TELAH DI HAPUS OLEH HUKUM KASIH OLEH YESUS KRISTUS DALAM PB...
Petrus menghukum mati Ananias & Safira, lebih parah dari tindakan Musa atau raja2 Israel sendiri yg menghukum mati umatnya yg melakukan persundalan pada YHVH. Petrus dgn sendirinya mengangkangi hukum kerajaan Romawi yg menduduki wilayah Israel pada masa itu yg melindungi hak2 sipil warganya, termasuk di wilayah pendudukan sekalipun.

Bagaimana merekonsiliasi tindakan Petrus tsb dgn ajaran kristen yg bung Bima pahami?

Sambil nunggu penjelasan si-kuku babi, gw mojok aja, sambil ngopi gelar tiker kwkwkwkw................

by MyLovelyCarnation Tue 02 Oct 2012, 1:49 pm

Gerabah wrote:
MyLovelyCarnation wrote:
Kuku Babi wrote:

ISLAMER MEMAKSA KITA KRISTEN MENGIKUTI CARA-CARA LAMA ..CARA LAMA ADALAH KARYA MANUSIA YANG DI ILHAMI OLEH TUHAN.....DAN DI JABARKAN BERDASARKAN PEMIKIRAN MANUSIA,,,,..MISALNYA TUHAN MENGILHAMI MUSA DENGAN KATA-KATA..JAGALAH UMATKU....DAN JIJABARKAN OLEH MUSA BAGAIMANA DIA HARUS MENJAGA UMAT TUHAN INI.DARI ORANG/BANGSA LAIN...TENTUNYA JIKA MENYERANG DAN BERBUAT SEMENA-MENA TERHADAP BANGSA YANG DI JAGANYA MUSA HARUS MENGAMBIL SIKAP..DAN SIKAP INI PASTI DALAM PEMIKIRAN MUSA DI RESTUI TUHAN...BUNUH ATAU DI BUNUH.....DALAM PERJANJIAN BARU...TIDAK LAGI ADA PENG ILHAMAN..KARENA TUHAN SENDIRI TELAH MENETAPKAN HUKUM YAITU KASIH......DALAM HUKUM KASIH TIDAK ADA LAGI PENGANIAYAAN,PEMBUNUHAN.PEMERASAN.PERAMPOKAN.JADI SEMUA KEKERASAN DALAM PENJANJIAN LAMA TELAH DI HAPUS OLEH HUKUM KASIH OLEH YESUS KRISTUS DALAM PB...
Petrus menghukum mati Ananias & Safira, lebih parah dari tindakan Musa atau raja2 Israel sendiri yg menghukum mati umatnya yg melakukan persundalan pada YHVH. Petrus dgn sendirinya mengangkangi hukum kerajaan Romawi yg menduduki wilayah Israel pada masa itu yg melindungi hak2 sipil warganya, termasuk di wilayah pendudukan sekalipun.

Bagaimana merekonsiliasi tindakan Petrus tsb dgn ajaran kristen yg bung Bima pahami?

Sambil nunggu penjelasan si-kuku babi, gw mojok aja, sambil ngopi gelar tiker kwkwkwkw................

Senang kamu yah klo dah begini modelnya. Hehehehe...

Kamu pikir saya ini kristen model abal2 sembari utak-atik bin ngeles utk membela ajaran kristen? Jika saya melakukan itu, apa bedanya saya dgn muslim??

by MyLovelyCarnation Tue 02 Oct 2012, 1:56 pm

Terus terang saya masih menghargai jawaban bung bima, tapi kualitas jawaban di bawah ini:

NFYGbY wrote:Baca kalimatnya BANG,
Kalimatnya adalah: ADALAH LEBIH BAIK
Bukan menyuruh orang UNTUK melakukan.

adalah jelas2 jawaban sampah alias taqiyya.

by Gerabah Tue 02 Oct 2012, 6:36 pm

MyLovelyCarnation wrote:
Gerabah wrote:
MyLovelyCarnation wrote:
Kuku Babi wrote:

ISLAMER MEMAKSA KITA KRISTEN MENGIKUTI CARA-CARA LAMA ..CARA LAMA ADALAH KARYA MANUSIA YANG DI ILHAMI OLEH TUHAN.....DAN DI JABARKAN BERDASARKAN PEMIKIRAN MANUSIA,,,,..MISALNYA TUHAN MENGILHAMI MUSA DENGAN KATA-KATA..JAGALAH UMATKU....DAN JIJABARKAN OLEH MUSA BAGAIMANA DIA HARUS MENJAGA UMAT TUHAN INI.DARI ORANG/BANGSA LAIN...TENTUNYA JIKA MENYERANG DAN BERBUAT SEMENA-MENA TERHADAP BANGSA YANG DI JAGANYA MUSA HARUS MENGAMBIL SIKAP..DAN SIKAP INI PASTI DALAM PEMIKIRAN MUSA DI RESTUI TUHAN...BUNUH ATAU DI BUNUH.....DALAM PERJANJIAN BARU...TIDAK LAGI ADA PENG ILHAMAN..KARENA TUHAN SENDIRI TELAH MENETAPKAN HUKUM YAITU KASIH......DALAM HUKUM KASIH TIDAK ADA LAGI PENGANIAYAAN,PEMBUNUHAN.PEMERASAN.PERAMPOKAN.JADI SEMUA KEKERASAN DALAM PENJANJIAN LAMA TELAH DI HAPUS OLEH HUKUM KASIH OLEH YESUS KRISTUS DALAM PB...
Petrus menghukum mati Ananias & Safira, lebih parah dari tindakan Musa atau raja2 Israel sendiri yg menghukum mati umatnya yg melakukan persundalan pada YHVH. Petrus dgn sendirinya mengangkangi hukum kerajaan Romawi yg menduduki wilayah Israel pada masa itu yg melindungi hak2 sipil warganya, termasuk di wilayah pendudukan sekalipun.

Bagaimana merekonsiliasi tindakan Petrus tsb dgn ajaran kristen yg bung Bima pahami?

Sambil nunggu penjelasan si-kuku babi, gw mojok aja, sambil ngopi gelar tiker kwkwkwkw................
Senang kamu yah klo dah begini modelnya. Hehehehe...

Kamu pikir saya ini kristen model abal2 sembari utak-atik bin ngeles utk membela ajaran kristen? Jika saya melakukan itu, apa bedanya saya dgn muslim??

Kan gw cuma bilang mau mojok nunggu penjelasan si-kuku babi. apa ada yang salah ??

kwkwkwkwkw

by MyLovelyCarnation Sat 06 Oct 2012, 11:19 pm

Apa yang diuraikan oleh Gerabah adalah BENAR bhw Tuhan konsisten dari sejak dunia ini ada hingga akhir jaman utk mengHUKUM MATI semua penyesat & murtadin melalui tangan2 umatnya, bahkan melampaui semua hukum2 sekuler, morallitas/HAM sekalipun pernah ada & akan ada di muka bumi ini. Jika tidak konsisten, bukan Tuhan namanya...

Tinggal sekarang bagaimana sebenarnya ajaran tersebut dimaksud secara terperinci utk DAPAT & HARUS diterapkan. Yang pasti tidak sebagaimana yg dilakoni oleh muslim berdasarkan ajaran Islam-nya...

“Mengapa … Gereja tidak boleh menggunakan kekerasan dalam memaksa anak-anaknya untuk kembali, bila anak-anaknya yang tersesat itu memaksa orang-orang lain sehingga menyebabkan kehancuran mereka?”
(oleh St. Agustinus Hippo (354M-430M) The Correction of the Donatists, p 22–24).

by Gerabah Sun 07 Oct 2012, 6:20 pm

MyLovelyCarnation wrote:Apa yang diuraikan oleh Gerabah adalah BENAR bhw Tuhan konsisten dari sejak dunia ini ada hingga akhir jaman utk mengHUKUM MATI semua penyesat & murtadin melalui tangan2 umatnya, bahkan melampaui semua hukum2 sekuler, morallitas/HAM sekalipun pernah ada & akan ada di muka bumi ini. Jika tidak konsisten, bukan Tuhan namanya...

Tinggal sekarang bagaimana sebenarnya ajaran tersebut dimaksud secara terperinci utk DAPAT & HARUS diterapkan. Yang pasti tidak sebagaimana yg dilakoni oleh muslim berdasarkan ajaran Islam-nya...

“Mengapa … Gereja tidak boleh menggunakan kekerasan dalam memaksa anak-anaknya untuk kembali, bila anak-anaknya yang tersesat itu memaksa orang-orang lain sehingga menyebabkan kehancuran mereka?”
(oleh St. Agustinus Hippo (354M-430M) The Correction of the Donatists, p 22–24).

Tuhan tetap konsisten dalam hukumNya, bagi penyesat adalah (kalau terbukti dalam proses pengadilan agama) hukuman mati baginya. Bagi si-kurban (yg tersesat) kalau masih bisa dibina, mereka harus dibina dan diminta untuk kembali, Islampun begitu.

Sedangkan gereja, bagi penyesat/murtadin jelas tidak ada kemampuan memaksa menghukum, karena gereja bukan institusi yang punya daya paksa (bukan sebuah negara/penguasa). Sedangkan Islam adalah sebuah system (dien) menyeluruh, harus tegak semua pranata masyarakat, termasuk sebuah negara dan alat kelengkapannya, sebagai wakil Tuhan didalam mengimplementasikan ajaran dan hukum Tuhan. Begitoo......

by MyLovelyCarnation Sun 07 Oct 2012, 6:29 pm

Gerabah wrote:
MyLovelyCarnation wrote:Apa yang diuraikan oleh Gerabah adalah BENAR bhw Tuhan konsisten dari sejak dunia ini ada hingga akhir jaman utk mengHUKUM MATI semua penyesat & murtadin melalui tangan2 umatnya, bahkan melampaui semua hukum2 sekuler, morallitas/HAM sekalipun pernah ada & akan ada di muka bumi ini. Jika tidak konsisten, bukan Tuhan namanya...

Tinggal sekarang bagaimana sebenarnya ajaran tersebut dimaksud secara terperinci utk DAPAT & HARUS diterapkan. Yang pasti tidak sebagaimana yg dilakoni oleh muslim berdasarkan ajaran Islam-nya...

“Mengapa … Gereja tidak boleh menggunakan kekerasan dalam memaksa anak-anaknya untuk kembali, bila anak-anaknya yang tersesat itu memaksa orang-orang lain sehingga menyebabkan kehancuran mereka?”
(oleh St. Agustinus Hippo (354M-430M) The Correction of the Donatists, p 22–24).

Tuhan tetap konsisten dalam hukumNya, bagi penyesat adalah (kalau terbukti dalam proses pengadilan agama) hukuman mati baginya. Bagi si-kurban (yg tersesat) kalau masih bisa dibina, mereka harus dibina dan diminta untuk kembali, Islampun begitu.
Sedangkan gereja, bagi penyesat/murtadin jelas tidak ada kemampuan memaksa menghukum, karena gereja bukan institusi yang punya daya paksa (bukan sebuah negara/penguasa). Sedangkan Islam adalah sebuah system (dien) menyeluruh, harus tegak semua pranata masyarakat, termasuk sebuah negara dan alat kelengkapannya, sebagai wakil Tuhan didalam mengimplementasikan ajaran dan hukum Tuhan. Begitoo......

Jawabanmu NYARIS 100% benar! Tumben otakmu bisa encer...

Dgn demikian, ucapanmu di atas & cth khusus dari saya berupa tindakan Kefas menghukum mati Ananias & Safira, adalah batu sandungan bagi theologi protestan.

by Gerabah Sun 07 Oct 2012, 6:41 pm

MyLovelyCarnation wrote:
Gerabah wrote:
MyLovelyCarnation wrote:Apa yang diuraikan oleh Gerabah adalah BENAR bhw Tuhan konsisten dari sejak dunia ini ada hingga akhir jaman utk mengHUKUM MATI semua penyesat & murtadin melalui tangan2 umatnya, bahkan melampaui semua hukum2 sekuler, morallitas/HAM sekalipun pernah ada & akan ada di muka bumi ini. Jika tidak konsisten, bukan Tuhan namanya...

Tinggal sekarang bagaimana sebenarnya ajaran tersebut dimaksud secara terperinci utk DAPAT & HARUS diterapkan. Yang pasti tidak sebagaimana yg dilakoni oleh muslim berdasarkan ajaran Islam-nya...

“Mengapa … Gereja tidak boleh menggunakan kekerasan dalam memaksa anak-anaknya untuk kembali, bila anak-anaknya yang tersesat itu memaksa orang-orang lain sehingga menyebabkan kehancuran mereka?”
(oleh St. Agustinus Hippo (354M-430M) The Correction of the Donatists, p 22–24).

Tuhan tetap konsisten dalam hukumNya, bagi penyesat adalah (kalau terbukti dalam proses pengadilan agama) hukuman mati baginya. Bagi si-kurban (yg tersesat) kalau masih bisa dibina, mereka harus dibina dan diminta untuk kembali, Islampun begitu.
Sedangkan gereja, bagi penyesat/murtadin jelas tidak ada kemampuan memaksa menghukum, karena gereja bukan institusi yang punya daya paksa (bukan sebuah negara/penguasa). Sedangkan Islam adalah sebuah system (dien) menyeluruh, harus tegak semua pranata masyarakat, termasuk sebuah negara dan alat kelengkapannya, sebagai wakil Tuhan didalam mengimplementasikan ajaran dan hukum Tuhan. Begitoo......

Jawabanmu NYARIS 100% benar! Tumben otakmu bisa encer...

Dgn demikian, ucapanmu di atas & cth khusus dari saya berupa tindakan Kefas menghukum mati Ananias & Safira, adalah batu sandungan bagi theologi protestan.

Kalau dipikir-pikir Anadias dan istrinya itu bukan penyesat yg membuat orang yg beriman untuk murtad, tapi suami istri itu hanya menjual harta mereka dan memberikan sumbangan. Mereka memberikan kesan telah memberikan semuanya, padahal mereka ’secara diam-diam menahan sebagian dari hasil penjualannya’. (Kis. 5:2) tapi Tuhan menghukum mati suami istri ini, bukan karena jumlah yang mereka berikan kurang banyak, tetapi karena motif mereka fasik dan mereka menipu. Mereka ”berbuat curang, bukan kepada manusia, melainkan kepada Allah”. (Kis. 5:4) Seperti orang-orang munafik yang Yesus kecam, Ananias dan Safira lebih berminat mencari kemuliaan dari manusia ketimbang perkenan Allah.—Mat. 6:1-3. Ya cuma itu kesalahan mereka......

by MyLovelyCarnation Sun 07 Oct 2012, 6:47 pm

anjing_ngakak wrote:Kalau dipikir-pikir Anadias dan istrinya itu bukan penyesat yg membuat orang yg beriman untuk murtad, tapi suami istri itu hanya menjual harta mereka dan memberikan sumbangan. Mereka memberikan kesan telah memberikan semuanya, padahal mereka ’secara diam-diam menahan sebagian dari hasil penjualannya’. (Kis. 5:2) tapi Tuhan menghukum mati suami istri ini, bukan karena jumlah yang mereka berikan kurang banyak, tetapi karena motif mereka fasik dan mereka menipu. Mereka ”berbuat curang, bukan kepada manusia, melainkan kepada Allah”. (Kis. 5:4) Seperti orang-orang munafik yang Yesus kecam, Ananias dan Safira lebih berminat mencari kemuliaan dari manusia ketimbang perkenan Allah.—Mat. 6:1-3. Ya cuma itu kesalahan mereka......

Anda benar! Kebayang setelah era para rasul itu hingga sekarang, bukan sedikit manusia yg menipu Tuhan yg mirip cara2 Ananias & Safira menipuNya.

Menipu Tuhan adalah persoalan super-serius bagi Tuhan, meski terlihat super-sepele bagi manusia.

by Gerabah Sun 07 Oct 2012, 7:01 pm

MyLovelyCarnation wrote:
Grabah wrote:Kalau dipikir-pikir Anadias dan istrinya itu bukan penyesat yg membuat orang yg beriman untuk murtad, tapi suami istri itu hanya menjual harta mereka dan memberikan sumbangan. Mereka memberikan kesan telah memberikan semuanya, padahal mereka ’secara diam-diam menahan sebagian dari hasil penjualannya’. (Kis. 5:2) tapi Tuhan menghukum mati suami istri ini, bukan karena jumlah yang mereka berikan kurang banyak, tetapi karena motif mereka fasik dan mereka menipu. Mereka ”berbuat curang, bukan kepada manusia, melainkan kepada Allah”. (Kis. 5:4) Seperti orang-orang munafik yang Yesus kecam, Ananias dan Safira lebih berminat mencari kemuliaan dari manusia ketimbang perkenan Allah.—Mat. 6:1-3. Ya cuma itu kesalahan mereka......
Anda benar! Kebayang setelah era para rasul itu hingga sekarang, bukan sedikit manusia yg menipu Tuhan yg mirip cara2 Ananias & Safira menipuNya.

Menipu Tuhan adalah persoalan super-serius bagi Tuhan, meski terlihat super-sepele bagi manusia.

Cuma yang jadi pertanyaan, kenapa sampai Tuhan menghukum mati mereka ? dan kenapa kalau itu sudah menjadi ketetapan Tuhan bagi seorang penipu, gereja tidak bisa mengikuti ketetapan Tuhan tsb. ? apa karena bukan intitusi negara ?

by MyLovelyCarnation Sun 07 Oct 2012, 8:03 pm

@Gerabah

Sebaiknya baca dulu dokumen2 resmi Gereja, sebab dgn menjawab singkat krg baik. Karena ini otomatis menyangkut dasar2 teologi kristen sendiri, khususnya katolik. Setelah kamu baca, maka selanjutnya kita bisa lanjutkan di trit. Apa2 saja dokumen itu, aku juga pusing mau tunjukkin yg mana aja... Hehehehe.

Negara adalah perkara duniawi hasil kreasi manusia yg harus ditundukkan oleh org beriman agar menjadi bagian utuh dari Kehendak & Rencana Tuhan sehingga menjadi bagian dari tercapainya kesempurnaan eskatalogis. Dewasa ini bknnya mengerucut pada konsep di atas, malah semakin menjauh. Atas dasar pemikiran & kemauan pribadi2 utk mewujudkan kebebasan individual yg sebesar2nya dlm berekspresi (termasuk kebebasan beragama) di mana kebenaran ditempatkan pada alam relativitas, maka negara didisain & diberlakukan sekuler sekalipun di negara mayoritas kristen. Dgn demikian Hukum Tuhan lebih tinggi dari Hukum Negara dlm perspektif iman kristen sekaligus menempatkan bernegara atau hukum bernegara sebagai (satu mitra) terpisah dari Gereja. TIDAK akan pernah ditemui dlm sejarah Perjanjian Lama & kristen bhw struktur penguasaan negara adalah struktur kepemimpinan umat beriman (hirarki Gereja). Dlm suatu masa pernah secara resmi struktur penguasa negara diisi jabatannya oleh para klerus (imam) krn bbrp pertimbangan sikon, selanjutnya ini dilarang secara resmi oleh Gereja (silahkan pelajari sejarah Gereja).

Persoalan Kefas menghukum mati Ananias & Safira adalah bukti bhw Hukum Tuhan melampai hukum manusia, melampaui batas2 HAM sebagaimana manusia mendisainnya. Penjelasan detilnya nanti dulu, sebaiknya baca dulu dokumen2 Gereja & lebih bagus lagi ditambah dgn sejarah Gereja. Setidak2nya bisa membantu percakapan seljtnya agar lebih enak diteruskan.

Dokumen ini bisa membantumu utk memahami iman kristen (khususnya katolik) vs kodrat manusia, terkait tentang kebenaran hidup & kebebasan beragama, yaitu Dignitatis Humanae. Salah satu sumber edisi Indonesia utk dokumen tsb adalah: http://katolisitas.org/51/dignitatis-humanae.

by Gerabah Sun 07 Oct 2012, 8:49 pm

MyLovelyCarnation wrote:@Gerabah

Sebaiknya baca dulu dokumen2 resmi Gereja, sebab dgn menjawab singkat krg baik. Karena ini otomatis menyangkut dasar2 teologi kristen sendiri, khususnya katolik. Setelah kamu baca, maka selanjutnya kita bisa lanjutkan di trit. Apa2 saja dokumen itu, aku juga pusing mau tunjukkin yg mana aja... Hehehehe.

Negara adalah perkara duniawi hasil kreasi manusia yg harus ditundukkan oleh org beriman agar menjadi bagian utuh dari Kehendak & Rencana Tuhan sehingga menjadi bagian dari tercapainya kesempurnaan eskatalogis. Dewasa ini bknnya mengerucut pada konsep di atas, malah semakin menjauh. Atas dasar pemikiran & kemauan pribadi2 utk mewujudkan kebebasan individual yg sebesar2nya dlm berekspresi (termasuk kebebasan beragama) di mana kebenaran ditempatkan pada alam relativitas, maka negara didisain & diberlakukan sekuler sekalipun di negara mayoritas kristen. Dgn demikian Hukum Tuhan lebih tinggi dari Hukum Negara dlm perspektif iman kristen sekaligus menempatkan bernegara atau hukum bernegara sebagai (satu mitra) terpisah dari Gereja. TIDAK akan pernah ditemui dlm sejarah Perjanjian Lama & kristen bhw struktur penguasaan negara adalah struktur kepemimpinan umat beriman (hirarki Gereja). Dlm suatu masa pernah secara resmi struktur penguasa negara diisi jabatannya oleh para klerus (imam) krn bbrp pertimbangan sikon, selanjutnya ini dilarang secara resmi oleh Gereja (silahkan pelajari sejarah Gereja).

Persoalan Kefas menghukum mati Ananias & Safira adalah bukti bhw Hukum Tuhan melampai hukum manusia, melampaui batas2 HAM sebagaimana manusia mendisainnya. Penjelasan detilnya nanti dulu, sebaiknya baca dulu dokumen2 Gereja & lebih bagus lagi ditambah dgn sejarah Gereja. Setidak2nya bisa membantu percakapan seljtnya agar lebih enak diteruskan.

Dokumen ini bisa membantumu utk memahami iman kristen (khususnya katolik) vs kodrat manusia, terkait tentang kebenaran hidup & kebebasan beragama, yaitu Dignitatis Humanae. Salah satu sumber edisi Indonesia utk dokumen tsb adalah: http://katolisitas.org/51/dignitatis-humanae.

Tidak mengurangi rasa hormat kpdmu, kalau gw mengingatkan pengajaran paulus tentang negara atau pemerintah, dikatakan :

Roma 13:1-2
13:1 Tiap-tiap orang harus takluk kepada pemerintah yang di atasnya, sebab tidak ada pemerintah yang tidak berasal dari Allah; dan pemerintah-pemerintah yang ada, ditetapkan oleh Allah.
13:2 Sebab itu barangsiapa melawan pemerintah, ia melawan ketetapan Allah dan siapa yang melakukannya, akan mendatangkan hukuman atas dirinya.

Apakah ini bukan petunjuk bagi gereja untuk berusaha mendorong agar suatu pemerintahan benar-benar berasal dari (hukum) Allah ??

by MyLovelyCarnation Mon 08 Oct 2012, 4:34 am

MyLovelyCarnation wrote:@Gerabah

Sebaiknya baca dulu dokumen2 resmi Gereja, sebab dgn menjawab singkat krg baik. Karena ini otomatis menyangkut dasar2 teologi kristen sendiri, khususnya katolik. Setelah kamu baca, maka selanjutnya kita bisa lanjutkan di trit. Apa2 saja dokumen itu, aku juga pusing mau tunjukkin yg mana aja... Hehehehe.

Negara adalah perkara duniawi hasil kreasi manusia yg harus ditundukkan oleh org beriman agar menjadi bagian utuh dari Kehendak & Rencana Tuhan sehingga menjadi bagian dari tercapainya kesempurnaan eskatalogis. Dewasa ini bknnya mengerucut pada konsep di atas, malah semakin menjauh. Atas dasar pemikiran & kemauan pribadi2 utk mewujudkan kebebasan individual yg sebesar2nya dlm berekspresi (termasuk kebebasan beragama) di mana kebenaran ditempatkan pada alam relativitas, maka negara didisain & diberlakukan sekuler sekalipun di negara mayoritas kristen. Dgn demikian Hukum Tuhan lebih tinggi dari Hukum Negara dlm perspektif iman kristen sekaligus menempatkan bernegara atau hukum bernegara sebagai (satu mitra) terpisah dari Gereja. TIDAK akan pernah ditemui dlm sejarah Perjanjian Lama & kristen bhw struktur penguasaan negara adalah struktur kepemimpinan umat beriman (hirarki Gereja). Dlm suatu masa pernah secara resmi struktur penguasa negara diisi jabatannya oleh para klerus (imam) krn bbrp pertimbangan sikon, selanjutnya ini dilarang secara resmi oleh Gereja (silahkan pelajari sejarah Gereja).

Persoalan Kefas menghukum mati Ananias & Safira adalah bukti bhw Hukum Tuhan melampai hukum manusia, melampaui batas2 HAM sebagaimana manusia mendisainnya. Penjelasan detilnya nanti dulu, sebaiknya baca dulu dokumen2 Gereja & lebih bagus lagi ditambah dgn sejarah Gereja. Setidak2nya bisa membantu percakapan seljtnya agar lebih enak diteruskan.

Dokumen ini bisa membantumu utk memahami iman kristen (khususnya katolik) vs kodrat manusia, terkait tentang kebenaran hidup & kebebasan beragama, yaitu Dignitatis Humanae. Salah satu sumber edisi Indonesia utk dokumen tsb adalah: http://katolisitas.org/51/dignitatis-humanae.

Gerabah wrote:Tidak mengurangi rasa hormat kpdmu, kalau gw mengingatkan pengajaran paulus tentang negara atau pemerintah, dikatakan :

Roma 13:1-2
13:1 Tiap-tiap orang harus takluk kepada pemerintah yang di atasnya, sebab tidak ada pemerintah yang tidak berasal dari Allah; dan pemerintah-pemerintah yang ada, ditetapkan oleh Allah.
13:2 Sebab itu barangsiapa melawan pemerintah, ia melawan ketetapan Allah dan siapa yang melakukannya, akan mendatangkan hukuman atas dirinya.

Apakah ini bukan petunjuk bagi gereja untuk berusaha mendorong agar suatu pemerintahan benar-benar berasal dari (hukum) Allah ??

Benar bhw iman kristen menyatakan bhw pemerintah adalah wakil Allah di bumi, sama halnya dgn org tua adalah wakil Allah di bumi bagi anak2nya & keluarganya. Utk itu kita harus tunduk kepada wakil2 Allah tersebut. Ini adalah ketetapan mutlak sebagai kesempurnaan akhir jaman (eskatalogis) yg diharapkan utk menggambarkan kehadiran Allah secara hakiki dlm setiap bentuk kehidupan manusia utk menyelamatkan jiwa sebanyak2nya.

Dlm perjalanannya ternyata para wakli2 Allah tersebut tidak mendisain atau menjalankan sistem negara atau keluarga yg sesuai dgn ketetapan Allah, padahal mereka adalah wakil2 Allah. Selain mengabaikan ketetapan Allah, kreasi2 manusia tsb juga mengabaikan intervensi Tuhan. [Ohya, jika orang tua berlaku tidak waras mendidik dirimu atau berprofesi sebagai pembunuh bayaran, sebagai contoh aja, tidaklah mengurangi wibawa & kedudukannya sebagai org tua bagi dirimu. Kira2 demikian pengertiannya.]

Rekonsiliasi dari kedua perspektif iman di atas berarti mengajarkan iman utk menundukkan para wakil2 Allah & sistem negaranya tsb agar masuk dlm ketetapan (kehendak & rencana) Allah dgn menghindari tindakan2 anarki utk melakukan perubahan, [meskipun pada poin iman ini menjadi terlihat mengambang...sejauh mana tindakan2 yg dpt dikatakan tidak anarki & sejauh mana org2 kristen tidak boleh memaksakan kekerasan utk menentang pemerintahnya yg sah dgn tetap bertahan mengalami penindasan, penganiayaan atau terabaikan hak2 sipilnya oleh pemerintahnya]. Fakta bhw umat kristen selama 2.000 thn mulai dari perdana (mati) MARTIR sudah cukup utk menjadi bukti itu. Bahkan umat2 generasi awal sebagian terangan2 berusaha utk mengkristenkan para pemimpin2 puncak Romawi meski menyadari kehilangan nyawa adalah taruhannya. Di satu sisi, Tertullianus dpt menjadi teladan utk keberanian imannya itu. Dlm 500 thn pertama puluhan Paus yg mati di tangan pemerintah Romawi, sebagai contoh kecil aja. Hingga akhirnya Romawi resmi menjadi negara berdasarkan katolikisme, meskipun tidak seutuhnya dlm perjalanan sejarahnya.

by Gerabah Mon 08 Oct 2012, 6:01 am

[quote="MyLovelyCarnation"][quote="MyLovelyCarnation"]@Gerabah

MylovelyCarnation wrote:
Gerabah wrote:Tidak mengurangi rasa hormat kpdmu, kalau gw mengingatkan pengajaran paulus tentang negara atau pemerintah, dikatakan :

Roma 13:1-2
13:1 Tiap-tiap orang harus takluk kepada pemerintah yang di atasnya, sebab tidak ada pemerintah yang tidak berasal dari Allah; dan pemerintah-pemerintah yang ada, ditetapkan oleh Allah.
13:2 Sebab itu barangsiapa melawan pemerintah, ia melawan ketetapan Allah dan siapa yang melakukannya, akan mendatangkan hukuman atas dirinya.

Apakah ini bukan petunjuk bagi gereja untuk berusaha mendorong agar suatu pemerintahan benar-benar berasal dari (hukum) Allah ??
Benar bhw iman kristen menyatakan bhw pemerintah adalah wakil Allah di bumi, sama halnya dgn org tua adalah wakil Allah di bumi bagi anak2nya & keluarganya. Utk itu kita harus tunduk kepada wakil2 Allah tersebut. Ini adalah ketetapan mutlak sebagai kesempurnaan akhir jaman (eskatalogis) yg diharapkan utk menggambarkan kehadiran Allah secara hakiki dlm setiap bentuk kehidupan manusia utk menyelamatkan jiwa sebanyak2nya.

Dlm perjalanannya ternyata para wakli2 Allah tersebut tidak mendisain atau menjalankan sistem negara atau keluarga yg sesuai dgn ketetapan Allah, padahal mereka adalah wakil2 Allah. Selain mengabaikan ketetapan Allah, kreasi2 manusia tsb juga mengabaikan intervensi Tuhan. Ohya, jika orang tua berlaku tidak waras mendidik dirimu atau berprofesi sebagai pembunuh bayaran, sebagai contoh aja, tidaklah mengurangi wibawa & kedudukannya sebagai org tua bagi dirimu. Kira2 demikian pengertiannya.]

Rekonsiliasi dari kedua perspektif iman di atas berarti mengajarkan iman utk menundukkan para wakil2 Allah & sistem negaranya tsb agar masuk dlm ketetapan (kehendak & rencana) Allah dgn menghindari tindakan2 anarki utk melakukan perubahan, [meskipun pada poin iman ini menjadi terlihat mengambang...sejauh mana tindakan2 yg dpt dikatakan tidak anarki & sejauh mana org2 kristen tidak boleh memaksakan kekerasan utk menentang pemerintahnya yg sah dgn tetap bertahan mengalami penindasan, penganiayaan atau terabaikan hak2 sipilnya oleh pemerintahnya]. Fakta bhw umat kristen selama 2.000 thn mulai dari perdana (mati) MARTIR sudah cukup utk menjadi bukti itu. Bahkan umat2 generasi awal sebagian terangan2 berusaha utk mengkristenkan para pemimpin2 puncak Romawi meski menyadari kehilangan nyawa adalah taruhannya. Di satu sisi, Tertullianus dpt menjadi teladan utk keberanian imannya itu. Dlm 500 thn pertama puluhan Paus yg mati di tangan pemerintah Romawi, sebagai contoh kecil aja. Hingga akhirnya Romawi resmi menjadi negara berdasarkan katolikisme, meskipun tidak seutuhnya dlm perjalanan sejarahnya.

Cuma gw tidak melihat dari paparanmu itu bahwa yang disebut wakil Allah itu pada dasarnya yakni suatu institusi pemerintah (ajaran paulus diatas) didalam mengimplementasikan ajaran (aturan) Allah atau juga disebut hukum Allah, yang didalamnya memuat panduan/petunjuk kehidupan umat agar bisa selamat hidupnya baik saat di dunia maupun kelak sesudah kematiannya. Mungkin apakah bagi kekristenan bahwa hukum Allah itu sudah tidak berlaku lagi sejak kematian Yesus ?? Jadi keterwakilan Allah jelas tidak bisa diwujudkan oleh gereja atau institusi negara dimaksud. Bagaimana ??

by MyLovelyCarnation Mon 08 Oct 2012, 6:09 am

[quote="Gerabah"][quote="MyLovelyCarnation"]

MyLovelyCarnation wrote:@Gerabah

MylovelyCarnation wrote:
Gerabah wrote:Tidak mengurangi rasa hormat kpdmu, kalau gw mengingatkan pengajaran paulus tentang negara atau pemerintah, dikatakan :

Roma 13:1-2
13:1 Tiap-tiap orang harus takluk kepada pemerintah yang di atasnya, sebab tidak ada pemerintah yang tidak berasal dari Allah; dan pemerintah-pemerintah yang ada, ditetapkan oleh Allah.
13:2 Sebab itu barangsiapa melawan pemerintah, ia melawan ketetapan Allah dan siapa yang melakukannya, akan mendatangkan hukuman atas dirinya.

Apakah ini bukan petunjuk bagi gereja untuk berusaha mendorong agar suatu pemerintahan benar-benar berasal dari (hukum) Allah ??
Benar bhw iman kristen menyatakan bhw pemerintah adalah wakil Allah di bumi, sama halnya dgn org tua adalah wakil Allah di bumi bagi anak2nya & keluarganya. Utk itu kita harus tunduk kepada wakil2 Allah tersebut. Ini adalah ketetapan mutlak sebagai kesempurnaan akhir jaman (eskatalogis) yg diharapkan utk menggambarkan kehadiran Allah secara hakiki dlm setiap bentuk kehidupan manusia utk menyelamatkan jiwa sebanyak2nya.

Dlm perjalanannya ternyata para wakli2 Allah tersebut tidak mendisain atau menjalankan sistem negara atau keluarga yg sesuai dgn ketetapan Allah, padahal mereka adalah wakil2 Allah. Selain mengabaikan ketetapan Allah, kreasi2 manusia tsb juga mengabaikan intervensi Tuhan. Ohya, jika orang tua berlaku tidak waras mendidik dirimu atau berprofesi sebagai pembunuh bayaran, sebagai contoh aja, tidaklah mengurangi wibawa & kedudukannya sebagai org tua bagi dirimu. Kira2 demikian pengertiannya.]

Rekonsiliasi dari kedua perspektif iman di atas berarti mengajarkan iman utk menundukkan para wakil2 Allah & sistem negaranya tsb agar masuk dlm ketetapan (kehendak & rencana) Allah dgn menghindari tindakan2 anarki utk melakukan perubahan, [meskipun pada poin iman ini menjadi terlihat mengambang...sejauh mana tindakan2 yg dpt dikatakan tidak anarki & sejauh mana org2 kristen tidak boleh memaksakan kekerasan utk menentang pemerintahnya yg sah dgn tetap bertahan mengalami penindasan, penganiayaan atau terabaikan hak2 sipilnya oleh pemerintahnya]. Fakta bhw umat kristen selama 2.000 thn mulai dari perdana (mati) MARTIR sudah cukup utk menjadi bukti itu. Bahkan umat2 generasi awal sebagian terangan2 berusaha utk mengkristenkan para pemimpin2 puncak Romawi meski menyadari kehilangan nyawa adalah taruhannya. Di satu sisi, Tertullianus dpt menjadi teladan utk keberanian imannya itu. Dlm 500 thn pertama puluhan Paus yg mati di tangan pemerintah Romawi, sebagai contoh kecil aja. Hingga akhirnya Romawi resmi menjadi negara berdasarkan katolikisme, meskipun tidak seutuhnya dlm perjalanan sejarahnya.
Cuma gw tidak melihat dari paparanmu itu bahwa yang disebut wakil Allah itu pada dasarnya yakni suatu institusi pemerintah (ajaran paulus diatas) didalam mengimplementasikan ajaran (aturan) Allah atau juga disebut hukum Allah, yang didalamnya memuat panduan/petunjuk kehidupan umat agar bisa selamat hidupnya baik saat di dunia maupun kelak sesudah kematiannya. Mungkin apakah bagi kekristenan bahwa hukum Allah itu sudah tidak berlaku lagi sejak kematian Yesus ?? Jadi keterwakilan Allah jelas tidak bisa diwujudkan oleh gereja atau institusi negara dimaksud. Bagaimana ??

Akan ANEH jika Paulus mengatakan bhw pemerintah adalah berasal dari Allah atau wakil Allah, tetapi tidak diwajibkan utk mengikuti ketetapan Allah. Ini logika sederhana tanpa saya harus menunjukkan ayat2 secara eksplisit yg mendukungnya.

by Gerabah Mon 08 Oct 2012, 6:17 am

MyLovelyCarnation wrote:
Gerabah wrote:
MylovelyCarnation wrote:
Gerabah wrote:Tidak mengurangi rasa hormat kpdmu, kalau gw mengingatkan pengajaran paulus tentang negara atau pemerintah, dikatakan :

Roma 13:1-2
13:1 Tiap-tiap orang harus takluk kepada pemerintah yang di atasnya, sebab tidak ada pemerintah yang tidak berasal dari Allah; dan pemerintah-pemerintah yang ada, ditetapkan oleh Allah.
13:2 Sebab itu barangsiapa melawan pemerintah, ia melawan ketetapan Allah dan siapa yang melakukannya, akan mendatangkan hukuman atas dirinya.

Apakah ini bukan petunjuk bagi gereja untuk berusaha mendorong agar suatu pemerintahan benar-benar berasal dari (hukum) Allah ??
Benar bhw iman kristen menyatakan bhw pemerintah adalah wakil Allah di bumi, sama halnya dgn org tua adalah wakil Allah di bumi bagi anak2nya & keluarganya. Utk itu kita harus tunduk kepada wakil2 Allah tersebut. Ini adalah ketetapan mutlak sebagai kesempurnaan akhir jaman (eskatalogis) yg diharapkan utk menggambarkan kehadiran Allah secara hakiki dlm setiap bentuk kehidupan manusia utk menyelamatkan jiwa sebanyak2nya.

Dlm perjalanannya ternyata para wakli2 Allah tersebut tidak mendisain atau menjalankan sistem negara atau keluarga yg sesuai dgn ketetapan Allah, padahal mereka adalah wakil2 Allah. Selain mengabaikan ketetapan Allah, kreasi2 manusia tsb juga mengabaikan intervensi Tuhan. Ohya, jika orang tua berlaku tidak waras mendidik dirimu atau berprofesi sebagai pembunuh bayaran, sebagai contoh aja, tidaklah mengurangi wibawa & kedudukannya sebagai org tua bagi dirimu. Kira2 demikian pengertiannya.]

Rekonsiliasi dari kedua perspektif iman di atas berarti mengajarkan iman utk menundukkan para wakil2 Allah & sistem negaranya tsb agar masuk dlm ketetapan (kehendak & rencana) Allah dgn menghindari tindakan2 anarki utk melakukan perubahan, [meskipun pada poin iman ini menjadi terlihat mengambang...sejauh mana tindakan2 yg dpt dikatakan tidak anarki & sejauh mana org2 kristen tidak boleh memaksakan kekerasan utk menentang pemerintahnya yg sah dgn tetap bertahan mengalami penindasan, penganiayaan atau terabaikan hak2 sipilnya oleh pemerintahnya]. Fakta bhw umat kristen selama 2.000 thn mulai dari perdana (mati) MARTIR sudah cukup utk menjadi bukti itu. Bahkan umat2 generasi awal sebagian terangan2 berusaha utk mengkristenkan para pemimpin2 puncak Romawi meski menyadari kehilangan nyawa adalah taruhannya. Di satu sisi, Tertullianus dpt menjadi teladan utk keberanian imannya itu. Dlm 500 thn pertama puluhan Paus yg mati di tangan pemerintah Romawi, sebagai contoh kecil aja. Hingga akhirnya Romawi resmi menjadi negara berdasarkan katolikisme, meskipun tidak seutuhnya dlm perjalanan sejarahnya.

Cuma gw tidak melihat dari paparanmu itu bahwa yang disebut wakil Allah itu pada dasarnya yakni suatu institusi pemerintah (ajaran paulus diatas) didalam mengimplementasikan ajaran (aturan) Allah atau juga disebut hukum Allah, yang didalamnya memuat panduan/petunjuk kehidupan umat agar bisa selamat hidupnya baik saat di dunia maupun kelak sesudah kematiannya. Mungkin apakah bagi kekristenan bahwa hukum Allah itu sudah tidak berlaku lagi sejak kematian Yesus ?? Jadi keterwakilan Allah jelas tidak bisa diwujudkan oleh gereja atau institusi negara dimaksud. Bagaimana ??
Akan ANEH jika Paulus mengatakan bhw pemerintah adalah berasal dari Allah atau wakil Allah, tetapi tidak diwajibkan utk mengikuti ketetapan Allah. Ini logika sederhana tanpa saya harus menunjukkan ayat2 secara eksplisit yg mendukungnya.

Justru itu paulus mengatakan adanya kewajiban mengikuti ketetapan (aturan/hukum) Allah, tapi disisi lain paulus menganggap bahwa hukum Allah itu telah batal semenjak kematian Yesus. Dengan demikian pengajaran paulus tsb. tidak bisa diimplementasikan baik oleh gereja maupun institusi negara. Bagaimana ??

by MyLovelyCarnation Mon 08 Oct 2012, 6:32 am

Gerabah wrote:
MyLovelyCarnation wrote:
Gerabah wrote:
MylovelyCarnation wrote:
Gerabah wrote:Tidak mengurangi rasa hormat kpdmu, kalau gw mengingatkan pengajaran paulus tentang negara atau pemerintah, dikatakan :

Roma 13:1-2
13:1 Tiap-tiap orang harus takluk kepada pemerintah yang di atasnya, sebab tidak ada pemerintah yang tidak berasal dari Allah; dan pemerintah-pemerintah yang ada, ditetapkan oleh Allah.
13:2 Sebab itu barangsiapa melawan pemerintah, ia melawan ketetapan Allah dan siapa yang melakukannya, akan mendatangkan hukuman atas dirinya.

Apakah ini bukan petunjuk bagi gereja untuk berusaha mendorong agar suatu pemerintahan benar-benar berasal dari (hukum) Allah ??
Benar bhw iman kristen menyatakan bhw pemerintah adalah wakil Allah di bumi, sama halnya dgn org tua adalah wakil Allah di bumi bagi anak2nya & keluarganya. Utk itu kita harus tunduk kepada wakil2 Allah tersebut. Ini adalah ketetapan mutlak sebagai kesempurnaan akhir jaman (eskatalogis) yg diharapkan utk menggambarkan kehadiran Allah secara hakiki dlm setiap bentuk kehidupan manusia utk menyelamatkan jiwa sebanyak2nya.

Dlm perjalanannya ternyata para wakli2 Allah tersebut tidak mendisain atau menjalankan sistem negara atau keluarga yg sesuai dgn ketetapan Allah, padahal mereka adalah wakil2 Allah. Selain mengabaikan ketetapan Allah, kreasi2 manusia tsb juga mengabaikan intervensi Tuhan. Ohya, jika orang tua berlaku tidak waras mendidik dirimu atau berprofesi sebagai pembunuh bayaran, sebagai contoh aja, tidaklah mengurangi wibawa & kedudukannya sebagai org tua bagi dirimu. Kira2 demikian pengertiannya.]

Rekonsiliasi dari kedua perspektif iman di atas berarti mengajarkan iman utk menundukkan para wakil2 Allah & sistem negaranya tsb agar masuk dlm ketetapan (kehendak & rencana) Allah dgn menghindari tindakan2 anarki utk melakukan perubahan, [meskipun pada poin iman ini menjadi terlihat mengambang...sejauh mana tindakan2 yg dpt dikatakan tidak anarki & sejauh mana org2 kristen tidak boleh memaksakan kekerasan utk menentang pemerintahnya yg sah dgn tetap bertahan mengalami penindasan, penganiayaan atau terabaikan hak2 sipilnya oleh pemerintahnya]. Fakta bhw umat kristen selama 2.000 thn mulai dari perdana (mati) MARTIR sudah cukup utk menjadi bukti itu. Bahkan umat2 generasi awal sebagian terangan2 berusaha utk mengkristenkan para pemimpin2 puncak Romawi meski menyadari kehilangan nyawa adalah taruhannya. Di satu sisi, Tertullianus dpt menjadi teladan utk keberanian imannya itu. Dlm 500 thn pertama puluhan Paus yg mati di tangan pemerintah Romawi, sebagai contoh kecil aja. Hingga akhirnya Romawi resmi menjadi negara berdasarkan katolikisme, meskipun tidak seutuhnya dlm perjalanan sejarahnya.

Cuma gw tidak melihat dari paparanmu itu bahwa yang disebut wakil Allah itu pada dasarnya yakni suatu institusi pemerintah (ajaran paulus diatas) didalam mengimplementasikan ajaran (aturan) Allah atau juga disebut hukum Allah, yang didalamnya memuat panduan/petunjuk kehidupan umat agar bisa selamat hidupnya baik saat di dunia maupun kelak sesudah kematiannya. Mungkin apakah bagi kekristenan bahwa hukum Allah itu sudah tidak berlaku lagi sejak kematian Yesus ?? Jadi keterwakilan Allah jelas tidak bisa diwujudkan oleh gereja atau institusi negara dimaksud. Bagaimana ??
Akan ANEH jika Paulus mengatakan bhw pemerintah adalah berasal dari Allah atau wakil Allah, tetapi tidak diwajibkan utk mengikuti ketetapan Allah. Ini logika sederhana tanpa saya harus menunjukkan ayat2 secara eksplisit yg mendukungnya.

Justru itu paulus mengatakan adanya kewajiban mengikuti ketetapan (aturan/hukum) Allah, tapi disisi lain paulus menganggap bahwa hukum Allah itu telah batal semenjak kematian Yesus. Dengan demikian pengajaran paulus tsb. tidak bisa diimplementasikan baik oleh gereja maupun institusi negara. Bagaimana ??

Mulai menunjukkan kebebalan... capek deh. Model kamu berdebat adalah kacangan, khas muslim.

by Gerabah Mon 08 Oct 2012, 6:41 am

MyLovelyCarnation wrote:
Gerabah wrote:
MyLovelyCarnation wrote:
Gerabah wrote:
MylovelyCarnation wrote:
Gerabah wrote:Tidak mengurangi rasa hormat kpdmu, kalau gw mengingatkan pengajaran paulus tentang negara atau pemerintah, dikatakan :

Roma 13:1-2
13:1 Tiap-tiap orang harus takluk kepada pemerintah yang di atasnya, sebab tidak ada pemerintah yang tidak berasal dari Allah; dan pemerintah-pemerintah yang ada, ditetapkan oleh Allah.
13:2 Sebab itu barangsiapa melawan pemerintah, ia melawan ketetapan Allah dan siapa yang melakukannya, akan mendatangkan hukuman atas dirinya.

Apakah ini bukan petunjuk bagi gereja untuk berusaha mendorong agar suatu pemerintahan benar-benar berasal dari (hukum) Allah ??
Benar bhw iman kristen menyatakan bhw pemerintah adalah wakil Allah di bumi, sama halnya dgn org tua adalah wakil Allah di bumi bagi anak2nya & keluarganya. Utk itu kita harus tunduk kepada wakil2 Allah tersebut. Ini adalah ketetapan mutlak sebagai kesempurnaan akhir jaman (eskatalogis) yg diharapkan utk menggambarkan kehadiran Allah secara hakiki dlm setiap bentuk kehidupan manusia utk menyelamatkan jiwa sebanyak2nya.

Dlm perjalanannya ternyata para wakli2 Allah tersebut tidak mendisain atau menjalankan sistem negara atau keluarga yg sesuai dgn ketetapan Allah, padahal mereka adalah wakil2 Allah. Selain mengabaikan ketetapan Allah, kreasi2 manusia tsb juga mengabaikan intervensi Tuhan. Ohya, jika orang tua berlaku tidak waras mendidik dirimu atau berprofesi sebagai pembunuh bayaran, sebagai contoh aja, tidaklah mengurangi wibawa & kedudukannya sebagai org tua bagi dirimu. Kira2 demikian pengertiannya.]

Rekonsiliasi dari kedua perspektif iman di atas berarti mengajarkan iman utk menundukkan para wakil2 Allah & sistem negaranya tsb agar masuk dlm ketetapan (kehendak & rencana) Allah dgn menghindari tindakan2 anarki utk melakukan perubahan, [meskipun pada poin iman ini menjadi terlihat mengambang...sejauh mana tindakan2 yg dpt dikatakan tidak anarki & sejauh mana org2 kristen tidak boleh memaksakan kekerasan utk menentang pemerintahnya yg sah dgn tetap bertahan mengalami penindasan, penganiayaan atau terabaikan hak2 sipilnya oleh pemerintahnya]. Fakta bhw umat kristen selama 2.000 thn mulai dari perdana (mati) MARTIR sudah cukup utk menjadi bukti itu. Bahkan umat2 generasi awal sebagian terangan2 berusaha utk mengkristenkan para pemimpin2 puncak Romawi meski menyadari kehilangan nyawa adalah taruhannya. Di satu sisi, Tertullianus dpt menjadi teladan utk keberanian imannya itu. Dlm 500 thn pertama puluhan Paus yg mati di tangan pemerintah Romawi, sebagai contoh kecil aja. Hingga akhirnya Romawi resmi menjadi negara berdasarkan katolikisme, meskipun tidak seutuhnya dlm perjalanan sejarahnya.

Cuma gw tidak melihat dari paparanmu itu bahwa yang disebut wakil Allah itu pada dasarnya yakni suatu institusi pemerintah (ajaran paulus diatas) didalam mengimplementasikan ajaran (aturan) Allah atau juga disebut hukum Allah, yang didalamnya memuat panduan/petunjuk kehidupan umat agar bisa selamat hidupnya baik saat di dunia maupun kelak sesudah kematiannya. Mungkin apakah bagi kekristenan bahwa hukum Allah itu sudah tidak berlaku lagi sejak kematian Yesus ?? Jadi keterwakilan Allah jelas tidak bisa diwujudkan oleh gereja atau institusi negara dimaksud. Bagaimana ??
Akan ANEH jika Paulus mengatakan bhw pemerintah adalah berasal dari Allah atau wakil Allah, tetapi tidak diwajibkan utk mengikuti ketetapan Allah. Ini logika sederhana tanpa saya harus menunjukkan ayat2 secara eksplisit yg mendukungnya.

Justru itu paulus mengatakan adanya kewajiban mengikuti ketetapan (aturan/hukum) Allah, tapi disisi lain paulus menganggap bahwa hukum Allah itu telah batal semenjak kematian Yesus. Dengan demikian pengajaran paulus tsb. tidak bisa diimplementasikan baik oleh gereja maupun institusi negara. Bagaimana ??
Mulai menunjukkan kebebalan... capek deh. Model kamu berdebat adalah kacangan, khas muslim.

Udah sarapan belum ? nggak usah emosi lah....

agar supaya gw tidak bebal menurutmu, makanya tolong dibetulin pernyataan gw itu. Kan enak diskusinya. Iya kan....??!

by Sponsored content

Subscribe to MURTADIN_KAFIRUN