Alkitab Memerintahkan Untuk Membunuh setiap yang Murtad (menyembah Selain Allah)

by Gerabah Thu 27 Sep 2012, 9:14 pm

First topic message reminder :

Alkitab Memerintahkan Untuk Membunuh setiap yang Murtad (menyembah Selain Allah)

Ulangan 17:2 "Apabila di tengah-tengahmu di salah satu tempatmu yang diberikan kepadamu oleh TUHAN, Allahmu, ada terdapat seorang laki-laki atau perempuan yang melakukan apa yang jahat di mata TUHAN, Allahmu, dengan melangkahi perjanjian-Nya,

Ulangan 17:3 dan yang pergi beribadah kepada allah lain dan sujud menyembah kepadanya, atau kepada matahari atau bulan atau segenap tentara langit, hal yang telah Kularang itu;

Ulangan 17:4 dan apabila hal itu diberitahukan atau terdengar kepadamu, maka engkau harus memeriksanya baik-baik. Jikalau ternyata benar dan sudah pasti, bahwa kekejian itu dilakukan di antara orang Israel,

Ulangan 17:5 maka engkau harus membawa laki-laki atau perempuan yang telah melakukan perbuatan jahat itu ke luar ke pintu gerbang, kemudian laki-laki atau perempuan itu harus kaulempari dengan batu sampai mati.

Ulangan 17:6 Atas keterangan dua atau tiga orang saksi haruslah mati dibunuh orang yang dihukum mati; atas keterangan satu orang saksi saja janganlah ia dihukum mati.

Ulangan 17:7 Saksi-saksi itulah yang pertama-tama menggerakkan tangan mereka untuk membunuh dia, kemudian seluruh rakyat. Demikianlah harus kauhapuskan yang jahat itu dari tengah-tengahmu."

membunuh - Alkitab Memerintahkan Untuk Membunuh setiap yang Murtad (menyembah Selain Allah) - Page 2 3027467219

by MyLovelyCarnation Mon 08 Oct 2012, 6:52 am

Gerabah wrote:
MyLovelyCarnation wrote:
Gerabah wrote:
MyLovelyCarnation wrote:
Gerabah wrote:
MylovelyCarnation wrote:
Gerabah wrote:Tidak mengurangi rasa hormat kpdmu, kalau gw mengingatkan pengajaran paulus tentang negara atau pemerintah, dikatakan :

Roma 13:1-2
13:1 Tiap-tiap orang harus takluk kepada pemerintah yang di atasnya, sebab tidak ada pemerintah yang tidak berasal dari Allah; dan pemerintah-pemerintah yang ada, ditetapkan oleh Allah.
13:2 Sebab itu barangsiapa melawan pemerintah, ia melawan ketetapan Allah dan siapa yang melakukannya, akan mendatangkan hukuman atas dirinya.

Apakah ini bukan petunjuk bagi gereja untuk berusaha mendorong agar suatu pemerintahan benar-benar berasal dari (hukum) Allah ??
Benar bhw iman kristen menyatakan bhw pemerintah adalah wakil Allah di bumi, sama halnya dgn org tua adalah wakil Allah di bumi bagi anak2nya & keluarganya. Utk itu kita harus tunduk kepada wakil2 Allah tersebut. Ini adalah ketetapan mutlak sebagai kesempurnaan akhir jaman (eskatalogis) yg diharapkan utk menggambarkan kehadiran Allah secara hakiki dlm setiap bentuk kehidupan manusia utk menyelamatkan jiwa sebanyak2nya.

Dlm perjalanannya ternyata para wakli2 Allah tersebut tidak mendisain atau menjalankan sistem negara atau keluarga yg sesuai dgn ketetapan Allah, padahal mereka adalah wakil2 Allah. Selain mengabaikan ketetapan Allah, kreasi2 manusia tsb juga mengabaikan intervensi Tuhan. Ohya, jika orang tua berlaku tidak waras mendidik dirimu atau berprofesi sebagai pembunuh bayaran, sebagai contoh aja, tidaklah mengurangi wibawa & kedudukannya sebagai org tua bagi dirimu. Kira2 demikian pengertiannya.]

Rekonsiliasi dari kedua perspektif iman di atas berarti mengajarkan iman utk menundukkan para wakil2 Allah & sistem negaranya tsb agar masuk dlm ketetapan (kehendak & rencana) Allah dgn menghindari tindakan2 anarki utk melakukan perubahan, [meskipun pada poin iman ini menjadi terlihat mengambang...sejauh mana tindakan2 yg dpt dikatakan tidak anarki & sejauh mana org2 kristen tidak boleh memaksakan kekerasan utk menentang pemerintahnya yg sah dgn tetap bertahan mengalami penindasan, penganiayaan atau terabaikan hak2 sipilnya oleh pemerintahnya]. Fakta bhw umat kristen selama 2.000 thn mulai dari perdana (mati) MARTIR sudah cukup utk menjadi bukti itu. Bahkan umat2 generasi awal sebagian terangan2 berusaha utk mengkristenkan para pemimpin2 puncak Romawi meski menyadari kehilangan nyawa adalah taruhannya. Di satu sisi, Tertullianus dpt menjadi teladan utk keberanian imannya itu. Dlm 500 thn pertama puluhan Paus yg mati di tangan pemerintah Romawi, sebagai contoh kecil aja. Hingga akhirnya Romawi resmi menjadi negara berdasarkan katolikisme, meskipun tidak seutuhnya dlm perjalanan sejarahnya.

Cuma gw tidak melihat dari paparanmu itu bahwa yang disebut wakil Allah itu pada dasarnya yakni suatu institusi pemerintah (ajaran paulus diatas) didalam mengimplementasikan ajaran (aturan) Allah atau juga disebut hukum Allah, yang didalamnya memuat panduan/petunjuk kehidupan umat agar bisa selamat hidupnya baik saat di dunia maupun kelak sesudah kematiannya. Mungkin apakah bagi kekristenan bahwa hukum Allah itu sudah tidak berlaku lagi sejak kematian Yesus ?? Jadi keterwakilan Allah jelas tidak bisa diwujudkan oleh gereja atau institusi negara dimaksud. Bagaimana ??
Akan ANEH jika Paulus mengatakan bhw pemerintah adalah berasal dari Allah atau wakil Allah, tetapi tidak diwajibkan utk mengikuti ketetapan Allah. Ini logika sederhana tanpa saya harus menunjukkan ayat2 secara eksplisit yg mendukungnya.

Justru itu paulus mengatakan adanya kewajiban mengikuti ketetapan (aturan/hukum) Allah, tapi disisi lain paulus menganggap bahwa hukum Allah itu telah batal semenjak kematian Yesus. Dengan demikian pengajaran paulus tsb. tidak bisa diimplementasikan baik oleh gereja maupun institusi negara. Bagaimana ??
Mulai menunjukkan kebebalan... capek deh. Model kamu berdebat adalah kacangan, khas muslim.

Udah sarapan belum ? nggak usah emosi lah....

agar supaya gw tidak bebal menurutmu, makanya tolong dibetulin pernyataan gw itu. Kan enak diskusinya. Iya kan....??!

Kamu itu bebal bin ngeyel. Mana pernah Paulus mengatakan hukum Allah telah batal sejak kematian Yesus. Klo dia mengatakan itu sama aja dia org plin-plan. Tunjukkan saja ayatnya yg kamu maksud.

by Gerabah Mon 08 Oct 2012, 6:58 am

MyLovelyCarnation wrote:
Gerabah wrote:
MyLovelyCarnation wrote:
Gerabah wrote:
MyLovelyCarnation wrote:
Gerabah wrote:

Cuma gw tidak melihat dari paparanmu itu bahwa yang disebut wakil Allah itu pada dasarnya yakni suatu institusi pemerintah (ajaran paulus diatas) didalam mengimplementasikan ajaran (aturan) Allah atau juga disebut hukum Allah, yang didalamnya memuat panduan/petunjuk kehidupan umat agar bisa selamat hidupnya baik saat di dunia maupun kelak sesudah kematiannya. Mungkin apakah bagi kekristenan bahwa hukum Allah itu sudah tidak berlaku lagi sejak kematian Yesus ?? Jadi keterwakilan Allah jelas tidak bisa diwujudkan oleh gereja atau institusi negara dimaksud. Bagaimana ??
Akan ANEH jika Paulus mengatakan bhw pemerintah adalah berasal dari Allah atau wakil Allah, tetapi tidak diwajibkan utk mengikuti ketetapan Allah. Ini logika sederhana tanpa saya harus menunjukkan ayat2 secara eksplisit yg mendukungnya.

Justru itu paulus mengatakan adanya kewajiban mengikuti ketetapan (aturan/hukum) Allah, tapi disisi lain paulus menganggap bahwa hukum Allah itu telah batal semenjak kematian Yesus. Dengan demikian pengajaran paulus tsb. tidak bisa diimplementasikan baik oleh gereja maupun institusi negara. Bagaimana ??
Mulai menunjukkan kebebalan... capek deh. Model kamu berdebat adalah kacangan, khas muslim.

Udah sarapan belum ? nggak usah emosi lah....

agar supaya gw tidak bebal menurutmu, makanya tolong dibetulin pernyataan gw itu. Kan enak diskusinya. Iya kan....??!
Kamu itu bebal bin ngeyel. Mana pernah Paulus mengatakan hukum Allah telah batal sejak kematian Yesus. Klo dia mengatakan itu sama aja dia org plin-plan. Tunjukkan saja ayatnya yg kamu maksud.

Nih, silahkan dibaca : "Sebab dengan mati-Nya sebagai manusia Ia telah membatalkan hukum Taurat dengan segala perintah dan ketentuannya."(Efesus 2:15) Hukum taurat kan hukum dari Allah, iya kan ??!!

membunuh - Alkitab Memerintahkan Untuk Membunuh setiap yang Murtad (menyembah Selain Allah) - Page 2 76436

by MyLovelyCarnation Mon 08 Oct 2012, 6:59 am

@Gerabah

Kamu itu langsung buat pernyataan yg melompat dari dari spketrum teologi yg kita bicarakan hanya sebagai manuvermu utk menunjukkan ayat2 alkitab itu berkontradiksi. Sebaiknya kamu lanjutkan model debatmu dlm post2mu sblmnya dgn menunjukkan ayat2 yg kamu maksud, daripada pernyataan2mu yg membuat aku mual...

Kamu bisa nilai sendiri klo saya sblmnya tertarik dgn model debatmu sebagaimana saya berusaha jawab dgn baik, asalkan kamu jgn lompat2 buat pernyataan konyol spt dlm post terakhir....

by Gerabah Mon 08 Oct 2012, 7:04 am

MyLovelyCarnation wrote:@Gerabah

Kamu itu langsung buat pernyataan yg melompat dari dari spketrum teologi yg kita bicarakan hanya sebagai manuvermu utk menunjukkan ayat2 alkitab itu berkontradiksi. Sebaiknya kamu lanjutkan model debatmu dlm post2mu sblmnya dgn menunjukkan ayat2 yg kamu maksud, daripada pernyataan2mu yg membuat aku mual...

Kamu bisa nilai sendiri klo saya sblmnya tertarik dgn model debatmu sebagaimana saya berusaha jawab dgn baik, asalkan kamu jgn lompat2 buat pernyataan konyol spt dlm post terakhir....

Lho kenapa marah bro, kan kita omong-omong ini kan berurutan sesuai spektrum teologi (alkitabmu) juga. Soal kamu ketemu sesuatu yang kontradiksi, ya tentunya kamu bisa menyanggah atau paling tidak bisa menjelaskan menurut spektrum teologi yang benar itu bagaimana ? Kan begitu, iya kan ??!!

by MyLovelyCarnation Mon 08 Oct 2012, 7:21 am

Gerabah wrote:
MyLovelyCarnation wrote:
Gerabah wrote:
MyLovelyCarnation wrote:
Gerabah wrote:
MyLovelyCarnation wrote:
Gerabah wrote:

Cuma gw tidak melihat dari paparanmu itu bahwa yang disebut wakil Allah itu pada dasarnya yakni suatu institusi pemerintah (ajaran paulus diatas) didalam mengimplementasikan ajaran (aturan) Allah atau juga disebut hukum Allah, yang didalamnya memuat panduan/petunjuk kehidupan umat agar bisa selamat hidupnya baik saat di dunia maupun kelak sesudah kematiannya. Mungkin apakah bagi kekristenan bahwa hukum Allah itu sudah tidak berlaku lagi sejak kematian Yesus ?? Jadi keterwakilan Allah jelas tidak bisa diwujudkan oleh gereja atau institusi negara dimaksud. Bagaimana ??
Akan ANEH jika Paulus mengatakan bhw pemerintah adalah berasal dari Allah atau wakil Allah, tetapi tidak diwajibkan utk mengikuti ketetapan Allah. Ini logika sederhana tanpa saya harus menunjukkan ayat2 secara eksplisit yg mendukungnya.

Justru itu paulus mengatakan adanya kewajiban mengikuti ketetapan (aturan/hukum) Allah, tapi disisi lain paulus menganggap bahwa hukum Allah itu telah batal semenjak kematian Yesus. Dengan demikian pengajaran paulus tsb. tidak bisa diimplementasikan baik oleh gereja maupun institusi negara. Bagaimana ??
Mulai menunjukkan kebebalan... capek deh. Model kamu berdebat adalah kacangan, khas muslim.

Udah sarapan belum ? nggak usah emosi lah....

agar supaya gw tidak bebal menurutmu, makanya tolong dibetulin pernyataan gw itu. Kan enak diskusinya. Iya kan....??!
Kamu itu bebal bin ngeyel. Mana pernah Paulus mengatakan hukum Allah telah batal sejak kematian Yesus. Klo dia mengatakan itu sama aja dia org plin-plan. Tunjukkan saja ayatnya yg kamu maksud.

Nih, silahkan dibaca : "Sebab dengan mati-Nya sebagai manusia Ia telah membatalkan hukum Taurat dengan segala perintah dan ketentuannya."(Efesus 2:15) Hukum taurat kan hukum dari Allah, iya kan ??!!

Penjelasan lengkapnya lihat di sini:
http://katolisitas.org/2319/apakah-hukum-taurat-dibatalkan-yesus

Secara singkat dlm bahasa sederhana saya jelaskan begini:
Bayangkan UUD 1945 adalah ibarat 10 Perintah Allah yg merupakan intisari atau puncak dari Hukum Taurat. Penjabaran dari semangat & nilai2 UUD 1945 menjadi peraturan-perundang2an yg lebih detil hingga mengatur seluruh tatanan kehidupan masyarakat Indonesia, demikian juga halnya dgn semangat & nilai2 10 Perintah Allah atau Hukum Taurat tersebut dijabarkan sedemikian rupa hingga mengatur seluruh tatanan kehidupan masyarakat dlm bentuk aturan2 Taurat level rendah, hingga ke tetek-bengek persoalan kewajiban sunat, berdiam diri saat hari Sabat, dll. Nah, semua peraturan-perundang2an pada level rendah yg tidak lagi sesuai dgn semangat jaman, yg dgn sendirinya akan berkontradiksi dgn semangat Hukum Utamanya (10 Perintah Allah tadi) jika dipraktekkan, maka sudah otomatis dihapus/dibatalkan oleh pengikut Kristus. Demikian halnya dgn peraturan-perundang2an di Indonesia yg lebih rendah dari UUD 1945, jika tidak sesuai semangat jaman lagi maka akan dihapus tanpa menghapus/membatalkan ayat2 tertentu atau keseluruhan ayat UUD 1945.

Hukum 10 Perintah Allah itu sendiri bagi org kristen adalah penjabaran Hukum Cinta Kasih. Saya pikir kamu tahu kedua poin Hukum Cinta Kasih itu, sehingga tak perlu saya uraikan.

Jadi....terkait tema yg kita bicarakan, maka tidak benarlah pernyataanmu bhw Paulus membatalkan Hukum Allah sejak kematian Yesus.

Catatan sedikit:

Paulus adalah salah satu org yg TERLIHAT SANGAT VOKAL DLM ALKITAB memperjuangkan aturan sunat agar dihapus dari org2 kristen non-Yahudi, menegaskan agar org2 kristen jangan menajiskan diri utk sehidangan dgn org2 kafir & sejlh aturan2 Taurat lainnya. Tapi apakah iman kristen membatalkan aturan2 Taurat tersebut krn semata2 Paulus yg membatalkannya? Jika ada org kristen yg mengatakan itu BENAR, maka ia adalah org2 yg tidak tahu bagaimana iman kristen itu dinyatakan & ditetapkan & tentu saja ia BUTA SEJARAH! Paulus secara pribadi TIADA HAK & KEWAJIBAN utk itu. Semua itu adalah keputusan FINAL & RESMI para rasul dlm sebuah Konsili di Jerusalem pada 40M. Tanpa adanya keputusan FINAL para rasul yg DIRESMIKAN oleh Kefas selaku Paus pertama, maka jangan pernah sekali2 org kristen menyatakan itu sebagai imannya!

by MyLovelyCarnation Mon 08 Oct 2012, 7:24 am

Gerabah wrote:
MyLovelyCarnation wrote:@Gerabah

Kamu itu langsung buat pernyataan yg melompat dari dari spketrum teologi yg kita bicarakan hanya sebagai manuvermu utk menunjukkan ayat2 alkitab itu berkontradiksi. Sebaiknya kamu lanjutkan model debatmu dlm post2mu sblmnya dgn menunjukkan ayat2 yg kamu maksud, daripada pernyataan2mu yg membuat aku mual...

Kamu bisa nilai sendiri klo saya sblmnya tertarik dgn model debatmu sebagaimana saya berusaha jawab dgn baik, asalkan kamu jgn lompat2 buat pernyataan konyol spt dlm post terakhir....

Lho kenapa marah bro, kan kita omong-omong ini kan berurutan sesuai spektrum teologi (alkitabmu) juga. Soal kamu ketemu sesuatu yang kontradiksi, ya tentunya kamu bisa menyanggah atau paling tidak bisa menjelaskan menurut spektrum teologi yang benar itu bagaimana ? Kan begitu, iya kan ??!!

Hehehehe... payah emang ngomong ama kamu.

by Gerabah Mon 08 Oct 2012, 7:35 am

MyLovelyCarnation wrote:
Gerabah wrote:
MyLovelyCarnation wrote:@Gerabah

Kamu itu langsung buat pernyataan yg melompat dari dari spketrum teologi yg kita bicarakan hanya sebagai manuvermu utk menunjukkan ayat2 alkitab itu berkontradiksi. Sebaiknya kamu lanjutkan model debatmu dlm post2mu sblmnya dgn menunjukkan ayat2 yg kamu maksud, daripada pernyataan2mu yg membuat aku mual...

Kamu bisa nilai sendiri klo saya sblmnya tertarik dgn model debatmu sebagaimana saya berusaha jawab dgn baik, asalkan kamu jgn lompat2 buat pernyataan konyol spt dlm post terakhir....

Lho kenapa marah bro, kan kita omong-omong ini kan berurutan sesuai spektrum teologi (alkitabmu) juga. Soal kamu ketemu sesuatu yang kontradiksi, ya tentunya kamu bisa menyanggah atau paling tidak bisa menjelaskan menurut spektrum teologi yang benar itu bagaimana ? Kan begitu, iya kan ??!!
Hehehehe... payah emang ngomong ama kamu.

Ya udah kalo payah, sana sarapan dulu trus bobo.......!

Orang kristen sama ajarannya sendiri kedodoran, gitu mau jual keselamatan pada non kristen, mana bisa laku ??

by MyLovelyCarnation Mon 08 Oct 2012, 7:44 am

Gerabah wrote:
MyLovelyCarnation wrote:
Gerabah wrote:
MyLovelyCarnation wrote:@Gerabah

Kamu itu langsung buat pernyataan yg melompat dari dari spketrum teologi yg kita bicarakan hanya sebagai manuvermu utk menunjukkan ayat2 alkitab itu berkontradiksi. Sebaiknya kamu lanjutkan model debatmu dlm post2mu sblmnya dgn menunjukkan ayat2 yg kamu maksud, daripada pernyataan2mu yg membuat aku mual...

Kamu bisa nilai sendiri klo saya sblmnya tertarik dgn model debatmu sebagaimana saya berusaha jawab dgn baik, asalkan kamu jgn lompat2 buat pernyataan konyol spt dlm post terakhir....

Lho kenapa marah bro, kan kita omong-omong ini kan berurutan sesuai spektrum teologi (alkitabmu) juga. Soal kamu ketemu sesuatu yang kontradiksi, ya tentunya kamu bisa menyanggah atau paling tidak bisa menjelaskan menurut spektrum teologi yang benar itu bagaimana ? Kan begitu, iya kan ??!!
Hehehehe... payah emang ngomong ama kamu.

Ya udah kalo payah, sana sarapan dulu trus bobo.......!

Orang kristen sama ajarannya sendiri kedodoran, gitu mau jual keselamatan pada non kristen, mana bisa laku ??

Tuhkan, ngeyel lagi. Kamu model diskusi begini dlm dunia nyata ngga-kan dianggap serius. Dlm post2 awal aku suka dgn caramu, tapi kenapa tiba2 kamu balik dgn cara2 lamamu? Sebaiknya pertahankan hal2 positif dlm dirimu, hilangkan kebiasaan ngeyel dgn membuat statemen yg melompat2. Berusaha menjejerkan ayat2 KS & fakta sejarah yg adalah lebih bagus daripada peryataan tak berdasar bin pandir.

by MyLovelyCarnation Mon 08 Oct 2012, 7:46 am

Ingat loh di trit2 lain yg kamu buat, kamu jelas2 tetap ngeyel bin monolog, dgn menolak semua penjelasan yg merekonsiliasi ayat demi ayat dlm KS hanya utk mengklaim teori panjulmu. Dirimu tetap ngotot hanya mempelototi ayat2 tertentu... bukan main egois & bebalnya.

Penjelasan Kitab Suci tidak sesederhana yg kamu bayangkan. Dengan melihat Tradisi yg hidup yg mendahului jauh2 hari eksistensi dari (kanonisasi) KS itu sendiri, khususnya Perjanjian Baru, ini akan dgn mudah menginterpretasi ayat2 KS tsb. Utk itulah saya anjurkan anda harus melihat konteks & konteks itu berarti Sejarah. Tuhan adalah Sejarah...

by Gerabah Mon 08 Oct 2012, 7:58 am

MyLovelyCarnation wrote:
Gerabah wrote:
MyLovelyCarnation wrote:
Kamu itu bebal bin ngeyel. Mana pernah Paulus mengatakan hukum Allah telah batal sejak kematian Yesus. Klo dia mengatakan itu sama aja dia org plin-plan. Tunjukkan saja ayatnya yg kamu maksud.

Nih, silahkan dibaca : "Sebab dengan mati-Nya sebagai manusia Ia telah membatalkan hukum Taurat dengan segala perintah dan ketentuannya."(Efesus 2:15) Hukum taurat kan hukum dari Allah, iya kan ??!!
Penjelasan lengkapnya lihat di sini:
http://katolisitas.org/2319/apakah-hukum-taurat-dibatalkan-yesus

Secara singkat dlm bahasa sederhana saya jelaskan begini:
Bayangkan UUD 1945 adalah ibarat 10 Perintah Allah yg merupakan intisari atau puncak dari Hukum Taurat. Penjabaran dari semangat & nilai2 UUD 1945 menjadi peraturan-perundang2an yg lebih detil hingga mengatur seluruh tatanan kehidupan masyarakat Indonesia, demikian juga halnya dgn semangat & nilai2 10 Perintah Allah atau Hukum Taurat tersebut dijabarkan sedemikian rupa hingga mengatur seluruh tatanan kehidupan masyarakat dlm bentuk aturan2 Taurat level rendah, hingga ke tetek-bengek persoalan kewajiban sunat, berdiam diri saat hari Sabat, dll. Nah, semua peraturan-perundang2an pada level rendah yg tidak lagi sesuai dgn semangat jaman, yg dgn sendirinya akan berkontradiksi dgn semangat Hukum Utamanya (10 Perintah Allah tadi) jika dipraktekkan, maka sudah otomatis dihapus/dibatalkan oleh pengikut Kristus. Demikian halnya dgn peraturan-perundang2an di Indonesia yg lebih rendah dari UUD 1945, jika tidak sesuai semangat jaman lagi maka akan dihapus tanpa menghapus/membatalkan ayat2 tertentu atau keseluruhan ayat UUD 1945.

Hukum 10 Perintah Allah itu sendiri bagi org kristen adalah penjabaran Hukum Cinta Kasih. Saya pikir kamu tahu kedua poin Hukum Cinta Kasih itu, sehingga tak perlu saya uraikan.

Jadi....terkait tema yg kita bicarakan, maka tidak benarlah pernyataanmu bhw Paulus membatalkan Hukum Allah sejak kematian Yesus.

Catatan sedikit:

Paulus adalah salah satu org yg TERLIHAT SANGAT VOKAL DLM ALKITAB memperjuangkan aturan sunat agar dihapus dari org2 kristen non-Yahudi, menegaskan agar org2 kristen jangan menajiskan diri utk sehidangan dgn org2 kafir & sejlh aturan2 Taurat lainnya. Tapi apakah iman kristen membatalkan aturan2 Taurat tersebut krn semata2 Paulus yg membatalkannya? Jika ada org kristen yg mengatakan itu BENAR, maka ia adalah org2 yg tidak tahu bagaimana iman kristen itu dinyatakan & ditetapkan & tentu saja ia BUTA SEJARAH! Paulus secara pribadi TIADA HAK & KEWAJIBAN utk itu. Semua itu adalah keputusan FINAL & RESMI para rasul dlm sebuah Konsili di Jerusalem pada 40M. Tanpa adanya keputusan FINAL para rasul yg DIRESMIKAN oleh Kefas selaku Paus pertama, maka jangan pernah sekali2 org kristen menyatakan itu sebagai imannya!

Catatan. Ini belum gw tanggapi.

Kalau sudah dikatakan : "Dengan mati-Nya sebagai manusia Ia telah membatalkan hukum Taurat dengan segala perintah dan ketentuannya." Itu artinya hapus semua secara total. Sepuluh perintah pun termasuk batal, tetek bengek yang ada di hukum taurat batal semua. Begitu beraninya paulus menghapus hukum Allah.

Kira-kira bisa dipahami ??!!

by MyLovelyCarnation Mon 08 Oct 2012, 8:21 am

Gerabah wrote:
MyLovelyCarnation wrote:
Gerabah wrote:
MyLovelyCarnation wrote:
Kamu itu bebal bin ngeyel. Mana pernah Paulus mengatakan hukum Allah telah batal sejak kematian Yesus. Klo dia mengatakan itu sama aja dia org plin-plan. Tunjukkan saja ayatnya yg kamu maksud.

Nih, silahkan dibaca : "Sebab dengan mati-Nya sebagai manusia Ia telah membatalkan hukum Taurat dengan segala perintah dan ketentuannya."(Efesus 2:15) Hukum taurat kan hukum dari Allah, iya kan ??!!
Penjelasan lengkapnya lihat di sini:
http://katolisitas.org/2319/apakah-hukum-taurat-dibatalkan-yesus

Secara singkat dlm bahasa sederhana saya jelaskan begini:
Bayangkan UUD 1945 adalah ibarat 10 Perintah Allah yg merupakan intisari atau puncak dari Hukum Taurat. Penjabaran dari semangat & nilai2 UUD 1945 menjadi peraturan-perundang2an yg lebih detil hingga mengatur seluruh tatanan kehidupan masyarakat Indonesia, demikian juga halnya dgn semangat & nilai2 10 Perintah Allah atau Hukum Taurat tersebut dijabarkan sedemikian rupa hingga mengatur seluruh tatanan kehidupan masyarakat dlm bentuk aturan2 Taurat level rendah, hingga ke tetek-bengek persoalan kewajiban sunat, berdiam diri saat hari Sabat, dll. Nah, semua peraturan-perundang2an pada level rendah yg tidak lagi sesuai dgn semangat jaman, yg dgn sendirinya akan berkontradiksi dgn semangat Hukum Utamanya (10 Perintah Allah tadi) jika dipraktekkan, maka sudah otomatis dihapus/dibatalkan oleh pengikut Kristus. Demikian halnya dgn peraturan-perundang2an di Indonesia yg lebih rendah dari UUD 1945, jika tidak sesuai semangat jaman lagi maka akan dihapus tanpa menghapus/membatalkan ayat2 tertentu atau keseluruhan ayat UUD 1945.

Hukum 10 Perintah Allah itu sendiri bagi org kristen adalah penjabaran Hukum Cinta Kasih. Saya pikir kamu tahu kedua poin Hukum Cinta Kasih itu, sehingga tak perlu saya uraikan.

Jadi....terkait tema yg kita bicarakan, maka tidak benarlah pernyataanmu bhw Paulus membatalkan Hukum Allah sejak kematian Yesus.

Catatan sedikit:

Paulus adalah salah satu org yg TERLIHAT SANGAT VOKAL DLM ALKITAB memperjuangkan aturan sunat agar dihapus dari org2 kristen non-Yahudi, menegaskan agar org2 kristen jangan menajiskan diri utk sehidangan dgn org2 kafir & sejlh aturan2 Taurat lainnya. Tapi apakah iman kristen membatalkan aturan2 Taurat tersebut krn semata2 Paulus yg membatalkannya? Jika ada org kristen yg mengatakan itu BENAR, maka ia adalah org2 yg tidak tahu bagaimana iman kristen itu dinyatakan & ditetapkan & tentu saja ia BUTA SEJARAH! Paulus secara pribadi TIADA HAK & KEWAJIBAN utk itu. Semua itu adalah keputusan FINAL & RESMI para rasul dlm sebuah Konsili di Jerusalem pada 40M. Tanpa adanya keputusan FINAL para rasul yg DIRESMIKAN oleh Kefas selaku Paus pertama, maka jangan pernah sekali2 org kristen menyatakan itu sebagai imannya!

Catatan. Ini belum gw tanggapi.
Kalau sudah dikatakan : "Dengan mati-Nya sebagai manusia Ia telah membatalkan hukum Taurat dengan segala perintah dan ketentuannya." Itu artinya hapus semua secara total. Sepuluh perintah pun termasuk batal, tetek bengek yang ada di hukum taurat batal semua. Kira-kira bisa dipahami ??!!

hey, manusia ngeyel... baca dulu referensi yg saya sediakan, baruuuuu kamu pantas lanjutkan debat ini!

Sebaiknya kamu telan aja ayat2 ini yg keluar juga dari mulut Paulus sendiri:

(Rom 2:15): "Sebab dengan itu mereka menunjukkan, bahwa isi hukum Taurat ada tertulis di dalam hati mereka dan suara hati mereka turut bersaksi dan pikiran mereka saling menuduh atau saling membela."

Rom 2:28-29: "Sebab yang disebut Yahudi bukanlah orang yang lahiriah Yahudi, dan yang disebut sunat, bukanlah sunat yang dilangsungkan secara lahiriah Tetapi orang Yahudi sejati ialah dia yang tidak nampak keyahudiannya dan sunat ialah sunat di dalam hati, secara rohani, bukan secara hurufiah. Maka pujian baginya datang bukan dari manusia, melainkan dari Allah."

Jadi semua perintah & ketentuan Hukum Taurat yg dimaksud oleh Paulus adalah semata2 SEMUA ATURAN LAHIRIAH yg tidak lagi dpt mendukung iman kristen, bahkan mengkorupsinya! Bisa tetap dilaksanakan oleh org2 Yahudi sebatas tidak mengkorupsi iman kristen & tidak menjadi batu sandungan bagi umat kristen non-Yahudi.

Adalah org pandir bin ngeyel yg menelan ayat2 KS sepotong2:

Mat 5:17 "Janganlah kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk meniadakan hukum Taurat atau kitab para nabi. Aku datang bukan untuk meniadakannya, melainkan untuk menggenapinya."

Justru kalian Islam-lah yg konyol bin pandir, mengajarkan beriman pada Hukum Taurat, tapi tak tahu keseluruhan hukum Taurat itu. Jangankan tahu 10 Perintah Allah, puncak dari Hukum Taurat, sedangkan jabaran keseluruhan dlm bentuk aturan2 level rendah Taurat saja tidak tahu sama sekali. Kamu pikir aturan Taurat itu sebatas sunat saja??? Alamak....! Lebih parah lagi, Muhammad-pun tak disunat ternyata! Hihihi... memalukan!!

Apes jadi muslim, beragama bodoh bin pandir!

by Gerabah Mon 08 Oct 2012, 8:49 am

MyLovelyCarnation wrote:
Gerabah wrote:
Nih, silahkan dibaca : "Sebab dengan mati-Nya sebagai manusia Ia telah membatalkan hukum Taurat dengan segala perintah dan ketentuannya."(Efesus 2:15) Hukum taurat kan hukum dari Allah, iya kan ??!!

Catatan. Ini belum gw tanggapi.
Kalau sudah dikatakan : "Dengan mati-Nya sebagai manusia Ia telah membatalkan hukum Taurat dengan segala perintah dan ketentuannya." Itu artinya hapus semua secara total. Sepuluh perintah pun termasuk batal, tetek bengek yang ada di hukum taurat batal semua. Kira-kira bisa dipahami ??!!
hey, manusia ngeyel... baca dulu referensi yg saya sediakan, baruuuuu kamu pantas lanjutkan debat ini!

Sebaiknya kamu telan aja ayat2 ini yg keluar juga dari mulut Paulus sendiri:

(Rom 2:15): Sebab dengan itu mereka menunjukkan, bahwa isi hukum Taurat ada tertulis di dalam hati mereka dan suara hati mereka turut bersaksi dan pikiran mereka saling menuduh atau saling membela.

Rom 2:28-29: Sebab yang disebut Yahudi bukanlah orang yang lahiriah Yahudi, dan yang disebut sunat, bukanlah sunat yang dilangsungkan secara lahiriah Tetapi orang Yahudi sejati ialah dia yang tidak nampak keyahudiannya dan sunat ialah sunat di dalam hati, secara rohani, bukan secara hurufiah. Maka pujian baginya datang bukan dari manusia, melainkan dari Allah.

Jadi semua perintah & ketentuan Hukum Taurat yg dimaksud oleh Paulus adalah semata2 SEMUA ATURAN LAHIRIAH yg tidak lagi dpt mendukung iman kristen, bahkan mengkorupsinya! Bisa tetap dilaksanakan oleh org2 Yahudi sebatas tidak mengkorupsi iman kristen & tidak menjadi batu sandungan bagi umat kristen non-Yahudi.

Adalah org pandir bin ngeyel yg menelan ayat2 KS sepotong2:

Mat 5:17 "Janganlah kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk meniadakan hukum Taurat atau kitab para nabi. Aku datang bukan untuk meniadakannya, melainkan untuk menggenapinya.

Justru kalian Islam-lah yg konyol bin pandir, mengajarkan beriman pada Hukum Taurat, tapi tak tahu keseluruhan hukum Taurat itu. Jangankan tahu 10 Perintah Allah, puncak dari Hukum Taurat, sedangkan jabaran keseluruhan dlm bentuk aturan2 level rendah Taurat saja tidak tahu sama sekali. Kamu pikir aturan Taurat itu sebatas sunat saja??? Alamak....! Lebih parah lagi, Muhammad-pun tak disunat ternyata! Hihihi... memalukan!!

Apes jadi muslim, beragama bodoh bin pandir!

Semua perintah & ketentuan hukum taurat yang lahiriah (tertulis) itu jelas batal menurut paulus dan selanjutnya dikatakan bahwa hukum taurat itu ada dihati umat yang percaya. Dianggapnya hukum taurat yang lahiriah itu memberartkan lantas dibatalkan seenaknya paulus, lantas dengan cukup dengan iman (taurat dalam hati) lantas semuanya bisa beres. paulus tidak bisa melihat realitas masyarakat (umat) bahwa tidak semua punya kesadaran hukum (apa itu hukum kasih?). kalau semua pengendara kendaraan punya kesadaran hukum pun, itupun masih diperlukan rambu-rambu petunjuk jalan, sebab masing-masing pengendara akan bertindah hati-hati dan saling mendahulukan pengendara lainnya. Ini bisa makin menumpuknya kendaraan dan kemacetan terjadi. Apapun baiknya tatanan masyarakat, pasti masih dibutuhkan aturan yang harus ditaati buat kebaikan mereka bersama. Itulah yang tidak dipunyai oleh kekristenan.

Hukum Allah adalah banyak dan luas cakupannya. Karena Allah adalah pencipta alam jagat raya termasuk penciptaan manusia, Dia tahu persis kelebihan dan kelemahan manusia, untuk itu Allah memberikan aturan / petunjuk buat kehidupan manusia. Mulai dari kehidupan diri pribadi masing-masing manusia, hidup bersaudara, dengan keluarga, dengan tetangga, dengan masyarakat, bangsa dan negara bahkan kehidupan dengan lingkungannya. dengan berbagai aspek meliputi aspek sosial, ekonomi, hukum, politik, budaya dst. Itu semua dalam islam.

by MyLovelyCarnation Mon 08 Oct 2012, 8:54 am

Gerabah wrote:
MyLovelyCarnation wrote:
Gerabah wrote:
Nih, silahkan dibaca : "Sebab dengan mati-Nya sebagai manusia Ia telah membatalkan hukum Taurat dengan segala perintah dan ketentuannya."(Efesus 2:15) Hukum taurat kan hukum dari Allah, iya kan ??!!

Catatan. Ini belum gw tanggapi.
Kalau sudah dikatakan : "Dengan mati-Nya sebagai manusia Ia telah membatalkan hukum Taurat dengan segala perintah dan ketentuannya." Itu artinya hapus semua secara total. Sepuluh perintah pun termasuk batal, tetek bengek yang ada di hukum taurat batal semua. Kira-kira bisa dipahami ??!!
hey, manusia ngeyel... baca dulu referensi yg saya sediakan, baruuuuu kamu pantas lanjutkan debat ini!

Sebaiknya kamu telan aja ayat2 ini yg keluar juga dari mulut Paulus sendiri:

(Rom 2:15): Sebab dengan itu mereka menunjukkan, bahwa isi hukum Taurat ada tertulis di dalam hati mereka dan suara hati mereka turut bersaksi dan pikiran mereka saling menuduh atau saling membela.

Rom 2:28-29: Sebab yang disebut Yahudi bukanlah orang yang lahiriah Yahudi, dan yang disebut sunat, bukanlah sunat yang dilangsungkan secara lahiriah Tetapi orang Yahudi sejati ialah dia yang tidak nampak keyahudiannya dan sunat ialah sunat di dalam hati, secara rohani, bukan secara hurufiah. Maka pujian baginya datang bukan dari manusia, melainkan dari Allah.

Jadi semua perintah & ketentuan Hukum Taurat yg dimaksud oleh Paulus adalah semata2 SEMUA ATURAN LAHIRIAH yg tidak lagi dpt mendukung iman kristen, bahkan mengkorupsinya! Bisa tetap dilaksanakan oleh org2 Yahudi sebatas tidak mengkorupsi iman kristen & tidak menjadi batu sandungan bagi umat kristen non-Yahudi.

Adalah org pandir bin ngeyel yg menelan ayat2 KS sepotong2:

Mat 5:17 "Janganlah kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk meniadakan hukum Taurat atau kitab para nabi. Aku datang bukan untuk meniadakannya, melainkan untuk menggenapinya.

Justru kalian Islam-lah yg konyol bin pandir, mengajarkan beriman pada Hukum Taurat, tapi tak tahu keseluruhan hukum Taurat itu. Jangankan tahu 10 Perintah Allah, puncak dari Hukum Taurat, sedangkan jabaran keseluruhan dlm bentuk aturan2 level rendah Taurat saja tidak tahu sama sekali. Kamu pikir aturan Taurat itu sebatas sunat saja??? Alamak....! Lebih parah lagi, Muhammad-pun tak disunat ternyata! Hihihi... memalukan!!

Apes jadi muslim, beragama bodoh bin pandir!

Semua perintah & ketentuan hukum taurat yang lahiriah (tertulis) itu jelas batal menurut paulus dan selanjutnya dikatakan bahwa hukum taurat itu ada dihati umat yang percaya. Dianggapnya hukum taurat yang lahiriah itu memberartkan lantas dibatalkan seenaknya paulus, lantas dengan cukup dengan iman (taurat dalam hati) lantas semuanya bisa beres. paulus tidak bisa melihat realitas masyarakat (umat) bahwa tidak semua punya kesadaran hukum (apa itu hukum kasih?). kalau semua pengendara kendaraan punya kesadaran hukum pun, itupun masih diperlukan rambu-rambu petunjuk jalan, sebab masing-masing pengendara akan bertindah hati-hati dan saling mendahulukan pengendara lainnya. Ini bisa makin menumpuknya kendaraan dan kemacetan terjadi. Apapun baiknya tatanan masyarakat, pasti masih dibutuhkan aturan yang harus ditaati buat kebaikan mereka bersama. Itulah yang tidak dipunyai oleh kekristenan.
Hukum Allah adalah banyak dan luas cakupannya. Karena Allah adalah pencipta alam jagat raya termasuk penciptaan manusia, Dia tahu persis kelebihan dan kelemahan manusia, untuk itu Allah memberikan aturan / petunjuk buat kehidupan manusia. Mulai dari kehidupan diri pribadi masing-masing manusia, hidup bersaudara, dengan keluarga, dengan tetangga, dengan masyarakat, bangsa dan negara bahkan kehidupan dengan lingkungannya. dengan berbagai aspek meliputi aspek sosial, ekonomi, hukum, politik, budaya dst. Itu semua dalam islam.

Cukup, saya tidak meladeni kamu lagi di trit ini. Semua penjelasan sudah gamblang... ngga guna diteruskan. Sebaiknya dirimu sudah mulai berpikir utk meninggalkan Islam yg begitu bodohnya mengimani Taurat, tapi tak tahu apa itu Hukum Taurat sesungguhnya & kseluruhan jabarannya hingga ribuan tetek-bengek aturan2 Taurat pada level rendah. Aturan Sunat hanyalah salah satu dari ribuan aturan tekek-bengek Taurat tsb. Dan Muhammad-pun ternyata mengingkari aturan taurat ini! Memalukan sekaligus pandir!!

by Gerabah Mon 08 Oct 2012, 9:08 am

MyLovelyCarnation wrote:
Gerabah wrote:

Semua perintah & ketentuan hukum taurat yang lahiriah (tertulis) itu jelas batal menurut paulus dan selanjutnya dikatakan bahwa hukum taurat itu ada dihati umat yang percaya. Dianggapnya hukum taurat yang lahiriah itu memberartkan lantas dibatalkan seenaknya paulus, lantas dengan cukup dengan iman (taurat dalam hati) lantas semuanya bisa beres. paulus tidak bisa melihat realitas masyarakat (umat) bahwa tidak semua punya kesadaran hukum (apa itu hukum kasih?). kalau semua pengendara kendaraan punya kesadaran hukum pun, itupun masih diperlukan rambu-rambu petunjuk jalan, sebab masing-masing pengendara akan bertindah hati-hati dan saling mendahulukan pengendara lainnya. Ini bisa makin menumpuknya kendaraan dan kemacetan terjadi. Apapun baiknya tatanan masyarakat, pasti masih dibutuhkan aturan yang harus ditaati buat kebaikan mereka bersama. Itulah yang tidak dipunyai oleh kekristenan.
Hukum Allah adalah banyak dan luas cakupannya. Karena Allah adalah pencipta alam jagat raya termasuk penciptaan manusia, Dia tahu persis kelebihan dan kelemahan manusia, untuk itu Allah memberikan aturan / petunjuk buat kehidupan manusia. Mulai dari kehidupan diri pribadi masing-masing manusia, hidup bersaudara, dengan keluarga, dengan tetangga, dengan masyarakat, bangsa dan negara bahkan kehidupan dengan lingkungannya. dengan berbagai aspek meliputi aspek sosial, ekonomi, hukum, politik, budaya dst. Itu semua dalam islam.
Cukup, saya tidak meladeni kamu lagi di trit ini. Semua penjelasan sudah gamblang... ngga guna diteruskan. Sebaiknya dirimu sudah mulai berpikir utk meninggalkan Islam yg begitu bodohnya mengimani Taurat, tapi tak tahu apa itu Hukum Taurat sesungguhnya & kseluruhan jabarannya hingga ribuan tetek-bengek aturan2 Taurat pada level rendah. Aturan Sunat hanyalah salah satu dari ribuan aturan tekek-bengek Taurat tsb. Dan Muhammad-pun ternyata mengingkari aturan taurat ini! Memalukan sekaligus pandir!!

Penjelasanmu memang sudah gamblang, itu bener. gw akui !

dan pada intinya kekristenan itu sudah tidak punya hukum Allah, yang memuat aturan mana-mana yang boleh dan mana-mana yang dilarang Allah (Tuhan Pencipta langit dan bumi). Semuanya didasarkan pada hukum kasih yang merupakan hukum perasan dari pengajaran Yesus di matius 22:36-40, tapi oleh kristen diplintir menjadi hukum kasih saja (baca ayat 40).

Makanya kekristenan itu tidak bisa memberikan konstribusi didalam penataan kehidupan manusia dengan berbagai aspeknya, didunia ini. Lha wong tentang dosa atau tidak kalau seseorang melakukan ini, lantas si-pendeta bingung, mau ngatakan dosa atau tidak, lha wong tidak punya sandaran hukum Allah (ingat 'dosa' adalah perbuatan melanggar hukum Allah -baca 1 Yoh.3:4-) Itu fakta...!!

by Frontline Defender Mon 08 Oct 2012, 9:46 am

kalau di sebelah, Foxhound berapologi : yang ilang(diganti hukum kasih) ---> hukum Musanya (mata ganti mata, dsb), sementara hukum 10 perintahnya masih tetep ada!"

membunuh - Alkitab Memerintahkan Untuk Membunuh setiap yang Murtad (menyembah Selain Allah) - Page 2 76436

membunuh - Alkitab Memerintahkan Untuk Membunuh setiap yang Murtad (menyembah Selain Allah) - Page 2 581260

membunuh - Alkitab Memerintahkan Untuk Membunuh setiap yang Murtad (menyembah Selain Allah) - Page 2 414775

by MyLovelyCarnation Mon 08 Oct 2012, 10:03 am

Frontline Defender wrote:kalau di sebelah, Foxhound berapologi : yang ilang(diganti hukum kasih) ---> hukum Musanya (mata ganti mata, dsb), sementara hukum 10 perintahnya masih tetep ada!"

Saya ngga bisa komen selain apa yg kamu tulis. Klo dikatakan Hukum Taurat diganti oleh Hukum Cinta Kasih, otomatis pernyataan yg SALAH TOTAL. Pernyataan tersebut adalah korban dari menginterpretasikan KS secara literal semata2 & sepotong2.

Hukum mata ganti mata: dlm sejarahnya tidak ditemukan org Israel menerapkan itu secara literal. Coba tunjukkan salah satu aja kasus di mata sebuah mata seseorg dicungkil sebagai pembalasan atas perbuatannya mencungkil mata org lain. Jika ada berarti saya salah.

Yg penting kita lihat adalah semangat hukum itu & tetap berlaku hingga sekarang: pembalasan setimpal atas perbuatan seseorg di dunia ini. Itupun tidak begitu saja diterapkan, sebab Musa meletakkan hukum itu utk kepentingan ketertiban masyarakat atas dasar keadilan perasaan & materi. Jadi dlm kasus hukum "mata ganti mata", secara khusus ia meletakkan dasar2 bermasyarakat atau bernegara sebagai salah satu bentuk jabaran Hukum Taurat (10 Perintah Allah), bkn secara khusus sebagai dasar2 utk beriman. Iman tentu menganjurkan setiap org utk memaafkan kesalahan org lain tanpa syarat, tetapi tidak bagi masyarakat yg memiliki ketetapan hukum yg harus ditegakkan. Pernyataan maaf dlm kehidupan bermasyarakat yg tertib adalah setara dgn hukuman yg harus diterima sebagaimana yg ditetapkan agar menjadi pelajaran bagi org lain utk tidak melakukan hal serupa.

by MyLovelyCarnation Mon 08 Oct 2012, 10:34 am

Setiap org yg berusaha utk menginterpretasikan ayat2 KS tanpa memperhitungkan Tradisi Gereja, akan otomatis sesat.

Sebagai contoh sederhana:

1. Yesus mengatakan bhw jika matamu membuatmu berdosa, lebih baik kamu cungkil saja.
2. Yesus mengatakan bhw jika terdapat seorg penyesat, lebih baik sebuah batu diikatkan pada lehernya & ditenggelamkan ke dalam laut.

Dua perintah yg sangat literal. Tak pernah iman kristen mengimani Poin 1 secara literal, sebaliknya utk Poin 2. Cth kasus dlm KS sendiri adalah Kefas menghukum mati Ananias & Safira. Kasus Ananias & Safira sudah dpt dikategorikan sebagai kasus penyesatan, sebab dpt menjadi contoh yg tidak baik (menyesatkan) bagi umat lainnya utk menipu Tuhan. Meskipun Poin2 diinterpretasikan secara literal, tapi bkn dgn serta-merta diterapkan begitu saja, bth intepretasi yg lebih mendalam.

Bagaimana menentukan mana ayat2 KS yg diimani secara literal, mana yg tidak? Hanya satu cara: IKUTI TRADISI GEREJA DIMANA KEBENARAN IMAN & PONDASINYA DILETAKKAN PARA RASUL! Habis perkara, titik.

by Gerabah Mon 08 Oct 2012, 11:47 am

MylovelyCarnation wrote:

Bagaimana menentukan mana ayat2 KS yg diimani secara literal, mana yg tidak? Hanya satu cara: IKUTI TRADISI GEREJA DIMANA KEBENARAN IMAN & PONDASINYA DILETAKKAN PARA RASUL! Habis perkara, titik.

Maka benarlah sinyalemen Yesus di Matius 15:9 bahwa mereka (kekristenan) itu mengakunya menyembah Allah tapi justru yang dipakai adalah ajaran manusia (gereja)

by MyLovelyCarnation Mon 08 Oct 2012, 11:54 am

Gerabah wrote:
MylovelyCarnation wrote:

Bagaimana menentukan mana ayat2 KS yg diimani secara literal, mana yg tidak? Hanya satu cara: IKUTI TRADISI GEREJA DIMANA KEBENARAN IMAN & PONDASINYA DILETAKKAN PARA RASUL! Habis perkara, titik.

Maka benarlah sinyalemen Yesus di Matius 15:9 bahwa mereka (kekristenan) itu mengakunya menyembah Allah tapi justru yang dipakai adalah ajaran manusia (gereja)

Gundulmu buat kesimpulan begitu! Dasar muslim kekurangan daya nalar.

Model kesimpulan yg sama bisa saya terapkan buat dirimu. Kamu beriman Islam bkn atas perintah Awloh SWT, tapi semata2 memakai ajaran manusia, si Muhammad. Bagaimana kamu menginterpretasikan ajaran Islam adalah dgn mengikuti Sunnah. Salah satu di antaranya sunnah utk meniduri basepta, meniduri wanita malang yg ia bunuh kaumnya, bapaknya & suaminya sendiri! Ruarrrr biasa!!

by Gerabah Mon 08 Oct 2012, 12:17 pm

MyLovelyCarnation wrote:
Gerabah wrote:
MylovelyCarnation wrote:

Bagaimana menentukan mana ayat2 KS yg diimani secara literal, mana yg tidak? Hanya satu cara: IKUTI TRADISI GEREJA DIMANA KEBENARAN IMAN & PONDASINYA DILETAKKAN PARA RASUL! Habis perkara, titik.

Maka benarlah sinyalemen Yesus di Matius 15:9 bahwa mereka (kekristenan) itu mengakunya menyembah Allah tapi justru yang dipakai adalah ajaran manusia (gereja)
Gundulmu buat kesimpulan begitu ! Dasar muslim kekurangan daya nalar.

Model kesimpulan yg sama bisa saya terapkan buat dirimu. Kamu beriman Islam bkn atas perintah Awloh SWT, tapi semata2 memakai ajaran manusia, si Muhammad. Bagaimana kamu menginterpretasikan ajaran Islam adalah dgn mengikuti Sunnah. Salah satu di antaranya sunnah utk meniduri basepta, meniduri wanita malang yg ia bunuh kaumnya, bapaknya & suaminya sendiri! Ruarrrr biasa!!

Ya bedalah, kalau dalam Islam, ada perintah untuk taat kepada Allah (firman Allah) dan taat kepada sunnah Rasulullah Muhammad.. Tapi kalau kristen itu benar-benar hilang hukum Allah dan tinggal hukum kasih yang dijabarkan oleh gereja. Hukum kasih itu sendiri sudah hasil perasan manusia, lantas gereja menjabarkan sesuai selera mereka. Itu fakta !

kwkwkwkwkwkw

by MyLovelyCarnation Mon 08 Oct 2012, 1:25 pm

Gerabah wrote:
MyLovelyCarnation wrote:
Gerabah wrote:
MylovelyCarnation wrote:

Bagaimana menentukan mana ayat2 KS yg diimani secara literal, mana yg tidak? Hanya satu cara: IKUTI TRADISI GEREJA DIMANA KEBENARAN IMAN & PONDASINYA DILETAKKAN PARA RASUL! Habis perkara, titik.

Maka benarlah sinyalemen Yesus di Matius 15:9 bahwa mereka (kekristenan) itu mengakunya menyembah Allah tapi justru yang dipakai adalah ajaran manusia (gereja)
Gundulmu buat kesimpulan begitu ! Dasar muslim kekurangan daya nalar.

Model kesimpulan yg sama bisa saya terapkan buat dirimu. Kamu beriman Islam bkn atas perintah Awloh SWT, tapi semata2 memakai ajaran manusia, si Muhammad. Bagaimana kamu menginterpretasikan ajaran Islam adalah dgn mengikuti Sunnah. Salah satu di antaranya sunnah utk meniduri basepta, meniduri wanita malang yg ia bunuh kaumnya, bapaknya & suaminya sendiri! Ruarrrr biasa!!

Ya bedalah, kalau dalam Islam, ada perintah untuk taat kepada Allah (firman Allah) dan taat kepada sunnah Rasulullah Muhammad.. Tapi kalau kristen itu benar-benar hilang hukum Allah dan tinggal hukum kasih yang dijabarkan oleh gereja. Hukum kasih itu sendiri sudah hasil perasan manusia, lantas gereja menjabarkan sesuai selera mereka. Itu fakta !

kwkwkwkwkwkw

Paling jago mempermalukan diri-sendiri itu ya muslim.. hahaha. Kasihan dikau masih tetap bertahan memeluk Islam. Dirimu babak-belur di dunia, apalagi di akhirat.

Muhammad itu & semua pelopor2 protestan yg membelot dari gereja katolik adalah berdiri pada pihak sama. Sama2 bebal menginterpretasikan KS menurut seleranya sendiri. Yang paling parah tentu saja Muhammad. Jangankan utk menginterpretasikan, membaca ayat2nya sajapun dia TAK PERNAH. Hanya modal nguping sana-sini dari Warakah, budak2 Etiopia & pendeta2 nestorian di Syria.

Makanya belajarlah dari sejarah... lha wong KS nya sendiri juga nyusul ratusan tahun kemudian. hahahaha... parah emang para penggemar relativitas ini.

by Gerabah Mon 08 Oct 2012, 4:36 pm

MyLovelyCarnation wrote:
Gerabah wrote:
MyLovelyCarnation wrote:
Gerabah wrote:
MylovelyCarnation wrote:

Bagaimana menentukan mana ayat2 KS yg diimani secara literal, mana yg tidak? Hanya satu cara: IKUTI TRADISI GEREJA DIMANA KEBENARAN IMAN & PONDASINYA DILETAKKAN PARA RASUL! Habis perkara, titik.

Maka benarlah sinyalemen Yesus di Matius 15:9 bahwa mereka (kekristenan) itu mengakunya menyembah Allah tapi justru yang dipakai adalah ajaran manusia (gereja)
Gundulmu buat kesimpulan begitu ! Dasar muslim kekurangan daya nalar.

Model kesimpulan yg sama bisa saya terapkan buat dirimu. Kamu beriman Islam bkn atas perintah Awloh SWT, tapi semata2 memakai ajaran manusia, si Muhammad. Bagaimana kamu menginterpretasikan ajaran Islam adalah dgn mengikuti Sunnah. Salah satu di antaranya sunnah utk meniduri basepta, meniduri wanita malang yg ia bunuh kaumnya, bapaknya & suaminya sendiri! Ruarrrr biasa!!

Ya bedalah, kalau dalam Islam, ada perintah untuk taat kepada Allah (firman Allah) dan taat kepada sunnah Rasulullah Muhammad.. Tapi kalau kristen itu benar-benar hilang hukum Allah dan tinggal hukum kasih yang dijabarkan oleh gereja. Hukum kasih itu sendiri sudah hasil perasan manusia, lantas gereja menjabarkan sesuai selera mereka. Itu fakta !
Paling jago mempermalukan diri-sendiri itu ya muslim.. hahaha. Kasihan dikau masih tetap bertahan memeluk Islam. Dirimu babak-belur di dunia, apalagi di akhirat.

Muhammad itu & semua pelopor2 protestan yg membelot dari gereja katolik adalah berdiri pada pihak sama. Sama2 bebal menginterpretasikan KS menurut seleranya sendiri. Yang paling parah tentu saja Muhammad. Jangankan utk menginterpretasikan, membaca ayat2nya sajapun dia TAK PERNAH. Hanya modal nguping sana-sini dari Warakah, budak2 Etiopia & pendeta2 nestorian di Syria.

Makanya belajarlah dari sejarah... lha wong KS nya sendiri juga nyusul ratusan tahun kemudian. hahahaha... parah emang para penggemar relativitas ini.

Kalau KS turun 600 tahun kemudian dan itu masih menunjukkan Tuhan tidak berubah ketetapannya didalam KS tsb. yakni masih tetap mengajarkan "Cintailah Allah dengan penuh keikhlasan (segenap hati, jiwa dan akal budi) dan Cintailah sesamamu seperti dirimu sendiri". Itulah hukum yang ada disetiap kitab para Nabi, termasuk KS yg datang 600 tahun kemudian. Kedua hukum itu menjiwai (tergantung) seluruh isi KS tsb. itulah Al Quran, firman Allah, Tuhan Pencipta alam jagat raya ini, semua isinya bermuara menjadi kedua hukum tsb. yang disebut hablumminallah wahablumminannas.

Tetapi faktanya didalam kekristenan yang mengikuti doktrin paulus bahwa semenjak kematian Yesus, maka seluruh perintah aturan hukum Taurat (hukum Allah) batal atau dihapus dan selanjutnya didoktrin pula menjadi hukumi kasih (karya penebusan)yang diwujudkan pada diri Yesus kristus yang mati guna menebus dosa manusia. Itulah fakta pelintiran pengajaran Yesus di Matius 22:36-40.

Lihatlah betapa perbedaan Kitab Suci yang ada ditengah-tengah dunia saat ini. Al Quran datangnya dari Allah, sedangkan Bible datangnya (editan) dari tangan-tangan manusia. Itulah sinyalemen Yesus di Matius 15:9. mereka (kekristenan) itu beranggapan menyembah Allah tapi fakta ajarannya adalah ajaran yang dikarang manusia.

Orang sesat merasa diri benar

by MyLovelyCarnation Mon 08 Oct 2012, 5:42 pm

Gerabah wrote:
MyLovelyCarnation wrote:
Gerabah wrote:
MyLovelyCarnation wrote:
Gerabah wrote:
MylovelyCarnation wrote:

Bagaimana menentukan mana ayat2 KS yg diimani secara literal, mana yg tidak? Hanya satu cara: IKUTI TRADISI GEREJA DIMANA KEBENARAN IMAN & PONDASINYA DILETAKKAN PARA RASUL! Habis perkara, titik.

Maka benarlah sinyalemen Yesus di Matius 15:9 bahwa mereka (kekristenan) itu mengakunya menyembah Allah tapi justru yang dipakai adalah ajaran manusia (gereja)
Gundulmu buat kesimpulan begitu ! Dasar muslim kekurangan daya nalar.

Model kesimpulan yg sama bisa saya terapkan buat dirimu. Kamu beriman Islam bkn atas perintah Awloh SWT, tapi semata2 memakai ajaran manusia, si Muhammad. Bagaimana kamu menginterpretasikan ajaran Islam adalah dgn mengikuti Sunnah. Salah satu di antaranya sunnah utk meniduri basepta, meniduri wanita malang yg ia bunuh kaumnya, bapaknya & suaminya sendiri! Ruarrrr biasa!!

Ya bedalah, kalau dalam Islam, ada perintah untuk taat kepada Allah (firman Allah) dan taat kepada sunnah Rasulullah Muhammad.. Tapi kalau kristen itu benar-benar hilang hukum Allah dan tinggal hukum kasih yang dijabarkan oleh gereja. Hukum kasih itu sendiri sudah hasil perasan manusia, lantas gereja menjabarkan sesuai selera mereka. Itu fakta !
Paling jago mempermalukan diri-sendiri itu ya muslim.. hahaha. Kasihan dikau masih tetap bertahan memeluk Islam. Dirimu babak-belur di dunia, apalagi di akhirat.

Muhammad itu & semua pelopor2 protestan yg membelot dari gereja katolik adalah berdiri pada pihak sama. Sama2 bebal menginterpretasikan KS menurut seleranya sendiri. Yang paling parah tentu saja Muhammad. Jangankan utk menginterpretasikan, membaca ayat2nya sajapun dia TAK PERNAH. Hanya modal nguping sana-sini dari Warakah, budak2 Etiopia & pendeta2 nestorian di Syria.

Makanya belajarlah dari sejarah... lha wong KS nya sendiri juga nyusul ratusan tahun kemudian. hahahaha... parah emang para penggemar relativitas ini.

Kalau KS turun 600 tahun kemudian dan itu masih menunjukkan Tuhan tidak berubah ketetapannya didalam KS tsb. yakni masih tetap mengajarkan "Cintailah Allah dengan penuh keikhlasan (segenap hati, jiwa dan akal budi) dan Cintailah sesamamu seperti dirimu sendiri". Itulah hukum yang ada disetiap kitab para Nabi, termasuk KS yg datang 600 tahun kemudian. Kedua hukum itu menjiwai (tergantung) seluruh isi KS tsb. itulah Al Quran, firman Allah, Tuhan Pencipta alam jagat raya ini, semua isinya bermuara menjadi kedua hukum tsb. yang disebut hablumminallah wahablumminannas.
Tetapi faktanya didalam kekristenan yang mengikuti doktrin paulus bahwa semenjak kematian Yesus, maka seluruh perintah aturan hukum Taurat (hukum Allah) batal atau dihapus dan selanjutnya didoktrin pula menjadi hukumi kasih (karya penebusan)yang diwujudkan pada diri Yesus kristus yang mati guna menebus dosa manusia. Itulah fakta pelintiran pengajaran Yesus di Matius 22:36-40.
Lihatlah betapa perbedaan Kitab Suci yang ada ditengah-tengah dunia saat ini. Al Quran datangnya dari Allah, sedangkan Bible datangnya (editan) dari tangan-tangan manusia. Itulah sinyalemen Yesus di Matius 15:9. mereka (kekristenan) itu beranggapan menyembah Allah tapi fakta ajarannya adalah ajaran yang dikarang manusia.

Orang sesat merasa diri benar

Omong kosong yg kamu jual di atas. Tetap FAKTA berbicara lebih kuat daripada bualanmu. FAKTA bhw Muhammad tidak lebih dari seekor maniak... dgn demikian tanpa membahas Alquranmu semua org sudah sadar bhw Islam adalah OMONG KOSONG BESAR. Suatu agama HARUS dpt dinilai moralitas hidup yg diajarkannya melalui sikap & perilaku PENDIRINYA! Jika pendirinya sendiri sudah cacat berat secara moral, lantas utk apalagi membahas ajarannya yg konon mengajarkan iman & moral itu??

Dari segi dia bicara KS pun sudah konyolnya bukan main. KS mana yg dia maksud?? Sedangkan KS sendiripun ditetapkan final setelah ratusan tahun dari sejak umat perdana dididirikan di atas Kefas. Bodoh sekalikan? Nah, klo mau cerdas, tinggalkan Islam.

Makanya, sekali lagi saya tegaskan: PAHAMI SEJARAH!

Tidak ada istilah KITAB SUCI seblm final & ditetapkan berdasarkan hasil kanonisasi yg menyatakan KS itu VALID, tidak tercemar kitab2 yg sudah dibelokkan krn kesengajaan atau ketidaksengajaan. So, bagaimana umat kristen bisa menjaga imannya tanpa sebuah embel2 Kitab yg bernilai suci itu?? Logika sederhana, jgn dibuat rumit... Tentu saja TRADISI SUCI yg diteruskan turun-temurun secara praktik, ditegaskan & dijamin kebenarannya secara suksesi apostolik yg secara tertulis dapat dinyatakan dlm (1) surat2 Gembala, termasuk (2) keberadaan catatan2 seputar Injil (tentang Kristus) yg menjadi cikal bakal Injil dlm KS yg kita kenal sekrg & juga (3) Perjanjian Lama sebagai landasan dari kebenaran Perjanjian Baru. Itu sebenarnya sudah lebih dari cukup dlm kondisi darurat dimana kristen teraniaya berat. Tidak juga jaminan bhw jika segera disusun sebuah Kitab Suci lengkap akan menjamin terjaganya iman. Sejarah mencatat, begitu KS bisa diperbanyak dgn begitu mudah berkat ditemukannya mesin cetak di Eropah, maka menjamurlah bida'ah!

Dan bbrp hal lagi yg mgkn belum pernah kamu sadari bhw:

1. Sabda Allah sebagai pegangan hidup manusia bknlah terKOTAK 100% hanya di dalam KS seperti yg kamu kenal skrg dari sejak kristen itu eksis. Ini pemahaman keliru akibat menjamurnya bida'ah yg menjunjung tinggi KS sebagai satu2nya sumber kebenaran iman & moral. Logika sederhana yg berelasi dgn pemahaman ini adalah dgn melihat kondisi pada era pra atau pasca kanonisasi sblm era mesin cetak eropa diproduksi besar2an: Ada brp byk firman Allah yg dapat diperoleh setiap org kristen?? Ada brp byk org yg punya salinan KS pra atau pasca kanonisasi?? Buku kitabnya saja yg beredar hanya segelintir (hitungan jari dlm setiap keuskupan), apalagi berharap setiap org tahu detil apa2 aja firman Allah dgn mempelototinya melalui sebuah buku/kitab suci.

2. Tradisi Suci sebagai salah satu sumber dari sabda/firman Allah yg juga sumber dari KS itu sendiri, otomatis apa yg tidak tersurat bahkan tak tersirat dgn jelas di KS, tetapi eksis sebagai ajaran & praktik iman & moral, maka itu ada dlm Tradisi Suci.

3. KS sebagai tulisan yg terinspirasi 100% oleh Roh Kudus bknlah satu2nya tulisan atau entitas yg terinspirasi oleh Roh Kudus.

Tradisi Suci itu sepintas lalu mirip dgn Sunnah, meski tidak bisa dibanding apple to apple. Sebab Sunnah adalah berdasarkan cerminan dari satu org menurut tindakan & pemikirannya. Tradisi Suci merupakan praktik legal beriman yg secara sadar diketahui oleh para Bapa Gereja sebagai perintah Kristus itu sendiri. Porsi terbesar dicontohkan/diajarkan pertama kali oleh Para Rasul sendiri: penyelenggaraan rahmat Tuhan (sakramen), relasi Penebusan Kristus dgn Hukum Taurat, kehidupan kudus imam & umat, suksesi apostolik & ketaatan pada otoritas, KS itu sendiri, dll.

by Gerabah Mon 08 Oct 2012, 6:46 pm

MyLovelyCarnation wrote:
Gerabah wrote:

Kalau KS turun 600 tahun kemudian dan itu masih menunjukkan Tuhan tidak berubah ketetapannya didalam KS tsb. yakni masih tetap mengajarkan "Cintailah Allah dengan penuh keikhlasan (segenap hati, jiwa dan akal budi) dan Cintailah sesamamu seperti dirimu sendiri". Itulah hukum yang ada disetiap kitab para Nabi, termasuk KS yg datang 600 tahun kemudian. Kedua hukum itu menjiwai (tergantung) seluruh isi KS tsb. itulah Al Quran, firman Allah, Tuhan Pencipta alam jagat raya ini, semua isinya bermuara menjadi kedua hukum tsb. yang disebut hablumminallah wahablumminannas.
Tetapi faktanya didalam kekristenan yang mengikuti doktrin paulus bahwa semenjak kematian Yesus, maka seluruh perintah aturan hukum Taurat (hukum Allah) batal atau dihapus dan selanjutnya didoktrin pula menjadi hukumi kasih (karya penebusan)yang diwujudkan pada diri Yesus kristus yang mati guna menebus dosa manusia. Itulah fakta pelintiran pengajaran Yesus di Matius 22:36-40.
Lihatlah betapa perbedaan Kitab Suci yang ada ditengah-tengah dunia saat ini. Al Quran datangnya dari Allah, sedangkan Bible datangnya (editan) dari tangan-tangan manusia. Itulah sinyalemen Yesus di Matius 15:9. mereka (kekristenan) itu beranggapan menyembah Allah tapi fakta ajarannya adalah ajaran yang dikarang manusia.
Omong kosong yg kamu jual di atas. Tetap FAKTA berbicara lebih kuat daripada bualanmu. FAKTA bhw Muhammad tidak lebih dari seekor maniak... dgn demikian tanpa membahas Alquranmu semua org sudah sadar bhw Islam adalah OMONG KOSONG BESAR. Suatu agama HARUS dpt dinilai moralitas hidup yg diajarkannya melalui sikap & perilaku PENDIRINYA! Jika pendirinya sendiri sudah cacat berat secara moral, lantas utk apalagi membahas ajarannya yg konon mengajarkan iman & moral itu??

Dari segi dia bicara KS pun sudah konyolnya bukan main. KS mana yg dia maksud?? Sedangkan KS sendiripun ditetapkan final setelah ratusan tahun dari sejak umat perdana dididirikan di atas Kefas. Bodoh sekalikan? Nah, klo mau cerdas, tinggalkan Islam.

Kalau sekedar berasumsi berupa tuduhan tanpa bukti itu sih omong kosong juga. Padahal faktanya orang non muslim (Michel H Hart) sendiri menempatkan Muhammad adalah nomer satu diantara 100 tokoh dunia yang berpengaruh positif dalam perdaban manusia. Populasi umat Islam diakui vatican sangat pesat perkembangannya. Banyak mualaf (masuk Islam) dari berbagai kalangan, tidak sedikit pendeta dan pastur pun masuk Islam. Merekan kebanyakan tertarik pada pribadi Muhammad Rasulullah saw. Itu Fakta !

MyLovelyCarnation wrote:
Makanya, sekali lagi saya tegaskan: PAHAMI SEJARAH!

Tidak ada istilah KITAB SUCI seblm final & ditetapkan berdasarkan hasil kanonisasi yg menyatakan KS itu VALID, tidak tercemar kitab2 yg sudah dibelokkan krn kesengajaan atau ketidaksengajaan. So, bagaimana umat kristen bisa menjaga imannya tanpa sebuah embel2 Kitab yg bernilai suci itu?? Logika sederhana, jgn dibuat rumit... Tentu saja TRADISI SUCI yg diteruskan turun-temurun secara praktik, ditegaskan & dijamin kebenarannya secara suksesi apostolik yg secara tertulis dapat dinyatakan dlm (1) surat2 Gembala, termasuk (2) keberadaan catatan2 seputar Injil (tentang Kristus) yg menjadi cikal bakal Injil dlm KS yg kita kenal sekrg & juga (3) Perjanjian Lama sebagai landasan dari kebenaran Perjanjian Baru. Itu sebenarnya sudah lebih dari cukup dlm kondisi darurat dimana kristen teraniaya berat. Tidak juga jaminan bhw jika segera disusun sebuah Kitab Suci lengkap akan menjamin terjaganya iman. Sejarah mencatat, begitu KS bisa diperbanyak dgn begitu mudah berkat ditemukannya mesin cetak di Eropah, maka menjamurlah bida'ah!

Tradisi suci itulah yang dimaksud dalam sinyalemen Yesus di Matius 15:9 tsb.

MyLovelyCarnation wrote:
Dan bbrp hal lagi yg mgkn belum pernah kamu sadari bhw:

1. Sabda Allah sebagai pegangan hidup manusia bknlah terKOTAK 100% hanya di dalam KS seperti yg kamu kenal skrg dari sejak kristen itu eksis. Ini pemahaman keliru akibat menjamurnya bida'ah yg menjunjung tinggi KS sebagai satu2nya sumber kebenaran iman & moral. Logika sederhana yg berelasi dgn pemahaman ini adalah dgn melihat kondisi pada era pra atau pasca kanonisasi sblm era mesin cetak eropa diproduksi besar2an: Ada brp byk firman Allah yg dapat diperoleh setiap org kristen?? Ada brp byk org yg punya salinan KS pra atau pasca kanonisasi?? Buku kitabnya saja yg beredar hanya segelintir (hitungan jari dlm setiap keuskupan), apalagi berharap setiap org tahu detil apa2 aja firman Allah dgn mempelototinya melalui sebuah buku/kitab suci.

2. Tradisi Suci sebagai salah satu sumber dari sabda/firman Allah yg juga sumber dari KS itu sendiri, otomatis apa yg tidak tersurat bahkan tak tersirat dgn jelas di KS, tetapi eksis sebagai ajaran & praktik iman & moral, maka itu ada dlm Tradisi Suci.

3. KS sebagai tulisan yg terinspirasi 100% oleh Roh Kudus bknlah satu2nya tulisan atau entitas yg terinspirasi oleh Roh Kudus.

Tradisi Suci itu sepintas lalu mirip dgn Sunnah, meski tidak bisa dibanding apple to apple. Sebab Sunnah adalah berdasarkan cerminan dari satu org menurut tindakan & pemikirannya. Tradisi Suci merupakan praktik legal beriman yg secara sadar diketahui oleh para Bapa Gereja sebagai perintah Kristus itu sendiri. Porsi terbesar dicontohkan/diajarkan pertama kali oleh Para Rasul sendiri: penyelenggaraan rahmat Tuhan (sakramen), relasi Penebusan Kristus dgn Hukum Taurat, kehidupan kudus imam & umat, suksesi apostolik & ketaatan pada otoritas, KS itu sendiri, dll.

Ya..sebagaimana gw sebutkan diatas bahwa tradisi suci itulah yang dimaksud dalam sinyalemennya di Matius 15:9, sadar atau tidak sadar kau sudah terjebak didalamnya !

Makin banyak yang kau ungkapkan makin jelas bahwa pada akhirnya kekristenan itu sudah tidak punya hukum Allah untuk mengatur dan memelihara kehidupan umatnya agar bisa selamat. Itu fakta !

by MyLovelyCarnation Mon 08 Oct 2012, 7:10 pm

Gerabah wrote:
MyLovelyCarnation wrote:
Gerabah wrote:

Kalau KS turun 600 tahun kemudian dan itu masih menunjukkan Tuhan tidak berubah ketetapannya didalam KS tsb. yakni masih tetap mengajarkan "Cintailah Allah dengan penuh keikhlasan (segenap hati, jiwa dan akal budi) dan Cintailah sesamamu seperti dirimu sendiri". Itulah hukum yang ada disetiap kitab para Nabi, termasuk KS yg datang 600 tahun kemudian. Kedua hukum itu menjiwai (tergantung) seluruh isi KS tsb. itulah Al Quran, firman Allah, Tuhan Pencipta alam jagat raya ini, semua isinya bermuara menjadi kedua hukum tsb. yang disebut hablumminallah wahablumminannas.
Tetapi faktanya didalam kekristenan yang mengikuti doktrin paulus bahwa semenjak kematian Yesus, maka seluruh perintah aturan hukum Taurat (hukum Allah) batal atau dihapus dan selanjutnya didoktrin pula menjadi hukumi kasih (karya penebusan)yang diwujudkan pada diri Yesus kristus yang mati guna menebus dosa manusia. Itulah fakta pelintiran pengajaran Yesus di Matius 22:36-40.
Lihatlah betapa perbedaan Kitab Suci yang ada ditengah-tengah dunia saat ini. Al Quran datangnya dari Allah, sedangkan Bible datangnya (editan) dari tangan-tangan manusia. Itulah sinyalemen Yesus di Matius 15:9. mereka (kekristenan) itu beranggapan menyembah Allah tapi fakta ajarannya adalah ajaran yang dikarang manusia.
Omong kosong yg kamu jual di atas. Tetap FAKTA berbicara lebih kuat daripada bualanmu. FAKTA bhw Muhammad tidak lebih dari seekor maniak... dgn demikian tanpa membahas Alquranmu semua org sudah sadar bhw Islam adalah OMONG KOSONG BESAR. Suatu agama HARUS dpt dinilai moralitas hidup yg diajarkannya melalui sikap & perilaku PENDIRINYA! Jika pendirinya sendiri sudah cacat berat secara moral, lantas utk apalagi membahas ajarannya yg konon mengajarkan iman & moral itu??

Dari segi dia bicara KS pun sudah konyolnya bukan main. KS mana yg dia maksud?? Sedangkan KS sendiripun ditetapkan final setelah ratusan tahun dari sejak umat perdana dididirikan di atas Kefas. Bodoh sekalikan? Nah, klo mau cerdas, tinggalkan Islam.

Kalau sekedar berasumsi berupa tuduhan tanpa bukti itu sih omong kosong juga. Padahal faktanya orang non muslim (Michel H Hart) sendiri menempatkan Muhammad adalah nomer satu diantara 100 tokoh dunia yang berpengaruh positif dalam perdaban manusia. Populasi umat Islam diakui vatican sangat pesat perkembangannya. Banyak mualaf (masuk Islam) dari berbagai kalangan, tidak sedikit pendeta dan pastur pun masuk Islam. Merekan kebanyakan tertarik pada pribadi Muhammad Rasulullah saw. Itu Fakta !
MyLovelyCarnation wrote:
Makanya, sekali lagi saya tegaskan: PAHAMI SEJARAH!

Tidak ada istilah KITAB SUCI seblm final & ditetapkan berdasarkan hasil kanonisasi yg menyatakan KS itu VALID, tidak tercemar kitab2 yg sudah dibelokkan krn kesengajaan atau ketidaksengajaan. So, bagaimana umat kristen bisa menjaga imannya tanpa sebuah embel2 Kitab yg bernilai suci itu?? Logika sederhana, jgn dibuat rumit... Tentu saja TRADISI SUCI yg diteruskan turun-temurun secara praktik, ditegaskan & dijamin kebenarannya secara suksesi apostolik yg secara tertulis dapat dinyatakan dlm (1) surat2 Gembala, termasuk (2) keberadaan catatan2 seputar Injil (tentang Kristus) yg menjadi cikal bakal Injil dlm KS yg kita kenal sekrg & juga (3) Perjanjian Lama sebagai landasan dari kebenaran Perjanjian Baru. Itu sebenarnya sudah lebih dari cukup dlm kondisi darurat dimana kristen teraniaya berat. Tidak juga jaminan bhw jika segera disusun sebuah Kitab Suci lengkap akan menjamin terjaganya iman. Sejarah mencatat, begitu KS bisa diperbanyak dgn begitu mudah berkat ditemukannya mesin cetak di Eropah, maka menjamurlah bida'ah!
Tradisi suci itulah yang dimaksud dalam sinyalemen Yesus di Matius 15:9 tsb.

MyLovelyCarnation wrote:
Dan bbrp hal lagi yg mgkn belum pernah kamu sadari bhw:

1. Sabda Allah sebagai pegangan hidup manusia bknlah terKOTAK 100% hanya di dalam KS seperti yg kamu kenal skrg dari sejak kristen itu eksis. Ini pemahaman keliru akibat menjamurnya bida'ah yg menjunjung tinggi KS sebagai satu2nya sumber kebenaran iman & moral. Logika sederhana yg berelasi dgn pemahaman ini adalah dgn melihat kondisi pada era pra atau pasca kanonisasi sblm era mesin cetak eropa diproduksi besar2an: Ada brp byk firman Allah yg dapat diperoleh setiap org kristen?? Ada brp byk org yg punya salinan KS pra atau pasca kanonisasi?? Buku kitabnya saja yg beredar hanya segelintir (hitungan jari dlm setiap keuskupan), apalagi berharap setiap org tahu detil apa2 aja firman Allah dgn mempelototinya melalui sebuah buku/kitab suci.

2. Tradisi Suci sebagai salah satu sumber dari sabda/firman Allah yg juga sumber dari KS itu sendiri, otomatis apa yg tidak tersurat bahkan tak tersirat dgn jelas di KS, tetapi eksis sebagai ajaran & praktik iman & moral, maka itu ada dlm Tradisi Suci.

3. KS sebagai tulisan yg terinspirasi 100% oleh Roh Kudus bknlah satu2nya tulisan atau entitas yg terinspirasi oleh Roh Kudus.

Tradisi Suci itu sepintas lalu mirip dgn Sunnah, meski tidak bisa dibanding apple to apple. Sebab Sunnah adalah berdasarkan cerminan dari satu org menurut tindakan & pemikirannya. Tradisi Suci merupakan praktik legal beriman yg secara sadar diketahui oleh para Bapa Gereja sebagai perintah Kristus itu sendiri. Porsi terbesar dicontohkan/diajarkan pertama kali oleh Para Rasul sendiri: penyelenggaraan rahmat Tuhan (sakramen), relasi Penebusan Kristus dgn Hukum Taurat, kehidupan kudus imam & umat, suksesi apostolik & ketaatan pada otoritas, KS itu sendiri, dll.
Ya..sebagaimana gw sebutkan diatas bahwa tradisi suci itulah yang dimaksud dalam sinyalemennya di Matius 15:9, sadar atau tidak sadar kau sudah terjebak didalamnya !
Makin banyak yang kau ungkapkan makin jelas bahwa pada akhirnya kekristenan itu sudah tidak punya hukum Allah untuk mengatur dan memelihara kehidupan umatnya agar bisa selamat. Itu fakta !

bagaimana caranya tuhan mengajarimu iman yg sebenar2nya?
apa dgn tuhan menunjukkan jati dirinya di depan hidungmu supaya apa yg kau dapatkan sebagai iman bknlah dari manusia??

herannya kenapa kamu masih muslim sementara ilmu agama, imanmu, kau dapat dari seekor manusia bernama muhammad? pake standar ganda utk menjatuhkan pihak lain, sungguh memalukan.

sedangkan yg sudah menunjukkan dirinya dlm bentuk inkarnasi manusia saja kamu tolak mentah2 bahkan menuduh sebagai karangan manusia. sudah menuduh, memfitnah pula melalui taqiyya si muhammad dlm alquran-nya.

bodoh & bebal dipelihara... kasihan kamu muslim.

tau apa definsi bodoh?
bodoh adalah ketidakmampuan menggunakan otak atau penalaran dgn baik, meski otak tsb masih py kapasitas utk itu.

tau apa definisi bebal?
bebal adalah ketiadaan rasa malu atas kebodohan.

org bijak akan berdiam diri jika tau dirinya-sendiri bodoh. org bijak akan prihatin jika menemui org bebal, bkn bersuka cita.

by Gerabah Mon 08 Oct 2012, 7:59 pm

MyLovelyCarnation wrote:

sedangkan yg sudah menunjukkan dirinya dlm bentuk inkarnasi manusia saja kamu tolak mentah2 bahkan menuduh sebagai karangan manusia. sudah menuduh, memfitnah pula melalui taqiyya si muhammad dlm alquran-nya.

Kalau bukti inkarnasi itu yang mengatakan adalah TUHAN, gw pertimbangakan untuk memeprcayainya. Tapi kalau manusia apalagi nggak jelas siapa statusnya, itu pasti karangan manusia.

Sebagai analogi, sekalipun ada beberapa orang atau banyak orang mengklaim jika mereka memiliki atau pernah melihat anjing atau jerapah terbang, maka klaim mereka harus diperhadapkan terhadap berbagai bukti yang didasarkan pada akal sehat. Jika berbagai bukti mengatakan hal yang bertolak belakang dengan klaim mereka, maka mereka mengalami halusinasi kolektif. Itulah orang-orang kristen yang meyakini Tuhan berinkarnasi !

kwkwkwkwkwkw

by Sponsored content

Subscribe to MURTADIN_KAFIRUN

Alkitab Memerintahkan Untuk Membunuh setiap yang Murtad (menyembah Selain Allah)

Alkitab Memerintahkan Untuk Membunuh setiap yang Murtad (menyembah Selain Allah)

Re: Alkitab Memerintahkan Untuk Membunuh setiap yang Murtad (menyembah Selain Allah)

Re: Alkitab Memerintahkan Untuk Membunuh setiap yang Murtad (menyembah Selain Allah)

Re: Alkitab Memerintahkan Untuk Membunuh setiap yang Murtad (menyembah Selain Allah)

Re: Alkitab Memerintahkan Untuk Membunuh setiap yang Murtad (menyembah Selain Allah)

Re: Alkitab Memerintahkan Untuk Membunuh setiap yang Murtad (menyembah Selain Allah)

Re: Alkitab Memerintahkan Untuk Membunuh setiap yang Murtad (menyembah Selain Allah)

Re: Alkitab Memerintahkan Untuk Membunuh setiap yang Murtad (menyembah Selain Allah)

Re: Alkitab Memerintahkan Untuk Membunuh setiap yang Murtad (menyembah Selain Allah)

Re: Alkitab Memerintahkan Untuk Membunuh setiap yang Murtad (menyembah Selain Allah)

Re: Alkitab Memerintahkan Untuk Membunuh setiap yang Murtad (menyembah Selain Allah)

Re: Alkitab Memerintahkan Untuk Membunuh setiap yang Murtad (menyembah Selain Allah)

Re: Alkitab Memerintahkan Untuk Membunuh setiap yang Murtad (menyembah Selain Allah)

Re: Alkitab Memerintahkan Untuk Membunuh setiap yang Murtad (menyembah Selain Allah)

Re: Alkitab Memerintahkan Untuk Membunuh setiap yang Murtad (menyembah Selain Allah)

Re: Alkitab Memerintahkan Untuk Membunuh setiap yang Murtad (menyembah Selain Allah)

Re: Alkitab Memerintahkan Untuk Membunuh setiap yang Murtad (menyembah Selain Allah)

Re: Alkitab Memerintahkan Untuk Membunuh setiap yang Murtad (menyembah Selain Allah)

Re: Alkitab Memerintahkan Untuk Membunuh setiap yang Murtad (menyembah Selain Allah)

Re: Alkitab Memerintahkan Untuk Membunuh setiap yang Murtad (menyembah Selain Allah)

Re: Alkitab Memerintahkan Untuk Membunuh setiap yang Murtad (menyembah Selain Allah)

Re: Alkitab Memerintahkan Untuk Membunuh setiap yang Murtad (menyembah Selain Allah)

Re: Alkitab Memerintahkan Untuk Membunuh setiap yang Murtad (menyembah Selain Allah)

Re: Alkitab Memerintahkan Untuk Membunuh setiap yang Murtad (menyembah Selain Allah)

Re: Alkitab Memerintahkan Untuk Membunuh setiap yang Murtad (menyembah Selain Allah)

Re: Alkitab Memerintahkan Untuk Membunuh setiap yang Murtad (menyembah Selain Allah)

Re: Alkitab Memerintahkan Untuk Membunuh setiap yang Murtad (menyembah Selain Allah)

Re: Alkitab Memerintahkan Untuk Membunuh setiap yang Murtad (menyembah Selain Allah)