kenapa berdoa di depan batu..........????

KARENA BATU ITU MENDENGAR SEMUA DOA BAHKAN MEREKA YANG MENGELUSNYAPUN BATU ITU TAHU.........APALAGI MEREKA YANG MENCIUMNYA DENGAN MESRAH........

tanda2 kiamat yg saya yakini nanti pada saatnya ketika orang kafir bersembunyi (lari diperangi orang muslim) dibelakang kayu, batu sekalipun, mereka berbicara dan memberitahu dimana orang kafir tersebut bersembunyi...

dan saya takkan menjelaskan batu seperti apa yg ada di ka'bah tersebut.
karena saya capek..
(clue)

roxboxt wrote:tanda2 kiamat yg saya yakini nanti pada saatnya ketika orang kafir bersembunyi (lari diperangi orang muslim) dibelakang kayu, batu sekalipun, mereka berbicara dan memberitahu dimana orang kafir tersebut bersembunyi...

dan saya takkan menjelaskan batu seperti apa yg ada di ka'bah tersebut.
karena saya capek..
(clue)

TOM N JERRY.........

kuku bima wrote:TOM N JERRY.........

komentar yg muncul dr hawa nafsu ya. hehe..

kuku bima wrote:KARENA BATU ITU MENDENGAR SEMUA DOA BAHKAN MEREKA YANG MENGELUSNYAPUN BATU ITU TAHU.........APALAGI MEREKA YANG MENCIUMNYA DENGAN MESRAH........

Lebih banyak membaca bro, biar kau tau tentang batu itu ...... (....... pasti kau bilang sisa berhalakan?)

berjuta orang kesana, coba tanya salah satunya dia nyembah batu itu apa tidak

kasian kau kafir ..... cari bahan lainlah ..... sudah kuno tuduhan kau itu

Ketika Nabi Ibrahim a.s bersama anaknya Nabi Ismail a.s membangun Kaabah
banyak kekurangan yang didapati kala itu. Pada mulanya Kaabah itu tidak
beratap dan tidak memiliki pintu masuk. Nabi Ibrahim a.s bersama Nabi
Ismail a.s mengumpulkan dan mengangkut batu dari berbagai gunung.
Dalam sebuah kisah disebutkan ketika pembangunan Kaabah itu selesai,
ternyata Nabi Ibrahim merasa kekurangan sebuah batu lagi untuk
diletakkan di Kaabah.

Nabi Ibrahim berkata kepada Nabi Ismail, “Pergilah engkau mencari sebuah batu yang akan aku letakkan sebagai pertanda bagi manusia.”

Kemudian Nabi Ismail a.s pun pergi dari satu bukit ke satu bukit
untuk mencari batu yang baik dan sesuai. Ketika Nabi Ismail a.s sedang
mencari batu di sebuah bukit, tiba-tiba beliau dihampiri oleh malaikat
Jibril a.s yang memberikan sebuah batu yang sangat bagus berwarna putih
dan sangat bersih seperti tak bernoda.

Nabi Ismail dengan segera membawa batu itu kepada Nabi Ibrahim a.s. dan Nabi Ibrahim a.s. sangat senang melihat batu yang tampak begitu putih dan bagus, beliau menciumnya beberapa kali. Kemudian Nabi Ibrahim a.s bertanya, “Dari mana kamu dapat batu ini?”

Nabi Ismail berkata, “Batu ini kuterima dari yang tidak memberatkan cucuku dan cucumu (Jibril a.s).”

Nabi Ibrahim mencium lagi batu itu dan diikuti oleh Nabi Ismail a.s.
yang juga menciumi batu yang diperoleh dari malaikat ALLAH yang mulia
Jibril a.s. Sehingga sekarang Hajar Aswad itu diciumi oleh orang-orang yang pergi ke Baitullah.
Siapa saja yang bertawaf di Kaabah disunnahkan mencium Hajar Aswad.
Beratus ribu kaum muslimin berebut ingin mencium Hajar Aswad itu, yang
tidak mencium cukuplah dengan memberikan isyarat lambaian tangan sahaja.

Kenapa Kristen berdoa di depan patung Bunda Maria?

Frontline Defender wrote:Ketika Nabi Ibrahim a.s bersama anaknya Nabi Ismail a.s membangun Kaabah
banyak kekurangan yang didapati kala itu. Pada mulanya Kaabah itu tidak
beratap dan tidak memiliki pintu masuk. Nabi Ibrahim a.s bersama Nabi
Ismail a.s mengumpulkan dan mengangkut batu dari berbagai gunung.
Dalam sebuah kisah disebutkan ketika pembangunan Kaabah itu selesai,
ternyata Nabi Ibrahim merasa kekurangan sebuah batu lagi untuk
diletakkan di Kaabah.

Nabi Ibrahim berkata kepada Nabi Ismail, “Pergilah engkau mencari sebuah batu yang akan aku letakkan sebagai pertanda bagi manusia.”

Kemudian Nabi Ismail a.s pun pergi dari satu bukit ke satu bukit
untuk mencari batu yang baik dan sesuai. Ketika Nabi Ismail a.s sedang
mencari batu di sebuah bukit, tiba-tiba beliau dihampiri oleh malaikat
Jibril a.s yang memberikan sebuah batu yang sangat bagus berwarna putih
dan sangat bersih seperti tak bernoda.

Nabi Ismail dengan segera membawa batu itu kepada Nabi Ibrahim a.s. dan Nabi Ibrahim a.s. sangat senang melihat batu yang tampak begitu putih dan bagus, beliau menciumnya beberapa kali. Kemudian Nabi Ibrahim a.s bertanya, “Dari mana kamu dapat batu ini?”

Nabi Ismail berkata, “Batu ini kuterima dari yang tidak memberatkan cucuku dan cucumu (Jibril a.s).”

Nabi Ibrahim mencium lagi batu itu dan diikuti oleh Nabi Ismail a.s.
yang juga menciumi batu yang diperoleh dari malaikat ALLAH yang mulia
Jibril a.s. Sehingga sekarang Hajar Aswad itu diciumi oleh orang-orang yang pergi ke Baitullah.
Siapa saja yang bertawaf di Kaabah disunnahkan mencium Hajar Aswad.
Beratus ribu kaum muslimin berebut ingin mencium Hajar Aswad itu, yang
tidak mencium cukuplah dengan memberikan isyarat lambaian tangan sahaja.

HAL YANG TAK TERBAYANGKAN JIKA BATU INI MENYAMAI TUHAN.....Hadits ke 23 :
عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُبَيْدِ بْنِ عُمَيْرٍ أَنَّ رَجُلاً قَالَ : يَا أَبَا عَبْدِ الرَّحْمَنِ أي عبد الله بن عمر – مَا أَرَاكَ تَسْتَلِمُ إِلاَّ هَذَيْنِ الرُّكْنَيْنِ، قَالَ : إِنِّي سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ : إِنَّ مَسْحَهُمَا يَحُطَّانِ الْخَطِيئَة. وَسَمِعْتُهُ يَقُولُ : مَنْ طَافَ سَبْعًا فَهُوَ كَعِدْلِ رَقَبَةٍ.
أخرجه النسائي، وصححه الألباني
Dari Abdullah bin Ubaid bin Umair bahwasanya seorang lelaki berkata : “Wahai Abu Abdurrahman (yaitu Ibnu Umar) aku tidak melihatmu menyentuh sesuatu kecuali dua rukun[56] ini”. Ibnu Umar menjawab : saya mendengar Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda : “Sesungguhnya mengusap keduanya akan menghapuskan dosa.”
Dan aku mendengar beliau shallallahu alaihi wasallam bersabda : “Barangsiapa thawaf tujuh kali mengelilingi Ka’bah akan mendapatkan pahala seperti pahala membebaskan budak[57].”[58]

BEDA ALLOH SWT DENGAN BATU .DIMANA DLM HAL MENGHAPUS DOSA...BATU KO PUNYA KUASA MENGHAPUS DOSA....BERSIIN DAKI GUA PERCAYA...HA HA HA..

BEDA ALLOH SWT DENGAN BATU .DIMANA DLM HAL MENGHAPUS DOSA...BATU KO PUNYA KUASA MENGHAPUS DOSA....BERSIIN DAKI GUA PERCAYA...HA HA HA..

kuku bima wrote:عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُبَيْدِ بْنِ عُمَيْرٍ أَنَّ رَجُلاً قَالَ : يَا أَبَا عَبْدِ الرَّحْمَنِ أي عبد الله بن عمر – مَا أَرَاكَ تَسْتَلِمُ إِلاَّ هَذَيْنِ الرُّكْنَيْنِ، قَالَ : إِنِّي سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ : إِنَّ مَسْحَهُمَا يَحُطَّانِ الْخَطِيئَة. وَسَمِعْتُهُ يَقُولُ : مَنْ طَافَ سَبْعًا فَهُوَ كَعِدْلِ رَقَبَةٍ.
أخرجه النسائي، وصححه الألباني
Dari Abdullah bin Ubaid bin Umair bahwasanya seorang lelaki berkata : “Wahai Abu Abdurrahman (yaitu Ibnu Umar) aku tidak melihatmu menyentuh sesuatu kecuali dua rukun[56] ini”. Ibnu Umar menjawab : saya mendengar Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda : “Sesungguhnya mengusap keduanya akan menghapuskan dosa.”
Dan aku mendengar beliau shallallahu alaihi wasallam bersabda : “Barangsiapa thawaf tujuh kali mengelilingi Ka’bah akan mendapatkan pahala seperti pahala membebaskan budak[57].”[58]

sejak kapan Hajar Aswad ada 2?