Similar topics
Latest topics
Most Viewed Topics
Most active topic starters
kuku bima | ||||
admin | ||||
kermit katak lucu | ||||
hamba tuhan | ||||
feifei_fairy | ||||
paulusjancok | ||||
agus | ||||
gusti_bara | ||||
Muslim binti Muskitawati | ||||
Bejat |
Most active topics
MILIS MURTADIN_KAFIRUN
MURTADIN KAFIRUNexMUSLIM INDONESIA BERJAYA12 Oktober Hari Murtad Dari Islam Sedunia Menyongsong Punahnya Islam
Wadah syiar Islam terlengkap & terpercaya, mari sebarkan selebaran artikel yang sesungguhnya tentang si Pelacur Alloh Swt dan Muhammad bin Abdullah yang MAHA TERKUTUK itu ke dunia nyata!!!!
Who is online?
In total there are 16 users online :: 0 Registered, 0 Hidden and 16 Guests :: 1 BotNone
Most users ever online was 421 on Fri 29 Nov 2024, 9:09 pm
Social bookmarking
Bookmark and share the address of MURTADINKAFIRUN on your social bookmarking website
Bookmark and share the address of MURTADIN_KAFIRUN on your social bookmarking website
Dan mari kita tinjau sekali lagi, SIAPAKAH TUHAN MUSLIM ITU?
Page 1 of 1
Dan mari kita tinjau sekali lagi, SIAPAKAH TUHAN MUSLIM ITU?
Menara Babel
[url] [/url]
Dan mari kita tinjau sekali lagi, SIAPAKAH TUHAN MUSLIM ITU?
Sudah disinggung pada permulaan artikel ttg Yesaya 14:12. Dialah si Hilal bin Sahar, sang Dewa Bulan yang telah lama muncul di bumi. Dia pertama kali muncul dengan nama Babel di kitab Kejadian 11. Di perikop tersebut dijelaskan bahwa orang-orang berkumpul di Babel menjadi satu bangsa dengan satu bahasa untuk mendirikan menara yang maha tinggi.
Tapi hal itu digagalkan oleh YHWH, Tuhan bangsa Israel, Tuhannya Abraham, Yakub dan Ishaq. YHWH ternyata tidak suka jika manusia hanya punya satu bahasa, satu bangsa, satu negara. Usaha manusia ini dikacaukanNya dengan membuat mereka berbicara dalam banyak bahasa, sehingga saling tidak mengerti satu sama lain.
Makanya sekarang manusia seluruh dunia punya banyak sekali bahasa2 yang berbeda-beda. Variasi bahasa dan keragaman itulah yang memang jelas disukai oleh Tuhan Abraham, Yakub dan Ishaq. Tapi hal ini sama sekali tidak disukai Hilal bin Sahar alias Dewa Babel. Dia ingin manusia satu bahasa, satu bangsa, satu ideologi yang menyembah dirinya saja. Sekarang lihatlah Islam. Semua yang Muslim HARUS mempelajari adalah : SATU bahasa Islam, yakni bahasa Arab. Sampai2 menghafal Qur’an pun HARUS pakai bahasa Arab, tidak peduli mengerti atau kagak isinya. Tidak hanya itu, Muslim pun HARUS menyerap kepercayaan, budaya Arab, ideologi Arab, orientasi Arab, kiblat Arab, politik Arab, tradisi Arab, dan lain2 yg serba Arab. Negara2 Islam seperti Mesir, Yordania, Irak, Turki, Libia, Palestina, dll menggunakan satu bahasa yang sama yakni bahasa Arab. Penyeragaman seperti ini jelas merupakan usaha menentang keinginan YHWH. NAH, siapakah yang berani menentang sang El Shaddai kalau bukan biang SYAITAN itu sendiri?
Nama BABEL pun muncul lagi kemudian dalam nama negara adikuasa Babilonia sekitar tahun 1700 SM. Kali ini si Babel benar-benar muncul dalam bentuk Dewa Bulan yang bernama Sin. Diperkirakan Raja Babilon yang pertama kali menyembah Dewa Bulan adalah Nabonidus (555-539 BC). Dia mendirikan kuil Dewa Bulan di Harran. Kalian tentunya pernah lihat gambar ini.:
Sejarah mengatakan bahwa Nabonidus pernah tinggal di oasis subur di Temâ, Arabia selama tujuh tahun. Tentunya saat itu pula dia menyebarkan kepercayaan menyembah Dewa Bulan di daerah Arabia. Taurat dan Tanakh beberapa kali menyebut anak2 perempuan Babilon. Yang dimaksud dengan anak2 perempuan Babilon itu adalah pecahan dari kepercayaan masyarakat Babilon.
Jadi penyembahan terhadap Dewa Bulan di Timur Tengah sudah berlangsung lama sekali sebelum jaman Islam. Konsep dan nama Dewanya bisa bermacam-macam, tapi yang disembah tetap sama yaitu Bulan di langit. Misalnya, dewa bulan di Simeria dan Babilon dikenal dengan nama Sin atau Nana. Nama dewa Bulan di Pantheon Minea adalah Wadd (Hitti, 2002, hal. 97–98 ). Nama dewa Bulan bagi masyarakat Sabean adalah Almaqah. Nama2 lain dari Allah adalah Ilu bagi orang2 Babylon dan Assyria, El bagi orang Kanaan, dan [[Ilah]] bagi orang Arab tengah (Walker, 2004, p. 420). Masyarakat Nabasia juga menyembah Allah, dan juga dua dewa lain yang lebih rendah derajatnya yakni [[ar-Rahman]] dan [[ar-Rahim]]. Baik ar-Rahman maupun ar-Rahim dipuja bersama sebagai lambang kehormatan dan kemuliaan. Herannya Qur’an juga menyebut kedua nama dewa Pagan ini, meskipun menganggap kedua nama ini milik Allah. Surat pertama Qur’an (Surat Fatihah) menyebutkan kedua nama itu. Juga Surat 19 (Sura Maryam) didominasi oleh nama-nama kedua dewa tersebut.
Dewa Bulan atau Allah Ta’ala
Di jaman pra-Islam, Dewa Bulan Hubal atau Allah Ta’ala adalah dewa tertinggi bagi masyarakat pagan Quraish. Allah Ta’ala versi Quraish beristri dan beranak Allat, Uzza dan Manat. Muhammad tidak suka akan konsep ini, karena dia dipengaruhi konsep satu tuhan dari agama2 Yahudi, Kristen, Hanif, Zoroastria, dll. Meskipun begitu, konsep satu tuhan yang dimengerti Muhammad sangat berbeda dengan konsep satu tuhan dalam agama Yudaisme dan Kristen. Keterangan tentang ini telah ditulis panjang lebar oleh Duladi.
Jika Dewa Bulan Quraish beranak beristri, maka Dewa Bulan punya Muhammad tidak suka beranak sebab tidak bisa/mau cari istri. Ingatlah Q 6:101. Jika dulu Dewa Bulan versi Quraish bertoleransi terhadap agama lain, Dewa Bulan versi Muhammad sangat anti agama lain. Rupanya si Hilal tidak suka dengan pandangan toleransi masyarakat Quraish terhadap agama lain, sehingga dia merasa perlu mengutus nabinya untuk bikin konsep agama Dewa Bulan baru yang lebih ganas, lebih memaksa, lebih keras terhadap umatnya sendiri, apalagi terhadap umat lain!!
Karena banyaknya nama2 Dewa Bulan di Jazirah Arabia, Muhammad perlu menambah gelar Dewa Bulan miliknya agar tidak tertukar dengan Dewa2 Bulan yang lain: Allah Subhanahu wa ta’ala (SWT).
Bukti-bukti Sejarah
Perlu diperhatikan bahwa lambang Islam selalu konsisten dengan nama dewanya, yakni Hilal bin Sahar, sang Bulan Sabit dan Bintang. Lambang Islam itu sudah lama dipakai sejak jaman Muhammad sampai detik ini. Ini bukti2nya:
Simbol bulan bintang di mata uang kuno Arab.
Lihat simbol-simbol bulan bintang di mata uang kuno Arab di jaman Arab Sassania, tahun 686M, beberapa puluh tahun saja setelah Muhammad wafat di tahun 632 M. Lambang bulan bintang itu terus bermunculan di berbagai uang logam Islam sampai detik ini.
Juga perhatikan bentuk-bentuk perhiasan dari jaman Fatimid di Mesir dan juga Syria di abad ke-11 M. Tidak salah lagi bahwa itu adalah bentuk bulan sabit, lambang dewa Islam.
http://www.metmuseum.org/toah/ho/07/nfe/hob_30.95.37.htm
http://www.metmuseum.org/toah/ho/07/wae/hod_1979.278.2ab.htm
Baju perang prajurit Muslim di jaman Islam Persia. Helmnya jelas berbentuk lambang bulan sabit dan bintang, simbol Islam.
Keping logam dari Kalifat Umayyah, tahun 760M. Jauh sebelum Islam menaklukkan Byzantium.
Juga lihat dipucuk kubah dan menara madrasah yang menempel di mesjid Al-Azhar, Kairo, Mesir. Lambang bulan sabit ternyata sudah lama digunakan Muslim, jauh sebelum Muslim menjajah Byzantium.
Illustrasi gambar mesjid dengan menaranya yang bersimbol bentuk bulan sabit dan bintang, simbol khas Islam.
Contoh barang-barang kuno di atas itu jelas menunjukkan Islam memang berlambang bulan sabit dan bintang, jauh sebelum Islam menjajah Kekaisaran Kristen Byzantium. Para Muslim modern rupanya malu mengakui simbol agama mereka sama persis dengan simbol penyembah dewa Bulan, sehingga mereka mengarang cerita bahwa lambang bulan sabit dan bintang diambil dari simbol Byzantium tanpa bisa menunjukkan bukti autentik apapun. Hanya para penyembah dewa bulan saja yang memakai lambang bulan sabit sebagai simbol agamanya.
[url]
Dan mari kita tinjau sekali lagi, SIAPAKAH TUHAN MUSLIM ITU?
Sudah disinggung pada permulaan artikel ttg Yesaya 14:12. Dialah si Hilal bin Sahar, sang Dewa Bulan yang telah lama muncul di bumi. Dia pertama kali muncul dengan nama Babel di kitab Kejadian 11. Di perikop tersebut dijelaskan bahwa orang-orang berkumpul di Babel menjadi satu bangsa dengan satu bahasa untuk mendirikan menara yang maha tinggi.
Tapi hal itu digagalkan oleh YHWH, Tuhan bangsa Israel, Tuhannya Abraham, Yakub dan Ishaq. YHWH ternyata tidak suka jika manusia hanya punya satu bahasa, satu bangsa, satu negara. Usaha manusia ini dikacaukanNya dengan membuat mereka berbicara dalam banyak bahasa, sehingga saling tidak mengerti satu sama lain.
Makanya sekarang manusia seluruh dunia punya banyak sekali bahasa2 yang berbeda-beda. Variasi bahasa dan keragaman itulah yang memang jelas disukai oleh Tuhan Abraham, Yakub dan Ishaq. Tapi hal ini sama sekali tidak disukai Hilal bin Sahar alias Dewa Babel. Dia ingin manusia satu bahasa, satu bangsa, satu ideologi yang menyembah dirinya saja. Sekarang lihatlah Islam. Semua yang Muslim HARUS mempelajari adalah : SATU bahasa Islam, yakni bahasa Arab. Sampai2 menghafal Qur’an pun HARUS pakai bahasa Arab, tidak peduli mengerti atau kagak isinya. Tidak hanya itu, Muslim pun HARUS menyerap kepercayaan, budaya Arab, ideologi Arab, orientasi Arab, kiblat Arab, politik Arab, tradisi Arab, dan lain2 yg serba Arab. Negara2 Islam seperti Mesir, Yordania, Irak, Turki, Libia, Palestina, dll menggunakan satu bahasa yang sama yakni bahasa Arab. Penyeragaman seperti ini jelas merupakan usaha menentang keinginan YHWH. NAH, siapakah yang berani menentang sang El Shaddai kalau bukan biang SYAITAN itu sendiri?
Nama BABEL pun muncul lagi kemudian dalam nama negara adikuasa Babilonia sekitar tahun 1700 SM. Kali ini si Babel benar-benar muncul dalam bentuk Dewa Bulan yang bernama Sin. Diperkirakan Raja Babilon yang pertama kali menyembah Dewa Bulan adalah Nabonidus (555-539 BC). Dia mendirikan kuil Dewa Bulan di Harran. Kalian tentunya pernah lihat gambar ini.:
Sejarah mengatakan bahwa Nabonidus pernah tinggal di oasis subur di Temâ, Arabia selama tujuh tahun. Tentunya saat itu pula dia menyebarkan kepercayaan menyembah Dewa Bulan di daerah Arabia. Taurat dan Tanakh beberapa kali menyebut anak2 perempuan Babilon. Yang dimaksud dengan anak2 perempuan Babilon itu adalah pecahan dari kepercayaan masyarakat Babilon.
Jadi penyembahan terhadap Dewa Bulan di Timur Tengah sudah berlangsung lama sekali sebelum jaman Islam. Konsep dan nama Dewanya bisa bermacam-macam, tapi yang disembah tetap sama yaitu Bulan di langit. Misalnya, dewa bulan di Simeria dan Babilon dikenal dengan nama Sin atau Nana. Nama dewa Bulan di Pantheon Minea adalah Wadd (Hitti, 2002, hal. 97–98 ). Nama dewa Bulan bagi masyarakat Sabean adalah Almaqah. Nama2 lain dari Allah adalah Ilu bagi orang2 Babylon dan Assyria, El bagi orang Kanaan, dan [[Ilah]] bagi orang Arab tengah (Walker, 2004, p. 420). Masyarakat Nabasia juga menyembah Allah, dan juga dua dewa lain yang lebih rendah derajatnya yakni [[ar-Rahman]] dan [[ar-Rahim]]. Baik ar-Rahman maupun ar-Rahim dipuja bersama sebagai lambang kehormatan dan kemuliaan. Herannya Qur’an juga menyebut kedua nama dewa Pagan ini, meskipun menganggap kedua nama ini milik Allah. Surat pertama Qur’an (Surat Fatihah) menyebutkan kedua nama itu. Juga Surat 19 (Sura Maryam) didominasi oleh nama-nama kedua dewa tersebut.
Dewa Bulan atau Allah Ta’ala
Di jaman pra-Islam, Dewa Bulan Hubal atau Allah Ta’ala adalah dewa tertinggi bagi masyarakat pagan Quraish. Allah Ta’ala versi Quraish beristri dan beranak Allat, Uzza dan Manat. Muhammad tidak suka akan konsep ini, karena dia dipengaruhi konsep satu tuhan dari agama2 Yahudi, Kristen, Hanif, Zoroastria, dll. Meskipun begitu, konsep satu tuhan yang dimengerti Muhammad sangat berbeda dengan konsep satu tuhan dalam agama Yudaisme dan Kristen. Keterangan tentang ini telah ditulis panjang lebar oleh Duladi.
Jika Dewa Bulan Quraish beranak beristri, maka Dewa Bulan punya Muhammad tidak suka beranak sebab tidak bisa/mau cari istri. Ingatlah Q 6:101. Jika dulu Dewa Bulan versi Quraish bertoleransi terhadap agama lain, Dewa Bulan versi Muhammad sangat anti agama lain. Rupanya si Hilal tidak suka dengan pandangan toleransi masyarakat Quraish terhadap agama lain, sehingga dia merasa perlu mengutus nabinya untuk bikin konsep agama Dewa Bulan baru yang lebih ganas, lebih memaksa, lebih keras terhadap umatnya sendiri, apalagi terhadap umat lain!!
Karena banyaknya nama2 Dewa Bulan di Jazirah Arabia, Muhammad perlu menambah gelar Dewa Bulan miliknya agar tidak tertukar dengan Dewa2 Bulan yang lain: Allah Subhanahu wa ta’ala (SWT).
Bukti-bukti Sejarah
Perlu diperhatikan bahwa lambang Islam selalu konsisten dengan nama dewanya, yakni Hilal bin Sahar, sang Bulan Sabit dan Bintang. Lambang Islam itu sudah lama dipakai sejak jaman Muhammad sampai detik ini. Ini bukti2nya:
Simbol bulan bintang di mata uang kuno Arab.
Lihat simbol-simbol bulan bintang di mata uang kuno Arab di jaman Arab Sassania, tahun 686M, beberapa puluh tahun saja setelah Muhammad wafat di tahun 632 M. Lambang bulan bintang itu terus bermunculan di berbagai uang logam Islam sampai detik ini.
Juga perhatikan bentuk-bentuk perhiasan dari jaman Fatimid di Mesir dan juga Syria di abad ke-11 M. Tidak salah lagi bahwa itu adalah bentuk bulan sabit, lambang dewa Islam.
http://www.metmuseum.org/toah/ho/07/nfe/hob_30.95.37.htm
http://www.metmuseum.org/toah/ho/07/wae/hod_1979.278.2ab.htm
Baju perang prajurit Muslim di jaman Islam Persia. Helmnya jelas berbentuk lambang bulan sabit dan bintang, simbol Islam.
Keping logam dari Kalifat Umayyah, tahun 760M. Jauh sebelum Islam menaklukkan Byzantium.
Juga lihat dipucuk kubah dan menara madrasah yang menempel di mesjid Al-Azhar, Kairo, Mesir. Lambang bulan sabit ternyata sudah lama digunakan Muslim, jauh sebelum Muslim menjajah Byzantium.
Illustrasi gambar mesjid dengan menaranya yang bersimbol bentuk bulan sabit dan bintang, simbol khas Islam.
Contoh barang-barang kuno di atas itu jelas menunjukkan Islam memang berlambang bulan sabit dan bintang, jauh sebelum Islam menjajah Kekaisaran Kristen Byzantium. Para Muslim modern rupanya malu mengakui simbol agama mereka sama persis dengan simbol penyembah dewa Bulan, sehingga mereka mengarang cerita bahwa lambang bulan sabit dan bintang diambil dari simbol Byzantium tanpa bisa menunjukkan bukti autentik apapun. Hanya para penyembah dewa bulan saja yang memakai lambang bulan sabit sebagai simbol agamanya.
Similar topics
» Slimer2, berikan ABI bukti bahwa muslim akan masuk sorganya Awloh. Utk non Muslim, mari kita saksikan muslim HOAX di sini!!
» mari kita menguji Tuhan.
» SEKALI LAGI YESUS ITU BUKAN TUHAN YANG MAHA TINGGI, PENCIPTA LANGIT DAN BUMI
» mari kita menguji Tuhan.
» SEKALI LAGI YESUS ITU BUKAN TUHAN YANG MAHA TINGGI, PENCIPTA LANGIT DAN BUMI
Page 1 of 1
Permissions in this forum:
You cannot reply to topics in this forum
Wed 20 Nov 2024, 6:07 am by heryviper
» ISLAM: Palsu, Maut, Tak Akan Tobat, Amburadul
Sat 20 Jul 2024, 3:43 pm by darwinToo
» Kenapa Muhammad & muslim ngamuk kalo Islam dikritik?
Sat 20 Jul 2024, 3:41 pm by darwinToo
» Penistaan "Agama"...==> Agama sama seperti cewek/cowok.
Sat 20 Jul 2024, 3:40 pm by darwinToo
» kenapa muhammad suka makan babi????
Sat 20 Jul 2024, 3:39 pm by darwinToo
» Yeremia 23 & Ulangan 13 mengisyaratkan Muhammad nabi palsu
Fri 02 Feb 2024, 5:21 pm by buncis hitam
» NYATA & FAKTA : TERNYATA YESUS PILIH MENGAULI KELEDAI DARIPADA WANITA!!! (sebuah penghinaan OLEH PAULUS)
Fri 12 Jan 2024, 9:39 pm by Uwizuya
» SORGA ISLAM RUMAH PELACUR ALLOH SWT...........
Tue 02 Jan 2024, 12:48 am by Pajar
» Moon Split or Islamic Hoax?
Wed 13 Dec 2023, 3:34 pm by admin