Similar topics
Latest topics
Most Viewed Topics
Most active topic starters
kuku bima | ||||
admin | ||||
kermit katak lucu | ||||
hamba tuhan | ||||
feifei_fairy | ||||
paulusjancok | ||||
agus | ||||
gusti_bara | ||||
Muslim binti Muskitawati | ||||
Bejat |
Most active topics
MILIS MURTADIN_KAFIRUN
MURTADIN KAFIRUNexMUSLIM INDONESIA BERJAYA12 Oktober Hari Murtad Dari Islam Sedunia Menyongsong Punahnya Islam
Wadah syiar Islam terlengkap & terpercaya, mari sebarkan selebaran artikel yang sesungguhnya tentang si Pelacur Alloh Swt dan Muhammad bin Abdullah yang MAHA TERKUTUK itu ke dunia nyata!!!!
Who is online?
In total there are 7 users online :: 0 Registered, 0 Hidden and 7 Guests :: 1 BotNone
Most users ever online was 421 on Fri 29 Nov 2024, 9:09 pm
Social bookmarking
Bookmark and share the address of MURTADINKAFIRUN on your social bookmarking website
Bookmark and share the address of MURTADIN_KAFIRUN on your social bookmarking website
Guru Ngaji Diduga Cabuli Muridnya
Page 1 of 1
Guru Ngaji Diduga Cabuli Muridnya
http://www.kaltimpost.co.id/?mib=berita.detail&id=115426
SAMARINDA – Berstatus sebagai guru ngaji tidak menjamin seseorang tidak akan melakukan tindakan asusila. Pada Rabu (19/10) lalu, Unit Reserse Kriminal Polsek Samarinda Seberang mengamankan Imam Sarono. Seorang guru ngaji yang diduga telah melakukan tindak pencabulan, terhadap beberapa muridnya yang masih di bawah umur.
Tertangkapnya Imam berawal pada Jumat (30/9) lalu, saat seorang bocah berusia lima tahun bernama Salim (nama samaran), melaporkan dirinya telah menjadi korban pencabulan. Salim yang saat itu didampingi ayahnya Aisan Siregar, mengatakan pelaku pencabulan adalah guru ngajinya sendiri di Musala Al Hidayah, RT 10 Kelurahan Harapan Baru, Loa Janan Ilir.
Atas dasar laporan korban tersebut, petugas kepolisian langsung melakukan penyelidikan. Diawali dengan melakukan visum terhadap korban dan meminta keterangan beberapa saksi, yang tidak lain adalah rekan mengaji korban sendiri. Selain itu petugas juga mengumpulkan barang bukti berupa celana yang digunakan korban saat kejadian pencabulan.
Dugaan semakin kuat setelah pada Rabu (19/10), hasil visum keluar dan menunjukan korban positif mengalami pencabulan. Saat itu Imam yang sebelumnya sempat berkelit, akhirnya mengakui perbuatannya. Tak mau kehilangan sasarannya, penyidik menetapkan Imam sebagai tersangka, dan mengamankan tersangka ke ruang tahanan Polsek Samarinda Seberang.
Kapolresta Samarinda Kombes Pol M Arkan Hamzah melalui Kapolsekta Samarinda Seberang AKP Ade Permana mengatakan, hingga Jumat (21/10) kemarin sudah ada tujuh saksi yang diperiksa. Selain itu masih ada dua anak lainnya yang diduga turut menjadi korban pencabulan Imam. Namun menurut pengakuan tersangka, dia hanya memegang-megang alat kelamin korban tidak sampai menyodomi.
“ Kedua anak lainnya indentitasnya belum bisa kami sebutkan, terlebih masih ada kemungkinan daftar nama korban terus bertambah. Yang pasti tersangka akan dijerat dengan Undang-Undang Perlindungan Anak dengan ancaman maksimal 15 tahun penjara,” tegas Ade saat ditemui di ruangannya kemarin (21/10) siang.
Saat Imam dikonfirmasi terkait persoalan ini, dia menolak bila dikatakan sengaja memegang alat kelamin korban. Menurut ayah empat anak itu, saat kejadian dia hanya menyuruh para anak muridnya untuk salat sambil mengayunkan tangan dan kakinya untuk menakuti muridnya. Karena memang sebagian anak muridnya cukub bandel. ”Bisa jadi saat saya mengayunkan tangan dan kaki saya, tersentuh alat kelamin korban,” terang Imam.
Pria berjanggut tipis itu, juga mengaku sebagai pendiri taman pengajian anak (TPA) tempatnya mengajar. Baru pada 2009, Imam mulai membantu mengajar, karena salah seorang guru TPA pulang ke kampung halamannya di Jawa. “ Murid di TPA kami jumlahnya sekitar 120 anak, namuan saya hanya mengajar 60 anak yang masuk sore hari,” terang pria yang sudah menetap di Samarinda sejak 1983 itu. (*/hrn/ibr)
SAMARINDA – Berstatus sebagai guru ngaji tidak menjamin seseorang tidak akan melakukan tindakan asusila. Pada Rabu (19/10) lalu, Unit Reserse Kriminal Polsek Samarinda Seberang mengamankan Imam Sarono. Seorang guru ngaji yang diduga telah melakukan tindak pencabulan, terhadap beberapa muridnya yang masih di bawah umur.
Tertangkapnya Imam berawal pada Jumat (30/9) lalu, saat seorang bocah berusia lima tahun bernama Salim (nama samaran), melaporkan dirinya telah menjadi korban pencabulan. Salim yang saat itu didampingi ayahnya Aisan Siregar, mengatakan pelaku pencabulan adalah guru ngajinya sendiri di Musala Al Hidayah, RT 10 Kelurahan Harapan Baru, Loa Janan Ilir.
Atas dasar laporan korban tersebut, petugas kepolisian langsung melakukan penyelidikan. Diawali dengan melakukan visum terhadap korban dan meminta keterangan beberapa saksi, yang tidak lain adalah rekan mengaji korban sendiri. Selain itu petugas juga mengumpulkan barang bukti berupa celana yang digunakan korban saat kejadian pencabulan.
Dugaan semakin kuat setelah pada Rabu (19/10), hasil visum keluar dan menunjukan korban positif mengalami pencabulan. Saat itu Imam yang sebelumnya sempat berkelit, akhirnya mengakui perbuatannya. Tak mau kehilangan sasarannya, penyidik menetapkan Imam sebagai tersangka, dan mengamankan tersangka ke ruang tahanan Polsek Samarinda Seberang.
Kapolresta Samarinda Kombes Pol M Arkan Hamzah melalui Kapolsekta Samarinda Seberang AKP Ade Permana mengatakan, hingga Jumat (21/10) kemarin sudah ada tujuh saksi yang diperiksa. Selain itu masih ada dua anak lainnya yang diduga turut menjadi korban pencabulan Imam. Namun menurut pengakuan tersangka, dia hanya memegang-megang alat kelamin korban tidak sampai menyodomi.
“ Kedua anak lainnya indentitasnya belum bisa kami sebutkan, terlebih masih ada kemungkinan daftar nama korban terus bertambah. Yang pasti tersangka akan dijerat dengan Undang-Undang Perlindungan Anak dengan ancaman maksimal 15 tahun penjara,” tegas Ade saat ditemui di ruangannya kemarin (21/10) siang.
Saat Imam dikonfirmasi terkait persoalan ini, dia menolak bila dikatakan sengaja memegang alat kelamin korban. Menurut ayah empat anak itu, saat kejadian dia hanya menyuruh para anak muridnya untuk salat sambil mengayunkan tangan dan kakinya untuk menakuti muridnya. Karena memang sebagian anak muridnya cukub bandel. ”Bisa jadi saat saya mengayunkan tangan dan kaki saya, tersentuh alat kelamin korban,” terang Imam.
Pria berjanggut tipis itu, juga mengaku sebagai pendiri taman pengajian anak (TPA) tempatnya mengajar. Baru pada 2009, Imam mulai membantu mengajar, karena salah seorang guru TPA pulang ke kampung halamannya di Jawa. “ Murid di TPA kami jumlahnya sekitar 120 anak, namuan saya hanya mengajar 60 anak yang masuk sore hari,” terang pria yang sudah menetap di Samarinda sejak 1983 itu. (*/hrn/ibr)
F-22- SILVER MEMBERS
- Number of posts : 1644
Reputation : 19
Points : 6944
Registration date : 2011-09-30
Similar topics
» Guru Ngaji Memperkosa Muridnya
» Oknum Guru Ngaji Sodomi 10 Muridnya
» Guru Ngaji yang Sodomi 4 ABG Diduga Punya Kelainan Seksual
» Oknum Guru Ngaji Sodomi 10 Muridnya
» Guru Ngaji yang Sodomi 4 ABG Diduga Punya Kelainan Seksual
Page 1 of 1
Permissions in this forum:
You cannot reply to topics in this forum
Wed 20 Nov 2024, 6:07 am by heryviper
» ISLAM: Palsu, Maut, Tak Akan Tobat, Amburadul
Sat 20 Jul 2024, 3:43 pm by darwinToo
» Kenapa Muhammad & muslim ngamuk kalo Islam dikritik?
Sat 20 Jul 2024, 3:41 pm by darwinToo
» Penistaan "Agama"...==> Agama sama seperti cewek/cowok.
Sat 20 Jul 2024, 3:40 pm by darwinToo
» kenapa muhammad suka makan babi????
Sat 20 Jul 2024, 3:39 pm by darwinToo
» Yeremia 23 & Ulangan 13 mengisyaratkan Muhammad nabi palsu
Fri 02 Feb 2024, 5:21 pm by buncis hitam
» NYATA & FAKTA : TERNYATA YESUS PILIH MENGAULI KELEDAI DARIPADA WANITA!!! (sebuah penghinaan OLEH PAULUS)
Fri 12 Jan 2024, 9:39 pm by Uwizuya
» SORGA ISLAM RUMAH PELACUR ALLOH SWT...........
Tue 02 Jan 2024, 12:48 am by Pajar
» Moon Split or Islamic Hoax?
Wed 13 Dec 2023, 3:34 pm by admin