Similar topics
Latest topics
Most Viewed Topics
Most active topic starters
kuku bima | ||||
admin | ||||
kermit katak lucu | ||||
hamba tuhan | ||||
feifei_fairy | ||||
paulusjancok | ||||
agus | ||||
gusti_bara | ||||
Muslim binti Muskitawati | ||||
Bejat |
Most active topics
MILIS MURTADIN_KAFIRUN
MURTADIN KAFIRUNexMUSLIM INDONESIA BERJAYA12 Oktober Hari Murtad Dari Islam Sedunia Menyongsong Punahnya Islam
Wadah syiar Islam terlengkap & terpercaya, mari sebarkan selebaran artikel yang sesungguhnya tentang si Pelacur Alloh Swt dan Muhammad bin Abdullah yang MAHA TERKUTUK itu ke dunia nyata!!!!
Who is online?
In total there are 10 users online :: 0 Registered, 0 Hidden and 10 Guests :: 2 BotsNone
Most users ever online was 421 on Fri 29 Nov 2024, 9:09 pm
Social bookmarking
Bookmark and share the address of MURTADINKAFIRUN on your social bookmarking website
Bookmark and share the address of MURTADIN_KAFIRUN on your social bookmarking website
ckckckcapa jadinya kalo anak kristen, muslim ama hindu maen bareng?
Page 1 of 1
ckckckcapa jadinya kalo anak kristen, muslim ama hindu maen bareng?
apa jadinya ya?
huahahahahaha
Ya jadi juara pertama diantara perwakilan bangsa-bangsa lain di Amerika!
huahahahahaha
dari:http://entertainment.kompas.com/read/2012/08/15/06501218/Suara.dari.Klaten.Menyanyi.untuk.Dunia
Suara dari Klaten, Menyanyi untuk Dunia
Vocalista Angels, paduan suara anak-anak dari Kabupaten Klaten, Jawa
Tengah, meraih juara pertama dalam The 7th World Choir Games, yang
berlangsung di Cincinnati, Ohio, Amerika, Serikat, 4-14 Juli. Dengan
prestasinya itu, anak-anak tersebut membuktikan, sekalipun berangkat
dari desa, mereka mampu bernyanyi dan berjaya di tingkat dunia.
Dengan
pencapaiannya dalam The 7th World Choir Games, Vocalista Angels selain
berhasil mengalahkan kontingen dari Afrika Selatan yang sudah lima
kali meraih juara I dalam The World Choir Games, juga sekaligus
mengalahkan sang tuan rumah, Amerika Serikat, yang hanya mampu menjadi
juara III.
Vocalista Angels juga mendapatkan tiga medali emas untuk kategori show choirs, folklore, dan children choirs. Yason
Christy Pranowo, Pelatih Vocalista Angels, mengatakan, ini bukanlah
prestasi pertama yang diraih di tingkat dunia. Sebelumnya, sejak 2007
hingga 2010, Vocalista Angels telah meraih penghargaan lain, yaitu 2
kali menjuarai lomba paduan suara tingkat Asia Pasifik yang
diselenggarakan di Jakarta dan Manado, mendapatkan 2 medali emas di
World Choir Championship di Korea Selatan, serta meraih juara I untuk
kategori folklore dengan koreografi dan 2 medali emas di The 6th World
Choir Games di China.
Yason, yang sekaligus juga sebagai pendiri
Vocalista Angels, mengatakan, kelompok paduan suara ini sebenarnya
bermula dari sebuah grup tanpa nama yang dibentuknya pada 1994.
Awalnya, grup ini hanya beranggotakan sembilan anak, yang semuanya
berasal dari kampung halaman Yason, Kampung Groyokan, Desa Kemudo,
Kecamatan Prambanan, Kabupaten Klaten. Anak-anak tersebut berasal dari
keluarga petani sederhana.
Ketika memulai membentuk grup ini,
Yason yang ketika itu masih berstatus sebagai mahasiswa semester II di
Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta mengatakan, dirinya hanya
ingin sekadar membantu melatih vokal anak-anak di lingkungan
sekitarnya yang dilihat memiliki bakat terpendam menyanyi.
”Membentuk
paduan suara anak-anak menjadi bagian yang melengkapi hobi saya yang
lain, yang sejak dulu memang suka mencipta lagu anak-anak,” ujarnya.
Namun,
membuat kelompok paduan suara anak bukan hal mudah. Saat latihan,
mereka selalu saja terkendala masalah dengan tetangga. Suara anak-anak
yang nyaring dan keras saat bernyanyi tak urung membuat lingkungan
sekitarnya terganggu.
”Kami sering dibentak-bentak, pintu rumah
digedor-gedor, hingga akhirnya sempat pula diusir dan dilarang berlatih
di kampung,” ujarnya.
Ketika kecaman dan kemarahan masyarakat
semakin memuncak, Yason pun memindahkan lokasi latihan ke pusat
keramaian Kabupaten Klaten di Kecamatan Klaten. Di sanalah, grup paduan
suara berusaha mencari-cari tempat latihan yang paling pas dan tidak
mengganggu lingkungan sekitar, dengan cara berpindah-pindah tempat
latihan.
Setahun setelah terbentuk, grup anak-anak ini pun
mencoba berbagai lomba grup vokal, mulai dari tingkat RT, RW, hingga
kecamatan. Setelah keindahan suara dan kepandaian mereka mulai
terekspos di depan publik, perlahan masyarakat pun bisa menerima dan
menghargai keberadaan grup musik ini.
Tahun 1997, setelah minat
anak-anak untuk bergabung semakin bertambah, grup anak-anak ini pun
dideklarasikan dengan nama Vocalista Angels, yang bermakna suara-suara
malaikat.
”Suara anak-anak itu bagaikan suara malaikat yang begitu indah, polos, dan murni,” ujarnya. Lepas
dari tingkat RT, RW, dan kecamatan, tahun 2001, Vocalista Angels mulai
mengikuti ajang Pesta Paduan Suara Gerejawi (Pesparawi). Keikutsertaan
mereka secara intens dalam ajang ini, pada tahun 2003, akhirnya
mempertemukan mereka dengan CA Tersierra Rosa atau yang akrab disapa
Tea, tokoh pengusaha di Kabupaten Klaten. Tea inilah yang rajin
mendampingi dan pada 2007 resmi ditunjuk sebagai Manajer Vocalista
Angels.
Multikultur Paduan suara
Vocalista Angels merupakan sebuah kelompok multikultur. Walaupun
mayoritas anggota beragama Katolik dan Kristen, sebagian anak ada pula
yang beragama Islam dan Hindu.
Menyadari keberagaman tersebut,
mereka pun tidak membatasi diri dan menerima tawaran menyanyi untuk
acara agama-agama tertentu. Hal ini membuat mereka bisa saja bernyanyi
mulai dari di gereja hingga memeriahkan acara buka puasa bersama.
”Yang penting, di mana pun bernyanyi, mereka harus benar-benar bernyanyi dari hati,” ujar Tea. Kesediaan
mereka menyanyi juga tidak diukur dari besaran bayaran yang diterima.
Tea mengatakan, sekalipun berstatus manajer, dia tidak pernah melakukan
fungsi tawar- menawar harga dan hanya menerima berapa pun yang
diberikan pengundang. Bahkan, mereka pun pernah lima kali diundang
pentas tanpa dibayar.
”Ketika tidak dibayar, saya bilang kepada
anak-anak bahwa menyanyi itu juga bagian dari tugas pelayanan dan
menyenangkan orang lain,” ujarnya.
Ketika menerima bayaran, uang
tersebut ditabung dan kemudian dipakai untuk membiayai berbagai
kebutuhan lain, seperti akomodasi ketika mengikuti lomba. Namun, tentu
saja dana tersebut tidak bisa mencukupi semua kebutuhan yang ada.
”Ketika
akan berangkat lomba dan dana yang ada tidak cukup, barulah kemudian
kami mencari donatur,” ujarnya. Donasi yang dimaksudkan di sini, antara
lain, juga berasal dari kantong Tea sendiri.
Dalam perjalanan
mengembangkan Vocalista Angels, semua yang terlibat memang menyadari
penuh bahwa apa yang mereka lakukan dapat menghasilkan uang. Selain
anak-anak yang diajari untuk bernyanyi dengan tidak berpatokan nominal
bayaran, Yason mengatakan, tiga pelatih Vocalista Angels juga
menjalankan tugas tanpa mengartikan pekerjaannya sebagai sandaran hidup
karena hanya mendapatkan uang transportasi sekadarnya.
Dengan semangat kesederhanaan, Vocalista Angels terus maju. Dari Klaten, mereka menyanyi untuk dunia.... (REGINA RUKMORINI)
huahahahahaha
Ya jadi juara pertama diantara perwakilan bangsa-bangsa lain di Amerika!
huahahahahaha
dari:http://entertainment.kompas.com/read/2012/08/15/06501218/Suara.dari.Klaten.Menyanyi.untuk.Dunia
Suara dari Klaten, Menyanyi untuk Dunia
Vocalista Angels, paduan suara anak-anak dari Kabupaten Klaten, Jawa
Tengah, meraih juara pertama dalam The 7th World Choir Games, yang
berlangsung di Cincinnati, Ohio, Amerika, Serikat, 4-14 Juli. Dengan
prestasinya itu, anak-anak tersebut membuktikan, sekalipun berangkat
dari desa, mereka mampu bernyanyi dan berjaya di tingkat dunia.
Dengan
pencapaiannya dalam The 7th World Choir Games, Vocalista Angels selain
berhasil mengalahkan kontingen dari Afrika Selatan yang sudah lima
kali meraih juara I dalam The World Choir Games, juga sekaligus
mengalahkan sang tuan rumah, Amerika Serikat, yang hanya mampu menjadi
juara III.
Vocalista Angels juga mendapatkan tiga medali emas untuk kategori show choirs, folklore, dan children choirs. Yason
Christy Pranowo, Pelatih Vocalista Angels, mengatakan, ini bukanlah
prestasi pertama yang diraih di tingkat dunia. Sebelumnya, sejak 2007
hingga 2010, Vocalista Angels telah meraih penghargaan lain, yaitu 2
kali menjuarai lomba paduan suara tingkat Asia Pasifik yang
diselenggarakan di Jakarta dan Manado, mendapatkan 2 medali emas di
World Choir Championship di Korea Selatan, serta meraih juara I untuk
kategori folklore dengan koreografi dan 2 medali emas di The 6th World
Choir Games di China.
Yason, yang sekaligus juga sebagai pendiri
Vocalista Angels, mengatakan, kelompok paduan suara ini sebenarnya
bermula dari sebuah grup tanpa nama yang dibentuknya pada 1994.
Awalnya, grup ini hanya beranggotakan sembilan anak, yang semuanya
berasal dari kampung halaman Yason, Kampung Groyokan, Desa Kemudo,
Kecamatan Prambanan, Kabupaten Klaten. Anak-anak tersebut berasal dari
keluarga petani sederhana.
Ketika memulai membentuk grup ini,
Yason yang ketika itu masih berstatus sebagai mahasiswa semester II di
Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta mengatakan, dirinya hanya
ingin sekadar membantu melatih vokal anak-anak di lingkungan
sekitarnya yang dilihat memiliki bakat terpendam menyanyi.
”Membentuk
paduan suara anak-anak menjadi bagian yang melengkapi hobi saya yang
lain, yang sejak dulu memang suka mencipta lagu anak-anak,” ujarnya.
Namun,
membuat kelompok paduan suara anak bukan hal mudah. Saat latihan,
mereka selalu saja terkendala masalah dengan tetangga. Suara anak-anak
yang nyaring dan keras saat bernyanyi tak urung membuat lingkungan
sekitarnya terganggu.
”Kami sering dibentak-bentak, pintu rumah
digedor-gedor, hingga akhirnya sempat pula diusir dan dilarang berlatih
di kampung,” ujarnya.
Ketika kecaman dan kemarahan masyarakat
semakin memuncak, Yason pun memindahkan lokasi latihan ke pusat
keramaian Kabupaten Klaten di Kecamatan Klaten. Di sanalah, grup paduan
suara berusaha mencari-cari tempat latihan yang paling pas dan tidak
mengganggu lingkungan sekitar, dengan cara berpindah-pindah tempat
latihan.
Setahun setelah terbentuk, grup anak-anak ini pun
mencoba berbagai lomba grup vokal, mulai dari tingkat RT, RW, hingga
kecamatan. Setelah keindahan suara dan kepandaian mereka mulai
terekspos di depan publik, perlahan masyarakat pun bisa menerima dan
menghargai keberadaan grup musik ini.
Tahun 1997, setelah minat
anak-anak untuk bergabung semakin bertambah, grup anak-anak ini pun
dideklarasikan dengan nama Vocalista Angels, yang bermakna suara-suara
malaikat.
”Suara anak-anak itu bagaikan suara malaikat yang begitu indah, polos, dan murni,” ujarnya. Lepas
dari tingkat RT, RW, dan kecamatan, tahun 2001, Vocalista Angels mulai
mengikuti ajang Pesta Paduan Suara Gerejawi (Pesparawi). Keikutsertaan
mereka secara intens dalam ajang ini, pada tahun 2003, akhirnya
mempertemukan mereka dengan CA Tersierra Rosa atau yang akrab disapa
Tea, tokoh pengusaha di Kabupaten Klaten. Tea inilah yang rajin
mendampingi dan pada 2007 resmi ditunjuk sebagai Manajer Vocalista
Angels.
Multikultur Paduan suara
Vocalista Angels merupakan sebuah kelompok multikultur. Walaupun
mayoritas anggota beragama Katolik dan Kristen, sebagian anak ada pula
yang beragama Islam dan Hindu.
Menyadari keberagaman tersebut,
mereka pun tidak membatasi diri dan menerima tawaran menyanyi untuk
acara agama-agama tertentu. Hal ini membuat mereka bisa saja bernyanyi
mulai dari di gereja hingga memeriahkan acara buka puasa bersama.
”Yang penting, di mana pun bernyanyi, mereka harus benar-benar bernyanyi dari hati,” ujar Tea. Kesediaan
mereka menyanyi juga tidak diukur dari besaran bayaran yang diterima.
Tea mengatakan, sekalipun berstatus manajer, dia tidak pernah melakukan
fungsi tawar- menawar harga dan hanya menerima berapa pun yang
diberikan pengundang. Bahkan, mereka pun pernah lima kali diundang
pentas tanpa dibayar.
”Ketika tidak dibayar, saya bilang kepada
anak-anak bahwa menyanyi itu juga bagian dari tugas pelayanan dan
menyenangkan orang lain,” ujarnya.
Ketika menerima bayaran, uang
tersebut ditabung dan kemudian dipakai untuk membiayai berbagai
kebutuhan lain, seperti akomodasi ketika mengikuti lomba. Namun, tentu
saja dana tersebut tidak bisa mencukupi semua kebutuhan yang ada.
”Ketika
akan berangkat lomba dan dana yang ada tidak cukup, barulah kemudian
kami mencari donatur,” ujarnya. Donasi yang dimaksudkan di sini, antara
lain, juga berasal dari kantong Tea sendiri.
Dalam perjalanan
mengembangkan Vocalista Angels, semua yang terlibat memang menyadari
penuh bahwa apa yang mereka lakukan dapat menghasilkan uang. Selain
anak-anak yang diajari untuk bernyanyi dengan tidak berpatokan nominal
bayaran, Yason mengatakan, tiga pelatih Vocalista Angels juga
menjalankan tugas tanpa mengartikan pekerjaannya sebagai sandaran hidup
karena hanya mendapatkan uang transportasi sekadarnya.
Dengan semangat kesederhanaan, Vocalista Angels terus maju. Dari Klaten, mereka menyanyi untuk dunia.... (REGINA RUKMORINI)
Piss- SILVER MEMBERS
- Number of posts : 1888
Reputation : 1
Points : 7116
Registration date : 2011-03-29
Similar topics
» ckckckcapa jadinya kalo anak kristen, muslim ama hindu maen bareng?
» Admin sini lho ! beraninya maen banned, didelete lagi id gue, ngaku aja kalo kalah debat. ccd
» PENGANTIN ANAK-ANAK MUSLIM!! SEKARANG KALIAN BISA LIHAT!
» Admin sini lho ! beraninya maen banned, didelete lagi id gue, ngaku aja kalo kalah debat. ccd
» PENGANTIN ANAK-ANAK MUSLIM!! SEKARANG KALIAN BISA LIHAT!
Page 1 of 1
Permissions in this forum:
You cannot reply to topics in this forum
Wed 20 Nov 2024, 6:07 am by heryviper
» ISLAM: Palsu, Maut, Tak Akan Tobat, Amburadul
Sat 20 Jul 2024, 3:43 pm by darwinToo
» Kenapa Muhammad & muslim ngamuk kalo Islam dikritik?
Sat 20 Jul 2024, 3:41 pm by darwinToo
» Penistaan "Agama"...==> Agama sama seperti cewek/cowok.
Sat 20 Jul 2024, 3:40 pm by darwinToo
» kenapa muhammad suka makan babi????
Sat 20 Jul 2024, 3:39 pm by darwinToo
» Yeremia 23 & Ulangan 13 mengisyaratkan Muhammad nabi palsu
Fri 02 Feb 2024, 5:21 pm by buncis hitam
» NYATA & FAKTA : TERNYATA YESUS PILIH MENGAULI KELEDAI DARIPADA WANITA!!! (sebuah penghinaan OLEH PAULUS)
Fri 12 Jan 2024, 9:39 pm by Uwizuya
» SORGA ISLAM RUMAH PELACUR ALLOH SWT...........
Tue 02 Jan 2024, 12:48 am by Pajar
» Moon Split or Islamic Hoax?
Wed 13 Dec 2023, 3:34 pm by admin