Similar topics
Latest topics
Most Viewed Topics
Most active topic starters
kuku bima | ||||
admin | ||||
kermit katak lucu | ||||
hamba tuhan | ||||
feifei_fairy | ||||
paulusjancok | ||||
agus | ||||
gusti_bara | ||||
Muslim binti Muskitawati | ||||
Bejat |
Most active topics
MILIS MURTADIN_KAFIRUN
MURTADIN KAFIRUNexMUSLIM INDONESIA BERJAYA12 Oktober Hari Murtad Dari Islam Sedunia Menyongsong Punahnya Islam
Wadah syiar Islam terlengkap & terpercaya, mari sebarkan selebaran artikel yang sesungguhnya tentang si Pelacur Alloh Swt dan Muhammad bin Abdullah yang MAHA TERKUTUK itu ke dunia nyata!!!!
Who is online?
In total there are 16 users online :: 0 Registered, 0 Hidden and 16 Guests :: 1 BotNone
Most users ever online was 421 on Fri 29 Nov 2024, 9:09 pm
Social bookmarking
Bookmark and share the address of MURTADINKAFIRUN on your social bookmarking website
Bookmark and share the address of MURTADIN_KAFIRUN on your social bookmarking website
Maaf, alloh hanya konsentrasi di sekitar arab
5 posters
Page 1 of 1
Maaf, alloh hanya konsentrasi di sekitar arab
huahahahaha...
sebaiknya muslim di seluruh dunia pindah dan bermukim di sekitar mekah, medinah dan palestina huahahaha..
kalo ga, jangan harap bisa masuk sorganya si alloh dan ikut asoy-asoyan bareng muhammad dan ke72 bidadari yang selalu kembali perawan...huahahaha..
kenapa? lha wong salat berjamaah di masjid Tanah Air selama 55,5 tahun dianggap bisa menyamai seorang yang sekali salat dua rakaat berjamaah di Masjidil Haram...
huahahahahaha...
tuh kan bener si alloh cuma punya kekuasaan di daerah arab sono....di luar arab kurang sakti dia huahahaha...
kalau TUHAN MAHA PENCIPTA YANG SESUNGGUHNYA...mau nyembah DIA di luar angkasa...sama pahalanya...yang penting sikap hati yang tulus menyembah huahahahahaha...
nih beritanya:
dari:
http://www.tribunnews.com/2012/08/10/jemaah-harus-salat-berjamaah-selama-555-tahun
Home » Ramadan » Mutiara Hikmah
Ramadan 2012
Jemaah Harus Salat Berjamaah Selama 55,5 Tahun
Tribunnews.com - Jumat, 10 Agustus 2012 08:20 WIB
TRIBUNNEWS.COM, MEKKAH - Salat berjamaah di masjid Tanah Air selama 55,5 tahun dianggap bisa menyamai seorang yang sekali salat dua rakaat berjamaah di Masjidil Haram.
Ungkapan ini sering disampaikan oleh para pembimbing (muthawwif) untuk memberikan motivasi kepada para jemaah yang sedang melakukan ibadah umrah atau haji di tanah suci Mekkah dan Madinah Arab Saudi.
Terlebih jika mereka bersedia melakukan ibadah pada bulan Ramadan. Diyakini pahalanya akan dilipatkan menjadi beratus-ratus ribu kali lipat. Perhitungannya sederhana, berdasarkan hadis Nabi Muhammad, diterangkan apabila salat di Masjidil Haram Mekkah pahalanya dilipatkan 100.000 kali, di Masjid Nabawi Madinah 1.000 kali, dan di Masjidil Aqsha Palestina 500 kali.
Apabila seorang muslim melakukan sekali salat Subuh berjemaah maka pahalanya 27° dikalikan 100.000 sehingga jumlahnya 2.700.000°. Sedangkan jika mereka salat di luar Masjidil Haram, yakni Masjid Nabawi maka akan memperoleh 270.000°, dan salat di Masjidil Aqsha 135.000°.
Dalam riwayat hadis Muslim disebutkan salat di Masjid Nabawi itu lebih baik daripada 1.000 salat di tempat lain kecuali di Masjid Al Haram.
Jika mereka salat di luar 3 masjid itu secara berjemaah maka pahalanya hanya 27°. Dalam sehari, umat muslim diwajibkan salat berjemaah sebanyak 5 waktu (Subuh, Zuhur, Ashar, Magrib, dan Isya). Jika salat di masjid biasa dalam sehari akan mendapatkan pahala 135°, sebulan 4.050°, dan setahun 48.600°. Apabila 2.700.000° dibagi 48.600° maka hasilnya 55,5 tahun.
Artinya, seseorang akan bisa menyamai orang muslim yang sekali melakukan salat Subuh 2 rakaat di Masjidil Haram maka dirinya harus salat berjamaah 5 waktu selama 55,5 tahun.
Ungkapan ini selalu disampaikan oleh ustaz Muhammad Nuruddin Alawy, salah seorang muthawwif di Arab Saudi yang senantiasa mentausiahi para jemaah dari Tanah Air, khususnya jemaah dari Nettour Batam Kepulauan Riau.
Lebih lanjut dia menegaskan, bukan hanya salat berjemaah saja yang akan diberikan ganjaran sebesar ini. Melainkan mereka yang berpuasa di tanah suci maka pahalanya seperti berpuasa selama 100.000 hari. Sehingga apabila mereka mendapatkan 10 hari puasa Ramadan di tanah suci secara otomatis pahalanya sebagaimana orang-orang yang melakukan puasa sepanjang 1.000.000 hari.
"Allah mengistimewakan Masjidil Haram dan Masjid Nabawi dengan beberapa keistimewaan yang tidak diberikan di masjid selainnya. Maka setiap orang yang mengerjakan kebaikan akan diberikan balasannya 100.000 kali lipat. Dan siapa yang melakukan dosa (kemaksiatan) maka dosanya jauh lebih besar dibandingkan dosa yang dikerjakan di tempat lainnya," ulas Muhammad Nuruddin.
Dengan demikian, siapapun yang berada di Tanah Suci, baik dia umrah atau haji pasti tidak akan berani melakukan kemaksiatan karena risikonya sangat jelas. Jangankan dilakukan secara lahir, kata Nuruddin, seseorang yang akan berniat jelek di lokasi tanah suci maka Allah langsung membalasnya. Contoh yang sering terjadi adalah seseorang yang merasa dirinya hebat maka balasan akan menimpanya bertubi-tubi.
Berdasarkan pengalamannya mengurusi jemaah umrah atau haji, banyak dari mereka yang tersesat pulang ke pemondokan atau hotelnya. Hal ini dikarenakan orang tersebut merasa lebih pintar dan hafal, yakni mengaku paham dengan jalanan menuju ke hotelnya.
Kenyataannya, setelah orang tersebut mengatakan itu, Allah langsung menyesatkan orang tersebut berjam-jam dan tidak berjumpa dengan hotelnya.
"Banyak jemaah yang tersesat saat hendak pulang menuju ke hotelnya setelah mereka salat di Masjid Nabawi atau Masjidil Haram. Padahal hotel yang ditinggalinya hanya berjarak 100 meter. Akan tetapi karena ada rasa sombong (takabur) dan riya’ maka penglihatan mereka ditutup sama Allah sehingga untuk pulang menuju hotel yang jaraknya dekat tidak pernah bertemu," jelas Nuruddin.
Menurut pengakuan salah seorang jemaah, dirinya pernah menerima pengalaman pahit itu pada bulan Juni 2011 lalu. Kisahnya, teman serombongannya yang bernama AHM berprofesi sebagai nakhoda kapal kargo luar negeri. AHM menceritakan pengalamannya selama berada di dalam kapal bahwa seluruh benda terkecil pun bisa dimonitor dengan radar dan kompas.
Kala itu, dua puluh meter sebelum keluar halaman Masjid Nabawi, AHM mengatakan jika menggunakan penunjuk arah maka hotel yang dituju berada di sebelah barat masjid. Setelah AHM mengatakan hal itu, selama dua jam hotel Dar Al Eiman Grand Hotel di Off Siteen Street Central Area Madinah tempat tinggal keduanya tidak pernah ditemuinya. Setelah mereka mengucap istighfar (tobat) barulah berjumpa hotelnya.
"Subhanallah. Dua jam lebih kami berputar-putar mencari hotel namun tidak menjumpainya. Bahkan saya bertanya kepada polisi dan orang-orang setempat, mereka pun menunjukkan arah hotelnya. Tetapi saat kami mendatanginya, hotel tersebut tidak terlihat. Setelah kami memohon ampun kepada Allah, hotel yang kami cari sudah berada di depan kami bersimpuh," ujar salah seorang jemaah yang enggan disebutkan namanya kepada Tribun Batam (Tribun Network) di Mekkah, Rabu (8/8/2012).
Untuk itu, sebelum berangkat umrah atau haji biasanya para ustaz sudah menyampaikan nasehatnya sejak awal manasik (simulasi) umrah atau haji. Pada kesempatan itu, umumnya jemaah diminta untuk menjaga hati, pikiran, lisan, dan perbuataannya masing-masing selama berada di Tanah Suci. Salah satunya untuk membersihkan hati dengan memperbanyak salat taubat dan membaca istighfar.
"Oleh sebab mereka para tetamu Allah maka harus bersih lahir dan batinnya. Maka sebelum menjadi tamu Allah sebaiknya disucikan dulu. Di tanah haram tidak boleh mencampuradukkan dengan perbuatan yang dilarang syariat. Baitullah merupakan rumah Allah, tempat pendekatan diri kepada Sang Khalik, karena Kabah di bawah baital majmur langit ke tujuh," ujar Syukron Azis, ustaz asal Bone Sulawesi Selatan yang sudah 17 tahun bermukim di Mekkah Arab Saudi.
sebaiknya muslim di seluruh dunia pindah dan bermukim di sekitar mekah, medinah dan palestina huahahaha..
kalo ga, jangan harap bisa masuk sorganya si alloh dan ikut asoy-asoyan bareng muhammad dan ke72 bidadari yang selalu kembali perawan...huahahaha..
kenapa? lha wong salat berjamaah di masjid Tanah Air selama 55,5 tahun dianggap bisa menyamai seorang yang sekali salat dua rakaat berjamaah di Masjidil Haram...
huahahahahaha...
tuh kan bener si alloh cuma punya kekuasaan di daerah arab sono....di luar arab kurang sakti dia huahahaha...
kalau TUHAN MAHA PENCIPTA YANG SESUNGGUHNYA...mau nyembah DIA di luar angkasa...sama pahalanya...yang penting sikap hati yang tulus menyembah huahahahahaha...
nih beritanya:
dari:
http://www.tribunnews.com/2012/08/10/jemaah-harus-salat-berjamaah-selama-555-tahun
Home » Ramadan » Mutiara Hikmah
Ramadan 2012
Jemaah Harus Salat Berjamaah Selama 55,5 Tahun
Tribunnews.com - Jumat, 10 Agustus 2012 08:20 WIB
TRIBUNNEWS.COM, MEKKAH - Salat berjamaah di masjid Tanah Air selama 55,5 tahun dianggap bisa menyamai seorang yang sekali salat dua rakaat berjamaah di Masjidil Haram.
Ungkapan ini sering disampaikan oleh para pembimbing (muthawwif) untuk memberikan motivasi kepada para jemaah yang sedang melakukan ibadah umrah atau haji di tanah suci Mekkah dan Madinah Arab Saudi.
Terlebih jika mereka bersedia melakukan ibadah pada bulan Ramadan. Diyakini pahalanya akan dilipatkan menjadi beratus-ratus ribu kali lipat. Perhitungannya sederhana, berdasarkan hadis Nabi Muhammad, diterangkan apabila salat di Masjidil Haram Mekkah pahalanya dilipatkan 100.000 kali, di Masjid Nabawi Madinah 1.000 kali, dan di Masjidil Aqsha Palestina 500 kali.
Apabila seorang muslim melakukan sekali salat Subuh berjemaah maka pahalanya 27° dikalikan 100.000 sehingga jumlahnya 2.700.000°. Sedangkan jika mereka salat di luar Masjidil Haram, yakni Masjid Nabawi maka akan memperoleh 270.000°, dan salat di Masjidil Aqsha 135.000°.
Dalam riwayat hadis Muslim disebutkan salat di Masjid Nabawi itu lebih baik daripada 1.000 salat di tempat lain kecuali di Masjid Al Haram.
Jika mereka salat di luar 3 masjid itu secara berjemaah maka pahalanya hanya 27°. Dalam sehari, umat muslim diwajibkan salat berjemaah sebanyak 5 waktu (Subuh, Zuhur, Ashar, Magrib, dan Isya). Jika salat di masjid biasa dalam sehari akan mendapatkan pahala 135°, sebulan 4.050°, dan setahun 48.600°. Apabila 2.700.000° dibagi 48.600° maka hasilnya 55,5 tahun.
Artinya, seseorang akan bisa menyamai orang muslim yang sekali melakukan salat Subuh 2 rakaat di Masjidil Haram maka dirinya harus salat berjamaah 5 waktu selama 55,5 tahun.
Ungkapan ini selalu disampaikan oleh ustaz Muhammad Nuruddin Alawy, salah seorang muthawwif di Arab Saudi yang senantiasa mentausiahi para jemaah dari Tanah Air, khususnya jemaah dari Nettour Batam Kepulauan Riau.
Lebih lanjut dia menegaskan, bukan hanya salat berjemaah saja yang akan diberikan ganjaran sebesar ini. Melainkan mereka yang berpuasa di tanah suci maka pahalanya seperti berpuasa selama 100.000 hari. Sehingga apabila mereka mendapatkan 10 hari puasa Ramadan di tanah suci secara otomatis pahalanya sebagaimana orang-orang yang melakukan puasa sepanjang 1.000.000 hari.
"Allah mengistimewakan Masjidil Haram dan Masjid Nabawi dengan beberapa keistimewaan yang tidak diberikan di masjid selainnya. Maka setiap orang yang mengerjakan kebaikan akan diberikan balasannya 100.000 kali lipat. Dan siapa yang melakukan dosa (kemaksiatan) maka dosanya jauh lebih besar dibandingkan dosa yang dikerjakan di tempat lainnya," ulas Muhammad Nuruddin.
Dengan demikian, siapapun yang berada di Tanah Suci, baik dia umrah atau haji pasti tidak akan berani melakukan kemaksiatan karena risikonya sangat jelas. Jangankan dilakukan secara lahir, kata Nuruddin, seseorang yang akan berniat jelek di lokasi tanah suci maka Allah langsung membalasnya. Contoh yang sering terjadi adalah seseorang yang merasa dirinya hebat maka balasan akan menimpanya bertubi-tubi.
Berdasarkan pengalamannya mengurusi jemaah umrah atau haji, banyak dari mereka yang tersesat pulang ke pemondokan atau hotelnya. Hal ini dikarenakan orang tersebut merasa lebih pintar dan hafal, yakni mengaku paham dengan jalanan menuju ke hotelnya.
Kenyataannya, setelah orang tersebut mengatakan itu, Allah langsung menyesatkan orang tersebut berjam-jam dan tidak berjumpa dengan hotelnya.
"Banyak jemaah yang tersesat saat hendak pulang menuju ke hotelnya setelah mereka salat di Masjid Nabawi atau Masjidil Haram. Padahal hotel yang ditinggalinya hanya berjarak 100 meter. Akan tetapi karena ada rasa sombong (takabur) dan riya’ maka penglihatan mereka ditutup sama Allah sehingga untuk pulang menuju hotel yang jaraknya dekat tidak pernah bertemu," jelas Nuruddin.
Menurut pengakuan salah seorang jemaah, dirinya pernah menerima pengalaman pahit itu pada bulan Juni 2011 lalu. Kisahnya, teman serombongannya yang bernama AHM berprofesi sebagai nakhoda kapal kargo luar negeri. AHM menceritakan pengalamannya selama berada di dalam kapal bahwa seluruh benda terkecil pun bisa dimonitor dengan radar dan kompas.
Kala itu, dua puluh meter sebelum keluar halaman Masjid Nabawi, AHM mengatakan jika menggunakan penunjuk arah maka hotel yang dituju berada di sebelah barat masjid. Setelah AHM mengatakan hal itu, selama dua jam hotel Dar Al Eiman Grand Hotel di Off Siteen Street Central Area Madinah tempat tinggal keduanya tidak pernah ditemuinya. Setelah mereka mengucap istighfar (tobat) barulah berjumpa hotelnya.
"Subhanallah. Dua jam lebih kami berputar-putar mencari hotel namun tidak menjumpainya. Bahkan saya bertanya kepada polisi dan orang-orang setempat, mereka pun menunjukkan arah hotelnya. Tetapi saat kami mendatanginya, hotel tersebut tidak terlihat. Setelah kami memohon ampun kepada Allah, hotel yang kami cari sudah berada di depan kami bersimpuh," ujar salah seorang jemaah yang enggan disebutkan namanya kepada Tribun Batam (Tribun Network) di Mekkah, Rabu (8/8/2012).
Untuk itu, sebelum berangkat umrah atau haji biasanya para ustaz sudah menyampaikan nasehatnya sejak awal manasik (simulasi) umrah atau haji. Pada kesempatan itu, umumnya jemaah diminta untuk menjaga hati, pikiran, lisan, dan perbuataannya masing-masing selama berada di Tanah Suci. Salah satunya untuk membersihkan hati dengan memperbanyak salat taubat dan membaca istighfar.
"Oleh sebab mereka para tetamu Allah maka harus bersih lahir dan batinnya. Maka sebelum menjadi tamu Allah sebaiknya disucikan dulu. Di tanah haram tidak boleh mencampuradukkan dengan perbuatan yang dilarang syariat. Baitullah merupakan rumah Allah, tempat pendekatan diri kepada Sang Khalik, karena Kabah di bawah baital majmur langit ke tujuh," ujar Syukron Azis, ustaz asal Bone Sulawesi Selatan yang sudah 17 tahun bermukim di Mekkah Arab Saudi.
Piss- SILVER MEMBERS
- Number of posts : 1888
Reputation : 1
Points : 7117
Registration date : 2011-03-29
Re: Maaf, alloh hanya konsentrasi di sekitar arab
huahahahaha...
nih para muslim ga sanggup kasih tanggapan..
apa udah pada pindah ke arab semua?
huahahahahahaha..
nih para muslim ga sanggup kasih tanggapan..
apa udah pada pindah ke arab semua?
huahahahahahaha..
Piss- SILVER MEMBERS
- Number of posts : 1888
Reputation : 1
Points : 7117
Registration date : 2011-03-29
Re: Maaf, alloh hanya konsentrasi di sekitar arab
Ini sebenarnya sales pahala atau gimana, dapat rumus dari mana mereka hitung2 pahala??Piss wrote:huahahahaha...
sebaiknya muslim di seluruh dunia pindah dan bermukim di sekitar mekah, medinah dan palestina huahahaha..
kalo ga, jangan harap bisa masuk sorganya si alloh dan ikut asoy-asoyan bareng muhammad dan ke72 bidadari yang selalu kembali perawan...huahahaha..
kenapa? lha wong salat berjamaah di masjid Tanah Air selama 55,5 tahun dianggap bisa menyamai seorang yang sekali salat dua rakaat berjamaah di Masjidil Haram...
huahahahahaha...
tuh kan bener si alloh cuma punya kekuasaan di daerah arab sono....di luar arab kurang sakti dia huahahaha...
kalau TUHAN MAHA PENCIPTA YANG SESUNGGUHNYA...mau nyembah DIA di luar angkasa...sama pahalanya...yang penting sikap hati yang tulus menyembah huahahahahaha...
nih beritanya:
dari:
http://www.tribunnews.com/2012/08/10/jemaah-harus-salat-berjamaah-selama-555-tahun
Home » Ramadan » Mutiara Hikmah
Ramadan 2012
Jemaah Harus Salat Berjamaah Selama 55,5 Tahun
Tribunnews.com - Jumat, 10 Agustus 2012 08:20 WIB
TRIBUNNEWS.COM, MEKKAH - Salat berjamaah di masjid Tanah Air selama 55,5 tahun dianggap bisa menyamai seorang yang sekali salat dua rakaat berjamaah di Masjidil Haram.
Ungkapan ini sering disampaikan oleh para pembimbing (muthawwif) untuk memberikan motivasi kepada para jemaah yang sedang melakukan ibadah umrah atau haji di tanah suci Mekkah dan Madinah Arab Saudi.
Terlebih jika mereka bersedia melakukan ibadah pada bulan Ramadan. Diyakini pahalanya akan dilipatkan menjadi beratus-ratus ribu kali lipat. Perhitungannya sederhana, berdasarkan hadis Nabi Muhammad, diterangkan apabila salat di Masjidil Haram Mekkah pahalanya dilipatkan 100.000 kali, di Masjid Nabawi Madinah 1.000 kali, dan di Masjidil Aqsha Palestina 500 kali.
Apabila seorang muslim melakukan sekali salat Subuh berjemaah maka pahalanya 27° dikalikan 100.000 sehingga jumlahnya 2.700.000°. Sedangkan jika mereka salat di luar Masjidil Haram, yakni Masjid Nabawi maka akan memperoleh 270.000°, dan salat di Masjidil Aqsha 135.000°.
Dalam riwayat hadis Muslim disebutkan salat di Masjid Nabawi itu lebih baik daripada 1.000 salat di tempat lain kecuali di Masjid Al Haram.
Jika mereka salat di luar 3 masjid itu secara berjemaah maka pahalanya hanya 27°. Dalam sehari, umat muslim diwajibkan salat berjemaah sebanyak 5 waktu (Subuh, Zuhur, Ashar, Magrib, dan Isya). Jika salat di masjid biasa dalam sehari akan mendapatkan pahala 135°, sebulan 4.050°, dan setahun 48.600°. Apabila 2.700.000° dibagi 48.600° maka hasilnya 55,5 tahun.
Artinya, seseorang akan bisa menyamai orang muslim yang sekali melakukan salat Subuh 2 rakaat di Masjidil Haram maka dirinya harus salat berjamaah 5 waktu selama 55,5 tahun.
Ungkapan ini selalu disampaikan oleh ustaz Muhammad Nuruddin Alawy, salah seorang muthawwif di Arab Saudi yang senantiasa mentausiahi para jemaah dari Tanah Air, khususnya jemaah dari Nettour Batam Kepulauan Riau.
Lebih lanjut dia menegaskan, bukan hanya salat berjemaah saja yang akan diberikan ganjaran sebesar ini. Melainkan mereka yang berpuasa di tanah suci maka pahalanya seperti berpuasa selama 100.000 hari. Sehingga apabila mereka mendapatkan 10 hari puasa Ramadan di tanah suci secara otomatis pahalanya sebagaimana orang-orang yang melakukan puasa sepanjang 1.000.000 hari.
"Allah mengistimewakan Masjidil Haram dan Masjid Nabawi dengan beberapa keistimewaan yang tidak diberikan di masjid selainnya. Maka setiap orang yang mengerjakan kebaikan akan diberikan balasannya 100.000 kali lipat. Dan siapa yang melakukan dosa (kemaksiatan) maka dosanya jauh lebih besar dibandingkan dosa yang dikerjakan di tempat lainnya," ulas Muhammad Nuruddin.
Dengan demikian, siapapun yang berada di Tanah Suci, baik dia umrah atau haji pasti tidak akan berani melakukan kemaksiatan karena risikonya sangat jelas. Jangankan dilakukan secara lahir, kata Nuruddin, seseorang yang akan berniat jelek di lokasi tanah suci maka Allah langsung membalasnya. Contoh yang sering terjadi adalah seseorang yang merasa dirinya hebat maka balasan akan menimpanya bertubi-tubi.
Berdasarkan pengalamannya mengurusi jemaah umrah atau haji, banyak dari mereka yang tersesat pulang ke pemondokan atau hotelnya. Hal ini dikarenakan orang tersebut merasa lebih pintar dan hafal, yakni mengaku paham dengan jalanan menuju ke hotelnya.
Kenyataannya, setelah orang tersebut mengatakan itu, Allah langsung menyesatkan orang tersebut berjam-jam dan tidak berjumpa dengan hotelnya.
"Banyak jemaah yang tersesat saat hendak pulang menuju ke hotelnya setelah mereka salat di Masjid Nabawi atau Masjidil Haram. Padahal hotel yang ditinggalinya hanya berjarak 100 meter. Akan tetapi karena ada rasa sombong (takabur) dan riya’ maka penglihatan mereka ditutup sama Allah sehingga untuk pulang menuju hotel yang jaraknya dekat tidak pernah bertemu," jelas Nuruddin.
Menurut pengakuan salah seorang jemaah, dirinya pernah menerima pengalaman pahit itu pada bulan Juni 2011 lalu. Kisahnya, teman serombongannya yang bernama AHM berprofesi sebagai nakhoda kapal kargo luar negeri. AHM menceritakan pengalamannya selama berada di dalam kapal bahwa seluruh benda terkecil pun bisa dimonitor dengan radar dan kompas.
Kala itu, dua puluh meter sebelum keluar halaman Masjid Nabawi, AHM mengatakan jika menggunakan penunjuk arah maka hotel yang dituju berada di sebelah barat masjid. Setelah AHM mengatakan hal itu, selama dua jam hotel Dar Al Eiman Grand Hotel di Off Siteen Street Central Area Madinah tempat tinggal keduanya tidak pernah ditemuinya. Setelah mereka mengucap istighfar (tobat) barulah berjumpa hotelnya.
"Subhanallah. Dua jam lebih kami berputar-putar mencari hotel namun tidak menjumpainya. Bahkan saya bertanya kepada polisi dan orang-orang setempat, mereka pun menunjukkan arah hotelnya. Tetapi saat kami mendatanginya, hotel tersebut tidak terlihat. Setelah kami memohon ampun kepada Allah, hotel yang kami cari sudah berada di depan kami bersimpuh," ujar salah seorang jemaah yang enggan disebutkan namanya kepada Tribun Batam (Tribun Network) di Mekkah, Rabu (8/8/2012).
Untuk itu, sebelum berangkat umrah atau haji biasanya para ustaz sudah menyampaikan nasehatnya sejak awal manasik (simulasi) umrah atau haji. Pada kesempatan itu, umumnya jemaah diminta untuk menjaga hati, pikiran, lisan, dan perbuataannya masing-masing selama berada di Tanah Suci. Salah satunya untuk membersihkan hati dengan memperbanyak salat taubat dan membaca istighfar.
"Oleh sebab mereka para tetamu Allah maka harus bersih lahir dan batinnya. Maka sebelum menjadi tamu Allah sebaiknya disucikan dulu. Di tanah haram tidak boleh mencampuradukkan dengan perbuatan yang dilarang syariat. Baitullah merupakan rumah Allah, tempat pendekatan diri kepada Sang Khalik, karena Kabah di bawah baital majmur langit ke tujuh," ujar Syukron Azis, ustaz asal Bone Sulawesi Selatan yang sudah 17 tahun bermukim di Mekkah Arab Saudi.
Jangan2 nti diakhirat nih muslim berdebat ama malaikat kalo ada perbedaan hitungan..
Heran gue, jadinya..
Pengikut- BLUE MEMBERS
- Number of posts : 384
Location : Sumut
Job/hobbies : Sepak Bola
Humor : Kenapa ya lambang diatas mesjid beda beda, ada bulan bintang, ada tulisan Alloh. Mana seh yang benar..
Reputation : -1
Points : 5342
Registration date : 2011-06-20
Re: Maaf, alloh hanya konsentrasi di sekitar arab
Pengikut wrote:Ini sebenarnya sales pahala atau gimana, dapat rumus dari mana mereka hitung2 pahala??Piss wrote:huahahahaha...
sebaiknya muslim di seluruh dunia pindah dan bermukim di sekitar mekah, medinah dan palestina huahahaha..
kalo ga, jangan harap bisa masuk sorganya si alloh dan ikut asoy-asoyan bareng muhammad dan ke72 bidadari yang selalu kembali perawan...huahahaha..
kenapa? lha wong salat berjamaah di masjid Tanah Air selama 55,5 tahun dianggap bisa menyamai seorang yang sekali salat dua rakaat berjamaah di Masjidil Haram...
huahahahahaha...
tuh kan bener si alloh cuma punya kekuasaan di daerah arab sono....di luar arab kurang sakti dia huahahaha...
kalau TUHAN MAHA PENCIPTA YANG SESUNGGUHNYA...mau nyembah DIA di luar angkasa...sama pahalanya...yang penting sikap hati yang tulus menyembah huahahahahaha...
nih beritanya:
dari:
http://www.tribunnews.com/2012/08/10/jemaah-harus-salat-berjamaah-selama-555-tahun
Home » Ramadan » Mutiara Hikmah
Ramadan 2012
Jemaah Harus Salat Berjamaah Selama 55,5 Tahun
Tribunnews.com - Jumat, 10 Agustus 2012 08:20 WIB
TRIBUNNEWS.COM, MEKKAH - Salat berjamaah di masjid Tanah Air selama 55,5 tahun dianggap bisa menyamai seorang yang sekali salat dua rakaat berjamaah di Masjidil Haram.
Ungkapan ini sering disampaikan oleh para pembimbing (muthawwif) untuk memberikan motivasi kepada para jemaah yang sedang melakukan ibadah umrah atau haji di tanah suci Mekkah dan Madinah Arab Saudi.
Terlebih jika mereka bersedia melakukan ibadah pada bulan Ramadan. Diyakini pahalanya akan dilipatkan menjadi beratus-ratus ribu kali lipat. Perhitungannya sederhana, berdasarkan hadis Nabi Muhammad, diterangkan apabila salat di Masjidil Haram Mekkah pahalanya dilipatkan 100.000 kali, di Masjid Nabawi Madinah 1.000 kali, dan di Masjidil Aqsha Palestina 500 kali.
Apabila seorang muslim melakukan sekali salat Subuh berjemaah maka pahalanya 27° dikalikan 100.000 sehingga jumlahnya 2.700.000°. Sedangkan jika mereka salat di luar Masjidil Haram, yakni Masjid Nabawi maka akan memperoleh 270.000°, dan salat di Masjidil Aqsha 135.000°.
Dalam riwayat hadis Muslim disebutkan salat di Masjid Nabawi itu lebih baik daripada 1.000 salat di tempat lain kecuali di Masjid Al Haram.
Jika mereka salat di luar 3 masjid itu secara berjemaah maka pahalanya hanya 27°. Dalam sehari, umat muslim diwajibkan salat berjemaah sebanyak 5 waktu (Subuh, Zuhur, Ashar, Magrib, dan Isya). Jika salat di masjid biasa dalam sehari akan mendapatkan pahala 135°, sebulan 4.050°, dan setahun 48.600°. Apabila 2.700.000° dibagi 48.600° maka hasilnya 55,5 tahun.
Artinya, seseorang akan bisa menyamai orang muslim yang sekali melakukan salat Subuh 2 rakaat di Masjidil Haram maka dirinya harus salat berjamaah 5 waktu selama 55,5 tahun.
Ungkapan ini selalu disampaikan oleh ustaz Muhammad Nuruddin Alawy, salah seorang muthawwif di Arab Saudi yang senantiasa mentausiahi para jemaah dari Tanah Air, khususnya jemaah dari Nettour Batam Kepulauan Riau.
Lebih lanjut dia menegaskan, bukan hanya salat berjemaah saja yang akan diberikan ganjaran sebesar ini. Melainkan mereka yang berpuasa di tanah suci maka pahalanya seperti berpuasa selama 100.000 hari. Sehingga apabila mereka mendapatkan 10 hari puasa Ramadan di tanah suci secara otomatis pahalanya sebagaimana orang-orang yang melakukan puasa sepanjang 1.000.000 hari.
"Allah mengistimewakan Masjidil Haram dan Masjid Nabawi dengan beberapa keistimewaan yang tidak diberikan di masjid selainnya. Maka setiap orang yang mengerjakan kebaikan akan diberikan balasannya 100.000 kali lipat. Dan siapa yang melakukan dosa (kemaksiatan) maka dosanya jauh lebih besar dibandingkan dosa yang dikerjakan di tempat lainnya," ulas Muhammad Nuruddin.
Dengan demikian, siapapun yang berada di Tanah Suci, baik dia umrah atau haji pasti tidak akan berani melakukan kemaksiatan karena risikonya sangat jelas. Jangankan dilakukan secara lahir, kata Nuruddin, seseorang yang akan berniat jelek di lokasi tanah suci maka Allah langsung membalasnya. Contoh yang sering terjadi adalah seseorang yang merasa dirinya hebat maka balasan akan menimpanya bertubi-tubi.
Berdasarkan pengalamannya mengurusi jemaah umrah atau haji, banyak dari mereka yang tersesat pulang ke pemondokan atau hotelnya. Hal ini dikarenakan orang tersebut merasa lebih pintar dan hafal, yakni mengaku paham dengan jalanan menuju ke hotelnya.
Kenyataannya, setelah orang tersebut mengatakan itu, Allah langsung menyesatkan orang tersebut berjam-jam dan tidak berjumpa dengan hotelnya.
"Banyak jemaah yang tersesat saat hendak pulang menuju ke hotelnya setelah mereka salat di Masjid Nabawi atau Masjidil Haram. Padahal hotel yang ditinggalinya hanya berjarak 100 meter. Akan tetapi karena ada rasa sombong (takabur) dan riya’ maka penglihatan mereka ditutup sama Allah sehingga untuk pulang menuju hotel yang jaraknya dekat tidak pernah bertemu," jelas Nuruddin.
Menurut pengakuan salah seorang jemaah, dirinya pernah menerima pengalaman pahit itu pada bulan Juni 2011 lalu. Kisahnya, teman serombongannya yang bernama AHM berprofesi sebagai nakhoda kapal kargo luar negeri. AHM menceritakan pengalamannya selama berada di dalam kapal bahwa seluruh benda terkecil pun bisa dimonitor dengan radar dan kompas.
Kala itu, dua puluh meter sebelum keluar halaman Masjid Nabawi, AHM mengatakan jika menggunakan penunjuk arah maka hotel yang dituju berada di sebelah barat masjid. Setelah AHM mengatakan hal itu, selama dua jam hotel Dar Al Eiman Grand Hotel di Off Siteen Street Central Area Madinah tempat tinggal keduanya tidak pernah ditemuinya. Setelah mereka mengucap istighfar (tobat) barulah berjumpa hotelnya.
"Subhanallah. Dua jam lebih kami berputar-putar mencari hotel namun tidak menjumpainya. Bahkan saya bertanya kepada polisi dan orang-orang setempat, mereka pun menunjukkan arah hotelnya. Tetapi saat kami mendatanginya, hotel tersebut tidak terlihat. Setelah kami memohon ampun kepada Allah, hotel yang kami cari sudah berada di depan kami bersimpuh," ujar salah seorang jemaah yang enggan disebutkan namanya kepada Tribun Batam (Tribun Network) di Mekkah, Rabu (8/8/2012).
Untuk itu, sebelum berangkat umrah atau haji biasanya para ustaz sudah menyampaikan nasehatnya sejak awal manasik (simulasi) umrah atau haji. Pada kesempatan itu, umumnya jemaah diminta untuk menjaga hati, pikiran, lisan, dan perbuataannya masing-masing selama berada di Tanah Suci. Salah satunya untuk membersihkan hati dengan memperbanyak salat taubat dan membaca istighfar.
"Oleh sebab mereka para tetamu Allah maka harus bersih lahir dan batinnya. Maka sebelum menjadi tamu Allah sebaiknya disucikan dulu. Di tanah haram tidak boleh mencampuradukkan dengan perbuatan yang dilarang syariat. Baitullah merupakan rumah Allah, tempat pendekatan diri kepada Sang Khalik, karena Kabah di bawah baital majmur langit ke tujuh," ujar Syukron Azis, ustaz asal Bone Sulawesi Selatan yang sudah 17 tahun bermukim di Mekkah Arab Saudi.
Jangan2 nti diakhirat nih muslim berdebat ama malaikat kalo ada perbedaan hitungan..
Heran gue, jadinya..
huahahahahaha...
muslim udah pade ke arab apa ke laut nih?
huahahahahaha
Piss- SILVER MEMBERS
- Number of posts : 1888
Reputation : 1
Points : 7117
Registration date : 2011-03-29
Re: Maaf, alloh hanya konsentrasi di sekitar arab
buset gak adil amat si awloh ini; masa sholat di arab nilainya bisa ratusan kali lipat besar pahalannya....nguntungin orang arab ama orang kaya dong
kermit katak lucu- SILVER MEMBERS
- Number of posts : 3551
Job/hobbies : memuji muji islam
Reputation : 11
Points : 9760
Registration date : 2011-06-17
Re: Maaf, alloh hanya konsentrasi di sekitar arab
cape cape sholat di atas kap mobil...pahalanya dikit...mending pindah aja ke arab..terus sholat di atas kap mobil di arab pahalanya gede....
kermit katak lucu- SILVER MEMBERS
- Number of posts : 3551
Job/hobbies : memuji muji islam
Reputation : 11
Points : 9760
Registration date : 2011-06-17
Re: Maaf, alloh hanya konsentrasi di sekitar arab
Apabil sanggup ke sana, maka berlaku Pahala tsb.
Apabila Tidak sanggup, maka niat saja sudah menjadi pahala disana.
Apabila Tidak sanggup, maka niat saja sudah menjadi pahala disana.
Laksamana Cheng Hoo- BLUE MEMBERS
- Number of posts : 108
Reputation : -3
Points : 5015
Registration date : 2011-08-16
Re: Maaf, alloh hanya konsentrasi di sekitar arab
Berarti menguntungkan orang berduit dan para pangeran2 arab sana, artinya kalo loe berduit loe nyetor dengan jalan-jalan kearab baru dapat pahala gede..Laksamana Cheng Hoo wrote:Apabil sanggup ke sana, maka berlaku Pahala tsb.
Apabila Tidak sanggup, maka niat saja sudah menjadi pahala disana.
Kalo gk punya, ya paling-paling loe cuman dapat ucapan MIMPI KALI YEE....
Pengikut- BLUE MEMBERS
- Number of posts : 384
Location : Sumut
Job/hobbies : Sepak Bola
Humor : Kenapa ya lambang diatas mesjid beda beda, ada bulan bintang, ada tulisan Alloh. Mana seh yang benar..
Reputation : -1
Points : 5342
Registration date : 2011-06-20
Re: Maaf, alloh hanya konsentrasi di sekitar arab
sudah jelas, sesuatu sejalan dengan niat.Pengikut wrote:Berarti menguntungkan orang berduit dan para pangeran2 arab sana, artinya kalo loe berduit loe nyetor dengan jalan-jalan kearab baru dapat pahala gede..Laksamana Cheng Hoo wrote:Apabil sanggup ke sana, maka berlaku Pahala tsb.
Apabila Tidak sanggup, maka niat saja sudah menjadi pahala disana.
Kalo gk punya, ya paling-paling loe cuman dapat ucapan MIMPI KALI YEE....
kalo saya ingin kesana tp tidak mampu, maka niat menjadi seperti saya pergi kesana.
jd dimanapun, bisa saya mendapat Pahala seperti disana.
Laksamana Cheng Hoo- BLUE MEMBERS
- Number of posts : 108
Reputation : -3
Points : 5015
Registration date : 2011-08-16
Re: Maaf, alloh hanya konsentrasi di sekitar arab
Laksamana Cheng Hoo wrote:sudah jelas, sesuatu sejalan dengan niat.Pengikut wrote:Berarti menguntungkan orang berduit dan para pangeran2 arab sana, artinya kalo loe berduit loe nyetor dengan jalan-jalan kearab baru dapat pahala gede..Laksamana Cheng Hoo wrote:Apabil sanggup ke sana, maka berlaku Pahala tsb.
Apabila Tidak sanggup, maka niat saja sudah menjadi pahala disana.
Kalo gk punya, ya paling-paling loe cuman dapat ucapan MIMPI KALI YEE....
kalo saya ingin kesana tp tidak mampu, maka niat menjadi seperti saya pergi kesana.
jd dimanapun, bisa saya mendapat Pahala seperti disana.
huahahahaha...
dimana pun?
huahahahaha...
baca dulu artikel di atas..
huahahahahahahaha...
Piss- SILVER MEMBERS
- Number of posts : 1888
Reputation : 1
Points : 7117
Registration date : 2011-03-29
Re: Maaf, alloh hanya konsentrasi di sekitar arab
kalau cuma niat trus gelarnya apa......ingat hanya orang yang mengelus dengan iklas yang di terima ...oleh alloh hajar aswad....niat doang kelaut aja loh........batu itu akan bersaksi bagi orang yang mengelusnya dengan iklas.....lu harus iklas menerima batu itu sebagai tuhanmu....IKLAS BRO....Laksamana Cheng Hoo wrote:sudah jelas, sesuatu sejalan dengan niat.Pengikut wrote:Berarti menguntungkan orang berduit dan para pangeran2 arab sana, artinya kalo loe berduit loe nyetor dengan jalan-jalan kearab baru dapat pahala gede..Laksamana Cheng Hoo wrote:Apabil sanggup ke sana, maka berlaku Pahala tsb.
Apabila Tidak sanggup, maka niat saja sudah menjadi pahala disana.
Kalo gk punya, ya paling-paling loe cuman dapat ucapan MIMPI KALI YEE....
kalo saya ingin kesana tp tidak mampu, maka niat menjadi seperti saya pergi kesana.
jd dimanapun, bisa saya mendapat Pahala seperti disana.
Re: Maaf, alloh hanya konsentrasi di sekitar arab
huahahahaha...
berita terbaru..
alloh akan segera meluncurkan kalkulator penghitung pahala terbaru..huahahaha..
katanya sih buatan cina...
huahahahahaha...
berita terbaru..
alloh akan segera meluncurkan kalkulator penghitung pahala terbaru..huahahaha..
katanya sih buatan cina...
huahahahahaha...
Piss- SILVER MEMBERS
- Number of posts : 1888
Reputation : 1
Points : 7117
Registration date : 2011-03-29
Re: Maaf, alloh hanya konsentrasi di sekitar arab
saya sudah bacaPiss wrote:Laksamana Cheng Hoo wrote:sudah jelas, sesuatu sejalan dengan niat.Pengikut wrote:Berarti menguntungkan orang berduit dan para pangeran2 arab sana, artinya kalo loe berduit loe nyetor dengan jalan-jalan kearab baru dapat pahala gede..Laksamana Cheng Hoo wrote:Apabil sanggup ke sana, maka berlaku Pahala tsb.
Apabila Tidak sanggup, maka niat saja sudah menjadi pahala disana.
Kalo gk punya, ya paling-paling loe cuman dapat ucapan MIMPI KALI YEE....
kalo saya ingin kesana tp tidak mampu, maka niat menjadi seperti saya pergi kesana.
jd dimanapun, bisa saya mendapat Pahala seperti disana.
huahahahaha...
dimana pun?
huahahahaha...
baca dulu artikel di atas..
huahahahahahahaha...
memang artikel anda menyebut hanya satu tempat.
Tapi tidak bisa semua diukur begitu, karena Niat bisa membuat seseorang mendapatkan pahala yg sama apabila memang tidak ada kemampuan kesana.
jadi tidak ada hukum baku disitu
Laksamana Cheng Hoo- BLUE MEMBERS
- Number of posts : 108
Reputation : -3
Points : 5015
Registration date : 2011-08-16
Similar topics
» woy slimers...bumi itu bulat..percuma loe nyari kiblat,cuma orang arab sekitar kabah yg bisa dapet kiblat.
» ISLAM TERPECAH MENJADI 73 ...HANYA ALLOH SWT YANG TAU MANA YANG BENAR....
» QURAN HANYA UNTUK YANG NGERTI ARAB..
» ISLAM TERPECAH MENJADI 73 ...HANYA ALLOH SWT YANG TAU MANA YANG BENAR....
» QURAN HANYA UNTUK YANG NGERTI ARAB..
Page 1 of 1
Permissions in this forum:
You cannot reply to topics in this forum
Wed 20 Nov 2024, 6:07 am by heryviper
» ISLAM: Palsu, Maut, Tak Akan Tobat, Amburadul
Sat 20 Jul 2024, 3:43 pm by darwinToo
» Kenapa Muhammad & muslim ngamuk kalo Islam dikritik?
Sat 20 Jul 2024, 3:41 pm by darwinToo
» Penistaan "Agama"...==> Agama sama seperti cewek/cowok.
Sat 20 Jul 2024, 3:40 pm by darwinToo
» kenapa muhammad suka makan babi????
Sat 20 Jul 2024, 3:39 pm by darwinToo
» Yeremia 23 & Ulangan 13 mengisyaratkan Muhammad nabi palsu
Fri 02 Feb 2024, 5:21 pm by buncis hitam
» NYATA & FAKTA : TERNYATA YESUS PILIH MENGAULI KELEDAI DARIPADA WANITA!!! (sebuah penghinaan OLEH PAULUS)
Fri 12 Jan 2024, 9:39 pm by Uwizuya
» SORGA ISLAM RUMAH PELACUR ALLOH SWT...........
Tue 02 Jan 2024, 12:48 am by Pajar
» Moon Split or Islamic Hoax?
Wed 13 Dec 2023, 3:34 pm by admin