TUHAN MENJADI MANUSIA ?? AH YANG BENERRR.....!

“TUHAN MENJADI MANUSIA”

“Aku” TUHAN dan “Aku” Manusia

PEMAHAMAN yang sering menjadi berbenturan yang harus dituntaskan dalam MEMAHAMI Yesus Kristus antara Yang ILAHI dan yang manusiawi.

TUHAN telah menjadi manusia (Yohanes 1:1,14)
Kedua macam unsur ini DIMILIKI oleh Yesus Kristus yang ILAHI dan Yesus yang manusiawi; ==>TIDAK DAPAT DIPISAHKAN namun DAPAT DIBEDAKAN.!

Untuk membedakannya:
PERHATIKAN dan TELAAH baik-baik ya (!!)
KE-AKU-ANNYA YESUS KRISTUS==> “Aku” yang menunjukan ketidak-setaraannya dengan ALLAH, dan “Aku” yang menunjukan ke-Aku-an manusiawiannya.

“Aku tidak dapat berbuat apa-apa dari diri-Ku sendiri”
(Yohanes 5:30)

“Bapa lebih besar dari pada Aku” (Yohanes 14:28)

“AllahKu, AllahKu, mengapa Engkau meninggalkan Aku”

==>>Semua ke-Aku-an Yesus ini adalah menunjukan ke-Aku-an manusiawinya.

Namun, lain halnya dengan KLAIM dan PERNYATAAN ini :

“Aku dan Bapa itu SATU ADANYA (Yohanes 10:30) Aku-nya disini menunjukan kepada Firman yang Hidup dalam Yesus.

“SESUNGGUHNYA sebelum Abraham jadi, Aku telah ADA”. Ke-Aku-an Yesus disini menunjukan KWALITAS Firman yang Hidup di dalam Dia.

“Oleh Dia Allah telah menjadikan alam semesta” (Ibrani 1:2). “Karena di dalam Dialah telah DICIPTAKAN segala sesuatu yang ada di sorga dan yang ada di bumi” (Kolose 1:16). ==> Istilah kata “DIA” disini memang menunjukan kepada Yesus Kristus DALAM KWALITASNYA Firman Allah, bukan dalam kwalitas manusiawi.

Semoga dapat MEMAHAMINYA yang menunjukan kepada DUA KWALITAS KE-AKU-AN Yesus Kristus ini yaitu:

“Aku DI DALAM Bapa dan Bapa DI DALAM Aku.”

“Aku” yang pertama, menunjukan ke-Aku-an Yesus dalam ke-ILAHI-anNya sebagai Firman. Dan “Aku” yang kedua menunjukan ke-Aku-an Yesus dalam ke-manusiaannya, yaitu bahwa Allah yang wujudnya Roh itu berkuasa di dalam pribadi Yesus.

Yesus yang nampak, yang manusia itu adalah hanya menjadi alat PERANTARA Allah dalam menjalankan KARYA MAHAKASIHNYA.
Bagian lahiriyah ini adalah Manusia Hamba Utusan, Nabi Allah sekaligus Manusia PENEBUS.

Untuk dapat MEMAHAMI masalah ini dengan tuntas, mari HAYATI dan PAHAMILAH Ilustrasi ini:

Ada seorang “JENDRAL” namanya Sudirman.
Pada suatu ketika Sudirman perintahkan kepada tentara-tentaranya: “Aku perintahkan sekarang kalian pergi ke medan perang”. Istilah kata “Aku”, yang memerintahkan disini adalah menunjukan kepada ke-aku-an “JENDRAL”nya, bukan oknum manusianya. Tetapi kalau bapak Jendral ini sekali waktu berbicara pada istrinya “tolong bikinkan aku kopi ya”. Ke-aku-annya disini jelas menunjukan ke-aku-an oknum manusiawinya, meskipun pada waktu itu, ia berbicara dengan istrinya berpakaian lengkap dalam pangkat ke’Jendral’annya.

Dengan Ilustrasi permisalan ini, dapatlah DIBUKTIKAN dan DIPAHAMI bahwa antara ke-manusia-an Sudirman dan ke-JENDRAL-annya memang TIDAK DAPAT DIPISAHKAN, namun DAPAT DIBEDAKAN.

Semoga dan harap ilustrasi ini JELAS bgt dapat DIPAHAMI bahwa:

* LIHATLAH dengan seksama dan PERHATIKAN baik-baik Yesus dalam PERNYATAAN dan KLAIM KE-AKU-ANNYA.

* Secara utuh, bahwa yang nampak dari kepala sampai ke kakinya adalah menunjukan Yesus yang manusia. Ini 100% manusia.

* Yang tidak nampak, yang berkuasa, ke-mukjizat-anNya, KLAIM dan PERNYATAAN di dalam firmanNya, adalah MENUNJUKAN kepada KE-ILAHI-AN Yesus sebagai TUHAN, Firman ALLAH yang telah menjadi manusia yang di sebut Anak Allah itu ADALAH 100% ALLAH.

ALLAH yang telah MENJADI Manusia Yesus Kristus yang ILAHI dan Yesus yang manusia SATU KESATUAN YANG ESA TIDAK DAPAT DIPISAHKAN, namun DAPAT DIBEDAKAN. (!)

Amin

PAULOS wrote:

DIBAWAH INI ARGUMEN KEKRISTENAN TENTANG TUHAN MENJADI MANUSIA

“TUHAN MENJADI MANUSIA”

“Aku” TUHAN dan “Aku” Manusia

PEMAHAMAN yang sering menjadi berbenturan yang harus dituntaskan dalam MEMAHAMI Yesus Kristus antara Yang ILAHI dan yang manusiawi.

TUHAN telah menjadi manusia (Yohanes 1:1,14)
Kedua macam unsur ini DIMILIKI oleh Yesus Kristus yang ILAHI dan Yesus yang manusiawi; ==>TIDAK DAPAT DIPISAHKAN namun DAPAT DIBEDAKAN.!

Untuk membedakannya:
PERHATIKAN dan TELAAH baik-baik ya (!!)
KE-AKU-ANNYA YESUS KRISTUS==> “Aku” yang menunjukan ketidak-setaraannya dengan ALLAH, dan “Aku” yang menunjukan ke-Aku-an manusiawiannya.

“Aku tidak dapat berbuat apa-apa dari diri-Ku sendiri”
(Yohanes 5:30)

“Bapa lebih besar dari pada Aku” (Yohanes 14:28)

“AllahKu, AllahKu, mengapa Engkau meninggalkan Aku”

==>>Semua ke-Aku-an Yesus ini adalah menunjukan ke-Aku-an manusiawinya.

Namun, lain halnya dengan KLAIM dan PERNYATAAN ini :

“Aku dan Bapa itu SATU ADANYA (Yohanes 10:30) Aku-nya disini menunjukan kepada Firman yang Hidup dalam Yesus.

“SESUNGGUHNYA sebelum Abraham jadi, Aku telah ADA”. Ke-Aku-an Yesus disini menunjukan KWALITAS Firman yang Hidup di dalam Dia.

“Oleh Dia Allah telah menjadikan alam semesta” (Ibrani 1:2). “Karena di dalam Dialah telah DICIPTAKAN segala sesuatu yang ada di sorga dan yang ada di bumi” (Kolose 1:16). ==> Istilah kata “DIA” disini memang menunjukan kepada Yesus Kristus DALAM KWALITASNYA Firman Allah, bukan dalam kwalitas manusiawi.

Semoga dapat MEMAHAMINYA yang menunjukan kepada DUA KWALITAS KE-AKU-AN Yesus Kristus ini yaitu:

“Aku DI DALAM Bapa dan Bapa DI DALAM Aku.”

“Aku” yang pertama, menunjukan ke-Aku-an Yesus dalam ke-ILAHI-anNya sebagai Firman. Dan “Aku” yang kedua menunjukan ke-Aku-an Yesus dalam ke-manusiaannya, yaitu bahwa Allah yang wujudnya Roh itu berkuasa di dalam pribadi Yesus.

Yesus yang nampak, yang manusia itu adalah hanya menjadi alat PERANTARA Allah dalam menjalankan KARYA MAHAKASIHNYA.
Bagian lahiriyah ini adalah Manusia Hamba Utusan, Nabi Allah sekaligus Manusia PENEBUS.

Untuk dapat MEMAHAMI masalah ini dengan tuntas, mari HAYATI dan PAHAMILAH Ilustrasi ini:

Ada seorang “JENDRAL” namanya Sudirman.
Pada suatu ketika Sudirman perintahkan kepada tentara-tentaranya: “Aku perintahkan sekarang kalian pergi ke medan perang”. Istilah kata “Aku”, yang memerintahkan disini adalah menunjukan kepada ke-aku-an “JENDRAL”nya, bukan oknum manusianya. Tetapi kalau bapak Jendral ini sekali waktu berbicara pada istrinya “tolong bikinkan aku kopi ya”. Ke-aku-annya disini jelas menunjukan ke-aku-an oknum manusiawinya, meskipun pada waktu itu, ia berbicara dengan istrinya berpakaian lengkap dalam pangkat ke’Jendral’annya.

Dengan Ilustrasi permisalan ini, dapatlah DIBUKTIKAN dan DIPAHAMI bahwa antara ke-manusia-an Sudirman dan ke-JENDRAL-annya memang TIDAK DAPAT DIPISAHKAN, namun DAPAT DIBEDAKAN.

Semoga dan harap ilustrasi ini JELAS bgt dapat DIPAHAMI bahwa:

* LIHATLAH dengan seksama dan PERHATIKAN baik-baik Yesus dalam PERNYATAAN dan KLAIM KE-AKU-ANNYA.

* Secara utuh, bahwa yang nampak dari kepala sampai ke kakinya adalah menunjukan Yesus yang manusia. Ini 100% manusia.

* Yang tidak nampak, yang berkuasa, ke-mukjizat-anNya, KLAIM dan PERNYATAAN di dalam firmanNya, adalah MENUNJUKAN kepada KE-ILAHI-AN Yesus sebagai TUHAN, Firman ALLAH yang telah menjadi manusia yang di sebut Anak Allah itu ADALAH 100% ALLAH.

ALLAH yang telah MENJADI Manusia Yesus Kristus yang ILAHI dan Yesus yang manusia SATU KESATUAN YANG ESA TIDAK DAPAT DIPISAHKAN, namun DAPAT DIBEDAKAN. (!)

Amin

Tetapi benarkah argumentasi ini ? atau hanya sekedar pembenaran yang di dipaksakan ? mari kita test.

Pada bagian argumentasi pertama / bagian awal, orang2 kristen dengan sangat sadar dan tahu betul dan saya yakin telah menggunakan akal sehatnya untuk tidak bermaksud bohong kepada kita, kristen menunjukan ayat-ayat injil yang mendukung bahwa yesus adalah manusia biasa.Kristen tidak bermaksud bohong karena memang ayat-ayat tersebut adalah benar berada dalam injil orang kristen. Yesus Kristus hanya manusia biasa. Tidak Lebih.

Tetapi saat mengutip bahasa majas yang digunakan yesus untuk menunjukan pesan bahwa dirinya adalah ‘sama’ dengan bapa, sama dengan tuhan, maka orang2 kristen kerepotan dengan argumentasi, yang pertama, yang menjadikan kedua argumentasinya saling bertolak belakang, kontradiksi.

Menghadapi permasalahan ini, orang2 kristen mulai sadar, bahwa tidak mungkin alkitab ini salah, dan tidak mungkin alkitab ini kontradiksi, maka dari itu orang2 kristen putar otak, sehingga menobatkan yesus kristus sebagai Manusia dan sebagai Allah. dalam arti yang sebenarnya, Yesus kristus adalah manusia dan Allah itu sendiri.

Bagaimana bisa ? Jawabannya adalah karena Allah maha kuasa, sehingga Allah bisa menjadi manusia ? Siapa yang mengatakan demikian ? Yesus kah ? Bukan! Lalu siapa ? Jelas yang mengatakan ini adalah orang2 kristen sendiri, bukan Yesus Kristus. Yesus tidak pernah mengatakan dirinya adalah Allah pencipta langit dan bumi, Yesus juga tidak pernah mengatakan dirinya setara dengan Allah dalam arti yang sebenarya, Yesus juga tidak pernah mengatakan bahwa semua orang harus menyembahnya, dan percaya kepada pembunuhannya, tidak !

Lalu bagaimana dengan kata-kata yesus yang kelihatannya mensejajarkan dirinya dengan Allah ? Itu hanya kiasan, orang-orang yahudi munafik zaman yesus menghardik yesus karena disangka yesus menghujat Allah karena mensetarakan dirinya dengan Allah, yahudi tidak mengerti ucapan yesus. Sama halnya dengan kristen, tidak mengerti, namun bedanya orang2 kristen menganggap yesus punya hak untuk mengatakan demikian.

Aku dan Bapa adalah satu, bukan kah ini menandakan yesus sama dengan Allah ? Benar, sama dengan Allah, dalam apa ? Dalam sifat dan tabiat ? Buktikan! Dalam sifat ? Yesus takut dan lari saat di lempari batu oleh yahudi, tetapi Allah tidak takut oleh apapun. Jelas tidak sama dalam sifat. Dalam Tabiat ? Yesus tidur, yesus makan, yesus buang air besar, dan yesus menangis ketakutan dan sujud mengharap rahmat Allah, Namun Allah tidak pernah tidur, tidak pernah makan, tidak pernah buang air besar, dan tidak pernah nangis. Jadi jelas bukan sama dalam tabiat.

Lantas sama dalam hal apa ? Yang dimaksud aku dan bapa adalah satu adalah sama dalam hal pesan yang disampaikan, pesan keesaan tuhan dan cara hidup yang baik, itulah pesan yang sama berasal dari Allah melalui yesus. Cobalah anda baca konteks dari perikop (Yoh.10:22-38) berikut ini, dan anda akan sadar apa yang sedang yesus bicarakan :

Yohanes
10:22. Tidak lama kemudian tibalah hari raya Pentahbisan Bait Allah di Yerusalem; ketika itu musim dingin.
10:23 Dan Yesus berjalan-jalan di Bait Allah, di serambi Salomo.
10:24 Maka orang-orang Yahudi mengelilingi Dia dan berkata kepada-Nya: “Berapa lama lagi Engkau membiarkan kami hidup dalam kebimbangan? Jikalau Engkau Mesias, katakanlah terus terang kepada kami.”
10:25 Yesus menjawab mereka: “Aku telah mengatakannya kepada kamu, tetapi kamu tidak percaya; pekerjaan-pekerjaan yang Kulakukan dalam nama Bapa-Ku, itulah yang memberikan kesaksian tentang Aku,
10:26 tetapi kamu tidak percaya, karena kamu tidak termasuk domba-domba-Ku.
10:27 Domba-domba-Ku mendengarkan suara-Ku dan Aku mengenal mereka dan mereka mengikut Aku,
10:28 dan Aku memberikan hidup yang kekal kepada mereka dan mereka pasti tidak akan binasa sampai selama-lamanya dan seorangpun tidak akan merebut mereka dari tangan-Ku.
10:29 Bapa-Ku, yang memberikan mereka kepada-Ku, lebih besar dari pada siapapun, dan seorangpun tidak dapat merebut mereka dari tangan Bapa.
10:30 Aku dan Bapa adalah satu.”
10:31 Sekali lagi orang-orang Yahudi mengambil batu untuk melempari Yesus.
10:32 Kata Yesus kepada mereka: “Banyak pekerjaan baik yang berasal dari Bapa-Ku yang Kuperlihatkan kepadamu; pekerjaan manakah di antaranya yang menyebabkan kamu mau melempari Aku?”
10:33 Jawab orang-orang Yahudi itu: “Bukan karena suatu pekerjaan baik maka kami mau melempari Engkau, melainkan karena Engkau menghujat Allah dan karena Engkau, sekalipun hanya seorang manusia saja, menyamakan diri-Mu dengan Allah.”
10:34 Kata Yesus kepada mereka: “Tidakkah ada tertulis dalam kitab Taurat kamu: Aku telah berfirman: Kamu adalah allah?
10:35 Jikalau mereka, kepada siapa firman itu disampaikan, disebut allah–sedang Kitab Suci tidak dapat dibatalkan–,
10:36 masihkah kamu berkata kepada Dia yang dikuduskan oleh Bapa dan yang telah diutus-Nya ke dalam dunia: Engkau menghujat Allah! Karena Aku telah berkata: Aku Anak Allah?
10:37 Jikalau Aku tidak melakukan pekerjaan-pekerjaan Bapa-Ku, janganlah percaya kepada-Ku,
10:38 tetapi jikalau Aku melakukannya dan kamu tidak mau percaya kepada-Ku, percayalah akan pekerjaan-pekerjaan itu, supaya kamu boleh mengetahui dan mengerti, bahwa Bapa di dalam Aku dan Aku di dalam Bapa.”

Masihkah anda belum paham apa maksud yesus sebenarnya ? Tidakkah adil rasanya jika kita mengatakan yang sebenarnya tidak terjadi pada diri manusia suci ini ? Mari simak firman Tuhan ini :

(QS 21:18) Sebenarya Kami melontarkan yang hak kepada yang batil lalu yang hak itu menghancurkannya, maka dengan serta merta yang batil itu lenyap. Dan kecelakaanlah bagimu disebabkan kamu mensifati (Allah dengan sifat-sifat yang tidak layak bagi-Nya)

.

Akal Budi Islam wrote:

PAULOS wrote:
DIBAWAH INI ARGUMEN KEKRISTENAN TENTANG TUHAN MENJADI MANUSIA

“TUHAN MENJADI MANUSIA”

“Aku” TUHAN dan “Aku” Manusia

PEMAHAMAN yang sering menjadi berbenturan yang harus dituntaskan dalam MEMAHAMI Yesus Kristus antara Yang ILAHI dan yang manusiawi.

TUHAN telah menjadi manusia (Yohanes 1:1,14)
Kedua macam unsur ini DIMILIKI oleh Yesus Kristus yang ILAHI dan Yesus yang manusiawi; ==>TIDAK DAPAT DIPISAHKAN namun DAPAT DIBEDAKAN.!

Untuk membedakannya:
PERHATIKAN dan TELAAH baik-baik ya (!!)
KE-AKU-ANNYA YESUS KRISTUS==> “Aku” yang menunjukan ketidak-setaraannya dengan ALLAH, dan “Aku” yang menunjukan ke-Aku-an manusiawiannya.

“Aku tidak dapat berbuat apa-apa dari diri-Ku sendiri”
(Yohanes 5:30)

“Bapa lebih besar dari pada Aku” (Yohanes 14:28)

“AllahKu, AllahKu, mengapa Engkau meninggalkan Aku”

==>>Semua ke-Aku-an Yesus ini adalah menunjukan ke-Aku-an manusiawinya.

Namun, lain halnya dengan KLAIM dan PERNYATAAN ini :

“Aku dan Bapa itu SATU ADANYA (Yohanes 10:30) Aku-nya disini menunjukan kepada Firman yang Hidup dalam Yesus.

“SESUNGGUHNYA sebelum Abraham jadi, Aku telah ADA”. Ke-Aku-an Yesus disini menunjukan KWALITAS Firman yang Hidup di dalam Dia.

“Oleh Dia Allah telah menjadikan alam semesta” (Ibrani 1:2). “Karena di dalam Dialah telah DICIPTAKAN segala sesuatu yang ada di sorga dan yang ada di bumi” (Kolose 1:16). ==> Istilah kata “DIA” disini memang menunjukan kepada Yesus Kristus DALAM KWALITASNYA Firman Allah, bukan dalam kwalitas manusiawi.

Semoga dapat MEMAHAMINYA yang menunjukan kepada DUA KWALITAS KE-AKU-AN Yesus Kristus ini yaitu:

“Aku DI DALAM Bapa dan Bapa DI DALAM Aku.”

“Aku” yang pertama, menunjukan ke-Aku-an Yesus dalam ke-ILAHI-anNya sebagai Firman. Dan “Aku” yang kedua menunjukan ke-Aku-an Yesus dalam ke-manusiaannya, yaitu bahwa Allah yang wujudnya Roh itu berkuasa di dalam pribadi Yesus.

Yesus yang nampak, yang manusia itu adalah hanya menjadi alat PERANTARA Allah dalam menjalankan KARYA MAHAKASIHNYA.
Bagian lahiriyah ini adalah Manusia Hamba Utusan, Nabi Allah sekaligus Manusia PENEBUS.

Untuk dapat MEMAHAMI masalah ini dengan tuntas, mari HAYATI dan PAHAMILAH Ilustrasi ini:

Ada seorang “JENDRAL” namanya Sudirman.
Pada suatu ketika Sudirman perintahkan kepada tentara-tentaranya: “Aku perintahkan sekarang kalian pergi ke medan perang”. Istilah kata “Aku”, yang memerintahkan disini adalah menunjukan kepada ke-aku-an “JENDRAL”nya, bukan oknum manusianya. Tetapi kalau bapak Jendral ini sekali waktu berbicara pada istrinya “tolong bikinkan aku kopi ya”. Ke-aku-annya disini jelas menunjukan ke-aku-an oknum manusiawinya, meskipun pada waktu itu, ia berbicara dengan istrinya berpakaian lengkap dalam pangkat ke’Jendral’annya.

Dengan Ilustrasi permisalan ini, dapatlah DIBUKTIKAN dan DIPAHAMI bahwa antara ke-manusia-an Sudirman dan ke-JENDRAL-annya memang TIDAK DAPAT DIPISAHKAN, namun DAPAT DIBEDAKAN.

Semoga dan harap ilustrasi ini JELAS bgt dapat DIPAHAMI bahwa:

* LIHATLAH dengan seksama dan PERHATIKAN baik-baik Yesus dalam PERNYATAAN dan KLAIM KE-AKU-ANNYA.

* Secara utuh, bahwa yang nampak dari kepala sampai ke kakinya adalah menunjukan Yesus yang manusia. Ini 100% manusia.

* Yang tidak nampak, yang berkuasa, ke-mukjizat-anNya, KLAIM dan PERNYATAAN di dalam firmanNya, adalah MENUNJUKAN kepada KE-ILAHI-AN Yesus sebagai TUHAN, Firman ALLAH yang telah menjadi manusia yang di sebut Anak Allah itu ADALAH 100% ALLAH.

ALLAH yang telah MENJADI Manusia Yesus Kristus yang ILAHI dan Yesus yang manusia SATU KESATUAN YANG ESA TIDAK DAPAT DIPISAHKAN, namun DAPAT DIBEDAKAN. (!)

Amin

Tetapi benarkah argumentasi ini ? atau hanya sekedar pembenaran yang di dipaksakan ? mari kita test.

Pada bagian argumentasi pertama / bagian awal, orang2 kristen dengan sangat sadar dan tahu betul dan saya yakin telah menggunakan akal sehatnya untuk tidak bermaksud bohong kepada kita, kristen menunjukan ayat-ayat injil yang mendukung bahwa yesus adalah manusia biasa.Kristen tidak bermaksud bohong karena memang ayat-ayat tersebut adalah benar berada dalam injil orang kristen. Yesus Kristus hanya manusia biasa. Tidak Lebih.

Tetapi saat mengutip bahasa majas yang digunakan yesus untuk menunjukan pesan bahwa dirinya adalah ‘sama’ dengan bapa, sama dengan tuhan, maka orang2 kristen kerepotan dengan argumentasi, yang pertama, yang menjadikan kedua argumentasinya saling bertolak belakang, kontradiksi.

Menghadapi permasalahan ini, orang2 kristen mulai sadar, bahwa tidak mungkin alkitab ini salah, dan tidak mungkin alkitab ini kontradiksi, maka dari itu orang2 kristen putar otak, sehingga menobatkan yesus kristus sebagai Manusia dan sebagai Allah. dalam arti yang sebenarnya, Yesus kristus adalah manusia dan Allah itu sendiri.

Bagaimana bisa ? Jawabannya adalah karena Allah maha kuasa, sehingga Allah bisa menjadi manusia ? Siapa yang mengatakan demikian ? Yesus kah ? Bukan! Lalu siapa ? Jelas yang mengatakan ini adalah orang2 kristen sendiri, bukan Yesus Kristus. Yesus tidak pernah mengatakan dirinya adalah Allah pencipta langit dan bumi, Yesus juga tidak pernah mengatakan dirinya setara dengan Allah dalam arti yang sebenarya, Yesus juga tidak pernah mengatakan bahwa semua orang harus menyembahnya, dan percaya kepada pembunuhannya, tidak !

Lalu bagaimana dengan kata-kata yesus yang kelihatannya mensejajarkan dirinya dengan Allah ? Itu hanya kiasan, orang-orang yahudi munafik zaman yesus menghardik yesus karena disangka yesus menghujat Allah karena mensetarakan dirinya dengan Allah, yahudi tidak mengerti ucapan yesus. Sama halnya dengan kristen, tidak mengerti, namun bedanya orang2 kristen menganggap yesus punya hak untuk mengatakan demikian.

Aku dan Bapa adalah satu, bukan kah ini menandakan yesus sama dengan Allah ? Benar, sama dengan Allah, dalam apa ? Dalam sifat dan tabiat ? Buktikan! Dalam sifat ? Yesus takut dan lari saat di lempari batu oleh yahudi, tetapi Allah tidak takut oleh apapun. Jelas tidak sama dalam sifat. Dalam Tabiat ? Yesus tidur, yesus makan, yesus buang air besar, dan yesus menangis ketakutan dan sujud mengharap rahmat Allah, Namun Allah tidak pernah tidur, tidak pernah makan, tidak pernah buang air besar, dan tidak pernah nangis. Jadi jelas bukan sama dalam tabiat.

Lantas sama dalam hal apa ? Yang dimaksud aku dan bapa adalah satu adalah sama dalam hal pesan yang disampaikan, pesan keesaan tuhan dan cara hidup yang baik, itulah pesan yang sama berasal dari Allah melalui yesus. Cobalah anda baca konteks dari perikop (Yoh.10:22-38) berikut ini, dan anda akan sadar apa yang sedang yesus bicarakan :

Yohanes
10:22. Tidak lama kemudian tibalah hari raya Pentahbisan Bait Allah di Yerusalem; ketika itu musim dingin.
10:23 Dan Yesus berjalan-jalan di Bait Allah, di serambi Salomo.
10:24 Maka orang-orang Yahudi mengelilingi Dia dan berkata kepada-Nya: “Berapa lama lagi Engkau membiarkan kami hidup dalam kebimbangan? Jikalau Engkau Mesias, katakanlah terus terang kepada kami.”
10:25 Yesus menjawab mereka: “Aku telah mengatakannya kepada kamu, tetapi kamu tidak percaya; pekerjaan-pekerjaan yang Kulakukan dalam nama Bapa-Ku, itulah yang memberikan kesaksian tentang Aku,
10:26 tetapi kamu tidak percaya, karena kamu tidak termasuk domba-domba-Ku.
10:27 Domba-domba-Ku mendengarkan suara-Ku dan Aku mengenal mereka dan mereka mengikut Aku,
10:28 dan Aku memberikan hidup yang kekal kepada mereka dan mereka pasti tidak akan binasa sampai selama-lamanya dan seorangpun tidak akan merebut mereka dari tangan-Ku.
10:29 Bapa-Ku, yang memberikan mereka kepada-Ku, lebih besar dari pada siapapun, dan seorangpun tidak dapat merebut mereka dari tangan Bapa.
10:30 Aku dan Bapa adalah satu.”
10:31 Sekali lagi orang-orang Yahudi mengambil batu untuk melempari Yesus.
10:32 Kata Yesus kepada mereka: “Banyak pekerjaan baik yang berasal dari Bapa-Ku yang Kuperlihatkan kepadamu; pekerjaan manakah di antaranya yang menyebabkan kamu mau melempari Aku?”
10:33 Jawab orang-orang Yahudi itu: “Bukan karena suatu pekerjaan baik maka kami mau melempari Engkau, melainkan karena Engkau menghujat Allah dan karena Engkau, sekalipun hanya seorang manusia saja, menyamakan diri-Mu dengan Allah.”
10:34 Kata Yesus kepada mereka: “Tidakkah ada tertulis dalam kitab Taurat kamu: Aku telah berfirman: Kamu adalah allah?
10:35 Jikalau mereka, kepada siapa firman itu disampaikan, disebut allah–sedang Kitab Suci tidak dapat dibatalkan–,
10:36 masihkah kamu berkata kepada Dia yang dikuduskan oleh Bapa dan yang telah diutus-Nya ke dalam dunia: Engkau menghujat Allah! Karena Aku telah berkata: Aku Anak Allah?
10:37 Jikalau Aku tidak melakukan pekerjaan-pekerjaan Bapa-Ku, janganlah percaya kepada-Ku,
10:38 tetapi jikalau Aku melakukannya dan kamu tidak mau percaya kepada-Ku, percayalah akan pekerjaan-pekerjaan itu, supaya kamu boleh mengetahui dan mengerti, bahwa Bapa di dalam Aku dan Aku di dalam Bapa.”

Masihkah anda belum paham apa maksud yesus sebenarnya ? Tidakkah adil rasanya jika kita mengatakan yang sebenarnya tidak terjadi pada diri manusia suci ini ? Mari simak firman Tuhan ini :

(QS 21:18) Sebenarya Kami melontarkan yang hak kepada yang batil lalu yang hak itu menghancurkannya, maka dengan serta merta yang batil itu lenyap. Dan kecelakaanlah bagimu disebabkan kamu mensifati (Allah dengan sifat-sifat yang tidak layak bagi-Nya)

.

Kalau anda menolak semua argumen di atas,

silahkan jawab

Mengapa Tuhan tidak bisa menjadi manusia?

PAULOS wrote:

DIBAWAH INI ARGUMEN KEKRISTENAN TENTANG TUHAN MENJADI MANUSIA

“TUHAN MENJADI MANUSIA”

“Aku” TUHAN dan “Aku” Manusia

PEMAHAMAN yang sering menjadi berbenturan yang harus dituntaskan dalam MEMAHAMI Yesus Kristus antara Yang ILAHI dan yang manusiawi.

TUHAN telah menjadi manusia (Yohanes 1:1,14)
Kedua macam unsur ini DIMILIKI oleh Yesus Kristus yang ILAHI dan Yesus yang manusiawi; ==>TIDAK DAPAT DIPISAHKAN namun DAPAT DIBEDAKAN.!

Untuk membedakannya:
PERHATIKAN dan TELAAH baik-baik ya (!!)
KE-AKU-ANNYA YESUS KRISTUS==> “Aku” yang menunjukan ketidak-setaraannya dengan ALLAH, dan “Aku” yang menunjukan ke-Aku-an manusiawiannya.

“Aku tidak dapat berbuat apa-apa dari diri-Ku sendiri”
(Yohanes 5:30)

“Bapa lebih besar dari pada Aku” (Yohanes 14:28)

“AllahKu, AllahKu, mengapa Engkau meninggalkan Aku”

==>>Semua ke-Aku-an Yesus ini adalah menunjukan ke-Aku-an manusiawinya.

Namun, lain halnya dengan KLAIM dan PERNYATAAN ini :

“Aku dan Bapa itu SATU ADANYA (Yohanes 10:30) Aku-nya disini menunjukan kepada Firman yang Hidup dalam Yesus.

“SESUNGGUHNYA sebelum Abraham jadi, Aku telah ADA”. Ke-Aku-an Yesus disini menunjukan KWALITAS Firman yang Hidup di dalam Dia.

“Oleh Dia Allah telah menjadikan alam semesta” (Ibrani 1:2). “Karena di dalam Dialah telah DICIPTAKAN segala sesuatu yang ada di sorga dan yang ada di bumi” (Kolose 1:16). ==> Istilah kata “DIA” disini memang menunjukan kepada Yesus Kristus DALAM KWALITASNYA Firman Allah, bukan dalam kwalitas manusiawi.

Semoga dapat MEMAHAMINYA yang menunjukan kepada DUA KWALITAS KE-AKU-AN Yesus Kristus ini yaitu:

“Aku DI DALAM Bapa dan Bapa DI DALAM Aku.”

“Aku” yang pertama, menunjukan ke-Aku-an Yesus dalam ke-ILAHI-anNya sebagai Firman. Dan “Aku” yang kedua menunjukan ke-Aku-an Yesus dalam ke-manusiaannya, yaitu bahwa Allah yang wujudnya Roh itu berkuasa di dalam pribadi Yesus.

Yesus yang nampak, yang manusia itu adalah hanya menjadi alat PERANTARA Allah dalam menjalankan KARYA MAHAKASIHNYA.
Bagian lahiriyah ini adalah Manusia Hamba Utusan, Nabi Allah sekaligus Manusia PENEBUS.

Untuk dapat MEMAHAMI masalah ini dengan tuntas, mari HAYATI dan PAHAMILAH Ilustrasi ini:

Ada seorang “JENDRAL” namanya Sudirman.
Pada suatu ketika Sudirman perintahkan kepada tentara-tentaranya: “Aku perintahkan sekarang kalian pergi ke medan perang”. Istilah kata “Aku”, yang memerintahkan disini adalah menunjukan kepada ke-aku-an “JENDRAL”nya, bukan oknum manusianya. Tetapi kalau bapak Jendral ini sekali waktu berbicara pada istrinya “tolong bikinkan aku kopi ya”. Ke-aku-annya disini jelas menunjukan ke-aku-an oknum manusiawinya, meskipun pada waktu itu, ia berbicara dengan istrinya berpakaian lengkap dalam pangkat ke’Jendral’annya.

Dengan Ilustrasi permisalan ini, dapatlah DIBUKTIKAN dan DIPAHAMI bahwa antara ke-manusia-an Sudirman dan ke-JENDRAL-annya memang TIDAK DAPAT DIPISAHKAN, namun DAPAT DIBEDAKAN.

Semoga dan harap ilustrasi ini JELAS bgt dapat DIPAHAMI bahwa:

* LIHATLAH dengan seksama dan PERHATIKAN baik-baik Yesus dalam PERNYATAAN dan KLAIM KE-AKU-ANNYA.

* Secara utuh, bahwa yang nampak dari kepala sampai ke kakinya adalah menunjukan Yesus yang manusia. Ini 100% manusia.

* Yang tidak nampak, yang berkuasa, ke-mukjizat-anNya, KLAIM dan PERNYATAAN di dalam firmanNya, adalah MENUNJUKAN kepada KE-ILAHI-AN Yesus sebagai TUHAN, Firman ALLAH yang telah menjadi manusia yang di sebut Anak Allah itu ADALAH 100% ALLAH.

ALLAH yang telah MENJADI Manusia Yesus Kristus yang ILAHI dan Yesus yang manusia SATU KESATUAN YANG ESA TIDAK DAPAT DIPISAHKAN, namun DAPAT DIBEDAKAN. (!)

Amin

Tetapi benarkah argumentasi ini ? atau hanya sekedar pembenaran yang di dipaksakan ? mari kita test.

Pada bagian argumentasi pertama / bagian awal, orang2 kristen dengan sangat sadar dan tahu betul dan saya yakin telah menggunakan akal sehatnya untuk tidak bermaksud bohong kepada kita, kristen menunjukan ayat-ayat injil yang mendukung bahwa yesus adalah manusia biasa.Kristen tidak bermaksud bohong karena memang ayat-ayat tersebut adalah benar berada dalam injil orang kristen. Yesus Kristus hanya manusia biasa. Tidak Lebih.

Tetapi saat mengutip bahasa majas yang digunakan yesus untuk menunjukan pesan bahwa dirinya adalah ‘sama’ dengan bapa, sama dengan tuhan, maka orang2 kristen kerepotan dengan argumentasi, yang pertama, yang menjadikan kedua argumentasinya saling bertolak belakang, kontradiksi.

Menghadapi permasalahan ini, orang2 kristen mulai sadar, bahwa tidak mungkin alkitab ini salah, dan tidak mungkin alkitab ini kontradiksi, maka dari itu orang2 kristen putar otak, sehingga menobatkan yesus kristus sebagai Manusia dan sebagai Allah. dalam arti yang sebenarnya, Yesus kristus adalah manusia dan Allah itu sendiri.

Bagaimana bisa ? Jawabannya adalah karena Allah maha kuasa, sehingga Allah bisa menjadi manusia ? Siapa yang mengatakan demikian ? Yesus kah ? Bukan! Lalu siapa ? Jelas yang mengatakan ini adalah orang2 kristen sendiri, bukan Yesus Kristus. Yesus tidak pernah mengatakan dirinya adalah Allah pencipta langit dan bumi, Yesus juga tidak pernah mengatakan dirinya setara dengan Allah dalam arti yang sebenarya, Yesus juga tidak pernah mengatakan bahwa semua orang harus menyembahnya, dan percaya kepada pembunuhannya, tidak !

Lalu bagaimana dengan kata-kata yesus yang kelihatannya mensejajarkan dirinya dengan Allah ? Itu hanya kiasan, orang-orang yahudi munafik zaman yesus menghardik yesus karena disangka yesus menghujat Allah karena mensetarakan dirinya dengan Allah, yahudi tidak mengerti ucapan yesus. Sama halnya dengan kristen, tidak mengerti, namun bedanya orang2 kristen menganggap yesus punya hak untuk mengatakan demikian.

Aku dan Bapa adalah satu, bukan kah ini menandakan yesus sama dengan Allah ? Benar, sama dengan Allah, dalam apa ? Dalam sifat dan tabiat ? Buktikan! Dalam sifat ? Yesus takut dan lari saat di lempari batu oleh yahudi, tetapi Allah tidak takut oleh apapun. Jelas tidak sama dalam sifat. Dalam Tabiat ? Yesus tidur, yesus makan, yesus buang air besar, dan yesus menangis ketakutan dan sujud mengharap rahmat Allah, Namun Allah tidak pernah tidur, tidak pernah makan, tidak pernah buang air besar, dan tidak pernah nangis. Jadi jelas bukan sama dalam tabiat.

Lantas sama dalam hal apa ? Yang dimaksud aku dan bapa adalah satu adalah sama dalam hal pesan yang disampaikan, pesan keesaan tuhan dan cara hidup yang baik, itulah pesan yang sama berasal dari Allah melalui yesus. Cobalah anda baca konteks dari perikop (Yoh.10:22-38) berikut ini, dan anda akan sadar apa yang sedang yesus bicarakan :

Yohanes
10:22. Tidak lama kemudian tibalah hari raya Pentahbisan Bait Allah di Yerusalem; ketika itu musim dingin.
10:23 Dan Yesus berjalan-jalan di Bait Allah, di serambi Salomo.
10:24 Maka orang-orang Yahudi mengelilingi Dia dan berkata kepada-Nya: “Berapa lama lagi Engkau membiarkan kami hidup dalam kebimbangan? Jikalau Engkau Mesias, katakanlah terus terang kepada kami.”
10:25 Yesus menjawab mereka: “Aku telah mengatakannya kepada kamu, tetapi kamu tidak percaya; pekerjaan-pekerjaan yang Kulakukan dalam nama Bapa-Ku, itulah yang memberikan kesaksian tentang Aku,
10:26 tetapi kamu tidak percaya, karena kamu tidak termasuk domba-domba-Ku.
10:27 Domba-domba-Ku mendengarkan suara-Ku dan Aku mengenal mereka dan mereka mengikut Aku,
10:28 dan Aku memberikan hidup yang kekal kepada mereka dan mereka pasti tidak akan binasa sampai selama-lamanya dan seorangpun tidak akan merebut mereka dari tangan-Ku.
10:29 Bapa-Ku, yang memberikan mereka kepada-Ku, lebih besar dari pada siapapun, dan seorangpun tidak dapat merebut mereka dari tangan Bapa.
10:30 Aku dan Bapa adalah satu.”
10:31 Sekali lagi orang-orang Yahudi mengambil batu untuk melempari Yesus.
10:32 Kata Yesus kepada mereka: “Banyak pekerjaan baik yang berasal dari Bapa-Ku yang Kuperlihatkan kepadamu; pekerjaan manakah di antaranya yang menyebabkan kamu mau melempari Aku?”
10:33 Jawab orang-orang Yahudi itu: “Bukan karena suatu pekerjaan baik maka kami mau melempari Engkau, melainkan karena Engkau menghujat Allah dan karena Engkau, sekalipun hanya seorang manusia saja, menyamakan diri-Mu dengan Allah.”
10:34 Kata Yesus kepada mereka: “Tidakkah ada tertulis dalam kitab Taurat kamu: Aku telah berfirman: Kamu adalah allah?
10:35 Jikalau mereka, kepada siapa firman itu disampaikan, disebut allah–sedang Kitab Suci tidak dapat dibatalkan–,
10:36 masihkah kamu berkata kepada Dia yang dikuduskan oleh Bapa dan yang telah diutus-Nya ke dalam dunia: Engkau menghujat Allah! Karena Aku telah berkata: Aku Anak Allah?
10:37 Jikalau Aku tidak melakukan pekerjaan-pekerjaan Bapa-Ku, janganlah percaya kepada-Ku,
10:38 tetapi jikalau Aku melakukannya dan kamu tidak mau percaya kepada-Ku, percayalah akan pekerjaan-pekerjaan itu, supaya kamu boleh mengetahui dan mengerti, bahwa Bapa di dalam Aku dan Aku di dalam Bapa.”

Masihkah anda belum paham apa maksud yesus sebenarnya ? Tidakkah adil rasanya jika kita mengatakan yang sebenarnya tidak terjadi pada diri manusia suci ini ? Mari simak firman Tuhan ini :

(QS 21:18) Sebenarya Kami melontarkan yang hak kepada yang batil lalu yang hak itu menghancurkannya, maka dengan serta merta yang batil itu lenyap. Dan kecelakaanlah bagimu disebabkan kamu mensifati (Allah dengan sifat-sifat yang tidak layak bagi-Nya)

.

JADI KLU DIA PENYESAT ,PENIPU,NGA LAYAK YA...ALLOH KO NGA ,MAU MENGAKUI SIFAT SENDIRI,,,

Akal Budi Islam wrote:

PAULOS wrote:

DIBAWAH INI ARGUMEN KEKRISTENAN TENTANG TUHAN MENJADI MANUSIA

“TUHAN MENJADI MANUSIA”

“Aku” TUHAN dan “Aku” Manusia

PEMAHAMAN yang sering menjadi berbenturan yang harus dituntaskan dalam MEMAHAMI Yesus Kristus antara Yang ILAHI dan yang manusiawi.

TUHAN telah menjadi manusia (Yohanes 1:1,14)
Kedua macam unsur ini DIMILIKI oleh Yesus Kristus yang ILAHI dan Yesus yang manusiawi; ==>TIDAK DAPAT DIPISAHKAN namun DAPAT DIBEDAKAN.!

Untuk membedakannya:
PERHATIKAN dan TELAAH baik-baik ya (!!)
KE-AKU-ANNYA YESUS KRISTUS==> “Aku” yang menunjukan ketidak-setaraannya dengan ALLAH, dan “Aku” yang menunjukan ke-Aku-an manusiawiannya.

“Aku tidak dapat berbuat apa-apa dari diri-Ku sendiri”
(Yohanes 5:30)

“Bapa lebih besar dari pada Aku” (Yohanes 14:28)

“AllahKu, AllahKu, mengapa Engkau meninggalkan Aku”

==>>Semua ke-Aku-an Yesus ini adalah menunjukan ke-Aku-an manusiawinya.

Namun, lain halnya dengan KLAIM dan PERNYATAAN ini :

“Aku dan Bapa itu SATU ADANYA (Yohanes 10:30) Aku-nya disini menunjukan kepada Firman yang Hidup dalam Yesus.

“SESUNGGUHNYA sebelum Abraham jadi, Aku telah ADA”. Ke-Aku-an Yesus disini menunjukan KWALITAS Firman yang Hidup di dalam Dia.

“Oleh Dia Allah telah menjadikan alam semesta” (Ibrani 1:2). “Karena di dalam Dialah telah DICIPTAKAN segala sesuatu yang ada di sorga dan yang ada di bumi” (Kolose 1:16). ==> Istilah kata “DIA” disini memang menunjukan kepada Yesus Kristus DALAM KWALITASNYA Firman Allah, bukan dalam kwalitas manusiawi.

Semoga dapat MEMAHAMINYA yang menunjukan kepada DUA KWALITAS KE-AKU-AN Yesus Kristus ini yaitu:

“Aku DI DALAM Bapa dan Bapa DI DALAM Aku.”

“Aku” yang pertama, menunjukan ke-Aku-an Yesus dalam ke-ILAHI-anNya sebagai Firman. Dan “Aku” yang kedua menunjukan ke-Aku-an Yesus dalam ke-manusiaannya, yaitu bahwa Allah yang wujudnya Roh itu berkuasa di dalam pribadi Yesus.

Yesus yang nampak, yang manusia itu adalah hanya menjadi alat PERANTARA Allah dalam menjalankan KARYA MAHAKASIHNYA.
Bagian lahiriyah ini adalah Manusia Hamba Utusan, Nabi Allah sekaligus Manusia PENEBUS.

Untuk dapat MEMAHAMI masalah ini dengan tuntas, mari HAYATI dan PAHAMILAH Ilustrasi ini:

Ada seorang “JENDRAL” namanya Sudirman.
Pada suatu ketika Sudirman perintahkan kepada tentara-tentaranya: “Aku perintahkan sekarang kalian pergi ke medan perang”. Istilah kata “Aku”, yang memerintahkan disini adalah menunjukan kepada ke-aku-an “JENDRAL”nya, bukan oknum manusianya. Tetapi kalau bapak Jendral ini sekali waktu berbicara pada istrinya “tolong bikinkan aku kopi ya”. Ke-aku-annya disini jelas menunjukan ke-aku-an oknum manusiawinya, meskipun pada waktu itu, ia berbicara dengan istrinya berpakaian lengkap dalam pangkat ke’Jendral’annya.

Dengan Ilustrasi permisalan ini, dapatlah DIBUKTIKAN dan DIPAHAMI bahwa antara ke-manusia-an Sudirman dan ke-JENDRAL-annya memang TIDAK DAPAT DIPISAHKAN, namun DAPAT DIBEDAKAN.

Semoga dan harap ilustrasi ini JELAS bgt dapat DIPAHAMI bahwa:

* LIHATLAH dengan seksama dan PERHATIKAN baik-baik Yesus dalam PERNYATAAN dan KLAIM KE-AKU-ANNYA.

* Secara utuh, bahwa yang nampak dari kepala sampai ke kakinya adalah menunjukan Yesus yang manusia. Ini 100% manusia.

* Yang tidak nampak, yang berkuasa, ke-mukjizat-anNya, KLAIM dan PERNYATAAN di dalam firmanNya, adalah MENUNJUKAN kepada KE-ILAHI-AN Yesus sebagai TUHAN, Firman ALLAH yang telah menjadi manusia yang di sebut Anak Allah itu ADALAH 100% ALLAH.

ALLAH yang telah MENJADI Manusia Yesus Kristus yang ILAHI dan Yesus yang manusia SATU KESATUAN YANG ESA TIDAK DAPAT DIPISAHKAN, namun DAPAT DIBEDAKAN. (!)

Amin

Tetapi benarkah argumentasi ini ? atau hanya sekedar pembenaran yang di dipaksakan ? mari kita test.

Pada bagian argumentasi pertama / bagian awal, orang2 kristen dengan sangat sadar dan tahu betul dan saya yakin telah menggunakan akal sehatnya untuk tidak bermaksud bohong kepada kita, kristen menunjukan ayat-ayat injil yang mendukung bahwa yesus adalah manusia biasa.Kristen tidak bermaksud bohong karena memang ayat-ayat tersebut adalah benar berada dalam injil orang kristen. Yesus Kristus hanya manusia biasa. Tidak Lebih.

Tetapi saat mengutip bahasa majas yang digunakan yesus untuk menunjukan pesan bahwa dirinya adalah ‘sama’ dengan bapa, sama dengan tuhan, maka orang2 kristen kerepotan dengan argumentasi, yang pertama, yang menjadikan kedua argumentasinya saling bertolak belakang, kontradiksi.

Menghadapi permasalahan ini, orang2 kristen mulai sadar, bahwa tidak mungkin alkitab ini salah, dan tidak mungkin alkitab ini kontradiksi, maka dari itu orang2 kristen putar otak, sehingga menobatkan yesus kristus sebagai Manusia dan sebagai Allah. dalam arti yang sebenarnya, Yesus kristus adalah manusia dan Allah itu sendiri.

Bagaimana bisa ? Jawabannya adalah karena Allah maha kuasa, sehingga Allah bisa menjadi manusia ? Siapa yang mengatakan demikian ? Yesus kah ? Bukan! Lalu siapa ? Jelas yang mengatakan ini adalah orang2 kristen sendiri, bukan Yesus Kristus. Yesus tidak pernah mengatakan dirinya adalah Allah pencipta langit dan bumi, Yesus juga tidak pernah mengatakan dirinya setara dengan Allah dalam arti yang sebenarya, Yesus juga tidak pernah mengatakan bahwa semua orang harus menyembahnya, dan percaya kepada pembunuhannya, tidak !

Lalu bagaimana dengan kata-kata yesus yang kelihatannya mensejajarkan dirinya dengan Allah ? Itu hanya kiasan, orang-orang yahudi munafik zaman yesus menghardik yesus karena disangka yesus menghujat Allah karena mensetarakan dirinya dengan Allah, yahudi tidak mengerti ucapan yesus. Sama halnya dengan kristen, tidak mengerti, namun bedanya orang2 kristen menganggap yesus punya hak untuk mengatakan demikian.

Aku dan Bapa adalah satu, bukan kah ini menandakan yesus sama dengan Allah ? Benar, sama dengan Allah, dalam apa ? Dalam sifat dan tabiat ? Buktikan! Dalam sifat ? Yesus takut dan lari saat di lempari batu oleh yahudi, tetapi Allah tidak takut oleh apapun. Jelas tidak sama dalam sifat. Dalam Tabiat ? Yesus tidur, yesus makan, yesus buang air besar, dan yesus menangis ketakutan dan sujud mengharap rahmat Allah, Namun Allah tidak pernah tidur, tidak pernah makan, tidak pernah buang air besar, dan tidak pernah nangis. Jadi jelas bukan sama dalam tabiat.

Lantas sama dalam hal apa ? Yang dimaksud aku dan bapa adalah satu adalah sama dalam hal pesan yang disampaikan, pesan keesaan tuhan dan cara hidup yang baik, itulah pesan yang sama berasal dari Allah melalui yesus. Cobalah anda baca konteks dari perikop (Yoh.10:22-38) berikut ini, dan anda akan sadar apa yang sedang yesus bicarakan :

Yohanes
10:22. Tidak lama kemudian tibalah hari raya Pentahbisan Bait Allah di Yerusalem; ketika itu musim dingin.
10:23 Dan Yesus berjalan-jalan di Bait Allah, di serambi Salomo.
10:24 Maka orang-orang Yahudi mengelilingi Dia dan berkata kepada-Nya: “Berapa lama lagi Engkau membiarkan kami hidup dalam kebimbangan? Jikalau Engkau Mesias, katakanlah terus terang kepada kami.”
10:25 Yesus menjawab mereka: “Aku telah mengatakannya kepada kamu, tetapi kamu tidak percaya; pekerjaan-pekerjaan yang Kulakukan dalam nama Bapa-Ku, itulah yang memberikan kesaksian tentang Aku,
10:26 tetapi kamu tidak percaya, karena kamu tidak termasuk domba-domba-Ku.
10:27 Domba-domba-Ku mendengarkan suara-Ku dan Aku mengenal mereka dan mereka mengikut Aku,
10:28 dan Aku memberikan hidup yang kekal kepada mereka dan mereka pasti tidak akan binasa sampai selama-lamanya dan seorangpun tidak akan merebut mereka dari tangan-Ku.
10:29 Bapa-Ku, yang memberikan mereka kepada-Ku, lebih besar dari pada siapapun, dan seorangpun tidak dapat merebut mereka dari tangan Bapa.
10:30 Aku dan Bapa adalah satu.”
10:31 Sekali lagi orang-orang Yahudi mengambil batu untuk melempari Yesus.
10:32 Kata Yesus kepada mereka: “Banyak pekerjaan baik yang berasal dari Bapa-Ku yang Kuperlihatkan kepadamu; pekerjaan manakah di antaranya yang menyebabkan kamu mau melempari Aku?”
10:33 Jawab orang-orang Yahudi itu: “Bukan karena suatu pekerjaan baik maka kami mau melempari Engkau, melainkan karena Engkau menghujat Allah dan karena Engkau, sekalipun hanya seorang manusia saja, menyamakan diri-Mu dengan Allah.”
10:34 Kata Yesus kepada mereka: “Tidakkah ada tertulis dalam kitab Taurat kamu: Aku telah berfirman: Kamu adalah allah?
10:35 Jikalau mereka, kepada siapa firman itu disampaikan, disebut allah–sedang Kitab Suci tidak dapat dibatalkan–,
10:36 masihkah kamu berkata kepada Dia yang dikuduskan oleh Bapa dan yang telah diutus-Nya ke dalam dunia: Engkau menghujat Allah! Karena Aku telah berkata: Aku Anak Allah?
10:37 Jikalau Aku tidak melakukan pekerjaan-pekerjaan Bapa-Ku, janganlah percaya kepada-Ku,
10:38 tetapi jikalau Aku melakukannya dan kamu tidak mau percaya kepada-Ku, percayalah akan pekerjaan-pekerjaan itu, supaya kamu boleh mengetahui dan mengerti, bahwa Bapa di dalam Aku dan Aku di dalam Bapa.”

Masihkah anda belum paham apa maksud yesus sebenarnya ? Tidakkah adil rasanya jika kita mengatakan yang sebenarnya tidak terjadi pada diri manusia suci ini ? Mari simak firman Tuhan ini :

(QS 21:18) Sebenarya Kami melontarkan yang hak kepada yang batil lalu yang hak itu menghancurkannya, maka dengan serta merta yang batil itu lenyap. Dan kecelakaanlah bagimu disebabkan kamu mensifati (Allah dengan sifat-sifat yang tidak layak bagi-Nya)

.

Kalau anda menolak semua argumen di atas,

silahkan jawab

Mengapa Tuhan tidak bisa menjadi manusia?

PAULOS wrote:

Akal Budi Islam wrote:

PAULOS wrote:
DIBAWAH INI ARGUMEN KEKRISTENAN TENTANG TUHAN MENJADI MANUSIA

“TUHAN MENJADI MANUSIA”

“Aku” TUHAN dan “Aku” Manusia

PEMAHAMAN yang sering menjadi berbenturan yang harus dituntaskan dalam MEMAHAMI Yesus Kristus antara Yang ILAHI dan yang manusiawi.

TUHAN telah menjadi manusia (Yohanes 1:1,14)
Kedua macam unsur ini DIMILIKI oleh Yesus Kristus yang ILAHI dan Yesus yang manusiawi; ==>TIDAK DAPAT DIPISAHKAN namun DAPAT DIBEDAKAN.!

Untuk membedakannya:
PERHATIKAN dan TELAAH baik-baik ya (!!)
KE-AKU-ANNYA YESUS KRISTUS==> “Aku” yang menunjukan ketidak-setaraannya dengan ALLAH, dan “Aku” yang menunjukan ke-Aku-an manusiawiannya.

“Aku tidak dapat berbuat apa-apa dari diri-Ku sendiri”
(Yohanes 5:30)

“Bapa lebih besar dari pada Aku” (Yohanes 14:28)

“AllahKu, AllahKu, mengapa Engkau meninggalkan Aku”

==>>Semua ke-Aku-an Yesus ini adalah menunjukan ke-Aku-an manusiawinya.

Namun, lain halnya dengan KLAIM dan PERNYATAAN ini :

“Aku dan Bapa itu SATU ADANYA (Yohanes 10:30) Aku-nya disini menunjukan kepada Firman yang Hidup dalam Yesus.

“SESUNGGUHNYA sebelum Abraham jadi, Aku telah ADA”. Ke-Aku-an Yesus disini menunjukan KWALITAS Firman yang Hidup di dalam Dia.

“Oleh Dia Allah telah menjadikan alam semesta” (Ibrani 1:2). “Karena di dalam Dialah telah DICIPTAKAN segala sesuatu yang ada di sorga dan yang ada di bumi” (Kolose 1:16). ==> Istilah kata “DIA” disini memang menunjukan kepada Yesus Kristus DALAM KWALITASNYA Firman Allah, bukan dalam kwalitas manusiawi.

Semoga dapat MEMAHAMINYA yang menunjukan kepada DUA KWALITAS KE-AKU-AN Yesus Kristus ini yaitu:

“Aku DI DALAM Bapa dan Bapa DI DALAM Aku.”

“Aku” yang pertama, menunjukan ke-Aku-an Yesus dalam ke-ILAHI-anNya sebagai Firman. Dan “Aku” yang kedua menunjukan ke-Aku-an Yesus dalam ke-manusiaannya, yaitu bahwa Allah yang wujudnya Roh itu berkuasa di dalam pribadi Yesus.

Yesus yang nampak, yang manusia itu adalah hanya menjadi alat PERANTARA Allah dalam menjalankan KARYA MAHAKASIHNYA.
Bagian lahiriyah ini adalah Manusia Hamba Utusan, Nabi Allah sekaligus Manusia PENEBUS.

Untuk dapat MEMAHAMI masalah ini dengan tuntas, mari HAYATI dan PAHAMILAH Ilustrasi ini:

Ada seorang “JENDRAL” namanya Sudirman.
Pada suatu ketika Sudirman perintahkan kepada tentara-tentaranya: “Aku perintahkan sekarang kalian pergi ke medan perang”. Istilah kata “Aku”, yang memerintahkan disini adalah menunjukan kepada ke-aku-an “JENDRAL”nya, bukan oknum manusianya. Tetapi kalau bapak Jendral ini sekali waktu berbicara pada istrinya “tolong bikinkan aku kopi ya”. Ke-aku-annya disini jelas menunjukan ke-aku-an oknum manusiawinya, meskipun pada waktu itu, ia berbicara dengan istrinya berpakaian lengkap dalam pangkat ke’Jendral’annya.

Dengan Ilustrasi permisalan ini, dapatlah DIBUKTIKAN dan DIPAHAMI bahwa antara ke-manusia-an Sudirman dan ke-JENDRAL-annya memang TIDAK DAPAT DIPISAHKAN, namun DAPAT DIBEDAKAN.

Semoga dan harap ilustrasi ini JELAS bgt dapat DIPAHAMI bahwa:

* LIHATLAH dengan seksama dan PERHATIKAN baik-baik Yesus dalam PERNYATAAN dan KLAIM KE-AKU-ANNYA.

* Secara utuh, bahwa yang nampak dari kepala sampai ke kakinya adalah menunjukan Yesus yang manusia. Ini 100% manusia.

* Yang tidak nampak, yang berkuasa, ke-mukjizat-anNya, KLAIM dan PERNYATAAN di dalam firmanNya, adalah MENUNJUKAN kepada KE-ILAHI-AN Yesus sebagai TUHAN, Firman ALLAH yang telah menjadi manusia yang di sebut Anak Allah itu ADALAH 100% ALLAH.

ALLAH yang telah MENJADI Manusia Yesus Kristus yang ILAHI dan Yesus yang manusia SATU KESATUAN YANG ESA TIDAK DAPAT DIPISAHKAN, namun DAPAT DIBEDAKAN. (!)

Amin

Tetapi benarkah argumentasi ini ? atau hanya sekedar pembenaran yang di dipaksakan ? mari kita test.

Pada bagian argumentasi pertama / bagian awal, orang2 kristen dengan sangat sadar dan tahu betul dan saya yakin telah menggunakan akal sehatnya untuk tidak bermaksud bohong kepada kita, kristen menunjukan ayat-ayat injil yang mendukung bahwa yesus adalah manusia biasa.Kristen tidak bermaksud bohong karena memang ayat-ayat tersebut adalah benar berada dalam injil orang kristen. Yesus Kristus hanya manusia biasa. Tidak Lebih.

Tetapi saat mengutip bahasa majas yang digunakan yesus untuk menunjukan pesan bahwa dirinya adalah ‘sama’ dengan bapa, sama dengan tuhan, maka orang2 kristen kerepotan dengan argumentasi, yang pertama, yang menjadikan kedua argumentasinya saling bertolak belakang, kontradiksi.

Menghadapi permasalahan ini, orang2 kristen mulai sadar, bahwa tidak mungkin alkitab ini salah, dan tidak mungkin alkitab ini kontradiksi, maka dari itu orang2 kristen putar otak, sehingga menobatkan yesus kristus sebagai Manusia dan sebagai Allah. dalam arti yang sebenarnya, Yesus kristus adalah manusia dan Allah itu sendiri.

Bagaimana bisa ? Jawabannya adalah karena Allah maha kuasa, sehingga Allah bisa menjadi manusia ? Siapa yang mengatakan demikian ? Yesus kah ? Bukan! Lalu siapa ? Jelas yang mengatakan ini adalah orang2 kristen sendiri, bukan Yesus Kristus. Yesus tidak pernah mengatakan dirinya adalah Allah pencipta langit dan bumi, Yesus juga tidak pernah mengatakan dirinya setara dengan Allah dalam arti yang sebenarya, Yesus juga tidak pernah mengatakan bahwa semua orang harus menyembahnya, dan percaya kepada pembunuhannya, tidak !

Lalu bagaimana dengan kata-kata yesus yang kelihatannya mensejajarkan dirinya dengan Allah ? Itu hanya kiasan, orang-orang yahudi munafik zaman yesus menghardik yesus karena disangka yesus menghujat Allah karena mensetarakan dirinya dengan Allah, yahudi tidak mengerti ucapan yesus. Sama halnya dengan kristen, tidak mengerti, namun bedanya orang2 kristen menganggap yesus punya hak untuk mengatakan demikian.

Aku dan Bapa adalah satu, bukan kah ini menandakan yesus sama dengan Allah ? Benar, sama dengan Allah, dalam apa ? Dalam sifat dan tabiat ? Buktikan! Dalam sifat ? Yesus takut dan lari saat di lempari batu oleh yahudi, tetapi Allah tidak takut oleh apapun. Jelas tidak sama dalam sifat. Dalam Tabiat ? Yesus tidur, yesus makan, yesus buang air besar, dan yesus menangis ketakutan dan sujud mengharap rahmat Allah, Namun Allah tidak pernah tidur, tidak pernah makan, tidak pernah buang air besar, dan tidak pernah nangis. Jadi jelas bukan sama dalam tabiat.

Lantas sama dalam hal apa ? Yang dimaksud aku dan bapa adalah satu adalah sama dalam hal pesan yang disampaikan, pesan keesaan tuhan dan cara hidup yang baik, itulah pesan yang sama berasal dari Allah melalui yesus. Cobalah anda baca konteks dari perikop (Yoh.10:22-38) berikut ini, dan anda akan sadar apa yang sedang yesus bicarakan :

Yohanes
10:22. Tidak lama kemudian tibalah hari raya Pentahbisan Bait Allah di Yerusalem; ketika itu musim dingin.
10:23 Dan Yesus berjalan-jalan di Bait Allah, di serambi Salomo.
10:24 Maka orang-orang Yahudi mengelilingi Dia dan berkata kepada-Nya: “Berapa lama lagi Engkau membiarkan kami hidup dalam kebimbangan? Jikalau Engkau Mesias, katakanlah terus terang kepada kami.”
10:25 Yesus menjawab mereka: “Aku telah mengatakannya kepada kamu, tetapi kamu tidak percaya; pekerjaan-pekerjaan yang Kulakukan dalam nama Bapa-Ku, itulah yang memberikan kesaksian tentang Aku,
10:26 tetapi kamu tidak percaya, karena kamu tidak termasuk domba-domba-Ku.
10:27 Domba-domba-Ku mendengarkan suara-Ku dan Aku mengenal mereka dan mereka mengikut Aku,
10:28 dan Aku memberikan hidup yang kekal kepada mereka dan mereka pasti tidak akan binasa sampai selama-lamanya dan seorangpun tidak akan merebut mereka dari tangan-Ku.
10:29 Bapa-Ku, yang memberikan mereka kepada-Ku, lebih besar dari pada siapapun, dan seorangpun tidak dapat merebut mereka dari tangan Bapa.
10:30 Aku dan Bapa adalah satu.”
10:31 Sekali lagi orang-orang Yahudi mengambil batu untuk melempari Yesus.
10:32 Kata Yesus kepada mereka: “Banyak pekerjaan baik yang berasal dari Bapa-Ku yang Kuperlihatkan kepadamu; pekerjaan manakah di antaranya yang menyebabkan kamu mau melempari Aku?”
10:33 Jawab orang-orang Yahudi itu: “Bukan karena suatu pekerjaan baik maka kami mau melempari Engkau, melainkan karena Engkau menghujat Allah dan karena Engkau, sekalipun hanya seorang manusia saja, menyamakan diri-Mu dengan Allah.”
10:34 Kata Yesus kepada mereka: “Tidakkah ada tertulis dalam kitab Taurat kamu: Aku telah berfirman: Kamu adalah allah?
10:35 Jikalau mereka, kepada siapa firman itu disampaikan, disebut allah–sedang Kitab Suci tidak dapat dibatalkan–,
10:36 masihkah kamu berkata kepada Dia yang dikuduskan oleh Bapa dan yang telah diutus-Nya ke dalam dunia: Engkau menghujat Allah! Karena Aku telah berkata: Aku Anak Allah?
10:37 Jikalau Aku tidak melakukan pekerjaan-pekerjaan Bapa-Ku, janganlah percaya kepada-Ku,
10:38 tetapi jikalau Aku melakukannya dan kamu tidak mau percaya kepada-Ku, percayalah akan pekerjaan-pekerjaan itu, supaya kamu boleh mengetahui dan mengerti, bahwa Bapa di dalam Aku dan Aku di dalam Bapa.”

Masihkah anda belum paham apa maksud yesus sebenarnya ? Tidakkah adil rasanya jika kita mengatakan yang sebenarnya tidak terjadi pada diri manusia suci ini ? Mari simak firman Tuhan ini :

(QS 21:18) Sebenarya Kami melontarkan yang hak kepada yang batil lalu yang hak itu menghancurkannya, maka dengan serta merta yang batil itu lenyap. Dan kecelakaanlah bagimu disebabkan kamu mensifati (Allah dengan sifat-sifat yang tidak layak bagi-Nya)

.

Kalau anda menolak semua argumen di atas,

silahkan jawab

Mengapa Tuhan tidak bisa menjadi manusia?

Karena Tuhan pernah menegaskan : "Bahwasanya Aku, TUHAN, tidak berubah..(Maleakhi 3:6)

Apalagi Tuhan tidak akan mau berubah menjadi makhluk ciptaan, walau itu bisa dilakukan Tuhan. Sangat sesat sekali pandangan orang yang menganggap Tuhan berubah menjadi manusia Yesus. Jelas itu ajaran pagan yang sangat-sangat primitif sekali.....!

Apalagi Tuhan tidak akan mau berubah menjadi makhluk ciptaan, walau itu bisa dilakukan Tuhan. Sangat sesat sekali pandangan orang yang menganggap Tuhan berubah menjadi manusia Yesus. Jelas itu ajaran pagan yang sangat-sangat primitif sekali.....!

Akal Budi Islam wrote:

PAULOS wrote:

ABI wrote:
Kalau anda menolak semua argumen di atas,

silahkan jawab

Mengapa Tuhan tidak bisa menjadi manusia?

Karena Tuhan pernah menegaskan : "Bahwasanya Aku, TUHAN, tidak berubah..(Maleakhi 3:6)

Apalagi Tuhan tidak akan mau berubah menjadi makhluk ciptaan, walau itu bisa dilakukan Tuhan. Sangat sesat sekali pandangan orang yang menganggap Tuhan berubah menjadi manusia Yesus. Jelas itu ajaran pagan yang sangat-sangat primitif sekali.....!

Anda gak ngerti pertanyaan ABI, ok gak masalah. Saya uangi lagi:

Kalau anda menolak semua argumen di atas,

silahkan jawab

Mengapa Tuhan tidak bisa menjadi manusia?



Pake Alquran dunk.....masak pake kitab tetangga. Malu ach......Mank Alquran gak mampu jawab?

Kalau Alkitab, mending tanya sama Kristen, mereka lebih tahu.

ABI wrote:

Apalagi Tuhan tidak akan mau berubah menjadi makhluk ciptaan, walau itu bisa dilakukan Tuhan. Sangat sesat sekali pandangan orang yang menganggap Tuhan berubah menjadi manusia Yesus. Jelas itu ajaran pagan yang sangat-sangat primitif sekali.....!

Memangnya anda Tuhan apa? Sok atuh...........

Silahkan....!

Gerabah wrote:

Akal Budi Islam wrote:

PAULOS wrote:

ABI wrote:
Kalau anda menolak semua argumen di atas,

silahkan jawab

Mengapa Tuhan tidak bisa menjadi manusia?

Karena Tuhan pernah menegaskan : "Bahwasanya Aku, TUHAN, tidak berubah..(Maleakhi 3:6)

Apalagi Tuhan tidak akan mau berubah menjadi makhluk ciptaan, walau itu bisa dilakukan Tuhan. Sangat sesat sekali pandangan orang yang menganggap Tuhan berubah menjadi manusia Yesus. Jelas itu ajaran pagan yang sangat-sangat primitif sekali.....!

Anda gak ngerti pertanyaan ABI, ok gak masalah. Saya uangi lagi:

Kalau anda menolak semua argumen di atas,

silahkan jawab

Mengapa Tuhan tidak bisa menjadi manusia?



Pake Alquran dunk.....masak pake kitab tetangga. Malu ach......Mank Alquran gak mampu jawab?

Kalau Alkitab, mending tanya sama Kristen, mereka lebih tahu.

Oleh Paulos sudah dijawab berdasar bible yang kau yakini itu firman Tuhan, bahwa Tuhan tidak akan pernah berubah. Ini yg dibahas tentang keyakinan kristen tentu yg dipakai dasar adalah biblemu. Silahkan disanggah, nggak usah mengulang-ulang pertanyaan, justru memperlihatkan kebodohan dan kecengenganmu...!

ABI wrote:

Apalagi Tuhan tidak akan mau berubah menjadi makhluk ciptaan, walau itu bisa dilakukan Tuhan. Sangat sesat sekali pandangan orang yang menganggap Tuhan berubah menjadi manusia Yesus. Jelas itu ajaran pagan yang sangat-sangat primitif sekali.....!

Memangnya anda Tuhan apa? Sok atuh...........

Silahkan....!

Kan sudah ditegaskan bahwa Tuhan tidak akan pernah mau berubah, itu artinya Tuhan tidak akan mau berubah menjadi makhluk ciptanNya sendiri. pahami ya, jangan seperti orang-orang primitif jaman dulu. Ini sudah jaman berkembangnya ilmu pengetahuan. mau-maunya dibodohi gereja.............!

Mengapa Tuhan tidak bisa menjadi manusia?

Gerabah wrote:

SKAK MAT SI ABI


Nggak bisa nyaggah, tanya berulang-ulang.
pamer kebodohan

Jangan sok atuh...., pake Qoran dunk...ayatnya disertakan.

Mengapa Tuhan tidak bisa menjadi manusia?

PAULOS wrote:
DIBAWAH INI ARGUMEN KEKRISTENAN TENTANG TUHAN MENJADI MANUSIA

“TUHAN MENJADI MANUSIA”

“Aku” TUHAN dan “Aku” Manusia

PEMAHAMAN yang sering menjadi berbenturan yang harus dituntaskan dalam MEMAHAMI Yesus Kristus antara Yang ILAHI dan yang manusiawi.

TUHAN telah menjadi manusia (Yohanes 1:1,14)
Kedua macam unsur ini DIMILIKI oleh Yesus Kristus yang ILAHI dan Yesus yang manusiawi; ==>TIDAK DAPAT DIPISAHKAN namun DAPAT DIBEDAKAN.!

Untuk membedakannya:
PERHATIKAN dan TELAAH baik-baik ya (!!)
KE-AKU-ANNYA YESUS KRISTUS==> “Aku” yang menunjukan ketidak-setaraannya dengan ALLAH, dan “Aku” yang menunjukan ke-Aku-an manusiawiannya.

“Aku tidak dapat berbuat apa-apa dari diri-Ku sendiri”
(Yohanes 5:30)

“Bapa lebih besar dari pada Aku” (Yohanes 14:28)

“AllahKu, AllahKu, mengapa Engkau meninggalkan Aku”

==>>Semua ke-Aku-an Yesus ini adalah menunjukan ke-Aku-an manusiawinya.

Namun, lain halnya dengan KLAIM dan PERNYATAAN ini :

“Aku dan Bapa itu SATU ADANYA (Yohanes 10:30) Aku-nya disini menunjukan kepada Firman yang Hidup dalam Yesus.

“SESUNGGUHNYA sebelum Abraham jadi, Aku telah ADA”. Ke-Aku-an Yesus disini menunjukan KWALITAS Firman yang Hidup di dalam Dia.

“Oleh Dia Allah telah menjadikan alam semesta” (Ibrani 1:2). “Karena di dalam Dialah telah DICIPTAKAN segala sesuatu yang ada di sorga dan yang ada di bumi” (Kolose 1:16). ==> Istilah kata “DIA” disini memang menunjukan kepada Yesus Kristus DALAM KWALITASNYA Firman Allah, bukan dalam kwalitas manusiawi.

Semoga dapat MEMAHAMINYA yang menunjukan kepada DUA KWALITAS KE-AKU-AN Yesus Kristus ini yaitu:

“Aku DI DALAM Bapa dan Bapa DI DALAM Aku.”

“Aku” yang pertama, menunjukan ke-Aku-an Yesus dalam ke-ILAHI-anNya sebagai Firman. Dan “Aku” yang kedua menunjukan ke-Aku-an Yesus dalam ke-manusiaannya, yaitu bahwa Allah yang wujudnya Roh itu berkuasa di dalam pribadi Yesus.

Yesus yang nampak, yang manusia itu adalah hanya menjadi alat PERANTARA Allah dalam menjalankan KARYA MAHAKASIHNYA.
Bagian lahiriyah ini adalah Manusia Hamba Utusan, Nabi Allah sekaligus Manusia PENEBUS.

Untuk dapat MEMAHAMI masalah ini dengan tuntas, mari HAYATI dan PAHAMILAH Ilustrasi ini:

Ada seorang “JENDRAL” namanya Sudirman.
Pada suatu ketika Sudirman perintahkan kepada tentara-tentaranya: “Aku perintahkan sekarang kalian pergi ke medan perang”. Istilah kata “Aku”, yang memerintahkan disini adalah menunjukan kepada ke-aku-an “JENDRAL”nya, bukan oknum manusianya. Tetapi kalau bapak Jendral ini sekali waktu berbicara pada istrinya “tolong bikinkan aku kopi ya”. Ke-aku-annya disini jelas menunjukan ke-aku-an oknum manusiawinya, meskipun pada waktu itu, ia berbicara dengan istrinya berpakaian lengkap dalam pangkat ke’Jendral’annya.

Dengan Ilustrasi permisalan ini, dapatlah DIBUKTIKAN dan DIPAHAMI bahwa antara ke-manusia-an Sudirman dan ke-JENDRAL-annya memang TIDAK DAPAT DIPISAHKAN, namun DAPAT DIBEDAKAN.

Semoga dan harap ilustrasi ini JELAS bgt dapat DIPAHAMI bahwa:

* LIHATLAH dengan seksama dan PERHATIKAN baik-baik Yesus dalam PERNYATAAN dan KLAIM KE-AKU-ANNYA.

* Secara utuh, bahwa yang nampak dari kepala sampai ke kakinya adalah menunjukan Yesus yang manusia. Ini 100% manusia.

* Yang tidak nampak, yang berkuasa, ke-mukjizat-anNya, KLAIM dan PERNYATAAN di dalam firmanNya, adalah MENUNJUKAN kepada KE-ILAHI-AN Yesus sebagai TUHAN, Firman ALLAH yang telah menjadi manusia yang di sebut Anak Allah itu ADALAH 100% ALLAH.

ALLAH yang telah MENJADI Manusia Yesus Kristus yang ILAHI dan Yesus yang manusia SATU KESATUAN YANG ESA TIDAK DAPAT DIPISAHKAN, namun DAPAT DIBEDAKAN. (!)

Amin

Tetapi benarkah argumentasi ini ? atau hanya sekedar pembenaran yang di dipaksakan ? mari kita test.

Pada bagian argumentasi pertama / bagian awal, orang2 kristen dengan sangat sadar dan tahu betul dan saya yakin telah menggunakan akal sehatnya untuk tidak bermaksud bohong kepada kita, kristen menunjukan ayat-ayat injil yang mendukung bahwa yesus adalah manusia biasa.Kristen tidak bermaksud bohong karena memang ayat-ayat tersebut adalah benar berada dalam injil orang kristen. Yesus Kristus hanya manusia biasa. Tidak Lebih.

Tetapi saat mengutip bahasa majas yang digunakan yesus untuk menunjukan pesan bahwa dirinya adalah ‘sama’ dengan bapa, sama dengan tuhan, maka orang2 kristen kerepotan dengan argumentasi, yang pertama, yang menjadikan kedua argumentasinya saling bertolak belakang, kontradiksi.

Menghadapi permasalahan ini, orang2 kristen mulai sadar, bahwa tidak mungkin alkitab ini salah, dan tidak mungkin alkitab ini kontradiksi, maka dari itu orang2 kristen putar otak, sehingga menobatkan yesus kristus sebagai Manusia dan sebagai Allah. dalam arti yang sebenarnya, Yesus kristus adalah manusia dan Allah itu sendiri.

Bagaimana bisa ? Jawabannya adalah karena Allah maha kuasa, sehingga Allah bisa menjadi manusia ? Siapa yang mengatakan demikian ? Yesus kah ? Bukan! Lalu siapa ? Jelas yang mengatakan ini adalah orang2 kristen sendiri, bukan Yesus Kristus. Yesus tidak pernah mengatakan dirinya adalah Allah pencipta langit dan bumi, Yesus juga tidak pernah mengatakan dirinya setara dengan Allah dalam arti yang sebenarya, Yesus juga tidak pernah mengatakan bahwa semua orang harus menyembahnya, dan percaya kepada pembunuhannya, tidak !

Lalu bagaimana dengan kata-kata yesus yang kelihatannya mensejajarkan dirinya dengan Allah ? Itu hanya kiasan, orang-orang yahudi munafik zaman yesus menghardik yesus karena disangka yesus menghujat Allah karena mensetarakan dirinya dengan Allah, yahudi tidak mengerti ucapan yesus. Sama halnya dengan kristen, tidak mengerti, namun bedanya orang2 kristen menganggap yesus punya hak untuk mengatakan demikian.

Aku dan Bapa adalah satu, bukan kah ini menandakan yesus sama dengan Allah ? Benar, sama dengan Allah, dalam apa ? Dalam sifat dan tabiat ? Buktikan! Dalam sifat ? Yesus takut dan lari saat di lempari batu oleh yahudi, tetapi Allah tidak takut oleh apapun. Jelas tidak sama dalam sifat. Dalam Tabiat ? Yesus tidur, yesus makan, yesus buang air besar, dan yesus menangis ketakutan dan sujud mengharap rahmat Allah, Namun Allah tidak pernah tidur, tidak pernah makan, tidak pernah buang air besar, dan tidak pernah nangis. Jadi jelas bukan sama dalam tabiat.

Lantas sama dalam hal apa ? Yang dimaksud aku dan bapa adalah satu adalah sama dalam hal pesan yang disampaikan, pesan keesaan tuhan dan cara hidup yang baik, itulah pesan yang sama berasal dari Allah melalui yesus. Cobalah anda baca konteks dari perikop (Yoh.10:22-38) berikut ini, dan anda akan sadar apa yang sedang yesus bicarakan :

Yohanes
10:22. Tidak lama kemudian tibalah hari raya Pentahbisan Bait Allah di Yerusalem; ketika itu musim dingin.
10:23 Dan Yesus berjalan-jalan di Bait Allah, di serambi Salomo.
10:24 Maka orang-orang Yahudi mengelilingi Dia dan berkata kepada-Nya: “Berapa lama lagi Engkau membiarkan kami hidup dalam kebimbangan? Jikalau Engkau Mesias, katakanlah terus terang kepada kami.”
10:25 Yesus menjawab mereka: “Aku telah mengatakannya kepada kamu, tetapi kamu tidak percaya; pekerjaan-pekerjaan yang Kulakukan dalam nama Bapa-Ku, itulah yang memberikan kesaksian tentang Aku,
10:26 tetapi kamu tidak percaya, karena kamu tidak termasuk domba-domba-Ku.
10:27 Domba-domba-Ku mendengarkan suara-Ku dan Aku mengenal mereka dan mereka mengikut Aku,
10:28 dan Aku memberikan hidup yang kekal kepada mereka dan mereka pasti tidak akan binasa sampai selama-lamanya dan seorangpun tidak akan merebut mereka dari tangan-Ku.
10:29 Bapa-Ku, yang memberikan mereka kepada-Ku, lebih besar dari pada siapapun, dan seorangpun tidak dapat merebut mereka dari tangan Bapa.
10:30 Aku dan Bapa adalah satu.”
10:31 Sekali lagi orang-orang Yahudi mengambil batu untuk melempari Yesus.
10:32 Kata Yesus kepada mereka: “Banyak pekerjaan baik yang berasal dari Bapa-Ku yang Kuperlihatkan kepadamu; pekerjaan manakah di antaranya yang menyebabkan kamu mau melempari Aku?”
10:33 Jawab orang-orang Yahudi itu: “Bukan karena suatu pekerjaan baik maka kami mau melempari Engkau, melainkan karena Engkau menghujat Allah dan karena Engkau, sekalipun hanya seorang manusia saja, menyamakan diri-Mu dengan Allah.”
10:34 Kata Yesus kepada mereka: “Tidakkah ada tertulis dalam kitab Taurat kamu: Aku telah berfirman: Kamu adalah allah?
10:35 Jikalau mereka, kepada siapa firman itu disampaikan, disebut allah–sedang Kitab Suci tidak dapat dibatalkan–,
10:36 masihkah kamu berkata kepada Dia yang dikuduskan oleh Bapa dan yang telah diutus-Nya ke dalam dunia: Engkau menghujat Allah! Karena Aku telah berkata: Aku Anak Allah?
10:37 Jikalau Aku tidak melakukan pekerjaan-pekerjaan Bapa-Ku, janganlah percaya kepada-Ku,
10:38 tetapi jikalau Aku melakukannya dan kamu tidak mau percaya kepada-Ku, percayalah akan pekerjaan-pekerjaan itu, supaya kamu boleh mengetahui dan mengerti, bahwa Bapa di dalam Aku dan Aku di dalam Bapa.”

Masihkah anda belum paham apa maksud yesus sebenarnya ? Tidakkah adil rasanya jika kita mengatakan yang sebenarnya tidak terjadi pada diri manusia suci ini ? Mari simak firman Tuhan ini :

(QS 21:18) Sebenarya Kami melontarkan yang hak kepada yang batil lalu yang hak itu menghancurkannya, maka dengan serta merta yang batil itu lenyap. Dan kecelakaanlah bagimu disebabkan kamu mensifati (Allah dengan sifat-sifat yang tidak layak bagi-Nya)

.

Akal Budi Islam wrote:

Gerabah wrote:

SKAK MAT SI ABI


Nggak bisa nyaggah, tanya berulang-ulang.
pamer kebodohan

Skak mat? Tidak.

Kan sudah ditegaskan bahwa Tuhan tidak akan pernah mau berubah, itu artinya Tuhan tidak akan mau berubah menjadi makhluk ciptanNya sendiri. pahami ya, jangan seperti orang-orang primitif jaman dulu. Ini sudah jaman berkembangnya ilmu pengetahuan. mau-maunya dibodohi gereja.............!

Jangan sok atuh...., pake Qoran dunk...ayatnya disertakan.

Pernyataan Anda adalah berkaitan dengan kehendak Tuhan bahwa menurut Anda Tuhan TIDAK MAU BERUBAH.

Sedangkan pertanyaan ABI adalah meyangkut kemampuan Tuhan.

Mengapa Tuhan tidak bisa menjadi manusia?

Jadi, jawablah sesuai pertanyaan, jangan mengubah maksud penanya, lalu koar, ABI skak mat. Yang skak mat itu kan muslim, anda dan teman anda. Tp ABI gak mau koar seperti anda.

Apa buktinya anda skak mat? Anda tidak mampu memberikan jawaban yang benar. Saya akan terus mengajukan pertanyaan ini kepada Anda karena Anda gak memberikan jawaban. Kecuali kalau anda jujur berkata tidak mampu menjawab.

Apa buktinya ABI skak mat? Lha pertanyaan ABI aja gak bisa dijawab oleh seorang pun slimer.


Silahkan.......

Akal Budi Islam wrote:

Mengapa Tuhan tidak bisa menjadi manusia?

you7tube7com wrote:

Akal Budi Islam wrote:

Mengapa Tuhan tidak bisa menjadi manusia?

ABi......abi...bi...bi......

Kan sudah sy jawab....... karena Allah itu Esa, itu yesus sendiri yg bilang dalam Hukum Terutama....

s4n7i wrote:

you7tube7com wrote:

Akal Budi Islam wrote:

Mengapa Tuhan tidak bisa menjadi manusia?

ABi......abi...bi...bi......

Kan sudah sy jawab....... karena Allah itu Esa, itu yesus sendiri yg bilang dalam Hukum Terutama....

kalo manusia nya yg ingin menjadi Tuhan itu baru bisa dikatakan tidak benar / tidak boleh .
jika pakai istilahnya muslim itu haram, syirik. masa manusia yg diciptakan bisa lebih unggul dari sang Pencipta. ini baru bisa dikatakan tidak masuk akal.

tapi jika Tuhan yang berkendak untuk turun ke dunia dan berinkarnasi menjadi Anak Manusia, apakah tidaklah mungkin bisa..?....

jangan dibolak-balik...dan ga usah kita manusia itu protes akan pekerjaan Tuhan Allah sebab Dia itu yang punya Kuasa penuh akan segala ciptaanNya baik di langit dan di bumi .

you7tube7com wrote:

s4n7i wrote:

you7tube7com wrote:

Akal Budi Islam wrote:

Mengapa Tuhan tidak bisa menjadi manusia?

ABi......abi...bi...bi......

Kan sudah sy jawab....... karena Allah itu Esa, itu yesus sendiri yg bilang dalam Hukum Terutama....

kalo manusia nya yg ingin menjadi Tuhan itu baru bisa dikatakan tidak benar / tidak boleh .
jika pakai istilahnya muslim itu haram, syirik. masa manusia yg diciptakan bisa lebih unggul dari sang Pencipta. ini baru bisa dikatakan tidak masuk akal.

tapi jika Tuhan yang berkendak untuk turun ke dunia dan berinkarnasi menjadi Anak Manusia, apakah tidaklah mungkin bisa..?....

jangan dibolak-balik...dan ga usah kita manusia itu protes akan pekerjaan Tuhan Allah sebab Dia itu yang punya Kuasa penuh akan segala ciptaanNya baik di langit dan di bumi .

Kristen ga tau dan ga mau tau ttg pemahaman ESA.....

lagipula... mana pengakuan yesus bhw dirinya Tuhan...??!!!!! kagak ada

Mengapa Tuhan tidak bisa menjadi manusia?

Gerabah wrote:

Akal Budi Islam wrote:

Gerabah wrote:

SKAK MAT SI ABI


Nggak bisa nyaggah, tanya berulang-ulang.
pamer kebodohan

Skak mat? Tidak.

Kan sudah ditegaskan bahwa Tuhan tidak akan pernah mau berubah, itu artinya Tuhan tidak akan mau berubah menjadi makhluk ciptanNya sendiri. pahami ya, jangan seperti orang-orang primitif jaman dulu. Ini sudah jaman berkembangnya ilmu pengetahuan. mau-maunya dibodohi gereja.............!

Jangan sok atuh...., pake Qoran dunk...ayatnya disertakan.

Pernyataan Anda adalah berkaitan dengan kehendak Tuhan bahwa menurut Anda Tuhan TIDAK MAU BERUBAH.

Sedangkan pertanyaan ABI adalah meyangkut kemampuan Tuhan.

Mengapa Tuhan tidak bisa menjadi manusia?

Jadi, jawablah sesuai pertanyaan, jangan mengubah maksud penanya, lalu koar, ABI skak mat. Yang skak mat itu kan muslim, anda dan teman anda. Tp ABI gak mau koar seperti anda.

Apa buktinya anda skak mat? Anda tidak mampu memberikan jawaban yang benar. Saya akan terus mengajukan pertanyaan ini kepada Anda karena Anda gak memberikan jawaban. Kecuali kalau anda jujur berkata tidak mampu menjawab.

Apa buktinya ABI skak mat? Lha pertanyaan ABI aja gak bisa dijawab oleh seorang pun slimer.


Silahkan.......

BACA LAGI DEH FIRMAN TUHAN YANG DIA TIDAK MAU BERUBAH, APALAGI JADI MAKHLUK MANUSIA. KALAU SUDAH TUHAN TIDAK MAU, KENAPA KAU MASIH PAKSA AGAR MAU BERUBAH DENGAN PERTANYAAN BODOHMU ITU. PIKIR COI.....!

Mengapa Tuhan tidak bisa menjadi manusia?

you7tube7com wrote:

s4n7i wrote:

you7tube7com wrote:

Akal Budi Islam wrote:

Mengapa Tuhan tidak bisa menjadi manusia?

ABi......abi...bi...bi......

Kan sudah sy jawab....... karena Allah itu Esa, itu yesus sendiri yg bilang dalam Hukum Terutama....

kalo manusia nya yg ingin menjadi Tuhan itu baru bisa dikatakan tidak benar / tidak boleh .
jika pakai istilahnya muslim itu haram, syirik. masa manusia yg diciptakan bisa lebih unggul dari sang Pencipta. ini baru bisa dikatakan tidak masuk akal.

tapi jika Tuhan yang berkendak untuk turun ke dunia dan berinkarnasi menjadi Anak Manusia, apakah tidaklah mungkin bisa..?....

jangan dibolak-balik...dan ga usah kita manusia itu protes akan pekerjaan Tuhan Allah sebab Dia itu yang punya Kuasa penuh akan segala ciptaanNya baik di langit dan di bumi .

Kristen ga tau dan ga mau tau ttg pemahaman ESA.....

lagipula... mana pengakuan yesus bhw dirinya Tuhan...??!!!!! kagak ada

ABI wrote:Kembali ke pertanyaan awal

Mengapa Tuhan tidak bisa menjadi manusia?

Silahkan...

Gerabah wrote:

ABI wrote:Kembali ke pertanyaan awal

Mengapa Tuhan tidak bisa menjadi manusia?

Silahkan...

Bukan Tuhan tidak bisa berubah, tapi tidak mau. Kok maksa bener kau...!

Gerabah wrote:

ABI wrote:Kembali ke pertanyaan awal

Mengapa Tuhan tidak bisa menjadi manusia?

Silahkan...

Bukan Tuhan tidak bisa berubah, tapi tidak mau. Kok maksa bener kau...!

mengapa Tuhan tidak bisa menjadi manusia

Akal Budi Islam wrote:

Gerabah wrote:

ABI wrote:Kembali ke pertanyaan awal

Mengapa Tuhan tidak bisa menjadi manusia?

Silahkan...

Bukan Tuhan tidak bisa berubah jadi manusia, tapi tidak mau. Kok maksa bener kau...!

ABI gak tanya Tuhan bisa berubah atau gak, tetapi

mengapa Tuhan tidak bisa menjadi manusia

.

Akal Budi Islam wrote:

Gerabah wrote:

ABI wrote:Kembali ke pertanyaan awal

Mengapa Tuhan tidak bisa menjadi manusia?

Silahkan...

Bukan Tuhan tidak bisa berubah, tapi tidak mau. Kok maksa bener kau...!

ABI gak tanya Tuhan bisa berubah atau gak, tetapi

mengapa Tuhan tidak bisa menjadi manusia

.

mengapa Tuhan (positif/maha pencipta) tidak bisa menjadi manusia (negatif)

Gerabah wrote:Bukan Tuhan tidak bisa berubah jadi manusia, tapi tidak mau. Kok maksa bener kau...![/color]

jimatkalimasada wrote:

Gerabah wrote:Bukan Tuhan tidak bisa berubah jadi manusia, tapi tidak mau. Kok maksa bener kau...![/color]

dimana Tuhan menyatakan tidak mau?

Gerabah wrote:n]
Wah, terlambat kau. kalau muncul itu dibaca dulu postingan2 sebelumnya, biar tahu alur debatnya....!

Tapi tak ulang aja bahwa Tuhan pernah menegaskan : "Bahwasanya Aku, TUHAN, tidak berubah..(Maleakhi 3:6)

jimatkalimasada wrote:

Gerabah wrote:n]
Wah, terlambat kau. kalau muncul itu dibaca dulu postingan2 sebelumnya, biar tahu alur debatnya....!

Tapi tak ulang aja bahwa Tuhan pernah menegaskan : "Bahwasanya Aku, TUHAN, tidak berubah..(Maleakhi 3:6)

kirain 'tidak mau' (jadi manusia)

roel_kisser wrote:

Akal Budi Islam wrote:

Gerabah wrote:

ABI wrote:Kembali ke pertanyaan awal

Mengapa Tuhan tidak bisa menjadi manusia?

Silahkan...

Bukan Tuhan tidak bisa berubah, tapi tidak mau. Kok maksa bener kau...!

ABI gak tanya Tuhan bisa berubah atau gak, tetapi

mengapa Tuhan tidak bisa menjadi manusia

.

Gk usah diladenin si ABI ini mah..nanti kalau ini dijawab dia jg akan nanya..

"kalo tuhan maha kuasa dan maha pencipta (positif) bisakah dia menciptakan batu yg dia sendiri tdk bisa mengangkatnya(negatif)"

karena pertanyaan

mengapa Tuhan (positif/maha pencipta) tidak bisa menjadi manusia (negatif)

esensinya sama dgn tulisan saya diatas..jadi gk ada jawabannya..dan gk perlu dijawab karena pertanyaannya yg salah dari orang yg salah ditempat yg salah..

Btw..coba dong ABI yg jawab..saya ini orang muslim yg bodoh yg tidak pandai bermain kata spt ABI..kan di postingan ABI yg terdahulu jg sering disebut pertanyaan ini..tolong dijelaskan bukan dari perspektif injil ya tp dr al-quran juga..supaya adil..(kn ABI katanya bkn kristen atau muslim)

Gk usah diladenin si ABI ini mah..nanti kalau ini dijawab dia jg akan nanya..

"kalo tuhan maha kuasa dan maha pencipta (positif) bisakah dia menciptakan batu yg dia sendiri tdk bisa mengangkatnya(negatif)"

esensinya sama dgn tulisan saya diatas..jadi gk ada jawabannya..dan gk perlu dijawab karena pertanyaannya yg salah dari orang yg salah ditempat yg salah..

Btw..coba dong ABI yg jawab..saya ini orang muslim yg bodoh yg tidak pandai bermain kata spt ABI..kan di postingan ABI yg terdahulu jg sering disebut pertanyaan ini..tolong dijelaskan bukan dari perspektif injil ya tp dr al-quran juga..supaya adil..(kn ABI katanya bkn kristen atau muslim)

Mengapa Tuhan tidak bisa menjadi manusia.? Tanya Tuhanmu, mengapa dia tidak bisa menjadi manusia.

“TUHAN MENJADI MANUSIA”

“Aku” TUHAN dan “Aku” Manusia

PEMAHAMAN yang sering menjadi berbenturan yang harus dituntaskan dalam MEMAHAMI Yesus Kristus antara Yang ILAHI dan yang manusiawi.

TUHAN telah menjadi manusia (Yohanes 1:1,14)
Kedua macam unsur ini DIMILIKI oleh Yesus Kristus yang ILAHI dan Yesus yang manusiawi; ==>TIDAK DAPAT DIPISAHKAN namun DAPAT DIBEDAKAN.!

Untuk membedakannya:
PERHATIKAN dan TELAAH baik-baik ya (!!)
KE-AKU-ANNYA YESUS KRISTUS==> “Aku” yang menunjukan ketidak-setaraannya dengan ALLAH, dan “Aku” yang menunjukan ke-Aku-an manusiawiannya.

“Aku tidak dapat berbuat apa-apa dari diri-Ku sendiri”
(Yohanes 5:30)

“Bapa lebih besar dari pada Aku” (Yohanes 14:28)

“AllahKu, AllahKu, mengapa Engkau meninggalkan Aku”

==>>Semua ke-Aku-an Yesus ini adalah menunjukan ke-Aku-an manusiawinya.

Namun, lain halnya dengan KLAIM dan PERNYATAAN ini :

“Aku dan Bapa itu SATU ADANYA (Yohanes 10:30) Aku-nya disini menunjukan kepada Firman yang Hidup dalam Yesus.

“SESUNGGUHNYA sebelum Abraham jadi, Aku telah ADA”. Ke-Aku-an Yesus disini menunjukan KWALITAS Firman yang Hidup di dalam Dia.

“Oleh Dia Allah telah menjadikan alam semesta” (Ibrani 1:2). “Karena di dalam Dialah telah DICIPTAKAN segala sesuatu yang ada di sorga dan yang ada di bumi” (Kolose 1:16). ==> Istilah kata “DIA” disini memang menunjukan kepada Yesus Kristus DALAM KWALITASNYA Firman Allah, bukan dalam kwalitas manusiawi.

Semoga dapat MEMAHAMINYA yang menunjukan kepada DUA KWALITAS KE-AKU-AN Yesus Kristus ini yaitu:

“Aku DI DALAM Bapa dan Bapa DI DALAM Aku.”

“Aku” yang pertama, menunjukan ke-Aku-an Yesus dalam ke-ILAHI-anNya sebagai Firman. Dan “Aku” yang kedua menunjukan ke-Aku-an Yesus dalam ke-manusiaannya, yaitu bahwa Allah yang wujudnya Roh itu berkuasa di dalam pribadi Yesus.

Yesus yang nampak, yang manusia itu adalah hanya menjadi alat PERANTARA Allah dalam menjalankan KARYA MAHAKASIHNYA.
Bagian lahiriyah ini adalah Manusia Hamba Utusan, Nabi Allah sekaligus Manusia PENEBUS.

Untuk dapat MEMAHAMI masalah ini dengan tuntas, mari HAYATI dan PAHAMILAH Ilustrasi ini:

Ada seorang “JENDRAL” namanya Sudirman.
Pada suatu ketika Sudirman perintahkan kepada tentara-tentaranya: “Aku perintahkan sekarang kalian pergi ke medan perang”. Istilah kata “Aku”, yang memerintahkan disini adalah menunjukan kepada ke-aku-an “JENDRAL”nya, bukan oknum manusianya. Tetapi kalau bapak Jendral ini sekali waktu berbicara pada istrinya “tolong bikinkan aku kopi ya”. Ke-aku-annya disini jelas menunjukan ke-aku-an oknum manusiawinya, meskipun pada waktu itu, ia berbicara dengan istrinya berpakaian lengkap dalam pangkat ke’Jendral’annya.

Dengan Ilustrasi permisalan ini, dapatlah DIBUKTIKAN dan DIPAHAMI bahwa antara ke-manusia-an Sudirman dan ke-JENDRAL-annya memang TIDAK DAPAT DIPISAHKAN, namun DAPAT DIBEDAKAN.

Semoga dan harap ilustrasi ini JELAS bgt dapat DIPAHAMI bahwa:

* LIHATLAH dengan seksama dan PERHATIKAN baik-baik Yesus dalam PERNYATAAN dan KLAIM KE-AKU-ANNYA.

* Secara utuh, bahwa yang nampak dari kepala sampai ke kakinya adalah menunjukan Yesus yang manusia. Ini 100% manusia.

* Yang tidak nampak, yang berkuasa, ke-mukjizat-anNya, KLAIM dan PERNYATAAN di dalam firmanNya, adalah MENUNJUKAN kepada KE-ILAHI-AN Yesus sebagai TUHAN, Firman ALLAH yang telah menjadi manusia yang di sebut Anak Allah itu ADALAH 100% ALLAH.

ALLAH yang telah MENJADI Manusia Yesus Kristus yang ILAHI dan Yesus yang manusia SATU KESATUAN YANG ESA TIDAK DAPAT DIPISAHKAN, namun DAPAT DIBEDAKAN. (!)

Amin

Akal Budi Islam wrote:Mengapa Tuhan tidak bisa menjadi manusia?

bayo_lubis wrote:

Akal Budi Islam wrote:Mengapa Tuhan tidak bisa menjadi manusia?

Emang siapa yg bilang TIDAK BISA?

Akal Budi Islam wrote:

bayo_lubis wrote:

Akal Budi Islam wrote:Mengapa Tuhan tidak bisa menjadi manusia?

Emang siapa yg bilang TIDAK BISA?

Itu adalah sebuah pertanyaan, tidak penting anda mengetahui "siapa yang mengatakan tidak bisa dan siapa yg bilang bisa"Anda mempunyai jawabannya? Atau anda mau mengatakan bahwa pertanyaan itu salah, seperti teman seukuwamu, sebelumnya?Silahkan....

Akal Budi Islam wrote:Mengapa Tuhan tidak bisa menjadi manusia?

bayo_lubis wrote:

Akal Budi Islam wrote:

bayo_lubis wrote:

Akal Budi Islam wrote:Mengapa Tuhan tidak bisa menjadi manusia?

Emang siapa yg bilang TIDAK BISA?

Itu adalah sebuah pertanyaan, tidak penting anda mengetahui "siapa yang mengatakan tidak bisa dan siapa yg bilang bisa"Anda mempunyai jawabannya? Atau anda mau mengatakan bahwa pertanyaan itu salah, seperti teman seukuwamu, sebelumnya?Silahkan....

Dg gaya yg sama, akan saya jawab pertanyaan Anda.

Akal Budi Islam wrote:Mengapa Tuhan tidak bisa menjadi manusia?

Itu adalah sebuah pertanyaan, tidak penting anda mengetahui "mengapa" karena DI TRIT INI tidak ada yg MENULIS bahwa 'tidak bisa' atau 'bisa'.

Gerabah wrote:
Yee..kalau Tuhan sudah menyatakan Tidak mau berubah, itu termasuk menjadi manusia. Mikir coi...!

jimatkalimasada wrote:

Gerabah wrote:
Yee..kalau Tuhan sudah menyatakan Tidak mau berubah, itu termasuk menjadi manusia. Mikir coi...!

tetep gak ada, bahwa Tuhan gak mau jadi manusia..
itu hanya karanganmu sendiri

soal 'tidak berubah'
darimana kamu menafsir bahwa 'perubahan' tersebut adalah soal wujud (Tuhan)?

Gerabah wrote:
Dan darimana kamu menafsir, kalau 'perubahan' dimaksud bisa kamu batasi tidak dalam wujudNya ?

Akal Budi Islam wrote:

bayo_lubis wrote:

Akal Budi Islam wrote:

bayo_lubis wrote:

Akal Budi Islam wrote:Mengapa Tuhan tidak bisa menjadi manusia?

Emang siapa yg bilang TIDAK BISA?

Itu adalah sebuah pertanyaan, tidak penting anda mengetahui "siapa yang mengatakan tidak bisa dan siapa yg bilang bisa"Anda mempunyai jawabannya? Atau anda mau mengatakan bahwa pertanyaan itu salah, seperti teman seukuwamu, sebelumnya?Silahkan....

Dg gaya yg sama, akan saya jawab pertanyaan Anda.

Akal Budi Islam wrote:Mengapa Tuhan tidak bisa menjadi manusia?

Itu adalah sebuah pertanyaan, tidak penting anda mengetahui "mengapa" karena DI TRIT INI tidak ada yg MENULIS bahwa 'tidak bisa' atau 'bisa'.

Kalau anda mank tdk mampu, tidak apa2, anda gak usah jawab. Nonton aja. Yang lain udah menjawab koq.Silahkan.......

Akal Budi Islam wrote:Mengapa Tuhan tidak bisa menjadi manusia?

Frontline Defender wrote:
sama saja jika saya bertanya kepada anda : "Mengapa Tuhan tidak bisa berbuat jahat?"

jimatkalimasada wrote:

Frontline Defender wrote:sama saja jika saya bertanya kepada anda : "Mengapa Tuhan tidak bisa berbuat jahat?"

Karena Tuhan itu (maha) baik

jimatkalimasada wrote:

Gerabah wrote:
Dan darimana kamu menafsir, kalau 'perubahan' dimaksud bisa kamu batasi tidak dalam wujudNya ?

karena bicara soal persembahan persepuluhan
dimana bangsa isarael telah banyak/sering menyimpang
tetapi Tuhan tetap konsisten, tidak berubah ketetapannya soal itu
bahkan Tuhan menantang untuk diuji, mereka tidak akan menjadi berkekurangan dengan persepuluhannya bahkan Tuhan akan mencurahkan berkat berkelimpahan..

jadi sama-sekali bukan pembicaraan soal wujud (Tuhan)

bayo_lubis wrote:Tidak mampukah Tuhan berbuat jahat?

Gerabah wrote:
Itu kan dalam satu kasus, tentunya tidak berubahnya Tuhan itu menyangkut segalanya termasuk wujudNya. Perhatikan pernyataan Tuhan sbb. :

"Bahwasanya Aku, TUHAN, tidak berubah, dan kamu, bani Yakub, tidak akan lenyap".

Tidak lenyapnya bani Yakub adalah fisik keturunan (bani) Yakub, jadi Tuhan tidak berubah termasuk dalam wujudNya.

Kemudian yang terpenting bahwa Tuhan tidak pernah berfirman kalau hendak berubah wujud jadi manusia. Itu tidak pernah Tuhan katakan.
Itu yang tidak kau pahami...!

jimatkalimasada wrote:

Gerabah wrote:
Itu kan dalam satu kasus, tentunya tidak berubahnya Tuhan itu menyangkut segalanya termasuk wujudNya. Perhatikan pernyataan Tuhan sbb. :

"Bahwasanya Aku, TUHAN, tidak berubah, dan kamu, bani Yakub, tidak akan lenyap".

Tidak lenyapnya bani Yakub adalah fisik keturunan (bani) Yakub, jadi Tuhan tidak berubah termasuk dalam wujudNya.

Kemudian yang terpenting bahwa Tuhan tidak pernah berfirman kalau hendak berubah wujud jadi manusia. Itu tidak pernah Tuhan katakan.
Itu yang tidak kau pahami...!

malah lari ke perikop lain..
pun itu juga tidak bicara soal perubahan wujud!
kamu hanya ngelantur

dongok bener keyakinan kristen

Frontline Defender wrote:

Akal Budi Islam wrote:Mengapa Tuhan tidak bisa menjadi manusia?

sama saja jika saya bertanya kepada anda : "Mengapa Tuhan tidak bisa berbuat jahat?"

jimatkalimasada wrote:

bayo_lubis wrote:Tidak mampukah Tuhan berbuat jahat?

berbuat jahat bukan kemampuan, tapi kemauan

bayo_lubis wrote:

Akal Budi Islam wrote:

bayo_lubis wrote:

Akal Budi Islam wrote:

bayo_lubis wrote:

Akal Budi Islam wrote:Mengapa Tuhan tidak bisa menjadi manusia?

Emang siapa yg bilang TIDAK BISA?

Itu adalah sebuah pertanyaan, tidak penting anda mengetahui "siapa yang mengatakan tidak bisa dan siapa yg bilang bisa"Anda mempunyai jawabannya? Atau anda mau mengatakan bahwa pertanyaan itu salah, seperti teman seukuwamu, sebelumnya?Silahkan....

Dg gaya yg sama, akan saya jawab pertanyaan Anda.

Akal Budi Islam wrote:Mengapa Tuhan tidak bisa menjadi manusia?

Itu adalah sebuah pertanyaan, tidak penting anda mengetahui "mengapa" karena DI TRIT INI tidak ada yg MENULIS bahwa 'tidak bisa' atau 'bisa'.

Kalau anda mank tdk mampu, tidak apa2, anda gak usah jawab. Nonton aja. Yang lain udah menjawab koq.Silahkan.......

Huahahaha... Ternyata Anda tidak melihat balok yg nangkring di mata Anda. Para penyembah Yesus lain sudah menjawab topik ini, Anda malah mengajukan PERTANYAAN, padahal di trit ini tak seorang pun yg menyatakan bahwa 'Tuhan bisa atau tidak'.
Saya pinjam kata2 Anda:
Kalau anda mank tdk mampu, tidak apa2, anda gak usah jawab. Nonton aja. Yang lain udah menjawab koq.Silahkan.......

bayo_lubis wrote:

jimatkalimasada wrote:

bayo_lubis wrote:Tidak mampukah Tuhan berbuat jahat?

berbuat jahat bukan kemampuan, tapi kemauan

Bagi manusia, banyak hal yg tak mampu dilakukan meskipun kemauannya besar.
Tidak mampukah Tuhan berbuat jahat?

Gerabah wrote:
Begini aja deh, kamu kan percaya Petrus si-batu karang, murid setia Yesus. dia berpendapat bahwa yang menjadikan manusia Yesus itu Tuhan adalah Allah. Jadi bukan Allah (Tuhan) yang berubah menjadi manusia (Yesus). Apakah kamu percaya dengan pendapat si-Petrus itu ?!

dongok bener keyakinan kristen