APAKAH ADA BUKTI NABI ISRAEL MENCIUM BATU ....

AKANKAH KEMULIAANKU KUBERIKAN PADA SEBONGKAH BATU MEMEK....HAJAR ASWAD.....

Hajar Aswad saat turun dari surga adalah batu yaqut dari sekian banyak batu yaqut yang berada di sana. Kemudian dihadirkan pada Ibrahim agar dia meletakkannya di salah satu rukun (sendi atau sudut) Ka’bah.
Lalu, Rasulullah mengambilnya dengan tangannya yang mulia dan meletakkanya di tempatnya semula saat dilakukan rehabilitasi Ka’bah oleh orang-orang Quraisy. Kemuliaan keutamaannya semakin bertambah karena Rasulullah menciumnya sebagaimana yang dilakukan oleh para nabi sebelumnya.
Selain itu, Hajar Aswad adalah tempat start untuk thawaf dan sekaligus sebagai akhir dari thawaf. Juga tempat bertemunya para nabi dan orang-orang saleh, jamaah haji dan orang-orang yang sedang melakukan umrah. Tempat ini adalah tempat yang mustajab untuk dikabulkannya doa.
Hajar Aswad akan memberi kesaksian pada hari kiamat bagi siapa saja yang memegangnya dengan penuh keyakinan dan benar.
Sebagaimana yang diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi, Rasulullah bersabda, “Demi Allah, Allah akan membangkitkannya pada Hari Kiamat. Hajar Aswad akan memiliki dua mata untuk melihat dan memiliki lidah untuk berbicara. Ia akan memberi kesaksian bagi siapa saja yang memegangnya dengan penuh keyakinan dan benar.”
Memegang Hajar Aswad
Dalam hadits riwayat At-Tirmidzi, Abdullah bin Abbas mengatakan bahwa Rasulullah tidak pernah memegang kecuali Hajar Aswad dan Rukun Yamani.
Dalam Shahih Bukhari disebutkan bahwa Umar bin Khathab mendatangi Hajar Aswad dan menciumnya. “Sesungguhnya, aku tahu bahwa engkau hanyalah batu biasa yang tidak memberikan manfaat dan mudharat. Andaikata aku tidak melihat Rasulullah menciummu, niscaya aku tidak akan pernah menciummu,” kata dia.
Umar mengatakan demikian karena manusia saat itu masih baru masuk ke dalam Islam, dan sebelumnya menyembah berhala. Ia khawatir orang-orang yang bodoh mengira bahwa memegang atau mencium Hajar Aswad merupakan bentuk penyembahan pada batu-batu. Atau, mengira bahwa penghormatan terhadapnya sebagaimana yang dilakukan oleh orang-orang Arab pada zaman jahiliyah.
Karena itu, Umar menerangkan bahwa dia mencium Hajar Aswad itu semata-mata mengikuti apa yang dilakukan oleh Rasulullah. Jadi, bukan karena Hajar Aswad itu bisa memberi manfaat atau mudharat apa pun sebagaimana hal ini diyakini oleh orang-orang jahiliyah penyembah berhala.
Dalam perkataan Umar ini ada isyarat bahwa menyerahkan diri pada pembuat syariah dalam masalah agama adalah hal yang wajib dan bentuk ketaatan terhadap apa yang dilakukan oleh Rasulullah, walaupun tidak diketahui hikmah yang ada di dalamnya.

MENURUT MUHAMMAD APA BRO.....UMAR BERKATA BEGITU KARENA RESIKONYA HILANG AGGOTA TUBUHNYA ALIAS DI PANCUNG...YA TO.......DASAR AGAMA UMAR ADALAH KRISTEN.......JADI UMAR TAU BETUL MENCIUM BATU ITU MEMBERHALAKAN BATU.....COBA SAYA BERTANYA PADA KANG MAMAD.......HAI MUHAMMAD APA KEISTIMEWAAN HAJAR ASWAD...:Hajar Aswad
Menghitam Karena Dosa Manusia




''Bisa mencium Hajar Aswad?'' Pertanyaan itu selalu
disampaikan ketika jamaah haji kembali ke Tanah Air.
Meski tidak wajib, mencium batu surga itu telah
menjadi keistimewaan sendiri. Karena itu, tak heran
jika Hajar Aswad merupakan salah satu daerah yang
cukup riskan. Untuk menciumnya tak jarang, jamaah
saling sikut saat mengantre.DARI JAU NGA NYIUM BATU NYESAL BRO....PADA HAL BATU DI KALI CITARUM BAGUS-BAGUS.....BAHKAN KEHEBATANNYA KALAH JAUH DENGAN BATU PONARI......

Hajar Aswad sunnah dicium saat memulai putaran thawaf.
Dari garis lurus sejajar Hajar Aswad itulah gerakan
thawaf dimulai. Di garis itu pula, jamaah mengakhiri
thawafnya setelah tujuh kali memutari Kabah.IBADAH PAGAN..QURAISE...YANG DI ISLAMKAN...RUKUN-INI SUDAH ADA JAUH SEBELUM ISLAM...DENGA BERTELANJANG....

Hajar Aswad memang memiliki keistimewaan tersendiri
dalam Islam. Hal itu bahkan ditegaskan oleh Allah SWT
serta Rasulullah SAW sehingga makin menambah kerinduan
segenap jamaah haji agar bisa menciumnya.

Kata Aswad merujuk pada warna hitam. Ya. Hajar Aswad
adalah batu berwarna hitam yang diletakkan di sudut
selatan (tenggara) Kabah. Batu itu dibingkai dalam
bingkai berwarna perak setebal 10 cm buatan Abdullah
bin Zubair, seorang sahabat Rasulullah SAW.

Tingginya kurang lebih 1,10 meter dari atas tanah,
panjang 25 cm dan lebar 17 cm. Hajar Aswad merupakan
batu ruby yang diturunkan Allah melalui Jibril. Batu
ini sempat terkubur pasir. Namun Nabi Ismail AS
menemukannya lagi saat mencari batu tambahan untuk
menutupi dinding Kabah. Nabi Ibrahim amat gembira
dengan peristiwa itu sehinggak tak henti-henti
menciumnya.

Hajar Aswad pada awalnya berupa satu bongkahan saja,
akan tetapi kemudian terpecah menjadi delapan batu
kecil lantaran pernah pecah. Peristiwa tersebut
berlangsung di zaman Qaramithah, yakni sebuah sekte
dari Syi'ah Ismailiyyah al-Batiniyyah dari pengikut
Abu Thahir al-Qarmathi. Ketika itu, sekte ini mencabut
Hajar Aswad dan membawanya ke Ihsa tepatnya tahun 319
H, namun kemudian dikembalikan lagi tahun 339 H.

Adapun gugusan terbesar seukuran buah kurma dan
tertanam di batu besar lain yang dikelilingi ikatan
perak. Batu inilah yang dianjurkan untuk menciumnya
serta menyalaminya, bukan batu di sekelilingnya dan
bukan pula yang diliputi perak.

Kisah Hajar Aswad yang lekat di kalangan umat Islam...
adalah ketika digotong menggunakan sorban Nabi SAW
sebagai cara untuk menghindari pertumpahan darah di
antara pemimpin kabilah. Dengan empat pojok sorban,
semua pemimpin dapat mengangkatnya bersama-sama.UMUR 35 TAHUN BELUM ISLAM DAN ORANG QURAISE BER AGAMA SEPERTI AGAMA IBU KAKEK DAN BAPAKNYA MUHAMMAD AGAMA JIN ARAB...KAFIR...PENYEMBAH BATU DEMI BATU RELA MATI......STELAH ISLAM KEMUNGKINAN BATU ITU DI SUNAT OLEH KANG MAMAD DAN JADILAH DIA TUHAN ISLAM....

Sebagaimana disebutkan dalam hadis shahih yang
diriwayatkan oleh sejumlah ulama hadis, dahulu
warnanya lebih putih dari susu. Namun karena dosa-dosa
manusia, warna baru surga itu berubah menjadi hitam.
(H.R Timirzi, An-Nasa`I, Ahmad, Ibnu Khuzaemah dan
Al-Baihaqi).

Dari Abdullah bin Amru, ''Malaikat Jibril telah
membawa Hajar Aswad dari surga lalu meletakkannya di
tempat yang kamu lihat sekarang ini. Kamu tetap akan
berada dalam kebaikan selama Hajar Aswad itu ada.
Nikmatilah batu itu selama kamu masih mampu
menikmatinya. Karena akan tiba saat di mana Jibril
datang kembali untuk membawa batu tersebut ke tempat
semula.'' (HR Al-Azraqy).

Selain itu, keutamaan Hajar Aswad adalah saat hari
kiamat kelak, batu itu akan memberikan kesaksian bag
orang-orang yang telah menyalaminya dengan kebenaran.

Hadis riwayat Tarmizi menyebutkan Rasulullah bersabda,
''Rukun (Hajar Aswad) dan Maqam Ibrahim adalah dua
batu ruby dari surga yang dihilangkan cahayanya oleh
Allah. Kalau cahayanya tidak dihilangkan, maka dua
batu ruby itu mampu menyinari dunia dari Barat sampai
ke Timur.''

Rasul juga telah menciumnya sebagaimana yang dilakukan
nabi-nabi sebelumnya, sehingga Hajar Aswad menjadi
tempat bertemunya bibir para nabi, orang shaleh,
mu'tamirin dan jamaah haji sepanjang sejarah.

kuku bima wrote:AKANKAH KEMULIAANKU KUBERIKAN PADA SEBONGKAH BATU MEMEK....HAJAR ASWAD.....

Hajar Aswad saat turun dari surga adalah batu yaqut dari sekian banyak batu yaqut yang berada di sana. Kemudian dihadirkan pada Ibrahim agar dia meletakkannya di salah satu rukun (sendi atau sudut) Ka’bah.
Lalu, Rasulullah mengambilnya dengan tangannya yang mulia dan meletakkanya di tempatnya semula saat dilakukan rehabilitasi Ka’bah oleh orang-orang Quraisy. Kemuliaan keutamaannya semakin bertambah karena Rasulullah menciumnya sebagaimana yang dilakukan oleh para nabi sebelumnya.
Selain itu, Hajar Aswad adalah tempat start untuk thawaf dan sekaligus sebagai akhir dari thawaf. Juga tempat bertemunya para nabi dan orang-orang saleh, jamaah haji dan orang-orang yang sedang melakukan umrah. Tempat ini adalah tempat yang mustajab untuk dikabulkannya doa.
Hajar Aswad akan memberi kesaksian pada hari kiamat bagi siapa saja yang memegangnya dengan penuh keyakinan dan benar.
Sebagaimana yang diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi, Rasulullah bersabda, “Demi Allah, Allah akan membangkitkannya pada Hari Kiamat. Hajar Aswad akan memiliki dua mata untuk melihat dan memiliki lidah untuk berbicara. Ia akan memberi kesaksian bagi siapa saja yang memegangnya dengan penuh keyakinan dan benar.”
Memegang Hajar Aswad
Dalam hadits riwayat At-Tirmidzi, Abdullah bin Abbas mengatakan bahwa Rasulullah tidak pernah memegang kecuali Hajar Aswad dan Rukun Yamani.
Dalam Shahih Bukhari disebutkan bahwa Umar bin Khathab mendatangi Hajar Aswad dan menciumnya. “Sesungguhnya, aku tahu bahwa engkau hanyalah batu biasa yang tidak memberikan manfaat dan mudharat. Andaikata aku tidak melihat Rasulullah menciummu, niscaya aku tidak akan pernah menciummu,” kata dia.
Umar mengatakan demikian karena manusia saat itu masih baru masuk ke dalam Islam, dan sebelumnya menyembah berhala. Ia khawatir orang-orang yang bodoh mengira bahwa memegang atau mencium Hajar Aswad merupakan bentuk penyembahan pada batu-batu. Atau, mengira bahwa penghormatan terhadapnya sebagaimana yang dilakukan oleh orang-orang Arab pada zaman jahiliyah.
Karena itu, Umar menerangkan bahwa dia mencium Hajar Aswad itu semata-mata mengikuti apa yang dilakukan oleh Rasulullah. Jadi, bukan karena Hajar Aswad itu bisa memberi manfaat atau mudharat apa pun sebagaimana hal ini diyakini oleh orang-orang jahiliyah penyembah berhala.
Dalam perkataan Umar ini ada isyarat bahwa menyerahkan diri pada pembuat syariah dalam masalah agama adalah hal yang wajib dan bentuk ketaatan terhadap apa yang dilakukan oleh Rasulullah, walaupun tidak diketahui hikmah yang ada di dalamnya.

MENURUT MUHAMMAD APA BRO.....UMAR BERKATA BEGITU KARENA RESIKONYA HILANG AGGOTA TUBUHNYA ALIAS DI PANCUNG...YA TO.......DASAR AGAMA UMAR ADALAH KRISTEN.......JADI UMAR TAU BETUL MENCIUM BATU ITU MEMBERHALAKAN BATU.....COBA SAYA BERTANYA PADA KANG MAMAD.......HAI MUHAMMAD APA KEISTIMEWAAN HAJAR ASWAD...:Hajar Aswad
Menghitam Karena Dosa Manusia




''Bisa mencium Hajar Aswad?'' Pertanyaan itu selalu
disampaikan ketika jamaah haji kembali ke Tanah Air.
Meski tidak wajib, mencium batu surga itu telah
menjadi keistimewaan sendiri. Karena itu, tak heran
jika Hajar Aswad merupakan salah satu daerah yang
cukup riskan. Untuk menciumnya tak jarang, jamaah
saling sikut saat mengantre.DARI JAU NGA NYIUM BATU NYESAL BRO....PADA HAL BATU DI KALI CITARUM BAGUS-BAGUS.....BAHKAN KEHEBATANNYA KALAH JAUH DENGAN BATU PONARI......

Hajar Aswad sunnah dicium saat memulai putaran thawaf.
Dari garis lurus sejajar Hajar Aswad itulah gerakan
thawaf dimulai. Di garis itu pula, jamaah mengakhiri
thawafnya setelah tujuh kali memutari Kabah.IBADAH PAGAN..QURAISE...YANG DI ISLAMKAN...RUKUN-INI SUDAH ADA JAUH SEBELUM ISLAM...DENGA BERTELANJANG....

Hajar Aswad memang memiliki keistimewaan tersendiri
dalam Islam. Hal itu bahkan ditegaskan oleh Allah SWT
serta Rasulullah SAW sehingga makin menambah kerinduan
segenap jamaah haji agar bisa menciumnya.

Kata Aswad merujuk pada warna hitam. Ya. Hajar Aswad
adalah batu berwarna hitam yang diletakkan di sudut
selatan (tenggara) Kabah. Batu itu dibingkai dalam
bingkai berwarna perak setebal 10 cm buatan Abdullah
bin Zubair, seorang sahabat Rasulullah SAW.

Tingginya kurang lebih 1,10 meter dari atas tanah,
panjang 25 cm dan lebar 17 cm. Hajar Aswad merupakan
batu ruby yang diturunkan Allah melalui Jibril. Batu
ini sempat terkubur pasir. Namun Nabi Ismail AS
menemukannya lagi saat mencari batu tambahan untuk
menutupi dinding Kabah. Nabi Ibrahim amat gembira
dengan peristiwa itu sehinggak tak henti-henti
menciumnya.

Hajar Aswad pada awalnya berupa satu bongkahan saja,
akan tetapi kemudian terpecah menjadi delapan batu
kecil lantaran pernah pecah. Peristiwa tersebut
berlangsung di zaman Qaramithah, yakni sebuah sekte
dari Syi'ah Ismailiyyah al-Batiniyyah dari pengikut
Abu Thahir al-Qarmathi. Ketika itu, sekte ini mencabut
Hajar Aswad dan membawanya ke Ihsa tepatnya tahun 319
H, namun kemudian dikembalikan lagi tahun 339 H.

Adapun gugusan terbesar seukuran buah kurma dan
tertanam di batu besar lain yang dikelilingi ikatan
perak. Batu inilah yang dianjurkan untuk menciumnya
serta menyalaminya, bukan batu di sekelilingnya dan
bukan pula yang diliputi perak.

Kisah Hajar Aswad yang lekat di kalangan umat Islam...
adalah ketika digotong menggunakan sorban Nabi SAW
sebagai cara untuk menghindari pertumpahan darah di
antara pemimpin kabilah. Dengan empat pojok sorban,
semua pemimpin dapat mengangkatnya bersama-sama.UMUR 35 TAHUN BELUM ISLAM DAN ORANG QURAISE BER AGAMA SEPERTI AGAMA IBU KAKEK DAN BAPAKNYA MUHAMMAD AGAMA JIN ARAB...KAFIR...PENYEMBAH BATU DEMI BATU RELA MATI......STELAH ISLAM KEMUNGKINAN BATU ITU DI SUNAT OLEH KANG MAMAD DAN JADILAH DIA TUHAN ISLAM....

Sebagaimana disebutkan dalam hadis shahih yang
diriwayatkan oleh sejumlah ulama hadis, dahulu
warnanya lebih putih dari susu. Namun karena dosa-dosa
manusia, warna baru surga itu berubah menjadi hitam.
(H.R Timirzi, An-Nasa`I, Ahmad, Ibnu Khuzaemah dan
Al-Baihaqi).

Dari Abdullah bin Amru, ''Malaikat Jibril telah
membawa Hajar Aswad dari surga lalu meletakkannya di
tempat yang kamu lihat sekarang ini. Kamu tetap akan
berada dalam kebaikan selama Hajar Aswad itu ada.
Nikmatilah batu itu selama kamu masih mampu
menikmatinya. Karena akan tiba saat di mana Jibril
datang kembali untuk membawa batu tersebut ke tempat
semula.'' (HR Al-Azraqy).

Selain itu, keutamaan Hajar Aswad adalah saat hari
kiamat kelak, batu itu akan memberikan kesaksian bag
orang-orang yang telah menyalaminya dengan kebenaran.

Hadis riwayat Tarmizi menyebutkan Rasulullah bersabda,
''Rukun (Hajar Aswad) dan Maqam Ibrahim adalah dua
batu ruby dari surga yang dihilangkan cahayanya oleh
Allah. Kalau cahayanya tidak dihilangkan, maka dua
batu ruby itu mampu menyinari dunia dari Barat sampai
ke Timur.''

Rasul juga telah menciumnya sebagaimana yang dilakukan
nabi-nabi sebelumnya, sehingga Hajar Aswad menjadi
tempat bertemunya bibir para nabi, orang shaleh,
mu'tamirin dan jamaah haji sepanjang sejarah.

Krestn malahan menuhankan Gunung batu :

2 Samuel 22:3

”Allahku, gunung BATU-ku, tempat aku berlindung, perisaiku,tanduk kesela…matanku, kota bentengku,tempat pelarianku, juruselamatku; Engkau menyelamatkan aku dari kekerasan.”

2 Samuel 22:47

TUHAN hidup! TerpujilahGUNUNG BATU-ku, dan ditinggikanlah kiranya Allah GUNUNG BATU keselamatanku

Mazmur 18:2

Ya TUHAN, bukit batuku, kubu pertahananku dan penyelamatku, Allahku, GUNUNG BATU-ku, tempat aku berlindung, perisaiku,tanduk keselamatanku, kota bentengku!

Mazmur 18:46

TUHAN hidup! TerpujilahGUNUNG BATU-ku, dan mulialah Allah Penyelamatku

Mazmur 19:14

Mudah-mudahan Engkau berkenan akan ucapan mulutku dan renungan hatiku, ya TUHAN, GUNUNG BATU-ku dan penebusku.

Mazmur 28:1

Dari Daud. Kepada-Mu,ya TUHAN, GUNUNG BATU-ku, aku berseru, janganlah berdiam diri terhadap aku, sebab, jika Engkau tetap membisu terhadap aku, aku menjadi seperti orang yang turun ke dalam liang kubur.

Mazmur 42:9

(42-10) Aku berkata kepada Allah, GUNUNG BATU-ku:”Mengapa Engkau melupakan aku? Mengapa aku harus hidup berkabung di bawah impitan musuh?”

Mazmur 62:2

Hanya Dialah GUNUNG BATU-ku dan keselamatanku, kota bentengku,aku tidak akan goyah.

Mazmur 62:6

Hanya Dialah GUNUNG BATU-ku dan keselamatanku, kota bentengku,aku tidak akan goyah.

Mazmur 73:26

Sekalipun dagingku dan hatiku habis lenyap, GUNUNG BATU-ku dan bagianku tetaplah Allah selama-lamanya.

Mazmur 92:15

untuk memberitakan, bahwa TUHAN itu benar, bahwa Ia GUNUNG BATU-ku dan tidak ada kecuranganpada-Nya.

Mazmur 144:1

Dari Daud. TerpujilahTUHAN, GUNUNG BATU-ku, yang mengajar tanganku untuk bertempur,dan jari-jariku untuk berperang;

putramentari wrote:
Krestn malahan menuhankan Gunung batu :

2 Samuel 22:3

”Allahku, gunung BATU-ku, tempat aku berlindung, perisaiku,tanduk kesela…matanku, kota bentengku,tempat pelarianku, juruselamatku; Engkau menyelamatkan aku dari kekerasan.”

2 Samuel 22:47

TUHAN hidup! TerpujilahGUNUNG BATU-ku, dan ditinggikanlah kiranya Allah GUNUNG BATU keselamatanku

Mazmur 18:2

Ya TUHAN, bukit batuku, kubu pertahananku dan penyelamatku, Allahku, GUNUNG BATU-ku, tempat aku berlindung, perisaiku,tanduk keselamatanku, kota bentengku!

Mazmur 18:46

TUHAN hidup! TerpujilahGUNUNG BATU-ku, dan mulialah Allah Penyelamatku

Mazmur 19:14

Mudah-mudahan Engkau berkenan akan ucapan mulutku dan renungan hatiku, ya TUHAN, GUNUNG BATU-ku dan penebusku.

Mazmur 28:1

Dari Daud. Kepada-Mu,ya TUHAN, GUNUNG BATU-ku, aku berseru, janganlah berdiam diri terhadap aku, sebab, jika Engkau tetap membisu terhadap aku, aku menjadi seperti orang yang turun ke dalam liang kubur.

Mazmur 42:9

(42-10) Aku berkata kepada Allah, GUNUNG BATU-ku:”Mengapa Engkau melupakan aku? Mengapa aku harus hidup berkabung di bawah impitan musuh?”

Mazmur 62:2

Hanya Dialah GUNUNG BATU-ku dan keselamatanku, kota bentengku,aku tidak akan goyah.

Mazmur 62:6

Hanya Dialah GUNUNG BATU-ku dan keselamatanku, kota bentengku,aku tidak akan goyah.

Mazmur 73:26

Sekalipun dagingku dan hatiku habis lenyap, GUNUNG BATU-ku dan bagianku tetaplah Allah selama-lamanya.

Mazmur 92:15

untuk memberitakan, bahwa TUHAN itu benar, bahwa Ia GUNUNG BATU-ku dan tidak ada kecuranganpada-Nya.

Mazmur 144:1

Dari Daud. TerpujilahTUHAN, GUNUNG BATU-ku, yang mengajar tanganku untuk bertempur,dan jari-jariku untuk berperang;

tidak pernah ada yang menyujudi gunung batu
berarti semua itu hanya kiasan
tapi kamu menyujudi kubus batako dengan hiasan batu vagina
berarti itulah ilah berhalamu

putramentari wrote:

kuku bima wrote:AKANKAH KEMULIAANKU KUBERIKAN PADA SEBONGKAH BATU MEMEK....HAJAR ASWAD.....

Hajar Aswad saat turun dari surga adalah batu yaqut dari sekian banyak batu yaqut yang berada di sana. Kemudian dihadirkan pada Ibrahim agar dia meletakkannya di salah satu rukun (sendi atau sudut) Ka’bah.
Lalu, Rasulullah mengambilnya dengan tangannya yang mulia dan meletakkanya di tempatnya semula saat dilakukan rehabilitasi Ka’bah oleh orang-orang Quraisy. Kemuliaan keutamaannya semakin bertambah karena Rasulullah menciumnya sebagaimana yang dilakukan oleh para nabi sebelumnya.
Selain itu, Hajar Aswad adalah tempat start untuk thawaf dan sekaligus sebagai akhir dari thawaf. Juga tempat bertemunya para nabi dan orang-orang saleh, jamaah haji dan orang-orang yang sedang melakukan umrah. Tempat ini adalah tempat yang mustajab untuk dikabulkannya doa.
Hajar Aswad akan memberi kesaksian pada hari kiamat bagi siapa saja yang memegangnya dengan penuh keyakinan dan benar.
Sebagaimana yang diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi, Rasulullah bersabda, “Demi Allah, Allah akan membangkitkannya pada Hari Kiamat. Hajar Aswad akan memiliki dua mata untuk melihat dan memiliki lidah untuk berbicara. Ia akan memberi kesaksian bagi siapa saja yang memegangnya dengan penuh keyakinan dan benar.”
Memegang Hajar Aswad
Dalam hadits riwayat At-Tirmidzi, Abdullah bin Abbas mengatakan bahwa Rasulullah tidak pernah memegang kecuali Hajar Aswad dan Rukun Yamani.
Dalam Shahih Bukhari disebutkan bahwa Umar bin Khathab mendatangi Hajar Aswad dan menciumnya. “Sesungguhnya, aku tahu bahwa engkau hanyalah batu biasa yang tidak memberikan manfaat dan mudharat. Andaikata aku tidak melihat Rasulullah menciummu, niscaya aku tidak akan pernah menciummu,” kata dia.
Umar mengatakan demikian karena manusia saat itu masih baru masuk ke dalam Islam, dan sebelumnya menyembah berhala. Ia khawatir orang-orang yang bodoh mengira bahwa memegang atau mencium Hajar Aswad merupakan bentuk penyembahan pada batu-batu. Atau, mengira bahwa penghormatan terhadapnya sebagaimana yang dilakukan oleh orang-orang Arab pada zaman jahiliyah.
Karena itu, Umar menerangkan bahwa dia mencium Hajar Aswad itu semata-mata mengikuti apa yang dilakukan oleh Rasulullah. Jadi, bukan karena Hajar Aswad itu bisa memberi manfaat atau mudharat apa pun sebagaimana hal ini diyakini oleh orang-orang jahiliyah penyembah berhala.
Dalam perkataan Umar ini ada isyarat bahwa menyerahkan diri pada pembuat syariah dalam masalah agama adalah hal yang wajib dan bentuk ketaatan terhadap apa yang dilakukan oleh Rasulullah, walaupun tidak diketahui hikmah yang ada di dalamnya.

MENURUT MUHAMMAD APA BRO.....UMAR BERKATA BEGITU KARENA RESIKONYA HILANG AGGOTA TUBUHNYA ALIAS DI PANCUNG...YA TO.......DASAR AGAMA UMAR ADALAH KRISTEN.......JADI UMAR TAU BETUL MENCIUM BATU ITU MEMBERHALAKAN BATU.....COBA SAYA BERTANYA PADA KANG MAMAD.......HAI MUHAMMAD APA KEISTIMEWAAN HAJAR ASWAD...:Hajar Aswad
Menghitam Karena Dosa Manusia




''Bisa mencium Hajar Aswad?'' Pertanyaan itu selalu
disampaikan ketika jamaah haji kembali ke Tanah Air.
Meski tidak wajib, mencium batu surga itu telah
menjadi keistimewaan sendiri. Karena itu, tak heran
jika Hajar Aswad merupakan salah satu daerah yang
cukup riskan. Untuk menciumnya tak jarang, jamaah
saling sikut saat mengantre.DARI JAU NGA NYIUM BATU NYESAL BRO....PADA HAL BATU DI KALI CITARUM BAGUS-BAGUS.....BAHKAN KEHEBATANNYA KALAH JAUH DENGAN BATU PONARI......

Hajar Aswad sunnah dicium saat memulai putaran thawaf.
Dari garis lurus sejajar Hajar Aswad itulah gerakan
thawaf dimulai. Di garis itu pula, jamaah mengakhiri
thawafnya setelah tujuh kali memutari Kabah.IBADAH PAGAN..QURAISE...YANG DI ISLAMKAN...RUKUN-INI SUDAH ADA JAUH SEBELUM ISLAM...DENGA BERTELANJANG....

Hajar Aswad memang memiliki keistimewaan tersendiri
dalam Islam. Hal itu bahkan ditegaskan oleh Allah SWT
serta Rasulullah SAW sehingga makin menambah kerinduan
segenap jamaah haji agar bisa menciumnya.

Kata Aswad merujuk pada warna hitam. Ya. Hajar Aswad
adalah batu berwarna hitam yang diletakkan di sudut
selatan (tenggara) Kabah. Batu itu dibingkai dalam
bingkai berwarna perak setebal 10 cm buatan Abdullah
bin Zubair, seorang sahabat Rasulullah SAW.

Tingginya kurang lebih 1,10 meter dari atas tanah,
panjang 25 cm dan lebar 17 cm. Hajar Aswad merupakan
batu ruby yang diturunkan Allah melalui Jibril. Batu
ini sempat terkubur pasir. Namun Nabi Ismail AS
menemukannya lagi saat mencari batu tambahan untuk
menutupi dinding Kabah. Nabi Ibrahim amat gembira
dengan peristiwa itu sehinggak tak henti-henti
menciumnya.

Hajar Aswad pada awalnya berupa satu bongkahan saja,
akan tetapi kemudian terpecah menjadi delapan batu
kecil lantaran pernah pecah. Peristiwa tersebut
berlangsung di zaman Qaramithah, yakni sebuah sekte
dari Syi'ah Ismailiyyah al-Batiniyyah dari pengikut
Abu Thahir al-Qarmathi. Ketika itu, sekte ini mencabut
Hajar Aswad dan membawanya ke Ihsa tepatnya tahun 319
H, namun kemudian dikembalikan lagi tahun 339 H.

Adapun gugusan terbesar seukuran buah kurma dan
tertanam di batu besar lain yang dikelilingi ikatan
perak. Batu inilah yang dianjurkan untuk menciumnya
serta menyalaminya, bukan batu di sekelilingnya dan
bukan pula yang diliputi perak.

Kisah Hajar Aswad yang lekat di kalangan umat Islam...
adalah ketika digotong menggunakan sorban Nabi SAW
sebagai cara untuk menghindari pertumpahan darah di
antara pemimpin kabilah. Dengan empat pojok sorban,
semua pemimpin dapat mengangkatnya bersama-sama.UMUR 35 TAHUN BELUM ISLAM DAN ORANG QURAISE BER AGAMA SEPERTI AGAMA IBU KAKEK DAN BAPAKNYA MUHAMMAD AGAMA JIN ARAB...KAFIR...PENYEMBAH BATU DEMI BATU RELA MATI......STELAH ISLAM KEMUNGKINAN BATU ITU DI SUNAT OLEH KANG MAMAD DAN JADILAH DIA TUHAN ISLAM....

Sebagaimana disebutkan dalam hadis shahih yang
diriwayatkan oleh sejumlah ulama hadis, dahulu
warnanya lebih putih dari susu. Namun karena dosa-dosa
manusia, warna baru surga itu berubah menjadi hitam.
(H.R Timirzi, An-Nasa`I, Ahmad, Ibnu Khuzaemah dan
Al-Baihaqi).

Dari Abdullah bin Amru, ''Malaikat Jibril telah
membawa Hajar Aswad dari surga lalu meletakkannya di
tempat yang kamu lihat sekarang ini. Kamu tetap akan
berada dalam kebaikan selama Hajar Aswad itu ada.
Nikmatilah batu itu selama kamu masih mampu
menikmatinya. Karena akan tiba saat di mana Jibril
datang kembali untuk membawa batu tersebut ke tempat
semula.'' (HR Al-Azraqy).

Selain itu, keutamaan Hajar Aswad adalah saat hari
kiamat kelak, batu itu akan memberikan kesaksian bag
orang-orang yang telah menyalaminya dengan kebenaran.

Hadis riwayat Tarmizi menyebutkan Rasulullah bersabda,
''Rukun (Hajar Aswad) dan Maqam Ibrahim adalah dua
batu ruby dari surga yang dihilangkan cahayanya oleh
Allah. Kalau cahayanya tidak dihilangkan, maka dua
batu ruby itu mampu menyinari dunia dari Barat sampai
ke Timur.''

Rasul juga telah menciumnya sebagaimana yang dilakukan
nabi-nabi sebelumnya, sehingga Hajar Aswad menjadi
tempat bertemunya bibir para nabi, orang shaleh,
mu'tamirin dan jamaah haji sepanjang sejarah.

Krestn malahan menuhankan Gunung batu :

2 Samuel 22:3

”Allahku, gunung BATU-ku, tempat aku berlindung, perisaiku,tanduk kesela…matanku, kota bentengku,tempat pelarianku, juruselamatku; Engkau menyelamatkan aku dari kekerasan.”

2 Samuel 22:47

TUHAN hidup! TerpujilahGUNUNG BATU-ku, dan ditinggikanlah kiranya Allah GUNUNG BATU keselamatanku

Mazmur 18:2

Ya TUHAN, bukit batuku, kubu pertahananku dan penyelamatku, Allahku, GUNUNG BATU-ku, tempat aku berlindung, perisaiku,tanduk keselamatanku, kota bentengku!

Mazmur 18:46

TUHAN hidup! TerpujilahGUNUNG BATU-ku, dan mulialah Allah Penyelamatku

Mazmur 19:14

Mudah-mudahan Engkau berkenan akan ucapan mulutku dan renungan hatiku, ya TUHAN, GUNUNG BATU-ku dan penebusku.

Mazmur 28:1

Dari Daud. Kepada-Mu,ya TUHAN, GUNUNG BATU-ku, aku berseru, janganlah berdiam diri terhadap aku, sebab, jika Engkau tetap membisu terhadap aku, aku menjadi seperti orang yang turun ke dalam liang kubur.

Mazmur 42:9

(42-10) Aku berkata kepada Allah, GUNUNG BATU-ku:”Mengapa Engkau melupakan aku? Mengapa aku harus hidup berkabung di bawah impitan musuh?”

Mazmur 62:2

Hanya Dialah GUNUNG BATU-ku dan keselamatanku, kota bentengku,aku tidak akan goyah.

Mazmur 62:6

Hanya Dialah GUNUNG BATU-ku dan keselamatanku, kota bentengku,aku tidak akan goyah.

Mazmur 73:26

Sekalipun dagingku dan hatiku habis lenyap, GUNUNG BATU-ku dan bagianku tetaplah Allah selama-lamanya.

Mazmur 92:15

untuk memberitakan, bahwa TUHAN itu benar, bahwa Ia GUNUNG BATU-ku dan tidak ada kecuranganpada-Nya.

Mazmur 144:1

Dari Daud. TerpujilahTUHAN, GUNUNG BATU-ku, yang mengajar tanganku untuk bertempur,dan jari-jariku untuk berperang;

ORANG INI PASTI BERILMU SANGAT TINGGI....SEHINGGA PUISI N PROSA KAGA NGARTI.....SYAIR..NYANYIAN PUJIAN.......BERBEDAH TONG..DENGAN SUJUD DAN CIUM BATU....NYATA BUKAN PROSA, ATAU PUISI.....MUTLAK ,,NGA BOLEH BERAK MENGHADAP BATU...BERAKLAH KE ARAH TIMUR KARENA DI SANA ADA WAJAH ALLOH..MELUDAHLAH KE BARAT KARENA DI SANA JUGA ADA WAJAH ALLOH...