Latest topics
Most Viewed Topics
Most active topic starters
kuku bima | ||||
admin | ||||
kermit katak lucu | ||||
hamba tuhan | ||||
feifei_fairy | ||||
paulusjancok | ||||
agus | ||||
gusti_bara | ||||
Muslim binti Muskitawati | ||||
Bejat |
Most active topics
MILIS MURTADIN_KAFIRUN
MURTADIN KAFIRUNexMUSLIM INDONESIA BERJAYA12 Oktober Hari Murtad Dari Islam Sedunia Menyongsong Punahnya Islam
Wadah syiar Islam terlengkap & terpercaya, mari sebarkan selebaran artikel yang sesungguhnya tentang si Pelacur Alloh Swt dan Muhammad bin Abdullah yang MAHA TERKUTUK itu ke dunia nyata!!!!
Who is online?
In total there are 60 users online :: 0 Registered, 0 Hidden and 60 Guests :: 1 BotNone
Most users ever online was 354 on Wed 26 May 2010, 4:49 pm
Social bookmarking
Bookmark and share the address of MURTADINKAFIRUN on your social bookmarking website
Bookmark and share the address of MURTADIN_KAFIRUN on your social bookmarking website
Musibah: Konflik Buddha-Islam 80 Nyawa Melayang
2 posters
Page 1 of 1
Musibah: Konflik Buddha-Islam 80 Nyawa Melayang
Kamis, 21/06/2012 14:11 WIB
Lebih dari 80 Nyawa Melayang dalam Konflik Buddha-Islam di Myanmar
Novi Christiastuti Adiputri - detikNews
Berbagi informasi terkini dari detikcom bersama teman-teman Anda
Ilustrasi (AFP)
Yangon,
Lebih dari 80 orang dilaporkan tewas dalam serangkaian aksi kekerasan
sektarian bulan ini di wilayah barat Myanmar. Namun jumlah ini masih
bisa bertambah mengingat hingga saat ini, konflik berdarah antara warga
penganut Buddha dan Islam di Rakhine itu masih mengancam keselamatan
warga.
Seperti dilansir oleh AFP, Kamis (21/6/2012),
otoritas setempat menyebutkan, sekitar 71 orang tewas dalam kekerasan
sektarian yang terjadi lebih dari seminggu ini. Jumlah tersebut ditambah
dengan 10 warga muslim yang tewas dibunuh oleh gerombolan warga
penganut Buddha pada 3 Juni lalu.
Insiden 3 Juni itu
disebut-sebut sebagai aksi balas dendam atas pemerkosaan dan pembunuhan
seorang wanita Buddha setempat. Parahnya, insiden 3 Juni itu juga telah
memicu kekerasan sektarian di Myanmar kembali terjadi hingga saat ini.
Kedua belah pihak sama-sama menuding bahwa kekerasan yang terjadi
dimulai oleh kelompok yang berlawanan.
Yang terbaru, pada Senin
(18/6) lalu, dua pria dijatuhi hukuman mati atas kasus pemerkosaan dan
pembunuhan yang terjadi pada 3 Juni tersebut. Namun hal ini tidak
berpengaruh apapun. Kekerasan sektarian masih saja terjadi di Myanmar,
terutama di wilayah Rakhine.
Aksi kerusuhan hingga pembakaran
mengguncang Rakhine sejak beberapa minggu terakhir. Warga Rakhine yang
mayoritas penganut Buddha, menyebut warga muslim Rohingya sebagai
imigran gelap dari Bangladesh dan seringkali menjuluki mereka dengan
'Bengalis'.
Dalam kekerasan terbaru di wilayah tersebut, polisi
menemukan 8 jasad warga penganut Buddha di desa Yathedaung, sekitar 65
km dari Sittwe, ibukota Rakhine. "Orang-orang ini tewas dalam bentrokan
dengan Bengalis," terang seorang pejabat setempat kepada AFP.
Sementara
itu, pemimpin muslim Rohingya menuturkan, korban tewas dari pihak
mereka lebih banyak dari angka yang disebutkan oleh otoritas setempat.
Hingga
Rabu malam, otoritas setempat menyatakan bahwa situasi di sejumlah
wilayah Rakhine telah bisa dikendalikan. Namun, seorang warga setempat
mengungkapkan hal yang sebaliknya. Menurut warga tersebut, suasana di
Sittwe sangat tegang dan mencekam, serta diwarnai oleh aksi pembakaran
sebuah rumah warga di malam hari.
"Kami membutuhkan keamanan.
Warga tidak bisa tidur di malam hari karena mereka ketakutan. Warga
telah meminta pemerintah untuk menerjunkan sejumlah petugas keamanan di
wilayah mereka saat malam hari, namun belum ada respons dari pemerintah
setempat," tutur warga tersebut melalui telepon kepada AFP.
Lebih dari 80 Nyawa Melayang dalam Konflik Buddha-Islam di Myanmar
Novi Christiastuti Adiputri - detikNews
Berbagi informasi terkini dari detikcom bersama teman-teman Anda
Ilustrasi (AFP)
Yangon,
Lebih dari 80 orang dilaporkan tewas dalam serangkaian aksi kekerasan
sektarian bulan ini di wilayah barat Myanmar. Namun jumlah ini masih
bisa bertambah mengingat hingga saat ini, konflik berdarah antara warga
penganut Buddha dan Islam di Rakhine itu masih mengancam keselamatan
warga.
Seperti dilansir oleh AFP, Kamis (21/6/2012),
otoritas setempat menyebutkan, sekitar 71 orang tewas dalam kekerasan
sektarian yang terjadi lebih dari seminggu ini. Jumlah tersebut ditambah
dengan 10 warga muslim yang tewas dibunuh oleh gerombolan warga
penganut Buddha pada 3 Juni lalu.
Insiden 3 Juni itu
disebut-sebut sebagai aksi balas dendam atas pemerkosaan dan pembunuhan
seorang wanita Buddha setempat. Parahnya, insiden 3 Juni itu juga telah
memicu kekerasan sektarian di Myanmar kembali terjadi hingga saat ini.
Kedua belah pihak sama-sama menuding bahwa kekerasan yang terjadi
dimulai oleh kelompok yang berlawanan.
Yang terbaru, pada Senin
(18/6) lalu, dua pria dijatuhi hukuman mati atas kasus pemerkosaan dan
pembunuhan yang terjadi pada 3 Juni tersebut. Namun hal ini tidak
berpengaruh apapun. Kekerasan sektarian masih saja terjadi di Myanmar,
terutama di wilayah Rakhine.
Aksi kerusuhan hingga pembakaran
mengguncang Rakhine sejak beberapa minggu terakhir. Warga Rakhine yang
mayoritas penganut Buddha, menyebut warga muslim Rohingya sebagai
imigran gelap dari Bangladesh dan seringkali menjuluki mereka dengan
'Bengalis'.
Dalam kekerasan terbaru di wilayah tersebut, polisi
menemukan 8 jasad warga penganut Buddha di desa Yathedaung, sekitar 65
km dari Sittwe, ibukota Rakhine. "Orang-orang ini tewas dalam bentrokan
dengan Bengalis," terang seorang pejabat setempat kepada AFP.
Sementara
itu, pemimpin muslim Rohingya menuturkan, korban tewas dari pihak
mereka lebih banyak dari angka yang disebutkan oleh otoritas setempat.
Hingga
Rabu malam, otoritas setempat menyatakan bahwa situasi di sejumlah
wilayah Rakhine telah bisa dikendalikan. Namun, seorang warga setempat
mengungkapkan hal yang sebaliknya. Menurut warga tersebut, suasana di
Sittwe sangat tegang dan mencekam, serta diwarnai oleh aksi pembakaran
sebuah rumah warga di malam hari.
"Kami membutuhkan keamanan.
Warga tidak bisa tidur di malam hari karena mereka ketakutan. Warga
telah meminta pemerintah untuk menerjunkan sejumlah petugas keamanan di
wilayah mereka saat malam hari, namun belum ada respons dari pemerintah
setempat," tutur warga tersebut melalui telepon kepada AFP.
Piss- SILVER MEMBERS
- Number of posts : 1888
Reputation : 1
Points : 6876
Registration date : 2011-03-29
Re: Musibah: Konflik Buddha-Islam 80 Nyawa Melayang
Ga ada komen mengenai indahnya islam nih?
huahahahaha..
musibah..musibah..huahahahaha
huahahahaha..
musibah..musibah..huahahahaha
Piss- SILVER MEMBERS
- Number of posts : 1888
Reputation : 1
Points : 6876
Registration date : 2011-03-29
Re: Musibah: Konflik Buddha-Islam 80 Nyawa Melayang
10 warga muslim yang tewas dibunuh oleh gerombolan warga
penganut Buddha
^^ wkwkwkkw ternyata agama yg dilarang membunuh membunuh juga ya??
penganut Buddha
^^ wkwkwkkw ternyata agama yg dilarang membunuh membunuh juga ya??
KILLZONE- RED MEMBERS
- Number of posts : 48
Job/hobbies : إسلاميّة
Humor : (H)+(H)+(O)=(H20) satu senyawa cin :P
Reputation : 0
Points : 4576
Registration date : 2011-12-29
Page 1 of 1
Permissions in this forum:
You cannot reply to topics in this forum
Fri 02 Feb 2024, 5:21 pm by buncis hitam
» kenapa muhammad suka makan babi????
Wed 31 Jan 2024, 1:04 am by naufal
» NYATA & FAKTA : TERNYATA YESUS PILIH MENGAULI KELEDAI DARIPADA WANITA!!! (sebuah penghinaan OLEH PAULUS)
Fri 12 Jan 2024, 9:39 pm by Uwizuya
» SORGA ISLAM RUMAH PELACUR ALLOH SWT...........
Tue 02 Jan 2024, 12:48 am by Pajar
» Moon Split or Islamic Hoax?
Wed 13 Dec 2023, 3:34 pm by admin
» In Islam a Woman Must be Submissive and Serve her Husband
Wed 13 Dec 2023, 3:32 pm by admin
» Who Taught Allah Math?
Wed 13 Dec 2023, 3:31 pm by admin
» BISNIS GEREJA YUUUKZ....LUMAYAN LOH UNTUNGNYA....
Wed 05 Jul 2023, 1:57 pm by buncis hitam
» ISLAM: Palsu, Maut, Tak Akan Tobat, Amburadul
Sun 07 May 2023, 9:50 am by MANTAN KADRUN