silahkan bertanya sepuasanya

by Zhapents81 Tue 03 Jul 2012, 4:53 pm

bosan banget menghadapi orang-orang kristen yg tidak pernah berpikir silahkan kalian tanya apapun tentang islam niscaya di jawab silahkan bertanya sepuasanya 861520

by kermit katak lucu Tue 03 Jul 2012, 5:14 pm

Zhapents81 wrote:bosan banget menghadapi orang-orang kristen yg tidak pernah berpikir silahkan kalian tanya apapun tentang islam niscaya di jawab

===============

nasib muslim di akhirat bukan ditentukan awloh tapi ditentukan perdebatan antar malaikat

Muslim (Book #037, Hadith #6663)

Abu Sa’id al-Khudri reported Allah’s Messenger (may peace be upon him) as saying that a man killed ninety-nine persons and then he began to make an inquiry whether there was any way left for him for repentance. He came to a monk and asked him about that, and he said: There is no chance for repentance for you. He killed the monk also and then began to make an inquiry and moved from one village to another village where there lived pious persons, and as he had covered some distance, he was overtaken by death, but he managed to crawl upon his chest (to the side nearer to the place where the pious men lived). He died and then there was a dispute between the angels of mercy and the angels of punishment and (when it was measured) he was found to be nearer to the village where pious persons were living equal to the Space of a span and he was thus included among them.

benar atau tidak dan apa alasannya???

by kermit katak lucu Tue 03 Jul 2012, 7:26 pm

Zhapents81 wrote:bosan banget menghadapi orang-orang kristen yg tidak pernah berpikir silahkan kalian tanya apapun tentang islam niscaya di jawab

awloh gak suka kaum yg suci tak berdosa;awloh suka kaum yg berdosa sebab awloh suka memberi ampunan;hahaha..absurd

50.9/4935. Telah menceritakan kepada kami Harun bin Sa'id Al Aili telah menceritakan kepada kami Ibnu Wahb telah menceritakan kepadaku 'Iyadl bin 'Abdullah Al Fihri telah menceritakan kepadaku Ibrahim bin 'Ubaid bin Rifa'ah dari Muhammad bin Ka'b Al Qurazhi dari Abu Shirmah dari Abu Ayyub Al Anshari dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam beliau bersabda: "Seandainya kamu sekalian tidak mempunyai dosa sedikit pun yang patut diampuni Allah, niscaya Allah akan mendatangkan suatu kaum yang melakukan dosa untuk diberikan ampunan bagi mereka."

soheh muslim

by Gerabah Tue 03 Jul 2012, 7:33 pm

kermit katak wrote:
nasib muslim di akhirat bukan ditentukan awloh tapi ditentukan perdebatan antar malaikat

Muslim (Book #037, Hadith #6663)

Abu Sa’id al-Khudri reported Allah’s Messenger (may peace be upon him) as saying that a man killed ninety-nine persons and then he began to make an inquiry whether there was any way left for him for repentance. He came to a monk and asked him about that, and he said: There is no chance for repentance for you. He killed the monk also and then began to make an inquiry and moved from one village to another village where there lived pious persons, and as he had covered some distance, he was overtaken by death, but he managed to crawl upon his chest (to the side nearer to the place where the pious men lived). He died and then there was a dispute between the angels of mercy and the angels of punishment and (when it was measured) he was found to be nearer to the village where pious persons were living equal to the Space of a span and he was thus included among them.

benar atau tidak dan apa alasannya???

Imam Bukhari dan Muslim dalam kitab shahihnya, meriwayatkan sebuah kisah yang bersumber dari sahabat Abu Sa’id Sa’ad bin Malik bin Sinan al-Khudri. Ia berkata bahwa Rasulullah SAW pernah menceritakan bahwa pada zaman dahulu ada seorang laki-laki yang sangat kejam. Ia telah membunuh 99 orang.

Suatu hari, si pelaku merasa menyesal atas berbagai perbuatan yang telah dilakukannya. Ia pun lantas berusaha mencari manusia yang paling berilmu di atas dunia ini. Ia lalu mendatangi seorang alim yang ahli beribadah dan bercerita tentang masa lalunya. Saat bertemu, dia lalu mengutarakan maksudnya untuk bertaubat dan menjadi orang yang saleh.

Sayangnya, tanpa landasan keilmuan yang kuat, orang alim ini menjawab, bahwa dosa pembunuh tak akan diampuni Allah. Mendengar jawaban itu, lalu timbul amarahnya. Tanpa berpikir panjang, penjahat ini langsung membunuh orang alim tersebut. Maka, genaplah 100 orang yang telah dibunuhnya.

Setelah itu, ia melanjutkan perjalanan dan mencari orang yang lebih alim. Ketika bertemu dengan orang yang dicarinya, dia pun menyampaikan keinginannya untuk bertaubat.

Dengan keilmuannya, orang alim ini menjawab bahwa Allah akan mengampuni taubat orang jika dilakukan secara benar-benar. Orang alim itu memberikan nasihat, agar si penjahat segera menjauhi teman-temannya yang jahat, serta memintanya untuk bergaul dengan orang-orang yang saleh. Sebab, pergaulan yang salah akan menjerumuskan seseorang dalam perbuatan mungkar.

Pembunuh kejam ini mematuhi nasihat orang alim itu. Ia bertaubat dan menyesali dosa-dosanya. Ia juga menjauhi teman-temannya yang jahat dan pergi mencari perkampungan tempat orang-orang saleh. Namun, ketika ia masih berada dalam perjalanan, ajal tiba.

Ia menghadap Allah dengan hanya membawa niat tulus, menjadi orang yang baik. Malaikat pun sempat berebut untuk membawanya. Ada yang ingin membawanya ke neraka, dan yang lain ingin membawa ke surga. Setelah diukur, jarak yang ditempuhnya untuk bertaubat, lebih panjang dibandingkan dengan tempat kawan-kawannya yang berbuat maksiat. Singkat cerita, pembunuh yang telah bertaubat itu kemudian dibawa ke surga.

Hikmah dari kisah ini, di antaranya, adalah perintah agar kita bergaul dengan orang-orang yang saleh, dan menjauhi orang yang berbuat maksiat.

Kisah itu benar adanya, karena Rasul Muhammad semua ucapannya didasarkan kepada kebenaran.....

by Gerabah Tue 03 Jul 2012, 7:45 pm

kermit katak lucu wrote:
awloh gak suka kaum yg suci tak berdosa;awloh suka kaum yg berdosa sebab awloh suka memberi ampunan;hahaha..absurd

50.9/4935. Telah menceritakan kepada kami Harun bin Sa'id Al Aili telah menceritakan kepada kami Ibnu Wahb telah menceritakan kepadaku 'Iyadl bin 'Abdullah Al Fihri telah menceritakan kepadaku Ibrahim bin 'Ubaid bin Rifa'ah dari Muhammad bin Ka'b Al Qurazhi dari Abu Shirmah dari Abu Ayyub Al Anshari dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam beliau bersabda: "Seandainya kamu sekalian tidak mempunyai dosa sedikit pun yang patut diampuni Allah, niscaya Allah akan mendatangkan suatu kaum yang melakukan dosa untuk diberikan ampunan bagi mereka."

soheh muslim

Lagi-lagi kau salah menyimpulkan Mit....!

Hadis riwayat Muslim di atas menunjukkan bahwa Allah telah benar-benar memproklamasikan Diri-Nya sebagai Maha Pengampun. Walaupun misalnya, tidak ada lagi yang perlu diampuni maka Allah berjanji akan mendatangkan kaum yg melakukan dosa untuk diberikan ampunan buat mereka. Tentunya mereka jangan berbuat Allah cemburu karena disekutukan dengan ilah lain, seperti Allah diyakini telah menjadi manusia (Yesus), pasti Allah tidak akan mengampuni bagi orang-orang yang menyekutukan Allah seperti orang2 kristen. Bahkan mereka sampai matinya tidak bertobat, pasti mereka masuk neraka jahanam yang kekal didalamnya. Sadar ya Mit......!

by kermit katak lucu Tue 03 Jul 2012, 8:03 pm

Ia menghadap Allah dengan hanya membawa niat tulus, menjadi orang yang baik. Malaikat pun sempat berebut untuk membawanya. Ada yang ingin membawanya ke neraka, dan yang lain ingin membawa ke surga. Setelah diukur, jarak yang ditempuhnya untuk bertaubat, lebih panjang dibandingkan dengan tempat kawan-kawannya yang berbuat maksiat. Singkat cerita, pembunuh yang telah bertaubat itu kemudian dibawa ke surga.

=========================

bagaimana jika ternyata jarak hasil pengukuran menghasilkan kesimpulan bahwa jarak tempuhnya untuk tobat lebih pendek dari jarak tempuhnya dalam berbuat maksiat?? tentu ia akan masuk neraka kan,padahal ia benar2 ingin bertobat???

mengapa ukuran tobat seseorang diukur dari jarak tempuh???

dan mengapa malaikat yg memutuskan bukan awloh?? dimana awloh????

lol!

by kermit katak lucu Tue 03 Jul 2012, 8:09 pm

Gerabah wrote:
kermit katak lucu wrote:
awloh gak suka kaum yg suci tak berdosa;awloh suka kaum yg berdosa sebab awloh suka memberi ampunan;hahaha..absurd

50.9/4935. Telah menceritakan kepada kami Harun bin Sa'id Al Aili telah menceritakan kepada kami Ibnu Wahb telah menceritakan kepadaku 'Iyadl bin 'Abdullah Al Fihri telah menceritakan kepadaku Ibrahim bin 'Ubaid bin Rifa'ah dari Muhammad bin Ka'b Al Qurazhi dari Abu Shirmah dari Abu Ayyub Al Anshari dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam beliau bersabda: "Seandainya kamu sekalian tidak mempunyai dosa sedikit pun yang patut diampuni Allah, niscaya Allah akan mendatangkan suatu kaum yang melakukan dosa untuk diberikan ampunan bagi mereka."

soheh muslim

Lagi-lagi kau salah menyimpulkan Mit....!

Hadis riwayat Muslim di atas menunjukkan bahwa Allah telah benar-benar memproklamasikan Diri-Nya sebagai Maha Pengampun. Walaupun misalnya, tidak ada lagi yang perlu diampuni maka Allah berjanji akan mendatangkan kaum yg melakukan dosa untuk diberikan ampunan buat mereka. Tentunya mereka jangan berbuat Allah cemburu karena disekutukan dengan ilah lain, seperti Allah diyakini telah menjadi manusia (Yesus), pasti Allah tidak akan mengampuni bagi orang-orang yang menyekutukan Allah seperti orang2 kristen. Bahkan mereka sampai matinya tidak bertobat, pasti mereka masuk neraka jahanam yang kekal didalamnya. Sadar ya Mit......!

==================================

jadi benar awloh suka manusia berdosa sebab awloh suka memberi ampunan, sebab awloh tak bisa memberi pengampunan jika tak ada makhluk berdosa

awloh yg kurang kerjaan

awloh suka sekali menghambur hamburkan pengampunan...kayak orang kaya yg membeli baju dari seluruh dunia untuk sekedar menghambur hamburkan uang padahal tuh orang gak butuh baju sebanyak itu

lol!

by NYFGbY Tue 03 Jul 2012, 10:08 pm

Gerabah wrote:
kermit katak wrote:
nasib muslim di akhirat bukan ditentukan awloh tapi ditentukan perdebatan antar malaikat

benar atau tidak dan apa alasannya???

Ia menghadap Allah dengan hanya membawa niat tulus, menjadi orang yang baik. Malaikat pun sempat berebut untuk membawanya. Ada yang ingin membawanya ke neraka, dan yang lain ingin membawa ke surga. Setelah diukur, jarak yang ditempuhnya untuk bertaubat, lebih panjang dibandingkan dengan tempat kawan-kawannya yang berbuat maksiat. Singkat cerita, pembunuh yang telah bertaubat itu kemudian dibawa ke surga.

Lha, kan benar kata @KERMIT, nasib muslim di tentukan oleh malaikat,
hebat jg muslim, masuk neraka atau surga yg nentuin bukan alloh, tapi malaikat.

Gak bisa bayangkan gimana rasanya di tarik tarik 2 malaikat, apa gak binggung tuh orang?

silahkan bertanya sepuasanya 3027467219

by Gerabah Wed 04 Jul 2012, 5:36 am

kermit katak wrote:
Ia menghadap Allah dengan hanya membawa niat tulus, menjadi orang yang baik. Malaikat pun sempat berebut untuk membawanya. Ada yang ingin membawanya ke neraka, dan yang lain ingin membawa ke surga. Setelah diukur, jarak yang ditempuhnya untuk bertaubat, lebih panjang dibandingkan dengan tempat kawan-kawannya yang berbuat maksiat. Singkat cerita, pembunuh yang telah bertaubat itu kemudian dibawa ke surga.

=========================

bagaimana jika ternyata jarak hasil pengukuran menghasilkan kesimpulan bahwa jarak tempuhnya untuk tobat lebih pendek dari jarak tempuhnya dalam berbuat maksiat?? tentu ia akan masuk neraka kan,padahal ia benar2 ingin bertobat???

mengapa ukuran tobat seseorang diukur dari jarak tempuh???

dan mengapa malaikat yg memutuskan bukan awloh?? dimana awloh????

NYFGbY wrote:
Gerabah wrote:
Ia menghadap Allah dengan hanya membawa niat tulus, menjadi orang yang baik. Malaikat pun sempat berebut untuk membawanya. Ada yang ingin membawanya ke neraka, dan yang lain ingin membawa ke surga. Setelah diukur, jarak yang ditempuhnya untuk bertaubat, lebih panjang dibandingkan dengan tempat kawan-kawannya yang berbuat maksiat. Singkat cerita, pembunuh yang telah bertaubat itu kemudian dibawa ke surga.

Lha, kan benar kata @KERMIT, nasib muslim di tentukan oleh malaikat,
hebat jg muslim, masuk neraka atau surga yg nentuin bukan alloh, tapi malaikat.

Gak bisa bayangkan gimana rasanya di tarik tarik 2 malaikat, apa gak binggung tuh orang?

Kisah dalam hadits tsb. (adanya malaikat yang mengukur jarak dsb.) itu sebagai kasus yang tidak berlaku umum, tapi yg jelas hikmah dari kisah itu adalah adanya niat yg tulus seseorang untuk bertobat, sebab Allah penerima tobat dan maha pengampun.

"Katakanlah: "Hai hamba-hambaKu yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dia-lah yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang." (QS. Az-Zumar: 53)

Ayat ini membukakan pintu dengan seluas-luasnya bagi seluruh orang yang berdosa dan melakuan kesalahan. Meskipun dosa mereka telah mencapai ujung langit sekalipun. Seperti sabda Rasulullah Saw:

"Jika kalian melakukan kesalahan-kesalahan (dosa) hingga kesalahan kalian itu sampai ke langit, kemudian kalian bertaubat, niscaya Allah SWT akan memberikan taubat kepada kalian." (Hadist diriwayatkan oleh Ibnu Majah dari Abi Hurairah, dan ia menghukumkannya sebagai hadits hasan dalam kitab sahih Jami' Shagir - 5235)

by kermit katak lucu Wed 04 Jul 2012, 8:36 am

Gerabah wrote:
kermit katak wrote:
Ia menghadap Allah dengan hanya membawa niat tulus, menjadi orang yang baik. Malaikat pun sempat berebut untuk membawanya. Ada yang ingin membawanya ke neraka, dan yang lain ingin membawa ke surga. Setelah diukur, jarak yang ditempuhnya untuk bertaubat, lebih panjang dibandingkan dengan tempat kawan-kawannya yang berbuat maksiat. Singkat cerita, pembunuh yang telah bertaubat itu kemudian dibawa ke surga.

=========================

bagaimana jika ternyata jarak hasil pengukuran menghasilkan kesimpulan bahwa jarak tempuhnya untuk tobat lebih pendek dari jarak tempuhnya dalam berbuat maksiat?? tentu ia akan masuk neraka kan,padahal ia benar2 ingin bertobat???

mengapa ukuran tobat seseorang diukur dari jarak tempuh???

dan mengapa malaikat yg memutuskan bukan awloh?? dimana awloh????

NYFGbY wrote:
Gerabah wrote:
Ia menghadap Allah dengan hanya membawa niat tulus, menjadi orang yang baik. Malaikat pun sempat berebut untuk membawanya. Ada yang ingin membawanya ke neraka, dan yang lain ingin membawa ke surga. Setelah diukur, jarak yang ditempuhnya untuk bertaubat, lebih panjang dibandingkan dengan tempat kawan-kawannya yang berbuat maksiat. Singkat cerita, pembunuh yang telah bertaubat itu kemudian dibawa ke surga.

Lha, kan benar kata @KERMIT, nasib muslim di tentukan oleh malaikat,
hebat jg muslim, masuk neraka atau surga yg nentuin bukan alloh, tapi malaikat.

Gak bisa bayangkan gimana rasanya di tarik tarik 2 malaikat, apa gak binggung tuh orang?

Kisah dalam hadits tsb. (adanya malaikat yang mengukur jarak dsb.) itu sebagai kasus yang tidak berlaku umum, tapi yg jelas hikmah dari kisah itu adalah adanya niat yg tulus seseorang untuk bertobat, sebab Allah penerima tobat dan maha pengampun.

"Katakanlah: "Hai hamba-hambaKu yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dia-lah yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang." (QS. Az-Zumar: 53)

Ayat ini membukakan pintu dengan seluas-luasnya bagi seluruh orang yang berdosa dan melakuan kesalahan. Meskipun dosa mereka telah mencapai ujung langit sekalipun. Seperti sabda Rasulullah Saw:

"Jika kalian melakukan kesalahan-kesalahan (dosa) hingga kesalahan kalian itu sampai ke langit, kemudian kalian bertaubat, niscaya Allah SWT akan memberikan taubat kepada kalian." (Hadist diriwayatkan oleh Ibnu Majah dari Abi Hurairah, dan ia menghukumkannya sebagai hadits hasan dalam kitab sahih Jami' Shagir - 5235)

===========================================

tidak berlaku umum ya?? taunya dari mana??

kalo misalkan kasus yg sama terjadi lagi; seseorang membunuh 100 orang dsb..dsb...,tapi setelah jarak tempuhnya diukur,ternyata jarak tempuh tobat lebih pendek daripada jarak tempuh maksiat,tentu ia akan masuk neraka kan??

lol!

by Pengikut Wed 04 Jul 2012, 12:38 pm

kermit katak lucu wrote:
Gerabah wrote:
kermit katak wrote:
Ia menghadap Allah dengan hanya membawa niat tulus, menjadi orang yang baik. Malaikat pun sempat berebut untuk membawanya. Ada yang ingin membawanya ke neraka, dan yang lain ingin membawa ke surga. Setelah diukur, jarak yang ditempuhnya untuk bertaubat, lebih panjang dibandingkan dengan tempat kawan-kawannya yang berbuat maksiat. Singkat cerita, pembunuh yang telah bertaubat itu kemudian dibawa ke surga.

=========================

bagaimana jika ternyata jarak hasil pengukuran menghasilkan kesimpulan bahwa jarak tempuhnya untuk tobat lebih pendek dari jarak tempuhnya dalam berbuat maksiat?? tentu ia akan masuk neraka kan,padahal ia benar2 ingin bertobat???

mengapa ukuran tobat seseorang diukur dari jarak tempuh???

dan mengapa malaikat yg memutuskan bukan awloh?? dimana awloh????

NYFGbY wrote:
Gerabah wrote:
Ia menghadap Allah dengan hanya membawa niat tulus, menjadi orang yang baik. Malaikat pun sempat berebut untuk membawanya. Ada yang ingin membawanya ke neraka, dan yang lain ingin membawa ke surga. Setelah diukur, jarak yang ditempuhnya untuk bertaubat, lebih panjang dibandingkan dengan tempat kawan-kawannya yang berbuat maksiat. Singkat cerita, pembunuh yang telah bertaubat itu kemudian dibawa ke surga.

Lha, kan benar kata @KERMIT, nasib muslim di tentukan oleh malaikat,
hebat jg muslim, masuk neraka atau surga yg nentuin bukan alloh, tapi malaikat.

Gak bisa bayangkan gimana rasanya di tarik tarik 2 malaikat, apa gak binggung tuh orang?

Kisah dalam hadits tsb. (adanya malaikat yang mengukur jarak dsb.) itu sebagai kasus yang tidak berlaku umum, tapi yg jelas hikmah dari kisah itu adalah adanya niat yg tulus seseorang untuk bertobat, sebab Allah penerima tobat dan maha pengampun.

"Katakanlah: "Hai hamba-hambaKu yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dia-lah yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang." (QS. Az-Zumar: 53)

Ayat ini membukakan pintu dengan seluas-luasnya bagi seluruh orang yang berdosa dan melakuan kesalahan. Meskipun dosa mereka telah mencapai ujung langit sekalipun. Seperti sabda Rasulullah Saw:

"Jika kalian melakukan kesalahan-kesalahan (dosa) hingga kesalahan kalian itu sampai ke langit, kemudian kalian bertaubat, niscaya Allah SWT akan memberikan taubat kepada kalian." (Hadist diriwayatkan oleh Ibnu Majah dari Abi Hurairah, dan ia menghukumkannya sebagai hadits hasan dalam kitab sahih Jami' Shagir - 5235)

===========================================

tidak berlaku umum ya?? taunya dari mana??

kalo misalkan kasus yg sama terjadi lagi; seseorang membunuh 100 orang dsb..dsb...,tapi setelah jarak tempuhnya diukur,ternyata jarak tempuh tobat lebih pendek daripada jarak tempuh maksiat,tentu ia akan masuk neraka kan??

Gue salut nih dengan muslim-muslim, sanggup katakan ini tidak berlaku umum dan ini tidak berlaku umum, mereka dapat menetukan sendiri dengan daya nalarnya, Gue jadi heran ntar dialam baka bakal berdebat dengan malaikat karena muslim juga punya ketentuan-ketentuan tersendiri, dengan kata lain bisa melawan malaikat jika tidak sesuai dengan harapanya.
Dimana nih jadinya kekuasaan Tuhan yang absolut jika ada orang seperti gerabah yang bisa nentukan ini berlaku ddan itu tidak berlaku??? silahkan bertanya sepuasanya 416135

by Zhapents81 Wed 04 Jul 2012, 1:04 pm

kermit katak lucu wrote:
Zhapents81 wrote:bosan banget menghadapi orang-orang kristen yg tidak pernah berpikir silahkan kalian tanya apapun tentang islam niscaya di jawab

===============

nasib muslim di akhirat bukan ditentukan awloh tapi ditentukan perdebatan antar malaikat

Muslim (Book #037, Hadith #6663)

Abu Sa’id al-Khudri reported Allah’s Messenger (may peace be upon him) as saying that a man killed ninety-nine persons and then he began to make an inquiry whether there was any way left for him for repentance. He came to a monk and asked him about that, and he said: There is no chance for repentance for you. He killed the monk also and then began to make an inquiry and moved from one village to another village where there lived pious persons, and as he had covered some distance, he was overtaken by death, but he managed to crawl upon his chest (to the side nearer to the place where the pious men lived). He died and then there was a dispute between the angels of mercy and the angels of punishment and (when it was measured) he was found to be nearer to the village where pious persons were living equal to the Space of a span and he was thus included among them.

benar atau tidak dan apa alasannya???

nasib muslim di akhirat ditentukan oleh amal perbuatannya bukan karena Allah maupun malaikat walaupun dia berbuat jahat semasa hidupnya tetapi dia mau bertobat walaupun 1 menit menjelang ajal dengan sungguh-sungguh dia akan masuk surga akan tetapi walaupun kau berbuat baik seumur hidupmu tetapi kau ingkar kepada allah walaupun 1 menit pada akhir hidupmu kau akan masuk neraka

by Zhapents81 Wed 04 Jul 2012, 1:09 pm

kermit katak lucu wrote:Ia menghadap Allah dengan hanya membawa niat tulus, menjadi orang yang baik. Malaikat pun sempat berebut untuk membawanya. Ada yang ingin membawanya ke neraka, dan yang lain ingin membawa ke surga. Setelah diukur, jarak yang ditempuhnya untuk bertaubat, lebih panjang dibandingkan dengan tempat kawan-kawannya yang berbuat maksiat. Singkat cerita, pembunuh yang telah bertaubat itu kemudian dibawa ke surga.

=========================

bagaimana jika ternyata jarak hasil pengukuran menghasilkan kesimpulan bahwa jarak tempuhnya untuk tobat lebih pendek dari jarak tempuhnya dalam berbuat maksiat?? tentu ia akan masuk neraka kan,padahal ia benar2 ingin bertobat???

mengapa ukuran tobat seseorang diukur dari jarak tempuh???

dan mengapa malaikat yg memutuskan bukan awloh?? dimana awloh????

hadis itu masih ada lanjutannya, sebenarnya orang itu mati lebih dekat ke kota yg berbuat maksiat,tetapi allah menjauhkan koa tempat maksiat dan mendekatkan jasad orang itu ke tempat yg akan dia tuju sehingga perbedaan dia masuk neraka dan surga itu hanya sejengkal

by kermit katak lucu Wed 04 Jul 2012, 4:27 pm

Zhapents81 wrote:
kermit katak lucu wrote:Ia menghadap Allah dengan hanya membawa niat tulus, menjadi orang yang baik. Malaikat pun sempat berebut untuk membawanya. Ada yang ingin membawanya ke neraka, dan yang lain ingin membawa ke surga. Setelah diukur, jarak yang ditempuhnya untuk bertaubat, lebih panjang dibandingkan dengan tempat kawan-kawannya yang berbuat maksiat. Singkat cerita, pembunuh yang telah bertaubat itu kemudian dibawa ke surga.

=========================

bagaimana jika ternyata jarak hasil pengukuran menghasilkan kesimpulan bahwa jarak tempuhnya untuk tobat lebih pendek dari jarak tempuhnya dalam berbuat maksiat?? tentu ia akan masuk neraka kan,padahal ia benar2 ingin bertobat???

mengapa ukuran tobat seseorang diukur dari jarak tempuh???

dan mengapa malaikat yg memutuskan bukan awloh?? dimana awloh????

hadis itu masih ada lanjutannya, sebenarnya orang itu mati lebih dekat ke kota yg berbuat maksiat,tetapi allah menjauhkan koa tempat maksiat dan mendekatkan jasad orang itu ke tempat yg akan dia tuju sehingga perbedaan dia masuk neraka dan surga itu hanya sejengkal

=============================================================

hahaha...malah lebih absurd lagi, si awloh itu kalo memang mau mengampuni hambanya ngapain juga si awloh repot2 nyeret2 mayat untuk dipindahkan sehingga jarknya ke empat tujuan lebih dekat,kalo mau mengampuni ya ampuni aja,ngapain repot2 mindahin mayat segala??..ngapain repot2 mindahin satu kota sehingga jadi lebih jauh?????......tolo* bin beg*

silahkan bertanya sepuasanya 994211

juga ngapain juga si awloh nipu2 malaikat yg narik2 tuh orang di akhirat supaya ada perbedaan sejenggal sehingga dia selamat dan masuk sorga?? buat apa coba?? awlohkan punya otoritas??? buat apa awloh memihak kepada malaikat yg membawa si orang tersebut ke sorga??? buat apa awloh main akal akalan make mindahin mayat segala??

awloh kok tingkah lakunya kayak wasit sepakbola curang?????

lol!

by Gerabah Wed 04 Jul 2012, 5:30 pm

kermit katak lucu wrote:
Zhapents81 wrote:
kermit katak lucu wrote:Ia menghadap Allah dengan hanya membawa niat tulus, menjadi orang yang baik. Malaikat pun sempat berebut untuk membawanya. Ada yang ingin membawanya ke neraka, dan yang lain ingin membawa ke surga. Setelah diukur, jarak yang ditempuhnya untuk bertaubat, lebih panjang dibandingkan dengan tempat kawan-kawannya yang berbuat maksiat. Singkat cerita, pembunuh yang telah bertaubat itu kemudian dibawa ke surga.

=========================

bagaimana jika ternyata jarak hasil pengukuran menghasilkan kesimpulan bahwa jarak tempuhnya untuk tobat lebih pendek dari jarak tempuhnya dalam berbuat maksiat?? tentu ia akan masuk neraka kan,padahal ia benar2 ingin bertobat???

mengapa ukuran tobat seseorang diukur dari jarak tempuh???

dan mengapa malaikat yg memutuskan bukan awloh?? dimana awloh????

hadis itu masih ada lanjutannya, sebenarnya orang itu mati lebih dekat ke kota yg berbuat maksiat,tetapi allah menjauhkan koa tempat maksiat dan mendekatkan jasad orang itu ke tempat yg akan dia tuju sehingga perbedaan dia masuk neraka dan surga itu hanya sejengkal

=============================================================

hahaha...malah lebih absurd lagi, si awloh itu kalo memang mau mengampuni hambanya ngapain juga si awloh repot2 nyeret2 mayat untuk dipindahkan sehingga jarknya ke empat tujuan lebih dekat,kalo mau mengampuni ya ampuni aja,ngapain repot2 mindahin mayat segala??..ngapain repot2 mindahin satu kota sehingga jadi lebih jauh?????......tolo* bin beg*

juga ngapain juga si awloh nipu2 malaikat yg narik2 tuh orang di akhirat supaya ada perbedaan sejenggal sehingga dia selamat dan masuk sorga?? buat apa coba?? awlohkan punya otoritas??? buat apa awloh memihak kepada malaikat yg membawa si orang tersebut ke sorga??? buat apa awloh main akal akalan make mindahin mayat segala??

awloh kok tingkah lakunya kayak wasit sepakbola curang?????

SEMUA PERTANYAANMU ITU JAWABANNYA KARENA ORANG TSB DENGAN KETULUSAN INGIN BERTOBAT. JADI HANYA TOBATLAH, ALLAH PASTI MENGAMPUNINYA (SILAHKAN BACA MAZMUR 103:8-12)

PIKIRAN KAU YG KAFIR JELAS KUSUT DAN SESAT OLEH PENGARUH AJARAN PAULUS SI-ANTI KRISTUS. MENURUT PAULUS HANYA PERCAYA YESUS ITU TUHAN YG MATI DISALIB GUNA MENEBUS DOSA. ITU SIH HAYALAN PAULUS, YESUS TIDAK PERNAH MENGAJARKAN BAHWA DIA MATI GUNA MENEBUS DOSA KESALAHAN SATU ORANG (ADAM)

by Zhapents81 Wed 04 Jul 2012, 7:03 pm

kermit katak lucu wrote:
Zhapents81 wrote:
kermit katak lucu wrote:Ia menghadap Allah dengan hanya membawa niat tulus, menjadi orang yang baik. Malaikat pun sempat berebut untuk membawanya. Ada yang ingin membawanya ke neraka, dan yang lain ingin membawa ke surga. Setelah diukur, jarak yang ditempuhnya untuk bertaubat, lebih panjang dibandingkan dengan tempat kawan-kawannya yang berbuat maksiat. Singkat cerita, pembunuh yang telah bertaubat itu kemudian dibawa ke surga.

=========================

bagaimana jika ternyata jarak hasil pengukuran menghasilkan kesimpulan bahwa jarak tempuhnya untuk tobat lebih pendek dari jarak tempuhnya dalam berbuat maksiat?? tentu ia akan masuk neraka kan,padahal ia benar2 ingin bertobat???

mengapa ukuran tobat seseorang diukur dari jarak tempuh???

dan mengapa malaikat yg memutuskan bukan awloh?? dimana awloh????

hadis itu masih ada lanjutannya, sebenarnya orang itu mati lebih dekat ke kota yg berbuat maksiat,tetapi allah menjauhkan koa tempat maksiat dan mendekatkan jasad orang itu ke tempat yg akan dia tuju sehingga perbedaan dia masuk neraka dan surga itu hanya sejengkal

=============================================================

hahaha...malah lebih absurd lagi, si awloh itu kalo memang mau mengampuni hambanya ngapain juga si awloh repot2 nyeret2 mayat untuk dipindahkan sehingga jarknya ke empat tujuan lebih dekat,kalo mau mengampuni ya ampuni aja,ngapain repot2 mindahin mayat segala??..ngapain repot2 mindahin satu kota sehingga jadi lebih jauh?????......tolo* bin beg*

juga ngapain juga si awloh nipu2 malaikat yg narik2 tuh orang di akhirat supaya ada perbedaan sejenggal sehingga dia selamat dan masuk sorga?? buat apa coba?? awlohkan punya otoritas??? buat apa awloh memihak kepada malaikat yg membawa si orang tersebut ke sorga??? buat apa awloh main akal akalan make mindahin mayat segala??

awloh kok tingkah lakunya kayak wasit sepakbola curang?????

itu sebagai hikmah kalau Allah itu maha pengampun dan maha bisa,dan itu untuk menyelesaikan perdebatan antara malaikat itu...

ngomong2 kenapa hadis diatas itu dipotong-potong ya,... Inilah hadis selengkapnya

Kisah ini diriwayatkan dari Abu Sa’id Sa’ad bin Malik bin Sinaan Al Khudri rodhiyallohu ‘anhu, Nabi shollallohu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Dahulu pada masa sebelum kalian ada seseorang yang membunuh 99 jiwa,
lalu ia bertanya tentang orang yang paling alim di muka bumi, maka ia
ditunjukkan kepada seorang rahib (ahli ibadah), lalu ia mendatangi rahib
tersebut dan berkata, ‘Jika ada orang yang membunuh 99 jiwa, apa
taubatnya bisa diterima?’ Rahib pun menjawab, ‘Tidak.’ Lalu orang
tersebut membunuh rahib itu sehingga genap sudah dia membunuh 100 nyawa.
Kemudian ia kembali bertanya tentang orang yang paling alim di muka
bumi, lalu ia ditunjukkan kepada seorang yang ‘alim, lalu dia berkata,
‘Jika ada orang telah membunuh 100 jiwa, apakah masih ada pintu taubat
untuknya?’ Orang alim itu pun menjawab, ‘Ya Siapakah yang menghalangi
nya untuk bertaubat? Pergilah ke daerah ini karena di sana terdapat
sekelompok orang yang menyembah Alloh Ta’ala, maka sembahlah Alloh
bersama mereka dan janganlah kembali ke daerahmu yang dulu karena daerah
tersebut adalah daerah yang jelek.’ Laki-laki ini lantas pergi menuju
tempat yang ditunjukkan oleh orang alim tersebut. Ketika sampai di
tengah perjalanan, maut menjemputnya. Maka terjadilah perselisihan
antara malaikat rahmat dan malaikat azab. Malaikat rahmat berkata,
‘Orang ini pergi untuk bertaubat dengan menghadapkan hatinya kepada
Alloh’. Sedangkan malaikat azab berkata, ‘Sesungguhnya orang ini belum
pernah melakukan kebaikan sedikit pun’. Lalu datanglah malaikat lain
dalam bentuk manusia, mereka pun sepakat untuk menjadikan malaikat ini
sebagai juru damai. Malaikat ini berkata, ‘Ukurlah jarak kedua tempat
tersebut (jarak antara tempat jelek yang dia tinggalkan dengan tempat
yang baik yang ia tuju, pen.), daerah yang jaraknya lebih dekat, maka
daerah tersebut yang berhak atas orang ini.’ Mereka pun mengukur jarak
kedua tempat tersebut dan teryata orang ini lebih dekat dengan tempat
yang ia tuju, Oleh karena itu ruhnya dibawa oleh malaikat rahmat.”
(HR. Bukhari 3211, Muslim 4967)

Wahai
saudaraku, siapakah yang dapat menghalangi dari pintu taubat? Laki-laki
ini telah membunuh 100 nyawa dan dia telah Alloh ampuni. Jika demikian
mengapa Anda berputus asa dari rohmat Alloh dan ampunan-Nya yang begitu
luas ??!

Pesan yang Terkandung Dalam Kisah di Atas

Pertama; Pembunuh masih memiliki kesempatan untuk bertaubat. Dalilnya adalah firman Alloh yang artinya, “Sesungguhnya
Alloh tidak akan mengampuni dosa syirik, namun Dia mengampuni dosa-dosa
di bawah syirik, bagi siapa yang Dia kehendaki.” (An Nisaa’: 48).
Yaitu Alloh mengampuni dosa-dosa di bawah syirik, apabila Dia
menghendaki. Ini merupakan pendapat mayoritas para ulama. Ayat ini juga
menunjukkan tentang keutamaan ikhlas dan ikhlas merupakan sebab dosa
terampuni.

Kedua; Hati ahli maksiat lebih mudah tergugah untuk bertaubat kepada Alloh daripada ahli bid’ah karena dia merasa berbuat salah.

Ketiga;
Orang yang berilmu lebih utama daripada ahli ibadah karena ahli ibadah
yang jahil (bodoh) terkadang dengan kejahilannya bertindak ‘ngawur’
sekalipun menurut dia hal itu baik. Bertitik tolak dari hal ini dapat
diketahui bahwa orang yang terjun berdakwah, harus memiliki ilmu agar
tidak membuat kerusakan yang lebih besar.

Keeempat;
Orang yang bertaubat hendaknya berpindah dari lingkungan yang jelek ke
lingkungan yang baik. Karena bergaul dengan orang-orang sholeh merupakan
penyebab iman menjadi kuat dan tipu daya syaithon makin lemah.

Luasnya Ampunan Alloh

Pembaca
yang semoga dirahmati Alloh, perhatikanlah hadits qudsi berikut yang
menceritakan luasnya ampunan Alloh Subhanahu wa Ta’ala!!

Dari Anas rodhiyallohu ‘anhu, “Saya
mendengar Rosululloh sholallohu ‘alaihi wa sallam bersabda, Alloh
Ta’ala berfirman, ‘…Hai anak Adam, sungguh seandainya kamu datang
menghadapKu dengan membawa dosa sepenuh bumi, dan kau datang tanpa
menyekutukan-Ku dengan sesuatupun. Sungguh Aku akan mendatangimu dengan
ampunan sepenuh bumi pula’.”
(HR. Tirmidzi 3463)

Semoga Alloh menerima taubat dan membersihkan dosa-dosa kita. Amiin

by Zhapents81 Wed 04 Jul 2012, 7:06 pm

pertanyaan di tutup silhkan pertanyaan selanjutnya... silahkan bertanya sepuasanya 861520

by you7tube7com Wed 04 Jul 2012, 8:25 pm

kermit katak lucu wrote:
Zhapents81 wrote:bosan banget menghadapi orang-orang kristen yg tidak pernah berpikir silahkan kalian tanya apapun tentang islam niscaya di jawab

===============

nasib muslim di akhirat bukan ditentukan awloh tapi ditentukan perdebatan antar malaikat

Muslim (Book #037, Hadith #6663)

Abu Sa’id al-Khudri reported Allah’s Messenger (may peace be upon him) as saying that a man killed ninety-nine persons and then he began to make an inquiry whether there was any way left for him for repentance. He came to a monk and asked him about that, and he said: There is no chance for repentance for you. He killed the monk also and then began to make an inquiry and moved from one village to another village where there lived pious persons, and as he had covered some distance, he was overtaken by death, but he managed to crawl upon his chest (to the side nearer to the place where the pious men lived). He died and then there was a dispute between the angels of mercy and the angels of punishment and (when it was measured) he was found to be nearer to the village where pious persons were living equal to the Space of a span and he was thus included among them.

benar atau tidak dan apa alasannya???

oooiiiiiii.......
Darimana kamu tau kalo yg mengukur itu malaikat...???!!!!!

Lha wong disono cuma dikatakan bhw malaikat hanya berebut saja.......

OOiiiii....... sekali lagi ooooiiiiiii.........

Islam benar2 percaya dan meyakini..... bhw semua adl keputusan Allah........

Malaikat, dan semua makhluk ciptaanNya..... tidak ada yg berhak dan kuasa utk menentukan......

So....... disini dikatakan.... malaikat hanya berebut.......
Kan ga ada perkataan : 'setelah itu, malaikat mengukur.....dan inisiatif malaikat lah.... orang tersebut masuk surga.......

Disono dikatakan :' malaikat merebut...... setelah itu diukur.....

Dan...... karena islam yakin sepenuhnya, bhw semua adl kausa Allah.... meskipun tidak ada dikatakan disana bhw Allah yg memberi perintah.... Islam yakin... Allah lah yg memberi perintah......

50.9/4935. Telah menceritakan kepada kami Harun bin Sa'id Al Aili telah
menceritakan kepada kami Ibnu Wahb telah menceritakan kepadaku 'Iyadl
bin 'Abdullah Al Fihri telah menceritakan kepadaku Ibrahim bin 'Ubaid
bin Rifa'ah dari Muhammad bin Ka'b Al Qurazhi dari Abu Shirmah dari Abu
Ayyub Al Anshari dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam beliau
bersabda: "Seandainya kamu sekalian tidak mempunyai dosa sedikit pun
yang patut diampuni Allah, niscaya Allah akan mendatangkan suatu kaum
yang melakukan dosa untuk diberikan ampunan bagi mereka."

Ga bisa baca yaaa......

Seandainya..........seandainya....... umpamanya....... andaikata.......... kalo saja............

Tapi.....nyatanya tidak......karena tidak ada manusia yg tidak berdosa

by kermit katak lucu Wed 04 Jul 2012, 9:23 pm

Zhapents81 wrote:
kermit katak lucu wrote:
Zhapents81 wrote:
kermit katak lucu wrote:Ia menghadap Allah dengan hanya membawa niat tulus, menjadi orang yang baik. Malaikat pun sempat berebut untuk membawanya. Ada yang ingin membawanya ke neraka, dan yang lain ingin membawa ke surga. Setelah diukur, jarak yang ditempuhnya untuk bertaubat, lebih panjang dibandingkan dengan tempat kawan-kawannya yang berbuat maksiat. Singkat cerita, pembunuh yang telah bertaubat itu kemudian dibawa ke surga.

=========================

bagaimana jika ternyata jarak hasil pengukuran menghasilkan kesimpulan bahwa jarak tempuhnya untuk tobat lebih pendek dari jarak tempuhnya dalam berbuat maksiat?? tentu ia akan masuk neraka kan,padahal ia benar2 ingin bertobat???

mengapa ukuran tobat seseorang diukur dari jarak tempuh???

dan mengapa malaikat yg memutuskan bukan awloh?? dimana awloh????

hadis itu masih ada lanjutannya, sebenarnya orang itu mati lebih dekat ke kota yg berbuat maksiat,tetapi allah menjauhkan koa tempat maksiat dan mendekatkan jasad orang itu ke tempat yg akan dia tuju sehingga perbedaan dia masuk neraka dan surga itu hanya sejengkal

=============================================================

hahaha...malah lebih absurd lagi, si awloh itu kalo memang mau mengampuni hambanya ngapain juga si awloh repot2 nyeret2 mayat untuk dipindahkan sehingga jarknya ke empat tujuan lebih dekat,kalo mau mengampuni ya ampuni aja,ngapain repot2 mindahin mayat segala??..ngapain repot2 mindahin satu kota sehingga jadi lebih jauh?????......tolo* bin beg*

juga ngapain juga si awloh nipu2 malaikat yg narik2 tuh orang di akhirat supaya ada perbedaan sejenggal sehingga dia selamat dan masuk sorga?? buat apa coba?? awlohkan punya otoritas??? buat apa awloh memihak kepada malaikat yg membawa si orang tersebut ke sorga??? buat apa awloh main akal akalan make mindahin mayat segala??

awloh kok tingkah lakunya kayak wasit sepakbola curang?????

itu sebagai hikmah kalau Allah itu maha pengampun dan maha bisa,dan itu untuk menyelesaikan perdebatan antara malaikat itu...

ngomong2 kenapa hadis diatas itu dipotong-potong ya,... Inilah hadis selengkapnya

Kisah ini diriwayatkan dari Abu Sa’id Sa’ad bin Malik bin Sinaan Al Khudri rodhiyallohu ‘anhu, Nabi shollallohu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Dahulu pada masa sebelum kalian ada seseorang yang membunuh 99 jiwa,
lalu ia bertanya tentang orang yang paling alim di muka bumi, maka ia
ditunjukkan kepada seorang rahib (ahli ibadah), lalu ia mendatangi rahib
tersebut dan berkata, ‘Jika ada orang yang membunuh 99 jiwa, apa
taubatnya bisa diterima?’ Rahib pun menjawab, ‘Tidak.’ Lalu orang
tersebut membunuh rahib itu sehingga genap sudah dia membunuh 100 nyawa.
Kemudian ia kembali bertanya tentang orang yang paling alim di muka
bumi, lalu ia ditunjukkan kepada seorang yang ‘alim, lalu dia berkata,
‘Jika ada orang telah membunuh 100 jiwa, apakah masih ada pintu taubat
untuknya?’ Orang alim itu pun menjawab, ‘Ya Siapakah yang menghalangi
nya untuk bertaubat? Pergilah ke daerah ini karena di sana terdapat
sekelompok orang yang menyembah Alloh Ta’ala, maka sembahlah Alloh
bersama mereka dan janganlah kembali ke daerahmu yang dulu karena daerah
tersebut adalah daerah yang jelek.’ Laki-laki ini lantas pergi menuju
tempat yang ditunjukkan oleh orang alim tersebut. Ketika sampai di
tengah perjalanan, maut menjemputnya. Maka terjadilah perselisihan
antara malaikat rahmat dan malaikat azab. Malaikat rahmat berkata,
‘Orang ini pergi untuk bertaubat dengan menghadapkan hatinya kepada
Alloh’. Sedangkan malaikat azab berkata, ‘Sesungguhnya orang ini belum
pernah melakukan kebaikan sedikit pun’. Lalu datanglah malaikat lain
dalam bentuk manusia, mereka pun sepakat untuk menjadikan malaikat ini
sebagai juru damai. Malaikat ini berkata, ‘Ukurlah jarak kedua tempat
tersebut (jarak antara tempat jelek yang dia tinggalkan dengan tempat
yang baik yang ia tuju, pen.), daerah yang jaraknya lebih dekat, maka
daerah tersebut yang berhak atas orang ini.’ Mereka pun mengukur jarak
kedua tempat tersebut dan teryata orang ini lebih dekat dengan tempat
yang ia tuju, Oleh karena itu ruhnya dibawa oleh malaikat rahmat.”
(HR. Bukhari 3211, Muslim 4967)

Wahai
saudaraku, siapakah yang dapat menghalangi dari pintu taubat? Laki-laki
ini telah membunuh 100 nyawa dan dia telah Alloh ampuni. Jika demikian
mengapa Anda berputus asa dari rohmat Alloh dan ampunan-Nya yang begitu
luas ??!

Pesan yang Terkandung Dalam Kisah di Atas

Pertama; Pembunuh masih memiliki kesempatan untuk bertaubat. Dalilnya adalah firman Alloh yang artinya, “Sesungguhnya
Alloh tidak akan mengampuni dosa syirik, namun Dia mengampuni dosa-dosa
di bawah syirik, bagi siapa yang Dia kehendaki.” (An Nisaa’: 48).
Yaitu Alloh mengampuni dosa-dosa di bawah syirik, apabila Dia
menghendaki. Ini merupakan pendapat mayoritas para ulama. Ayat ini juga
menunjukkan tentang keutamaan ikhlas dan ikhlas merupakan sebab dosa
terampuni.

Kedua; Hati ahli maksiat lebih mudah tergugah untuk bertaubat kepada Alloh daripada ahli bid’ah karena dia merasa berbuat salah.

Ketiga;
Orang yang berilmu lebih utama daripada ahli ibadah karena ahli ibadah
yang jahil (bodoh) terkadang dengan kejahilannya bertindak ‘ngawur’
sekalipun menurut dia hal itu baik. Bertitik tolak dari hal ini dapat
diketahui bahwa orang yang terjun berdakwah, harus memiliki ilmu agar
tidak membuat kerusakan yang lebih besar.

Keeempat;
Orang yang bertaubat hendaknya berpindah dari lingkungan yang jelek ke
lingkungan yang baik. Karena bergaul dengan orang-orang sholeh merupakan
penyebab iman menjadi kuat dan tipu daya syaithon makin lemah.

Luasnya Ampunan Alloh

Pembaca
yang semoga dirahmati Alloh, perhatikanlah hadits qudsi berikut yang
menceritakan luasnya ampunan Alloh Subhanahu wa Ta’ala!!

Dari Anas rodhiyallohu ‘anhu, “Saya
mendengar Rosululloh sholallohu ‘alaihi wa sallam bersabda, Alloh
Ta’ala berfirman, ‘…Hai anak Adam, sungguh seandainya kamu datang
menghadapKu dengan membawa dosa sepenuh bumi, dan kau datang tanpa
menyekutukan-Ku dengan sesuatupun. Sungguh Aku akan mendatangimu dengan
ampunan sepenuh bumi pula’.”
(HR. Tirmidzi 3463)

Semoga Alloh menerima taubat dan membersihkan dosa-dosa kita. Amiin

===============================================

lol!

jawaban panjang lebar tapi gak nyambung cuma kasih hikmah saja; hikmah mah udah dari postingan atas2; ngapain diulang lagi; loe kira kalo jabaran hikmmahnya panjang lebar ,absurditas hadist ini bisa dijelaskan gitu????????????????????????

lol!

by Zhapents81 Thu 05 Jul 2012, 12:04 am

kermit katak lucu wrote:
Zhapents81 wrote:
kermit katak lucu wrote:
Zhapents81 wrote:
kermit katak lucu wrote:Ia menghadap Allah dengan hanya membawa niat tulus, menjadi orang yang baik. Malaikat pun sempat berebut untuk membawanya. Ada yang ingin membawanya ke neraka, dan yang lain ingin membawa ke surga. Setelah diukur, jarak yang ditempuhnya untuk bertaubat, lebih panjang dibandingkan dengan tempat kawan-kawannya yang berbuat maksiat. Singkat cerita, pembunuh yang telah bertaubat itu kemudian dibawa ke surga.

=========================

bagaimana jika ternyata jarak hasil pengukuran menghasilkan kesimpulan bahwa jarak tempuhnya untuk tobat lebih pendek dari jarak tempuhnya dalam berbuat maksiat?? tentu ia akan masuk neraka kan,padahal ia benar2 ingin bertobat???

mengapa ukuran tobat seseorang diukur dari jarak tempuh???

dan mengapa malaikat yg memutuskan bukan awloh?? dimana awloh????

hadis itu masih ada lanjutannya, sebenarnya orang itu mati lebih dekat ke kota yg berbuat maksiat,tetapi allah menjauhkan koa tempat maksiat dan mendekatkan jasad orang itu ke tempat yg akan dia tuju sehingga perbedaan dia masuk neraka dan surga itu hanya sejengkal

=============================================================

hahaha...malah lebih absurd lagi, si awloh itu kalo memang mau mengampuni hambanya ngapain juga si awloh repot2 nyeret2 mayat untuk dipindahkan sehingga jarknya ke empat tujuan lebih dekat,kalo mau mengampuni ya ampuni aja,ngapain repot2 mindahin mayat segala??..ngapain repot2 mindahin satu kota sehingga jadi lebih jauh?????......tolo* bin beg*

juga ngapain juga si awloh nipu2 malaikat yg narik2 tuh orang di akhirat supaya ada perbedaan sejenggal sehingga dia selamat dan masuk sorga?? buat apa coba?? awlohkan punya otoritas??? buat apa awloh memihak kepada malaikat yg membawa si orang tersebut ke sorga??? buat apa awloh main akal akalan make mindahin mayat segala??

awloh kok tingkah lakunya kayak wasit sepakbola curang?????

itu sebagai hikmah kalau Allah itu maha pengampun dan maha bisa,dan itu untuk menyelesaikan perdebatan antara malaikat itu...

ngomong2 kenapa hadis diatas itu dipotong-potong ya,... Inilah hadis selengkapnya

Kisah ini diriwayatkan dari Abu Sa’id Sa’ad bin Malik bin Sinaan Al Khudri rodhiyallohu ‘anhu, Nabi shollallohu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Dahulu pada masa sebelum kalian ada seseorang yang membunuh 99 jiwa,
lalu ia bertanya tentang orang yang paling alim di muka bumi, maka ia
ditunjukkan kepada seorang rahib (ahli ibadah), lalu ia mendatangi rahib
tersebut dan berkata, ‘Jika ada orang yang membunuh 99 jiwa, apa
taubatnya bisa diterima?’ Rahib pun menjawab, ‘Tidak.’ Lalu orang
tersebut membunuh rahib itu sehingga genap sudah dia membunuh 100 nyawa.
Kemudian ia kembali bertanya tentang orang yang paling alim di muka
bumi, lalu ia ditunjukkan kepada seorang yang ‘alim, lalu dia berkata,
‘Jika ada orang telah membunuh 100 jiwa, apakah masih ada pintu taubat
untuknya?’ Orang alim itu pun menjawab, ‘Ya Siapakah yang menghalangi
nya untuk bertaubat? Pergilah ke daerah ini karena di sana terdapat
sekelompok orang yang menyembah Alloh Ta’ala, maka sembahlah Alloh
bersama mereka dan janganlah kembali ke daerahmu yang dulu karena daerah
tersebut adalah daerah yang jelek.’ Laki-laki ini lantas pergi menuju
tempat yang ditunjukkan oleh orang alim tersebut. Ketika sampai di
tengah perjalanan, maut menjemputnya. Maka terjadilah perselisihan
antara malaikat rahmat dan malaikat azab. Malaikat rahmat berkata,
‘Orang ini pergi untuk bertaubat dengan menghadapkan hatinya kepada
Alloh’. Sedangkan malaikat azab berkata, ‘Sesungguhnya orang ini belum
pernah melakukan kebaikan sedikit pun’. Lalu datanglah malaikat lain
dalam bentuk manusia, mereka pun sepakat untuk menjadikan malaikat ini
sebagai juru damai. Malaikat ini berkata, ‘Ukurlah jarak kedua tempat
tersebut (jarak antara tempat jelek yang dia tinggalkan dengan tempat
yang baik yang ia tuju, pen.), daerah yang jaraknya lebih dekat, maka
daerah tersebut yang berhak atas orang ini.’ Mereka pun mengukur jarak
kedua tempat tersebut dan teryata orang ini lebih dekat dengan tempat
yang ia tuju, Oleh karena itu ruhnya dibawa oleh malaikat rahmat.”
(HR. Bukhari 3211, Muslim 4967)

Wahai
saudaraku, siapakah yang dapat menghalangi dari pintu taubat? Laki-laki
ini telah membunuh 100 nyawa dan dia telah Alloh ampuni. Jika demikian
mengapa Anda berputus asa dari rohmat Alloh dan ampunan-Nya yang begitu
luas ??!

Pesan yang Terkandung Dalam Kisah di Atas

Pertama; Pembunuh masih memiliki kesempatan untuk bertaubat. Dalilnya adalah firman Alloh yang artinya, “Sesungguhnya
Alloh tidak akan mengampuni dosa syirik, namun Dia mengampuni dosa-dosa
di bawah syirik, bagi siapa yang Dia kehendaki.” (An Nisaa’: 48).
Yaitu Alloh mengampuni dosa-dosa di bawah syirik, apabila Dia
menghendaki. Ini merupakan pendapat mayoritas para ulama. Ayat ini juga
menunjukkan tentang keutamaan ikhlas dan ikhlas merupakan sebab dosa
terampuni.

Kedua; Hati ahli maksiat lebih mudah tergugah untuk bertaubat kepada Alloh daripada ahli bid’ah karena dia merasa berbuat salah.

Ketiga;
Orang yang berilmu lebih utama daripada ahli ibadah karena ahli ibadah
yang jahil (bodoh) terkadang dengan kejahilannya bertindak ‘ngawur’
sekalipun menurut dia hal itu baik. Bertitik tolak dari hal ini dapat
diketahui bahwa orang yang terjun berdakwah, harus memiliki ilmu agar
tidak membuat kerusakan yang lebih besar.

Keeempat;
Orang yang bertaubat hendaknya berpindah dari lingkungan yang jelek ke
lingkungan yang baik. Karena bergaul dengan orang-orang sholeh merupakan
penyebab iman menjadi kuat dan tipu daya syaithon makin lemah.

Luasnya Ampunan Alloh

Pembaca
yang semoga dirahmati Alloh, perhatikanlah hadits qudsi berikut yang
menceritakan luasnya ampunan Alloh Subhanahu wa Ta’ala!!

Dari Anas rodhiyallohu ‘anhu, “Saya
mendengar Rosululloh sholallohu ‘alaihi wa sallam bersabda, Alloh
Ta’ala berfirman, ‘…Hai anak Adam, sungguh seandainya kamu datang
menghadapKu dengan membawa dosa sepenuh bumi, dan kau datang tanpa
menyekutukan-Ku dengan sesuatupun. Sungguh Aku akan mendatangimu dengan
ampunan sepenuh bumi pula’.”
(HR. Tirmidzi 3463)

Semoga Alloh menerima taubat dan membersihkan dosa-dosa kita. Amiin

===============================================

jawaban panjang lebar tapi gak nyambung cuma kasih hikmah saja; hikmah mah udah dari postingan atas2; ngapain diulang lagi; loe kira kalo jabaran hikmmahnya panjang lebar ,absurditas hadist ini bisa dijelaskan gitu????????????????????????

gue nulis gini sekalian kesimpulan untuk pertanyaan itu hadis yg dipertanyakan itu dipotong oleh si penannya daripada membingungkan orang lain lebih baik ku kasih hadis lengkapnya sekalian hikmah sehingga gak usah tanya lagi dan kasus ditutup pertanyaan lainnya

by kermit katak lucu Thu 05 Jul 2012, 7:43 am

gue nulis gini sekalian kesimpulan untuk pertanyaan itu hadis yg dipertanyakan itu dipotong oleh si penannya daripada membingungkan orang lain lebih baik ku kasih hadis lengkapnya sekalian hikmah sehingga gak usah tanya lagi dan kasus ditutup pertanyaan lainnya

=========================================

Maka terjadilah perselisihan
antara malaikat rahmat dan malaikat azab. Malaikat rahmat berkata,
‘Orang ini pergi untuk bertaubat dengan menghadapkan hatinya kepada
Alloh’. Sedangkan malaikat azab berkata, ‘Sesungguhnya orang ini belum
pernah melakukan kebaikan sedikit pun’. Lalu datanglah malaikat lain
dalam bentuk manusia, mereka pun sepakat untuk menjadikan malaikat ini
sebagai juru damai. Malaikat ini berkata, ‘Ukurlah jarak kedua tempat
tersebut (jarak antara tempat jelek yang dia tinggalkan dengan tempat
yang baik yang ia tuju, pen.), daerah yang jaraknya lebih dekat, maka
daerah tersebut yang berhak atas orang ini.’ Mereka pun mengukur jarak
kedua tempat tersebut dan teryata orang ini lebih dekat dengan tempat
yang ia tuju, Oleh karena itu ruhnya dibawa oleh malaikat rahmat.”
(HR. Bukhari 3211, Muslim 4967)

======================

yg datang bukan awloh tapi malaikat lain; jadi tetap saja saya yg benar bahwa nasib muslim diakhirat ditentukan oleh malaikat bukan oleh awloh; mana hadist yg bunyinya awloh turut campur dengan menyeret mayat itu sehingga lebih dekat ke kota tobat dan awloh menjauhkan kota maksiat???

silahkan bertanya sepuasanya 3027467219

by Zhapents81 Thu 05 Jul 2012, 10:33 am

kermit katak lucu wrote:gue nulis gini sekalian kesimpulan untuk pertanyaan itu hadis yg dipertanyakan itu dipotong oleh si penannya daripada membingungkan orang lain lebih baik ku kasih hadis lengkapnya sekalian hikmah sehingga gak usah tanya lagi dan kasus ditutup pertanyaan lainnya

=========================================

Maka terjadilah perselisihan
antara malaikat rahmat dan malaikat azab. Malaikat rahmat berkata,
‘Orang ini pergi untuk bertaubat dengan menghadapkan hatinya kepada
Alloh’. Sedangkan malaikat azab berkata, ‘Sesungguhnya orang ini belum
pernah melakukan kebaikan sedikit pun’. Lalu datanglah malaikat lain
dalam bentuk manusia, mereka pun sepakat untuk menjadikan malaikat ini
sebagai juru damai. Malaikat ini berkata, ‘Ukurlah jarak kedua tempat
tersebut (jarak antara tempat jelek yang dia tinggalkan dengan tempat
yang baik yang ia tuju, pen.), daerah yang jaraknya lebih dekat, maka
daerah tersebut yang berhak atas orang ini.’ Mereka pun mengukur jarak
kedua tempat tersebut dan teryata orang ini lebih dekat dengan tempat
yang ia tuju, Oleh karena itu ruhnya dibawa oleh malaikat rahmat.”
(HR. Bukhari 3211, Muslim 4967)

======================

yg datang bukan awloh tapi malaikat lain; jadi tetap saja saya yg benar bahwa nasib muslim diakhirat ditentukan oleh malaikat bukan oleh awloh; mana hadist yg bunyinya awloh turut campur dengan menyeret mayat itu sehingga lebih dekat ke kota tobat dan awloh menjauhkan kota maksiat???

gak punya otak ya, yg menentukan di akhirat itu amal ibadahnya kepada allah ,bukan malaikat. 2.gue gak bilang menyeret tetapi allah berfirman kepada bumi "Jauhkanlah kota(maksiat) itu dari tubuhnya dan dekatkanlah kota(salih)itu kepadanya", masih gak ngerti juga

by you7tube7com Thu 05 Jul 2012, 10:46 am

kermit katak lucu wrote:gue nulis gini sekalian kesimpulan untuk pertanyaan itu hadis yg dipertanyakan itu dipotong oleh si penannya daripada membingungkan orang lain lebih baik ku kasih hadis lengkapnya sekalian hikmah sehingga gak usah tanya lagi dan kasus ditutup pertanyaan lainnya

=========================================

Maka terjadilah perselisihan
antara malaikat rahmat dan malaikat azab. Malaikat rahmat berkata,
‘Orang ini pergi untuk bertaubat dengan menghadapkan hatinya kepada
Alloh’. Sedangkan malaikat azab berkata, ‘Sesungguhnya orang ini belum
pernah melakukan kebaikan sedikit pun’. Lalu datanglah malaikat lain
dalam bentuk manusia, mereka pun sepakat untuk menjadikan malaikat ini
sebagai juru damai. Malaikat ini berkata, ‘Ukurlah jarak kedua tempat
tersebut (jarak antara tempat jelek yang dia tinggalkan dengan tempat
yang baik yang ia tuju, pen.), daerah yang jaraknya lebih dekat, maka
daerah tersebut yang berhak atas orang ini.’ Mereka pun mengukur jarak
kedua tempat tersebut dan teryata orang ini lebih dekat dengan tempat
yang ia tuju, Oleh karena itu ruhnya dibawa oleh malaikat rahmat.”
(HR. Bukhari 3211, Muslim 4967)

======================

yg datang bukan awloh tapi malaikat lain; jadi tetap saja saya yg benar bahwa nasib muslim diakhirat ditentukan oleh malaikat bukan oleh awloh; mana hadist yg bunyinya awloh turut campur dengan menyeret mayat itu sehingga lebih dekat ke kota tobat dan awloh menjauhkan kota maksiat???

Lha iya mit........Malaikat itu atas perintah Allah......

Meskipun disitu tdk tertulis ada kalimat perintah dari Allah..... muslim udah percaya bhw itu adl perintah dari Allah.... karena Quran sudah menyebutkan bhw malaikay itu tunduk dan patuh kpd Allah........

by kermit katak lucu Thu 05 Jul 2012, 7:43 pm

you7tube7com wrote:
kermit katak lucu wrote:gue nulis gini sekalian kesimpulan untuk pertanyaan itu hadis yg dipertanyakan itu dipotong oleh si penannya daripada membingungkan orang lain lebih baik ku kasih hadis lengkapnya sekalian hikmah sehingga gak usah tanya lagi dan kasus ditutup pertanyaan lainnya

=========================================

Maka terjadilah perselisihan
antara malaikat rahmat dan malaikat azab. Malaikat rahmat berkata,
‘Orang ini pergi untuk bertaubat dengan menghadapkan hatinya kepada
Alloh’. Sedangkan malaikat azab berkata, ‘Sesungguhnya orang ini belum
pernah melakukan kebaikan sedikit pun’. Lalu datanglah malaikat lain
dalam bentuk manusia, mereka pun sepakat untuk menjadikan malaikat ini
sebagai juru damai. Malaikat ini berkata, ‘Ukurlah jarak kedua tempat
tersebut (jarak antara tempat jelek yang dia tinggalkan dengan tempat
yang baik yang ia tuju, pen.), daerah yang jaraknya lebih dekat, maka
daerah tersebut yang berhak atas orang ini.’ Mereka pun mengukur jarak
kedua tempat tersebut dan teryata orang ini lebih dekat dengan tempat
yang ia tuju, Oleh karena itu ruhnya dibawa oleh malaikat rahmat.”
(HR. Bukhari 3211, Muslim 4967)

======================

yg datang bukan awloh tapi malaikat lain; jadi tetap saja saya yg benar bahwa nasib muslim diakhirat ditentukan oleh malaikat bukan oleh awloh; mana hadist yg bunyinya awloh turut campur dengan menyeret mayat itu sehingga lebih dekat ke kota tobat dan awloh menjauhkan kota maksiat???

Lha iya mit........Malaikat itu atas perintah Allah......

Meskipun disitu tdk tertulis ada kalimat perintah dari Allah..... muslim udah percaya bhw itu adl perintah dari Allah.... karena Quran sudah menyebutkan bhw malaikay itu tunduk dan patuh kpd Allah........

===================================================

jadi dua malaikat yg berebutan;yg satu mau masukin ke neraka dan yg satunya lagi mau masukin ke sorga pasti juga atas perintah awloh;sebab malaikat hanya patuh dan tunduk pada perintah awloh.KOK AWLOH BISA MEMBERIKAN PERINTAH YG KONTRADIKTIF KEPADA DUA MALAIKATNYA , dalam waktu yg sama pada orang yg sama???...kok awloh error sih?? SKAK MAT.

by Zhapents81 Thu 05 Jul 2012, 7:57 pm

kermit katak lucu wrote:
you7tube7com wrote:
kermit katak lucu wrote:gue nulis gini sekalian kesimpulan untuk pertanyaan itu hadis yg dipertanyakan itu dipotong oleh si penannya daripada membingungkan orang lain lebih baik ku kasih hadis lengkapnya sekalian hikmah sehingga gak usah tanya lagi dan kasus ditutup pertanyaan lainnya

=========================================

Maka terjadilah perselisihan
antara malaikat rahmat dan malaikat azab. Malaikat rahmat berkata,
‘Orang ini pergi untuk bertaubat dengan menghadapkan hatinya kepada
Alloh’. Sedangkan malaikat azab berkata, ‘Sesungguhnya orang ini belum
pernah melakukan kebaikan sedikit pun’. Lalu datanglah malaikat lain
dalam bentuk manusia, mereka pun sepakat untuk menjadikan malaikat ini
sebagai juru damai. Malaikat ini berkata, ‘Ukurlah jarak kedua tempat
tersebut (jarak antara tempat jelek yang dia tinggalkan dengan tempat
yang baik yang ia tuju, pen.), daerah yang jaraknya lebih dekat, maka
daerah tersebut yang berhak atas orang ini.’ Mereka pun mengukur jarak
kedua tempat tersebut dan teryata orang ini lebih dekat dengan tempat
yang ia tuju, Oleh karena itu ruhnya dibawa oleh malaikat rahmat.”
(HR. Bukhari 3211, Muslim 4967)

======================

yg datang bukan awloh tapi malaikat lain; jadi tetap saja saya yg benar bahwa nasib muslim diakhirat ditentukan oleh malaikat bukan oleh awloh; mana hadist yg bunyinya awloh turut campur dengan menyeret mayat itu sehingga lebih dekat ke kota tobat dan awloh menjauhkan kota maksiat???

Lha iya mit........Malaikat itu atas perintah Allah......

Meskipun disitu tdk tertulis ada kalimat perintah dari Allah..... muslim udah percaya bhw itu adl perintah dari Allah.... karena Quran sudah menyebutkan bhw malaikay itu tunduk dan patuh kpd Allah........

===================================================

jadi dua malaikat yg berebutan;yg satu mau masukin ke neraka dan yg satunya lagi mau masukin ke sorga pasti juga atas perintah awloh;sebab malaikat hanya patuh dan tunduk pada perintah awloh.KOK AWLOH BISA MEMBERIKAN PERINTAH YG KONTRADIKTIF KEPADA DUA MALAIKATNYA , dalam waktu yg sama pada orang yg sama???...kok awloh error sih?? SKAK MAT.

wih di skak mat,.. gak sih , perintahnya Malaikat azab diperintah untuk memasukkan jiwa-jiwa orang yg mempunyai banyak dosa ke neraka, malaikat rahman diperintah untuk memasukkan jiwa orang-orang yg memiliki banyak amalan ke surga bukankah itu sudah kontradiktif ,mereka akan saling bertentangan jika ada orang yg banyak melakukan dosa dan pada akhir hidupnya dia bertaubat dengan sungguh-sungguh, malaikat azab ingin membawanya ke neraka karena banyak dosa tetapi malaikat rahman ingin membawanya ke surga karena dia sudah bertaubat.. karena Allah sudah berfirman "bawalah kepadaku orang yg berdosa sepenuh bumi maka niscaya akan kuampuni jika dia bertaubat dengan sungguh-sungguh"

by F-23 Thu 05 Jul 2012, 8:56 pm

PERHATIAN !: SAUDARA-SAUDARA
YG LIAT TRIT INI ATW YG LG NGERAMEIN TRIT INI MENDINGAN TINGGALIN TRIT
INI & BERHENTI AJA DEBAT PD HALAMAN YG ADA AVATAR USTADZAHNYA
SOALNYA DIA BAKAL TAMBAH KUMAT KEDERNYA DENGAN ANGAN2NYA YG GAK2.

silahkan bertanya sepuasanya 3027467219

BIAR
SAYA AJA YG NGURUS NIH TRIT BIARPUN BAKALAN DIBILANG YG GAK2 TP GW
BAKAL BIKIN KEDER MEREKA AMPE NGACIR & TAK AKAN PERNAH KEMBALI LAGI.
silahkan bertanya sepuasanya 3027467219

by you7tube7com Thu 05 Jul 2012, 9:27 pm

kermit katak lucu wrote:
you7tube7com wrote:
kermit katak lucu wrote:gue nulis gini sekalian kesimpulan untuk pertanyaan itu hadis yg dipertanyakan itu dipotong oleh si penannya daripada membingungkan orang lain lebih baik ku kasih hadis lengkapnya sekalian hikmah sehingga gak usah tanya lagi dan kasus ditutup pertanyaan lainnya

=========================================

Maka terjadilah perselisihan
antara malaikat rahmat dan malaikat azab. Malaikat rahmat berkata,
‘Orang ini pergi untuk bertaubat dengan menghadapkan hatinya kepada
Alloh’. Sedangkan malaikat azab berkata, ‘Sesungguhnya orang ini belum
pernah melakukan kebaikan sedikit pun’. Lalu datanglah malaikat lain
dalam bentuk manusia, mereka pun sepakat untuk menjadikan malaikat ini
sebagai juru damai. Malaikat ini berkata, ‘Ukurlah jarak kedua tempat
tersebut (jarak antara tempat jelek yang dia tinggalkan dengan tempat
yang baik yang ia tuju, pen.), daerah yang jaraknya lebih dekat, maka
daerah tersebut yang berhak atas orang ini.’ Mereka pun mengukur jarak
kedua tempat tersebut dan teryata orang ini lebih dekat dengan tempat
yang ia tuju, Oleh karena itu ruhnya dibawa oleh malaikat rahmat.”
(HR. Bukhari 3211, Muslim 4967)

======================

yg datang bukan awloh tapi malaikat lain; jadi tetap saja saya yg benar bahwa nasib muslim diakhirat ditentukan oleh malaikat bukan oleh awloh; mana hadist yg bunyinya awloh turut campur dengan menyeret mayat itu sehingga lebih dekat ke kota tobat dan awloh menjauhkan kota maksiat???

Lha iya mit........Malaikat itu atas perintah Allah......

Meskipun disitu tdk tertulis ada kalimat perintah dari Allah..... muslim udah percaya bhw itu adl perintah dari Allah.... karena Quran sudah menyebutkan bhw malaikay itu tunduk dan patuh kpd Allah........

===================================================

jadi dua malaikat yg berebutan;yg satu mau masukin ke neraka dan yg satunya lagi mau masukin ke sorga pasti juga atas perintah awloh;sebab malaikat hanya patuh dan tunduk pada perintah awloh.KOK AWLOH BISA MEMBERIKAN PERINTAH YG KONTRADIKTIF KEPADA DUA MALAIKATNYA , dalam waktu yg sama pada orang yg sama???...kok awloh error sih?? SKAK MAT.

Haa...??!!!! kotradiktif...??!! kamu bilang kontradiktif...??!!!!! huaaa...huaaa.......huaaa....huaaaa...........

Ga salah tuu..??!!! ati2 ngomong kontradiktif.... entar ta kasih ayat Alkitab kamu yg kontradiktif..... ngacir loe... hi....hi...hi..hi.....

Malaikat, ada bertugas utk memasukkan manusia kedalam neraka, dia udah diperintah oleh Allah utk utk memasukkan manusia yg banyak berdosa, kedalam neraka.

Malaikat, ada bertugas utk memasukkan manusia kedalam surga, dia udah
diperintah oleh Allah utk utk memasukkan manusia yg banyak pahalanya,
kedalam surga.

Lalu... datang lah perintah dari Allah... dan para malaikat tsb menuruti dan patuh / tunduk / taat atas segala perintaNya...

Skak mat......??!!!! skak mat pantat elo burik....!!!!!! hi...hi...hi...hi.....
Terlalu cepat merayakan kemenangan..... hi...hi...hi....

by kermit katak lucu Fri 06 Jul 2012, 6:00 am

you7tube7com wrote:
kermit katak lucu wrote:
you7tube7com wrote:
kermit katak lucu wrote:gue nulis gini sekalian kesimpulan untuk pertanyaan itu hadis yg dipertanyakan itu dipotong oleh si penannya daripada membingungkan orang lain lebih baik ku kasih hadis lengkapnya sekalian hikmah sehingga gak usah tanya lagi dan kasus ditutup pertanyaan lainnya

=========================================

Maka terjadilah perselisihan
antara malaikat rahmat dan malaikat azab. Malaikat rahmat berkata,
‘Orang ini pergi untuk bertaubat dengan menghadapkan hatinya kepada
Alloh’. Sedangkan malaikat azab berkata, ‘Sesungguhnya orang ini belum
pernah melakukan kebaikan sedikit pun’. Lalu datanglah malaikat lain
dalam bentuk manusia, mereka pun sepakat untuk menjadikan malaikat ini
sebagai juru damai. Malaikat ini berkata, ‘Ukurlah jarak kedua tempat
tersebut (jarak antara tempat jelek yang dia tinggalkan dengan tempat
yang baik yang ia tuju, pen.), daerah yang jaraknya lebih dekat, maka
daerah tersebut yang berhak atas orang ini.’ Mereka pun mengukur jarak
kedua tempat tersebut dan teryata orang ini lebih dekat dengan tempat
yang ia tuju, Oleh karena itu ruhnya dibawa oleh malaikat rahmat.”
(HR. Bukhari 3211, Muslim 4967)

======================

yg datang bukan awloh tapi malaikat lain; jadi tetap saja saya yg benar bahwa nasib muslim diakhirat ditentukan oleh malaikat bukan oleh awloh; mana hadist yg bunyinya awloh turut campur dengan menyeret mayat itu sehingga lebih dekat ke kota tobat dan awloh menjauhkan kota maksiat???

Lha iya mit........Malaikat itu atas perintah Allah......

Meskipun disitu tdk tertulis ada kalimat perintah dari Allah..... muslim udah percaya bhw itu adl perintah dari Allah.... karena Quran sudah menyebutkan bhw malaikay itu tunduk dan patuh kpd Allah........

===================================================

jadi dua malaikat yg berebutan;yg satu mau masukin ke neraka dan yg satunya lagi mau masukin ke sorga pasti juga atas perintah awloh;sebab malaikat hanya patuh dan tunduk pada perintah awloh.KOK AWLOH BISA MEMBERIKAN PERINTAH YG KONTRADIKTIF KEPADA DUA MALAIKATNYA , dalam waktu yg sama pada orang yg sama???...kok awloh error sih?? SKAK MAT.

Haa...??!!!! kotradiktif...??!! kamu bilang kontradiktif...??!!!!! huaaa...huaaa.......huaaa....huaaaa...........

Ga salah tuu..??!!! ati2 ngomong kontradiktif.... entar ta kasih ayat Alkitab kamu yg kontradiktif..... ngacir loe... hi....hi...hi..hi.....

Malaikat, ada bertugas utk memasukkan manusia kedalam neraka, dia udah diperintah oleh Allah utk utk memasukkan manusia yg banyak berdosa, kedalam neraka.

Malaikat, ada bertugas utk memasukkan manusia kedalam surga, dia udah
diperintah oleh Allah utk utk memasukkan manusia yg banyak pahalanya,
kedalam surga.

Lalu... datang lah perintah dari Allah... dan para malaikat tsb menuruti dan patuh / tunduk / taat atas segala perintaNya...

Skak mat......??!!!! skak mat pantat elo burik....!!!!!! hi...hi...hi...hi.....
Terlalu cepat merayakan kemenangan..... hi...hi...hi....

===============================================

awloh kasih perintah kepada dua malaikat dengan tugas berbeda; yaitu memasukkan ke neraka dan memasukkan ke sorga untuk satu orang yg sama pada waktu yg sama !!!! apa itu bukan error?? silahkan bertanya sepuasanya 994211

cuma modal ngotot tapi gak paham sama sekali apa yg saya katakan

cuma modal hurup2 gede doang ,tapi ghak paham logika yg sangat jelas yg saya tuturkan; anda cuma bisa mengulang2 saja,tapi gak mampu menyanggah dengan benar silahkan bertanya sepuasanya 994211

by Zhapents81 Fri 06 Jul 2012, 1:26 pm

kermit katak lucu wrote:
you7tube7com wrote:
kermit katak lucu wrote:
you7tube7com wrote:
kermit katak lucu wrote:gue nulis gini sekalian kesimpulan untuk pertanyaan itu hadis yg dipertanyakan itu dipotong oleh si penannya daripada membingungkan orang lain lebih baik ku kasih hadis lengkapnya sekalian hikmah sehingga gak usah tanya lagi dan kasus ditutup pertanyaan lainnya

=========================================

Maka terjadilah perselisihan
antara malaikat rahmat dan malaikat azab. Malaikat rahmat berkata,
‘Orang ini pergi untuk bertaubat dengan menghadapkan hatinya kepada
Alloh’. Sedangkan malaikat azab berkata, ‘Sesungguhnya orang ini belum
pernah melakukan kebaikan sedikit pun’. Lalu datanglah malaikat lain
dalam bentuk manusia, mereka pun sepakat untuk menjadikan malaikat ini
sebagai juru damai. Malaikat ini berkata, ‘Ukurlah jarak kedua tempat
tersebut (jarak antara tempat jelek yang dia tinggalkan dengan tempat
yang baik yang ia tuju, pen.), daerah yang jaraknya lebih dekat, maka
daerah tersebut yang berhak atas orang ini.’ Mereka pun mengukur jarak
kedua tempat tersebut dan teryata orang ini lebih dekat dengan tempat
yang ia tuju, Oleh karena itu ruhnya dibawa oleh malaikat rahmat.”
(HR. Bukhari 3211, Muslim 4967)

======================

yg datang bukan awloh tapi malaikat lain; jadi tetap saja saya yg benar bahwa nasib muslim diakhirat ditentukan oleh malaikat bukan oleh awloh; mana hadist yg bunyinya awloh turut campur dengan menyeret mayat itu sehingga lebih dekat ke kota tobat dan awloh menjauhkan kota maksiat???

Lha iya mit........Malaikat itu atas perintah Allah......

Meskipun disitu tdk tertulis ada kalimat perintah dari Allah..... muslim udah percaya bhw itu adl perintah dari Allah.... karena Quran sudah menyebutkan bhw malaikay itu tunduk dan patuh kpd Allah........

===================================================

jadi dua malaikat yg berebutan;yg satu mau masukin ke neraka dan yg satunya lagi mau masukin ke sorga pasti juga atas perintah awloh;sebab malaikat hanya patuh dan tunduk pada perintah awloh.KOK AWLOH BISA MEMBERIKAN PERINTAH YG KONTRADIKTIF KEPADA DUA MALAIKATNYA , dalam waktu yg sama pada orang yg sama???...kok awloh error sih?? SKAK MAT.

Haa...??!!!! kotradiktif...??!! kamu bilang kontradiktif...??!!!!! huaaa...huaaa.......huaaa....huaaaa...........

Ga salah tuu..??!!! ati2 ngomong kontradiktif.... entar ta kasih ayat Alkitab kamu yg kontradiktif..... ngacir loe... hi....hi...hi..hi.....

Malaikat, ada bertugas utk memasukkan manusia kedalam neraka, dia udah diperintah oleh Allah utk utk memasukkan manusia yg banyak berdosa, kedalam neraka.

Malaikat, ada bertugas utk memasukkan manusia kedalam surga, dia udah
diperintah oleh Allah utk utk memasukkan manusia yg banyak pahalanya,
kedalam surga.

Lalu... datang lah perintah dari Allah... dan para malaikat tsb menuruti dan patuh / tunduk / taat atas segala perintaNya...

Skak mat......??!!!! skak mat pantat elo burik....!!!!!! hi...hi...hi...hi.....
Terlalu cepat merayakan kemenangan..... hi...hi...hi....

===============================================

awloh kasih perintah kepada dua malaikat dengan tugas berbeda; yaitu memasukkan ke neraka dan memasukkan ke sorga untuk satu orang yg sama pada waktu yg sama !!!! apa itu bukan error??

cuma modal ngotot tapi gak paham sama sekali apa yg saya katakan

cuma modal hurup2 gede doang ,tapi ghak paham logika yg sangat jelas yg saya tuturkan; anda cuma bisa mengulang2 saja,tapi gak mampu menyanggah dengan benar

kalau begitu anda yg error anda yg gak paham apa yg kami katakan Allah tidak memerintahkan kepada malaikat seperti ini "bawalah kermit ke surga" lalu datang malaikat lain Allah memerintahkan "bawalah kermit ke neraka" ini pikiran kristen yg kacau balau..tetapi Allah memerintahkan kepada malaikat rahman "bawalah orang-orang yg banyak amalannya ke surga" dan memerintahkan malaikat azab"bawalah orang-orang yg penuh dosa ke neraka" mereka bertentangan karena pembunuh itu melakukan banyak dosa jadi harus masuk neraka tetapi pembunuh itu berniat bertaubat sehingga dia masuk surga karena taubat itu menghapus dosa,malaikat tidak tahu kalau pembuunuh itu sudah diampuni oleh Allah karena hanya Allah-lah yg menentukan kepada siapa ampunan diberikan.. silahkan bertanya sepuasanya 706181

by kermit katak lucu Fri 06 Jul 2012, 1:50 pm

kalau begitu anda yg error anda yg gak paham apa yg kami katakan Allah tidak memerintahkan kepada malaikat seperti ini "bawalah kermit ke surga" lalu datang malaikat lain Allah memerintahkan "bawalah kermit ke neraka" ini pikiran kristen yg kacau balau..tetapi Allah memerintahkan kepada malaikat rahman "bawalah orang-orang yg banyak amalannya ke surga" dan memerintahkan malaikat azab"bawalah orang-orang yg penuh dosa ke neraka" mereka bertentangan karena pembunuh itu melakukan banyak dosa jadi harus masuk neraka tetapi pembunuh itu berniat bertaubat sehingga dia masuk surga karena taubat itu menghapus dosa,malaikat tidak tahu kalau pembuunuh itu sudah diampuni oleh Allah karena hanya Allah-lah yg menentukan kepada siapa ampunan

=======================================

jadi awloh tak tahu dan tak bisa mengantisipasi akan adanya pertentangan antar malaikat seperti pada kasus orang yg jadi rebutan tadi; awloh hanya memberi intruksi yg bersifat umum selebihnya terserah malaikat2 bagaimana caranya melaksanakan tugas.

kalo begitu malah lebih error lagi;sebab setiap manusia sudah pasti punya dosa dan pahala; jadi setiap saat kedua malaikat ini akan bertengkar;saling tarik menarik tangan orang yg meninggal sebab masing2 merasa berhak atas orang meninggal sebab setiap orang yg meninggal sudah pasti akan punya pahala dan dosa.

jadi masuk neraka atau tidaknya seorang muslim yg meninggal tergantung malaikat mana yg tarikannya lebih kuat.; awloh sendiri gak mau ikut campur;awloh sendiri cuma ngasih instruksi awal/bersifat umum.

beruntung jika ada malaikat yg mau jadi penengah/wasit. kalo gak tuh dua malaikat bakal berantem berebutan;karena awloh gak mau ikut campur tugas2 malaikat.

silahkan bertanya sepuasanya 994211

by barabasmurtad77 Fri 06 Jul 2012, 2:25 pm

Zhapents81 wrote:bosan banget menghadapi orang-orang kristen yg tidak pernah berpikir silahkan kalian tanya apapun tentang islam niscaya di jawab

BAGAIMANA TAFSIR ANDA TENTANG YANG SATU INI???

Adapun orang-orang yang berat timbangan (perbuatan kebaikan)-nya, maka dia berada dalam kehidupan yang memuaskan. Dan adapun orang-orang yang ringan timbangan (kebaikan)-nya, maka kembalinya adalah neraka Hawiyah. (Qs 101:6-9)
Namun dimanapun, tidak tertulis dalam Al Qur’an tentang keselamatan yang pasti bagi Muslim. Sebaliknya yang jelas dan sudah pasti adalah bahwa semua orang ditetapkan dan dipastikan masuk neraka.
“Wa im minkum illa waariduhaa kaana’alaa Rabbika hatman maqdhiyyaa” …“Dan tidak ada seorangpun dari padamu, melainkan mendatangi neraka itu. Hal itu bagi Tuhanmu adalah suatu kepastian yang sudah ditetapkan.” (Qs 19:71).
Tafsir Al Azhar hal.84 tentang ayat diatas adalah sebagai berikut:
“Dan tidak ada seorangpun diantara kamu, melainkan akan mendatangi”, artinya semua orang, tidak terkecuali. Orang baik dikala didunia ataupun dia orang jahat, namun dia mesti mendatangi neraka. Sedangkan “Hal itu bagi Tuhanmu adalah suatu kepastian yang telah ditetapkan”, artinya keputusan tertinggi yang tidak dapat dirubah lagi.
Dari Anas ra diriwayatkan seorang laki-laki bertanya kepada Rasulullah saw: “Ya Rasulullah! Dimana tempat bapakku?”
Jawab nabi saw: “Di neraka!” Ketika orang itu berlalu, nabi saw memanggilnya kembali seraya bersabda: “Sesungguhnya bapakku dan bapakmu di neraka.”(HSM 162).

Orang-orang Muslim berdoa lima kali dalam sehari tujuhbelas rakaat dalam ketidak pastian. Mereka berdoa memohon ditunjuki jalan yang lurus. “Ihdinash shiraathal mustaqiim.” (Qs 1:6). Mereka juga mendoakan Muhammad dan keluarga Muhammad agar insya Allah diselamatkan.
Sepanjang sejarah Islam para Muslim menghadapi kesullitan yang teramat besar dengan Qs 19:71 yang sangat mengerikan itu. Maka segala usaha dan kemahiran dikerahkan diantara sesama pakar Islam untuk terus mengotak-atik penafsirannya, agar mendapatkan makna dan jalan keluar yang lebih menguntungkan. Ini jelas penyimpangan, sebab berusaha memlintirkan makna yang bukan betul-betul aslinya dari Allah. Salah satu contohnya adalah apa yang dikatakan oleh Sulaiman bin Murah tanpa otoritas Allah: “Semua akan masuk kedalamnya.” Sambil berkata itu beliau tutup kedua telinganya dan berkata: “Diamlah, benar-benar pernah aku mendengar Rasulullah berkata: “Tidak ada yang tinggal, baik ia orang yang berbuat baik ataupun dia orang durjana, semuanya akan masuk kedalamnya. Tetapi ia akan menjadi sejuk dan selamat bagi orang yang beriman sebagaimana keadaan pada Ibrahim, sehingga api itu akan lindap karena sejuk mereka. Kemudian itu Allah akan menyelamatkan orang-orang yang bertakwa, dan akan membiarkan orang-orang yang zalim tinggal selamanya didalamnya dalam keadaan berlutut.”
Periwayatan lain dibuat, sekalipun tidak bersesuaian dengan tradisi-tradisi Islam. Dikatakan bahwa Muhammad menyampaikan adanya suatu jembatan yang membentangi jurang neraka yang dalam sekali menuju ke Firdaus. Orang-orang Mukmin yang saleh akan mampu melewati jalan itu dengan cepat, sementara untuk para penjahat jembatan itu akan menjadi begitu sempit sehingga mereka jatuh kedalam neraka.
Apapun kutak-kutik dongeng orang, namun teks asli dari Al Qur’an tidak meninggalkan celah keraguan, yaitu bagi Muslim sama sekali tidak ada jalan untuk mem-bypass neraka.
Orang-orang tetap tekun taat kepada ajaran Islam karena masih berharapan, nanti dari neraka –entah berapa lama– akan dipindahkan ke sorga. (Qs 19:72)
Menurut ajaran Islam keselamatan bisa diharapkan melalui beramal sebanyak-banyaknya, walaupun harus mengalami masuk neraka dahulu baru nanti dipindahkan ke sorga. Namun itupun hanya harapan, insya Allah atau mudah-mudahan, tetapi masuk nerakanya sudah pasti. Oleh karena itulah Muhammad menasehati Fatimah anak kesayangannya: “Fatimah beramallah sebanyak-banyaknya, sebab aku tidak dapat menyelamatkan kamu.” (HSM hal.116). Tetapi dengan beramal sekalipun, Allah berwenang menyiksa siapapun yang Ia inginkan untuk masuk kedalam neraka: “Dia akan memberikan rahmat kepadamu jika Dia menghendaki. Dan Dia akan mengazabmu, jika Dia menghendaki. Dan Kami tidaklah mengutusmu untuk menjadi penjaga bagi mereka” (Qs 17:54).
Kalau ada 73 orang, hanya satu saja akan dicalonkan selamat, atau menurut versi lain, Adam disuruh Allah untuk memisahkan para penduduk neraka diantara keturunannya. Adam lalu bertanya: “Oh Tuhanku, berapa jumlahnya yang harus saya pisahkan?”. Allah berkata, “Pisahkan 99 dari setiap 100 orang.” (Shahih Bukhari, Fath al-Bari, XI, hlm.378). Apakah yang satu orang ini pasti selamat masuk sorga? Insya Allah, mudah-mudahan diberi tempat di sisi Allah.
Bahkan Muhammad sendiri tidak tahu apakah dia bisa selamat, beliau memberi jawaban yang terus terang:
“Maadrii maa yufalubir wa labikum.”
“Aku tidak tahu apa yang akan terjadi atas diriku dan dirimu.”
(Qs 46:9).
Oleh karenanya setiap orang Islam harus mendoakan beliau dengan doa yang dikenal sebagai doa shalawat nabi, makin banyak diucapkan, makin berpahala dan makin banyak berkat yang Allah akan tunaikan kepadanya.
“Allahuma shalli ‘ala sayidinaa Muhammad, wa ala sayidinaa Muhammad.” Yang artinya:
“Ya Allah selamatkanlah junjungan kami Muhammad dan keluarga junjungan kami Muhammad.”
Sejelas begitu ketidak-pastian Muhammad dan Muslim untuk masuk surga, namun dirancukan oleh Muhammad dengan bersabda sekenanya:
“Siapa yang menjamin kepadaku apa yang diantara dua kakinya (kelamin) dan apa yang antara dua rahangnya (lidahnya) niscaya aku menjamin surga kepadanya.” (HSB no.1816).
Muhammad lebih jauh memastikan bahwa: “Setiap umatnya yang mati sedangkan dia tidak mempersekutukan Allah dengan sesuatu apapun, orang itu masuk surga, sekalipun ia berzina dan mencuri.” (HSB 647).
Walaupun Muhammad sendiri tidak tahu akan masuk ke neraka atau ke surga tetapi beliau berani menjamin seseorang dapat masuk ke surga. Ini suatu kefatalan ajaran Islam yang terlalu serius!
NAH, BERDASARKAN POSTINGAN SAYA INI TIMBUL PERTANYAAN BAGI SAYA: UNTUK APA IKUT MUHAMMAD KALAU UJUNG2NYA MASUK NERAKA??? DAN SEKALIPUN ADA JANJI MASUK SURGA TETAPI HAL ITU MASIH BERSIFAT "WALLAHUALLAM"
BANDINGKANLAH DENGAN APA YANG DIKATAKAN YESUS:
Joh 3:14 Dan sama seperti Musa meninggikan ular di padang gurun, demikian juga Anak Manusia harus ditinggikan,
Joh 3:15 supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya beroleh hidup yang kekal.
Joh 3:16 Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.
Joh 3:36 Barangsiapa percaya kepada Anak, ia beroleh hidup yang kekal, tetapi barangsiapa tidak taat kepada Anak, ia tidak akan melihat hidup, melainkan murka Allah tetap ada di atasnya.
Joh 5:22 Bapa tidak menghakimi siapapun, melainkan telah menyerahkan penghakiman itu seluruhnya kepada Anak,
Joh 5:23 supaya semua orang menghormati Anak sama seperti mereka menghormati Bapa. Barangsiapa tidak menghormati Anak, ia juga tidak menghormati Bapa, yang mengutus Dia.
Joh 5:24 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa mendengar perkataan-Ku dan percaya kepada Dia yang mengutus Aku, ia mempunyai hidup yang kekal dan tidak turut dihukum, sebab ia sudah pindah dari dalam maut ke dalam hidup.
Joh 6:40 Sebab inilah kehendak Bapa-Ku, yaitu supaya setiap orang, yang melihat Anak dan yang percaya kepada-Nya beroleh hidup yang kekal, dan supaya Aku membangkitkannya pada akhir zaman."
Rom 8:1 Demikianlah sekarang tidak ada penghukuman bagi mereka yang ada di dalam Kristus Yesus.
Rom 8:2 Roh, yang memberi hidup telah memerdekakan kamu dalam Kristus dari hukum dosa dan hukum maut.
TUNGGU APA LAGI KALIAN YANG MEMBACA POSTINGAN SAYA INI, INGAT!!!! NYAWA ANDA BISA SAJA DIAMBIL SETIAP WAKTU, KARENA ITU SELAGI MASIH ADA KESEMPATAN BERTOBATLAH, JANGAN BIARKAN DIRIMU BINASA!!!!

by barabasmurtad77 Fri 06 Jul 2012, 2:34 pm

kermit katak lucu wrote:kalau begitu anda yg error anda yg gak paham apa yg kami katakan Allah tidak memerintahkan kepada malaikat seperti ini "bawalah kermit ke surga" lalu datang malaikat lain Allah memerintahkan "bawalah kermit ke neraka" ini pikiran kristen yg kacau balau..tetapi Allah memerintahkan kepada malaikat rahman "bawalah orang-orang yg banyak amalannya ke surga" dan memerintahkan malaikat azab"bawalah orang-orang yg penuh dosa ke neraka" mereka bertentangan karena pembunuh itu melakukan banyak dosa jadi harus masuk neraka tetapi pembunuh itu berniat bertaubat sehingga dia masuk surga karena taubat itu menghapus dosa,malaikat tidak tahu kalau pembuunuh itu sudah diampuni oleh Allah karena hanya Allah-lah yg menentukan kepada siapa ampunan

=======================================

jadi awloh tak tahu dan tak bisa mengantisipasi akan adanya pertentangan antar malaikat seperti pada kasus orang yg jadi rebutan tadi; awloh hanya memberi intruksi yg bersifat umum selebihnya terserah malaikat2 bagaimana caranya melaksanakan tugas.

kalo begitu malah lebih error lagi;sebab setiap manusia sudah pasti punya dosa dan pahala; jadi setiap saat kedua malaikat ini akan bertengkar;saling tarik menarik tangan orang yg meninggal sebab masing2 merasa berhak atas orang meninggal sebab setiap orang yg meninggal sudah pasti akan punya pahala dan dosa.

jadi masuk neraka atau tidaknya seorang muslim yg meninggal tergantung malaikat mana yg tarikannya lebih kuat.; awloh sendiri gak mau ikut campur;awloh sendiri cuma ngasih instruksi awal/bersifat umum.

beruntung jika ada malaikat yg mau jadi penengah/wasit. kalo gak tuh dua malaikat bakal berantem berebutan;karena awloh gak mau ikut campur tugas2 malaikat.

SDR KERMIT, PERLU DIINGAT BAHWA AWLOH ITU BUKAN ALLAH ABRAHAM, ISHAK DAN YAKUB, JADI BIARKANLAH DIA MENGAMBIL KEPUTUSAN SEMAU2NYA SENDIRI KARENA UMAT MUHAMMAD TOKH SEMUANYA MASUK NERAKA TANPA KECUALI YAAAHHHH TEMPATNYA SI AWLOH ITU!!!!

by kermit katak lucu Fri 06 Jul 2012, 3:14 pm

by Gerabah Fri 06 Jul 2012, 9:34 pm

Yesus memberikan jaminan kepada umatnya bisa masuk kerajaan surga sbb. :

"...barangsiapa yang melakukan (mengamalkan) dan mengajarkan segala perintah-perintah hukum Taurat, ia akan menduduki tempat yang tinggi di dalam Kerajaan Sorga". (Mat.5:19)

Jadi dengan mengamalkan dan mengajarkan hukum Allah (perintah & laranganNya) menurut Yesus bisa masuk surga. Ini perintah Yesus buat umatnya, tapi sayangnya perintah ini nggak digubris oleh orang-orang kristen dan lebih mempercayai omongan paulus sbb. :

"..sebab dengan mati-Nya sebagai manusia Ia telah membatalkan hukum Taurat dengan segala perintah dan ketentuannya.."(Ef.2:15)

by you7tube7com Fri 06 Jul 2012, 10:55 pm

[quote="kermit katak lucu"]

HUaaa....huaaa....huaa....huaa....huaaa...

ooiiiii......... otak dengkul......kebanyakan jilatin gundulnya si paulus sih..... jadi ikutan gundul otaknya..... hi....hi....hi...hi...

awloh hanya memberi intruksi yg bersifat umum

Yup... betul.....

selebihnya terserah
malaikat2 bagaimana caranya melaksanakan tugas.

Salah....... malaikat tidak di program spt manusia.... sehingga malaikat tidak ada pola inisiatf... hanya taat dan patuh pd apa yg diperintahkan Allah..

adi awloh tak tahu dan tak bisa mengantisipasi akan adanya
pertentangan antar malaikat seperti pada kasus orang yg jadi rebutan
tadi

Salah....... bukan Allah ga tahu dan tdk bisa mengantisipasi...... karena setiap manusia, mempunyai kasus yg berbeda2.
Mungkin saja, kasus spt ini belum pernah dihadapi oleh kedua malaikat tsb,

Justru Allah Maha Tahu.... Allah tahu apa yg ada di hati dan pikiran manusia itu, yg betul2 ingin bertobat, dan Allah hendak memasukan manusia itu ke surga...

Malaikat azab tetap pd tugasnya..., maka Allah memberi tahu kpd kedua malaikat tsb, spt halnya diatas...

..jadi setiap saat kedua malaikat ini akan bertengkar;saling tarik
menarik tangan orang yg meninggal sebab masing2 merasa berhak atas
orang meninggal sebab setiap orang yg meninggal sudah pasti akan punya
pahala dan dosa.

Tidak setiap saat.... hanya kasus2 tertentu saja.... spt kasus diatas

Btw.... coba kamu tanggapi pertanyaan Gerabah diatas......

by bayo_lubis Sat 07 Jul 2012, 2:53 am

kermit katak lucu wrote:jadi benar awloh suka manusia berdosa sebab awloh suka memberi ampunan, sebab awloh tak bisa memberi pengampunan jika tak ada makhluk berdosa.....

Kata-kata BODOH. Mana bisa mengampuni bila tidak ada yang akan diampuni.
Ini SKAK MAT pertama buat kermit.

by bayo_lubis Sat 07 Jul 2012, 3:00 am

kermit katak lucu wrote:hahaha...malah lebih absurd lagi, si awloh itu kalo memang mau mengampuni hambanya ngapain juga si awloh repot2 nyeret2 mayat untuk dipindahkan sehingga jarknya ke empat tujuan lebih dekat,kalo mau mengampuni ya ampuni aja,ngapain repot2 mindahin mayat segala??

Ini aja udah Anda anggap bahwa Tuhan sudah repot. Tapi Anda gak pernah mengganggap repot bila ada Tuhan yg harus 9 bulan dalam kandungan dan mati disalib. Kalau mau diampuni ya, ampuni saja. Kok harus repot-repot.
Ini SKAK MAT KEDUA buat kermit.
silahkan bertanya sepuasanya 581260

by kermit katak lucu Sat 07 Jul 2012, 6:41 am

bayo_lubis wrote:
kermit katak lucu wrote:jadi benar awloh suka manusia berdosa sebab awloh suka memberi ampunan, sebab awloh tak bisa memberi pengampunan jika tak ada makhluk berdosa.....
Kata-kata BODOH. Mana bisa mengampuni bila tidak ada yang akan diampuni.
Ini SKAK MAT pertama buat kermit.

===============================

di mana letak salahnya?? gak brani berargumen??? lol!

by kermit katak lucu Sat 07 Jul 2012, 6:43 am

bayo_lubis wrote:
kermit katak lucu wrote:hahaha...malah lebih absurd lagi, si awloh itu kalo memang mau mengampuni hambanya ngapain juga si awloh repot2 nyeret2 mayat untuk dipindahkan sehingga jarknya ke empat tujuan lebih dekat,kalo mau mengampuni ya ampuni aja,ngapain repot2 mindahin mayat segala??
Ini aja udah Anda anggap bahwa Tuhan sudah repot. Tapi Anda gak pernah mengganggap repot bila ada Tuhan yg harus 9 bulan dalam kandungan dan mati disalib. Kalau mau diampuni ya, ampuni saja. Kok harus repot-repot.
Ini SKAK MAT KEDUA buat kermit.

==================================

taktik basi muslim,kalo udah kepepet oot mati disalib nya keluar lagi

gak punya argumen bang??? silahkan bertanya sepuasanya 3027467219

by barabasmurtad77 Sat 07 Jul 2012, 11:59 am

Zhapents81 wrote:
kermit katak lucu wrote:
Zhapents81 wrote:bosan banget menghadapi orang-orang kristen yg tidak pernah berpikir silahkan kalian tanya apapun tentang islam niscaya di jawab

===============

nasib muslim di akhirat bukan ditentukan awloh tapi ditentukan perdebatan antar malaikat

Muslim (Book #037, Hadith #6663)

Abu Sa’id al-Khudri reported Allah’s Messenger (may peace be upon him) as saying that a man killed ninety-nine persons and then he began to make an inquiry whether there was any way left for him for repentance. He came to a monk and asked him about that, and he said: There is no chance for repentance for you. He killed the monk also and then began to make an inquiry and moved from one village to another village where there lived pious persons, and as he had covered some distance, he was overtaken by death, but he managed to crawl upon his chest (to the side nearer to the place where the pious men lived). He died and then there was a dispute between the angels of mercy and the angels of punishment and (when it was measured) he was found to be nearer to the village where pious persons were living equal to the Space of a span and he was thus included among them.

benar atau tidak dan apa alasannya???
nasib muslim di akhirat ditentukan oleh amal perbuatannya bukan karena Allah maupun malaikat walaupun dia berbuat jahat semasa hidupnya tetapi dia mau bertobat walaupun 1 menit menjelang ajal dengan sungguh-sungguh dia akan masuk surga akan tetapi walaupun kau berbuat baik seumur hidupmu tetapi kau ingkar kepada allah walaupun 1 menit pada akhir hidupmu kau akan masuk neraka

nasib muslim di akhirat ditentukan oleh amal perbuatannya bukan karena Allah maupun malaikat walaupun dia berbuat jahat semasa hidupnya tetapi dia mau bertobat walaupun 1 menit menjelang ajal dengan sungguh-sungguh dia akan masuk surga akan tetapi walaupun kau berbuat baik seumur hidupmu tetapi kau ingkar kepada allah walaupun 1 menit pada akhir hidupmu kau akan masuk neraka
LALU FUNGSI AWLOH DAN MALAIKAT SEBAGAI APA????? OOOOHHHH..... SAYA NGERTI AWLOH DAN MALAIKAT FUNGSINYA SEBAGAI BONEK / SUPPORTER YANG KERJANYA TEPUK TANGAN BUAT YANG MASUK NERAKA, KARENA SEMUANYA KAN MASUK KE SANA!!!! SEHINGGA SELURUH PENGHUNI NERAKA BERTEPUK TANGAN MERIAH KARENA SATU ORANG YANG MASUK NERAKA (KEBALIKAN DARI MOTO KRISTEN: Luk 15:7 Aku berkata kepadamu: Demikian juga akan ada sukacita di sorga karena satu orang berdosa yang bertobat, lebih dari pada sukacita karena sembilan puluh sembilan orang benar yang tidak memerlukan pertobatan.")

by Zhapents81 Sat 07 Jul 2012, 12:13 pm

barabasmurtad77 wrote:
Zhapents81 wrote:
kermit katak lucu wrote:
Zhapents81 wrote:bosan banget menghadapi orang-orang kristen yg tidak pernah berpikir silahkan kalian tanya apapun tentang islam niscaya di jawab

===============

nasib muslim di akhirat bukan ditentukan awloh tapi ditentukan perdebatan antar malaikat

Muslim (Book #037, Hadith #6663)

Abu Sa’id al-Khudri reported Allah’s Messenger (may peace be upon him) as saying that a man killed ninety-nine persons and then he began to make an inquiry whether there was any way left for him for repentance. He came to a monk and asked him about that, and he said: There is no chance for repentance for you. He killed the monk also and then began to make an inquiry and moved from one village to another village where there lived pious persons, and as he had covered some distance, he was overtaken by death, but he managed to crawl upon his chest (to the side nearer to the place where the pious men lived). He died and then there was a dispute between the angels of mercy and the angels of punishment and (when it was measured) he was found to be nearer to the village where pious persons were living equal to the Space of a span and he was thus included among them.

benar atau tidak dan apa alasannya???
nasib muslim di akhirat ditentukan oleh amal perbuatannya bukan karena Allah maupun malaikat walaupun dia berbuat jahat semasa hidupnya tetapi dia mau bertobat walaupun 1 menit menjelang ajal dengan sungguh-sungguh dia akan masuk surga akan tetapi walaupun kau berbuat baik seumur hidupmu tetapi kau ingkar kepada allah walaupun 1 menit pada akhir hidupmu kau akan masuk neraka

nasib muslim di akhirat ditentukan oleh amal perbuatannya bukan karena Allah maupun malaikat walaupun dia berbuat jahat semasa hidupnya tetapi dia mau bertobat walaupun 1 menit menjelang ajal dengan sungguh-sungguh dia akan masuk surga akan tetapi walaupun kau berbuat baik seumur hidupmu tetapi kau ingkar kepada allah walaupun 1 menit pada akhir hidupmu kau akan masuk neraka
LALU FUNGSI AWLOH DAN MALAIKAT SEBAGAI APA????? OOOOHHHH..... SAYA NGERTI AWLOH DAN MALAIKAT FUNGSINYA SEBAGAI BONEK / SUPPORTER YANG KERJANYA TEPUK TANGAN BUAT YANG MASUK NERAKA, KARENA SEMUANYA KAN MASUK KE SANA!!!! SEHINGGA SELURUH PENGHUNI NERAKA BERTEPUK TANGAN MERIAH KARENA SATU ORANG YANG MASUK NERAKA (KEBALIKAN DARI MOTO KRISTEN: Luk 15:7 Aku berkata kepadamu: Demikian juga akan ada sukacita di sorga karena satu orang berdosa yang bertobat, lebih dari pada sukacita karena sembilan puluh sembilan orang benar yang tidak memerlukan pertobatan.")

Allah adalah yg menerima amalan, malaikat menjalankan tugas dari Allah gitu aja kok bingung gak punya otak ya?

by bayo_lubis Sat 07 Jul 2012, 6:19 pm

kermit katak lucu wrote:
bayo_lubis wrote:
kermit katak lucu wrote:jadi benar awloh suka manusia berdosa sebab awloh suka memberi ampunan, sebab awloh tak bisa memberi pengampunan jika tak ada makhluk berdosa.....
Kata-kata BODOH. Mana bisa mengampuni bila tidak ada yang akan diampuni.Ini SKAK MAT pertama buat kermit.
===============================di mana letak salahnya?? gak brani berargumen???

Letak salah adalah Anda menarik kesimpulan sendiri seenaknya. Kesimpulannya Anda buat di depan.

by bayo_lubis Sat 07 Jul 2012, 6:24 pm

kermit katak lucu wrote:
bayo_lubis wrote:
kermit katak lucu wrote:hahaha...malah lebih absurd lagi, si awloh itu kalo memang mau mengampuni hambanya ngapain juga si awloh repot2 nyeret2 mayat untuk dipindahkan sehingga jarknya ke empat tujuan lebih dekat,kalo mau mengampuni ya ampuni aja,ngapain repot2 mindahin mayat segala??
Ini aja udah Anda anggap bahwa Tuhan sudah repot. Tapi Anda gak pernah mengganggap repot bila ada Tuhan yg harus 9 bulan dalam kandungan dan mati disalib. Kalau mau diampuni ya, ampuni saja. Kok harus repot-repot.Ini SKAK MAT KEDUA buat kermit.
==================================taktik basi muslim,kalo udah kepepet oot mati disalib nya keluar lagigak punya argumen bang???

Ini bukan taktik. Cuma berniat menunjukkan ketidakadilan Anda dalam menilai. Dalam hal ini, intinya adalah soal REPOT, bukan soal salib.
Perbandingannya itu lho... Hal sepele (hanya menggeser mayat) Anda anggap repot, sementara hal2 yg lebih rumit (berada dlm kandungan, lahir, hidup, dan akhirnya mati dalam kehinaan) tak pernah Anda anggap repot.
silahkan bertanya sepuasanya 581260

by barabasmurtad77 Mon 09 Jul 2012, 9:39 pm

bayo_lubis wrote:
kermit katak lucu wrote:
bayo_lubis wrote:
kermit katak lucu wrote:jadi benar awloh suka manusia berdosa sebab awloh suka memberi ampunan, sebab awloh tak bisa memberi pengampunan jika tak ada makhluk berdosa.....
Kata-kata BODOH. Mana bisa mengampuni bila tidak ada yang akan diampuni.Ini SKAK MAT pertama buat kermit.
===============================di mana letak salahnya?? gak brani berargumen???
Letak salah adalah Anda menarik kesimpulan sendiri seenaknya. Kesimpulannya Anda buat di depan.

[b]YANG NARIK KESIMPULAN SEENAKNYA ITU SIAPA???? KALAU QS. 19:71 MENYATAKAN BAHWA SELURUH UMAT MUHAMMAD MASUK NERAKA ITU TUJUANNYA UNTUK MENGHADAP SIAPA???? BUKANKAH UNTUK MENGHADAP AWLOH YANG BERCOKOL DI SANA??? KARENA ALLAH KRISTEN YAITU ALLAH ABRAHAM, ISHAK DAN YAKUB BERTAHTA DI DALAM KERAJAAN SORGA JADI ORANG YANG DISELAMATKAN AKAN MASUK KE SANA, MAKA LOGIS KALAU UMAT MUHAMMAD MASUK NERAKA KARENA QURAN MENGAJARKAN BAHWA DEMIKIAN ADANYA DAN KESIMPULANNYA UMAT ITU MASUK NERAKA YAITU UNTUK BERKUMPUL DENGAN YANG MENGAJARKAN HAL ITU!!!!![/b]

by Zhapents81 Mon 09 Jul 2012, 11:06 pm

barabasmurtad77 wrote:
bayo_lubis wrote:
kermit katak lucu wrote:
bayo_lubis wrote:
kermit katak lucu wrote:jadi benar awloh suka manusia berdosa sebab awloh suka memberi ampunan, sebab awloh tak bisa memberi pengampunan jika tak ada makhluk berdosa.....
Kata-kata BODOH. Mana bisa mengampuni bila tidak ada yang akan diampuni.Ini SKAK MAT pertama buat kermit.
===============================di mana letak salahnya?? gak brani berargumen???
Letak salah adalah Anda menarik kesimpulan sendiri seenaknya. Kesimpulannya Anda buat di depan.

[b]YANG NARIK KESIMPULAN SEENAKNYA ITU SIAPA???? KALAU QS. 19:71 MENYATAKAN BAHWA SELURUH UMAT MUHAMMAD MASUK NERAKA ITU TUJUANNYA UNTUK MENGHADAP SIAPA???? BUKANKAH UNTUK MENGHADAP AWLOH YANG BERCOKOL DI SANA??? KARENA ALLAH KRISTEN YAITU ALLAH ABRAHAM, ISHAK DAN YAKUB BERTAHTA DI DALAM KERAJAAN SORGA JADI ORANG YANG DISELAMATKAN AKAN MASUK KE SANA, MAKA LOGIS KALAU UMAT MUHAMMAD MASUK NERAKA KARENA QURAN MENGAJARKAN BAHWA DEMIKIAN ADANYA DAN KESIMPULANNYA UMAT ITU MASUK NERAKA YAITU UNTUK BERKUMPUL DENGAN YANG MENGAJARKAN HAL ITU!!!!![/b]

loh bang jangan menutuoi kebenaran bang... masih ada lanjutannya Allah Abraham juga adalah yg disembah orang Islam lah terus Yesus itu kok cuma disembah orang kristen gak ada nabi lain yg menyuruh menyembah yesus?
lagi pula

Dan tidak ada seorangpun daripadamu, melainkan mendatangi neraka itu.
Hal itu bagi Rabbmu adalah suatu kemestian yang sudah ditetapkan. (QS. 19:71)
lanjutannya......
Kemudian Kami akan menyelamatkan orang-orang yang bertaqwa dan
membiarkan orang-orang yang zalim di dalam neraka dalam keadaan berlutut. (QS. 19:72) silahkan bertanya sepuasanya 3027467219

by F-23 Tue 10 Jul 2012, 11:47 am

@Zhapents81

mendingan kamu gak usah aktif disini. disini perjuangan kamu sia2 soalnya yg dilawan sampah2 semua silahkan bertanya sepuasanya 3027467219

mendingan kamu gabung disini aja: http://laskarislam.indonesianforum.net/

semua penghuni yg ada disini udh pindah disana semua

silahkan bertanya sepuasanya 3027467219

by you7tube7com Wed 11 Jul 2012, 2:00 pm

barabasmurtad77 wrote:
[b]YANG NARIK KESIMPULAN SEENAKNYA ITU SIAPA???? KALAU QS. 19:71 MENYATAKAN BAHWA SELURUH UMAT MUHAMMAD MASUK NERAKA ITU TUJUANNYA UNTUK MENGHADAP SIAPA???? BUKANKAH UNTUK MENGHADAP AWLOH YANG BERCOKOL DI SANA??? KARENA ALLAH KRISTEN YAITU ALLAH ABRAHAM, ISHAK DAN YAKUB BERTAHTA DI DALAM KERAJAAN SORGA JADI ORANG YANG DISELAMATKAN AKAN MASUK KE SANA, MAKA LOGIS KALAU UMAT MUHAMMAD MASUK NERAKA KARENA QURAN MENGAJARKAN BAHWA DEMIKIAN ADANYA DAN KESIMPULANNYA UMAT ITU MASUK NERAKA YAITU UNTUK BERKUMPUL DENGAN YANG MENGAJARKAN HAL ITU!!!!![/b]

mmmm......... kristen selalu ndak sadar dalam memberi sanggahan......

Kristen tanpa sadar memakai dalil dari Quran sendiri utk mendukung ajarannya....

Liat diatas... apa yg telah dikatakan olen barabas...
"....MAKA LOGIS KALAU UMAT MUHAMMAD MASUK NERAKA KARENA
QURAN MENGAJARKAN BAHWA DEMIKIAN ADANYA DAN KESIMPULANNYA UMAT ITU MASUK
NERAKA YAITU UNTUK BERKUMPUL DENGAN YANG MENGAJARKAN HAL ITU!!!!!..."

OOiiiii.... Kalo Muhammad ngajak orang masuk neraka...... ndak ada yg mau ikut....... tolol........

by Sponsored content

Subscribe to MURTADIN_KAFIRUN