silahkan bertanya sepuasanya

Zhapents81 wrote:bosan banget menghadapi orang-orang kristen yg tidak pernah berpikir silahkan kalian tanya apapun tentang islam niscaya di jawab

Zhapents81 wrote:bosan banget menghadapi orang-orang kristen yg tidak pernah berpikir silahkan kalian tanya apapun tentang islam niscaya di jawab

kermit katak wrote:
nasib muslim di akhirat bukan ditentukan awloh tapi ditentukan perdebatan antar malaikat

Muslim (Book #037, Hadith #6663)

Abu Sa’id al-Khudri reported Allah’s Messenger (may peace be upon him) as saying that a man killed ninety-nine persons and then he began to make an inquiry whether there was any way left for him for repentance. He came to a monk and asked him about that, and he said: There is no chance for repentance for you. He killed the monk also and then began to make an inquiry and moved from one village to another village where there lived pious persons, and as he had covered some distance, he was overtaken by death, but he managed to crawl upon his chest (to the side nearer to the place where the pious men lived). He died and then there was a dispute between the angels of mercy and the angels of punishment and (when it was measured) he was found to be nearer to the village where pious persons were living equal to the Space of a span and he was thus included among them.


benar atau tidak dan apa alasannya???

kermit katak lucu wrote:
awloh gak suka kaum yg suci tak berdosa;awloh suka kaum yg berdosa sebab awloh suka memberi ampunan;hahaha..absurd

50.9/4935. Telah menceritakan kepada kami Harun bin Sa'id Al Aili telah menceritakan kepada kami Ibnu Wahb telah menceritakan kepadaku 'Iyadl bin 'Abdullah Al Fihri telah menceritakan kepadaku Ibrahim bin 'Ubaid bin Rifa'ah dari Muhammad bin Ka'b Al Qurazhi dari Abu Shirmah dari Abu Ayyub Al Anshari dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam beliau bersabda: "Seandainya kamu sekalian tidak mempunyai dosa sedikit pun yang patut diampuni Allah, niscaya Allah akan mendatangkan suatu kaum yang melakukan dosa untuk diberikan ampunan bagi mereka."

soheh muslim

Gerabah wrote:

kermit katak lucu wrote:
awloh gak suka kaum yg suci tak berdosa;awloh suka kaum yg berdosa sebab awloh suka memberi ampunan;hahaha..absurd

50.9/4935. Telah menceritakan kepada kami Harun bin Sa'id Al Aili telah menceritakan kepada kami Ibnu Wahb telah menceritakan kepadaku 'Iyadl bin 'Abdullah Al Fihri telah menceritakan kepadaku Ibrahim bin 'Ubaid bin Rifa'ah dari Muhammad bin Ka'b Al Qurazhi dari Abu Shirmah dari Abu Ayyub Al Anshari dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam beliau bersabda: "Seandainya kamu sekalian tidak mempunyai dosa sedikit pun yang patut diampuni Allah, niscaya Allah akan mendatangkan suatu kaum yang melakukan dosa untuk diberikan ampunan bagi mereka."

soheh muslim

Lagi-lagi kau salah menyimpulkan Mit....!

Hadis riwayat Muslim di atas menunjukkan bahwa Allah telah benar-benar memproklamasikan Diri-Nya sebagai Maha Pengampun. Walaupun misalnya, tidak ada lagi yang perlu diampuni maka Allah berjanji akan mendatangkan kaum yg melakukan dosa untuk diberikan ampunan buat mereka. Tentunya mereka jangan berbuat Allah cemburu karena disekutukan dengan ilah lain, seperti Allah diyakini telah menjadi manusia (Yesus), pasti Allah tidak akan mengampuni bagi orang-orang yang menyekutukan Allah seperti orang2 kristen. Bahkan mereka sampai matinya tidak bertobat, pasti mereka masuk neraka jahanam yang kekal didalamnya. Sadar ya Mit......!

Gerabah wrote:

kermit katak wrote:
nasib muslim di akhirat bukan ditentukan awloh tapi ditentukan perdebatan antar malaikat



benar atau tidak dan apa alasannya???

Ia menghadap Allah dengan hanya membawa niat tulus, menjadi orang yang baik. Malaikat pun sempat berebut untuk membawanya. Ada yang ingin membawanya ke neraka, dan yang lain ingin membawa ke surga. Setelah diukur, jarak yang ditempuhnya untuk bertaubat, lebih panjang dibandingkan dengan tempat kawan-kawannya yang berbuat maksiat. Singkat cerita, pembunuh yang telah bertaubat itu kemudian dibawa ke surga.

kermit katak wrote:
Ia menghadap Allah dengan hanya membawa niat tulus, menjadi orang yang baik. Malaikat pun sempat berebut untuk membawanya. Ada yang ingin membawanya ke neraka, dan yang lain ingin membawa ke surga. Setelah diukur, jarak yang ditempuhnya untuk bertaubat, lebih panjang dibandingkan dengan tempat kawan-kawannya yang berbuat maksiat. Singkat cerita, pembunuh yang telah bertaubat itu kemudian dibawa ke surga.


=========================

bagaimana jika ternyata jarak hasil pengukuran menghasilkan kesimpulan bahwa jarak tempuhnya untuk tobat lebih pendek dari jarak tempuhnya dalam berbuat maksiat?? tentu ia akan masuk neraka kan,padahal ia benar2 ingin bertobat???


mengapa ukuran tobat seseorang diukur dari jarak tempuh???

dan mengapa malaikat yg memutuskan bukan awloh?? dimana awloh????

NYFGbY wrote:

Gerabah wrote:
Ia menghadap Allah dengan hanya membawa niat tulus, menjadi orang yang baik. Malaikat pun sempat berebut untuk membawanya. Ada yang ingin membawanya ke neraka, dan yang lain ingin membawa ke surga. Setelah diukur, jarak yang ditempuhnya untuk bertaubat, lebih panjang dibandingkan dengan tempat kawan-kawannya yang berbuat maksiat. Singkat cerita, pembunuh yang telah bertaubat itu kemudian dibawa ke surga.

Lha, kan benar kata @KERMIT, nasib muslim di tentukan oleh malaikat,
hebat jg muslim, masuk neraka atau surga yg nentuin bukan alloh, tapi malaikat.

Gak bisa bayangkan gimana rasanya di tarik tarik 2 malaikat, apa gak binggung tuh orang?

Gerabah wrote:

kermit katak wrote:
Ia menghadap Allah dengan hanya membawa niat tulus, menjadi orang yang baik. Malaikat pun sempat berebut untuk membawanya. Ada yang ingin membawanya ke neraka, dan yang lain ingin membawa ke surga. Setelah diukur, jarak yang ditempuhnya untuk bertaubat, lebih panjang dibandingkan dengan tempat kawan-kawannya yang berbuat maksiat. Singkat cerita, pembunuh yang telah bertaubat itu kemudian dibawa ke surga.


=========================

bagaimana jika ternyata jarak hasil pengukuran menghasilkan kesimpulan bahwa jarak tempuhnya untuk tobat lebih pendek dari jarak tempuhnya dalam berbuat maksiat?? tentu ia akan masuk neraka kan,padahal ia benar2 ingin bertobat???


mengapa ukuran tobat seseorang diukur dari jarak tempuh???

dan mengapa malaikat yg memutuskan bukan awloh?? dimana awloh????

NYFGbY wrote:

Gerabah wrote:
Ia menghadap Allah dengan hanya membawa niat tulus, menjadi orang yang baik. Malaikat pun sempat berebut untuk membawanya. Ada yang ingin membawanya ke neraka, dan yang lain ingin membawa ke surga. Setelah diukur, jarak yang ditempuhnya untuk bertaubat, lebih panjang dibandingkan dengan tempat kawan-kawannya yang berbuat maksiat. Singkat cerita, pembunuh yang telah bertaubat itu kemudian dibawa ke surga.

Lha, kan benar kata @KERMIT, nasib muslim di tentukan oleh malaikat,
hebat jg muslim, masuk neraka atau surga yg nentuin bukan alloh, tapi malaikat.

Gak bisa bayangkan gimana rasanya di tarik tarik 2 malaikat, apa gak binggung tuh orang?

Kisah dalam hadits tsb. (adanya malaikat yang mengukur jarak dsb.) itu sebagai kasus yang tidak berlaku umum, tapi yg jelas hikmah dari kisah itu adalah adanya niat yg tulus seseorang untuk bertobat, sebab Allah penerima tobat dan maha pengampun.

"Katakanlah: "Hai hamba-hambaKu yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dia-lah yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang." (QS. Az-Zumar: 53)

Ayat ini membukakan pintu dengan seluas-luasnya bagi seluruh orang yang berdosa dan melakuan kesalahan. Meskipun dosa mereka telah mencapai ujung langit sekalipun. Seperti sabda Rasulullah Saw:

"Jika kalian melakukan kesalahan-kesalahan (dosa) hingga kesalahan kalian itu sampai ke langit, kemudian kalian bertaubat, niscaya Allah SWT akan memberikan taubat kepada kalian." (Hadist diriwayatkan oleh Ibnu Majah dari Abi Hurairah, dan ia menghukumkannya sebagai hadits hasan dalam kitab sahih Jami' Shagir - 5235)

kermit katak lucu wrote:

Gerabah wrote:

kermit katak wrote:
Ia menghadap Allah dengan hanya membawa niat tulus, menjadi orang yang baik. Malaikat pun sempat berebut untuk membawanya. Ada yang ingin membawanya ke neraka, dan yang lain ingin membawa ke surga. Setelah diukur, jarak yang ditempuhnya untuk bertaubat, lebih panjang dibandingkan dengan tempat kawan-kawannya yang berbuat maksiat. Singkat cerita, pembunuh yang telah bertaubat itu kemudian dibawa ke surga.


=========================

bagaimana jika ternyata jarak hasil pengukuran menghasilkan kesimpulan bahwa jarak tempuhnya untuk tobat lebih pendek dari jarak tempuhnya dalam berbuat maksiat?? tentu ia akan masuk neraka kan,padahal ia benar2 ingin bertobat???


mengapa ukuran tobat seseorang diukur dari jarak tempuh???

dan mengapa malaikat yg memutuskan bukan awloh?? dimana awloh????

NYFGbY wrote:

Gerabah wrote:
Ia menghadap Allah dengan hanya membawa niat tulus, menjadi orang yang baik. Malaikat pun sempat berebut untuk membawanya. Ada yang ingin membawanya ke neraka, dan yang lain ingin membawa ke surga. Setelah diukur, jarak yang ditempuhnya untuk bertaubat, lebih panjang dibandingkan dengan tempat kawan-kawannya yang berbuat maksiat. Singkat cerita, pembunuh yang telah bertaubat itu kemudian dibawa ke surga.

Lha, kan benar kata @KERMIT, nasib muslim di tentukan oleh malaikat,
hebat jg muslim, masuk neraka atau surga yg nentuin bukan alloh, tapi malaikat.

Gak bisa bayangkan gimana rasanya di tarik tarik 2 malaikat, apa gak binggung tuh orang?

Kisah dalam hadits tsb. (adanya malaikat yang mengukur jarak dsb.) itu sebagai kasus yang tidak berlaku umum, tapi yg jelas hikmah dari kisah itu adalah adanya niat yg tulus seseorang untuk bertobat, sebab Allah penerima tobat dan maha pengampun.

"Katakanlah: "Hai hamba-hambaKu yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dia-lah yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang." (QS. Az-Zumar: 53)

Ayat ini membukakan pintu dengan seluas-luasnya bagi seluruh orang yang berdosa dan melakuan kesalahan. Meskipun dosa mereka telah mencapai ujung langit sekalipun. Seperti sabda Rasulullah Saw:

"Jika kalian melakukan kesalahan-kesalahan (dosa) hingga kesalahan kalian itu sampai ke langit, kemudian kalian bertaubat, niscaya Allah SWT akan memberikan taubat kepada kalian." (Hadist diriwayatkan oleh Ibnu Majah dari Abi Hurairah, dan ia menghukumkannya sebagai hadits hasan dalam kitab sahih Jami' Shagir - 5235)

===========================================

tidak berlaku umum ya?? taunya dari mana??

kalo misalkan kasus yg sama terjadi lagi; seseorang membunuh 100 orang dsb..dsb...,tapi setelah jarak tempuhnya diukur,ternyata jarak tempuh tobat lebih pendek daripada jarak tempuh maksiat,tentu ia akan masuk neraka kan??

kermit katak lucu wrote:

Zhapents81 wrote:bosan banget menghadapi orang-orang kristen yg tidak pernah berpikir silahkan kalian tanya apapun tentang islam niscaya di jawab

===============



nasib muslim di akhirat bukan ditentukan awloh tapi ditentukan perdebatan antar malaikat


Muslim (Book #037, Hadith #6663)

Abu Sa’id al-Khudri reported Allah’s Messenger (may peace be upon him) as saying that a man killed ninety-nine persons and then he began to make an inquiry whether there was any way left for him for repentance. He came to a monk and asked him about that, and he said: There is no chance for repentance for you. He killed the monk also and then began to make an inquiry and moved from one village to another village where there lived pious persons, and as he had covered some distance, he was overtaken by death, but he managed to crawl upon his chest (to the side nearer to the place where the pious men lived). He died and then there was a dispute between the angels of mercy and the angels of punishment and (when it was measured) he was found to be nearer to the village where pious persons were living equal to the Space of a span and he was thus included among them.


benar atau tidak dan apa alasannya???

kermit katak lucu wrote:Ia menghadap Allah dengan hanya membawa niat tulus, menjadi orang yang baik. Malaikat pun sempat berebut untuk membawanya. Ada yang ingin membawanya ke neraka, dan yang lain ingin membawa ke surga. Setelah diukur, jarak yang ditempuhnya untuk bertaubat, lebih panjang dibandingkan dengan tempat kawan-kawannya yang berbuat maksiat. Singkat cerita, pembunuh yang telah bertaubat itu kemudian dibawa ke surga.


=========================

bagaimana jika ternyata jarak hasil pengukuran menghasilkan kesimpulan bahwa jarak tempuhnya untuk tobat lebih pendek dari jarak tempuhnya dalam berbuat maksiat?? tentu ia akan masuk neraka kan,padahal ia benar2 ingin bertobat???


mengapa ukuran tobat seseorang diukur dari jarak tempuh???

dan mengapa malaikat yg memutuskan bukan awloh?? dimana awloh????

Zhapents81 wrote:

kermit katak lucu wrote:Ia menghadap Allah dengan hanya membawa niat tulus, menjadi orang yang baik. Malaikat pun sempat berebut untuk membawanya. Ada yang ingin membawanya ke neraka, dan yang lain ingin membawa ke surga. Setelah diukur, jarak yang ditempuhnya untuk bertaubat, lebih panjang dibandingkan dengan tempat kawan-kawannya yang berbuat maksiat. Singkat cerita, pembunuh yang telah bertaubat itu kemudian dibawa ke surga.


=========================

bagaimana jika ternyata jarak hasil pengukuran menghasilkan kesimpulan bahwa jarak tempuhnya untuk tobat lebih pendek dari jarak tempuhnya dalam berbuat maksiat?? tentu ia akan masuk neraka kan,padahal ia benar2 ingin bertobat???


mengapa ukuran tobat seseorang diukur dari jarak tempuh???

dan mengapa malaikat yg memutuskan bukan awloh?? dimana awloh????

hadis itu masih ada lanjutannya, sebenarnya orang itu mati lebih dekat ke kota yg berbuat maksiat,tetapi allah menjauhkan koa tempat maksiat dan mendekatkan jasad orang itu ke tempat yg akan dia tuju sehingga perbedaan dia masuk neraka dan surga itu hanya sejengkal

kermit katak lucu wrote:

Zhapents81 wrote:

kermit katak lucu wrote:Ia menghadap Allah dengan hanya membawa niat tulus, menjadi orang yang baik. Malaikat pun sempat berebut untuk membawanya. Ada yang ingin membawanya ke neraka, dan yang lain ingin membawa ke surga. Setelah diukur, jarak yang ditempuhnya untuk bertaubat, lebih panjang dibandingkan dengan tempat kawan-kawannya yang berbuat maksiat. Singkat cerita, pembunuh yang telah bertaubat itu kemudian dibawa ke surga.


=========================

bagaimana jika ternyata jarak hasil pengukuran menghasilkan kesimpulan bahwa jarak tempuhnya untuk tobat lebih pendek dari jarak tempuhnya dalam berbuat maksiat?? tentu ia akan masuk neraka kan,padahal ia benar2 ingin bertobat???


mengapa ukuran tobat seseorang diukur dari jarak tempuh???

dan mengapa malaikat yg memutuskan bukan awloh?? dimana awloh????

hadis itu masih ada lanjutannya, sebenarnya orang itu mati lebih dekat ke kota yg berbuat maksiat,tetapi allah menjauhkan koa tempat maksiat dan mendekatkan jasad orang itu ke tempat yg akan dia tuju sehingga perbedaan dia masuk neraka dan surga itu hanya sejengkal

=============================================================

hahaha...malah lebih absurd lagi, si awloh itu kalo memang mau mengampuni hambanya ngapain juga si awloh repot2 nyeret2 mayat untuk dipindahkan sehingga jarknya ke empat tujuan lebih dekat,kalo mau mengampuni ya ampuni aja,ngapain repot2 mindahin mayat segala??..ngapain repot2 mindahin satu kota sehingga jadi lebih jauh?????......tolo* bin beg*







juga ngapain juga si awloh nipu2 malaikat yg narik2 tuh orang di akhirat supaya ada perbedaan sejenggal sehingga dia selamat dan masuk sorga?? buat apa coba?? awlohkan punya otoritas??? buat apa awloh memihak kepada malaikat yg membawa si orang tersebut ke sorga??? buat apa awloh main akal akalan make mindahin mayat segala??

awloh kok tingkah lakunya kayak wasit sepakbola curang?????

kermit katak lucu wrote:

Zhapents81 wrote:

kermit katak lucu wrote:Ia menghadap Allah dengan hanya membawa niat tulus, menjadi orang yang baik. Malaikat pun sempat berebut untuk membawanya. Ada yang ingin membawanya ke neraka, dan yang lain ingin membawa ke surga. Setelah diukur, jarak yang ditempuhnya untuk bertaubat, lebih panjang dibandingkan dengan tempat kawan-kawannya yang berbuat maksiat. Singkat cerita, pembunuh yang telah bertaubat itu kemudian dibawa ke surga.


=========================

bagaimana jika ternyata jarak hasil pengukuran menghasilkan kesimpulan bahwa jarak tempuhnya untuk tobat lebih pendek dari jarak tempuhnya dalam berbuat maksiat?? tentu ia akan masuk neraka kan,padahal ia benar2 ingin bertobat???


mengapa ukuran tobat seseorang diukur dari jarak tempuh???

dan mengapa malaikat yg memutuskan bukan awloh?? dimana awloh????

hadis itu masih ada lanjutannya, sebenarnya orang itu mati lebih dekat ke kota yg berbuat maksiat,tetapi allah menjauhkan koa tempat maksiat dan mendekatkan jasad orang itu ke tempat yg akan dia tuju sehingga perbedaan dia masuk neraka dan surga itu hanya sejengkal

=============================================================

hahaha...malah lebih absurd lagi, si awloh itu kalo memang mau mengampuni hambanya ngapain juga si awloh repot2 nyeret2 mayat untuk dipindahkan sehingga jarknya ke empat tujuan lebih dekat,kalo mau mengampuni ya ampuni aja,ngapain repot2 mindahin mayat segala??..ngapain repot2 mindahin satu kota sehingga jadi lebih jauh?????......tolo* bin beg*







juga ngapain juga si awloh nipu2 malaikat yg narik2 tuh orang di akhirat supaya ada perbedaan sejenggal sehingga dia selamat dan masuk sorga?? buat apa coba?? awlohkan punya otoritas??? buat apa awloh memihak kepada malaikat yg membawa si orang tersebut ke sorga??? buat apa awloh main akal akalan make mindahin mayat segala??

awloh kok tingkah lakunya kayak wasit sepakbola curang?????

kermit katak lucu wrote:

Zhapents81 wrote:bosan banget menghadapi orang-orang kristen yg tidak pernah berpikir silahkan kalian tanya apapun tentang islam niscaya di jawab

===============



nasib muslim di akhirat bukan ditentukan awloh tapi ditentukan perdebatan antar malaikat


Muslim (Book #037, Hadith #6663)

Abu Sa’id al-Khudri reported Allah’s Messenger (may peace be upon him) as saying that a man killed ninety-nine persons and then he began to make an inquiry whether there was any way left for him for repentance. He came to a monk and asked him about that, and he said: There is no chance for repentance for you. He killed the monk also and then began to make an inquiry and moved from one village to another village where there lived pious persons, and as he had covered some distance, he was overtaken by death, but he managed to crawl upon his chest (to the side nearer to the place where the pious men lived). He died and then there was a dispute between the angels of mercy and the angels of punishment and (when it was measured) he was found to be nearer to the village where pious persons were living equal to the Space of a span and he was thus included among them.


benar atau tidak dan apa alasannya???

Zhapents81 wrote:

kermit katak lucu wrote:

Zhapents81 wrote:

kermit katak lucu wrote:Ia menghadap Allah dengan hanya membawa niat tulus, menjadi orang yang baik. Malaikat pun sempat berebut untuk membawanya. Ada yang ingin membawanya ke neraka, dan yang lain ingin membawa ke surga. Setelah diukur, jarak yang ditempuhnya untuk bertaubat, lebih panjang dibandingkan dengan tempat kawan-kawannya yang berbuat maksiat. Singkat cerita, pembunuh yang telah bertaubat itu kemudian dibawa ke surga.


=========================

bagaimana jika ternyata jarak hasil pengukuran menghasilkan kesimpulan bahwa jarak tempuhnya untuk tobat lebih pendek dari jarak tempuhnya dalam berbuat maksiat?? tentu ia akan masuk neraka kan,padahal ia benar2 ingin bertobat???


mengapa ukuran tobat seseorang diukur dari jarak tempuh???

dan mengapa malaikat yg memutuskan bukan awloh?? dimana awloh????

hadis itu masih ada lanjutannya, sebenarnya orang itu mati lebih dekat ke kota yg berbuat maksiat,tetapi allah menjauhkan koa tempat maksiat dan mendekatkan jasad orang itu ke tempat yg akan dia tuju sehingga perbedaan dia masuk neraka dan surga itu hanya sejengkal

=============================================================

hahaha...malah lebih absurd lagi, si awloh itu kalo memang mau mengampuni hambanya ngapain juga si awloh repot2 nyeret2 mayat untuk dipindahkan sehingga jarknya ke empat tujuan lebih dekat,kalo mau mengampuni ya ampuni aja,ngapain repot2 mindahin mayat segala??..ngapain repot2 mindahin satu kota sehingga jadi lebih jauh?????......tolo* bin beg*







juga ngapain juga si awloh nipu2 malaikat yg narik2 tuh orang di akhirat supaya ada perbedaan sejenggal sehingga dia selamat dan masuk sorga?? buat apa coba?? awlohkan punya otoritas??? buat apa awloh memihak kepada malaikat yg membawa si orang tersebut ke sorga??? buat apa awloh main akal akalan make mindahin mayat segala??

awloh kok tingkah lakunya kayak wasit sepakbola curang?????

itu sebagai hikmah kalau Allah itu maha pengampun dan maha bisa,dan itu untuk menyelesaikan perdebatan antara malaikat itu...

ngomong2 kenapa hadis diatas itu dipotong-potong ya,... Inilah hadis selengkapnya


Kisah ini diriwayatkan dari Abu Sa’id Sa’ad bin Malik bin Sinaan Al Khudri rodhiyallohu ‘anhu, Nabi shollallohu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Dahulu pada masa sebelum kalian ada seseorang yang membunuh 99 jiwa,
lalu ia bertanya tentang orang yang paling alim di muka bumi, maka ia
ditunjukkan kepada seorang rahib (ahli ibadah), lalu ia mendatangi rahib
tersebut dan berkata, ‘Jika ada orang yang membunuh 99 jiwa, apa
taubatnya bisa diterima?’ Rahib pun menjawab, ‘Tidak.’ Lalu orang
tersebut membunuh rahib itu sehingga genap sudah dia membunuh 100 nyawa.
Kemudian ia kembali bertanya tentang orang yang paling alim di muka
bumi, lalu ia ditunjukkan kepada seorang yang ‘alim, lalu dia berkata,
‘Jika ada orang telah membunuh 100 jiwa, apakah masih ada pintu taubat
untuknya?’ Orang alim itu pun menjawab, ‘Ya Siapakah yang menghalangi
nya untuk bertaubat? Pergilah ke daerah ini karena di sana terdapat
sekelompok orang yang menyembah Alloh Ta’ala, maka sembahlah Alloh
bersama mereka dan janganlah kembali ke daerahmu yang dulu karena daerah
tersebut adalah daerah yang jelek.’ Laki-laki ini lantas pergi menuju
tempat yang ditunjukkan oleh orang alim tersebut. Ketika sampai di
tengah perjalanan, maut menjemputnya. Maka terjadilah perselisihan
antara malaikat rahmat dan malaikat azab. Malaikat rahmat berkata,
‘Orang ini pergi untuk bertaubat dengan menghadapkan hatinya kepada
Alloh’. Sedangkan malaikat azab berkata, ‘Sesungguhnya orang ini belum
pernah melakukan kebaikan sedikit pun’. Lalu datanglah malaikat lain
dalam bentuk manusia, mereka pun sepakat untuk menjadikan malaikat ini
sebagai juru damai. Malaikat ini berkata, ‘Ukurlah jarak kedua tempat
tersebut (jarak antara tempat jelek yang dia tinggalkan dengan tempat
yang baik yang ia tuju, pen.), daerah yang jaraknya lebih dekat, maka
daerah tersebut yang berhak atas orang ini.’ Mereka pun mengukur jarak
kedua tempat tersebut dan teryata orang ini lebih dekat dengan tempat
yang ia tuju, Oleh karena itu ruhnya dibawa oleh malaikat rahmat.”
(HR. Bukhari 3211, Muslim 4967)

Wahai
saudaraku, siapakah yang dapat menghalangi dari pintu taubat? Laki-laki
ini telah membunuh 100 nyawa dan dia telah Alloh ampuni. Jika demikian
mengapa Anda berputus asa dari rohmat Alloh dan ampunan-Nya yang begitu
luas ??!

Pesan yang Terkandung Dalam Kisah di Atas

Pertama; Pembunuh masih memiliki kesempatan untuk bertaubat. Dalilnya adalah firman Alloh yang artinya, “Sesungguhnya
Alloh tidak akan mengampuni dosa syirik, namun Dia mengampuni dosa-dosa
di bawah syirik, bagi siapa yang Dia kehendaki.” (An Nisaa’: 48).
Yaitu Alloh mengampuni dosa-dosa di bawah syirik, apabila Dia
menghendaki. Ini merupakan pendapat mayoritas para ulama. Ayat ini juga
menunjukkan tentang keutamaan ikhlas dan ikhlas merupakan sebab dosa
terampuni.

Kedua; Hati ahli maksiat lebih mudah tergugah untuk bertaubat kepada Alloh daripada ahli bid’ah karena dia merasa berbuat salah.

Ketiga;
Orang yang berilmu lebih utama daripada ahli ibadah karena ahli ibadah
yang jahil (bodoh) terkadang dengan kejahilannya bertindak ‘ngawur’
sekalipun menurut dia hal itu baik. Bertitik tolak dari hal ini dapat
diketahui bahwa orang yang terjun berdakwah, harus memiliki ilmu agar
tidak membuat kerusakan yang lebih besar.

Keeempat;
Orang yang bertaubat hendaknya berpindah dari lingkungan yang jelek ke
lingkungan yang baik. Karena bergaul dengan orang-orang sholeh merupakan
penyebab iman menjadi kuat dan tipu daya syaithon makin lemah.

Luasnya Ampunan Alloh

Pembaca
yang semoga dirahmati Alloh, perhatikanlah hadits qudsi berikut yang
menceritakan luasnya ampunan Alloh Subhanahu wa Ta’ala!!

Dari Anas rodhiyallohu ‘anhu, “Saya
mendengar Rosululloh sholallohu ‘alaihi wa sallam bersabda, Alloh
Ta’ala berfirman, ‘…Hai anak Adam, sungguh seandainya kamu datang
menghadapKu dengan membawa dosa sepenuh bumi, dan kau datang tanpa
menyekutukan-Ku dengan sesuatupun. Sungguh Aku akan mendatangimu dengan
ampunan sepenuh bumi pula’.”
(HR. Tirmidzi 3463)

Semoga Alloh menerima taubat dan membersihkan dosa-dosa kita. Amiin

kermit katak lucu wrote:

Zhapents81 wrote:

kermit katak lucu wrote:

Zhapents81 wrote:

kermit katak lucu wrote:Ia menghadap Allah dengan hanya membawa niat tulus, menjadi orang yang baik. Malaikat pun sempat berebut untuk membawanya. Ada yang ingin membawanya ke neraka, dan yang lain ingin membawa ke surga. Setelah diukur, jarak yang ditempuhnya untuk bertaubat, lebih panjang dibandingkan dengan tempat kawan-kawannya yang berbuat maksiat. Singkat cerita, pembunuh yang telah bertaubat itu kemudian dibawa ke surga.


=========================

bagaimana jika ternyata jarak hasil pengukuran menghasilkan kesimpulan bahwa jarak tempuhnya untuk tobat lebih pendek dari jarak tempuhnya dalam berbuat maksiat?? tentu ia akan masuk neraka kan,padahal ia benar2 ingin bertobat???


mengapa ukuran tobat seseorang diukur dari jarak tempuh???

dan mengapa malaikat yg memutuskan bukan awloh?? dimana awloh????

hadis itu masih ada lanjutannya, sebenarnya orang itu mati lebih dekat ke kota yg berbuat maksiat,tetapi allah menjauhkan koa tempat maksiat dan mendekatkan jasad orang itu ke tempat yg akan dia tuju sehingga perbedaan dia masuk neraka dan surga itu hanya sejengkal

=============================================================

hahaha...malah lebih absurd lagi, si awloh itu kalo memang mau mengampuni hambanya ngapain juga si awloh repot2 nyeret2 mayat untuk dipindahkan sehingga jarknya ke empat tujuan lebih dekat,kalo mau mengampuni ya ampuni aja,ngapain repot2 mindahin mayat segala??..ngapain repot2 mindahin satu kota sehingga jadi lebih jauh?????......tolo* bin beg*







juga ngapain juga si awloh nipu2 malaikat yg narik2 tuh orang di akhirat supaya ada perbedaan sejenggal sehingga dia selamat dan masuk sorga?? buat apa coba?? awlohkan punya otoritas??? buat apa awloh memihak kepada malaikat yg membawa si orang tersebut ke sorga??? buat apa awloh main akal akalan make mindahin mayat segala??

awloh kok tingkah lakunya kayak wasit sepakbola curang?????

itu sebagai hikmah kalau Allah itu maha pengampun dan maha bisa,dan itu untuk menyelesaikan perdebatan antara malaikat itu...

ngomong2 kenapa hadis diatas itu dipotong-potong ya,... Inilah hadis selengkapnya


Kisah ini diriwayatkan dari Abu Sa’id Sa’ad bin Malik bin Sinaan Al Khudri rodhiyallohu ‘anhu, Nabi shollallohu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Dahulu pada masa sebelum kalian ada seseorang yang membunuh 99 jiwa,
lalu ia bertanya tentang orang yang paling alim di muka bumi, maka ia
ditunjukkan kepada seorang rahib (ahli ibadah), lalu ia mendatangi rahib
tersebut dan berkata, ‘Jika ada orang yang membunuh 99 jiwa, apa
taubatnya bisa diterima?’ Rahib pun menjawab, ‘Tidak.’ Lalu orang
tersebut membunuh rahib itu sehingga genap sudah dia membunuh 100 nyawa.
Kemudian ia kembali bertanya tentang orang yang paling alim di muka
bumi, lalu ia ditunjukkan kepada seorang yang ‘alim, lalu dia berkata,
‘Jika ada orang telah membunuh 100 jiwa, apakah masih ada pintu taubat
untuknya?’ Orang alim itu pun menjawab, ‘Ya Siapakah yang menghalangi
nya untuk bertaubat? Pergilah ke daerah ini karena di sana terdapat
sekelompok orang yang menyembah Alloh Ta’ala, maka sembahlah Alloh
bersama mereka dan janganlah kembali ke daerahmu yang dulu karena daerah
tersebut adalah daerah yang jelek.’ Laki-laki ini lantas pergi menuju
tempat yang ditunjukkan oleh orang alim tersebut. Ketika sampai di
tengah perjalanan, maut menjemputnya. Maka terjadilah perselisihan
antara malaikat rahmat dan malaikat azab. Malaikat rahmat berkata,
‘Orang ini pergi untuk bertaubat dengan menghadapkan hatinya kepada
Alloh’. Sedangkan malaikat azab berkata, ‘Sesungguhnya orang ini belum
pernah melakukan kebaikan sedikit pun’. Lalu datanglah malaikat lain
dalam bentuk manusia, mereka pun sepakat untuk menjadikan malaikat ini
sebagai juru damai. Malaikat ini berkata, ‘Ukurlah jarak kedua tempat
tersebut (jarak antara tempat jelek yang dia tinggalkan dengan tempat
yang baik yang ia tuju, pen.), daerah yang jaraknya lebih dekat, maka
daerah tersebut yang berhak atas orang ini.’ Mereka pun mengukur jarak
kedua tempat tersebut dan teryata orang ini lebih dekat dengan tempat
yang ia tuju, Oleh karena itu ruhnya dibawa oleh malaikat rahmat.”
(HR. Bukhari 3211, Muslim 4967)

Wahai
saudaraku, siapakah yang dapat menghalangi dari pintu taubat? Laki-laki
ini telah membunuh 100 nyawa dan dia telah Alloh ampuni. Jika demikian
mengapa Anda berputus asa dari rohmat Alloh dan ampunan-Nya yang begitu
luas ??!

Pesan yang Terkandung Dalam Kisah di Atas

Pertama; Pembunuh masih memiliki kesempatan untuk bertaubat. Dalilnya adalah firman Alloh yang artinya, “Sesungguhnya
Alloh tidak akan mengampuni dosa syirik, namun Dia mengampuni dosa-dosa
di bawah syirik, bagi siapa yang Dia kehendaki.” (An Nisaa’: 48).
Yaitu Alloh mengampuni dosa-dosa di bawah syirik, apabila Dia
menghendaki. Ini merupakan pendapat mayoritas para ulama. Ayat ini juga
menunjukkan tentang keutamaan ikhlas dan ikhlas merupakan sebab dosa
terampuni.

Kedua; Hati ahli maksiat lebih mudah tergugah untuk bertaubat kepada Alloh daripada ahli bid’ah karena dia merasa berbuat salah.

Ketiga;
Orang yang berilmu lebih utama daripada ahli ibadah karena ahli ibadah
yang jahil (bodoh) terkadang dengan kejahilannya bertindak ‘ngawur’
sekalipun menurut dia hal itu baik. Bertitik tolak dari hal ini dapat
diketahui bahwa orang yang terjun berdakwah, harus memiliki ilmu agar
tidak membuat kerusakan yang lebih besar.

Keeempat;
Orang yang bertaubat hendaknya berpindah dari lingkungan yang jelek ke
lingkungan yang baik. Karena bergaul dengan orang-orang sholeh merupakan
penyebab iman menjadi kuat dan tipu daya syaithon makin lemah.

Luasnya Ampunan Alloh

Pembaca
yang semoga dirahmati Alloh, perhatikanlah hadits qudsi berikut yang
menceritakan luasnya ampunan Alloh Subhanahu wa Ta’ala!!

Dari Anas rodhiyallohu ‘anhu, “Saya
mendengar Rosululloh sholallohu ‘alaihi wa sallam bersabda, Alloh
Ta’ala berfirman, ‘…Hai anak Adam, sungguh seandainya kamu datang
menghadapKu dengan membawa dosa sepenuh bumi, dan kau datang tanpa
menyekutukan-Ku dengan sesuatupun. Sungguh Aku akan mendatangimu dengan
ampunan sepenuh bumi pula’.”
(HR. Tirmidzi 3463)

Semoga Alloh menerima taubat dan membersihkan dosa-dosa kita. Amiin

===============================================





jawaban panjang lebar tapi gak nyambung cuma kasih hikmah saja; hikmah mah udah dari postingan atas2; ngapain diulang lagi; loe kira kalo jabaran hikmmahnya panjang lebar ,absurditas hadist ini bisa dijelaskan gitu????????????????????????

kermit katak lucu wrote:gue nulis gini sekalian kesimpulan untuk pertanyaan itu hadis yg dipertanyakan itu dipotong oleh si penannya daripada membingungkan orang lain lebih baik ku kasih hadis lengkapnya sekalian hikmah sehingga gak usah tanya lagi dan kasus ditutup pertanyaan lainnya

=========================================


Maka terjadilah perselisihan
antara malaikat rahmat dan malaikat azab. Malaikat rahmat berkata,
‘Orang ini pergi untuk bertaubat dengan menghadapkan hatinya kepada
Alloh’. Sedangkan malaikat azab berkata, ‘Sesungguhnya orang ini belum
pernah melakukan kebaikan sedikit pun’. Lalu datanglah malaikat lain
dalam bentuk manusia, mereka pun sepakat untuk menjadikan malaikat ini
sebagai juru damai. Malaikat ini berkata, ‘Ukurlah jarak kedua tempat
tersebut (jarak antara tempat jelek yang dia tinggalkan dengan tempat
yang baik yang ia tuju, pen.), daerah yang jaraknya lebih dekat, maka
daerah tersebut yang berhak atas orang ini.’ Mereka pun mengukur jarak
kedua tempat tersebut dan teryata orang ini lebih dekat dengan tempat
yang ia tuju, Oleh karena itu ruhnya dibawa oleh malaikat rahmat.”
(HR. Bukhari 3211, Muslim 4967)

======================


yg datang bukan awloh tapi malaikat lain; jadi tetap saja saya yg benar bahwa nasib muslim diakhirat ditentukan oleh malaikat bukan oleh awloh; mana hadist yg bunyinya awloh turut campur dengan menyeret mayat itu sehingga lebih dekat ke kota tobat dan awloh menjauhkan kota maksiat???

kermit katak lucu wrote:gue nulis gini sekalian kesimpulan untuk pertanyaan itu hadis yg dipertanyakan itu dipotong oleh si penannya daripada membingungkan orang lain lebih baik ku kasih hadis lengkapnya sekalian hikmah sehingga gak usah tanya lagi dan kasus ditutup pertanyaan lainnya

=========================================


Maka terjadilah perselisihan
antara malaikat rahmat dan malaikat azab. Malaikat rahmat berkata,
‘Orang ini pergi untuk bertaubat dengan menghadapkan hatinya kepada
Alloh’. Sedangkan malaikat azab berkata, ‘Sesungguhnya orang ini belum
pernah melakukan kebaikan sedikit pun’. Lalu datanglah malaikat lain
dalam bentuk manusia, mereka pun sepakat untuk menjadikan malaikat ini
sebagai juru damai. Malaikat ini berkata, ‘Ukurlah jarak kedua tempat
tersebut (jarak antara tempat jelek yang dia tinggalkan dengan tempat
yang baik yang ia tuju, pen.), daerah yang jaraknya lebih dekat, maka
daerah tersebut yang berhak atas orang ini.’ Mereka pun mengukur jarak
kedua tempat tersebut dan teryata orang ini lebih dekat dengan tempat
yang ia tuju, Oleh karena itu ruhnya dibawa oleh malaikat rahmat.”
(HR. Bukhari 3211, Muslim 4967)

======================


yg datang bukan awloh tapi malaikat lain; jadi tetap saja saya yg benar bahwa nasib muslim diakhirat ditentukan oleh malaikat bukan oleh awloh; mana hadist yg bunyinya awloh turut campur dengan menyeret mayat itu sehingga lebih dekat ke kota tobat dan awloh menjauhkan kota maksiat???

you7tube7com wrote:

kermit katak lucu wrote:gue nulis gini sekalian kesimpulan untuk pertanyaan itu hadis yg dipertanyakan itu dipotong oleh si penannya daripada membingungkan orang lain lebih baik ku kasih hadis lengkapnya sekalian hikmah sehingga gak usah tanya lagi dan kasus ditutup pertanyaan lainnya

=========================================


Maka terjadilah perselisihan
antara malaikat rahmat dan malaikat azab. Malaikat rahmat berkata,
‘Orang ini pergi untuk bertaubat dengan menghadapkan hatinya kepada
Alloh’. Sedangkan malaikat azab berkata, ‘Sesungguhnya orang ini belum
pernah melakukan kebaikan sedikit pun’. Lalu datanglah malaikat lain
dalam bentuk manusia, mereka pun sepakat untuk menjadikan malaikat ini
sebagai juru damai. Malaikat ini berkata, ‘Ukurlah jarak kedua tempat
tersebut (jarak antara tempat jelek yang dia tinggalkan dengan tempat
yang baik yang ia tuju, pen.), daerah yang jaraknya lebih dekat, maka
daerah tersebut yang berhak atas orang ini.’ Mereka pun mengukur jarak
kedua tempat tersebut dan teryata orang ini lebih dekat dengan tempat
yang ia tuju, Oleh karena itu ruhnya dibawa oleh malaikat rahmat.”
(HR. Bukhari 3211, Muslim 4967)

======================


yg datang bukan awloh tapi malaikat lain; jadi tetap saja saya yg benar bahwa nasib muslim diakhirat ditentukan oleh malaikat bukan oleh awloh; mana hadist yg bunyinya awloh turut campur dengan menyeret mayat itu sehingga lebih dekat ke kota tobat dan awloh menjauhkan kota maksiat???

Lha iya mit........Malaikat itu atas perintah Allah......

Meskipun disitu tdk tertulis ada kalimat perintah dari Allah..... muslim udah percaya bhw itu adl perintah dari Allah.... karena Quran sudah menyebutkan bhw malaikay itu tunduk dan patuh kpd Allah........

kermit katak lucu wrote:

you7tube7com wrote:

kermit katak lucu wrote:gue nulis gini sekalian kesimpulan untuk pertanyaan itu hadis yg dipertanyakan itu dipotong oleh si penannya daripada membingungkan orang lain lebih baik ku kasih hadis lengkapnya sekalian hikmah sehingga gak usah tanya lagi dan kasus ditutup pertanyaan lainnya

=========================================


Maka terjadilah perselisihan
antara malaikat rahmat dan malaikat azab. Malaikat rahmat berkata,
‘Orang ini pergi untuk bertaubat dengan menghadapkan hatinya kepada
Alloh’. Sedangkan malaikat azab berkata, ‘Sesungguhnya orang ini belum
pernah melakukan kebaikan sedikit pun’. Lalu datanglah malaikat lain
dalam bentuk manusia, mereka pun sepakat untuk menjadikan malaikat ini
sebagai juru damai. Malaikat ini berkata, ‘Ukurlah jarak kedua tempat
tersebut (jarak antara tempat jelek yang dia tinggalkan dengan tempat
yang baik yang ia tuju, pen.), daerah yang jaraknya lebih dekat, maka
daerah tersebut yang berhak atas orang ini.’ Mereka pun mengukur jarak
kedua tempat tersebut dan teryata orang ini lebih dekat dengan tempat
yang ia tuju, Oleh karena itu ruhnya dibawa oleh malaikat rahmat.”
(HR. Bukhari 3211, Muslim 4967)

======================


yg datang bukan awloh tapi malaikat lain; jadi tetap saja saya yg benar bahwa nasib muslim diakhirat ditentukan oleh malaikat bukan oleh awloh; mana hadist yg bunyinya awloh turut campur dengan menyeret mayat itu sehingga lebih dekat ke kota tobat dan awloh menjauhkan kota maksiat???

Lha iya mit........Malaikat itu atas perintah Allah......

Meskipun disitu tdk tertulis ada kalimat perintah dari Allah..... muslim udah percaya bhw itu adl perintah dari Allah.... karena Quran sudah menyebutkan bhw malaikay itu tunduk dan patuh kpd Allah........

===================================================

jadi dua malaikat yg berebutan;yg satu mau masukin ke neraka dan yg satunya lagi mau masukin ke sorga pasti juga atas perintah awloh;sebab malaikat hanya patuh dan tunduk pada perintah awloh.KOK AWLOH BISA MEMBERIKAN PERINTAH YG KONTRADIKTIF KEPADA DUA MALAIKATNYA , dalam waktu yg sama pada orang yg sama???...kok awloh error sih?? SKAK MAT.

kermit katak lucu wrote:

you7tube7com wrote:

kermit katak lucu wrote:gue nulis gini sekalian kesimpulan untuk pertanyaan itu hadis yg dipertanyakan itu dipotong oleh si penannya daripada membingungkan orang lain lebih baik ku kasih hadis lengkapnya sekalian hikmah sehingga gak usah tanya lagi dan kasus ditutup pertanyaan lainnya

=========================================


Maka terjadilah perselisihan
antara malaikat rahmat dan malaikat azab. Malaikat rahmat berkata,
‘Orang ini pergi untuk bertaubat dengan menghadapkan hatinya kepada
Alloh’. Sedangkan malaikat azab berkata, ‘Sesungguhnya orang ini belum
pernah melakukan kebaikan sedikit pun’. Lalu datanglah malaikat lain
dalam bentuk manusia, mereka pun sepakat untuk menjadikan malaikat ini
sebagai juru damai. Malaikat ini berkata, ‘Ukurlah jarak kedua tempat
tersebut (jarak antara tempat jelek yang dia tinggalkan dengan tempat
yang baik yang ia tuju, pen.), daerah yang jaraknya lebih dekat, maka
daerah tersebut yang berhak atas orang ini.’ Mereka pun mengukur jarak
kedua tempat tersebut dan teryata orang ini lebih dekat dengan tempat
yang ia tuju, Oleh karena itu ruhnya dibawa oleh malaikat rahmat.”
(HR. Bukhari 3211, Muslim 4967)

======================


yg datang bukan awloh tapi malaikat lain; jadi tetap saja saya yg benar bahwa nasib muslim diakhirat ditentukan oleh malaikat bukan oleh awloh; mana hadist yg bunyinya awloh turut campur dengan menyeret mayat itu sehingga lebih dekat ke kota tobat dan awloh menjauhkan kota maksiat???

Lha iya mit........Malaikat itu atas perintah Allah......

Meskipun disitu tdk tertulis ada kalimat perintah dari Allah..... muslim udah percaya bhw itu adl perintah dari Allah.... karena Quran sudah menyebutkan bhw malaikay itu tunduk dan patuh kpd Allah........

===================================================

jadi dua malaikat yg berebutan;yg satu mau masukin ke neraka dan yg satunya lagi mau masukin ke sorga pasti juga atas perintah awloh;sebab malaikat hanya patuh dan tunduk pada perintah awloh.KOK AWLOH BISA MEMBERIKAN PERINTAH YG KONTRADIKTIF KEPADA DUA MALAIKATNYA , dalam waktu yg sama pada orang yg sama???...kok awloh error sih?? SKAK MAT.

you7tube7com wrote:

kermit katak lucu wrote:

you7tube7com wrote:

kermit katak lucu wrote:gue nulis gini sekalian kesimpulan untuk pertanyaan itu hadis yg dipertanyakan itu dipotong oleh si penannya daripada membingungkan orang lain lebih baik ku kasih hadis lengkapnya sekalian hikmah sehingga gak usah tanya lagi dan kasus ditutup pertanyaan lainnya

=========================================


Maka terjadilah perselisihan
antara malaikat rahmat dan malaikat azab. Malaikat rahmat berkata,
‘Orang ini pergi untuk bertaubat dengan menghadapkan hatinya kepada
Alloh’. Sedangkan malaikat azab berkata, ‘Sesungguhnya orang ini belum
pernah melakukan kebaikan sedikit pun’. Lalu datanglah malaikat lain
dalam bentuk manusia, mereka pun sepakat untuk menjadikan malaikat ini
sebagai juru damai. Malaikat ini berkata, ‘Ukurlah jarak kedua tempat
tersebut (jarak antara tempat jelek yang dia tinggalkan dengan tempat
yang baik yang ia tuju, pen.), daerah yang jaraknya lebih dekat, maka
daerah tersebut yang berhak atas orang ini.’ Mereka pun mengukur jarak
kedua tempat tersebut dan teryata orang ini lebih dekat dengan tempat
yang ia tuju, Oleh karena itu ruhnya dibawa oleh malaikat rahmat.”
(HR. Bukhari 3211, Muslim 4967)

======================


yg datang bukan awloh tapi malaikat lain; jadi tetap saja saya yg benar bahwa nasib muslim diakhirat ditentukan oleh malaikat bukan oleh awloh; mana hadist yg bunyinya awloh turut campur dengan menyeret mayat itu sehingga lebih dekat ke kota tobat dan awloh menjauhkan kota maksiat???

Lha iya mit........Malaikat itu atas perintah Allah......

Meskipun disitu tdk tertulis ada kalimat perintah dari Allah..... muslim udah percaya bhw itu adl perintah dari Allah.... karena Quran sudah menyebutkan bhw malaikay itu tunduk dan patuh kpd Allah........

===================================================

jadi dua malaikat yg berebutan;yg satu mau masukin ke neraka dan yg satunya lagi mau masukin ke sorga pasti juga atas perintah awloh;sebab malaikat hanya patuh dan tunduk pada perintah awloh.KOK AWLOH BISA MEMBERIKAN PERINTAH YG KONTRADIKTIF KEPADA DUA MALAIKATNYA , dalam waktu yg sama pada orang yg sama???...kok awloh error sih?? SKAK MAT.

Haa...??!!!! kotradiktif...??!! kamu bilang kontradiktif...??!!!!! huaaa...huaaa.......huaaa....huaaaa...........

Ga salah tuu..??!!! ati2 ngomong kontradiktif.... entar ta kasih ayat Alkitab kamu yg kontradiktif..... ngacir loe... hi....hi...hi..hi.....

Malaikat, ada bertugas utk memasukkan manusia kedalam neraka, dia udah diperintah oleh Allah utk utk memasukkan manusia yg banyak berdosa, kedalam neraka.

Malaikat, ada bertugas utk memasukkan manusia kedalam surga, dia udah
diperintah oleh Allah utk utk memasukkan manusia yg banyak pahalanya,
kedalam surga.

Lalu... datang lah perintah dari Allah... dan para malaikat tsb menuruti dan patuh / tunduk / taat atas segala perintaNya...

Skak mat......??!!!! skak mat pantat elo burik....!!!!!! hi...hi...hi...hi.....
Terlalu cepat merayakan kemenangan..... hi...hi...hi....

kermit katak lucu wrote:

you7tube7com wrote:

kermit katak lucu wrote:

you7tube7com wrote:

kermit katak lucu wrote:gue nulis gini sekalian kesimpulan untuk pertanyaan itu hadis yg dipertanyakan itu dipotong oleh si penannya daripada membingungkan orang lain lebih baik ku kasih hadis lengkapnya sekalian hikmah sehingga gak usah tanya lagi dan kasus ditutup pertanyaan lainnya

=========================================


Maka terjadilah perselisihan
antara malaikat rahmat dan malaikat azab. Malaikat rahmat berkata,
‘Orang ini pergi untuk bertaubat dengan menghadapkan hatinya kepada
Alloh’. Sedangkan malaikat azab berkata, ‘Sesungguhnya orang ini belum
pernah melakukan kebaikan sedikit pun’. Lalu datanglah malaikat lain
dalam bentuk manusia, mereka pun sepakat untuk menjadikan malaikat ini
sebagai juru damai. Malaikat ini berkata, ‘Ukurlah jarak kedua tempat
tersebut (jarak antara tempat jelek yang dia tinggalkan dengan tempat
yang baik yang ia tuju, pen.), daerah yang jaraknya lebih dekat, maka
daerah tersebut yang berhak atas orang ini.’ Mereka pun mengukur jarak
kedua tempat tersebut dan teryata orang ini lebih dekat dengan tempat
yang ia tuju, Oleh karena itu ruhnya dibawa oleh malaikat rahmat.”
(HR. Bukhari 3211, Muslim 4967)

======================


yg datang bukan awloh tapi malaikat lain; jadi tetap saja saya yg benar bahwa nasib muslim diakhirat ditentukan oleh malaikat bukan oleh awloh; mana hadist yg bunyinya awloh turut campur dengan menyeret mayat itu sehingga lebih dekat ke kota tobat dan awloh menjauhkan kota maksiat???

Lha iya mit........Malaikat itu atas perintah Allah......

Meskipun disitu tdk tertulis ada kalimat perintah dari Allah..... muslim udah percaya bhw itu adl perintah dari Allah.... karena Quran sudah menyebutkan bhw malaikay itu tunduk dan patuh kpd Allah........

===================================================

jadi dua malaikat yg berebutan;yg satu mau masukin ke neraka dan yg satunya lagi mau masukin ke sorga pasti juga atas perintah awloh;sebab malaikat hanya patuh dan tunduk pada perintah awloh.KOK AWLOH BISA MEMBERIKAN PERINTAH YG KONTRADIKTIF KEPADA DUA MALAIKATNYA , dalam waktu yg sama pada orang yg sama???...kok awloh error sih?? SKAK MAT.

Haa...??!!!! kotradiktif...??!! kamu bilang kontradiktif...??!!!!! huaaa...huaaa.......huaaa....huaaaa...........

Ga salah tuu..??!!! ati2 ngomong kontradiktif.... entar ta kasih ayat Alkitab kamu yg kontradiktif..... ngacir loe... hi....hi...hi..hi.....

Malaikat, ada bertugas utk memasukkan manusia kedalam neraka, dia udah diperintah oleh Allah utk utk memasukkan manusia yg banyak berdosa, kedalam neraka.

Malaikat, ada bertugas utk memasukkan manusia kedalam surga, dia udah
diperintah oleh Allah utk utk memasukkan manusia yg banyak pahalanya,
kedalam surga.

Lalu... datang lah perintah dari Allah... dan para malaikat tsb menuruti dan patuh / tunduk / taat atas segala perintaNya...

Skak mat......??!!!! skak mat pantat elo burik....!!!!!! hi...hi...hi...hi.....
Terlalu cepat merayakan kemenangan..... hi...hi...hi....

===============================================


awloh kasih perintah kepada dua malaikat dengan tugas berbeda; yaitu memasukkan ke neraka dan memasukkan ke sorga untuk satu orang yg sama pada waktu yg sama !!!! apa itu bukan error??

cuma modal ngotot tapi gak paham sama sekali apa yg saya katakan

cuma modal hurup2 gede doang ,tapi ghak paham logika yg sangat jelas yg saya tuturkan; anda cuma bisa mengulang2 saja,tapi gak mampu menyanggah dengan benar

Zhapents81 wrote:bosan banget menghadapi orang-orang kristen yg tidak pernah berpikir silahkan kalian tanya apapun tentang islam niscaya di jawab

kermit katak lucu wrote:kalau begitu anda yg error anda yg gak paham apa yg kami katakan Allah tidak memerintahkan kepada malaikat seperti ini "bawalah kermit ke surga" lalu datang malaikat lain Allah memerintahkan "bawalah kermit ke neraka" ini pikiran kristen yg kacau balau..tetapi Allah memerintahkan kepada malaikat rahman "bawalah orang-orang yg banyak amalannya ke surga" dan memerintahkan malaikat azab"bawalah orang-orang yg penuh dosa ke neraka" mereka bertentangan karena pembunuh itu melakukan banyak dosa jadi harus masuk neraka tetapi pembunuh itu berniat bertaubat sehingga dia masuk surga karena taubat itu menghapus dosa,malaikat tidak tahu kalau pembuunuh itu sudah diampuni oleh Allah karena hanya Allah-lah yg menentukan kepada siapa ampunan


=======================================


jadi awloh tak tahu dan tak bisa mengantisipasi akan adanya pertentangan antar malaikat seperti pada kasus orang yg jadi rebutan tadi; awloh hanya memberi intruksi yg bersifat umum selebihnya terserah malaikat2 bagaimana caranya melaksanakan tugas.


kalo begitu malah lebih error lagi;sebab setiap manusia sudah pasti punya dosa dan pahala; jadi setiap saat kedua malaikat ini akan bertengkar;saling tarik menarik tangan orang yg meninggal sebab masing2 merasa berhak atas orang meninggal sebab setiap orang yg meninggal sudah pasti akan punya pahala dan dosa.

jadi masuk neraka atau tidaknya seorang muslim yg meninggal tergantung malaikat mana yg tarikannya lebih kuat.; awloh sendiri gak mau ikut campur;awloh sendiri cuma ngasih instruksi awal/bersifat umum.

beruntung jika ada malaikat yg mau jadi penengah/wasit. kalo gak tuh dua malaikat bakal berantem berebutan;karena awloh gak mau ikut campur tugas2 malaikat.

kermit katak lucu wrote:jadi benar awloh suka manusia berdosa sebab awloh suka memberi ampunan, sebab awloh tak bisa memberi pengampunan jika tak ada makhluk berdosa.....

kermit katak lucu wrote:hahaha...malah lebih absurd lagi, si awloh itu kalo memang mau mengampuni hambanya ngapain juga si awloh repot2 nyeret2 mayat untuk dipindahkan sehingga jarknya ke empat tujuan lebih dekat,kalo mau mengampuni ya ampuni aja,ngapain repot2 mindahin mayat segala??

bayo_lubis wrote:

kermit katak lucu wrote:jadi benar awloh suka manusia berdosa sebab awloh suka memberi ampunan, sebab awloh tak bisa memberi pengampunan jika tak ada makhluk berdosa.....

Kata-kata BODOH. Mana bisa mengampuni bila tidak ada yang akan diampuni.
Ini SKAK MAT pertama buat kermit.

bayo_lubis wrote:

kermit katak lucu wrote:hahaha...malah lebih absurd lagi, si awloh itu kalo memang mau mengampuni hambanya ngapain juga si awloh repot2 nyeret2 mayat untuk dipindahkan sehingga jarknya ke empat tujuan lebih dekat,kalo mau mengampuni ya ampuni aja,ngapain repot2 mindahin mayat segala??

Ini aja udah Anda anggap bahwa Tuhan sudah repot. Tapi Anda gak pernah mengganggap repot bila ada Tuhan yg harus 9 bulan dalam kandungan dan mati disalib. Kalau mau diampuni ya, ampuni saja. Kok harus repot-repot.
Ini SKAK MAT KEDUA buat kermit.

Zhapents81 wrote:

kermit katak lucu wrote:

Zhapents81 wrote:bosan banget menghadapi orang-orang kristen yg tidak pernah berpikir silahkan kalian tanya apapun tentang islam niscaya di jawab

===============



nasib muslim di akhirat bukan ditentukan awloh tapi ditentukan perdebatan antar malaikat


Muslim (Book #037, Hadith #6663)

Abu Sa’id al-Khudri reported Allah’s Messenger (may peace be upon him) as saying that a man killed ninety-nine persons and then he began to make an inquiry whether there was any way left for him for repentance. He came to a monk and asked him about that, and he said: There is no chance for repentance for you. He killed the monk also and then began to make an inquiry and moved from one village to another village where there lived pious persons, and as he had covered some distance, he was overtaken by death, but he managed to crawl upon his chest (to the side nearer to the place where the pious men lived). He died and then there was a dispute between the angels of mercy and the angels of punishment and (when it was measured) he was found to be nearer to the village where pious persons were living equal to the Space of a span and he was thus included among them.


benar atau tidak dan apa alasannya???

nasib muslim di akhirat ditentukan oleh amal perbuatannya bukan karena Allah maupun malaikat walaupun dia berbuat jahat semasa hidupnya tetapi dia mau bertobat walaupun 1 menit menjelang ajal dengan sungguh-sungguh dia akan masuk surga akan tetapi walaupun kau berbuat baik seumur hidupmu tetapi kau ingkar kepada allah walaupun 1 menit pada akhir hidupmu kau akan masuk neraka

barabasmurtad77 wrote:

Zhapents81 wrote:

kermit katak lucu wrote:

Zhapents81 wrote:bosan banget menghadapi orang-orang kristen yg tidak pernah berpikir silahkan kalian tanya apapun tentang islam niscaya di jawab

===============



nasib muslim di akhirat bukan ditentukan awloh tapi ditentukan perdebatan antar malaikat


Muslim (Book #037, Hadith #6663)

Abu Sa’id al-Khudri reported Allah’s Messenger (may peace be upon him) as saying that a man killed ninety-nine persons and then he began to make an inquiry whether there was any way left for him for repentance. He came to a monk and asked him about that, and he said: There is no chance for repentance for you. He killed the monk also and then began to make an inquiry and moved from one village to another village where there lived pious persons, and as he had covered some distance, he was overtaken by death, but he managed to crawl upon his chest (to the side nearer to the place where the pious men lived). He died and then there was a dispute between the angels of mercy and the angels of punishment and (when it was measured) he was found to be nearer to the village where pious persons were living equal to the Space of a span and he was thus included among them.


benar atau tidak dan apa alasannya???

nasib muslim di akhirat ditentukan oleh amal perbuatannya bukan karena Allah maupun malaikat walaupun dia berbuat jahat semasa hidupnya tetapi dia mau bertobat walaupun 1 menit menjelang ajal dengan sungguh-sungguh dia akan masuk surga akan tetapi walaupun kau berbuat baik seumur hidupmu tetapi kau ingkar kepada allah walaupun 1 menit pada akhir hidupmu kau akan masuk neraka

nasib muslim di akhirat ditentukan oleh amal perbuatannya bukan karena Allah maupun malaikat walaupun dia berbuat jahat semasa hidupnya tetapi dia mau bertobat walaupun 1 menit menjelang ajal dengan sungguh-sungguh dia akan masuk surga akan tetapi walaupun kau berbuat baik seumur hidupmu tetapi kau ingkar kepada allah walaupun 1 menit pada akhir hidupmu kau akan masuk neraka
LALU FUNGSI AWLOH DAN MALAIKAT SEBAGAI APA????? OOOOHHHH..... SAYA NGERTI AWLOH DAN MALAIKAT FUNGSINYA SEBAGAI BONEK / SUPPORTER YANG KERJANYA TEPUK TANGAN BUAT YANG MASUK NERAKA, KARENA SEMUANYA KAN MASUK KE SANA!!!! SEHINGGA SELURUH PENGHUNI NERAKA BERTEPUK TANGAN MERIAH KARENA SATU ORANG YANG MASUK NERAKA (KEBALIKAN DARI MOTO KRISTEN: Luk 15:7 Aku berkata kepadamu: Demikian juga akan ada sukacita di sorga karena satu orang berdosa yang bertobat, lebih dari pada sukacita karena sembilan puluh sembilan orang benar yang tidak memerlukan pertobatan.")

kermit katak lucu wrote:

bayo_lubis wrote:

kermit katak lucu wrote:jadi benar awloh suka manusia berdosa sebab awloh suka memberi ampunan, sebab awloh tak bisa memberi pengampunan jika tak ada makhluk berdosa.....

Kata-kata BODOH. Mana bisa mengampuni bila tidak ada yang akan diampuni.Ini SKAK MAT pertama buat kermit.

===============================di mana letak salahnya?? gak brani berargumen???

kermit katak lucu wrote:

bayo_lubis wrote:

kermit katak lucu wrote:hahaha...malah lebih absurd lagi, si awloh itu kalo memang mau mengampuni hambanya ngapain juga si awloh repot2 nyeret2 mayat untuk dipindahkan sehingga jarknya ke empat tujuan lebih dekat,kalo mau mengampuni ya ampuni aja,ngapain repot2 mindahin mayat segala??

Ini aja udah Anda anggap bahwa Tuhan sudah repot. Tapi Anda gak pernah mengganggap repot bila ada Tuhan yg harus 9 bulan dalam kandungan dan mati disalib. Kalau mau diampuni ya, ampuni saja. Kok harus repot-repot.Ini SKAK MAT KEDUA buat kermit.

==================================taktik basi muslim,kalo udah kepepet oot mati disalib nya keluar lagigak punya argumen bang???

bayo_lubis wrote:

kermit katak lucu wrote:

bayo_lubis wrote:

kermit katak lucu wrote:jadi benar awloh suka manusia berdosa sebab awloh suka memberi ampunan, sebab awloh tak bisa memberi pengampunan jika tak ada makhluk berdosa.....

Kata-kata BODOH. Mana bisa mengampuni bila tidak ada yang akan diampuni.Ini SKAK MAT pertama buat kermit.

===============================di mana letak salahnya?? gak brani berargumen???

Letak salah adalah Anda menarik kesimpulan sendiri seenaknya. Kesimpulannya Anda buat di depan.

barabasmurtad77 wrote:

bayo_lubis wrote:

kermit katak lucu wrote:

bayo_lubis wrote:

kermit katak lucu wrote:jadi benar awloh suka manusia berdosa sebab awloh suka memberi ampunan, sebab awloh tak bisa memberi pengampunan jika tak ada makhluk berdosa.....

Kata-kata BODOH. Mana bisa mengampuni bila tidak ada yang akan diampuni.Ini SKAK MAT pertama buat kermit.

===============================di mana letak salahnya?? gak brani berargumen???

Letak salah adalah Anda menarik kesimpulan sendiri seenaknya. Kesimpulannya Anda buat di depan.

[b]YANG NARIK KESIMPULAN SEENAKNYA ITU SIAPA???? KALAU QS. 19:71 MENYATAKAN BAHWA SELURUH UMAT MUHAMMAD MASUK NERAKA ITU TUJUANNYA UNTUK MENGHADAP SIAPA???? BUKANKAH UNTUK MENGHADAP AWLOH YANG BERCOKOL DI SANA??? KARENA ALLAH KRISTEN YAITU ALLAH ABRAHAM, ISHAK DAN YAKUB BERTAHTA DI DALAM KERAJAAN SORGA JADI ORANG YANG DISELAMATKAN AKAN MASUK KE SANA, MAKA LOGIS KALAU UMAT MUHAMMAD MASUK NERAKA KARENA QURAN MENGAJARKAN BAHWA DEMIKIAN ADANYA DAN KESIMPULANNYA UMAT ITU MASUK NERAKA YAITU UNTUK BERKUMPUL DENGAN YANG MENGAJARKAN HAL ITU!!!!![/b]

barabasmurtad77 wrote:
[b]YANG NARIK KESIMPULAN SEENAKNYA ITU SIAPA???? KALAU QS. 19:71 MENYATAKAN BAHWA SELURUH UMAT MUHAMMAD MASUK NERAKA ITU TUJUANNYA UNTUK MENGHADAP SIAPA???? BUKANKAH UNTUK MENGHADAP AWLOH YANG BERCOKOL DI SANA??? KARENA ALLAH KRISTEN YAITU ALLAH ABRAHAM, ISHAK DAN YAKUB BERTAHTA DI DALAM KERAJAAN SORGA JADI ORANG YANG DISELAMATKAN AKAN MASUK KE SANA, MAKA LOGIS KALAU UMAT MUHAMMAD MASUK NERAKA KARENA QURAN MENGAJARKAN BAHWA DEMIKIAN ADANYA DAN KESIMPULANNYA UMAT ITU MASUK NERAKA YAITU UNTUK BERKUMPUL DENGAN YANG MENGAJARKAN HAL ITU!!!!![/b]