ada bukti kalau muhammad ada di alkitab.

mr.pampam.adie wrote:adduh maap uda ngantuk benget ne..wokeeeh lanjutin



Selanjutnya =
10:99 Dan jika Tuhanmu menghendaki, tentulah beriman semua orang yang di muka bumi seluruhnya. Maka apakah kamu (hendak) memaksa manusia supaya mereka menjadi orang-orang yang beriman semuanya? Dengan ayat =

2:193 Dan perangilah mereka itu, sehingga tidak ada fitnah lagi dan (sehingga) ketaatan itu hanya semata-mata untuk Allah

Bertentangan apa nya????
Memang jika Allah menghendaki semua nya bisa jadi orang baik dan beriman, tetapi kita hidup untuk berlomba dilapangan perlombaan yang disediakan Allah , siapa yang menang lomba dan mengikuti aturan lomba ia akan mendapati hadiah nya…tidak ada pertentangan sekali dalm Qur’an, dan jika Allah membuat semua beriman maka tidak ada fitnah-fitnah lagi seperti yang anda tujukan, tidak ada sama sekali pertentangan
Ayat ini malah berdampingan erat, karena Allah tidak menghendaki semua menjadi beriman, maka Allah menghendaki dengan kekuasaan yang diberikan kepada manusia agar mencari kebenaran dari jalan cobaan disekitar kita bisa melihat baik buruk silahkan pilih yang baik atau buruk, jelas sekali bukan…karena demikian (tidak dikehendaki seluruh bumi beriman)sebagian lain memilih menjadi kafir dan main fitnah seperti anda, yang namanya fitnah adalah sesuatu yang bohong..maka benar lah Allah kita harus memerangi para pembuat kejahatan fitnah, agar gag ada fitnah2 lagi….Logis sekali ga ada pertentangan

Yang berikut nya =
50:45 Kami lebih mengetahui tentang apa yang mereka katakan, dan kamu sekali-kali bukanlah seorang pemaksa terhadap mereka & 9:14 Perangilah mereka, niscaya Allah akan menyiksa mereka dengan (perantaraan) tangan-tanganmu dan Allah akan menghinakan mereka dan menolong kamu terhadap mereka, serta melegakan hati orang-orang yang beriman


Walah wekekekekek Qs 50 ; 45 “ untuk orang2 yang tidak menerima Ajaran Qur’an,
Gag ada hubungan nya dengan Qs 9 : 14 ayat ini riwayat nya ketika Nabi Muhhamad tercinta mengadakan perjanjian damai dengan orang musrik lalu sebagian orang musrik mengingkari perjanjian itu dan memerangi Nabi, nabi hanya diam lalu turunlah ayat itu, untuk lebih jelas nya lihat ayat sebelum nya

Qs 9 : 13 “. Mengapakah kamu tidak memerangi orang-orang yang merusak sumpah (janjinya), padahal mereka telah keras kemauannya untuk mengusir Rasul dan merekalah yang pertama mulai memerangi kamu? Mengapakah kamu takut kepada mereka padahal Allah-lah yang berhak untuk kamu takuti, jika kamu benar-benar orang yang beriman

Qs 9:14 Perangilah mereka, niscaya Allah akan menyiksa mereka dengan (perantaraan) tangan-tanganmu dan Allah akan menghinakan mereka dan menolong kamu terhadap mereka, serta melegakan hati orang-orang yang beriman


BUKANYA ANDA SENDIRI YANG MEMOATONG-MOTONG AYAT…???
DASAR TUKANG TIPU……DASAR PEMBUAT KEJAHATAN…..


Selanjut nya =
73:10 Dan bersabarlah terhadap apa yang mereka ucapkan dan jauhilah mereka dengan cara yang baik. ayat ini tidak ada hubungan nya dengan ayat seperti dibawah yang anda sebutkan =

8:12 Kelak akan Aku jatuhkan rasa ketakutan ke dalam hati orang-orang kafir, maka penggallah kepala mereka dan pancunglah tiap-tiap ujung jari mereka

Ayat diatas hanya berlaku dimedan perang ketika ketika kami diperangi, induk ayat nya ada pada Qs 22 ; 39 di izinkan berperang ketika diperangi.., lalu agar orang2 muslim tidak takut berperang maka Allah menyemangati mereka, agat muncul keberanian, dan menjatuhkan keberanian orang2 kafir..karena mereka menentang TUhan yang benar dengan utusan nya dengan cara memerangi dengan pedang bukan diskusi



Yang terakhirr 
(Qs 43:88,89) Ya Tuhanku, sesungguhnya mereka itu adalah kaum yang tidak beriman\". Maka berpalinglah (hai Muhammad) dari mereka dan katakanlah: \"Salam (selamat tinggal).\" Kelak mereka akan mengetahui (nasib mereka yang buruk &
(47:4) Apabila kamu bertemu dengan orang-orang kafir (di medan perang) maka pancunglah batang leher mereka. Sehingga apabila kamu telah mengalahkan mereka maka tawanlah mereka


Ayat pertama
(Qs 43:88,89) Ya Tuhanku, sesungguhnya mereka itu adalah kaum yang tidak beriman\". Maka berpalinglah (hai Muhammad) dari mereka dan katakanlah: \"Salam (selamat tinggal).\" Kelak mereka akan mengetahui (nasib mereka yang buruk)
Ayat diatas Ditujukan kepada orang2 yang tidak mau menerima kebenaran sewaktu rasullullah memberi kebenaran …gag ada hubungan dengan ayat =
(47:4) Apabila kamu bertemu dengan orang-orang kafir (di medan perang) maka pancunglah batang leher mereka. Sehingga apabila kamu telah mengalahkan mereka maka tawanlah mereka
Ayat ini hanya berlaku dimedan perang dikatakan “Apabila kamu bertemu dengan orang-orang kafir (di medan perang) maka pancunglah batang leher mereka. Sehingga apabila kamu telah mengalahkan mereka maka tawanlah mereka
Hanya di MEDAN PERANG ..anda yang menulis tentu anda harusnya paham perbedaan situasi-kondisi
Tidak ada hubungan dengan ayat
Qs 43:88,89) Ya Tuhanku, sesungguhnya mereka itu adalah kaum yang tidak beriman\". Maka berpalinglah (hai Muhammad) dari mereka dan katakanlah: \"Salam (selamat tinggal).\" Kelak mereka akan mengetahui (nasib mereka yang buruk)
Yang gag ada hubungan dimedan perang, tetapi ketika memberi peringatan di daerah-daerah yang rasullullah singgahi…
Gag ada pertentangan..n gag ada hubungan nya…



“
Jadi pada awalnya 'pertempuran' dilarang, kemudian diijinkan, dan setelah itu dibuat 'wajib'. (Pengenalan untuk Terjemahan Inggris dari Sahih Bukhari, halaman xxiv).”


"""memang ketika belum ada ijin perang Nabi melarang untuk memerangi mereka,
tapi setelah dapat ijin dari Allah untuk melindungi diri maka di ijinkan, dan setelah itu diwajibkan berperang ketika kami diperangi karena tertulis di qur’an…memang benar.emang apa salah nya melindungi diri???? Anda aneh….




Dr. Sobhy as-Saleh, seorang akademik jaman ini, tidak melihat dalam QS 2:256 dan QS 9:73 sebagai kasus penggantian tapi sebagai kasus penundaan atau penangguhan perintah untuk melawan para kafir. Untuk mendukung pandangannya dia mengutip Imam Suyuti, Penulis Itqan Fi'Ulum al-Quran yang menulis:
“Perintah untuk melawan para kafir DITUNDA HINGGA PARA MUSLIM MENJADI KUAT, tapi dikala mereka lemah mereka diperintahkan untuk bertahan dan bersabar. [ Sobhy as_Saleh, Mabaheth Fi 'Ulum al- Qur'an, Dar al-'Ilm Lel-Malayeen”


“:Kata diatas ajaran yang bagus, memang begitulah ajaran perang, ini sebagai contoh untuk pejuang ketika negaranya dijajah…mereka akan menunda serangan sampai kuat itu bagus…jika gag ditunda n berpikir gag pake otak malah kacau jadinya, bisa2 dibantai penjajah semua, jika lemah maka harus bersabar “betull sekali”..president pun atau para komandan akan setuju dengan tulisan diatas, karena gag patah semangat &gmudah menyerah begitu saja” pemikiran DR Dr. Sobhy as-Saleh saya kurang setuju, dia hanya manusia biasa &bukan seorang akademik satu2 nya dimuka boemi, yang laen pasti setuju karena hebat & gag nyerah”


Wokkeh ini dulu saya jelaskan mkasing-masing ayat secara singkat padat jelas..
Saya suka sekali dengan anda…

:turban:

mr.pampam.adie wrote:adduh maap uda ngantuk benget ne..wokeeeh lanjutin
“
Jadi pada awalnya 'pertempuran' dilarang, kemudian diijinkan, dan setelah itu dibuat 'wajib'. (Pengenalan untuk Terjemahan Inggris dari Sahih Bukhari, halaman xxiv).”


"""memang ketika belum ada ijin perang Nabi melarang untuk memerangi mereka,
tapi setelah dapat ijin dari Allah untuk melindungi diri maka di ijinkan, dan setelah itu diwajibkan berperang ketika kami diperangi karena tertulis di qur’an…memang benar.emang apa salah nya melindungi diri???? Anda aneh….




Dr. Sobhy as-Saleh, seorang akademik jaman ini, tidak melihat dalam QS 2:256 dan QS 9:73 sebagai kasus penggantian tapi sebagai kasus penundaan atau penangguhan perintah untuk melawan para kafir. Untuk mendukung pandangannya dia mengutip Imam Suyuti, Penulis Itqan Fi'Ulum al-Quran yang menulis:
“Perintah untuk melawan para kafir DITUNDA HINGGA PARA MUSLIM MENJADI KUAT, tapi dikala mereka lemah mereka diperintahkan untuk bertahan dan bersabar. [ Sobhy as_Saleh, Mabaheth Fi 'Ulum al- Qur'an, Dar al-'Ilm Lel-Malayeen”


“:Kata diatas ajaran yang bagus, memang begitulah ajaran perang, ini sebagai contoh untuk pejuang ketika negaranya dijajah…mereka akan menunda serangan sampai kuat itu bagus…jika gag ditunda n berpikir gag pake otak malah kacau jadinya, bisa2 dibantai penjajah semua, jika lemah maka harus bersabar “betull sekali”..president pun atau para komandan akan setuju dengan tulisan diatas, karena gag patah semangat &gmudah menyerah begitu saja” pemikiran DR Dr. Sobhy as-Saleh saya kurang setuju, dia hanya manusia biasa &bukan seorang akademik satu2 nya dimuka boemi, yang laen pasti setuju karena hebat & gag nyerah”


Wokkeh ini dulu saya jelaskan mkasing-masing ayat secara singkat padat jelas..
Saya suka sekali dengan anda…

:turban:

ReevaL wrote:mr. Pampam...saya sangat salut dg jawaban2 anda.
saya hanya penonton{pembaca} membaca tulisan2 anda disini sudah jelas....anda pemenangnya..... Salam kenal dari saya.......ReevaL

krent wrote:
"Urusan manusia harus diselesaikan oleh manusia oleh sebab itu perlu kita ada tuntunan dalam hidup ini" .... yg menjadi pertanyaan saya adalah urusan manusia dengan manusia dan apakah Tuhan langsung ikut campur?, menyeleksi orang2 yg berperang agar menang?, ... kalau begitu sudah pasti semua orang akan beriman semuanya. Dan buat apa sorga dan neraka dijanjikan Tuhan.