Similar topics
Latest topics
Most Viewed Topics
Most active topic starters
kuku bima | ||||
admin | ||||
kermit katak lucu | ||||
hamba tuhan | ||||
feifei_fairy | ||||
paulusjancok | ||||
agus | ||||
gusti_bara | ||||
Muslim binti Muskitawati | ||||
Bejat |
Most active topics
MILIS MURTADIN_KAFIRUN
MURTADIN KAFIRUNexMUSLIM INDONESIA BERJAYA12 Oktober Hari Murtad Dari Islam Sedunia Menyongsong Punahnya Islam
Wadah syiar Islam terlengkap & terpercaya, mari sebarkan selebaran artikel yang sesungguhnya tentang si Pelacur Alloh Swt dan Muhammad bin Abdullah yang MAHA TERKUTUK itu ke dunia nyata!!!!
Who is online?
In total there are 82 users online :: 0 Registered, 0 Hidden and 82 Guests :: 2 BotsNone
Most users ever online was 354 on Wed 26 May 2010, 4:49 pm
Social bookmarking
Bookmark and share the address of MURTADINKAFIRUN on your social bookmarking website
Bookmark and share the address of MURTADIN_KAFIRUN on your social bookmarking website
Quran:ayat toleransi dan jihad
Page 1 of 1
Quran:ayat toleransi dan jihad
Quran:ayat toleransi dan jihad
Seperti kita tahu kalau orang Kristiani omong sama muslim, mereka akan memberikan ayat yang lemah lembut dan menyejukkan hati.
Tapi!!!!
Setelah masuk Islam, pelan-pelan akan diajarin ayat-ayat keras.
=================================================
Ayat Medinah(toleransi) dan Mekah (Jihad)
=================================================
Ayat Medinah
Ayat toleransi seperti yang dikatakan muslim-muslim disini untuk mengabarkan indahnya Islam turun pada saat Muhammad belum mempunyai pengaruh kuat di Madinah. Dia seperti muslim disini, dengan penuh lemah lembut mengajarkan kebaikan
Ayat Mekah
Pada saat Muhammad kuat, dia ingin memperluas kekuasaannya. Untuk mempercepat proses itu, dia mengarang ayat untuk berperang, yaitu ayat jihad.
=================================================
Artikel dibawah ini adalah cuplikan dari Buku Yesus dan Muhammad kaya Mark Gabriel, PhD, lulusan dan mantan profesor Universitas Islam terbaik didunia, Al Ahzar.
===================================================
MUHAMMAD DAN PEDANG
Toleransi vs. Jihad
Ada ayat-ayat dalam Quran yang jelas ajakan untuk toleransi:
Tidak ada paksaan untuk (memasuki) agama (Islam); sesungguhnya telah jelas jalan yang benar daripada jalan yang sesat. Karena itu barang siapa yang ingkar kepada Thaghut dan beriman kepada Allah, maka sesungguhnya ia telah berpegang kepada buhul tali yang amat kuat yang tidak akan putus. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.
- Surah 2:256
Ayat ini mengatakan bahwa anda tidak dapat memaksa setiap orang untuk mengubah agama mereka. Jalan yang benar harusnya jelas. Muhammad mengumumkan ini awal dari periode di Madinah, sebelum Pertempuran Badar.
ini ayat lain dari toleransi:
Dan janganlah kamu berdebat dengan Ahli Kitab, melainkan dengan cara yang paling baik, kecuali dengan orang-orang lalim di antara mereka, dan katakanlah: "Kami telah beriman kepada (kitab-kitab) yang diturunkan kepada kami dan yang diturunkan kepadamu; Tuhan kami dan Tuhanmu adalah satu; dan kami hanya kepada-Nya berserah diri".
-Surah 29:46
Surah ini dipercaya disampaikan di Mekah, ketika Muslim yang disiksa dan dianiaya. Ayat menunjukkan bahwa Muslim seharusnya tidak berdebat dengan orang-orang Yahudi dan dengan Kristen, melainkan, mengundang mereka untuk mengikuti Islam. Di saat itu, Muhammad masih percaya bahwa banyak orang-orang Yahudi dan Kristian akan memeluk Islam karena doktrin Satu Tuhan.
Namun, dalam Qur'an yang sama terdapat ayat-ayat yang jelas menghasut untuk memerangi orang-orang dalam arti fisik, sebuah perjuangan di mana orang dibunuh dan di tawan. Bagaimana mungkin untuk menyeimbangkan ke dua pesan ini? Rahasia adalah untuk memperhatikan saat ayat-ayat ini diturunkan. Misalnya:
Dan perangilah mereka, supaya jangan ada fitnah dan supaya agama itu semata-mata untuk Allah. Jika mereka berhenti (dari kekafiran), maka sesungguhnya Allah Maha Melihat apa yang mereka kerjakan.
-Surah 8:39
Hai Nabi, kobarkanlah semangat para mukmin itu untuk berperang. Jika ada dua puluh orang yang sabar di antara kamu, niscaya mereka dapat mengalahkan dua ratus orang musuh. Dan jika ada seratus orang (yang sabar) di antaramu, mereka dapat mengalahkan seribu daripada orang-orang kafir, disebabkan orang-orang kafir itu kaum yang tidak mengerti.
-Surah 8:65
Ayat-ayat ini yang diturunkan di Madinah setelah Pertempuran Badar (2 H), saat kemenangan mengejutkan pertama Muslim terhadap tentara Mekah. Namun, toleransi pada ayat (Sura 2:256) diturunkan di Madinah sebelum Pertempuran Badar.
Jadi, ayat mana yang harus diikuti? Pada masa Muhammad jawaban telah jelas: yang baru membatalkan yang lama. Orang-orang memahami bahwa ketika Muhammad mengumumkan bahwa waktunya untuk berperang, ini berarti bahwa saat untuk toleransi telah habis. Prinsip ini dinyatakan dalam Al Qur'an dalam Sura 2:106:
Ayat mana saja yang Kami nasakhkan, atau Kami jadikan (manusia) lupa kepadanya, Kami datangkan yang lebih baik daripadanya atau yang sebanding dengannya. Tiadakah kamu mengetahui bahwa sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu?
Sarjana Muslim menyarankan ini sebagai "Prinsip dari naskh" Hal ini menunjukkan bahwa perwahyuan ayat-ayat yang Muhammad terima bersifat progresif. Ayat yang baru membatalkan ayat yang lebih lama. Pada prinsipnya tidak hanya diterapkan untuk
Jihad, tetapi juga banyak masalah lainnya, termasuk yang minum alkohol, validitas adopsi, dan bagaimana orang harus berdoa.
Muhammad tidak melihat perubahan tersebut sebagai kontradiksi, tetapi sebagai pengembangan ayat. Qur'an mengatakan:
Dan apabila Kami letakkan suatu ayat di tempat ayat yang lain sebagai penggantinya padahal Allah lebih mengetahui apa yang diturunkan-Nya, mereka berkata: "Sesungguhnya kamu adalah orang yang Muftari (penipu, pembohong) saja". Bahkan kebanyakan mereka tiada mengetahui.
Seperti kita tahu kalau orang Kristiani omong sama muslim, mereka akan memberikan ayat yang lemah lembut dan menyejukkan hati.
Tapi!!!!
Setelah masuk Islam, pelan-pelan akan diajarin ayat-ayat keras.
=================================================
Ayat Medinah(toleransi) dan Mekah (Jihad)
=================================================
Ayat Medinah
Ayat toleransi seperti yang dikatakan muslim-muslim disini untuk mengabarkan indahnya Islam turun pada saat Muhammad belum mempunyai pengaruh kuat di Madinah. Dia seperti muslim disini, dengan penuh lemah lembut mengajarkan kebaikan
Ayat Mekah
Pada saat Muhammad kuat, dia ingin memperluas kekuasaannya. Untuk mempercepat proses itu, dia mengarang ayat untuk berperang, yaitu ayat jihad.
=================================================
Artikel dibawah ini adalah cuplikan dari Buku Yesus dan Muhammad kaya Mark Gabriel, PhD, lulusan dan mantan profesor Universitas Islam terbaik didunia, Al Ahzar.
===================================================
MUHAMMAD DAN PEDANG
Toleransi vs. Jihad
Ada ayat-ayat dalam Quran yang jelas ajakan untuk toleransi:
Tidak ada paksaan untuk (memasuki) agama (Islam); sesungguhnya telah jelas jalan yang benar daripada jalan yang sesat. Karena itu barang siapa yang ingkar kepada Thaghut dan beriman kepada Allah, maka sesungguhnya ia telah berpegang kepada buhul tali yang amat kuat yang tidak akan putus. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.
- Surah 2:256
Ayat ini mengatakan bahwa anda tidak dapat memaksa setiap orang untuk mengubah agama mereka. Jalan yang benar harusnya jelas. Muhammad mengumumkan ini awal dari periode di Madinah, sebelum Pertempuran Badar.
ini ayat lain dari toleransi:
Dan janganlah kamu berdebat dengan Ahli Kitab, melainkan dengan cara yang paling baik, kecuali dengan orang-orang lalim di antara mereka, dan katakanlah: "Kami telah beriman kepada (kitab-kitab) yang diturunkan kepada kami dan yang diturunkan kepadamu; Tuhan kami dan Tuhanmu adalah satu; dan kami hanya kepada-Nya berserah diri".
-Surah 29:46
Surah ini dipercaya disampaikan di Mekah, ketika Muslim yang disiksa dan dianiaya. Ayat menunjukkan bahwa Muslim seharusnya tidak berdebat dengan orang-orang Yahudi dan dengan Kristen, melainkan, mengundang mereka untuk mengikuti Islam. Di saat itu, Muhammad masih percaya bahwa banyak orang-orang Yahudi dan Kristian akan memeluk Islam karena doktrin Satu Tuhan.
Namun, dalam Qur'an yang sama terdapat ayat-ayat yang jelas menghasut untuk memerangi orang-orang dalam arti fisik, sebuah perjuangan di mana orang dibunuh dan di tawan. Bagaimana mungkin untuk menyeimbangkan ke dua pesan ini? Rahasia adalah untuk memperhatikan saat ayat-ayat ini diturunkan. Misalnya:
Dan perangilah mereka, supaya jangan ada fitnah dan supaya agama itu semata-mata untuk Allah. Jika mereka berhenti (dari kekafiran), maka sesungguhnya Allah Maha Melihat apa yang mereka kerjakan.
-Surah 8:39
Hai Nabi, kobarkanlah semangat para mukmin itu untuk berperang. Jika ada dua puluh orang yang sabar di antara kamu, niscaya mereka dapat mengalahkan dua ratus orang musuh. Dan jika ada seratus orang (yang sabar) di antaramu, mereka dapat mengalahkan seribu daripada orang-orang kafir, disebabkan orang-orang kafir itu kaum yang tidak mengerti.
-Surah 8:65
Ayat-ayat ini yang diturunkan di Madinah setelah Pertempuran Badar (2 H), saat kemenangan mengejutkan pertama Muslim terhadap tentara Mekah. Namun, toleransi pada ayat (Sura 2:256) diturunkan di Madinah sebelum Pertempuran Badar.
Jadi, ayat mana yang harus diikuti? Pada masa Muhammad jawaban telah jelas: yang baru membatalkan yang lama. Orang-orang memahami bahwa ketika Muhammad mengumumkan bahwa waktunya untuk berperang, ini berarti bahwa saat untuk toleransi telah habis. Prinsip ini dinyatakan dalam Al Qur'an dalam Sura 2:106:
Ayat mana saja yang Kami nasakhkan, atau Kami jadikan (manusia) lupa kepadanya, Kami datangkan yang lebih baik daripadanya atau yang sebanding dengannya. Tiadakah kamu mengetahui bahwa sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu?
Sarjana Muslim menyarankan ini sebagai "Prinsip dari naskh" Hal ini menunjukkan bahwa perwahyuan ayat-ayat yang Muhammad terima bersifat progresif. Ayat yang baru membatalkan ayat yang lebih lama. Pada prinsipnya tidak hanya diterapkan untuk
Jihad, tetapi juga banyak masalah lainnya, termasuk yang minum alkohol, validitas adopsi, dan bagaimana orang harus berdoa.
Muhammad tidak melihat perubahan tersebut sebagai kontradiksi, tetapi sebagai pengembangan ayat. Qur'an mengatakan:
Dan apabila Kami letakkan suatu ayat di tempat ayat yang lain sebagai penggantinya padahal Allah lebih mengetahui apa yang diturunkan-Nya, mereka berkata: "Sesungguhnya kamu adalah orang yang Muftari (penipu, pembohong) saja". Bahkan kebanyakan mereka tiada mengetahui.
china_anti_islam- BLUE MEMBERS
- Number of posts : 161
Reputation : -15
Points : 5948
Registration date : 2009-02-23
Similar topics
» Al Quran : (10) Yunus : Ayat 68
» Ayat Ayat Cinta yang ada di Quran.
» Al Quran : (9) At Taubah : Ayat 30
» Ayat Ayat Cinta yang ada di Quran.
» Al Quran : (9) At Taubah : Ayat 30
Page 1 of 1
Permissions in this forum:
You cannot reply to topics in this forum
Fri 02 Feb 2024, 5:21 pm by buncis hitam
» kenapa muhammad suka makan babi????
Wed 31 Jan 2024, 1:04 am by naufal
» NYATA & FAKTA : TERNYATA YESUS PILIH MENGAULI KELEDAI DARIPADA WANITA!!! (sebuah penghinaan OLEH PAULUS)
Fri 12 Jan 2024, 9:39 pm by Uwizuya
» SORGA ISLAM RUMAH PELACUR ALLOH SWT...........
Tue 02 Jan 2024, 12:48 am by Pajar
» Moon Split or Islamic Hoax?
Wed 13 Dec 2023, 3:34 pm by admin
» In Islam a Woman Must be Submissive and Serve her Husband
Wed 13 Dec 2023, 3:32 pm by admin
» Who Taught Allah Math?
Wed 13 Dec 2023, 3:31 pm by admin
» BISNIS GEREJA YUUUKZ....LUMAYAN LOH UNTUNGNYA....
Wed 05 Jul 2023, 1:57 pm by buncis hitam
» ISLAM: Palsu, Maut, Tak Akan Tobat, Amburadul
Sun 07 May 2023, 9:50 am by MANTAN KADRUN