Similar topics
Latest topics
Most Viewed Topics
Most active topic starters
kuku bima | ||||
admin | ||||
kermit katak lucu | ||||
hamba tuhan | ||||
feifei_fairy | ||||
paulusjancok | ||||
agus | ||||
gusti_bara | ||||
Muslim binti Muskitawati | ||||
Bejat |
Most active topics
MILIS MURTADIN_KAFIRUN
MURTADIN KAFIRUNexMUSLIM INDONESIA BERJAYA12 Oktober Hari Murtad Dari Islam Sedunia Menyongsong Punahnya Islam
Wadah syiar Islam terlengkap & terpercaya, mari sebarkan selebaran artikel yang sesungguhnya tentang si Pelacur Alloh Swt dan Muhammad bin Abdullah yang MAHA TERKUTUK itu ke dunia nyata!!!!
Who is online?
In total there are 80 users online :: 0 Registered, 0 Hidden and 80 Guests :: 3 BotsNone
Most users ever online was 354 on Wed 26 May 2010, 4:49 pm
Social bookmarking
Bookmark and share the address of MURTADINKAFIRUN on your social bookmarking website
Bookmark and share the address of MURTADIN_KAFIRUN on your social bookmarking website
Mengapa Gunung-Gunung Diciptakan? Qur’an menjelaskan bahwa gunung-gunung ditempatkan di bumi supaya bumi tidak berguncang ketika gempa terjadi
5 posters
Page 1 of 1
Mengapa Gunung-Gunung Diciptakan? Qur’an menjelaskan bahwa gunung-gunung ditempatkan di bumi supaya bumi tidak berguncang ketika gempa terjadi
Q 21:31 Dan telah Kami jadikan di bumi ini gunung-gunung yang kokoh supaya bumi itu (tidak) guncang bersama mereka
Q 16:15 Dan Dia menancapkan gunung-gunung di bumi supaya bumi itu tidak guncang bersama kamu
Q 31:10 Dia menciptakan langit tanpa tiang yang kamu melihatnya dan Dia meletakkan gunung-gunung (di permukaan) bumi supaya bumi itu tidak menggoyangkan kamu
Jelaslah bahwa Muhammad tidak tahu apa-apa tentang terjadinya gunung-gunung. Dia melihat gunung sangat besar dan berat, maka baiklah menjelaskan bahwa tujuan adanya gunung adalah untuk mencegah pergoncangan bumi.
Pertama-tama, penjelasan seperti ini bertentangan langsung dengan ilmu geologi modern. Geologi membuktikan kepada kita bahwa gerakan tectonic plates atau gempa bumi itu sendirilah yang mengakibatkan terbentuknya gunung.
Kedua, jika memang gunung diciptakan untuk menghentikan perguncangan bumi, mengapa ada berlusin-lusin gempa bumi tiap tahun?
Q 16:15 Dan Dia menancapkan gunung-gunung di bumi supaya bumi itu tidak guncang bersama kamu
Q 31:10 Dia menciptakan langit tanpa tiang yang kamu melihatnya dan Dia meletakkan gunung-gunung (di permukaan) bumi supaya bumi itu tidak menggoyangkan kamu
Jelaslah bahwa Muhammad tidak tahu apa-apa tentang terjadinya gunung-gunung. Dia melihat gunung sangat besar dan berat, maka baiklah menjelaskan bahwa tujuan adanya gunung adalah untuk mencegah pergoncangan bumi.
Pertama-tama, penjelasan seperti ini bertentangan langsung dengan ilmu geologi modern. Geologi membuktikan kepada kita bahwa gerakan tectonic plates atau gempa bumi itu sendirilah yang mengakibatkan terbentuknya gunung.
Kedua, jika memang gunung diciptakan untuk menghentikan perguncangan bumi, mengapa ada berlusin-lusin gempa bumi tiap tahun?
Re: Mengapa Gunung-Gunung Diciptakan? Qur’an menjelaskan bahwa gunung-gunung ditempatkan di bumi supaya bumi tidak berguncang ketika gempa terjadi
Dan Dia memancangkan gunung-gunung di bumi agar bumi itu tidak goncang (membahayakanmu). Dan Dia jadikan sungai-sungai dan jalan-jalan agar kamu mendapat petunjuk (mencari rezekimu). (QS,16:15)
Pasak adalah seperti paku tetapi terbuat dari kayu (sumber: Kamus Besar Bahasa Indonesia – Balai Pustaka). Pasak umumnya ditancapkan dalam-dalam ke tanah. Maksud ayat tersebut bahwa gunung dijadikan Allah SWT sebagai pasak, berarti ada bagian gunung yang berfungsi sebagai pasak yang menancap dalam-dalam ke dalam tanah.
Penegasan Al Qu’ran ini sangat ajaib mengingat untuk memastikan adanya bagian gunung yang berfungsi sebagai pasak dibutuhkan dua hal yaitu kemampuan membedakan antara materi pembentuk gunung dengan materi penyusun tanah, sehingga dapat dibedakan mana yang tanah dan mana bagian dari gunung yang tertancap ke dalam tanah, serta harus dilakukan pendeteksian ke kedalaman bumi sampai kedalaman tertentu. Kedua hal ini sulit dilakukan mengingat kemampuan peralatan eksplorasi di masa kehidupan Muhammad Saw tidak memungkinkan untuk melakukan penelitian tersebut.
Tetapi sekarang telah diakui oleh para ahli geologi bahwa ternyata gunung memiliki akar (mountain root) seperti jangkar yang menusuk masuk ke dalam bumi. Akar gunung ini (mountain root) memiliki fungsi untuk memberikan stabilitas dan keseimbangan kepada bumi ketika terjadi guncangan akibat pergerakan lempengan tektonik, sehingga bumi tidak sedemikian mudah untuk porak-poranda.
Menurut Ir. Agus Haryo Sudarmono (dalam bukunya Menyibak Rahasia Sains Bumi dalamj Al-Qur’an, halaman:183-192) ), gunung api atau bukit disebut oleh Allah SWT: “Jabalun/Jibalun” dalam bahasa arab bermakna gunung berapi, disebut oleh Sang pencipta sebanyak 26 kali sebagai kata yang bermakna “benda”. Dalam beberapa ayat gunung berapi disebut juga dalam bahasa arab “rawasiya” sebagai kata yang bermakna “sifat” (fungsinya seperti rem atau jangkar kapal laut), disebut 9 kali (QS: 13;03, 15;19, 16;15, 21;31, 27;61, 31;10, 41;10, 50;07, 77;27) dalam Al-Our’an.
Penyebutan kata gunung yang demikian banyaknya dalam Al-Qur’an tentu mengandung makna yang penting. Gunung memiliki fungsi yang sangat menentukan kelangsungan kehidupan Planet Bumi. Senadainya gunung-gunung tidak diciptakan, kita ragu apakah Planet Bumi akan stabil atau bertahan di usianya yang renta, yaitu 4,56 miliar tahun.
Sejak kurang lebih 3,5 miliar tahun lalu ketika Planet Bumi mulai mendingin, ia berusaha mengeluarkan gas demi menjaga tekanan dan temperatur. Bila tidak dikeluarkan secepatnya, planet ini akan meledak dengan dahsyat akibat adanya tekanan gas yang terus menerus dan dalam jumlah besar di tubuhnya.
Tugas utama gunung adalah sebagai pasak agar bumi tidak berguncang akibat tekanan gas-gas yang terbentuk di dalamnya semakin bertambah. Marilah kita kutip lagi surah Lukman, surah ke-31, ayat 10 Al-Qur’an, dari Tafsir Rahmat oleh H. Oemar Bakri, halaman 801 yang bunyinya:
Dia menciptakan ruang angkasa tanpa tiang yang kamu lihat. Dan dipancangkan-Nya di bumi itu gunung-gunung menjadi pasaknya agar kamu tidak bergoncang. Dan dikembang-biakkan-Nya segala jenis binatang. Dan diturunkan-Nya air hujan dari langit, lantas ditumbuhkan-Nya setiap jenis tumbuh-tumbuhan yang baik … QS,31:10
Kitab suci Alquran yang diturunkan 15 abad lalu di Semenanjung Arab ternyata telah membicarakan mengenai gunung api dengan sangat tepat sesuai dengan ilmu geologi dan vulkanologi abad 20. Menurut Al-Qur’an, Allah SWT menciptakan gunung adalah sebagai pasak bumi agar bumi tidak goncang (Surat An Naba’: 7). Sebab jika tidak ada gunung, maka bumi akan mengalami goncangan terus-menerus sehingga manusia, hewan, dan tumbuh-tumbuhan di atasnya pasti tidak akan dapat bertahan hidup.
Perkataan ”pasak” dalam Al-Our’an sebenarnya memiliki dua bagian, yakni menurut bentuknya dan fungsinya. Jika menurut bentuk, sebuah pasak lebih banyak bagiannya berada dalam tanah daripada bagian di luar tanah. Jika menurut fungsi, sebuah pasak berfungsi membuat agar barang yang ditancapi tidak bergerak-gerak; tidak bergoyang-goyang atau tetap pada tempatnya semula.
Demikian pula menurut ilmu geologi modern. Ternyata bagian sebuah gunung yang terlihat di luar hanya sebagian kecil saja yakni 1/3, sedangkan bagian yang tertanam di dalam bumi mencapai 2/3 bagian. Jadi sesungguhnya semua gunung yang kita lihat di dunia ini masih sangat kecil jika dibandingkan dengan bagian gunung yang tertanam di dalam bumi.
Jadi sesungguhnya fenomena gunung es di Kutub Utara juga berlaku untuk gunung di daratan. Sesungguhnya seluruh pulau dan benua di dunia ini dalam keadaan ”mengambang” di atas cairan kental Basalt, yang berada puluhan kilometer di bawah kulit permukaan bumi. Jadi sebenarnya manusia di bumi hidup di atas cairan sangat kental yang dinamakan Basalt.
Karena setiap gunung memiliki ”akar tunjang” yang masuk ke dalam kulit bumi, maka sesungguhnya akar tunjang gunung yang terpendam di dalam lapisan Basalt itu telah menahan lapisan benua atau kulit bumi dari berbagai gerakan atau goncangan dahsyat yang akan terjadi karena pengaruh tekanan dari dalam (endogen) atau tekanan dari luar (eksogen).
Terjadi keseimbangan tekanan pada kulit bumi. Jadi karena beratnya, dapat diumpamakan sebuah gunung bagaikan jangkar berat yang dilabuh kan ke dalam lapisan Basalt tempat 7 benua di bumi termasuk Kutub Utara dan Selatan terapung di atasnya sehingga tidak dapat bergerak lagi.
Jadi sesungguhnya keberadaan sebuah gunung api lebih banyak manfaatnya daripada madharat-nya. Memang madharat-nya juga ada. Jika meletus, akan menimbulkan korban jiwa. Namun manfaatnya jauh lebih besar. Selain menjadi pasak bumi juga membuat daerah di sekitarnya subur, sebagai penyedia air bersih bagi manusia, dengan hutan yang menjaga ekosistem lingkungan.
Tidak dapat kita bayangkan jika pada Hari Kiamat nanti seluruh gunung api di dunia (termasuk di dalam lautan) meletus secara bersamaan; bagaimana kondisi umat manusia di bumi pada saat itu?
Bagaimana hal tersebut dapat ditegaskan terlebih dahulu oleh Al Quran ? Ini sungguh ajaib dan hanya dapat terjadi karena semua penegasan tersebut berasal dari yang menciptakan bumi itu sendiri yaitu Allah, itu sebabnya segala penegasan dari-Nya (melalui Al Quran) sudah pasti mengandung kebenaran !
Penegasan Al Qu’ran ini sangat ajaib mengingat untuk memastikan adanya bagian gunung yang berfungsi sebagai pasak dibutuhkan dua hal yaitu kemampuan membedakan antara materi pembentuk gunung dengan materi penyusun tanah, sehingga dapat dibedakan mana yang tanah dan mana bagian dari gunung yang tertancap ke dalam tanah, serta harus dilakukan pendeteksian ke kedalaman bumi sampai kedalaman tertentu. Kedua hal ini sulit dilakukan mengingat kemampuan peralatan eksplorasi di masa kehidupan Muhammad Saw tidak memungkinkan untuk melakukan penelitian tersebut.
Tetapi sekarang telah diakui oleh para ahli geologi bahwa ternyata gunung memiliki akar (mountain root) seperti jangkar yang menusuk masuk ke dalam bumi. Akar gunung ini (mountain root) memiliki fungsi untuk memberikan stabilitas dan keseimbangan kepada bumi ketika terjadi guncangan akibat pergerakan lempengan tektonik, sehingga bumi tidak sedemikian mudah untuk porak-poranda.
Menurut Ir. Agus Haryo Sudarmono (dalam bukunya Menyibak Rahasia Sains Bumi dalamj Al-Qur’an, halaman:183-192) ), gunung api atau bukit disebut oleh Allah SWT: “Jabalun/Jibalun” dalam bahasa arab bermakna gunung berapi, disebut oleh Sang pencipta sebanyak 26 kali sebagai kata yang bermakna “benda”. Dalam beberapa ayat gunung berapi disebut juga dalam bahasa arab “rawasiya” sebagai kata yang bermakna “sifat” (fungsinya seperti rem atau jangkar kapal laut), disebut 9 kali (QS: 13;03, 15;19, 16;15, 21;31, 27;61, 31;10, 41;10, 50;07, 77;27) dalam Al-Our’an.
Penyebutan kata gunung yang demikian banyaknya dalam Al-Qur’an tentu mengandung makna yang penting. Gunung memiliki fungsi yang sangat menentukan kelangsungan kehidupan Planet Bumi. Senadainya gunung-gunung tidak diciptakan, kita ragu apakah Planet Bumi akan stabil atau bertahan di usianya yang renta, yaitu 4,56 miliar tahun.
Sejak kurang lebih 3,5 miliar tahun lalu ketika Planet Bumi mulai mendingin, ia berusaha mengeluarkan gas demi menjaga tekanan dan temperatur. Bila tidak dikeluarkan secepatnya, planet ini akan meledak dengan dahsyat akibat adanya tekanan gas yang terus menerus dan dalam jumlah besar di tubuhnya.
Tugas utama gunung adalah sebagai pasak agar bumi tidak berguncang akibat tekanan gas-gas yang terbentuk di dalamnya semakin bertambah. Marilah kita kutip lagi surah Lukman, surah ke-31, ayat 10 Al-Qur’an, dari Tafsir Rahmat oleh H. Oemar Bakri, halaman 801 yang bunyinya:
Dia menciptakan ruang angkasa tanpa tiang yang kamu lihat. Dan dipancangkan-Nya di bumi itu gunung-gunung menjadi pasaknya agar kamu tidak bergoncang. Dan dikembang-biakkan-Nya segala jenis binatang. Dan diturunkan-Nya air hujan dari langit, lantas ditumbuhkan-Nya setiap jenis tumbuh-tumbuhan yang baik … QS,31:10
Kitab suci Alquran yang diturunkan 15 abad lalu di Semenanjung Arab ternyata telah membicarakan mengenai gunung api dengan sangat tepat sesuai dengan ilmu geologi dan vulkanologi abad 20. Menurut Al-Qur’an, Allah SWT menciptakan gunung adalah sebagai pasak bumi agar bumi tidak goncang (Surat An Naba’: 7). Sebab jika tidak ada gunung, maka bumi akan mengalami goncangan terus-menerus sehingga manusia, hewan, dan tumbuh-tumbuhan di atasnya pasti tidak akan dapat bertahan hidup.
Perkataan ”pasak” dalam Al-Our’an sebenarnya memiliki dua bagian, yakni menurut bentuknya dan fungsinya. Jika menurut bentuk, sebuah pasak lebih banyak bagiannya berada dalam tanah daripada bagian di luar tanah. Jika menurut fungsi, sebuah pasak berfungsi membuat agar barang yang ditancapi tidak bergerak-gerak; tidak bergoyang-goyang atau tetap pada tempatnya semula.
Demikian pula menurut ilmu geologi modern. Ternyata bagian sebuah gunung yang terlihat di luar hanya sebagian kecil saja yakni 1/3, sedangkan bagian yang tertanam di dalam bumi mencapai 2/3 bagian. Jadi sesungguhnya semua gunung yang kita lihat di dunia ini masih sangat kecil jika dibandingkan dengan bagian gunung yang tertanam di dalam bumi.
Jadi sesungguhnya fenomena gunung es di Kutub Utara juga berlaku untuk gunung di daratan. Sesungguhnya seluruh pulau dan benua di dunia ini dalam keadaan ”mengambang” di atas cairan kental Basalt, yang berada puluhan kilometer di bawah kulit permukaan bumi. Jadi sebenarnya manusia di bumi hidup di atas cairan sangat kental yang dinamakan Basalt.
Karena setiap gunung memiliki ”akar tunjang” yang masuk ke dalam kulit bumi, maka sesungguhnya akar tunjang gunung yang terpendam di dalam lapisan Basalt itu telah menahan lapisan benua atau kulit bumi dari berbagai gerakan atau goncangan dahsyat yang akan terjadi karena pengaruh tekanan dari dalam (endogen) atau tekanan dari luar (eksogen).
Terjadi keseimbangan tekanan pada kulit bumi. Jadi karena beratnya, dapat diumpamakan sebuah gunung bagaikan jangkar berat yang dilabuh kan ke dalam lapisan Basalt tempat 7 benua di bumi termasuk Kutub Utara dan Selatan terapung di atasnya sehingga tidak dapat bergerak lagi.
Jadi sesungguhnya keberadaan sebuah gunung api lebih banyak manfaatnya daripada madharat-nya. Memang madharat-nya juga ada. Jika meletus, akan menimbulkan korban jiwa. Namun manfaatnya jauh lebih besar. Selain menjadi pasak bumi juga membuat daerah di sekitarnya subur, sebagai penyedia air bersih bagi manusia, dengan hutan yang menjaga ekosistem lingkungan.
Tidak dapat kita bayangkan jika pada Hari Kiamat nanti seluruh gunung api di dunia (termasuk di dalam lautan) meletus secara bersamaan; bagaimana kondisi umat manusia di bumi pada saat itu?
Bagaimana hal tersebut dapat ditegaskan terlebih dahulu oleh Al Quran ? Ini sungguh ajaib dan hanya dapat terjadi karena semua penegasan tersebut berasal dari yang menciptakan bumi itu sendiri yaitu Allah, itu sebabnya segala penegasan dari-Nya (melalui Al Quran) sudah pasti mengandung kebenaran !
Gerabah- SILVER MEMBERS
- Number of posts : 2335
Reputation : -3
Points : 7014
Registration date : 2011-11-15
Re: Mengapa Gunung-Gunung Diciptakan? Qur’an menjelaskan bahwa gunung-gunung ditempatkan di bumi supaya bumi tidak berguncang ketika gempa terjadi
Rahasia Gunung dan Keajaiban Al-Qur’an
Para ahli geologi telah lama meneliti fungsi gunung sebagai pondasi penguat permukaan bumi. Adalah Profesor Emeritus Frank Press dari Washington, Amerika Serikat (AS), salah seorang Geolog yang mengkaji tentang gunung sebagai sebagai pasak bumi.
Penasihat bidang ilmu pengetahuan di era kepemimpinan Presiden AS Jimmy Carter itu sempat menulis buku berjudul “The mountains, like pegs, have deep roots embedded in the ground.” Lewat buku “Gunung, seperti pasak, berakar di dalam tanah” itu, Press mengungkapkan apabila gunung dibelah berbentuk irisan maka akan terlihat akar atau alur bersama lava yang mengikat kuat di dasar tanah.
Ia juga mengungkapkan fungsi gunung yang memainkan peran penting dalam menstabilkan kerak bumi. Hasil penelitian ilmiah itu sebenarnya sudah disebut dalam kitab suci Alquran, sejak 1400 tahun yang lalu. Penemuan Press itu membuktikan bahwa Alquran adalah mukjizat dan firman Allah SWT.
Simaklah Alquran surah Al-Anbiya ayat 31: “Dan telah Kami jadikan di bumi ini gunung-gunung yang kokoh supaya bumi itu (tidak) goncang bersama mereka…”
Dalam surah Al-Naba ayat 6-7, Allah SWT berfirman, “Bukankan telah Kami jadikan bumi sebagai hamparan. Dan Kami jadikan gunung-gunung sebagai pasak?”
Mengapa gunung diistilahkan sebagai pasak? Menurut Prof Press, sebenarnya, kerak bumi mengapung di atas cairan. Lapisan terluar bumi membentang 5 km dari permukaan. Kedalaman lapisan gunung menghujam sejauh yang 35 km. Dengan demikian, pegunungan adalah semacam pasak yang didorong ke dalam bumi.
“Jadi gunung inilah yang berfungsi sebagai pasak untuk menstabilkan kerak bumi,” ungkap Prof Press.
Hal senada juga diungkapkan Profesor Siaveda, ahli geologi dari Jepang. Menurut Siaveda, ketika lempengan bumi saling bertumbukkan, makalempengan yang lebih kuat menyelip di bawah lempengan yang satunya. Sementara yang di atas melipat dan membentuk dataran tinggi dan gunung. Inilah yang mengikat kuat di dasar permukaan bumi.
Simak firman Allah dalam surah An-Nahl ayat 15 ini: “Dan Dia menancapkan gunung gunung di bumi supaya bumi ini tidak berguncang bersama kamu.”
sumber
http://aliefqu.wordpress.com/2012/03/12/rahasia-gunung-dan-keajaiban-al-quran/
dasar wawasan dangkal
Para ahli geologi telah lama meneliti fungsi gunung sebagai pondasi penguat permukaan bumi. Adalah Profesor Emeritus Frank Press dari Washington, Amerika Serikat (AS), salah seorang Geolog yang mengkaji tentang gunung sebagai sebagai pasak bumi.
Penasihat bidang ilmu pengetahuan di era kepemimpinan Presiden AS Jimmy Carter itu sempat menulis buku berjudul “The mountains, like pegs, have deep roots embedded in the ground.” Lewat buku “Gunung, seperti pasak, berakar di dalam tanah” itu, Press mengungkapkan apabila gunung dibelah berbentuk irisan maka akan terlihat akar atau alur bersama lava yang mengikat kuat di dasar tanah.
Ia juga mengungkapkan fungsi gunung yang memainkan peran penting dalam menstabilkan kerak bumi. Hasil penelitian ilmiah itu sebenarnya sudah disebut dalam kitab suci Alquran, sejak 1400 tahun yang lalu. Penemuan Press itu membuktikan bahwa Alquran adalah mukjizat dan firman Allah SWT.
Simaklah Alquran surah Al-Anbiya ayat 31: “Dan telah Kami jadikan di bumi ini gunung-gunung yang kokoh supaya bumi itu (tidak) goncang bersama mereka…”
Dalam surah Al-Naba ayat 6-7, Allah SWT berfirman, “Bukankan telah Kami jadikan bumi sebagai hamparan. Dan Kami jadikan gunung-gunung sebagai pasak?”
Mengapa gunung diistilahkan sebagai pasak? Menurut Prof Press, sebenarnya, kerak bumi mengapung di atas cairan. Lapisan terluar bumi membentang 5 km dari permukaan. Kedalaman lapisan gunung menghujam sejauh yang 35 km. Dengan demikian, pegunungan adalah semacam pasak yang didorong ke dalam bumi.
“Jadi gunung inilah yang berfungsi sebagai pasak untuk menstabilkan kerak bumi,” ungkap Prof Press.
Hal senada juga diungkapkan Profesor Siaveda, ahli geologi dari Jepang. Menurut Siaveda, ketika lempengan bumi saling bertumbukkan, makalempengan yang lebih kuat menyelip di bawah lempengan yang satunya. Sementara yang di atas melipat dan membentuk dataran tinggi dan gunung. Inilah yang mengikat kuat di dasar permukaan bumi.
Simak firman Allah dalam surah An-Nahl ayat 15 ini: “Dan Dia menancapkan gunung gunung di bumi supaya bumi ini tidak berguncang bersama kamu.”
sumber
http://aliefqu.wordpress.com/2012/03/12/rahasia-gunung-dan-keajaiban-al-quran/
dasar wawasan dangkal
Anak Galau- BLUE MEMBERS
- Number of posts : 380
Reputation : 0
Points : 4807
Registration date : 2012-03-24
Re: Mengapa Gunung-Gunung Diciptakan? Qur’an menjelaskan bahwa gunung-gunung ditempatkan di bumi supaya bumi tidak berguncang ketika gempa terjadi
ALASANNYA KARENA BUMI ITU DATAR ...JADI ALLOH PERLU MELETAKKAN PENYEIMBANG........Anak Galau wrote:Rahasia Gunung dan Keajaiban Al-Qur’an
Para ahli geologi telah lama meneliti fungsi gunung sebagai pondasi penguat permukaan bumi. Adalah Profesor Emeritus Frank Press dari Washington, Amerika Serikat (AS), salah seorang Geolog yang mengkaji tentang gunung sebagai sebagai pasak bumi.
Penasihat bidang ilmu pengetahuan di era kepemimpinan Presiden AS Jimmy Carter itu sempat menulis buku berjudul “The mountains, like pegs, have deep roots embedded in the ground.” Lewat buku “Gunung, seperti pasak, berakar di dalam tanah” itu, Press mengungkapkan apabila gunung dibelah berbentuk irisan maka akan terlihat akar atau alur bersama lava yang mengikat kuat di dasar tanah.
Ia juga mengungkapkan fungsi gunung yang memainkan peran penting dalam menstabilkan kerak bumi. Hasil penelitian ilmiah itu sebenarnya sudah disebut dalam kitab suci Alquran, sejak 1400 tahun yang lalu. Penemuan Press itu membuktikan bahwa Alquran adalah mukjizat dan firman Allah SWT.
Simaklah Alquran surah Al-Anbiya ayat 31: “Dan telah Kami jadikan di bumi ini gunung-gunung yang kokoh supaya bumi itu (tidak) goncang bersama mereka…”
Dalam surah Al-Naba ayat 6-7, Allah SWT berfirman, “Bukankan telah Kami jadikan bumi sebagai hamparan. Dan Kami jadikan gunung-gunung sebagai pasak?”
Mengapa gunung diistilahkan sebagai pasak? Menurut Prof Press, sebenarnya, kerak bumi mengapung di atas cairan. Lapisan terluar bumi membentang 5 km dari permukaan. Kedalaman lapisan gunung menghujam sejauh yang 35 km. Dengan demikian, pegunungan adalah semacam pasak yang didorong ke dalam bumi.
“Jadi gunung inilah yang berfungsi sebagai pasak untuk menstabilkan kerak bumi,” ungkap Prof Press.
Hal senada juga diungkapkan Profesor Siaveda, ahli geologi dari Jepang. Menurut Siaveda, ketika lempengan bumi saling bertumbukkan, makalempengan yang lebih kuat menyelip di bawah lempengan yang satunya. Sementara yang di atas melipat dan membentuk dataran tinggi dan gunung. Inilah yang mengikat kuat di dasar permukaan bumi.
Simak firman Allah dalam surah An-Nahl ayat 15 ini: “Dan Dia menancapkan gunung gunung di bumi supaya bumi ini tidak berguncang bersama kamu.”
sumber
http://aliefqu.wordpress.com/2012/03/12/rahasia-gunung-dan-keajaiban-al-quran/
dasar wawasan dangkal
Dalam surah Al-Naba ayat 6-7, Allah SWT berfirman, “Bukankan telah Kami jadikan bumi sebagai hamparanSEPERTI KARPET DI HAMPARKAN...... Dan Kami jadikan gunung-gunung sebagai pasak?”
Re: Mengapa Gunung-Gunung Diciptakan? Qur’an menjelaskan bahwa gunung-gunung ditempatkan di bumi supaya bumi tidak berguncang ketika gempa terjadi
Emang otak ente didengkul..
hamparan disamain ame datar..
kalo emang pinter, ente bantah pakta ilmiah aye, jangan malu maluin dong akh
hamparan disamain ame datar..
kalo emang pinter, ente bantah pakta ilmiah aye, jangan malu maluin dong akh
Anak Galau- BLUE MEMBERS
- Number of posts : 380
Reputation : 0
Points : 4807
Registration date : 2012-03-24
Re: Mengapa Gunung-Gunung Diciptakan? Qur’an menjelaskan bahwa gunung-gunung ditempatkan di bumi supaya bumi tidak berguncang ketika gempa terjadi
Gerabah wrote:Dan Dia memancangkan gunung-gunung di bumi agar bumi itu tidak goncang (membahayakanmu). Dan Dia jadikan sungai-sungai dan jalan-jalan agar kamu mendapat petunjuk (mencari rezekimu). (QS,16:15)KEMARIN YANG MENGGUNCANG TURKI..DAN JUGA JEPANG YANG MENGAKIBATKAN SUNAMI GIMANA BRO....KOK MALAH MEMBAHAYAKAN BEGITU BANYAK NYAWA..Pasak adalah seperti paku tetapi terbuat dari kayu (sumber: Kamus Besar Bahasa Indonesia – Balai Pustaka). Pasak umumnya ditancapkan dalam-dalam ke tanah. Maksud ayat tersebut bahwa gunung dijadikan Allah SWT sebagai pasak, berarti ada bagian gunung yang berfungsi sebagai pasak yang menancap dalam-dalam ke dalam tanah.APA MAKSUDNYA.........DI TANCAPKAN ATAU NONGOL DARI DALAM TANAH...MISAL ANAK KRAKATAU.....
Penegasan Al Qu’ran ini sangat ajaib mengingat untuk memastikan adanya bagian gunung yang berfungsi sebagai pasak dibutuhkan dua hal yaitu kemampuan membedakan antara materi pembentuk gunung dengan materi penyusun tanah, sehingga dapat dibedakan mana yang tanah dan mana bagian dari gunung yang tertancap ke dalam tanah, serta harus dilakukan pendeteksian ke kedalaman bumi sampai kedalaman tertentu. Kedua hal ini sulit dilakukan mengingat kemampuan peralatan eksplorasi di masa kehidupan Muhammad Saw tidak memungkinkan untuk melakukan penelitian tersebut.NGA NYAMBUNG BRO......
Tetapi sekarang telah diakui oleh para ahli geologi bahwa ternyata gunung memiliki akar (mountain root) seperti jangkar yang menusuk masuk ke dalam bumi. Akar gunung ini (mountain root) memiliki fungsi untuk memberikan stabilitas dan keseimbangan kepada bumi ketika terjadi guncangan akibat pergerakan lempengan tektonik, sehingga bumi tidak sedemikian mudah untuk porak-poranda.PASTI AHLI GEOLOGINYA MADE IN ISLAM...KARENA TOLOL....GUNUNG BER AKAR.....KIASAN KALI BRO...TOLONYA UMAT MUHAMMAD...
Menurut Ir. Agus Haryo Sudarmono (dalam bukunya Menyibak Rahasia Sains Bumi dalamj Al-Qur’an, halaman:183-192) ), gunung api atau bukit disebut oleh Allah SWT: “Jabalun/Jibalun” dalam bahasa arab bermakna gunung berapi, disebut oleh Sang pencipta sebanyak 26 kali sebagai kata yang bermakna “benda”. Dalam beberapa ayat gunung berapi disebut juga dalam bahasa arab “rawasiya” sebagai kata yang bermakna “sifat” (fungsinya seperti rem atau jangkar kapal laut), disebut 9 kali (QS: 13;03, 15;19, 16;15, 21;31, 27;61, 31;10, 41;10, 50;07, 77;27) dalam Al-Our’an.
Penyebutan kata gunung yang demikian banyaknya dalam Al-Qur’an tentu mengandung makna yang penting. Gunung memiliki fungsi yang sangat menentukan kelangsungan kehidupan Planet Bumi. Senadainya gunung-gunung tidak diciptakan, kita ragu apakah Planet Bumi akan stabil atau bertahan di usianya yang renta, yaitu 4,56 miliar tahun.
Sejak kurang lebih 3,5 miliar tahun lalu ketika Planet Bumi mulai mendingin, ia berusaha mengeluarkan gas demi menjaga tekanan dan temperatur. Bila tidak dikeluarkan secepatnya, planet ini akan meledak dengan dahsyat akibat adanya tekanan gas yang terus menerus dan dalam jumlah besar di tubuhnya.
Tugas utama gunung adalah sebagai pasak agar bumi tidak berguncang akibat tekanan gas-gas yang terbentuk di dalamnya semakin bertambah. Marilah kita kutip lagi surah Lukman, surah ke-31, ayat 10 Al-Qur’an, dari Tafsir Rahmat oleh H. Oemar Bakri, halaman 801 yang bunyinya:
Dia menciptakan ruang angkasa tanpa tiang yang kamu lihat. Dan dipancangkan-Nya di bumi itu gunung-gunung menjadi pasaknya agar kamu tidak bergoncang. Dan dikembang-biakkan-Nya segala jenis binatang. Dan diturunkan-Nya air hujan dari langit, lantas ditumbuhkan-Nya setiap jenis tumbuh-tumbuhan yang baik … QS,31:10
Kitab suci Alquran yang diturunkan 15 abad lalu di Semenanjung Arab ternyata telah membicarakan mengenai gunung api dengan sangat tepat sesuai dengan ilmu geologi dan vulkanologi abad 20. Menurut Al-Qur’an, Allah SWT menciptakan gunung adalah sebagai pasak bumi agar bumi tidak goncang (Surat An Naba’: 7). Sebab jika tidak ada gunung, maka bumi akan mengalami goncangan terus-menerus sehingga manusia, hewan, dan tumbuh-tumbuhan di atasnya pasti tidak akan dapat bertahan hidup.
Perkataan ”pasak” dalam Al-Our’an sebenarnya memiliki dua bagian, yakni menurut bentuknya dan fungsinya. Jika menurut bentuk, sebuah pasak lebih banyak bagiannya berada dalam tanah daripada bagian di luar tanah. Jika menurut fungsi, sebuah pasak berfungsi membuat agar barang yang ditancapi tidak bergerak-gerak; tidak bergoyang-goyang atau tetap pada tempatnya semula.
Demikian pula menurut ilmu geologi modern. Ternyata bagian sebuah gunung yang terlihat di luar hanya sebagian kecil saja yakni 1/3, sedangkan bagian yang tertanam di dalam bumi mencapai 2/3 bagian. Jadi sesungguhnya semua gunung yang kita lihat di dunia ini masih sangat kecil jika dibandingkan dengan bagian gunung yang tertanam di dalam bumi.
Jadi sesungguhnya fenomena gunung es di Kutub Utara juga berlaku untuk gunung di daratan. Sesungguhnya seluruh pulau dan benua di dunia ini dalam keadaan ”mengambang” di atas cairan kental Basalt, yang berada puluhan kilometer di bawah kulit permukaan bumi. Jadi sebenarnya manusia di bumi hidup di atas cairan sangat kental yang dinamakan Basalt.NGAMBANG YA.......
Karena setiap gunung memiliki ”akar tunjang” yang masuk ke dalam kulit bumi, maka sesungguhnya akar tunjang gunung yang terpendam di dalam lapisan Basalt itu telah menahan lapisan benua atau kulit bumi dari berbagai gerakan atau goncangan dahsyat yang akan terjadi karena pengaruh tekanan dari dalam (endogen) atau tekanan dari luar (eksogen).
Terjadi keseimbangan tekanan pada kulit bumi. Jadi karena beratnya, dapat diumpamakan sebuah gunung bagaikan jangkar berat yang dilabuh kan ke dalam lapisan Basalt tempat 7 benua di bumi termasuk Kutub Utara dan Selatan terapung di atasnya sehingga tidak dapat bergerak lagi.
Jadi sesungguhnya keberadaan sebuah gunung api lebih banyak manfaatnya daripada madharat-nya. Memang madharat-nya juga ada. Jika meletus, akan menimbulkan korban jiwa. Namun manfaatnya jauh lebih besar. Selain menjadi pasak bumi juga membuat daerah di sekitarnya subur, sebagai penyedia air bersih bagi manusia, dengan hutan yang menjaga ekosistem lingkungan.
Tidak dapat kita bayangkan jika pada Hari Kiamat nanti seluruh gunung api di dunia (termasuk di dalam lautan) meletus secara bersamaan; bagaimana kondisi umat manusia di bumi pada saat itu?
Bagaimana hal tersebut dapat ditegaskan terlebih dahulu oleh Al Quran ? Ini sungguh ajaib dan hanya dapat terjadi karena semua penegasan tersebut berasal dari yang menciptakan bumi itu sendiri yaitu Allah, itu sebabnya segala penegasan dari-Nya (melalui Al Quran) sudah pasti mengandung kebenaran !
Re: Mengapa Gunung-Gunung Diciptakan? Qur’an menjelaskan bahwa gunung-gunung ditempatkan di bumi supaya bumi tidak berguncang ketika gempa terjadi
إِنَّ الَّذِينَ كَفَرُواْ سَوَاءٌ عَلَيْهِمْ أَأَنذَرْتَهُمْ أَمْ لَمْ تُنذِرْهُمْ لاَ يُؤْمِنُونَ
Sesungguhnya orang-orang kafir, sama saja bagi mereka, kamu beri peringatan atau tidak kamu beri peringatan, mereka tidak akan beriman (QS, 2:6).
خَتَمَ اللّهُ عَلَى قُلُوبِهمْ وَعَلَى سَمْعِهِمْ وَعَلَى أَبْصَارِهِمْ غِشَاوَةٌ وَلَهُمْ عَذَابٌ عظِيمٌ
Allah telah mengunci-mati hati dan pendengaran mereka dan penglihatan mereka ditutup. Dan bagi mereka siksa yang amat pedih (di neraka) (QS, 2:7).
Sesungguhnya orang-orang kafir, sama saja bagi mereka, kamu beri peringatan atau tidak kamu beri peringatan, mereka tidak akan beriman (QS, 2:6).
خَتَمَ اللّهُ عَلَى قُلُوبِهمْ وَعَلَى سَمْعِهِمْ وَعَلَى أَبْصَارِهِمْ غِشَاوَةٌ وَلَهُمْ عَذَابٌ عظِيمٌ
Allah telah mengunci-mati hati dan pendengaran mereka dan penglihatan mereka ditutup. Dan bagi mereka siksa yang amat pedih (di neraka) (QS, 2:7).
Gerabah- SILVER MEMBERS
- Number of posts : 2335
Reputation : -3
Points : 7014
Registration date : 2011-11-15
Re: Mengapa Gunung-Gunung Diciptakan? Qur’an menjelaskan bahwa gunung-gunung ditempatkan di bumi supaya bumi tidak berguncang ketika gempa terjadi
Ini adalah bentuk pemaksaan nabi arab agar orang memeluk agamanya, bangga benget anda punya agama seperti ini yang mengatakan orang lain kafir. Agama yang hanya mementingkan sebuah suku, yaitu arab.Gerabah wrote:إِنَّ الَّذِينَ كَفَرُواْ سَوَاءٌ عَلَيْهِمْ أَأَنذَرْتَهُمْ أَمْ لَمْ تُنذِرْهُمْ لاَ يُؤْمِنُونَ
Sesungguhnya orang-orang kafir, sama saja bagi mereka, kamu beri peringatan atau tidak kamu beri peringatan, mereka tidak akan beriman (QS, 2:6).
Disini Alloh menyatakan kepasrahannya dan tidak sanggup berbuat apa-apa terhadap orang yang tidak beriman kepadanya, dia mengunci hati orang(alasan yang tak masuk akal) yang tidak kembali kepadaNya (merajuk), dan setelaah itu alloh swt mengancam dengan siksa dineraka.Gerabah wrote:خَتَمَ اللّهُ عَلَى قُلُوبِهمْ وَعَلَى سَمْعِهِمْ وَعَلَى أَبْصَارِهِمْ غِشَاوَةٌ وَلَهُمْ عَذَابٌ عظِيمٌ
Allah telah mengunci-mati hati dan pendengaran mereka dan penglihatan mereka ditutup. Dan bagi mereka siksa yang amat pedih (di neraka) (QS, 2:7).
Apakah begini Tuhan sejati,pencipta kehidupan???
Tuhan akan selalu setia menanti setiap pribadi manusia agar mau kembali kepadaNya,memberi kesempatan untuk memilih jalan yang benar,inilah kebebasan manusia yang di berikan Tuhan. Bukan dengan ancaman-ancaman yang menakut-nakuti orang. Walaupun tidak diancam sebenarnya manusia udah takut pada Tuhan semesta Allah(tapi bukan alloh swt),yaitu ketakutan manusia karena dosa dan pelanggarannya sendiri.
Pengikut- BLUE MEMBERS
- Number of posts : 384
Location : Sumut
Job/hobbies : Sepak Bola
Humor : Kenapa ya lambang diatas mesjid beda beda, ada bulan bintang, ada tulisan Alloh. Mana seh yang benar..
Reputation : -1
Points : 5078
Registration date : 2011-06-20
Re: Mengapa Gunung-Gunung Diciptakan? Qur’an menjelaskan bahwa gunung-gunung ditempatkan di bumi supaya bumi tidak berguncang ketika gempa terjadi
Pengikut wrote:Ini adalah bentuk pemaksaan nabi arab agar orang memeluk agamanya, bangga benget anda punya agama seperti ini yang mengatakan orang lain kafir. Agama yang hanya mementingkan sebuah suku, yaitu arab.Gerabah wrote:إِنَّ الَّذِينَ كَفَرُواْ سَوَاءٌ عَلَيْهِمْ أَأَنذَرْتَهُمْ أَمْ لَمْ تُنذِرْهُمْ لاَ يُؤْمِنُونَ
Sesungguhnya orang-orang kafir, sama saja bagi mereka, kamu beri peringatan atau tidak kamu beri peringatan, mereka tidak akan beriman (QS, 2:6).
hehehe....dimana ada bentuk pemaksaan ? ngarang kamu. Firman Allah itu menginformasikan kepada umat Islam bahwa orang-orang kafir itu diberi peringatan atau tidak, mereka (kafirun) tidak akan beriman. Nggak ada itu bentuk pemaksaan....!
Pengikut wrote:Disini Alloh menyatakan kepasrahannya dan tidak sanggup berbuat apa-apa terhadap orang yang tidak beriman kepadanya, dia mengunci hati orang (alasan yang tak masuk akal) yang tidak kembali kepadaNya (merajuk), dan setelaah itu alloh swt mengancam dengan siksa dineraka.Gerabah wrote:خَتَمَ اللّهُ عَلَى قُلُوبِهمْ وَعَلَى سَمْعِهِمْ وَعَلَى أَبْصَارِهِمْ غِشَاوَةٌ وَلَهُمْ عَذَابٌ عظِيمٌ
Allah telah mengunci-mati hati dan pendengaran mereka dan penglihatan mereka ditutup. Dan bagi mereka siksa yang amat pedih (di neraka) (QS, 2:7).
Apakah begini Tuhan sejati,pencipta kehidupan???
Tuhan akan selalu setia menanti setiap pribadi manusia agar mau kembali kepadaNya,memberi kesempatan untuk memilih jalan yang benar,inilah kebebasan manusia yang di berikan Tuhan. Bukan dengan ancaman-ancaman yang menakut-nakuti orang. Walaupun tidak diancam sebenarnya manusia udah takut pada Tuhan semesta Allah(tapi bukan alloh swt),yaitu ketakutan manusia karena dosa dan pelanggarannya sendiri.
'Mengunci mati hati orang yang mbandel (kafir)' itu bagi Allah pekerjaan sangat-sangat mudah dan itu juga diinformasikan kepada muslimin . Alasannya sangat jelas mereka (kafirin) mbandel, sudah berkali-kali diperingatkan. Contoh bagaimana mbandelnya orang2 israel/yahudi sampai-sampai banyak Nabi mereka bunuh. Yesuspun menyebut mereka ular beludak, dan Yesus pun tidak luput dari penganiayaan dan pembunuhan oleh mereka, maka pantas saja Allah marah dan menghukum mereka baik di dunia ini maupun kelak hukuman di neraka.
Gerabah- SILVER MEMBERS
- Number of posts : 2335
Reputation : -3
Points : 7014
Registration date : 2011-11-15
Re: Mengapa Gunung-Gunung Diciptakan? Qur’an menjelaskan bahwa gunung-gunung ditempatkan di bumi supaya bumi tidak berguncang ketika gempa terjadi
Dalam surah Al-Naba ayat 6-7, Allah SWT berfirman, “Bukankan telah Kami jadikan bumi sebagai hamparanSEPERTI KARPET DI HAMPARKAN
sebaiknya kuku bima kamu ambil karpet lalu hamparkan, apakah dia datar atau bulat. jangan sembarangan bicara kamu. masa hamparkan disamakan dengan datar.
ayo yang lain juga ambil karpet lalu hamparkan apakah bulat atau datar, kita jangan mau dengarkan begitu saja.
sebaiknya kuku bima kamu ambil karpet lalu hamparkan, apakah dia datar atau bulat. jangan sembarangan bicara kamu. masa hamparkan disamakan dengan datar.
ayo yang lain juga ambil karpet lalu hamparkan apakah bulat atau datar, kita jangan mau dengarkan begitu saja.
numenonearth- BLUE MEMBERS
- Number of posts : 196
Reputation : -14
Points : 5687
Registration date : 2009-02-03
Similar topics
» kesalahan sains qoran; gunung ditancapkan berati gunung berasal dari luar bumi padahal gunung adalah hasil evolusi bumi
» bumi dan gunung
» LEGENDA : MISTERI GUNUNG MERAPI
» bumi dan gunung
» LEGENDA : MISTERI GUNUNG MERAPI
Page 1 of 1
Permissions in this forum:
You cannot reply to topics in this forum
Fri 02 Feb 2024, 5:21 pm by buncis hitam
» kenapa muhammad suka makan babi????
Wed 31 Jan 2024, 1:04 am by naufal
» NYATA & FAKTA : TERNYATA YESUS PILIH MENGAULI KELEDAI DARIPADA WANITA!!! (sebuah penghinaan OLEH PAULUS)
Fri 12 Jan 2024, 9:39 pm by Uwizuya
» SORGA ISLAM RUMAH PELACUR ALLOH SWT...........
Tue 02 Jan 2024, 12:48 am by Pajar
» Moon Split or Islamic Hoax?
Wed 13 Dec 2023, 3:34 pm by admin
» In Islam a Woman Must be Submissive and Serve her Husband
Wed 13 Dec 2023, 3:32 pm by admin
» Who Taught Allah Math?
Wed 13 Dec 2023, 3:31 pm by admin
» BISNIS GEREJA YUUUKZ....LUMAYAN LOH UNTUNGNYA....
Wed 05 Jul 2023, 1:57 pm by buncis hitam
» ISLAM: Palsu, Maut, Tak Akan Tobat, Amburadul
Sun 07 May 2023, 9:50 am by MANTAN KADRUN