Benarkah Bahwa Binatang Juga Kebagian Dosa Warisan?

by bayo_lubis Fri 06 Apr 2012, 11:57 am

First topic message reminder :

Bagaimana menurut Kristener yg pintar-pintar?
Benarkah bahwa binatang juga mendapat DOSA WARISAN dari Adam?

by ex-apinerakaxxx Sat 04 May 2013, 7:25 pm

Maaf yah saudara Bayo, minta ijin kasih masukan dan pandangan, mungkin bisa membantu untuk memperjeLas dari debat ini.

Dari sedikit yang saya simak dari treet ini, yang menjadi masalah pangkalnya kan post yang dibawah ini.

bayo_lubis wrote:
Haqiqi wrote:
bayo_lubis wrote:Bagaimana menurut Kristener yg pintar-pintar?
Benarkah bahwa binatang juga mendapat DOSA WARISAN dari Adam?
apa ada yg namanya dosa warisan bro?
Bah... Kata teman-teman Kristen, dosa warisan itu ada. Adam mewariskannya ke semua manusia.
Juga kata teman-teman Kristen, bukti dosa waris itu termasuk manusia merasakan mati, lelah, capek, dan ~~susah buang air besar~~... eh.. salah.... susah mencari makan dalam kehidupan.
Dan saya melihat bahwa binatang juga merasakan hal-hal demikian. Nah... wajar dong saya menanyakan apakah binatang juga kebagian dosa waris hingga merasakan hal yang sama.
Begitu ceritanya Lae....

LaLu dijawab dengan ini.

SHAGA77 wrote:
bayo_lubis wrote:
Jadi, manusia meras capek, lelah, dan susah mencari makan dalam kehidupan tidak ada hubungannya dengan dosa warisan? Begitukah maksud Anda?
- Itu kutukan dari Allah kepada Adam, jadi jelas dosa warisan.
- kalau binatang memilki hal seperti itu karena merupakan naluri mereka terhadap hukum alam sebagai ketetapan Allah, karena binatang tidak menerima kutukan seperti Adam.
Jelas perbedaannya?

kemudian berLanjut sampai kesini:

SHAGA77 wrote:
bayo_lubis wrote:
Kedudukan manusia dan hewan sama-sama makhluk ciptaan Tuhan.
Nah... di sinilah letak ketidakadilan itu. Mengapa hewan dijadikan objek kuasa penuh manusia? Atau mengapa Anda tidak menyalahkan Tuhan yang tidak memberi akal budi dan nurani kepada hewan?
Tidak... kenapa harus disalahkan? itu adalah hak Tuhan untuk memberikan apa yang ingin Dia berikan dan Tuhan mempunyai pertimbangan sendiri untuk hal itu.

Kenapa harus tidak adil? binatang dan tumbuhan dibawah kuasa manusia karena:
- memang ketetapan Tuhan manusia adalah ciptaan terpenting bagi Allah
- sebagai bahan makanan untuk kelangsungan hidup manusia

Menurut saya pernyataan S77 mengenai 2 haL yang saya boLd itu hampir benar.
Sebagaimana dalam Islam dijelaskan bahwa manusia adalah khalifah dibumi, sedangkan bumi dan isinya adalah objek kekhalifahan manusia. Maksudnya manusia punya kuasa untuk memanfaatkan bumi dan isinya untuk kelangsungan hidup manusia dan berkewajiban menjaga serta melestarikan bumi tersebut. Oleh karena itu saya katakan, pernyataan S77 hampir benar atau 1/2 benar karena tidak menyebut melestarikan bumi.

Seperti yang saya katakan tadi hewan jadi objek kekhalifahan manusia, dengan kata Lain manusia "dapat mengontrol" jumLah mereka, dengan cara memperhitungkan konsumsinya dan pelestarianya.
Jadi secara kasar kata, hewan hidup untuk dimakan manusia, dan manusia jugalah yang mengembang biakan mereka supaya manusia bisa melestarikanya, saLah satunya bertujuan untuk dapat mengkonsumsinya Lagi dikemudian hari.
Waaah.....tanpa sadari, kita menjadi mahLuk yang kejam, kita memperbanyak hewan untuk membunuhnya dan memakanya. Itu tidak kejam, karena memang seperti ituLah ketetapan Tuhan, menjadikan hewan sebagai salah satu makanan untuk manusia, seperti halnya hewan menjadi makanan hewan yang lain.

KembaLi ke dosa warisan, Disini S77 mengatakan,"Ini kutukan ALLah kepada Adam."
Tanggapan saya, atas dasar apa Anda mengatakan Adam dikutuk oLeh ALLah? Apakah ada daLam kitab Anda kalimat yang mengatakan,"ALLah mengutuk Adam"?

Dan jika benar Adam dikutuk berdosa oLeh ALLah, dan dosa itu diwariskan, tidakah Anda meLihat kekejaman ajaran Penebusan Dosa Yesus.
Dimana, akibat dari dosa warisan maka Yesus harus mati di tiang gantungan.
Maka bisa dikatakan Yesus Lahir kedunia hanya untuk mati sebagai penebus dosa. Bukankah hal ini tidak berbeda dengan hewan yang hidup untuk mati untuk dimakan oleh manusia.
Apakah Yesus sebegitu rendah?
Dan apakah kamu fikir Tuhan kurang kerjaan sehingga dia repot" turun ke Bumi berubah wujud menjadi manusia dan mati dikejar" bangasa romawi dan di hukum salib?
Apakah orang kristen tidak berfikir sampai kesitu?

Lalu jika benar seperti itu, Yesus harus mati untuk menebus dosa. Yang janggaL kenapa Yesus sendiri tidak mau di saLib dan yang menyalib bukan murid" Yesus/pengikut Yesus sendiri, justru yang menyalib tentara romawi yang pada saat itu adalah musuh Yesus.
Bukankah, jika benar yesus harus mati di tiang gantungan, maka Yesus sendiri tidak takut dan tidak perLu sembunyi, Justru yesus yang meminta.
Dan juga para pengikut Yesus barang tentu akan berebut untuk menyalib Yesus(meLepas pijakan pada tiang salib yg menjadi esensi hukum saLib), tetapi kenapa justru tentara romawi yang menyalib Yesus?

Maaf....kalau saya ikut campur dalam debat Anda berdua, saya cuma mencoba mengapresiasikan pemikiran saya tanpa ada niat mengganggu debat antara saudara bayo dan netter S77.

by SHAGA77 Sun 05 May 2013, 6:00 am

ex-apinerakaxxx wrote:
KembaLi ke dosa warisan, Disini S77 mengatakan,"Ini kutukan ALLah kepada Adam."
Tanggapan saya, atas dasar apa Anda mengatakan Adam dikutuk oLeh ALLah? Apakah ada daLam kitab Anda kalimat yang mengatakan,"ALLah mengutuk Adam"?

Sebelumnya saya tanyakan ke anda setujukah kalau kutukan Allah = hukuman?
1. Jika anda tidak setuju, maka tidak ada kata kutuk tertulis di sana untuk Adam/Hawa.
2. Jika anda setuju seperti halnya Kristen melihat maknanya, maka ada hukuman dari Allah kepada Adam/Hawa.

ex-apinerakaxxx wrote:
Dan jika benar Adam dikutuk berdosa oLeh ALLah, dan dosa itu diwariskan, tidakah Anda meLihat kekejaman ajaran Penebusan Dosa Yesus.
Dimana, akibat dari dosa warisan maka Yesus harus mati di ~~tiang gantungan~~. (1)
Maka bisa dikatakan Yesus Lahir kedunia hanya untuk mati sebagai penebus dosa. Bukankah hal ini tidak berbeda dengan hewan yang hidup untuk mati untuk dimakan oleh manusia.(2)
Apakah Yesus sebegitu rendah?
Dan apakah kamu fikir Tuhan kurang kerjaan sehingga dia repot" turun ke Bumi (3) berubah wujud menjadi manusia dan mati dikejar" bangasa romawi dan di hukum salib?
Apakah orang kristen tidak berfikir sampai kesitu?

1. Jika anda ingin berdiskusi, tunjukan niat baik anda untuk berdiskusi bukan sekedar mengolok2, diskusi dengan sehat dan intelektual anda. Kecuali anda tidak punya intelektual untuk berdiskusi.
2. Apa hakikatnya manusia sama dengan hewan?
3. Masalah alasan mengapa Tuhan turun ke dunia, sebab dan tujuannya sudah saya posting di thread lain. https://murtadinkafirun.forumotion.com/t17037-diskusi-dengan-njlajahweb

ex-apinerakaxxx wrote:
Lalu jika benar seperti itu, Yesus harus mati untuk menebus dosa. Yang janggaL kenapa Yesus sendiri tidak mau di saLib dan yang menyalib bukan murid" Yesus/pengikut Yesus sendiri, justru yang menyalib tentara romawi yang pada saat itu adalah musuh Yesus. (1)
Bukankah, jika benar yesus harus mati ~~di tiang gantungan~~, maka Yesus sendiri tidak takut dan tidak perLu sembunyi (2), Justru yesus yang meminta.
Dan juga para pengikut Yesus barang tentu akan berebut untuk menyalib Yesus (3) (meLepas pijakan pada tiang salib yg menjadi esensi hukum saLib), tetapi kenapa justru tentara romawi yang menyalib Yesus?

1. Jika Yesus murid Yesus menyalibkan Yesus apakah logis seorang murid menyalibkan guru yang dicintainya? sedangkan penyaliban Yesus oleh musuhnya sudah menjadi nubuat Allah (lihat Yesaya 53:1-12)
2. Yesus merasa takut menghadapi penyaliban ketika berdoa di Taman Getsemani, merupakan hal yang wajar jika Yesus dari sisi kemanusiaanya merasakan hal itu.
3. Tidak mengerti maksud anda, tolong diperjelas lagi.

ex-apinerakaxxx wrote:
Maaf....kalau saya ikut campur dalam debat Anda berdua, saya cuma mencoba mengapresiasikan pemikiran saya tanpa ada niat mengganggu debat antara saudara bayo dan netter S77.

It's ok, saya menganggap semua yang di sini hanya sekedar diskusi bukan perdebatan, jadi siapa saja boleh ikut diskusi dan menanyakan perihal argumen yang diajukan.

by bayo_lubis Mon 06 May 2013, 1:34 am

ex-apinerakaxxx wrote:Maaf yah saudara Bayo, minta ijin kasih masukan dan pandangan, mungkin bisa membantu untuk memperjeLas dari debat ini.

Dari sedikit yang saya simak dari treet ini, yang menjadi masalah pangkalnya kan post yang dibawah ini.

bayo_lubis wrote:
Haqiqi wrote:
bayo_lubis wrote:Bagaimana menurut Kristener yg pintar-pintar?
Benarkah bahwa binatang juga mendapat DOSA WARISAN dari Adam?
apa ada yg namanya dosa warisan bro?
Bah... Kata teman-teman Kristen, dosa warisan itu ada. Adam mewariskannya ke semua manusia.
Juga kata teman-teman Kristen, bukti dosa waris itu termasuk manusia merasakan mati, lelah, capek, dan ~~susah buang air besar~~... eh.. salah.... susah mencari makan dalam kehidupan.
Dan saya melihat bahwa binatang juga merasakan hal-hal demikian. Nah... wajar dong saya menanyakan apakah binatang juga kebagian dosa waris hingga merasakan hal yang sama.
Begitu ceritanya Lae....

LaLu dijawab dengan ini.

SHAGA77 wrote:
bayo_lubis wrote:
Jadi, manusia meras capek, lelah, dan susah mencari makan dalam kehidupan tidak ada hubungannya dengan dosa warisan? Begitukah maksud Anda?
- Itu kutukan dari Allah kepada Adam, jadi jelas dosa warisan.
- kalau binatang memilki hal seperti itu karena merupakan naluri mereka terhadap hukum alam sebagai ketetapan Allah, karena binatang tidak menerima kutukan seperti Adam.
Jelas perbedaannya?

kemudian berLanjut sampai kesini:

SHAGA77 wrote:
bayo_lubis wrote:
Kedudukan manusia dan hewan sama-sama makhluk ciptaan Tuhan.
Nah... di sinilah letak ketidakadilan itu. Mengapa hewan dijadikan objek kuasa penuh manusia? Atau mengapa Anda tidak menyalahkan Tuhan yang tidak memberi akal budi dan nurani kepada hewan?
Tidak... kenapa harus disalahkan? itu adalah hak Tuhan untuk memberikan apa yang ingin Dia berikan dan Tuhan mempunyai pertimbangan sendiri untuk hal itu.

Kenapa harus tidak adil? binatang dan tumbuhan dibawah kuasa manusia karena:
- memang ketetapan Tuhan manusia adalah ciptaan terpenting bagi Allah
- sebagai bahan makanan untuk kelangsungan hidup manusia

Menurut saya pernyataan S77 mengenai 2 haL yang saya boLd itu hampir benar.
Sebagaimana dalam Islam dijelaskan bahwa manusia adalah khalifah dibumi, sedangkan bumi dan isinya adalah objek kekhalifahan manusia. Maksudnya manusia punya kuasa untuk memanfaatkan bumi dan isinya untuk kelangsungan hidup manusia dan berkewajiban menjaga serta melestarikan bumi tersebut. Oleh karena itu saya katakan, pernyataan S77 hampir benar atau 1/2 benar karena tidak menyebut melestarikan bumi.

Seperti yang saya katakan tadi hewan jadi objek kekhalifahan manusia, dengan kata Lain manusia "dapat mengontrol" jumLah mereka, dengan cara memperhitungkan konsumsinya dan pelestarianya.
Jadi secara kasar kata, hewan hidup untuk dimakan manusia, dan manusia jugalah yang mengembang biakan mereka supaya manusia bisa melestarikanya, saLah satunya bertujuan untuk dapat mengkonsumsinya Lagi dikemudian hari.
Waaah.....tanpa sadari, kita menjadi mahLuk yang kejam, kita memperbanyak hewan untuk membunuhnya dan memakanya. Itu tidak kejam, karena memang seperti ituLah ketetapan Tuhan, menjadikan hewan sebagai salah satu makanan untuk manusia, seperti halnya hewan menjadi makanan hewan yang lain.

KembaLi ke dosa warisan, Disini S77 mengatakan,"Ini kutukan ALLah kepada Adam."
Tanggapan saya, atas dasar apa Anda mengatakan Adam dikutuk oLeh ALLah? Apakah ada daLam kitab Anda kalimat yang mengatakan,"ALLah mengutuk Adam"?

Dan jika benar Adam dikutuk berdosa oLeh ALLah, dan dosa itu diwariskan, tidakah Anda meLihat kekejaman ajaran Penebusan Dosa Yesus.
Dimana, akibat dari dosa warisan maka Yesus harus mati di tiang gantungan.
Maka bisa dikatakan Yesus Lahir kedunia hanya untuk mati sebagai penebus dosa. Bukankah hal ini tidak berbeda dengan hewan yang hidup untuk mati untuk dimakan oleh manusia.
Apakah Yesus sebegitu rendah?
Dan apakah kamu fikir Tuhan kurang kerjaan sehingga dia repot" turun ke Bumi berubah wujud menjadi manusia dan mati dikejar" bangasa romawi dan di hukum salib?
Apakah orang kristen tidak berfikir sampai kesitu?

Lalu jika benar seperti itu, Yesus harus mati untuk menebus dosa. Yang janggaL kenapa Yesus sendiri tidak mau di saLib dan yang menyalib bukan murid" Yesus/pengikut Yesus sendiri, justru yang menyalib tentara romawi yang pada saat itu adalah musuh Yesus.
Bukankah, jika benar yesus harus mati di tiang gantungan, maka Yesus sendiri tidak takut dan tidak perLu sembunyi, Justru yesus yang meminta.
Dan juga para pengikut Yesus barang tentu akan berebut untuk menyalib Yesus(meLepas pijakan pada tiang salib yg menjadi esensi hukum saLib), tetapi kenapa justru tentara romawi yang menyalib Yesus?

Maaf....kalau saya ikut campur dalam debat Anda berdua, saya cuma mencoba mengapresiasikan pemikiran saya tanpa ada niat mengganggu debat antara saudara bayo dan netter S77.

Silakan aja, Bro. Bukankah trit dibuat untuk dibahas bersama?

by bayo_lubis Mon 06 May 2013, 1:38 am

SHAGA77 wrote:
bayo_lubis wrote:
Kedudukan manusia dan hewan sama-sama makhluk ciptaan Tuhan.
Nah... di sinilah letak ketidakadilan itu. Mengapa hewan dijadikan objek kuasa penuh manusia? Atau mengapa Anda tidak menyalahkan Tuhan yang tidak memberi akal budi dan nurani kepada hewan?
Tidak... kenapa harus disalahkan? itu adalah hak Tuhan untuk memberikan apa yang ingin Dia berikan dan Tuhan mempunyai pertimbangan sendiri untuk hal itu.

Bukankah dalam ini Tuhan telah menyangkal sendiri sifatNya Yang Maha Adil?

Kenapa harus tidak adil? binatang dan tumbuhan dibawah kuasa manusia karena:
- memang ketetapan Tuhan manusia adalah ciptaan terpenting bagi Allah
- sebagai bahan makanan untuk kelangsungan hidup manusia

Ketetapan inilah yang disebut dengan tidak adil itu. Mengapa manusia yang ditetapkan untuk menguasai?

by jimatkalimasada Mon 06 May 2013, 12:21 pm

bayo_lubis wrote:
Bukankah dalam ini Tuhan telah menyangkal sendiri sifatNya Yang Maha Adil?

mestinya Tuhan harus gimana?

by SHAGA77 Mon 06 May 2013, 7:03 pm

bayo_lubis wrote:
Bukankah dalam ini Tuhan telah menyangkal sendiri sifatNya Yang Maha Adil?

Bertentang dengan MAHA ADIL kalau memang hakikat manusia diciptakan sama dengan hewan. Jika tidak sama, maka tidak ada urusan dengan ADIL/TIDAK ADIL.

bayo_lubis wrote:
Ketetapan inilah yang disebut dengan tidak adil itu. Mengapa manusia yang ditetapkan untuk menguasai?

Dalam hakikatnya manusia diciptakan menurut gambar dan rupa Allah, artinya:
Allah berpribadi, malaikat berpribadi, maka manusia berpribadi. Karena memiliki roh, maka manusia juga merupakan satu person, berarti satu oknum. 'Oknum' itu mempunyai keunikan tersendiri, yaitu :

- Manusia sebagai manusia sadar bahwa dia ada. Tetapi hewan hanya sadar diri dalam kaitan kebutuhan hidupnya saja. Misalnya Anjing memiliki pengetahuan anjing, memiliki perasaan anjing, dan memiliki kemauan anjing (insting). Tapi semua itu hanya berkaitan dengan kebutuhan jasmaniahnya saja. Manusia tidak demikian. Manusia akan memikirkan, merasakan, dan menginginkan hal-hal hingga kekekalan. Manusia mempunyai kemampuan akal untuk menghitung jarak bumi ke matahari sejauh 150 juta km, atau kecepatan cahaya yang 300 ribu km per detik. Tidak ada binatang yang bisa mengukur seperti ini.

- Manusia mempunyai emosi/perasaan yang jauh lebih mendalam dan penuh pengertian. Ini tidak dimiliki oleh binatang. Binatang tidak bisa mendefinisikan kasih. Manusia itu begitu rumit dan mempunyai pengetahuan yang begitu mendalam, jauh melebihi semua jenis makhluk yang diciptakan di bumi.

- Manusia dan makhluk-makhluk roh sorgawi (malaikat-malaikat), sama-sama adalah makhluk berpribadi yang diikutsertakan dalam hubungan historis yang bertanggung jawab dengan Allah. Binatang tidak pernah dituntut pertanggung-jawaban kepada Allah.

- Manusia diberkati setelah penciptaan-Nya, sedangkan binatang tidak. Silahkan anda lihat:
Kejadian 1:28, Allah memberkati mereka, lalu Allah berfirman kepada mereka: "Beranakcuculah dan bertambah banyak; penuhilah bumi dan taklukkanlah itu, berkuasalah atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas segala binatang yang merayap di bumi."

by bayo_lubis Thu 09 May 2013, 4:16 am

SHAGA77 wrote:
bayo_lubis wrote:
Bukankah dalam ini Tuhan telah menyangkal sendiri sifatNya Yang Maha Adil?

Bertentang dengan MAHA ADIL kalau memang hakikat manusia diciptakan sama dengan hewan. Jika tidak sama, maka tidak ada urusan dengan ADIL/TIDAK ADIL.

Yang saya permasalahkan adalah saat mencipta itu. Mengapa hakikatnya dibedakan? Tidak adil kan namanya?

bayo_lubis wrote:
Ketetapan inilah yang disebut dengan tidak adil itu. Mengapa manusia yang ditetapkan untuk menguasai?
Dalam hakikatnya manusia diciptakan menurut gambar dan rupa Allah, artinya:
Allah berpribadi, malaikat berpribadi, maka manusia berpribadi. Karena memiliki roh, maka manusia juga merupakan satu person, berarti satu oknum. 'Oknum' itu mempunyai keunikan tersendiri, yaitu :

- Manusia sebagai manusia sadar bahwa dia ada. Tetapi hewan hanya sadar diri dalam kaitan kebutuhan hidupnya saja. Misalnya Anjing memiliki pengetahuan anjing, memiliki perasaan anjing, dan memiliki kemauan anjing (insting). Tapi semua itu hanya berkaitan dengan kebutuhan jasmaniahnya saja. Manusia tidak demikian. Manusia akan memikirkan, merasakan, dan menginginkan hal-hal hingga kekekalan. Manusia mempunyai kemampuan akal untuk menghitung jarak bumi ke matahari sejauh 150 juta km, atau kecepatan cahaya yang 300 ribu km per detik. Tidak ada binatang yang bisa mengukur seperti ini.

- Manusia mempunyai emosi/perasaan yang jauh lebih mendalam dan penuh pengertian. Ini tidak dimiliki oleh binatang. Binatang tidak bisa mendefinisikan kasih. Manusia itu begitu rumit dan mempunyai pengetahuan yang begitu mendalam, jauh melebihi semua jenis makhluk yang diciptakan di bumi.

- Manusia dan makhluk-makhluk roh sorgawi (malaikat-malaikat), sama-sama adalah makhluk berpribadi yang diikutsertakan dalam hubungan historis yang bertanggung jawab dengan Allah. Binatang tidak pernah dituntut pertanggung-jawaban kepada Allah.

- Manusia diberkati setelah penciptaan-Nya, sedangkan binatang tidak. Silahkan anda lihat:
Kejadian 1:28, Allah memberkati mereka, lalu Allah berfirman kepada mereka: "Beranakcuculah dan bertambah banyak; penuhilah bumi dan taklukkanlah itu, berkuasalah atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas segala binatang yang merayap di bumi."

Semakin Anda menunjukkan perbedaan antara manusia dan hewan, maka semakin terlihat pula ketidakadilan itu. Mengapa hewan diciptakan begitu? Mengapa hakikatnya tidak seperti manusia?

by jimatkalimasada Thu 09 May 2013, 10:38 am

diciptakan tidak sama apa berarti Tuhan tidak adil?

by bayo_lubis Fri 10 May 2013, 4:05 am

jimatkalimasada wrote:

diciptakan tidak sama apa berarti Tuhan tidak adil?

Apa alasan Anda bahwa itu adil?
Hati-hati, jangan salah jawab. Bisa saja nanti jawaban Anda akan saya gunakan untuk memukul teman seagama Anda.

Saya tau bahwa itu adil. Saya hanya ingin jawaban dari Kristener, mengapa hal itu disebut juga dengan adil.
Silakan!

by SHAGA77 Fri 10 May 2013, 11:12 am

bayo_lubis wrote:
Yang saya permasalahkan adalah saat mencipta itu. Mengapa hakikatnya dibedakan? Tidak adil kan namanya?

Protes sendiri sama Tuhan.

bayo_lubis wrote:
Semakin Anda menunjukkan perbedaan antara manusia dan hewan, maka semakin terlihat pula ketidakadilan itu. Mengapa hewan diciptakan begitu? Mengapa hakikatnya tidak seperti manusia?

Yah... kalau menurut anda Tuhan jauh lebih adil tatkala menyamakan manusia dan hewan, silahkan anda bertingkah laku seperti hewan agar di mata anda Tuhan menjadi adil.

by bayo_lubis Sun 12 May 2013, 2:35 am

SHAGA77 wrote:
bayo_lubis wrote:
Yang saya permasalahkan adalah saat mencipta itu. Mengapa hakikatnya dibedakan? Tidak adil kan namanya?
Protes sendiri sama Tuhan.

Bukan soal protes.
Kalau Anda merasa itu adil, apa alasannya?

bayo_lubis wrote:
Semakin Anda menunjukkan perbedaan antara manusia dan hewan, maka semakin terlihat pula ketidakadilan itu. Mengapa hewan diciptakan begitu? Mengapa hakikatnya tidak seperti manusia?
Yah... kalau menurut anda Tuhan jauh lebih adil tatkala menyamakan manusia dan hewan, silahkan anda bertingkah laku seperti hewan agar di mata anda Tuhan menjadi adil.

Kalau Anda merasa adil, alasannya apa?

by SHAGA77 Sun 12 May 2013, 5:12 am

bayo_lubis wrote:
Bukan soal protes.
Kalau Anda merasa itu adil, apa alasannya?

Anda masih TIDAK mengerti.... kata "ADIL" itu hanya bisa DIPAKAI PADA TINGKAT ATAU KEDUDUKAN YANG SAMA. Sekarang apakah kedudukan/derajat anda sama dengan binatang? Kalau SAMA.... JELAS TUHAN TIDAK ADIL. Kalau tidak sama, maka TIDAK ADA ISTILAH ADIL atau dalam arti tidak bisa dibandingkan.

bayo_lubis wrote:
Kalau Anda merasa adil, alasannya apa?

Saya tidak pernah merasa adil ataupun tidak adil, so bagi saya tidak ada alasan apapun.

by bayo_lubis Mon 13 May 2013, 2:19 am

SHAGA77 wrote:
bayo_lubis wrote:
Bukan soal protes.
Kalau Anda merasa itu adil, apa alasannya?
Anda masih TIDAK mengerti.... kata "ADIL" itu hanya bisa DIPAKAI PADA TINGKAT ATAU KEDUDUKAN YANG SAMA. Sekarang apakah kedudukan/derajat anda sama dengan binatang? Kalau SAMA.... JELAS TUHAN TIDAK ADIL. Kalau tidak sama, maka TIDAK ADA ISTILAH ADIL atau dalam arti tidak bisa dibandingkan.

Anda kok yang gak ngerti apa yang saya maksudkan. Nih biar Anda mengerti:
Saat ini, kedudukan/drajat manusia lebih tinggi dari hewan.
Yang saya permasalahkan adalah: Mengapa saat menciptakan, Tuhan membeda-bedakan drajat/kedudukan itu? Di sinilah letak ketidakadilannya.
Silakan! Mengapa?

bayo_lubis wrote:
Kalau Anda merasa adil, alasannya apa?
Saya tidak pernah merasa adil ataupun tidak adil, so bagi saya tidak ada alasan apapun.

Apakah ini berarti Anda tidak tau bahwa Tuhan itu adil atau tidak?

by SHAGA77 Mon 13 May 2013, 10:10 am

bayo_lubis wrote:
Anda kok yang gak ngerti apa yang saya maksudkan. Nih biar Anda mengerti:
Saat ini, kedudukan/drajat manusia lebih tinggi dari hewan.
Yang saya permasalahkan adalah: Mengapa saat menciptakan, Tuhan membeda-bedakan drajat/kedudukan itu? Di sinilah letak ketidakadilannya.
Silakan! Mengapa?

Sesuai dengan tujuan Allah.... Apa tujuan Allah menciptakan manusia dan apa tujuan-Nya menciptakan binatang.

bayo_lubis wrote:
Apakah ini berarti Anda tidak tau bahwa Tuhan itu adil atau tidak?

Karena tidak berhubungan dengan adil/tidak so... apa yang perlu dicari tahu?

by bayo_lubis Tue 14 May 2013, 4:29 am

SHAGA77 wrote:
bayo_lubis wrote:
Anda kok yang gak ngerti apa yang saya maksudkan. Nih biar Anda mengerti:
Saat ini, kedudukan/drajat manusia lebih tinggi dari hewan.
Yang saya permasalahkan adalah: Mengapa saat menciptakan, Tuhan membeda-bedakan drajat/kedudukan itu? Di sinilah letak ketidakadilannya.
Silakan! Mengapa?
Sesuai dengan tujuan Allah.... Apa tujuan Allah menciptakan manusia dan apa tujuan-Nya menciptakan binatang.

Tujuan Allah inilah yang disebut dengan ketidakadilan. Mengapa Tuhan merencanakan menciptakan hewan untuk dikuasai manusia? Bukankah Tuhan sedang membeda-bedakan keduanya? Tidak adil kan namanya?

bayo_lubis wrote:
Apakah ini berarti Anda tidak tau bahwa Tuhan itu adil atau tidak?
Karena tidak berhubungan dengan adil/tidak so... apa yang perlu dicari tahu?

Tuhan merencanakan menciptakan manusia dan hewan. Saat direncanakan, hewan dirancang untuk dikuasai oleh manusia. Di saat perancangan inilah letak ketidakadilan itu. Mengapa Tuhan merancang hewan untuk dikuasai?

by SHAGA77 Tue 14 May 2013, 12:25 pm

bayo_lubis wrote:
Tujuan Allah inilah yang disebut dengan ketidakadilan. Mengapa Tuhan merencanakan menciptakan hewan untuk dikuasai manusia? Bukankah Tuhan sedang membeda-bedakan keduanya? Tidak adil kan namanya?

Anda sebagai HRD sebuah perusahaan... merekrut 2 orang pegawai dengan tujuan yang satu sebagai staff anda dan yang satu lagi sebagai office boy di kantor.
Ketika staff anda menyuruh office boy untuk beli makanan, membuat kopi ataupun membersihkan meja, apakah anda bisa dikatakan TIDAK ADIL sewaktu merekrut 2 pegawai itu? silahkan anda berpikir.

bayo_lubis wrote:
Tuhan merencanakan menciptakan manusia dan hewan. Saat direncanakan, hewan dirancang untuk dikuasai oleh manusia. Di saat perancangan inilah letak ketidakadilan itu. Mengapa Tuhan merancang hewan untuk dikuasai?

Analogi sudah ada di atas, kalau masih mau protes silahkan sama Tuhan, kalau masih tidak terima silahkan anda samakan diri anda dengan binatang, agar Tuhan "minimal" terlihat adil bagi anda.

by bayo_lubis Wed 15 May 2013, 3:17 am

SHAGA77 wrote:
bayo_lubis wrote:
Tujuan Allah inilah yang disebut dengan ketidakadilan. Mengapa Tuhan merencanakan menciptakan hewan untuk dikuasai manusia? Bukankah Tuhan sedang membeda-bedakan keduanya? Tidak adil kan namanya?
Anda sebagai HRD sebuah perusahaan... merekrut 2 orang pegawai dengan tujuan yang satu sebagai staff anda dan yang satu lagi sebagai office boy di kantor.
Ketika staff anda menyuruh office boy untuk beli makanan, membuat kopi ataupun membersihkan meja, apakah anda bisa dikatakan TIDAK ADIL sewaktu merekrut 2 pegawai itu? silahkan anda berpikir.

Saat saya merekrut office boy, mereka sendiri yang mendaftar jadi OB, itu kemauan mereka.
Bila saya merekrut 2 orang (sebelumnya tidak disebutkan lowongan bagi mereka), keduanya berpendidikan S1 misalnya. Yang satu saya angkat jadi staff dan yang satu jadi OB. Tentu si OB akan mengundirkan diri karena ketidakadilan saya.

bayo_lubis wrote:
Tuhan merencanakan menciptakan manusia dan hewan. Saat direncanakan, hewan dirancang untuk dikuasai oleh manusia. Di saat perancangan inilah letak ketidakadilan itu. Mengapa Tuhan merancang hewan untuk dikuasai?
Analogi sudah ada di atas, kalau masih mau protes silahkan sama Tuhan, kalau masih tidak terima silahkan anda samakan diri anda dengan binatang, agar Tuhan "minimal" terlihat adil bagi anda.

Apa yang membuat Tuhan berkelakuan seperti itu? Mentang-mentang Tuhan kok sesukanya menciptakan hewan untuk dikuasai manusia?

by SHAGA77 Wed 15 May 2013, 7:17 am

bayo_lubis wrote:
Saat saya merekrut office boy, mereka sendiri yang mendaftar jadi OB, itu kemauan mereka.
Bila saya merekrut 2 orang (sebelumnya tidak disebutkan lowongan bagi mereka), keduanya berpendidikan S1 misalnya. Yang satu saya angkat jadi staff dan yang satu jadi OB. Tentu si OB akan mengundirkan diri karena ketidakadilan saya.

Upps... kita berbicara mengenai "TUJUAN" jangan anda belokan menjadi hal yang lain. Kalau ditilik dari tujuan, maka Anda yang akan dinilai ADIL/TIDAK ADIL. So... jelas 100% salah argumen anda. Relevansinya, Tuhan toh tidak sedang membuka lowongan untuk manusia dan binatang dalam berperan di dunia. Tapi Tuhan menempatkan manusia dan binatang di posisi yang berbeda "SESUAI TUJUAN-NYA" dan tidak terlihat istilah adil atau tidak adil.... betul?

bayo_lubis wrote:
Apa yang membuat Tuhan berkelakuan seperti itu? Mentang-mentang Tuhan kok sesukanya menciptakan hewan untuk dikuasai manusia?

Sudah dijawab di atas... masih tidak puas juga, protes sama saja langsung sama Tuhan. Hehehe.

by bayo_lubis Thu 16 May 2013, 1:57 am

SHAGA77 wrote:
bayo_lubis wrote:
Saat saya merekrut office boy, mereka sendiri yang mendaftar jadi OB, itu kemauan mereka.
Bila saya merekrut 2 orang (sebelumnya tidak disebutkan lowongan bagi mereka), keduanya berpendidikan S1 misalnya. Yang satu saya angkat jadi staff dan yang satu jadi OB. Tentu si OB akan mengundirkan diri karena ketidakadilan saya.
Upps... kita berbicara mengenai "TUJUAN" jangan anda belokan menjadi hal yang lain. Kalau ditilik dari tujuan, maka Anda yang akan dinilai ADIL/TIDAK ADIL. So... jelas 100% salah argumen anda. Relevansinya, Tuhan toh tidak sedang membuka lowongan untuk manusia dan binatang dalam berperan di dunia. Tapi Tuhan menempatkan manusia dan binatang di posisi yang berbeda "SESUAI TUJUAN-NYA" dan tidak terlihat istilah adil atau tidak adil.... betul?

Tujuan itu adalah rancangan Tuhan sendiri. Berarti Tuhan-lah yang meniatkan untuk menciptakan hewan untuk dikuasai oleh manusia. Dan ketidakadilan itu berada pada rancangan tsb. Mengapa Tuhan semena2 thd ciptaannya?

bayo_lubis wrote:
Apa yang membuat Tuhan berkelakuan seperti itu? Mentang-mentang Tuhan kok sesukanya menciptakan hewan untuk dikuasai manusia?
Sudah dijawab di atas... masih tidak puas juga, protes sama saja langsung sama Tuhan. Hehehe.

Saya hanya ingin tau apa alasan Anda mengatakan bahwa Tuhan itu adil dalam kasus ini.

by SHAGA77 Thu 16 May 2013, 3:52 am

bayo_lubis wrote:
Tujuan itu adalah rancangan Tuhan sendiri. Berarti Tuhan-lah yang meniatkan untuk menciptakan hewan untuk dikuasai oleh manusia. Dan ketidakadilan itu berada pada rancangan tsb. Mengapa Tuhan semena2 thd ciptaannya?

Lah... tujuan-Nya saja sudah beda dan sudah saya jelaskan sebelumnya apa tujuan Tuhan menciptakan manusia dan menciptakan binatang, sekarang diulang lagi.

bayo_lubis wrote:
Saya hanya ingin tau apa alasan Anda mengatakan bahwa Tuhan itu adil dalam kasus ini.

Saya tidak melihat konteks adil dan tidak adil karena memang dari awal diciptakannya sudah berbeda. So buat saya tidak ada masalah, apalagi terkait adil dan tidak adil.

by bayo_lubis Thu 16 May 2013, 4:13 am

SHAGA77 wrote:
bayo_lubis wrote:
Tujuan itu adalah rancangan Tuhan sendiri. Berarti Tuhan-lah yang meniatkan untuk menciptakan hewan untuk dikuasai oleh manusia. Dan ketidakadilan itu berada pada rancangan tsb. Mengapa Tuhan semena2 thd ciptaannya?
Lah... tujuan-Nya saja sudah beda dan sudah saya jelaskan sebelumnya apa tujuan Tuhan menciptakan manusia dan menciptakan binatang, sekarang diulang lagi.

Tujuan itu kan sumbernya dari rencana. Nah... saat perencanaan inilah terjadi ketidakadilan Tuhan terhadap makhluk hidup.
Begini:
Sesuatu telah direncanakan untuk dikuasai oleh manusia. Maka diciptakan-lah hewan. Nah... pada saat perencanaan sesuatu inilah terjadi ketidakadilan. Mengapa harus dikuasai? Mengapa tidak dirancang berdampingan? Mengapa tidak dirancang saling membantu?

bayo_lubis wrote:
Saya hanya ingin tau apa alasan Anda mengatakan bahwa Tuhan itu adil dalam kasus ini.
Saya tidak melihat konteks adil dan tidak adil karena memang dari awal diciptakannya sudah berbeda. So buat saya tidak ada masalah, apalagi terkait adil dan tidak adil.

Diciptakan sudak berbeda karena dari perencanaannya juga sudah dibedakan. Saat membedakan inilah terjadi ketidakadilan. Mentang2 Tuhan, kok semaunya merencanakan sesuatu? Mentang2 Tuhan, kok semena-mena merencanakan hewan untuk dikuasai? Mentang2 Tuhan, kok hewan tidak diberi akal budi dan hati nurani?

by SHAGA77 Thu 16 May 2013, 5:10 am

bayo_lubis wrote:
Tujuan itu kan sumbernya dari rencana. Nah... saat perencanaan inilah terjadi ketidakadilan Tuhan terhadap makhluk hidup.
Begini: Sesuatu telah direncanakan untuk dikuasai oleh manusia. Maka diciptakan-lah hewan. Nah... pada saat perencanaan sesuatu inilah terjadi ketidakadilan. Mengapa harus dikuasai? Mengapa tidak dirancang berdampingan? Mengapa tidak dirancang saling membantu?

- Tanya Tuhan
- Memang anda mau makan "nasi goreng kambing" bareng sama kebo?
- Anda mau punya anak buah burung kasuari?

bayo_lubis wrote:
Diciptakan sudak berbeda karena dari perencanaannya juga sudah dibedakan. Saat membedakan inilah terjadi ketidakadilan. Mentang2 Tuhan, kok semaunya merencanakan sesuatu? Mentang2 Tuhan, kok semena-mena merencanakan hewan untuk dikuasai? Mentang2 Tuhan, kok hewan tidak diberi akal budi dan hati nurani?

Protes aja sama Tuhan, kan bukan saya yang mencipta.... jangan lupa bawa spanduk!!!

by bayo_lubis Sun 19 May 2013, 1:52 am

SHAGA77 wrote:
bayo_lubis wrote:
Tujuan itu kan sumbernya dari rencana. Nah... saat perencanaan inilah terjadi ketidakadilan Tuhan terhadap makhluk hidup.
Begini: Sesuatu telah direncanakan untuk dikuasai oleh manusia. Maka diciptakan-lah hewan. Nah... pada saat perencanaan sesuatu inilah terjadi ketidakadilan. Mengapa harus dikuasai? Mengapa tidak dirancang berdampingan? Mengapa tidak dirancang saling membantu?
- Tanya Tuhan
- Memang anda mau makan "nasi goreng kambing" bareng sama kebo?
- Anda mau punya anak buah burung kasuari?

- Anda menyuruh melakukan hal yang tak mungkin. Dan akan saya jawab juga dengan cara Anda. Tuhan telah mengatakan: "Tidak ada yang berhak mengatur Aku. Itu hakKu. Karena semua yang ada di langit dan di bumi adalah kepunyaanKu.
- Anda kan hanya melihat kebo yang sekarang (yang diciptakan Tuhan tanpa akal budi dan nurani). Coba bila dari awal perencanaan diciptakan punya akal budi dan naluri. Tentu tidak akan seperti kebo saat ini. Mengapa Anda tidak mau makan bareng sama kebo? Ini karena ketidakadilan Tuhan saat mencipta manusia dan kebo.
- Anda kan hanya melihat burung kasuari yang sekarang (yang diciptakan Tuhan tanpa
akal budi dan nurani). Coba bila dari awal perencanaan diciptakan punya
akal budi dan naluri. Tentu tidak akan seperti burung kasuari saat ini. Mengapa
Anda tidak mau punya anak buah burung kasuari? Ini karena ketidakadilan Tuhan
saat mencipta manusia dan burung kasuari.

bayo_lubis wrote:
Diciptakan sudak berbeda karena dari perencanaannya juga sudah dibedakan. Saat membedakan inilah terjadi ketidakadilan. Mentang2 Tuhan, kok semaunya merencanakan sesuatu? Mentang2 Tuhan, kok semena-mena merencanakan hewan untuk dikuasai? Mentang2 Tuhan, kok hewan tidak diberi akal budi dan hati nurani?
Protes aja sama Tuhan, kan bukan saya yang mencipta.... jangan lupa bawa spanduk!!!

Itu hanya jawaban manusia yang mati kamus. Masa menyuruh protes ke Tuhan. Saya tidak sedang berdiskusi dengan Tuhan. Saya sedang berdiskusi dengan Anda.
Alangkah lebih baiknya Anda jawab 'tidak tau' dari pada nyuruh protes ke Tuhan.

by SHAGA77 Sun 19 May 2013, 2:46 am

bayo_lubis wrote:
- Anda menyuruh melakukan hal yang tak mungkin. Dan akan saya jawab juga dengan cara Anda. Tuhan telah mengatakan: "Tidak ada yang berhak mengatur Aku. Itu hakKu. Karena semua yang ada di langit dan di bumi adalah kepunyaanKu.
- Anda kan hanya melihat kebo yang sekarang (yang diciptakan Tuhan tanpa akal budi dan nurani). Coba bila dari awal perencanaan diciptakan punya akal budi dan naluri. Tentu tidak akan seperti kebo saat ini. Mengapa Anda tidak mau makan bareng sama kebo? Ini karena ketidakadilan Tuhan saat mencipta manusia dan kebo.
- Anda kan hanya melihat burung kasuari yang sekarang (yang diciptakan Tuhan tanpa
akal budi dan nurani). Coba bila dari awal perencanaan diciptakan punya
akal budi dan naluri. Tentu tidak akan seperti burung kasuari saat ini. Mengapa
Anda tidak mau punya anak buah burung kasuari? Ini karena ketidakadilan Tuhan
saat mencipta manusia dan burung kasuari.

1. Saya menyuruh anda nanya Tuhan bukan menjadi Tuhan, jelas bedanya?
2. Kalau anda mau menyamakan diri anda dengan kebo... yo monggo mas.
3. Kalau anda mau menyamakan diri anda dengan seekor kasuari... yo monggo mas.

bayo_lubis wrote:
Itu hanya jawaban manusia yang mati kamus. Masa menyuruh protes ke Tuhan. Saya tidak sedang berdiskusi dengan Tuhan. Saya sedang berdiskusi dengan Anda.
Alangkah lebih baiknya Anda jawab 'tidak tau' dari pada nyuruh protes ke Tuhan.

Yang anda protes kebijakan Tuhan bukan? so silahkan anda protes ke Tuhan, Kalau yang anda protes kebijakan RT anda lalu saya suruh anda protes ke Tuhan... baru itu salah.

by bayo_lubis Sun 19 May 2013, 3:14 am

SHAGA77 wrote:
bayo_lubis wrote:
- Anda menyuruh melakukan hal yang tak mungkin. Dan akan saya jawab juga dengan cara Anda. Tuhan telah mengatakan: "Tidak ada yang berhak mengatur Aku. Itu hakKu. Karena semua yang ada di langit dan di bumi adalah kepunyaanKu.
- Anda kan hanya melihat kebo yang sekarang (yang diciptakan Tuhan tanpa akal budi dan nurani). Coba bila dari awal perencanaan diciptakan punya akal budi dan naluri. Tentu tidak akan seperti kebo saat ini. Mengapa Anda tidak mau makan bareng sama kebo? Ini karena ketidakadilan Tuhan saat mencipta manusia dan kebo.
- Anda kan hanya melihat burung kasuari yang sekarang (yang diciptakan Tuhan tanpa
akal budi dan nurani). Coba bila dari awal perencanaan diciptakan punya
akal budi dan naluri. Tentu tidak akan seperti burung kasuari saat ini. Mengapa
Anda tidak mau punya anak buah burung kasuari? Ini karena ketidakadilan Tuhan
saat mencipta manusia dan burung kasuari.
1. Saya menyuruh anda nanya Tuhan bukan menjadi Tuhan, jelas bedanya?
2. Kalau anda mau menyamakan diri anda dengan kebo... yo monggo mas.
3. Kalau anda mau menyamakan diri anda dengan seekor kasuari... yo monggo mas.

bayo_lubis wrote:
Itu hanya jawaban manusia yang mati kamus. Masa menyuruh protes ke Tuhan. Saya tidak sedang berdiskusi dengan Tuhan. Saya sedang berdiskusi dengan Anda.
Alangkah lebih baiknya Anda jawab 'tidak tau' dari pada nyuruh protes ke Tuhan.
Yang anda protes kebijakan Tuhan bukan? so silahkan anda protes ke Tuhan, Kalau yang anda protes kebijakan RT anda lalu saya suruh anda protes ke Tuhan... baru itu salah.

Saya sebenarnya hanya ingin pengakuan dari Anda bahwa semua ini adil. Namun Anda tidak berani menjawabnya terus terang. Anda takut saya tanya apa alasannya disebut dengan adil karena jawaban Anda di sini akan bisa menjatuhkan Anda di trit lain.
Benarkah Bahwa Binatang Juga Kebagian Dosa Warisan? - Page 2 3027467219

Benarkah Bahwa Binatang Juga Kebagian Dosa Warisan? - Page 2 3027467219

by SHAGA77 Sun 19 May 2013, 3:30 am

bayo_lubis wrote:
Saya sebenarnya hanya ingin pengakuan dari Anda bahwa semua ini adil. ~~Namun Anda tidak berani menjawabnya terus terang. Anda takut saya tanya apa alasannya disebut dengan adil karena jawaban Anda di sini akan bisa menjatuhkan Anda di trit lain.~~

Saya akan MENGAKUI INI TIDAK ADIL JIKA ANDA MENGAKUI BAHWA ANDA SAMA DENGAN BINATANG.... gampang kan?

by bayo_lubis Sun 19 May 2013, 3:56 am

SHAGA77 wrote:
bayo_lubis wrote:
Saya sebenarnya hanya ingin pengakuan dari Anda bahwa semua ini adil. ~~Namun Anda tidak berani menjawabnya terus terang. Anda takut saya tanya apa alasannya disebut dengan adil karena jawaban Anda di sini akan bisa menjatuhkan Anda di trit lain.~~
Saya akan MENGAKUI INI TIDAK ADIL JIKA ANDA MENGAKUI BAHWA ANDA SAMA DENGAN BINATANG.... gampang kan?

Saya punya kesamaan dengan binatang:
Sama-sama CIPTAAN Tuhan.

by s4n7i Sun 19 May 2013, 4:40 am

bayo_lubis wrote:
SHAGA77 wrote:
bayo_lubis wrote:
Saya sebenarnya hanya ingin pengakuan dari Anda bahwa semua ini adil. ~~Namun Anda tidak berani menjawabnya terus terang. Anda takut saya tanya apa alasannya disebut dengan adil karena jawaban Anda di sini akan bisa menjatuhkan Anda di trit lain.~~
Saya akan MENGAKUI INI TIDAK ADIL JIKA ANDA MENGAKUI BAHWA ANDA SAMA DENGAN BINATANG.... gampang kan?
Saya punya kesamaan dengan binatang:
Sama-sama CIPTAAN Tuhan.

Logika rasionalnya yang membuat kamu ada itu adalah usaha dari nyak ma babe loe...akan tetapi atas

kamu bisa ada sekarang karena emang Tuhan mengijinkan kamu ada.

yang kamu bicarakan adalah persamaannya , coba kamu sebutkan perbedaannya ..???

by bayo_lubis Sun 19 May 2013, 5:07 am

s4n7i wrote:
bayo_lubis wrote:
SHAGA77 wrote:
bayo_lubis wrote:
Saya sebenarnya hanya ingin pengakuan dari Anda bahwa semua ini adil. ~~Namun Anda tidak berani menjawabnya terus terang. Anda takut saya tanya apa alasannya disebut dengan adil karena jawaban Anda di sini akan bisa menjatuhkan Anda di trit lain.~~
Saya akan MENGAKUI INI TIDAK ADIL JIKA ANDA MENGAKUI BAHWA ANDA SAMA DENGAN BINATANG.... gampang kan?
Saya punya kesamaan dengan binatang:
Sama-sama CIPTAAN Tuhan.

Logika rasionalnya yang membuat kamu ada itu adalah usaha dari nyak ma babe loe...akan tetapi atas

kamu bisa ada sekarang karena emang Tuhan mengijinkan kamu ada.

yang kamu bicarakan adalah persamaannya , coba kamu sebutkan perbedaannya ..???

Perbedaannya itu sangaaaaaaaaaat banyak. Inilah yang saya maksud dengan ketidakadilan itu. Bukankah manusia dan binatang itu sama-sama ciptaan Tuhan? Mengapa manusia diberi naluri, akal budi dan hati nurani? Mengapa hewan hanya diberi naluri saja? Akhirnya karena perbedaan ini, manusia yang menguasai binatang. Adilkah ini menurut Anda?

by SHAGA77 Tue 21 May 2013, 11:48 am

bayo_lubis wrote:
SHAGA77 wrote:
bayo_lubis wrote:
Saya sebenarnya hanya ingin pengakuan dari Anda bahwa semua ini adil. ~~Namun Anda tidak berani menjawabnya terus terang. Anda takut saya tanya apa alasannya disebut dengan adil karena jawaban Anda di sini akan bisa menjatuhkan Anda di trit lain.~~
Saya akan MENGAKUI INI TIDAK ADIL JIKA ANDA MENGAKUI BAHWA ANDA SAMA DENGAN BINATANG.... gampang kan?
Saya punya kesamaan dengan binatang:
Sama-sama CIPTAAN Tuhan.

Jawaban anda menunujukkan hanya ada 2 kemungkinan:
- pertama, pura2 tidak mengerti apa yang saya maksud
- kedua, otak anda tidak lebih baik dari anak umur 10 tahun

by bayo_lubis Tue 21 May 2013, 12:33 pm

SHAGA77 wrote:
bayo_lubis wrote:
SHAGA77 wrote:
bayo_lubis wrote:
Saya sebenarnya hanya ingin pengakuan dari Anda bahwa semua ini adil. ~~Namun Anda tidak berani menjawabnya terus terang. Anda takut saya tanya apa alasannya disebut dengan adil karena jawaban Anda di sini akan bisa menjatuhkan Anda di trit lain.~~
Saya akan MENGAKUI INI TIDAK ADIL JIKA ANDA MENGAKUI BAHWA ANDA SAMA DENGAN BINATANG.... gampang kan?
Saya punya kesamaan dengan binatang:
Sama-sama CIPTAAN Tuhan.
Jawaban anda menunujukkan hanya ada 2 kemungkinan:
- pertama, pura2 tidak mengerti apa yang saya maksud
- kedua, otak anda tidak lebih baik dari anak umur 10 tahun

- pertama: Anda kok yang gak ngerti dg apa yang saya maksud:
Saya sebagai makhluk ciptaan Tuhan, diciptakan punya naluri, akal budi dan nurani.
Binatang sebagai makhluk ciptaan Tuhan, diciptakan hanya punya naluri.
Tak Anda lihatkah ketidakadilan itu?
- kedua: Mungkin otak Anda yang tidak lebih dari anak umur 10 tahun hingga Anda tidak berani menyatakan sikap apakah ini adil atau tidak.

by bayo_lubis Sat 20 Jul 2013, 9:04 pm

Benarkah bahwa binatang juga mendapat DOSA WARISAN dari Adam?

by jimatkalimasada Sun 21 Jul 2013, 1:02 am

tidak benar

by bayo_lubis Mon 22 Jul 2013, 3:10 am

jimatkalimasada wrote:tidak benar

Ada tertulis, di forum ini; Bahwa yang diwariskan Adam itu termasuk:
Manusia akan mati, merasa capek, lelah, dan akan sulit mencari makan dalam kehidupan.
Ada terpikir, di otak saya;
Bukankah binatang juga merasakannya?
Berarti kesimpulannya:
Binatang mendapat dosa warisan dari Adam. Emang binatang merupakan keturunan Adam?
Benarkah Bahwa Binatang Juga Kebagian Dosa Warisan? - Page 2 581260

Benarkah Bahwa Binatang Juga Kebagian Dosa Warisan? - Page 2 581260

by jimatkalimasada Tue 23 Jul 2013, 12:40 am

berarti otakmu yang gak beres..
binatang dianggap manusia keturunan adam

by bayo_lubis Wed 24 Jul 2013, 1:48 am

jimatkalimasada wrote:berarti otakmu yang gak beres..
binatang dianggap manusia keturunan adam

Lho... binatang kan mengalami juga hal-hal tsb. Binatang akan mati, merasa capek, lelah, dan akan sulit mencari makan dalam kehidupan. Lantas mereka (binatang itu) mendapatkannya dari mana?

by jimatkalimasada Sat 27 Jul 2013, 7:13 am

jelas sanksi ditujukan pada manusia..
kok yang diomongin binatang..
otak eror

by bayo_lubis Sat 27 Jul 2013, 9:03 pm

jimatkalimasada wrote:jelas sanksi ditujukan pada manusia..
kok yang diomongin binatang..
otak eror

Lho... binatang kan mengalami juga hal-hal tsb. Binatang akan mati, merasa capek, lelah, dan akan sulit mencari makan dalam kehidupan. Lantas mereka (binatang itu) mendapatkannya dari mana?

by Piss Sat 27 Jul 2013, 9:15 pm

bayo_lubis wrote:
jimatkalimasada wrote:jelas sanksi ditujukan pada manusia..
kok yang diomongin binatang..
otak eror
Lho... binatang kan mengalami juga hal-hal tsb. Binatang akan mati, merasa capek, lelah, dan akan sulit mencari makan dalam kehidupan. Lantas mereka (binatang itu) mendapatkannya dari mana?

ahhh kebanyakan teori plintir tafsir...udah tukeran aja yukk...

by bayo_lubis Sun 28 Jul 2013, 2:12 am

Piss wrote:
bayo_lubis wrote:
jimatkalimasada wrote:jelas sanksi ditujukan pada manusia..
kok yang diomongin binatang..
otak eror
Lho... binatang kan mengalami juga hal-hal tsb. Binatang akan mati, merasa capek, lelah, dan akan sulit mencari makan dalam kehidupan. Lantas mereka (binatang itu) mendapatkannya dari mana?

ahhh kebanyakan teori plintir tafsir...udah tukeran aja yukk...

Lho... binatang kan mengalami juga hal-hal tsb. Binatang akan mati, merasa capek, lelah, dan akan sulit mencari makan dalam kehidupan. Lantas mereka (binatang itu) mendapatkannya dari mana?

by jimatkalimasada Sun 28 Jul 2013, 5:41 pm

bayo_lubis wrote:
jimatkalimasada wrote:jelas sanksi ditujukan pada manusia..
kok yang diomongin binatang..
otak eror
Lho... binatang kan mengalami juga hal-hal tsb. Binatang akan mati, merasa capek, lelah, dan akan sulit mencari makan dalam kehidupan. Lantas mereka (binatang itu) mendapatkannya dari mana?

baca dong...
Lalu firmanya kepada manusia itu: blabbal ......................!
kenapa bisa ngomongin binatang?
otak eror

by bayo_lubis Wed 31 Jul 2013, 4:05 am

jimatkalimasada wrote:
bayo_lubis wrote:
jimatkalimasada wrote:jelas sanksi ditujukan pada manusia..
kok yang diomongin binatang..
otak eror
Lho... binatang kan mengalami juga hal-hal tsb. Binatang akan mati, merasa capek, lelah, dan akan sulit mencari makan dalam kehidupan. Lantas mereka (binatang itu) mendapatkannya dari mana?

baca dong...
Lalu firmanya kepada manusia itu: blabbal ......................!
kenapa bisa ngomongin binatang?
otak eror

Lho... binatang kan mengalami juga hal-hal tsb. Binatang akan mati, merasa capek, lelah, dan akan sulit mencari makan dalam kehidupan. Lantas mereka (binatang itu) mendapatkannya dari mana?

by jimatkalimasada Sat 03 Aug 2013, 4:03 pm

gak ada hubungannya dengan binatang

baca dong:
Lalu firman-Nya kepada manusia itu: ..............

by bayo_lubis Sun 04 Aug 2013, 12:33 am

jimatkalimasada wrote:gak ada hubungannya dengan binatang

baca dong:
Lalu firman-Nya kepada manusia itu: ..............

Kalau tak ada hubungannya dengan binatang, lantas dari mana binatang mendapatkannya?

by Sponsored content

Subscribe to MURTADIN_KAFIRUN