Similar topics
Latest topics
Most Viewed Topics
Most active topic starters
kuku bima | ||||
admin | ||||
kermit katak lucu | ||||
hamba tuhan | ||||
feifei_fairy | ||||
paulusjancok | ||||
agus | ||||
gusti_bara | ||||
Muslim binti Muskitawati | ||||
Bejat |
Most active topics
MILIS MURTADIN_KAFIRUN
MURTADIN KAFIRUNexMUSLIM INDONESIA BERJAYA12 Oktober Hari Murtad Dari Islam Sedunia Menyongsong Punahnya Islam
Wadah syiar Islam terlengkap & terpercaya, mari sebarkan selebaran artikel yang sesungguhnya tentang si Pelacur Alloh Swt dan Muhammad bin Abdullah yang MAHA TERKUTUK itu ke dunia nyata!!!!
Who is online?
In total there are 34 users online :: 0 Registered, 0 Hidden and 34 Guests :: 1 BotNone
Most users ever online was 412 on Tue 29 Oct 2024, 11:45 pm
Social bookmarking
Bookmark and share the address of MURTADINKAFIRUN on your social bookmarking website
Bookmark and share the address of MURTADIN_KAFIRUN on your social bookmarking website
agama bumi menggugat agama langit
Page 1 of 1
agama bumi menggugat agama langit
Kami, penganut agama bumi.
Kami sederhana. Tapi dalam sesuatu yang sederhana itu sesungguhnya ada kompleksitas yang agung.
Dalam kesederhanaan kami, kami senantiasa berituil menghormat penguasa alam, tapi kalian, wahai penganut agama langit, menuduh kami menyembah berhala dan setan-setan.
Kalian tidak paham terhadap kesederhanaan kami yang kami ekspresikan melalui media dan sarana alam, tapi kalian sok tahu.
Kami membuat simbol-simbol sebagai sarana ritual berupa patung tertentu yang tidak pernah kami dirikan secara asal-asalan atau sambil lalu saja, tapi kalian, dengan angkuhnya menuduh kami menyembah berhala buatan manusia yang najis.
Padahal, wahai penganut agama langit, bukankah kalian juga selalu memakai simbol-simbol ritual agamis seperti yang kami kerjakan, hanya saja, ketika kami secara primitif-tradisional-nyaman memilih memakai sarana patung kayu atau batu atau alam, sementara kalian memakai goresan huruf, angka dan bahasa peradaban yang lebih modern. Ketika kami memakai benda-benda yang bertaburan di alam semesta ini seperti pohon misalnya, kalian memakai kertas buatan kalian serta torehan tinta yang kalian bikin sendiri yang sesungguhnya juga berasal dari pohon.
Tidak tahukah atau pura-pura tidak tahukah kalian, bahwa angka-huruf-lambang-simbol-gambar-wujud benda tertentu itu semua fungsinya sama dalam suatu ritual agama, yaitu untuk memberikan suatu pesan atau informasi atau pengingat akan adanya realitas agung yang maha tinggi dan tak terjangkau?
Bukankah kitab (suci?) kalian sendiri memerintahkan kalian untuk melihat kebesaran Sang Khalik dengan cara mencermati alam semesta? Tapi mengapa kalian begitu angkuh terhadap kami yang senantiasa menghormati alam sebagai wujud kesadaran kami yang paling dalam bahwa melalui alamlah kuasa Sang Khalik itu hadir di tengah-tengah kami?
Kalian angkuh, sombong, munafik dan congkak.
Kalian bilang, jangan ada patung! Tapi kalian dengan bangganya meninggikan sebongkah batu hitam hanya karena batu itu kalian anggap memiliki nilai sejarah dalam agama yang kalian agung-agungkan itu.
Kalian bilang, jangan menyembah berhala! Tapi kalian dengan tak tahu malu membuat bangunan dari kayu, batu, pasir, semen, dsbnya bahan-bahan yang bersumber dari alam, yang kalian rancang modern dengan tangan-tangan kalian sendiri, yang kemudian kalian gembar-gemborkan sebagai rumah Sang Khalik!
Kalian bilang, jangan musyrik menyembah berhala berbentuk gunung dan samudera! Tapi kalian dengan rela mati berdarah-darah mengkoyak-koyak rasa kemanusiaan hanya guna memperebutkan suatu wilayah permukaan bumi tertentu yang kalian banggakan sebagai tanah perjanjian. Tak sadarkah kalian bahwa kalian tak ubahnya seperti serigala yang berebut makanan atau singa-singa buas yang selalu berebut wilayah kekuasaan? Kalian lebih orang hutan daripada orang utan yang sanggup mencintai semesta dan mahluk bumi.
Kepada kami (para penganut agama bumi), kalian berteriak-teriak sambil berpropaganda mencari pengikut di sana-sini bahwa Sang Penguasa tak ada di sungai, lembah dan danau! Tapi kalian dengan petantang-petenteng malahan mengklaim suatu wilayah di belahan bumi tertentu sebagai tanah yang suci atau tempat-rumah Tuhan berada dan hanya boleh dikunjungi oleh kaum tertentu saja.
Kami, penganut agama bumi, senantiasa menghormati alam dalam kurun-kurun tertentu. Kami rawat padang belantara, kami jaga keasrian gunung dan samudera biru, sungai-sungai, lembah dan hutan. Tapi kalian, wahai penganut agama langit, tingkah polahmu selalu melangit melulu, hatimu nun jauh di awan-awan, sementara jiwamu senantiasa menginjak-injak bumi. Mengeksploitasi alam seenak perutmu. Hari-harimu, sambil mengagungkan agama langitmu itu, terus saja kau penuhi dengan upaya menguasai, mengangkangi dan memperkosa bumi di setiap permukaannya! Betapa besarnya nafsu bejad dan keserakahanmu!
Kami hanya bisa diam. Mengelus dada sambil batin kami menangis nyilu. Karena kami tahu. Segera dan pasti. Bumi, ya…bumi yang kalian injak-injak ini, akan balik menghajarmu semua, lenyap ditelan bumi seperti debu tertiup angin dan laksana kotoran diserap bumi!
Kami membumikan agama alam, sementara kalian selalu melangit-langit sembari melecehkan, menginjak-injak, menghina serta memperkosa bumi!
Kalian sering mengutuki kami sebagai iblis dan setan-setan. Tapi kalian lupa, bahwa setan-setan yang adalah mahluk roh itu pun tak ada yang bernafsu bejad seperti kerakusan yang kalian miliki dengan bangga menyiksa sesama, memonopoli-mengeksploitasi-merusak-memperkosa alam. Kalian jauh lebih setan daripada setan yang kalian suka merendahkannya itu.
Lihatlah, bersama-sama modernisme yang kalian banggakan itu sembari mengejek kami sebagai primitif, purba dsbnya, kalian hai penganut agama langit, hanya akan terus menjadi perusak bumi yang dahsyat.
Kecamuk badai, gempa bumi, gunung gemuruh, tanah longsor, banjir bandang, bibit penyakit, yang semua itu tak ada pada langit yang kalian bangga-banggakan itu, tapi mendadak amarah bumi kan terhunjam di sini. Di bumi. Di depan matamu yang picak itu! Bukan di langitmu yang nun jauh di awan-awan itu.
[url]http://avenk27.wordpress.com/2011/09/01/agama-bumi-menggugat-agama-langit/
Bukalah matamu![/url]
Kami sederhana. Tapi dalam sesuatu yang sederhana itu sesungguhnya ada kompleksitas yang agung.
Dalam kesederhanaan kami, kami senantiasa berituil menghormat penguasa alam, tapi kalian, wahai penganut agama langit, menuduh kami menyembah berhala dan setan-setan.
Kalian tidak paham terhadap kesederhanaan kami yang kami ekspresikan melalui media dan sarana alam, tapi kalian sok tahu.
Kami membuat simbol-simbol sebagai sarana ritual berupa patung tertentu yang tidak pernah kami dirikan secara asal-asalan atau sambil lalu saja, tapi kalian, dengan angkuhnya menuduh kami menyembah berhala buatan manusia yang najis.
Padahal, wahai penganut agama langit, bukankah kalian juga selalu memakai simbol-simbol ritual agamis seperti yang kami kerjakan, hanya saja, ketika kami secara primitif-tradisional-nyaman memilih memakai sarana patung kayu atau batu atau alam, sementara kalian memakai goresan huruf, angka dan bahasa peradaban yang lebih modern. Ketika kami memakai benda-benda yang bertaburan di alam semesta ini seperti pohon misalnya, kalian memakai kertas buatan kalian serta torehan tinta yang kalian bikin sendiri yang sesungguhnya juga berasal dari pohon.
Tidak tahukah atau pura-pura tidak tahukah kalian, bahwa angka-huruf-lambang-simbol-gambar-wujud benda tertentu itu semua fungsinya sama dalam suatu ritual agama, yaitu untuk memberikan suatu pesan atau informasi atau pengingat akan adanya realitas agung yang maha tinggi dan tak terjangkau?
Bukankah kitab (suci?) kalian sendiri memerintahkan kalian untuk melihat kebesaran Sang Khalik dengan cara mencermati alam semesta? Tapi mengapa kalian begitu angkuh terhadap kami yang senantiasa menghormati alam sebagai wujud kesadaran kami yang paling dalam bahwa melalui alamlah kuasa Sang Khalik itu hadir di tengah-tengah kami?
Kalian angkuh, sombong, munafik dan congkak.
Kalian bilang, jangan ada patung! Tapi kalian dengan bangganya meninggikan sebongkah batu hitam hanya karena batu itu kalian anggap memiliki nilai sejarah dalam agama yang kalian agung-agungkan itu.
Kalian bilang, jangan menyembah berhala! Tapi kalian dengan tak tahu malu membuat bangunan dari kayu, batu, pasir, semen, dsbnya bahan-bahan yang bersumber dari alam, yang kalian rancang modern dengan tangan-tangan kalian sendiri, yang kemudian kalian gembar-gemborkan sebagai rumah Sang Khalik!
Kalian bilang, jangan musyrik menyembah berhala berbentuk gunung dan samudera! Tapi kalian dengan rela mati berdarah-darah mengkoyak-koyak rasa kemanusiaan hanya guna memperebutkan suatu wilayah permukaan bumi tertentu yang kalian banggakan sebagai tanah perjanjian. Tak sadarkah kalian bahwa kalian tak ubahnya seperti serigala yang berebut makanan atau singa-singa buas yang selalu berebut wilayah kekuasaan? Kalian lebih orang hutan daripada orang utan yang sanggup mencintai semesta dan mahluk bumi.
Kepada kami (para penganut agama bumi), kalian berteriak-teriak sambil berpropaganda mencari pengikut di sana-sini bahwa Sang Penguasa tak ada di sungai, lembah dan danau! Tapi kalian dengan petantang-petenteng malahan mengklaim suatu wilayah di belahan bumi tertentu sebagai tanah yang suci atau tempat-rumah Tuhan berada dan hanya boleh dikunjungi oleh kaum tertentu saja.
Kami, penganut agama bumi, senantiasa menghormati alam dalam kurun-kurun tertentu. Kami rawat padang belantara, kami jaga keasrian gunung dan samudera biru, sungai-sungai, lembah dan hutan. Tapi kalian, wahai penganut agama langit, tingkah polahmu selalu melangit melulu, hatimu nun jauh di awan-awan, sementara jiwamu senantiasa menginjak-injak bumi. Mengeksploitasi alam seenak perutmu. Hari-harimu, sambil mengagungkan agama langitmu itu, terus saja kau penuhi dengan upaya menguasai, mengangkangi dan memperkosa bumi di setiap permukaannya! Betapa besarnya nafsu bejad dan keserakahanmu!
Kami hanya bisa diam. Mengelus dada sambil batin kami menangis nyilu. Karena kami tahu. Segera dan pasti. Bumi, ya…bumi yang kalian injak-injak ini, akan balik menghajarmu semua, lenyap ditelan bumi seperti debu tertiup angin dan laksana kotoran diserap bumi!
Kami membumikan agama alam, sementara kalian selalu melangit-langit sembari melecehkan, menginjak-injak, menghina serta memperkosa bumi!
Kalian sering mengutuki kami sebagai iblis dan setan-setan. Tapi kalian lupa, bahwa setan-setan yang adalah mahluk roh itu pun tak ada yang bernafsu bejad seperti kerakusan yang kalian miliki dengan bangga menyiksa sesama, memonopoli-mengeksploitasi-merusak-memperkosa alam. Kalian jauh lebih setan daripada setan yang kalian suka merendahkannya itu.
Lihatlah, bersama-sama modernisme yang kalian banggakan itu sembari mengejek kami sebagai primitif, purba dsbnya, kalian hai penganut agama langit, hanya akan terus menjadi perusak bumi yang dahsyat.
Kecamuk badai, gempa bumi, gunung gemuruh, tanah longsor, banjir bandang, bibit penyakit, yang semua itu tak ada pada langit yang kalian bangga-banggakan itu, tapi mendadak amarah bumi kan terhunjam di sini. Di bumi. Di depan matamu yang picak itu! Bukan di langitmu yang nun jauh di awan-awan itu.
[url]http://avenk27.wordpress.com/2011/09/01/agama-bumi-menggugat-agama-langit/
Bukalah matamu![/url]
chriztian power- BLUE MEMBERS
-
Number of posts : 116
Humor : :D
Reputation : 0
Points : 4750
Registration date : 2012-03-20
Similar topics
» PARA MURTADIN DAN KAFIRUN PENGECUT ??????? YA
» hal penciptaan langit dan bumi
» j3sus memegang segala kuasa langit dan bumi?
» hal penciptaan langit dan bumi
» j3sus memegang segala kuasa langit dan bumi?
Page 1 of 1
Permissions in this forum:
You cannot reply to topics in this forum
Sat 20 Jul 2024, 3:43 pm by darwinToo
» Kenapa Muhammad & muslim ngamuk kalo Islam dikritik?
Sat 20 Jul 2024, 3:41 pm by darwinToo
» Penistaan "Agama"...==> Agama sama seperti cewek/cowok.
Sat 20 Jul 2024, 3:40 pm by darwinToo
» kenapa muhammad suka makan babi????
Sat 20 Jul 2024, 3:39 pm by darwinToo
» Yeremia 23 & Ulangan 13 mengisyaratkan Muhammad nabi palsu
Fri 02 Feb 2024, 5:21 pm by buncis hitam
» NYATA & FAKTA : TERNYATA YESUS PILIH MENGAULI KELEDAI DARIPADA WANITA!!! (sebuah penghinaan OLEH PAULUS)
Fri 12 Jan 2024, 9:39 pm by Uwizuya
» SORGA ISLAM RUMAH PELACUR ALLOH SWT...........
Tue 02 Jan 2024, 12:48 am by Pajar
» Moon Split or Islamic Hoax?
Wed 13 Dec 2023, 3:34 pm by admin
» In Islam a Woman Must be Submissive and Serve her Husband
Wed 13 Dec 2023, 3:32 pm by admin