Similar topics
Latest topics
Most Viewed Topics
Most active topic starters
kuku bima | ||||
admin | ||||
kermit katak lucu | ||||
hamba tuhan | ||||
feifei_fairy | ||||
paulusjancok | ||||
agus | ||||
gusti_bara | ||||
Muslim binti Muskitawati | ||||
Bejat |
Most active topics
MILIS MURTADIN_KAFIRUN
MURTADIN KAFIRUNexMUSLIM INDONESIA BERJAYA12 Oktober Hari Murtad Dari Islam Sedunia Menyongsong Punahnya Islam
Wadah syiar Islam terlengkap & terpercaya, mari sebarkan selebaran artikel yang sesungguhnya tentang si Pelacur Alloh Swt dan Muhammad bin Abdullah yang MAHA TERKUTUK itu ke dunia nyata!!!!
Who is online?
In total there are 15 users online :: 0 Registered, 0 Hidden and 15 Guests :: 1 BotNone
Most users ever online was 421 on Fri 29 Nov 2024, 9:09 pm
Social bookmarking
Bookmark and share the address of MURTADINKAFIRUN on your social bookmarking website
Bookmark and share the address of MURTADIN_KAFIRUN on your social bookmarking website
syariat islam khusus orang beriman
3 posters
Page 1 of 1
syariat islam khusus orang beriman
Sesungguhnya syari'at Islam tidak mungkin diterapkan dengan penerapan yang sebenarnya kecuali oleh orang-orang yang beriman (percaya) terhadap kesuciannya, Rabbaniyah sumbernya, keadilan hukumnya, ketinggian tujuannya, dan orang-orang yang beribadah kepada Allah dengan mengikhlaskan ketaatan hanya kepada-Nya. Inilah yang membuat mereka bersemangat untuk memahaminya dengan pemahaman yang detail, memahami hukum-hukumnya dan tujuannya secara mendalam. Kemudian mereka berlomba untuk menghilangkan hambatan-hambatan yang ada di hadapannya, sebagaimana mereka senang untuk menjadi contoh yang baik terhadap pelaksanaan prinsip-prinsipnya dan teladan yang baik bagi orang-orang yang belum puas terhadapnya, sehingga orang lain bisa melihat mereka dalam keimanan, akhlaq dan perilakunya. Dengan begitu orang-orang yang melihat mereka akan mencintai syari'at, karena telah melihat sendiri pengaruhnya yang nyata dalam kehidupan.
Demikianlah para sahabat dan kaum Muslimin generasi awal dahulu. Manusia mencintai Islam setelah Islam mencintai mereka. Kemudian mereka berbondong-bondong masuk ke dalam Islam karena tertarik dengan keindahan akhlaq dan keikhlasan para shahabat. Sungguh para shahabat adalah ibarat Qur'an yang hidup dan berialan di tengah-tengah mereka.
Sesungguhnya kebanyakan dari kendala yang dihadapi dewasa ini dalam menerapkan syari'at Islam--yang menjadi sasaran kritik dan pelecehan dari orang-orang yang mengkritik--adalah karena syari'at itu dinisbatkan, diserukan dan dipraktekkan oleh orang-orang yang bukan ahlinya. Yang saya maksud "bukan ahlinya" di sini adalah mereka yang tidak memahami hakikat (esensi) dari syari'at Islam tersebut dan orang yang memahami namun melalaikannya. Rasa memiliki (sense of belonging) tidak lagi ada pada mereka, sehingga tidak bersemangat dan tidak beriltizam terhadap syari'at itu sendiri.
Sesungguhnya risalah yang besar memerlukan pemelihara dan pendukung yang kuat pula, mereka itulah yang pertama kali bertanggung jawab terhadap penyebaran dan pelaksanaan nilai-nilai dan ajarannya di tengah kehidupan masyarakat. Tanpa begitu, maka penerapan syari'at hanyalah sekedar lahirnya saja, dan tak akan sampai bisa merubah pola hidup masyarakat dari akarnya dan tidak bisa menerobos kebaikan itu dari dasarnya.
Demikianlah para sahabat dan kaum Muslimin generasi awal dahulu. Manusia mencintai Islam setelah Islam mencintai mereka. Kemudian mereka berbondong-bondong masuk ke dalam Islam karena tertarik dengan keindahan akhlaq dan keikhlasan para shahabat. Sungguh para shahabat adalah ibarat Qur'an yang hidup dan berialan di tengah-tengah mereka.
Sesungguhnya kebanyakan dari kendala yang dihadapi dewasa ini dalam menerapkan syari'at Islam--yang menjadi sasaran kritik dan pelecehan dari orang-orang yang mengkritik--adalah karena syari'at itu dinisbatkan, diserukan dan dipraktekkan oleh orang-orang yang bukan ahlinya. Yang saya maksud "bukan ahlinya" di sini adalah mereka yang tidak memahami hakikat (esensi) dari syari'at Islam tersebut dan orang yang memahami namun melalaikannya. Rasa memiliki (sense of belonging) tidak lagi ada pada mereka, sehingga tidak bersemangat dan tidak beriltizam terhadap syari'at itu sendiri.
Sesungguhnya risalah yang besar memerlukan pemelihara dan pendukung yang kuat pula, mereka itulah yang pertama kali bertanggung jawab terhadap penyebaran dan pelaksanaan nilai-nilai dan ajarannya di tengah kehidupan masyarakat. Tanpa begitu, maka penerapan syari'at hanyalah sekedar lahirnya saja, dan tak akan sampai bisa merubah pola hidup masyarakat dari akarnya dan tidak bisa menerobos kebaikan itu dari dasarnya.
segoromayit- SPAMMER
- Number of posts : 307
Location : gang dolly, tempat yesus dilahirkan
Job/hobbies : ngencingi wajah kermit
Humor : menjadikan forum MK semakin 'bermutu'
Reputation : -1
Points : 5405
Registration date : 2012-02-21
Re: syariat islam khusus orang beriman
segoromayit wrote:Sesungguhnya syari'at Islam tidak mungkin diterapkan dengan penerapan yang sebenarnya kecuali oleh orang-orang yang beriman (percaya) terhadap kesuciannya, Rabbaniyah sumbernya, keadilan hukumnya, ketinggian tujuannya, dan orang-orang yang beribadah kepada Allah dengan mengikhlaskan ketaatan hanya kepada-Nya. Inilah yang membuat mereka bersemangat untuk memahaminya dengan pemahaman yang detail, memahami hukum-hukumnya dan tujuannya secara mendalam. Kemudian mereka berlomba untuk menghilangkan hambatan-hambatan yang ada di hadapannya, sebagaimana mereka senang untuk menjadi contoh yang baik terhadap pelaksanaan prinsip-prinsipnya dan teladan yang baik bagi orang-orang yang belum puas terhadapnya, sehingga orang lain bisa melihat mereka dalam keimanan, akhlaq dan perilakunya. Dengan begitu orang-orang yang melihat mereka akan mencintai syari'at, karena telah melihat sendiri pengaruhnya yang nyata dalam kehidupan.
Demikianlah para sahabat dan kaum Muslimin generasi awal dahulu. Manusia mencintai Islam setelah Islam mencintai mereka. Kemudian mereka berbondong-bondong masuk ke dalam Islam karena tertarik dengan keindahan akhlaq dan keikhlasan para shahabat. Sungguh para shahabat adalah ibarat Qur'an yang hidup dan berialan di tengah-tengah mereka.
Sesungguhnya kebanyakan dari kendala yang dihadapi dewasa ini dalam menerapkan syari'at Islam--yang menjadi sasaran kritik dan pelecehan dari orang-orang yang mengkritik--adalah karena syari'at itu dinisbatkan, diserukan dan dipraktekkan oleh orang-orang yang bukan ahlinya. Yang saya maksud "bukan ahlinya" di sini adalah mereka yang tidak memahami hakikat (esensi) dari syari'at Islam tersebut dan orang yang memahami namun melalaikannya. Rasa memiliki (sense of belonging) tidak lagi ada pada mereka, sehingga tidak bersemangat dan tidak beriltizam terhadap syari'at itu sendiri.
Sesungguhnya risalah yang besar memerlukan pemelihara dan pendukung yang kuat pula, mereka itulah yang pertama kali bertanggung jawab terhadap penyebaran dan pelaksanaan nilai-nilai dan ajarannya di tengah kehidupan masyarakat. Tanpa begitu, maka penerapan syari'at hanyalah sekedar lahirnya saja, dan tak akan sampai bisa merubah pola hidup masyarakat dari akarnya dan tidak bisa menerobos kebaikan itu dari dasarnya.
====================================
musik itu haram menurut syariaat islam,jadi bagaimana syariaat islam akan menangani jutaan pengangguran yg hidupnya bergantung dari industri musik???
kermit katak lucu- SILVER MEMBERS
- Number of posts : 3551
Job/hobbies : memuji muji islam
Reputation : 11
Points : 9762
Registration date : 2011-06-17
si kermit lagi ngibul!
kermit katak lucu wrote:segoromayit wrote:Sesungguhnya syari'at Islam tidak mungkin diterapkan dengan penerapan yang sebenarnya kecuali oleh orang-orang yang beriman (percaya) terhadap kesuciannya, Rabbaniyah sumbernya, keadilan hukumnya, ketinggian tujuannya, dan orang-orang yang beribadah kepada Allah dengan mengikhlaskan ketaatan hanya kepada-Nya. Inilah yang membuat mereka bersemangat untuk memahaminya dengan pemahaman yang detail, memahami hukum-hukumnya dan tujuannya secara mendalam. Kemudian mereka berlomba untuk menghilangkan hambatan-hambatan yang ada di hadapannya, sebagaimana mereka senang untuk menjadi contoh yang baik terhadap pelaksanaan prinsip-prinsipnya dan teladan yang baik bagi orang-orang yang belum puas terhadapnya, sehingga orang lain bisa melihat mereka dalam keimanan, akhlaq dan perilakunya. Dengan begitu orang-orang yang melihat mereka akan mencintai syari'at, karena telah melihat sendiri pengaruhnya yang nyata dalam kehidupan.
Demikianlah para sahabat dan kaum Muslimin generasi awal dahulu. Manusia mencintai Islam setelah Islam mencintai mereka. Kemudian mereka berbondong-bondong masuk ke dalam Islam karena tertarik dengan keindahan akhlaq dan keikhlasan para shahabat. Sungguh para shahabat adalah ibarat Qur'an yang hidup dan berialan di tengah-tengah mereka.
Sesungguhnya kebanyakan dari kendala yang dihadapi dewasa ini dalam menerapkan syari'at Islam--yang menjadi sasaran kritik dan pelecehan dari orang-orang yang mengkritik--adalah karena syari'at itu dinisbatkan, diserukan dan dipraktekkan oleh orang-orang yang bukan ahlinya. Yang saya maksud "bukan ahlinya" di sini adalah mereka yang tidak memahami hakikat (esensi) dari syari'at Islam tersebut dan orang yang memahami namun melalaikannya. Rasa memiliki (sense of belonging) tidak lagi ada pada mereka, sehingga tidak bersemangat dan tidak beriltizam terhadap syari'at itu sendiri.
Sesungguhnya risalah yang besar memerlukan pemelihara dan pendukung yang kuat pula, mereka itulah yang pertama kali bertanggung jawab terhadap penyebaran dan pelaksanaan nilai-nilai dan ajarannya di tengah kehidupan masyarakat. Tanpa begitu, maka penerapan syari'at hanyalah sekedar lahirnya saja, dan tak akan sampai bisa merubah pola hidup masyarakat dari akarnya dan tidak bisa menerobos kebaikan itu dari dasarnya.
====================================
musik itu haram menurut syariaat islam,jadi bagaimana syariaat islam akan menangani jutaan pengangguran yg hidupnya bergantung dari industri musik???
ah... di trit lain dah dibantah klo tidak ada hadis dan ayat Quran yang mengharamkan musik, terkecuali seruling (harus dihindarkan)!
komentar para salaf adalah menyangkut sisi moralitas dan bukan sisi fatwa keharamannya...
syariat Islam HANYA mengena dengan syarat bertahap. Kebutuhan dasar, primer bahkan sebagian sekunder harus dicukupi dulu, baru bicara pelarangan dan anjuran berdasar alasan yang tepat, bertahap dan masuk akal/kelihatan!
Makanya, pelaksana syariat Islam harus orang yang jeli, waskita dan bijaksana. Jika tidak seperti itu, maka implementasi syariat Islam hanya mendatangkan buah simalakama!
Re: syariat islam khusus orang beriman
Rasulullah Shallallahu'alaihi wa sallam telah bersabda: "Kelak akan ada dari umatku beberapa kaum yang menghalalkan zina, sutera, minuman keras dan musik." (HR. Bukhari dan Abu Daud
kermit katak lucu- SILVER MEMBERS
- Number of posts : 3551
Job/hobbies : memuji muji islam
Reputation : 11
Points : 9762
Registration date : 2011-06-17
Re: syariat islam khusus orang beriman
musik dan nyanyian haram menurut imam 4 mazhab!!!!
Sebagai pelengkap, berikut kami membawakan beberapa ucapan dari keempat mazhab mengenai haramnya musik dan nyanyian:
A. Al-Hanafiah.
Abu Hanifah rahimahullah berkata, “Nyanyian itu adalah haram dalam semua agama.” (Ruh Al-Ma’ani: 21/67 karya Al-Alusi)
Abu Ath-Thayyib Ath-Thabari berkata, “Abu Hanifah membenci nyanyian dan menghukumi perbuatan mendengar nyanyian adalah dosa.” (Talbis Iblis hal. 282 karya Ibnu Al-Jauzi)
B. Al-Malikiah
Ishaq bin Isa Ath-Thabba’ berkata, “Aku bertanya kepada Malik bin Anas mengenai nyanyian yang dilakukan oleh sebagian penduduk Madinah. Maka beliau menjawab, “Tidak ada yang melakukukan hal itu (menyanyi) di negeri kami ini kecuali orang-orang yang fasik.” (Riwayat Al-Khallal dalam Al-Amru bil Ma’ruf wan Nahyu anil Munkar hal. 142, Ibnu Al-Jauzi dalam Talbis Iblis hal. 282, dan sanadnya dinyatakan shahih oleh Al-Albani dalam Tahrim Alat Ath-Tharb hal. 98)
Abu Ath-Thayyib Ath-Thabari berkata, “Adapun Malik bin Anas, maka beliau telah melarang dari menyanyi dan mendengarkan nyanyian. Dan ini adalah mazhab semua penduduk Madinah.” (Talbis Iblis hal. 282)
C. Asy-Syafi’iyah.
Asy-Syafi’i rahimahullah berkata, “Aku mendapati di Iraq sesuatu yang bernama taghbir, yang dimunculkan oleh orang-orang zindiq guna menghalangi orang-orang dari membaca AL-Qur`an.” (Riwayat Abu Nuaim dalam Al-Hilyah: 9/146 dan Ibnu Al-Jauzi dalam Talbis Iblis hal. 283 dengan sanad yang shahih)
Taghbir adalah kumpulan bait syair yang berisi anjuran untuk zuhud terhadap dunia, yang dilantunkan oleh seorang penyanyi sementara yang hadir memukul rebana mengiringinya.
Kami katakan: Kalau lirik taghbir ini seperti itu (anjuran zuhur terhadap dunia) dan hanya diiringi dengan satu alat musik sederhana, tapi tetap saja dibenci oleh Imam Asy-Syafi’i, maka bagaimana lagi kira-kira jika beliau melihat nasyid yang ada sekarang, apalagi jika melihat nyanyian non religi sekarang?!
Syaikh Al-Islam Ibnu Taimiah berkata mengomentari ucapan Asy-Syafi’i di atas, “Apa yang disebutkan oleh Asy-Syafi’i bahwa taghbir ini dimunculkan oleh orang-orang zindiq adalah ucapan dari seorang imam yang mengetahui betul tentang landasan-landasan Islam. Karena mendengar taghbir ini, pada dasarnya tidak ada yang senang dan tidak ada yang mengajak untuk mendengarnya kecuali orang yang tertuduh sebagai zindiq.” (Majmu’ Al-Fatawa: 11/507)
Ibnu Al-Jauzi berkata, “Murid-murid senior Asy-Syafi’i radhiallahu anhum mengingkari perbuatan mendengar (nyanyian).” (Talbis Iblis hal. 283)
Ibnu Al-Qayyim juga berkata dalam Ighatsah Al-Luhfan hal. 350, “Asy-Syafi’i dan murid-murid seniornya serta orang-orang yang mengetahui mazhabnya, termasuk dari ulama yang paling keras ibaratnya dalam hal ini (pengharaman nyanyian).”
Karenanya Ibnu Al-Jauzi berkata dalam Talbi Iblis hal. 283, “Maka inilah ucapan para ulama Syafi’iyah dan orang-orang yang baik agamanya di antara mereka (yakni pengharaman nyanyian). Tidak ada yang memberikan keringanan mendengarkan musik kecuali orang-orang belakangan dalam mazhabnya, mereka yang minim ilmunya dan telah dikuasai oleh hawa nafsunya.”
D. Al-Hanabilah
Abdullah bin Ahmad bin Hanbal berkata, “Aku bertanya kepada ayahku tentang nyanyian, maka beliau menjawab, “Nyanyian itu menumbuhkan kemunafikan di dalam hati, saya tidak menyukainya.” (Riwayat Al-Khallal dalam Al-Amru bil Ma’ruf hal. 142)
Ibnu Al-Jauzi berkata dalam Talbis Iblis hal. 284, “Adapun nyanyian yang ada di zaman ini, maka terlarang di sisi beliau (Imam Ahmad), maka bagaimana lagi jika beliau mengetahui tambahan-tambahan yang dilakukan orang-orang di zaman ini.”
Kami katakan: Itu di zaman Ibnu Al-Jauzi, maka bagaimana lagi jika Ibnu Al-Jauzi dan Imam Ahmad mengetahui bentuk alat musik dan lirik nyanyian di zaman modern seperti ini?!
Kesimpulannya:
Ibnu Taimiah rahimahullah berkata, “Imam Empat, mereka telah bersepakat mengharamkan alat-alat musik yang merupakan alat-alat permainan yang tidak berguna.” (Minhaj As-Sunnah: 3/439)
Ibnu Al-Qayyim rahimahullah berkata, “Hendaknya diketahui bahwa jika rebana, penyanyi wanita, dan nyanyian sudah berkumpul maka mendengarnya adalah haram menurut semua imam mazhab dan selain mereka dari para ulama kaum muslimin.” (Ighatsah Al-Luhfan: 1/350)
Al-Albani rahimahullah berkata dalam Tahrim Alat Ath-Tharb hal. 105 berkata, “Para ulama dan fuqaha -dan di antara mereka ada Imam Empat- telah bersepakat mengharamkan alat-alat musik, guna mengikuti hadits-hadits nabawiah dan atsar-atsar dari para ulama salaf.”
Sebagai pelengkap, berikut kami membawakan beberapa ucapan dari keempat mazhab mengenai haramnya musik dan nyanyian:
A. Al-Hanafiah.
Abu Hanifah rahimahullah berkata, “Nyanyian itu adalah haram dalam semua agama.” (Ruh Al-Ma’ani: 21/67 karya Al-Alusi)
Abu Ath-Thayyib Ath-Thabari berkata, “Abu Hanifah membenci nyanyian dan menghukumi perbuatan mendengar nyanyian adalah dosa.” (Talbis Iblis hal. 282 karya Ibnu Al-Jauzi)
B. Al-Malikiah
Ishaq bin Isa Ath-Thabba’ berkata, “Aku bertanya kepada Malik bin Anas mengenai nyanyian yang dilakukan oleh sebagian penduduk Madinah. Maka beliau menjawab, “Tidak ada yang melakukukan hal itu (menyanyi) di negeri kami ini kecuali orang-orang yang fasik.” (Riwayat Al-Khallal dalam Al-Amru bil Ma’ruf wan Nahyu anil Munkar hal. 142, Ibnu Al-Jauzi dalam Talbis Iblis hal. 282, dan sanadnya dinyatakan shahih oleh Al-Albani dalam Tahrim Alat Ath-Tharb hal. 98)
Abu Ath-Thayyib Ath-Thabari berkata, “Adapun Malik bin Anas, maka beliau telah melarang dari menyanyi dan mendengarkan nyanyian. Dan ini adalah mazhab semua penduduk Madinah.” (Talbis Iblis hal. 282)
C. Asy-Syafi’iyah.
Asy-Syafi’i rahimahullah berkata, “Aku mendapati di Iraq sesuatu yang bernama taghbir, yang dimunculkan oleh orang-orang zindiq guna menghalangi orang-orang dari membaca AL-Qur`an.” (Riwayat Abu Nuaim dalam Al-Hilyah: 9/146 dan Ibnu Al-Jauzi dalam Talbis Iblis hal. 283 dengan sanad yang shahih)
Taghbir adalah kumpulan bait syair yang berisi anjuran untuk zuhud terhadap dunia, yang dilantunkan oleh seorang penyanyi sementara yang hadir memukul rebana mengiringinya.
Kami katakan: Kalau lirik taghbir ini seperti itu (anjuran zuhur terhadap dunia) dan hanya diiringi dengan satu alat musik sederhana, tapi tetap saja dibenci oleh Imam Asy-Syafi’i, maka bagaimana lagi kira-kira jika beliau melihat nasyid yang ada sekarang, apalagi jika melihat nyanyian non religi sekarang?!
Syaikh Al-Islam Ibnu Taimiah berkata mengomentari ucapan Asy-Syafi’i di atas, “Apa yang disebutkan oleh Asy-Syafi’i bahwa taghbir ini dimunculkan oleh orang-orang zindiq adalah ucapan dari seorang imam yang mengetahui betul tentang landasan-landasan Islam. Karena mendengar taghbir ini, pada dasarnya tidak ada yang senang dan tidak ada yang mengajak untuk mendengarnya kecuali orang yang tertuduh sebagai zindiq.” (Majmu’ Al-Fatawa: 11/507)
Ibnu Al-Jauzi berkata, “Murid-murid senior Asy-Syafi’i radhiallahu anhum mengingkari perbuatan mendengar (nyanyian).” (Talbis Iblis hal. 283)
Ibnu Al-Qayyim juga berkata dalam Ighatsah Al-Luhfan hal. 350, “Asy-Syafi’i dan murid-murid seniornya serta orang-orang yang mengetahui mazhabnya, termasuk dari ulama yang paling keras ibaratnya dalam hal ini (pengharaman nyanyian).”
Karenanya Ibnu Al-Jauzi berkata dalam Talbi Iblis hal. 283, “Maka inilah ucapan para ulama Syafi’iyah dan orang-orang yang baik agamanya di antara mereka (yakni pengharaman nyanyian). Tidak ada yang memberikan keringanan mendengarkan musik kecuali orang-orang belakangan dalam mazhabnya, mereka yang minim ilmunya dan telah dikuasai oleh hawa nafsunya.”
D. Al-Hanabilah
Abdullah bin Ahmad bin Hanbal berkata, “Aku bertanya kepada ayahku tentang nyanyian, maka beliau menjawab, “Nyanyian itu menumbuhkan kemunafikan di dalam hati, saya tidak menyukainya.” (Riwayat Al-Khallal dalam Al-Amru bil Ma’ruf hal. 142)
Ibnu Al-Jauzi berkata dalam Talbis Iblis hal. 284, “Adapun nyanyian yang ada di zaman ini, maka terlarang di sisi beliau (Imam Ahmad), maka bagaimana lagi jika beliau mengetahui tambahan-tambahan yang dilakukan orang-orang di zaman ini.”
Kami katakan: Itu di zaman Ibnu Al-Jauzi, maka bagaimana lagi jika Ibnu Al-Jauzi dan Imam Ahmad mengetahui bentuk alat musik dan lirik nyanyian di zaman modern seperti ini?!
Kesimpulannya:
Ibnu Taimiah rahimahullah berkata, “Imam Empat, mereka telah bersepakat mengharamkan alat-alat musik yang merupakan alat-alat permainan yang tidak berguna.” (Minhaj As-Sunnah: 3/439)
Ibnu Al-Qayyim rahimahullah berkata, “Hendaknya diketahui bahwa jika rebana, penyanyi wanita, dan nyanyian sudah berkumpul maka mendengarnya adalah haram menurut semua imam mazhab dan selain mereka dari para ulama kaum muslimin.” (Ighatsah Al-Luhfan: 1/350)
Al-Albani rahimahullah berkata dalam Tahrim Alat Ath-Tharb hal. 105 berkata, “Para ulama dan fuqaha -dan di antara mereka ada Imam Empat- telah bersepakat mengharamkan alat-alat musik, guna mengikuti hadits-hadits nabawiah dan atsar-atsar dari para ulama salaf.”
kermit katak lucu- SILVER MEMBERS
- Number of posts : 3551
Job/hobbies : memuji muji islam
Reputation : 11
Points : 9762
Registration date : 2011-06-17
Re: syariat islam khusus orang beriman
assalamulaikum..
ustadz saya pernah mendengar di acara stasiun televisi tentang seni dalam islam,dan narasumbernya mengatakan ada hadist bahw ada seorang yang memainkn alat musik didepan rasulullah , lalu datang abu bakar dan mengatakan apa yang kalian lakukan di rumah rasulullah dengan memainkn alat musik tersebut didepan nabi. tapi rasulullah berkata kepada abu bakar bahwa biarkan saja.
kurang labih seperti itu perkataan narasumber maaf kalau saya salah mengucapkan.tapi ini kalimat yg saya pakai maksud dri narasumbrnya intinya musik itu dibolehkan. tapi saya ragu apa benar ada hadistnya membolehkan seni musik?
wassalam..
Waalaikumussalam.
Haditsnya shahih akan tetapi hadits itu terjadi pada saat hari raya id dan dilantunkan oleh anak-anak perempuan. Darinya para ulama menyatakan bahwa semua musik dan nyanyian itu haram kecuali nyanyian (dengan lirik yang baik) dari anak-anak perempuan di hari raya id. Selain dari itu, kembali ke hukum asal yaitu haram
ustadz saya pernah mendengar di acara stasiun televisi tentang seni dalam islam,dan narasumbernya mengatakan ada hadist bahw ada seorang yang memainkn alat musik didepan rasulullah , lalu datang abu bakar dan mengatakan apa yang kalian lakukan di rumah rasulullah dengan memainkn alat musik tersebut didepan nabi. tapi rasulullah berkata kepada abu bakar bahwa biarkan saja.
kurang labih seperti itu perkataan narasumber maaf kalau saya salah mengucapkan.tapi ini kalimat yg saya pakai maksud dri narasumbrnya intinya musik itu dibolehkan. tapi saya ragu apa benar ada hadistnya membolehkan seni musik?
wassalam..
Waalaikumussalam.
Haditsnya shahih akan tetapi hadits itu terjadi pada saat hari raya id dan dilantunkan oleh anak-anak perempuan. Darinya para ulama menyatakan bahwa semua musik dan nyanyian itu haram kecuali nyanyian (dengan lirik yang baik) dari anak-anak perempuan di hari raya id. Selain dari itu, kembali ke hukum asal yaitu haram
kermit katak lucu- SILVER MEMBERS
- Number of posts : 3551
Job/hobbies : memuji muji islam
Reputation : 11
Points : 9762
Registration date : 2011-06-17
Re: syariat islam khusus orang beriman
ngapain sih loe mit?
di tretmu sendiri loe kutip hadis-hadis tentang "buruknya" musik, dan saya sudah berkomentar disitu juga klo tidak ada ayat/hadis yang mengharamkan musik, sekarang low kutip lagi hadis-2 itu......
hhhhhhh.... kurang kerjaan!
di tretmu sendiri loe kutip hadis-hadis tentang "buruknya" musik, dan saya sudah berkomentar disitu juga klo tidak ada ayat/hadis yang mengharamkan musik, sekarang low kutip lagi hadis-2 itu......
hhhhhhh.... kurang kerjaan!
Similar topics
» Orang benar, orang fasik; BUKAN orang beriman, orang kafir...!!!
» sesungguhnya situs ini hanyalah ujian bagi orang yang beriman
» muslim menolak syariat islam poligami
» sesungguhnya situs ini hanyalah ujian bagi orang yang beriman
» muslim menolak syariat islam poligami
Page 1 of 1
Permissions in this forum:
You cannot reply to topics in this forum
Wed 20 Nov 2024, 6:07 am by heryviper
» ISLAM: Palsu, Maut, Tak Akan Tobat, Amburadul
Sat 20 Jul 2024, 3:43 pm by darwinToo
» Kenapa Muhammad & muslim ngamuk kalo Islam dikritik?
Sat 20 Jul 2024, 3:41 pm by darwinToo
» Penistaan "Agama"...==> Agama sama seperti cewek/cowok.
Sat 20 Jul 2024, 3:40 pm by darwinToo
» kenapa muhammad suka makan babi????
Sat 20 Jul 2024, 3:39 pm by darwinToo
» Yeremia 23 & Ulangan 13 mengisyaratkan Muhammad nabi palsu
Fri 02 Feb 2024, 5:21 pm by buncis hitam
» NYATA & FAKTA : TERNYATA YESUS PILIH MENGAULI KELEDAI DARIPADA WANITA!!! (sebuah penghinaan OLEH PAULUS)
Fri 12 Jan 2024, 9:39 pm by Uwizuya
» SORGA ISLAM RUMAH PELACUR ALLOH SWT...........
Tue 02 Jan 2024, 12:48 am by Pajar
» Moon Split or Islamic Hoax?
Wed 13 Dec 2023, 3:34 pm by admin