MURTADIN_KAFIRUN
WELCOME

Join the forum, it's quick and easy

MURTADIN_KAFIRUN
WELCOME
MURTADIN_KAFIRUN
Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.
Latest topics
» ISLAM: Palsu, Maut, Tak Akan Tobat, Amburadul
Adakah yang bisa membuktikan bahwa Muhammad memberitakan ajaran Islam dgn pedang?? - Page 2 EmptySat 20 Jul 2024, 3:43 pm by darwinToo

» Kenapa Muhammad & muslim ngamuk kalo Islam dikritik?
Adakah yang bisa membuktikan bahwa Muhammad memberitakan ajaran Islam dgn pedang?? - Page 2 EmptySat 20 Jul 2024, 3:41 pm by darwinToo

» Penistaan "Agama"...==> Agama sama seperti cewek/cowok.
Adakah yang bisa membuktikan bahwa Muhammad memberitakan ajaran Islam dgn pedang?? - Page 2 EmptySat 20 Jul 2024, 3:40 pm by darwinToo

» kenapa muhammad suka makan babi????
Adakah yang bisa membuktikan bahwa Muhammad memberitakan ajaran Islam dgn pedang?? - Page 2 EmptySat 20 Jul 2024, 3:39 pm by darwinToo

» Yeremia 23 & Ulangan 13 mengisyaratkan Muhammad nabi palsu
Adakah yang bisa membuktikan bahwa Muhammad memberitakan ajaran Islam dgn pedang?? - Page 2 EmptyFri 02 Feb 2024, 5:21 pm by buncis hitam

» NYATA & FAKTA : TERNYATA YESUS PILIH MENGAULI KELEDAI DARIPADA WANITA!!! (sebuah penghinaan OLEH PAULUS)
Adakah yang bisa membuktikan bahwa Muhammad memberitakan ajaran Islam dgn pedang?? - Page 2 EmptyFri 12 Jan 2024, 9:39 pm by Uwizuya

» SORGA ISLAM RUMAH PELACUR ALLOH SWT...........
Adakah yang bisa membuktikan bahwa Muhammad memberitakan ajaran Islam dgn pedang?? - Page 2 EmptyTue 02 Jan 2024, 12:48 am by Pajar

» Moon Split or Islamic Hoax?
Adakah yang bisa membuktikan bahwa Muhammad memberitakan ajaran Islam dgn pedang?? - Page 2 EmptyWed 13 Dec 2023, 3:34 pm by admin

» In Islam a Woman Must be Submissive and Serve her Husband
Adakah yang bisa membuktikan bahwa Muhammad memberitakan ajaran Islam dgn pedang?? - Page 2 EmptyWed 13 Dec 2023, 3:32 pm by admin

Gallery


Adakah yang bisa membuktikan bahwa Muhammad memberitakan ajaran Islam dgn pedang?? - Page 2 Empty
MILIS MURTADIN_KAFIRUN
MURTADIN KAFIRUNexMUSLIM INDONESIA BERJAYA12 Oktober Hari Murtad Dari Islam Sedunia

Kami tidak memfitnah, tetapi menyatakan fakta kebenaran yang selama ini selalu ditutupi oleh muslim untuk menyembunyikan kebejatan nabinya

Menyongsong Punahnya Islam

Wadah syiar Islam terlengkap & terpercaya, mari sebarkan selebaran artikel yang sesungguhnya tentang si Pelacur Alloh Swt dan Muhammad bin Abdullah yang MAHA TERKUTUK itu ke dunia nyata!!!!
 

Kebrutalan dan keberingasan muslim di seantero dunia adalah bukti bahwa Islam agama setan (AJARAN JAHAT,BUAS,BIADAB,CABUL,DUSTA).  Tuhan (KEBENARAN) tidak perlu dibela, tetapi setan (KEJAHATAN) perlu mendapat pembelaan manusia agar dustanya terus bertahan

Subscribe to MURTADIN_KAFIRUN

Powered by us.groups.yahoo.com

Who is online?
In total there are 39 users online :: 0 Registered, 0 Hidden and 39 Guests :: 2 Bots

None

[ View the whole list ]


Most users ever online was 412 on Tue 29 Oct 2024, 11:45 pm
RSS feeds


Yahoo! 
MSN 
AOL 
Netvibes 
Bloglines 


Social bookmarking

Social bookmarking reddit      

Bookmark and share the address of MURTADINKAFIRUN on your social bookmarking website

Bookmark and share the address of MURTADIN_KAFIRUN on your social bookmarking website


Adakah yang bisa membuktikan bahwa Muhammad memberitakan ajaran Islam dgn pedang??

+11
barabasmurtad77
lisaduri
liga21
Kaf ha ya ayn sad
paronangonang
ramayana
you7tube7com
lihd
metheny
Gerabah
Akal Budi Islam
15 posters

Page 2 of 2 Previous  1, 2

Go down

Adakah yang bisa membuktikan bahwa Muhammad memberitakan ajaran Islam dgn pedang?? - Page 2 Empty Adakah yang bisa membuktikan bahwa Muhammad memberitakan ajaran Islam dgn pedang??

Post by Akal Budi Islam Sun 15 Jan 2012, 6:12 pm

First topic message reminder :

Adakah yang bisa membuktikan bahwa Muhammad memberitakan ajaran Islam dgn pedang??

Akal Budi Islam
SILVER MEMBERS
SILVER MEMBERS

Number of posts : 3445
Reputation : 16
Points : 9058
Registration date : 2010-09-16

Back to top Go down


Adakah yang bisa membuktikan bahwa Muhammad memberitakan ajaran Islam dgn pedang?? - Page 2 Empty Re: Adakah yang bisa membuktikan bahwa Muhammad memberitakan ajaran Islam dgn pedang??

Post by Gerabah Sat 04 Feb 2012, 9:27 pm

Akal Budi Islam wrote:
Gerabah wrote:
liga21 wrote:HUKUM APA YG BISA TEGAKKAN ISLAM...!?
PELAKU KORUPSI AJA BANYAKKAN MUSLIM,DULU SEBELUM SEMUA TERBONGKAR,RAS LAIN YG LOE PERSALAHKAN...,BANGSAT² MODEL ELU LAH YG BIKIN SUATU NEGARA GAK BAKALAN MAJU...SELAMANYA KURAPPPP

BISA LOE CUMA NGERUSAK PROPERTIES ORANG KOK ,BANGGA....
ITU PERBUATAN IBLIS,JADI LOE GAK USAH SEWOT PLUS CARI² KAMBING HITAM ,KLO NON MUSLIM BILANG ISLAM/MUSLIM TERORIS,...ISLAM MODEL BEGITU BANGSAT
NT TERNYATA SALAH 1 DARI MUSLIM BANGSAT TSB..!

YANG PERLU KAU TAHU BAHWA USAHA MENJADIKAN HUKUM (SYARIAT) ISLAM ITU SUDAH DIMULAI SEJAK AWAL NEGARA INI MERDEKA TAPI NON MUSLIM-LAH YG MENGHALANGI. DAN TOKOH-2 MUSLIM BERBESAR JIWA MENGHAPUS DENGAN CATATAN "PIAGAM JAKARTA".
PERJUANGAN TERUS DIUPAYAKAN, TAPI APA YG TERJADI RINTANGAN DEMI RINTANGAN TERUS BERLANJUT. USAHA-USAHA TERUS DILAKUKAN OLEH NON MUSLIM BAHKAN ASING PUN IKUT ANDIL DIDALAMNYA UNTUK MENCEGAH BERLAKUNYA SYARIAT ISLAM. PROYEK-PROYEK PESANAN DIRANCANG DAN DILAKSANAKAN UNTUK TERUS MELEMAHKAN PERJUANGAN PENEGAKKAN SYARIAT ISLAM DI INDONESIA, ITU YANG TERJADI SAMPAI KINI.

UMAT ISLAM BELUM MEMBUKTIKAN BERLAKUNYA SYARIAT ISLAM SAJA SUDAH DIRINTANGI. MEREKA BELUM MEMBUKTIKAN TAPI SUDAH MENGHALANGI, SEPERTINYA MEREKA MELIHAT HANTU SYARIAT ISLAM.

TAPI ALHAMDULILLAH, PELAN TAPI PASTI PENERAPAN SYARIAT ISLAM SECARA PARSIAL SUDAH BERJALAN, DARI MULAI UNDANG-UNDANG PERKAWINAN, TERBENTUKNYA PENGADILAN AGAMA ISLAM, SAMPAI DITERIMANYA SYSTEM PER-BANK-AN SYARIAH DSB-NYA.

INSYA-ALLAH KEBENARAN YANG DATANG DARI ALLAH ITU PASTI DIMENANGKAN OLEH ALLAH.


Bukan hanya syariatmu yg hantu gerabah, tetapi seluruh ajaran islam bukan saja hantu tapi ajaran Iblis. Kaunya aja yg kekeh dgn ajaran ini. Geto....sobat!

Ternyata ses ABI tetep aja ngomong nggak dipikir alias asal cuap. Kalau kau katakan Islam itu ajaran iblis, dari mana dasarmu kau bisa menuduh begitu ?

Gerabah
Gerabah
SILVER MEMBERS
SILVER MEMBERS

Number of posts : 2335
Reputation : -3
Points : 7216
Registration date : 2011-11-15

Back to top Go down

Adakah yang bisa membuktikan bahwa Muhammad memberitakan ajaran Islam dgn pedang?? - Page 2 Empty Adakah yang bisa membuktikan bahwa Muhammad memberitakan ajaran Islam dgn pedang??

Post by barabasmurtad77 Sat 04 Feb 2012, 10:01 pm

Akal Budi Islam wrote:Adakah yang bisa membuktikan bahwa Muhammad memberitakan ajaran Islam dgn pedang??

BUKTI BAHWA MUHAMMAD MEMBERITAKAN AJARAN ISLAM DENGAN PEDANG

Sumber :
Sirah Ibnu Ishaq – Kitab Sejarah Nabi Tertua
Muhammad bin Yasar bin Ishaq
Muhamadiyah University Press, 2003, jilid 1, halaman 200 – 201
Pada saat itu Nadr bin al Harits adalah salah satu setan dari Quraish. Dia selalu mencaci maki Rasulullah dan menunjukkan sikap bermusuhan. Dia pernah pergi ke al Hira dan belajar di sana tentang hikayat raja-raja Persia, hikayat tentang Rustum dan Isbandiyar. Ketika Rasullulah mengadakan pertemuan dimana dia mengingatkan mereka tentang Tuhan, dan mengingatkan umatnya tentang apa yang telah terjadi pada banyak generasi yang telah lalu akan pembalasan yang ditimpakan Tuhan atas kelaliman mereka, AL NADR MENGATAKAN KEPADA MEREKA, "AKU MEMILIKI KISAH DAN CERITA YANG LEBIH BAIK DAN LEBIH MENARIK DARI YANG DIA MILIKI, IKUTLAH AKU". Kemudian dia mulai menceritakan kepada mereka kisah tentang raja-raja Persia, Rustum dan Isbandiya, dan kemudian dia berkata, "Atas dasar apa kalian menganggap Muhammad adalah seorang penutur kisah yang lebih baik dari aku?".
Jadi kesalahan Nadr bin Al Harits adalah karena dia berani menyaingi Muhammad SAW dalam menceritakan kisah-kisah umat terdahulu. NADR BERANI MELAYANI TANTANGAN UNTUK MEMBUAT AYAT-AYAT YANG SERUPA AL-QUR'AN, DAN AKIBATNYA ADALAH HUKUMAN MATI.

Sumber :Ibid
jilid 2, halaman 122
… Ketika Rasulullah sedang berada di al Safira, NADR DIBUNUH OLEH ALI, sebagaimana yang diceritakan oleh seorang penduduk dari Mekah kepada saya.
Sungguh ironis, Muhammad SAW sendiri yang menantang orang-orang untuk mendatangkan ayat-ayat serupa Al-Qur'an, dan SAAT ADA YANG MELADENI TERNYATA TIDAK BISA DITERIMA OLEH MUHAMMAD SAW. Dan akibatnya adalah hukuman mati.

KOMENTAR DARI AL-QUR'AN
Dengan perbuatannya ini Muhammad SAW melanggar perintah Allah SWT dalam Al-Qur'an yaitu :QS 42 : 37 :
Dan (bagi) orang-orang yang menjauhi dosa-dosa besar dan perbuatan-perbuatan keji, dan APABILA MEREKA MARAH MEREKA MEMBERI MAAF.

Bagi Muhammad adalah lebih baik menuntaskan dendamnya daripada mengikuti perintah Allah SWT untuk memberi maaf. Lagi-lagi, ironi terbesar muncul. Muhammad SAW yang gemar mencaci maki Yahudi and Nasrani ternyata TIDAK LEBIH BAIK DARI YANG DICACI MAKINYA.

KAAB IBN ASHRAF (PUISI YANG MENGKRITIK)
Setelah pindah ke Medinah, Muhammad SAW mulai menghimpun kekuatan. Pada waktu itu golongan Yahudi menolak ajakan Muhammad SAW untuk memeluk Islam. Salah satu dari antaranya adalah Kaab bin Al Ashraf yang tidak mempercayai bahwa Muhammad SAW adalah nabi dan mendukung Quraish. Namun Kaab tidaklah pernah mengangkat senjata terhadap Muhammad SAW ataupun muslim lainnya. Yang dilakukannya hanyalah MENGARANG LIRIK-LIRIK DIMANA DIA MERATAPI ORANG-ORANG QURAISH YANG TERBUNUH saat perang Badar dan lirik yang dianggap menghina wanita muslim. Dan karena tulisannya, Kaab harus dibunuh atas perintah Muhammad SAW.

Sumber :
Sirah Ibnu Ishaq – Kitab Sejarah Nabi Tertua
Muhammad bin Yasar bin Ishaq
Muhamadiyah University Press, 2003, jilid 2, halaman 188 – 191
… Kaab mulai mencaci maki Rasulullah dan menyusun baris-baris dimana DIA MERATAPI KAUM QURAISH YANG DILEMPARKAN KEDALAM LUBANG SETELAH TERBUNUH di perang Badar. Ia berkata :
Perang Badar telah menumpahkan darah manusia
Melihat Badar air matamu pasti meleleh dan menangis
Orang-orang terbaik dibantai di sekeliling kantung air mereka
………..
Aku mendengar Harits ibnu Hisyam (cat : dia adalah seorang pembesar Quraish)
Melakukan hal yang benar dan mengumpulkan pasukan
Menuju Yatsrib dengan tentara-tentaranya
Karena hanya mereka yang mulia
Yang rupawan yang akan melindungi reputasi mereka yang tinggi
………
Lalu dia menulis puisi cinta yang MENGEJEK KEADAAN WANITA-WANITA ISLAM. (cat vivaldi : tidak dituliskan lirik yang yang dimaksud). RASULULLAH BERKATA, "SIAPA YANG AKAN MENYINGKIRKAN IBN ASHRAF UNTUKKU?. Muhammad bin Maslamah …. berkata , "Aku yang akan melakukannya untukmu wahai Rasulullah. Aku akan membunuhnya" . Beliau berkata, "Kerjakanlah jika kamu sanggup".
…………….
KUTUSUKKAN BELATI KE BAGIAN BAWAH TUBUHNYA, LALU AKU TERUS MENUSUK HINGGA KE KEMALUANNYA, dan diapun jatuh ketanah.
………..
Kami mengucapkan salam ketika beliau sedang shalat dan ketika beliau keluar kami mengatakan bahwa kami telah membunuh musuh Allah.

Atau menurut hadis;

Sumber :
Sahih Bukhari 59 no 369
Dikisahkan oleh Jabir Abdullah : RASULULLAH BERSABDA, "SIAPA YANG BERSEDIA MEMBUNUH KA`B BIN AL-ASHRAF YANG TELAH MENYAKITI ALLAH DAN RASULNYA?" Dari situ Maslama berdiri dan berkata, "Oh, Rasulullah! Apakah kamu suka kalo saya membunuhnya? " Nabi bersabda, "Ya". Maslama berkata, "Kalo begitu BIARKAN SAYA MEMFITNAH (dengan kata lain menipu Ka`b. NABI BERSABA, "ANDA BOLEH MENGATAKAN DEMIKIAN."

Maslama pergi ke Ka`b dan berkata, "Orang itu (i.e Muhammad) meminta Sadakah (i.e Zakat, pajak) dari kita, dan dia menyebabkan masalah pada kita, dan saya dating untuk meminjam sesuatu dari mu." Untuk itu, Ka`b berkata, "Oleh Allah, kamu akan cape (bosan) menghadapi dia (Muhammad)!" Maslama berkata, "Sekarang sejak kami sudah mengikutinya, kami tidak mau meninggalkan dia dan sampai kami melihat bagaimana dia akhirnya. Sekarang kami mau kamu meminjamkan kepada kami satu atau dua truk onta penuh dengan makanan." Ka`b berkata, "Ya, tapi kamu mesti memberikan jamiman pada saya." Maslama dan temannya berkata, "Apa yang kamu mau?" Ka`b menjawab, "Jaminkan perempuan anda pada saya". Mereka berkata, "Bagaimana mungkin kami menjaminkan perempuan kami pada anda dan anda adalah yang terganteng daripada semua orang Arab?" Ka`b berkata, "Kalau begitu jaminkan anak anda kepada saya." Mereka berkata, "Bagaimana mungkin kami menjaminkan anak-anak kami kepada mu? Di waktu yang akan datang, mereka akan dihina oleh orang-orang bahwa si anu telah dijaminkan untuk satu truk onta penuh makanan. Hal itu akan membuat kami malu, tapi kami akan menjaminkan senjata kami kepadamu."
Maslama dan temannya menjanjikan pada Ka`b bahwa Maslama akan kembali padanya. Dia datang ke Ka`b pada malam harinya bersama dengan saudara lelaki angkat Ka`b, Abu Na`ila. Ka`b mengundang mereak untuk masuk kedalam rumahnya dan pergi bersama dengan mereka. Isterinya menanyakan padanya, "Kemana engkau akan pergi di waktu malam demikian?" Ka`b menjawab, "Tidak lain tetepai Maslama dan saudara angakat saya abu Na`ila yang datang." Isterinya berkata, "Saya mendengar suara seakan-akan darah bercucuran darinya." Ka`b berkata, "Mereka tidak lain tetapi saudara saya Maslama dan saudara angkat saya Abu Na`la. Seorang yang murah hati selayaknya memenuhi undangan untuk melewatakan malam hari walaupun jika diundang untuk dibunuh."
Maslama pergi dengan kedua lelaki tersebut. Jadi Maslama masuk bersama dengan dua orang, dan berkata kepada mereka, "Ketika Ka`b datang, saya akan menyentuh rambutnya dan menciumnya, dan ketika kamu melihat bahwa saya telah memegang kepalanya, pukulah dia. Saya akan membiarkan anda mencium kepalanya."
Ka`b bin al-Ashraf turun dan menghampiri mereka dalam pakaiannya, dan menyebarkan bau parfum. Maslama berkata, "Saya belum pernah mencium wangi yang lebih baik dari pada ini." Ka`b menjawab, "Saya mempunyai wanita Arab terbaik yang mengetahui cara penggunaan parfum kelas tinggi." Maslaam meminta Ka`b, "Bolehkan saya mencium kepala anda?" Ka`b berkata, "Boleh." Maslama menciumnya dan membuat temanya menciumnya juga. Kemudian dia meminta Ka`b lagi, "Apakah saya boleh (mencium kepala anda)?" Ka`b berkata, "Boleh." Ketika Maslama berhasil memegangnya erat, dai berkata (kepada teman-temannya) , "Tangkap dia!" KEMUDIAN MEREKA MEMBUNUHNYA dan pergi kepada nabi untuk memberitahukan kepadanya.

Atau sumber kuno lainnya :

Dari Ibn Sa'd,
Kitab Al Tabaqat Al Kabir, volume 1, halaman 37 :
Mereka (Maslama dan teman-temannya) memotong kepalanya (Ka` dan membawanya …. MEREKA MENYUGUHKAN KEPALA KA`B DIHADAPAN MUHAMMAD. DIA (NABI) MEMUJI ALLAH ATAS KEMATIANNYA (KA`B)

Jadi seseorang bisa dengan mudah dibunuh hanya karena tulisannya. Padahal apa yang ditulis oleh Kaab hanyalah lirik yang menyesalkan banyaknya orang Quraish yang meninggal. Tuduhan bahwa Kaab menulis lirik yang menghina muslimah tidak pernah dibuktikan terbukti dengan tidak adanya dalam kutipan Ibn Ishaq diatas.

Jadi karena Muhammad SAW tidak senang dengan tulisan Kaab bin Al Ashraf, MAKA DIBUNUHNYALAH ORANG TERSEBUT DENGAN CARA YANG LICIK, DIMALAM HARI DAN DENGAN PENIPUAN.

KOMENTAR DARI AL-QUR'AN
Tampaknya Muhammad SAW memang adalah orang yang tidak bisa memaafkan orang lain. Dan ironis sekali karena Muhammad SAW sendiri ternyata melanggar apa yang sudah diperintahkan oleh Allah SWT.

QS 5 : 13 : ………… dan kamu (Muhammad) senantiasa akan melihat kekhianatan dari mereka kecuali sedikit diantara mereka (yang tidak berkhianat), maka MAAFKANLAH MEREKA DAN BIARKAN MEREKA, sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik
Jadi bagi Muhammad SAW adalah LEBIH BAIK MEMUASKAN DENDAMNYA DARIPADA MENGIKUTI PERINTAH ALLAH SWT untuk memaafkan dan membiarkan dan menjadi orang baik-baik.

Kejutan besar yang nantinya terjadi adalah, para Muslim yang kotor dan miskin ini nantinya menjadi sangat kaya raya. Ini hadisnya yang menerangkan perubahan nasib dari miskin ke kaya raya:

Sahih Bukhari, Volume 2, Buku 24, Nomer 497:
Dikisahkan oleh Abu Masud Al-Ansar:
Apabila Rasul Allah memerintahkan kami untuk berderma, kami biasa pergi ke pasar dan bekerja sebagai buruh untuk bisa beli satu Mudd (takaran gandum) dan lalu mendermakannya. (Saat itu adalah saat penuh kemiskinan) dan sekarang beberapa dari kami punya seratus ribu.

Bagaimana Muhammad dapat menciptakan mujizat seperti itu? Apakah perubahan dari kemiskinan yang sangat ke kekayaan yang melimpah dicapai melalui kealiman, sembahyang, puasa dan anugrah dari Allah? Atau ini dicapai melalui ‘terorisme’? Untuk tahu jawabnya, silakan baca terus.
Saat tidak punya kerjaan atau hanya punya kerjaan kasar saja, kehidupan para pengikut Muhammad menjadi semakin tidak menyenangkan di Medina. Muhammad harus berbuat sesuatu agar mereka dapat bertahan hidup, dan dia harus melakukannya dengan cepat sebelum mereka semua jadi tidak percaya dengan janjinya untuk dapat harta kekayaan milik Khusroo (Kaisar Persia) dan Raja Bizantium. Rodinson (p.162) menulis bahwa orang2 Muslim awal ini tidak punya mata pencarian tetapi kala semua cara untuk hidup layak sudah gagal semua, pilihan terakhir adalah merampok.
Mata pencaharian utama orang Muslim di Medina adalah dari perampokan dan pemaksaan pungutan pajak Jizya bagi non-Muslim. Ini bisa dilihat di Hadis berikut:

Hadith in Sahih Bukhari, Volume 4, Book 53, Number 388:
Dikisahkan oleh Juwairiya bin Qudama At-Tamimi:
Kami berkata pada,”'Umar bin Al-Khattab, O ketua kaum yang beriman! Nasihatilah kami.” Dia berkata,”Aku menasihatimu untuk memenuhi Hukum Allah (yang dibuat dengan kaum Dhimmi) karena itulah hukum Nabimu dan sumber mata pencaharianmu (yakni pajak dari kaum Dhimmi).
[catatan: Hadis ini dihilangkan dari terjemahan kumpulan Hadis Sahih Bukhari oleh Dr. Muhammad Muhsin Khan. Akan tetapi Hadis ini masih ada di versi Internet terjemahan Sahih Bukhari]

Jadi bagaimana Muhammad mendapatkan mata pencaharian di Medina? Pekerjaan apa sih yang dilakukannya? Bidang apa yang dikerjakannya? Bisnis apa yang dia lakukan? Pertanyaan2 ini tetap tidak terjawab. Semua kumpulan Hadis, Sunna, Sirah (biografi Nabi) tidak memberikan keterangan apapun tentang pekerjaan/profesi Muhammad yang terhormat untuk menafkahi dirinya dan istri2 dan gundik2nya yang terus semakin bertambah. Keterangan tentang pekerjaan Muhammad ada di sini:

Hadis Sahih Bukhari, Vol. IV, bab 88:
Dikisahkan oleh Ibn ‘Umar bahwa sang Nabi berkata,”Mata pencaharianku ada di bawah bayangan tombakku, (1) dan dia yang tidak menaati perintahku akan dihinakan dengan membayar Jizya.”Catatan: (1) “Di bawah bayangan tombakku” berarti “dari jarahan perang”.

Yah, memang begitulah. Muhammad, sang Rasul Allah, menafkahi dirinya dengan cara merampok, dan Hadis di atas dengan jelas menyatakannya. Juga patut diperhatikan bahwa Hadis ini telah dihilangkan dalam versi Internet Sahih Bukhari. Hadis yang sukar dipercaya ini hanya dapat ditemukan di terjemahan cetak asli “The Translation of Sahi Bukhari” oleh Dr. Muhammad Muhsin Khan. [Ref: The Translation of the Meanings of Sahih Al-Bukhari, Arabic-English, Vol.IV (page 104) by Dr. Muhammad Muhsin Khan, Islamic University—Al-Medina Al-Munauwara]. Silakan periksa sendiri referensi itu kalau kau tak percaya. Menarik untuk diperhatikan catatan kaki oleh penerjemah yang menerangkan bahwa ‘tombak’ adalah ‘barang jarahan’, sungguh pintar.

Kalau kau pikir ini sukar dipercaya – bahwa seorang utusan Allah, ciptaan Allah yang terbaik ternyata memakai pedangnya (baca: terorisme) untuk cari nafkah – maka teruslah baca karena banyak hal lain yang bahkan lebih mengejutkan. Di Hadis Sahih Muslim ditulis jelas tanpa ragu bahwa Muhammad dan pengikutnya memang menggunakan pedang untuk melakukan terorisme (komentar dalam kurung adalah dari penerjemah Hadis ini):

Hadis Sahih Muslim, Book 004, Number 1066:
Abu Huraira melaporkan: Rasul Allah berkata aku telah dibantu teror (dalam hati musuhnya); aku telah menerima firman2 yang pendek tapi jelas artinya, dan ketika aku tidur aku diberikan kunci2 harta benda dunia yang diletakkan di tanganku.

Jika Hadis2 yang sangat jelas itu belum juga terasa cukup meyakinkan untuk membuktikan Muhammad menggunakan terorisme untuk memperkaya para pengikutnya, ini ada satu lagi:

Hadith from Sahih Bukhari, Volume 4, Book 52, Number 220:
Dikisahkan oleh Abu Huraira: Rasul Allah berkata,”Aku telah diberi perintah2 yang sangat pendek dengan arti yang sangat luas, dan aku telah dibuat menang melalui teror (yang ditaruh di hati musuh), dan ketika aku tidur, kunci2 harta benda dunia diberikan padaku dan diletakkan ke dalam tanganku.” Abu Huraira menambahkan: Rasul Allah telah meninggalkan dunia dan sekarang kau, orang2, membawa ke luar harta benda itu (yang tidak dinikmati oleh Nabi).

Untuk mewujudkan perkataannya, Muhammad bahkan mengumumkan bahwa barang jarahan atau hasil rampokan adalah halal baginya, dan ini ditegaskan di sini:

Hadis Sahih Bukhari Volume 4, Book 53, Number 351:
Dikisahkan oleh Jabir bin Abdullah:
Rasul Allah berkata,”Barang jarahan adalah halal bagiku.”

Hadis berikut menerangkan bahwa Muhammad mendirikan mesjid2 dengan biaya dari hasil rampokan, jarahan dan pungutan pajak paksa Jizya terhadap non-Muslim. Bacalah Hadis ini dengan teliti dan kau akan mengerti mengapa banyak orang tertarik untuk bergabung dengan Muhammad dan Islamnya. Ya, alasannya hanyalah keserakahan dan nafsu akan uang dan kekayaan semata-mata. Muhammad melanggar semua hukum dan aturan masyarakat mapan yang beradab hanya untuk memuaskan keserakahan pengikut2nya. Ini hadisnya:

Hadith Sahih Bukhari, Volume 4, Book 53, Number 390:
Dikisahkan oleh Jabir bin 'Abdullah:
Rasul Allah suatu saat berkata padaku,”Jika uang masukan dari Bahrain tiba, aku akan beri kamu segini banyak dan segitu banyak.” Ketika Rasul Allah telah mati, uang dari Bahrain tiba, dan Abu Bakr mengumumkan,”Bagi yang telah dijanjikan oleh Rasul Allah, silakan datang padaku.” Lalu aku menghadap Abu Bakr dan berkata,”Rasul Allah berkata padaku,”Jika uang masukan dari Bahrain tiba, aku akan beri kamu segini banyak dan segitu banyak.” Setelah mendengar itu Abu Bakr berkata padaku, “Ciduklah (uang) dengan kedua tanganmu.” Aku ciduk uang dengan kedua tanganku dan Abu Bakr memintaku menghitungnya. Aku menghitung dan jumlahnya adalah lima ratus (keping emas). Jumlah seluruhnya yang dia berikan padaku adalah seribu lima ratus (keping emas).

Dikisahkan oleh Anas: Uang dari Bahrain dibawa kepada Nabi. Dia berkata,”Sebarkan uang itu di Mesjid.” Inilah jumlah uang terbesar yang pernah diserahkan kepada Rasul Allah. Saat itu Al-‘Abbas datang padanya dan berkata,”O Rasul Allah! Berilah aku uang karena aku memberikan uang tebusan diriku dan Aqil.” Sang Nabi berkata padanya,”Ambillah.” Dia menciduk uang dengan kedua tangannya dan menuangkannya di atas bajunya dan mencoba mengangkatnya tapi tidak bisa dan dia minta pada sang Nabi,”Maukah kau meminta seseorang untuk menolongku mengangkat ini?” Nabi berkata,”Tidak.” Lalu Al-‘Abbas berkata,”Kalau begitu, maukah kau membantuku mengangkatnya?” Nabi berkata,”Tidak.” Lalu Al-‘Abbas membuang sebagian uang, tapi tetap saja dia tidak kuat mengangkutnya, dan dia sekali lagi meminta pada Nabi,” Maukah kau meminta seseorang untuk menolongku mengangkat ini?” Nabi berkata,”Tidak.” Lalu, Al-‘abbas membuang sebagian lagi uang dan memikulnya di pundaknya dan lalu pergi. Sang Nabi terus melihatnya terpesona akan keserakahannya sampai dia menghilang dari penglihatan. Rasul Allah tidak beranjak dari tempat itu sampai tidak ada satu Dirham pun tersisa dari uang itu.

Sekarang mari kita lihat bagaimana Jihadis Muslim awal memilih korban teror mereka. Setelah mencari2 mangsa, Muhammad mengetahui bahwa dia hanya punya dua pilihan: merampok orang2 Medina atau merampok kafilah2 orang Mekah yang kaya raya di jalur dagang Mekah – Medina. Ia tentu saja tidak bisa merampok sekutunya sendiri orang Medina (orang Ansar) karena ini sama dengan bunuh diri. Pilihan lain yang tersisa adalah merampok orang2 Yahudi dan musuh bebuyutannya orang2 Mekah Quraysh yang pada umumnya menolak ajaran agamanya. Dia belum bisa mengganggu orang2 Yahudi terlalu awal karena dia telah membuat perjanjian damai dengan mereka. Dia tidak punya alasan sah untuk menyerang dan merampas tanah dan harta benda mereka. Perlu diingat bahwa di kegiatan2 perampokan awal, Muhammad tidak mau orang2 Ansar terlibat di dalamnya. Ini karena dia tidak mau mengecewakan orang2 Medina dengan menampakkan wajah belangnya yang asli. Dia juga takut jika usaha perampokannya gagal, maka kaum Ansar tidak lagi kagum dan hormat padanya. Karena itu, pada mulanya, dia tidak mengundang kaum Ansar untuk ikut bagian dalam kegiatan terornya. Dia perlu menunjukkan pada tuan tanah tempat tinggalnya yaitu orang Medinah, bahwa terorisme memang adalah usaha yang menguntungkan!

Karena tidak mungkin untuk menjarah orang2 Yahudi, maka pilihan satu2nya yang tersisa adalah menyerang dan menjarah kafilah2 Quraysh. Meskipun demikian, saat itu dia hanya punya segelintir prajurit. Dia tidak akan mampu melancarkan serangan telak terhadap tentara Quraysh yang perkasa, dan memang perkiraannya tepat. Sebenarnya karena alasan takut akan tentara Quraysh itulah dia meninggalkan Mekah.

Dia lalu dapat gagasan cemerlang. Rencananya adalah untuk menyergap pedagang2 Quraysh pada saat mereka sedang lengah, yakni pada saat mereka sedang sendirian, tidak banyak tentara, atau jauh dari tempat aman di Mekah. Ini berarti menyerang kafilah2 pedagang Quraysh, meneror dan merampok mereka di perjalanan dagang dengan Syria atau saat mau balik ke Mekah. Tapi Muhammad juga penuh perhitungan dan tidak terburu-buru. Dia sabar menunggu kesempatan baik untuk menyerang kafilah2 Quraysh yang sedang lengah. Rencana ini memang sangat cerdik dan licik. Tidak dapat disangkal bahwa dengan penjarahan ini Muhammad dapat mengompori pengikutnya, para Jihadis, untuk membalas dendam pada “penyiksa” mereka dan di waktu yang sama mereka juga dapat banyak harta jarahan yang sebelumnya tidak dapat disediakan Muhammad pada para Muhajirs (pengikut Nabi yang setia yang pindah dari Mekah ke Medina) yang miskin dan kelaparan ini.

Dengan pemikiran ini, Muhammad mulai bergerak. Dia mengirim beberapa mata2 untuk mencari tahu kegiatan2 kafilah Mekah. Akan tetapi, kafilah2 Quraysh selalu dilindungi dan dijaga baik2 oleh para tentara penjaga keamanan untuk mencegah dirampok di jalan. Meskipun begitu, Muhammad tetap mencoba keberuntungannya karena kafilah2 Mekah itu penuh dengan harta benda yang sangat berharga. Biografer (penulis kisah hidup) Nabi apologis (= berusaha menutupi kejelekan Islam) seperti Hussein Haykal, (Haykal, Ch. The First Raids and Skirmishes) tentu mencoba mencari pembenaran dengan mengatakan bahwa para Muhajir dari Mekah rindu pulang kampung dan sedang cari kesempatan untuk balas dendam. Memang merasa rindu kampung halaman sih wajar saja, tapi alasan yang sangat jelas untuk merampok kafilah Quraysh adalah karena ingin menjarah dan merampas harta benda. Sederhana saja dan sudah jelas. Alasan Haykal ini pupus karena setelah Muhammad menaklukkan Mekah, tidak ada satu pun Muhajir yang katanya tadi ‘rindu kampung halaman’ yang mau balik pulang ke Mekah.

Mari kita bahas secara singkat penyergapan atau serangan teror atas kafilah Quraysh. Ada pertentangan mana perampokan atas kafilah Quraysh yang pertama dilakukan Muhammad. Ibn Ishak menulis bahwa Muhammad sendiri melaksanakan serangan pertama, dan ini adalah terhadap kafilah di Waddan. Buku Ibn Ishak tidak cukup memberi keterangan kapan hal ini terjadi. Waqidi menulis bahwa serangan pertama dipimipin oleh Hamzah. Biografer2 lain setuju dengan versi Waqidi tentang tanggal2 penyerangan2 Muhammad. Kami juga akan menggunakan keterangan Waqidi tersebut.

Teror Tujuh
Penyerangan terhadap Unta2 Perah Muhammad di Badr (Badr I) oleh Kurz ibn Jabir al-Fihri—December, 623M
Setelah enam usaha penyerangan terhadap kafilah2 Quraish, akhirnya orang Quraish jadi marah. Sekarang saatnya bagi mereka untuk membalas dan menyampaikan pesan keras pada Muhammad bahwa usaha perampokan jalanannya tidak bisa dibiarkan untuk selamanya. Dengan alasan ini, Kurz ibn Jabir al-Fihri dari suku Quraish menyerang daerah Medina di mana unta2 perah Muhammad sedang merumput. Ini terjadi 10 hari setelah Muhammad kembali ke Medina dari usaha perampokannya yang tidak berhasil terhadap kafilah Quraish di al-Usharayh. Setelah mendengar serangan ini, Muhammad dengan cepat mencari Kurz sampai dia mencapai lembah Safwa, dekat Badr. Ini adalah serangan Badr pertama. Kurz berhasil melarikan diri; Muhammad kembali ke Medina dan diam di sana sampai tiga bulan kemudian. Dikatakan kemudian bahwa Muhammad akhirnya berhasil menangkap Kurz dan Kurz lalu memeluk Islam.

Teror Dua Puluh Delapan
Pembersihan Etnis Yahudi Banu Nadir dari Medina oleh Muhammad — July, 625 M

Kaum Yahudi Banu Nadir tinggal di tanah subur tak jauh dari Medina. Mereka adalah kaum Yahudi yang makmur, menguasai tanah pertanian yang luas dan menanam perkebunan kurma di tanah itu. Mereka merupakan sekutu suku Banu Amir. Seperti yang telah disebut di Bagian 7, Muhammad hendak bertemu dengan Yahudi Banu Amir untuk minta ganti uang darah dari mereka atas pembunuhan 2 orang Banu Amir yang dibunuh karena salah sangka oleh pembunuh bayaran Amr bin Umayya al-Damri.

Jadi Muhammad dan beberapa pengikutnya, termasuk Abu Bakr, Ali dan Umar mengunjungi daerah tempat tinggal Banu Nadir, yang letaknya 2 sampai 3 mil dari Medina dan meminta ketua Banu Nadir untuk membayar ganti uang darah yang telah Muhammad bayar kepada Banu Amir. Para Yahudi Banu Nadir menerima Muhammad dengan hormat dan memintanya duduk. Mereka mendengarkan dengan seksama atas permintaannya dan setuju untuk memenuhi permintaan Muhammad. Mendengar bahwa Banu Nadir dengan cepat menyatakan setuju untuk membayar, Muhammad merasa sangat tidak senang. Sebenarnya dia berharap agar kaum Yahudi Banu Nadir menolak permintaannya, sehingga dia punya alasan bagus untuk menyerang mereka dan merampas tanah dan harta bendanya. Setelah setuju dengan permintaan Muhammad untuk mengganti uang darah, orang2 Yahudi Banu Nadir pergi ke ruang lain untuk berdiskusi diantara mereka sendiri. Hal ini membuat Muhammad merasa takut. Waktu itu dia sedang duduk di dekat tembok rumah, dan dia mengira orang2 Yahudi Banu Nadir sedang merencanakan untuk membunuhnya. Dia menuduh orang2 Yahudi ingin membunuhnya dengan menjatuhkan batu dari atas rumah. Seperti biasanya, dia berpura-pura malaikat Jibril memberitahu dia akan hal itu.[Mubarakpuri, p.355] Maka dia tiba2 berdiri dan pergi meninggalkan tempat itu, seperti ingin cepat2 buang air [Rodinson, p.192] dan meminta yang lain, termasuk Abu Bakr, Umar dan Ali tidak meninggalkan tempat itu sampai dia kembali. Ketika kawan2nya menunggu lama dan Muhammad tetap juga tidak kembali, mereka pergi mencari dia. Dalam perjalanan ke Medina mereka bertemu dengan orang yang mengatakan bahwa dia melihat Muhammad menuju Medina. Ketika mereka bertemu Muhammad di Medina, dia mengatakan pada mereka tentang persepsinya bahwa Banu Nadir merencanakan untuk membunuhnya dan memerintah orang2 Muslim bersiap untuk menyerang Banu Nadir.

Dengan keinginan jelas untuk melakukan perang dan merampas harta benda Yahudi dalam pikirannya, Muhammad memerintah salah satu pembunuh bayarannya yakni Muhammad ibn Maslamah (Ingat? Orang inilah yang membunuh Ka’b b. Ashraf, lihat Teror 17) untuk pergi menghadap orang2 Yahudi Banu Nadir untuk mengumumkan pada mereka perintah untuk meninggalkan Medina. Dia memberikan waktu 10 hari bagi orang2 Yahudi untuk meninggalkan Medina dan jika mereka melampaui batas waktu, mereka akan dibunuh – begitulah ancaman dari Muhammad. Orang2 Yahudi Banu Nadir kaget ketika mendengar perubahan hati Muhammad yang tiba2 itu. Mereka sukar percaya akan hal ini bisa dilakukan oleh Muhammad yang ngaku2 sebagai utusan Tuhan. Mereka lebih kaget lagi ketika mendengar ancaman itu dikatakan oleh Muhammad ibn Maslamah yang tidak punya permusuhan apapun dengan orang2 Yahudi. Ketika para Yahudi Banu Nadir mengatakan keheranan mereka atas sikap Muhammad ibn Maslamah, dia berkata, “Hati telah berubah, dan Islam sudah menghapuskan perjanjian damai yang ada.”

Ketika Abd Allah ibn Ubayy mengetahui keadaan genting yang dihadapi kaum Yahudi Banu Nadir, dia mengirim pesan kepada mereka bahwa dia sendiri akan datang dengan bantuan 2.000 tentara Yahudi dan Arab. Tapi kaum Yahudi Banu Nadir ingat bahwa orang yang sama ini pula yang menjanjikan bantuan pada kaum Yahudi Banu Qaynuqa tapi akhirnya janjinya tidak ditepatinya sendiri. Maka pada awalnya kaum Yahudi Banu Nadir mengambil keputusan untuk mengungsi ke Khaybar atau daerah sekitaranya. Mereka mengira mereka masih bisa datang ke Yathrib (Medina) untuk menuai hasil perkebunan mereka dan kembali ke pengungsian mereka di Khaybar. Huyayy ibn Akhtab, ketua Banu Nadir, akhirnya mengambil keputusan untuk tidak mengambil keputusan itu. Dia mengirim pesan kepada Muhammad bahwa kaum Yahudi menolak perintahnya dan masuk ke dalam benteng mereka dan mengumpulkan bahan makanan sampai cukup untuk waktu setahun dan bersiap-siap untuk mempertahankan diri mereka sendiri. Jadi tidak ada seorang pun Yahudi yang meninggalkan Medina sampai batas waktu 10 hari lewat. Muhammad sekarang punya alasan kuat untuk menyerang kaum Yahudi.

Begitu Muhammad ibn Maslamah kembali ke Medina dengan berita dari orang Yahudi, Muhammad di mesjidnya segera memerintahkan para Jihadisnya yang fanatik untuk mempersenjatai diri dan bergerak untuk mengepung benteng kaum Yahudi Banu Nadir. Tentara Muslim yang dipimpin Muhammad mulai berbaris menuju Banu Nadir yang sudah berlindung dalam benteng mereka yang kokoh. Pada awalnya, kaum Yahudi menyerang para pengepung Muslim dengan panah dan batu dan bertahan dengan gagah. Meskipun sudah diduga sebelumnya, mereka tetap merasa sangat kecewa ketika bantuan yang dijanjikan Abd Allah ibn Ubayy, atau dari sumber2 yang tadinya dapat dipercaya. Pengepungan berlangsung dari 15 sampai 20 hari, dan Muhammad jadi semakin tak sabar. Akhirnya, agar musuh cepat menyerah, Muhammad melanggar aturan perang Arab dengan memotong pohon2 kurma di sekeliling daerah itu dan membakarnya. Ketika kaum Yahudi protes atas pelanggaran aturan perang itu, Muhammad memohon wahyu spesial dari Allah (QS 59:4) yang dengan segera dikirim turun, yang memperbolehkan penghancuran pohon2 kurma milik musuh. Di ayat ini Allah dengan murah hatinya memberi ijin pada kaum Muslim untuk membabat habis pohon2 kurma: katanya ini bukan penghancuran tapi pembalasan dari Allah dan untuk merendahkan para pelaku kejahatan.[Ibn Ishaq, p.438] Dengan ini pula diperbolehkan untuk membabat ladang pertanian dan membakarnya dalam perang. Penyair Muslim (atau penulis berita perang pada jaman itu) yang bernama Hassan bin Thabit ternyata menikmati penghancuran ladang kehidupan kaum Yahudi Banu Nadir dan mengarang syair tentang tindakan biadab para Jihadis.

Ini Hadis Sahih Bukhari yang menunjukkan suasana hati Hassan:
Hadis Sahih Bukhari, Volume 3, Buku 39, Nomer 519:
Dikisahkan oleh Abdullah:
Sang Nabi memerintahkan pembakaran pohon2 palem suku Bani-An-Nadir dan menebangnya di tempat yang bernama Al-Buwaira. Hassan bin Thabit menuliskan dalam sebuah syair puitis: “Para ketua Bani Lu'ai dengan leluasa melihat api menyebar di Al-Buwaira.”

Setelah Muhammad menghancurkan sumber hidup satu2nya milik mereka, Banu Nadir merasa tak berdaya dan tidak punya pilihan lain selain menyerah dan meninggalkan tanahnya. Sebagai gantinya, mereka meminta Muhammad agar tidak membunuh mereka. Muhammad menyetujui permintaan mereka dengan syarat mereka hanya diperbolehkan membawa harta benda yang bisa diangkut oleh unta2 mereka. Muhammad juga menuntut kaum Yahudi menyerahkan senjata2 mereka. Kaum Yahudi menuruti persyaratan yang merendahkan ini dan mereka memuati 600 unta mereka dengan harta benda mereka dan lalu pergi dari tanah tempat tinggal mereka. Sebagian dari mereka, termasuk para pemimpin mereka yang bernama Huyey, Sallam dan Kinana pergi ke Khaybar. Sebagian lagi pergi ke Yerikho dan dataran tinggi Syria Selatan. Hanya dua orang dari mereka memeluk Islam dan kedua orang ini memperoleh kembali tanah dan semua harta bendanya.
[Catatan: Hukum Shariah (Hukum Islam) tentang penghancuran barang2 milik musuh mengatakan sebagai berikut: Dalam Jihad diijinkan untuk memotong pohon2 musuh dan menghancurkan rumah2 mereka.[Reliance of the Traveler, law o9.15, p.604] ]

Segera setelah pengusiran kaum Yahudi Banu Nadir selesai dilaksanakan, Muhammad mengambil alih pemilikan atas kekayaan mereka dan menjadikannya barang miliknya pribadi yang dapat diperlakukan sekehendaknya. Dia menyatakan bahwa barang jarahan dari Banu Nadir adalah milik Allah dan dia[Ibn Ishaq, p.438], tanpa menerapkan hukum pembagian barang jarahan yang biasa sebab barang2 jarahan ini didapatkan tanpa pertempuran. Dia membagi-bagi tanah sesuai dengan pertimbangannya, dan memilih daerah yang terbaik bagi dirinya sendiri. Kemudian sisa tanah yang lain dibagi-bagikan kepada kaum Muhajir (yang hijrah dari Mekah ke Medinah) dan dua orang warga Medinah (Ansar). Dengan begini, kaum Muhajir jadi bisa berdikari dan makmur. Muhammad, Abu Bakr, Umar, Zubayr dan sahabat2 Muhammad mendapat banyak lahan yang sangat bagus. Barang jarahan lain terdiri dari 50 baju perang, 50 perlengkapan perang dan 350 pedang. Karena itu pengusiran kaum Yahudi Banu Nadir merupakan sukses pendapatan material yang besar bagi Muhammad. Seluruh Sura 59:al- Hashr berhubungan dengan permasalahan dengan Banu Nadir, di mana Allah berkata bahwa kaum Yahudi Banu Nadir tunduk karena dimasukkannya teror dalam hati mereka. Teror sebagai hukuman dari Allah menjadi senjata andalah yang sah bagi Muhammad.

Hussain Haykal menulis tentang keberhasilan teror dan penjarahan ini sebagai hadiah terbesar bagi kaum Muslim. Barang jarahan tidak dibagi-bagikan diantara seluruh Muslim tapi dianggap sebagai barang yang dipercayakan kepada kaum Muhajir setelah mengambil sebagian untuk membantu Muslim yang miskin dan kekurangan. Dengan begitu keadaan ekonomi kaum Muhajirun jadi jauh membaik untuk pertama kalinya. Sekarang kaum Muhajirun mempunyai kekayaan yang sama dengan kekayaan warga Medina.

Hussain Haykal menulis akan hal ini:
Setelah pengusiran kaum Yahudi B. Nadir, Muhammad membagi-bagikan tanah mereka kepada kaum Muhajir dan dengan ini mereka merasa sangat puas dengan tanah mereka yang baru. Kaum Ansar pun sama puasnya karena mereka tidak lagi harus menyokong dana bagi kaum Muhajir.[Between Badr and Uhud]

Dengan hasil penjarahan ini Muhammad menjadi orang yang amat kaya raya di Medina dan kaum Muhajir sekarang punya tempat tinggal permanen bagi hidup mereka.

Sampai saat keluarnya kaum Yahudi Banu Nadir dari Medina, sekretaris Muhammad adalah orang Yahudi. Muhammad memilih dia karena ketrampilannya dalam menulis surat dalam bahasa Ibrani, Syria dan Arab. Setelah pengusiran Banu Nadir, Muhammad tidak percaya lagi terhadap non-Muslim untuk menulis suratnya. Karena itu dia meminta Zayd ibn Thabit, seorang Medina muda, untuk belajar dua bahasa dan menunjuknya sebagai sekretaris untuk semua hal. Zayd ibn Thabit inilah yang nantinya mengumpulkan ayat2 dan dijadikan satu buku Qur’an pada jaman kalifah Abu Bakr dan Uthman. Muhammad juga mengaku bahwa kekayaan Banu Nadir adalah hadiah spesial dari Allah untuknya. Dia menjual jarahan barang2 Banu Nadir untuk membeli peralatan perang, kuda2, menafkahi istri2nya dan menggunakan barang2 milik Banu Nadir untuk kebutuhan istri2nya.

Ini Hadis Sahih Bukhari tentang hal tsb.:
Hadis Sahih Bukahri, Volume 6, Book 60, Number 407:
Dikisahkan oleh Umar:
Harta benda milik Bani An-Nadir merupakan sebagian barang jarahan yang diberikan Allah pada RasulNya (karena) barang2 jarahan seperti itu tidak didapat dari peperangan yang dilakukan kaum Muslim, atau dengan pasukan berkuda, atau dengan pasukan berunta. Jadi barang2 ini adalah milik Rasul Allah saja, dan dia menggunakannya untuk memenuhi kebutuhan tahunan para istrinya, dan menggunakan sisa dana untuk membeli persenjataan dan kuda sebagai peralatan perang yang digunakan untuk Tujuan Allah.

Ini Hadis Sunaan Abu Daud tentang hak tunggal Muhammad akan barang jarahan milik Banu Nadir, Fadak dan Khaybar:
Hadith from Sunaan Abu Dawud, Book 19, Number 2961:
Dikisahkan oleh Umar ibn al-Khattab:
Malik ibn Aws al-Hadthan berkata: Salah satu pertentangan yang diajukan Umar adalah bahwa dia berkata bahwa Rasul Allah menerima tiga hal bagi dirinya sendiri: Banu an-Nadir, Khaybar dan Fadak. Kekayaan Banu an-Nadir dimiliki semuanya bagi kebutuhannya yang semakin banyak, Fadak bagi para pengelana, dan Khaybar dibagi oleh Rasul Allah dalam tiga bagian: dua untuk kaum Muslim, dan satu sebagai sumbangan bagi keluarganya. Jika ada yang sisa setelah disumbangkan bagi keluarganya, dia membaginya diantara para Emigran (Muhajir) yang miskin.

Sekali lagi kita melihat bahwa terorisme memberi banyak kekayaan bagi Muhammad dan pengikutnya para Jihadis yang fanatik.

Banyak ahli Islam yang seringkali mengatakan: “Tidak ada paksaan dalam agama” (QS 2:256) untuk menunjukkan kebebasan beragama dalam Islam. Akan tetapi mereka dengan cerdiknya menghindari konteks penggunaan ayat ini. Ayat ini berhubungan dengan anak dari orangtua Muslim yang dibesarkan oleh orang2 Yahudi Banu Nadir. Ini terjadi karena di jaman itu, orang2 Muslim yang kesulitan punya anak biasa bersumpah bahwa jika Allah memberi mereka anak, maka mereka akan menyerahkan anak2 mereka untuk dibesarkan oleh kaum Yahudi. Ketika Muhammad melakukan pembersihan rasial kaum Yahudi Banu Nadir, orangtua2 Muslim dari anak2 ini bertanya padanya apa yang harus mereka perbuat dengan anak2 mereka. Muhammad memperbolehkan anak2 ini untuk tetap jadi Yahudi dengan berkata, “Tidak ada paksaan dalam agama.” Karena itu pula, ayat 2:256 tidak ada hubungannya dengan kebebasan beragama sama sekali.

Ini Hadisnya:
Hadith Sunaan Abu Dawud, Book 14, Number 2676:
Dikisahkan oleh Abdullah ibn Abbas:
Ketika anak2 dari seorang wanita (jaman pra-Islam) tidak selamat (meninggal dunia), dia bersumpah atas dirinya sendiri jika anak2nya dapat terus hidup, dia mau menjadi Yahudi. Ketika Banu an-Nadir diusir (dari Arabia), terdapat beberapa anak2 Ansar diantara mereka. Mereka (para Ansar) berkata: Kami tidak mau meninggalkan anak2 kami. Jadi Allah yang Maha Tinggi menyatakan, “Tidak ada paksaan dalam beragama. Kebenaran tampak nyata (berbeda) dari kesalahan.”

barabasmurtad77
BLUE MEMBERS
BLUE MEMBERS

Number of posts : 625
Reputation : 0
Points : 5396
Registration date : 2011-11-01

Back to top Go down

Adakah yang bisa membuktikan bahwa Muhammad memberitakan ajaran Islam dgn pedang?? - Page 2 Empty Re: Adakah yang bisa membuktikan bahwa Muhammad memberitakan ajaran Islam dgn pedang??

Post by metheny Sat 04 Feb 2012, 11:00 pm

TEROR ATAS NAMA YHWH OLEH MUSA???

P. Lama: Bilangan: 31
31:1. TUHAN berfirman kepada Musa:
31:2 "Lakukanlah pembalasan orang Israel kepada orang Midian; kemudian engkau akan dikumpulkan kepada kaum leluhurmu."
31:3 Lalu berkatalah Musa kepada bangsa itu: "Baiklah sejumlah orang dari antaramu mempersenjatai diri untuk berperang, supaya mereka melawan Midian untuk menjalankan pembalasan TUHAN terhadap Midian.
31:4 Dari setiap suku di antara segala suku Israel haruslah kamu menyuruh seribu orang untuk berperang."
31:5 Demikianlah diserahkan dari kaum-kaum Israel seribu orang dari tiap-tiap suku, jadi dua belas ribu orang bersenjata untuk berperang.
31:6 Lalu Musa menyuruh mereka untuk berperang, seribu orang dari tiap-tiap suku, bersama-sama dengan Pinehas, anak imam Eleazar, untuk berperang, dengan membawa perkakas tempat kudus dan nafiri-nafiri pemberi tanda semboyan.

31:7. Kemudian berperanglah mereka melawan Midian, seperti yang diperintahkan TUHAN kepada Musa, lalu membunuh semua laki-laki mereka.
31:8 Selain dari orang-orang yang mati terbunuh itu, merekapun membunuh juga raja-raja Midian, yakni Ewi, Rekem, Zur, Hur dan Reba, kelima raja Midian, juga Bileam bin Beor dibunuh mereka dengan pedang.
31:9 Kemudian Israel menawan perempuan-perempuan Midian dan anak-anak mereka; juga segala hewan, segala ternak dan segenap kekayaan mereka dijarah,
31:10 dan segala kota kediaman serta segala tempat perkemahan mereka dibakar.
31:11 Kemudian diambillah seluruh jarahan dan seluruh rampasan berupa manusia dan hewan itu,
31:12 dan dibawalah orang-orang tawanan, rampasan dan jarahan itu kepada Musa dan imam Eleazar dan kepada umat Israel, ke tempat perkemahan di dataran Moab yang di tepi sungai Yordan dekat Yerikho.

31:13. Lalu pergilah Musa dan imam Eleazar dan semua pemimpin umat itu sampai ke luar tempat perkemahan untuk menyongsong mereka.
31:14 Maka gusarlah Musa kepada para pemimpin tentara itu, kepada para kepala pasukan seribu dan para kepala pasukan seratus, yang pulang dari peperangan,
31:15 dan Musa berkata kepada mereka: "Kamu biarkankah semua perempuan hidup?
31:16 Bukankah perempuan-perempuan ini, atas nasihat Bileam, menjadi sebabnya orang Israel berubah setia terhadap TUHAN dalam hal Peor, sehingga tulah turun ke antara umat TUHAN.
31:17 Maka sekarang bunuhlah semua laki-laki di antara anak-anak mereka, dan juga semua perempuan yang pernah bersetubuh dengan laki-laki haruslah kamu bunuh.
31:18 Tetapi semua orang muda di antara perempuan yang belum pernah bersetubuh dengan laki-laki haruslah kamu biarkan hidup bagimu.


Haaahh.....anak-anak laki dan semua wanita yg pernah bersetubuh ikutan DIBANTAI?

Adakah yang bisa membuktikan bahwa Muhammad memberitakan ajaran Islam dgn pedang?? - Page 2 581609

metheny
metheny
BLUE MEMBERS
BLUE MEMBERS

Number of posts : 803
Reputation : 6
Points : 5619
Registration date : 2011-09-21

Back to top Go down

Adakah yang bisa membuktikan bahwa Muhammad memberitakan ajaran Islam dgn pedang?? - Page 2 Empty Re: Adakah yang bisa membuktikan bahwa Muhammad memberitakan ajaran Islam dgn pedang??

Post by ramayana Sat 04 Feb 2012, 11:26 pm

metheny wrote:TEROR ATAS NAMA YHWH OLEH MUSA???

P. Lama: Bilangan: 31
31:1. TUHAN berfirman kepada Musa:
31:2 "Lakukanlah pembalasan orang Israel kepada orang Midian; kemudian engkau akan dikumpulkan kepada kaum leluhurmu."
31:3 Lalu berkatalah Musa kepada bangsa itu: "Baiklah sejumlah orang dari antaramu mempersenjatai diri untuk berperang, supaya mereka melawan Midian untuk menjalankan pembalasan TUHAN terhadap Midian.
31:4 Dari setiap suku di antara segala suku Israel haruslah kamu menyuruh seribu orang untuk berperang."
31:5 Demikianlah diserahkan dari kaum-kaum Israel seribu orang dari tiap-tiap suku, jadi dua belas ribu orang bersenjata untuk berperang.
31:6 Lalu Musa menyuruh mereka untuk berperang, seribu orang dari tiap-tiap suku, bersama-sama dengan Pinehas, anak imam Eleazar, untuk berperang, dengan membawa perkakas tempat kudus dan nafiri-nafiri pemberi tanda semboyan.

31:7. Kemudian berperanglah mereka melawan Midian, seperti yang diperintahkan TUHAN kepada Musa, lalu membunuh semua laki-laki mereka.
31:8 Selain dari orang-orang yang mati terbunuh itu, merekapun membunuh juga raja-raja Midian, yakni Ewi, Rekem, Zur, Hur dan Reba, kelima raja Midian, juga Bileam bin Beor dibunuh mereka dengan pedang.
31:9 Kemudian Israel menawan perempuan-perempuan Midian dan anak-anak mereka; juga segala hewan, segala ternak dan segenap kekayaan mereka dijarah,
31:10 dan segala kota kediaman serta segala tempat perkemahan mereka dibakar.
31:11 Kemudian diambillah seluruh jarahan dan seluruh rampasan berupa manusia dan hewan itu,
31:12 dan dibawalah orang-orang tawanan, rampasan dan jarahan itu kepada Musa dan imam Eleazar dan kepada umat Israel, ke tempat perkemahan di dataran Moab yang di tepi sungai Yordan dekat Yerikho.

31:13. Lalu pergilah Musa dan imam Eleazar dan semua pemimpin umat itu sampai ke luar tempat perkemahan untuk menyongsong mereka.
31:14 Maka gusarlah Musa kepada para pemimpin tentara itu, kepada para kepala pasukan seribu dan para kepala pasukan seratus, yang pulang dari peperangan,
31:15 dan Musa berkata kepada mereka: "Kamu biarkankah semua perempuan hidup?
31:16 Bukankah perempuan-perempuan ini, atas nasihat Bileam, menjadi sebabnya orang Israel berubah setia terhadap TUHAN dalam hal Peor, sehingga tulah turun ke antara umat TUHAN.
31:17 Maka sekarang bunuhlah semua laki-laki di antara anak-anak mereka, dan juga semua perempuan yang pernah bersetubuh dengan laki-laki haruslah kamu bunuh.
31:18 Tetapi semua orang muda di antara perempuan yang belum pernah bersetubuh dengan laki-laki haruslah kamu biarkan hidup bagimu.


Haaahh.....anak-anak laki dan semua wanita yg pernah bersetubuh ikutan DIBANTAI?

Adakah yang bisa membuktikan bahwa Muhammad memberitakan ajaran Islam dgn pedang?? - Page 2 581609


ada kisahnya bro.. kenapa hal ini terjadi... ini adalah kisah peor! yaitu penyembahan berhala yang menyebabkan israel kena tulah!!

25:1 Sementara Israel tinggal di Sitim, mulailah bangsa itu berzinah dengan perempuan-perempuan Moab.
25:2 Perempuan-perempuan ini mengajak bangsa itu ke korban sembelihan bagi allah mereka, lalu bangsa itu turut makan dari korban itu dan menyembah allah orang-orang itu.
25:3 Ketika Israel berpasangan dengan Baal-Peor, bangkitlah murka TUHAN terhadap Israel;

25:4 lalu berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Tangkaplah semua orang yang mengepalai bangsa itu dan gantunglah mereka di hadapan TUHAN di tempat terang, supaya murka TUHAN yang bernyala-nyala itu surut dari pada Israel."
25:5 Lalu berkatalah Musa kepada hakim-hakim Israel: "Baiklah masing-masing kamu membunuh orang-orangnya yang telah berpasangan dengan Baal-Peor."
25:6 Kebetulan datanglah salah seorang Israel membawa seorang perempuan Midian kepada sanak saudaranya dengan dilihat Musa dan segenap umat Israel yang sedang bertangis-tangisan di depan pintu Kemah Pertemuan.
25:7 Ketika hal itu dilihat oleh Pinehas, anak Eleazar, anak imam Harun, bangunlah ia dari tengah-tengah umat itu dan mengambil sebuah tombak di tangannya,
25:8 mengejar orang Israel itu sampai ke ruang tengah, dan menikam mereka berdua, yakni orang Israel dan perempuan itu, pada perutnya. Maka berhentilah tulah itu menimpa orang Israel.
25:9 Orang yang mati karena tulah itu ada dua puluh empat ribu orang banyaknya.

kenapa wanita yang pernah ber hub laki laki di bunuh? krn diperkirakan mereka yang manyesatkan banyak orang israel menyembah berhala baal...
ramayana
ramayana
SILVER MEMBERS
SILVER MEMBERS

Number of posts : 1220
Reputation : 4
Points : 6094
Registration date : 2011-09-13

Back to top Go down

Adakah yang bisa membuktikan bahwa Muhammad memberitakan ajaran Islam dgn pedang?? - Page 2 Empty Re: Adakah yang bisa membuktikan bahwa Muhammad memberitakan ajaran Islam dgn pedang??

Post by metheny Sat 04 Feb 2012, 11:30 pm

Artinya, PL mengajarkan.....
1. Musa memang membunuh atas nama TUHAN.
2. YHWH tidak toleran kpd KAUM KAFIR PENYEMBAH BERHALA.
3. KAFIR PENYEMBAH BERHALA boleh dibunuh, krn bisa menyesatkan.

Adakah yang bisa membuktikan bahwa Muhammad memberitakan ajaran Islam dgn pedang?? - Page 2 581260
metheny
metheny
BLUE MEMBERS
BLUE MEMBERS

Number of posts : 803
Reputation : 6
Points : 5619
Registration date : 2011-09-21

Back to top Go down

Adakah yang bisa membuktikan bahwa Muhammad memberitakan ajaran Islam dgn pedang?? - Page 2 Empty Re: Adakah yang bisa membuktikan bahwa Muhammad memberitakan ajaran Islam dgn pedang??

Post by Akal Budi Islam Sat 04 Feb 2012, 11:37 pm

metheny wrote:TEROR ATAS NAMA YHWH OLEH MUSA???

P. Lama: Bilangan: 31
31:1. TUHAN berfirman kepada Musa:
31:2 "Lakukanlah pembalasan orang Israel kepada orang Midian; kemudian engkau akan dikumpulkan kepada kaum leluhurmu."
31:3 Lalu berkatalah Musa kepada bangsa itu: "Baiklah sejumlah orang dari antaramu mempersenjatai diri untuk berperang, supaya mereka melawan Midian untuk menjalankan pembalasan TUHAN terhadap Midian.
31:4 Dari setiap suku di antara segala suku Israel haruslah kamu menyuruh seribu orang untuk berperang."
31:5 Demikianlah diserahkan dari kaum-kaum Israel seribu orang dari tiap-tiap suku, jadi dua belas ribu orang bersenjata untuk berperang.
31:6 Lalu Musa menyuruh mereka untuk berperang, seribu orang dari tiap-tiap suku, bersama-sama dengan Pinehas, anak imam Eleazar, untuk berperang, dengan membawa perkakas tempat kudus dan nafiri-nafiri pemberi tanda semboyan.

31:7. Kemudian berperanglah mereka melawan Midian, seperti yang diperintahkan TUHAN kepada Musa, lalu membunuh semua laki-laki mereka.
31:8 Selain dari orang-orang yang mati terbunuh itu, merekapun membunuh juga raja-raja Midian, yakni Ewi, Rekem, Zur, Hur dan Reba, kelima raja Midian, juga Bileam bin Beor dibunuh mereka dengan pedang.
31:9 Kemudian Israel menawan perempuan-perempuan Midian dan anak-anak mereka; juga segala hewan, segala ternak dan segenap kekayaan mereka dijarah,
31:10 dan segala kota kediaman serta segala tempat perkemahan mereka dibakar.
31:11 Kemudian diambillah seluruh jarahan dan seluruh rampasan berupa manusia dan hewan itu,
31:12 dan dibawalah orang-orang tawanan, rampasan dan jarahan itu kepada Musa dan imam Eleazar dan kepada umat Israel, ke tempat perkemahan di dataran Moab yang di tepi sungai Yordan dekat Yerikho.

31:13. Lalu pergilah Musa dan imam Eleazar dan semua pemimpin umat itu sampai ke luar tempat perkemahan untuk menyongsong mereka.
31:14 Maka gusarlah Musa kepada para pemimpin tentara itu, kepada para kepala pasukan seribu dan para kepala pasukan seratus, yang pulang dari peperangan,
31:15 dan Musa berkata kepada mereka: "Kamu biarkankah semua perempuan hidup?
31:16 Bukankah perempuan-perempuan ini, atas nasihat Bileam, menjadi sebabnya orang Israel berubah setia terhadap TUHAN dalam hal Peor, sehingga tulah turun ke antara umat TUHAN.
31:17 Maka sekarang bunuhlah semua laki-laki di antara anak-anak mereka, dan juga semua perempuan yang pernah bersetubuh dengan laki-laki haruslah kamu bunuh.
31:18 Tetapi semua orang muda di antara perempuan yang belum pernah bersetubuh dengan laki-laki haruslah kamu biarkan hidup bagimu.


Haaahh.....anak-anak laki dan semua wanita yg pernah bersetubuh ikutan DIBANTAI?

Adakah yang bisa membuktikan bahwa Muhammad memberitakan ajaran Islam dgn pedang?? - Page 2 581609


Apakah maksudmu karena Musa adalah jahat, maka Islam sah2 saja berlaku jahat? Mengapa Muhamamd mengklaim dirinya dan karena apa dia menjadi rahmat bagi semesta alam?? Karena mengikuti kejahatan yahudi??

Pertanyaan yang mendasar adalah adakah sesuatu yang baru yang dibawa oleh nabi Muhammad, sang contoh dan suriteladan ini? Itu yg harus ditunjukan bung, bukan mengapa dia berlaku jahat karena yahudi juga jahat. Itulah sebabnya muslim tetap saja gak maju2. Karena yg dipikirkan adalah bagaimana harus balas dendam, dan mengapa harus berlaku jahat karena orang2 yahudi dulu juga berlaku jahat.

Orang bijak bilang,
jika yahudi jahat, kau ikut2 jahat, apa kelebihanmu? Jika Yahudi agama yg salah, Islam juga berlaku salah, lalu apa benarnya Islam?

Memangnya islam itu bertandang ke bumi ini utk mempraktekkan kembali kejahatan yg telah dilakukan oleh orang2 yahudi zaman dulu?? Dimana kebaikan islam?
Gak ada. Mikir2....

Itulah pesan yang mau kau sampaikan melalui sanggahanmu ini!!

Apa artinya nabi penutup? Apakah dia adalah "nabi kesimpulan, nabi rangkuman" bahwa dalam dialah tersimpul dan terangkum" segala kejahatan manusia2 terdahulu!

Tepat!!!

Jadi, jika non muslim mempertontonkan kebejatan muhammad lalu kau ambil juga alkitab mengenai hal yg sama? Itu menggugurkan teori bahwa muhammad bukan orang baik tetapi muhammad orang bejat!

Dimana logikanya?

Jika kejahatan yg dilakukan dalam Alkitab adalah sebuah kebejatan, dan Muhammad mempraktekkan kejahatan yg sama, maka kesimpulannya muhammad bukan orang baik tetapi orang bejat. Boro2 menjadi rahmat bagi seluruh alam.

Apakah jawabanmu di atas adalah hasil dari didikan muhammad itu? Jelas. Menurut muslim, muhammad berperang hanya karena mau balas dendam, dgn sedikit meramu bahasanya yakni membela diri. hahaha Mbah...mbah.....makin gaek, mank makin rapuh dalam berdebat. Itu ma wajar.


Akal Budi Islam
SILVER MEMBERS
SILVER MEMBERS

Number of posts : 3445
Reputation : 16
Points : 9058
Registration date : 2010-09-16

Back to top Go down

Adakah yang bisa membuktikan bahwa Muhammad memberitakan ajaran Islam dgn pedang?? - Page 2 Empty Re: Adakah yang bisa membuktikan bahwa Muhammad memberitakan ajaran Islam dgn pedang??

Post by Akal Budi Islam Sat 04 Feb 2012, 11:49 pm

metheny wrote:Artinya, PL mengajarkan.....
1. Musa memang membunuh atas nama TUHAN.
2. YHWH tidak toleran kpd KAUM KAFIR PENYEMBAH BERHALA.
3. KAFIR PENYEMBAH BERHALA boleh dibunuh, krn bisa menyesatkan.

Adakah yang bisa membuktikan bahwa Muhammad memberitakan ajaran Islam dgn pedang?? - Page 2 581260

Kelebihan islam itu dimana??

Akal Budi Islam
SILVER MEMBERS
SILVER MEMBERS

Number of posts : 3445
Reputation : 16
Points : 9058
Registration date : 2010-09-16

Back to top Go down

Adakah yang bisa membuktikan bahwa Muhammad memberitakan ajaran Islam dgn pedang?? - Page 2 Empty Re: Adakah yang bisa membuktikan bahwa Muhammad memberitakan ajaran Islam dgn pedang??

Post by Akal Budi Islam Sat 04 Feb 2012, 11:52 pm

metheny wrote:Artinya, PL mengajarkan.....
1. Musa memang membunuh atas nama TUHAN.
2. YHWH tidak toleran kpd KAUM KAFIR PENYEMBAH BERHALA.
3. KAFIR PENYEMBAH BERHALA boleh dibunuh, krn bisa menyesatkan.

Adakah yang bisa membuktikan bahwa Muhammad memberitakan ajaran Islam dgn pedang?? - Page 2 581260

Masih tersisakah bahwa Islam lebih baik dari yahudi??!!

Akal Budi Islam
SILVER MEMBERS
SILVER MEMBERS

Number of posts : 3445
Reputation : 16
Points : 9058
Registration date : 2010-09-16

Back to top Go down

Adakah yang bisa membuktikan bahwa Muhammad memberitakan ajaran Islam dgn pedang?? - Page 2 Empty Re: Adakah yang bisa membuktikan bahwa Muhammad memberitakan ajaran Islam dgn pedang??

Post by Akal Budi Islam Sat 04 Feb 2012, 11:54 pm

barabasmurtad77 wrote:
Akal Budi Islam wrote:Adakah yang bisa membuktikan bahwa Muhammad memberitakan ajaran Islam dgn pedang??

BUKTI BAHWA MUHAMMAD MEMBERITAKAN AJARAN ISLAM DENGAN PEDANG

Sumber :
Sirah Ibnu Ishaq – Kitab Sejarah Nabi Tertua
Muhammad bin Yasar bin Ishaq
Muhamadiyah University Press, 2003, jilid 1, halaman 200 – 201
Pada saat itu Nadr bin al Harits adalah salah satu setan dari Quraish. Dia selalu mencaci maki Rasulullah dan menunjukkan sikap bermusuhan. Dia pernah pergi ke al Hira dan belajar di sana tentang hikayat raja-raja Persia, hikayat tentang Rustum dan Isbandiyar. Ketika Rasullulah mengadakan pertemuan dimana dia mengingatkan mereka tentang Tuhan, dan mengingatkan umatnya tentang apa yang telah terjadi pada banyak generasi yang telah lalu akan pembalasan yang ditimpakan Tuhan atas kelaliman mereka, AL NADR MENGATAKAN KEPADA MEREKA, "AKU MEMILIKI KISAH DAN CERITA YANG LEBIH BAIK DAN LEBIH MENARIK DARI YANG DIA MILIKI, IKUTLAH AKU". Kemudian dia mulai menceritakan kepada mereka kisah tentang raja-raja Persia, Rustum dan Isbandiya, dan kemudian dia berkata, "Atas dasar apa kalian menganggap Muhammad adalah seorang penutur kisah yang lebih baik dari aku?".
Jadi kesalahan Nadr bin Al Harits adalah karena dia berani menyaingi Muhammad SAW dalam menceritakan kisah-kisah umat terdahulu. NADR BERANI MELAYANI TANTANGAN UNTUK MEMBUAT AYAT-AYAT YANG SERUPA AL-QUR'AN, DAN AKIBATNYA ADALAH HUKUMAN MATI.

Sumber :Ibid
jilid 2, halaman 122
… Ketika Rasulullah sedang berada di al Safira, NADR DIBUNUH OLEH ALI, sebagaimana yang diceritakan oleh seorang penduduk dari Mekah kepada saya.
Sungguh ironis, Muhammad SAW sendiri yang menantang orang-orang untuk mendatangkan ayat-ayat serupa Al-Qur'an, dan SAAT ADA YANG MELADENI TERNYATA TIDAK BISA DITERIMA OLEH MUHAMMAD SAW. Dan akibatnya adalah hukuman mati.

KOMENTAR DARI AL-QUR'AN
Dengan perbuatannya ini Muhammad SAW melanggar perintah Allah SWT dalam Al-Qur'an yaitu :QS 42 : 37 :
Dan (bagi) orang-orang yang menjauhi dosa-dosa besar dan perbuatan-perbuatan keji, dan APABILA MEREKA MARAH MEREKA MEMBERI MAAF.

Bagi Muhammad adalah lebih baik menuntaskan dendamnya daripada mengikuti perintah Allah SWT untuk memberi maaf. Lagi-lagi, ironi terbesar muncul. Muhammad SAW yang gemar mencaci maki Yahudi and Nasrani ternyata TIDAK LEBIH BAIK DARI YANG DICACI MAKINYA.

KAAB IBN ASHRAF (PUISI YANG MENGKRITIK)
Setelah pindah ke Medinah, Muhammad SAW mulai menghimpun kekuatan. Pada waktu itu golongan Yahudi menolak ajakan Muhammad SAW untuk memeluk Islam. Salah satu dari antaranya adalah Kaab bin Al Ashraf yang tidak mempercayai bahwa Muhammad SAW adalah nabi dan mendukung Quraish. Namun Kaab tidaklah pernah mengangkat senjata terhadap Muhammad SAW ataupun muslim lainnya. Yang dilakukannya hanyalah MENGARANG LIRIK-LIRIK DIMANA DIA MERATAPI ORANG-ORANG QURAISH YANG TERBUNUH saat perang Badar dan lirik yang dianggap menghina wanita muslim. Dan karena tulisannya, Kaab harus dibunuh atas perintah Muhammad SAW.

Sumber :
Sirah Ibnu Ishaq – Kitab Sejarah Nabi Tertua
Muhammad bin Yasar bin Ishaq
Muhamadiyah University Press, 2003, jilid 2, halaman 188 – 191
… Kaab mulai mencaci maki Rasulullah dan menyusun baris-baris dimana DIA MERATAPI KAUM QURAISH YANG DILEMPARKAN KEDALAM LUBANG SETELAH TERBUNUH di perang Badar. Ia berkata :
Perang Badar telah menumpahkan darah manusia
Melihat Badar air matamu pasti meleleh dan menangis
Orang-orang terbaik dibantai di sekeliling kantung air mereka
………..
Aku mendengar Harits ibnu Hisyam (cat : dia adalah seorang pembesar Quraish)
Melakukan hal yang benar dan mengumpulkan pasukan
Menuju Yatsrib dengan tentara-tentaranya
Karena hanya mereka yang mulia
Yang rupawan yang akan melindungi reputasi mereka yang tinggi
………
Lalu dia menulis puisi cinta yang MENGEJEK KEADAAN WANITA-WANITA ISLAM. (cat vivaldi : tidak dituliskan lirik yang yang dimaksud). RASULULLAH BERKATA, "SIAPA YANG AKAN MENYINGKIRKAN IBN ASHRAF UNTUKKU?. Muhammad bin Maslamah …. berkata , "Aku yang akan melakukannya untukmu wahai Rasulullah. Aku akan membunuhnya" . Beliau berkata, "Kerjakanlah jika kamu sanggup".
…………….
KUTUSUKKAN BELATI KE BAGIAN BAWAH TUBUHNYA, LALU AKU TERUS MENUSUK HINGGA KE KEMALUANNYA, dan diapun jatuh ketanah.
………..
Kami mengucapkan salam ketika beliau sedang shalat dan ketika beliau keluar kami mengatakan bahwa kami telah membunuh musuh Allah.

Atau menurut hadis;

Sumber :
Sahih Bukhari 59 no 369
Dikisahkan oleh Jabir Abdullah : RASULULLAH BERSABDA, "SIAPA YANG BERSEDIA MEMBUNUH KA`B BIN AL-ASHRAF YANG TELAH MENYAKITI ALLAH DAN RASULNYA?" Dari situ Maslama berdiri dan berkata, "Oh, Rasulullah! Apakah kamu suka kalo saya membunuhnya? " Nabi bersabda, "Ya". Maslama berkata, "Kalo begitu BIARKAN SAYA MEMFITNAH (dengan kata lain menipu Ka`b. NABI BERSABA, "ANDA BOLEH MENGATAKAN DEMIKIAN."

Maslama pergi ke Ka`b dan berkata, "Orang itu (i.e Muhammad) meminta Sadakah (i.e Zakat, pajak) dari kita, dan dia menyebabkan masalah pada kita, dan saya dating untuk meminjam sesuatu dari mu." Untuk itu, Ka`b berkata, "Oleh Allah, kamu akan cape (bosan) menghadapi dia (Muhammad)!" Maslama berkata, "Sekarang sejak kami sudah mengikutinya, kami tidak mau meninggalkan dia dan sampai kami melihat bagaimana dia akhirnya. Sekarang kami mau kamu meminjamkan kepada kami satu atau dua truk onta penuh dengan makanan." Ka`b berkata, "Ya, tapi kamu mesti memberikan jamiman pada saya." Maslama dan temannya berkata, "Apa yang kamu mau?" Ka`b menjawab, "Jaminkan perempuan anda pada saya". Mereka berkata, "Bagaimana mungkin kami menjaminkan perempuan kami pada anda dan anda adalah yang terganteng daripada semua orang Arab?" Ka`b berkata, "Kalau begitu jaminkan anak anda kepada saya." Mereka berkata, "Bagaimana mungkin kami menjaminkan anak-anak kami kepada mu? Di waktu yang akan datang, mereka akan dihina oleh orang-orang bahwa si anu telah dijaminkan untuk satu truk onta penuh makanan. Hal itu akan membuat kami malu, tapi kami akan menjaminkan senjata kami kepadamu."
Maslama dan temannya menjanjikan pada Ka`b bahwa Maslama akan kembali padanya. Dia datang ke Ka`b pada malam harinya bersama dengan saudara lelaki angkat Ka`b, Abu Na`ila. Ka`b mengundang mereak untuk masuk kedalam rumahnya dan pergi bersama dengan mereka. Isterinya menanyakan padanya, "Kemana engkau akan pergi di waktu malam demikian?" Ka`b menjawab, "Tidak lain tetepai Maslama dan saudara angakat saya abu Na`ila yang datang." Isterinya berkata, "Saya mendengar suara seakan-akan darah bercucuran darinya." Ka`b berkata, "Mereka tidak lain tetapi saudara saya Maslama dan saudara angkat saya Abu Na`la. Seorang yang murah hati selayaknya memenuhi undangan untuk melewatakan malam hari walaupun jika diundang untuk dibunuh."
Maslama pergi dengan kedua lelaki tersebut. Jadi Maslama masuk bersama dengan dua orang, dan berkata kepada mereka, "Ketika Ka`b datang, saya akan menyentuh rambutnya dan menciumnya, dan ketika kamu melihat bahwa saya telah memegang kepalanya, pukulah dia. Saya akan membiarkan anda mencium kepalanya."
Ka`b bin al-Ashraf turun dan menghampiri mereka dalam pakaiannya, dan menyebarkan bau parfum. Maslama berkata, "Saya belum pernah mencium wangi yang lebih baik dari pada ini." Ka`b menjawab, "Saya mempunyai wanita Arab terbaik yang mengetahui cara penggunaan parfum kelas tinggi." Maslaam meminta Ka`b, "Bolehkan saya mencium kepala anda?" Ka`b berkata, "Boleh." Maslama menciumnya dan membuat temanya menciumnya juga. Kemudian dia meminta Ka`b lagi, "Apakah saya boleh (mencium kepala anda)?" Ka`b berkata, "Boleh." Ketika Maslama berhasil memegangnya erat, dai berkata (kepada teman-temannya) , "Tangkap dia!" KEMUDIAN MEREKA MEMBUNUHNYA dan pergi kepada nabi untuk memberitahukan kepadanya.

Atau sumber kuno lainnya :

Dari Ibn Sa'd,
Kitab Al Tabaqat Al Kabir, volume 1, halaman 37 :
Mereka (Maslama dan teman-temannya) memotong kepalanya (Ka` dan membawanya …. MEREKA MENYUGUHKAN KEPALA KA`B DIHADAPAN MUHAMMAD. DIA (NABI) MEMUJI ALLAH ATAS KEMATIANNYA (KA`B)

Jadi seseorang bisa dengan mudah dibunuh hanya karena tulisannya. Padahal apa yang ditulis oleh Kaab hanyalah lirik yang menyesalkan banyaknya orang Quraish yang meninggal. Tuduhan bahwa Kaab menulis lirik yang menghina muslimah tidak pernah dibuktikan terbukti dengan tidak adanya dalam kutipan Ibn Ishaq diatas.

Jadi karena Muhammad SAW tidak senang dengan tulisan Kaab bin Al Ashraf, MAKA DIBUNUHNYALAH ORANG TERSEBUT DENGAN CARA YANG LICIK, DIMALAM HARI DAN DENGAN PENIPUAN.

KOMENTAR DARI AL-QUR'AN
Tampaknya Muhammad SAW memang adalah orang yang tidak bisa memaafkan orang lain. Dan ironis sekali karena Muhammad SAW sendiri ternyata melanggar apa yang sudah diperintahkan oleh Allah SWT.

QS 5 : 13 : ………… dan kamu (Muhammad) senantiasa akan melihat kekhianatan dari mereka kecuali sedikit diantara mereka (yang tidak berkhianat), maka MAAFKANLAH MEREKA DAN BIARKAN MEREKA, sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik
Jadi bagi Muhammad SAW adalah LEBIH BAIK MEMUASKAN DENDAMNYA DARIPADA MENGIKUTI PERINTAH ALLAH SWT untuk memaafkan dan membiarkan dan menjadi orang baik-baik.

Kejutan besar yang nantinya terjadi adalah, para Muslim yang kotor dan miskin ini nantinya menjadi sangat kaya raya. Ini hadisnya yang menerangkan perubahan nasib dari miskin ke kaya raya:

Sahih Bukhari, Volume 2, Buku 24, Nomer 497:
Dikisahkan oleh Abu Masud Al-Ansar:
Apabila Rasul Allah memerintahkan kami untuk berderma, kami biasa pergi ke pasar dan bekerja sebagai buruh untuk bisa beli satu Mudd (takaran gandum) dan lalu mendermakannya. (Saat itu adalah saat penuh kemiskinan) dan sekarang beberapa dari kami punya seratus ribu.

Bagaimana Muhammad dapat menciptakan mujizat seperti itu? Apakah perubahan dari kemiskinan yang sangat ke kekayaan yang melimpah dicapai melalui kealiman, sembahyang, puasa dan anugrah dari Allah? Atau ini dicapai melalui ‘terorisme’? Untuk tahu jawabnya, silakan baca terus.
Saat tidak punya kerjaan atau hanya punya kerjaan kasar saja, kehidupan para pengikut Muhammad menjadi semakin tidak menyenangkan di Medina. Muhammad harus berbuat sesuatu agar mereka dapat bertahan hidup, dan dia harus melakukannya dengan cepat sebelum mereka semua jadi tidak percaya dengan janjinya untuk dapat harta kekayaan milik Khusroo (Kaisar Persia) dan Raja Bizantium. Rodinson (p.162) menulis bahwa orang2 Muslim awal ini tidak punya mata pencarian tetapi kala semua cara untuk hidup layak sudah gagal semua, pilihan terakhir adalah merampok.
Mata pencaharian utama orang Muslim di Medina adalah dari perampokan dan pemaksaan pungutan pajak Jizya bagi non-Muslim. Ini bisa dilihat di Hadis berikut:

Hadith in Sahih Bukhari, Volume 4, Book 53, Number 388:
Dikisahkan oleh Juwairiya bin Qudama At-Tamimi:
Kami berkata pada,”'Umar bin Al-Khattab, O ketua kaum yang beriman! Nasihatilah kami.” Dia berkata,”Aku menasihatimu untuk memenuhi Hukum Allah (yang dibuat dengan kaum Dhimmi) karena itulah hukum Nabimu dan sumber mata pencaharianmu (yakni pajak dari kaum Dhimmi).
[catatan: Hadis ini dihilangkan dari terjemahan kumpulan Hadis Sahih Bukhari oleh Dr. Muhammad Muhsin Khan. Akan tetapi Hadis ini masih ada di versi Internet terjemahan Sahih Bukhari]

Jadi bagaimana Muhammad mendapatkan mata pencaharian di Medina? Pekerjaan apa sih yang dilakukannya? Bidang apa yang dikerjakannya? Bisnis apa yang dia lakukan? Pertanyaan2 ini tetap tidak terjawab. Semua kumpulan Hadis, Sunna, Sirah (biografi Nabi) tidak memberikan keterangan apapun tentang pekerjaan/profesi Muhammad yang terhormat untuk menafkahi dirinya dan istri2 dan gundik2nya yang terus semakin bertambah. Keterangan tentang pekerjaan Muhammad ada di sini:

Hadis Sahih Bukhari, Vol. IV, bab 88:
Dikisahkan oleh Ibn ‘Umar bahwa sang Nabi berkata,”Mata pencaharianku ada di bawah bayangan tombakku, (1) dan dia yang tidak menaati perintahku akan dihinakan dengan membayar Jizya.”Catatan: (1) “Di bawah bayangan tombakku” berarti “dari jarahan perang”.

Yah, memang begitulah. Muhammad, sang Rasul Allah, menafkahi dirinya dengan cara merampok, dan Hadis di atas dengan jelas menyatakannya. Juga patut diperhatikan bahwa Hadis ini telah dihilangkan dalam versi Internet Sahih Bukhari. Hadis yang sukar dipercaya ini hanya dapat ditemukan di terjemahan cetak asli “The Translation of Sahi Bukhari” oleh Dr. Muhammad Muhsin Khan. [Ref: The Translation of the Meanings of Sahih Al-Bukhari, Arabic-English, Vol.IV (page 104) by Dr. Muhammad Muhsin Khan, Islamic University—Al-Medina Al-Munauwara]. Silakan periksa sendiri referensi itu kalau kau tak percaya. Menarik untuk diperhatikan catatan kaki oleh penerjemah yang menerangkan bahwa ‘tombak’ adalah ‘barang jarahan’, sungguh pintar.

Kalau kau pikir ini sukar dipercaya – bahwa seorang utusan Allah, ciptaan Allah yang terbaik ternyata memakai pedangnya (baca: terorisme) untuk cari nafkah – maka teruslah baca karena banyak hal lain yang bahkan lebih mengejutkan. Di Hadis Sahih Muslim ditulis jelas tanpa ragu bahwa Muhammad dan pengikutnya memang menggunakan pedang untuk melakukan terorisme (komentar dalam kurung adalah dari penerjemah Hadis ini):

Hadis Sahih Muslim, Book 004, Number 1066:
Abu Huraira melaporkan: Rasul Allah berkata aku telah dibantu teror (dalam hati musuhnya); aku telah menerima firman2 yang pendek tapi jelas artinya, dan ketika aku tidur aku diberikan kunci2 harta benda dunia yang diletakkan di tanganku.

Jika Hadis2 yang sangat jelas itu belum juga terasa cukup meyakinkan untuk membuktikan Muhammad menggunakan terorisme untuk memperkaya para pengikutnya, ini ada satu lagi:

Hadith from Sahih Bukhari, Volume 4, Book 52, Number 220:
Dikisahkan oleh Abu Huraira: Rasul Allah berkata,”Aku telah diberi perintah2 yang sangat pendek dengan arti yang sangat luas, dan aku telah dibuat menang melalui teror (yang ditaruh di hati musuh), dan ketika aku tidur, kunci2 harta benda dunia diberikan padaku dan diletakkan ke dalam tanganku.” Abu Huraira menambahkan: Rasul Allah telah meninggalkan dunia dan sekarang kau, orang2, membawa ke luar harta benda itu (yang tidak dinikmati oleh Nabi).

Untuk mewujudkan perkataannya, Muhammad bahkan mengumumkan bahwa barang jarahan atau hasil rampokan adalah halal baginya, dan ini ditegaskan di sini:

Hadis Sahih Bukhari Volume 4, Book 53, Number 351:
Dikisahkan oleh Jabir bin Abdullah:
Rasul Allah berkata,”Barang jarahan adalah halal bagiku.”

Hadis berikut menerangkan bahwa Muhammad mendirikan mesjid2 dengan biaya dari hasil rampokan, jarahan dan pungutan pajak paksa Jizya terhadap non-Muslim. Bacalah Hadis ini dengan teliti dan kau akan mengerti mengapa banyak orang tertarik untuk bergabung dengan Muhammad dan Islamnya. Ya, alasannya hanyalah keserakahan dan nafsu akan uang dan kekayaan semata-mata. Muhammad melanggar semua hukum dan aturan masyarakat mapan yang beradab hanya untuk memuaskan keserakahan pengikut2nya. Ini hadisnya:

Hadith Sahih Bukhari, Volume 4, Book 53, Number 390:
Dikisahkan oleh Jabir bin 'Abdullah:
Rasul Allah suatu saat berkata padaku,”Jika uang masukan dari Bahrain tiba, aku akan beri kamu segini banyak dan segitu banyak.” Ketika Rasul Allah telah mati, uang dari Bahrain tiba, dan Abu Bakr mengumumkan,”Bagi yang telah dijanjikan oleh Rasul Allah, silakan datang padaku.” Lalu aku menghadap Abu Bakr dan berkata,”Rasul Allah berkata padaku,”Jika uang masukan dari Bahrain tiba, aku akan beri kamu segini banyak dan segitu banyak.” Setelah mendengar itu Abu Bakr berkata padaku, “Ciduklah (uang) dengan kedua tanganmu.” Aku ciduk uang dengan kedua tanganku dan Abu Bakr memintaku menghitungnya. Aku menghitung dan jumlahnya adalah lima ratus (keping emas). Jumlah seluruhnya yang dia berikan padaku adalah seribu lima ratus (keping emas).

Dikisahkan oleh Anas: Uang dari Bahrain dibawa kepada Nabi. Dia berkata,”Sebarkan uang itu di Mesjid.” Inilah jumlah uang terbesar yang pernah diserahkan kepada Rasul Allah. Saat itu Al-‘Abbas datang padanya dan berkata,”O Rasul Allah! Berilah aku uang karena aku memberikan uang tebusan diriku dan Aqil.” Sang Nabi berkata padanya,”Ambillah.” Dia menciduk uang dengan kedua tangannya dan menuangkannya di atas bajunya dan mencoba mengangkatnya tapi tidak bisa dan dia minta pada sang Nabi,”Maukah kau meminta seseorang untuk menolongku mengangkat ini?” Nabi berkata,”Tidak.” Lalu Al-‘Abbas berkata,”Kalau begitu, maukah kau membantuku mengangkatnya?” Nabi berkata,”Tidak.” Lalu Al-‘Abbas membuang sebagian uang, tapi tetap saja dia tidak kuat mengangkutnya, dan dia sekali lagi meminta pada Nabi,” Maukah kau meminta seseorang untuk menolongku mengangkat ini?” Nabi berkata,”Tidak.” Lalu, Al-‘abbas membuang sebagian lagi uang dan memikulnya di pundaknya dan lalu pergi. Sang Nabi terus melihatnya terpesona akan keserakahannya sampai dia menghilang dari penglihatan. Rasul Allah tidak beranjak dari tempat itu sampai tidak ada satu Dirham pun tersisa dari uang itu.

Sekarang mari kita lihat bagaimana Jihadis Muslim awal memilih korban teror mereka. Setelah mencari2 mangsa, Muhammad mengetahui bahwa dia hanya punya dua pilihan: merampok orang2 Medina atau merampok kafilah2 orang Mekah yang kaya raya di jalur dagang Mekah – Medina. Ia tentu saja tidak bisa merampok sekutunya sendiri orang Medina (orang Ansar) karena ini sama dengan bunuh diri. Pilihan lain yang tersisa adalah merampok orang2 Yahudi dan musuh bebuyutannya orang2 Mekah Quraysh yang pada umumnya menolak ajaran agamanya. Dia belum bisa mengganggu orang2 Yahudi terlalu awal karena dia telah membuat perjanjian damai dengan mereka. Dia tidak punya alasan sah untuk menyerang dan merampas tanah dan harta benda mereka. Perlu diingat bahwa di kegiatan2 perampokan awal, Muhammad tidak mau orang2 Ansar terlibat di dalamnya. Ini karena dia tidak mau mengecewakan orang2 Medina dengan menampakkan wajah belangnya yang asli. Dia juga takut jika usaha perampokannya gagal, maka kaum Ansar tidak lagi kagum dan hormat padanya. Karena itu, pada mulanya, dia tidak mengundang kaum Ansar untuk ikut bagian dalam kegiatan terornya. Dia perlu menunjukkan pada tuan tanah tempat tinggalnya yaitu orang Medinah, bahwa terorisme memang adalah usaha yang menguntungkan!

Karena tidak mungkin untuk menjarah orang2 Yahudi, maka pilihan satu2nya yang tersisa adalah menyerang dan menjarah kafilah2 Quraysh. Meskipun demikian, saat itu dia hanya punya segelintir prajurit. Dia tidak akan mampu melancarkan serangan telak terhadap tentara Quraysh yang perkasa, dan memang perkiraannya tepat. Sebenarnya karena alasan takut akan tentara Quraysh itulah dia meninggalkan Mekah.

Dia lalu dapat gagasan cemerlang. Rencananya adalah untuk menyergap pedagang2 Quraysh pada saat mereka sedang lengah, yakni pada saat mereka sedang sendirian, tidak banyak tentara, atau jauh dari tempat aman di Mekah. Ini berarti menyerang kafilah2 pedagang Quraysh, meneror dan merampok mereka di perjalanan dagang dengan Syria atau saat mau balik ke Mekah. Tapi Muhammad juga penuh perhitungan dan tidak terburu-buru. Dia sabar menunggu kesempatan baik untuk menyerang kafilah2 Quraysh yang sedang lengah. Rencana ini memang sangat cerdik dan licik. Tidak dapat disangkal bahwa dengan penjarahan ini Muhammad dapat mengompori pengikutnya, para Jihadis, untuk membalas dendam pada “penyiksa” mereka dan di waktu yang sama mereka juga dapat banyak harta jarahan yang sebelumnya tidak dapat disediakan Muhammad pada para Muhajirs (pengikut Nabi yang setia yang pindah dari Mekah ke Medina) yang miskin dan kelaparan ini.

Dengan pemikiran ini, Muhammad mulai bergerak. Dia mengirim beberapa mata2 untuk mencari tahu kegiatan2 kafilah Mekah. Akan tetapi, kafilah2 Quraysh selalu dilindungi dan dijaga baik2 oleh para tentara penjaga keamanan untuk mencegah dirampok di jalan. Meskipun begitu, Muhammad tetap mencoba keberuntungannya karena kafilah2 Mekah itu penuh dengan harta benda yang sangat berharga. Biografer (penulis kisah hidup) Nabi apologis (= berusaha menutupi kejelekan Islam) seperti Hussein Haykal, (Haykal, Ch. The First Raids and Skirmishes) tentu mencoba mencari pembenaran dengan mengatakan bahwa para Muhajir dari Mekah rindu pulang kampung dan sedang cari kesempatan untuk balas dendam. Memang merasa rindu kampung halaman sih wajar saja, tapi alasan yang sangat jelas untuk merampok kafilah Quraysh adalah karena ingin menjarah dan merampas harta benda. Sederhana saja dan sudah jelas. Alasan Haykal ini pupus karena setelah Muhammad menaklukkan Mekah, tidak ada satu pun Muhajir yang katanya tadi ‘rindu kampung halaman’ yang mau balik pulang ke Mekah.

Mari kita bahas secara singkat penyergapan atau serangan teror atas kafilah Quraysh. Ada pertentangan mana perampokan atas kafilah Quraysh yang pertama dilakukan Muhammad. Ibn Ishak menulis bahwa Muhammad sendiri melaksanakan serangan pertama, dan ini adalah terhadap kafilah di Waddan. Buku Ibn Ishak tidak cukup memberi keterangan kapan hal ini terjadi. Waqidi menulis bahwa serangan pertama dipimipin oleh Hamzah. Biografer2 lain setuju dengan versi Waqidi tentang tanggal2 penyerangan2 Muhammad. Kami juga akan menggunakan keterangan Waqidi tersebut.

Teror Tujuh
Penyerangan terhadap Unta2 Perah Muhammad di Badr (Badr I) oleh Kurz ibn Jabir al-Fihri—December, 623M
Setelah enam usaha penyerangan terhadap kafilah2 Quraish, akhirnya orang Quraish jadi marah. Sekarang saatnya bagi mereka untuk membalas dan menyampaikan pesan keras pada Muhammad bahwa usaha perampokan jalanannya tidak bisa dibiarkan untuk selamanya. Dengan alasan ini, Kurz ibn Jabir al-Fihri dari suku Quraish menyerang daerah Medina di mana unta2 perah Muhammad sedang merumput. Ini terjadi 10 hari setelah Muhammad kembali ke Medina dari usaha perampokannya yang tidak berhasil terhadap kafilah Quraish di al-Usharayh. Setelah mendengar serangan ini, Muhammad dengan cepat mencari Kurz sampai dia mencapai lembah Safwa, dekat Badr. Ini adalah serangan Badr pertama. Kurz berhasil melarikan diri; Muhammad kembali ke Medina dan diam di sana sampai tiga bulan kemudian. Dikatakan kemudian bahwa Muhammad akhirnya berhasil menangkap Kurz dan Kurz lalu memeluk Islam.

Teror Dua Puluh Delapan
Pembersihan Etnis Yahudi Banu Nadir dari Medina oleh Muhammad — July, 625 M

Kaum Yahudi Banu Nadir tinggal di tanah subur tak jauh dari Medina. Mereka adalah kaum Yahudi yang makmur, menguasai tanah pertanian yang luas dan menanam perkebunan kurma di tanah itu. Mereka merupakan sekutu suku Banu Amir. Seperti yang telah disebut di Bagian 7, Muhammad hendak bertemu dengan Yahudi Banu Amir untuk minta ganti uang darah dari mereka atas pembunuhan 2 orang Banu Amir yang dibunuh karena salah sangka oleh pembunuh bayaran Amr bin Umayya al-Damri.

Jadi Muhammad dan beberapa pengikutnya, termasuk Abu Bakr, Ali dan Umar mengunjungi daerah tempat tinggal Banu Nadir, yang letaknya 2 sampai 3 mil dari Medina dan meminta ketua Banu Nadir untuk membayar ganti uang darah yang telah Muhammad bayar kepada Banu Amir. Para Yahudi Banu Nadir menerima Muhammad dengan hormat dan memintanya duduk. Mereka mendengarkan dengan seksama atas permintaannya dan setuju untuk memenuhi permintaan Muhammad. Mendengar bahwa Banu Nadir dengan cepat menyatakan setuju untuk membayar, Muhammad merasa sangat tidak senang. Sebenarnya dia berharap agar kaum Yahudi Banu Nadir menolak permintaannya, sehingga dia punya alasan bagus untuk menyerang mereka dan merampas tanah dan harta bendanya. Setelah setuju dengan permintaan Muhammad untuk mengganti uang darah, orang2 Yahudi Banu Nadir pergi ke ruang lain untuk berdiskusi diantara mereka sendiri. Hal ini membuat Muhammad merasa takut. Waktu itu dia sedang duduk di dekat tembok rumah, dan dia mengira orang2 Yahudi Banu Nadir sedang merencanakan untuk membunuhnya. Dia menuduh orang2 Yahudi ingin membunuhnya dengan menjatuhkan batu dari atas rumah. Seperti biasanya, dia berpura-pura malaikat Jibril memberitahu dia akan hal itu.[Mubarakpuri, p.355] Maka dia tiba2 berdiri dan pergi meninggalkan tempat itu, seperti ingin cepat2 buang air [Rodinson, p.192] dan meminta yang lain, termasuk Abu Bakr, Umar dan Ali tidak meninggalkan tempat itu sampai dia kembali. Ketika kawan2nya menunggu lama dan Muhammad tetap juga tidak kembali, mereka pergi mencari dia. Dalam perjalanan ke Medina mereka bertemu dengan orang yang mengatakan bahwa dia melihat Muhammad menuju Medina. Ketika mereka bertemu Muhammad di Medina, dia mengatakan pada mereka tentang persepsinya bahwa Banu Nadir merencanakan untuk membunuhnya dan memerintah orang2 Muslim bersiap untuk menyerang Banu Nadir.

Dengan keinginan jelas untuk melakukan perang dan merampas harta benda Yahudi dalam pikirannya, Muhammad memerintah salah satu pembunuh bayarannya yakni Muhammad ibn Maslamah (Ingat? Orang inilah yang membunuh Ka’b b. Ashraf, lihat Teror 17) untuk pergi menghadap orang2 Yahudi Banu Nadir untuk mengumumkan pada mereka perintah untuk meninggalkan Medina. Dia memberikan waktu 10 hari bagi orang2 Yahudi untuk meninggalkan Medina dan jika mereka melampaui batas waktu, mereka akan dibunuh – begitulah ancaman dari Muhammad. Orang2 Yahudi Banu Nadir kaget ketika mendengar perubahan hati Muhammad yang tiba2 itu. Mereka sukar percaya akan hal ini bisa dilakukan oleh Muhammad yang ngaku2 sebagai utusan Tuhan. Mereka lebih kaget lagi ketika mendengar ancaman itu dikatakan oleh Muhammad ibn Maslamah yang tidak punya permusuhan apapun dengan orang2 Yahudi. Ketika para Yahudi Banu Nadir mengatakan keheranan mereka atas sikap Muhammad ibn Maslamah, dia berkata, “Hati telah berubah, dan Islam sudah menghapuskan perjanjian damai yang ada.”

Ketika Abd Allah ibn Ubayy mengetahui keadaan genting yang dihadapi kaum Yahudi Banu Nadir, dia mengirim pesan kepada mereka bahwa dia sendiri akan datang dengan bantuan 2.000 tentara Yahudi dan Arab. Tapi kaum Yahudi Banu Nadir ingat bahwa orang yang sama ini pula yang menjanjikan bantuan pada kaum Yahudi Banu Qaynuqa tapi akhirnya janjinya tidak ditepatinya sendiri. Maka pada awalnya kaum Yahudi Banu Nadir mengambil keputusan untuk mengungsi ke Khaybar atau daerah sekitaranya. Mereka mengira mereka masih bisa datang ke Yathrib (Medina) untuk menuai hasil perkebunan mereka dan kembali ke pengungsian mereka di Khaybar. Huyayy ibn Akhtab, ketua Banu Nadir, akhirnya mengambil keputusan untuk tidak mengambil keputusan itu. Dia mengirim pesan kepada Muhammad bahwa kaum Yahudi menolak perintahnya dan masuk ke dalam benteng mereka dan mengumpulkan bahan makanan sampai cukup untuk waktu setahun dan bersiap-siap untuk mempertahankan diri mereka sendiri. Jadi tidak ada seorang pun Yahudi yang meninggalkan Medina sampai batas waktu 10 hari lewat. Muhammad sekarang punya alasan kuat untuk menyerang kaum Yahudi.

Begitu Muhammad ibn Maslamah kembali ke Medina dengan berita dari orang Yahudi, Muhammad di mesjidnya segera memerintahkan para Jihadisnya yang fanatik untuk mempersenjatai diri dan bergerak untuk mengepung benteng kaum Yahudi Banu Nadir. Tentara Muslim yang dipimpin Muhammad mulai berbaris menuju Banu Nadir yang sudah berlindung dalam benteng mereka yang kokoh. Pada awalnya, kaum Yahudi menyerang para pengepung Muslim dengan panah dan batu dan bertahan dengan gagah. Meskipun sudah diduga sebelumnya, mereka tetap merasa sangat kecewa ketika bantuan yang dijanjikan Abd Allah ibn Ubayy, atau dari sumber2 yang tadinya dapat dipercaya. Pengepungan berlangsung dari 15 sampai 20 hari, dan Muhammad jadi semakin tak sabar. Akhirnya, agar musuh cepat menyerah, Muhammad melanggar aturan perang Arab dengan memotong pohon2 kurma di sekeliling daerah itu dan membakarnya. Ketika kaum Yahudi protes atas pelanggaran aturan perang itu, Muhammad memohon wahyu spesial dari Allah (QS 59:4) yang dengan segera dikirim turun, yang memperbolehkan penghancuran pohon2 kurma milik musuh. Di ayat ini Allah dengan murah hatinya memberi ijin pada kaum Muslim untuk membabat habis pohon2 kurma: katanya ini bukan penghancuran tapi pembalasan dari Allah dan untuk merendahkan para pelaku kejahatan.[Ibn Ishaq, p.438] Dengan ini pula diperbolehkan untuk membabat ladang pertanian dan membakarnya dalam perang. Penyair Muslim (atau penulis berita perang pada jaman itu) yang bernama Hassan bin Thabit ternyata menikmati penghancuran ladang kehidupan kaum Yahudi Banu Nadir dan mengarang syair tentang tindakan biadab para Jihadis.

Ini Hadis Sahih Bukhari yang menunjukkan suasana hati Hassan:
Hadis Sahih Bukhari, Volume 3, Buku 39, Nomer 519:
Dikisahkan oleh Abdullah:
Sang Nabi memerintahkan pembakaran pohon2 palem suku Bani-An-Nadir dan menebangnya di tempat yang bernama Al-Buwaira. Hassan bin Thabit menuliskan dalam sebuah syair puitis: “Para ketua Bani Lu'ai dengan leluasa melihat api menyebar di Al-Buwaira.”

Setelah Muhammad menghancurkan sumber hidup satu2nya milik mereka, Banu Nadir merasa tak berdaya dan tidak punya pilihan lain selain menyerah dan meninggalkan tanahnya. Sebagai gantinya, mereka meminta Muhammad agar tidak membunuh mereka. Muhammad menyetujui permintaan mereka dengan syarat mereka hanya diperbolehkan membawa harta benda yang bisa diangkut oleh unta2 mereka. Muhammad juga menuntut kaum Yahudi menyerahkan senjata2 mereka. Kaum Yahudi menuruti persyaratan yang merendahkan ini dan mereka memuati 600 unta mereka dengan harta benda mereka dan lalu pergi dari tanah tempat tinggal mereka. Sebagian dari mereka, termasuk para pemimpin mereka yang bernama Huyey, Sallam dan Kinana pergi ke Khaybar. Sebagian lagi pergi ke Yerikho dan dataran tinggi Syria Selatan. Hanya dua orang dari mereka memeluk Islam dan kedua orang ini memperoleh kembali tanah dan semua harta bendanya.
[Catatan: Hukum Shariah (Hukum Islam) tentang penghancuran barang2 milik musuh mengatakan sebagai berikut: Dalam Jihad diijinkan untuk memotong pohon2 musuh dan menghancurkan rumah2 mereka.[Reliance of the Traveler, law o9.15, p.604] ]

Segera setelah pengusiran kaum Yahudi Banu Nadir selesai dilaksanakan, Muhammad mengambil alih pemilikan atas kekayaan mereka dan menjadikannya barang miliknya pribadi yang dapat diperlakukan sekehendaknya. Dia menyatakan bahwa barang jarahan dari Banu Nadir adalah milik Allah dan dia[Ibn Ishaq, p.438], tanpa menerapkan hukum pembagian barang jarahan yang biasa sebab barang2 jarahan ini didapatkan tanpa pertempuran. Dia membagi-bagi tanah sesuai dengan pertimbangannya, dan memilih daerah yang terbaik bagi dirinya sendiri. Kemudian sisa tanah yang lain dibagi-bagikan kepada kaum Muhajir (yang hijrah dari Mekah ke Medinah) dan dua orang warga Medinah (Ansar). Dengan begini, kaum Muhajir jadi bisa berdikari dan makmur. Muhammad, Abu Bakr, Umar, Zubayr dan sahabat2 Muhammad mendapat banyak lahan yang sangat bagus. Barang jarahan lain terdiri dari 50 baju perang, 50 perlengkapan perang dan 350 pedang. Karena itu pengusiran kaum Yahudi Banu Nadir merupakan sukses pendapatan material yang besar bagi Muhammad. Seluruh Sura 59:al- Hashr berhubungan dengan permasalahan dengan Banu Nadir, di mana Allah berkata bahwa kaum Yahudi Banu Nadir tunduk karena dimasukkannya teror dalam hati mereka. Teror sebagai hukuman dari Allah menjadi senjata andalah yang sah bagi Muhammad.

Hussain Haykal menulis tentang keberhasilan teror dan penjarahan ini sebagai hadiah terbesar bagi kaum Muslim. Barang jarahan tidak dibagi-bagikan diantara seluruh Muslim tapi dianggap sebagai barang yang dipercayakan kepada kaum Muhajir setelah mengambil sebagian untuk membantu Muslim yang miskin dan kekurangan. Dengan begitu keadaan ekonomi kaum Muhajirun jadi jauh membaik untuk pertama kalinya. Sekarang kaum Muhajirun mempunyai kekayaan yang sama dengan kekayaan warga Medina.

Hussain Haykal menulis akan hal ini:
Setelah pengusiran kaum Yahudi B. Nadir, Muhammad membagi-bagikan tanah mereka kepada kaum Muhajir dan dengan ini mereka merasa sangat puas dengan tanah mereka yang baru. Kaum Ansar pun sama puasnya karena mereka tidak lagi harus menyokong dana bagi kaum Muhajir.[Between Badr and Uhud]

Dengan hasil penjarahan ini Muhammad menjadi orang yang amat kaya raya di Medina dan kaum Muhajir sekarang punya tempat tinggal permanen bagi hidup mereka.

Sampai saat keluarnya kaum Yahudi Banu Nadir dari Medina, sekretaris Muhammad adalah orang Yahudi. Muhammad memilih dia karena ketrampilannya dalam menulis surat dalam bahasa Ibrani, Syria dan Arab. Setelah pengusiran Banu Nadir, Muhammad tidak percaya lagi terhadap non-Muslim untuk menulis suratnya. Karena itu dia meminta Zayd ibn Thabit, seorang Medina muda, untuk belajar dua bahasa dan menunjuknya sebagai sekretaris untuk semua hal. Zayd ibn Thabit inilah yang nantinya mengumpulkan ayat2 dan dijadikan satu buku Qur’an pada jaman kalifah Abu Bakr dan Uthman. Muhammad juga mengaku bahwa kekayaan Banu Nadir adalah hadiah spesial dari Allah untuknya. Dia menjual jarahan barang2 Banu Nadir untuk membeli peralatan perang, kuda2, menafkahi istri2nya dan menggunakan barang2 milik Banu Nadir untuk kebutuhan istri2nya.

Ini Hadis Sahih Bukhari tentang hal tsb.:
Hadis Sahih Bukahri, Volume 6, Book 60, Number 407:
Dikisahkan oleh Umar:
Harta benda milik Bani An-Nadir merupakan sebagian barang jarahan yang diberikan Allah pada RasulNya (karena) barang2 jarahan seperti itu tidak didapat dari peperangan yang dilakukan kaum Muslim, atau dengan pasukan berkuda, atau dengan pasukan berunta. Jadi barang2 ini adalah milik Rasul Allah saja, dan dia menggunakannya untuk memenuhi kebutuhan tahunan para istrinya, dan menggunakan sisa dana untuk membeli persenjataan dan kuda sebagai peralatan perang yang digunakan untuk Tujuan Allah.

Ini Hadis Sunaan Abu Daud tentang hak tunggal Muhammad akan barang jarahan milik Banu Nadir, Fadak dan Khaybar:
Hadith from Sunaan Abu Dawud, Book 19, Number 2961:
Dikisahkan oleh Umar ibn al-Khattab:
Malik ibn Aws al-Hadthan berkata: Salah satu pertentangan yang diajukan Umar adalah bahwa dia berkata bahwa Rasul Allah menerima tiga hal bagi dirinya sendiri: Banu an-Nadir, Khaybar dan Fadak. Kekayaan Banu an-Nadir dimiliki semuanya bagi kebutuhannya yang semakin banyak, Fadak bagi para pengelana, dan Khaybar dibagi oleh Rasul Allah dalam tiga bagian: dua untuk kaum Muslim, dan satu sebagai sumbangan bagi keluarganya. Jika ada yang sisa setelah disumbangkan bagi keluarganya, dia membaginya diantara para Emigran (Muhajir) yang miskin.

Sekali lagi kita melihat bahwa terorisme memberi banyak kekayaan bagi Muhammad dan pengikutnya para Jihadis yang fanatik.

Banyak ahli Islam yang seringkali mengatakan: “Tidak ada paksaan dalam agama” (QS 2:256) untuk menunjukkan kebebasan beragama dalam Islam. Akan tetapi mereka dengan cerdiknya menghindari konteks penggunaan ayat ini. Ayat ini berhubungan dengan anak dari orangtua Muslim yang dibesarkan oleh orang2 Yahudi Banu Nadir. Ini terjadi karena di jaman itu, orang2 Muslim yang kesulitan punya anak biasa bersumpah bahwa jika Allah memberi mereka anak, maka mereka akan menyerahkan anak2 mereka untuk dibesarkan oleh kaum Yahudi. Ketika Muhammad melakukan pembersihan rasial kaum Yahudi Banu Nadir, orangtua2 Muslim dari anak2 ini bertanya padanya apa yang harus mereka perbuat dengan anak2 mereka. Muhammad memperbolehkan anak2 ini untuk tetap jadi Yahudi dengan berkata, “Tidak ada paksaan dalam agama.” Karena itu pula, ayat 2:256 tidak ada hubungannya dengan kebebasan beragama sama sekali.

Ini Hadisnya:
Hadith Sunaan Abu Dawud, Book 14, Number 2676:
Dikisahkan oleh Abdullah ibn Abbas:
Ketika anak2 dari seorang wanita (jaman pra-Islam) tidak selamat (meninggal dunia), dia bersumpah atas dirinya sendiri jika anak2nya dapat terus hidup, dia mau menjadi Yahudi. Ketika Banu an-Nadir diusir (dari Arabia), terdapat beberapa anak2 Ansar diantara mereka. Mereka (para Ansar) berkata: Kami tidak mau meninggalkan anak2 kami. Jadi Allah yang Maha Tinggi menyatakan, “Tidak ada paksaan dalam beragama. Kebenaran tampak nyata (berbeda) dari kesalahan.”


Naskah yg sangat bagus. Inilah bukti bahwa Muhammad memberitakan Islam dgn sebuah kejahatan, pedang dan teror yg terorganisir dan berlaku hingga hari ini. Terimakasih saudaraku!!

Akal Budi Islam
SILVER MEMBERS
SILVER MEMBERS

Number of posts : 3445
Reputation : 16
Points : 9058
Registration date : 2010-09-16

Back to top Go down

Adakah yang bisa membuktikan bahwa Muhammad memberitakan ajaran Islam dgn pedang?? - Page 2 Empty Re: Adakah yang bisa membuktikan bahwa Muhammad memberitakan ajaran Islam dgn pedang??

Post by metheny Sat 04 Feb 2012, 11:59 pm

ses ABI wrote:
Kelebihan islam itu dimana??
Islam menawarkan lawan utk masuk Islam dan mjd saudara dlm damai.
Ini gak bakalan terjadi pd hukum Musa dan Yesus yg hanya buat Israel.


ses ABI wrote:
Masih tersisakah bahwa Islam lebih baik dari yahudi??!!
Jangan cuma Yahudi....PL kan juga diaku kitabnya Kristen.

Islam jelas lebih baik dari keduanya.
metheny
metheny
BLUE MEMBERS
BLUE MEMBERS

Number of posts : 803
Reputation : 6
Points : 5619
Registration date : 2011-09-21

Back to top Go down

Adakah yang bisa membuktikan bahwa Muhammad memberitakan ajaran Islam dgn pedang?? - Page 2 Empty Re: Adakah yang bisa membuktikan bahwa Muhammad memberitakan ajaran Islam dgn pedang??

Post by say no to jewish Sun 05 Feb 2012, 12:02 am

Akal Budi Islam wrote:
metheny wrote:TEROR ATAS NAMA YHWH OLEH MUSA???

P. Lama: Bilangan: 31
31:1. TUHAN berfirman kepada Musa:
31:2 "Lakukanlah pembalasan orang Israel kepada orang Midian; kemudian engkau akan dikumpulkan kepada kaum leluhurmu."
31:3 Lalu berkatalah Musa kepada bangsa itu: "Baiklah sejumlah orang dari antaramu mempersenjatai diri untuk berperang, supaya mereka melawan Midian untuk menjalankan pembalasan TUHAN terhadap Midian.
31:4 Dari setiap suku di antara segala suku Israel haruslah kamu menyuruh seribu orang untuk berperang."
31:5 Demikianlah diserahkan dari kaum-kaum Israel seribu orang dari tiap-tiap suku, jadi dua belas ribu orang bersenjata untuk berperang.
31:6 Lalu Musa menyuruh mereka untuk berperang, seribu orang dari tiap-tiap suku, bersama-sama dengan Pinehas, anak imam Eleazar, untuk berperang, dengan membawa perkakas tempat kudus dan nafiri-nafiri pemberi tanda semboyan.

31:7. Kemudian berperanglah mereka melawan Midian, seperti yang diperintahkan TUHAN kepada Musa, lalu membunuh semua laki-laki mereka.
31:8 Selain dari orang-orang yang mati terbunuh itu, merekapun membunuh juga raja-raja Midian, yakni Ewi, Rekem, Zur, Hur dan Reba, kelima raja Midian, juga Bileam bin Beor dibunuh mereka dengan pedang.
31:9 Kemudian Israel menawan perempuan-perempuan Midian dan anak-anak mereka; juga segala hewan, segala ternak dan segenap kekayaan mereka dijarah,
31:10 dan segala kota kediaman serta segala tempat perkemahan mereka dibakar.
31:11 Kemudian diambillah seluruh jarahan dan seluruh rampasan berupa manusia dan hewan itu,
31:12 dan dibawalah orang-orang tawanan, rampasan dan jarahan itu kepada Musa dan imam Eleazar dan kepada umat Israel, ke tempat perkemahan di dataran Moab yang di tepi sungai Yordan dekat Yerikho.

31:13. Lalu pergilah Musa dan imam Eleazar dan semua pemimpin umat itu sampai ke luar tempat perkemahan untuk menyongsong mereka.
31:14 Maka gusarlah Musa kepada para pemimpin tentara itu, kepada para kepala pasukan seribu dan para kepala pasukan seratus, yang pulang dari peperangan,
31:15 dan Musa berkata kepada mereka: "Kamu biarkankah semua perempuan hidup?
31:16 Bukankah perempuan-perempuan ini, atas nasihat Bileam, menjadi sebabnya orang Israel berubah setia terhadap TUHAN dalam hal Peor, sehingga tulah turun ke antara umat TUHAN.
31:17 Maka sekarang bunuhlah semua laki-laki di antara anak-anak mereka, dan juga semua perempuan yang pernah bersetubuh dengan laki-laki haruslah kamu bunuh.
31:18 Tetapi semua orang muda di antara perempuan yang belum pernah bersetubuh dengan laki-laki haruslah kamu biarkan hidup bagimu.


Haaahh.....anak-anak laki dan semua wanita yg pernah bersetubuh ikutan DIBANTAI?

Adakah yang bisa membuktikan bahwa Muhammad memberitakan ajaran Islam dgn pedang?? - Page 2 581609


Apakah maksudmu karena Musa adalah jahat, maka Islam sah2 saja berlaku jahat? Mengapa Muhamamd mengklaim dirinya dan karena apa dia menjadi rahmat bagi semesta alam?? Karena mengikuti kejahatan yahudi??

Pertanyaan yang mendasari adalah adakah sesuatu yang baru yang dibawa oleh nabi Muhammad, sang contoh dan suriteladan ini? Itu yg harus ditunjukan bung, bukan mengapa dia berlaku jahat karena yahudi juga jahat. Itulah sebabnya muslim tetap saja gak maju2. Karena yg dipikirkan adalah bagaimana harus balas dendam, dan mengapa harus berlaku jahat karena orang2 yahudi dulu juga berlaku jahat.

Orang bijak bilang,
jika yahudi jahat, kau ikut2 jahat, apa upahmu? Jika Yahudi agama yg salah, Islam juga berlaku salah, lalu apa lebihnya Islam?

Memangnya islam itu bertandang ke bumi ini utk mempraktekkan kembali apa yg telah dilakukan oleh orang2 yahudi zaman dulu?? Dimana kelebihannya?
Gak ada. Mikir2....

Itulah pesan yang mau kau sampaikan melalui sanggahanmu ini!!

Apa artinya nabi penutup? Apakah dia adalah "nabi kesimpulan, nabi rangkuman" bahwa dalam dialah tersimpul dan terangkum" segala kejahatan manusia2 terdahulu!


Jadi, jika non muslim mempertontonkan kebejatan muhammad lalu kau ambil juga alkitab mengenai hal yg sama? Itu menggugurkan teori bahwa muhammad bukan orang baik.

Dimana logikanya?

Jika kejahatan yg dilakukan dalam Alkitab adalah sebuah kejahatan, dan Muhammad mempraktekkan hal yg sama, jelas muhammad bukan orang baik. Boro2 menjadi rahmat bagi seluruh alam.

Apakah jawabanmu di atas adalah hasil dari didikan muhammad itu? Jelas. Menurut muslim, muhammad berperang hanya karena mau balas dendam, dgn sedikit meramu bahasanya yakni membela diri. hahaha Mbah...mbah.....makin gaek, mank makin rapuh dalam berdebat. Itu ma wajar.



apa yang jahat dari Islam???

ketika kami ingin memulai sesuatu kami selalu berdoa
ketika kami mengakhiri juga kami berdoa

ketika kami bertemu orang lain kami mendoakannya

ketika kami melihat orang miskin kami dianjurkan untuk membantunya, memberinya sedekah, membayar zakat
karena zakat adalah hak mereka yang ada dalam diri dan harta yang kami miliki

untuk merasakan bagaimana kehidupan orang yang miskin kami diwajibkan berpuasa agar kami merenungi bagaimana rasanya orang yang tidak makan.

kami tidak diajarkan berlaku sombong
kami dilarang keras untuk berbuat sombong

kami diperintahkan untuk memberi kesempatan bagi orang lain
kami diperintahkan untuk saling berbagi

bahkan apakah kalian tahu apa sebab islam dapat berperang dengan orang yahudi , bangsa romawi dan juga dengan yang lainnya?/???

banyak dari perang itu berasal dari ketidaksenangan mereka terhadap islam

yang menyerang terlebih dahulu adalah mereka
dan nabi Muhammad dalam setiap peperangan memerintahkan agar tidak melukai anak kecil, wanita dan orang tua
karena mereka tidak memiliki daya untuk menyerang dan juga menolak ajakan kaun mereka untuk berperang
bahkan nabi Muhammad sebelum memperbolehkan orang berperang beliau menanyai orang tersebut apakah dia masih memiliki orang tua

karena jika dia masih memiliki orang tua dia akan lebih baik berbakti pada orang tuanya daripada dia berperang


apa yang kalian jahat???

hadist???

hadist pun jika tidak memiliki kriteria yang sah sebagai hadist shahih kami tidak sembarang menafsirkannya


kalian hanya melihat kulit dari Islam kalian bilang kami jahat
kalian belum benar benar paham apa itu Islam

jangankan kalian
orang muslim pun jika dia tidak memahami Islam yang sebenarnya dia tidak akan memiliki akhlak yang baik


dlam Islam ada ilmu fiqih yang mengatur tatacara beribadah
ada ilmu Aqidah yang menerangkan sifat-sifat Allah swt
ada ilmu akhlak yang mengatur bagaimana berperilaku yang baik
ada ilmu tajwid yang mengatur tatacara membaca al-qur'qn dqngan baik dan benar
ada ilmu nahwu dan sharaf yang menerangkan bagaimana caranya memahami kata dalam al-qur'an
ada ilmu tafsir yang mengajarkan bagaimana memahai setiap ayat dalam al-qur'an
ada ilmu hisab/matematika
ada ilmu falak/astronomi yang menerangkan baagimana perputaran alam semesta dan juga bagaimana menentukan tanggal dan bulan dalam perhitungan islam



agama kami tidak hanya berdasarkan keimanan tetapi juga berdasarkan ilmu
karena orang yang mulia adalah orang yang beriman dan berilmu
jika ada ayat yang menerangkan jihad / perang bukan berarti ayat itu menerangkan pertumpahan darah
kami harus mengkajinya dengan ilmu tafsir
dan melihat hubungannya dengan ayat lainnya



kalian terlalu membenci islam sehingga pemikiran kalian dikotori oleh kebencian
kalian tidak lagi berfikir tentang tuhan itu sendiri
bagaiman sifat tuhan
bagaimana kekuasaan tuhan
bagaimana tuhan menciptakan alam semesta

say no to jewish
BLUE MEMBERS
BLUE MEMBERS

Female
Number of posts : 527
Age : 2022
Reputation : 1
Points : 5416
Registration date : 2011-11-28

Back to top Go down

Adakah yang bisa membuktikan bahwa Muhammad memberitakan ajaran Islam dgn pedang?? - Page 2 Empty Re: Adakah yang bisa membuktikan bahwa Muhammad memberitakan ajaran Islam dgn pedang??

Post by say no to jewish Sun 05 Feb 2012, 12:07 am

Akal Budi Islam wrote:
barabasmurtad77 wrote:
Akal Budi Islam wrote:Adakah yang bisa membuktikan bahwa Muhammad memberitakan ajaran Islam dgn pedang??

BUKTI BAHWA MUHAMMAD MEMBERITAKAN AJARAN ISLAM DENGAN PEDANG

Sumber :
Sirah Ibnu Ishaq – Kitab Sejarah Nabi Tertua
Muhammad bin Yasar bin Ishaq
Muhamadiyah University Press, 2003, jilid 1, halaman 200 – 201
Pada saat itu Nadr bin al Harits adalah salah satu setan dari Quraish. Dia selalu mencaci maki Rasulullah dan menunjukkan sikap bermusuhan. Dia pernah pergi ke al Hira dan belajar di sana tentang hikayat raja-raja Persia, hikayat tentang Rustum dan Isbandiyar. Ketika Rasullulah mengadakan pertemuan dimana dia mengingatkan mereka tentang Tuhan, dan mengingatkan umatnya tentang apa yang telah terjadi pada banyak generasi yang telah lalu akan pembalasan yang ditimpakan Tuhan atas kelaliman mereka, AL NADR MENGATAKAN KEPADA MEREKA, "AKU MEMILIKI KISAH DAN CERITA YANG LEBIH BAIK DAN LEBIH MENARIK DARI YANG DIA MILIKI, IKUTLAH AKU". Kemudian dia mulai menceritakan kepada mereka kisah tentang raja-raja Persia, Rustum dan Isbandiya, dan kemudian dia berkata, "Atas dasar apa kalian menganggap Muhammad adalah seorang penutur kisah yang lebih baik dari aku?".
Jadi kesalahan Nadr bin Al Harits adalah karena dia berani menyaingi Muhammad SAW dalam menceritakan kisah-kisah umat terdahulu. NADR BERANI MELAYANI TANTANGAN UNTUK MEMBUAT AYAT-AYAT YANG SERUPA AL-QUR'AN, DAN AKIBATNYA ADALAH HUKUMAN MATI.

Sumber :Ibid
jilid 2, halaman 122
… Ketika Rasulullah sedang berada di al Safira, NADR DIBUNUH OLEH ALI, sebagaimana yang diceritakan oleh seorang penduduk dari Mekah kepada saya.
Sungguh ironis, Muhammad SAW sendiri yang menantang orang-orang untuk mendatangkan ayat-ayat serupa Al-Qur'an, dan SAAT ADA YANG MELADENI TERNYATA TIDAK BISA DITERIMA OLEH MUHAMMAD SAW. Dan akibatnya adalah hukuman mati.

KOMENTAR DARI AL-QUR'AN
Dengan perbuatannya ini Muhammad SAW melanggar perintah Allah SWT dalam Al-Qur'an yaitu :QS 42 : 37 :
Dan (bagi) orang-orang yang menjauhi dosa-dosa besar dan perbuatan-perbuatan keji, dan APABILA MEREKA MARAH MEREKA MEMBERI MAAF.

Bagi Muhammad adalah lebih baik menuntaskan dendamnya daripada mengikuti perintah Allah SWT untuk memberi maaf. Lagi-lagi, ironi terbesar muncul. Muhammad SAW yang gemar mencaci maki Yahudi and Nasrani ternyata TIDAK LEBIH BAIK DARI YANG DICACI MAKINYA.

KAAB IBN ASHRAF (PUISI YANG MENGKRITIK)
Setelah pindah ke Medinah, Muhammad SAW mulai menghimpun kekuatan. Pada waktu itu golongan Yahudi menolak ajakan Muhammad SAW untuk memeluk Islam. Salah satu dari antaranya adalah Kaab bin Al Ashraf yang tidak mempercayai bahwa Muhammad SAW adalah nabi dan mendukung Quraish. Namun Kaab tidaklah pernah mengangkat senjata terhadap Muhammad SAW ataupun muslim lainnya. Yang dilakukannya hanyalah MENGARANG LIRIK-LIRIK DIMANA DIA MERATAPI ORANG-ORANG QURAISH YANG TERBUNUH saat perang Badar dan lirik yang dianggap menghina wanita muslim. Dan karena tulisannya, Kaab harus dibunuh atas perintah Muhammad SAW.

Sumber :
Sirah Ibnu Ishaq – Kitab Sejarah Nabi Tertua
Muhammad bin Yasar bin Ishaq
Muhamadiyah University Press, 2003, jilid 2, halaman 188 – 191
… Kaab mulai mencaci maki Rasulullah dan menyusun baris-baris dimana DIA MERATAPI KAUM QURAISH YANG DILEMPARKAN KEDALAM LUBANG SETELAH TERBUNUH di perang Badar. Ia berkata :
Perang Badar telah menumpahkan darah manusia
Melihat Badar air matamu pasti meleleh dan menangis
Orang-orang terbaik dibantai di sekeliling kantung air mereka
………..
Aku mendengar Harits ibnu Hisyam (cat : dia adalah seorang pembesar Quraish)
Melakukan hal yang benar dan mengumpulkan pasukan
Menuju Yatsrib dengan tentara-tentaranya
Karena hanya mereka yang mulia
Yang rupawan yang akan melindungi reputasi mereka yang tinggi
………
Lalu dia menulis puisi cinta yang MENGEJEK KEADAAN WANITA-WANITA ISLAM. (cat vivaldi : tidak dituliskan lirik yang yang dimaksud). RASULULLAH BERKATA, "SIAPA YANG AKAN MENYINGKIRKAN IBN ASHRAF UNTUKKU?. Muhammad bin Maslamah …. berkata , "Aku yang akan melakukannya untukmu wahai Rasulullah. Aku akan membunuhnya" . Beliau berkata, "Kerjakanlah jika kamu sanggup".
…………….
KUTUSUKKAN BELATI KE BAGIAN BAWAH TUBUHNYA, LALU AKU TERUS MENUSUK HINGGA KE KEMALUANNYA, dan diapun jatuh ketanah.
………..
Kami mengucapkan salam ketika beliau sedang shalat dan ketika beliau keluar kami mengatakan bahwa kami telah membunuh musuh Allah.

Atau menurut hadis;

Sumber :
Sahih Bukhari 59 no 369
Dikisahkan oleh Jabir Abdullah : RASULULLAH BERSABDA, "SIAPA YANG BERSEDIA MEMBUNUH KA`B BIN AL-ASHRAF YANG TELAH MENYAKITI ALLAH DAN RASULNYA?" Dari situ Maslama berdiri dan berkata, "Oh, Rasulullah! Apakah kamu suka kalo saya membunuhnya? " Nabi bersabda, "Ya". Maslama berkata, "Kalo begitu BIARKAN SAYA MEMFITNAH (dengan kata lain menipu Ka`b. NABI BERSABA, "ANDA BOLEH MENGATAKAN DEMIKIAN."

Maslama pergi ke Ka`b dan berkata, "Orang itu (i.e Muhammad) meminta Sadakah (i.e Zakat, pajak) dari kita, dan dia menyebabkan masalah pada kita, dan saya dating untuk meminjam sesuatu dari mu." Untuk itu, Ka`b berkata, "Oleh Allah, kamu akan cape (bosan) menghadapi dia (Muhammad)!" Maslama berkata, "Sekarang sejak kami sudah mengikutinya, kami tidak mau meninggalkan dia dan sampai kami melihat bagaimana dia akhirnya. Sekarang kami mau kamu meminjamkan kepada kami satu atau dua truk onta penuh dengan makanan." Ka`b berkata, "Ya, tapi kamu mesti memberikan jamiman pada saya." Maslama dan temannya berkata, "Apa yang kamu mau?" Ka`b menjawab, "Jaminkan perempuan anda pada saya". Mereka berkata, "Bagaimana mungkin kami menjaminkan perempuan kami pada anda dan anda adalah yang terganteng daripada semua orang Arab?" Ka`b berkata, "Kalau begitu jaminkan anak anda kepada saya." Mereka berkata, "Bagaimana mungkin kami menjaminkan anak-anak kami kepada mu? Di waktu yang akan datang, mereka akan dihina oleh orang-orang bahwa si anu telah dijaminkan untuk satu truk onta penuh makanan. Hal itu akan membuat kami malu, tapi kami akan menjaminkan senjata kami kepadamu."
Maslama dan temannya menjanjikan pada Ka`b bahwa Maslama akan kembali padanya. Dia datang ke Ka`b pada malam harinya bersama dengan saudara lelaki angkat Ka`b, Abu Na`ila. Ka`b mengundang mereak untuk masuk kedalam rumahnya dan pergi bersama dengan mereka. Isterinya menanyakan padanya, "Kemana engkau akan pergi di waktu malam demikian?" Ka`b menjawab, "Tidak lain tetepai Maslama dan saudara angakat saya abu Na`ila yang datang." Isterinya berkata, "Saya mendengar suara seakan-akan darah bercucuran darinya." Ka`b berkata, "Mereka tidak lain tetapi saudara saya Maslama dan saudara angkat saya Abu Na`la. Seorang yang murah hati selayaknya memenuhi undangan untuk melewatakan malam hari walaupun jika diundang untuk dibunuh."
Maslama pergi dengan kedua lelaki tersebut. Jadi Maslama masuk bersama dengan dua orang, dan berkata kepada mereka, "Ketika Ka`b datang, saya akan menyentuh rambutnya dan menciumnya, dan ketika kamu melihat bahwa saya telah memegang kepalanya, pukulah dia. Saya akan membiarkan anda mencium kepalanya."
Ka`b bin al-Ashraf turun dan menghampiri mereka dalam pakaiannya, dan menyebarkan bau parfum. Maslama berkata, "Saya belum pernah mencium wangi yang lebih baik dari pada ini." Ka`b menjawab, "Saya mempunyai wanita Arab terbaik yang mengetahui cara penggunaan parfum kelas tinggi." Maslaam meminta Ka`b, "Bolehkan saya mencium kepala anda?" Ka`b berkata, "Boleh." Maslama menciumnya dan membuat temanya menciumnya juga. Kemudian dia meminta Ka`b lagi, "Apakah saya boleh (mencium kepala anda)?" Ka`b berkata, "Boleh." Ketika Maslama berhasil memegangnya erat, dai berkata (kepada teman-temannya) , "Tangkap dia!" KEMUDIAN MEREKA MEMBUNUHNYA dan pergi kepada nabi untuk memberitahukan kepadanya.

Atau sumber kuno lainnya :

Dari Ibn Sa'd,
Kitab Al Tabaqat Al Kabir, volume 1, halaman 37 :
Mereka (Maslama dan teman-temannya) memotong kepalanya (Ka` dan membawanya …. MEREKA MENYUGUHKAN KEPALA KA`B DIHADAPAN MUHAMMAD. DIA (NABI) MEMUJI ALLAH ATAS KEMATIANNYA (KA`B)

Jadi seseorang bisa dengan mudah dibunuh hanya karena tulisannya. Padahal apa yang ditulis oleh Kaab hanyalah lirik yang menyesalkan banyaknya orang Quraish yang meninggal. Tuduhan bahwa Kaab menulis lirik yang menghina muslimah tidak pernah dibuktikan terbukti dengan tidak adanya dalam kutipan Ibn Ishaq diatas.

Jadi karena Muhammad SAW tidak senang dengan tulisan Kaab bin Al Ashraf, MAKA DIBUNUHNYALAH ORANG TERSEBUT DENGAN CARA YANG LICIK, DIMALAM HARI DAN DENGAN PENIPUAN.

KOMENTAR DARI AL-QUR'AN
Tampaknya Muhammad SAW memang adalah orang yang tidak bisa memaafkan orang lain. Dan ironis sekali karena Muhammad SAW sendiri ternyata melanggar apa yang sudah diperintahkan oleh Allah SWT.

QS 5 : 13 : ………… dan kamu (Muhammad) senantiasa akan melihat kekhianatan dari mereka kecuali sedikit diantara mereka (yang tidak berkhianat), maka MAAFKANLAH MEREKA DAN BIARKAN MEREKA, sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik
Jadi bagi Muhammad SAW adalah LEBIH BAIK MEMUASKAN DENDAMNYA DARIPADA MENGIKUTI PERINTAH ALLAH SWT untuk memaafkan dan membiarkan dan menjadi orang baik-baik.

Kejutan besar yang nantinya terjadi adalah, para Muslim yang kotor dan miskin ini nantinya menjadi sangat kaya raya. Ini hadisnya yang menerangkan perubahan nasib dari miskin ke kaya raya:

Sahih Bukhari, Volume 2, Buku 24, Nomer 497:
Dikisahkan oleh Abu Masud Al-Ansar:
Apabila Rasul Allah memerintahkan kami untuk berderma, kami biasa pergi ke pasar dan bekerja sebagai buruh untuk bisa beli satu Mudd (takaran gandum) dan lalu mendermakannya. (Saat itu adalah saat penuh kemiskinan) dan sekarang beberapa dari kami punya seratus ribu.

Bagaimana Muhammad dapat menciptakan mujizat seperti itu? Apakah perubahan dari kemiskinan yang sangat ke kekayaan yang melimpah dicapai melalui kealiman, sembahyang, puasa dan anugrah dari Allah? Atau ini dicapai melalui ‘terorisme’? Untuk tahu jawabnya, silakan baca terus.
Saat tidak punya kerjaan atau hanya punya kerjaan kasar saja, kehidupan para pengikut Muhammad menjadi semakin tidak menyenangkan di Medina. Muhammad harus berbuat sesuatu agar mereka dapat bertahan hidup, dan dia harus melakukannya dengan cepat sebelum mereka semua jadi tidak percaya dengan janjinya untuk dapat harta kekayaan milik Khusroo (Kaisar Persia) dan Raja Bizantium. Rodinson (p.162) menulis bahwa orang2 Muslim awal ini tidak punya mata pencarian tetapi kala semua cara untuk hidup layak sudah gagal semua, pilihan terakhir adalah merampok.
Mata pencaharian utama orang Muslim di Medina adalah dari perampokan dan pemaksaan pungutan pajak Jizya bagi non-Muslim. Ini bisa dilihat di Hadis berikut:

Hadith in Sahih Bukhari, Volume 4, Book 53, Number 388:
Dikisahkan oleh Juwairiya bin Qudama At-Tamimi:
Kami berkata pada,”'Umar bin Al-Khattab, O ketua kaum yang beriman! Nasihatilah kami.” Dia berkata,”Aku menasihatimu untuk memenuhi Hukum Allah (yang dibuat dengan kaum Dhimmi) karena itulah hukum Nabimu dan sumber mata pencaharianmu (yakni pajak dari kaum Dhimmi).
[catatan: Hadis ini dihilangkan dari terjemahan kumpulan Hadis Sahih Bukhari oleh Dr. Muhammad Muhsin Khan. Akan tetapi Hadis ini masih ada di versi Internet terjemahan Sahih Bukhari]

Jadi bagaimana Muhammad mendapatkan mata pencaharian di Medina? Pekerjaan apa sih yang dilakukannya? Bidang apa yang dikerjakannya? Bisnis apa yang dia lakukan? Pertanyaan2 ini tetap tidak terjawab. Semua kumpulan Hadis, Sunna, Sirah (biografi Nabi) tidak memberikan keterangan apapun tentang pekerjaan/profesi Muhammad yang terhormat untuk menafkahi dirinya dan istri2 dan gundik2nya yang terus semakin bertambah. Keterangan tentang pekerjaan Muhammad ada di sini:

Hadis Sahih Bukhari, Vol. IV, bab 88:
Dikisahkan oleh Ibn ‘Umar bahwa sang Nabi berkata,”Mata pencaharianku ada di bawah bayangan tombakku, (1) dan dia yang tidak menaati perintahku akan dihinakan dengan membayar Jizya.”Catatan: (1) “Di bawah bayangan tombakku” berarti “dari jarahan perang”.

Yah, memang begitulah. Muhammad, sang Rasul Allah, menafkahi dirinya dengan cara merampok, dan Hadis di atas dengan jelas menyatakannya. Juga patut diperhatikan bahwa Hadis ini telah dihilangkan dalam versi Internet Sahih Bukhari. Hadis yang sukar dipercaya ini hanya dapat ditemukan di terjemahan cetak asli “The Translation of Sahi Bukhari” oleh Dr. Muhammad Muhsin Khan. [Ref: The Translation of the Meanings of Sahih Al-Bukhari, Arabic-English, Vol.IV (page 104) by Dr. Muhammad Muhsin Khan, Islamic University—Al-Medina Al-Munauwara]. Silakan periksa sendiri referensi itu kalau kau tak percaya. Menarik untuk diperhatikan catatan kaki oleh penerjemah yang menerangkan bahwa ‘tombak’ adalah ‘barang jarahan’, sungguh pintar.

Kalau kau pikir ini sukar dipercaya – bahwa seorang utusan Allah, ciptaan Allah yang terbaik ternyata memakai pedangnya (baca: terorisme) untuk cari nafkah – maka teruslah baca karena banyak hal lain yang bahkan lebih mengejutkan. Di Hadis Sahih Muslim ditulis jelas tanpa ragu bahwa Muhammad dan pengikutnya memang menggunakan pedang untuk melakukan terorisme (komentar dalam kurung adalah dari penerjemah Hadis ini):

Hadis Sahih Muslim, Book 004, Number 1066:
Abu Huraira melaporkan: Rasul Allah berkata aku telah dibantu teror (dalam hati musuhnya); aku telah menerima firman2 yang pendek tapi jelas artinya, dan ketika aku tidur aku diberikan kunci2 harta benda dunia yang diletakkan di tanganku.

Jika Hadis2 yang sangat jelas itu belum juga terasa cukup meyakinkan untuk membuktikan Muhammad menggunakan terorisme untuk memperkaya para pengikutnya, ini ada satu lagi:

Hadith from Sahih Bukhari, Volume 4, Book 52, Number 220:
Dikisahkan oleh Abu Huraira: Rasul Allah berkata,”Aku telah diberi perintah2 yang sangat pendek dengan arti yang sangat luas, dan aku telah dibuat menang melalui teror (yang ditaruh di hati musuh), dan ketika aku tidur, kunci2 harta benda dunia diberikan padaku dan diletakkan ke dalam tanganku.” Abu Huraira menambahkan: Rasul Allah telah meninggalkan dunia dan sekarang kau, orang2, membawa ke luar harta benda itu (yang tidak dinikmati oleh Nabi).

Untuk mewujudkan perkataannya, Muhammad bahkan mengumumkan bahwa barang jarahan atau hasil rampokan adalah halal baginya, dan ini ditegaskan di sini:

Hadis Sahih Bukhari Volume 4, Book 53, Number 351:
Dikisahkan oleh Jabir bin Abdullah:
Rasul Allah berkata,”Barang jarahan adalah halal bagiku.”

Hadis berikut menerangkan bahwa Muhammad mendirikan mesjid2 dengan biaya dari hasil rampokan, jarahan dan pungutan pajak paksa Jizya terhadap non-Muslim. Bacalah Hadis ini dengan teliti dan kau akan mengerti mengapa banyak orang tertarik untuk bergabung dengan Muhammad dan Islamnya. Ya, alasannya hanyalah keserakahan dan nafsu akan uang dan kekayaan semata-mata. Muhammad melanggar semua hukum dan aturan masyarakat mapan yang beradab hanya untuk memuaskan keserakahan pengikut2nya. Ini hadisnya:

Hadith Sahih Bukhari, Volume 4, Book 53, Number 390:
Dikisahkan oleh Jabir bin 'Abdullah:
Rasul Allah suatu saat berkata padaku,”Jika uang masukan dari Bahrain tiba, aku akan beri kamu segini banyak dan segitu banyak.” Ketika Rasul Allah telah mati, uang dari Bahrain tiba, dan Abu Bakr mengumumkan,”Bagi yang telah dijanjikan oleh Rasul Allah, silakan datang padaku.” Lalu aku menghadap Abu Bakr dan berkata,”Rasul Allah berkata padaku,”Jika uang masukan dari Bahrain tiba, aku akan beri kamu segini banyak dan segitu banyak.” Setelah mendengar itu Abu Bakr berkata padaku, “Ciduklah (uang) dengan kedua tanganmu.” Aku ciduk uang dengan kedua tanganku dan Abu Bakr memintaku menghitungnya. Aku menghitung dan jumlahnya adalah lima ratus (keping emas). Jumlah seluruhnya yang dia berikan padaku adalah seribu lima ratus (keping emas).

Dikisahkan oleh Anas: Uang dari Bahrain dibawa kepada Nabi. Dia berkata,”Sebarkan uang itu di Mesjid.” Inilah jumlah uang terbesar yang pernah diserahkan kepada Rasul Allah. Saat itu Al-‘Abbas datang padanya dan berkata,”O Rasul Allah! Berilah aku uang karena aku memberikan uang tebusan diriku dan Aqil.” Sang Nabi berkata padanya,”Ambillah.” Dia menciduk uang dengan kedua tangannya dan menuangkannya di atas bajunya dan mencoba mengangkatnya tapi tidak bisa dan dia minta pada sang Nabi,”Maukah kau meminta seseorang untuk menolongku mengangkat ini?” Nabi berkata,”Tidak.” Lalu Al-‘Abbas berkata,”Kalau begitu, maukah kau membantuku mengangkatnya?” Nabi berkata,”Tidak.” Lalu Al-‘Abbas membuang sebagian uang, tapi tetap saja dia tidak kuat mengangkutnya, dan dia sekali lagi meminta pada Nabi,” Maukah kau meminta seseorang untuk menolongku mengangkat ini?” Nabi berkata,”Tidak.” Lalu, Al-‘abbas membuang sebagian lagi uang dan memikulnya di pundaknya dan lalu pergi. Sang Nabi terus melihatnya terpesona akan keserakahannya sampai dia menghilang dari penglihatan. Rasul Allah tidak beranjak dari tempat itu sampai tidak ada satu Dirham pun tersisa dari uang itu.

Sekarang mari kita lihat bagaimana Jihadis Muslim awal memilih korban teror mereka. Setelah mencari2 mangsa, Muhammad mengetahui bahwa dia hanya punya dua pilihan: merampok orang2 Medina atau merampok kafilah2 orang Mekah yang kaya raya di jalur dagang Mekah – Medina. Ia tentu saja tidak bisa merampok sekutunya sendiri orang Medina (orang Ansar) karena ini sama dengan bunuh diri. Pilihan lain yang tersisa adalah merampok orang2 Yahudi dan musuh bebuyutannya orang2 Mekah Quraysh yang pada umumnya menolak ajaran agamanya. Dia belum bisa mengganggu orang2 Yahudi terlalu awal karena dia telah membuat perjanjian damai dengan mereka. Dia tidak punya alasan sah untuk menyerang dan merampas tanah dan harta benda mereka. Perlu diingat bahwa di kegiatan2 perampokan awal, Muhammad tidak mau orang2 Ansar terlibat di dalamnya. Ini karena dia tidak mau mengecewakan orang2 Medina dengan menampakkan wajah belangnya yang asli. Dia juga takut jika usaha perampokannya gagal, maka kaum Ansar tidak lagi kagum dan hormat padanya. Karena itu, pada mulanya, dia tidak mengundang kaum Ansar untuk ikut bagian dalam kegiatan terornya. Dia perlu menunjukkan pada tuan tanah tempat tinggalnya yaitu orang Medinah, bahwa terorisme memang adalah usaha yang menguntungkan!

Karena tidak mungkin untuk menjarah orang2 Yahudi, maka pilihan satu2nya yang tersisa adalah menyerang dan menjarah kafilah2 Quraysh. Meskipun demikian, saat itu dia hanya punya segelintir prajurit. Dia tidak akan mampu melancarkan serangan telak terhadap tentara Quraysh yang perkasa, dan memang perkiraannya tepat. Sebenarnya karena alasan takut akan tentara Quraysh itulah dia meninggalkan Mekah.

Dia lalu dapat gagasan cemerlang. Rencananya adalah untuk menyergap pedagang2 Quraysh pada saat mereka sedang lengah, yakni pada saat mereka sedang sendirian, tidak banyak tentara, atau jauh dari tempat aman di Mekah. Ini berarti menyerang kafilah2 pedagang Quraysh, meneror dan merampok mereka di perjalanan dagang dengan Syria atau saat mau balik ke Mekah. Tapi Muhammad juga penuh perhitungan dan tidak terburu-buru. Dia sabar menunggu kesempatan baik untuk menyerang kafilah2 Quraysh yang sedang lengah. Rencana ini memang sangat cerdik dan licik. Tidak dapat disangkal bahwa dengan penjarahan ini Muhammad dapat mengompori pengikutnya, para Jihadis, untuk membalas dendam pada “penyiksa” mereka dan di waktu yang sama mereka juga dapat banyak harta jarahan yang sebelumnya tidak dapat disediakan Muhammad pada para Muhajirs (pengikut Nabi yang setia yang pindah dari Mekah ke Medina) yang miskin dan kelaparan ini.

Dengan pemikiran ini, Muhammad mulai bergerak. Dia mengirim beberapa mata2 untuk mencari tahu kegiatan2 kafilah Mekah. Akan tetapi, kafilah2 Quraysh selalu dilindungi dan dijaga baik2 oleh para tentara penjaga keamanan untuk mencegah dirampok di jalan. Meskipun begitu, Muhammad tetap mencoba keberuntungannya karena kafilah2 Mekah itu penuh dengan harta benda yang sangat berharga. Biografer (penulis kisah hidup) Nabi apologis (= berusaha menutupi kejelekan Islam) seperti Hussein Haykal, (Haykal, Ch. The First Raids and Skirmishes) tentu mencoba mencari pembenaran dengan mengatakan bahwa para Muhajir dari Mekah rindu pulang kampung dan sedang cari kesempatan untuk balas dendam. Memang merasa rindu kampung halaman sih wajar saja, tapi alasan yang sangat jelas untuk merampok kafilah Quraysh adalah karena ingin menjarah dan merampas harta benda. Sederhana saja dan sudah jelas. Alasan Haykal ini pupus karena setelah Muhammad menaklukkan Mekah, tidak ada satu pun Muhajir yang katanya tadi ‘rindu kampung halaman’ yang mau balik pulang ke Mekah.

Mari kita bahas secara singkat penyergapan atau serangan teror atas kafilah Quraysh. Ada pertentangan mana perampokan atas kafilah Quraysh yang pertama dilakukan Muhammad. Ibn Ishak menulis bahwa Muhammad sendiri melaksanakan serangan pertama, dan ini adalah terhadap kafilah di Waddan. Buku Ibn Ishak tidak cukup memberi keterangan kapan hal ini terjadi. Waqidi menulis bahwa serangan pertama dipimipin oleh Hamzah. Biografer2 lain setuju dengan versi Waqidi tentang tanggal2 penyerangan2 Muhammad. Kami juga akan menggunakan keterangan Waqidi tersebut.

Teror Tujuh
Penyerangan terhadap Unta2 Perah Muhammad di Badr (Badr I) oleh Kurz ibn Jabir al-Fihri—December, 623M
Setelah enam usaha penyerangan terhadap kafilah2 Quraish, akhirnya orang Quraish jadi marah. Sekarang saatnya bagi mereka untuk membalas dan menyampaikan pesan keras pada Muhammad bahwa usaha perampokan jalanannya tidak bisa dibiarkan untuk selamanya. Dengan alasan ini, Kurz ibn Jabir al-Fihri dari suku Quraish menyerang daerah Medina di mana unta2 perah Muhammad sedang merumput. Ini terjadi 10 hari setelah Muhammad kembali ke Medina dari usaha perampokannya yang tidak berhasil terhadap kafilah Quraish di al-Usharayh. Setelah mendengar serangan ini, Muhammad dengan cepat mencari Kurz sampai dia mencapai lembah Safwa, dekat Badr. Ini adalah serangan Badr pertama. Kurz berhasil melarikan diri; Muhammad kembali ke Medina dan diam di sana sampai tiga bulan kemudian. Dikatakan kemudian bahwa Muhammad akhirnya berhasil menangkap Kurz dan Kurz lalu memeluk Islam.

Teror Dua Puluh Delapan
Pembersihan Etnis Yahudi Banu Nadir dari Medina oleh Muhammad — July, 625 M

Kaum Yahudi Banu Nadir tinggal di tanah subur tak jauh dari Medina. Mereka adalah kaum Yahudi yang makmur, menguasai tanah pertanian yang luas dan menanam perkebunan kurma di tanah itu. Mereka merupakan sekutu suku Banu Amir. Seperti yang telah disebut di Bagian 7, Muhammad hendak bertemu dengan Yahudi Banu Amir untuk minta ganti uang darah dari mereka atas pembunuhan 2 orang Banu Amir yang dibunuh karena salah sangka oleh pembunuh bayaran Amr bin Umayya al-Damri.

Jadi Muhammad dan beberapa pengikutnya, termasuk Abu Bakr, Ali dan Umar mengunjungi daerah tempat tinggal Banu Nadir, yang letaknya 2 sampai 3 mil dari Medina dan meminta ketua Banu Nadir untuk membayar ganti uang darah yang telah Muhammad bayar kepada Banu Amir. Para Yahudi Banu Nadir menerima Muhammad dengan hormat dan memintanya duduk. Mereka mendengarkan dengan seksama atas permintaannya dan setuju untuk memenuhi permintaan Muhammad. Mendengar bahwa Banu Nadir dengan cepat menyatakan setuju untuk membayar, Muhammad merasa sangat tidak senang. Sebenarnya dia berharap agar kaum Yahudi Banu Nadir menolak permintaannya, sehingga dia punya alasan bagus untuk menyerang mereka dan merampas tanah dan harta bendanya. Setelah setuju dengan permintaan Muhammad untuk mengganti uang darah, orang2 Yahudi Banu Nadir pergi ke ruang lain untuk berdiskusi diantara mereka sendiri. Hal ini membuat Muhammad merasa takut. Waktu itu dia sedang duduk di dekat tembok rumah, dan dia mengira orang2 Yahudi Banu Nadir sedang merencanakan untuk membunuhnya. Dia menuduh orang2 Yahudi ingin membunuhnya dengan menjatuhkan batu dari atas rumah. Seperti biasanya, dia berpura-pura malaikat Jibril memberitahu dia akan hal itu.[Mubarakpuri, p.355] Maka dia tiba2 berdiri dan pergi meninggalkan tempat itu, seperti ingin cepat2 buang air [Rodinson, p.192] dan meminta yang lain, termasuk Abu Bakr, Umar dan Ali tidak meninggalkan tempat itu sampai dia kembali. Ketika kawan2nya menunggu lama dan Muhammad tetap juga tidak kembali, mereka pergi mencari dia. Dalam perjalanan ke Medina mereka bertemu dengan orang yang mengatakan bahwa dia melihat Muhammad menuju Medina. Ketika mereka bertemu Muhammad di Medina, dia mengatakan pada mereka tentang persepsinya bahwa Banu Nadir merencanakan untuk membunuhnya dan memerintah orang2 Muslim bersiap untuk menyerang Banu Nadir.

Dengan keinginan jelas untuk melakukan perang dan merampas harta benda Yahudi dalam pikirannya, Muhammad memerintah salah satu pembunuh bayarannya yakni Muhammad ibn Maslamah (Ingat? Orang inilah yang membunuh Ka’b b. Ashraf, lihat Teror 17) untuk pergi menghadap orang2 Yahudi Banu Nadir untuk mengumumkan pada mereka perintah untuk meninggalkan Medina. Dia memberikan waktu 10 hari bagi orang2 Yahudi untuk meninggalkan Medina dan jika mereka melampaui batas waktu, mereka akan dibunuh – begitulah ancaman dari Muhammad. Orang2 Yahudi Banu Nadir kaget ketika mendengar perubahan hati Muhammad yang tiba2 itu. Mereka sukar percaya akan hal ini bisa dilakukan oleh Muhammad yang ngaku2 sebagai utusan Tuhan. Mereka lebih kaget lagi ketika mendengar ancaman itu dikatakan oleh Muhammad ibn Maslamah yang tidak punya permusuhan apapun dengan orang2 Yahudi. Ketika para Yahudi Banu Nadir mengatakan keheranan mereka atas sikap Muhammad ibn Maslamah, dia berkata, “Hati telah berubah, dan Islam sudah menghapuskan perjanjian damai yang ada.”

Ketika Abd Allah ibn Ubayy mengetahui keadaan genting yang dihadapi kaum Yahudi Banu Nadir, dia mengirim pesan kepada mereka bahwa dia sendiri akan datang dengan bantuan 2.000 tentara Yahudi dan Arab. Tapi kaum Yahudi Banu Nadir ingat bahwa orang yang sama ini pula yang menjanjikan bantuan pada kaum Yahudi Banu Qaynuqa tapi akhirnya janjinya tidak ditepatinya sendiri. Maka pada awalnya kaum Yahudi Banu Nadir mengambil keputusan untuk mengungsi ke Khaybar atau daerah sekitaranya. Mereka mengira mereka masih bisa datang ke Yathrib (Medina) untuk menuai hasil perkebunan mereka dan kembali ke pengungsian mereka di Khaybar. Huyayy ibn Akhtab, ketua Banu Nadir, akhirnya mengambil keputusan untuk tidak mengambil keputusan itu. Dia mengirim pesan kepada Muhammad bahwa kaum Yahudi menolak perintahnya dan masuk ke dalam benteng mereka dan mengumpulkan bahan makanan sampai cukup untuk waktu setahun dan bersiap-siap untuk mempertahankan diri mereka sendiri. Jadi tidak ada seorang pun Yahudi yang meninggalkan Medina sampai batas waktu 10 hari lewat. Muhammad sekarang punya alasan kuat untuk menyerang kaum Yahudi.

Begitu Muhammad ibn Maslamah kembali ke Medina dengan berita dari orang Yahudi, Muhammad di mesjidnya segera memerintahkan para Jihadisnya yang fanatik untuk mempersenjatai diri dan bergerak untuk mengepung benteng kaum Yahudi Banu Nadir. Tentara Muslim yang dipimpin Muhammad mulai berbaris menuju Banu Nadir yang sudah berlindung dalam benteng mereka yang kokoh. Pada awalnya, kaum Yahudi menyerang para pengepung Muslim dengan panah dan batu dan bertahan dengan gagah. Meskipun sudah diduga sebelumnya, mereka tetap merasa sangat kecewa ketika bantuan yang dijanjikan Abd Allah ibn Ubayy, atau dari sumber2 yang tadinya dapat dipercaya. Pengepungan berlangsung dari 15 sampai 20 hari, dan Muhammad jadi semakin tak sabar. Akhirnya, agar musuh cepat menyerah, Muhammad melanggar aturan perang Arab dengan memotong pohon2 kurma di sekeliling daerah itu dan membakarnya. Ketika kaum Yahudi protes atas pelanggaran aturan perang itu, Muhammad memohon wahyu spesial dari Allah (QS 59:4) yang dengan segera dikirim turun, yang memperbolehkan penghancuran pohon2 kurma milik musuh. Di ayat ini Allah dengan murah hatinya memberi ijin pada kaum Muslim untuk membabat habis pohon2 kurma: katanya ini bukan penghancuran tapi pembalasan dari Allah dan untuk merendahkan para pelaku kejahatan.[Ibn Ishaq, p.438] Dengan ini pula diperbolehkan untuk membabat ladang pertanian dan membakarnya dalam perang. Penyair Muslim (atau penulis berita perang pada jaman itu) yang bernama Hassan bin Thabit ternyata menikmati penghancuran ladang kehidupan kaum Yahudi Banu Nadir dan mengarang syair tentang tindakan biadab para Jihadis.

Ini Hadis Sahih Bukhari yang menunjukkan suasana hati Hassan:
Hadis Sahih Bukhari, Volume 3, Buku 39, Nomer 519:
Dikisahkan oleh Abdullah:
Sang Nabi memerintahkan pembakaran pohon2 palem suku Bani-An-Nadir dan menebangnya di tempat yang bernama Al-Buwaira. Hassan bin Thabit menuliskan dalam sebuah syair puitis: “Para ketua Bani Lu'ai dengan leluasa melihat api menyebar di Al-Buwaira.”

Setelah Muhammad menghancurkan sumber hidup satu2nya milik mereka, Banu Nadir merasa tak berdaya dan tidak punya pilihan lain selain menyerah dan meninggalkan tanahnya. Sebagai gantinya, mereka meminta Muhammad agar tidak membunuh mereka. Muhammad menyetujui permintaan mereka dengan syarat mereka hanya diperbolehkan membawa harta benda yang bisa diangkut oleh unta2 mereka. Muhammad juga menuntut kaum Yahudi menyerahkan senjata2 mereka. Kaum Yahudi menuruti persyaratan yang merendahkan ini dan mereka memuati 600 unta mereka dengan harta benda mereka dan lalu pergi dari tanah tempat tinggal mereka. Sebagian dari mereka, termasuk para pemimpin mereka yang bernama Huyey, Sallam dan Kinana pergi ke Khaybar. Sebagian lagi pergi ke Yerikho dan dataran tinggi Syria Selatan. Hanya dua orang dari mereka memeluk Islam dan kedua orang ini memperoleh kembali tanah dan semua harta bendanya.
[Catatan: Hukum Shariah (Hukum Islam) tentang penghancuran barang2 milik musuh mengatakan sebagai berikut: Dalam Jihad diijinkan untuk memotong pohon2 musuh dan menghancurkan rumah2 mereka.[Reliance of the Traveler, law o9.15, p.604] ]

Segera setelah pengusiran kaum Yahudi Banu Nadir selesai dilaksanakan, Muhammad mengambil alih pemilikan atas kekayaan mereka dan menjadikannya barang miliknya pribadi yang dapat diperlakukan sekehendaknya. Dia menyatakan bahwa barang jarahan dari Banu Nadir adalah milik Allah dan dia[Ibn Ishaq, p.438], tanpa menerapkan hukum pembagian barang jarahan yang biasa sebab barang2 jarahan ini didapatkan tanpa pertempuran. Dia membagi-bagi tanah sesuai dengan pertimbangannya, dan memilih daerah yang terbaik bagi dirinya sendiri. Kemudian sisa tanah yang lain dibagi-bagikan kepada kaum Muhajir (yang hijrah dari Mekah ke Medinah) dan dua orang warga Medinah (Ansar). Dengan begini, kaum Muhajir jadi bisa berdikari dan makmur. Muhammad, Abu Bakr, Umar, Zubayr dan sahabat2 Muhammad mendapat banyak lahan yang sangat bagus. Barang jarahan lain terdiri dari 50 baju perang, 50 perlengkapan perang dan 350 pedang. Karena itu pengusiran kaum Yahudi Banu Nadir merupakan sukses pendapatan material yang besar bagi Muhammad. Seluruh Sura 59:al- Hashr berhubungan dengan permasalahan dengan Banu Nadir, di mana Allah berkata bahwa kaum Yahudi Banu Nadir tunduk karena dimasukkannya teror dalam hati mereka. Teror sebagai hukuman dari Allah menjadi senjata andalah yang sah bagi Muhammad.

Hussain Haykal menulis tentang keberhasilan teror dan penjarahan ini sebagai hadiah terbesar bagi kaum Muslim. Barang jarahan tidak dibagi-bagikan diantara seluruh Muslim tapi dianggap sebagai barang yang dipercayakan kepada kaum Muhajir setelah mengambil sebagian untuk membantu Muslim yang miskin dan kekurangan. Dengan begitu keadaan ekonomi kaum Muhajirun jadi jauh membaik untuk pertama kalinya. Sekarang kaum Muhajirun mempunyai kekayaan yang sama dengan kekayaan warga Medina.

Hussain Haykal menulis akan hal ini:
Setelah pengusiran kaum Yahudi B. Nadir, Muhammad membagi-bagikan tanah mereka kepada kaum Muhajir dan dengan ini mereka merasa sangat puas dengan tanah mereka yang baru. Kaum Ansar pun sama puasnya karena mereka tidak lagi harus menyokong dana bagi kaum Muhajir.[Between Badr and Uhud]

Dengan hasil penjarahan ini Muhammad menjadi orang yang amat kaya raya di Medina dan kaum Muhajir sekarang punya tempat tinggal permanen bagi hidup mereka.

Sampai saat keluarnya kaum Yahudi Banu Nadir dari Medina, sekretaris Muhammad adalah orang Yahudi. Muhammad memilih dia karena ketrampilannya dalam menulis surat dalam bahasa Ibrani, Syria dan Arab. Setelah pengusiran Banu Nadir, Muhammad tidak percaya lagi terhadap non-Muslim untuk menulis suratnya. Karena itu dia meminta Zayd ibn Thabit, seorang Medina muda, untuk belajar dua bahasa dan menunjuknya sebagai sekretaris untuk semua hal. Zayd ibn Thabit inilah yang nantinya mengumpulkan ayat2 dan dijadikan satu buku Qur’an pada jaman kalifah Abu Bakr dan Uthman. Muhammad juga mengaku bahwa kekayaan Banu Nadir adalah hadiah spesial dari Allah untuknya. Dia menjual jarahan barang2 Banu Nadir untuk membeli peralatan perang, kuda2, menafkahi istri2nya dan menggunakan barang2 milik Banu Nadir untuk kebutuhan istri2nya.

Ini Hadis Sahih Bukhari tentang hal tsb.:
Hadis Sahih Bukahri, Volume 6, Book 60, Number 407:
Dikisahkan oleh Umar:
Harta benda milik Bani An-Nadir merupakan sebagian barang jarahan yang diberikan Allah pada RasulNya (karena) barang2 jarahan seperti itu tidak didapat dari peperangan yang dilakukan kaum Muslim, atau dengan pasukan berkuda, atau dengan pasukan berunta. Jadi barang2 ini adalah milik Rasul Allah saja, dan dia menggunakannya untuk memenuhi kebutuhan tahunan para istrinya, dan menggunakan sisa dana untuk membeli persenjataan dan kuda sebagai peralatan perang yang digunakan untuk Tujuan Allah.

Ini Hadis Sunaan Abu Daud tentang hak tunggal Muhammad akan barang jarahan milik Banu Nadir, Fadak dan Khaybar:
Hadith from Sunaan Abu Dawud, Book 19, Number 2961:
Dikisahkan oleh Umar ibn al-Khattab:
Malik ibn Aws al-Hadthan berkata: Salah satu pertentangan yang diajukan Umar adalah bahwa dia berkata bahwa Rasul Allah menerima tiga hal bagi dirinya sendiri: Banu an-Nadir, Khaybar dan Fadak. Kekayaan Banu an-Nadir dimiliki semuanya bagi kebutuhannya yang semakin banyak, Fadak bagi para pengelana, dan Khaybar dibagi oleh Rasul Allah dalam tiga bagian: dua untuk kaum Muslim, dan satu sebagai sumbangan bagi keluarganya. Jika ada yang sisa setelah disumbangkan bagi keluarganya, dia membaginya diantara para Emigran (Muhajir) yang miskin.

Sekali lagi kita melihat bahwa terorisme memberi banyak kekayaan bagi Muhammad dan pengikutnya para Jihadis yang fanatik.

Banyak ahli Islam yang seringkali mengatakan: “Tidak ada paksaan dalam agama” (QS 2:256) untuk menunjukkan kebebasan beragama dalam Islam. Akan tetapi mereka dengan cerdiknya menghindari konteks penggunaan ayat ini. Ayat ini berhubungan dengan anak dari orangtua Muslim yang dibesarkan oleh orang2 Yahudi Banu Nadir. Ini terjadi karena di jaman itu, orang2 Muslim yang kesulitan punya anak biasa bersumpah bahwa jika Allah memberi mereka anak, maka mereka akan menyerahkan anak2 mereka untuk dibesarkan oleh kaum Yahudi. Ketika Muhammad melakukan pembersihan rasial kaum Yahudi Banu Nadir, orangtua2 Muslim dari anak2 ini bertanya padanya apa yang harus mereka perbuat dengan anak2 mereka. Muhammad memperbolehkan anak2 ini untuk tetap jadi Yahudi dengan berkata, “Tidak ada paksaan dalam agama.” Karena itu pula, ayat 2:256 tidak ada hubungannya dengan kebebasan beragama sama sekali.

Ini Hadisnya:
Hadith Sunaan Abu Dawud, Book 14, Number 2676:
Dikisahkan oleh Abdullah ibn Abbas:
Ketika anak2 dari seorang wanita (jaman pra-Islam) tidak selamat (meninggal dunia), dia bersumpah atas dirinya sendiri jika anak2nya dapat terus hidup, dia mau menjadi Yahudi. Ketika Banu an-Nadir diusir (dari Arabia), terdapat beberapa anak2 Ansar diantara mereka. Mereka (para Ansar) berkata: Kami tidak mau meninggalkan anak2 kami. Jadi Allah yang Maha Tinggi menyatakan, “Tidak ada paksaan dalam beragama. Kebenaran tampak nyata (berbeda) dari kesalahan.”


Naskah yg sangat bagus. Inilah bukti bahwa Muhammad memberitakan Islam dgn sebuah kejahatan, pedang dan teror yg terorganisir dan berlaku hingga hari ini. Terimakasih saudaraku!!

Asbâbun Nuzûl Surat al-Baqarah(2), ayat: 256


لا إِكْرَاهَ فِي الدِّينِ قَدْ تَبَيَّنَ الرُّشْدُ مِنَ الْغَيِّ فَمَنْ يَكْفُرْ بِالطَّاغُوتِ وَيُؤْمِنْ بِاللَّهِ فَقَدِ اسْتَمْسَكَ بِالْعُرْوَةِ الْوُثْقَى لا انْفِصَامَ لَهَا وَاللَّهُ سَمِيعٌ عَلِيمٌ
256. Tidak ada paksaan untuk (memasuki) agama (Islam); sesungguhnya telah jelas jalan yang benar daripada jalan yang sesat. Karena itu Barangsiapa yang ingkar kepada Thaghut dan beriman kepada Allah, maka Sesungguhnya ia telah berpegang kepada buhul tali yang amat kuat yang tidak akan putus. dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.



Ibnu Hibbân meriwayatkan dalam Mawârid Zam’an(halaman: 427):

“Dari Ibnu Abbâs. Ibnu Abbâs berkata: “dahulu sebelum Islam datang ada seorang wanita yang anaknya selalu mati. Ia berjanji kepada dirinya sendiri, jika punya anak dan hidup akan dijadikan Yahudi. Maka ketika Bani Nadhir(salah satu kelompok Yahudi) diusir dari Madinah, anaknya berada di antara anak-anak orang Anshar, lalu berkatalah mereka: “jangan kita biarkan anak-anak kita bersama dia !”. Maka Allah menurunkan ayat ini:

لا إِكْرَاهَ فِي الدِّينِ قَدْ تَبَيَّنَ الرُّشْدُ مِنَ الْغَيِّ فَمَنْ يَكْفُرْ بِالطَّاغُوتِ وَيُؤْمِنْ بِاللَّهِ فَقَدِ اسْتَمْسَكَ بِالْعُرْوَةِ الْوُثْقَى لا انْفِصَامَ لَهَا وَاللَّهُ سَمِيعٌ عَلِيمٌ
256. Tidak ada paksaan untuk (memasuki) agama (Islam); sesungguhnya telah jelas jalan yang benar daripada jalan yang sesat. Karena itu Barangsiapa yang ingkar kepada Thaghut dan beriman kepada Allah, maka Sesungguhnya ia telah berpegang kepada buhul tali yang amat kuat yang tidak akan putus. dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.



KETERANGAN:
Kata Ibnu Hibbân: “Hadis di atas berkualitas hasan shahih”. Abû Dâwud juga meriwayatkan dalam Sunan Abî Dâwudnya(3/11) sebagaimana Hadis yang diriwayatkan oleh Ibnu Hibbân. At-Tirmidzî juga meriwayatkan dalam al-Jâmi’ ash-Shahîh Sunan at-Tirmidzînya. dan Imâm Jalâludin ash-Suyûthî juga menisbahkan kepada at-Tirmidzî dalam Lubâb an-Nuqûli fî Asbâb an-Nuzûlinya(Bab I, Surat ke-2: al-Baqarah) sebagaimana Hadis di atas yang diriwayatkan oleh Ibnu Hibbân.





Ibnu Jarîr juga meriwayatkan dalam Jâmi’ul Bayâni Fit Ta’wîlil Qur’âninya (3/24):

“Telah bercerita kepada kami(Ibnu Jarîr) Muhammad bin Basysyar, katanya(Muhammad bin Basysyar): “Ibnu Abi ‘Adi telah bercerita kepada kami(Muhammad bin Basysyar) dari Syu’bah dari Abi Bisyr dari Sa’id bin Jubair dari Ibnu ‘Abbâs, katanya(Ibnu ‘Abbâs): “dahulu ada seorang wanita yang anaknya tidak pernah hidup lama. Lalu mulailah ia bernazar atas dirinya, apabila anaknya hidup akan dijadikannya Yahudi. Ketika Bani Nadhir diusir, di antara mereka terdapat anak-anak orang Anshar, merekapun berkata: “kita tidak akan membiarkan anak-anak kita”, maka Allah menurunkan firmannya:

لا إِكْرَاهَ فِي الدِّينِ قَدْ تَبَيَّنَ الرُّشْدُ مِنَ الْغَيِّ فَمَنْ يَكْفُرْ بِالطَّاغُوتِ وَيُؤْمِنْ بِاللَّهِ فَقَدِ اسْتَمْسَكَ بِالْعُرْوَةِ الْوُثْقَى لا انْفِصَامَ لَهَا وَاللَّهُ سَمِيعٌ عَلِيمٌ
256. Tidak ada paksaan untuk (memasuki) agama (Islam); sesungguhnya telah jelas jalan yang benar daripada jalan yang sesat. Karena itu Barangsiapa yang ingkar kepada Thaghut dan beriman kepada Allah, maka Sesungguhnya ia telah berpegang kepada buhul tali yang amat kuat yang tidak akan putus. dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.



KETERANGAN:
Kata Ibnu Jarîr: Hadis di atas berkualitas shahih.



say no to jewish
BLUE MEMBERS
BLUE MEMBERS

Female
Number of posts : 527
Age : 2022
Reputation : 1
Points : 5416
Registration date : 2011-11-28

Back to top Go down

Adakah yang bisa membuktikan bahwa Muhammad memberitakan ajaran Islam dgn pedang?? - Page 2 Empty Re: Adakah yang bisa membuktikan bahwa Muhammad memberitakan ajaran Islam dgn pedang??

Post by metheny Sun 05 Feb 2012, 12:13 am

ses ABI wrote:

Apakah maksudmu karena Musa adalah jahat, maka Islam sah2 saja berlaku jahat? Mengapa Muhamamd mengklaim dirinya dan karena apa dia menjadi rahmat bagi semesta alam?? Karena mengikuti kejahatan yahudi??

Pertanyaan yang mendasar adalah adakah sesuatu yang baru yang dibawa oleh nabi Muhammad, sang contoh dan suriteladan ini? Itu yg harus ditunjukan bung, bukan mengapa dia berlaku jahat karena yahudi juga jahat. Itulah sebabnya muslim tetap saja gak maju2. Karena yg dipikirkan adalah bagaimana harus balas dendam, dan mengapa harus berlaku jahat karena orang2 yahudi dulu juga berlaku jahat.

Orang bijak bilang,
jika yahudi jahat, kau ikut2 jahat, apa kelebihanmu? Jika Yahudi agama yg salah, Islam juga berlaku salah, lalu apa benarnya Islam?

Memangnya islam itu bertandang ke bumi ini utk mempraktekkan kembali kejahatan yg telah dilakukan oleh orang2 yahudi zaman dulu?? Dimana kebaikan islam?
Gak ada. Mikir2....

Itulah pesan yang mau kau sampaikan melalui sanggahanmu ini!!

Apa artinya nabi penutup? Apakah dia adalah "nabi kesimpulan, nabi rangkuman" bahwa dalam dialah tersimpul dan terangkum" segala kejahatan manusia2 terdahulu!

Tepat!!!

Jadi, jika non muslim mempertontonkan kebejatan muhammad lalu kau ambil juga alkitab mengenai hal yg sama? Itu menggugurkan teori bahwa muhammad bukan orang baik tetapi muhammad orang bejat!

Dimana logikanya?

Jika kejahatan yg dilakukan dalam Alkitab adalah sebuah kebejatan, dan Muhammad mempraktekkan kejahatan yg sama, maka kesimpulannya muhammad bukan orang baik tetapi orang bejat. Boro2 menjadi rahmat bagi seluruh alam.

Apakah jawabanmu di atas adalah hasil dari didikan muhammad itu? Jelas. Menurut muslim, muhammad berperang hanya karena mau balas dendam, dgn sedikit meramu bahasanya yakni membela diri. hahaha Mbah...mbah.....makin gaek, mank makin rapuh dalam berdebat. Itu ma wajar.

Musa jahat? Saya tidak bilang begitu.

JANGAN SALAH....MUSA HANYA MELAKSANAKAN PERINTAH TUHANNYA, YHWH.....

APAKAH YHWH ADALAH TUHAN YG JAHAT..silahkan anda jawab dg jujur
metheny
metheny
BLUE MEMBERS
BLUE MEMBERS

Number of posts : 803
Reputation : 6
Points : 5619
Registration date : 2011-09-21

Back to top Go down

Adakah yang bisa membuktikan bahwa Muhammad memberitakan ajaran Islam dgn pedang?? - Page 2 Empty Re: Adakah yang bisa membuktikan bahwa Muhammad memberitakan ajaran Islam dgn pedang??

Post by Akal Budi Islam Sun 05 Feb 2012, 9:50 pm

metheny wrote:
Akal Budi Islam wrote:

Sapa yg membandingkannya dgn hukum Musa..?
Karena ses memang gak berani membandingkannya...ntar ketauan dobel standarnya

Adakah yang bisa membuktikan bahwa Muhammad memberitakan ajaran Islam dgn pedang?? - Page 2 581260

Hhahaha.....Syariat itu nyontek Musa to?!
Nyontek kok gak sama....

Adakah yang bisa membuktikan bahwa Muhammad memberitakan ajaran Islam dgn pedang?? - Page 2 581260

Meneruskan sekaligus menyempurnakan. Syariat Islam jelas lebih baik dan sempurna.


Itu sih karena muhammad kurang kreatif.

Akal Budi Islam
SILVER MEMBERS
SILVER MEMBERS

Number of posts : 3445
Reputation : 16
Points : 9058
Registration date : 2010-09-16

Back to top Go down

Adakah yang bisa membuktikan bahwa Muhammad memberitakan ajaran Islam dgn pedang?? - Page 2 Empty Re: Adakah yang bisa membuktikan bahwa Muhammad memberitakan ajaran Islam dgn pedang??

Post by say no to jewish Sun 05 Feb 2012, 10:49 pm

Akal Budi Islam wrote:
metheny wrote:
Akal Budi Islam wrote:

Sapa yg membandingkannya dgn hukum Musa..?
Karena ses memang gak berani membandingkannya...ntar ketauan dobel standarnya

Adakah yang bisa membuktikan bahwa Muhammad memberitakan ajaran Islam dgn pedang?? - Page 2 581260

Hhahaha.....Syariat itu nyontek Musa to?!
Nyontek kok gak sama....

Adakah yang bisa membuktikan bahwa Muhammad memberitakan ajaran Islam dgn pedang?? - Page 2 581260

Meneruskan sekaligus menyempurnakan. Syariat Islam jelas lebih baik dan sempurna.


Itu sih karena muhammad kurang kreatif.


APA YANG DICONTEK SAMA NABI MUHAMMAD???

BEDAIN YAA
ANTARA MENCOBTEK DENGAN MENERUSKAN/MELURUSKAN

KALO MENCOTEK HASILNYA GA BISA DI PERTANGGUNG JAWABKAN



say no to jewish
BLUE MEMBERS
BLUE MEMBERS

Female
Number of posts : 527
Age : 2022
Reputation : 1
Points : 5416
Registration date : 2011-11-28

Back to top Go down

Adakah yang bisa membuktikan bahwa Muhammad memberitakan ajaran Islam dgn pedang?? - Page 2 Empty Re: Adakah yang bisa membuktikan bahwa Muhammad memberitakan ajaran Islam dgn pedang??

Post by metheny Sun 05 Feb 2012, 11:58 pm

Akal Budi Islam wrote:
Itu sih karena muhammad kurang kreatif.
Meneruskan dan menyempurnakan yg sumbernya dari Tuhan jelas tdk bisa dikatakan kreatif. Kan bukan bikinan Muhammad. Tetapi soal penyempurnaannya jelas bisa dibuktikan.

Kalau mau yg kreatif ya ikutan ajaran Paulus. Paulus kan kreatif ngarang ajaran sendiri. Cocok buat ses ABI yg kreatif suka ngarang2 sendiri...

Adakah yang bisa membuktikan bahwa Muhammad memberitakan ajaran Islam dgn pedang?? - Page 2 581260
metheny
metheny
BLUE MEMBERS
BLUE MEMBERS

Number of posts : 803
Reputation : 6
Points : 5619
Registration date : 2011-09-21

Back to top Go down

Adakah yang bisa membuktikan bahwa Muhammad memberitakan ajaran Islam dgn pedang?? - Page 2 Empty Re: Adakah yang bisa membuktikan bahwa Muhammad memberitakan ajaran Islam dgn pedang??

Post by Akal Budi Islam Mon 06 Feb 2012, 12:58 am

metheny wrote:
Akal Budi Islam wrote:
Itu sih karena muhammad kurang kreatif.
Meneruskan dan menyempurnakan yg sumbernya dari Tuhan jelas tdk bisa dikatakan kreatif. Kan bukan bikinan Muhammad. Tetapi soal penyempurnaannya jelas bisa dibuktikan.

Kalau mau yg kreatif ya ikutan ajaran Paulus. Paulus kan kreatif ngarang ajaran sendiri. Cocok buat ses ABI yg kreatif suka ngarang2 sendiri...

Adakah yang bisa membuktikan bahwa Muhammad memberitakan ajaran Islam dgn pedang?? - Page 2 581260


Lha, silahkan jelaskan kalimat mbah sendiri:

BEDAIN YAA
ANTARA MENCOBTEK DENGAN MENERUSKAN/MELURUSKAN

Akal Budi Islam
SILVER MEMBERS
SILVER MEMBERS

Number of posts : 3445
Reputation : 16
Points : 9058
Registration date : 2010-09-16

Back to top Go down

Adakah yang bisa membuktikan bahwa Muhammad memberitakan ajaran Islam dgn pedang?? - Page 2 Empty Re: Adakah yang bisa membuktikan bahwa Muhammad memberitakan ajaran Islam dgn pedang??

Post by metheny Mon 06 Feb 2012, 8:46 am

Akal Budi Islam wrote:


Lha, silahkan jelaskan kalimat mbah sendiri:

BEDAIN YAA
ANTARA MENCOBTEK DENGAN MENERUSKAN/MELURUSKAN

Jangan terburu-buru ses....

Itu kalimat dari om say no to jewish...bukan kalimat saya (metheny)
metheny
metheny
BLUE MEMBERS
BLUE MEMBERS

Number of posts : 803
Reputation : 6
Points : 5619
Registration date : 2011-09-21

Back to top Go down

Adakah yang bisa membuktikan bahwa Muhammad memberitakan ajaran Islam dgn pedang?? - Page 2 Empty Re: Adakah yang bisa membuktikan bahwa Muhammad memberitakan ajaran Islam dgn pedang??

Post by kuku bima Mon 06 Feb 2012, 8:52 am

metheny wrote:
Akal Budi Islam wrote:


Lha, silahkan jelaskan kalimat mbah sendiri:

BEDAIN YAA
ANTARA MENCOBTEK DENGAN MENERUSKAN/MELURUSKAN

Jangan terburu-buru ses....

Itu kalimat dari om say no to jewish...bukan kalimat saya (metheny)
Ayat2 lain yg diabrogasi oleh Ayat Pedang:
Surah 5: 99
Surah 6: 66; 104; 106- 108; 112; 135; 158
Surah 7:183; 199
Surah 10: 41, 46, 99, 108, 109
Surah 11: 121
Surah 13: 40
Surah 15: 3, 85, 88, 94
Surah 16: 82, 125, 127
Surah 17: 54
Surah 19: 84
Surah 20: 130, 135
Surah 22: 68
Surah 23: 54, 96
Surah 24: 54
Surah 28: 55
Surah 30: 60
Surah 32: 30
Surah 33:48
Surah 34: 25
Surah 39: 15
Surah 41: 34
Surah 42: 6, 15, 48
Surah 43: 83, 89
Surah 44: 59
Surah 45: 14
Surah 46: 35
Surah 50: 39
Surah 52: 48
Surah 53: 29
Surah 58: 8-9, 11
Surah 73: 10
Surah 76: 8
Surah 86: 17
Surah 88: 22- 24
Surah 109: 6
ali5196
Translator

Posts: 14927
Joined: Wed Sep 14, 2005 5:15 pm
Top


'Dokumentasi informasi ttg ayat ini ditemukan dlm buku referensi klasik dlm bahasa Arab. Judulnya "al-Nasikh wal-Mansoukh" (The Abrogator and the Abrogated) dan ditulis oleh pakar Muslim yg dihormati secara luas, Abil-Kasim Hibat-Allah Ibn-Salama Abi-Nasr. Buku ini meliputi setiap Surat (bab) dlm Quran dan menulis secara mendetil setiap ayat yg dibatalkan oleh ayat2 yg ditulis kemudian.

AYAT PEDANG
Ayat yg meng-abrogasi (membatalkan) ayat2 damai.

Contoh abrogasi: Ada 124 ayat yg menyerukan bagi toleransi dan kesabaran yg dibatalkan dan diganti oleh satu ayat tunggal. Ayat itu dinamakan AYAT PEDANG:

"[9.5] Apabila sudah habis bulan-bulan Haram itu, maka bunuhlah orang-orang musyrikin itu di mana saja kamu jumpai mereka, dan tangkaplah mereka. Kepunglah mereka dan intailah di tempat pengintaian. Jika mereka bertobat dan mendirikan salat dan menunaikan zakat, maka berilah kebebasan kepada mereka untuk berjalan. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang."
kuku bima
kuku bima
SILVER MEMBERS
SILVER MEMBERS

Male
Number of posts : 4057
Age : 43
Location : firdaus
Job/hobbies : memperkenalkan Yesus
Humor : iman yang buta membawa malapetaka...
Reputation : 12
Points : 10571
Registration date : 2011-05-20

http://Islam bukan agama ,tapi Idiologi mematikan..

Back to top Go down

Adakah yang bisa membuktikan bahwa Muhammad memberitakan ajaran Islam dgn pedang?? - Page 2 Empty Re: Adakah yang bisa membuktikan bahwa Muhammad memberitakan ajaran Islam dgn pedang??

Post by metheny Mon 06 Feb 2012, 8:58 am

Kenapa gak dibawa sekalian GENOCIDE ALA ALKITAB (pembantaian massal kaum Midian oleh bani Israel).
metheny
metheny
BLUE MEMBERS
BLUE MEMBERS

Number of posts : 803
Reputation : 6
Points : 5619
Registration date : 2011-09-21

Back to top Go down

Adakah yang bisa membuktikan bahwa Muhammad memberitakan ajaran Islam dgn pedang?? - Page 2 Empty Re: Adakah yang bisa membuktikan bahwa Muhammad memberitakan ajaran Islam dgn pedang??

Post by jiseskrais Mon 06 Feb 2012, 9:04 am

metheny wrote:Kenapa gak dibawa sekalian GENOCIDE ALA ALKITAB (pembantaian massal kaum Midian oleh bani Israel).
Si ku2 bima ga ngakuin kitab kadaluarsa(pl) mas metheny..
Adakah yang bisa membuktikan bahwa Muhammad memberitakan ajaran Islam dgn pedang?? - Page 2 581260 Adakah yang bisa membuktikan bahwa Muhammad memberitakan ajaran Islam dgn pedang?? - Page 2 581260
jiseskrais
jiseskrais
BLUE MEMBERS
BLUE MEMBERS

Number of posts : 851
Location : Gelora Bung Karel.
Job/hobbies : bikin kesel domba domba
Humor : gantian dunks ? Pegel tau di salib ! >_<
Reputation : 4
Points : 5717
Registration date : 2011-08-06

Back to top Go down

Adakah yang bisa membuktikan bahwa Muhammad memberitakan ajaran Islam dgn pedang?? - Page 2 Empty Adakah yang bisa membuktikan bahwa Muhammad memberitakan ajaran Islam dgn pedang??

Post by barabasmurtad77 Mon 06 Feb 2012, 12:10 pm

Akal Budi Islam wrote:Adakah yang bisa membuktikan bahwa Muhammad memberitakan ajaran Islam dgn pedang??

[b]SHALOM SDR ABI, SAYA POSTINGKAN DI SINI BUKTI2 BAHWA MUHAMMAD MEMBERITAKAN AJARAN ISLAM DENGAN PEDANG:
[JAWABAN ATAS ADAKAH YANG BISA MEMBUKTIKAN BAHWA MUHAMMAD MEMBERITAKAN AJARAN ISLAM DGN PEDANG??

Ada 100 kasus pertempuran bersenjata yang diselidiki sebabnya, waktunya, tempatnya dan orang2 yang terlibat. Hasil detail penyelidikan ini ternyata sangat menyayat perasaan, membuat orang jadi tercengang. Dari hasil ini tampak jelas, tanpa keraguan sedikit pun, kesamaan yang menggiriskan antara pejuang2 Islam di jaman Muhammad dan di jaman ini. Hampir semua kasus pertempuran, terjadi karena serangan2 teroris agresif oleh prajurit2 Muslim. Jihadis Islamlah yang selalu memulai penyerangan, di banyak kasus tanpa ada alasan atau gangguan yang nyata. Serangan teror yang dilakukan prajurit Muslim dengan buas ini termasuk pembantaian, pemusnahan ras, pengusiran ras, pembunuhan atas balas dendam, pembunuhan karena alasan politik, dan di banyak kasus, semata-mata adalah perampokan dan penjarahan belaka. Muhammad melakukan serangkaian teror dan penjarahan untuk menghadiahi pengikut2nya dengan barang2 jarahan yang mudah dirampas seperti tanah, harta benda, budak, dan wanita.. Kegiatan teror dan perampokan ini membuat para Jihadis itu begitu kaya, sehingga dapat membiayai diri sendiri dan ini sangat penting bagi berdirinya kekuasaan Islam di seluruh Jazirah Arabia.
Kebanyakan penulis biografi Muhammad menulis laporan panjang tentang perang2 yang terkenal antara prajurit Muslim dan prajurit2 non-Muslim. Perang2 besar ini berjumlah sekitar tiga belas dan semuanya ditulis dengan lengkap oleh ahli2 sejarah. Akan tetapi, justru pertempuran2 yang kecil yang merupakan kejadian2 yang paling penting untuk mengungkapkan seberapa besar kebuasan, kekejaman, sifat barbar, keserakahan tanpa batas, penjarahan, kelicikian dan nafsu seks yang tak terpuaskan dari orang2 Islam awal. Ini adalah penemuan yang mengejutkan dan tadinya dirahasiakan baik2 diantara orang2 Islam. Sebenarnya agak menyedihkan kalau diingat hanya sedikit sekali ahli sejarah yang berusaha menyelidiki detail dari kegiatan2 teror yang “kecil” dan “tak penting” ini.
Banyak hukum Syariah yang kejam ditulis berdasarkan contoh2 yang ditetapkan Muhammad dan pengikutnya selama melakukan serangkaian perang dan teror berdarah. Banyak ayat2 Quran yang berhubungan dengan kejadian2 perang ini. Sejak keberadaan hukum Syariah dan Quran adalah mutlak dan utuh untuk selamanya, maka tidak ada harapan isinya dirubah agar kelihatan lebih damai.
Artikel panjang ini berdasarkan keterangan yang dikumpulkan dari berbagai sumber informasi Islam yang sempurna. Tapi, pertama-tama, tentunya kita mesti sadar bahwa informasi “sempurna” ini telah disensor, disaring, dengan teliti dan segala elemen yang ‘mengerikan’, telah dibuang sebisa mungkin sebelum dipublikasikan untuk umum. Meskipun begitu, kita tetap saja menemukan informasi/kejadian yang mengejutkan, sukar dipercaya, dan barbarik yang tersembunyi dalam2 di buku2 Islam yang autentik. Upaya2 bedah plastik di buku2 Islam merupakan cara cerdik para ‘dokter’ Islam untuk menipu dunia tentang isi Islam yang sebenarnya karena semua orang sangat ragu untuk percaya bahwa Islam adalah agama damai.
Pada akhirnya, penelitian ini membawa penulis pada kesimpulan bahwa Islam dan terorisme tidak dapat dipisahkan. Akar teror ala Islam memang adalah inti ajaran Islam. Perintah ini tertanam dalam2 di khotbah, perintah, keputusan, inspirasi, praktek dan contoh2 yang dilakukan oleh Muhammad dan juga para pengikutnya jaman ini, yang hidup dengan pedang menyebar teror dan menggunakannya sebagai senjata yang paling manjur untuk menundukkan musuh yang merintangi usahanya. Jika seorang Muslim mengikuti “ISLAM SEJATI”, yang tidak disensor, asli Islam yang dikhotbahkan dan dipraktekkan oleh Muhammad, orang itu tidak bisa tidak akan jadi TERORIS
Dunia dengan cepat terbiasa dengan istilah ‘Teror Islam.’ Ini adalah jenis baru terorisme di seluruh dunia. Karena para Jihadis, bom bunuh diri, Hamas, Hezbollah, Al-Qaeda, Lashkar-e-Taiba, Jaishe Muhammad, Islamists, Mullahs, Maulanas, Pirs, Hijabi Women Islam, Jamaah Islamiah, saat ini mendominasi setiap media berita di mana pun di dunia. Cepat atau lambat, kata ‘Teror Islam’ akan termasuk dalam perbendaharaan bahasa kita. Dengan adanya kesadaran akan Islam ini , pertanyaan yang muncul adalah: Apakah teror gaya Islam adalah sesuatu yang baru atau apakah ini adalah hasil perjuangan Jihadis awal seperti yang diajarkan dan dipraktekkan oleh Muhammad? Tanyakan hal ini pada para pembela Islam dimanapun dan jawabnya pasti adalah: ISLAM ADALAH AGAMA DAMAI, tidak pernah menganjurkan kekerasan, ‘terorisme’-lah yang menyalah gunakan nama Islam; Osama bin Laden dan para Jihadisnya telah membajak Islam dan mereka bukanlah Muslim sejati, para pembom bunuh diri tidak mewakili ajaran Islam yang sebenarnya .. dan seterusnya dan seterusnya.
Di artikel yang rinci ini, dengan menampakan sifat ‘asli’ Islam yang sebenarnya, kami bermaksud meluruskan konsep pemikiran para Islamis di atas. Karena Islam berakar kuat pada masa lampau, maka untuk mencari akar terjadinya ‘kekacauan’ yang banyak dilakukan para pejuang Islam saat ini, kita harus memeriksa kejadian2, perbuatan2, perilaku berdasarkan filosofi dan agama di masa lampau pula oleh para Jihadis awal di bawah pimpinan Muhammad, sang Rasul Allah. Saat kita terus menelaah, kita harus tahu bahwa tidak ada yang disebut sebagai ‘ISLAM MODERAT,’ ‘ISLAM MASA KINI’ atau ‘ISLAM MASA DEPAN.’ Kejadian2 1.400 tahun yang lalulah yang menggerakan semua Muslim waktu lampau, membayangi dan mendorong semua Muslim masa kini dan hal ini akan terus berlangsung di masa depan. Kita harus melihat ke belakang, dan bukannya ke depan, untuk mencari kebenaran tentang Islam. Sama seperti pohon yang hidup dan terus tumbuh karena akarnya dengan kuat tertanam di bawah tanah – dan akar ini tak tampak dari permukaan, begitu pula dengan Islam. Terorisme berakar kuat dalam doktrin yang sangat megah di dunia Islam yang dibayangkan Muhammad. Penggunaan taktik teror ini bukanlah hal yang baru dalam Islam, dan ini adalah sumber hidup yang digunakan Muhammad untuk memaksakan konsepnya akan terwujudnya satu dunia di bawah Islam yang hanya menyembah satu Tuhan, yakni Allah. Di laporan panjang ini, kami telah mencatat serentetan kejadian teror, pembunuhan, penipuan, kebohongan, dan perang yang digunakan untuk memelihara, memajukan dan mengembangkan intisari Islam: masuk Islam, bayar upeti (Jizya) atau mati. Banyak pembaca yang akan kaget dan tidak percaya. Kebanyakan Muslim akan merasa terganggu, marah, frustasi dan tentu akan menyangkal sekuat tenaga. Bagi semua pembaca kami ingin katakan bahwa kami pun mengalami semua tahapan perasaan ini. Waktu aku benar2 menelaah Islam dengan serius di tahun2 pertumbuhanku, aku mulai benar2 mengerti doktrinnya dan kekuatan hidupnya. Sungguh sukar kupercaya orang yang mengaku sebagai utusan Allah dapat menuruti hawa nafsunya sendiri, dan juga memerintahkan pengikutnya untuk melakukan pembunuhan membabibuta, menjarah, merampok, menyiksa dan memperkosa. Pada saat Anda membaca episod demi episod terorisme Islam awal, Anda akan menemukan persamaan dengan terorisme global jaman modern yang dilakukan para Jihadis saat ini. Anda pasti akan menemukan semua unsur operasi teroris jaman sekarang yang sama seperti seribu tahun lalu. Unsur2 ini adalah:
Penyiksaan dan pembunuhan orang2 yang tak mau menganut (Islam)
Penjarahan dan pembersihan ras
Pembunuhan karena alasan politis dan pembunuhan karena balas dendam
Pembunuhan serampangan dan pembantaian rasial
Perampasan harta benda dan pemerkosaan
Pemaksaan untuk memeluk agama Islam atau bayar Jizya
Penindasan aliran lain (penghancuran mesjid2)

Mari kita sekarang menyelidiki sejarah Islam untuk mengetahui bagaimana dan mengapa para Jihadis awal berbuat begitu.
Benih teror ala gaya Islam ditanam ketika Muhammad menandatangani perjanjian dengan tujuh puluh lima (73 pria dan 2 wanita) Ansar (penduduk kota Medina) yang disebut sebagai sumpah kedua Aqaba. Aqaba adalah sebuah gua kecil di perbatasan Mekah. Perjanjian ini dibuat secara rahasia untuk melindungi nyawa Muhammad saat dia ingin hijrah ke Medina. Dalam proses tawar2an, Muhammad minta sumpah tulus dari para Ansar untuk melindungi kaum wanita dan anak2 Muslim. Ketika orang2 Ansar bersumpah setia pada Muhammad, sampai bersedia untuk mengorbankan nyawa mereka untuk melindunginya, Muhammad menjanjikan darah orang2 Mekah dan surga bagi orang2 Ansar. Seperti yang dikisahkan Ibn Ishak, Muhammad berkata pada orang2 Ansar: “Tidak, darah adalah darah dan darah yang tak dibayarkan adalah darah yang tidak dibayarkan. Aku bagian dari kalian dan kalian adalah bagian dariku. Aku akan berperang melawan mereka yang berperang terhadapmu dan akan berdamai dengan mereka yang berdamai denganmu.” (Ibn Ishak, pp.204-205)
Tabari menulis saat melakukan sumpah Aqaba, al-Abbas dan Ubadah bin Nadlah berkata bahwa sumpah setia pada Muhammad merupakan pernyataan perang terhadap dunia. Tak lama setelah sumpah kedua Aqaba, Allah merestui pernyataan perang terhadap orang2 yang tak percaya, pertama di ayat 22:40-42 dan lalu di ayat 2:198. (Tabari, vol. vi, p.134)
Dan seperti yang dia janjikan, hari2 Muhammad yang penuh darah dan teror mulai tak lama setelah dia meninggalkan Mekah dengan sejumlah pengikutnya tiba di Medina. Kecuali beberapa, para pengikut ini adalah orang2 yang para penjahat dan pengacau yang sangat miskin dan buta huruf tanpa kemampuan untuk mencari nafkah untuk bisa menghidupi dirinya.

Ini adalah riwayat dari akhir keberadaan bangsa Yahudi di Medinah (atau disebut juga : YATHRIB). Suatu kisah mengenai pembantaian etnik, pengkhianatan, dan Genocide yang dilakukan oleh utusan Allah swt. Sang nabi saw menjarah komunitas Yahudi yang telah tinggal selama 2000 tahun di Medinah, membunuh kaum pria-nya, merampok barang-barang mereka, memperkosa istri dan anak mereka dan melenyapkan mereka tanpa pandang bulu dari wilayah milik mereka. Motif satu-satunya Sang Nabi Suci melakukan semua ini adalah TIGA TA : TAHTA, HARTA, WANITA (Yahudi).
Muhamad dianggap sebagai pemersatu seluruh suku Arab. Hal itu mungkin saja benar. Tetapi tanpa dia-pun, suku-suku itu suatu hari akan melupakan perang yang terjadi diantara mereka. Sama seperti yang terjadi dimana-mana di seluruh dunia, bahwa ada banyak suku yang mula-mula berperang, kemudian bersatu untuk membentuk bangsa yang lebih kuat.
Muhamad menyatukan Arab dan mengubah mereka menjadi kekuatan yang besar, untuk menginvasi negara lain, menghancurkan peradaban yang lain dan memaksakan bahasa, kebudayaan, dan agama mereka kepada orang lain yang ditaklukkan.
Dengan memeluk Islam, persatuan2 yg terbentuk menguntungkan Arab secara ekonomis, tetapi bahaya dari kebencian agama yang dipercikkan Muhamad bagi seluruh manusia telah mengalahkan semua keuntungan yang pernah didapat dari persatuan yang terbentuk dari gabungan beberapa suku Arab tersebut.

HIJRAH KE MEDINAH
Arab selalu dalam keadaan perang satu sama lain. Tetapi diantara mereka, orang Mekah-lah yang mempunyai posisi yang menguntungkan. Ka’bah yang merupakan simbol tempat suci bagi seluruh bangsa Arab (bukan Muslim doang) terdapat di Mekah. Itu adalah tempat ziarah yang berarti uang dan kekuasaan bagi penduduk Mekah.
Ketika Abu Thalib, paman Muhammad dan istrinya, Khadijah, meninggal, maka ia kehilangan pendukung kuat dan penduduk Mekah meningkatkan tekanan terhadapnya. Ia menerima tawaran beberapa orang dari Bani Thaif bahwa bila Muhamad menjadikan kota mereka sebagai tempat suci bagi agama yang baru diciptakan-nya (dengan demikian kota mereka nantinya akan jadi tempat religius dan berkumpulnya pengikut agama Muhammad) maka Bani Thaqif, penduduk wilayah Thaif, akan membantu dia.
Maka Muhamad dan anak laki-laki yang diadopsinya, Zaid ibn Harith, secara diam2 pergi ke Taif pada 620 AD mencari perlindungan dari komunitas yang ada di sana dan berjanji akan membuat kota mereka sebagai salah satu tempat suci untuk Muslim. Tetapi sebaliknya yang terjadi ternyata sebagian besar Bani Thaqif mengolok-oloknya dan bahkan permohonannya agar kunjungannya ke sana dirahasiakan tidak dikabulkan. Pemimpin Taif mungkin saja telah memusuhi penduduk Mekah, tetapi mereka tidak mau menambah resiko yang membahayakan hidup mereka karena melindungi pemeluk agama yang tidak jelas.
Ketika orang Quraish (atau Qurasy, tapi bukan Quraiza) tahu mengenai rencana pembuatan Mekah sbg kota suci Muslim, mereka sangat marah dan menekan Muhamad sampai akhirnya beberapa tahun kemudian mereka memutuskan untuk membunuhnya.
Muhamad mengetahui rencana pembunuhan terhdp dirinya dan melarikan diri ke Yathrib. Di Yathrib, ia mempunyai beberapa pengikut, mereka berasal dari suku Khazraj dan Aus. Kedua suku ini takut pada perang berkepanjangan, terutama karena perang yang baru saja terjadi (Perang Bu’ath) diantara mereka. Mereka sedang berupaya mencari jalan untuk mengakhiri kekerasan itu. Jadi berkumpullah kedua pemimpin suku itu yg setuju agar Muhamad dijadikan penengah.

SURAT PERJANJIAN dgn YAHUDI MEDINAH
Adalah suatu kebiasaan universal bahwa dua pihak yg berselisih mengangkat seorang mediator sbg penengah. Muhamad, yang semula dianggap sebagai orang asing dengan demikian dianggap tidak memihak salah satu sukupun, diminta untuk menjadi juru pisah atas konflik-konflik yang terjadi kemudian. Hal yang perlu dicatat adalah bahwa konflik yang terjadi di Yathrib TIDAK terjadi antara Muslim dan Yahudi; karena jika demikian Muhamad tidak mungkin dianggap sebagai penengah. Konflik yg terjadi adalah antara Muslim dgn suku QURAISH Mekah (suku Muhamad sendiri).
Juga telah kita lihat sebelumnya tidak ada perseteruan agama yang terjadi di Yathrib. Tetapi bagaimanapun, kaum Yahudi adalah bagian dari perjanjian itu karena mereka mengikat perserikatan dengan suku2 Arab.
Ini kesempatan emas bagi karir kenabian Muhamad yang sudah lama ia impikan. Sebagai bagian dari perjanjian itu, suku-suku itu tentulah akan melindungi sang Nabi dan juga anak istrinya dari serangan penduduk Mekah.
Jumlah mengikut Muslim di Yathrib semakin bertambah karena Yahudi menawarkan tempat mereka itu sbg tempat pengungsian aman bagi imigran Muslim. Yahudi tidak sekalipun mengira bahwa orang yang telah mereka berikan suaka akan berbalik melawan mereka, apalagi menghancurkan mereka.
Perjanjian itu tidak memberi Muhamad kekuasaan untuk memerintah. Ibnu Hisham melaporkan sebagian dari perjanjian itu. Tetapi sebagaimana yang akan kita lihat, perjanjian itu telah dimanipulasi. Tertulis:
“Yahudi harus menanggung pajak mereka dan Muslim juga harus menanggung pajak mereka. Masing-masing pihak harus membantu yang lain dari ancaman pihak luar. Mereka harus mengutatamakan saling membantu, berkonsultasi, dan kesetiaan dan tidak melakukan pengkhianatan. Mereka harus dengan sungguh-sungguh berdoa bagi keselamatan pihak lain. Hubungan antar pihak ini didasarkan pada kesalehan dan kemauan untuk mengakui hak-hak pihak lain, tidak didasarkan atas dosa dan perbuatan tercela. Orang yang bersalah harus dibantu untuk diperbaiki. Yahudi harus ikut serta membantu orang beragama lain selama perang berlangsung. Yathrib akan menjadi tempat perlindungan untuk orang-orang yang ada di dokumen ini. Bila ada konflik atau pertikaian yang akan menimbulkan masalah besar, maka haruslah diserahkan kepada Tuhan dan Muhamad sebagai utusan Tuhan; kaum Quraish dan sekutunya tidak boleh diberi bantuan dan perlindungan. Pihak-pihak yang ikut dalam perjanjian ini haruslah saling membantu dalam melawan setiap serangan ke Yathrib; setiap orang haruslah bertanggung jawab mempertahankan tanah dimana ia tinggal” (Ibn Hisham, vol. ii, pp 147-150)
Ada beberapa petunjuk bahwa dokumen perjanjian itu telah dimanipulasi. Hal yang paling nyata adalah bahwa tidak mungkin Yahudi mau menandatangani dokumen yang mengakui bahwa Muhamad adalah utusan Allah. Karena hal ini berarti penerimaan atas pernyataan Muhamad bahwa ia adalah utusan Allah. Jadi nyatalah bahwa dokumen di atas, kelihatannya telah dimanipulasi.
Juga ada beberapa kontradiksi dalam konteks dokumen tersebut. Ini diawali dengan adanya suatu perjanjian yang ditangani oleh dua suku yang berkuasa yang mempunyai hak dan kekuatan yang sama. Tetapi kemudian terdapat kalimat, ” Yahudi harus ikut serta membantu orang beragama lain selama perang berlangsung “ dan “Bila ada konflik atau pertikaian yang akan menimbulkan masalah besar, maka haruslah diserahkan kepada Tuhan dan Muhammad sebagai utusan Tuhan;” menyatakan adanya suatu kesan adanya ketidakseimbangan.
Pernyataan2 tsb nampaknya disisipkan belakangan. Pernyatan itu membuat Muslim mempunyai kekuatan yang lebih, padahal di bagian lain perjanjian dikatakan bahwa semua pihak mempunyai hak yang sama. Point yang paling penting adalah bagaimana mungkin Muhamad dianggap sebagai penengah sementara ia sendiri adalah pihak yang diuntungkan dari perjanjian itu ??

Mengherankan bahwa cendekiawan Muslim mempelajari surat tersebut selama berabad2 dan tidak sedikitpun mempertanyakan bagaimana mungkin Muhamad diangkat menjadi penengah dalam sebuah perjanjian, padahal ia sendiri ikut sbg salah satu pihak dlm perjanjian itu ???
Hal-hal itulah yang menguatkan bahwa perjanjian tersebut tidak otentik. Tetapi karena Muhamad dan pengikut-nya telah menghancurkan dokumen yang asli, maka tidak ada satupun yang tertinggal untuk kita, kecuali dokumen yang cacat tersebut.

PERANG SUCI
Setelah terjadi insiden di Badr dimana pengikut Muhamad menyerang karavan milik saudagar dan mengambil barang rampasan, maka berubahlah nasib Muhammad. Ia menjadi kaya karena barang rampasan itu, dan popularitasnya meningkat. Ia menjanjikan kekayaan dan budak perempuan kepada mereka yang mengambil bagian dlm pasukan perampoknya dan juga surga dengan pelayan-pelayan cantik dan sungai anggur untuk mereka yang mati shahid.

Scene from Siyer-i Nebi (The Life of the Prophet) depicting Muhammad at Badr.
Untuk seorang pengikut fanatik yang bodoh dan rakus, ini merupakan tawaran yang tidak bisa ditolak. Bila mereka selamat, maka mereka akan mendapat bagian dari barang rampasan termasuk dapat wanita-wanitanya; tetapi bila mati, mereka akan masuk surga dengan imbalan yang serupa ditambah dengan nikmat dari Allah.
Yang menarik adalah bahwa bangsa Arab tadinya memiliki nilai-nilai kesusilaan yang diterapkan pada saat mereka menangkap wanita yang telah menikah, tetapi Nabi Allah telah mencabut nilai-nilai kesusilaan itu dan menyatakan bahwa adalah legal bagi seorang pria untuk mempunyai hubungan sexual dengan wanita yang tertangkap dalam perang. (Q. 4:24)
Yahudi memiliki agamanya sendiri, tidak bisa menerima doktrin Muhamad ttg ke-Nabiannya. Bahkan mereka mungkin menertawakan Muhamad dan pengikutnya. Hal itu tentunya dengan jelas bisa dimengerti. Bayangkan saja bagaimana Muslim bereaksi, bila ada orang diantara mereka yang meng-klaim dirinya adalah nabi Allah dan memulai agama baru.
Di tahun 624 M, segerombolan bandit sedang menanti di jalan yang menghubungkan Syria dan Mekah. Mereka bermuka segar karena kemarin malam mereka sempat tidur nyenyak karena Muhamad, sang kepala bandit, memerintahkan mereka untuk tidak khawatir. Pagi berikutnya, mereka menunggui kafilah yang penuh dengan muatan emas dan barang2 berharga. Tidak, mereka tidak punya rencana untuk berdagang atau tukar menukar komoditi; mereka menginginkan kekayaan itu dengan jalan termudah – lewat PERAMPOKAN.
Setelah sukses merampok kafilah itu mereka pulang membawa kekayaan. Perampokan legendaris ini dikenal dengan Pertempuran Badr. Kemudian seperti para bandit di ‘Wild Wild West’, mereka pun mabuk2an. Salah satu anggota gang bernama Hamza sedemikian mabuknya sehingga secara tak sadar membunuh dan memotong kedua punuk unta milik Ali, yang kemudian jadi menantu Muhamad. (Minum minuman beralkohol tidak dilarang di jaman awal Islam; baru diwaktu kemudian.)
Ada referensi di Hadis:
“Dikisahkan oleh Ali: Aku dapat unta betina sebagai bagianku jarahan Perang Badr, …. Rasul Allah mulai mengomeli Hamza karena perbuatannya, tapi Hamza mabuk dan matanya merah …." (Khumus, Sahi Bukhari).

Jika cerita ‘Billy the Kid’ dari ‘Wild Wild West’ seperti dongeng belaka, Perang Badr merupakan kenyataan sejarah yang ditulis di Qur’an, Hadis dan banyak buku2 Islam. Muslim selalu membual tentang kemenangan Muhamad di perang ini, mengira bahwa dia berperang melawan ketidakadilan untuk menegakkan Islam. Kenyataannya, penyerangan mereka bukan serangan balasan, seperti yang dinyatakan di Qur’an. Perang ini bukan perang antara yang tertindas dan penindas, atau antara yang jahat dan baik. Bukan pula perang bela diri. Seharusnya bahkan tidak layak untuk disebut 'perang' ataupun 'pertempuran' karena seluruh persengketaan cuma alasan Muhamad untuk merampok harta orang.
Gampangnya, ini adalah PERAMPOKAN. Namun para penyebar propaganda Muslim menyampaikannya sebagai Jihad atau perang suci.
Bulan September, 622 M, Muhamad hijrah dari Mekah ke Medina. Dia tidak punya uang. Istri pertamanya, Khadijah, meninggal tahun 619M, ketika Muhamad masih di Mekah. Apakah profesi Muhamad dan pengikutnya setelah hijrah ke Medina? Apakah Allah mengirim mereka makanan lewat pos kilat? Apakah Muhamad pakai kartu kredit? Dia bahkan tidak punya rumah yang bisa digadaikan untuk bayar utang. Jadi, bagaimana membiayai kehidupan mereka ?
Sepanjang tahun 623 M, Muhamad dan pengikutnya merampok kafilah Mekah dan menculik orang2 tak bersalah. Orang Muslim dengan bangga menyatakan serangan ini sebagai ‘operasi militer’, yang sebenarnya sih merupakan usaha penggarongan belaka.
Penyerangan dibagi dalam dua kategori, ‘Ghazawaat’ (kata majemuk untuk Ghazawah), dan ‘Saraayaa’ (kata majemuk untuk Sariya). Jika Muhamad ikut merampok, penyerangan dinamakan ‘Ghazawah’, dan penyerangan tanpa Muhamad disebut ‘Sariya’. Ilmuwan Islam berbeda pendapat tentang jumlah serangan2 ini, tapi diperkirakan ada 17 sampai 27 ‘Ghazawaat’ dan 36 sampai 100 ‘Saraayaa’.
Muhamad menang jackpot di ‘perampokan kafilah yang mengerikan’, yang dikenal sebagai Ghazawaat Al-Badr. Menurut ‘Sirat Rasul Allah 428’ dan ‘Tabari VII:29’:
“Lalu sang Rasul mendengar bahwa Abu Sufyan b. Harb akan datang dari Syria bersama sebuah kafilah besar bangsa Quraysh, mengangkut uang dan barang2 berharga, dan dijaga oleh tiga puluh sampai empat puluh orang.” Muhamad berkata, “Ini adalah kafilah Quraish berisi barang2 kepunyaan mereka, pergi dan seranglah mereka, mungkin Allah mengirimkan mereka sebagai mangsa kita,”
Perang Badr adalah perang ofensif Muhamad. Dia tahu para Muhajirun (pengikutnya yang hijrah dari Mekah) yang miskin dan butuh duit, akan senang merampok untuk dapat kekayaan. Tapi Muhamad tidak begitu yakin dengan orang2 Ansar (orang2 Muslim di Medina yang mengundang Muhamad). Sang Nabi takut orang2 Ansar tidak mau membantunya, kecuali kalau dia diserang musuh di Medina shg mereka tidak merasa bersalah kalau pergi bersamanya melawan musuh Muhamad di luar Medina. (Ishaq 435).
Akhirnya orang2 Ansar setuju dan Muhamad senang punya prajurit2 yang mahir perang ini di pihaknya. Mereka semua menuju Badr, berharap dapat nasib baik.
”Tatkala Abu Sufyan sampai dekat Hijaz, dia mencari kabar dan bertanya pada setiap pengendara unta dengan waswas, sampai dia mendengar berita bahwa Muhamad telah memanggil pengikutnya untuk melawan Abu Sufyan dan kafilahnya. Dia waspada akan hal ini dan menyewa Damdam b. Amr al-Ghifari dan mengirim dia ke Mekah, menyuruhnya untuk memanggil orang2 Quraysh untuk mempertahankan harta benda mereka”. (Ishaq 428).
Ibn Ishaq melanjutkan, “Abu Sufyan bergerak ke arah muka kafilah untuk mengamati keadaan sampai dia tiba di mata air, dan bertanya pada Majdi apakah dia melihat sesuatu yang mencurigakan. Dia menjawab tidak: hanya dua pengendara unta yang berhenti di bukit dan mengambil air dengan kantung kulit. Abu Sufyan pergi ke tempat mereka berhenti, mengambil beberapa tinja unta dan memecahkannya dan melihat bahwa tinja itu mengandung biji2 kurma. ‘Demi Tuhan,’ katanya, ‘ini makanan ternak dari Yathrib.’ Dia seketika kembali ke kelompoknya dan merubah arah kafilah dari jalan ke pantai meninggalkan Badr di sebelah kiri, bergerak pergi secepat mungkin” (Ishaq 437).
Apakah ini menunjukkan keadaan Muhamad dalam posisi defensif ? Seringkali orang Muslim mengeluh bahwa Muhamad tercinta mereka terpaksa berperang karena dia diserang.
Kenyataannya adalah Abu Sufyan yang malang itu berusaha keras untuk menyelamatkan kafilahnya dan meminta bantuan. Memang akhirnya bantuan datang tepat pada waktunya.
Ibn Ishaq menjelaskan, “Ketika Abu Sufyan berhasil menyelamatkan kafilahnya, dia memberitahu orang2 Quraysh. ‘Karena kau datang untuk menyelamatkan kafilah, orang, dan harta bendamu dan Tuhan telah menyerahkannya padamu, kembalilah.’ Abu Jahl berkata, ‘Demi Tuhan, kami tidak akan kembali sebelum kami pergi ke Badr’. Badr adalah tempat diselenggarakannya pasar setiap tahun. ‘Kami mau tinggal di sana selama tiga hari, memotong unta dan berpesta dan minum anggur, dan para wanita akan ber-senang2 bersama kami. Orang2 Arab akan mendengar kami telah datang dan berkumpul bersama, dan akan menghormati kami di masa depan. Jadi, ayolah!’ (Ishaq: 438).

Benar2 orang satu ini! Mabuk2an, pesta dan wanita bermain musik menggambarkan sifat Abu Jahl yang suka ber-senang2, yang tidak peduli dengan kerumitan dunia. Abu Jahl mungkin adalah nama yang paling dibenci dalam Islam. Muslim menggambarkannya sebagai orang jahat. Memang Abu Jahl mempermalukan Muhamad di Mekah, tapi ini karena Muhamad menghina dewa2 orang Quraish. Abu Jahl akhirnya dipancung di pertempuran Badr dan kepalanya digelindingkan ke bawah kaki Muhamad. Namun terlepas dari sifat Abu Jahl, kesimpulannya adalah: orang2 Quraish sama sekali tidak ada maksud menyerang/ofensif ataupun membunuh Muhamad.
Ketika Abu Sufyan mengira dia berhasil mengelakkan perampok, dia mengirim pesan kepada orang2 Quraish yang datang untuk melindunginya dan kafilahnya untuk kembali pulang. Mereka akhirnya berkeputusan untuk menghentikan aksi perampokan Muhamad & koboi2nya untuk selama2nya dgn menghadapinya di Badr.
Di Badr, Muhamad masih beristirahat di tenda darurat yang dibuat oleh para pengikutnya. Dengan restunya, bandit2nya menyerang kafilah; dua dari mereka membawa bendera hitam. Meskipun tidak ditulis di mana pun di tulisan Islam, aku percaya bahwa di setiap bendera itu terdapat gambar tengkorak dan dua tulang. Mereka mengobrak-abrik kafilah, membunuh tiada ampun, menjarah semua barang berharga dan menangkap tawanan2 perang untuk jadi sandera dan ditukar dengan uang.
Hal lain yang penting dalam penyerangan ini adalah jumlah perbandingan orang Muslim dan Quraish. Semua sejarawan setuju bahwa orang2 Quraish lebih banyak daripada orang2 Muslim, tiga banding satu. Jadi, orang2 Muslim menganggap ini muzizat. Allah saking girangnya membantu para perampok ini dengan mengirimkan ratusan ribu malaikat, seperti yang dinyatakannya di sura ‘Al-Anfal’. Ini adalah sura yang menarik dalam Qur’an: ‘Al-Anfal’, berarti ‘jarahan perang’, memang sugestif dan semua 75 ayat dalam sura ini dibuat berhubungan dengan Perang Badr, atau tepatnya Perampokan Badr.
Bayangkan para suporter kiriman Allah membakar semangat orang2 Muslim: ‘Ayo Muslim, ayo, bunuh, rampok, jarah’. Tapi ayat sebenarnya lebih seram lagi daripada itu. Allah nampak bertepuk tangan dgn girang di ayat 8:12 :
‘Ingatlah Allahmu mengilhami para malaikat (dengan pesan): “Aku besertamu: beri keyakinan pada yang Beriman: Aku akan memasukkan terror ke dalam hati orang2 tak beriman: tebas bagian atas lehernya dan potong ujung2 jarinya.”
Alasan kemenangan Muslim bukanlah mukzizat. Biasanya, perampok2 dan pembunuh2 lebih nekad daripada orang2 normal. Mereka tidak rugi apapun2 kalau tertangkap sehingga mereka nekad saja. Kita sering melihat puluhan polisi mengejar beberapa perampok bank; tetapi para perampok itu tetap saja lolos setelah melakukan kejahatan. Lebih lagi, ini adalah situasi win-win bagi orang2 Muslim untuk bertempur di Badr. Jika mati, mereka dijanjikan surga yang penuh dengan bidadari perawan; jika selamat, mereka dapat jarahan perang. Melarikan diri dari medan tempur, namun demikian, bukanlah pilihan yang baik. Meskipun sudah menjelaskan hal ini di sura An-Anfal, Ibn Kathir menegaskannya lagi di ‘tafsir’,
“Melarikan diri dari Perang dilarang dan ada hukumannya, kata Allah memperingatkan mereka yang melarikan diri dari medan perang dan mengancam mereka dengan Api (neraka).”
Sebaliknya, orang2 Quraish enggan untuk bertempur. Mereka tidak punya maksud untuk menumpahkan darah jika harta benda mereka selamat. Ketika orang2 Quraish diminta bertempur, mereka bilang mereka ingin menghindari perang. Ishaq menjelaskan, “Jadi, semua pergi; semua kalangan ningrat pergi kecuali Abu Lahab. Dia mengirim penggantinya al-As b. Hisham al-Mughira, yang berhutang padanya 4.000 dirham. Jadi dia disewa dengan Abu Lahab dengan perjanjian hutangnya akan dihapus" (Ishaq 432).
Jelas tampak bahwa orang2 Quraish tidak haus darah seperti Muhamad; mereka hanya ingin mengamankan kafilah mereka. Mereka juga khawatir suku lain ‘Abdu Manat b. Kinana’, yang cekcok dengan mereka akan menyerang mereka dari belakang.
”Booty” (Barang jarahan) adalah kata populer yang bis berarti 'pantat'. Ingat khan lagu, “Shake, Shake, Shake (Shake your booty)” (Goyang, goyang pantatmu). Di lagu ini, penyanyi mengajak penonton untuk menggoyangkan pantat mereka dan menari. Akan tetapi, kamus Webster menjabarkan “booty” (barang jarahan) sebagai, “Barang yang dirampas dengan kekerasan atau diperoleh melalui perampokan, terutama barang jarahan yang diambil dari perang; penjarahan; perampokan.”
Rupanya, sepanjang hidupnya Muhamad suka barang2 jarahan; dia menggoyangkan pantatnya untuk dapat barang jarahan. Dia dengan bebas berkata, “Barang jarahan sah bagiku.” (Dikisahkan Jabir bin Abdullah): (Khumus, Sahi Bukhari). Juga di Quran, 008.069. “Tapi (sekarang) nikmati apa yang kau dapat dari perang, sah dan baik: tapi takutlah akan Allah: karena Allah itu Seringkali Memaafkan, Maha Pengampun.”
Setelah sukses merampok, para bandit ‘Wild Wild Arabia’ bersengketa satu sama lain mengenai pembagian barang2 jarahan. Sama seperti yang kita lihat di film2 action, satu bandit berusaha menipu yang lain untuk dapat semua jarahan. Ishaq menjelaskan, “Lalu sang Rasul memerintahkan semua yang dijarah di medan perang harus dikumpulkan bersama, dan orang2 Muslim bersengketa tentang itu. ….” (Ishaq: 456).
Allah, bayangannya Muhamad, akhirnya harus bikin ayat istimewa, Q 8:01. “Mereka bertanya padamu (O Muhamad) tentang barang rampasan perang. Katakan: Barang2 jarahan adalah milik Allah dan utusanNya, jadi lakukan tugasmu pada Allah, dan selesaikan pertikaianmu, dan taati Allah dan utusanNya, jika kau benar2 orang beriman.” Allah melanjutkan (Q. 8:41), “dan ketahuilah dari seluruh jarahan yang kau dapat (dalam perang), seperlima bagian diperuntukkan bagi Allah, dan utusanNya, dan pada sanak keluarga dekat, yatim piatu, yang membutuhkan, dan para musafir, … “
Sungguh sukar dibayangkan Tuhan bisa begitu serakah untuk ambil bagian barang jarahan. Apa yang akan Tuhan lakukan dengan barang2 perhiasan? Yah, ayat ini tentunya membantu Muhamad menafkahi selusin istrinya dan menjalankan administrasi. Benar2 cara jitu untuk jadi milyuner mendadak !
Pakar Muslim terkemuka, Muhamad al-Ghazali (1917-1996, bukan yang ahli agama di abad 12) menulis di bukunya, ‘Perjalanan Melalui Qur’an,’ “Sudah jelas bahwa mendapat jarahan dalam perang bagi Islam, perkelahian melawan musuh2 Allah dan utusanNya, telah jadi cara hidup utama orang2 Muslim ketika mereka secara tulus memenuhi peranannya sebagai ‘dien’ milik Allah saja …” (p.110).
Orang2 Quraish tentu amat mengenal Muhamad. Mereka biasa memanggilnya ‘Mudhammam’, yang berarti 'tukang bikin gara2' atau 'bajingan', dan bukan 'patut dipuji' (Ishaq: 234).
Semuanya adalah karena uang, kekuasaan dan keserakahan Muhamad. Agama hanyalah alat dan iming2 bagi prajurit Islam, membujuk mereka untuk mengorbankan nyawa mereka tanpa ragu. Menyerang kafilah, membunuh dan menculik bagi sang Nabi adalah sah karena perlu untuk mendirikan Islam. Allah, tokoh ciptaan Muhamad, mensucikan semua dosa. Sungguh mengherankan bagaimana seorang Tuhan dapat merestui tindakan2 kriminal ini dan bagaimana seorang nabi bisa melakukan kriminalitas seperti ini untuk menyebarkan sebuah agama! /b]

barabasmurtad77
BLUE MEMBERS
BLUE MEMBERS

Number of posts : 625
Reputation : 0
Points : 5396
Registration date : 2011-11-01

Back to top Go down

Adakah yang bisa membuktikan bahwa Muhammad memberitakan ajaran Islam dgn pedang?? - Page 2 Empty Adakah yang bisa membuktikan bahwa Muhammad memberitakan ajaran Islam dgn pedang??

Post by barabasmurtad77 Mon 06 Feb 2012, 12:12 pm

Akal Budi Islam wrote:Adakah yang bisa membuktikan bahwa Muhammad memberitakan ajaran Islam dgn pedang??

[b]SHALOM SDR ABI, SAYA POSTINGKAN DI SINI BUKTI2 BAHWA MUHAMMAD MEMBERITAKAN AJARAN ISLAM DENGAN PEDANG:
[JAWABAN ATAS ADAKAH YANG BISA MEMBUKTIKAN BAHWA MUHAMMAD MEMBERITAKAN AJARAN ISLAM DGN PEDANG??

Ada 100 kasus pertempuran bersenjata yang diselidiki sebabnya, waktunya, tempatnya dan orang2 yang terlibat. Hasil detail penyelidikan ini ternyata sangat menyayat perasaan, membuat orang jadi tercengang. Dari hasil ini tampak jelas, tanpa keraguan sedikit pun, kesamaan yang menggiriskan antara pejuang2 Islam di jaman Muhammad dan di jaman ini. Hampir semua kasus pertempuran, terjadi karena serangan2 teroris agresif oleh prajurit2 Muslim. Jihadis Islamlah yang selalu memulai penyerangan, di banyak kasus tanpa ada alasan atau gangguan yang nyata. Serangan teror yang dilakukan prajurit Muslim dengan buas ini termasuk pembantaian, pemusnahan ras, pengusiran ras, pembunuhan atas balas dendam, pembunuhan karena alasan politik, dan di banyak kasus, semata-mata adalah perampokan dan penjarahan belaka. Muhammad melakukan serangkaian teror dan penjarahan untuk menghadiahi pengikut2nya dengan barang2 jarahan yang mudah dirampas seperti tanah, harta benda, budak, dan wanita.. Kegiatan teror dan perampokan ini membuat para Jihadis itu begitu kaya, sehingga dapat membiayai diri sendiri dan ini sangat penting bagi berdirinya kekuasaan Islam di seluruh Jazirah Arabia.
Kebanyakan penulis biografi Muhammad menulis laporan panjang tentang perang2 yang terkenal antara prajurit Muslim dan prajurit2 non-Muslim. Perang2 besar ini berjumlah sekitar tiga belas dan semuanya ditulis dengan lengkap oleh ahli2 sejarah. Akan tetapi, justru pertempuran2 yang kecil yang merupakan kejadian2 yang paling penting untuk mengungkapkan seberapa besar kebuasan, kekejaman, sifat barbar, keserakahan tanpa batas, penjarahan, kelicikian dan nafsu seks yang tak terpuaskan dari orang2 Islam awal. Ini adalah penemuan yang mengejutkan dan tadinya dirahasiakan baik2 diantara orang2 Islam. Sebenarnya agak menyedihkan kalau diingat hanya sedikit sekali ahli sejarah yang berusaha menyelidiki detail dari kegiatan2 teror yang “kecil” dan “tak penting” ini.
Banyak hukum Syariah yang kejam ditulis berdasarkan contoh2 yang ditetapkan Muhammad dan pengikutnya selama melakukan serangkaian perang dan teror berdarah. Banyak ayat2 Quran yang berhubungan dengan kejadian2 perang ini. Sejak keberadaan hukum Syariah dan Quran adalah mutlak dan utuh untuk selamanya, maka tidak ada harapan isinya dirubah agar kelihatan lebih damai.
Artikel panjang ini berdasarkan keterangan yang dikumpulkan dari berbagai sumber informasi Islam yang sempurna. Tapi, pertama-tama, tentunya kita mesti sadar bahwa informasi “sempurna” ini telah disensor, disaring, dengan teliti dan segala elemen yang ‘mengerikan’, telah dibuang sebisa mungkin sebelum dipublikasikan untuk umum. Meskipun begitu, kita tetap saja menemukan informasi/kejadian yang mengejutkan, sukar dipercaya, dan barbarik yang tersembunyi dalam2 di buku2 Islam yang autentik. Upaya2 bedah plastik di buku2 Islam merupakan cara cerdik para ‘dokter’ Islam untuk menipu dunia tentang isi Islam yang sebenarnya karena semua orang sangat ragu untuk percaya bahwa Islam adalah agama damai.
Pada akhirnya, penelitian ini membawa penulis pada kesimpulan bahwa Islam dan terorisme tidak dapat dipisahkan. Akar teror ala Islam memang adalah inti ajaran Islam. Perintah ini tertanam dalam2 di khotbah, perintah, keputusan, inspirasi, praktek dan contoh2 yang dilakukan oleh Muhammad dan juga para pengikutnya jaman ini, yang hidup dengan pedang menyebar teror dan menggunakannya sebagai senjata yang paling manjur untuk menundukkan musuh yang merintangi usahanya. Jika seorang Muslim mengikuti “ISLAM SEJATI”, yang tidak disensor, asli Islam yang dikhotbahkan dan dipraktekkan oleh Muhammad, orang itu tidak bisa tidak akan jadi TERORIS
Dunia dengan cepat terbiasa dengan istilah ‘Teror Islam.’ Ini adalah jenis baru terorisme di seluruh dunia. Karena para Jihadis, bom bunuh diri, Hamas, Hezbollah, Al-Qaeda, Lashkar-e-Taiba, Jaishe Muhammad, Islamists, Mullahs, Maulanas, Pirs, Hijabi Women Islam, Jamaah Islamiah, saat ini mendominasi setiap media berita di mana pun di dunia. Cepat atau lambat, kata ‘Teror Islam’ akan termasuk dalam perbendaharaan bahasa kita. Dengan adanya kesadaran akan Islam ini , pertanyaan yang muncul adalah: Apakah teror gaya Islam adalah sesuatu yang baru atau apakah ini adalah hasil perjuangan Jihadis awal seperti yang diajarkan dan dipraktekkan oleh Muhammad? Tanyakan hal ini pada para pembela Islam dimanapun dan jawabnya pasti adalah: ISLAM ADALAH AGAMA DAMAI, tidak pernah menganjurkan kekerasan, ‘terorisme’-lah yang menyalah gunakan nama Islam; Osama bin Laden dan para Jihadisnya telah membajak Islam dan mereka bukanlah Muslim sejati, para pembom bunuh diri tidak mewakili ajaran Islam yang sebenarnya .. dan seterusnya dan seterusnya.
Di artikel yang rinci ini, dengan menampakan sifat ‘asli’ Islam yang sebenarnya, kami bermaksud meluruskan konsep pemikiran para Islamis di atas. Karena Islam berakar kuat pada masa lampau, maka untuk mencari akar terjadinya ‘kekacauan’ yang banyak dilakukan para pejuang Islam saat ini, kita harus memeriksa kejadian2, perbuatan2, perilaku berdasarkan filosofi dan agama di masa lampau pula oleh para Jihadis awal di bawah pimpinan Muhammad, sang Rasul Allah. Saat kita terus menelaah, kita harus tahu bahwa tidak ada yang disebut sebagai ‘ISLAM MODERAT,’ ‘ISLAM MASA KINI’ atau ‘ISLAM MASA DEPAN.’ Kejadian2 1.400 tahun yang lalulah yang menggerakan semua Muslim waktu lampau, membayangi dan mendorong semua Muslim masa kini dan hal ini akan terus berlangsung di masa depan. Kita harus melihat ke belakang, dan bukannya ke depan, untuk mencari kebenaran tentang Islam. Sama seperti pohon yang hidup dan terus tumbuh karena akarnya dengan kuat tertanam di bawah tanah – dan akar ini tak tampak dari permukaan, begitu pula dengan Islam. Terorisme berakar kuat dalam doktrin yang sangat megah di dunia Islam yang dibayangkan Muhammad. Penggunaan taktik teror ini bukanlah hal yang baru dalam Islam, dan ini adalah sumber hidup yang digunakan Muhammad untuk memaksakan konsepnya akan terwujudnya satu dunia di bawah Islam yang hanya menyembah satu Tuhan, yakni Allah. Di laporan panjang ini, kami telah mencatat serentetan kejadian teror, pembunuhan, penipuan, kebohongan, dan perang yang digunakan untuk memelihara, memajukan dan mengembangkan intisari Islam: masuk Islam, bayar upeti (Jizya) atau mati. Banyak pembaca yang akan kaget dan tidak percaya. Kebanyakan Muslim akan merasa terganggu, marah, frustasi dan tentu akan menyangkal sekuat tenaga. Bagi semua pembaca kami ingin katakan bahwa kami pun mengalami semua tahapan perasaan ini. Waktu aku benar2 menelaah Islam dengan serius di tahun2 pertumbuhanku, aku mulai benar2 mengerti doktrinnya dan kekuatan hidupnya. Sungguh sukar kupercaya orang yang mengaku sebagai utusan Allah dapat menuruti hawa nafsunya sendiri, dan juga memerintahkan pengikutnya untuk melakukan pembunuhan membabibuta, menjarah, merampok, menyiksa dan memperkosa. Pada saat Anda membaca episod demi episod terorisme Islam awal, Anda akan menemukan persamaan dengan terorisme global jaman modern yang dilakukan para Jihadis saat ini. Anda pasti akan menemukan semua unsur operasi teroris jaman sekarang yang sama seperti seribu tahun lalu. Unsur2 ini adalah:
Penyiksaan dan pembunuhan orang2 yang tak mau menganut (Islam)
Penjarahan dan pembersihan ras
Pembunuhan karena alasan politis dan pembunuhan karena balas dendam
Pembunuhan serampangan dan pembantaian rasial
Perampasan harta benda dan pemerkosaan
Pemaksaan untuk memeluk agama Islam atau bayar Jizya
Penindasan aliran lain (penghancuran mesjid2)

Mari kita sekarang menyelidiki sejarah Islam untuk mengetahui bagaimana dan mengapa para Jihadis awal berbuat begitu.
Benih teror ala gaya Islam ditanam ketika Muhammad menandatangani perjanjian dengan tujuh puluh lima (73 pria dan 2 wanita) Ansar (penduduk kota Medina) yang disebut sebagai sumpah kedua Aqaba. Aqaba adalah sebuah gua kecil di perbatasan Mekah. Perjanjian ini dibuat secara rahasia untuk melindungi nyawa Muhammad saat dia ingin hijrah ke Medina. Dalam proses tawar2an, Muhammad minta sumpah tulus dari para Ansar untuk melindungi kaum wanita dan anak2 Muslim. Ketika orang2 Ansar bersumpah setia pada Muhammad, sampai bersedia untuk mengorbankan nyawa mereka untuk melindunginya, Muhammad menjanjikan darah orang2 Mekah dan surga bagi orang2 Ansar. Seperti yang dikisahkan Ibn Ishak, Muhammad berkata pada orang2 Ansar: “Tidak, darah adalah darah dan darah yang tak dibayarkan adalah darah yang tidak dibayarkan. Aku bagian dari kalian dan kalian adalah bagian dariku. Aku akan berperang melawan mereka yang berperang terhadapmu dan akan berdamai dengan mereka yang berdamai denganmu.” (Ibn Ishak, pp.204-205)
Tabari menulis saat melakukan sumpah Aqaba, al-Abbas dan Ubadah bin Nadlah berkata bahwa sumpah setia pada Muhammad merupakan pernyataan perang terhadap dunia. Tak lama setelah sumpah kedua Aqaba, Allah merestui pernyataan perang terhadap orang2 yang tak percaya, pertama di ayat 22:40-42 dan lalu di ayat 2:198. (Tabari, vol. vi, p.134)
Dan seperti yang dia janjikan, hari2 Muhammad yang penuh darah dan teror mulai tak lama setelah dia meninggalkan Mekah dengan sejumlah pengikutnya tiba di Medina. Kecuali beberapa, para pengikut ini adalah orang2 yang para penjahat dan pengacau yang sangat miskin dan buta huruf tanpa kemampuan untuk mencari nafkah untuk bisa menghidupi dirinya.

Ini adalah riwayat dari akhir keberadaan bangsa Yahudi di Medinah (atau disebut juga : YATHRIB). Suatu kisah mengenai pembantaian etnik, pengkhianatan, dan Genocide yang dilakukan oleh utusan Allah swt. Sang nabi saw menjarah komunitas Yahudi yang telah tinggal selama 2000 tahun di Medinah, membunuh kaum pria-nya, merampok barang-barang mereka, memperkosa istri dan anak mereka dan melenyapkan mereka tanpa pandang bulu dari wilayah milik mereka. Motif satu-satunya Sang Nabi Suci melakukan semua ini adalah TIGA TA : TAHTA, HARTA, WANITA (Yahudi).
Muhamad dianggap sebagai pemersatu seluruh suku Arab. Hal itu mungkin saja benar. Tetapi tanpa dia-pun, suku-suku itu suatu hari akan melupakan perang yang terjadi diantara mereka. Sama seperti yang terjadi dimana-mana di seluruh dunia, bahwa ada banyak suku yang mula-mula berperang, kemudian bersatu untuk membentuk bangsa yang lebih kuat.
Muhamad menyatukan Arab dan mengubah mereka menjadi kekuatan yang besar, untuk menginvasi negara lain, menghancurkan peradaban yang lain dan memaksakan bahasa, kebudayaan, dan agama mereka kepada orang lain yang ditaklukkan.
Dengan memeluk Islam, persatuan2 yg terbentuk menguntungkan Arab secara ekonomis, tetapi bahaya dari kebencian agama yang dipercikkan Muhamad bagi seluruh manusia telah mengalahkan semua keuntungan yang pernah didapat dari persatuan yang terbentuk dari gabungan beberapa suku Arab tersebut.

HIJRAH KE MEDINAH
Arab selalu dalam keadaan perang satu sama lain. Tetapi diantara mereka, orang Mekah-lah yang mempunyai posisi yang menguntungkan. Ka’bah yang merupakan simbol tempat suci bagi seluruh bangsa Arab (bukan Muslim doang) terdapat di Mekah. Itu adalah tempat ziarah yang berarti uang dan kekuasaan bagi penduduk Mekah.
Ketika Abu Thalib, paman Muhammad dan istrinya, Khadijah, meninggal, maka ia kehilangan pendukung kuat dan penduduk Mekah meningkatkan tekanan terhadapnya. Ia menerima tawaran beberapa orang dari Bani Thaif bahwa bila Muhamad menjadikan kota mereka sebagai tempat suci bagi agama yang baru diciptakan-nya (dengan demikian kota mereka nantinya akan jadi tempat religius dan berkumpulnya pengikut agama Muhammad) maka Bani Thaqif, penduduk wilayah Thaif, akan membantu dia.
Maka Muhamad dan anak laki-laki yang diadopsinya, Zaid ibn Harith, secara diam2 pergi ke Taif pada 620 AD mencari perlindungan dari komunitas yang ada di sana dan berjanji akan membuat kota mereka sebagai salah satu tempat suci untuk Muslim. Tetapi sebaliknya yang terjadi ternyata sebagian besar Bani Thaqif mengolok-oloknya dan bahkan permohonannya agar kunjungannya ke sana dirahasiakan tidak dikabulkan. Pemimpin Taif mungkin saja telah memusuhi penduduk Mekah, tetapi mereka tidak mau menambah resiko yang membahayakan hidup mereka karena melindungi pemeluk agama yang tidak jelas.
Ketika orang Quraish (atau Qurasy, tapi bukan Quraiza) tahu mengenai rencana pembuatan Mekah sbg kota suci Muslim, mereka sangat marah dan menekan Muhamad sampai akhirnya beberapa tahun kemudian mereka memutuskan untuk membunuhnya.
Muhamad mengetahui rencana pembunuhan terhdp dirinya dan melarikan diri ke Yathrib. Di Yathrib, ia mempunyai beberapa pengikut, mereka berasal dari suku Khazraj dan Aus. Kedua suku ini takut pada perang berkepanjangan, terutama karena perang yang baru saja terjadi (Perang Bu’ath) diantara mereka. Mereka sedang berupaya mencari jalan untuk mengakhiri kekerasan itu. Jadi berkumpullah kedua pemimpin suku itu yg setuju agar Muhamad dijadikan penengah.

SURAT PERJANJIAN dgn YAHUDI MEDINAH
Adalah suatu kebiasaan universal bahwa dua pihak yg berselisih mengangkat seorang mediator sbg penengah. Muhamad, yang semula dianggap sebagai orang asing dengan demikian dianggap tidak memihak salah satu sukupun, diminta untuk menjadi juru pisah atas konflik-konflik yang terjadi kemudian. Hal yang perlu dicatat adalah bahwa konflik yang terjadi di Yathrib TIDAK terjadi antara Muslim dan Yahudi; karena jika demikian Muhamad tidak mungkin dianggap sebagai penengah. Konflik yg terjadi adalah antara Muslim dgn suku QURAISH Mekah (suku Muhamad sendiri).
Juga telah kita lihat sebelumnya tidak ada perseteruan agama yang terjadi di Yathrib. Tetapi bagaimanapun, kaum Yahudi adalah bagian dari perjanjian itu karena mereka mengikat perserikatan dengan suku2 Arab.
Ini kesempatan emas bagi karir kenabian Muhamad yang sudah lama ia impikan. Sebagai bagian dari perjanjian itu, suku-suku itu tentulah akan melindungi sang Nabi dan juga anak istrinya dari serangan penduduk Mekah.
Jumlah mengikut Muslim di Yathrib semakin bertambah karena Yahudi menawarkan tempat mereka itu sbg tempat pengungsian aman bagi imigran Muslim. Yahudi tidak sekalipun mengira bahwa orang yang telah mereka berikan suaka akan berbalik melawan mereka, apalagi menghancurkan mereka.
Perjanjian itu tidak memberi Muhamad kekuasaan untuk memerintah. Ibnu Hisham melaporkan sebagian dari perjanjian itu. Tetapi sebagaimana yang akan kita lihat, perjanjian itu telah dimanipulasi. Tertulis:
“Yahudi harus menanggung pajak mereka dan Muslim juga harus menanggung pajak mereka. Masing-masing pihak harus membantu yang lain dari ancaman pihak luar. Mereka harus mengutatamakan saling membantu, berkonsultasi, dan kesetiaan dan tidak melakukan pengkhianatan. Mereka harus dengan sungguh-sungguh berdoa bagi keselamatan pihak lain. Hubungan antar pihak ini didasarkan pada kesalehan dan kemauan untuk mengakui hak-hak pihak lain, tidak didasarkan atas dosa dan perbuatan tercela. Orang yang bersalah harus dibantu untuk diperbaiki. Yahudi harus ikut serta membantu orang beragama lain selama perang berlangsung. Yathrib akan menjadi tempat perlindungan untuk orang-orang yang ada di dokumen ini. Bila ada konflik atau pertikaian yang akan menimbulkan masalah besar, maka haruslah diserahkan kepada Tuhan dan Muhamad sebagai utusan Tuhan; kaum Quraish dan sekutunya tidak boleh diberi bantuan dan perlindungan. Pihak-pihak yang ikut dalam perjanjian ini haruslah saling membantu dalam melawan setiap serangan ke Yathrib; setiap orang haruslah bertanggung jawab mempertahankan tanah dimana ia tinggal” (Ibn Hisham, vol. ii, pp 147-150)
Ada beberapa petunjuk bahwa dokumen perjanjian itu telah dimanipulasi. Hal yang paling nyata adalah bahwa tidak mungkin Yahudi mau menandatangani dokumen yang mengakui bahwa Muhamad adalah utusan Allah. Karena hal ini berarti penerimaan atas pernyataan Muhamad bahwa ia adalah utusan Allah. Jadi nyatalah bahwa dokumen di atas, kelihatannya telah dimanipulasi.
Juga ada beberapa kontradiksi dalam konteks dokumen tersebut. Ini diawali dengan adanya suatu perjanjian yang ditangani oleh dua suku yang berkuasa yang mempunyai hak dan kekuatan yang sama. Tetapi kemudian terdapat kalimat, ” Yahudi harus ikut serta membantu orang beragama lain selama perang berlangsung “ dan “Bila ada konflik atau pertikaian yang akan menimbulkan masalah besar, maka haruslah diserahkan kepada Tuhan dan Muhammad sebagai utusan Tuhan;” menyatakan adanya suatu kesan adanya ketidakseimbangan.
Pernyataan2 tsb nampaknya disisipkan belakangan. Pernyatan itu membuat Muslim mempunyai kekuatan yang lebih, padahal di bagian lain perjanjian dikatakan bahwa semua pihak mempunyai hak yang sama. Point yang paling penting adalah bagaimana mungkin Muhamad dianggap sebagai penengah sementara ia sendiri adalah pihak yang diuntungkan dari perjanjian itu ??

Mengherankan bahwa cendekiawan Muslim mempelajari surat tersebut selama berabad2 dan tidak sedikitpun mempertanyakan bagaimana mungkin Muhamad diangkat menjadi penengah dalam sebuah perjanjian, padahal ia sendiri ikut sbg salah satu pihak dlm perjanjian itu ???
Hal-hal itulah yang menguatkan bahwa perjanjian tersebut tidak otentik. Tetapi karena Muhamad dan pengikut-nya telah menghancurkan dokumen yang asli, maka tidak ada satupun yang tertinggal untuk kita, kecuali dokumen yang cacat tersebut.

PERANG SUCI
Setelah terjadi insiden di Badr dimana pengikut Muhamad menyerang karavan milik saudagar dan mengambil barang rampasan, maka berubahlah nasib Muhammad. Ia menjadi kaya karena barang rampasan itu, dan popularitasnya meningkat. Ia menjanjikan kekayaan dan budak perempuan kepada mereka yang mengambil bagian dlm pasukan perampoknya dan juga surga dengan pelayan-pelayan cantik dan sungai anggur untuk mereka yang mati shahid.

Scene from Siyer-i Nebi (The Life of the Prophet) depicting Muhammad at Badr.
Untuk seorang pengikut fanatik yang bodoh dan rakus, ini merupakan tawaran yang tidak bisa ditolak. Bila mereka selamat, maka mereka akan mendapat bagian dari barang rampasan termasuk dapat wanita-wanitanya; tetapi bila mati, mereka akan masuk surga dengan imbalan yang serupa ditambah dengan nikmat dari Allah.
Yang menarik adalah bahwa bangsa Arab tadinya memiliki nilai-nilai kesusilaan yang diterapkan pada saat mereka menangkap wanita yang telah menikah, tetapi Nabi Allah telah mencabut nilai-nilai kesusilaan itu dan menyatakan bahwa adalah legal bagi seorang pria untuk mempunyai hubungan sexual dengan wanita yang tertangkap dalam perang. (Q. 4:24)
Yahudi memiliki agamanya sendiri, tidak bisa menerima doktrin Muhamad ttg ke-Nabiannya. Bahkan mereka mungkin menertawakan Muhamad dan pengikutnya. Hal itu tentunya dengan jelas bisa dimengerti. Bayangkan saja bagaimana Muslim bereaksi, bila ada orang diantara mereka yang meng-klaim dirinya adalah nabi Allah dan memulai agama baru.
Di tahun 624 M, segerombolan bandit sedang menanti di jalan yang menghubungkan Syria dan Mekah. Mereka bermuka segar karena kemarin malam mereka sempat tidur nyenyak karena Muhamad, sang kepala bandit, memerintahkan mereka untuk tidak khawatir. Pagi berikutnya, mereka menunggui kafilah yang penuh dengan muatan emas dan barang2 berharga. Tidak, mereka tidak punya rencana untuk berdagang atau tukar menukar komoditi; mereka menginginkan kekayaan itu dengan jalan termudah – lewat PERAMPOKAN.
Setelah sukses merampok kafilah itu mereka pulang membawa kekayaan. Perampokan legendaris ini dikenal dengan Pertempuran Badr. Kemudian seperti para bandit di ‘Wild Wild West’, mereka pun mabuk2an. Salah satu anggota gang bernama Hamza sedemikian mabuknya sehingga secara tak sadar membunuh dan memotong kedua punuk unta milik Ali, yang kemudian jadi menantu Muhamad. (Minum minuman beralkohol tidak dilarang di jaman awal Islam; baru diwaktu kemudian.)
Ada referensi di Hadis:
“Dikisahkan oleh Ali: Aku dapat unta betina sebagai bagianku jarahan Perang Badr, …. Rasul Allah mulai mengomeli Hamza karena perbuatannya, tapi Hamza mabuk dan matanya merah …." (Khumus, Sahi Bukhari).

Jika cerita ‘Billy the Kid’ dari ‘Wild Wild West’ seperti dongeng belaka, Perang Badr merupakan kenyataan sejarah yang ditulis di Qur’an, Hadis dan banyak buku2 Islam. Muslim selalu membual tentang kemenangan Muhamad di perang ini, mengira bahwa dia berperang melawan ketidakadilan untuk menegakkan Islam. Kenyataannya, penyerangan mereka bukan serangan balasan, seperti yang dinyatakan di Qur’an. Perang ini bukan perang antara yang tertindas dan penindas, atau antara yang jahat dan baik. Bukan pula perang bela diri. Seharusnya bahkan tidak layak untuk disebut 'perang' ataupun 'pertempuran' karena seluruh persengketaan cuma alasan Muhamad untuk merampok harta orang.
Gampangnya, ini adalah PERAMPOKAN. Namun para penyebar propaganda Muslim menyampaikannya sebagai Jihad atau perang suci.
Bulan September, 622 M, Muhamad hijrah dari Mekah ke Medina. Dia tidak punya uang. Istri pertamanya, Khadijah, meninggal tahun 619M, ketika Muhamad masih di Mekah. Apakah profesi Muhamad dan pengikutnya setelah hijrah ke Medina? Apakah Allah mengirim mereka makanan lewat pos kilat? Apakah Muhamad pakai kartu kredit? Dia bahkan tidak punya rumah yang bisa digadaikan untuk bayar utang. Jadi, bagaimana membiayai kehidupan mereka ?
Sepanjang tahun 623 M, Muhamad dan pengikutnya merampok kafilah Mekah dan menculik orang2 tak bersalah. Orang Muslim dengan bangga menyatakan serangan ini sebagai ‘operasi militer’, yang sebenarnya sih merupakan usaha penggarongan belaka.
Penyerangan dibagi dalam dua kategori, ‘Ghazawaat’ (kata majemuk untuk Ghazawah), dan ‘Saraayaa’ (kata majemuk untuk Sariya). Jika Muhamad ikut merampok, penyerangan dinamakan ‘Ghazawah’, dan penyerangan tanpa Muhamad disebut ‘Sariya’. Ilmuwan Islam berbeda pendapat tentang jumlah serangan2 ini, tapi diperkirakan ada 17 sampai 27 ‘Ghazawaat’ dan 36 sampai 100 ‘Saraayaa’.
Muhamad menang jackpot di ‘perampokan kafilah yang mengerikan’, yang dikenal sebagai Ghazawaat Al-Badr. Menurut ‘Sirat Rasul Allah 428’ dan ‘Tabari VII:29’:
“Lalu sang Rasul mendengar bahwa Abu Sufyan b. Harb akan datang dari Syria bersama sebuah kafilah besar bangsa Quraysh, mengangkut uang dan barang2 berharga, dan dijaga oleh tiga puluh sampai empat puluh orang.” Muhamad berkata, “Ini adalah kafilah Quraish berisi barang2 kepunyaan mereka, pergi dan seranglah mereka, mungkin Allah mengirimkan mereka sebagai mangsa kita,”
Perang Badr adalah perang ofensif Muhamad. Dia tahu para Muhajirun (pengikutnya yang hijrah dari Mekah) yang miskin dan butuh duit, akan senang merampok untuk dapat kekayaan. Tapi Muhamad tidak begitu yakin dengan orang2 Ansar (orang2 Muslim di Medina yang mengundang Muhamad). Sang Nabi takut orang2 Ansar tidak mau membantunya, kecuali kalau dia diserang musuh di Medina shg mereka tidak merasa bersalah kalau pergi bersamanya melawan musuh Muhamad di luar Medina. (Ishaq 435).
Akhirnya orang2 Ansar setuju dan Muhamad senang punya prajurit2 yang mahir perang ini di pihaknya. Mereka semua menuju Badr, berharap dapat nasib baik.
”Tatkala Abu Sufyan sampai dekat Hijaz, dia mencari kabar dan bertanya pada setiap pengendara unta dengan waswas, sampai dia mendengar berita bahwa Muhamad telah memanggil pengikutnya untuk melawan Abu Sufyan dan kafilahnya. Dia waspada akan hal ini dan menyewa Damdam b. Amr al-Ghifari dan mengirim dia ke Mekah, menyuruhnya untuk memanggil orang2 Quraysh untuk mempertahankan harta benda mereka”. (Ishaq 428).
Ibn Ishaq melanjutkan, “Abu Sufyan bergerak ke arah muka kafilah untuk mengamati keadaan sampai dia tiba di mata air, dan bertanya pada Majdi apakah dia melihat sesuatu yang mencurigakan. Dia menjawab tidak: hanya dua pengendara unta yang berhenti di bukit dan mengambil air dengan kantung kulit. Abu Sufyan pergi ke tempat mereka berhenti, mengambil beberapa tinja unta dan memecahkannya dan melihat bahwa tinja itu mengandung biji2 kurma. ‘Demi Tuhan,’ katanya, ‘ini makanan ternak dari Yathrib.’ Dia seketika kembali ke kelompoknya dan merubah arah kafilah dari jalan ke pantai meninggalkan Badr di sebelah kiri, bergerak pergi secepat mungkin” (Ishaq 437).
Apakah ini menunjukkan keadaan Muhamad dalam posisi defensif ? Seringkali orang Muslim mengeluh bahwa Muhamad tercinta mereka terpaksa berperang karena dia diserang.
Kenyataannya adalah Abu Sufyan yang malang itu berusaha keras untuk menyelamatkan kafilahnya dan meminta bantuan. Memang akhirnya bantuan datang tepat pada waktunya.
Ibn Ishaq menjelaskan, “Ketika Abu Sufyan berhasil menyelamatkan kafilahnya, dia memberitahu orang2 Quraysh. ‘Karena kau datang untuk menyelamatkan kafilah, orang, dan harta bendamu dan Tuhan telah menyerahkannya padamu, kembalilah.’ Abu Jahl berkata, ‘Demi Tuhan, kami tidak akan kembali sebelum kami pergi ke Badr’. Badr adalah tempat diselenggarakannya pasar setiap tahun. ‘Kami mau tinggal di sana selama tiga hari, memotong unta dan berpesta dan minum anggur, dan para wanita akan ber-senang2 bersama kami. Orang2 Arab akan mendengar kami telah datang dan berkumpul bersama, dan akan menghormati kami di masa depan. Jadi, ayolah!’ (Ishaq: 438).

Benar2 orang satu ini! Mabuk2an, pesta dan wanita bermain musik menggambarkan sifat Abu Jahl yang suka ber-senang2, yang tidak peduli dengan kerumitan dunia. Abu Jahl mungkin adalah nama yang paling dibenci dalam Islam. Muslim menggambarkannya sebagai orang jahat. Memang Abu Jahl mempermalukan Muhamad di Mekah, tapi ini karena Muhamad menghina dewa2 orang Quraish. Abu Jahl akhirnya dipancung di pertempuran Badr dan kepalanya digelindingkan ke bawah kaki Muhamad. Namun terlepas dari sifat Abu Jahl, kesimpulannya adalah: orang2 Quraish sama sekali tidak ada maksud menyerang/ofensif ataupun membunuh Muhamad.
Ketika Abu Sufyan mengira dia berhasil mengelakkan perampok, dia mengirim pesan kepada orang2 Quraish yang datang untuk melindunginya dan kafilahnya untuk kembali pulang. Mereka akhirnya berkeputusan untuk menghentikan aksi perampokan Muhamad & koboi2nya untuk selama2nya dgn menghadapinya di Badr.
Di Badr, Muhamad masih beristirahat di tenda darurat yang dibuat oleh para pengikutnya. Dengan restunya, bandit2nya menyerang kafilah; dua dari mereka membawa bendera hitam. Meskipun tidak ditulis di mana pun di tulisan Islam, aku percaya bahwa di setiap bendera itu terdapat gambar tengkorak dan dua tulang. Mereka mengobrak-abrik kafilah, membunuh tiada ampun, menjarah semua barang berharga dan menangkap tawanan2 perang untuk jadi sandera dan ditukar dengan uang.
Hal lain yang penting dalam penyerangan ini adalah jumlah perbandingan orang Muslim dan Quraish. Semua sejarawan setuju bahwa orang2 Quraish lebih banyak daripada orang2 Muslim, tiga banding satu. Jadi, orang2 Muslim menganggap ini muzizat. Allah saking girangnya membantu para perampok ini dengan mengirimkan ratusan ribu malaikat, seperti yang dinyatakannya di sura ‘Al-Anfal’. Ini adalah sura yang menarik dalam Qur’an: ‘Al-Anfal’, berarti ‘jarahan perang’, memang sugestif dan semua 75 ayat dalam sura ini dibuat berhubungan dengan Perang Badr, atau tepatnya Perampokan Badr.
Bayangkan para suporter kiriman Allah membakar semangat orang2 Muslim: ‘Ayo Muslim, ayo, bunuh, rampok, jarah’. Tapi ayat sebenarnya lebih seram lagi daripada itu. Allah nampak bertepuk tangan dgn girang di ayat 8:12 :
‘Ingatlah Allahmu mengilhami para malaikat (dengan pesan): “Aku besertamu: beri keyakinan pada yang Beriman: Aku akan memasukkan terror ke dalam hati orang2 tak beriman: tebas bagian atas lehernya dan potong ujung2 jarinya.”
Alasan kemenangan Muslim bukanlah mukzizat. Biasanya, perampok2 dan pembunuh2 lebih nekad daripada orang2 normal. Mereka tidak rugi apapun2 kalau tertangkap sehingga mereka nekad saja. Kita sering melihat puluhan polisi mengejar beberapa perampok bank; tetapi para perampok itu tetap saja lolos setelah melakukan kejahatan. Lebih lagi, ini adalah situasi win-win bagi orang2 Muslim untuk bertempur di Badr. Jika mati, mereka dijanjikan surga yang penuh dengan bidadari perawan; jika selamat, mereka dapat jarahan perang. Melarikan diri dari medan tempur, namun demikian, bukanlah pilihan yang baik. Meskipun sudah menjelaskan hal ini di sura An-Anfal, Ibn Kathir menegaskannya lagi di ‘tafsir’,
“Melarikan diri dari Perang dilarang dan ada hukumannya, kata Allah memperingatkan mereka yang melarikan diri dari medan perang dan mengancam mereka dengan Api (neraka).”
Sebaliknya, orang2 Quraish enggan untuk bertempur. Mereka tidak punya maksud untuk menumpahkan darah jika harta benda mereka selamat. Ketika orang2 Quraish diminta bertempur, mereka bilang mereka ingin menghindari perang. Ishaq menjelaskan, “Jadi, semua pergi; semua kalangan ningrat pergi kecuali Abu Lahab. Dia mengirim penggantinya al-As b. Hisham al-Mughira, yang berhutang padanya 4.000 dirham. Jadi dia disewa dengan Abu Lahab dengan perjanjian hutangnya akan dihapus" (Ishaq 432).
Jelas tampak bahwa orang2 Quraish tidak haus darah seperti Muhamad; mereka hanya ingin mengamankan kafilah mereka. Mereka juga khawatir suku lain ‘Abdu Manat b. Kinana’, yang cekcok dengan mereka akan menyerang mereka dari belakang.
”Booty” (Barang jarahan) adalah kata populer yang bis berarti 'pantat'. Ingat khan lagu, “Shake, Shake, Shake (Shake your booty)” (Goyang, goyang pantatmu). Di lagu ini, penyanyi mengajak penonton untuk menggoyangkan pantat mereka dan menari. Akan tetapi, kamus Webster menjabarkan “booty” (barang jarahan) sebagai, “Barang yang dirampas dengan kekerasan atau diperoleh melalui perampokan, terutama barang jarahan yang diambil dari perang; penjarahan; perampokan.”
Rupanya, sepanjang hidupnya Muhamad suka barang2 jarahan; dia menggoyangkan pantatnya untuk dapat barang jarahan. Dia dengan bebas berkata, “Barang jarahan sah bagiku.” (Dikisahkan Jabir bin Abdullah): (Khumus, Sahi Bukhari). Juga di Quran, 008.069. “Tapi (sekarang) nikmati apa yang kau dapat dari perang, sah dan baik: tapi takutlah akan Allah: karena Allah itu Seringkali Memaafkan, Maha Pengampun.”
Setelah sukses merampok, para bandit ‘Wild Wild Arabia’ bersengketa satu sama lain mengenai pembagian barang2 jarahan. Sama seperti yang kita lihat di film2 action, satu bandit berusaha menipu yang lain untuk dapat semua jarahan. Ishaq menjelaskan, “Lalu sang Rasul memerintahkan semua yang dijarah di medan perang harus dikumpulkan bersama, dan orang2 Muslim bersengketa tentang itu. ….” (Ishaq: 456).
Allah, bayangannya Muhamad, akhirnya harus bikin ayat istimewa, Q 8:01. “Mereka bertanya padamu (O Muhamad) tentang barang rampasan perang. Katakan: Barang2 jarahan adalah milik Allah dan utusanNya, jadi lakukan tugasmu pada Allah, dan selesaikan pertikaianmu, dan taati Allah dan utusanNya, jika kau benar2 orang beriman.” Allah melanjutkan (Q. 8:41), “dan ketahuilah dari seluruh jarahan yang kau dapat (dalam perang), seperlima bagian diperuntukkan bagi Allah, dan utusanNya, dan pada sanak keluarga dekat, yatim piatu, yang membutuhkan, dan para musafir, … “
Sungguh sukar dibayangkan Tuhan bisa begitu serakah untuk ambil bagian barang jarahan. Apa yang akan Tuhan lakukan dengan barang2 perhiasan? Yah, ayat ini tentunya membantu Muhamad menafkahi selusin istrinya dan menjalankan administrasi. Benar2 cara jitu untuk jadi milyuner mendadak !
Pakar Muslim terkemuka, Muhamad al-Ghazali (1917-1996, bukan yang ahli agama di abad 12) menulis di bukunya, ‘Perjalanan Melalui Qur’an,’ “Sudah jelas bahwa mendapat jarahan dalam perang bagi Islam, perkelahian melawan musuh2 Allah dan utusanNya, telah jadi cara hidup utama orang2 Muslim ketika mereka secara tulus memenuhi peranannya sebagai ‘dien’ milik Allah saja …” (p.110).
Orang2 Quraish tentu amat mengenal Muhamad. Mereka biasa memanggilnya ‘Mudhammam’, yang berarti 'tukang bikin gara2' atau 'bajingan', dan bukan 'patut dipuji' (Ishaq: 234).
Semuanya adalah karena uang, kekuasaan dan keserakahan Muhamad. Agama hanyalah alat dan iming2 bagi prajurit Islam, membujuk mereka untuk mengorbankan nyawa mereka tanpa ragu. Menyerang kafilah, membunuh dan menculik bagi sang Nabi adalah sah karena perlu untuk mendirikan Islam. Allah, tokoh ciptaan Muhamad, mensucikan semua dosa. Sungguh mengherankan bagaimana seorang Tuhan dapat merestui tindakan2 kriminal ini dan bagaimana seorang nabi bisa melakukan kriminalitas seperti ini untuk menyebarkan sebuah agama! /b]

barabasmurtad77
BLUE MEMBERS
BLUE MEMBERS

Number of posts : 625
Reputation : 0
Points : 5396
Registration date : 2011-11-01

Back to top Go down

Adakah yang bisa membuktikan bahwa Muhammad memberitakan ajaran Islam dgn pedang?? - Page 2 Empty Adakah yang bisa membuktikan bahwa Muhammad memberitakan ajaran Islam dgn pedang??

Post by barabasmurtad77 Mon 06 Feb 2012, 12:14 pm

Akal Budi Islam wrote:Adakah yang bisa membuktikan bahwa Muhammad memberitakan ajaran Islam dgn pedang??

[b]SHALOM SDR ABI, SAYA POSTINGKAN DI SINI BUKTI2 BAHWA MUHAMMAD MEMBERITAKAN AJARAN ISLAM DENGAN PEDANG:
[JAWABAN ATAS ADAKAH YANG BISA MEMBUKTIKAN BAHWA MUHAMMAD MEMBERITAKAN AJARAN ISLAM DGN PEDANG??

Ada 100 kasus pertempuran bersenjata yang diselidiki sebabnya, waktunya, tempatnya dan orang2 yang terlibat. Hasil detail penyelidikan ini ternyata sangat menyayat perasaan, membuat orang jadi tercengang. Dari hasil ini tampak jelas, tanpa keraguan sedikit pun, kesamaan yang menggiriskan antara pejuang2 Islam di jaman Muhammad dan di jaman ini. Hampir semua kasus pertempuran, terjadi karena serangan2 teroris agresif oleh prajurit2 Muslim. Jihadis Islamlah yang selalu memulai penyerangan, di banyak kasus tanpa ada alasan atau gangguan yang nyata. Serangan teror yang dilakukan prajurit Muslim dengan buas ini termasuk pembantaian, pemusnahan ras, pengusiran ras, pembunuhan atas balas dendam, pembunuhan karena alasan politik, dan di banyak kasus, semata-mata adalah perampokan dan penjarahan belaka. Muhammad melakukan serangkaian teror dan penjarahan untuk menghadiahi pengikut2nya dengan barang2 jarahan yang mudah dirampas seperti tanah, harta benda, budak, dan wanita.. Kegiatan teror dan perampokan ini membuat para Jihadis itu begitu kaya, sehingga dapat membiayai diri sendiri dan ini sangat penting bagi berdirinya kekuasaan Islam di seluruh Jazirah Arabia.
Kebanyakan penulis biografi Muhammad menulis laporan panjang tentang perang2 yang terkenal antara prajurit Muslim dan prajurit2 non-Muslim. Perang2 besar ini berjumlah sekitar tiga belas dan semuanya ditulis dengan lengkap oleh ahli2 sejarah. Akan tetapi, justru pertempuran2 yang kecil yang merupakan kejadian2 yang paling penting untuk mengungkapkan seberapa besar kebuasan, kekejaman, sifat barbar, keserakahan tanpa batas, penjarahan, kelicikian dan nafsu seks yang tak terpuaskan dari orang2 Islam awal. Ini adalah penemuan yang mengejutkan dan tadinya dirahasiakan baik2 diantara orang2 Islam. Sebenarnya agak menyedihkan kalau diingat hanya sedikit sekali ahli sejarah yang berusaha menyelidiki detail dari kegiatan2 teror yang “kecil” dan “tak penting” ini.
Banyak hukum Syariah yang kejam ditulis berdasarkan contoh2 yang ditetapkan Muhammad dan pengikutnya selama melakukan serangkaian perang dan teror berdarah. Banyak ayat2 Quran yang berhubungan dengan kejadian2 perang ini. Sejak keberadaan hukum Syariah dan Quran adalah mutlak dan utuh untuk selamanya, maka tidak ada harapan isinya dirubah agar kelihatan lebih damai.
Artikel panjang ini berdasarkan keterangan yang dikumpulkan dari berbagai sumber informasi Islam yang sempurna. Tapi, pertama-tama, tentunya kita mesti sadar bahwa informasi “sempurna” ini telah disensor, disaring, dengan teliti dan segala elemen yang ‘mengerikan’, telah dibuang sebisa mungkin sebelum dipublikasikan untuk umum. Meskipun begitu, kita tetap saja menemukan informasi/kejadian yang mengejutkan, sukar dipercaya, dan barbarik yang tersembunyi dalam2 di buku2 Islam yang autentik. Upaya2 bedah plastik di buku2 Islam merupakan cara cerdik para ‘dokter’ Islam untuk menipu dunia tentang isi Islam yang sebenarnya karena semua orang sangat ragu untuk percaya bahwa Islam adalah agama damai.
Pada akhirnya, penelitian ini membawa penulis pada kesimpulan bahwa Islam dan terorisme tidak dapat dipisahkan. Akar teror ala Islam memang adalah inti ajaran Islam. Perintah ini tertanam dalam2 di khotbah, perintah, keputusan, inspirasi, praktek dan contoh2 yang dilakukan oleh Muhammad dan juga para pengikutnya jaman ini, yang hidup dengan pedang menyebar teror dan menggunakannya sebagai senjata yang paling manjur untuk menundukkan musuh yang merintangi usahanya. Jika seorang Muslim mengikuti “ISLAM SEJATI”, yang tidak disensor, asli Islam yang dikhotbahkan dan dipraktekkan oleh Muhammad, orang itu tidak bisa tidak akan jadi TERORIS
Dunia dengan cepat terbiasa dengan istilah ‘Teror Islam.’ Ini adalah jenis baru terorisme di seluruh dunia. Karena para Jihadis, bom bunuh diri, Hamas, Hezbollah, Al-Qaeda, Lashkar-e-Taiba, Jaishe Muhammad, Islamists, Mullahs, Maulanas, Pirs, Hijabi Women Islam, Jamaah Islamiah, saat ini mendominasi setiap media berita di mana pun di dunia. Cepat atau lambat, kata ‘Teror Islam’ akan termasuk dalam perbendaharaan bahasa kita. Dengan adanya kesadaran akan Islam ini , pertanyaan yang muncul adalah: Apakah teror gaya Islam adalah sesuatu yang baru atau apakah ini adalah hasil perjuangan Jihadis awal seperti yang diajarkan dan dipraktekkan oleh Muhammad? Tanyakan hal ini pada para pembela Islam dimanapun dan jawabnya pasti adalah: ISLAM ADALAH AGAMA DAMAI, tidak pernah menganjurkan kekerasan, ‘terorisme’-lah yang menyalah gunakan nama Islam; Osama bin Laden dan para Jihadisnya telah membajak Islam dan mereka bukanlah Muslim sejati, para pembom bunuh diri tidak mewakili ajaran Islam yang sebenarnya .. dan seterusnya dan seterusnya.
Di artikel yang rinci ini, dengan menampakan sifat ‘asli’ Islam yang sebenarnya, kami bermaksud meluruskan konsep pemikiran para Islamis di atas. Karena Islam berakar kuat pada masa lampau, maka untuk mencari akar terjadinya ‘kekacauan’ yang banyak dilakukan para pejuang Islam saat ini, kita harus memeriksa kejadian2, perbuatan2, perilaku berdasarkan filosofi dan agama di masa lampau pula oleh para Jihadis awal di bawah pimpinan Muhammad, sang Rasul Allah. Saat kita terus menelaah, kita harus tahu bahwa tidak ada yang disebut sebagai ‘ISLAM MODERAT,’ ‘ISLAM MASA KINI’ atau ‘ISLAM MASA DEPAN.’ Kejadian2 1.400 tahun yang lalulah yang menggerakan semua Muslim waktu lampau, membayangi dan mendorong semua Muslim masa kini dan hal ini akan terus berlangsung di masa depan. Kita harus melihat ke belakang, dan bukannya ke depan, untuk mencari kebenaran tentang Islam. Sama seperti pohon yang hidup dan terus tumbuh karena akarnya dengan kuat tertanam di bawah tanah – dan akar ini tak tampak dari permukaan, begitu pula dengan Islam. Terorisme berakar kuat dalam doktrin yang sangat megah di dunia Islam yang dibayangkan Muhammad. Penggunaan taktik teror ini bukanlah hal yang baru dalam Islam, dan ini adalah sumber hidup yang digunakan Muhammad untuk memaksakan konsepnya akan terwujudnya satu dunia di bawah Islam yang hanya menyembah satu Tuhan, yakni Allah. Di laporan panjang ini, kami telah mencatat serentetan kejadian teror, pembunuhan, penipuan, kebohongan, dan perang yang digunakan untuk memelihara, memajukan dan mengembangkan intisari Islam: masuk Islam, bayar upeti (Jizya) atau mati. Banyak pembaca yang akan kaget dan tidak percaya. Kebanyakan Muslim akan merasa terganggu, marah, frustasi dan tentu akan menyangkal sekuat tenaga. Bagi semua pembaca kami ingin katakan bahwa kami pun mengalami semua tahapan perasaan ini. Waktu aku benar2 menelaah Islam dengan serius di tahun2 pertumbuhanku, aku mulai benar2 mengerti doktrinnya dan kekuatan hidupnya. Sungguh sukar kupercaya orang yang mengaku sebagai utusan Allah dapat menuruti hawa nafsunya sendiri, dan juga memerintahkan pengikutnya untuk melakukan pembunuhan membabibuta, menjarah, merampok, menyiksa dan memperkosa. Pada saat Anda membaca episod demi episod terorisme Islam awal, Anda akan menemukan persamaan dengan terorisme global jaman modern yang dilakukan para Jihadis saat ini. Anda pasti akan menemukan semua unsur operasi teroris jaman sekarang yang sama seperti seribu tahun lalu. Unsur2 ini adalah:
Penyiksaan dan pembunuhan orang2 yang tak mau menganut (Islam)
Penjarahan dan pembersihan ras
Pembunuhan karena alasan politis dan pembunuhan karena balas dendam
Pembunuhan serampangan dan pembantaian rasial
Perampasan harta benda dan pemerkosaan
Pemaksaan untuk memeluk agama Islam atau bayar Jizya
Penindasan aliran lain (penghancuran mesjid2)

Mari kita sekarang menyelidiki sejarah Islam untuk mengetahui bagaimana dan mengapa para Jihadis awal berbuat begitu.
Benih teror ala gaya Islam ditanam ketika Muhammad menandatangani perjanjian dengan tujuh puluh lima (73 pria dan 2 wanita) Ansar (penduduk kota Medina) yang disebut sebagai sumpah kedua Aqaba. Aqaba adalah sebuah gua kecil di perbatasan Mekah. Perjanjian ini dibuat secara rahasia untuk melindungi nyawa Muhammad saat dia ingin hijrah ke Medina. Dalam proses tawar2an, Muhammad minta sumpah tulus dari para Ansar untuk melindungi kaum wanita dan anak2 Muslim. Ketika orang2 Ansar bersumpah setia pada Muhammad, sampai bersedia untuk mengorbankan nyawa mereka untuk melindunginya, Muhammad menjanjikan darah orang2 Mekah dan surga bagi orang2 Ansar. Seperti yang dikisahkan Ibn Ishak, Muhammad berkata pada orang2 Ansar: “Tidak, darah adalah darah dan darah yang tak dibayarkan adalah darah yang tidak dibayarkan. Aku bagian dari kalian dan kalian adalah bagian dariku. Aku akan berperang melawan mereka yang berperang terhadapmu dan akan berdamai dengan mereka yang berdamai denganmu.” (Ibn Ishak, pp.204-205)
Tabari menulis saat melakukan sumpah Aqaba, al-Abbas dan Ubadah bin Nadlah berkata bahwa sumpah setia pada Muhammad merupakan pernyataan perang terhadap dunia. Tak lama setelah sumpah kedua Aqaba, Allah merestui pernyataan perang terhadap orang2 yang tak percaya, pertama di ayat 22:40-42 dan lalu di ayat 2:198. (Tabari, vol. vi, p.134)
Dan seperti yang dia janjikan, hari2 Muhammad yang penuh darah dan teror mulai tak lama setelah dia meninggalkan Mekah dengan sejumlah pengikutnya tiba di Medina. Kecuali beberapa, para pengikut ini adalah orang2 yang para penjahat dan pengacau yang sangat miskin dan buta huruf tanpa kemampuan untuk mencari nafkah untuk bisa menghidupi dirinya.

Ini adalah riwayat dari akhir keberadaan bangsa Yahudi di Medinah (atau disebut juga : YATHRIB). Suatu kisah mengenai pembantaian etnik, pengkhianatan, dan Genocide yang dilakukan oleh utusan Allah swt. Sang nabi saw menjarah komunitas Yahudi yang telah tinggal selama 2000 tahun di Medinah, membunuh kaum pria-nya, merampok barang-barang mereka, memperkosa istri dan anak mereka dan melenyapkan mereka tanpa pandang bulu dari wilayah milik mereka. Motif satu-satunya Sang Nabi Suci melakukan semua ini adalah TIGA TA : TAHTA, HARTA, WANITA (Yahudi).
Muhamad dianggap sebagai pemersatu seluruh suku Arab. Hal itu mungkin saja benar. Tetapi tanpa dia-pun, suku-suku itu suatu hari akan melupakan perang yang terjadi diantara mereka. Sama seperti yang terjadi dimana-mana di seluruh dunia, bahwa ada banyak suku yang mula-mula berperang, kemudian bersatu untuk membentuk bangsa yang lebih kuat.
Muhamad menyatukan Arab dan mengubah mereka menjadi kekuatan yang besar, untuk menginvasi negara lain, menghancurkan peradaban yang lain dan memaksakan bahasa, kebudayaan, dan agama mereka kepada orang lain yang ditaklukkan.
Dengan memeluk Islam, persatuan2 yg terbentuk menguntungkan Arab secara ekonomis, tetapi bahaya dari kebencian agama yang dipercikkan Muhamad bagi seluruh manusia telah mengalahkan semua keuntungan yang pernah didapat dari persatuan yang terbentuk dari gabungan beberapa suku Arab tersebut.

HIJRAH KE MEDINAH
Arab selalu dalam keadaan perang satu sama lain. Tetapi diantara mereka, orang Mekah-lah yang mempunyai posisi yang menguntungkan. Ka’bah yang merupakan simbol tempat suci bagi seluruh bangsa Arab (bukan Muslim doang) terdapat di Mekah. Itu adalah tempat ziarah yang berarti uang dan kekuasaan bagi penduduk Mekah.
Ketika Abu Thalib, paman Muhammad dan istrinya, Khadijah, meninggal, maka ia kehilangan pendukung kuat dan penduduk Mekah meningkatkan tekanan terhadapnya. Ia menerima tawaran beberapa orang dari Bani Thaif bahwa bila Muhamad menjadikan kota mereka sebagai tempat suci bagi agama yang baru diciptakan-nya (dengan demikian kota mereka nantinya akan jadi tempat religius dan berkumpulnya pengikut agama Muhammad) maka Bani Thaqif, penduduk wilayah Thaif, akan membantu dia.
Maka Muhamad dan anak laki-laki yang diadopsinya, Zaid ibn Harith, secara diam2 pergi ke Taif pada 620 AD mencari perlindungan dari komunitas yang ada di sana dan berjanji akan membuat kota mereka sebagai salah satu tempat suci untuk Muslim. Tetapi sebaliknya yang terjadi ternyata sebagian besar Bani Thaqif mengolok-oloknya dan bahkan permohonannya agar kunjungannya ke sana dirahasiakan tidak dikabulkan. Pemimpin Taif mungkin saja telah memusuhi penduduk Mekah, tetapi mereka tidak mau menambah resiko yang membahayakan hidup mereka karena melindungi pemeluk agama yang tidak jelas.
Ketika orang Quraish (atau Qurasy, tapi bukan Quraiza) tahu mengenai rencana pembuatan Mekah sbg kota suci Muslim, mereka sangat marah dan menekan Muhamad sampai akhirnya beberapa tahun kemudian mereka memutuskan untuk membunuhnya.
Muhamad mengetahui rencana pembunuhan terhdp dirinya dan melarikan diri ke Yathrib. Di Yathrib, ia mempunyai beberapa pengikut, mereka berasal dari suku Khazraj dan Aus. Kedua suku ini takut pada perang berkepanjangan, terutama karena perang yang baru saja terjadi (Perang Bu’ath) diantara mereka. Mereka sedang berupaya mencari jalan untuk mengakhiri kekerasan itu. Jadi berkumpullah kedua pemimpin suku itu yg setuju agar Muhamad dijadikan penengah.

SURAT PERJANJIAN dgn YAHUDI MEDINAH
Adalah suatu kebiasaan universal bahwa dua pihak yg berselisih mengangkat seorang mediator sbg penengah. Muhamad, yang semula dianggap sebagai orang asing dengan demikian dianggap tidak memihak salah satu sukupun, diminta untuk menjadi juru pisah atas konflik-konflik yang terjadi kemudian. Hal yang perlu dicatat adalah bahwa konflik yang terjadi di Yathrib TIDAK terjadi antara Muslim dan Yahudi; karena jika demikian Muhamad tidak mungkin dianggap sebagai penengah. Konflik yg terjadi adalah antara Muslim dgn suku QURAISH Mekah (suku Muhamad sendiri).
Juga telah kita lihat sebelumnya tidak ada perseteruan agama yang terjadi di Yathrib. Tetapi bagaimanapun, kaum Yahudi adalah bagian dari perjanjian itu karena mereka mengikat perserikatan dengan suku2 Arab.
Ini kesempatan emas bagi karir kenabian Muhamad yang sudah lama ia impikan. Sebagai bagian dari perjanjian itu, suku-suku itu tentulah akan melindungi sang Nabi dan juga anak istrinya dari serangan penduduk Mekah.
Jumlah mengikut Muslim di Yathrib semakin bertambah karena Yahudi menawarkan tempat mereka itu sbg tempat pengungsian aman bagi imigran Muslim. Yahudi tidak sekalipun mengira bahwa orang yang telah mereka berikan suaka akan berbalik melawan mereka, apalagi menghancurkan mereka.
Perjanjian itu tidak memberi Muhamad kekuasaan untuk memerintah. Ibnu Hisham melaporkan sebagian dari perjanjian itu. Tetapi sebagaimana yang akan kita lihat, perjanjian itu telah dimanipulasi. Tertulis:
“Yahudi harus menanggung pajak mereka dan Muslim juga harus menanggung pajak mereka. Masing-masing pihak harus membantu yang lain dari ancaman pihak luar. Mereka harus mengutatamakan saling membantu, berkonsultasi, dan kesetiaan dan tidak melakukan pengkhianatan. Mereka harus dengan sungguh-sungguh berdoa bagi keselamatan pihak lain. Hubungan antar pihak ini didasarkan pada kesalehan dan kemauan untuk mengakui hak-hak pihak lain, tidak didasarkan atas dosa dan perbuatan tercela. Orang yang bersalah harus dibantu untuk diperbaiki. Yahudi harus ikut serta membantu orang beragama lain selama perang berlangsung. Yathrib akan menjadi tempat perlindungan untuk orang-orang yang ada di dokumen ini. Bila ada konflik atau pertikaian yang akan menimbulkan masalah besar, maka haruslah diserahkan kepada Tuhan dan Muhamad sebagai utusan Tuhan; kaum Quraish dan sekutunya tidak boleh diberi bantuan dan perlindungan. Pihak-pihak yang ikut dalam perjanjian ini haruslah saling membantu dalam melawan setiap serangan ke Yathrib; setiap orang haruslah bertanggung jawab mempertahankan tanah dimana ia tinggal” (Ibn Hisham, vol. ii, pp 147-150)
Ada beberapa petunjuk bahwa dokumen perjanjian itu telah dimanipulasi. Hal yang paling nyata adalah bahwa tidak mungkin Yahudi mau menandatangani dokumen yang mengakui bahwa Muhamad adalah utusan Allah. Karena hal ini berarti penerimaan atas pernyataan Muhamad bahwa ia adalah utusan Allah. Jadi nyatalah bahwa dokumen di atas, kelihatannya telah dimanipulasi.
Juga ada beberapa kontradiksi dalam konteks dokumen tersebut. Ini diawali dengan adanya suatu perjanjian yang ditangani oleh dua suku yang berkuasa yang mempunyai hak dan kekuatan yang sama. Tetapi kemudian terdapat kalimat, ” Yahudi harus ikut serta membantu orang beragama lain selama perang berlangsung “ dan “Bila ada konflik atau pertikaian yang akan menimbulkan masalah besar, maka haruslah diserahkan kepada Tuhan dan Muhammad sebagai utusan Tuhan;” menyatakan adanya suatu kesan adanya ketidakseimbangan.
Pernyataan2 tsb nampaknya disisipkan belakangan. Pernyatan itu membuat Muslim mempunyai kekuatan yang lebih, padahal di bagian lain perjanjian dikatakan bahwa semua pihak mempunyai hak yang sama. Point yang paling penting adalah bagaimana mungkin Muhamad dianggap sebagai penengah sementara ia sendiri adalah pihak yang diuntungkan dari perjanjian itu ??

Mengherankan bahwa cendekiawan Muslim mempelajari surat tersebut selama berabad2 dan tidak sedikitpun mempertanyakan bagaimana mungkin Muhamad diangkat menjadi penengah dalam sebuah perjanjian, padahal ia sendiri ikut sbg salah satu pihak dlm perjanjian itu ???
Hal-hal itulah yang menguatkan bahwa perjanjian tersebut tidak otentik. Tetapi karena Muhamad dan pengikut-nya telah menghancurkan dokumen yang asli, maka tidak ada satupun yang tertinggal untuk kita, kecuali dokumen yang cacat tersebut.

PERANG SUCI
Setelah terjadi insiden di Badr dimana pengikut Muhamad menyerang karavan milik saudagar dan mengambil barang rampasan, maka berubahlah nasib Muhammad. Ia menjadi kaya karena barang rampasan itu, dan popularitasnya meningkat. Ia menjanjikan kekayaan dan budak perempuan kepada mereka yang mengambil bagian dlm pasukan perampoknya dan juga surga dengan pelayan-pelayan cantik dan sungai anggur untuk mereka yang mati shahid.

Scene from Siyer-i Nebi (The Life of the Prophet) depicting Muhammad at Badr.
Untuk seorang pengikut fanatik yang bodoh dan rakus, ini merupakan tawaran yang tidak bisa ditolak. Bila mereka selamat, maka mereka akan mendapat bagian dari barang rampasan termasuk dapat wanita-wanitanya; tetapi bila mati, mereka akan masuk surga dengan imbalan yang serupa ditambah dengan nikmat dari Allah.
Yang menarik adalah bahwa bangsa Arab tadinya memiliki nilai-nilai kesusilaan yang diterapkan pada saat mereka menangkap wanita yang telah menikah, tetapi Nabi Allah telah mencabut nilai-nilai kesusilaan itu dan menyatakan bahwa adalah legal bagi seorang pria untuk mempunyai hubungan sexual dengan wanita yang tertangkap dalam perang. (Q. 4:24)
Yahudi memiliki agamanya sendiri, tidak bisa menerima doktrin Muhamad ttg ke-Nabiannya. Bahkan mereka mungkin menertawakan Muhamad dan pengikutnya. Hal itu tentunya dengan jelas bisa dimengerti. Bayangkan saja bagaimana Muslim bereaksi, bila ada orang diantara mereka yang meng-klaim dirinya adalah nabi Allah dan memulai agama baru.
Di tahun 624 M, segerombolan bandit sedang menanti di jalan yang menghubungkan Syria dan Mekah. Mereka bermuka segar karena kemarin malam mereka sempat tidur nyenyak karena Muhamad, sang kepala bandit, memerintahkan mereka untuk tidak khawatir. Pagi berikutnya, mereka menunggui kafilah yang penuh dengan muatan emas dan barang2 berharga. Tidak, mereka tidak punya rencana untuk berdagang atau tukar menukar komoditi; mereka menginginkan kekayaan itu dengan jalan termudah – lewat PERAMPOKAN.
Setelah sukses merampok kafilah itu mereka pulang membawa kekayaan. Perampokan legendaris ini dikenal dengan Pertempuran Badr. Kemudian seperti para bandit di ‘Wild Wild West’, mereka pun mabuk2an. Salah satu anggota gang bernama Hamza sedemikian mabuknya sehingga secara tak sadar membunuh dan memotong kedua punuk unta milik Ali, yang kemudian jadi menantu Muhamad. (Minum minuman beralkohol tidak dilarang di jaman awal Islam; baru diwaktu kemudian.)
Ada referensi di Hadis:
“Dikisahkan oleh Ali: Aku dapat unta betina sebagai bagianku jarahan Perang Badr, …. Rasul Allah mulai mengomeli Hamza karena perbuatannya, tapi Hamza mabuk dan matanya merah …." (Khumus, Sahi Bukhari).

Jika cerita ‘Billy the Kid’ dari ‘Wild Wild West’ seperti dongeng belaka, Perang Badr merupakan kenyataan sejarah yang ditulis di Qur’an, Hadis dan banyak buku2 Islam. Muslim selalu membual tentang kemenangan Muhamad di perang ini, mengira bahwa dia berperang melawan ketidakadilan untuk menegakkan Islam. Kenyataannya, penyerangan mereka bukan serangan balasan, seperti yang dinyatakan di Qur’an. Perang ini bukan perang antara yang tertindas dan penindas, atau antara yang jahat dan baik. Bukan pula perang bela diri. Seharusnya bahkan tidak layak untuk disebut 'perang' ataupun 'pertempuran' karena seluruh persengketaan cuma alasan Muhamad untuk merampok harta orang.
Gampangnya, ini adalah PERAMPOKAN. Namun para penyebar propaganda Muslim menyampaikannya sebagai Jihad atau perang suci.
Bulan September, 622 M, Muhamad hijrah dari Mekah ke Medina. Dia tidak punya uang. Istri pertamanya, Khadijah, meninggal tahun 619M, ketika Muhamad masih di Mekah. Apakah profesi Muhamad dan pengikutnya setelah hijrah ke Medina? Apakah Allah mengirim mereka makanan lewat pos kilat? Apakah Muhamad pakai kartu kredit? Dia bahkan tidak punya rumah yang bisa digadaikan untuk bayar utang. Jadi, bagaimana membiayai kehidupan mereka ?
Sepanjang tahun 623 M, Muhamad dan pengikutnya merampok kafilah Mekah dan menculik orang2 tak bersalah. Orang Muslim dengan bangga menyatakan serangan ini sebagai ‘operasi militer’, yang sebenarnya sih merupakan usaha penggarongan belaka.
Penyerangan dibagi dalam dua kategori, ‘Ghazawaat’ (kata majemuk untuk Ghazawah), dan ‘Saraayaa’ (kata majemuk untuk Sariya). Jika Muhamad ikut merampok, penyerangan dinamakan ‘Ghazawah’, dan penyerangan tanpa Muhamad disebut ‘Sariya’. Ilmuwan Islam berbeda pendapat tentang jumlah serangan2 ini, tapi diperkirakan ada 17 sampai 27 ‘Ghazawaat’ dan 36 sampai 100 ‘Saraayaa’.
Muhamad menang jackpot di ‘perampokan kafilah yang mengerikan’, yang dikenal sebagai Ghazawaat Al-Badr. Menurut ‘Sirat Rasul Allah 428’ dan ‘Tabari VII:29’:
“Lalu sang Rasul mendengar bahwa Abu Sufyan b. Harb akan datang dari Syria bersama sebuah kafilah besar bangsa Quraysh, mengangkut uang dan barang2 berharga, dan dijaga oleh tiga puluh sampai empat puluh orang.” Muhamad berkata, “Ini adalah kafilah Quraish berisi barang2 kepunyaan mereka, pergi dan seranglah mereka, mungkin Allah mengirimkan mereka sebagai mangsa kita,”
Perang Badr adalah perang ofensif Muhamad. Dia tahu para Muhajirun (pengikutnya yang hijrah dari Mekah) yang miskin dan butuh duit, akan senang merampok untuk dapat kekayaan. Tapi Muhamad tidak begitu yakin dengan orang2 Ansar (orang2 Muslim di Medina yang mengundang Muhamad). Sang Nabi takut orang2 Ansar tidak mau membantunya, kecuali kalau dia diserang musuh di Medina shg mereka tidak merasa bersalah kalau pergi bersamanya melawan musuh Muhamad di luar Medina. (Ishaq 435).
Akhirnya orang2 Ansar setuju dan Muhamad senang punya prajurit2 yang mahir perang ini di pihaknya. Mereka semua menuju Badr, berharap dapat nasib baik.
”Tatkala Abu Sufyan sampai dekat Hijaz, dia mencari kabar dan bertanya pada setiap pengendara unta dengan waswas, sampai dia mendengar berita bahwa Muhamad telah memanggil pengikutnya untuk melawan Abu Sufyan dan kafilahnya. Dia waspada akan hal ini dan menyewa Damdam b. Amr al-Ghifari dan mengirim dia ke Mekah, menyuruhnya untuk memanggil orang2 Quraysh untuk mempertahankan harta benda mereka”. (Ishaq 428).
Ibn Ishaq melanjutkan, “Abu Sufyan bergerak ke arah muka kafilah untuk mengamati keadaan sampai dia tiba di mata air, dan bertanya pada Majdi apakah dia melihat sesuatu yang mencurigakan. Dia menjawab tidak: hanya dua pengendara unta yang berhenti di bukit dan mengambil air dengan kantung kulit. Abu Sufyan pergi ke tempat mereka berhenti, mengambil beberapa tinja unta dan memecahkannya dan melihat bahwa tinja itu mengandung biji2 kurma. ‘Demi Tuhan,’ katanya, ‘ini makanan ternak dari Yathrib.’ Dia seketika kembali ke kelompoknya dan merubah arah kafilah dari jalan ke pantai meninggalkan Badr di sebelah kiri, bergerak pergi secepat mungkin” (Ishaq 437).
Apakah ini menunjukkan keadaan Muhamad dalam posisi defensif ? Seringkali orang Muslim mengeluh bahwa Muhamad tercinta mereka terpaksa berperang karena dia diserang.
Kenyataannya adalah Abu Sufyan yang malang itu berusaha keras untuk menyelamatkan kafilahnya dan meminta bantuan. Memang akhirnya bantuan datang tepat pada waktunya.
Ibn Ishaq menjelaskan, “Ketika Abu Sufyan berhasil menyelamatkan kafilahnya, dia memberitahu orang2 Quraysh. ‘Karena kau datang untuk menyelamatkan kafilah, orang, dan harta bendamu dan Tuhan telah menyerahkannya padamu, kembalilah.’ Abu Jahl berkata, ‘Demi Tuhan, kami tidak akan kembali sebelum kami pergi ke Badr’. Badr adalah tempat diselenggarakannya pasar setiap tahun. ‘Kami mau tinggal di sana selama tiga hari, memotong unta dan berpesta dan minum anggur, dan para wanita akan ber-senang2 bersama kami. Orang2 Arab akan mendengar kami telah datang dan berkumpul bersama, dan akan menghormati kami di masa depan. Jadi, ayolah!’ (Ishaq: 438).

Benar2 orang satu ini! Mabuk2an, pesta dan wanita bermain musik menggambarkan sifat Abu Jahl yang suka ber-senang2, yang tidak peduli dengan kerumitan dunia. Abu Jahl mungkin adalah nama yang paling dibenci dalam Islam. Muslim menggambarkannya sebagai orang jahat. Memang Abu Jahl mempermalukan Muhamad di Mekah, tapi ini karena Muhamad menghina dewa2 orang Quraish. Abu Jahl akhirnya dipancung di pertempuran Badr dan kepalanya digelindingkan ke bawah kaki Muhamad. Namun terlepas dari sifat Abu Jahl, kesimpulannya adalah: orang2 Quraish sama sekali tidak ada maksud menyerang/ofensif ataupun membunuh Muhamad.
Ketika Abu Sufyan mengira dia berhasil mengelakkan perampok, dia mengirim pesan kepada orang2 Quraish yang datang untuk melindunginya dan kafilahnya untuk kembali pulang. Mereka akhirnya berkeputusan untuk menghentikan aksi perampokan Muhamad & koboi2nya untuk selama2nya dgn menghadapinya di Badr.
Di Badr, Muhamad masih beristirahat di tenda darurat yang dibuat oleh para pengikutnya. Dengan restunya, bandit2nya menyerang kafilah; dua dari mereka membawa bendera hitam. Meskipun tidak ditulis di mana pun di tulisan Islam, aku percaya bahwa di setiap bendera itu terdapat gambar tengkorak dan dua tulang. Mereka mengobrak-abrik kafilah, membunuh tiada ampun, menjarah semua barang berharga dan menangkap tawanan2 perang untuk jadi sandera dan ditukar dengan uang.
Hal lain yang penting dalam penyerangan ini adalah jumlah perbandingan orang Muslim dan Quraish. Semua sejarawan setuju bahwa orang2 Quraish lebih banyak daripada orang2 Muslim, tiga banding satu. Jadi, orang2 Muslim menganggap ini muzizat. Allah saking girangnya membantu para perampok ini dengan mengirimkan ratusan ribu malaikat, seperti yang dinyatakannya di sura ‘Al-Anfal’. Ini adalah sura yang menarik dalam Qur’an: ‘Al-Anfal’, berarti ‘jarahan perang’, memang sugestif dan semua 75 ayat dalam sura ini dibuat berhubungan dengan Perang Badr, atau tepatnya Perampokan Badr.
Bayangkan para suporter kiriman Allah membakar semangat orang2 Muslim: ‘Ayo Muslim, ayo, bunuh, rampok, jarah’. Tapi ayat sebenarnya lebih seram lagi daripada itu. Allah nampak bertepuk tangan dgn girang di ayat 8:12 :
‘Ingatlah Allahmu mengilhami para malaikat (dengan pesan): “Aku besertamu: beri keyakinan pada yang Beriman: Aku akan memasukkan terror ke dalam hati orang2 tak beriman: tebas bagian atas lehernya dan potong ujung2 jarinya.”
Alasan kemenangan Muslim bukanlah mukzizat. Biasanya, perampok2 dan pembunuh2 lebih nekad daripada orang2 normal. Mereka tidak rugi apapun2 kalau tertangkap sehingga mereka nekad saja. Kita sering melihat puluhan polisi mengejar beberapa perampok bank; tetapi para perampok itu tetap saja lolos setelah melakukan kejahatan. Lebih lagi, ini adalah situasi win-win bagi orang2 Muslim untuk bertempur di Badr. Jika mati, mereka dijanjikan surga yang penuh dengan bidadari perawan; jika selamat, mereka dapat jarahan perang. Melarikan diri dari medan tempur, namun demikian, bukanlah pilihan yang baik. Meskipun sudah menjelaskan hal ini di sura An-Anfal, Ibn Kathir menegaskannya lagi di ‘tafsir’,
“Melarikan diri dari Perang dilarang dan ada hukumannya, kata Allah memperingatkan mereka yang melarikan diri dari medan perang dan mengancam mereka dengan Api (neraka).”
Sebaliknya, orang2 Quraish enggan untuk bertempur. Mereka tidak punya maksud untuk menumpahkan darah jika harta benda mereka selamat. Ketika orang2 Quraish diminta bertempur, mereka bilang mereka ingin menghindari perang. Ishaq menjelaskan, “Jadi, semua pergi; semua kalangan ningrat pergi kecuali Abu Lahab. Dia mengirim penggantinya al-As b. Hisham al-Mughira, yang berhutang padanya 4.000 dirham. Jadi dia disewa dengan Abu Lahab dengan perjanjian hutangnya akan dihapus" (Ishaq 432).
Jelas tampak bahwa orang2 Quraish tidak haus darah seperti Muhamad; mereka hanya ingin mengamankan kafilah mereka. Mereka juga khawatir suku lain ‘Abdu Manat b. Kinana’, yang cekcok dengan mereka akan menyerang mereka dari belakang.
”Booty” (Barang jarahan) adalah kata populer yang bis berarti 'pantat'. Ingat khan lagu, “Shake, Shake, Shake (Shake your booty)” (Goyang, goyang pantatmu). Di lagu ini, penyanyi mengajak penonton untuk menggoyangkan pantat mereka dan menari. Akan tetapi, kamus Webster menjabarkan “booty” (barang jarahan) sebagai, “Barang yang dirampas dengan kekerasan atau diperoleh melalui perampokan, terutama barang jarahan yang diambil dari perang; penjarahan; perampokan.”
Rupanya, sepanjang hidupnya Muhamad suka barang2 jarahan; dia menggoyangkan pantatnya untuk dapat barang jarahan. Dia dengan bebas berkata, “Barang jarahan sah bagiku.” (Dikisahkan Jabir bin Abdullah): (Khumus, Sahi Bukhari). Juga di Quran, 008.069. “Tapi (sekarang) nikmati apa yang kau dapat dari perang, sah dan baik: tapi takutlah akan Allah: karena Allah itu Seringkali Memaafkan, Maha Pengampun.”
Setelah sukses merampok, para bandit ‘Wild Wild Arabia’ bersengketa satu sama lain mengenai pembagian barang2 jarahan. Sama seperti yang kita lihat di film2 action, satu bandit berusaha menipu yang lain untuk dapat semua jarahan. Ishaq menjelaskan, “Lalu sang Rasul memerintahkan semua yang dijarah di medan perang harus dikumpulkan bersama, dan orang2 Muslim bersengketa tentang itu. ….” (Ishaq: 456).
Allah, bayangannya Muhamad, akhirnya harus bikin ayat istimewa, Q 8:01. “Mereka bertanya padamu (O Muhamad) tentang barang rampasan perang. Katakan: Barang2 jarahan adalah milik Allah dan utusanNya, jadi lakukan tugasmu pada Allah, dan selesaikan pertikaianmu, dan taati Allah dan utusanNya, jika kau benar2 orang beriman.” Allah melanjutkan (Q. 8:41), “dan ketahuilah dari seluruh jarahan yang kau dapat (dalam perang), seperlima bagian diperuntukkan bagi Allah, dan utusanNya, dan pada sanak keluarga dekat, yatim piatu, yang membutuhkan, dan para musafir, … “
Sungguh sukar dibayangkan Tuhan bisa begitu serakah untuk ambil bagian barang jarahan. Apa yang akan Tuhan lakukan dengan barang2 perhiasan? Yah, ayat ini tentunya membantu Muhamad menafkahi selusin istrinya dan menjalankan administrasi. Benar2 cara jitu untuk jadi milyuner mendadak !
Pakar Muslim terkemuka, Muhamad al-Ghazali (1917-1996, bukan yang ahli agama di abad 12) menulis di bukunya, ‘Perjalanan Melalui Qur’an,’ “Sudah jelas bahwa mendapat jarahan dalam perang bagi Islam, perkelahian melawan musuh2 Allah dan utusanNya, telah jadi cara hidup utama orang2 Muslim ketika mereka secara tulus memenuhi peranannya sebagai ‘dien’ milik Allah saja …” (p.110).
Orang2 Quraish tentu amat mengenal Muhamad. Mereka biasa memanggilnya ‘Mudhammam’, yang berarti 'tukang bikin gara2' atau 'bajingan', dan bukan 'patut dipuji' (Ishaq: 234).
Semuanya adalah karena uang, kekuasaan dan keserakahan Muhamad. Agama hanyalah alat dan iming2 bagi prajurit Islam, membujuk mereka untuk mengorbankan nyawa mereka tanpa ragu. Menyerang kafilah, membunuh dan menculik bagi sang Nabi adalah sah karena perlu untuk mendirikan Islam. Allah, tokoh ciptaan Muhamad, mensucikan semua dosa. Sungguh mengherankan bagaimana seorang Tuhan dapat merestui tindakan2 kriminal ini dan bagaimana seorang nabi bisa melakukan kriminalitas seperti ini untuk menyebarkan sebuah agama! /b]

barabasmurtad77
BLUE MEMBERS
BLUE MEMBERS

Number of posts : 625
Reputation : 0
Points : 5396
Registration date : 2011-11-01

Back to top Go down

Adakah yang bisa membuktikan bahwa Muhammad memberitakan ajaran Islam dgn pedang?? - Page 2 Empty Re: Adakah yang bisa membuktikan bahwa Muhammad memberitakan ajaran Islam dgn pedang??

Post by metheny Mon 06 Feb 2012, 5:19 pm

Sungguh mengherankan bgmn bisa Tuhan merestui PEMUSNAHAN ETNIS yg dilakukan MUSA.
metheny
metheny
BLUE MEMBERS
BLUE MEMBERS

Number of posts : 803
Reputation : 6
Points : 5619
Registration date : 2011-09-21

Back to top Go down

Adakah yang bisa membuktikan bahwa Muhammad memberitakan ajaran Islam dgn pedang?? - Page 2 Empty Re: Adakah yang bisa membuktikan bahwa Muhammad memberitakan ajaran Islam dgn pedang??

Post by Akal Budi Islam Thu 09 Feb 2012, 6:34 pm

barabasmurtad77 wrote:
Akal Budi Islam wrote:Adakah yang bisa membuktikan bahwa Muhammad memberitakan ajaran Islam dgn pedang??

[b]SHALOM SDR ABI, SAYA POSTINGKAN DI SINI BUKTI2 BAHWA MUHAMMAD MEMBERITAKAN AJARAN ISLAM DENGAN PEDANG:
[JAWABAN ATAS ADAKAH YANG BISA MEMBUKTIKAN BAHWA MUHAMMAD MEMBERITAKAN AJARAN ISLAM DGN PEDANG??

Ada 100 kasus pertempuran bersenjata yang diselidiki sebabnya, waktunya, tempatnya dan orang2 yang terlibat. Hasil detail penyelidikan ini ternyata sangat menyayat perasaan, membuat orang jadi tercengang. Dari hasil ini tampak jelas, tanpa keraguan sedikit pun, kesamaan yang menggiriskan antara pejuang2 Islam di jaman Muhammad dan di jaman ini. Hampir semua kasus pertempuran, terjadi karena serangan2 teroris agresif oleh prajurit2 Muslim. Jihadis Islamlah yang selalu memulai penyerangan, di banyak kasus tanpa ada alasan atau gangguan yang nyata. Serangan teror yang dilakukan prajurit Muslim dengan buas ini termasuk pembantaian, pemusnahan ras, pengusiran ras, pembunuhan atas balas dendam, pembunuhan karena alasan politik, dan di banyak kasus, semata-mata adalah perampokan dan penjarahan belaka. Muhammad melakukan serangkaian teror dan penjarahan untuk menghadiahi pengikut2nya dengan barang2 jarahan yang mudah dirampas seperti tanah, harta benda, budak, dan wanita.. Kegiatan teror dan perampokan ini membuat para Jihadis itu begitu kaya, sehingga dapat membiayai diri sendiri dan ini sangat penting bagi berdirinya kekuasaan Islam di seluruh Jazirah Arabia.
Kebanyakan penulis biografi Muhammad menulis laporan panjang tentang perang2 yang terkenal antara prajurit Muslim dan prajurit2 non-Muslim. Perang2 besar ini berjumlah sekitar tiga belas dan semuanya ditulis dengan lengkap oleh ahli2 sejarah. Akan tetapi, justru pertempuran2 yang kecil yang merupakan kejadian2 yang paling penting untuk mengungkapkan seberapa besar kebuasan, kekejaman, sifat barbar, keserakahan tanpa batas, penjarahan, kelicikian dan nafsu seks yang tak terpuaskan dari orang2 Islam awal. Ini adalah penemuan yang mengejutkan dan tadinya dirahasiakan baik2 diantara orang2 Islam. Sebenarnya agak menyedihkan kalau diingat hanya sedikit sekali ahli sejarah yang berusaha menyelidiki detail dari kegiatan2 teror yang “kecil” dan “tak penting” ini.
Banyak hukum Syariah yang kejam ditulis berdasarkan contoh2 yang ditetapkan Muhammad dan pengikutnya selama melakukan serangkaian perang dan teror berdarah. Banyak ayat2 Quran yang berhubungan dengan kejadian2 perang ini. Sejak keberadaan hukum Syariah dan Quran adalah mutlak dan utuh untuk selamanya, maka tidak ada harapan isinya dirubah agar kelihatan lebih damai.
Artikel panjang ini berdasarkan keterangan yang dikumpulkan dari berbagai sumber informasi Islam yang sempurna. Tapi, pertama-tama, tentunya kita mesti sadar bahwa informasi “sempurna” ini telah disensor, disaring, dengan teliti dan segala elemen yang ‘mengerikan’, telah dibuang sebisa mungkin sebelum dipublikasikan untuk umum. Meskipun begitu, kita tetap saja menemukan informasi/kejadian yang mengejutkan, sukar dipercaya, dan barbarik yang tersembunyi dalam2 di buku2 Islam yang autentik. Upaya2 bedah plastik di buku2 Islam merupakan cara cerdik para ‘dokter’ Islam untuk menipu dunia tentang isi Islam yang sebenarnya karena semua orang sangat ragu untuk percaya bahwa Islam adalah agama damai.
Pada akhirnya, penelitian ini membawa penulis pada kesimpulan bahwa Islam dan terorisme tidak dapat dipisahkan. Akar teror ala Islam memang adalah inti ajaran Islam. Perintah ini tertanam dalam2 di khotbah, perintah, keputusan, inspirasi, praktek dan contoh2 yang dilakukan oleh Muhammad dan juga para pengikutnya jaman ini, yang hidup dengan pedang menyebar teror dan menggunakannya sebagai senjata yang paling manjur untuk menundukkan musuh yang merintangi usahanya. Jika seorang Muslim mengikuti “ISLAM SEJATI”, yang tidak disensor, asli Islam yang dikhotbahkan dan dipraktekkan oleh Muhammad, orang itu tidak bisa tidak akan jadi TERORIS
Dunia dengan cepat terbiasa dengan istilah ‘Teror Islam.’ Ini adalah jenis baru terorisme di seluruh dunia. Karena para Jihadis, bom bunuh diri, Hamas, Hezbollah, Al-Qaeda, Lashkar-e-Taiba, Jaishe Muhammad, Islamists, Mullahs, Maulanas, Pirs, Hijabi Women Islam, Jamaah Islamiah, saat ini mendominasi setiap media berita di mana pun di dunia. Cepat atau lambat, kata ‘Teror Islam’ akan termasuk dalam perbendaharaan bahasa kita. Dengan adanya kesadaran akan Islam ini , pertanyaan yang muncul adalah: Apakah teror gaya Islam adalah sesuatu yang baru atau apakah ini adalah hasil perjuangan Jihadis awal seperti yang diajarkan dan dipraktekkan oleh Muhammad? Tanyakan hal ini pada para pembela Islam dimanapun dan jawabnya pasti adalah: ISLAM ADALAH AGAMA DAMAI, tidak pernah menganjurkan kekerasan, ‘terorisme’-lah yang menyalah gunakan nama Islam; Osama bin Laden dan para Jihadisnya telah membajak Islam dan mereka bukanlah Muslim sejati, para pembom bunuh diri tidak mewakili ajaran Islam yang sebenarnya .. dan seterusnya dan seterusnya.
Di artikel yang rinci ini, dengan menampakan sifat ‘asli’ Islam yang sebenarnya, kami bermaksud meluruskan konsep pemikiran para Islamis di atas. Karena Islam berakar kuat pada masa lampau, maka untuk mencari akar terjadinya ‘kekacauan’ yang banyak dilakukan para pejuang Islam saat ini, kita harus memeriksa kejadian2, perbuatan2, perilaku berdasarkan filosofi dan agama di masa lampau pula oleh para Jihadis awal di bawah pimpinan Muhammad, sang Rasul Allah. Saat kita terus menelaah, kita harus tahu bahwa tidak ada yang disebut sebagai ‘ISLAM MODERAT,’ ‘ISLAM MASA KINI’ atau ‘ISLAM MASA DEPAN.’ Kejadian2 1.400 tahun yang lalulah yang menggerakan semua Muslim waktu lampau, membayangi dan mendorong semua Muslim masa kini dan hal ini akan terus berlangsung di masa depan. Kita harus melihat ke belakang, dan bukannya ke depan, untuk mencari kebenaran tentang Islam. Sama seperti pohon yang hidup dan terus tumbuh karena akarnya dengan kuat tertanam di bawah tanah – dan akar ini tak tampak dari permukaan, begitu pula dengan Islam. Terorisme berakar kuat dalam doktrin yang sangat megah di dunia Islam yang dibayangkan Muhammad. Penggunaan taktik teror ini bukanlah hal yang baru dalam Islam, dan ini adalah sumber hidup yang digunakan Muhammad untuk memaksakan konsepnya akan terwujudnya satu dunia di bawah Islam yang hanya menyembah satu Tuhan, yakni Allah. Di laporan panjang ini, kami telah mencatat serentetan kejadian teror, pembunuhan, penipuan, kebohongan, dan perang yang digunakan untuk memelihara, memajukan dan mengembangkan intisari Islam: masuk Islam, bayar upeti (Jizya) atau mati. Banyak pembaca yang akan kaget dan tidak percaya. Kebanyakan Muslim akan merasa terganggu, marah, frustasi dan tentu akan menyangkal sekuat tenaga. Bagi semua pembaca kami ingin katakan bahwa kami pun mengalami semua tahapan perasaan ini. Waktu aku benar2 menelaah Islam dengan serius di tahun2 pertumbuhanku, aku mulai benar2 mengerti doktrinnya dan kekuatan hidupnya. Sungguh sukar kupercaya orang yang mengaku sebagai utusan Allah dapat menuruti hawa nafsunya sendiri, dan juga memerintahkan pengikutnya untuk melakukan pembunuhan membabibuta, menjarah, merampok, menyiksa dan memperkosa. Pada saat Anda membaca episod demi episod terorisme Islam awal, Anda akan menemukan persamaan dengan terorisme global jaman modern yang dilakukan para Jihadis saat ini. Anda pasti akan menemukan semua unsur operasi teroris jaman sekarang yang sama seperti seribu tahun lalu. Unsur2 ini adalah:
Penyiksaan dan pembunuhan orang2 yang tak mau menganut (Islam)
Penjarahan dan pembersihan ras
Pembunuhan karena alasan politis dan pembunuhan karena balas dendam
Pembunuhan serampangan dan pembantaian rasial
Perampasan harta benda dan pemerkosaan
Pemaksaan untuk memeluk agama Islam atau bayar Jizya
Penindasan aliran lain (penghancuran mesjid2)

Mari kita sekarang menyelidiki sejarah Islam untuk mengetahui bagaimana dan mengapa para Jihadis awal berbuat begitu.
Benih teror ala gaya Islam ditanam ketika Muhammad menandatangani perjanjian dengan tujuh puluh lima (73 pria dan 2 wanita) Ansar (penduduk kota Medina) yang disebut sebagai sumpah kedua Aqaba. Aqaba adalah sebuah gua kecil di perbatasan Mekah. Perjanjian ini dibuat secara rahasia untuk melindungi nyawa Muhammad saat dia ingin hijrah ke Medina. Dalam proses tawar2an, Muhammad minta sumpah tulus dari para Ansar untuk melindungi kaum wanita dan anak2 Muslim. Ketika orang2 Ansar bersumpah setia pada Muhammad, sampai bersedia untuk mengorbankan nyawa mereka untuk melindunginya, Muhammad menjanjikan darah orang2 Mekah dan surga bagi orang2 Ansar. Seperti yang dikisahkan Ibn Ishak, Muhammad berkata pada orang2 Ansar: “Tidak, darah adalah darah dan darah yang tak dibayarkan adalah darah yang tidak dibayarkan. Aku bagian dari kalian dan kalian adalah bagian dariku. Aku akan berperang melawan mereka yang berperang terhadapmu dan akan berdamai dengan mereka yang berdamai denganmu.” (Ibn Ishak, pp.204-205)
Tabari menulis saat melakukan sumpah Aqaba, al-Abbas dan Ubadah bin Nadlah berkata bahwa sumpah setia pada Muhammad merupakan pernyataan perang terhadap dunia. Tak lama setelah sumpah kedua Aqaba, Allah merestui pernyataan perang terhadap orang2 yang tak percaya, pertama di ayat 22:40-42 dan lalu di ayat 2:198. (Tabari, vol. vi, p.134)
Dan seperti yang dia janjikan, hari2 Muhammad yang penuh darah dan teror mulai tak lama setelah dia meninggalkan Mekah dengan sejumlah pengikutnya tiba di Medina. Kecuali beberapa, para pengikut ini adalah orang2 yang para penjahat dan pengacau yang sangat miskin dan buta huruf tanpa kemampuan untuk mencari nafkah untuk bisa menghidupi dirinya.

Ini adalah riwayat dari akhir keberadaan bangsa Yahudi di Medinah (atau disebut juga : YATHRIB). Suatu kisah mengenai pembantaian etnik, pengkhianatan, dan Genocide yang dilakukan oleh utusan Allah swt. Sang nabi saw menjarah komunitas Yahudi yang telah tinggal selama 2000 tahun di Medinah, membunuh kaum pria-nya, merampok barang-barang mereka, memperkosa istri dan anak mereka dan melenyapkan mereka tanpa pandang bulu dari wilayah milik mereka. Motif satu-satunya Sang Nabi Suci melakukan semua ini adalah TIGA TA : TAHTA, HARTA, WANITA (Yahudi).
Muhamad dianggap sebagai pemersatu seluruh suku Arab. Hal itu mungkin saja benar. Tetapi tanpa dia-pun, suku-suku itu suatu hari akan melupakan perang yang terjadi diantara mereka. Sama seperti yang terjadi dimana-mana di seluruh dunia, bahwa ada banyak suku yang mula-mula berperang, kemudian bersatu untuk membentuk bangsa yang lebih kuat.
Muhamad menyatukan Arab dan mengubah mereka menjadi kekuatan yang besar, untuk menginvasi negara lain, menghancurkan peradaban yang lain dan memaksakan bahasa, kebudayaan, dan agama mereka kepada orang lain yang ditaklukkan.
Dengan memeluk Islam, persatuan2 yg terbentuk menguntungkan Arab secara ekonomis, tetapi bahaya dari kebencian agama yang dipercikkan Muhamad bagi seluruh manusia telah mengalahkan semua keuntungan yang pernah didapat dari persatuan yang terbentuk dari gabungan beberapa suku Arab tersebut.

HIJRAH KE MEDINAH
Arab selalu dalam keadaan perang satu sama lain. Tetapi diantara mereka, orang Mekah-lah yang mempunyai posisi yang menguntungkan. Ka’bah yang merupakan simbol tempat suci bagi seluruh bangsa Arab (bukan Muslim doang) terdapat di Mekah. Itu adalah tempat ziarah yang berarti uang dan kekuasaan bagi penduduk Mekah.
Ketika Abu Thalib, paman Muhammad dan istrinya, Khadijah, meninggal, maka ia kehilangan pendukung kuat dan penduduk Mekah meningkatkan tekanan terhadapnya. Ia menerima tawaran beberapa orang dari Bani Thaif bahwa bila Muhamad menjadikan kota mereka sebagai tempat suci bagi agama yang baru diciptakan-nya (dengan demikian kota mereka nantinya akan jadi tempat religius dan berkumpulnya pengikut agama Muhammad) maka Bani Thaqif, penduduk wilayah Thaif, akan membantu dia.
Maka Muhamad dan anak laki-laki yang diadopsinya, Zaid ibn Harith, secara diam2 pergi ke Taif pada 620 AD mencari perlindungan dari komunitas yang ada di sana dan berjanji akan membuat kota mereka sebagai salah satu tempat suci untuk Muslim. Tetapi sebaliknya yang terjadi ternyata sebagian besar Bani Thaqif mengolok-oloknya dan bahkan permohonannya agar kunjungannya ke sana dirahasiakan tidak dikabulkan. Pemimpin Taif mungkin saja telah memusuhi penduduk Mekah, tetapi mereka tidak mau menambah resiko yang membahayakan hidup mereka karena melindungi pemeluk agama yang tidak jelas.
Ketika orang Quraish (atau Qurasy, tapi bukan Quraiza) tahu mengenai rencana pembuatan Mekah sbg kota suci Muslim, mereka sangat marah dan menekan Muhamad sampai akhirnya beberapa tahun kemudian mereka memutuskan untuk membunuhnya.
Muhamad mengetahui rencana pembunuhan terhdp dirinya dan melarikan diri ke Yathrib. Di Yathrib, ia mempunyai beberapa pengikut, mereka berasal dari suku Khazraj dan Aus. Kedua suku ini takut pada perang berkepanjangan, terutama karena perang yang baru saja terjadi (Perang Bu’ath) diantara mereka. Mereka sedang berupaya mencari jalan untuk mengakhiri kekerasan itu. Jadi berkumpullah kedua pemimpin suku itu yg setuju agar Muhamad dijadikan penengah.

SURAT PERJANJIAN dgn YAHUDI MEDINAH
Adalah suatu kebiasaan universal bahwa dua pihak yg berselisih mengangkat seorang mediator sbg penengah. Muhamad, yang semula dianggap sebagai orang asing dengan demikian dianggap tidak memihak salah satu sukupun, diminta untuk menjadi juru pisah atas konflik-konflik yang terjadi kemudian. Hal yang perlu dicatat adalah bahwa konflik yang terjadi di Yathrib TIDAK terjadi antara Muslim dan Yahudi; karena jika demikian Muhamad tidak mungkin dianggap sebagai penengah. Konflik yg terjadi adalah antara Muslim dgn suku QURAISH Mekah (suku Muhamad sendiri).
Juga telah kita lihat sebelumnya tidak ada perseteruan agama yang terjadi di Yathrib. Tetapi bagaimanapun, kaum Yahudi adalah bagian dari perjanjian itu karena mereka mengikat perserikatan dengan suku2 Arab.
Ini kesempatan emas bagi karir kenabian Muhamad yang sudah lama ia impikan. Sebagai bagian dari perjanjian itu, suku-suku itu tentulah akan melindungi sang Nabi dan juga anak istrinya dari serangan penduduk Mekah.
Jumlah mengikut Muslim di Yathrib semakin bertambah karena Yahudi menawarkan tempat mereka itu sbg tempat pengungsian aman bagi imigran Muslim. Yahudi tidak sekalipun mengira bahwa orang yang telah mereka berikan suaka akan berbalik melawan mereka, apalagi menghancurkan mereka.
Perjanjian itu tidak memberi Muhamad kekuasaan untuk memerintah. Ibnu Hisham melaporkan sebagian dari perjanjian itu. Tetapi sebagaimana yang akan kita lihat, perjanjian itu telah dimanipulasi. Tertulis:
“Yahudi harus menanggung pajak mereka dan Muslim juga harus menanggung pajak mereka. Masing-masing pihak harus membantu yang lain dari ancaman pihak luar. Mereka harus mengutatamakan saling membantu, berkonsultasi, dan kesetiaan dan tidak melakukan pengkhianatan. Mereka harus dengan sungguh-sungguh berdoa bagi keselamatan pihak lain. Hubungan antar pihak ini didasarkan pada kesalehan dan kemauan untuk mengakui hak-hak pihak lain, tidak didasarkan atas dosa dan perbuatan tercela. Orang yang bersalah harus dibantu untuk diperbaiki. Yahudi harus ikut serta membantu orang beragama lain selama perang berlangsung. Yathrib akan menjadi tempat perlindungan untuk orang-orang yang ada di dokumen ini. Bila ada konflik atau pertikaian yang akan menimbulkan masalah besar, maka haruslah diserahkan kepada Tuhan dan Muhamad sebagai utusan Tuhan; kaum Quraish dan sekutunya tidak boleh diberi bantuan dan perlindungan. Pihak-pihak yang ikut dalam perjanjian ini haruslah saling membantu dalam melawan setiap serangan ke Yathrib; setiap orang haruslah bertanggung jawab mempertahankan tanah dimana ia tinggal” (Ibn Hisham, vol. ii, pp 147-150)
Ada beberapa petunjuk bahwa dokumen perjanjian itu telah dimanipulasi. Hal yang paling nyata adalah bahwa tidak mungkin Yahudi mau menandatangani dokumen yang mengakui bahwa Muhamad adalah utusan Allah. Karena hal ini berarti penerimaan atas pernyataan Muhamad bahwa ia adalah utusan Allah. Jadi nyatalah bahwa dokumen di atas, kelihatannya telah dimanipulasi.
Juga ada beberapa kontradiksi dalam konteks dokumen tersebut. Ini diawali dengan adanya suatu perjanjian yang ditangani oleh dua suku yang berkuasa yang mempunyai hak dan kekuatan yang sama. Tetapi kemudian terdapat kalimat, ” Yahudi harus ikut serta membantu orang beragama lain selama perang berlangsung “ dan “Bila ada konflik atau pertikaian yang akan menimbulkan masalah besar, maka haruslah diserahkan kepada Tuhan dan Muhammad sebagai utusan Tuhan;” menyatakan adanya suatu kesan adanya ketidakseimbangan.
Pernyataan2 tsb nampaknya disisipkan belakangan. Pernyatan itu membuat Muslim mempunyai kekuatan yang lebih, padahal di bagian lain perjanjian dikatakan bahwa semua pihak mempunyai hak yang sama. Point yang paling penting adalah bagaimana mungkin Muhamad dianggap sebagai penengah sementara ia sendiri adalah pihak yang diuntungkan dari perjanjian itu ??

Mengherankan bahwa cendekiawan Muslim mempelajari surat tersebut selama berabad2 dan tidak sedikitpun mempertanyakan bagaimana mungkin Muhamad diangkat menjadi penengah dalam sebuah perjanjian, padahal ia sendiri ikut sbg salah satu pihak dlm perjanjian itu ???
Hal-hal itulah yang menguatkan bahwa perjanjian tersebut tidak otentik. Tetapi karena Muhamad dan pengikut-nya telah menghancurkan dokumen yang asli, maka tidak ada satupun yang tertinggal untuk kita, kecuali dokumen yang cacat tersebut.

PERANG SUCI
Setelah terjadi insiden di Badr dimana pengikut Muhamad menyerang karavan milik saudagar dan mengambil barang rampasan, maka berubahlah nasib Muhammad. Ia menjadi kaya karena barang rampasan itu, dan popularitasnya meningkat. Ia menjanjikan kekayaan dan budak perempuan kepada mereka yang mengambil bagian dlm pasukan perampoknya dan juga surga dengan pelayan-pelayan cantik dan sungai anggur untuk mereka yang mati shahid.

Scene from Siyer-i Nebi (The Life of the Prophet) depicting Muhammad at Badr.
Untuk seorang pengikut fanatik yang bodoh dan rakus, ini merupakan tawaran yang tidak bisa ditolak. Bila mereka selamat, maka mereka akan mendapat bagian dari barang rampasan termasuk dapat wanita-wanitanya; tetapi bila mati, mereka akan masuk surga dengan imbalan yang serupa ditambah dengan nikmat dari Allah.
Yang menarik adalah bahwa bangsa Arab tadinya memiliki nilai-nilai kesusilaan yang diterapkan pada saat mereka menangkap wanita yang telah menikah, tetapi Nabi Allah telah mencabut nilai-nilai kesusilaan itu dan menyatakan bahwa adalah legal bagi seorang pria untuk mempunyai hubungan sexual dengan wanita yang tertangkap dalam perang. (Q. 4:24)
Yahudi memiliki agamanya sendiri, tidak bisa menerima doktrin Muhamad ttg ke-Nabiannya. Bahkan mereka mungkin menertawakan Muhamad dan pengikutnya. Hal itu tentunya dengan jelas bisa dimengerti. Bayangkan saja bagaimana Muslim bereaksi, bila ada orang diantara mereka yang meng-klaim dirinya adalah nabi Allah dan memulai agama baru.
Di tahun 624 M, segerombolan bandit sedang menanti di jalan yang menghubungkan Syria dan Mekah. Mereka bermuka segar karena kemarin malam mereka sempat tidur nyenyak karena Muhamad, sang kepala bandit, memerintahkan mereka untuk tidak khawatir. Pagi berikutnya, mereka menunggui kafilah yang penuh dengan muatan emas dan barang2 berharga. Tidak, mereka tidak punya rencana untuk berdagang atau tukar menukar komoditi; mereka menginginkan kekayaan itu dengan jalan termudah – lewat PERAMPOKAN.
Setelah sukses merampok kafilah itu mereka pulang membawa kekayaan. Perampokan legendaris ini dikenal dengan Pertempuran Badr. Kemudian seperti para bandit di ‘Wild Wild West’, mereka pun mabuk2an. Salah satu anggota gang bernama Hamza sedemikian mabuknya sehingga secara tak sadar membunuh dan memotong kedua punuk unta milik Ali, yang kemudian jadi menantu Muhamad. (Minum minuman beralkohol tidak dilarang di jaman awal Islam; baru diwaktu kemudian.)
Ada referensi di Hadis:
“Dikisahkan oleh Ali: Aku dapat unta betina sebagai bagianku jarahan Perang Badr, …. Rasul Allah mulai mengomeli Hamza karena perbuatannya, tapi Hamza mabuk dan matanya merah …." (Khumus, Sahi Bukhari).

Jika cerita ‘Billy the Kid’ dari ‘Wild Wild West’ seperti dongeng belaka, Perang Badr merupakan kenyataan sejarah yang ditulis di Qur’an, Hadis dan banyak buku2 Islam. Muslim selalu membual tentang kemenangan Muhamad di perang ini, mengira bahwa dia berperang melawan ketidakadilan untuk menegakkan Islam. Kenyataannya, penyerangan mereka bukan serangan balasan, seperti yang dinyatakan di Qur’an. Perang ini bukan perang antara yang tertindas dan penindas, atau antara yang jahat dan baik. Bukan pula perang bela diri. Seharusnya bahkan tidak layak untuk disebut 'perang' ataupun 'pertempuran' karena seluruh persengketaan cuma alasan Muhamad untuk merampok harta orang.
Gampangnya, ini adalah PERAMPOKAN. Namun para penyebar propaganda Muslim menyampaikannya sebagai Jihad atau perang suci.
Bulan September, 622 M, Muhamad hijrah dari Mekah ke Medina. Dia tidak punya uang. Istri pertamanya, Khadijah, meninggal tahun 619M, ketika Muhamad masih di Mekah. Apakah profesi Muhamad dan pengikutnya setelah hijrah ke Medina? Apakah Allah mengirim mereka makanan lewat pos kilat? Apakah Muhamad pakai kartu kredit? Dia bahkan tidak punya rumah yang bisa digadaikan untuk bayar utang. Jadi, bagaimana membiayai kehidupan mereka ?
Sepanjang tahun 623 M, Muhamad dan pengikutnya merampok kafilah Mekah dan menculik orang2 tak bersalah. Orang Muslim dengan bangga menyatakan serangan ini sebagai ‘operasi militer’, yang sebenarnya sih merupakan usaha penggarongan belaka.
Penyerangan dibagi dalam dua kategori, ‘Ghazawaat’ (kata majemuk untuk Ghazawah), dan ‘Saraayaa’ (kata majemuk untuk Sariya). Jika Muhamad ikut merampok, penyerangan dinamakan ‘Ghazawah’, dan penyerangan tanpa Muhamad disebut ‘Sariya’. Ilmuwan Islam berbeda pendapat tentang jumlah serangan2 ini, tapi diperkirakan ada 17 sampai 27 ‘Ghazawaat’ dan 36 sampai 100 ‘Saraayaa’.
Muhamad menang jackpot di ‘perampokan kafilah yang mengerikan’, yang dikenal sebagai Ghazawaat Al-Badr. Menurut ‘Sirat Rasul Allah 428’ dan ‘Tabari VII:29’:
“Lalu sang Rasul mendengar bahwa Abu Sufyan b. Harb akan datang dari Syria bersama sebuah kafilah besar bangsa Quraysh, mengangkut uang dan barang2 berharga, dan dijaga oleh tiga puluh sampai empat puluh orang.” Muhamad berkata, “Ini adalah kafilah Quraish berisi barang2 kepunyaan mereka, pergi dan seranglah mereka, mungkin Allah mengirimkan mereka sebagai mangsa kita,”
Perang Badr adalah perang ofensif Muhamad. Dia tahu para Muhajirun (pengikutnya yang hijrah dari Mekah) yang miskin dan butuh duit, akan senang merampok untuk dapat kekayaan. Tapi Muhamad tidak begitu yakin dengan orang2 Ansar (orang2 Muslim di Medina yang mengundang Muhamad). Sang Nabi takut orang2 Ansar tidak mau membantunya, kecuali kalau dia diserang musuh di Medina shg mereka tidak merasa bersalah kalau pergi bersamanya melawan musuh Muhamad di luar Medina. (Ishaq 435).
Akhirnya orang2 Ansar setuju dan Muhamad senang punya prajurit2 yang mahir perang ini di pihaknya. Mereka semua menuju Badr, berharap dapat nasib baik.
”Tatkala Abu Sufyan sampai dekat Hijaz, dia mencari kabar dan bertanya pada setiap pengendara unta dengan waswas, sampai dia mendengar berita bahwa Muhamad telah memanggil pengikutnya untuk melawan Abu Sufyan dan kafilahnya. Dia waspada akan hal ini dan menyewa Damdam b. Amr al-Ghifari dan mengirim dia ke Mekah, menyuruhnya untuk memanggil orang2 Quraysh untuk mempertahankan harta benda mereka”. (Ishaq 428).
Ibn Ishaq melanjutkan, “Abu Sufyan bergerak ke arah muka kafilah untuk mengamati keadaan sampai dia tiba di mata air, dan bertanya pada Majdi apakah dia melihat sesuatu yang mencurigakan. Dia menjawab tidak: hanya dua pengendara unta yang berhenti di bukit dan mengambil air dengan kantung kulit. Abu Sufyan pergi ke tempat mereka berhenti, mengambil beberapa tinja unta dan memecahkannya dan melihat bahwa tinja itu mengandung biji2 kurma. ‘Demi Tuhan,’ katanya, ‘ini makanan ternak dari Yathrib.’ Dia seketika kembali ke kelompoknya dan merubah arah kafilah dari jalan ke pantai meninggalkan Badr di sebelah kiri, bergerak pergi secepat mungkin” (Ishaq 437).
Apakah ini menunjukkan keadaan Muhamad dalam posisi defensif ? Seringkali orang Muslim mengeluh bahwa Muhamad tercinta mereka terpaksa berperang karena dia diserang.
Kenyataannya adalah Abu Sufyan yang malang itu berusaha keras untuk menyelamatkan kafilahnya dan meminta bantuan. Memang akhirnya bantuan datang tepat pada waktunya.
Ibn Ishaq menjelaskan, “Ketika Abu Sufyan berhasil menyelamatkan kafilahnya, dia memberitahu orang2 Quraysh. ‘Karena kau datang untuk menyelamatkan kafilah, orang, dan harta bendamu dan Tuhan telah menyerahkannya padamu, kembalilah.’ Abu Jahl berkata, ‘Demi Tuhan, kami tidak akan kembali sebelum kami pergi ke Badr’. Badr adalah tempat diselenggarakannya pasar setiap tahun. ‘Kami mau tinggal di sana selama tiga hari, memotong unta dan berpesta dan minum anggur, dan para wanita akan ber-senang2 bersama kami. Orang2 Arab akan mendengar kami telah datang dan berkumpul bersama, dan akan menghormati kami di masa depan. Jadi, ayolah!’ (Ishaq: 438).

Benar2 orang satu ini! Mabuk2an, pesta dan wanita bermain musik menggambarkan sifat Abu Jahl yang suka ber-senang2, yang tidak peduli dengan kerumitan dunia. Abu Jahl mungkin adalah nama yang paling dibenci dalam Islam. Muslim menggambarkannya sebagai orang jahat. Memang Abu Jahl mempermalukan Muhamad di Mekah, tapi ini karena Muhamad menghina dewa2 orang Quraish. Abu Jahl akhirnya dipancung di pertempuran Badr dan kepalanya digelindingkan ke bawah kaki Muhamad. Namun terlepas dari sifat Abu Jahl, kesimpulannya adalah: orang2 Quraish sama sekali tidak ada maksud menyerang/ofensif ataupun membunuh Muhamad.
Ketika Abu Sufyan mengira dia berhasil mengelakkan perampok, dia mengirim pesan kepada orang2 Quraish yang datang untuk melindunginya dan kafilahnya untuk kembali pulang. Mereka akhirnya berkeputusan untuk menghentikan aksi perampokan Muhamad & koboi2nya untuk selama2nya dgn menghadapinya di Badr.
Di Badr, Muhamad masih beristirahat di tenda darurat yang dibuat oleh para pengikutnya. Dengan restunya, bandit2nya menyerang kafilah; dua dari mereka membawa bendera hitam. Meskipun tidak ditulis di mana pun di tulisan Islam, aku percaya bahwa di setiap bendera itu terdapat gambar tengkorak dan dua tulang. Mereka mengobrak-abrik kafilah, membunuh tiada ampun, menjarah semua barang berharga dan menangkap tawanan2 perang untuk jadi sandera dan ditukar dengan uang.
Hal lain yang penting dalam penyerangan ini adalah jumlah perbandingan orang Muslim dan Quraish. Semua sejarawan setuju bahwa orang2 Quraish lebih banyak daripada orang2 Muslim, tiga banding satu. Jadi, orang2 Muslim menganggap ini muzizat. Allah saking girangnya membantu para perampok ini dengan mengirimkan ratusan ribu malaikat, seperti yang dinyatakannya di sura ‘Al-Anfal’. Ini adalah sura yang menarik dalam Qur’an: ‘Al-Anfal’, berarti ‘jarahan perang’, memang sugestif dan semua 75 ayat dalam sura ini dibuat berhubungan dengan Perang Badr, atau tepatnya Perampokan Badr.
Bayangkan para suporter kiriman Allah membakar semangat orang2 Muslim: ‘Ayo Muslim, ayo, bunuh, rampok, jarah’. Tapi ayat sebenarnya lebih seram lagi daripada itu. Allah nampak bertepuk tangan dgn girang di ayat 8:12 :
‘Ingatlah Allahmu mengilhami para malaikat (dengan pesan): “Aku besertamu: beri keyakinan pada yang Beriman: Aku akan memasukkan terror ke dalam hati orang2 tak beriman: tebas bagian atas lehernya dan potong ujung2 jarinya.”
Alasan kemenangan Muslim bukanlah mukzizat. Biasanya, perampok2 dan pembunuh2 lebih nekad daripada orang2 normal. Mereka tidak rugi apapun2 kalau tertangkap sehingga mereka nekad saja. Kita sering melihat puluhan polisi mengejar beberapa perampok bank; tetapi para perampok itu tetap saja lolos setelah melakukan kejahatan. Lebih lagi, ini adalah situasi win-win bagi orang2 Muslim untuk bertempur di Badr. Jika mati, mereka dijanjikan surga yang penuh dengan bidadari perawan; jika selamat, mereka dapat jarahan perang. Melarikan diri dari medan tempur, namun demikian, bukanlah pilihan yang baik. Meskipun sudah menjelaskan hal ini di sura An-Anfal, Ibn Kathir menegaskannya lagi di ‘tafsir’,
“Melarikan diri dari Perang dilarang dan ada hukumannya, kata Allah memperingatkan mereka yang melarikan diri dari medan perang dan mengancam mereka dengan Api (neraka).”
Sebaliknya, orang2 Quraish enggan untuk bertempur. Mereka tidak punya maksud untuk menumpahkan darah jika harta benda mereka selamat. Ketika orang2 Quraish diminta bertempur, mereka bilang mereka ingin menghindari perang. Ishaq menjelaskan, “Jadi, semua pergi; semua kalangan ningrat pergi kecuali Abu Lahab. Dia mengirim penggantinya al-As b. Hisham al-Mughira, yang berhutang padanya 4.000 dirham. Jadi dia disewa dengan Abu Lahab dengan perjanjian hutangnya akan dihapus" (Ishaq 432).
Jelas tampak bahwa orang2 Quraish tidak haus darah seperti Muhamad; mereka hanya ingin mengamankan kafilah mereka. Mereka juga khawatir suku lain ‘Abdu Manat b. Kinana’, yang cekcok dengan mereka akan menyerang mereka dari belakang.
”Booty” (Barang jarahan) adalah kata populer yang bis berarti 'pantat'. Ingat khan lagu, “Shake, Shake, Shake (Shake your booty)” (Goyang, goyang pantatmu). Di lagu ini, penyanyi mengajak penonton untuk menggoyangkan pantat mereka dan menari. Akan tetapi, kamus Webster menjabarkan “booty” (barang jarahan) sebagai, “Barang yang dirampas dengan kekerasan atau diperoleh melalui perampokan, terutama barang jarahan yang diambil dari perang; penjarahan; perampokan.”
Rupanya, sepanjang hidupnya Muhamad suka barang2 jarahan; dia menggoyangkan pantatnya untuk dapat barang jarahan. Dia dengan bebas berkata, “Barang jarahan sah bagiku.” (Dikisahkan Jabir bin Abdullah): (Khumus, Sahi Bukhari). Juga di Quran, 008.069. “Tapi (sekarang) nikmati apa yang kau dapat dari perang, sah dan baik: tapi takutlah akan Allah: karena Allah itu Seringkali Memaafkan, Maha Pengampun.”
Setelah sukses merampok, para bandit ‘Wild Wild Arabia’ bersengketa satu sama lain mengenai pembagian barang2 jarahan. Sama seperti yang kita lihat di film2 action, satu bandit berusaha menipu yang lain untuk dapat semua jarahan. Ishaq menjelaskan, “Lalu sang Rasul memerintahkan semua yang dijarah di medan perang harus dikumpulkan bersama, dan orang2 Muslim bersengketa tentang itu. ….” (Ishaq: 456).
Allah, bayangannya Muhamad, akhirnya harus bikin ayat istimewa, Q 8:01. “Mereka bertanya padamu (O Muhamad) tentang barang rampasan perang. Katakan: Barang2 jarahan adalah milik Allah dan utusanNya, jadi lakukan tugasmu pada Allah, dan selesaikan pertikaianmu, dan taati Allah dan utusanNya, jika kau benar2 orang beriman.” Allah melanjutkan (Q. 8:41), “dan ketahuilah dari seluruh jarahan yang kau dapat (dalam perang), seperlima bagian diperuntukkan bagi Allah, dan utusanNya, dan pada sanak keluarga dekat, yatim piatu, yang membutuhkan, dan para musafir, … “
Sungguh sukar dibayangkan Tuhan bisa begitu serakah untuk ambil bagian barang jarahan. Apa yang akan Tuhan lakukan dengan barang2 perhiasan? Yah, ayat ini tentunya membantu Muhamad menafkahi selusin istrinya dan menjalankan administrasi. Benar2 cara jitu untuk jadi milyuner mendadak !
Pakar Muslim terkemuka, Muhamad al-Ghazali (1917-1996, bukan yang ahli agama di abad 12) menulis di bukunya, ‘Perjalanan Melalui Qur’an,’ “Sudah jelas bahwa mendapat jarahan dalam perang bagi Islam, perkelahian melawan musuh2 Allah dan utusanNya, telah jadi cara hidup utama orang2 Muslim ketika mereka secara tulus memenuhi peranannya sebagai ‘dien’ milik Allah saja …” (p.110).
Orang2 Quraish tentu amat mengenal Muhamad. Mereka biasa memanggilnya ‘Mudhammam’, yang berarti 'tukang bikin gara2' atau 'bajingan', dan bukan 'patut dipuji' (Ishaq: 234).
Semuanya adalah karena uang, kekuasaan dan keserakahan Muhamad. Agama hanyalah alat dan iming2 bagi prajurit Islam, membujuk mereka untuk mengorbankan nyawa mereka tanpa ragu. Menyerang kafilah, membunuh dan menculik bagi sang Nabi adalah sah karena perlu untuk mendirikan Islam. Allah, tokoh ciptaan Muhamad, mensucikan semua dosa. Sungguh mengherankan bagaimana seorang Tuhan dapat merestui tindakan2 kriminal ini dan bagaimana seorang nabi bisa melakukan kriminalitas seperti ini untuk menyebarkan sebuah agama! /b]

Makasih sahabatku.....saya bisa memahami secara jelas tentang kisah muhammad ini. Sedemikian runyam ternyata.

Mbah meteny berusaha mengimbangi dgn menerbitkan kisah Musa. Itu malah makin memperburuk keadaan Muhammad.

Dia datang sebagai "nabi kesimpulan dan nabi rangkuman" atas ceritera dan kisah pahit bangsa israel. Sayangnya Muhammad tidak sanggup merangkum dan menyimpulkan ajaran kasih dari Yesus.

Akal Budi Islam
SILVER MEMBERS
SILVER MEMBERS

Number of posts : 3445
Reputation : 16
Points : 9058
Registration date : 2010-09-16

Back to top Go down

Adakah yang bisa membuktikan bahwa Muhammad memberitakan ajaran Islam dgn pedang?? - Page 2 Empty Re: Adakah yang bisa membuktikan bahwa Muhammad memberitakan ajaran Islam dgn pedang??

Post by Akal Budi Islam Thu 09 Feb 2012, 6:36 pm

metheny wrote:
Akal Budi Islam wrote:
Itu sih karena muhammad kurang kreatif.
Meneruskan dan menyempurnakan yg sumbernya dari Tuhan jelas tdk bisa dikatakan kreatif. Kan bukan bikinan Muhammad. Tetapi soal penyempurnaannya jelas bisa dibuktikan.

Kalau mau yg kreatif ya ikutan ajaran Paulus. Paulus kan kreatif ngarang ajaran sendiri. Cocok buat ses ABI yg kreatif suka ngarang2 sendiri...

Adakah yang bisa membuktikan bahwa Muhammad memberitakan ajaran Islam dgn pedang?? - Page 2 581260

Jadi, Muhammad copipaste ne, kalau gak dibilang nyintek.?!

Akal Budi Islam
SILVER MEMBERS
SILVER MEMBERS

Number of posts : 3445
Reputation : 16
Points : 9058
Registration date : 2010-09-16

Back to top Go down

Adakah yang bisa membuktikan bahwa Muhammad memberitakan ajaran Islam dgn pedang?? - Page 2 Empty Re: Adakah yang bisa membuktikan bahwa Muhammad memberitakan ajaran Islam dgn pedang??

Post by Akal Budi Islam Thu 09 Feb 2012, 6:40 pm

Gerabah wrote:
Akal Budi Islam wrote:
Gerabah wrote:
liga21 wrote:HUKUM APA YG BISA TEGAKKAN ISLAM...!?
PELAKU KORUPSI AJA BANYAKKAN MUSLIM,DULU SEBELUM SEMUA TERBONGKAR,RAS LAIN YG LOE PERSALAHKAN...,BANGSAT² MODEL ELU LAH YG BIKIN SUATU NEGARA GAK BAKALAN MAJU...SELAMANYA KURAPPPP

BISA LOE CUMA NGERUSAK PROPERTIES ORANG KOK ,BANGGA....
ITU PERBUATAN IBLIS,JADI LOE GAK USAH SEWOT PLUS CARI² KAMBING HITAM ,KLO NON MUSLIM BILANG ISLAM/MUSLIM TERORIS,...ISLAM MODEL BEGITU BANGSAT
NT TERNYATA SALAH 1 DARI MUSLIM BANGSAT TSB..!

YANG PERLU KAU TAHU BAHWA USAHA MENJADIKAN HUKUM (SYARIAT) ISLAM ITU SUDAH DIMULAI SEJAK AWAL NEGARA INI MERDEKA TAPI NON MUSLIM-LAH YG MENGHALANGI. DAN TOKOH-2 MUSLIM BERBESAR JIWA MENGHAPUS DENGAN CATATAN "PIAGAM JAKARTA".
PERJUANGAN TERUS DIUPAYAKAN, TAPI APA YG TERJADI RINTANGAN DEMI RINTANGAN TERUS BERLANJUT. USAHA-USAHA TERUS DILAKUKAN OLEH NON MUSLIM BAHKAN ASING PUN IKUT ANDIL DIDALAMNYA UNTUK MENCEGAH BERLAKUNYA SYARIAT ISLAM. PROYEK-PROYEK PESANAN DIRANCANG DAN DILAKSANAKAN UNTUK TERUS MELEMAHKAN PERJUANGAN PENEGAKKAN SYARIAT ISLAM DI INDONESIA, ITU YANG TERJADI SAMPAI KINI.

UMAT ISLAM BELUM MEMBUKTIKAN BERLAKUNYA SYARIAT ISLAM SAJA SUDAH DIRINTANGI. MEREKA BELUM MEMBUKTIKAN TAPI SUDAH MENGHALANGI, SEPERTINYA MEREKA MELIHAT HANTU SYARIAT ISLAM.

TAPI ALHAMDULILLAH, PELAN TAPI PASTI PENERAPAN SYARIAT ISLAM SECARA PARSIAL SUDAH BERJALAN, DARI MULAI UNDANG-UNDANG PERKAWINAN, TERBENTUKNYA PENGADILAN AGAMA ISLAM, SAMPAI DITERIMANYA SYSTEM PER-BANK-AN SYARIAH DSB-NYA.

INSYA-ALLAH KEBENARAN YANG DATANG DARI ALLAH ITU PASTI DIMENANGKAN OLEH ALLAH.


Bukan hanya syariatmu yg hantu gerabah, tetapi seluruh ajaran islam bukan saja hantu tapi ajaran Iblis. Kaunya aja yg kekeh dgn ajaran ini. Geto....sobat!

Ternyata ses ABI tetep aja ngomong nggak dipikir alias asal cuap. Kalau kau katakan Islam itu ajaran iblis, dari mana dasarmu kau bisa menuduh begitu ?

Lha...gerabah ini pake nanya lagi. Awloh itu kan iblis, iblis itu ya muhammad. Kau tahu gak: Awloh itu adalah imajinasinya muhammad. Ini ma udah berkali2 ABI ternagkan. Mengapa kita tahu Awloh itu iblis ya karena sifat2nya tak ada beda dgn sifat iblis, sifat iblis gak ada beda dgn muhammad. Tiga serangkai: Awloh=muhammad=Iblis. Geto.

Akal Budi Islam
SILVER MEMBERS
SILVER MEMBERS

Number of posts : 3445
Reputation : 16
Points : 9058
Registration date : 2010-09-16

Back to top Go down

Adakah yang bisa membuktikan bahwa Muhammad memberitakan ajaran Islam dgn pedang?? - Page 2 Empty Re: Adakah yang bisa membuktikan bahwa Muhammad memberitakan ajaran Islam dgn pedang??

Post by salsabila Thu 09 Feb 2012, 9:36 pm

Akal Budi Islam wrote:
Gerabah wrote:
Akal Budi Islam wrote:
Gerabah wrote:
liga21 wrote:HUKUM APA YG BISA TEGAKKAN ISLAM...!?
PELAKU KORUPSI AJA BANYAKKAN MUSLIM,DULU SEBELUM SEMUA TERBONGKAR,RAS LAIN YG LOE PERSALAHKAN...,BANGSAT² MODEL ELU LAH YG BIKIN SUATU NEGARA GAK BAKALAN MAJU...SELAMANYA KURAPPPP

BISA LOE CUMA NGERUSAK PROPERTIES ORANG KOK ,BANGGA....
ITU PERBUATAN IBLIS,JADI LOE GAK USAH SEWOT PLUS CARI² KAMBING HITAM ,KLO NON MUSLIM BILANG ISLAM/MUSLIM TERORIS,...ISLAM MODEL BEGITU BANGSAT
NT TERNYATA SALAH 1 DARI MUSLIM BANGSAT TSB..!

YANG PERLU KAU TAHU BAHWA USAHA MENJADIKAN HUKUM (SYARIAT) ISLAM ITU SUDAH DIMULAI SEJAK AWAL NEGARA INI MERDEKA TAPI NON MUSLIM-LAH YG MENGHALANGI. DAN TOKOH-2 MUSLIM BERBESAR JIWA MENGHAPUS DENGAN CATATAN "PIAGAM JAKARTA".
PERJUANGAN TERUS DIUPAYAKAN, TAPI APA YG TERJADI RINTANGAN DEMI RINTANGAN TERUS BERLANJUT. USAHA-USAHA TERUS DILAKUKAN OLEH NON MUSLIM BAHKAN ASING PUN IKUT ANDIL DIDALAMNYA UNTUK MENCEGAH BERLAKUNYA SYARIAT ISLAM. PROYEK-PROYEK PESANAN DIRANCANG DAN DILAKSANAKAN UNTUK TERUS MELEMAHKAN PERJUANGAN PENEGAKKAN SYARIAT ISLAM DI INDONESIA, ITU YANG TERJADI SAMPAI KINI.

UMAT ISLAM BELUM MEMBUKTIKAN BERLAKUNYA SYARIAT ISLAM SAJA SUDAH DIRINTANGI. MEREKA BELUM MEMBUKTIKAN TAPI SUDAH MENGHALANGI, SEPERTINYA MEREKA MELIHAT HANTU SYARIAT ISLAM.

TAPI ALHAMDULILLAH, PELAN TAPI PASTI PENERAPAN SYARIAT ISLAM SECARA PARSIAL SUDAH BERJALAN, DARI MULAI UNDANG-UNDANG PERKAWINAN, TERBENTUKNYA PENGADILAN AGAMA ISLAM, SAMPAI DITERIMANYA SYSTEM PER-BANK-AN SYARIAH DSB-NYA.

INSYA-ALLAH KEBENARAN YANG DATANG DARI ALLAH ITU PASTI DIMENANGKAN OLEH ALLAH.


Bukan hanya syariatmu yg hantu gerabah, tetapi seluruh ajaran islam bukan saja hantu tapi ajaran Iblis. Kaunya aja yg kekeh dgn ajaran ini. Geto....sobat!

Ternyata ses ABI tetep aja ngomong nggak dipikir alias asal cuap. Kalau kau katakan Islam itu ajaran iblis, dari mana dasarmu kau bisa menuduh begitu ?

Lha...gerabah ini pake nanya lagi. Awloh itu kan iblis, iblis itu ya muhammad. Kau tahu gak: Awloh itu adalah imajinasinya muhammad. Ini ma udah berkali2 ABI ternagkan. Mengapa kita tahu Awloh itu iblis ya karena sifat2nya tak ada beda dgn sifat iblis, sifat iblis gak ada beda dgn muhammad. Tiga serangkai: Awloh=muhammad=Iblis. Geto.

walah frustasi nih yeeee.......................

salsabila
BLUE MEMBERS
BLUE MEMBERS

Number of posts : 376
Reputation : 1
Points : 5127
Registration date : 2011-11-15

Back to top Go down

Adakah yang bisa membuktikan bahwa Muhammad memberitakan ajaran Islam dgn pedang?? - Page 2 Empty Re: Adakah yang bisa membuktikan bahwa Muhammad memberitakan ajaran Islam dgn pedang??

Post by Akal Budi Islam Thu 09 Feb 2012, 9:57 pm

salsabila wrote:
Akal Budi Islam wrote:
Gerabah wrote:
Akal Budi Islam wrote:
Gerabah wrote:
liga21 wrote:HUKUM APA YG BISA TEGAKKAN ISLAM...!?
PELAKU KORUPSI AJA BANYAKKAN MUSLIM,DULU SEBELUM SEMUA TERBONGKAR,RAS LAIN YG LOE PERSALAHKAN...,BANGSAT² MODEL ELU LAH YG BIKIN SUATU NEGARA GAK BAKALAN MAJU...SELAMANYA KURAPPPP

BISA LOE CUMA NGERUSAK PROPERTIES ORANG KOK ,BANGGA....
ITU PERBUATAN IBLIS,JADI LOE GAK USAH SEWOT PLUS CARI² KAMBING HITAM ,KLO NON MUSLIM BILANG ISLAM/MUSLIM TERORIS,...ISLAM MODEL BEGITU BANGSAT
NT TERNYATA SALAH 1 DARI MUSLIM BANGSAT TSB..!

YANG PERLU KAU TAHU BAHWA USAHA MENJADIKAN HUKUM (SYARIAT) ISLAM ITU SUDAH DIMULAI SEJAK AWAL NEGARA INI MERDEKA TAPI NON MUSLIM-LAH YG MENGHALANGI. DAN TOKOH-2 MUSLIM BERBESAR JIWA MENGHAPUS DENGAN CATATAN "PIAGAM JAKARTA".
PERJUANGAN TERUS DIUPAYAKAN, TAPI APA YG TERJADI RINTANGAN DEMI RINTANGAN TERUS BERLANJUT. USAHA-USAHA TERUS DILAKUKAN OLEH NON MUSLIM BAHKAN ASING PUN IKUT ANDIL DIDALAMNYA UNTUK MENCEGAH BERLAKUNYA SYARIAT ISLAM. PROYEK-PROYEK PESANAN DIRANCANG DAN DILAKSANAKAN UNTUK TERUS MELEMAHKAN PERJUANGAN PENEGAKKAN SYARIAT ISLAM DI INDONESIA, ITU YANG TERJADI SAMPAI KINI.

UMAT ISLAM BELUM MEMBUKTIKAN BERLAKUNYA SYARIAT ISLAM SAJA SUDAH DIRINTANGI. MEREKA BELUM MEMBUKTIKAN TAPI SUDAH MENGHALANGI, SEPERTINYA MEREKA MELIHAT HANTU SYARIAT ISLAM.

TAPI ALHAMDULILLAH, PELAN TAPI PASTI PENERAPAN SYARIAT ISLAM SECARA PARSIAL SUDAH BERJALAN, DARI MULAI UNDANG-UNDANG PERKAWINAN, TERBENTUKNYA PENGADILAN AGAMA ISLAM, SAMPAI DITERIMANYA SYSTEM PER-BANK-AN SYARIAH DSB-NYA.

INSYA-ALLAH KEBENARAN YANG DATANG DARI ALLAH ITU PASTI DIMENANGKAN OLEH ALLAH.


Bukan hanya syariatmu yg hantu gerabah, tetapi seluruh ajaran islam bukan saja hantu tapi ajaran Iblis. Kaunya aja yg kekeh dgn ajaran ini. Geto....sobat!

Ternyata ses ABI tetep aja ngomong nggak dipikir alias asal cuap. Kalau kau katakan Islam itu ajaran iblis, dari mana dasarmu kau bisa menuduh begitu ?

Lha...gerabah ini pake nanya lagi. Awloh itu kan iblis, iblis itu ya muhammad. Kau tahu gak: Awloh itu adalah imajinasinya muhammad. Ini ma udah berkali2 ABI ternagkan. Mengapa kita tahu Awloh itu iblis ya karena sifat2nya tak ada beda dgn sifat iblis, sifat iblis gak ada beda dgn muhammad. Tiga serangkai: Awloh=muhammad=Iblis. Geto.

walah frustasi nih yeeee.......................

Koq kamu frustrasi Sal...? Ada apa?

Akal Budi Islam
SILVER MEMBERS
SILVER MEMBERS

Number of posts : 3445
Reputation : 16
Points : 9058
Registration date : 2010-09-16

Back to top Go down

Adakah yang bisa membuktikan bahwa Muhammad memberitakan ajaran Islam dgn pedang?? - Page 2 Empty Re: Adakah yang bisa membuktikan bahwa Muhammad memberitakan ajaran Islam dgn pedang??

Post by metheny Thu 09 Feb 2012, 10:12 pm

Akal Budi Islam wrote:

Jadi, Muhammad copipaste ne, kalau gak dibilang nyintek.?!

Copy paste itu SAMA 100%. Gak ada paste yg lebih baik dan sempurna.

Jadi bukan copy paste...tetapi PENYEMPURNAAN.


Lha...gerabah ini pake nanya lagi. Awloh itu kan iblis, iblis itu ya muhammad. Kau tahu gak: Awloh itu adalah imajinasinya muhammad. Ini ma udah berkali2 ABI ternagkan. Mengapa kita tahu Awloh itu iblis ya karena sifat2nya tak ada beda dgn sifat iblis, sifat iblis gak ada beda dgn muhammad. Tiga serangkai: Awloh=muhammad=Iblis. Geto.

Padahal sifat Allah dlm Qur'an malah LEBIH BAGUS drpd sifat YHWH di Taurat.
Berarti YHWH mbahnya iblis dong...
metheny
metheny
BLUE MEMBERS
BLUE MEMBERS

Number of posts : 803
Reputation : 6
Points : 5619
Registration date : 2011-09-21

Back to top Go down

Adakah yang bisa membuktikan bahwa Muhammad memberitakan ajaran Islam dgn pedang?? - Page 2 Empty Re: Adakah yang bisa membuktikan bahwa Muhammad memberitakan ajaran Islam dgn pedang??

Post by Akal Budi Islam Fri 10 Feb 2012, 4:12 am

metheny wrote:
Akal Budi Islam wrote:

Jadi, Muhammad copipaste ne, kalau gak dibilang nyintek.?!

Copy paste itu SAMA 100%. Gak ada paste yg lebih baik dan sempurna.

Jadi bukan copy paste...tetapi PENYEMPURNAAN.


Lha...gerabah ini pake nanya lagi. Awloh itu kan iblis, iblis itu ya muhammad. Kau tahu gak: Awloh itu adalah imajinasinya muhammad. Ini ma udah berkali2 ABI ternagkan. Mengapa kita tahu Awloh itu iblis ya karena sifat2nya tak ada beda dgn sifat iblis, sifat iblis gak ada beda dgn muhammad. Tiga serangkai: Awloh=muhammad=Iblis. Geto.

Padahal sifat Allah dlm Qur'an malah LEBIH BAGUS drpd sifat YHWH di Taurat.
Berarti YHWH mbahnya iblis dong...


Menyempurnakan karya orang tanpa persetujuan orangnya? Itu namanya apa ya? Mirip plagiat atau kurang kratif? Atau lebih tepatnya mencuri! Sebahagiaan atau seluruhnya? Sama saja tetap mencuri.

Akal Budi Islam
SILVER MEMBERS
SILVER MEMBERS

Number of posts : 3445
Reputation : 16
Points : 9058
Registration date : 2010-09-16

Back to top Go down

Adakah yang bisa membuktikan bahwa Muhammad memberitakan ajaran Islam dgn pedang?? - Page 2 Empty Re: Adakah yang bisa membuktikan bahwa Muhammad memberitakan ajaran Islam dgn pedang??

Post by Sponsored content


Sponsored content


Back to top Go down

Page 2 of 2 Previous  1, 2

Back to top

- Similar topics

 
Permissions in this forum:
You cannot reply to topics in this forum