Similar topics
Latest topics
Most Viewed Topics
Most active topic starters
kuku bima | ||||
admin | ||||
kermit katak lucu | ||||
hamba tuhan | ||||
feifei_fairy | ||||
paulusjancok | ||||
agus | ||||
gusti_bara | ||||
Muslim binti Muskitawati | ||||
Bejat |
Most active topics
MILIS MURTADIN_KAFIRUN
MURTADIN KAFIRUNexMUSLIM INDONESIA BERJAYA12 Oktober Hari Murtad Dari Islam Sedunia Menyongsong Punahnya Islam
Wadah syiar Islam terlengkap & terpercaya, mari sebarkan selebaran artikel yang sesungguhnya tentang si Pelacur Alloh Swt dan Muhammad bin Abdullah yang MAHA TERKUTUK itu ke dunia nyata!!!!
Who is online?
In total there are 123 users online :: 0 Registered, 0 Hidden and 123 Guests :: 1 BotNone
Most users ever online was 354 on Wed 26 May 2010, 4:49 pm
Social bookmarking
Bookmark and share the address of MURTADINKAFIRUN on your social bookmarking website
Bookmark and share the address of MURTADIN_KAFIRUN on your social bookmarking website
Rasa Malu Membawa Pada Disiplin Diri
Page 1 of 1
Rasa Malu Membawa Pada Disiplin Diri
Rasa Malu Membawa Pada Disiplin Diri
Raja Wen dari Negeri Chu, bernama Xiongzi, adalah putra Raja Wu dari Chu, Raja Pertama dari Negeri Chu pada Periode Musim Semi dan Gugur (722 481 S.M.). Ketika Raja Wu dari Chu menjadi tua dan lemah, dia masih memadamkan pemberontakan Negeri Sui yang mencoba memicu keretakan antara aliansi beberapa negeri. Dikisahkan, ia wafat ketika sedang melakukan perjalanan dengan bala tentaranya ke Negeri Sui. Beruntung, ia telah menunjuk Xiongzi, putranya, untuk dinobatkan sebagai raja. Xiongzi menjadi raja baru dari Negeri Chu pada tahun 689 S.M. Seperti ayahnya, Raja Wen amatlah berambisi.
Pada tahun pertama kekuasaannya, Raja Wen mengabaikan tugas-tugas kenegaraan. Ia lebih tertarik pada wanita daripada memerintah negara, sehingga jarang sekali mengadakan sidang.
Suatu hari, Raja Wen dari Chu diberikan seekor anjing pemburu bernama Ruhuang dan tongkat bambu tajam yang dinamakan Wanlu. Ia menciptakan panah darinya dan pergi berburu selama tiga bulan di Yumenze. Ia bertemu dengan tiga wanita cantik dari Negeri Danyang dan tinggal bersama mereka selama setahun. Hari-harinya penuh dengan kesenangan. Dikisahkan, bagi Raja Wen: anjing, panah dan tiga dara cantik dari Danyang adalah lebih penting daripada urusan negara.
Menteri-menteri senior yang ditunjuk oleh almarhum Raja Wu terus memutar otak bagaimana mereka dapat merubah Raja Wen menjadi seorang pemimpin yang baik. Tidak ada nasehat apa pun yang mampu merubah gaya hidup raja muda itu. Akhirnya, Menteri Shen dan Jenderal Yuquan mohon bertemu dengan raja. Meskipun harus menghadapi kemungkinan dihukum mati, mereka kembali mencoba menasehati Raja Wen. Menteri Shen berkata kepada Raja Wen, Ayahanda, Raja Wu, menunjuk saya, karena beliau percaya saya akan sukses membantu anda meraih segalanya yang mungkin dan membuat Negeri Chu makmur. Namun, sejak anda diangkat menjadi raja, anda menghabiskan waktu dengan pelesiran dan berburu bersama Ruhuang selama tiga bulan. Kemudian, anda mabuk kepayang dengan tiga dara cantik dari Danyang dan terus melalaikan tugas negara selama setahun berikutnya. Kami telah mencoba seluruh hal yang mungkin untuk merubah anda, tetapi tidak berhasil. Ayahanda, raja Chu yang sebelumnya, memerintahkan, bila anda melalaikan tugas, anda harus dicemeti.
Raja Wen berkata, Saya adalah bangsawan sejak hari kelahiran. Dapatkah anda memilih cara lain untuk melepaskan hukuman?
Menteri Shen berlutut di depan Raja Wen dan berkata, Hamba harus mengikuti perintah yang dititahkan Raja sebelumnya dan tidak berani melanggar kepercayaan Ayahanda kepada hamba. Saya lebih baik menyinggung anda daripada melanggar sumpah yang saya buat di hadapan Raja Wu sebelum mangkat. Raja Wen menjawab, Saya akan menerima hukuman.
Menteri Shen meletakkan tikar jerami di lantai dan meminta Raja Wen untuk berbaring di atasnya. Ia mengangkat tinggi-tinggi cemeti yang diberikan kepadanya oleh Raja Wu dan menurunkannya dengan perlahan beberapa kali. Kemudian ia berkata kepada Raja Wen, Saya telah melaksanakan kewajiban saya. Mohon baginda bangunlah!
Raja Wen berkata, Sekarang, karena nama saya telah dicemeti, maka cemetilah saya sungguh-sungguh!
Menteri Shen berkata, Saya mendengar, seorang pria sejati hanya perlu merasa malu dan hanya orang biasa yang harus merasakan hukuman fisik. Jika seorang pria sejati merasa malu dan menolak untuk berubah, maka apa gunanya rasa sakit yang ditimbulkan dari hukuman fisik? Kemudian ia meninggalkan tempat dan pergi ke pengasingan sambil meminta Raja Wen agar menjatuhkan hukuman mati kepada dirinya.
Raja Wen berkata, Saya telah menyebabkan semua ini. Kejahatan apa yang telah dilakukan Menteri Shen? Dengan kata-kata tersebut raja muda merubah jalan hidupnya, memulangkan tiga kesayangannya dan mulai berkonsentrasi pada masalah-masalah kenegaraan. Ia meminta Menteri Shen agar kembali dan membantu dirinya. Sekarang, urusan negara menjadi prioritas utama Raja Wen dan ia memerintah rakyatnya dengan bijaksana. Dalam beberapa tahun saja, Negeri Chu menundukkan 30 negara lainnya, memperluas wilayah kekuasaannya. Chu menjadi kerajaan kuat, serta rakyat Chu hidup dengan makmur dan bahagia selama pemerintahan Raja Wen.
http://profiles.friendster.com/komunitastionghoa
http://www.forumtionghoaindonesia.myforumportal.com/forum/
http://asia.groups.yahoo.com/group/KOMUNITAS_TIONGHOA_INDONESIA/
Raja Wen dari Negeri Chu, bernama Xiongzi, adalah putra Raja Wu dari Chu, Raja Pertama dari Negeri Chu pada Periode Musim Semi dan Gugur (722 481 S.M.). Ketika Raja Wu dari Chu menjadi tua dan lemah, dia masih memadamkan pemberontakan Negeri Sui yang mencoba memicu keretakan antara aliansi beberapa negeri. Dikisahkan, ia wafat ketika sedang melakukan perjalanan dengan bala tentaranya ke Negeri Sui. Beruntung, ia telah menunjuk Xiongzi, putranya, untuk dinobatkan sebagai raja. Xiongzi menjadi raja baru dari Negeri Chu pada tahun 689 S.M. Seperti ayahnya, Raja Wen amatlah berambisi.
Pada tahun pertama kekuasaannya, Raja Wen mengabaikan tugas-tugas kenegaraan. Ia lebih tertarik pada wanita daripada memerintah negara, sehingga jarang sekali mengadakan sidang.
Suatu hari, Raja Wen dari Chu diberikan seekor anjing pemburu bernama Ruhuang dan tongkat bambu tajam yang dinamakan Wanlu. Ia menciptakan panah darinya dan pergi berburu selama tiga bulan di Yumenze. Ia bertemu dengan tiga wanita cantik dari Negeri Danyang dan tinggal bersama mereka selama setahun. Hari-harinya penuh dengan kesenangan. Dikisahkan, bagi Raja Wen: anjing, panah dan tiga dara cantik dari Danyang adalah lebih penting daripada urusan negara.
Menteri-menteri senior yang ditunjuk oleh almarhum Raja Wu terus memutar otak bagaimana mereka dapat merubah Raja Wen menjadi seorang pemimpin yang baik. Tidak ada nasehat apa pun yang mampu merubah gaya hidup raja muda itu. Akhirnya, Menteri Shen dan Jenderal Yuquan mohon bertemu dengan raja. Meskipun harus menghadapi kemungkinan dihukum mati, mereka kembali mencoba menasehati Raja Wen. Menteri Shen berkata kepada Raja Wen, Ayahanda, Raja Wu, menunjuk saya, karena beliau percaya saya akan sukses membantu anda meraih segalanya yang mungkin dan membuat Negeri Chu makmur. Namun, sejak anda diangkat menjadi raja, anda menghabiskan waktu dengan pelesiran dan berburu bersama Ruhuang selama tiga bulan. Kemudian, anda mabuk kepayang dengan tiga dara cantik dari Danyang dan terus melalaikan tugas negara selama setahun berikutnya. Kami telah mencoba seluruh hal yang mungkin untuk merubah anda, tetapi tidak berhasil. Ayahanda, raja Chu yang sebelumnya, memerintahkan, bila anda melalaikan tugas, anda harus dicemeti.
Raja Wen berkata, Saya adalah bangsawan sejak hari kelahiran. Dapatkah anda memilih cara lain untuk melepaskan hukuman?
Menteri Shen berlutut di depan Raja Wen dan berkata, Hamba harus mengikuti perintah yang dititahkan Raja sebelumnya dan tidak berani melanggar kepercayaan Ayahanda kepada hamba. Saya lebih baik menyinggung anda daripada melanggar sumpah yang saya buat di hadapan Raja Wu sebelum mangkat. Raja Wen menjawab, Saya akan menerima hukuman.
Menteri Shen meletakkan tikar jerami di lantai dan meminta Raja Wen untuk berbaring di atasnya. Ia mengangkat tinggi-tinggi cemeti yang diberikan kepadanya oleh Raja Wu dan menurunkannya dengan perlahan beberapa kali. Kemudian ia berkata kepada Raja Wen, Saya telah melaksanakan kewajiban saya. Mohon baginda bangunlah!
Raja Wen berkata, Sekarang, karena nama saya telah dicemeti, maka cemetilah saya sungguh-sungguh!
Menteri Shen berkata, Saya mendengar, seorang pria sejati hanya perlu merasa malu dan hanya orang biasa yang harus merasakan hukuman fisik. Jika seorang pria sejati merasa malu dan menolak untuk berubah, maka apa gunanya rasa sakit yang ditimbulkan dari hukuman fisik? Kemudian ia meninggalkan tempat dan pergi ke pengasingan sambil meminta Raja Wen agar menjatuhkan hukuman mati kepada dirinya.
Raja Wen berkata, Saya telah menyebabkan semua ini. Kejahatan apa yang telah dilakukan Menteri Shen? Dengan kata-kata tersebut raja muda merubah jalan hidupnya, memulangkan tiga kesayangannya dan mulai berkonsentrasi pada masalah-masalah kenegaraan. Ia meminta Menteri Shen agar kembali dan membantu dirinya. Sekarang, urusan negara menjadi prioritas utama Raja Wen dan ia memerintah rakyatnya dengan bijaksana. Dalam beberapa tahun saja, Negeri Chu menundukkan 30 negara lainnya, memperluas wilayah kekuasaannya. Chu menjadi kerajaan kuat, serta rakyat Chu hidup dengan makmur dan bahagia selama pemerintahan Raja Wen.
http://www.forumtionghoaindonesia.myforumportal.com/forum/
http://asia.groups.yahoo.com/group/KOMUNITAS_TIONGHOA_INDONESIA/
tionghoaindonesia- MODERATOR
- Number of posts : 157
Reputation : 5
Points : 5787
Registration date : 2008-12-18
Similar topics
» HMMM...HMMM..HMMM...
» TEMUKAN KEBAIKAN PADA DIRI SENDIRI, DAN TINGGALKAN TEORI EVOLUSI
» ditinggalkan jamaat pada masuk islam..pendeta stres lalu bakar diri...
» TEMUKAN KEBAIKAN PADA DIRI SENDIRI, DAN TINGGALKAN TEORI EVOLUSI
» ditinggalkan jamaat pada masuk islam..pendeta stres lalu bakar diri...
Page 1 of 1
Permissions in this forum:
You cannot reply to topics in this forum
Fri 02 Feb 2024, 5:21 pm by buncis hitam
» kenapa muhammad suka makan babi????
Wed 31 Jan 2024, 1:04 am by naufal
» NYATA & FAKTA : TERNYATA YESUS PILIH MENGAULI KELEDAI DARIPADA WANITA!!! (sebuah penghinaan OLEH PAULUS)
Fri 12 Jan 2024, 9:39 pm by Uwizuya
» SORGA ISLAM RUMAH PELACUR ALLOH SWT...........
Tue 02 Jan 2024, 12:48 am by Pajar
» Moon Split or Islamic Hoax?
Wed 13 Dec 2023, 3:34 pm by admin
» In Islam a Woman Must be Submissive and Serve her Husband
Wed 13 Dec 2023, 3:32 pm by admin
» Who Taught Allah Math?
Wed 13 Dec 2023, 3:31 pm by admin
» BISNIS GEREJA YUUUKZ....LUMAYAN LOH UNTUNGNYA....
Wed 05 Jul 2023, 1:57 pm by buncis hitam
» ISLAM: Palsu, Maut, Tak Akan Tobat, Amburadul
Sun 07 May 2023, 9:50 am by MANTAN KADRUN