Similar topics
Latest topics
Most Viewed Topics
Most active topic starters
kuku bima | ||||
admin | ||||
kermit katak lucu | ||||
hamba tuhan | ||||
feifei_fairy | ||||
paulusjancok | ||||
agus | ||||
gusti_bara | ||||
Muslim binti Muskitawati | ||||
Bejat |
Most active topics
MILIS MURTADIN_KAFIRUN
MURTADIN KAFIRUNexMUSLIM INDONESIA BERJAYA12 Oktober Hari Murtad Dari Islam Sedunia Menyongsong Punahnya Islam
Wadah syiar Islam terlengkap & terpercaya, mari sebarkan selebaran artikel yang sesungguhnya tentang si Pelacur Alloh Swt dan Muhammad bin Abdullah yang MAHA TERKUTUK itu ke dunia nyata!!!!
Who is online?
In total there are 45 users online :: 0 Registered, 0 Hidden and 45 Guests :: 1 BotNone
Most users ever online was 412 on Tue 29 Oct 2024, 11:45 pm
Social bookmarking
Bookmark and share the address of MURTADINKAFIRUN on your social bookmarking website
Bookmark and share the address of MURTADIN_KAFIRUN on your social bookmarking website
siapakah Tuhan dalam pandangan agama Buddha
+5
say no to jewish
raymondantes
Third-Eye
answering-ff
kejora991
9 posters
Page 1 of 2
Page 1 of 2 • 1, 2
siapakah Tuhan dalam pandangan agama Buddha
salam kenal saya mencoba untuk memberikan opini saya mengenai keTuhanan dalam agama Buddha...semoga bisa menjawab berbagai pertanyaan yang selama ini belum terjawab
Tuhan dalam agama Buddha berbeda dengan agama semith yang menganggap Tuhan adalah Sosok/Subyek
Dalam agama Buddha
Tuhan = Makro kosmos/sistem hukum jagad alam semesta
Manusia Hewan Tumbuhan dan lain2 = Mikro kosmos/bentuk/karya dari makro kosmos
Makro kosmos berarti seluruh sistem dari jagad raya yang membentuk Mikro kosmos alam semesta itu sendiri.
kalau ada yg bilang Tuhan Maha esa.Maha Tahu, Maha mendengar dan Maha segalanya...maka alam semesta Makro cosmos pun demikian, siapa yg dapat menemukan ujung jagad raya? bisakah engkau berbohong terhadap alam?sekecil apapun hati anda berbisik,alam semesta akan tau.
untuk itu wujud ke-Tuhanan di Agama Buddha tidak di gambarkan sebagai sosok
ataupun sesuatu wujud,..tapi merupakan satu kesatuan Makro cosmos
kalau ditanya: siapa yg menciptakan Manusia, hewan, tumbuhan..
maka jawabanya adalah, alam semesta sebagai makro cosmos yang maha segala2nya....
Kalau "Tuhan" sering disebut sebagai sumber yang tidak mengenal awal dan akhir, berarti Tuhan memang tidak diciptakan atau musnah. demikian pula makro cosmos itu sendiri..sekian dari saya..mohon petunjuk teman2 yg lain..terima kasih
Tuhan dalam agama Buddha berbeda dengan agama semith yang menganggap Tuhan adalah Sosok/Subyek
Dalam agama Buddha
Tuhan = Makro kosmos/sistem hukum jagad alam semesta
Manusia Hewan Tumbuhan dan lain2 = Mikro kosmos/bentuk/karya dari makro kosmos
Makro kosmos berarti seluruh sistem dari jagad raya yang membentuk Mikro kosmos alam semesta itu sendiri.
kalau ada yg bilang Tuhan Maha esa.Maha Tahu, Maha mendengar dan Maha segalanya...maka alam semesta Makro cosmos pun demikian, siapa yg dapat menemukan ujung jagad raya? bisakah engkau berbohong terhadap alam?sekecil apapun hati anda berbisik,alam semesta akan tau.
untuk itu wujud ke-Tuhanan di Agama Buddha tidak di gambarkan sebagai sosok
ataupun sesuatu wujud,..tapi merupakan satu kesatuan Makro cosmos
kalau ditanya: siapa yg menciptakan Manusia, hewan, tumbuhan..
maka jawabanya adalah, alam semesta sebagai makro cosmos yang maha segala2nya....
Kalau "Tuhan" sering disebut sebagai sumber yang tidak mengenal awal dan akhir, berarti Tuhan memang tidak diciptakan atau musnah. demikian pula makro cosmos itu sendiri..sekian dari saya..mohon petunjuk teman2 yg lain..terima kasih
kejora991- RED MEMBERS
-
Number of posts : 59
Age : 49
Reputation : 0
Points : 4804
Registration date : 2011-11-22
Re: siapakah Tuhan dalam pandangan agama Buddha
kejora991 wrote:salam kenal saya mencoba untuk memberikan opini saya mengenai keTuhanan dalam agama Buddha...semoga bisa menjawab berbagai pertanyaan yang selama ini belum terjawab
Tuhan dalam agama Buddha berbeda dengan agama semith yang menganggap Tuhan adalah Sosok/Subyek
Dalam agama Buddha
Tuhan = Makro kosmos/sistem hukum jagad alam semesta
Manusia Hewan Tumbuhan dan lain2 = Mikro kosmos/bentuk/karya dari makro kosmos
Makro kosmos berarti seluruh sistem dari jagad raya yang membentuk Mikro kosmos alam semesta itu sendiri.
kalau ada yg bilang Tuhan Maha esa.Maha Tahu, Maha mendengar dan Maha segalanya...maka alam semesta Makro cosmos pun demikian, siapa yg dapat menemukan ujung jagad raya? bisakah engkau berbohong terhadap alam?sekecil apapun hati anda berbisik,alam semesta akan tau.
untuk itu wujud ke-Tuhanan di Agama Buddha tidak di gambarkan sebagai sosok
ataupun sesuatu wujud,..tapi merupakan satu kesatuan Makro cosmos
kalau ditanya: siapa yg menciptakan Manusia, hewan, tumbuhan..
maka jawabanya adalah, alam semesta sebagai makro cosmos yang maha segala2nya....
Kalau "Tuhan" sering disebut sebagai sumber yang tidak mengenal awal dan akhir, berarti Tuhan memang tidak diciptakan atau musnah. demikian pula makro cosmos itu sendiri..sekian dari saya..mohon petunjuk teman2 yg lain..terima kasih
Dengan "asumsi" ajaran Budha seperti itu, berarti ajaran budha = ajaran ateis.. no God or macro cosmos is God itself, right?
Re: siapakah Tuhan dalam pandangan agama Buddha
tentu berbeda lah dengan atheis, di buddha tetap ada Tuhan kok...tolong jangan menyama2kan , macro cosmos is God sangat berbeda dengan no god...answering-ff wrote:kejora991 wrote:salam kenal saya mencoba untuk memberikan opini saya mengenai keTuhanan dalam agama Buddha...semoga bisa menjawab berbagai pertanyaan yang selama ini belum terjawab
Tuhan dalam agama Buddha berbeda dengan agama semith yang menganggap Tuhan adalah Sosok/Subyek
Dalam agama Buddha
Tuhan = Makro kosmos/sistem hukum jagad alam semesta
Manusia Hewan Tumbuhan dan lain2 = Mikro kosmos/bentuk/karya dari makro kosmos
Makro kosmos berarti seluruh sistem dari jagad raya yang membentuk Mikro kosmos alam semesta itu sendiri.
kalau ada yg bilang Tuhan Maha esa.Maha Tahu, Maha mendengar dan Maha segalanya...maka alam semesta Makro cosmos pun demikian, siapa yg dapat menemukan ujung jagad raya? bisakah engkau berbohong terhadap alam?sekecil apapun hati anda berbisik,alam semesta akan tau.
untuk itu wujud ke-Tuhanan di Agama Buddha tidak di gambarkan sebagai sosok
ataupun sesuatu wujud,..tapi merupakan satu kesatuan Makro cosmos
kalau ditanya: siapa yg menciptakan Manusia, hewan, tumbuhan..
maka jawabanya adalah, alam semesta sebagai makro cosmos yang maha segala2nya....
Kalau "Tuhan" sering disebut sebagai sumber yang tidak mengenal awal dan akhir, berarti Tuhan memang tidak diciptakan atau musnah. demikian pula makro cosmos itu sendiri..sekian dari saya..mohon petunjuk teman2 yg lain..terima kasih
Dengan "asumsi" ajaran Budha seperti itu, berarti ajaran budha = ajaran ateis.. no God or macro cosmos is God itself, right?
kejora991- RED MEMBERS
-
Number of posts : 59
Age : 49
Reputation : 0
Points : 4804
Registration date : 2011-11-22
Re: siapakah Tuhan dalam pandangan agama Buddha
kejora991 wrote:tentu berbeda lah dengan atheis, di buddha tetap ada Tuhan kok...tolong jangan menyama2kan , macro cosmos is God sangat berbeda dengan no god...answering-ff wrote:kejora991 wrote:salam kenal saya mencoba untuk memberikan opini saya mengenai keTuhanan dalam agama Buddha...semoga bisa menjawab berbagai pertanyaan yang selama ini belum terjawab
Tuhan dalam agama Buddha berbeda dengan agama semith yang menganggap Tuhan adalah Sosok/Subyek
Dalam agama Buddha
Tuhan = Makro kosmos/sistem hukum jagad alam semesta
Manusia Hewan Tumbuhan dan lain2 = Mikro kosmos/bentuk/karya dari makro kosmos
Makro kosmos berarti seluruh sistem dari jagad raya yang membentuk Mikro kosmos alam semesta itu sendiri.
kalau ada yg bilang Tuhan Maha esa.Maha Tahu, Maha mendengar dan Maha segalanya...maka alam semesta Makro cosmos pun demikian, siapa yg dapat menemukan ujung jagad raya? bisakah engkau berbohong terhadap alam?sekecil apapun hati anda berbisik,alam semesta akan tau.
untuk itu wujud ke-Tuhanan di Agama Buddha tidak di gambarkan sebagai sosok
ataupun sesuatu wujud,..tapi merupakan satu kesatuan Makro cosmos
kalau ditanya: siapa yg menciptakan Manusia, hewan, tumbuhan..
maka jawabanya adalah, alam semesta sebagai makro cosmos yang maha segala2nya....
Kalau "Tuhan" sering disebut sebagai sumber yang tidak mengenal awal dan akhir, berarti Tuhan memang tidak diciptakan atau musnah. demikian pula makro cosmos itu sendiri..sekian dari saya..mohon petunjuk teman2 yg lain..terima kasih
Dengan "asumsi" ajaran Budha seperti itu, berarti ajaran budha = ajaran ateis.. no God or macro cosmos is God itself, right?
istilah boleh beda, tapi situasinya sama saja...
Re: siapakah Tuhan dalam pandangan agama Buddha
answering-ff wrote:kejora991 wrote:tentu berbeda lah dengan atheis, di buddha tetap ada Tuhan kok...tolong jangan menyama2kan , macro cosmos is God sangat berbeda dengan no god...answering-ff wrote:kejora991 wrote:salam kenal saya mencoba untuk memberikan opini saya mengenai keTuhanan dalam agama Buddha...semoga bisa menjawab berbagai pertanyaan yang selama ini belum terjawab
Tuhan dalam agama Buddha berbeda dengan agama semith yang menganggap Tuhan adalah Sosok/Subyek
Dalam agama Buddha
Tuhan = Makro kosmos/sistem hukum jagad alam semesta
Manusia Hewan Tumbuhan dan lain2 = Mikro kosmos/bentuk/karya dari makro kosmos
Makro kosmos berarti seluruh sistem dari jagad raya yang membentuk Mikro kosmos alam semesta itu sendiri.
kalau ada yg bilang Tuhan Maha esa.Maha Tahu, Maha mendengar dan Maha segalanya...maka alam semesta Makro cosmos pun demikian, siapa yg dapat menemukan ujung jagad raya? bisakah engkau berbohong terhadap alam?sekecil apapun hati anda berbisik,alam semesta akan tau.
untuk itu wujud ke-Tuhanan di Agama Buddha tidak di gambarkan sebagai sosok
ataupun sesuatu wujud,..tapi merupakan satu kesatuan Makro cosmos
kalau ditanya: siapa yg menciptakan Manusia, hewan, tumbuhan..
maka jawabanya adalah, alam semesta sebagai makro cosmos yang maha segala2nya....
Kalau "Tuhan" sering disebut sebagai sumber yang tidak mengenal awal dan akhir, berarti Tuhan memang tidak diciptakan atau musnah. demikian pula makro cosmos itu sendiri..sekian dari saya..mohon petunjuk teman2 yg lain..terima kasih
Dengan "asumsi" ajaran Budha seperti itu, berarti ajaran budha = ajaran ateis.. no God or macro cosmos is God itself, right?
istilah boleh beda, tapi situasinya sama saja...
maaf penjelasan anda kurang untuk menyamakan ajaran buddha = Atheis
kalau saya lebih cendrung Ketuhanan di Buddhist dari sifat2nya = dengan Tuhan semith pada umumnya
di agama semith Tuhan pencipta...dalam konsep ketuhanan ini juga makrokosmos mencipta
kejora991- RED MEMBERS
-
Number of posts : 59
Age : 49
Reputation : 0
Points : 4804
Registration date : 2011-11-22
Re: siapakah Tuhan dalam pandangan agama Buddha
kejora991 wrote:answering-ff wrote:kejora991 wrote:tentu berbeda lah dengan atheis, di buddha tetap ada Tuhan kok...tolong jangan menyama2kan , macro cosmos is God sangat berbeda dengan no god...answering-ff wrote:kejora991 wrote:salam kenal saya mencoba untuk memberikan opini saya mengenai keTuhanan dalam agama Buddha...semoga bisa menjawab berbagai pertanyaan yang selama ini belum terjawab
Tuhan dalam agama Buddha berbeda dengan agama semith yang menganggap Tuhan adalah Sosok/Subyek
Dalam agama Buddha
Tuhan = Makro kosmos/sistem hukum jagad alam semesta
Manusia Hewan Tumbuhan dan lain2 = Mikro kosmos/bentuk/karya dari makro kosmos
Makro kosmos berarti seluruh sistem dari jagad raya yang membentuk Mikro kosmos alam semesta itu sendiri.
kalau ada yg bilang Tuhan Maha esa.Maha Tahu, Maha mendengar dan Maha segalanya...maka alam semesta Makro cosmos pun demikian, siapa yg dapat menemukan ujung jagad raya? bisakah engkau berbohong terhadap alam?sekecil apapun hati anda berbisik,alam semesta akan tau.
untuk itu wujud ke-Tuhanan di Agama Buddha tidak di gambarkan sebagai sosok
ataupun sesuatu wujud,..tapi merupakan satu kesatuan Makro cosmos
kalau ditanya: siapa yg menciptakan Manusia, hewan, tumbuhan..
maka jawabanya adalah, alam semesta sebagai makro cosmos yang maha segala2nya....
Kalau "Tuhan" sering disebut sebagai sumber yang tidak mengenal awal dan akhir, berarti Tuhan memang tidak diciptakan atau musnah. demikian pula makro cosmos itu sendiri..sekian dari saya..mohon petunjuk teman2 yg lain..terima kasih
Dengan "asumsi" ajaran Budha seperti itu, berarti ajaran budha = ajaran ateis.. no God or macro cosmos is God itself, right?
istilah boleh beda, tapi situasinya sama saja...
maaf penjelasan anda kurang untuk menyamakan ajaran buddha = Atheis
kalau saya lebih cendrung Ketuhanan di Buddhist dari sifat2nya = dengan Tuhan semith pada umumnya
di agama semith Tuhan pencipta...dalam konsep ketuhanan ini juga makrokosmos mencipta
saya katakan bahwa situasinya sama saja, yaitu alam semestalah yang terlibat dalam semua ini...artinya jika ateis berpendapat bahwa semua (alam semesta) hadir dengan sendirinya maka macro kosmos dapat dianggap hadir dengan sendirinya alias alam semesta tsblah sang macro kosmos, sesuai tulisan anda diatas... hanya beda tipis...intinya tidak ada wujud tunggal,karena alam semesta sendiri bukanlah wujud tunggal tapi berhimpun banyak hal didalamnya...
kaum ateis juga menyadari adanya himpunan alam semesta ini, hanya mereka tidak meyakini itu tuhan tapi akibat, sedang anda meyakininya sebagai gejala atau tuhan...
jika dikembangkan lebih jauh lagi, fenomena penampakan mahkluk gaib itu sebagai bagian dari macro cosmos yang mana? adakah macro kosmos negatif dan macro cosmos positif? dan kenapa harus ada penampakan mahkluk gaib segala? fungsinya untuk apa?
Re: siapakah Tuhan dalam pandangan agama Buddha
perasaan saya nggak nulis alam semesta ada dengan sendirinya deh...* intinya tidak ada wujud tunggal,karena alam semesta sendiri bukanlah wujud tunggal tapi berhimpun banyak hal didalamnya...* ya benar...answering-ff wrote:kejora991 wrote:answering-ff wrote:kejora991 wrote:tentu berbeda lah dengan atheis, di buddha tetap ada Tuhan kok...tolong jangan menyama2kan , macro cosmos is God sangat berbeda dengan no god...answering-ff wrote:kejora991 wrote:salam kenal saya mencoba untuk memberikan opini saya mengenai keTuhanan dalam agama Buddha...semoga bisa menjawab berbagai pertanyaan yang selama ini belum terjawab
Tuhan dalam agama Buddha berbeda dengan agama semith yang menganggap Tuhan adalah Sosok/Subyek
Dalam agama Buddha
Tuhan = Makro kosmos/sistem hukum jagad alam semesta
Manusia Hewan Tumbuhan dan lain2 = Mikro kosmos/bentuk/karya dari makro kosmos
Makro kosmos berarti seluruh sistem dari jagad raya yang membentuk Mikro kosmos alam semesta itu sendiri.
kalau ada yg bilang Tuhan Maha esa.Maha Tahu, Maha mendengar dan Maha segalanya...maka alam semesta Makro cosmos pun demikian, siapa yg dapat menemukan ujung jagad raya? bisakah engkau berbohong terhadap alam?sekecil apapun hati anda berbisik,alam semesta akan tau.
untuk itu wujud ke-Tuhanan di Agama Buddha tidak di gambarkan sebagai sosok
ataupun sesuatu wujud,..tapi merupakan satu kesatuan Makro cosmos
kalau ditanya: siapa yg menciptakan Manusia, hewan, tumbuhan..
maka jawabanya adalah, alam semesta sebagai makro cosmos yang maha segala2nya....
Kalau "Tuhan" sering disebut sebagai sumber yang tidak mengenal awal dan akhir, berarti Tuhan memang tidak diciptakan atau musnah. demikian pula makro cosmos itu sendiri..sekian dari saya..mohon petunjuk teman2 yg lain..terima kasih
Dengan "asumsi" ajaran Budha seperti itu, berarti ajaran budha = ajaran ateis.. no God or macro cosmos is God itself, right?
istilah boleh beda, tapi situasinya sama saja...
maaf penjelasan anda kurang untuk menyamakan ajaran buddha = Atheis
kalau saya lebih cendrung Ketuhanan di Buddhist dari sifat2nya = dengan Tuhan semith pada umumnya
di agama semith Tuhan pencipta...dalam konsep ketuhanan ini juga makrokosmos mencipta
saya katakan bahwa situasinya sama saja, yaitu alam semestalah yang terlibat dalam semua ini...artinya jika ateis berpendapat bahwa semua (alam semesta) hadir dengan sendirinya maka macro kosmos dapat dianggap hadir dengan sendirinya alias alam semesta tsblah sang macro kosmos, sesuai tulisan anda diatas... hanya beda tipis...intinya tidak ada wujud tunggal,karena alam semesta sendiri bukanlah wujud tunggal tapi berhimpun banyak hal didalamnya...
kaum ateis juga menyadari adanya himpunan alam semesta ini, hanya mereka tidak meyakini itu tuhan tapi akibat, sedang anda meyakininya sebagai gejala atau tuhan...
jika dikembangkan lebih jauh lagi, fenomena penampakan mahkluk gaib itu sebagai bagian dari macro cosmos yang mana? adakah macro kosmos negatif dan macro cosmos positif? dan kenapa harus ada penampakan mahkluk gaib segala? fungsinya untuk apa?
jadi menurut anda Tuhan itu tunggal?....apa anda pernah melihat Tuhan itu sendiri?
kalo menurut anda Tuhan itu sosok tunggal seperti wujud special bercahaya, maka saya akan tanya anda,
-bagai manakah tangan Tuhan berkarya menciptakan manusia, hewan atau pohon?
-bagai manakah tangan Tuhan menolong anda ketika anda sedang kesusahan?
-Apakah anda melihat Tuhan yang menolong anda, hadir dengan sosok bersinar, lalu memberikan anda uang? atau tiba2 anda tertimpa karung dolar dari langit?
kan tidak sesederhana itu....Tuhan menolong manusia dengan cara yang alamiah, anda sedang kesusahan uang, lalu anda berdoa dengan sungguh2, lalu anda mulai berusaha, lalu anda bertemu teman yang memberikan anda pekerjaan..
sekali lagi disini saya menekankan bahwa Tuhan di buddha bukan tuhan di agama semith
makro kosmos adalah Tangan2 Tuhan yang menciptakan micro cosmos...sedangkan Tuhannya itu adalah system(sebab akibat) hukum alam yang kekal tiada akhir dan awal tidak tercipta tidak dapat binasa
intinya sebenarnya anda beranggapan bentuk Tuhan itu sebagai sosok tunggal menciptakan alam semesta
dan agama Buddha menganggap Tuhan itu tidak berbentuk tetapi lebih kearah hukum/sistem alam sebagai makro bukan makronya tetapi hukum/sistem alam
kalau anda menyamakan Buddha=Atheis itu salah besar.
karena orang Buddha tetap sembahyang mensyukuri nikmat yang telah dihadirkan Tuhan/macrocosmos
karena orang atheis mungkin mengerti proses alam itu, tapi tidak menganggap itu sebagai Tuhan dan tidak pernah berdoa... berarti jelas sangat berbeda kan
* fenomena penampakan mahkluk gaib itu sebagai bagian dari macro cosmos yang mana? adakah macro kosmos negatif dan macro cosmos positif?* jangan terjebak hasil dari macrocosmos itu adalah mahluk yang berdaging atau sejenisnya...karena mereka adalah bagian dari alam semesta
maka mahluk gaib atau sebangsanya adalah micro cosmos, sama seperti mahluk hidup lainnya
*dan kenapa harus ada penampakan mahkluk gaib segala? fungsinya untuk apa?*
mahluk gaib adalah sama2 mahluk hidup hasil karya sistem alam itu sendiri...tidak semua orang bisa melihat mahluk gaib yang anda maksudkan...sama saja anda tidak bisa melihat/mendengar gelombang frequensi fm/uhf kalo tidak memiliki radio atau televisi...
semoga dapat diterima, terimakasih
kejora991- RED MEMBERS
-
Number of posts : 59
Age : 49
Reputation : 0
Points : 4804
Registration date : 2011-11-22
Re: siapakah Tuhan dalam pandangan agama Buddha
kejora991 wrote:perasaan saya nggak nulis alam semesta ada dengan sendirinya deh...* intinya tidak ada wujud tunggal,karena alam semesta sendiri bukanlah wujud tunggal tapi berhimpun banyak hal didalamnya...* ya benar...answering-ff wrote:kejora991 wrote:answering-ff wrote:kejora991 wrote:tentu berbeda lah dengan atheis, di buddha tetap ada Tuhan kok...tolong jangan menyama2kan , macro cosmos is God sangat berbeda dengan no god...answering-ff wrote:kejora991 wrote:salam kenal saya mencoba untuk memberikan opini saya mengenai keTuhanan dalam agama Buddha...semoga bisa menjawab berbagai pertanyaan yang selama ini belum terjawab
Tuhan dalam agama Buddha berbeda dengan agama semith yang menganggap Tuhan adalah Sosok/Subyek
Dalam agama Buddha
Tuhan = Makro kosmos/sistem hukum jagad alam semesta
Manusia Hewan Tumbuhan dan lain2 = Mikro kosmos/bentuk/karya dari makro kosmos
Makro kosmos berarti seluruh sistem dari jagad raya yang membentuk Mikro kosmos alam semesta itu sendiri.
kalau ada yg bilang Tuhan Maha esa.Maha Tahu, Maha mendengar dan Maha segalanya...maka alam semesta Makro cosmos pun demikian, siapa yg dapat menemukan ujung jagad raya? bisakah engkau berbohong terhadap alam?sekecil apapun hati anda berbisik,alam semesta akan tau.
untuk itu wujud ke-Tuhanan di Agama Buddha tidak di gambarkan sebagai sosok
ataupun sesuatu wujud,..tapi merupakan satu kesatuan Makro cosmos
kalau ditanya: siapa yg menciptakan Manusia, hewan, tumbuhan..
maka jawabanya adalah, alam semesta sebagai makro cosmos yang maha segala2nya....
Kalau "Tuhan" sering disebut sebagai sumber yang tidak mengenal awal dan akhir, berarti Tuhan memang tidak diciptakan atau musnah. demikian pula makro cosmos itu sendiri..sekian dari saya..mohon petunjuk teman2 yg lain..terima kasih
Dengan "asumsi" ajaran Budha seperti itu, berarti ajaran budha = ajaran ateis.. no God or macro cosmos is God itself, right?
istilah boleh beda, tapi situasinya sama saja...
maaf penjelasan anda kurang untuk menyamakan ajaran buddha = Atheis
kalau saya lebih cendrung Ketuhanan di Buddhist dari sifat2nya = dengan Tuhan semith pada umumnya
di agama semith Tuhan pencipta...dalam konsep ketuhanan ini juga makrokosmos mencipta
saya katakan bahwa situasinya sama saja, yaitu alam semestalah yang terlibat dalam semua ini...artinya jika ateis berpendapat bahwa semua (alam semesta) hadir dengan sendirinya maka macro kosmos dapat dianggap hadir dengan sendirinya alias alam semesta tsblah sang macro kosmos, sesuai tulisan anda diatas... hanya beda tipis...intinya tidak ada wujud tunggal,karena alam semesta sendiri bukanlah wujud tunggal tapi berhimpun banyak hal didalamnya...
kaum ateis juga menyadari adanya himpunan alam semesta ini, hanya mereka tidak meyakini itu tuhan tapi akibat, sedang anda meyakininya sebagai gejala atau tuhan...
jika dikembangkan lebih jauh lagi, fenomena penampakan mahkluk gaib itu sebagai bagian dari macro cosmos yang mana? adakah macro kosmos negatif dan macro cosmos positif? dan kenapa harus ada penampakan mahkluk gaib segala? fungsinya untuk apa?
jadi menurut anda Tuhan itu tunggal?....apa anda pernah melihat Tuhan itu sendiri?
kalo menurut anda Tuhan itu sosok tunggal seperti wujud special bercahaya, maka saya akan tanya anda,
-bagai manakah tangan Tuhan berkarya menciptakan manusia, hewan atau pohon?
-bagai manakah tangan Tuhan menolong anda ketika anda sedang kesusahan?
-Apakah anda melihat Tuhan yang menolong anda, hadir dengan sosok bersinar, lalu memberikan anda uang? atau tiba2 anda tertimpa karung dolar dari langit?
kan tidak sesederhana itu....Tuhan menolong manusia dengan cara yang alamiah, anda sedang kesusahan uang, lalu anda berdoa dengan sungguh2, lalu anda mulai berusaha, lalu anda bertemu teman yang memberikan anda pekerjaan..
sekali lagi disini saya menekankan bahwa Tuhan di buddha bukan tuhan di agama semith
makro kosmos adalah Tangan2 Tuhan yang menciptakan micro cosmos...sedangkan Tuhannya itu adalah system(sebab akibat) hukum alam yang kekal tiada akhir dan awal tidak tercipta tidak dapat binasa
intinya sebenarnya anda beranggapan bentuk Tuhan itu sebagai sosok tunggal menciptakan alam semesta
dan agama Buddha menganggap Tuhan itu tidak berbentuk tetapi lebih kearah hukum/sistem alam sebagai makro bukan makronya tetapi hukum/sistem alam
kalau anda menyamakan Buddha=Atheis itu salah besar.
karena orang Buddha tetap sembahyang mensyukuri nikmat yang telah dihadirkan Tuhan/macrocosmos
karena orang atheis mungkin mengerti proses alam itu, tapi tidak menganggap itu sebagai Tuhan dan tidak pernah berdoa... berarti jelas sangat berbeda kan
* fenomena penampakan mahkluk gaib itu sebagai bagian dari macro cosmos yang mana? adakah macro kosmos negatif dan macro cosmos positif?* jangan terjebak hasil dari macrocosmos itu adalah mahluk yang berdaging atau sejenisnya...karena mereka adalah bagian dari alam semesta
maka mahluk gaib atau sebangsanya adalah micro cosmos, sama seperti mahluk hidup lainnya
*dan kenapa harus ada penampakan mahkluk gaib segala? fungsinya untuk apa?*
mahluk gaib adalah sama2 mahluk hidup hasil karya sistem alam itu sendiri...tidak semua orang bisa melihat mahluk gaib yang anda maksudkan...sama saja anda tidak bisa melihat/mendengar gelombang frequensi fm/uhf kalo tidak memiliki radio atau televisi...
semoga dapat diterima, terimakasih
substansinya beda tapi esensinya hampir serupa , yaitu "ajaran" budha mirip "ajaran" atheis... anda memang gak pernah nulis alam semesta ada dengan sendirinya, tapi atheis yang menyatakan.... coba baca pelan-pelan dulu tulisan saya...
Allah Islam adalah sebuah gejala saja, tapi secara tersurat sudah tersebut dalam Quran, sehingga umat Islam mendapat gambaran sosok Tuhan yang sebenarnya (secara global)...
yang belum anda jawab, fungsi mahkluk gaib itu untuk apa?
Re: siapakah Tuhan dalam pandangan agama Buddha
answering-ff wrote:kejora991 wrote:perasaan saya nggak nulis alam semesta ada dengan sendirinya deh...* intinya tidak ada wujud tunggal,karena alam semesta sendiri bukanlah wujud tunggal tapi berhimpun banyak hal didalamnya...* ya benar...answering-ff wrote:kejora991 wrote:answering-ff wrote:kejora991 wrote:tentu berbeda lah dengan atheis, di buddha tetap ada Tuhan kok...tolong jangan menyama2kan , macro cosmos is God sangat berbeda dengan no god...answering-ff wrote:kejora991 wrote:salam kenal saya mencoba untuk memberikan opini saya mengenai keTuhanan dalam agama Buddha...semoga bisa menjawab berbagai pertanyaan yang selama ini belum terjawab
Tuhan dalam agama Buddha berbeda dengan agama semith yang menganggap Tuhan adalah Sosok/Subyek
Dalam agama Buddha
Tuhan = Makro kosmos/sistem hukum jagad alam semesta
Manusia Hewan Tumbuhan dan lain2 = Mikro kosmos/bentuk/karya dari makro kosmos
Makro kosmos berarti seluruh sistem dari jagad raya yang membentuk Mikro kosmos alam semesta itu sendiri.
kalau ada yg bilang Tuhan Maha esa.Maha Tahu, Maha mendengar dan Maha segalanya...maka alam semesta Makro cosmos pun demikian, siapa yg dapat menemukan ujung jagad raya? bisakah engkau berbohong terhadap alam?sekecil apapun hati anda berbisik,alam semesta akan tau.
untuk itu wujud ke-Tuhanan di Agama Buddha tidak di gambarkan sebagai sosok
ataupun sesuatu wujud,..tapi merupakan satu kesatuan Makro cosmos
kalau ditanya: siapa yg menciptakan Manusia, hewan, tumbuhan..
maka jawabanya adalah, alam semesta sebagai makro cosmos yang maha segala2nya....
Kalau "Tuhan" sering disebut sebagai sumber yang tidak mengenal awal dan akhir, berarti Tuhan memang tidak diciptakan atau musnah. demikian pula makro cosmos itu sendiri..sekian dari saya..mohon petunjuk teman2 yg lain..terima kasih
Dengan "asumsi" ajaran Budha seperti itu, berarti ajaran budha = ajaran ateis.. no God or macro cosmos is God itself, right?
istilah boleh beda, tapi situasinya sama saja...
maaf penjelasan anda kurang untuk menyamakan ajaran buddha = Atheis
kalau saya lebih cendrung Ketuhanan di Buddhist dari sifat2nya = dengan Tuhan semith pada umumnya
di agama semith Tuhan pencipta...dalam konsep ketuhanan ini juga makrokosmos mencipta
saya katakan bahwa situasinya sama saja, yaitu alam semestalah yang terlibat dalam semua ini...artinya jika ateis berpendapat bahwa semua (alam semesta) hadir dengan sendirinya maka macro kosmos dapat dianggap hadir dengan sendirinya alias alam semesta tsblah sang macro kosmos, sesuai tulisan anda diatas... hanya beda tipis...intinya tidak ada wujud tunggal,karena alam semesta sendiri bukanlah wujud tunggal tapi berhimpun banyak hal didalamnya...
kaum ateis juga menyadari adanya himpunan alam semesta ini, hanya mereka tidak meyakini itu tuhan tapi akibat, sedang anda meyakininya sebagai gejala atau tuhan...
jika dikembangkan lebih jauh lagi, fenomena penampakan mahkluk gaib itu sebagai bagian dari macro cosmos yang mana? adakah macro kosmos negatif dan macro cosmos positif? dan kenapa harus ada penampakan mahkluk gaib segala? fungsinya untuk apa?
jadi menurut anda Tuhan itu tunggal?....apa anda pernah melihat Tuhan itu sendiri?
kalo menurut anda Tuhan itu sosok tunggal seperti wujud special bercahaya, maka saya akan tanya anda,
-bagai manakah tangan Tuhan berkarya menciptakan manusia, hewan atau pohon?
-bagai manakah tangan Tuhan menolong anda ketika anda sedang kesusahan?
-Apakah anda melihat Tuhan yang menolong anda, hadir dengan sosok bersinar, lalu memberikan anda uang? atau tiba2 anda tertimpa karung dolar dari langit?
kan tidak sesederhana itu....Tuhan menolong manusia dengan cara yang alamiah, anda sedang kesusahan uang, lalu anda berdoa dengan sungguh2, lalu anda mulai berusaha, lalu anda bertemu teman yang memberikan anda pekerjaan..
sekali lagi disini saya menekankan bahwa Tuhan di buddha bukan tuhan di agama semith
makro kosmos adalah Tangan2 Tuhan yang menciptakan micro cosmos...sedangkan Tuhannya itu adalah system(sebab akibat) hukum alam yang kekal tiada akhir dan awal tidak tercipta tidak dapat binasa
intinya sebenarnya anda beranggapan bentuk Tuhan itu sebagai sosok tunggal menciptakan alam semesta
dan agama Buddha menganggap Tuhan itu tidak berbentuk tetapi lebih kearah hukum/sistem alam sebagai makro bukan makronya tetapi hukum/sistem alam
kalau anda menyamakan Buddha=Atheis itu salah besar.
karena orang Buddha tetap sembahyang mensyukuri nikmat yang telah dihadirkan Tuhan/macrocosmos
karena orang atheis mungkin mengerti proses alam itu, tapi tidak menganggap itu sebagai Tuhan dan tidak pernah berdoa... berarti jelas sangat berbeda kan
* fenomena penampakan mahkluk gaib itu sebagai bagian dari macro cosmos yang mana? adakah macro kosmos negatif dan macro cosmos positif?* jangan terjebak hasil dari macrocosmos itu adalah mahluk yang berdaging atau sejenisnya...karena mereka adalah bagian dari alam semesta
maka mahluk gaib atau sebangsanya adalah micro cosmos, sama seperti mahluk hidup lainnya
*dan kenapa harus ada penampakan mahkluk gaib segala? fungsinya untuk apa?*
mahluk gaib adalah sama2 mahluk hidup hasil karya sistem alam itu sendiri...tidak semua orang bisa melihat mahluk gaib yang anda maksudkan...sama saja anda tidak bisa melihat/mendengar gelombang frequensi fm/uhf kalo tidak memiliki radio atau televisi...
semoga dapat diterima, terimakasih
substansinya beda tapi esensinya hampir serupa , yaitu "ajaran" budha mirip "ajaran" atheis... anda memang gak pernah nulis alam semesta ada dengan sendirinya, tapi atheis yang menyatakan.... coba baca pelan-pelan dulu tulisan saya...
Allah Islam adalah sebuah gejala saja, tapi secara tersurat sudah tersebut dalam Quran, sehingga umat Islam mendapat gambaran sosok Tuhan yang sebenarnya (secara global)...
yang belum anda jawab, fungsi mahkluk gaib itu untuk apa?
ajaran atheis?...wah boleh tuh tunjukin link ajaran atheis,
setahu saya atheis tidak ada ajaran nya dah (entah mungkin wawasan saya kurang)
mungkin gambaran anda lebih cocok adalah golongan agnostic, tapi itu tetap berbeda dengan ajaran Buddha
Atheis=tidak percaya Tuhan (mereka menganggap mampu menunjukan bukti bahwa Tuhan tidak ada)
Agnostic= menganggap ada kemungkinan Tuhan itu ada (mereka sedang dalam upaya membuktikan)
http://ateisindonesia.wikidot.com/dekonversi-dari-agnostic
saya cuma menyanggah pernyataan anda sendiri *Dengan "asumsi" ajaran Budha seperti itu, berarti ajaran budha = ajaran ateis..* kalau mirip berbeda dengan istilah "="
kalau anda berbicara esensi nya hampir serupa berarti "=" maka anda akan menganggap Ahmadiah = Islam, Kristen = Islam, dan lain2...tentunya tidak demikian bro.
mengenai fungsi mahluk gaib secara detail, ilmu saya belum sampai untuk membahas itu..
cuma kalau pendapat saya mahluk gaib pada dasarnya dari sifatnya sama seperti mahluk lainnya...ada yang baik dan ada yang tidak baik....bagi manusia , namun saya percaya setiap benda atau mahluk hidup di alam semesta mempunyai perannya sendiri2 ..., mungkin anda bisa bantu saya menjelaskan hal ini...
kejora991- RED MEMBERS
-
Number of posts : 59
Age : 49
Reputation : 0
Points : 4804
Registration date : 2011-11-22
Re: siapakah Tuhan dalam pandangan agama Buddha
kejora991 wrote:ajaran atheis?...wah boleh tuh tunjukin link ajaran atheis,
setahu saya atheis tidak ada ajaran nya dah (entah mungkin wawasan saya kurang)
saya kan bilang "ajaran" pake tanda kutip bukan ajaran!
kejora991 wrote:mungkin gambaran anda lebih cocok adalah golongan agnostic, tapi itu tetap berbeda dengan ajaran Buddha
Atheis=tidak percaya Tuhan (mereka menganggap mampu menunjukan bukti bahwa Tuhan tidak ada)
Agnostic= menganggap ada kemungkinan Tuhan itu ada (mereka sedang dalam upaya membuktikan)
http://ateisindonesia.wikidot.com/dekonversi-dari-agnostic
saya cuma menyanggah pernyataan anda sendiri *Dengan "asumsi" ajaran Budha seperti itu, berarti ajaran budha = ajaran ateis..* kalau mirip berbeda dengan istilah "="
saya hanya memberi suatu pengantar saja, klo anda menolak "=", maka saya pergunakan kata "mirip" saja. Mau agnostik ataupun ateis dalam substansi atau esensi, "keyakinan" mereka bercampur baur satu sama lain dan "mirip" dengan "ajaran" "budha"
Ahmadiah = Islam, Kristen = Islam....Esensinya beda, meski substansinya ada yang sama. Hal ini bertolak belakang dengan pernyataan saya sebelumnya tentang budha dan ateis/agnostik:kejora991 wrote:kalau anda berbicara esensi nya hampir serupa berarti "=" maka anda akan menganggap Ahmadiah = Islam, Kristen = Islam, dan lain2...tentunya tidak demikian bro.
- substansinya beda tapi esensinya hampir serupa , yaitu "ajaran" budha mirip "ajaran" atheis
kejora991 wrote:mengenai fungsi mahluk gaib secara detail, ilmu saya belum sampai untuk membahas itu..
cuma kalau pendapat saya mahluk gaib pada dasarnya dari sifatnya sama seperti mahluk lainnya...ada yang baik dan ada yang tidak baik....bagi manusia , namun saya percaya setiap benda atau mahluk hidup di alam semesta mempunyai perannya sendiri2 ..., mungkin anda bisa bantu saya menjelaskan hal ini...
dalam Islam sudah dijelaskan bahwa mahkluk gaib itu adalah mahkluk Allah SWT. Allah SWT adalah pencipta alam semesta dan seluruh isinya. Islam menurunkan ajaran yang bersifat deduktif sehingga segala persoalan, pertanyaan dan jawaban kemudian dapat dikembalikan/dicari ke belakang atau ke asal muasalnya, sehingga tepatlah sabda rasul bahwa jika ada pertentangan kembalikan saja kepada Allah (Quran) dan rasulnya (hadis).
sementara anda atau budha ajarannya cenderung bersifat induktif, sehingga masih mencari dan terus mencari hakikat dan telaah segala sesuatu yang entah akan menemukan suatu ending point setelah fase keberapa.
padahal umur manusia terbatas, jika suatu peraturan/proteksi atau hukum-hukum tidak dibuat terlebih dahulu dikawatirkan umatnya akan nabrak-nabrak, mencari yang belum tentu ada dan mati sia-sia sebelum ketemu kesimpulannya dan habis dalam pencarian tanpa senpat atau sedikit menghimpun amal kebaikan sebagai suatu bekal hidup keabadian.
Re: siapakah Tuhan dalam pandangan agama Buddha
answering-ff wrote:
dalam Islam sudah dijelaskan bahwa mahkluk gaib itu adalah mahkluk Allah SWT. Allah SWT adalah pencipta alam semesta dan seluruh isinya. Islam menurunkan ajaran yang bersifat deduktif sehingga segala persoalan, pertanyaan dan jawaban kemudian dapat dikembalikan/dicari ke belakang atau ke asal muasalnya, sehingga tepatlah sabda rasul bahwa jika ada pertentangan kembalikan saja kepada Allah (Quran) dan rasulnya (hadis)[/color].
secara garis besar no problem,
answering-ff wrote:
sementara anda atau budha ajarannya cenderung bersifat induktif, sehingga masih mencari dan terus mencari hakikat dan telaah segala sesuatu yang entah akan menemukan suatu ending point setelah fase keberapa.
padahal umur manusia terbatas, jika suatu peraturan/proteksi atau hukum-hukum tidak dibuat terlebih dahulu dikawatirkan umatnya akan nabrak-nabrak, mencari yang belum tentu ada dan mati sia-sia sebelum ketemu kesimpulannya dan habis dalam pencarian tanpa senpat atau sedikit menghimpun amal kebaikan sebagai suatu bekal hidup keabadian.
kami umat Buddha bukan masih mencari hakikat...tetapi dapat di artikan sudah menemukan hakikat...karena semua pertanyaan tentang hidup telah terjawab dalam ajaran ini
thanks...
kejora991- RED MEMBERS
-
Number of posts : 59
Age : 49
Reputation : 0
Points : 4804
Registration date : 2011-11-22
Re: siapakah Tuhan dalam pandangan agama Buddha
kejora991 wrote:answering-ff wrote:
dalam Islam sudah dijelaskan bahwa mahkluk gaib itu adalah mahkluk Allah SWT. Allah SWT adalah pencipta alam semesta dan seluruh isinya. Islam menurunkan ajaran yang bersifat deduktif sehingga segala persoalan, pertanyaan dan jawaban kemudian dapat dikembalikan/dicari ke belakang atau ke asal muasalnya, sehingga tepatlah sabda rasul bahwa jika ada pertentangan kembalikan saja kepada Allah (Quran) dan rasulnya (hadis)[/color].
secara garis besar no problem,answering-ff wrote:
sementara anda atau budha ajarannya cenderung bersifat induktif, sehingga masih mencari dan terus mencari hakikat dan telaah segala sesuatu yang entah akan menemukan suatu ending point setelah fase keberapa.
padahal umur manusia terbatas, jika suatu peraturan/proteksi atau hukum-hukum tidak dibuat terlebih dahulu dikawatirkan umatnya akan nabrak-nabrak, mencari yang belum tentu ada dan mati sia-sia sebelum ketemu kesimpulannya dan habis dalam pencarian tanpa senpat atau sedikit menghimpun amal kebaikan sebagai suatu bekal hidup keabadian.
kami umat Buddha bukan masih mencari hakikat...tetapi dapat di artikan sudah menemukan hakikat...karena semua pertanyaan tentang hidup telah terjawab dalam ajaran ini
thanks...
saya terus terang gak terima dengan pernyataan anda. Klo anda bilang sudah menemukan intisari dan hakikat maka pertanyaan saya hakikat yang mana atau yang seperti apa?
Bahkan saya pernah bertanya apa sih fungsi dari mahkluk gaib? Ternyata anda atau ajaran/keyakinan/mindset anda belum bisa menjawabnya..
Itu baru satu pertanyaan saja.... seandainya saya melempar pertanyaan kedua misal boleh atau tidak membunuh binatang untuk dimakan? pertanyaan ketiga: boleh tidak membunuh manusia? pertanyaan keempat: boleh tidak makan kecoak atau babi misalnya? apa jawaban anda?
supaya anda gak terlalu banyak ngelees, silahkan mampir di warung saya berikut:
https://murtadinkafirun.forumotion.com/t12702-pertanyaan-mudah-buat-kaum-ateis
Re: siapakah Tuhan dalam pandangan agama Buddha
hahahahaanswering-ff wrote:kejora991 wrote:answering-ff wrote:
dalam Islam sudah dijelaskan bahwa mahkluk gaib itu adalah mahkluk Allah SWT. Allah SWT adalah pencipta alam semesta dan seluruh isinya. Islam menurunkan ajaran yang bersifat deduktif sehingga segala persoalan, pertanyaan dan jawaban kemudian dapat dikembalikan/dicari ke belakang atau ke asal muasalnya, sehingga tepatlah sabda rasul bahwa jika ada pertentangan kembalikan saja kepada Allah (Quran) dan rasulnya (hadis)[/color].
secara garis besar no problem,answering-ff wrote:
sementara anda atau budha ajarannya cenderung bersifat induktif, sehingga masih mencari dan terus mencari hakikat dan telaah segala sesuatu yang entah akan menemukan suatu ending point setelah fase keberapa.
padahal umur manusia terbatas, jika suatu peraturan/proteksi atau hukum-hukum tidak dibuat terlebih dahulu dikawatirkan umatnya akan nabrak-nabrak, mencari yang belum tentu ada dan mati sia-sia sebelum ketemu kesimpulannya dan habis dalam pencarian tanpa senpat atau sedikit menghimpun amal kebaikan sebagai suatu bekal hidup keabadian.
kami umat Buddha bukan masih mencari hakikat...tetapi dapat di artikan sudah menemukan hakikat...karena semua pertanyaan tentang hidup telah terjawab dalam ajaran ini
thanks...
saya terus terang gak terima dengan pernyataan anda. Klo anda bilang sudah menemukan intisari dan hakikat maka pertanyaan saya hakikat yang mana atau yang seperti apa?
Bahkan saya pernah bertanya apa sih fungsi dari mahkluk gaib? Ternyata anda atau ajaran/keyakinan/mindset anda belum bisa menjawabnya..
Itu baru satu pertanyaan saja.... seandainya saya melempar pertanyaan kedua misal boleh atau tidak membunuh binatang untuk dimakan? pertanyaan ketiga: boleh tidak membunuh manusia? pertanyaan keempat: boleh tidak makan kecoak atau babi misalnya? apa jawaban anda?
supaya anda gak terlalu banyak ngelees, silahkan mampir di warung saya berikut:
https://murtadinkafirun.forumotion.com/t12702-pertanyaan-mudah-buat-kaum-ateis
kalau anda bertanya baik2 yah tentu saya jawab....anda mengerti atau tidak...anda terima atau tidak...bukan kepentingan saya..
begini ya bung answer, tujuan anda bertanya untuk apa? bertanya dan menyerang?untuk melecehkan umat lain? untuk self proclaim?
saya rasa saya sudah tahu dari kwalitas jawaban dan dari reaksi pernyataan anda di atas,
saya rasa saya sudah menjawab pertanyaan anda...semuanya....
Nb: pertanyaan terakhir anda, sangat mudah bagi saya untuk menjawab ...tetapi saya sangat tidak tertarik untuk menjawab anda,...
sekali lagi kalau anda berniat diskusi yang baik pasti saya akan jawab semua pertanyaan anda
terima kasih bung answer....
kejora991- RED MEMBERS
-
Number of posts : 59
Age : 49
Reputation : 0
Points : 4804
Registration date : 2011-11-22
Re: siapakah Tuhan dalam pandangan agama Buddha
kejora991 wrote:hahahahaanswering-ff wrote:kejora991 wrote:answering-ff wrote:
dalam Islam sudah dijelaskan bahwa mahkluk gaib itu adalah mahkluk Allah SWT. Allah SWT adalah pencipta alam semesta dan seluruh isinya. Islam menurunkan ajaran yang bersifat deduktif sehingga segala persoalan, pertanyaan dan jawaban kemudian dapat dikembalikan/dicari ke belakang atau ke asal muasalnya, sehingga tepatlah sabda rasul bahwa jika ada pertentangan kembalikan saja kepada Allah (Quran) dan rasulnya (hadis)[/color].
secara garis besar no problem,answering-ff wrote:
sementara anda atau budha ajarannya cenderung bersifat induktif, sehingga masih mencari dan terus mencari hakikat dan telaah segala sesuatu yang entah akan menemukan suatu ending point setelah fase keberapa.
padahal umur manusia terbatas, jika suatu peraturan/proteksi atau hukum-hukum tidak dibuat terlebih dahulu dikawatirkan umatnya akan nabrak-nabrak, mencari yang belum tentu ada dan mati sia-sia sebelum ketemu kesimpulannya dan habis dalam pencarian tanpa senpat atau sedikit menghimpun amal kebaikan sebagai suatu bekal hidup keabadian.
kami umat Buddha bukan masih mencari hakikat...tetapi dapat di artikan sudah menemukan hakikat...karena semua pertanyaan tentang hidup telah terjawab dalam ajaran ini
thanks...
saya terus terang gak terima dengan pernyataan anda. Klo anda bilang sudah menemukan intisari dan hakikat maka pertanyaan saya hakikat yang mana atau yang seperti apa?
Bahkan saya pernah bertanya apa sih fungsi dari mahkluk gaib? Ternyata anda atau ajaran/keyakinan/mindset anda belum bisa menjawabnya..
Itu baru satu pertanyaan saja.... seandainya saya melempar pertanyaan kedua misal boleh atau tidak membunuh binatang untuk dimakan? pertanyaan ketiga: boleh tidak membunuh manusia? pertanyaan keempat: boleh tidak makan kecoak atau babi misalnya? apa jawaban anda?
supaya anda gak terlalu banyak ngelees, silahkan mampir di warung saya berikut:
https://murtadinkafirun.forumotion.com/t12702-pertanyaan-mudah-buat-kaum-ateis
kalau anda bertanya baik2 yah tentu saya jawab....anda mengerti atau tidak...anda terima atau tidak...bukan kepentingan saya..
begini ya bung answer, tujuan anda bertanya untuk apa? bertanya dan menyerang?untuk melecehkan umat lain? untuk self proclaim?
saya rasa saya sudah tahu dari kwalitas jawaban dan dari reaksi pernyataan anda di atas,
saya rasa saya sudah menjawab pertanyaan anda...semuanya....
Nb: pertanyaan terakhir anda, sangat mudah bagi saya untuk menjawab ...tetapi saya sangat tidak tertarik untuk menjawab anda,...
sekali lagi kalau anda berniat diskusi yang baik pasti saya akan jawab semua pertanyaan anda
terima kasih bung answer....
hanya soal kalimat "saya tidak terima" saja anda sudah mewek....
seharusnya anda jelasin dong "masalah" saya....
ini terbukti, agama budha tidak pernah OR NEVER EXPLAIN ALL WITH OPTIMUM QUALIFIED ANSWER FOR THIS LIFE, BECAUSE LIFE IS FULL OF PROBLEM, WHAT DOES BUDDHA'S TEACHING SUPPORT FOR THIS?
Re: siapakah Tuhan dalam pandangan agama Buddha
answering-ff wrote:kejora991 wrote:hahahahaanswering-ff wrote:kejora991 wrote:answering-ff wrote:
dalam Islam sudah dijelaskan bahwa mahkluk gaib itu adalah mahkluk Allah SWT. Allah SWT adalah pencipta alam semesta dan seluruh isinya. Islam menurunkan ajaran yang bersifat deduktif sehingga segala persoalan, pertanyaan dan jawaban kemudian dapat dikembalikan/dicari ke belakang atau ke asal muasalnya, sehingga tepatlah sabda rasul bahwa jika ada pertentangan kembalikan saja kepada Allah (Quran) dan rasulnya (hadis)[/color].
secara garis besar no problem,answering-ff wrote:
sementara anda atau budha ajarannya cenderung bersifat induktif, sehingga masih mencari dan terus mencari hakikat dan telaah segala sesuatu yang entah akan menemukan suatu ending point setelah fase keberapa.
padahal umur manusia terbatas, jika suatu peraturan/proteksi atau hukum-hukum tidak dibuat terlebih dahulu dikawatirkan umatnya akan nabrak-nabrak, mencari yang belum tentu ada dan mati sia-sia sebelum ketemu kesimpulannya dan habis dalam pencarian tanpa senpat atau sedikit menghimpun amal kebaikan sebagai suatu bekal hidup keabadian.
kami umat Buddha bukan masih mencari hakikat...tetapi dapat di artikan sudah menemukan hakikat...karena semua pertanyaan tentang hidup telah terjawab dalam ajaran ini
thanks...
saya terus terang gak terima dengan pernyataan anda. Klo anda bilang sudah menemukan intisari dan hakikat maka pertanyaan saya hakikat yang mana atau yang seperti apa?
Bahkan saya pernah bertanya apa sih fungsi dari mahkluk gaib? Ternyata anda atau ajaran/keyakinan/mindset anda belum bisa menjawabnya..
Itu baru satu pertanyaan saja.... seandainya saya melempar pertanyaan kedua misal boleh atau tidak membunuh binatang untuk dimakan? pertanyaan ketiga: boleh tidak membunuh manusia? pertanyaan keempat: boleh tidak makan kecoak atau babi misalnya? apa jawaban anda?
supaya anda gak terlalu banyak ngelees, silahkan mampir di warung saya berikut:
https://murtadinkafirun.forumotion.com/t12702-pertanyaan-mudah-buat-kaum-ateis
kalau anda bertanya baik2 yah tentu saya jawab....anda mengerti atau tidak...anda terima atau tidak...bukan kepentingan saya..
begini ya bung answer, tujuan anda bertanya untuk apa? bertanya dan menyerang?untuk melecehkan umat lain? untuk self proclaim?
saya rasa saya sudah tahu dari kwalitas jawaban dan dari reaksi pernyataan anda di atas,
saya rasa saya sudah menjawab pertanyaan anda...semuanya....
Nb: pertanyaan terakhir anda, sangat mudah bagi saya untuk menjawab ...tetapi saya sangat tidak tertarik untuk menjawab anda,...
sekali lagi kalau anda berniat diskusi yang baik pasti saya akan jawab semua pertanyaan anda
terima kasih bung answer....
hanya soal kalimat "saya tidak terima" saja anda sudah mewek....
seharusnya anda jelasin dong "masalah" saya....
ini terbukti, agama budha tidak pernah OR NEVER EXPLAIN ALL WITH OPTIMUM QUALIFIED ANSWER FOR THIS LIFE, BECAUSE LIFE IS FULL OF PROBLEM, WHAT DOES BUDDHA'S TEACHING SUPPORT FOR THIS?
tuh kan buktinya sudah menjustis hahaha, sudah saya bilang percuma anda mendengar jawaban dari saya, karena anda tidak akan mengerti
terima kasih, terbukti orang seperti anda tidak akan pernah siap mendengar jawaban yang tidak sesuai dengan jalan pemikiran anda...untuk bertanya tentang agama Buddha, sebaiknya lepas dulu cara pandang kaca mata Islam anda, begitu pula seandaikan saya bertanya tentang Islam, pertama saya akan melepaskan cara pandang kaca mata Buddhist saja...saya kira, statement saya jelas sekali....seorang anak TK akan bingung bila mendengar jawaban untuk perguruan tinggi....hahahahaha....
sayang yang mampir di Treth saya ini tak lebih hanya seorang "answer".... :04: :04:
kejora991- RED MEMBERS
-
Number of posts : 59
Age : 49
Reputation : 0
Points : 4804
Registration date : 2011-11-22
Re: siapakah Tuhan dalam pandangan agama Buddha
kejora991 wrote:answering-ff wrote:kejora991 wrote:hahahahaanswering-ff wrote:kejora991 wrote:answering-ff wrote:
dalam Islam sudah dijelaskan bahwa mahkluk gaib itu adalah mahkluk Allah SWT. Allah SWT adalah pencipta alam semesta dan seluruh isinya. Islam menurunkan ajaran yang bersifat deduktif sehingga segala persoalan, pertanyaan dan jawaban kemudian dapat dikembalikan/dicari ke belakang atau ke asal muasalnya, sehingga tepatlah sabda rasul bahwa jika ada pertentangan kembalikan saja kepada Allah (Quran) dan rasulnya (hadis)[/color].
secara garis besar no problem,answering-ff wrote:
sementara anda atau budha ajarannya cenderung bersifat induktif, sehingga masih mencari dan terus mencari hakikat dan telaah segala sesuatu yang entah akan menemukan suatu ending point setelah fase keberapa.
padahal umur manusia terbatas, jika suatu peraturan/proteksi atau hukum-hukum tidak dibuat terlebih dahulu dikawatirkan umatnya akan nabrak-nabrak, mencari yang belum tentu ada dan mati sia-sia sebelum ketemu kesimpulannya dan habis dalam pencarian tanpa senpat atau sedikit menghimpun amal kebaikan sebagai suatu bekal hidup keabadian.
kami umat Buddha bukan masih mencari hakikat...tetapi dapat di artikan sudah menemukan hakikat...karena semua pertanyaan tentang hidup telah terjawab dalam ajaran ini
thanks...
saya terus terang gak terima dengan pernyataan anda. Klo anda bilang sudah menemukan intisari dan hakikat maka pertanyaan saya hakikat yang mana atau yang seperti apa?
Bahkan saya pernah bertanya apa sih fungsi dari mahkluk gaib? Ternyata anda atau ajaran/keyakinan/mindset anda belum bisa menjawabnya..
Itu baru satu pertanyaan saja.... seandainya saya melempar pertanyaan kedua misal boleh atau tidak membunuh binatang untuk dimakan? pertanyaan ketiga: boleh tidak membunuh manusia? pertanyaan keempat: boleh tidak makan kecoak atau babi misalnya? apa jawaban anda?
supaya anda gak terlalu banyak ngelees, silahkan mampir di warung saya berikut:
https://murtadinkafirun.forumotion.com/t12702-pertanyaan-mudah-buat-kaum-ateis
kalau anda bertanya baik2 yah tentu saya jawab....anda mengerti atau tidak...anda terima atau tidak...bukan kepentingan saya..
begini ya bung answer, tujuan anda bertanya untuk apa? bertanya dan menyerang?untuk melecehkan umat lain? untuk self proclaim?
saya rasa saya sudah tahu dari kwalitas jawaban dan dari reaksi pernyataan anda di atas,
saya rasa saya sudah menjawab pertanyaan anda...semuanya....
Nb: pertanyaan terakhir anda, sangat mudah bagi saya untuk menjawab ...tetapi saya sangat tidak tertarik untuk menjawab anda,...
sekali lagi kalau anda berniat diskusi yang baik pasti saya akan jawab semua pertanyaan anda
terima kasih bung answer....
hanya soal kalimat "saya tidak terima" saja anda sudah mewek....
seharusnya anda jelasin dong "masalah" saya....
ini terbukti, agama budha tidak pernah OR NEVER EXPLAIN ALL WITH OPTIMUM QUALIFIED ANSWER FOR THIS LIFE, BECAUSE LIFE IS FULL OF PROBLEM, WHAT DOES BUDDHA'S TEACHING SUPPORT FOR THIS?
tuh kan buktinya sudah menjustis hahaha, sudah saya bilang percuma anda mendengar jawaban dari saya, karena anda tidak akan mengerti
terima kasih, terbukti orang seperti anda tidak akan pernah siap mendengar jawaban yang tidak sesuai dengan jalan pemikiran anda...untuk bertanya tentang agama Buddha, sebaiknya lepas dulu cara pandang kaca mata Islam anda, begitu pula seandaikan saya bertanya tentang Islam, pertama saya akan melepaskan cara pandang kaca mata Buddhist saja...saya kira, statement saya jelas sekali....seorang anak TK akan bingung bila mendengar jawaban untuk perguruan tinggi....hahahahaha....
sayang yang mampir di Treth saya ini tak lebih hanya seorang "answer"....
dalam forum seperti ini, sudah biasa justis menjustis....
ndak usah banyak bacot dan gaya.... buktikan saja!
Re: siapakah Tuhan dalam pandangan agama Buddha
answering-ff wrote:kejora991 wrote:answering-ff wrote:kejora991 wrote:hahahahaanswering-ff wrote:kejora991 wrote:answering-ff wrote:
dalam Islam sudah dijelaskan bahwa mahkluk gaib itu adalah mahkluk Allah SWT. Allah SWT adalah pencipta alam semesta dan seluruh isinya. Islam menurunkan ajaran yang bersifat deduktif sehingga segala persoalan, pertanyaan dan jawaban kemudian dapat dikembalikan/dicari ke belakang atau ke asal muasalnya, sehingga tepatlah sabda rasul bahwa jika ada pertentangan kembalikan saja kepada Allah (Quran) dan rasulnya (hadis)[/color].
secara garis besar no problem,answering-ff wrote:
sementara anda atau budha ajarannya cenderung bersifat induktif, sehingga masih mencari dan terus mencari hakikat dan telaah segala sesuatu yang entah akan menemukan suatu ending point setelah fase keberapa.
padahal umur manusia terbatas, jika suatu peraturan/proteksi atau hukum-hukum tidak dibuat terlebih dahulu dikawatirkan umatnya akan nabrak-nabrak, mencari yang belum tentu ada dan mati sia-sia sebelum ketemu kesimpulannya dan habis dalam pencarian tanpa senpat atau sedikit menghimpun amal kebaikan sebagai suatu bekal hidup keabadian.
kami umat Buddha bukan masih mencari hakikat...tetapi dapat di artikan sudah menemukan hakikat...karena semua pertanyaan tentang hidup telah terjawab dalam ajaran ini
thanks...
saya terus terang gak terima dengan pernyataan anda. Klo anda bilang sudah menemukan intisari dan hakikat maka pertanyaan saya hakikat yang mana atau yang seperti apa?
Bahkan saya pernah bertanya apa sih fungsi dari mahkluk gaib? Ternyata anda atau ajaran/keyakinan/mindset anda belum bisa menjawabnya..
Itu baru satu pertanyaan saja.... seandainya saya melempar pertanyaan kedua misal boleh atau tidak membunuh binatang untuk dimakan? pertanyaan ketiga: boleh tidak membunuh manusia? pertanyaan keempat: boleh tidak makan kecoak atau babi misalnya? apa jawaban anda?
supaya anda gak terlalu banyak ngelees, silahkan mampir di warung saya berikut:
https://murtadinkafirun.forumotion.com/t12702-pertanyaan-mudah-buat-kaum-ateis
kalau anda bertanya baik2 yah tentu saya jawab....anda mengerti atau tidak...anda terima atau tidak...bukan kepentingan saya..
begini ya bung answer, tujuan anda bertanya untuk apa? bertanya dan menyerang?untuk melecehkan umat lain? untuk self proclaim?
saya rasa saya sudah tahu dari kwalitas jawaban dan dari reaksi pernyataan anda di atas,
saya rasa saya sudah menjawab pertanyaan anda...semuanya....
Nb: pertanyaan terakhir anda, sangat mudah bagi saya untuk menjawab ...tetapi saya sangat tidak tertarik untuk menjawab anda,...
sekali lagi kalau anda berniat diskusi yang baik pasti saya akan jawab semua pertanyaan anda
terima kasih bung answer....
hanya soal kalimat "saya tidak terima" saja anda sudah mewek....
seharusnya anda jelasin dong "masalah" saya....
ini terbukti, agama budha tidak pernah OR NEVER EXPLAIN ALL WITH OPTIMUM QUALIFIED ANSWER FOR THIS LIFE, BECAUSE LIFE IS FULL OF PROBLEM, WHAT DOES BUDDHA'S TEACHING SUPPORT FOR THIS?
tuh kan buktinya sudah menjustis hahaha, sudah saya bilang percuma anda mendengar jawaban dari saya, karena anda tidak akan mengerti
terima kasih, terbukti orang seperti anda tidak akan pernah siap mendengar jawaban yang tidak sesuai dengan jalan pemikiran anda...untuk bertanya tentang agama Buddha, sebaiknya lepas dulu cara pandang kaca mata Islam anda, begitu pula seandaikan saya bertanya tentang Islam, pertama saya akan melepaskan cara pandang kaca mata Buddhist saja...saya kira, statement saya jelas sekali....seorang anak TK akan bingung bila mendengar jawaban untuk perguruan tinggi....hahahahaha....
sayang yang mampir di Treth saya ini tak lebih hanya seorang "answer"....
dalam forum seperti ini, sudah biasa justis menjustis....
ndak usah banyak bacot dan gaya.... buktikan saja!
hahahaha...malahan anda yg ternyata mudah mewek ya
semua hakikat hidup dialam, saya sudah dapatkan di Buddhism? anda tidak percaya? (bukan urusan saya)
anda masih bingung?......saking bingungnya anda bertanya kesana-kesini sambil mewek2/menghujat (ke agama lain) atas kebingungan anda...mengapa anda menanyakan kebingungan anda kepada agama lain? bukan kepada sesama agama anda..atau kepada Tuhan anda?
diatas saya mengatakan.. untuk dapat terjadinya diskusi agama Buddha anda harus melepaskan sejenak kacamata Islam anda begitu pula sebaliknya dengan saya
karena bahasa Buddha berbeda dengan Bahasa Islam...
hahahaha...jangankan saya vs kamu....seandainya "Tuhan agama Buddha" dan "Tuhan agama Islam" berdebat sekalipun..tidak akan mencapai tidik temu...karena bahasanya berbeda
apa kepentingannya, harus buktikan dihadapan anda?,
saya rasa percuma menghadirkan bukti terhadap orang yang tidak dapat mengerti arti dari bukti itu sendiri hahahaha...
begini bung answer....untuk mengetahui ajaran Buddha...anda tidak harus mengikuti ajarannya...
tapi bila anda ngotot mau bukti nyata keampuhan dari ajaran Buddha, tentunya anda harus mengikuti ajaranya...
karena anda termasuk orang yang tidak percaya dengan kata-kata dari orang lain, agar anda tidak asal ngebacot, mengeluarkan tuduhan yang tidak2...
maka ada kata2 pencerahan untuk anda
untuk dapat membuktikan air danau itu dingin atau tidak...maka anda sendiri yang harus menceburkan diri kedanau itu, bukan orang lain....anda mengerti?....
hahahaha....kalau anda bingung, coba tanya sama Tuhan Anda....
kalau anda kembali ke sini dengan gaya dan typical yang sama, saya akan menduga Tuhan anda gagal mendidik anda, maka saya saran kan cari "Tuhan" yang lain hahahahahaha....selamat berbingung ria bung Answer
kejora991- RED MEMBERS
-
Number of posts : 59
Age : 49
Reputation : 0
Points : 4804
Registration date : 2011-11-22
Re: siapakah Tuhan dalam pandangan agama Buddha
kejora991 wrote:answering-ff wrote:kejora991 wrote:answering-ff wrote:kejora991 wrote:hahahahaanswering-ff wrote:kejora991 wrote:answering-ff wrote:
dalam Islam sudah dijelaskan bahwa mahkluk gaib itu adalah mahkluk Allah SWT. Allah SWT adalah pencipta alam semesta dan seluruh isinya. Islam menurunkan ajaran yang bersifat deduktif sehingga segala persoalan, pertanyaan dan jawaban kemudian dapat dikembalikan/dicari ke belakang atau ke asal muasalnya, sehingga tepatlah sabda rasul bahwa jika ada pertentangan kembalikan saja kepada Allah (Quran) dan rasulnya (hadis)[/color].
secara garis besar no problem,answering-ff wrote:
sementara anda atau budha ajarannya cenderung bersifat induktif, sehingga masih mencari dan terus mencari hakikat dan telaah segala sesuatu yang entah akan menemukan suatu ending point setelah fase keberapa.
padahal umur manusia terbatas, jika suatu peraturan/proteksi atau hukum-hukum tidak dibuat terlebih dahulu dikawatirkan umatnya akan nabrak-nabrak, mencari yang belum tentu ada dan mati sia-sia sebelum ketemu kesimpulannya dan habis dalam pencarian tanpa senpat atau sedikit menghimpun amal kebaikan sebagai suatu bekal hidup keabadian.
kami umat Buddha bukan masih mencari hakikat...tetapi dapat di artikan sudah menemukan hakikat...karena semua pertanyaan tentang hidup telah terjawab dalam ajaran ini
thanks...
saya terus terang gak terima dengan pernyataan anda. Klo anda bilang sudah menemukan intisari dan hakikat maka pertanyaan saya hakikat yang mana atau yang seperti apa?
Bahkan saya pernah bertanya apa sih fungsi dari mahkluk gaib? Ternyata anda atau ajaran/keyakinan/mindset anda belum bisa menjawabnya..
Itu baru satu pertanyaan saja.... seandainya saya melempar pertanyaan kedua misal boleh atau tidak membunuh binatang untuk dimakan? pertanyaan ketiga: boleh tidak membunuh manusia? pertanyaan keempat: boleh tidak makan kecoak atau babi misalnya? apa jawaban anda?
supaya anda gak terlalu banyak ngelees, silahkan mampir di warung saya berikut:
https://murtadinkafirun.forumotion.com/t12702-pertanyaan-mudah-buat-kaum-ateis
kalau anda bertanya baik2 yah tentu saya jawab....anda mengerti atau tidak...anda terima atau tidak...bukan kepentingan saya..
begini ya bung answer, tujuan anda bertanya untuk apa? bertanya dan menyerang?untuk melecehkan umat lain? untuk self proclaim?
saya rasa saya sudah tahu dari kwalitas jawaban dan dari reaksi pernyataan anda di atas,
saya rasa saya sudah menjawab pertanyaan anda...semuanya....
Nb: pertanyaan terakhir anda, sangat mudah bagi saya untuk menjawab ...tetapi saya sangat tidak tertarik untuk menjawab anda,...
sekali lagi kalau anda berniat diskusi yang baik pasti saya akan jawab semua pertanyaan anda
terima kasih bung answer....
hanya soal kalimat "saya tidak terima" saja anda sudah mewek....
seharusnya anda jelasin dong "masalah" saya....
ini terbukti, agama budha tidak pernah OR NEVER EXPLAIN ALL WITH OPTIMUM QUALIFIED ANSWER FOR THIS LIFE, BECAUSE LIFE IS FULL OF PROBLEM, WHAT DOES BUDDHA'S TEACHING SUPPORT FOR THIS?
tuh kan buktinya sudah menjustis hahaha, sudah saya bilang percuma anda mendengar jawaban dari saya, karena anda tidak akan mengerti
terima kasih, terbukti orang seperti anda tidak akan pernah siap mendengar jawaban yang tidak sesuai dengan jalan pemikiran anda...untuk bertanya tentang agama Buddha, sebaiknya lepas dulu cara pandang kaca mata Islam anda, begitu pula seandaikan saya bertanya tentang Islam, pertama saya akan melepaskan cara pandang kaca mata Buddhist saja...saya kira, statement saya jelas sekali....seorang anak TK akan bingung bila mendengar jawaban untuk perguruan tinggi....hahahahaha....
sayang yang mampir di Treth saya ini tak lebih hanya seorang "answer"....
dalam forum seperti ini, sudah biasa justis menjustis....
ndak usah banyak bacot dan gaya.... buktikan saja!
hahahaha...malahan anda yg ternyata mudah mewek ya
semua hakikat hidup dialam, saya sudah dapatkan di Buddhism? anda tidak percaya? (bukan urusan saya)
anda masih bingung?......saking bingungnya anda bertanya kesana-kesini sambil mewek2/menghujat (ke agama lain) atas kebingungan anda...mengapa anda menanyakan kebingungan anda kepada agama lain? bukan kepada sesama agama anda..atau kepada Tuhan anda?
diatas saya mengatakan.. untuk dapat terjadinya diskusi agama Buddha anda harus melepaskan sejenak kacamata Islam anda begitu pula sebaliknya dengan saya
karena bahasa Buddha berbeda dengan Bahasa Islam...
hahahaha...jangankan saya vs kamu....seandainya "Tuhan agama Buddha" dan "Tuhan agama Islam" berdebat sekalipun..tidak akan mencapai tidik temu...karena bahasanya berbeda
apa kepentingannya, harus buktikan dihadapan anda?,
saya rasa percuma menghadirkan bukti terhadap orang yang tidak dapat mengerti arti dari bukti itu sendiri hahahaha...
begini bung answer....untuk mengetahui ajaran Buddha...anda tidak harus mengikuti ajarannya...
tapi bila anda ngotot mau bukti nyata keampuhan dari ajaran Buddha, tentunya anda harus mengikuti ajaranya...
karena anda termasuk orang yang tidak percaya dengan kata-kata dari orang lain, agar anda tidak asal ngebacot, mengeluarkan tuduhan yang tidak2...
maka ada kata2 pencerahan untuk anda
untuk dapat membuktikan air danau itu dingin atau tidak...maka anda sendiri yang harus menceburkan diri kedanau itu, bukan orang lain....anda mengerti?....
hahahaha....kalau anda bingung, coba tanya sama Tuhan Anda....
kalau anda kembali ke sini dengan gaya dan typical yang sama, saya akan menduga Tuhan anda gagal mendidik anda, maka saya saran kan cari "Tuhan" yang lain hahahahahaha....selamat berbingung ria bung Answer
terserah eloe mo ngomong apa.... gw ketawa malah dibilang mewek... ?
tret ini milik anda karena anda TS-nya, tapi jawaban anda muter-muter.... kenafa? sulit sekali yah jelaskan segala sesuatunya? sampai mewek minta ke saya untuk menceburkan diri dulu.... :king:
Re: siapakah Tuhan dalam pandangan agama Buddha
[quote="answering-ff"][quote="kejora991"][quote="answering-ff"][quote="kejora991"][quote="answering-ff"][quote="kejora991"][quote="answering-ff"]
(sebaiknya saya kasih pertanyaan ini ya....gantian giliran saya yang nanya silahkan jawab)
anda pernah merasakan rasa garam ?, anda bisa bilang garam itu asin, ok....
terus bagai mana anda menjelaskan/membuktikan kepada orang yang belum pernah merasakan bahwa rasa garam itu asin? ....silahkan dijawab....bung answer....
kalau anda bisa jawab pertanyaan ini...saya akan lanjudkan diskusi ini bersama anda....
anda meminta saya menjawab pertanyaan anda..... saya jawab anda tidak percaya, malah memfitnah kami adalah = atheis,lalu anda ralat subtansi beda, esensi sama. lalu anda ralat menjadi mirip2 hahahaha yang jadi berbelit bukanya anda? lalu anda menanya mahluk gaib? saya jawab mahluk gaib ada, karena merupakan mahluk hidup bagian dari alam itu, fungsinya pasti ada, karena mahluk gaib ada yang baik dan yang tidak baik bagi manusia....lalu anda ngoceh nggak jelas.....Kalo anda bertanya tentu saya jawab, sudah di jawab anda tidak percaya itu urusan anda, kalo anda ngotot silahkan nyebur sendiri...anda masih tidak mengerti?....saya tidak menjawab pertanyaan anda berikutnya..itu hak saya, karena melihat gaya anda yang pastinya tidak pernah akan mengerti...tentunya saya juga tidak memaksakan anda untuk mengerti...kejora991 wrote:answering-ff wrote:
diatas saya mengatakan.. untuk dapat terjadinya diskusi agama Buddha anda harus melepaskan sejenak kacamata Islam anda begitu pula sebaliknya dengan saya
karena bahasa Buddha berbeda dengan Bahasa Islam...
hahahaha...jangankan saya vs kamu....seandainya "Tuhan agama Buddha" dan "Tuhan agama Islam" berdebat sekalipun..tidak akan mencapai tidik temu...karena bahasanya berbeda
apa kepentingannya, harus buktikan dihadapan anda?,
saya rasa percuma menghadirkan bukti terhadap orang yang tidak dapat mengerti arti dari bukti itu sendiri hahahaha...
begini bung answer....untuk mengetahui ajaran Buddha...anda tidak harus mengikuti ajarannya...
tapi bila anda ngotot mau bukti nyata keampuhan dari ajaran Buddha, tentunya anda harus mengikuti ajaranya...
karena anda termasuk orang yang tidak percaya dengan kata-kata dari orang lain, agar anda tidak asal ngebacot, mengeluarkan tuduhan yang tidak2...
maka ada kata2 pencerahan untuk anda
untuk dapat membuktikan air danau itu dingin atau tidak...maka anda sendiri yang harus menceburkan diri kedanau itu, bukan orang lain....anda mengerti?....
hahahaha....kalau anda bingung, coba tanya sama Tuhan Anda....
kalau anda kembali ke sini dengan gaya dan typical yang sama, saya akan menduga Tuhan anda gagal mendidik anda, maka saya saran kan cari "Tuhan" yang lain hahahahahaha....selamat berbingung ria bung Answer
terserah eloe mo ngomong apa.... gw ketawa malah dibilang mewek... ?
tret ini milik anda karena anda TS-nya, tapi jawaban anda muter-muter.... kenafa? sulit sekali yah jelaskan segala sesuatunya? sampai mewek minta ke saya untuk menceburkan diri dulu.... :king:
(sebaiknya saya kasih pertanyaan ini ya....gantian giliran saya yang nanya silahkan jawab)
anda pernah merasakan rasa garam ?, anda bisa bilang garam itu asin, ok....
terus bagai mana anda menjelaskan/membuktikan kepada orang yang belum pernah merasakan bahwa rasa garam itu asin? ....silahkan dijawab....bung answer....
kalau anda bisa jawab pertanyaan ini...saya akan lanjudkan diskusi ini bersama anda....
kejora991- RED MEMBERS
-
Number of posts : 59
Age : 49
Reputation : 0
Points : 4804
Registration date : 2011-11-22
Re: siapakah Tuhan dalam pandangan agama Buddha
[quote="kejora991"][quote="answering-ff"][quote="kejora991"][quote="answering-ff"][quote="kejora991"][quote="answering-ff"][quote="kejora991"]
ngomong koq muter-muter dari kemarin.... saya tidak pernah meralat apapun dalam tret ini.... saya hanya mengubah "istilah" supaya anda paham dan menyesuaikan dengan jalan pikiran anda... anda itu yang ngoceh gak karuan!
bilang aja gak bisa jawab pertanyaan saya... pake acara muter-muter bikin klaim tentang orang sana-sini...
untuk membuktikan rasa garam itu kepada orang lain, saya berikan orang tsb garam biar dia rasakan sendiri.... nah pada "kasus" anda ini, anda tidak memberikan "garam" tersebut supaya orang merasakan tapi anda "menyimpannya untuk diri sendiri"...buktinya?
buktinya adalah saat saya "meminta" garam tersebut anda berdalih kesana-kemari dan ad-hominem lagi...
soal mahkluk halus, silahkan beri "garamnya", yaitu tulisan yang tersurat dalam kitab atau ajaran budha!
answering-ff wrote:anda meminta saya menjawab pertanyaan anda..... saya jawab anda tidak percaya, malah memfitnah kami adalah = atheis,lalu anda ralat subtansi beda, esensi sama. lalu anda ralat menjadi mirip2 hahahaha yang jadi berbelit bukanya anda? lalu anda menanya mahluk gaib? saya jawab mahluk gaib ada, karena merupakan mahluk hidup bagian dari alam itu, fungsinya pasti ada, karena mahluk gaib ada yang baik dan yang tidak baik bagi manusia....lalu anda ngoceh nggak jelas.....Kalo anda bertanya tentu saya jawab, sudah di jawab anda tidak percaya itu urusan anda, kalo anda ngotot silahkan nyebur sendiri...anda masih tidak mengerti?....saya tidak menjawab pertanyaan anda berikutnya..itu hak saya, karena melihat gaya anda yang pastinya tidak pernah akan mengerti...tentunya saya juga tidak memaksakan anda untuk mengerti...kejora991 wrote:answering-ff wrote:
diatas saya mengatakan.. untuk dapat terjadinya diskusi agama Buddha anda harus melepaskan sejenak kacamata Islam anda begitu pula sebaliknya dengan saya
karena bahasa Buddha berbeda dengan Bahasa Islam...
hahahaha...jangankan saya vs kamu....seandainya "Tuhan agama Buddha" dan "Tuhan agama Islam" berdebat sekalipun..tidak akan mencapai tidik temu...karena bahasanya berbeda
apa kepentingannya, harus buktikan dihadapan anda?,
saya rasa percuma menghadirkan bukti terhadap orang yang tidak dapat mengerti arti dari bukti itu sendiri hahahaha...
begini bung answer....untuk mengetahui ajaran Buddha...anda tidak harus mengikuti ajarannya...
tapi bila anda ngotot mau bukti nyata keampuhan dari ajaran Buddha, tentunya anda harus mengikuti ajaranya...
karena anda termasuk orang yang tidak percaya dengan kata-kata dari orang lain, agar anda tidak asal ngebacot, mengeluarkan tuduhan yang tidak2...
maka ada kata2 pencerahan untuk anda
untuk dapat membuktikan air danau itu dingin atau tidak...maka anda sendiri yang harus menceburkan diri kedanau itu, bukan orang lain....anda mengerti?....
hahahaha....kalau anda bingung, coba tanya sama Tuhan Anda....
kalau anda kembali ke sini dengan gaya dan typical yang sama, saya akan menduga Tuhan anda gagal mendidik anda, maka saya saran kan cari "Tuhan" yang lain hahahahahaha....selamat berbingung ria bung Answer
terserah eloe mo ngomong apa.... gw ketawa malah dibilang mewek... ?
tret ini milik anda karena anda TS-nya, tapi jawaban anda muter-muter.... kenafa? sulit sekali yah jelaskan segala sesuatunya? sampai mewek minta ke saya untuk menceburkan diri dulu.... :king:
(sebaiknya saya kasih pertanyaan ini ya....gantian giliran saya yang nanya silahkan jawab)
anda pernah merasakan rasa garam ?, anda bisa bilang garam itu asin, ok....
terus bagai mana anda menjelaskan/membuktikan kepada orang yang belum pernah merasakan bahwa rasa garam itu asin? ....silahkan dijawab....bung answer....
kalau anda bisa jawab pertanyaan ini...saya akan lanjudkan diskusi ini bersama anda....
ngomong koq muter-muter dari kemarin.... saya tidak pernah meralat apapun dalam tret ini.... saya hanya mengubah "istilah" supaya anda paham dan menyesuaikan dengan jalan pikiran anda... anda itu yang ngoceh gak karuan!
bilang aja gak bisa jawab pertanyaan saya... pake acara muter-muter bikin klaim tentang orang sana-sini...
untuk membuktikan rasa garam itu kepada orang lain, saya berikan orang tsb garam biar dia rasakan sendiri.... nah pada "kasus" anda ini, anda tidak memberikan "garam" tersebut supaya orang merasakan tapi anda "menyimpannya untuk diri sendiri"...buktinya?
buktinya adalah saat saya "meminta" garam tersebut anda berdalih kesana-kemari dan ad-hominem lagi...
soal mahkluk halus, silahkan beri "garamnya", yaitu tulisan yang tersurat dalam kitab atau ajaran budha!
Re: siapakah Tuhan dalam pandangan agama Buddha
[quote="answering-ff"][quote="kejora991"][quote="answering-ff"][quote="kejora991"][quote="answering-ff"][quote="kejora991"][quote="answering-ff"]
kenapa saya tidak memberi anda garam itu? karena saya yakin anda tidak percaya bahwa itu adalah garam...
makanya diatas saya sarankan anda mencari garam versi anda sendiri?
baiklah kalo masih penasaran...silahkan anda mampir di link ini... http://www.walubi.or.id/wacana/wacana_089.shtml
(ini pandangan Buddhism tentang mahluk gaib) jangan sepotong-sepotong mempelajarinya ya....
lalu kalau orang itu tidak percaya dan ngotot bahwa barang yang diberikan adalah garam bagaimana bung?kejora991 wrote:answering-ff wrote:anda meminta saya menjawab pertanyaan anda..... saya jawab anda tidak percaya, malah memfitnah kami adalah = atheis,lalu anda ralat subtansi beda, esensi sama. lalu anda ralat menjadi mirip2 hahahaha yang jadi berbelit bukanya anda? lalu anda menanya mahluk gaib? saya jawab mahluk gaib ada, karena merupakan mahluk hidup bagian dari alam itu, fungsinya pasti ada, karena mahluk gaib ada yang baik dan yang tidak baik bagi manusia....lalu anda ngoceh nggak jelas.....Kalo anda bertanya tentu saya jawab, sudah di jawab anda tidak percaya itu urusan anda, kalo anda ngotot silahkan nyebur sendiri...anda masih tidak mengerti?....saya tidak menjawab pertanyaan anda berikutnya..itu hak saya, karena melihat gaya anda yang pastinya tidak pernah akan mengerti...tentunya saya juga tidak memaksakan anda untuk mengerti...kejora991 wrote:answering-ff wrote:
diatas saya mengatakan.. untuk dapat terjadinya diskusi agama Buddha anda harus melepaskan sejenak kacamata Islam anda begitu pula sebaliknya dengan saya
karena bahasa Buddha berbeda dengan Bahasa Islam...
hahahaha...jangankan saya vs kamu....seandainya "Tuhan agama Buddha" dan "Tuhan agama Islam" berdebat sekalipun..tidak akan mencapai tidik temu...karena bahasanya berbeda
apa kepentingannya, harus buktikan dihadapan anda?,
saya rasa percuma menghadirkan bukti terhadap orang yang tidak dapat mengerti arti dari bukti itu sendiri hahahaha...
begini bung answer....untuk mengetahui ajaran Buddha...anda tidak harus mengikuti ajarannya...
tapi bila anda ngotot mau bukti nyata keampuhan dari ajaran Buddha, tentunya anda harus mengikuti ajaranya...
karena anda termasuk orang yang tidak percaya dengan kata-kata dari orang lain, agar anda tidak asal ngebacot, mengeluarkan tuduhan yang tidak2...
maka ada kata2 pencerahan untuk anda
untuk dapat membuktikan air danau itu dingin atau tidak...maka anda sendiri yang harus menceburkan diri kedanau itu, bukan orang lain....anda mengerti?....
hahahaha....kalau anda bingung, coba tanya sama Tuhan Anda....
kalau anda kembali ke sini dengan gaya dan typical yang sama, saya akan menduga Tuhan anda gagal mendidik anda, maka saya saran kan cari "Tuhan" yang lain hahahahahaha....selamat berbingung ria bung Answer
terserah eloe mo ngomong apa.... gw ketawa malah dibilang mewek... ?
tret ini milik anda karena anda TS-nya, tapi jawaban anda muter-muter.... kenafa? sulit sekali yah jelaskan segala sesuatunya? sampai mewek minta ke saya untuk menceburkan diri dulu.... :king:
(sebaiknya saya kasih pertanyaan ini ya....gantian giliran saya yang nanya silahkan jawab)
anda pernah merasakan rasa garam ?, anda bisa bilang garam itu asin, ok....
terus bagai mana anda menjelaskan/membuktikan kepada orang yang belum pernah merasakan bahwa rasa garam itu asin? ....silahkan dijawab....bung answer....
kalau anda bisa jawab pertanyaan ini...saya akan lanjudkan diskusi ini bersama anda....
ngomong koq muter-muter dari kemarin.... saya tidak pernah meralat apapun dalam tret ini.... saya hanya mengubah "istilah" supaya anda paham dan menyesuaikan dengan jalan pikiran anda... anda itu yang ngoceh gak karuan!
bilang aja gak bisa jawab pertanyaan saya... pake acara muter-muter bikin klaim tentang orang sana-sini...
untuk membuktikan rasa garam itu kepada orang lain, saya berikan orang tsb garam biar dia rasakan sendiri.... nah pada "kasus" anda ini, anda tidak memberikan "garam" tersebut supaya orang merasakan tapi anda "menyimpannya untuk diri sendiri"...buktinya?
buktinya adalah saat saya "meminta" garam tersebut anda berdalih kesana-kemari dan ad-hominem lagi...
soal mahkluk halus, silahkan beri "garamnya", yaitu tulisan yang tersurat dalam kitab atau ajaran budha!
kenapa saya tidak memberi anda garam itu? karena saya yakin anda tidak percaya bahwa itu adalah garam...
makanya diatas saya sarankan anda mencari garam versi anda sendiri?
baiklah kalo masih penasaran...silahkan anda mampir di link ini... http://www.walubi.or.id/wacana/wacana_089.shtml
(ini pandangan Buddhism tentang mahluk gaib) jangan sepotong-sepotong mempelajarinya ya....
kejora991- RED MEMBERS
-
Number of posts : 59
Age : 49
Reputation : 0
Points : 4804
Registration date : 2011-11-22
Re: siapakah Tuhan dalam pandangan agama Buddha
[quote="kejora991"][quote="answering-ff"][quote="kejora991"][quote="answering-ff"][quote="kejora991"][quote="answering-ff"][quote="kejora991"]
SITUS GARAMNYA GAK BISA DIBUKA!
answering-ff wrote:lalu kalau orang itu tidak percaya dan ngotot bahwa barang yang diberikan adalah garam bagaimana bung?kejora991 wrote:answering-ff wrote:anda meminta saya menjawab pertanyaan anda..... saya jawab anda tidak percaya, malah memfitnah kami adalah = atheis,lalu anda ralat subtansi beda, esensi sama. lalu anda ralat menjadi mirip2 hahahaha yang jadi berbelit bukanya anda? lalu anda menanya mahluk gaib? saya jawab mahluk gaib ada, karena merupakan mahluk hidup bagian dari alam itu, fungsinya pasti ada, karena mahluk gaib ada yang baik dan yang tidak baik bagi manusia....lalu anda ngoceh nggak jelas.....Kalo anda bertanya tentu saya jawab, sudah di jawab anda tidak percaya itu urusan anda, kalo anda ngotot silahkan nyebur sendiri...anda masih tidak mengerti?....saya tidak menjawab pertanyaan anda berikutnya..itu hak saya, karena melihat gaya anda yang pastinya tidak pernah akan mengerti...tentunya saya juga tidak memaksakan anda untuk mengerti...kejora991 wrote:answering-ff wrote:
diatas saya mengatakan.. untuk dapat terjadinya diskusi agama Buddha anda harus melepaskan sejenak kacamata Islam anda begitu pula sebaliknya dengan saya
karena bahasa Buddha berbeda dengan Bahasa Islam...
hahahaha...jangankan saya vs kamu....seandainya "Tuhan agama Buddha" dan "Tuhan agama Islam" berdebat sekalipun..tidak akan mencapai tidik temu...karena bahasanya berbeda
apa kepentingannya, harus buktikan dihadapan anda?,
saya rasa percuma menghadirkan bukti terhadap orang yang tidak dapat mengerti arti dari bukti itu sendiri hahahaha...
begini bung answer....untuk mengetahui ajaran Buddha...anda tidak harus mengikuti ajarannya...
tapi bila anda ngotot mau bukti nyata keampuhan dari ajaran Buddha, tentunya anda harus mengikuti ajaranya...
karena anda termasuk orang yang tidak percaya dengan kata-kata dari orang lain, agar anda tidak asal ngebacot, mengeluarkan tuduhan yang tidak2...
maka ada kata2 pencerahan untuk anda
untuk dapat membuktikan air danau itu dingin atau tidak...maka anda sendiri yang harus menceburkan diri kedanau itu, bukan orang lain....anda mengerti?....
hahahaha....kalau anda bingung, coba tanya sama Tuhan Anda....
kalau anda kembali ke sini dengan gaya dan typical yang sama, saya akan menduga Tuhan anda gagal mendidik anda, maka saya saran kan cari "Tuhan" yang lain hahahahahaha....selamat berbingung ria bung Answer
terserah eloe mo ngomong apa.... gw ketawa malah dibilang mewek... ?
tret ini milik anda karena anda TS-nya, tapi jawaban anda muter-muter.... kenafa? sulit sekali yah jelaskan segala sesuatunya? sampai mewek minta ke saya untuk menceburkan diri dulu.... :king:
(sebaiknya saya kasih pertanyaan ini ya....gantian giliran saya yang nanya silahkan jawab)
anda pernah merasakan rasa garam ?, anda bisa bilang garam itu asin, ok....
terus bagai mana anda menjelaskan/membuktikan kepada orang yang belum pernah merasakan bahwa rasa garam itu asin? ....silahkan dijawab....bung answer....
kalau anda bisa jawab pertanyaan ini...saya akan lanjudkan diskusi ini bersama anda....
ngomong koq muter-muter dari kemarin.... saya tidak pernah meralat apapun dalam tret ini.... saya hanya mengubah "istilah" supaya anda paham dan menyesuaikan dengan jalan pikiran anda... anda itu yang ngoceh gak karuan!
bilang aja gak bisa jawab pertanyaan saya... pake acara muter-muter bikin klaim tentang orang sana-sini...
untuk membuktikan rasa garam itu kepada orang lain, saya berikan orang tsb garam biar dia rasakan sendiri.... nah pada "kasus" anda ini, anda tidak memberikan "garam" tersebut supaya orang merasakan tapi anda "menyimpannya untuk diri sendiri"...buktinya?
buktinya adalah saat saya "meminta" garam tersebut anda berdalih kesana-kemari dan ad-hominem lagi...
soal mahkluk halus, silahkan beri "garamnya", yaitu tulisan yang tersurat dalam kitab atau ajaran budha!
kenapa saya tidak memberi anda garam itu? karena saya yakin anda tidak percaya bahwa itu adalah garam...
makanya diatas saya sarankan anda mencari garam versi anda sendiri?
baiklah kalo masih penasaran...silahkan anda mampir di link ini... http://www.walubi.or.id/wacana/wacana_089.shtml
(ini pandangan Buddhism tentang mahluk gaib) jangan sepotong-sepotong mempelajarinya ya....
SITUS GARAMNYA GAK BISA DIBUKA!
Re: siapakah Tuhan dalam pandangan agama Buddha
coba saja sekali lagi, mungkin jaringan lemotanswering-ff wrote:
SITUS GARAMNYA GAK BISA DIBUKA!
http://www.walubi.or.id/wacana/wacana_089.shtml
saya bisa buka kok...
kejora991- RED MEMBERS
-
Number of posts : 59
Age : 49
Reputation : 0
Points : 4804
Registration date : 2011-11-22
Re: siapakah Tuhan dalam pandangan agama Buddha
Saya akan menjawab mengenai tuhan dalam pandangan ajaran buddha
di dalam ajaran buddha di kita mengenal adanya suatu tujuan akhir, yaitu nibbana.
nibbana tidak lain dan tidak bukan adalah nirguna brahma dalam ajaran hindu dan dalam spritual
nir=tidak, guna=guna, brahma = tuhan.....
suatu state atau keadaan di mana tidak ada guna/aktifitas atau tidak ada sesuatu apapun.
dalam dunia spritual, di kenal tuhan dalam 2 tingkatan:
- tingkatan saguna brahma
- tingkatan nirguna brahma
tingkat saguna brahma, di mana creation/penciptaan terjadi terus menerus. di sini, tuhan di sebut sebagai prakerti, atau sebagai sakti(power)...
dan dalam bahasa kasarnya tuhan ditingkatan penciptaan disebut sebagai maya pula.
nah di level inilah.. agama2 lain spt: islam, kristen, katolik, agama kaum yahudi... menyebutnya tuhan.
tapi ajaran (buddha) menolak ini sebagai tuhan, karena di level ini, kita masih terkungkung oleah keadaan yang tidak absolut..... selalu berubah..... terjadi penciptaan dan penghancuran
ingat kata G.O.D = Generator, Operator, Destroyer.... selalu begitu berulang-ulang.
dan ditingkatan nirguna brahma atau nibbana itulah di dalama ajaran buddha bisa disebut tuhan. Definisinya spt tersebut di atas.
sekian sumbangsih pikiran dari saya... mohon maaf atas kekurangannya
di dalam ajaran buddha di kita mengenal adanya suatu tujuan akhir, yaitu nibbana.
nibbana tidak lain dan tidak bukan adalah nirguna brahma dalam ajaran hindu dan dalam spritual
nir=tidak, guna=guna, brahma = tuhan.....
suatu state atau keadaan di mana tidak ada guna/aktifitas atau tidak ada sesuatu apapun.
dalam dunia spritual, di kenal tuhan dalam 2 tingkatan:
- tingkatan saguna brahma
- tingkatan nirguna brahma
tingkat saguna brahma, di mana creation/penciptaan terjadi terus menerus. di sini, tuhan di sebut sebagai prakerti, atau sebagai sakti(power)...
dan dalam bahasa kasarnya tuhan ditingkatan penciptaan disebut sebagai maya pula.
nah di level inilah.. agama2 lain spt: islam, kristen, katolik, agama kaum yahudi... menyebutnya tuhan.
tapi ajaran (buddha) menolak ini sebagai tuhan, karena di level ini, kita masih terkungkung oleah keadaan yang tidak absolut..... selalu berubah..... terjadi penciptaan dan penghancuran
ingat kata G.O.D = Generator, Operator, Destroyer.... selalu begitu berulang-ulang.
dan ditingkatan nirguna brahma atau nibbana itulah di dalama ajaran buddha bisa disebut tuhan. Definisinya spt tersebut di atas.
sekian sumbangsih pikiran dari saya... mohon maaf atas kekurangannya
Third-Eye- RED MEMBERS
- Number of posts : 10
Reputation : 0
Points : 4739
Registration date : 2011-12-06
Re: siapakah Tuhan dalam pandangan agama Buddha
jadi klo boleh diskusi nih kang.....Third-Eye wrote:Saya akan menjawab mengenai tuhan dalam pandangan ajaran buddha
di dalam ajaran buddha di kita mengenal adanya suatu tujuan akhir, yaitu nibbana.
nibbana tidak lain dan tidak bukan adalah nirguna brahma dalam ajaran hindu dan dalam spritual
nir=tidak, guna=guna, brahma = tuhan.....
suatu state atau keadaan di mana tidak ada guna/aktifitas atau tidak ada sesuatu apapun.
dalam dunia spritual, di kenal tuhan dalam 2 tingkatan:
- tingkatan saguna brahma
- tingkatan nirguna brahma
tingkat saguna brahma, di mana creation/penciptaan terjadi terus menerus. di sini, tuhan di sebut sebagai prakerti, atau sebagai sakti(power)...
dan dalam bahasa kasarnya tuhan ditingkatan penciptaan disebut sebagai maya pula.
nah di level inilah.. agama2 lain spt: islam, kristen, katolik, agama kaum yahudi... menyebutnya tuhan.
tapi ajaran (buddha) menolak ini sebagai tuhan, karena di level ini, kita masih terkungkung oleah keadaan yang tidak absolut..... selalu berubah..... terjadi penciptaan dan penghancuran
ingat kata G.O.D = Generator, Operator, Destroyer.... selalu begitu berulang-ulang.
dan ditingkatan nirguna brahma atau nibbana itulah di dalama ajaran buddha bisa disebut tuhan. Definisinya spt tersebut di atas.
sekian sumbangsih pikiran dari saya... mohon maaf atas kekurangannya
jadi TUHAn itu gimana....dalam ajaran nya......?????????
ane ga' ngerti bahasa2 sanskerta itu kang..........
hehehehehehehe.........
raymondantes- BLUE MEMBERS
-
Number of posts : 723
Reputation : 3
Points : 5618
Registration date : 2011-10-06
Re: siapakah Tuhan dalam pandangan agama Buddha
raymondantes wrote:jadi klo boleh diskusi nih kang.....Third-Eye wrote:Saya akan menjawab mengenai tuhan dalam pandangan ajaran buddha
di dalam ajaran buddha di kita mengenal adanya suatu tujuan akhir, yaitu nibbana.
nibbana tidak lain dan tidak bukan adalah nirguna brahma dalam ajaran hindu dan dalam spritual
nir=tidak, guna=guna, brahma = tuhan.....
suatu state atau keadaan di mana tidak ada guna/aktifitas atau tidak ada sesuatu apapun.
dalam dunia spritual, di kenal tuhan dalam 2 tingkatan:
- tingkatan saguna brahma
- tingkatan nirguna brahma
tingkat saguna brahma, di mana creation/penciptaan terjadi terus menerus. di sini, tuhan di sebut sebagai prakerti, atau sebagai sakti(power)...
dan dalam bahasa kasarnya tuhan ditingkatan penciptaan disebut sebagai maya pula.
nah di level inilah.. agama2 lain spt: islam, kristen, katolik, agama kaum yahudi... menyebutnya tuhan.
tapi ajaran (buddha) menolak ini sebagai tuhan, karena di level ini, kita masih terkungkung oleah keadaan yang tidak absolut..... selalu berubah..... terjadi penciptaan dan penghancuran
ingat kata G.O.D = Generator, Operator, Destroyer.... selalu begitu berulang-ulang.
dan ditingkatan nirguna brahma atau nibbana itulah di dalama ajaran buddha bisa disebut tuhan. Definisinya spt tersebut di atas.
sekian sumbangsih pikiran dari saya... mohon maaf atas kekurangannya
jadi TUHAn itu gimana....dalam ajaran nya......?????????
ane ga' ngerti bahasa2 sanskerta itu kang..........
hehehehehehehe.........
masa masih kurang jelas.... udah saya jelaskan pake bahasa indonesia kok ?
saya bukan hanya buddhist, tapi lebih condong ke paham spritualist universal....
hitung2.. menguji ajaran buddha juga...
cari aja di internet:
Saguna brahma : hasil wiki : The Absolute with qualities
Nirguna Brahma : hasil wiki : the supreme reality without form, quality, attribute (sama spt pejelasan buddha)
Third-Eye- RED MEMBERS
- Number of posts : 10
Reputation : 0
Points : 4739
Registration date : 2011-12-06
Re: siapakah Tuhan dalam pandangan agama Buddha
Third-Eye wrote:raymondantes wrote:jadi klo boleh diskusi nih kang.....Third-Eye wrote:Saya akan menjawab mengenai tuhan dalam pandangan ajaran buddha
di dalam ajaran buddha di kita mengenal adanya suatu tujuan akhir, yaitu nibbana.
nibbana tidak lain dan tidak bukan adalah nirguna brahma dalam ajaran hindu dan dalam spritual
nir=tidak, guna=guna, brahma = tuhan.....
suatu state atau keadaan di mana tidak ada guna/aktifitas atau tidak ada sesuatu apapun.
dalam dunia spritual, di kenal tuhan dalam 2 tingkatan:
- tingkatan saguna brahma
- tingkatan nirguna brahma
tingkat saguna brahma, di mana creation/penciptaan terjadi terus menerus. di sini, tuhan di sebut sebagai prakerti, atau sebagai sakti(power)...
dan dalam bahasa kasarnya tuhan ditingkatan penciptaan disebut sebagai maya pula.
nah di level inilah.. agama2 lain spt: islam, kristen, katolik, agama kaum yahudi... menyebutnya tuhan.
tapi ajaran (buddha) menolak ini sebagai tuhan, karena di level ini, kita masih terkungkung oleah keadaan yang tidak absolut..... selalu berubah..... terjadi penciptaan dan penghancuran
ingat kata G.O.D = Generator, Operator, Destroyer.... selalu begitu berulang-ulang.
dan ditingkatan nirguna brahma atau nibbana itulah di dalama ajaran buddha bisa disebut tuhan. Definisinya spt tersebut di atas.
sekian sumbangsih pikiran dari saya... mohon maaf atas kekurangannya
jadi TUHAn itu gimana....dalam ajaran nya......?????????
ane ga' ngerti bahasa2 sanskerta itu kang..........
hehehehehehehe.........
masa masih kurang jelas.... udah saya jelaskan pake bahasa indonesia kok ?
saya bukan hanya buddhist, tapi lebih condong ke paham spritualist universal....
hitung2.. menguji ajaran buddha juga...
masih belum jelas.....
bisa di disimplekan lagi ga'...........???????
raymondantes- BLUE MEMBERS
-
Number of posts : 723
Reputation : 3
Points : 5618
Registration date : 2011-10-06
Re: siapakah Tuhan dalam pandangan agama Buddha
raymondantes wrote:Third-Eye wrote:raymondantes wrote:jadi klo boleh diskusi nih kang.....Third-Eye wrote:Saya akan menjawab mengenai tuhan dalam pandangan ajaran buddha
di dalam ajaran buddha di kita mengenal adanya suatu tujuan akhir, yaitu nibbana.
nibbana tidak lain dan tidak bukan adalah nirguna brahma dalam ajaran hindu dan dalam spritual
nir=tidak, guna=guna, brahma = tuhan.....
suatu state atau keadaan di mana tidak ada guna/aktifitas atau tidak ada sesuatu apapun.
dalam dunia spritual, di kenal tuhan dalam 2 tingkatan:
- tingkatan saguna brahma
- tingkatan nirguna brahma
tingkat saguna brahma, di mana creation/penciptaan terjadi terus menerus. di sini, tuhan di sebut sebagai prakerti, atau sebagai sakti(power)...
dan dalam bahasa kasarnya tuhan ditingkatan penciptaan disebut sebagai maya pula.
nah di level inilah.. agama2 lain spt: islam, kristen, katolik, agama kaum yahudi... menyebutnya tuhan.
tapi ajaran (buddha) menolak ini sebagai tuhan, karena di level ini, kita masih terkungkung oleah keadaan yang tidak absolut..... selalu berubah..... terjadi penciptaan dan penghancuran
ingat kata G.O.D = Generator, Operator, Destroyer.... selalu begitu berulang-ulang.
dan ditingkatan nirguna brahma atau nibbana itulah di dalama ajaran buddha bisa disebut tuhan. Definisinya spt tersebut di atas.
sekian sumbangsih pikiran dari saya... mohon maaf atas kekurangannya
jadi TUHAn itu gimana....dalam ajaran nya......?????????
ane ga' ngerti bahasa2 sanskerta itu kang..........
hehehehehehehe.........
masa masih kurang jelas.... udah saya jelaskan pake bahasa indonesia kok ?
saya bukan hanya buddhist, tapi lebih condong ke paham spritualist universal....
hitung2.. menguji ajaran buddha juga...
masih belum jelas.....
bisa di disimplekan lagi ga'...........???????
cari aja di internet:
Saguna brahma : hasil wiki : The Absolute with qualities
Nirguna Brahma : hasil wiki : the supreme reality without form, quality, attribute (sama spt pejelasan buddha)
Di sederhanakan:
Tuhan yang diakui oleh agama non buddhist tidak sama dengan tuhan yang diakui oleh ajaran buddha
nibbana, atau nirguna brahma, terserah anda utk menyebutnya sebagai "the supreme reality without form, quality, attribute" (sama spt pejelasan buddha)
atau tuhan, atau entitas agung... itulah tujuan akhir dari ajaran buddha dan ajaran spritual lainnya...
jadi bukan hanya ajaran buddha yg mengenal nirguna atau nibbana.. tapi ada juga ajaran lain yg menjelaskan hal ini... mungkin dgn sebutan yg tidak sama dgn ajaran buddha
Dengan memegang ini, saya bisa menerima penjelasan baik tuhan dlm agama non buddhist dan tuhan dlm agama buddha..
Third-Eye- RED MEMBERS
- Number of posts : 10
Reputation : 0
Points : 4739
Registration date : 2011-12-06
Re: siapakah Tuhan dalam pandangan agama Buddha
kejora991 wrote:coba saja sekali lagi, mungkin jaringan lemotanswering-ff wrote:
SITUS GARAMNYA GAK BISA DIBUKA!
http://www.walubi.or.id/wacana/wacana_089.shtml
saya bisa buka kok...
ada rantai yang terputus, setidaknya dalam situs tsb. coba bahas 1 demi 1:
Opapatika-Yoni
: Makhluk yang lahir secara spontan, langsung membesar, seperti para dewa,
brahma, makhluk neraka, setan dan lain-lain.
Ada yang disebut dewa dan brahma disini, yaitu suatu wujud yang bersifat spontanitas.
Paranimmita-vasavatti-Bhumi:
Alam Dewa yang membantu menyempumakan ciptaan dewa-dewa lainnya.
kemudian ada disposisi bahwa budha mengajari para dewa, padahal para dewa sudah ada sebelum adanya budha...
Tavatimsa-Bhumi
: Alam 33 Dewa. Di Sorga ini Sang Buddha mengajarkan Abhidhamma kepada Ratu
Mahamaya (Ibunda-Nya) dan para dewa lainnya.
pertanyaan pertama saya, masuk manakah kategori sang budha disini? apa masuk kategori ini?
Jajabuja-Yoni
: Makhluk yang lahir dari kandungan, seperti manusia, kuda, kerbau dan
lain-lain
Last edited by answering-ff on Wed 07 Dec 2011, 5:27 am; edited 1 time in total
Re: siapakah Tuhan dalam pandangan agama Buddha
Third-Eye wrote:raymondantes wrote:Third-Eye wrote:raymondantes wrote:jadi klo boleh diskusi nih kang.....Third-Eye wrote:Saya akan menjawab mengenai tuhan dalam pandangan ajaran buddha
di dalam ajaran buddha di kita mengenal adanya suatu tujuan akhir, yaitu nibbana.
nibbana tidak lain dan tidak bukan adalah nirguna brahma dalam ajaran hindu dan dalam spritual
nir=tidak, guna=guna, brahma = tuhan.....
suatu state atau keadaan di mana tidak ada guna/aktifitas atau tidak ada sesuatu apapun.
dalam dunia spritual, di kenal tuhan dalam 2 tingkatan:
- tingkatan saguna brahma
- tingkatan nirguna brahma
tingkat saguna brahma, di mana creation/penciptaan terjadi terus menerus. di sini, tuhan di sebut sebagai prakerti, atau sebagai sakti(power)...
dan dalam bahasa kasarnya tuhan ditingkatan penciptaan disebut sebagai maya pula.
nah di level inilah.. agama2 lain spt: islam, kristen, katolik, agama kaum yahudi... menyebutnya tuhan.
tapi ajaran (buddha) menolak ini sebagai tuhan, karena di level ini, kita masih terkungkung oleah keadaan yang tidak absolut..... selalu berubah..... terjadi penciptaan dan penghancuran
ingat kata G.O.D = Generator, Operator, Destroyer.... selalu begitu berulang-ulang.
dan ditingkatan nirguna brahma atau nibbana itulah di dalama ajaran buddha bisa disebut tuhan. Definisinya spt tersebut di atas.
sekian sumbangsih pikiran dari saya... mohon maaf atas kekurangannya
jadi TUHAn itu gimana....dalam ajaran nya......?????????
ane ga' ngerti bahasa2 sanskerta itu kang..........
hehehehehehehe.........
masa masih kurang jelas.... udah saya jelaskan pake bahasa indonesia kok ?
saya bukan hanya buddhist, tapi lebih condong ke paham spritualist universal....
hitung2.. menguji ajaran buddha juga...
masih belum jelas.....
bisa di disimplekan lagi ga'...........???????
cari aja di internet:
Saguna brahma : hasil wiki : The Absolute with qualities
Nirguna Brahma : hasil wiki : the supreme reality without form, quality, attribute (sama spt pejelasan buddha)
Di sederhanakan:
Tuhan yang diakui oleh agama non buddhist tidak sama dengan tuhan yang diakui oleh ajaran buddha
nibbana, atau nirguna brahma, terserah anda utk menyebutnya sebagai "the supreme reality without form, quality, attribute" (sama spt pejelasan buddha)
atau tuhan, atau entitas agung... itulah tujuan akhir dari ajaran buddha dan ajaran spritual lainnya...
jadi bukan hanya ajaran buddha yg mengenal nirguna atau nibbana.. tapi ada juga ajaran lain yg menjelaskan hal ini... mungkin dgn sebutan yg tidak sama dgn ajaran buddha
Dengan memegang ini, saya bisa menerima penjelasan baik tuhan dlm agama non buddhist dan tuhan dlm agama buddha..
saya belum menemukan di internet pengertian tentang
Saguna brahma : hasil wiki : The Absolute with qualities
Nirguna Brahma : hasil wiki : the supreme reality without form, quality, attribute
hanya pendapat pertama saya, deskripsi diatas belum atau bukan menunjukkan ada atau tidaknya tuhan sebagai sebuah obyek atau entitas tunggal tapi lebih menunjukkan atribut atau sifat dari tuhan atau transformasi manusia dari alam yang berbeda....
silahkan dijelaskan lebih lanjut....
Re: siapakah Tuhan dalam pandangan agama Buddha
answering-ff wrote:Third-Eye wrote:raymondantes wrote:Third-Eye wrote:raymondantes wrote:jadi klo boleh diskusi nih kang.....Third-Eye wrote:Saya akan menjawab mengenai tuhan dalam pandangan ajaran buddha
di dalam ajaran buddha di kita mengenal adanya suatu tujuan akhir, yaitu nibbana.
nibbana tidak lain dan tidak bukan adalah nirguna brahma dalam ajaran hindu dan dalam spritual
nir=tidak, guna=guna, brahma = tuhan.....
suatu state atau keadaan di mana tidak ada guna/aktifitas atau tidak ada sesuatu apapun.
dalam dunia spritual, di kenal tuhan dalam 2 tingkatan:
- tingkatan saguna brahma
- tingkatan nirguna brahma
tingkat saguna brahma, di mana creation/penciptaan terjadi terus menerus. di sini, tuhan di sebut sebagai prakerti, atau sebagai sakti(power)...
dan dalam bahasa kasarnya tuhan ditingkatan penciptaan disebut sebagai maya pula.
nah di level inilah.. agama2 lain spt: islam, kristen, katolik, agama kaum yahudi... menyebutnya tuhan.
tapi ajaran (buddha) menolak ini sebagai tuhan, karena di level ini, kita masih terkungkung oleah keadaan yang tidak absolut..... selalu berubah..... terjadi penciptaan dan penghancuran
ingat kata G.O.D = Generator, Operator, Destroyer.... selalu begitu berulang-ulang.
dan ditingkatan nirguna brahma atau nibbana itulah di dalama ajaran buddha bisa disebut tuhan. Definisinya spt tersebut di atas.
sekian sumbangsih pikiran dari saya... mohon maaf atas kekurangannya
jadi TUHAn itu gimana....dalam ajaran nya......?????????
ane ga' ngerti bahasa2 sanskerta itu kang..........
hehehehehehehe.........
masa masih kurang jelas.... udah saya jelaskan pake bahasa indonesia kok ?
saya bukan hanya buddhist, tapi lebih condong ke paham spritualist universal....
hitung2.. menguji ajaran buddha juga...
masih belum jelas.....
bisa di disimplekan lagi ga'...........???????
cari aja di internet:
Saguna brahma : hasil wiki : The Absolute with qualities
Nirguna Brahma : hasil wiki : the supreme reality without form, quality, attribute (sama spt pejelasan buddha)
Di sederhanakan:
Tuhan yang diakui oleh agama non buddhist tidak sama dengan tuhan yang diakui oleh ajaran buddha
nibbana, atau nirguna brahma, terserah anda utk menyebutnya sebagai "the supreme reality without form, quality, attribute" (sama spt pejelasan buddha)
atau tuhan, atau entitas agung... itulah tujuan akhir dari ajaran buddha dan ajaran spritual lainnya...
jadi bukan hanya ajaran buddha yg mengenal nirguna atau nibbana.. tapi ada juga ajaran lain yg menjelaskan hal ini... mungkin dgn sebutan yg tidak sama dgn ajaran buddha
Dengan memegang ini, saya bisa menerima penjelasan baik tuhan dlm agama non buddhist dan tuhan dlm agama buddha..
saya belum menemukan di internet pengertian tentang
Saguna brahma : hasil wiki : The Absolute with qualities
Nirguna Brahma : hasil wiki : the supreme reality without form, quality, attribute
hanya pendapat pertama saya, deskripsi diatas belum atau bukan menunjukkan ada atau tidaknya tuhan sebagai sebuah obyek atau entitas tunggal tapi lebih menunjukkan atribut atau sifat dari tuhan atau transformasi manusia dari alam yang berbeda....
silahkan dijelaskan lebih lanjut....
JAdi menurut anda.. Tuhan itu apa ????
baru kemudian baru bisa saya beri keterangan sesuai cara pandang situ deh.
tolong dijawab
Third-Eye- RED MEMBERS
- Number of posts : 10
Reputation : 0
Points : 4739
Registration date : 2011-12-06
Re: siapakah Tuhan dalam pandangan agama Buddha
Third-Eye wrote:answering-ff wrote:Third-Eye wrote:raymondantes wrote:Third-Eye wrote:raymondantes wrote:jadi klo boleh diskusi nih kang.....Third-Eye wrote:Saya akan menjawab mengenai tuhan dalam pandangan ajaran buddha
di dalam ajaran buddha di kita mengenal adanya suatu tujuan akhir, yaitu nibbana.
nibbana tidak lain dan tidak bukan adalah nirguna brahma dalam ajaran hindu dan dalam spritual
nir=tidak, guna=guna, brahma = tuhan.....
suatu state atau keadaan di mana tidak ada guna/aktifitas atau tidak ada sesuatu apapun.
dalam dunia spritual, di kenal tuhan dalam 2 tingkatan:
- tingkatan saguna brahma
- tingkatan nirguna brahma
tingkat saguna brahma, di mana creation/penciptaan terjadi terus menerus. di sini, tuhan di sebut sebagai prakerti, atau sebagai sakti(power)...
dan dalam bahasa kasarnya tuhan ditingkatan penciptaan disebut sebagai maya pula.
nah di level inilah.. agama2 lain spt: islam, kristen, katolik, agama kaum yahudi... menyebutnya tuhan.
tapi ajaran (buddha) menolak ini sebagai tuhan, karena di level ini, kita masih terkungkung oleah keadaan yang tidak absolut..... selalu berubah..... terjadi penciptaan dan penghancuran
ingat kata G.O.D = Generator, Operator, Destroyer.... selalu begitu berulang-ulang.
dan ditingkatan nirguna brahma atau nibbana itulah di dalama ajaran buddha bisa disebut tuhan. Definisinya spt tersebut di atas.
sekian sumbangsih pikiran dari saya... mohon maaf atas kekurangannya
jadi TUHAn itu gimana....dalam ajaran nya......?????????
ane ga' ngerti bahasa2 sanskerta itu kang..........
hehehehehehehe.........
masa masih kurang jelas.... udah saya jelaskan pake bahasa indonesia kok ?
saya bukan hanya buddhist, tapi lebih condong ke paham spritualist universal....
hitung2.. menguji ajaran buddha juga...
masih belum jelas.....
bisa di disimplekan lagi ga'...........???????
cari aja di internet:
Saguna brahma : hasil wiki : The Absolute with qualities
Nirguna Brahma : hasil wiki : the supreme reality without form, quality, attribute (sama spt pejelasan buddha)
Di sederhanakan:
Tuhan yang diakui oleh agama non buddhist tidak sama dengan tuhan yang diakui oleh ajaran buddha
nibbana, atau nirguna brahma, terserah anda utk menyebutnya sebagai "the supreme reality without form, quality, attribute" (sama spt pejelasan buddha)
atau tuhan, atau entitas agung... itulah tujuan akhir dari ajaran buddha dan ajaran spritual lainnya...
jadi bukan hanya ajaran buddha yg mengenal nirguna atau nibbana.. tapi ada juga ajaran lain yg menjelaskan hal ini... mungkin dgn sebutan yg tidak sama dgn ajaran buddha
Dengan memegang ini, saya bisa menerima penjelasan baik tuhan dlm agama non buddhist dan tuhan dlm agama buddha..
saya belum menemukan di internet pengertian tentang
Saguna brahma : hasil wiki : The Absolute with qualities
Nirguna Brahma : hasil wiki : the supreme reality without form, quality, attribute
hanya pendapat pertama saya, deskripsi diatas belum atau bukan menunjukkan ada atau tidaknya tuhan sebagai sebuah obyek atau entitas tunggal tapi lebih menunjukkan atribut atau sifat dari tuhan atau transformasi manusia dari alam yang berbeda....
silahkan dijelaskan lebih lanjut....
JAdi menurut anda.. Tuhan itu apa ????
baru kemudian baru bisa saya beri keterangan sesuai cara pandang situ deh.
tolong dijawab
ane nyumbang dikit.......
tuhan dalam pandangan islam adlh.....
" Suatu zat yang Maha tinggi yang nyata dan esa....tidak beranak dan diperanak kan..Maha mengetahui yg terbersit dalam hati..yang abadi...yang tiada awal dan tiada berakhir....maha kuasa akan ssetiap sesuatu dilangit dan di bumi...."
itu dulu deh......
ntar ane kasih pengertian tuhan menurut syekh HAsan Al-Bana......klo ane ketemu bukunya.......
raymondantes- BLUE MEMBERS
-
Number of posts : 723
Reputation : 3
Points : 5618
Registration date : 2011-10-06
Re: siapakah Tuhan dalam pandangan agama Buddha
raymondantes wrote:Third-Eye wrote:answering-ff wrote:Third-Eye wrote:raymondantes wrote:Third-Eye wrote:raymondantes wrote:jadi klo boleh diskusi nih kang.....Third-Eye wrote:Saya akan menjawab mengenai tuhan dalam pandangan ajaran buddha
di dalam ajaran buddha di kita mengenal adanya suatu tujuan akhir, yaitu nibbana.
nibbana tidak lain dan tidak bukan adalah nirguna brahma dalam ajaran hindu dan dalam spritual
nir=tidak, guna=guna, brahma = tuhan.....
suatu state atau keadaan di mana tidak ada guna/aktifitas atau tidak ada sesuatu apapun.
dalam dunia spritual, di kenal tuhan dalam 2 tingkatan:
- tingkatan saguna brahma
- tingkatan nirguna brahma
tingkat saguna brahma, di mana creation/penciptaan terjadi terus menerus. di sini, tuhan di sebut sebagai prakerti, atau sebagai sakti(power)...
dan dalam bahasa kasarnya tuhan ditingkatan penciptaan disebut sebagai maya pula.
nah di level inilah.. agama2 lain spt: islam, kristen, katolik, agama kaum yahudi... menyebutnya tuhan.
tapi ajaran (buddha) menolak ini sebagai tuhan, karena di level ini, kita masih terkungkung oleah keadaan yang tidak absolut..... selalu berubah..... terjadi penciptaan dan penghancuran
ingat kata G.O.D = Generator, Operator, Destroyer.... selalu begitu berulang-ulang.
dan ditingkatan nirguna brahma atau nibbana itulah di dalama ajaran buddha bisa disebut tuhan. Definisinya spt tersebut di atas.
sekian sumbangsih pikiran dari saya... mohon maaf atas kekurangannya
jadi TUHAn itu gimana....dalam ajaran nya......?????????
ane ga' ngerti bahasa2 sanskerta itu kang..........
hehehehehehehe.........
masa masih kurang jelas.... udah saya jelaskan pake bahasa indonesia kok ?
saya bukan hanya buddhist, tapi lebih condong ke paham spritualist universal....
hitung2.. menguji ajaran buddha juga...
masih belum jelas.....
bisa di disimplekan lagi ga'...........???????
cari aja di internet:
Saguna brahma : hasil wiki : The Absolute with qualities
Nirguna Brahma : hasil wiki : the supreme reality without form, quality, attribute (sama spt pejelasan buddha)
Di sederhanakan:
Tuhan yang diakui oleh agama non buddhist tidak sama dengan tuhan yang diakui oleh ajaran buddha
nibbana, atau nirguna brahma, terserah anda utk menyebutnya sebagai "the supreme reality without form, quality, attribute" (sama spt pejelasan buddha)
atau tuhan, atau entitas agung... itulah tujuan akhir dari ajaran buddha dan ajaran spritual lainnya...
jadi bukan hanya ajaran buddha yg mengenal nirguna atau nibbana.. tapi ada juga ajaran lain yg menjelaskan hal ini... mungkin dgn sebutan yg tidak sama dgn ajaran buddha
Dengan memegang ini, saya bisa menerima penjelasan baik tuhan dlm agama non buddhist dan tuhan dlm agama buddha..
saya belum menemukan di internet pengertian tentang
Saguna brahma : hasil wiki : The Absolute with qualities
Nirguna Brahma : hasil wiki : the supreme reality without form, quality, attribute
hanya pendapat pertama saya, deskripsi diatas belum atau bukan menunjukkan ada atau tidaknya tuhan sebagai sebuah obyek atau entitas tunggal tapi lebih menunjukkan atribut atau sifat dari tuhan atau transformasi manusia dari alam yang berbeda....
silahkan dijelaskan lebih lanjut....
JAdi menurut anda.. Tuhan itu apa ????
baru kemudian baru bisa saya beri keterangan sesuai cara pandang situ deh.
tolong dijawab
ane nyumbang dikit.......
tuhan dalam pandangan islam adlh.....
" Suatu zat yang Maha tinggi yang nyata dan esa....tidak beranak dan diperanak kan..Maha mengetahui yg terbersit dalam hati..yang abadi...yang tiada awal dan tiada berakhir....maha kuasa akan ssetiap sesuatu dilangit dan di bumi...."
itu dulu deh......
ntar ane kasih pengertian tuhan menurut syekh HAsan Al-Bana......klo ane ketemu bukunya.......
anda boleh bilang itu zat.. kenapa gue nggak bisa bilang itu suatu keadaan ???? baghkan keadaan yg spt gue sebutkan itu mencakup keesaan yg loe maksud.
lalu komentar anda mengenai tuhan itu sbg object kok bisa ??? sekarang berubah menjadi suatu zat ...
pendapat anda banyak kelemahan....
lalu kalau suatu zat ... sesuatu yg sangat tidak jelas... kabur juga... zat tunggal yg spt apa?????
nggak ada awal dan akhir udah dijelaskan dlm buddhist kok...
Third-Eye- RED MEMBERS
- Number of posts : 10
Reputation : 0
Points : 4739
Registration date : 2011-12-06
Re: siapakah Tuhan dalam pandangan agama Buddha
answering-ff wrote:
ada rantai yang terputus, setidaknya dalam situs tsb. coba bahas 1 demi 1:dari sini di jelaskan maksudnya adalah, setelah orang itu meninggal, maka dia secara spontan akan terlahir sebagai dewa, ataupun setan2 tergantung karma yang dibuat ketika dia masih hidup
Opapatika-Yoni
: Makhluk yang lahir secara spontan, langsung membesar, seperti para dewa,
brahma, makhluk neraka, setan dan lain-lain.
Ada yang disebut dewa dan brahma disini, yaitu suatu wujud yang bersifat spontanitas.
Dewa brahma, adalah contoh dewa yang dilahirkan langsung menjadi dewa, karena ketika dia hidup, dia sudah terlepas dari keterikatan dengan hal yang fana, namun dia belum cukup untuk mencapai tingkatan Buddha yang masuk ke alam Nibana...(sudah lepas dari proses kelahiran/kematian)
Paranimmita-vasavatti-Bhumi:
Alam Dewa yang membantumenyempumakan ciptaan dewa-dewa lainnya
dijelaskan disini, manusia yang terlahir di alam dewa...masih belum sempurna....jadi terlahir disini adalah kesempatan untuk menyempurnakan tingkatan menuju kesempurnaan (Buddha yang telah mencapai alam Nibana)
kemudian ada disposisi bahwa budha mengajari para dewa, padahal para dewa sudah ada sebelum adanya budha...
ketika orang mencapai proses kesempurnaan menjadi buddha, beliau masih di alam dewa sampai dia moksya atau wafat baru akan memasuki alam Nibana dan terbebas dari siklus kelahiran kembali, ketika hidup dia tentu bisa mengajarkan dewa2...Dewa2 bisa saja ada sebelum Buddha...dalam hal ini Tingkatan Buddha tentunya lebih tinggi dari dewa-dewa
Tavatimsa-Bhumi
: Alam 33 Dewa. Di Sorga ini Sang Buddha mengajarkan Abhidhamma kepada Ratu
Mahamaya (Ibunda-Nya) dan para dewa lainnya.
pertanyaan pertama saya, masuk manakah kategori sang budha disini? apa masuk kategori ini?
Jajabuja-Yoni
: Makhluk yang lahir dari kandungan, seperti manusia, kuda, kerbau dan
lain-lain
ketika lahir hidup sang Buddha Sidharta merupakan manusia biasa...lalu mencapai kesadaran tertinggi menjadi Buddha...ketika wafat beliau akan terbebas dari lingkaran karma (memasuki alam Nibana)
kesimpulan:
"Bila kita berbicara tentang tumimbal-lahir, tentunya ada yang bertanya dimana makhluk-makhluk itu bertumimbal-lahir?
Dalam hal ini ada 31 Alam Kehidupan yang merupakan tempat diam makhluk-makhluk Nibbana (Nirvana) adalah di luar dari 31 Alam Kehidupan itu. Makhluk-makhluk yang diam di 31 Alam Kehidupan itu masih mengalami kelahiran dan kematian, masih mengalami derita. 31 Alam Kehidupan tidak kekal adanya. Sebaliknya, Nibbana itu terbebas dari kelahiran dan kematian, terbebas dari derita, tidak termusnah, ada dan tidak berubah, kekal adanya.
Jika seseorang belum mencapai kesucian tingkat Arahat, setelah ia meninggal dunia, ia akan dilahirkan kembali dalam salah satu Alam dari 31 Alam Kehidupan sesuai dengan karmanya.
kejora991- RED MEMBERS
-
Number of posts : 59
Age : 49
Reputation : 0
Points : 4804
Registration date : 2011-11-22
Re: siapakah Tuhan dalam pandangan agama Buddha
Third-Eye wrote:raymondantes wrote:Third-Eye wrote:answering-ff wrote:Third-Eye wrote:raymondantes wrote:Third-Eye wrote:raymondantes wrote:jadi klo boleh diskusi nih kang.....Third-Eye wrote:Saya akan menjawab mengenai tuhan dalam pandangan ajaran buddha
di dalam ajaran buddha di kita mengenal adanya suatu tujuan akhir, yaitu nibbana.
nibbana tidak lain dan tidak bukan adalah nirguna brahma dalam ajaran hindu dan dalam spritual
nir=tidak, guna=guna, brahma = tuhan.....
suatu state atau keadaan di mana tidak ada guna/aktifitas atau tidak ada sesuatu apapun.
dalam dunia spritual, di kenal tuhan dalam 2 tingkatan:
- tingkatan saguna brahma
- tingkatan nirguna brahma
tingkat saguna brahma, di mana creation/penciptaan terjadi terus menerus. di sini, tuhan di sebut sebagai prakerti, atau sebagai sakti(power)...
dan dalam bahasa kasarnya tuhan ditingkatan penciptaan disebut sebagai maya pula.
nah di level inilah.. agama2 lain spt: islam, kristen, katolik, agama kaum yahudi... menyebutnya tuhan.
tapi ajaran (buddha) menolak ini sebagai tuhan, karena di level ini, kita masih terkungkung oleah keadaan yang tidak absolut..... selalu berubah..... terjadi penciptaan dan penghancuran
ingat kata G.O.D = Generator, Operator, Destroyer.... selalu begitu berulang-ulang.
dan ditingkatan nirguna brahma atau nibbana itulah di dalama ajaran buddha bisa disebut tuhan. Definisinya spt tersebut di atas.
sekian sumbangsih pikiran dari saya... mohon maaf atas kekurangannya
jadi TUHAn itu gimana....dalam ajaran nya......?????????
ane ga' ngerti bahasa2 sanskerta itu kang..........
hehehehehehehe.........
masa masih kurang jelas.... udah saya jelaskan pake bahasa indonesia kok ?
saya bukan hanya buddhist, tapi lebih condong ke paham spritualist universal....
hitung2.. menguji ajaran buddha juga...
masih belum jelas.....
bisa di disimplekan lagi ga'...........???????
cari aja di internet:
Saguna brahma : hasil wiki : The Absolute with qualities
Nirguna Brahma : hasil wiki : the supreme reality without form, quality, attribute (sama spt pejelasan buddha)
Di sederhanakan:
Tuhan yang diakui oleh agama non buddhist tidak sama dengan tuhan yang diakui oleh ajaran buddha
nibbana, atau nirguna brahma, terserah anda utk menyebutnya sebagai "the supreme reality without form, quality, attribute" (sama spt pejelasan buddha)
atau tuhan, atau entitas agung... itulah tujuan akhir dari ajaran buddha dan ajaran spritual lainnya...
jadi bukan hanya ajaran buddha yg mengenal nirguna atau nibbana.. tapi ada juga ajaran lain yg menjelaskan hal ini... mungkin dgn sebutan yg tidak sama dgn ajaran buddha
Dengan memegang ini, saya bisa menerima penjelasan baik tuhan dlm agama non buddhist dan tuhan dlm agama buddha..
saya belum menemukan di internet pengertian tentang
Saguna brahma : hasil wiki : The Absolute with qualities
Nirguna Brahma : hasil wiki : the supreme reality without form, quality, attribute
hanya pendapat pertama saya, deskripsi diatas belum atau bukan menunjukkan ada atau tidaknya tuhan sebagai sebuah obyek atau entitas tunggal tapi lebih menunjukkan atribut atau sifat dari tuhan atau transformasi manusia dari alam yang berbeda....
silahkan dijelaskan lebih lanjut....
JAdi menurut anda.. Tuhan itu apa ????
baru kemudian baru bisa saya beri keterangan sesuai cara pandang situ deh.
tolong dijawab
ane nyumbang dikit.......
tuhan dalam pandangan islam adlh.....
" Suatu zat yang Maha tinggi yang nyata dan esa....tidak beranak dan diperanak kan..Maha mengetahui yg terbersit dalam hati..yang abadi...yang tiada awal dan tiada berakhir....maha kuasa akan ssetiap sesuatu dilangit dan di bumi...."
itu dulu deh......
ntar ane kasih pengertian tuhan menurut syekh HAsan Al-Bana......klo ane ketemu bukunya.......
anda boleh bilang itu zat.. kenapa gue nggak bisa bilang itu suatu keadaan ???? baghkan keadaan yg spt gue sebutkan itu mencakup keesaan yg loe maksud.
lalu komentar anda mengenai tuhan itu sbg object kok bisa ??? sekarang berubah menjadi suatu zat ...
pendapat anda banyak kelemahan....
lalu kalau suatu zat ... sesuatu yg sangat tidak jelas... kabur juga... zat tunggal yg spt apa?????
nggak ada awal dan akhir udah dijelaskan dlm buddhist kok...
nah....ane skarang nanya.......?????
ZAT yg ane maksud dalam pemikiran ente apa????????? apa zat kimia.....?????????
raymondantes- BLUE MEMBERS
-
Number of posts : 723
Reputation : 3
Points : 5618
Registration date : 2011-10-06
Re: siapakah Tuhan dalam pandangan agama Buddha
kejora991 wrote:answering-ff wrote:
ada rantai yang terputus, setidaknya dalam situs tsb. coba bahas 1 demi 1:dari sini di jelaskan maksudnya adalah, setelah orang itu meninggal, maka dia secara spontan akan terlahir sebagai dewa, ataupun setan2 tergantung karma yang dibuat ketika dia masih hidup
Opapatika-Yoni
: Makhluk yang lahir secara spontan, langsung membesar, seperti para dewa,
brahma, makhluk neraka, setan dan lain-lain.
Ada yang disebut dewa dan brahma disini, yaitu suatu wujud yang bersifat spontanitas.
Dewa brahma, adalah contoh dewa yang dilahirkan langsung menjadi dewa, karena ketika dia hidup, dia sudah terlepas dari keterikatan dengan hal yang fana, namun dia belum cukup untuk mencapai tingkatan Buddha yang masuk ke alam Nibana...(sudah lepas dari proses kelahiran/kematian)
Paranimmita-vasavatti-Bhumi:
Alam Dewa yang membantumenyempumakan ciptaan dewa-dewa lainnya
dijelaskan disini, manusia yang terlahir di alam dewa...masih belum sempurna....jadi terlahir disini adalah kesempatan untuk menyempurnakan tingkatan menuju kesempurnaan (Buddha yang telah mencapai alam Nibana)
kemudian ada disposisi bahwa budha mengajari para dewa, padahal para dewa sudah ada sebelum adanya budha...
ketika orang mencapai proses kesempurnaan menjadi buddha, beliau masih di alam dewa sampai dia moksya atau wafat baru akan memasuki alam Nibana dan terbebas dari siklus kelahiran kembali, ketika hidup dia tentu bisa mengajarkan dewa2...Dewa2 bisa saja ada sebelum Buddha...dalam hal ini Tingkatan Buddha tentunya lebih tinggi dari dewa-dewa
Tavatimsa-Bhumi
: Alam 33 Dewa. Di Sorga ini Sang Buddha mengajarkan Abhidhamma kepada Ratu
Mahamaya (Ibunda-Nya) dan para dewa lainnya.
pertanyaan pertama saya, masuk manakah kategori sang budha disini? apa masuk kategori ini?
Jajabuja-Yoni
: Makhluk yang lahir dari kandungan, seperti manusia, kuda, kerbau dan
lain-lain
ketika lahir hidup sang Buddha Sidharta merupakan manusia biasa...lalu mencapai kesadaran tertinggi menjadi Buddha...ketika wafat beliau akan terbebas dari lingkaran karma (memasuki alam Nibana)
kesimpulan:
"Bila kita berbicara tentang tumimbal-lahir, tentunya ada yang bertanya dimana makhluk-makhluk itu bertumimbal-lahir?
Dalam hal ini ada 31 Alam Kehidupan yang merupakan tempat diam makhluk-makhluk Nibbana (Nirvana) adalah di luar dari 31 Alam Kehidupan itu. Makhluk-makhluk yang diam di 31 Alam Kehidupan itu masih mengalami kelahiran dan kematian, masih mengalami derita. 31 Alam Kehidupan tidak kekal adanya. Sebaliknya, Nibbana itu terbebas dari kelahiran dan kematian, terbebas dari derita, tidak termusnah, ada dan tidak berubah, kekal adanya.
Jika seseorang belum mencapai kesucian tingkat Arahat, setelah ia meninggal dunia, ia akan dilahirkan kembali dalam salah satu Alam dari 31 Alam Kehidupan sesuai dengan karmanya.
raymondantes- BLUE MEMBERS
-
Number of posts : 723
Reputation : 3
Points : 5618
Registration date : 2011-10-06
Re: siapakah Tuhan dalam pandangan agama Buddha
raymondantes wrote:kejora991 wrote:answering-ff wrote:
ada rantai yang terputus, setidaknya dalam situs tsb. coba bahas 1 demi 1:dari sini di jelaskan maksudnya adalah, setelah orang itu meninggal, maka dia secara spontan akan terlahir sebagai dewa, ataupun setan2 tergantung karma yang dibuat ketika dia masih hidup
Opapatika-Yoni
: Makhluk yang lahir secara spontan, langsung membesar, seperti para dewa,
brahma, makhluk neraka, setan dan lain-lain.
Ada yang disebut dewa dan brahma disini, yaitu suatu wujud yang bersifat spontanitas.
Dewa brahma, adalah contoh dewa yang dilahirkan langsung menjadi dewa, karena ketika dia hidup, dia sudah terlepas dari keterikatan dengan hal yang fana, namun dia belum cukup untuk mencapai tingkatan Buddha yang masuk ke alam Nibana...(sudah lepas dari proses kelahiran/kematian)
Paranimmita-vasavatti-Bhumi:
Alam Dewa yang membantumenyempumakan ciptaan dewa-dewa lainnya
dijelaskan disini, manusia yang terlahir di alam dewa...masih belum sempurna....jadi terlahir disini adalah kesempatan untuk menyempurnakan tingkatan menuju kesempurnaan (Buddha yang telah mencapai alam Nibana)
kemudian ada disposisi bahwa budha mengajari para dewa, padahal para dewa sudah ada sebelum adanya budha...
ketika orang mencapai proses kesempurnaan menjadi buddha, beliau masih di alam dewa sampai dia moksya atau wafat baru akan memasuki alam Nibana dan terbebas dari siklus kelahiran kembali, ketika hidup dia tentu bisa mengajarkan dewa2...Dewa2 bisa saja ada sebelum Buddha...dalam hal ini Tingkatan Buddha tentunya lebih tinggi dari dewa-dewa
Tavatimsa-Bhumi
: Alam 33 Dewa. Di Sorga ini Sang Buddha mengajarkan Abhidhamma kepada Ratu
Mahamaya (Ibunda-Nya) dan para dewa lainnya.
pertanyaan pertama saya, masuk manakah kategori sang budha disini? apa masuk kategori ini?
Jajabuja-Yoni
: Makhluk yang lahir dari kandungan, seperti manusia, kuda, kerbau dan
lain-lain
ketika lahir hidup sang Buddha Sidharta merupakan manusia biasa...lalu mencapai kesadaran tertinggi menjadi Buddha...ketika wafat beliau akan terbebas dari lingkaran karma (memasuki alam Nibana)
kesimpulan:
"Bila kita berbicara tentang tumimbal-lahir, tentunya ada yang bertanya dimana makhluk-makhluk itu bertumimbal-lahir?
Dalam hal ini ada 31 Alam Kehidupan yang merupakan tempat diam makhluk-makhluk Nibbana (Nirvana) adalah di luar dari 31 Alam Kehidupan itu. Makhluk-makhluk yang diam di 31 Alam Kehidupan itu masih mengalami kelahiran dan kematian, masih mengalami derita. 31 Alam Kehidupan tidak kekal adanya. Sebaliknya, Nibbana itu terbebas dari kelahiran dan kematian, terbebas dari derita, tidak termusnah, ada dan tidak berubah, kekal adanya.
Jika seseorang belum mencapai kesucian tingkat Arahat, setelah ia meninggal dunia, ia akan dilahirkan kembali dalam salah satu Alam dari 31 Alam Kehidupan sesuai dengan karmanya.
YEAAA...NGOMONG KOQ MUTER-MUTER....
DIATAS POL, ANDA BILANG BAHWA MAKRO KOSMOS ADALAH PENCIPTA SEGALA SESUATU, TERUS SAYA KUTIP BAHWA ADA WUJUD YANG SPONTANITAS TAPI ANDA JAWAB INI "EFEK" TUMIMBAL LAHIR.... NIH GIMANA SIH NYAMBUNGNYA?
LAGIAN INI MASIH DI CERITA ALAM 31 BUKAN DI NIBBANA.... NIBBANA-DEWA-BUDHA-DEWA?....AH BAHASANYA MUTER-MUTER TERUS...LAGIAN JAWABAN ANDA TIDAK SESUAI DENGAN YANG DINYATAKAN DALAM SITUS YANG ANDA KUTIP!
DULUAN MANA DEWA SAMA BUDHA? DULUAN MANA MAKROKOSMOS DENGAN BUDHA? BUDHA DENGAN SETAN DULUAN MANA? PADA AKHIRNYA BUDHA MENGAJARI DAN MENCIPTAKAN MAKROKOSMOS ATAU BERSAMA MAKROKOSMOS?
APA YANG DICIPTAKAN PERTAMA KALI OLEH MAKROKOSMOS? BUDHA, DEWA, MIKROKOSMOS ATAU SIAPA? HEBATNYA ADA DEWA YANG TIDAK BISA LEBIH TINGGI DARI BUDHA, INI APA SEBABNYA? BUKANLAH DEWA LEBIH DAHULU DAN LEBIH PENGALAMAN DARIPADA BUDHA? BUDHA MENJADI DEWA ATAU DEWA MENJADI BUDHA ATAU DEWA IS DEWA THAN BUDHA IS ANOTHER?
PERTANYAAN SAYA MASIH BUAAAAANYAKKK DARI INI!
Re: siapakah Tuhan dalam pandangan agama Buddha
lagian ada ada aja
masa nyembah sesuatu yang ga bisa berbicara
masa nyembah sesuatu yang ga bisa berbicara
say no to jewish- BLUE MEMBERS
-
Number of posts : 527
Age : 2022
Reputation : 1
Points : 5417
Registration date : 2011-11-28
Re: siapakah Tuhan dalam pandangan agama Buddha
answering-ff wrote:raymondantes wrote:kejora991 wrote:answering-ff wrote:
ada rantai yang terputus, setidaknya dalam situs tsb. coba bahas 1 demi 1:dari sini di jelaskan maksudnya adalah, setelah orang itu meninggal, maka dia secara spontan akan terlahir sebagai dewa, ataupun setan2 tergantung karma yang dibuat ketika dia masih hidup
Opapatika-Yoni
: Makhluk yang lahir secara spontan, langsung membesar, seperti para dewa,
brahma, makhluk neraka, setan dan lain-lain.
Ada yang disebut dewa dan brahma disini, yaitu suatu wujud yang bersifat spontanitas.
Dewa brahma, adalah contoh dewa yang dilahirkan langsung menjadi dewa, karena ketika dia hidup, dia sudah terlepas dari keterikatan dengan hal yang fana, namun dia belum cukup untuk mencapai tingkatan Buddha yang masuk ke alam Nibana...(sudah lepas dari proses kelahiran/kematian)
Paranimmita-vasavatti-Bhumi:
Alam Dewa yang membantumenyempumakan ciptaan dewa-dewa lainnya
dijelaskan disini, manusia yang terlahir di alam dewa...masih belum sempurna....jadi terlahir disini adalah kesempatan untuk menyempurnakan tingkatan menuju kesempurnaan (Buddha yang telah mencapai alam Nibana)
kemudian ada disposisi bahwa budha mengajari para dewa, padahal para dewa sudah ada sebelum adanya budha...
ketika orang mencapai proses kesempurnaan menjadi buddha, beliau masih di alam dewa sampai dia moksya atau wafat baru akan memasuki alam Nibana dan terbebas dari siklus kelahiran kembali, ketika hidup dia tentu bisa mengajarkan dewa2...Dewa2 bisa saja ada sebelum Buddha...dalam hal ini Tingkatan Buddha tentunya lebih tinggi dari dewa-dewa
Tavatimsa-Bhumi
: Alam 33 Dewa. Di Sorga ini Sang Buddha mengajarkan Abhidhamma kepada Ratu
Mahamaya (Ibunda-Nya) dan para dewa lainnya.
pertanyaan pertama saya, masuk manakah kategori sang budha disini? apa masuk kategori ini?
Jajabuja-Yoni
: Makhluk yang lahir dari kandungan, seperti manusia, kuda, kerbau dan
lain-lain
ketika lahir hidup sang Buddha Sidharta merupakan manusia biasa...lalu mencapai kesadaran tertinggi menjadi Buddha...ketika wafat beliau akan terbebas dari lingkaran karma (memasuki alam Nibana)
kesimpulan:
"Bila kita berbicara tentang tumimbal-lahir, tentunya ada yang bertanya dimana makhluk-makhluk itu bertumimbal-lahir?
Dalam hal ini ada 31 Alam Kehidupan yang merupakan tempat diam makhluk-makhluk Nibbana (Nirvana) adalah di luar dari 31 Alam Kehidupan itu. Makhluk-makhluk yang diam di 31 Alam Kehidupan itu masih mengalami kelahiran dan kematian, masih mengalami derita. 31 Alam Kehidupan tidak kekal adanya. Sebaliknya, Nibbana itu terbebas dari kelahiran dan kematian, terbebas dari derita, tidak termusnah, ada dan tidak berubah, kekal adanya.
Jika seseorang belum mencapai kesucian tingkat Arahat, setelah ia meninggal dunia, ia akan dilahirkan kembali dalam salah satu Alam dari 31 Alam Kehidupan sesuai dengan karmanya.
YEAAA...NGOMONG KOQ MUTER-MUTER....
DIATAS POL, ANDA BILANG BAHWA MAKRO KOSMOS ADALAH PENCIPTA SEGALA SESUATU, TERUS SAYA KUTIP BAHWA ADA WUJUD YANG SPONTANITAS TAPI ANDA JAWAB INI "EFEK" TUMIMBAL LAHIR.... NIH GIMANA SIH NYAMBUNGNYA?
LAGIAN INI MASIH DI CERITA ALAM 31 BUKAN DI NIBBANA.... NIBBANA-DEWA-BUDHA-DEWA?....AH BAHASANYA MUTER-MUTER TERUS...LAGIAN JAWABAN ANDA TIDAK SESUAI DENGAN YANG DINYATAKAN DALAM SITUS YANG ANDA KUTIP!
DULUAN MANA DEWA SAMA BUDHA? DULUAN MANA MAKROKOSMOS DENGAN BUDHA? BUDHA DENGAN SETAN DULUAN MANA? PADA AKHIRNYA BUDHA MENGAJARI DAN MENCIPTAKAN MAKROKOSMOS ATAU BERSAMA MAKROKOSMOS?
APA YANG DICIPTAKAN PERTAMA KALI OLEH MAKROKOSMOS? BUDHA, DEWA, MIKROKOSMOS ATAU SIAPA? HEBATNYA ADA DEWA YANG TIDAK BISA LEBIH TINGGI DARI BUDHA, INI APA SEBABNYA? BUKANLAH DEWA LEBIH DAHULU DAN LEBIH PENGALAMAN DARIPADA BUDHA? BUDHA MENJADI DEWA ATAU DEWA MENJADI BUDHA ATAU DEWA IS DEWA THAN BUDHA IS ANOTHER?
PERTANYAAN SAYA MASIH BUAAAAANYAKKK DARI INI!
ente bawel kayak kaleng rombeng ya,,,,....sudah saya duga ente adalah orang demikian hahaha...
kalau tidak mengerti nggak usah mewek bung....hahaha...sudahlah nak buat apa anda mengetahui ajarang agama lain...
kasihan....sekali....
ente nanya duluan mana? hehehe...siklus makrokosmos adalah tiada awal dan akhir....anda ngarti tiada awal dan akhir...
artinya tidak ada mana yang lebih dahulu.....anda mengerti?....hahahahaha.....mendingan minta petunjuk sana, sama Tuhan Anda....katanya maha memberi...masa mewek2 minta garam di agama lain sih....diberi garam malah marah2, nggak percaya itu garam......
maaf diskusi ini tidak bisa diteruskan bunk, karena apa?, karena bukan kepentingan saya memuaskan anda...
anda percaya boleh, nggak percaya...silahkan tanya Tuhan anda....
kejora991- RED MEMBERS
-
Number of posts : 59
Age : 49
Reputation : 0
Points : 4804
Registration date : 2011-11-22
Re: siapakah Tuhan dalam pandangan agama Buddha
say no to jewish wrote:lagian ada ada aja
masa nyembah sesuatu yang ga bisa berbicara
Bicara yang bagiamana nih maksud anda....Bahasa ARAB, Inggris,? hahahaha
Bahasa makrokosmos berbeda dengan bahasa manusia....manusia yang berahlak mulia yang bisa menangkap bahasa dari alam ......
apakah Tuhan anda berbicara?....
kejora991- RED MEMBERS
-
Number of posts : 59
Age : 49
Reputation : 0
Points : 4804
Registration date : 2011-11-22
Re: siapakah Tuhan dalam pandangan agama Buddha
kejora991 wrote:say no to jewish wrote:lagian ada ada aja
masa nyembah sesuatu yang ga bisa berbicara
Bicara yang bagiamana nih maksud anda....Bahasa ARAB, Inggris,? hahahaha
Bahasa makrokosmos berbeda dengan bahasa manusia....manusia yang berahlak mulia yang bisa menangkap bahasa dari alam ......
apakah Tuhan anda berbicara?....
yup TUHAN kami berbicara....buktinya dalam agama samawi....mereka masing2 punya kitab suci....dimana kitab tersebut meruakan perkataan2 TUHAN......
tentunya TUHAN berbicara tidak SAMA denga MAnusia berbicara....
karena dalam keyakinan ane....TUHAN itu tidak menyerupai sesuatu dan tidak ada yg serupa dg Nya ( LAISA KAMISLIHI SYAIUN)
raymondantes- BLUE MEMBERS
-
Number of posts : 723
Reputation : 3
Points : 5618
Registration date : 2011-10-06
Re: siapakah Tuhan dalam pandangan agama Buddha
kejora991 wrote:answering-ff wrote:raymondantes wrote:kejora991 wrote:answering-ff wrote:
ada rantai yang terputus, setidaknya dalam situs tsb. coba bahas 1 demi 1:dari sini di jelaskan maksudnya adalah, setelah orang itu meninggal, maka dia secara spontan akan terlahir sebagai dewa, ataupun setan2 tergantung karma yang dibuat ketika dia masih hidup
Opapatika-Yoni
: Makhluk yang lahir secara spontan, langsung membesar, seperti para dewa,
brahma, makhluk neraka, setan dan lain-lain.
Ada yang disebut dewa dan brahma disini, yaitu suatu wujud yang bersifat spontanitas.
Dewa brahma, adalah contoh dewa yang dilahirkan langsung menjadi dewa, karena ketika dia hidup, dia sudah terlepas dari keterikatan dengan hal yang fana, namun dia belum cukup untuk mencapai tingkatan Buddha yang masuk ke alam Nibana...(sudah lepas dari proses kelahiran/kematian)
Paranimmita-vasavatti-Bhumi:
Alam Dewa yang membantumenyempumakan ciptaan dewa-dewa lainnya
dijelaskan disini, manusia yang terlahir di alam dewa...masih belum sempurna....jadi terlahir disini adalah kesempatan untuk menyempurnakan tingkatan menuju kesempurnaan (Buddha yang telah mencapai alam Nibana)
kemudian ada disposisi bahwa budha mengajari para dewa, padahal para dewa sudah ada sebelum adanya budha...
ketika orang mencapai proses kesempurnaan menjadi buddha, beliau masih di alam dewa sampai dia moksya atau wafat baru akan memasuki alam Nibana dan terbebas dari siklus kelahiran kembali, ketika hidup dia tentu bisa mengajarkan dewa2...Dewa2 bisa saja ada sebelum Buddha...dalam hal ini Tingkatan Buddha tentunya lebih tinggi dari dewa-dewa
Tavatimsa-Bhumi
: Alam 33 Dewa. Di Sorga ini Sang Buddha mengajarkan Abhidhamma kepada Ratu
Mahamaya (Ibunda-Nya) dan para dewa lainnya.
pertanyaan pertama saya, masuk manakah kategori sang budha disini? apa masuk kategori ini?
Jajabuja-Yoni
: Makhluk yang lahir dari kandungan, seperti manusia, kuda, kerbau dan
lain-lain
ketika lahir hidup sang Buddha Sidharta merupakan manusia biasa...lalu mencapai kesadaran tertinggi menjadi Buddha...ketika wafat beliau akan terbebas dari lingkaran karma (memasuki alam Nibana)
kesimpulan:
"Bila kita berbicara tentang tumimbal-lahir, tentunya ada yang bertanya dimana makhluk-makhluk itu bertumimbal-lahir?
Dalam hal ini ada 31 Alam Kehidupan yang merupakan tempat diam makhluk-makhluk Nibbana (Nirvana) adalah di luar dari 31 Alam Kehidupan itu. Makhluk-makhluk yang diam di 31 Alam Kehidupan itu masih mengalami kelahiran dan kematian, masih mengalami derita. 31 Alam Kehidupan tidak kekal adanya. Sebaliknya, Nibbana itu terbebas dari kelahiran dan kematian, terbebas dari derita, tidak termusnah, ada dan tidak berubah, kekal adanya.
Jika seseorang belum mencapai kesucian tingkat Arahat, setelah ia meninggal dunia, ia akan dilahirkan kembali dalam salah satu Alam dari 31 Alam Kehidupan sesuai dengan karmanya.
YEAAA...NGOMONG KOQ MUTER-MUTER....
DIATAS POL, ANDA BILANG BAHWA MAKRO KOSMOS ADALAH PENCIPTA SEGALA SESUATU, TERUS SAYA KUTIP BAHWA ADA WUJUD YANG SPONTANITAS TAPI ANDA JAWAB INI "EFEK" TUMIMBAL LAHIR.... NIH GIMANA SIH NYAMBUNGNYA?
LAGIAN INI MASIH DI CERITA ALAM 31 BUKAN DI NIBBANA.... NIBBANA-DEWA-BUDHA-DEWA?....AH BAHASANYA MUTER-MUTER TERUS...LAGIAN JAWABAN ANDA TIDAK SESUAI DENGAN YANG DINYATAKAN DALAM SITUS YANG ANDA KUTIP!
DULUAN MANA DEWA SAMA BUDHA? DULUAN MANA MAKROKOSMOS DENGAN BUDHA? BUDHA DENGAN SETAN DULUAN MANA? PADA AKHIRNYA BUDHA MENGAJARI DAN MENCIPTAKAN MAKROKOSMOS ATAU BERSAMA MAKROKOSMOS?
APA YANG DICIPTAKAN PERTAMA KALI OLEH MAKROKOSMOS? BUDHA, DEWA, MIKROKOSMOS ATAU SIAPA? HEBATNYA ADA DEWA YANG TIDAK BISA LEBIH TINGGI DARI BUDHA, INI APA SEBABNYA? BUKANLAH DEWA LEBIH DAHULU DAN LEBIH PENGALAMAN DARIPADA BUDHA? BUDHA MENJADI DEWA ATAU DEWA MENJADI BUDHA ATAU DEWA IS DEWA THAN BUDHA IS ANOTHER?
PERTANYAAN SAYA MASIH BUAAAAANYAKKK DARI INI!
ente bawel kayak kaleng rombeng ya,,,,....sudah saya duga ente adalah orang demikian hahaha...
kalau tidak mengerti nggak usah mewek bung....hahaha...sudahlah nak buat apa anda mengetahui ajarang agama lain...
kasihan....sekali....
ente nanya duluan mana? hehehe...siklus makrokosmos adalah tiada awal dan akhir....anda ngarti tiada awal dan akhir...
artinya tidak ada mana yang lebih dahulu.....anda mengerti?....hahahahaha.....mendingan minta petunjuk sana, sama Tuhan Anda....katanya maha memberi...masa mewek2 minta garam di agama lain sih....diberi garam malah marah2, nggak percaya itu garam......
maaf diskusi ini tidak bisa diteruskan bunk, karena apa?, karena bukan kepentingan saya memuaskan anda...
anda percaya boleh, nggak percaya...silahkan tanya Tuhan anda....
WKWKWK...NGOMONG SAJAH KLO AJARAN BUDHA TIDAK MENGKOVER SELURUH PENJELASAN ALAM SEMESTA.....ANDA KENA SENGGOL SEDIKIT SAJAH SUDAH NYARAP-NYARAP....
COBA LIAT ALUR PIKIRAN ANDA.... DISITUS YANG ANDA KUTIP PADA AWAL TULISANNYA TIDAK MENYINGGUNG TENTANG TUMIMBAL LAHIR, KEMUDIAN SAYA TANYA: BUKANKAH DEWA/SETAN LAHIR SECARA SPONTAN? LOGIKANYA ADALAH DEWA DAN SETAN LAHIR BERSAMA LAHIRNYA ALAM SEMESTA ATAU SEBAGAI GENERASI PERTAMA ALIAS BELUM BERDAUR ULANG.... TAPI ANDA MALAH BERCELOTEH TENTANG TUMIMBAL LAHIR/ADANYA "REINKARNASI".... HUUUUU...JAKA SEMBUNG MAKAN REBUNG....GAK NYAMBUNG BUNG!
BANYAK ALASAN LOE DARI DULU....! GAK KOMPETEN!
Re: siapakah Tuhan dalam pandangan agama Buddha
pola diskusi anda ngawur, belum jelas yang ini nanya yang lain, menclat sana menclot sini....answering-ff wrote:kejora991 wrote:answering-ff wrote:raymondantes wrote:kejora991 wrote:answering-ff wrote:
ada rantai yang terputus, setidaknya dalam situs tsb. coba bahas 1 demi 1:dari sini di jelaskan maksudnya adalah, setelah orang itu meninggal, maka dia secara spontan akan terlahir sebagai dewa, ataupun setan2 tergantung karma yang dibuat ketika dia masih hidup
Opapatika-Yoni
: Makhluk yang lahir secara spontan, langsung membesar, seperti para dewa,
brahma, makhluk neraka, setan dan lain-lain.
Ada yang disebut dewa dan brahma disini, yaitu suatu wujud yang bersifat spontanitas.
Dewa brahma, adalah contoh dewa yang dilahirkan langsung menjadi dewa, karena ketika dia hidup, dia sudah terlepas dari keterikatan dengan hal yang fana, namun dia belum cukup untuk mencapai tingkatan Buddha yang masuk ke alam Nibana...(sudah lepas dari proses kelahiran/kematian)
Paranimmita-vasavatti-Bhumi:
Alam Dewa yang membantumenyempumakan ciptaan dewa-dewa lainnya
dijelaskan disini, manusia yang terlahir di alam dewa...masih belum sempurna....jadi terlahir disini adalah kesempatan untuk menyempurnakan tingkatan menuju kesempurnaan (Buddha yang telah mencapai alam Nibana)
kemudian ada disposisi bahwa budha mengajari para dewa, padahal para dewa sudah ada sebelum adanya budha...
ketika orang mencapai proses kesempurnaan menjadi buddha, beliau masih di alam dewa sampai dia moksya atau wafat baru akan memasuki alam Nibana dan terbebas dari siklus kelahiran kembali, ketika hidup dia tentu bisa mengajarkan dewa2...Dewa2 bisa saja ada sebelum Buddha...dalam hal ini Tingkatan Buddha tentunya lebih tinggi dari dewa-dewa
Tavatimsa-Bhumi
: Alam 33 Dewa. Di Sorga ini Sang Buddha mengajarkan Abhidhamma kepada Ratu
Mahamaya (Ibunda-Nya) dan para dewa lainnya.
pertanyaan pertama saya, masuk manakah kategori sang budha disini? apa masuk kategori ini?
Jajabuja-Yoni
: Makhluk yang lahir dari kandungan, seperti manusia, kuda, kerbau dan
lain-lain
ketika lahir hidup sang Buddha Sidharta merupakan manusia biasa...lalu mencapai kesadaran tertinggi menjadi Buddha...ketika wafat beliau akan terbebas dari lingkaran karma (memasuki alam Nibana)
kesimpulan:
"Bila kita berbicara tentang tumimbal-lahir, tentunya ada yang bertanya dimana makhluk-makhluk itu bertumimbal-lahir?
Dalam hal ini ada 31 Alam Kehidupan yang merupakan tempat diam makhluk-makhluk Nibbana (Nirvana) adalah di luar dari 31 Alam Kehidupan itu. Makhluk-makhluk yang diam di 31 Alam Kehidupan itu masih mengalami kelahiran dan kematian, masih mengalami derita. 31 Alam Kehidupan tidak kekal adanya. Sebaliknya, Nibbana itu terbebas dari kelahiran dan kematian, terbebas dari derita, tidak termusnah, ada dan tidak berubah, kekal adanya.
Jika seseorang belum mencapai kesucian tingkat Arahat, setelah ia meninggal dunia, ia akan dilahirkan kembali dalam salah satu Alam dari 31 Alam Kehidupan sesuai dengan karmanya.
YEAAA...NGOMONG KOQ MUTER-MUTER....
DIATAS POL, ANDA BILANG BAHWA MAKRO KOSMOS ADALAH PENCIPTA SEGALA SESUATU, TERUS SAYA KUTIP BAHWA ADA WUJUD YANG SPONTANITAS TAPI ANDA JAWAB INI "EFEK" TUMIMBAL LAHIR.... NIH GIMANA SIH NYAMBUNGNYA?
LAGIAN INI MASIH DI CERITA ALAM 31 BUKAN DI NIBBANA.... NIBBANA-DEWA-BUDHA-DEWA?....AH BAHASANYA MUTER-MUTER TERUS...LAGIAN JAWABAN ANDA TIDAK SESUAI DENGAN YANG DINYATAKAN DALAM SITUS YANG ANDA KUTIP!
DULUAN MANA DEWA SAMA BUDHA? DULUAN MANA MAKROKOSMOS DENGAN BUDHA? BUDHA DENGAN SETAN DULUAN MANA? PADA AKHIRNYA BUDHA MENGAJARI DAN MENCIPTAKAN MAKROKOSMOS ATAU BERSAMA MAKROKOSMOS?
APA YANG DICIPTAKAN PERTAMA KALI OLEH MAKROKOSMOS? BUDHA, DEWA, MIKROKOSMOS ATAU SIAPA? HEBATNYA ADA DEWA YANG TIDAK BISA LEBIH TINGGI DARI BUDHA, INI APA SEBABNYA? BUKANLAH DEWA LEBIH DAHULU DAN LEBIH PENGALAMAN DARIPADA BUDHA? BUDHA MENJADI DEWA ATAU DEWA MENJADI BUDHA ATAU DEWA IS DEWA THAN BUDHA IS ANOTHER?
PERTANYAAN SAYA MASIH BUAAAAANYAKKK DARI INI!
ente bawel kayak kaleng rombeng ya,,,,....sudah saya duga ente adalah orang demikian hahaha...
kalau tidak mengerti nggak usah mewek bung....hahaha...sudahlah nak buat apa anda mengetahui ajarang agama lain...
kasihan....sekali....
ente nanya duluan mana? hehehe...siklus makrokosmos adalah tiada awal dan akhir....anda ngarti tiada awal dan akhir...
artinya tidak ada mana yang lebih dahulu.....anda mengerti?....hahahahaha.....mendingan minta petunjuk sana, sama Tuhan Anda....katanya maha memberi...masa mewek2 minta garam di agama lain sih....diberi garam malah marah2, nggak percaya itu garam......
maaf diskusi ini tidak bisa diteruskan bunk, karena apa?, karena bukan kepentingan saya memuaskan anda...
anda percaya boleh, nggak percaya...silahkan tanya Tuhan anda....
WKWKWK...NGOMONG SAJAH KLO AJARAN BUDHA TIDAK MENGKOVER SELURUH PENJELASAN ALAM SEMESTA.....ANDA KENA SENGGOL SEDIKIT SAJAH SUDAH NYARAP-NYARAP....
COBA LIAT ALUR PIKIRAN ANDA.... DISITUS YANG ANDA KUTIP PADA AWAL TULISANNYA TIDAK MENYINGGUNG TENTANG TUMIMBAL LAHIR, KEMUDIAN SAYA TANYA: BUKANKAH DEWA/SETAN LAHIR SECARA SPONTAN? LOGIKANYA ADALAH DEWA DAN SETAN LAHIR BERSAMA LAHIRNYA ALAM SEMESTA ATAU SEBAGAI GENERASI PERTAMA ALIAS BELUM BERDAUR ULANG.... TAPI ANDA MALAH BERCELOTEH TENTANG TUMIMBAL LAHIR/ADANYA "REINKARNASI".... HUUUUU...JAKA SEMBUNG MAKAN REBUNG....GAK NYAMBUNG BUNG!
BANYAK ALASAN LOE DARI DULU....! GAK KOMPETEN!
di awal saya menjelaskan KeTuhanan....terus anda ngacak2 nanya2 setan-temen ente,
didalam agama Buddha memang percaya reinkarnasi...makanya lepas dulu kaca mata butek anda.....
pertanyaan anda cetek bagi saya....cuma saya khawatir otak anda yang nggak sampe
.... , udah lah capek juga ketawain entee....
kejora991- RED MEMBERS
-
Number of posts : 59
Age : 49
Reputation : 0
Points : 4804
Registration date : 2011-11-22
Re: siapakah Tuhan dalam pandangan agama Buddha
setujuraymondantes wrote:kejora991 wrote:say no to jewish wrote:lagian ada ada aja
masa nyembah sesuatu yang ga bisa berbicara
Bicara yang bagiamana nih maksud anda....Bahasa ARAB, Inggris,? hahahaha
Bahasa makrokosmos berbeda dengan bahasa manusia....manusia yang berahlak mulia yang bisa menangkap bahasa dari alam ......
apakah Tuhan anda berbicara?....
yup TUHAN kami berbicara....buktinya dalam agama samawi....mereka masing2 punya kitab suci....dimana kitab tersebut meruakan perkataan2 TUHAN......
tentunya TUHAN berbicara tidak SAMA denga MAnusia berbicara....
karena dalam keyakinan ane....TUHAN itu tidak menyerupai sesuatu dan tidak ada yg serupa dg Nya ( LAISA KAMISLIHI SYAIUN)
anda bisa gambarkan makrokosmos itu sebesar apa? sesuatu tidaklah cukup untuk gambaran makrokosmos itu...
Dalam agama Buddha pun ada kitab2 yang isinya perkataan dari alam semesta makrokosmos, yang diterjemahkan sang Buddha sendiri, dan di salin murid2nya menjadi sebuah kitab....
jadi jelaskan Makrokosmos tidak bisu seperti sangkaan anda....
kejora991- RED MEMBERS
-
Number of posts : 59
Age : 49
Reputation : 0
Points : 4804
Registration date : 2011-11-22
Re: siapakah Tuhan dalam pandangan agama Buddha
[quote="answering-ff"][quote="kejora991"][quote="answering-ff"][quote="raymondantes"][quote="kejora991"]
tulisan anda adalah cerminan dari daya serab anda terhadap ajaran agama anda.....hehehehe....yang belum mengerti anda bukan saya...saya cuma menjelaskan...selebihnya...terserah otak ente nangkepnya sampe mana.....hahahhaha...sudah-sudah gak usah mewek, mendingan anda mencari Tuhan anda sendiri, biar lebih mencapai pencerahan..dan tidak menjelekan Tuhan agama lain....
answering-ff wrote:
WKWKWK...NGOMONG SAJAH KLO AJARAN BUDHA TIDAK MENGKOVER SELURUH PENJELASAN ALAM SEMESTA.....ANDA KENA SENGGOL SEDIKIT SAJAH SUDAH NYARAP-NYARAP.... [/color]
BANYAK ALASAN LOE DARI DULU....! GAK KOMPETEN!
tulisan anda adalah cerminan dari daya serab anda terhadap ajaran agama anda.....hehehehe....yang belum mengerti anda bukan saya...saya cuma menjelaskan...selebihnya...terserah otak ente nangkepnya sampe mana.....hahahhaha...sudah-sudah gak usah mewek, mendingan anda mencari Tuhan anda sendiri, biar lebih mencapai pencerahan..dan tidak menjelekan Tuhan agama lain....
kejora991- RED MEMBERS
-
Number of posts : 59
Age : 49
Reputation : 0
Points : 4804
Registration date : 2011-11-22
Re: siapakah Tuhan dalam pandangan agama Buddha
kejora991 wrote:pola diskusi anda ngawur, belum jelas yang ini nanya yang lain, menclat sana menclot sini....answering-ff wrote:kejora991 wrote:answering-ff wrote:raymondantes wrote:kejora991 wrote:answering-ff wrote:
ada rantai yang terputus, setidaknya dalam situs tsb. coba bahas 1 demi 1:dari sini di jelaskan maksudnya adalah, setelah orang itu meninggal, maka dia secara spontan akan terlahir sebagai dewa, ataupun setan2 tergantung karma yang dibuat ketika dia masih hidup
Opapatika-Yoni
: Makhluk yang lahir secara spontan, langsung membesar, seperti para dewa,
brahma, makhluk neraka, setan dan lain-lain.
Ada yang disebut dewa dan brahma disini, yaitu suatu wujud yang bersifat spontanitas.
Dewa brahma, adalah contoh dewa yang dilahirkan langsung menjadi dewa, karena ketika dia hidup, dia sudah terlepas dari keterikatan dengan hal yang fana, namun dia belum cukup untuk mencapai tingkatan Buddha yang masuk ke alam Nibana...(sudah lepas dari proses kelahiran/kematian)
Paranimmita-vasavatti-Bhumi:
Alam Dewa yang membantumenyempumakan ciptaan dewa-dewa lainnya
dijelaskan disini, manusia yang terlahir di alam dewa...masih belum sempurna....jadi terlahir disini adalah kesempatan untuk menyempurnakan tingkatan menuju kesempurnaan (Buddha yang telah mencapai alam Nibana)
kemudian ada disposisi bahwa budha mengajari para dewa, padahal para dewa sudah ada sebelum adanya budha...
ketika orang mencapai proses kesempurnaan menjadi buddha, beliau masih di alam dewa sampai dia moksya atau wafat baru akan memasuki alam Nibana dan terbebas dari siklus kelahiran kembali, ketika hidup dia tentu bisa mengajarkan dewa2...Dewa2 bisa saja ada sebelum Buddha...dalam hal ini Tingkatan Buddha tentunya lebih tinggi dari dewa-dewa
Tavatimsa-Bhumi
: Alam 33 Dewa. Di Sorga ini Sang Buddha mengajarkan Abhidhamma kepada Ratu
Mahamaya (Ibunda-Nya) dan para dewa lainnya.
pertanyaan pertama saya, masuk manakah kategori sang budha disini? apa masuk kategori ini?
Jajabuja-Yoni
: Makhluk yang lahir dari kandungan, seperti manusia, kuda, kerbau dan
lain-lain
ketika lahir hidup sang Buddha Sidharta merupakan manusia biasa...lalu mencapai kesadaran tertinggi menjadi Buddha...ketika wafat beliau akan terbebas dari lingkaran karma (memasuki alam Nibana)
kesimpulan:
"Bila kita berbicara tentang tumimbal-lahir, tentunya ada yang bertanya dimana makhluk-makhluk itu bertumimbal-lahir?
Dalam hal ini ada 31 Alam Kehidupan yang merupakan tempat diam makhluk-makhluk Nibbana (Nirvana) adalah di luar dari 31 Alam Kehidupan itu. Makhluk-makhluk yang diam di 31 Alam Kehidupan itu masih mengalami kelahiran dan kematian, masih mengalami derita. 31 Alam Kehidupan tidak kekal adanya. Sebaliknya, Nibbana itu terbebas dari kelahiran dan kematian, terbebas dari derita, tidak termusnah, ada dan tidak berubah, kekal adanya.
Jika seseorang belum mencapai kesucian tingkat Arahat, setelah ia meninggal dunia, ia akan dilahirkan kembali dalam salah satu Alam dari 31 Alam Kehidupan sesuai dengan karmanya.
YEAAA...NGOMONG KOQ MUTER-MUTER....
DIATAS POL, ANDA BILANG BAHWA MAKRO KOSMOS ADALAH PENCIPTA SEGALA SESUATU, TERUS SAYA KUTIP BAHWA ADA WUJUD YANG SPONTANITAS TAPI ANDA JAWAB INI "EFEK" TUMIMBAL LAHIR.... NIH GIMANA SIH NYAMBUNGNYA?
LAGIAN INI MASIH DI CERITA ALAM 31 BUKAN DI NIBBANA.... NIBBANA-DEWA-BUDHA-DEWA?....AH BAHASANYA MUTER-MUTER TERUS...LAGIAN JAWABAN ANDA TIDAK SESUAI DENGAN YANG DINYATAKAN DALAM SITUS YANG ANDA KUTIP!
DULUAN MANA DEWA SAMA BUDHA? DULUAN MANA MAKROKOSMOS DENGAN BUDHA? BUDHA DENGAN SETAN DULUAN MANA? PADA AKHIRNYA BUDHA MENGAJARI DAN MENCIPTAKAN MAKROKOSMOS ATAU BERSAMA MAKROKOSMOS?
APA YANG DICIPTAKAN PERTAMA KALI OLEH MAKROKOSMOS? BUDHA, DEWA, MIKROKOSMOS ATAU SIAPA? HEBATNYA ADA DEWA YANG TIDAK BISA LEBIH TINGGI DARI BUDHA, INI APA SEBABNYA? BUKANLAH DEWA LEBIH DAHULU DAN LEBIH PENGALAMAN DARIPADA BUDHA? BUDHA MENJADI DEWA ATAU DEWA MENJADI BUDHA ATAU DEWA IS DEWA THAN BUDHA IS ANOTHER?
PERTANYAAN SAYA MASIH BUAAAAANYAKKK DARI INI!
ente bawel kayak kaleng rombeng ya,,,,....sudah saya duga ente adalah orang demikian hahaha...
kalau tidak mengerti nggak usah mewek bung....hahaha...sudahlah nak buat apa anda mengetahui ajarang agama lain...
kasihan....sekali....
ente nanya duluan mana? hehehe...siklus makrokosmos adalah tiada awal dan akhir....anda ngarti tiada awal dan akhir...
artinya tidak ada mana yang lebih dahulu.....anda mengerti?....hahahahaha.....mendingan minta petunjuk sana, sama Tuhan Anda....katanya maha memberi...masa mewek2 minta garam di agama lain sih....diberi garam malah marah2, nggak percaya itu garam......
maaf diskusi ini tidak bisa diteruskan bunk, karena apa?, karena bukan kepentingan saya memuaskan anda...
anda percaya boleh, nggak percaya...silahkan tanya Tuhan anda....
WKWKWK...NGOMONG SAJAH KLO AJARAN BUDHA TIDAK MENGKOVER SELURUH PENJELASAN ALAM SEMESTA.....ANDA KENA SENGGOL SEDIKIT SAJAH SUDAH NYARAP-NYARAP....
COBA LIAT ALUR PIKIRAN ANDA.... DISITUS YANG ANDA KUTIP PADA AWAL TULISANNYA TIDAK MENYINGGUNG TENTANG TUMIMBAL LAHIR, KEMUDIAN SAYA TANYA: BUKANKAH DEWA/SETAN LAHIR SECARA SPONTAN? LOGIKANYA ADALAH DEWA DAN SETAN LAHIR BERSAMA LAHIRNYA ALAM SEMESTA ATAU SEBAGAI GENERASI PERTAMA ALIAS BELUM BERDAUR ULANG.... TAPI ANDA MALAH BERCELOTEH TENTANG TUMIMBAL LAHIR/ADANYA "REINKARNASI".... HUUUUU...JAKA SEMBUNG MAKAN REBUNG....GAK NYAMBUNG BUNG!
BANYAK ALASAN LOE DARI DULU....! GAK KOMPETEN!
di awal saya menjelaskan KeTuhanan....terus anda ngacak2 nanya2 setan-temen ente,
didalam agama Buddha memang percaya reinkarnasi...makanya lepas dulu kaca mata butek anda.....
pertanyaan anda cetek bagi saya....cuma saya khawatir otak anda yang nggak sampe
.... , udah lah capek juga ketawain entee....
pola diskusi saya tidak ngawur.... memang saya memberondong anda dengan banyak pertanyaan...tapi pertanyaan saya sangat berdekatan dan berkaitan satu sama lain..... sebelumnya saya pernah tanya setan...kemudian anda publish sebuah situs web...saya kutip disana setan adalah lahir terspontanitas dan masih di alam 31.... ndilalah anda celometan gak karuan tentang tumimbal lahir.....
klo anda jeli...seharusnya anda bingung sendiri dengan jawaban anda...karena saya menanyakan dimana posisi dan bagaimana setan bisa masuk keadaan tumimbal lahir? sementara dia muncul atau sudah ada sejak dahulu kala... apa dia lahir dan ada bersama adanya alam semesta?
dan anda gak bisa jawab hubungan sebab akibat ini.... lalu ad hominem ke orang lain...
Re: siapakah Tuhan dalam pandangan agama Buddha
[quote="kejora991"][quote="answering-ff"][quote="kejora991"][quote="answering-ff"][quote="raymondantes"]
wkwkwkw.... banyak alasan dari dulu..... bilang aja klo anda gak mampu...
kejora991 wrote:answering-ff wrote:
WKWKWK...NGOMONG SAJAH KLO AJARAN BUDHA TIDAK MENGKOVER SELURUH PENJELASAN ALAM SEMESTA.....ANDA KENA SENGGOL SEDIKIT SAJAH SUDAH NYARAP-NYARAP.... [/color]
BANYAK ALASAN LOE DARI DULU....! GAK KOMPETEN!
tulisan anda adalah cerminan dari daya serab anda terhadap ajaran agama anda.....hehehehe....yang belum mengerti anda bukan saya...saya cuma menjelaskan...selebihnya...terserah otak ente nangkepnya sampe mana.....hahahhaha...sudah-sudah gak usah mewek, mendingan anda mencari Tuhan anda sendiri, biar lebih mencapai pencerahan..dan tidak menjelekan Tuhan agama lain....
wkwkwkw.... banyak alasan dari dulu..... bilang aja klo anda gak mampu...
Re: siapakah Tuhan dalam pandangan agama Buddha
TUHAN
adalah sesosok entitas yang disebut memiliki segala titel yg serba MAHA
gagasan ini ditolak oleh Guru Agung/ Para Buddha karena hal ini tidak membawa pada jalan pencerahan, bahkan dapat menghambat kemajuan batin.
Untuk penjelasan diatas tentang masalah ALAM, telah dijelaskan dengan sangat terperinci oleh Buddha, yaitu NIYAMA.
ada 5 NIYAMA yang mengatur seluruh alam semesta (yaitu 31 alam kehidupan)
1. Niyama yang mengatur Alam (benda mati)
2. Niyama yang mengatur pergerakan Alam (gerak benda, cuaca, perubahan partikel, dll)
3. Niyama yang mengatur Karma (hukum sebab - akibat perbuatan)
4. Niyama yang mengatur Kelahiran semua Makhluk
5. Niyama Kebenaran ( Dhamma Niyama )
jadi disini fungsi entitas tuhan itu digantikan oleh Pancaniyama. karena semua titel MAHA pada entitas tersebut akan merusak Pandangan yang benar terhadap segalanya. karena pandangan adanya tuhan yg segala MAHA akan menghambat latihan batin yang benar dengan melimpahkan segala keadaan dan gagasan kepada tuhan pada akhirnya. tuhan hanyalah pelarian dari masalah yang tidak dapat diterima dan dijelaskan oleh orang yang tidak sanggup menghadapi dan menyelesaikan. sehingga ketuhanan dalam ajaran Buddha hanyalah sifat baik dari tuhan itu sendiri yang perlu dikembangkan, bukan sifat buruk yang banyak terdapat paa kitab2 agama lain, seperti:
sifat tuhan dalam Buddha:
- Metta
Cinta kasih, cinta kasih yang universal, kepada semua makhluk, baik yg terttampak maupun tidak tertampak, yang dahulu maupun sekarang, yang sudah lahir maupun yang akan dilahirkan, seperti ibu yang mencintai anak nya, tanpa pamrih dan penuh.
- Karuna
Belas kasih, Belas kasih yang universal, berbelas kasih kepada semua makhluk
- Mudita
Simpati, bersimapati kepada semua makhluk dan keadaan
-Upekkha
Keseimbangan Batin, untuk memahami dan menjaga semua keadaan batin yang dapat merusak pikiran.
tetapi pada kitab agama lain, selain disebutkan tuhan memiliki sifat2 diatas, juga disebutkan tuhan memiliki sifat yg bertolak belakang sama sekali dengan sifat2 diatas, seperti:
tuhan marah >< tuhan belas kasih
tuhan benci >< tuhan cinta
tuhan cemburu >< tuhan bertoleransi
tuhan menghukum >< tuhan bersimpati
itu semua adalah kebalikan dari sifat yang seharusnya dimiliki oleh tuhan yang benar, kita sendiri bahkan menghindari sifat2 buruk yang ada, tetapi tuhan dalam kitab agama lain, memiliki semua sifat buruk yang ada, jadi tuhan siapakah yang lebih agung dan mulia?
tuhan umat Buddha yang penuh kebajikan dan hanya kebajikan
atau umat agama lain yang bercampur aduk sitatnya, suka2 marah, suka2 cinta, suka2 menghukum, suka2 menyelamatkan? jika demikian, tuhan itu sendiri tidak konsisten, jadi apa bedanya tuhan dalam kitab dengan kita sendiri, punya mood masing2...
adalah sesosok entitas yang disebut memiliki segala titel yg serba MAHA
gagasan ini ditolak oleh Guru Agung/ Para Buddha karena hal ini tidak membawa pada jalan pencerahan, bahkan dapat menghambat kemajuan batin.
Untuk penjelasan diatas tentang masalah ALAM, telah dijelaskan dengan sangat terperinci oleh Buddha, yaitu NIYAMA.
ada 5 NIYAMA yang mengatur seluruh alam semesta (yaitu 31 alam kehidupan)
1. Niyama yang mengatur Alam (benda mati)
2. Niyama yang mengatur pergerakan Alam (gerak benda, cuaca, perubahan partikel, dll)
3. Niyama yang mengatur Karma (hukum sebab - akibat perbuatan)
4. Niyama yang mengatur Kelahiran semua Makhluk
5. Niyama Kebenaran ( Dhamma Niyama )
jadi disini fungsi entitas tuhan itu digantikan oleh Pancaniyama. karena semua titel MAHA pada entitas tersebut akan merusak Pandangan yang benar terhadap segalanya. karena pandangan adanya tuhan yg segala MAHA akan menghambat latihan batin yang benar dengan melimpahkan segala keadaan dan gagasan kepada tuhan pada akhirnya. tuhan hanyalah pelarian dari masalah yang tidak dapat diterima dan dijelaskan oleh orang yang tidak sanggup menghadapi dan menyelesaikan. sehingga ketuhanan dalam ajaran Buddha hanyalah sifat baik dari tuhan itu sendiri yang perlu dikembangkan, bukan sifat buruk yang banyak terdapat paa kitab2 agama lain, seperti:
sifat tuhan dalam Buddha:
- Metta
Cinta kasih, cinta kasih yang universal, kepada semua makhluk, baik yg terttampak maupun tidak tertampak, yang dahulu maupun sekarang, yang sudah lahir maupun yang akan dilahirkan, seperti ibu yang mencintai anak nya, tanpa pamrih dan penuh.
- Karuna
Belas kasih, Belas kasih yang universal, berbelas kasih kepada semua makhluk
- Mudita
Simpati, bersimapati kepada semua makhluk dan keadaan
-Upekkha
Keseimbangan Batin, untuk memahami dan menjaga semua keadaan batin yang dapat merusak pikiran.
tetapi pada kitab agama lain, selain disebutkan tuhan memiliki sifat2 diatas, juga disebutkan tuhan memiliki sifat yg bertolak belakang sama sekali dengan sifat2 diatas, seperti:
tuhan marah >< tuhan belas kasih
tuhan benci >< tuhan cinta
tuhan cemburu >< tuhan bertoleransi
tuhan menghukum >< tuhan bersimpati
itu semua adalah kebalikan dari sifat yang seharusnya dimiliki oleh tuhan yang benar, kita sendiri bahkan menghindari sifat2 buruk yang ada, tetapi tuhan dalam kitab agama lain, memiliki semua sifat buruk yang ada, jadi tuhan siapakah yang lebih agung dan mulia?
tuhan umat Buddha yang penuh kebajikan dan hanya kebajikan
atau umat agama lain yang bercampur aduk sitatnya, suka2 marah, suka2 cinta, suka2 menghukum, suka2 menyelamatkan? jika demikian, tuhan itu sendiri tidak konsisten, jadi apa bedanya tuhan dalam kitab dengan kita sendiri, punya mood masing2...
Gravelord- BLUE MEMBERS
-
Number of posts : 263
Age : 40
Location : Sungai Guntung
Job/hobbies : Freelancer / reading
Humor : anything will do
Reputation : 18
Points : 5113
Registration date : 2011-09-24
Re: siapakah Tuhan dalam pandangan agama Buddha
Gravelord wrote:TUHAN
adalah sesosok entitas yang disebut memiliki segala titel yg serba MAHA
gagasan ini ditolak oleh Guru Agung/ Para Buddha karena hal ini tidak membawa pada jalan pencerahan, bahkan dapat menghambat kemajuan batin.
Untuk penjelasan diatas tentang masalah ALAM, telah dijelaskan dengan sangat terperinci oleh Buddha, yaitu NIYAMA.
ada 5 NIYAMA yang mengatur seluruh alam semesta (yaitu 31 alam kehidupan)
1. Niyama yang mengatur Alam (benda mati)
2. Niyama yang mengatur pergerakan Alam (gerak benda, cuaca, perubahan partikel, dll)
3. Niyama yang mengatur Karma (hukum sebab - akibat perbuatan)
4. Niyama yang mengatur Kelahiran semua Makhluk
5. Niyama Kebenaran ( Dhamma Niyama )
jadi disini fungsi entitas tuhan itu digantikan oleh Pancaniyama. karena semua titel MAHA pada entitas tersebut akan merusak Pandangan yang benar terhadap segalanya. karena pandangan adanya tuhan yg segala MAHA akan menghambat latihan batin yang benar dengan melimpahkan segala keadaan dan gagasan kepada tuhan pada akhirnya. tuhan hanyalah pelarian dari masalah yang tidak dapat diterima dan dijelaskan oleh orang yang tidak sanggup menghadapi dan menyelesaikan. sehingga ketuhanan dalam ajaran Buddha hanyalah sifat baik dari tuhan itu sendiri yang perlu dikembangkan, bukan sifat buruk yang banyak terdapat paa kitab2 agama lain, seperti:
sifat tuhan dalam Buddha:
- Metta
Cinta kasih, cinta kasih yang universal, kepada semua makhluk, baik yg terttampak maupun tidak tertampak, yang dahulu maupun sekarang, yang sudah lahir maupun yang akan dilahirkan, seperti ibu yang mencintai anak nya, tanpa pamrih dan penuh.
- Karuna
Belas kasih, Belas kasih yang universal, berbelas kasih kepada semua makhluk
- Mudita
Simpati, bersimapati kepada semua makhluk dan keadaan
-Upekkha
Keseimbangan Batin, untuk memahami dan menjaga semua keadaan batin yang dapat merusak pikiran.
tetapi pada kitab agama lain, selain disebutkan tuhan memiliki sifat2 diatas, juga disebutkan tuhan memiliki sifat yg bertolak belakang sama sekali dengan sifat2 diatas, seperti:
tuhan marah >< tuhan belas kasih
tuhan benci >< tuhan cinta
tuhan cemburu >< tuhan bertoleransi
tuhan menghukum >< tuhan bersimpati
itu semua adalah kebalikan dari sifat yang seharusnya dimiliki oleh tuhan yang benar, kita sendiri bahkan menghindari sifat2 buruk yang ada, tetapi tuhan dalam kitab agama lain, memiliki semua sifat buruk yang ada, jadi tuhan siapakah yang lebih agung dan mulia?
tuhan umat Buddha yang penuh kebajikan dan hanya kebajikan
atau umat agama lain yang bercampur aduk sitatnya, suka2 marah, suka2 cinta, suka2 menghukum, suka2 menyelamatkan? jika demikian, tuhan itu sendiri tidak konsisten, jadi apa bedanya tuhan dalam kitab dengan kita sendiri, punya mood masing2...
benar bung gravelord, saya disini coba menerangkan dengan bahasa yang netral saja masih susah dimengerti....memang ajaran buddha sangat sulit dimengerti, tetapi sebenarnya mudah di jalankan dalam kehidupan sehari2
kejora991- RED MEMBERS
-
Number of posts : 59
Age : 49
Reputation : 0
Points : 4804
Registration date : 2011-11-22
Re: siapakah Tuhan dalam pandangan agama Buddha
Pengin nanya juga neh, tuhan dlm budha itu benda mati atau benda hidup yah?kejora991 wrote:salam kenal saya mencoba untuk memberikan opini saya mengenai keTuhanan dalam agama Buddha...semoga bisa menjawab berbagai pertanyaan yang selama ini belum terjawab
Tuhan dalam agama Buddha berbeda dengan agama semith yang menganggap Tuhan adalah Sosok/Subyek
Dalam agama Buddha
Tuhan = Makro kosmos/sistem hukum jagad alam semesta
Manusia Hewan Tumbuhan dan lain2 = Mikro kosmos/bentuk/karya dari makro kosmos
Makro kosmos berarti seluruh sistem dari jagad raya yang membentuk Mikro kosmos alam semesta itu sendiri.
kalau ada yg bilang Tuhan Maha esa.Maha Tahu, Maha mendengar dan Maha segalanya...maka alam semesta Makro cosmos pun demikian, siapa yg dapat menemukan ujung jagad raya? bisakah engkau berbohong terhadap alam?sekecil apapun hati anda berbisik,alam semesta akan tau.
untuk itu wujud ke-Tuhanan di Agama Buddha tidak di gambarkan sebagai sosok
ataupun sesuatu wujud,..tapi merupakan satu kesatuan Makro cosmos
kalau ditanya: siapa yg menciptakan Manusia, hewan, tumbuhan..
maka jawabanya adalah, alam semesta sebagai makro cosmos yang maha segala2nya....
Kalau "Tuhan" sering disebut sebagai sumber yang tidak mengenal awal dan akhir, berarti Tuhan memang tidak diciptakan atau musnah. demikian pula makro cosmos itu sendiri..sekian dari saya..mohon petunjuk teman2 yg lain..terima kasih
Benda hidup = punya pikiran/perasaan/kehendak.
F-22- SILVER MEMBERS
- Number of posts : 1644
Reputation : 19
Points : 6881
Registration date : 2011-09-30
Page 1 of 2 • 1, 2
Similar topics
» Muhammad dalam Agama Buddha
» Siapakah "AKU/TUHAN/ALLAH yang dimaksud dalam Ayat-ayat ini? Dia adalah HAJAR ASWAD
» Muhammad Menurut Pandangan Kitab Agama Lain
» Siapakah "AKU/TUHAN/ALLAH yang dimaksud dalam Ayat-ayat ini? Dia adalah HAJAR ASWAD
» Muhammad Menurut Pandangan Kitab Agama Lain
Page 1 of 2
Permissions in this forum:
You cannot reply to topics in this forum
Sat 20 Jul 2024, 3:43 pm by darwinToo
» Kenapa Muhammad & muslim ngamuk kalo Islam dikritik?
Sat 20 Jul 2024, 3:41 pm by darwinToo
» Penistaan "Agama"...==> Agama sama seperti cewek/cowok.
Sat 20 Jul 2024, 3:40 pm by darwinToo
» kenapa muhammad suka makan babi????
Sat 20 Jul 2024, 3:39 pm by darwinToo
» Yeremia 23 & Ulangan 13 mengisyaratkan Muhammad nabi palsu
Fri 02 Feb 2024, 5:21 pm by buncis hitam
» NYATA & FAKTA : TERNYATA YESUS PILIH MENGAULI KELEDAI DARIPADA WANITA!!! (sebuah penghinaan OLEH PAULUS)
Fri 12 Jan 2024, 9:39 pm by Uwizuya
» SORGA ISLAM RUMAH PELACUR ALLOH SWT...........
Tue 02 Jan 2024, 12:48 am by Pajar
» Moon Split or Islamic Hoax?
Wed 13 Dec 2023, 3:34 pm by admin
» In Islam a Woman Must be Submissive and Serve her Husband
Wed 13 Dec 2023, 3:32 pm by admin