Apakah orang kristen telah mengubah Alkitab?

Apakah orang Kristen telah mengubah Alkitab?


Pertanyaan: Apakah orang Kristen telah mengubah Alkitab?

Jawaban: Sebagian kaum Muslim menuduh orang-orang Kristen mengubah Alkitab untuk disesuaikan dengan doktrin mereka yang salah. Sekalipun tuduhan ini menjelaskan perbedaan antara Qur’an dan Alkitab, tuduhan ini tidak memiliki bukti yang kuat. Qur’an dan para sarjana sama-sama meneguhkan otentisitas Alkitab. 

Qur’an memuji Alkitab

Alkitab tidak mungkin sudah diubah sebelum atau pada jaman Muhammad karena kalau itu terjadi Qur’an tidak akan memuji Alkitab: Dan Kami iringkan jejak mereka dengan Isa putra Maryam, membenarkan kitab yang sebelumnya, yaitu: Taurat. Dan Kami telah memberikan kepadanya Kitab Injil sedang di dalamnya (ada) petunjuk dan cahaya (yang menerangi), dan membenarkan kitab yang sebelumnya, yaitu Kitab Taurat. Dan menjadi petunjuk serta pengajaran untuk orang-orang yang bertakwa. (Sura 5:46)

Alkitab tidak dirusak/diubah

Karena Alkitab tidak diubah sebelum atau pada jaman Muhammad, satu-satunya kesempatan lain adalah setelah kematian Muhammad.Namun bukti-bukti dari para sarjana memperlihatkan bahwa dari abad ke 7 – 21 tidak ada doktrin penting yang berbeda dari teks dalam bahasa Ibrani dan Yunani. Selain dari variasi dalam ejaan dan tata bahasa, Alkitab hari ini secara esensi tidak ada bedanya dengan Alkitab yang dipuji oleh Muhammad (Sura 3:3).

Juga ketika Muhammad dilahirkan, ribuan Alkitab sudah ada dalam berbagai bahasa yang berbeda-beda. Kalau orang Kristen mengubah Alkitab, bagaimana mereka mampu menghancurkan semua Alkitab yang sejati yang dapat mengungkapkan tipu muslihat itu?

Seseorang yang nekad untuk mengubah Alkitab kemungkinan besar akan mengubah pengajaran-pengajaran yang mendakwa dia. Kalau orang-orang Kristen benar-benar merubah Alkitab, kemungkinan mereka akan mengubah fakta-fakta mengenai keraguan Tomas, kemunafikan Petrus, dan sanksi bagi yang mengubah Firman Allah.

Yang benar adalah: Firman Allah tetap sama. “Semua firman Allah adalah murni. Ia adalah perisai bagi orang-orang yang berlindung pada-Nya. Jangan menambahi firman-Nya, supaya engkau tidak ditegur-Nya dan dianggap pendusta” (Amsal 30:5-6).

Alkitab adalah kebenaran

Apakah Anda masih percaya bahwa orang-orang Kristen mengubah Alkitab? Kalau begitu, coba tunjukkan ayat-ayat mana yang telah diubah. Kalau tidak, silahkan baca!

he...he... muslim emang aneh.

Alkitab dari bahasa Aram dan Ibrani
dirubah ke bahasa Jerman,
kemudian dirubah ke bahasa Indonesia

Dirubah ato diterjemahkan udah nggak bisa bedain.

@atasidiot,

benarlah jika kau kata begitu...

jadi Al-Quran hebatlah kerana berani mengatakan Al-Kitab benar...

adakah jika manusia yang mengenali tuhannya akan tersenyum....
atau ketakutan jika tuhannya mampu memberinya neraka...
walaupun dia melakukan kebaikkan...

malikat dan syitan mampu mengubah rupa...
jadi mana yang menduga atau berdusta...
sama penyampaian...
beza hanya manusia itu....
mampu menjawap atau terus melakukan tanpa berfikir...
adakah itu dari Allah....

tiada tuhan selain Allah, Muhammad itu pesuruh Allah...

n'DhiK wrote:@atasidiot,

Kalau berkomentar, cerdas dikit donk!Beri argumentasi yg pintar gitu lo..jangan asbun.Seseorang dinilai dari bagaimana dia berbicara (berpendapat).Trims.

Dhamah Syifflah wrote:benarlah jika kau kata begitu...

jadi Al-Quran hebatlah kerana berani mengatakan Al-Kitab benar...

Kalau begitu, mengapa kau tidak percaya kepada pemberitaannya (Alkitab) ???

Dragon Sword wrote:

n'DhiK wrote:@atasidiot,

Kalau berkomentar, cerdas dikit donk!Beri argumentasi yg pintar gitu lo..jangan asbun.Seseorang dinilai dari bagaimana dia berbicara (berpendapat).Trims.

Mana ada namanya muslim cerdas,cuma plagiat saja ,benalu dalam kehidupan masyarakat bisa dikatakan cerdas itu mustahil

Muslim itu sudah bodoh sekali namanya kitab itu hanya bikinan manusia he malah dipercaya itu dari surga ,kalau gitu di surga pake bahasa arab dan jika muslim indonesia tidak bisa bahasa arab jadi tolah toleh melongo di surga

sudah bukan rahasia lagi, bahwa injil itu sudah diperkosa dan diubah sejak lama, banyak bukti, dan KONTRADIKSI didalamnya !!,

http://mrlucky10.wordpress.com/kebohongan-kristen/

mereka hanyalah para HIPOKRIT !!,
http://mrlucky10.wordpress.com/2008/11/29/ujian-untuk-bibel/
http://mrlucky10.wordpress.com/2008/11/20/ayat-ayat-alkitab-yg-mustahil-dipraktekkan/

udulnya : Tuhan atau Setan
II SAMUEL 24:1
Bangkitlah pula murka Tuhan terhadap orang Israel;Ia menghasut Daud
melawan mereka,firman-Nya,”Pergilah,hitunglah orang Israel dan orang
Yehuda.”
Bandingkan!!!!
1 TAWARIKH 21:1
Iblis bangkit melawan orang Israel dan membujuk Daud untuk menghukum orang Israel.”
(P.S : Waaa..anak kecil saja bisa kok membedakannya.)
——————–
Judulnya : 2000 dan 3000 ?
1 RAJA-RAJA 7:26
“Tebal “laut” itu setapak tangan dan tepinya serupa tepi piala,seperti
bunga bakung yang berkembang. “Laut” itu dapat memuat 2000 bat air.”
Bandingkan!!!!
2 TAWARIKH 4:5
“Tebal “laut” itu setapak tangan dan tepinya serupa tepi piala,seperti
bunga bakung yang berkembang. “Laut” itu dapat memuat 3000 bat air.”
(PS : Wah…ini sih ngga lucu. Masa ngga bisa bedain 2000 dan 3000 ???)
———————————–
Judulnya : 4 ribu dan 40 ribu?
2 TAWARIKH 9:25
“Sulaiman mempunyai juga 4000 kandang untuk kuda-kudanya dan
kereta-keretanya dan 12.000 orang berkuda,yang di tempatkan dalam
kota-ota kereta dan dekat raja Yerusalem.”
Bandingkan!!!!
1 RAJA-RAJA 4: 26
“Lagipula Sulaiman mempunyai kuda 40.000 kandang untuk kereta-keretanya dan 12.000 orang berkuda.”
(PS : Ck..ck.. bedanya jauh amat yaaaa ..HANYA 36.000!!)
Dan saya masih memiliki SETUMPUK kontradiksi lainnya dalam Bible.
———————————
Bagaimana kita mengetahui sebuah kitab yang dinyatakan berasal dari
Tuhan adalah BENAR-BENAR Kitab Tuhan ? Salah satu tes dari sekian
banyak tes adalah bahwa sebuah pesan yang berasal dari Yang Maha
Mengetahui haruslah KONSISTEN. Harus bebas dari KETIDAKSESUAIAN dan
PERTENTANGAN
Hal ini TEPAT sekali dengan yang dikatakan “Perjanjian Terakhir” yaitu Al Qur’an
——————
“ Maka apakah mereka tidak memperhatikan Al Qur’an ? Kalau sekiranya Al
Qur’an itu bukan dari sisi Allah,tentula mereka mendapatkan
pertentangan yang banyak di dalamnya.” (Al Qur’an- An Nisa (4):82)
Sekarang kita lakukan beberapa pengujian.
–
Ujian pertama kita beri judul ,“ TIGA atau TUJUH ?” *****
Bukalah (2 Samuel 24:13) dan juga (1 Twarikh 21:11-12) Lalu… BANDINGKAN. Ini Isinya :
II Samuel 24:13
“ Kemudian datanglah Gad kepada Daud,memberitahukan kepadanya
dengan berkata kepadanya.’ Akan datangkah menimpa engkau
TUJUH TAHUN KELAPARAN di negerimu ? Atau maukah engkau
melarikan diri tiga bulan lamanya dari hadapan lawanmu,sedang mereka
mengejar engkau ?”
BANDINGKAN!!
1 Tawarikh 21:11-12
“ Kemudian datanglah Gad kepada Daud,lalu berkatalah ia kepadanya,
‘ Beginilah firman Tuhan : Haruslah engkau memilih. TIGA TAHUN
KELAPARAN atau tiga bulan lamanya melarikan diri dari hadapan
lawanmu,sedang pedang
musuhmu menyusul engkau.”
Nah! TIGA atau TUJUH ??
Coba perhatikan kalimat awal kedua kutipan di atas.
Kata-kata awal ( 2 Samuel 24:13 )seperti ini ..“ Kemudian datanglah Gad kepada Daud,memberitahukan
kepadanya,dengan berkata kepadanya……”
Wah… bukankah ini pengulangan kata dalam (1 Tawarikh 21:11-12 ) ?
Tetapi ada PEMANGKASAN waktu dan kalimat oleh penulis.
Hemm..jadi…apa yang dikatakan Tuhan kepada Gad—TIGA atau TUJUH tahun ???

Dragon Sword wrote:

Dhamah Syifflah wrote:benarlah jika kau kata begitu...

jadi Al-Quran hebatlah kerana berani mengatakan Al-Kitab benar...

Kalau begitu, mengapa kau tidak percaya kepada pemberitaannya (Alkitab) ???

aku percaya Al-kitab...

malah aku mempercayai Taurat, Zabur, Injil dan Al-Quran...
kerana itu sebahagian rukun iman...
jika aku tidak mempercayainya bagaimana hendak datangnya iman...

adakah kau berkata tanpa mengetahui siapa aku...
siapa aku jika engkau manusia...

mrlucky101 wrote:sudah bukan rahasia lagi, bahwa injil itu sudah diperkosa dan diubah sejak lama, banyak bukti, dan KONTRADIKSI didalamnya !!,

http://mrlucky10.wordpress.com/kebohongan-kristen/

mereka hanyalah para HIPOKRIT !!,
http://mrlucky10.wordpress.com/2008/11/29/ujian-untuk-bibel/
http://mrlucky10.wordpress.com/2008/11/20/ayat-ayat-alkitab-yg-mustahil-dipraktekkan/

Kalau memang Alkitab sudah diperkosa dan diubah, adalah sangat aneh kalau orang Kristen sendiri tidak mengetahuinya tetapi justru yg mengetahuinya adalah orang lain (muslim).

Apakah orang Kristen sedemikian bodohnya sehingga pertentangan2 tsb tidak ia ketahui dari sejak semula??? Apakah orang Kristen jauh lebih bodoh dari orang islam????

Bagaimana mungkin orang Kristen sebagai ahli waris sah dari Kitab Suci dimana setiap hari selama ribuan tahun membaca dan menyelidikinya bisa tidak mengerti adanya pertentangan tsb?

Tidak mungkin!!!

Pikirkan ini :

Justru alasan yang anda kemukakan untuk menunjukkan bhw Alkitab telah diperkosa dan diubah malah menunjukkan sebaliknya, yaitu bahwa Alkitab tidak diperkosa atau diubah baik oleh orang Kristen sendiri atau oleh siapapun.

Kalau memang benar niatan orang Kristen adalah mengubah FT, tentunya hal2 yg keliatan berkontradiksi akan diubah menjadi sesuatu yg harmonis...dan ini tentunya juga sudah diketahui sejak lama (sejak didapati adanya kontradiksi dan ini pastinya sebelum islam ada) dan akan dilakukan saat itu.

Orang Kristen sangat-sangat menghargai otoritas Kitab Suci sehingga hal2 yg kelihatannya kontradiksi tidak diubah sedemikian rupa sehingga keliatan lebih harmonis.

Orang Kristen sangat mengerti posisinya sebagai manusia yang terbatas yang tidak akan mungkin bisa menjadi hakim yang sanggup memvonis firman Allah yang mutlak benar, sehingga bersikap kurang ajar (memperkosa & mengubah) thdpnya.



Alkitab juga diakui oleh islam sebagai kitab yg datang dari Allah. 

Kalau memang Alkitab sudah diubah, maka yang patut dipersalahkan adalah Allah sendiri!

Kenapa? Karena Allah tidak bisa menjaga firmanNya sehingga manusia bisa merusaknya!

Kalau Allah tidak bisa menjaga firmanNya, maka Ia tidak berkuasa!

Jikalau Allah tidak berkuasa, maka Allah bukanlah Allah!



Pikirkan ini sekali lagi :

Kalau memang Alkitab (dimana diakui oleh islam bhw ia sama dengan Alquran, yaitu berasal dari Allah) bisa dirusak, maka tidak ada jaminan bahwa Alquran pun tidak akan bisa dirusak!

Kalau anda berargumentasi : Allah tidak menjamin keaslian kitab2 sebelum Quran, dan hanya Quran saja kitab yang dijamin untuk dijaga oleh Allah; maka pikirkan hal ini yang akan menjadi pertanyaan untuk anda :

1. Kenapa Allah tidak menjamin penjagaanNya thdp kitab2 yg lain dan hanya menjaga Alquran saja?

2. Apa motivasi Allah didalam hal ini? Bukankah semuanya sama2 sebagai kitab2 yg dari Dia? Allah pilih kasih? Ataukah ada motif lain?

Ya....saya kira motivasi dari issue mengenai "Alkitab telah diperkosa dan diubah" adalah bahwa muhammad ingin kitab suci buatannya (Alquran) diakui sebagai satu2nya kitab suci yang asli, sehingga perlu bagi muhammad untuk membuat issue mengenai perusakan kitab2 lain yang bakal akan menjadi saingan dari kitab buatannya tsb.

udulnya : Tuhan atau Setan
II SAMUEL 24:1
Bangkitlah pula murka Tuhan terhadap orang Israel;Ia menghasut Daud
melawan mereka,firman-Nya,”Pergilah,hitunglah orang Israel dan orang
Yehuda.”
Bandingkan!!!!
1 TAWARIKH 21:1
Iblis bangkit melawan orang Israel dan membujuk Daud untuk menghukum orang Israel.”
(P.S : Waaa..anak kecil saja bisa kok membedakannya.)
——————–

Kisah tsb adalah pararel dan saling mendukung satu sama lain.

Tuhan bisa bekerja didalam segala sesuatu dengan memakai apapun atau siapapun sebagai alatNya bagi penggenapan tujuan2Nya.

Ia bisa memakai setan, manusia ataupun batu sekalipun bagi penggenapan rencana2Nya.

Salah satu contoh di Alkitab yg gamblang adalah Ayub. Tuhan menguji iman Ayub dengan mengijinkan setan mencobainya.

Didalam ayat diatas tidak ada satupun yg berkontradiksi kalau kita memahami cara kerja Tuhan spt diatas.

Judulnya : 2000 dan 3000 ?
1 RAJA-RAJA 7:26
“Tebal “laut” itu setapak tangan dan tepinya serupa tepi piala,seperti
bunga bakung yang berkembang. “Laut” itu dapat memuat 2000 bat air.”
Bandingkan!!!!
2 TAWARIKH 4:5
“Tebal “laut” itu setapak tangan dan tepinya serupa tepi piala,seperti
bunga bakung yang berkembang. “Laut” itu dapat memuat 3000 bat air.”
(PS : Wah…ini sih ngga lucu. Masa ngga bisa bedain 2000 dan 3000 ???)
———————————–
Judulnya : 4 ribu dan 40 ribu?
2 TAWARIKH 9:25
“Sulaiman mempunyai juga 4000 kandang untuk kuda-kudanya dan
kereta-keretanya dan 12.000 orang berkuda,yang di tempatkan dalam
kota-ota kereta dan dekat raja Yerusalem.”
Bandingkan!!!!
1 RAJA-RAJA 4: 26
“Lagipula Sulaiman mempunyai kuda 40.000 kandang untuk kereta-keretanya dan 12.000 orang berkuda.”
(PS : Ck..ck.. bedanya jauh amat yaaaa ..HANYA 36.000!!)
Dan saya masih memiliki SETUMPUK kontradiksi lainnya dalam Bible.
———————————
Bagaimana kita mengetahui sebuah kitab yang dinyatakan berasal dari
Tuhan adalah BENAR-BENAR Kitab Tuhan ? Salah satu tes dari sekian
banyak tes adalah bahwa sebuah pesan yang berasal dari Yang Maha
Mengetahui haruslah KONSISTEN. Harus bebas dari KETIDAKSESUAIAN dan
PERTENTANGAN
Hal ini TEPAT sekali dengan yang dikatakan “Perjanjian Terakhir” yaitu Al Qur’an
——————
“ Maka apakah mereka tidak memperhatikan Al Qur’an ? Kalau sekiranya Al
Qur’an itu bukan dari sisi Allah,tentula mereka mendapatkan
pertentangan yang banyak di dalamnya.” (Al Qur’an- An Nisa (4):82)
Sekarang kita lakukan beberapa pengujian.
–
Ujian pertama kita beri judul ,“ TIGA atau TUJUH ?” *****
Bukalah (2 Samuel 24:13) dan juga (1 Twarikh 21:11-12) Lalu… BANDINGKAN. Ini Isinya :
II Samuel 24:13
“ Kemudian datanglah Gad kepada Daud,memberitahukan kepadanya
dengan berkata kepadanya.’ Akan datangkah menimpa engkau
TUJUH TAHUN KELAPARAN di negerimu ? Atau maukah engkau
melarikan diri tiga bulan lamanya dari hadapan lawanmu,sedang mereka
mengejar engkau ?”
BANDINGKAN!!
1 Tawarikh 21:11-12
“ Kemudian datanglah Gad kepada Daud,lalu berkatalah ia kepadanya,
‘ Beginilah firman Tuhan : Haruslah engkau memilih. TIGA TAHUN
KELAPARAN atau tiga bulan lamanya melarikan diri dari hadapan
lawanmu,sedang pedang
musuhmu menyusul engkau.”
Nah! TIGA atau TUJUH ??
Coba perhatikan kalimat awal kedua kutipan di atas.
Kata-kata awal ( 2 Samuel 24:13 )seperti ini ..“ Kemudian datanglah Gad kepada Daud,memberitahukan
kepadanya,dengan berkata kepadanya……”
Wah… bukankah ini pengulangan kata dalam (1 Tawarikh 21:11-12 ) ?
Tetapi ada PEMANGKASAN waktu dan kalimat oleh penulis.
Hemm..jadi…apa yang dikatakan Tuhan kepada Gad—TIGA atau TUJUH tahun ???

Mengenai keberatan anda yang terakhir (pemangkasan???), saya pikir hal ini tidak ada masalah kecuali masalah yang anda sendiri ada-adakan.

Saya akan menjawab keberatan2 anda dengan beberapa penjelasa sebagai berikut :
( kalau niat anda adalah berdebat dengan sehat, harap simak penjelasan2 saya ….karena pengalaman saya mengatakan bahwa hampir semua muslim kalau berdebat selalu tidak mau tahu (tdk mau membaca dgn akal sehat) argumentasi lawan.Jadi jangan mengulang pertanyaan yang sudah dijawab! Silahkan debat argumentasi saya. )

Perlu anda ketahui beberapa hal :

1) Yang ‘inerrant’ (= tidak ada salahnya), adalah Kitab Suci asli (autograph), yang sudah tidak ada lagi. 

  
a) Manuscript-manuscript / naskah-naskah hasil salinan sudah tidak lagi inerrant, apalagi Kitab Suci yang sudah diterjemahan dari bahasa asli ke bahasa lain. 

  
Ini menyebabkan kita tidak perlu goyah imannya pada waktu ada orang yang membuktikan bahwa ada kontradiksi / kesalahan dalam Alkitab. Mengapa? Karena autograph sudah tidak ada lagi, sehingga tidak ada orang yang bisa membuktikan bahwa autographnya yang salah atau mengandung kontradiksi. Kalau salinan / copy mengandung kontradiksi / kesalahan, kita dengan mudah bisa berkata bahwa dalam hal itu telah terjadi kesalahan penyalinan.


b) Mengapa Allah tidak menjaga supaya copy-copy / manuscript-manuscript itu juga inerrant? 

William G. T. Shedd menjawab pertanyaan ini sebagai berikut: 

Mengapa Allah tidak mengilhami para penyalin sama seperti para pengarang orisinil? Mengapa Ia mulai dengan ketidakbersalahan yang mutlak dan mengakhiri dengan ketidak-bersalahan yang relatif? Karena alasan yang sama dimana Ia biasanya mulai dengan hal-hal supranatural dan mengakhiri dengan hal-hal yang natural / alamiah. Sebagai ilustrasi: pendirian pertama dari gereja, baik dalam Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru, ditandai oleh mujijat-mujijat; tetapi perkembangan gereja hanya ditandai oleh pekerjaanNya dalam alam, providensia dan kasih karunia. Mujijat itu dibutuhkan untuk memulai Kerajaan Allah dalam dunia yang berdosa ini, tetapi itu tidak dibutuhkan untuk kelanjutan dan kemajuannya. Dan hal yang sama juga benar untuk wahyu Allah dalam Firman tertulisNya. Ini harus dimulai dengan mujijat. Kebenaran dan fakta dari agama yang diwahyukan, berbeda dengan yang alamiah, harus diberikan secara supranatural kepada beberapa orang tertentu yang dipilih secara khusus untuk tujuan ini. Pengilhaman termasuk kategori mujijat. Itu sama mujijatnya dengan pembangkitan orang mati. Karena itu, mengharapkan bahwa Allah terus mengilhami para penyalin setelah memberikannya kepada nabi-nabi dan rasul-rasul, sama seperti mengharapkan bahwa karena pada abad pertama Ia memberikan kuasa kepada manusia untuk membangkitkan orang mati, Ia akan terus melakukan hal itu dalam semua abad - ‘Calvinism: Pure and Mixed’, hal 1135-136.

c) Sekalipun Kitab Suci (terjemahan) kita yang sekarang ini ada salahnya, tetapi hal ini tidak perlu menggoncangkan iman kita terhadap Kitab Suci, karena: 

  
• persentase kesalahan itu sangat kecil, mungkin di bawah 1 %, dan dengan membanding-bandingkan manuscript-manuscript yang ada, seringkali kita bisa tahu yang mana yang salah dan yang mana yang benar. 
  

• kita boleh percaya bahwa Allah pasti melindungi FirmanNya dari kesalahan-kesalahan yang fatal. Apa dasar dari kepercayaan ini? Dasarnya adalah kebijaksanaan Tuhan. Tidak mungkin Tuhan membiarkan kesalahan besar / fatal masuk ke dalam FirmanNya!

---> berlanjut --->

Dasar dari kepercayaan terhadap ‘inerrancy of the Bible’. 
  

a) Kalau Kitab Suci memang adalah Firman Allah, bagaimana Allah bisa salah dalam berbicara? 
  

E. J. Young: Kita harus mempertahankan bahwa Kitab Suci yang orisinil tidak ada salahnya karena alasan yang sederhana dimana Kitab Suci itu datang kepada kita langsung dari Allah sendiri - ‘Thy Word Is Truth’, hal 87.

Jika betul-betul ada kesalahan ditemukan dalam Alkitab, maka Allahlah, bukan para penulis manusia, yang bertanggung jawab untuk kesalahan itu. Ini adalah kesimpulan yang tidak terhindarkan - ‘Thy Word Is Truth’, hal 182.

• Sekalipun Allah menggunakan manusia dalam menuliskan FirmanNya / Kitab Suci, itu tidak berarti bahwa Kitab Suci harus mengandung kesalahan, karena: 

* Allah mahakuasa! 
Tidak bisakah Ia menggunakan manusia sedemikian rupa sehingga Kitab Suci betul-betul tanpa salah? Dalam diri Yesus, yang juga mempunyai faktor manusia, Allah bisa menjaga sehingga Yesus suci murni. Lalu mengapa ini tidak bisa Ia lakukan dalam menulis FirmanNya? 
 

* Allah sudah mempersiapkan penulis manusia itu sedemikian rupa sehingga ia menjadi alat yang cocok sempurna untuk menuliskan firmanNya. Dengan demikian, sekalipun kepribadian, pengalaman, dan pemikiran dari penulis itu masuk ke dalam Kitab Suci yang ia tuliskan, tetapi semua itu cocok sempurna dengan yang Tuhan kehendaki, sehingga apa yang ia tuliskan betul-betul adalah firman Allah. 

  

E. J. Young mengutip kata-kata B. B. Warfield sebagai berikut: 

Sebagaimana sinar yang melalui kaca berwarna dari jendela suatu katedral, adalah sinar dari surga, tetapi dikotori oleh warna-warna dari kaca yang dilaluinya; begitu juga dikatakan bahwa firman Allah yang melalui pikiran dan jiwa manusia pasti keluar dengan dikotori oleh kepribadian melalui mana firman itu diberikan, dan sampai pada tingkat itu berhenti menjadi firman yang murni dari Allah. Tetapi bagaimana jika kepribadian ini telah dibentuk oleh Allah menjadi kepribadian yang persis cocok sehingga mewarnai firman yang melaluinya sesuai tujuan Allah? Bagaimana jika warna dari jendela dengan kaca berwarna telah direncanakan oleh sang arsitek, dengan tujuan memberikan sinar yang memasuki katedral itu sifat dan kwalitet yang diterimanya dari warna-warna itu, persis seperti yang dikehendakinya? Bagaimana jika firman Allah yang datang kepada umatNya dibentuk oleh Allah menjadi firman Allah, dengan memakai kwalitet dari orang-orang yang dibentuk olehNya untuk tujuan itu, melalui siapa firman itu diberikan?- ‘Thy Word Is Truth’, hal 64.

William G. T. Shedd: Ketidak-bersalahan Kitab Suci ditolak dengan dasar bahwa Kitab Suci mengandung elemen manusia. Elemen manusia ini bisa salah. Karena itu jika Alkitab mempunyai elemen manusia di dalamnya, seperti yang memang kita akui, maka Kitab Suci tidak bisa bebas dari semua kesalahan. Ini merupakan salah satu argumentasi utama yang diberikan oleh mereka yang menegaskan kebersalahan Kitab Suci. Keberatan ini melupakan / mengabaikan fakta bahwa elemen manusia dalam Alkitab begitu dimodifikasi oleh elemen ilahi dengan apa elemen manusia itu dicampurkan, sehingga berbeda dengan semata-mata manusia biasa. Firman yang tertulis memang adalah ilahi-manusiawi, seperti Firman yang berinkarnasi. Tetapi elemen manusia dalam Kitab Suci, seperti hakekat manusia dalam Tuhan kita, dijaga / dilindungi dari kesalahan dari manusia biasa / umum, dan menjadi manusia yang murni dan ideal. ... Mereka yang berpendapat bahwa Alkitab bisa salah karena Alkitab mengandung elemen manusia, melakukan kesalahan yang sejenis, dengan mereka yang menegaskan bahwa Yesus Kristus berdosa karena Ia mempunyai hakekat manusia dalam pribadiNya yang komplex. Keduanya melupakan / mengabaikan fakta bahwa pada waktu elemen manusia itu dihubungkan secara supranatural dengan elemen ilahi, maka elemen manusia itu sangat dimodifikasi dan diperbaiki / ditingkatkan, dan mendapatkan beberapa sifat yang tidak dimilikinya dari dan oleh dirinya sendiri - ‘Shedd’s Dogmatic Theology’, vol II, hal 101,102,103. 

  

b) Kalau Kitab Suci mengandung kesalahan, mengapa Tuhan melarang kita mengubah Kitab Suci, baik mengurangi maupun menambahi Kitab Suci? (Ul 4:2 Ul 12:32 Amsal 30:6 Mat 5:19 Wah 22:18-19). Bukankah seharusnya bagian yang salah itu bisa diubah atau dibuang dan diganti dengan yang benar?

Orang yang mengatakan bahwa Kitab Suci (autographnya) ada salahnya perlu menunjukkan bagaimana ia bisa tahu yang mana yang salah dan yang mana yang benar, dan juga menjelaskan standard apa yang ia pakai untuk menyatakan kesalahan Kitab Suci itu, dan apa dasarnya ia memakai standard itu. Ia perlu ingat bahwa seharusnya Firman Tuhan itulah yang menghakimi kita (Yoh 12:48 ), dan bukannya kita yang menghakimi Firman Tuhan! 

  

Perhatikan juga beberapa kutipan kata-kata E. J. Young di bawah ini. 
E. J. Young: jika para penulis manusia yang bisa salah telah memberikan kepada kita Alkitab yang bisa salah, bagaimana kita sendiri, yang jelas juga bisa salah, bisa mendeteksi dalam Alkitab mana yang salah dan mana yang tidak? - ‘Thy Word Is Truth’, hal 75. 

E. J. Young: Jika Allah adalah Pencipta, dan manusia adalah makhluk ciptaan, maka tidak ada kemungkinan dimana manusia bisa menempatkan dirinya sendiri sebagai hakim terhadap apa yang Allah nyatakan / wahyukan. Tidak ada standard yang independen / bebas / berdiri sendiri yang bisa dibawa oleh manusia dengan mana ia bisa menyampaikan penghakiman terhadap ‘logis’nya penyataan / wahyu Allah - ‘Thy Word Is Truth’, hal 189. 
 

E. J. Young: Dikatakan bahwa pandangan untuk mendekati Alkitab yang kami pertahankan dalam buku ini sudah kuno / ketinggalan jaman dan tidak lagi bisa dipertahankan. Ditegaskan bahwa ilmu pengetahuan / kesarjanaan modern telah menunjukkan bahwa cara tradisional (kami lebih suka menyebutnya ‘cara yang Alkitabiah’) untuk datang kepada Alkitab tidak lagi memungkinkan. Kita harus meninggalkan pendekatan kuno seperti itu terhadap Kitab Suci. Jika tuntutan dari theologia modern ini benar, maka jelaslah bahwa dalam sepanjang sejarah Gereja orang-orang telah mendekati Alkitab dengan cara yang salah. Mereka telah mendatangi Alkitab sebagai Firman Allah yang mempunyai otoritas, dan dalam Alkitab mereka telah menemukan Yesus Kristus, sang Juruselamat. Tetapi mereka salah; mereka sebenarnya tidak boleh menganggap Alkitab sebagai otoritas yang terakhir / menentukan. Dengan pengertian / pengetahuan dan sumbangan pemikiran dari ilmu pengetahuan / kesarjanaan modern, sekarang kita telah belajar pendekatan yang benar terhadap Alkitab. Tetapi di sini ada satu pertanyaan yang harus ditanyakan. Jika sekarang kita harus mendekati Alkitab dengan suatu cara yang berbeda dengan cara yang telah selalu dipakai oleh Gereja, bagaimana kita tahu, bahwa pada masa yang akan datang, cara yang sekarang bisa kita terima tidak akan digantikan oleh sesuatu yang lebih cocok untuk orang-orang pada jaman itu? Pada masa yang akan datang, pendekatan terhadap Alkitab yang pada saat ini dinasehatkan, mungkin sepenuhnya akan menjadi kuno / ketinggalan jaman. Jika itu menjadi kuno, maka para ahli pada jaman itu mungkin akan menemukan suatu metode pendekatan yang lebih relevan untuk jaman mereka, lebih sesuai dengan pemikiran dan pendirian mereka. Jika ini adalah kasusnya, maka jelaslah bahwa keuntungan dan berkat yang pada masa lalu kelihatannya datang kepada umat manusia dari Alkitab, sebetulnya bukan didapatkan dari Alkitab itu sendiri tetapi dari cara manusia memandang Alkitab pada satu saat tertentu. Selama hampir 2000 tahun pendekatan lama terhadap Alkitab telah membawa berkat. Sekarang dikatakan bahwa pendekatan ini harus dibuang; itu tidak sesuai dengan ilmu pengetahuan. Sekarang dibutuhkan suatu pendekatan yang baru. Baiklah, pendekatan yang baru ini dianggap cocok untuk jaman ini. Tetapi bagaimana tentang masa yang akan datang? Pada masa yang akan datang, tidakkah diperlukan suatu pendekatan yang lain terhadap Alkitab? Jika demikian kasusnya, maka jelaslah bahwa apa yang membawa pertolongan dan berkat bukanlah Alkitab itu sendiri tetapi pendekatan terhadap Alkitab yang kita anggap relevan untuk jaman kita. Jadi yang penting bukanlah Alkitab, tetapi cara kita memandang pada Alkitab; bukan Alkitab, tetapi apa yang kita bawa kepada Alkitab. Jadi sebetulnya, tuntutan untuk adanya pendekatan yang baru terhadap Alkitab tidak lain adalah suatu tuntutan bahwa kita membawa kepada Alkitab apa yang kelihatan bagi kita sesuatu yang relevan dengan jaman kita. Ini adalah subyektivitas. Ia yang menolak pandangan yang Alkitabiah tentang Kitab Suci, tidak peduli bagaimana hal itu disamarkan, telah menjadikan pikiran manusia sebagai wasit / hakim untuk memutuskan bagaimana Alkitab itu harus dilihat / diperhatikan - ‘Thy Word Is Truth’, hal 190-191

Dhamah Syifflah wrote:

Dragon Sword wrote:

Dhamah Syifflah wrote:benarlah jika kau kata begitu...

jadi Al-Quran hebatlah kerana berani mengatakan Al-Kitab benar...

Kalau begitu, mengapa kau tidak percaya kepada pemberitaannya (Alkitab) ???

aku percaya Al-kitab...

malah aku mempercayai Taurat, Zabur, Injil dan Al-Quran...
kerana itu sebahagian rukun iman...
jika aku tidak mempercayainya bagaimana hendak datangnya iman...

adakah kau berkata tanpa mengetahui siapa aku...
siapa aku jika engkau manusia...

Engkau tidak bisa mempercayai Taurat, Zabur dan Injil tetapi disaat yang sama engkau juga mempercayai alquran !Kenapa? karena keduanya adalah antitesis mutlak.Tidak mungkin ada dua kebenaran yang saling antitesis / kontradiksi.Kau harus mempercayai salah satunya, atau kau akan menjadi penganut agama yang absurd.Kalau kau mempercayai Taurat, Zabur dan Injil, kenapa kau tidak mempercayai Tuhan Yesus Kristus yang diberitakan didalamnya???Ini patut kau pikirkan!

benar apa yang dikatakan Dragon Sword....
aku cuma mencelah sedikit atau menambah keterangan...

Allah akan menjaga semua kitabNya...
masakan Allah akan merosakkan kitabNya sendiri...
tetapi kita perlu lihat...
manusia yang menjaganya itu benarkah memegang tanggungjawab...
atau dia sendiri dalam diam mengubahnya tanpa yang lain mengetahui...
sudah tentu Allah mengetahui...
manalah tahu Allah hendak melihat siapa yang dapat menyusun semula kebenaran yang telah dirosakkan manusia...
mungkin...

atau ini adalah teka-teki Allah untuk mencari Anak yang terbaik...
jika manusia itu sanggup mencari untuk kembali kepada Dia...

kalimah-kalimah dari kitab awal hingga akhir....
banyak mengatakan tentang Allah...
kita hanya mengkaji perjalanan manusia yang ada didalam kalimah...
tetapi tidak mengkaji siapa manusia yang ada dalam kalimah...
mungkin ada sesuatu yang hendak diterangkan...

jangan cepat menyalahkan...
jika sendiri tidak mengetahui kebenaran...
kerana suka kepada kejahatan...
lalu menyalahkan pula manusia yang menuju kebaikkan...

Dragon Sword wrote:

Dhamah Syifflah wrote:

Dragon Sword wrote:

Dhamah Syifflah wrote:benarlah jika kau kata begitu...

jadi Al-Quran hebatlah kerana berani mengatakan Al-Kitab benar...

Kalau begitu, mengapa kau tidak percaya kepada pemberitaannya (Alkitab) ???

aku percaya Al-kitab...

malah aku mempercayai Taurat, Zabur, Injil dan Al-Quran...
kerana itu sebahagian rukun iman...
jika aku tidak mempercayainya bagaimana hendak datangnya iman...

adakah kau berkata tanpa mengetahui siapa aku...
siapa aku jika engkau manusia...

Engkau tidak bisa mempercayai Taurat, Zabur dan Injil tetapi disaat yang sama engkau juga mempercayai alquran !Kenapa? karena keduanya adalah antitesis mutlak.Tidak mungkin ada dua kebenaran yang saling antitesis / kontradiksi.Kau harus mempercayai salah satunya, atau kau akan menjadi penganut agama yang absurd.Kalau kau mempercayai Taurat, Zabur dan Injil, kenapa kau tidak mempercayai Tuhan Yesus Kristus yang diberitakan didalamnya???Ini patut kau pikirkan!

Adakah aku kata aku tidak mempercayai bahawa Isa adalah tuhan...

jika isa itu tuhan.. tuhanlah dia...
jika manusia itu yang bernama isa itu tuhan...
jadi adakah aku juga tuhan...

dalam Al-Quran juga mengatakan...
percaya kepada kitab-kitabKu...
iaitu Zabur, taurat, injil dan Al-Quran...
empat buah kitab... mana ada lima...

jadi adakah aku salah...
jika aku mempercayainya...
sudah terbukti benar datang dari Allah...
soal Agama...
aku tetap beragama islam...
lagi pun kitab itu sebahagian rukun iman dalam islam...
tidakkah kau mengetahuinya...

Dhamah Syifflah wrote:benar apa yang dikatakan Dragon Sword....
aku cuma mencelah sedikit atau menambah keterangan...

Allah akan menjaga semua kitabNya...
masakan Allah akan merosakkan kitabNya sendiri...
tetapi kita perlu lihat...
manusia yang menjaganya itu benarkah memegang tanggungjawab...
atau dia sendiri dalam diam mengubahnya tanpa yang lain mengetahui...
sudah tentu Allah mengetahui...
manalah tahu Allah hendak melihat siapa yang dapat menyusun semula kebenaran yang telah dirosakkan manusia...
mungkin...

Kalau Allah yang mahakuasa menjaga kitabNya, maka tidak ada sesuatupun yang sanggup merusakkannya...kecuali Allah tidak mahakuasa.

atau ini adalah teka-teki Allah untuk mencari Anak yang terbaik...
jika manusia itu sanggup mencari untuk kembali kepada Dia...

kalimah-kalimah dari kitab awal hingga akhir....
banyak mengatakan tentang Allah...
kita hanya mengkaji perjalanan manusia yang ada didalam kalimah...
tetapi tidak mengkaji siapa manusia yang ada dalam kalimah...
mungkin ada sesuatu yang hendak diterangkan...

jangan cepat menyalahkan...
jika sendiri tidak mengetahui kebenaran...
kerana suka kepada kejahatan...
lalu menyalahkan pula manusia yang menuju kebaikkan...

Allah tidak sedang menyampaikan teka-teki kebenaran.
Kalau hidup manusia dijadikan taruhan dari teka-teki Allah (surga-neraka), maka alangkah kejamnya Allah berbuat demikian.

Siapa cepat menyalahkan?
Jangan cepat mengklaim diri sendiri mengenal kebenaran sebelum anda mengujinya.
Pelajari apa yang sudah disampaikan orang lain bagi anda...siapa tahu anda mendapat pencerahan.

Dhamah Syifflah wrote:

Dragon Sword wrote:

Dhamah Syifflah wrote:

Dragon Sword wrote:

Dhamah Syifflah wrote:benarlah jika kau kata begitu...

jadi Al-Quran hebatlah kerana berani mengatakan Al-Kitab benar...

Kalau begitu, mengapa kau tidak percaya kepada pemberitaannya (Alkitab) ???

aku percaya Al-kitab...

malah aku mempercayai Taurat, Zabur, Injil dan Al-Quran...
kerana itu sebahagian rukun iman...
jika aku tidak mempercayainya bagaimana hendak datangnya iman...

adakah kau berkata tanpa mengetahui siapa aku...
siapa aku jika engkau manusia...

Engkau tidak bisa mempercayai Taurat, Zabur dan Injil tetapi disaat yang sama engkau juga mempercayai alquran !Kenapa? karena keduanya adalah antitesis mutlak.Tidak mungkin ada dua kebenaran yang saling antitesis / kontradiksi.Kau harus mempercayai salah satunya, atau kau akan menjadi penganut agama yang absurd.Kalau kau mempercayai Taurat, Zabur dan Injil, kenapa kau tidak mempercayai Tuhan Yesus Kristus yang diberitakan didalamnya???Ini patut kau pikirkan!

Adakah aku kata aku tidak mempercayai bahawa Isa adalah tuhan...

jika isa itu tuhan.. tuhanlah dia...
jika manusia itu yang bernama isa itu tuhan...
jadi adakah aku juga tuhan...

Jadi siapakah Isa menurut anda?

dalam Al-Quran juga mengatakan...
percaya kepada kitab-kitabKu...
iaitu Zabur, taurat, injil dan Al-Quran...
empat buah kitab... mana ada lima...

Siapa pula yg bilang lima???
Siapa pula yang bilang empat???
Kitab2 tsb tdk pernah ter-fragment dalam beberapa buku (spt bualan muhammad).
Kitab2 tsb terangkum semuanya didalam Alkitab (satu buku).

jadi adakah aku salah...
jika aku mempercayainya...
sudah terbukti benar datang dari Allah...
soal Agama...
aku tetap beragama islam...
lagi pun kitab itu sebahagian rukun iman dalam islam...
tidakkah kau mengetahuinya...

Tanpa argumentasi apa2 anda sudah mengatakan bhw apa yang anda percayai terbukti benar.
Soal agama, terserah kau...
Aku sudah mewartakan kabar baik (injil) kepadamu, jikalau engkau tidak percaya kepadaNya, engkau tetap mati didalam dosa-dosamu.
Jikalau kau percaya kepada Dia yang telah mati dan bangkit bagi dosa2 orang percaya, maka engkau akan beroleh hidup kekal.

adakah dosa dan pahala itu manusia yang berhak menentukan...
sedangkan Allah yang menentukan segala-galanya...
Allah tidak kejam...
Dia memberi apa yang kita hendak didunia...
kita yang mencarinya...
hendak kaya diberiNya...
hendak apa semua diberiNya...
kita sahaja tidak bersyukur dengan nikmat yang diberikan...

bukti apa yang kau hendak...
kau berkata menggunakan Injil...
aku berkata menggunakan Al-Quran...
kedua-duanya sama sahaja tiada beza...
datang dari Allah juga...

Dhamah Syifflah wrote:adakah dosa dan pahala itu manusia yang berhak menentukan...
sedangkan Allah yang menentukan segala-galanya...
Allah tidak kejam...
Dia memberi apa yang kita hendak didunia...
kita yang mencarinya...
hendak kaya diberiNya...
hendak apa semua diberiNya...
kita sahaja tidak bersyukur dengan nikmat yang diberikan...

bukti apa yang kau hendak...
kau berkata menggunakan Injil...
aku berkata menggunakan Al-Quran...
kedua-duanya sama sahaja tiada beza...
datang dari Allah juga...

maaf deh kawan, sudah banyak thread di murtadinkafirun ini yang membuktikan kalo Al-quran itu buatan Muhammad. Jadi kita beda pandangan .....................

ada 4 kitab...

taurat, zabur, injil dan al-quran...
semua mengetahui...
hanya Al-quran yang menjadi pembalahan...
kerana banyak menyuruh manusia melakukan sesuatu...
ketaatan, ketakwaan...

adakah kau mengingati tuhan kau...
semasa duduk, diri, baring dan tidur...

mengapa kau benci kepada Muhammad...
kerana mendengar perbualan...
atau telah melihat sesuatu yang kau benci...
manusia dijadikan untuk apa...
adakah untuk berseronok...
sedangkan nanti mati...
mampukah membawa balik apa yang dicari...

belajarlah menyayangi diri...
sayangilah diri kau...
lihatlah wajah kau dicermin...
apa yang kau hendak dalam dunia...
katakan dalam hati...
semat ia...
bawalah ia balik...

---

yuhuuu...
orang kristen emang bodoh
kitab suci nya aja ga pernah di hafal.
banyak cerita lucu didalamnya yg pernah di ubah. malah seolah2 ngomong kitab nya masih suci. dasar bodoh.