Similar topics
Latest topics
Most Viewed Topics
Most active topic starters
kuku bima | ||||
admin | ||||
kermit katak lucu | ||||
hamba tuhan | ||||
feifei_fairy | ||||
paulusjancok | ||||
agus | ||||
gusti_bara | ||||
Muslim binti Muskitawati | ||||
Bejat |
Most active topics
MILIS MURTADIN_KAFIRUN
MURTADIN KAFIRUNexMUSLIM INDONESIA BERJAYA12 Oktober Hari Murtad Dari Islam Sedunia Menyongsong Punahnya Islam
Wadah syiar Islam terlengkap & terpercaya, mari sebarkan selebaran artikel yang sesungguhnya tentang si Pelacur Alloh Swt dan Muhammad bin Abdullah yang MAHA TERKUTUK itu ke dunia nyata!!!!
Who is online?
In total there are 94 users online :: 0 Registered, 0 Hidden and 94 Guests :: 3 BotsNone
Most users ever online was 354 on Wed 26 May 2010, 4:49 pm
Social bookmarking
Bookmark and share the address of MURTADINKAFIRUN on your social bookmarking website
Bookmark and share the address of MURTADIN_KAFIRUN on your social bookmarking website
GUNUNG sebagai PASAK
Page 1 of 1
GUNUNG sebagai PASAK
Sepanjang sejarah, manusia selalu terpana oleh tinggi dan besarnya gunung. Mereka menganggap gunung adalah tempat suci, tempat bersemayam Tuhan. Orang Jepang mensakralkan Gunung Fuji. Dewa-dewi orang Yunani tinggal di Gunung Olympus.Bukankah kami telah menjadikan bumi itu sebagai hamparan? Dan gunung-gunung sebagai pasak?(Q.S. An-Nabaa 78:6-7)
Pegunungan Himalaya merupakan tempat dewanya orang India dan Tibet. Gunung Merapi dianggap angker oleh orang Yogyakarta. Gunung Bromo merupakan kahyangan penduduk Tengger. Gunung Agung tempat dewanya orang Bali. Semua mengaiskan gunung pada fungsi mistik supranatural. Hanya Islam yang menempatkan kembali fungsi gunung secara ilmiah.
Dalam Al Quran kita temukan kata gunung sebanyak 49 kali. Di antaranya, 22 ayat menyebutkan fungsi gunung sebagai pasak atau tiang pancang.
Pasak atau paku besar merupakan benda yang menancap ke dalam. Artinya, kepala pasak yang tampak di luar selalu jauh lebih pendek dibanding panjangnya pasak yang terhunjam.
Ketika agama-agama primitif selama ribuan tahun hanya takjub pada ketinggian gunung, Al-Quran mementahkan kekaguman sesat mereka itu. Ternyata bukan tingginya, tetapi kedalaman akar gunung yang menghunjam sampai 15 kali lipat dari tinggi di atas permukaan bumi, itulah yang lebih dahsyat.
Al-Quran menegaskan bahwa fungsi gunung adalah pasak bumi yang memancang ke bawah tanah dengan kokoh. Itu adalah sebuah konsep tentang gunung yang sangat mutakhir dan baru dikenal. Baru 20 tahun yang lalu para ahli geofisika menemukan bukti bahwa kerak bumi berubah terus. Ketika itu baru ditemukan teori lempeng tektonik (plate tectonics) yang menyebabkan asumsi bahwa gunung mempunyai akar yang berperan menghentikan gerakan horisontal lithosfer.
Rasulullah SAW. bersabda, "Tatkala Allah menciptakan bumi, bumi bergoyang dan menyentak, lalu Allah menenangkannya dengan gunung." Bagaimana mungkin Nabi SAW. yang buta huruf dan hidupnya di abad ke-6 di tengah masyarakat padang pasir, bisa mengetahui tentang gerakan horisontal lithosfer humi yang berfungsi menstabilkan goncangan? Subhanallaah."Dan Dia menancapkan gunung-gunung di bumi supaya bumi tidak goncang bersama kamu,..." (QS. An-Nahl (161: 15)
Memang, sejak tahun 1620-an, para ilmuwan seperti Francis Bacon dan RPF Placer dari Prancis mengamati kemungkinan bahwa dahulu benua Amerika, Eropa, dan Afrika pernah menyatu. Pada 1858, Antonio Snider mengemukakan konsep Continental Drift, mengambangnya benua-henua. Kemudian menurut ahli geologi Austria, Eduard Suess, semua benua dulunya memang menjadi satu, diberi nama Godwanaland. Sedangkan ilmuwan Jerman, Alfred Wegener menamakannya Pangea.
Pada awal abad ke-20 seorang ilmuwan Jerman Alfred Wegener mengemukakan bahwa benua-benua pada permukaan bumi menyatu pada masa-masa awal bumi. Namun kemudian bergeser ke arah yang berbeda-beda sehingga terpisah ketika mereka bergerak saling menjauhi.
Wegener dalam sebuah tulisan yang terbit tahun 1915 menyatakan sekitar 500 juta tahun lalu seluruh tanah daratan yang ada di permukaan bumi awalnya adalah satu kesatuan yang dinamakan Pangaea, terletak di kutub selatan. Sekitar 180 juta tahun lalu, Pangaea terbelah menjadi dua bagian yang masing-masingnya bergerak ke arah yang berbeda. Salah satu daratan atau benua raksasa ini adalah Gondwana, yang meliputi Afrika, Australia, Antartika dan India. Benua raksasa kedua adalah Laurasia, yang terdiri dari Eropa, Amerika Utara, dan Asia kecuali India. Selama 150 tahun setelah pemisahan ini, Gondwana dan Laurasia terbagi menjadi daratan-daratan yang lebih kecil.
Benua-benua yang terbentuk setelah terbelahnya Pangaea bergerak di permukaan bumi secara terus menerus sejauh beberapa sentimeter per tahun. Peristiwa ini juga menyebabkan perubahan perbandingan luas antara wilayah daratan dan lautan di bumi.
Para ahli geologi memahami kebenaran pernyataan Wegener baru pada tahun 1980 yakni setelah 50 tahun kematiannya. Pergerakan kerak bumi ini ditemukan setelah penelitian geologi yang dilakukan di abad ke-20.
Namun, teori-teori itu belum mendapatkan pengesahan, sampai tahun 1960-an saat ditemukannya bukti-bukti meyakinkan hahwa benua-benua memang bergerak.
Kecepatan pergerakan itu 1 cm per tahun di Laut Arktik, 6 cm per tahun di khatulistiwa, sampai 9 cm per tahun di jalur pegunungan. Dan itu adalah 1400 tahun setelah Al-Quran memberitahukan tentang konsep gunung kepada manusia! Allaahu Akbar
Teori lempeng tektonik menyebutkan bahwa kulit bumi herupa 12 lempeng lithosfer setebal 5 sampai 100 km mengapung di atas substratum plastis (astenosfer), yang tebalnya sampai 3000 km. Lempengan itu bergerak secara horisontal dan saling bertabrakan dari waktu ke waktu dan terlipat ke atas dan ke bawah, melahirkan gunung-gunung.
Misalnya, tabrakan lempeng India dan lempeng Eurasia menghasilkan formasi rantai pegunungan Himalaya dengan puncak tertingginya Gunung Everest dgn
ketinggian 8,848 km, terbentuk mulai 45 juta tahun yang lalu. Pose akhir terbentuknya glinting ditandai dengan akar yang jauh menancap ke dalam bumi. Hal ini menyebabkan melambatnya pergerakan lempeng lithosfer.
ltulah fungsi gunung. Tanpa gunung, gerakan lithosfer akan lebih cepat dan tabrakan antar lempeng akan lebih drastis dan mungkin membahayakan kehidupan.
Para ilmuwan menjelaskan peristiwa ini sebagai berikut :
Kerak dan bagian terluar dari magma, dengan ketebalan sekitar 100km terbagi atas lapisan yang disebut lempengan. Terdapat enam lempengan yang utama dan beberapa yang kecil. Menurut teori yang disebut lempeng tektonik, lempengan tersebut bergerak pada permukaan bumi, membawa benua dan dasar lautan bersamanya. Pergerakan benua telah diukur dan kecepatan 1 hingga 5 cm per tahun. Dan terus menerus bergerak menghasilkan perubahan pada geografi bumi secara perlahan. Pergerakan lempeng ini terkadang mengakibatkan tumbukan antara dua atau lebih lempeng tektonik. Sekitar 45 juta tahun yang lalu India bertumbukan dengan Asia. India yang pada awalnya bersatu dengan Antartika, telah berjalan sejauh hampir 5000 km sebelum akhirnya terjadi tumbukan tersebut. Dari proses tumbukan tersebut, terbentuk Pegunungan Himalaya dan Daratan Tinggi Tibet.
Rangkaian pegunungan lainnya yang menunjukkan kejadian tumbukan lempeng bumi adalah Pegunungan Alpen, Ural dan Appalachian. Pegunungan Appalchian diperkirakan merupakan pertemuan antara Amerika Utara, Eropa dan Afrika Utara. Meskipun ketiganya sekarang telah terpisahkan, ketiganya menunjukkan bagian super dari benua Pangaea tidak lebih dari 20 juta tahun lalu.
Secara umum proses yang membentuk suatu sistem pegunungan disebut dengan proses orogenesis. Kata tersebut berasal dari bahasa Yunani oros (pegunungan) dan genesis (pembentukan). Sistem pegunungan akibat dari proses tersebut menunjukkan adanya suatu gaya yang sangat besar yang mengakibatkan terjadinya perlipatan (folded), penseseran (faulted) dan umumnya merubah bentuk bagian kerak bumi. Perubahan akibat pelipatan dan penseseran lempeng-lempeng yang bergerak itulah yang membentuk gunung.
Terdapat fakta yang menakjubkan bahwa ternyata gunung-gunung tersebut adalah laksana pasak yang menjaga stabilitas daratan dari pergerakan lempeng bumi yang massif. Ketika dua lempengan bertumbukan, lempengan yang lebih kuat menyelip dibawah lempengan yang satunya, sementara yang diatas melipat dan membentuk dataran tinggi. Lapisan bawah bergerak dibawah permukaan dan membentuk perpanjangan yang dalam ke bawah.
Gunung adalah lapisan yang melipat dan membentuk dataran tinggi. Dan gunung selalu mempunyai bagian yang menghujam jauh ke bawah yang tak kalah besarnya dengan yang tampak di permukaan bumi. Dengan kata lain, gunung-gunung menggengam lempengan-lempengan kerak bumi dengan memanjang ke atas dan ke bawah permukaan bumi pada titik-titik pertemuan lempengan-lempengan ini. Dengan cara ini, gunung memancangkan kerak bumi dan mencegahnya dari terombang-ambing diatas lapisan magma atau diantara lempengan-lempengannya. Singkatnya, kita dapat menyamakan gunung dengan paku yang menjadikan lembaran-lembaran kayu tetap menyatu. Fungsi pemancangan dari gunung disebut dengan istilah "isostasi".
Peran penting gunung yang ditemukan oleh ilmu geologi modern ini, dinyatakan dalam Al Qur'an : "Dan telah kami jadikan di bumi ini gunung-gunung yang kokoh supaya bumi itu (tidak) guncang bersama mereka."(QS. Anbiya' : 31)
Frontline Defender- BLUE MEMBERS
- Number of posts : 739
Reputation : 4
Points : 5416
Registration date : 2011-09-05
Similar topics
» Mengapa Gunung-Gunung Diciptakan? Qur’an menjelaskan bahwa gunung-gunung ditempatkan di bumi supaya bumi tidak berguncang ketika gempa terjadi
» tuhan yesus yang maha menakhlukkan gunung-gunung
» FAKTA: UNIK, NYLENEH, DAN MENARIK.
» tuhan yesus yang maha menakhlukkan gunung-gunung
» FAKTA: UNIK, NYLENEH, DAN MENARIK.
Page 1 of 1
Permissions in this forum:
You cannot reply to topics in this forum
Fri 02 Feb 2024, 5:21 pm by buncis hitam
» kenapa muhammad suka makan babi????
Wed 31 Jan 2024, 1:04 am by naufal
» NYATA & FAKTA : TERNYATA YESUS PILIH MENGAULI KELEDAI DARIPADA WANITA!!! (sebuah penghinaan OLEH PAULUS)
Fri 12 Jan 2024, 9:39 pm by Uwizuya
» SORGA ISLAM RUMAH PELACUR ALLOH SWT...........
Tue 02 Jan 2024, 12:48 am by Pajar
» Moon Split or Islamic Hoax?
Wed 13 Dec 2023, 3:34 pm by admin
» In Islam a Woman Must be Submissive and Serve her Husband
Wed 13 Dec 2023, 3:32 pm by admin
» Who Taught Allah Math?
Wed 13 Dec 2023, 3:31 pm by admin
» BISNIS GEREJA YUUUKZ....LUMAYAN LOH UNTUNGNYA....
Wed 05 Jul 2023, 1:57 pm by buncis hitam
» ISLAM: Palsu, Maut, Tak Akan Tobat, Amburadul
Sun 07 May 2023, 9:50 am by MANTAN KADRUN