Kenapa yg jelek-jelek yg ditiru? (Tidak bisa menilai zaman)

Kenapa yg jelek-jelek yg ditiru? (Tidak bisa menilai zaman)

Kenapa yang jelek-jelek yang ditiru?

Ada suatu kecenderungan dari manusia yang ber-IQ pas-pasan, dan kebetulan ada sedikit mengidap cacat mental pula, biasanya akan meniru hal-hal yang jelek. Hal-hal yang jelek itu bisa dia ketahui lewat buku, lewat kejadian nyata sehari-hari, atau lewat cerita-cerita yang dia dengar.

Muhammad, adalah orang yang mengidap cacat mental (idiot). Itulah sebabnya Muhammad tidak bisa atau tidak mau mencontoh hal-hal yang baik tapi justru lebih menyukai mencontoh hal-hal yang buruk.

Contoh contekan Muhammad yang buruk itu, antara lain:

Dari kitab suci Yahudi:

1) Poligami.

Ini adalah lambang ketidaksetiaan dan pengumbaran syahwat. Hal ini sudah dilarang oleh utusan YHVH yang terakhir, yaitu Yesus. Jadi, hal yang dianggap jelek pada zaman Yesus, malah dicontek oleh Muhammad dan dijadikan ayat pula. Ini adalah bukti kalau Muhammad itu seorang yang idiot, tidak bisa membedakan mana yang baik dan mana yang jelek.

2) Merampok harta orang lain, istri orang lain dan tanah milik orang lain.

Perintah-perintah YHVH yang dikhususkan untuk bani Israel pada waktu hendak memasuki Tanah Perjanjian itu adalah sudah menjadi bagian dari sejarah, dan tidak relevan lagi diterapkan pada zaman ini karena konteksnya berbeda. Perintah-perintah YHVH itu cukup jelas siapa targetnya (yaitu bangsa apa, yang kini memang sudah punah), siapa pelakunya (yaitu umat Israel), dan apa tujuannya (yaitu untuk merebut Tanah Perjanjian). Jadi, perintah itu hanya berlaku pada waktu dan tempat yang sudah ditentukan, dan bukan untuk sepanjang zaman. Hal yang sudah tidak relevan ini, dan yang menurut nurani manusia beradab adalah buruk dan tidak pantas dilakukan, oleh Muhammad malah ditiru.

3) Memerangi orang yang tidak seagama dan membunuh umat yang "zinah" dengan ilah lain (atau murtad).

Ini sudah tidak relevan lagi, karena konteks zaman sudah berubah. Dahulu, tujuan hidup umat adalah menempati Tanah Perjanjian di dunia. Maka hukuman-hukuman Tuhan pun dilaksanakan sesegera mungkin di dunia pula. Pada masa itu, belum ada janji SURGA & NERAKA. Jadi, dunia ini menjadi tujuan, dan menjadi sebuah hak milik yang harus dipertahankan.

Kini, Tuhan memberi janji baru pada manusia, yaitu SURGA & NERAKA. Target atau tujuan hidup umat tidak lagi diarahkan untuk memiliki dunia ini, tetapi untuk Surga. Dan karena dunia menjadi semacam perlintasan saja untuk menuju pada kehidupan yang sesungguhnya, maka hukuman-hukuman Tuhan pun ditangguhkan, dialihkan, dan dikumpulkan untuk suatu hari tertentu, yang disebut HARI KIAMAT.

Pemahaman baru inilah yang diusung oleh Utusan YHVH yang terakhir, yaitu Yesus. Tetapi karena Muhammad seorang yang idiot, dia tidak memahami misi yang diemban oleh Sang Utusan Terakhir. Dia malah keranjingan dengan dunia masa lampau, di mana ada peperangan-peperangan atas nama "tuhan" dan penegakan pemerintahan teokratis di bumi. Muhammad yang idiot itu tidak paham dengan zaman yang sudah berubah. Memang di masa nabi Musa, YHVH berniat menciptakan Kerajaan Tuhan di bumi. Tetapi itu gagal, semuanya gagal karena umatNya lebih memilih masuk dalam jebakan Setan ketimbang kepatuhan pada Tuhan. Setan menang. Maka kini Tuhan menjanjikan Kerajaan Tuhan yang baru, yaitu Kerajaan Tuhan di Surga, sebuah Pemerintahan Tuhan atas manusia sesudah dunia ini dimusnahkan (KIAMAT).

Apa yang hendak didirikan Muhammad bukan Kerajaan YHVH, melainkan kerajaan iblis. Dia hendak menegakkan pemerintah iblis secara kasat mata di bumi. Saya katakan secara kasat mata, karena saat ini dunia memang sudah di bawah kuasa pemerintahan Iblis, namun itu secara rohani. Dan Muhammad, hendak membuatnya lebih nyata, yaitu dengan mendirikan Kerajaan Iblis secara inderawi.

Hal-hal yang sudah tidak relevan, seperti PERANG ATAS NAMA SESEMBAHAN (saya katakan "sesembahan", karena awloh bukan TUHAN), atau MEMBANTAI ORANG-ORANG YANG MURTAD, malah ditiru dan dijiplak oleh Muhammad.

Peperangan yang diajarkan Tuhan pada umatNya pada zaman akhir ini adalah peperangan rohani, perang melawan roh-roh setan. Sebaliknya, Muhammad membuatnya menjadi perang melawan manusia. Jadi, Muhammad memerangi manusia dan bukan memerangi setan.

Ini hanya 3 hal pokok saja, dan masih banyak hal-hal buruk lain yang bukannya dihindari, tapi malah ditiru oleh Muhammad.

Kecenderungannya untuk meniru yang jelek ketimbang meniru yang baik adalah bukti bahwa Muhammad seorang IDIOT.

Ber-nabikan seorang idiot, tentu saja akan menghasilkan umat yang idiot pula, yang mati nalar dan tidak mampu berpikir secara benar.

Umat muslim itu botol dan buta rohani, tidak bisa membedakan mana benar dan mana salah, karena orang yang mereka ikuti adalah idiot.

Kepada umat muslim, yang tidak setuju dengan paparan saya ini, dan masih beranggapan Muhammad bukan orang idiot, saya persilahkan menjadi pembela sang nabi idiot.

RINGKASAN

Zaman sudah berubah.
Banyak hal-hal yang jelek yang dilakukan umat manusia tempo dulu, sewaktu dunia ini masih dianggap sebagai suatu milik yang harus dipertahankan. Hal itu bisa dianggap wajar, sebab Tuhan belum menjanjikan Surga.

Kini, bukan lagi zaman menantikan dunia, tapi menantikan Surga.
Muhammad yang bodoh itu tidak tahu hal ini, dan malah menipu kita dengan jorgan: "Islam membuat umatnya bahagia di dunia dan bahagia di akherat" atau "Siapa ikut Islam, di dunia senang dan di akherat masuk surga".

Ini berlawanan dengan ajaran nabi terakhir, yaitu Yesus: "Orang yang menderita di dunia, kelak di akherat akan senang. Sebaliknya, orang yang di dunia senang, kelak di akherat akan menderita." Maksudnya adalah: Orientasikan hidup kita untuk surga, dan jangan pada masalah keduniawian. Karena hal-hal duniawi selalu menggiring kita pada dosa, seperti ketamakan, tipu muslihat dan rupa-rupa ketidaksetiaan. Ini sesuai dengan ajaran Sang Budha.

Muhammad dengan mengajarkan "di dunia senang dan di akherat senang", adalah seorang Anti-Kristus atau Anti-Budha karena yang dia maksudkan adalah: "Jangan ikut Yesus/Budha, nanti kamu di dunia menderita. Ikut saya saja (Muhammad), kamu akan mendapat kedua-duanya, yaitu di dunia senang dan di akherat senang. Buat apa ikut Yesus, cuma mendapat surga saja, tapi tidak mendapat dunia. Kalau kamu ikut Muhammad, kamu akan mendapat kedua-duanya: Dunia dan Surga."

Inilah tipuan setan!

Itulah sebabnya kenapa ada: TRIK MENDAPAT KEPUASAAN tanpa dihantui perasaan berdosa, yaitu PENGESAHAN LEWAT AKAD NIKAH untuk macam-macam perselingkuhan. Dengan demikian, setiap muslim bisa sebebas-bebasnya menyalurkan hasrat seksualnya. Lupakan kesetiaan, lupakan kasih, lupakan perasaan bersalah. Islam sudah memberi kita legalitas. Semuanya halal, asal sudah didahului lewat upacara.

Inilah yang dimaksud Muhammad: Masuk Islam, kau akan bahagia di dunia dan di akherat.

Okelah, di dunia, muslim bisa langsung melihat hasilnya. Seolah apa yang Muhammad janjikan itu benar. Tapi bagaimana dengan janji akherat? Tidak ada seorang pun yang bisa buktikan, janji Muhammad itu benar atau bohong.

Orang yang berbuat jahat, berbuat bejat, sudah pasti di akherat tidak akan selamat. Sungguh goblok, orang yang sehabis membantai ratusan orang, malah PEDE dan berangan-angan masuk surga. Ini adalah TIPUAN SETAN.

Mana ada sehabis membunuh malah membuat masuk surga?

Muhammad menjanjikan: "Bahagia di dunia dan bahagia pula di akherat".
Iya, di dunia muslim bisa menjarah harta sesamanya dengan dalih JIHAD, perang demi menegakkan agama. Muslim dibuat bahagia di dunia ini lewat harta yang mereka peroleh. Ini seolah apa yang Muhammad janjikan adalah benar, tidak bohong. Tapi bagaimana dengan janji akheratnya? Adakah orang yang sehabis merampok setelah mati malah masuk surga?

Kalau ada Muslim yang mencari pembenaran ajaran Muhammad dengan mengorek-ngorek ajaran Taurat yang sama, karena itulah yang dicontek oleh Muhammad, berarti ini adalah jenis muslim goblok yang serupa dengan nabinya.

Zaman sudah berubah, ini bukan zaman menantikan TANAH KANAAN.
Kita saat ini hidup pada zaman menantikan SURGA & NERAKA.
Siapa berbuat jahat, akan masuk neraka. Jadi sungguhlah bodoh bila masih ada orang-orang yang beranggapan berbuat jahat akan masuk surga, karena Islam membenarkannya. Seperti yang dikatakan oleh Azizgol, membunuh itu baik, karena awloh (=setan) membolehkannya.


Iya, awloh alias Muhammad membolehkannya, tapi sesuai dengan ketetapan zaman, siapa berbuat jahat kelak akan masuk neraka.
Dunia yang ada sekarang hanyalah suatu perlintasan belaka, dan bukan sebagai suatu milik yang harus dipertahankan seperti pada zaman Musa.