Similar topics
Latest topics
Most Viewed Topics
Most active topic starters
kuku bima | ||||
admin | ||||
kermit katak lucu | ||||
hamba tuhan | ||||
feifei_fairy | ||||
paulusjancok | ||||
agus | ||||
gusti_bara | ||||
Muslim binti Muskitawati | ||||
Bejat |
Most active topics
MILIS MURTADIN_KAFIRUN
MURTADIN KAFIRUNexMUSLIM INDONESIA BERJAYA12 Oktober Hari Murtad Dari Islam Sedunia Menyongsong Punahnya Islam
Wadah syiar Islam terlengkap & terpercaya, mari sebarkan selebaran artikel yang sesungguhnya tentang si Pelacur Alloh Swt dan Muhammad bin Abdullah yang MAHA TERKUTUK itu ke dunia nyata!!!!
Who is online?
In total there are 54 users online :: 0 Registered, 0 Hidden and 54 Guests :: 1 BotNone
Most users ever online was 354 on Wed 26 May 2010, 4:49 pm
Social bookmarking
Bookmark and share the address of MURTADINKAFIRUN on your social bookmarking website
Bookmark and share the address of MURTADIN_KAFIRUN on your social bookmarking website
Pendeta dalam Skandal Pernikahan Palsu
Page 1 of 1
Pendeta dalam Skandal Pernikahan Palsu
Apa Yang Dilakukan oleh Pdt. Alexander Brown
Gereja Inggris melihat bahwa pasangan dengan menikah di gereja sebagai sesuatu yang cara menarik untuk membuat orang kembali ke jalan awal, tetapi tidak mungkin terpikir akan jenis upacara pernikahan yang telah dilakukan oleh Pdt.Alexander Brown selama beberapa tahun terakhir di gereja St. Peter dan di St. Paul yang terletak di St Leonard’s-on-Sea, East Sussex. Dalam 4 tahun setelah July 2005, Pdt. Alexander Brown menikahkan 383 pasangan. 360 pasangan adalah pasangan dari Eropa bagian tengah atau timur dan warga Negara Afrika. Dalam 4 tahun sebelum July 2005, 13 orang telah menikah di gereja itu.
Jaringan yang mengorganisir pernikahan palsu
Pdt Alexander Brown sekarang di sidang di pengadilan Lewes Crown atas menjadi bagian dari jaringan criminal terorganisir yang “mengawasi pemalsuan imigrasi yang sistematis secara besar-besaran”. Yang terdakwa bersamanya adalah Vladymyr Buchak,warga Ukraina yang berumur 33 tahun yang perannya dalam jaringan dikatakan telah menemukan warga Eropa yang mau menikah dengan warga Afrika dengan bayaran, dan Pdt Michael Adelasoye, seorang pengkhotbah evangelis yang berumur 50 tahun dan pengacara imigrasi. Vladymyr Buchak adalah imigran ilegal yang berada di Inggris selama setidaknya empat tahun dengan nama samaran. Mayoritas dari warga Eropa, yang digambarkan sebagai “rapuh” atau imigran pengangguran yang sangat butuh uang, telah dibayar hingga £3000 ($4400) untuk masuk dalam pernikahan palsu dengan warga Afrika, sebagian besar berasal dari Nigeria atau Rwanda, yang ingin tetap berada di Inggris.
Ketiga terdakwa membantah tuduhan imigrasi. Pdt. Alexander Brown diskors dari tugas-tugasnya ketika penyelidikan dimulai ke tuduhan penipuan.
Jaksa, David Walbank, menunjukan petunjuk yang megindikasikan kesalahan alami dari pernikahan. Beberapa partisipan telah membatalkan pernikahan hanya untuk menikah dengan orang lain satu bulan atau dua bulan kemudian. Satu orang bahkan menikah pada hari dimana dia telah telah terdaftar untuk menikah dengan orang lainnya, dengan kedua data tercatat pada halaman yang sama. Banyak pendaftar memiliki alamat pada satu jalan, dekat gereja dan 4 memberikan alamat yang sama, yang kemudian diketahui sebagai alamat palsu. Sebagai tambahan, banyak orang Afrika yang telah gagal dalam upaya untuk mendapatkan residensi Inggris.
Contoh Dari Pernikahan yang diduga palsu
Jaksa menyebutkan tiga contoh pernikahan palsu dalam laporan pembukaan.
Dalam satu upacara pada April 2007. seorang laki laki Lithuania, Egidijus Salasevicius, menikahi seorang warga negara Nigeria, Chy Chy Perpetua Ifeagwazi, yang telah dipecat oleh rumah perawatan karena visanya telah habis, tetapi di perkerjakan lagi ketika dia mengatakan bahwa dia akan menikah seorang warna Negara Eropa dan oleh karena itu dapat trus tinggal. Dia melewatkan malam pernikahannya dengan bekerja pada shift malam di rumah perawatan, indikasi kata Jaksa, bahwa pernikahan tersebut adalah palsu.
Dalam contoh kedua, yang juga terjadi di April 2007, Inge Rajaste, seorang Estonia yang telah bercerai, menikah dengan Joseph T Nduka, seorang penjaga keamanan, yang dalam sebulan setelah menikah melamar untuk hak residensi dengan dasar pernikahan.
Dalam contoh ketiga, yang terjadi di July 2006, Elvyra Ziogeviciene menikah dengan Peter Ojo, yang awalnya mencoba menggunakan passport Belgia palsu untuk masuk ke Inggris, tetapi ketika melakukan pekerjaan ini, dia meminta suaka, namun ditolak. Setelah menikah untuk kemudahan, dia melamar hak untuk residen sebagai pasangan dari warga Eropa.
Pikirkan tentang hal ini
Apakah syarat untuk pernikahan gereja telah dilonggarkan terlalu jauh? Bagaimana bisa peningkatan jumlah pernikahan yang luar biasa tidak diketahui oleh jemaat/paroki? Apakah imam-imam di paroki kecil merasa tertekan untuk meningkatkan pendapatan gereja? Apakah imam-imam ini bekerja sendirian hampir sepanjang waktu?
Gereja Inggris melihat bahwa pasangan dengan menikah di gereja sebagai sesuatu yang cara menarik untuk membuat orang kembali ke jalan awal, tetapi tidak mungkin terpikir akan jenis upacara pernikahan yang telah dilakukan oleh Pdt.Alexander Brown selama beberapa tahun terakhir di gereja St. Peter dan di St. Paul yang terletak di St Leonard’s-on-Sea, East Sussex. Dalam 4 tahun setelah July 2005, Pdt. Alexander Brown menikahkan 383 pasangan. 360 pasangan adalah pasangan dari Eropa bagian tengah atau timur dan warga Negara Afrika. Dalam 4 tahun sebelum July 2005, 13 orang telah menikah di gereja itu.
Jaringan yang mengorganisir pernikahan palsu
Pdt Alexander Brown sekarang di sidang di pengadilan Lewes Crown atas menjadi bagian dari jaringan criminal terorganisir yang “mengawasi pemalsuan imigrasi yang sistematis secara besar-besaran”. Yang terdakwa bersamanya adalah Vladymyr Buchak,warga Ukraina yang berumur 33 tahun yang perannya dalam jaringan dikatakan telah menemukan warga Eropa yang mau menikah dengan warga Afrika dengan bayaran, dan Pdt Michael Adelasoye, seorang pengkhotbah evangelis yang berumur 50 tahun dan pengacara imigrasi. Vladymyr Buchak adalah imigran ilegal yang berada di Inggris selama setidaknya empat tahun dengan nama samaran. Mayoritas dari warga Eropa, yang digambarkan sebagai “rapuh” atau imigran pengangguran yang sangat butuh uang, telah dibayar hingga £3000 ($4400) untuk masuk dalam pernikahan palsu dengan warga Afrika, sebagian besar berasal dari Nigeria atau Rwanda, yang ingin tetap berada di Inggris.
Ketiga terdakwa membantah tuduhan imigrasi. Pdt. Alexander Brown diskors dari tugas-tugasnya ketika penyelidikan dimulai ke tuduhan penipuan.
Jaksa, David Walbank, menunjukan petunjuk yang megindikasikan kesalahan alami dari pernikahan. Beberapa partisipan telah membatalkan pernikahan hanya untuk menikah dengan orang lain satu bulan atau dua bulan kemudian. Satu orang bahkan menikah pada hari dimana dia telah telah terdaftar untuk menikah dengan orang lainnya, dengan kedua data tercatat pada halaman yang sama. Banyak pendaftar memiliki alamat pada satu jalan, dekat gereja dan 4 memberikan alamat yang sama, yang kemudian diketahui sebagai alamat palsu. Sebagai tambahan, banyak orang Afrika yang telah gagal dalam upaya untuk mendapatkan residensi Inggris.
Contoh Dari Pernikahan yang diduga palsu
Jaksa menyebutkan tiga contoh pernikahan palsu dalam laporan pembukaan.
Dalam satu upacara pada April 2007. seorang laki laki Lithuania, Egidijus Salasevicius, menikahi seorang warga negara Nigeria, Chy Chy Perpetua Ifeagwazi, yang telah dipecat oleh rumah perawatan karena visanya telah habis, tetapi di perkerjakan lagi ketika dia mengatakan bahwa dia akan menikah seorang warna Negara Eropa dan oleh karena itu dapat trus tinggal. Dia melewatkan malam pernikahannya dengan bekerja pada shift malam di rumah perawatan, indikasi kata Jaksa, bahwa pernikahan tersebut adalah palsu.
Dalam contoh kedua, yang juga terjadi di April 2007, Inge Rajaste, seorang Estonia yang telah bercerai, menikah dengan Joseph T Nduka, seorang penjaga keamanan, yang dalam sebulan setelah menikah melamar untuk hak residensi dengan dasar pernikahan.
Dalam contoh ketiga, yang terjadi di July 2006, Elvyra Ziogeviciene menikah dengan Peter Ojo, yang awalnya mencoba menggunakan passport Belgia palsu untuk masuk ke Inggris, tetapi ketika melakukan pekerjaan ini, dia meminta suaka, namun ditolak. Setelah menikah untuk kemudahan, dia melamar hak untuk residen sebagai pasangan dari warga Eropa.
Pikirkan tentang hal ini
Apakah syarat untuk pernikahan gereja telah dilonggarkan terlalu jauh? Bagaimana bisa peningkatan jumlah pernikahan yang luar biasa tidak diketahui oleh jemaat/paroki? Apakah imam-imam di paroki kecil merasa tertekan untuk meningkatkan pendapatan gereja? Apakah imam-imam ini bekerja sendirian hampir sepanjang waktu?
agus- SILVER MEMBERS
-
Number of posts : 8588
Location : Everywhere but no where
Job/hobbies : Baca-baca
Humor : Shaggy yang malang
Reputation : 45
Points : 14645
Registration date : 2010-04-16
Similar topics
» skandal seks pak pendeta
» Pendeta Wanita Siap Memberkati Pernikahan Pasangan Homo di RI
» Dua ayat paling krusial dalam Iman kristen ternyata Palsu
» Pendeta Wanita Siap Memberkati Pernikahan Pasangan Homo di RI
» Dua ayat paling krusial dalam Iman kristen ternyata Palsu
Page 1 of 1
Permissions in this forum:
You cannot reply to topics in this forum
Fri 02 Feb 2024, 5:21 pm by buncis hitam
» kenapa muhammad suka makan babi????
Wed 31 Jan 2024, 1:04 am by naufal
» NYATA & FAKTA : TERNYATA YESUS PILIH MENGAULI KELEDAI DARIPADA WANITA!!! (sebuah penghinaan OLEH PAULUS)
Fri 12 Jan 2024, 9:39 pm by Uwizuya
» SORGA ISLAM RUMAH PELACUR ALLOH SWT...........
Tue 02 Jan 2024, 12:48 am by Pajar
» Moon Split or Islamic Hoax?
Wed 13 Dec 2023, 3:34 pm by admin
» In Islam a Woman Must be Submissive and Serve her Husband
Wed 13 Dec 2023, 3:32 pm by admin
» Who Taught Allah Math?
Wed 13 Dec 2023, 3:31 pm by admin
» BISNIS GEREJA YUUUKZ....LUMAYAN LOH UNTUNGNYA....
Wed 05 Jul 2023, 1:57 pm by buncis hitam
» ISLAM: Palsu, Maut, Tak Akan Tobat, Amburadul
Sun 07 May 2023, 9:50 am by MANTAN KADRUN