Similar topics
Latest topics
Most Viewed Topics
Most active topic starters
kuku bima | ||||
admin | ||||
kermit katak lucu | ||||
hamba tuhan | ||||
feifei_fairy | ||||
paulusjancok | ||||
agus | ||||
gusti_bara | ||||
Muslim binti Muskitawati | ||||
Bejat |
Most active topics
MILIS MURTADIN_KAFIRUN
MURTADIN KAFIRUNexMUSLIM INDONESIA BERJAYA12 Oktober Hari Murtad Dari Islam Sedunia Menyongsong Punahnya Islam
Wadah syiar Islam terlengkap & terpercaya, mari sebarkan selebaran artikel yang sesungguhnya tentang si Pelacur Alloh Swt dan Muhammad bin Abdullah yang MAHA TERKUTUK itu ke dunia nyata!!!!
Who is online?
In total there are 140 users online :: 0 Registered, 0 Hidden and 140 Guests :: 1 BotNone
Most users ever online was 354 on Wed 26 May 2010, 4:49 pm
Social bookmarking
Bookmark and share the address of MURTADINKAFIRUN on your social bookmarking website
Bookmark and share the address of MURTADIN_KAFIRUN on your social bookmarking website
Isra Miraj: Sejarah dan Kejanggalan
Page 1 of 1
Isra Miraj: Sejarah dan Kejanggalan
Isra Miraj: Sejarah dan Kejanggalan
ISRA MIRAJ ANTARA DOGMA DAN KHAYALAN
Author : Andy Saputra. M
Translator : Salib Ahmeed Al Banjari
Islam pada hakekatnya menyatakan dirinya sebagai “Rahmatan lil ‘Alam” melalui Muhammad, via Jibril di Gua Hira. Islam berasal dari kata “Salaama” (السَّلْم) yang berarti damai (?? ada yg meragukan ini !), sesuai dan seturut dengan pernyatan Qur’an, saya berikan kutipannya:
021.107 وَمَا أَرْسَلْنَاكَ إِلا رَحْمَةً لِلْعَالَمِينَ
021.107 We sent thee not, but as a Mercy for all creatures.1
Islam juga memberikan penghargaan (penghormatan) kepada para Nabi terdahulu dan juga mengajarkan syari’at yang telah diturunkan oleh Allah kepada nabi atau rasul terdahulu2, dan Islam juga dengan (Qur’an)nya merupakan suatu petunjuk dan pembanding kitab – kitab sebelumnya3, tapi walhasil Qur’an gagal membuktikan kebenarannya yang berasal dari Allah dan juga gugurlah pernyataan Allah bahwa Qur’an adalah kitab yang mulia4, dan juga Qur’an gagal sebagai Nurul Alam seperti yang dikatakan Allah5, serta Qur’an juga gagal memberikan bukti – bukti yang shahih dan rahmat bagi kaum beriman seperti yang dikatakan Allah6, serta juga Qur’an gagal memberikan penjelasan yang sejelas – jelasnya bagi kaum beriman seperti yang dikatakan Allah7, serta Allah gagal memelihara kebenaran Qur’an8, serta Qur’an juga gagal agar orang dapat berolah pikir yang benar9, lagi – lgi Qur’an juga gagal memberikan hal – hal secara terperinci10 serta lagi Qur’an juga gagal yang konon katanya tidak ada hal – hal yang membengkokkan didalamnya11 dan juga memberikan kesaksian bahwa terdapat banyak pertentangan didalamnya dan juga memperkuat bahwa Qur’an buatan Muhammad12 dan Qur’an juga bukan berasal dari ilmu Allah melainkan dari pengetahuan Muhammad yang “copy paste” dari kitab sebelumnya13.
Wahyu yang diberikan Allah kepada Muhammad via Jibril banyak sekali mengandung “ historical errors”, yang mana perlu dikaji ulang dan dianalisa lagi tentang kebenaran dan keabsahan Al – Qur’an agar banyak orang tidak terpengaruh oleh buaian “nina bobo” dari sang Nabi tercinta.
Maka marilah kita menguji kebenaran Al – Qur’an mulai dari sejarahnya hingga tentang sejarah yang lain, yang mana konon merupakan Ilmu Allah, yang seharusnya terperinci, tidak bengkok, dan tidak ada “crush” di dalamnya. Atas nama kejujuran yang dilimpahkan oleh Allah dan atas idzin Sayidinia Al Maseeh Al Mukhallish Al ‘alam marilah kita telaah kebenaran Qur’an.
BAB I : SEJARAH ISRA MI’RAJ MUHAMMAD
Islam yang merupakan agama 'damai' (السَّلْم) yang mana sumber segala rahmat Allah yang Ilmu – Nya menurunkan Qur’an sebagai petunjuk bagi seluruh Ummat, dalam buku Allah (Qur’an) yang mana sangat terperinci dalam mediktekannya kepada Muhammad via Jibril.
Pada hakekatnya umat Islam mengakui secara lisan, tulisan, dan hati bahwa Allah telah menurunkan (Nazil) Al – Qur’an kepada Muhammad via Jibril, dan tidak satupun yang diubah, dan umat Islam percaya bahwa pengajaran (As – Sunnah) yang diajarkan oleh Muhammad benar – benar merupakan suatu petunjuk serta penuntun dalam kehidupan umat Islam hingga akhir zaman, sesuai dan seturut dengan pernyataan Muhammad yang tercatit dalam suatu Hadith, saya berikan kutipannya:
قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : تَرَكْتُ فِيْكُمْ أَمْرَيْنِ لَنْ تَضِلُّوا مَا تَمَسَّكْتُمْ بِهِمَا كِتَابَ اللهِ وَسُنَّةَ نَبِيِهِ
(وراه مالمك)
‘Rasulullah SAW bersabda, ‘Aku tinggalkan pada kalian dua perkara, yang kalian tidak akan pernah tersesat selagi masih berpegang teguh pada keduanya; yaitu kitabullah (al-Qur’an) dan sunah nabinya (al-Hadits).’ (HR. Imam Malik)
Baiklah, kita ambilkan saja suatu contoh tentang Isra Mi’raj Muhammad untuk menguji keterperincian Qur’an serta ke tidak bertentangan antara ayat yang satu dengan yang lain. Umat Islam meng – claim bahwa Muhammad dihantarkan oleh Allah dalam suatu peristiwa yang amat sakral antara Allah dan mahluqnya (Muhammad), yakni Isra Mi’raj, yang mana Isra Mi'raj Muhammad merupakan salah satu peristiwa penting bagi umat Islam karena pada peristiwa ini Muhammad mendapat perintah untuk menunaikan Shalat lima waktu sehari semalam.
Isra Mi'raj terjadi pada tanggal 27 Rajab tahun 11 Hijriah. Pada peristiwa Isra Mi'raj dapat dikatakan terbagi dalam 2 peristiwa yang berbeda. Dalam Isra, Muhammad "diberangkatkan" oleh Allah SWT dari Masjidil Haram hingga Masjidil Aqsa. Lalu dalam Mi'raj Muhammad dinaikkan ke langit sampai ke Sidratul Muntaha yang merupakan tempat tertinggi. Di sini Beliau mendapat perintah langsung dari Allah SWT untuk menunaikan Shalat lima waktu.
Bagi umat Islam, peristiwa tersebut merupakan peristiwa yang berharga, karena ketika inilah shalat lima waktu diwajibkan, dan tidak ada Nabi lain yang mendapat perjalanan sampai ke Sidratul Muntaha seperti ini. Walaupun begitu, peristiwa ini juga dikatakan memuat berbagai macam hal yang membuat Muhammad sedih.
Isra Mi’raj ini di-record serta dicatat dalam sebuah Qur’an yakni TQS 17:1, yang mana mengisahkan bahwa Allah mengangkat Muhammad kehadirat – Nya. Berikut saya berikan ayatnya dalam tiga versi yakni Arab, Inggris, dan Indonesia:
17:01 سُبْحَانَ الَّذِي أَسْرَى بِعَبْدِهِ لَيْلا مِنَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ إِلَى الْمَسْجِدِ الأقْصَى الَّذِي بَارَكْنَا حَوْلَهُ لِنُرِيَهُ مِنْ آيَاتِنَا إِنَّه هُوَ السَّمِيعُ الْبَصِيرُ14)
17:01 Glory to (Allah) Who did take His servant for a Journey by night from the Sacred Mosque to the farthest Mosque, whose precincts We did bless,- in order that We might show him some of Our Signs: for He is the One Who heareth and seeth (all things).15)
17:01 Maha Suci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Al Masjidil Haram ke Al Masjidil Aqsha yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.16)
Marilah kita uji pandangan para Islamic Scholar ini yang mana sambil menunjukkan hujah – hujah yang kebudak – budakan, tetapi Saya TEKANKAN disini bahwa saya tidak pernah menghina Muhammad dan Qur’an, tetapi sebagai pembanding dan penguji keterperincian antara Qur’an dan Hadith.
Saya tampilkan beberapa pendapat para Mullah dari Agama Islam tentang Isra Mi’raj Muhammad, diantaranya adalah Syed Abu Ala Maududi, saya berikan kutipannya:
“This sura (verse) is a wonderful combination of warning, admonition, and instruction which have been blended together in a balanced proportion……..Accordingly convincing arguments have been put forward to prove that the Koran is the book of Allah and its teachings are true……..Besides these Muhammad the prophet has been instructed to sticks firmly to his stands without minding the opposition and difficulties which he was encountering and should never think of a making a compromise with unbelief (Christians and Jews) ……. Moreover salat was prescribed in order to reform and purify their souls as if to say (this is the thing) which will produce in you to those high qualities of character which are essential for everyone who intends to struggle in righteous way incidentally we learn from tradition in Hadith Shahih Buchari and Muslim that Mi’raj was the first occasion on which the five daily prayers were prescribed to be offered at fixed time.”
[At Tafsir (exegesis) Syed Abu Ala Maududi, Sura Al Isra]15)
Dalam dalil yang dikemukakan oleh Pemikir Islam ini akan saya tarik benang merah yang mana akan menunjukkan ketidak mampuan pemikir Islam ini dalam menganalisa dan berolah pikir tentang bukti – bukti ketidak benaran cerita tentang Isra Mi’raj Muhammad ini, berdasakan sumber mereka sendiri, yang mana dalam hal ini para Islamic Scholar melancarkan teknik “taqiyya” untuk membela ketidak benaran cerita ini (TQS 17:01).
Marilah kita buka dengan hati yang ikhlas dan ridho, serta menggunakan akal sehat yang telah diberikan oleh Allah kepada kita untuk menguji kebenaran Qur’an tanpa ada paksaan dan caci – maki. Apabila kita analogikan antara Qur’an dan tafsir diatas maka kita akan menemukan kejanggalan yang ada diantaranya adalah:
1.Bagaimana mungkin Allah lupa mencatatkan dan menyampaikan kepada Muhammad via Jibril kedalam Kalam Allah (Qur’an) tentang satu halpun dalam tata cara salat?
2.Kenapa harus mencari tata cara salat kedalam Hadith Shahih Buchari, ra dan Muslim yang jaraknya sangat jauh setelah kematian Muhammad?
Ini merupakan hal yang sangat luar biasa, serta mengandung takhayul (tathayyur) dan perlu direnungkan kembali oleh Islamic Scholar yang ada diseluruh dunia sebelum mereka membual tentang kebenaran Qur’an sebagai Kalam (firman) Allah yang kekal.
BAB II : KEJANGGALAN ISRA MI’RAJ MUHAMMAD
Pada Bab I diatas kita telah menyinggung tentang asal usul Isra Miraj Muhammad yakni 27 Rajab 11 H dari Masijidl Aqsa ke Masjdil Haram lalu ke Sidratul Muntaha dengan menggunakan Buraq (bukan nama pesawat).
Marilah kita menelaah pemahaman budak – budak Muhammad ini (pemikir Islam) yakni Armansyah (sila clic di http://www.geocities.com/arman_syah/) apabila anda membacanya maka akan tertawa terbahak – bahak karena sangat lucunya pemahaman budak Muhammad yang satu ini.
Saya ambilkan kutipan pemahaman dari budak yang satu ini:
“Kalimat ini memberi pengertian bahwa Nabi Muhammad Saw itu di Asraa kan dalam pengertian di mi'rajkan oleh Allah, bukan Asraa dengan sendirinya alias kehendak Muhammad sendiri dan juga bukan atas kepintaran yang ada pada diri Nabi Muhammad, tetapi dengan keilmuan dan kekuasaan Allah yang memperjalankannya. Disamping itu, kata-kata "Bi'abdihi" ini dapat dipakai untuk memberikan jawaban penolakan atas orang yang berpendapat bahwa perjalanan malam Nabi Muhammad Saw ini hanya terjadi dengan ruhnya saja tanpa dengan jasadnya, sebab kata-kata "abd" (hamba) itu dipakai untuk ruh beserta jasadnya sekaligus, bukan untuk ruh saja atau jasad saja, sehingga tidak ada orang yang mengatakan ruh itu sebagai "abd" atau jasad yang tidak ber-ruh sebagai 'abd. Setelah sekian lama saya mencoba menyelidiki, mendalami, dan menganalisa serta mempertimbangkan dari beberapa sudut keilmuan modern dan pendapat para alim ulama, akhirnya saya berkesimpulan bahwa Masjidil Aqsha tempat Nabi Muhammad Saw melakukan "kunjungan" itu TIDAK TERLETAK DIBUMI. Cukup logis saya rasa penjelasan saya ini, dan jauh dari sifat yang mengada-ada serta tidak jelas.”
Pada kutipan yang saya ambil diatas nyatalah budak Muhammad yang satu ini tiada pernah membaca satu halpun dalam Hadith baik Buchari maupun Muslim. Nyatalah bahwa antara Mullah Agama Damai telah tertipu oleh heresy yang diajarkan oleh Muhammad. Analisa budak Muhammad yang satu ini telah heterodox (meyimpang) dari fakta real yang ada dilapangan. Budak yang satu ini telah menafsirkan cerita tathayyur (khayalan) ini menjadi sebuah yang real, yang lebih memalukan lagi budak ini menghayal bahwa Muhammad telah di Mirajkan ke langit ke -7 yang bukan dari bumi, sungguh sangat memalukan bagi Islamic Scholar yang satu ini yang tiada mengerti lagi tiada mengetahui seluk beluk cerita ini, hanya Syaikh Maududi lah yang mengakui kebobrokan cerita ini bahwa tata cara shalat dan Isra Miraj sebagian besar berasal dari Hadith Sahih Buchari dan Muslim.
Maka baiklah saya memaparkan sedikit ulasan tentang Masjidil Aqsa yang sebenarnya berdasarkan sumber mereka sendiri dan fakta real di lapangan, tanpa ada paksaan, caci maki, dan hinaan kepada Agama lain tetapi memberikan sedikit ulasan dan pencerahan agar tidak tersesat oleh heresy yang namanya Islam. Maka bi – Idzin Al Maseeh dan perlindungan dari Roh Kudus akan saya paparkan dan ulaskan secara terperinci, Amien.
Masjidil Aqsa merupakan kawasan bagian dari kompleks bangunan suci yang berada di Yerusalem dikenal dengan nama Al Haram asy Syarif bagi umat Muslim. Literature Islam menyatakan bahwa Muhammad diangkat ke Sidratul Muntaha dari lokasi ini pada tahun 621 dan menjadikan Masjid ini sebagai tempat suci Islam yang ketiga.
Menurut keterangan diatas hal tentang Isra Miraj ini sangat rancu, kenapa saya bilang begitu??? Karena Masjidil Aqsa tiada pernah ada pada zaman Muhammad, karena Masjidil Aqsa yang sebenarnya dibangun oleh Khalifah Abdul Malik bin Marwan dari Dinasti Umayyah pada tahun 66 H selesai hingga 73 H. Hal ini sangat rancu lagi absurd tentang cerita ini, dapatkah ummat Islam menjawabnya????
Hal aneh lagi terus datang seputar Isra Miraj Muhammad, saya pernah membaca di HS Buchari Vol 004 Book 055 No 636, saya ambil kutipannya:
“Volumn 004, Book 055, Hadith Number 636.
Narated By Abu Dhaar : I said, "O Allah's Apostle! Which mosque was built first?" He replied, "Al-Masjid-ul-Haram." I asked, "Which (was built) next?" He replied, "Al-Masjid-ul-Aqs-a (i.e. Jerusalem)." I asked, "What was the period in between them?" He replied, "Forty (years)." He then added, "Wherever the time for the prayer comes upon you, perform the prayer, for all the earth is a place of worshipping for you."”
Hal yang sangat janggal dan penuh kekarutan terjadi dikarenakan cerita ini, bahwa kita dapat menarik suatu kesimpulan dari ajaran Muhammad ini bahwa Masjidil Aqsa berada di Jerusalem.
Kita dapat melihat dan menguji serta mengkalkulasikan hitungan dari Nabi tercinta ini, Muhammad bersabda bahwa jarak kedua Masjid ini adalah 40 tahun. Maka baiklah kita mengujinya.
Menurut Islam bahwa Masjidil haram dibangun oleh Sayidina Abraham yang pernah hidup di bumi ini 2000 BC, serta Masjidil Aqsa ini merupakan masjid yang dibangun diatas reruntuhan bangunan Haeekal (Bait Allah) oleh Salomo, yakni 958 – 951 AD, maka kalkulasi yang benar adalah 1040 tahun. Menurut Muhammad bangunan ini jaraknya adalah 40 tahun jadi telah meleset 1000 tahun. Kenapa Nabi suci ini meleset dalam perhitungan yang segampang ini, kemungkinan besar Muhammad mengarang dan mengalami disorientasi waktu dalam perhitungannya, sungguh memalukan bagi Nabi yang satu ini yang tiada pernah berhitung dan lagi penuh dengan kekarutan dan absurd.
Pertanyaan saya bagi Islamic Scholar adalah:
1.Bagaimana mungkin Allah lupa mencatitkan dan menyampaikan kepada Muhammad via Jibril kedalam Kalam Allah (Qur’an) tentang satu halpun dalam tata cara salat?
2.Kenapa harus mencari tata cara salat kedalam Hadith Shahih Buchari, ra dan Muslim yang jaraknya sangat jauh setelah kematian Muhammad?
3.Lalu dimana letak Masjidil Aqsa yang sebenarnya, kalau menurut Nabi anda jelas – jelas menunjukkan letaknya di Yerusalem????
4.Kalau memang letaknya adalah di Yerusalem sesuai dengan ucapan nabi anda, kenapa para Scholar baik orientalis maupun zaman dulu tidak pernah mencatitkan tentang Masjid ini???
5.Setau saya Masji Aqsa ini tiada pernah dibangun sebelum atau pada waktu zaman Muhammad, kenapa Islam mengarangnya???
6.Kenapa terjadi kesalahan dalam pengkalkulasian tentang rentang waktu pembangunam kedua masjid ini oleh Muhammad???
ISRA MIRAJ ANTARA DOGMA DAN KHAYALAN
Author : Andy Saputra. M
Translator : Salib Ahmeed Al Banjari
Islam pada hakekatnya menyatakan dirinya sebagai “Rahmatan lil ‘Alam” melalui Muhammad, via Jibril di Gua Hira. Islam berasal dari kata “Salaama” (السَّلْم) yang berarti damai (?? ada yg meragukan ini !), sesuai dan seturut dengan pernyatan Qur’an, saya berikan kutipannya:
021.107 وَمَا أَرْسَلْنَاكَ إِلا رَحْمَةً لِلْعَالَمِينَ
021.107 We sent thee not, but as a Mercy for all creatures.1
Islam juga memberikan penghargaan (penghormatan) kepada para Nabi terdahulu dan juga mengajarkan syari’at yang telah diturunkan oleh Allah kepada nabi atau rasul terdahulu2, dan Islam juga dengan (Qur’an)nya merupakan suatu petunjuk dan pembanding kitab – kitab sebelumnya3, tapi walhasil Qur’an gagal membuktikan kebenarannya yang berasal dari Allah dan juga gugurlah pernyataan Allah bahwa Qur’an adalah kitab yang mulia4, dan juga Qur’an gagal sebagai Nurul Alam seperti yang dikatakan Allah5, serta Qur’an juga gagal memberikan bukti – bukti yang shahih dan rahmat bagi kaum beriman seperti yang dikatakan Allah6, serta juga Qur’an gagal memberikan penjelasan yang sejelas – jelasnya bagi kaum beriman seperti yang dikatakan Allah7, serta Allah gagal memelihara kebenaran Qur’an8, serta Qur’an juga gagal agar orang dapat berolah pikir yang benar9, lagi – lgi Qur’an juga gagal memberikan hal – hal secara terperinci10 serta lagi Qur’an juga gagal yang konon katanya tidak ada hal – hal yang membengkokkan didalamnya11 dan juga memberikan kesaksian bahwa terdapat banyak pertentangan didalamnya dan juga memperkuat bahwa Qur’an buatan Muhammad12 dan Qur’an juga bukan berasal dari ilmu Allah melainkan dari pengetahuan Muhammad yang “copy paste” dari kitab sebelumnya13.
Wahyu yang diberikan Allah kepada Muhammad via Jibril banyak sekali mengandung “ historical errors”, yang mana perlu dikaji ulang dan dianalisa lagi tentang kebenaran dan keabsahan Al – Qur’an agar banyak orang tidak terpengaruh oleh buaian “nina bobo” dari sang Nabi tercinta.
Maka marilah kita menguji kebenaran Al – Qur’an mulai dari sejarahnya hingga tentang sejarah yang lain, yang mana konon merupakan Ilmu Allah, yang seharusnya terperinci, tidak bengkok, dan tidak ada “crush” di dalamnya. Atas nama kejujuran yang dilimpahkan oleh Allah dan atas idzin Sayidinia Al Maseeh Al Mukhallish Al ‘alam marilah kita telaah kebenaran Qur’an.
BAB I : SEJARAH ISRA MI’RAJ MUHAMMAD
Islam yang merupakan agama 'damai' (السَّلْم) yang mana sumber segala rahmat Allah yang Ilmu – Nya menurunkan Qur’an sebagai petunjuk bagi seluruh Ummat, dalam buku Allah (Qur’an) yang mana sangat terperinci dalam mediktekannya kepada Muhammad via Jibril.
Pada hakekatnya umat Islam mengakui secara lisan, tulisan, dan hati bahwa Allah telah menurunkan (Nazil) Al – Qur’an kepada Muhammad via Jibril, dan tidak satupun yang diubah, dan umat Islam percaya bahwa pengajaran (As – Sunnah) yang diajarkan oleh Muhammad benar – benar merupakan suatu petunjuk serta penuntun dalam kehidupan umat Islam hingga akhir zaman, sesuai dan seturut dengan pernyataan Muhammad yang tercatit dalam suatu Hadith, saya berikan kutipannya:
قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : تَرَكْتُ فِيْكُمْ أَمْرَيْنِ لَنْ تَضِلُّوا مَا تَمَسَّكْتُمْ بِهِمَا كِتَابَ اللهِ وَسُنَّةَ نَبِيِهِ
(وراه مالمك)
‘Rasulullah SAW bersabda, ‘Aku tinggalkan pada kalian dua perkara, yang kalian tidak akan pernah tersesat selagi masih berpegang teguh pada keduanya; yaitu kitabullah (al-Qur’an) dan sunah nabinya (al-Hadits).’ (HR. Imam Malik)
Baiklah, kita ambilkan saja suatu contoh tentang Isra Mi’raj Muhammad untuk menguji keterperincian Qur’an serta ke tidak bertentangan antara ayat yang satu dengan yang lain. Umat Islam meng – claim bahwa Muhammad dihantarkan oleh Allah dalam suatu peristiwa yang amat sakral antara Allah dan mahluqnya (Muhammad), yakni Isra Mi’raj, yang mana Isra Mi'raj Muhammad merupakan salah satu peristiwa penting bagi umat Islam karena pada peristiwa ini Muhammad mendapat perintah untuk menunaikan Shalat lima waktu sehari semalam.
Isra Mi'raj terjadi pada tanggal 27 Rajab tahun 11 Hijriah. Pada peristiwa Isra Mi'raj dapat dikatakan terbagi dalam 2 peristiwa yang berbeda. Dalam Isra, Muhammad "diberangkatkan" oleh Allah SWT dari Masjidil Haram hingga Masjidil Aqsa. Lalu dalam Mi'raj Muhammad dinaikkan ke langit sampai ke Sidratul Muntaha yang merupakan tempat tertinggi. Di sini Beliau mendapat perintah langsung dari Allah SWT untuk menunaikan Shalat lima waktu.
Bagi umat Islam, peristiwa tersebut merupakan peristiwa yang berharga, karena ketika inilah shalat lima waktu diwajibkan, dan tidak ada Nabi lain yang mendapat perjalanan sampai ke Sidratul Muntaha seperti ini. Walaupun begitu, peristiwa ini juga dikatakan memuat berbagai macam hal yang membuat Muhammad sedih.
Isra Mi’raj ini di-record serta dicatat dalam sebuah Qur’an yakni TQS 17:1, yang mana mengisahkan bahwa Allah mengangkat Muhammad kehadirat – Nya. Berikut saya berikan ayatnya dalam tiga versi yakni Arab, Inggris, dan Indonesia:
17:01 سُبْحَانَ الَّذِي أَسْرَى بِعَبْدِهِ لَيْلا مِنَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ إِلَى الْمَسْجِدِ الأقْصَى الَّذِي بَارَكْنَا حَوْلَهُ لِنُرِيَهُ مِنْ آيَاتِنَا إِنَّه هُوَ السَّمِيعُ الْبَصِيرُ14)
17:01 Glory to (Allah) Who did take His servant for a Journey by night from the Sacred Mosque to the farthest Mosque, whose precincts We did bless,- in order that We might show him some of Our Signs: for He is the One Who heareth and seeth (all things).15)
17:01 Maha Suci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Al Masjidil Haram ke Al Masjidil Aqsha yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.16)
Marilah kita uji pandangan para Islamic Scholar ini yang mana sambil menunjukkan hujah – hujah yang kebudak – budakan, tetapi Saya TEKANKAN disini bahwa saya tidak pernah menghina Muhammad dan Qur’an, tetapi sebagai pembanding dan penguji keterperincian antara Qur’an dan Hadith.
Saya tampilkan beberapa pendapat para Mullah dari Agama Islam tentang Isra Mi’raj Muhammad, diantaranya adalah Syed Abu Ala Maududi, saya berikan kutipannya:
“This sura (verse) is a wonderful combination of warning, admonition, and instruction which have been blended together in a balanced proportion……..Accordingly convincing arguments have been put forward to prove that the Koran is the book of Allah and its teachings are true……..Besides these Muhammad the prophet has been instructed to sticks firmly to his stands without minding the opposition and difficulties which he was encountering and should never think of a making a compromise with unbelief (Christians and Jews) ……. Moreover salat was prescribed in order to reform and purify their souls as if to say (this is the thing) which will produce in you to those high qualities of character which are essential for everyone who intends to struggle in righteous way incidentally we learn from tradition in Hadith Shahih Buchari and Muslim that Mi’raj was the first occasion on which the five daily prayers were prescribed to be offered at fixed time.”
[At Tafsir (exegesis) Syed Abu Ala Maududi, Sura Al Isra]15)
Dalam dalil yang dikemukakan oleh Pemikir Islam ini akan saya tarik benang merah yang mana akan menunjukkan ketidak mampuan pemikir Islam ini dalam menganalisa dan berolah pikir tentang bukti – bukti ketidak benaran cerita tentang Isra Mi’raj Muhammad ini, berdasakan sumber mereka sendiri, yang mana dalam hal ini para Islamic Scholar melancarkan teknik “taqiyya” untuk membela ketidak benaran cerita ini (TQS 17:01).
Marilah kita buka dengan hati yang ikhlas dan ridho, serta menggunakan akal sehat yang telah diberikan oleh Allah kepada kita untuk menguji kebenaran Qur’an tanpa ada paksaan dan caci – maki. Apabila kita analogikan antara Qur’an dan tafsir diatas maka kita akan menemukan kejanggalan yang ada diantaranya adalah:
1.Bagaimana mungkin Allah lupa mencatatkan dan menyampaikan kepada Muhammad via Jibril kedalam Kalam Allah (Qur’an) tentang satu halpun dalam tata cara salat?
2.Kenapa harus mencari tata cara salat kedalam Hadith Shahih Buchari, ra dan Muslim yang jaraknya sangat jauh setelah kematian Muhammad?
Ini merupakan hal yang sangat luar biasa, serta mengandung takhayul (tathayyur) dan perlu direnungkan kembali oleh Islamic Scholar yang ada diseluruh dunia sebelum mereka membual tentang kebenaran Qur’an sebagai Kalam (firman) Allah yang kekal.
BAB II : KEJANGGALAN ISRA MI’RAJ MUHAMMAD
Pada Bab I diatas kita telah menyinggung tentang asal usul Isra Miraj Muhammad yakni 27 Rajab 11 H dari Masijidl Aqsa ke Masjdil Haram lalu ke Sidratul Muntaha dengan menggunakan Buraq (bukan nama pesawat).
Marilah kita menelaah pemahaman budak – budak Muhammad ini (pemikir Islam) yakni Armansyah (sila clic di http://www.geocities.com/arman_syah/) apabila anda membacanya maka akan tertawa terbahak – bahak karena sangat lucunya pemahaman budak Muhammad yang satu ini.
Saya ambilkan kutipan pemahaman dari budak yang satu ini:
“Kalimat ini memberi pengertian bahwa Nabi Muhammad Saw itu di Asraa kan dalam pengertian di mi'rajkan oleh Allah, bukan Asraa dengan sendirinya alias kehendak Muhammad sendiri dan juga bukan atas kepintaran yang ada pada diri Nabi Muhammad, tetapi dengan keilmuan dan kekuasaan Allah yang memperjalankannya. Disamping itu, kata-kata "Bi'abdihi" ini dapat dipakai untuk memberikan jawaban penolakan atas orang yang berpendapat bahwa perjalanan malam Nabi Muhammad Saw ini hanya terjadi dengan ruhnya saja tanpa dengan jasadnya, sebab kata-kata "abd" (hamba) itu dipakai untuk ruh beserta jasadnya sekaligus, bukan untuk ruh saja atau jasad saja, sehingga tidak ada orang yang mengatakan ruh itu sebagai "abd" atau jasad yang tidak ber-ruh sebagai 'abd. Setelah sekian lama saya mencoba menyelidiki, mendalami, dan menganalisa serta mempertimbangkan dari beberapa sudut keilmuan modern dan pendapat para alim ulama, akhirnya saya berkesimpulan bahwa Masjidil Aqsha tempat Nabi Muhammad Saw melakukan "kunjungan" itu TIDAK TERLETAK DIBUMI. Cukup logis saya rasa penjelasan saya ini, dan jauh dari sifat yang mengada-ada serta tidak jelas.”
Pada kutipan yang saya ambil diatas nyatalah budak Muhammad yang satu ini tiada pernah membaca satu halpun dalam Hadith baik Buchari maupun Muslim. Nyatalah bahwa antara Mullah Agama Damai telah tertipu oleh heresy yang diajarkan oleh Muhammad. Analisa budak Muhammad yang satu ini telah heterodox (meyimpang) dari fakta real yang ada dilapangan. Budak yang satu ini telah menafsirkan cerita tathayyur (khayalan) ini menjadi sebuah yang real, yang lebih memalukan lagi budak ini menghayal bahwa Muhammad telah di Mirajkan ke langit ke -7 yang bukan dari bumi, sungguh sangat memalukan bagi Islamic Scholar yang satu ini yang tiada mengerti lagi tiada mengetahui seluk beluk cerita ini, hanya Syaikh Maududi lah yang mengakui kebobrokan cerita ini bahwa tata cara shalat dan Isra Miraj sebagian besar berasal dari Hadith Sahih Buchari dan Muslim.
Maka baiklah saya memaparkan sedikit ulasan tentang Masjidil Aqsa yang sebenarnya berdasarkan sumber mereka sendiri dan fakta real di lapangan, tanpa ada paksaan, caci maki, dan hinaan kepada Agama lain tetapi memberikan sedikit ulasan dan pencerahan agar tidak tersesat oleh heresy yang namanya Islam. Maka bi – Idzin Al Maseeh dan perlindungan dari Roh Kudus akan saya paparkan dan ulaskan secara terperinci, Amien.
Masjidil Aqsa merupakan kawasan bagian dari kompleks bangunan suci yang berada di Yerusalem dikenal dengan nama Al Haram asy Syarif bagi umat Muslim. Literature Islam menyatakan bahwa Muhammad diangkat ke Sidratul Muntaha dari lokasi ini pada tahun 621 dan menjadikan Masjid ini sebagai tempat suci Islam yang ketiga.
Menurut keterangan diatas hal tentang Isra Miraj ini sangat rancu, kenapa saya bilang begitu??? Karena Masjidil Aqsa tiada pernah ada pada zaman Muhammad, karena Masjidil Aqsa yang sebenarnya dibangun oleh Khalifah Abdul Malik bin Marwan dari Dinasti Umayyah pada tahun 66 H selesai hingga 73 H. Hal ini sangat rancu lagi absurd tentang cerita ini, dapatkah ummat Islam menjawabnya????
Hal aneh lagi terus datang seputar Isra Miraj Muhammad, saya pernah membaca di HS Buchari Vol 004 Book 055 No 636, saya ambil kutipannya:
“Volumn 004, Book 055, Hadith Number 636.
Narated By Abu Dhaar : I said, "O Allah's Apostle! Which mosque was built first?" He replied, "Al-Masjid-ul-Haram." I asked, "Which (was built) next?" He replied, "Al-Masjid-ul-Aqs-a (i.e. Jerusalem)." I asked, "What was the period in between them?" He replied, "Forty (years)." He then added, "Wherever the time for the prayer comes upon you, perform the prayer, for all the earth is a place of worshipping for you."”
Hal yang sangat janggal dan penuh kekarutan terjadi dikarenakan cerita ini, bahwa kita dapat menarik suatu kesimpulan dari ajaran Muhammad ini bahwa Masjidil Aqsa berada di Jerusalem.
Kita dapat melihat dan menguji serta mengkalkulasikan hitungan dari Nabi tercinta ini, Muhammad bersabda bahwa jarak kedua Masjid ini adalah 40 tahun. Maka baiklah kita mengujinya.
Menurut Islam bahwa Masjidil haram dibangun oleh Sayidina Abraham yang pernah hidup di bumi ini 2000 BC, serta Masjidil Aqsa ini merupakan masjid yang dibangun diatas reruntuhan bangunan Haeekal (Bait Allah) oleh Salomo, yakni 958 – 951 AD, maka kalkulasi yang benar adalah 1040 tahun. Menurut Muhammad bangunan ini jaraknya adalah 40 tahun jadi telah meleset 1000 tahun. Kenapa Nabi suci ini meleset dalam perhitungan yang segampang ini, kemungkinan besar Muhammad mengarang dan mengalami disorientasi waktu dalam perhitungannya, sungguh memalukan bagi Nabi yang satu ini yang tiada pernah berhitung dan lagi penuh dengan kekarutan dan absurd.
Pertanyaan saya bagi Islamic Scholar adalah:
1.Bagaimana mungkin Allah lupa mencatitkan dan menyampaikan kepada Muhammad via Jibril kedalam Kalam Allah (Qur’an) tentang satu halpun dalam tata cara salat?
2.Kenapa harus mencari tata cara salat kedalam Hadith Shahih Buchari, ra dan Muslim yang jaraknya sangat jauh setelah kematian Muhammad?
3.Lalu dimana letak Masjidil Aqsa yang sebenarnya, kalau menurut Nabi anda jelas – jelas menunjukkan letaknya di Yerusalem????
4.Kalau memang letaknya adalah di Yerusalem sesuai dengan ucapan nabi anda, kenapa para Scholar baik orientalis maupun zaman dulu tidak pernah mencatitkan tentang Masjid ini???
5.Setau saya Masji Aqsa ini tiada pernah dibangun sebelum atau pada waktu zaman Muhammad, kenapa Islam mengarangnya???
6.Kenapa terjadi kesalahan dalam pengkalkulasian tentang rentang waktu pembangunam kedua masjid ini oleh Muhammad???
momet_saw- BLUE MEMBERS
- Number of posts : 144
Reputation : 0
Points : 5617
Registration date : 2009-01-03
Re: Isra Miraj: Sejarah dan Kejanggalan
ISRA MIRAJ : menutup bukti zinah Muhamad dgn Umm Hani
PERJALANAN KE SURGA KETUJUH DARI RUMAH JANDA (baca : Muhamad berzinah lagi !)
Thn 620M, saat Muhamad masih menjaga 'low profile' di Mekah, dikatakan bahwa-karena alasan tidak jelas-ia suatu malam tidak di rumah saudara sepupunya, Umm Hani.
Ia janda yg suaminya mati saat pasangan itu tinggal di Abyssinia. Pd tengah malam, malaikat Jibril datang dan "mendepaknya dgn kakinya" (Martin Lings, op. cit. p. 101). Muhamadpun bangun dan ia langsung ditranspor ke Yerusalem menaiki "kuda bersayap dgn wajah wanita dan ekor burung merak," yg diseut dgn Buraq. Saat disana, Muhamad mengikat sang Burraq disebuah tiang dan setelah itu memimpin doa dgn nabi2 jaman dulu, termasuk Adam, di tempat suci yg dinamakan the "Dome of the Rock."
Para penafsir Islam mengatakan bahwa tempat suci itu masih dlm bentuk
puing2 sejak 40 tahun naiknya Kristen ke surga sampai jaman Kalif Omar (634-644) yg merestorasinya kedalam bentuk aslinya. Bgm Omar memiliki design orisinal tempat suci itu merupakan sebuah misteri yg belum terjawab.
Ttg masalah moralitas, para pengritik mempertanyakan tujuan Muhamad sampai saat tengah malam masih berada disebuah rumah seorang janda,
yg tinggal sendiri, dan keputusan TUhan utk mengudangnya ke surgaNya dari rumah sang janda, dan bukan dari rumahnya sendiri. Nampaknya
Muhamad menciptakan cerita Isra Miraj itu utk mengalihkan perhatian dari kehadirannya di rumahnya Umm Hani.
Walau orang Mekah dulu pemeluk polytheis, mereka sangat menghormati rekan2 mereka yg mati dan tidak akan melakukan hal2 yg akan membuat sakit hati jiwa2 yg sudah berangkat ke akhirat, spt suaminya Umm Hani, misalnya.
Berzinahpun dianggap hal terlarang saat itu. Tapi Muhamad gagal mematuhi standar moral tsb dan segera setelah kematian Khadijah, ia kelihatannya blingsatan memenuhi nafsu seksualnya dng Umm Hani.
Keesokan harinya, penduduk ingin tahu dimana gerangannya malam sebelumnya. Karena tidak mau membocorkan rahasia indehoynya, ia mengatakan bahwa ia sedang jalan2 ke dunia lain. Mengingat perjalanan itu tidak melibatkan keikutsertaan manusia lain, maka tidak ada manusia lain yg ditanyakan kebenarannya, hal yg bisa menghancurkan karir kenabiannya.
Pendahuluan.
Enoch di Bibel ada di Genesis 5:21-24, di Quran di sebut dengan nama nabi Idris, yang diangkat ke surga.
Menurut Genesis 5:24, Enoch diangkat kelangit. Berdasarkan ayat itu dibuat buku berjudul 1 dan 2 Enoch. Buku enoch penuh dengan kejadian spektakuler, dan berbeda dengan Bibel Perjanjuan Lama (Tanakh) yang tidak akrab dengan Neraka dan Sorga yang bertingkat-tingkat.
Buku 2 Enoch ditulis antara 150-80 Sebelum Masehi, yang copynya juga ditemukan di kumpulan naskah Qumran, adalah kitab Apocrypha Yahudi atau Pseudogrypha atau Kitab yang tidak diakui oleh orang Yahudi (juga Kristen), yang isinya menceritakan kenaikan nabi Idris (Enoch)
Sebagai bacaan dan cerita cukup digemari oleh orang Kristen abad-abad pertama sampai ke empat.
ISRA MIRAJ MUHAMMAD.
Muhammad didatangi Jibril. Kemudian dengan menaiki Buraq Muhammad di bawake ke Bayt Al-Maqdis (Jerusalem). Dari situ Muhammad di ajak ke Surga.
Muhammad dibawa ke surga yang pertama. Di sana Muhammad bertemu dengan Adam.
Kemudian Nabi dibawa ke surga kedua, bertemu dengan Yahya dan Isa dan berdoa bersama.
Kemudian Nabi dibawa ke surga ketiga.Nabi bertemu dengan Nabi Yusuf.
Di surga keempat nabi bertemu dengan nabi Idris.
Di surga keempat nabi bertemu dengan nabi Harun.
Di surga keenam Muhammad disambut dan didoakan oleh Nabi Musa.
Di surga terakhir dalam mi'raj Nabi, surga ketujuh, bertemu Ibrahim dan 70 ribu malaikat.
Setelah itu Nabi dibawa ke Sidrat Al-Muntaha, yang dibatasi oleh pohon khuldi, dan tak seorangpun boleh melewati batas ini.
Di Sidrat Al-Muntaha Muhammad menerima perintah shalat langsung dari Allah Mula-muladiperintahkan untuk menjalankan 50 kali sehari ibadah shalat wajib.
Nabi turun sampai ke surga keenam, dan bertemu Nabi Musa. Setelah konsultasi dengan Musa, nabi minta pengurangan Shalat menjadi 5 kali. Yang setiap shalatnya diberi reward 10 point (kayak citi bank aja).
PERJALANAN KE SURGA KETUJUH DARI RUMAH JANDA (baca : Muhamad berzinah lagi !)
Thn 620M, saat Muhamad masih menjaga 'low profile' di Mekah, dikatakan bahwa-karena alasan tidak jelas-ia suatu malam tidak di rumah saudara sepupunya, Umm Hani.
Ia janda yg suaminya mati saat pasangan itu tinggal di Abyssinia. Pd tengah malam, malaikat Jibril datang dan "mendepaknya dgn kakinya" (Martin Lings, op. cit. p. 101). Muhamadpun bangun dan ia langsung ditranspor ke Yerusalem menaiki "kuda bersayap dgn wajah wanita dan ekor burung merak," yg diseut dgn Buraq. Saat disana, Muhamad mengikat sang Burraq disebuah tiang dan setelah itu memimpin doa dgn nabi2 jaman dulu, termasuk Adam, di tempat suci yg dinamakan the "Dome of the Rock."
Para penafsir Islam mengatakan bahwa tempat suci itu masih dlm bentuk
puing2 sejak 40 tahun naiknya Kristen ke surga sampai jaman Kalif Omar (634-644) yg merestorasinya kedalam bentuk aslinya. Bgm Omar memiliki design orisinal tempat suci itu merupakan sebuah misteri yg belum terjawab.
Ttg masalah moralitas, para pengritik mempertanyakan tujuan Muhamad sampai saat tengah malam masih berada disebuah rumah seorang janda,
yg tinggal sendiri, dan keputusan TUhan utk mengudangnya ke surgaNya dari rumah sang janda, dan bukan dari rumahnya sendiri. Nampaknya
Muhamad menciptakan cerita Isra Miraj itu utk mengalihkan perhatian dari kehadirannya di rumahnya Umm Hani.
Walau orang Mekah dulu pemeluk polytheis, mereka sangat menghormati rekan2 mereka yg mati dan tidak akan melakukan hal2 yg akan membuat sakit hati jiwa2 yg sudah berangkat ke akhirat, spt suaminya Umm Hani, misalnya.
Berzinahpun dianggap hal terlarang saat itu. Tapi Muhamad gagal mematuhi standar moral tsb dan segera setelah kematian Khadijah, ia kelihatannya blingsatan memenuhi nafsu seksualnya dng Umm Hani.
Keesokan harinya, penduduk ingin tahu dimana gerangannya malam sebelumnya. Karena tidak mau membocorkan rahasia indehoynya, ia mengatakan bahwa ia sedang jalan2 ke dunia lain. Mengingat perjalanan itu tidak melibatkan keikutsertaan manusia lain, maka tidak ada manusia lain yg ditanyakan kebenarannya, hal yg bisa menghancurkan karir kenabiannya.
Pendahuluan.
Enoch di Bibel ada di Genesis 5:21-24, di Quran di sebut dengan nama nabi Idris, yang diangkat ke surga.
Menurut Genesis 5:24, Enoch diangkat kelangit. Berdasarkan ayat itu dibuat buku berjudul 1 dan 2 Enoch. Buku enoch penuh dengan kejadian spektakuler, dan berbeda dengan Bibel Perjanjuan Lama (Tanakh) yang tidak akrab dengan Neraka dan Sorga yang bertingkat-tingkat.
Buku 2 Enoch ditulis antara 150-80 Sebelum Masehi, yang copynya juga ditemukan di kumpulan naskah Qumran, adalah kitab Apocrypha Yahudi atau Pseudogrypha atau Kitab yang tidak diakui oleh orang Yahudi (juga Kristen), yang isinya menceritakan kenaikan nabi Idris (Enoch)
Sebagai bacaan dan cerita cukup digemari oleh orang Kristen abad-abad pertama sampai ke empat.
ISRA MIRAJ MUHAMMAD.
Muhammad didatangi Jibril. Kemudian dengan menaiki Buraq Muhammad di bawake ke Bayt Al-Maqdis (Jerusalem). Dari situ Muhammad di ajak ke Surga.
Muhammad dibawa ke surga yang pertama. Di sana Muhammad bertemu dengan Adam.
Kemudian Nabi dibawa ke surga kedua, bertemu dengan Yahya dan Isa dan berdoa bersama.
Kemudian Nabi dibawa ke surga ketiga.Nabi bertemu dengan Nabi Yusuf.
Di surga keempat nabi bertemu dengan nabi Idris.
Di surga keempat nabi bertemu dengan nabi Harun.
Di surga keenam Muhammad disambut dan didoakan oleh Nabi Musa.
Di surga terakhir dalam mi'raj Nabi, surga ketujuh, bertemu Ibrahim dan 70 ribu malaikat.
Setelah itu Nabi dibawa ke Sidrat Al-Muntaha, yang dibatasi oleh pohon khuldi, dan tak seorangpun boleh melewati batas ini.
Di Sidrat Al-Muntaha Muhammad menerima perintah shalat langsung dari Allah Mula-muladiperintahkan untuk menjalankan 50 kali sehari ibadah shalat wajib.
Nabi turun sampai ke surga keenam, dan bertemu Nabi Musa. Setelah konsultasi dengan Musa, nabi minta pengurangan Shalat menjadi 5 kali. Yang setiap shalatnya diberi reward 10 point (kayak citi bank aja).
momet_saw- BLUE MEMBERS
- Number of posts : 144
Reputation : 0
Points : 5617
Registration date : 2009-01-03
Re: Isra Miraj: Sejarah dan Kejanggalan
ISRA MIRAJ DENGAN KISAH NABI HENOKH
KENAIKAN ENOCH (IDRIS)
Perbedaannya dengan Muhammad, Surga Enoch terdiri dari sepuluh tingkat. dan tidak bertemu dengan nabi, kerena belum ada nabi selain Adam.
Pasal 1 : Enoch didatangi sepasang malaikat, yang sangat besar, dan berbaju putih dan bersayap,
Pasal 3 : Enoch dibawa ke Surga tingkat pertama, dan menempatkannya diawan.
Pasal 4 : Melihat 200 malaikat bersayap mengatur bintang dan melayani sorga.
Pasal 7 : Enoch dibawa ke surga tingkat ke dua,melihat kegelapan, tawanan tawanan yang sedang disiksa. Enoch bertanya jawab mengenai hal tsb.
Pasal 8 : Enoch dibawa ke surga tingkat tiga, melihat taman Eden, dan neraka
Pasal 11 : Enoch dibawa ke surga tingkat empat, mempelajari matahari dan bulan.
Pasal 18 : Enoch dibawa ke surga tingkat lima.
Pasal 19 : Enoch dibawa ke surga tingkat enam.
Pasal 20 : Enoch dibawa ke surga tingkat tujuh.
Pasal 20 : Enoch melewati dan melihat surga tingkat delapan dan sembilan.
Pasal 22 : Enoch sampai ke surga tingkat sepuluh bertemu muka dengan Tuhan
(dalam versi Muhammad, Sidrat Al-Muntaha). Enoch menerima wahyu dan perintah dari Allah. Tentu saja tidak berkonsultasi dengan Musa, kerena Musa belum ada.
Selama perjalanan, Enoch juga berbicara dengan Jibril.
PENUTUP.
Kita tidak tahu, apakah perjalanan Muhammad itu, mimpi, atau kisah perumpamaan.
Yang jelas Muhammad kelihatannya terobsesi oleh cerita Enoch. Entah mimpi atau hayalan, yang jelas shalat wajib didasarkan pada cerita di atas.
Wallahualam bishawab.
http://www.thenazareneway.com/book_of_the_secrets_of_enoch.htm
http://www.newadvent.org/cathen/01602a.htm
KENAIKAN ENOCH (IDRIS)
Perbedaannya dengan Muhammad, Surga Enoch terdiri dari sepuluh tingkat. dan tidak bertemu dengan nabi, kerena belum ada nabi selain Adam.
Pasal 1 : Enoch didatangi sepasang malaikat, yang sangat besar, dan berbaju putih dan bersayap,
Pasal 3 : Enoch dibawa ke Surga tingkat pertama, dan menempatkannya diawan.
Pasal 4 : Melihat 200 malaikat bersayap mengatur bintang dan melayani sorga.
Pasal 7 : Enoch dibawa ke surga tingkat ke dua,melihat kegelapan, tawanan tawanan yang sedang disiksa. Enoch bertanya jawab mengenai hal tsb.
Pasal 8 : Enoch dibawa ke surga tingkat tiga, melihat taman Eden, dan neraka
Pasal 11 : Enoch dibawa ke surga tingkat empat, mempelajari matahari dan bulan.
Pasal 18 : Enoch dibawa ke surga tingkat lima.
Pasal 19 : Enoch dibawa ke surga tingkat enam.
Pasal 20 : Enoch dibawa ke surga tingkat tujuh.
Pasal 20 : Enoch melewati dan melihat surga tingkat delapan dan sembilan.
Pasal 22 : Enoch sampai ke surga tingkat sepuluh bertemu muka dengan Tuhan
(dalam versi Muhammad, Sidrat Al-Muntaha). Enoch menerima wahyu dan perintah dari Allah. Tentu saja tidak berkonsultasi dengan Musa, kerena Musa belum ada.
Selama perjalanan, Enoch juga berbicara dengan Jibril.
PENUTUP.
Kita tidak tahu, apakah perjalanan Muhammad itu, mimpi, atau kisah perumpamaan.
Yang jelas Muhammad kelihatannya terobsesi oleh cerita Enoch. Entah mimpi atau hayalan, yang jelas shalat wajib didasarkan pada cerita di atas.
Wallahualam bishawab.
http://www.thenazareneway.com/book_of_the_secrets_of_enoch.htm
http://www.newadvent.org/cathen/01602a.htm
momet_saw- BLUE MEMBERS
- Number of posts : 144
Reputation : 0
Points : 5617
Registration date : 2009-01-03
Re: Isra Miraj: Sejarah dan Kejanggalan
PENDAPAT-PENDAPAT PARA AHLI TENTANG ISRA MIRAJ
Peristiwa Isra’ dan Mi’raj merupakan fenomena yang telah mengundang kontroversial bagi semua orang sampai pada sekarang ini, termasuk umat Islam.
Kontroversi tentang peristiwa Isra’ dan Mi’raj. Peristiwa Isra’ dan Mi’raj terjadi pada tanggal 27 Rajab tahun ke-11 dari kerasulan Nabi Muhammad SAW. Lihat :
“Maha Suci Allah yang telah memperjalankan hambaNya pada suatu malam dari Al Masjidil Haram ke Al Masjidil Aqsha yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui”.
(Q.S. Al-Israa’: 1).
Kelompok ‘Aqlaniyyah telah menguji kebenaran peristiwa tersebut yang diawali langsung oleh Abu Jahal . Abu Jahal menyuruh Nabi untuk mengangkat kedua-dua belah kakinya, namun Nabi tidak melakukannya sebagimana yang disuruh oleh Abu Jahal. Hal ini telah memperkuat keyakinan mereka untuk terus mengingkari ajaran yang telah dibawa oleh Rasulullah selama-lamanya. Bagaimana mungkin mereka bisa percaya terhadap peristiwa Isra’ dan Mi’raj, sedangkan Rasul tidak mampu untuk mengangkat kedua-dua belah kakinya. Sebenarnya peristiwa Isra’ dan Mi’raj merupakan bagian dari manuver politik untuk meyakinkan pengikutnya.
Maka Abu Jahal mengklaim bahwa Nabi telah melakukan pembohongan terhadap masyarakat karena bagi mereka peristiwa Isra’ dan Mi’raj terjadi sudah diluar batas kemampuan logika dan tidak sesuai dengan fakta sejarah.
Isra ialah perjalanan Nabi secara mendatar Nabi dari Mekah ke Masjidil Aqsa di Jerusalem. Dari sana Nabi terus di Mi'raj ke langit dengan menaiki hewan yg dikenali sebagai Buraq dan sebelum malam berakhir Nabi telah kembali ke Mekah. Tapi masalahnya Buraq tidak ada dalam Quran.
Ketidak konsistennya antara Al Qur'an dgn peristiwa ini adalah : Nabi Muhammad menerima Quran sekitar umur 40 tahun dan menerima perintah solat pada umur Nabi 50 tahun sehingga timbul pertanyaan kok begitu lama perbedaan waktunya.
Hingga Muhammad SAW wafat yaitu 12 Rabiul awwal tahun 11 Hijriah atau 8 Juni 632 Masehi, Masjidil Aqsa belum pernah ada, baru kemudian Masjidil Aqsa itu mulai dibangun oleh Kalifah Umayah pada tahun 691 Masehi. Dan diselesaikan oleh pembangunannya oleh Kalifah Walid pada tahun 715 Masehi. Jadi Masjidil Aqsa mulai dibangun setelah 59 th wafatnya Nabi.
Sehingga banyak aliran Aliran yang berpendapat Israa Miraj adalah mimpi belaka.
Mengapa nama masjidil Aqsa bisa tercantum dalam alquran padahal pada masa Moh hidup, masjidil aqsa belum ada.....
Aquran baru di munculkan "di kumpulkan" jauh setelah Mohammad wafat.
Di kumpulkan oleh penerus mohammad.
Al aqsa di bangun oleh penerus Mohammad jauh setelah Mohammad wafat.
Bisa di duga dengan jelas bahwa nama mohammad atau segala sesuatu yang berhubungan dengan Moh dipakai sebagai alat politik oleh para penerusnya untuk memperkuat kekuasaan dengan cara menguatkan fanatisme rakyatnya(umat) terhadap islam.
Fanatisme adalah cara yang cukup efektif untuk memperkuat kekuasaan kerajaan. Yang dimunculkan adalah fanatisme islam.
Katanya perintah sholat turun dalam isra miraj melalui masjidil aqsa.
Kalo ternyata masjidil aqsa itu sendiri tidak pernah ada semasa Mohammad hidup, berarti isra miraj itu tidak pernah terjadi.
Dan kalo isra miraj itu tidak pernah terjadi, berarti perinta sholat itu sebenarnya tidak pernah ada.
Jadi ngapain muslim selama ini nungging-nungging 5 kali sehari?
Peristiwa Isra’ dan Mi’raj merupakan fenomena yang telah mengundang kontroversial bagi semua orang sampai pada sekarang ini, termasuk umat Islam.
Kontroversi tentang peristiwa Isra’ dan Mi’raj. Peristiwa Isra’ dan Mi’raj terjadi pada tanggal 27 Rajab tahun ke-11 dari kerasulan Nabi Muhammad SAW. Lihat :
“Maha Suci Allah yang telah memperjalankan hambaNya pada suatu malam dari Al Masjidil Haram ke Al Masjidil Aqsha yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui”.
(Q.S. Al-Israa’: 1).
Kelompok ‘Aqlaniyyah telah menguji kebenaran peristiwa tersebut yang diawali langsung oleh Abu Jahal . Abu Jahal menyuruh Nabi untuk mengangkat kedua-dua belah kakinya, namun Nabi tidak melakukannya sebagimana yang disuruh oleh Abu Jahal. Hal ini telah memperkuat keyakinan mereka untuk terus mengingkari ajaran yang telah dibawa oleh Rasulullah selama-lamanya. Bagaimana mungkin mereka bisa percaya terhadap peristiwa Isra’ dan Mi’raj, sedangkan Rasul tidak mampu untuk mengangkat kedua-dua belah kakinya. Sebenarnya peristiwa Isra’ dan Mi’raj merupakan bagian dari manuver politik untuk meyakinkan pengikutnya.
Maka Abu Jahal mengklaim bahwa Nabi telah melakukan pembohongan terhadap masyarakat karena bagi mereka peristiwa Isra’ dan Mi’raj terjadi sudah diluar batas kemampuan logika dan tidak sesuai dengan fakta sejarah.
Isra ialah perjalanan Nabi secara mendatar Nabi dari Mekah ke Masjidil Aqsa di Jerusalem. Dari sana Nabi terus di Mi'raj ke langit dengan menaiki hewan yg dikenali sebagai Buraq dan sebelum malam berakhir Nabi telah kembali ke Mekah. Tapi masalahnya Buraq tidak ada dalam Quran.
Ketidak konsistennya antara Al Qur'an dgn peristiwa ini adalah : Nabi Muhammad menerima Quran sekitar umur 40 tahun dan menerima perintah solat pada umur Nabi 50 tahun sehingga timbul pertanyaan kok begitu lama perbedaan waktunya.
Hingga Muhammad SAW wafat yaitu 12 Rabiul awwal tahun 11 Hijriah atau 8 Juni 632 Masehi, Masjidil Aqsa belum pernah ada, baru kemudian Masjidil Aqsa itu mulai dibangun oleh Kalifah Umayah pada tahun 691 Masehi. Dan diselesaikan oleh pembangunannya oleh Kalifah Walid pada tahun 715 Masehi. Jadi Masjidil Aqsa mulai dibangun setelah 59 th wafatnya Nabi.
Sehingga banyak aliran Aliran yang berpendapat Israa Miraj adalah mimpi belaka.
Mengapa nama masjidil Aqsa bisa tercantum dalam alquran padahal pada masa Moh hidup, masjidil aqsa belum ada.....
Aquran baru di munculkan "di kumpulkan" jauh setelah Mohammad wafat.
Di kumpulkan oleh penerus mohammad.
Al aqsa di bangun oleh penerus Mohammad jauh setelah Mohammad wafat.
Bisa di duga dengan jelas bahwa nama mohammad atau segala sesuatu yang berhubungan dengan Moh dipakai sebagai alat politik oleh para penerusnya untuk memperkuat kekuasaan dengan cara menguatkan fanatisme rakyatnya(umat) terhadap islam.
Fanatisme adalah cara yang cukup efektif untuk memperkuat kekuasaan kerajaan. Yang dimunculkan adalah fanatisme islam.
Katanya perintah sholat turun dalam isra miraj melalui masjidil aqsa.
Kalo ternyata masjidil aqsa itu sendiri tidak pernah ada semasa Mohammad hidup, berarti isra miraj itu tidak pernah terjadi.
Dan kalo isra miraj itu tidak pernah terjadi, berarti perinta sholat itu sebenarnya tidak pernah ada.
Jadi ngapain muslim selama ini nungging-nungging 5 kali sehari?
|
momet_saw- BLUE MEMBERS
- Number of posts : 144
Reputation : 0
Points : 5617
Registration date : 2009-01-03
Page 1 of 1
Permissions in this forum:
You cannot reply to topics in this forum
Fri 02 Feb 2024, 5:21 pm by buncis hitam
» kenapa muhammad suka makan babi????
Wed 31 Jan 2024, 1:04 am by naufal
» NYATA & FAKTA : TERNYATA YESUS PILIH MENGAULI KELEDAI DARIPADA WANITA!!! (sebuah penghinaan OLEH PAULUS)
Fri 12 Jan 2024, 9:39 pm by Uwizuya
» SORGA ISLAM RUMAH PELACUR ALLOH SWT...........
Tue 02 Jan 2024, 12:48 am by Pajar
» Moon Split or Islamic Hoax?
Wed 13 Dec 2023, 3:34 pm by admin
» In Islam a Woman Must be Submissive and Serve her Husband
Wed 13 Dec 2023, 3:32 pm by admin
» Who Taught Allah Math?
Wed 13 Dec 2023, 3:31 pm by admin
» BISNIS GEREJA YUUUKZ....LUMAYAN LOH UNTUNGNYA....
Wed 05 Jul 2023, 1:57 pm by buncis hitam
» ISLAM: Palsu, Maut, Tak Akan Tobat, Amburadul
Sun 07 May 2023, 9:50 am by MANTAN KADRUN