Similar topics
Latest topics
Most Viewed Topics
Most active topic starters
kuku bima | ||||
admin | ||||
kermit katak lucu | ||||
hamba tuhan | ||||
feifei_fairy | ||||
paulusjancok | ||||
agus | ||||
gusti_bara | ||||
Muslim binti Muskitawati | ||||
Bejat |
Most active topics
MILIS MURTADIN_KAFIRUN
MURTADIN KAFIRUNexMUSLIM INDONESIA BERJAYA12 Oktober Hari Murtad Dari Islam Sedunia Menyongsong Punahnya Islam
Wadah syiar Islam terlengkap & terpercaya, mari sebarkan selebaran artikel yang sesungguhnya tentang si Pelacur Alloh Swt dan Muhammad bin Abdullah yang MAHA TERKUTUK itu ke dunia nyata!!!!
Who is online?
In total there are 48 users online :: 0 Registered, 0 Hidden and 48 Guests :: 1 BotNone
Most users ever online was 354 on Wed 26 May 2010, 4:49 pm
Social bookmarking
Bookmark and share the address of MURTADINKAFIRUN on your social bookmarking website
Bookmark and share the address of MURTADIN_KAFIRUN on your social bookmarking website
DIMANAPUN KAMU SEMBUNYI, KEMATIAN AKAN MENJEMPUTMU
4 posters
Page 1 of 1
DIMANAPUN KAMU SEMBUNYI, KEMATIAN AKAN MENJEMPUTMU
Bila masanya tiba, setiap umat ada ajal (yang telah ditetapkan) maka apabila datangnya ajal, tidak dapat mereka kemudiankan walau sedetikpun, dan tidak dapat pula meraka dahulukan. (7:34)
Inilah kisah seorang lelaki biasa yang bertindak bertentangan dengan rencana Allah, jika siapa memakan cabe dia akan merasa pedas, bertaubatlah dan jangan melakukan dosa lagi.
Waktu jam empat dinihari, ketika ajal mengetuk pintu bilik tidur, “Siapakah itu ?”, teriak orang berbaring. “Akulah Izrail, biarkan aku masuk”.
Serta merta orang itu mulai menggigil, seperti orang yang berpeluh oleh demam yang penat. Dia menjerit ke arah isterinya yang sedang terlena. “Jangan biarkan dia mencabut nyawa saya.”
Tolong pergi dari sini, wahai malaikat maut! Tinggalkan aku sendirian, aku belum lagi bersedia, keluargaku masih memerlukan aku, berilah aku peluang, oh tolong, pergilah!”
Malaikat maut mengetuk berulang kali, “kawan, aku akan mencabut nyawamu tanpa kesakitan. Hanya rohmu yang Allah kehendaki aku datang bukan karena kemauanku.”
Lelaki itu menjadi gemetar dan mulai menangis, “oh malaikat maut, aku sangat takut akan kematian, aku akan beri kamu emas, dan jadi hamba kamu, tetapi janganlah antarkan aku ke lubang kubur yang gelap itu.”
“Biarkan aku masuk, oh kawan! Bukalah pintu, bangunlah dari tidurmu, jika kamu tidak membiarkan aku masuk, aku akan menembusi pintu itu seperti jin.”
Lelaki itu memegang pistol dengan tangan kanannya, sedia menentang malaikat yang sedang mencoba masuk, “saya akan todongkan moncong pistol itu kearah kepala kamu, kalau kamu berani masuk, aku akan tembak kamu hingga mati.”
Dan kini Malaikat Maut sudah berada di dalam bilik, katanya oh kawan! Bersedialah untuk mati. Lelaki itu degil, Malaikat tidak pernah mati. Letakkan pistol kamu dan jangan mengeluh.”
“Mengapa kamu takut! Katakan kepadaku wahai manusia, ajal adalah ketentuan Allah, marilah dan senyum kepadaku, jangan berduka. Gembiralah untuk kembali kepada-Nya.”
“Wahai malaikat saya tunduk karena malu, saya tidak ada waktu untuk menyebut nama Allah, dari pagi hingga senja saya mengumpul harta, hingga lupa pada kesehatan diri.”
“Perintah Allah tidak saya taati, tidak juga shalat lima kali sehari, Ramadhan datang dan Ramadhan pergi namun tidak pernah saya bertaubat.”
“Haji sudah fardu atas diri saya, tetapi saya takut untuk berpisah dengan harta, segala amal kebajikan saya lalaikan, mengambil riba lagi dan lagi.”
“Kadangkala saya meneguk arak kegemaran saya, dengan wanita lacur saya makan bersama. Oh malaikat maut! Aku mohon sekali, tangguhkanlah umurku untuk setahun dua.”
“Undang-undang Qur’an akan aku patuhi, saya akan shalat, pada hari ini juga, puasa dan haji akan saya sempurnakan. Dan menjauhkan daripada mementingkan diri.”
“Saya akan meninggalkan riba. Dan memanfaatkan semua kekayaan saya kepada kebajikan. Arak dan wanita lacur akan saya jauhi, mentauhidkan ALLAH akan saya saksikan.”
“Kami malaikat taat kepada Allah, Kami tidak boleh meninggalkan perintah-Nya. Maut telah ditentukan bagi setiap makhluk. Ayah, ibu, putra, putri.”
“Aku takut, saat ini saat terakhir bagi kamu, sekarang beringatlah, lebih-lebih pada masa yang telah berlalu. Aku faham ketakutan kamu, tetapi kini telah terlambat untuk air mata.”
“Kamu hidup di dunia selama 40 tahun atau lebih, tidak pernah kamu mengasihi manusia, ibu bapak kamu tidak kamu taati, peminta sedekah yang lapar kamu halau.”
“Dua anak perempuan dari perzinaan kamu di klab malam, mereka menyanyi untuk mencari nafkah, sepatutnya kamu melahirkan lebih banyak orang islam, sebaliknya kamu menjadikan anak kamu bukan orang islam.”
“Kamu tidak memperdulikan azan yang berkumandang, tidak juga kamu membaca Qur’an, sepanjang hidup kamu mengingkari janji, menggunjing kawan dari belakang, dan mencetuskan konflik.”
“Dari barang selundupan, keuntungan kamu peroleh dan pekerja kamu yang makin miskin kamu bayar dengan gaji yang rendah, kuda poker hiburan kamu, mencari uang kesenanganmu.”
“Kamu makan vitamin dan menjadi gemuk, orang sakit kamu jauhi, setetes darahpun kamu tidak beri, yang dapat menyelamatkan seorang bayi.”
“Wahai manusia kamu telah melakukan banyak kesalahan, kamu memboroskan uang pada perkara yang sia-sia. Bila petani datang memohon pada kamu, kamu tidak belas kasihan sedikitpun, memang benar.”
”Surga untuk kamu? Tidak bisa kutentukan. Tak ragu lagi, nerakalah tempatmu. Sudah lewat untuk kamu bertaubat, aku akan ambil nyawa kamu, untuk itu aku datang.”
Akhirul kalam sangat menyedihkan, dia menjadi seperti orang gila, dengan jeritan dan tangisan dia melompat dari tidur, dan tiba-tiba jatuh, lalu mati.
Dimana saja kamu berada maut akan mendapatkan kamu, sekalipun kamu berada dalam benteng yang tinggi lagi kokoh.(4:78)
Inilah kisah seorang lelaki biasa yang bertindak bertentangan dengan rencana Allah, jika siapa memakan cabe dia akan merasa pedas, bertaubatlah dan jangan melakukan dosa lagi.
Waktu jam empat dinihari, ketika ajal mengetuk pintu bilik tidur, “Siapakah itu ?”, teriak orang berbaring. “Akulah Izrail, biarkan aku masuk”.
Serta merta orang itu mulai menggigil, seperti orang yang berpeluh oleh demam yang penat. Dia menjerit ke arah isterinya yang sedang terlena. “Jangan biarkan dia mencabut nyawa saya.”
Tolong pergi dari sini, wahai malaikat maut! Tinggalkan aku sendirian, aku belum lagi bersedia, keluargaku masih memerlukan aku, berilah aku peluang, oh tolong, pergilah!”
Malaikat maut mengetuk berulang kali, “kawan, aku akan mencabut nyawamu tanpa kesakitan. Hanya rohmu yang Allah kehendaki aku datang bukan karena kemauanku.”
Lelaki itu menjadi gemetar dan mulai menangis, “oh malaikat maut, aku sangat takut akan kematian, aku akan beri kamu emas, dan jadi hamba kamu, tetapi janganlah antarkan aku ke lubang kubur yang gelap itu.”
“Biarkan aku masuk, oh kawan! Bukalah pintu, bangunlah dari tidurmu, jika kamu tidak membiarkan aku masuk, aku akan menembusi pintu itu seperti jin.”
Lelaki itu memegang pistol dengan tangan kanannya, sedia menentang malaikat yang sedang mencoba masuk, “saya akan todongkan moncong pistol itu kearah kepala kamu, kalau kamu berani masuk, aku akan tembak kamu hingga mati.”
Dan kini Malaikat Maut sudah berada di dalam bilik, katanya oh kawan! Bersedialah untuk mati. Lelaki itu degil, Malaikat tidak pernah mati. Letakkan pistol kamu dan jangan mengeluh.”
“Mengapa kamu takut! Katakan kepadaku wahai manusia, ajal adalah ketentuan Allah, marilah dan senyum kepadaku, jangan berduka. Gembiralah untuk kembali kepada-Nya.”
“Wahai malaikat saya tunduk karena malu, saya tidak ada waktu untuk menyebut nama Allah, dari pagi hingga senja saya mengumpul harta, hingga lupa pada kesehatan diri.”
“Perintah Allah tidak saya taati, tidak juga shalat lima kali sehari, Ramadhan datang dan Ramadhan pergi namun tidak pernah saya bertaubat.”
“Haji sudah fardu atas diri saya, tetapi saya takut untuk berpisah dengan harta, segala amal kebajikan saya lalaikan, mengambil riba lagi dan lagi.”
“Kadangkala saya meneguk arak kegemaran saya, dengan wanita lacur saya makan bersama. Oh malaikat maut! Aku mohon sekali, tangguhkanlah umurku untuk setahun dua.”
“Undang-undang Qur’an akan aku patuhi, saya akan shalat, pada hari ini juga, puasa dan haji akan saya sempurnakan. Dan menjauhkan daripada mementingkan diri.”
“Saya akan meninggalkan riba. Dan memanfaatkan semua kekayaan saya kepada kebajikan. Arak dan wanita lacur akan saya jauhi, mentauhidkan ALLAH akan saya saksikan.”
“Kami malaikat taat kepada Allah, Kami tidak boleh meninggalkan perintah-Nya. Maut telah ditentukan bagi setiap makhluk. Ayah, ibu, putra, putri.”
“Aku takut, saat ini saat terakhir bagi kamu, sekarang beringatlah, lebih-lebih pada masa yang telah berlalu. Aku faham ketakutan kamu, tetapi kini telah terlambat untuk air mata.”
“Kamu hidup di dunia selama 40 tahun atau lebih, tidak pernah kamu mengasihi manusia, ibu bapak kamu tidak kamu taati, peminta sedekah yang lapar kamu halau.”
“Dua anak perempuan dari perzinaan kamu di klab malam, mereka menyanyi untuk mencari nafkah, sepatutnya kamu melahirkan lebih banyak orang islam, sebaliknya kamu menjadikan anak kamu bukan orang islam.”
“Kamu tidak memperdulikan azan yang berkumandang, tidak juga kamu membaca Qur’an, sepanjang hidup kamu mengingkari janji, menggunjing kawan dari belakang, dan mencetuskan konflik.”
“Dari barang selundupan, keuntungan kamu peroleh dan pekerja kamu yang makin miskin kamu bayar dengan gaji yang rendah, kuda poker hiburan kamu, mencari uang kesenanganmu.”
“Kamu makan vitamin dan menjadi gemuk, orang sakit kamu jauhi, setetes darahpun kamu tidak beri, yang dapat menyelamatkan seorang bayi.”
“Wahai manusia kamu telah melakukan banyak kesalahan, kamu memboroskan uang pada perkara yang sia-sia. Bila petani datang memohon pada kamu, kamu tidak belas kasihan sedikitpun, memang benar.”
”Surga untuk kamu? Tidak bisa kutentukan. Tak ragu lagi, nerakalah tempatmu. Sudah lewat untuk kamu bertaubat, aku akan ambil nyawa kamu, untuk itu aku datang.”
Akhirul kalam sangat menyedihkan, dia menjadi seperti orang gila, dengan jeritan dan tangisan dia melompat dari tidur, dan tiba-tiba jatuh, lalu mati.
Dimana saja kamu berada maut akan mendapatkan kamu, sekalipun kamu berada dalam benteng yang tinggi lagi kokoh.(4:78)
paulusjancok- BLUE MEMBERS
-
Number of posts : 809
Age : 36
Humor : Yesus nggak pake sempak...hanya orang GOBLOK yang menyembahnya
Reputation : 1
Points : 6486
Registration date : 2011-08-12
DIMANAPUN KAMU SEMBUNYI, KEMATIAN AKAN MENJEMPUTMU
paulusjancok wrote:Bila masanya tiba, setiap umat ada ajal (yang telah ditetapkan) maka apabila datangnya ajal, tidak dapat mereka kemudiankan walau sedetikpun, dan tidak dapat pula meraka dahulukan. (7:34)
Inilah kisah seorang lelaki biasa yang bertindak bertentangan dengan rencana Allah, jika siapa memakan cabe dia akan merasa pedas, bertaubatlah dan jangan melakukan dosa lagi.
Waktu jam empat dinihari, ketika ajal mengetuk pintu bilik tidur, “Siapakah itu ?”, teriak orang berbaring. “Akulah Izrail, biarkan aku masuk”.
Serta merta orang itu mulai menggigil, seperti orang yang berpeluh oleh demam yang penat. Dia menjerit ke arah isterinya yang sedang terlena. “Jangan biarkan dia mencabut nyawa saya.”
Tolong pergi dari sini, wahai malaikat maut! Tinggalkan aku sendirian, aku belum lagi bersedia, keluargaku masih memerlukan aku, berilah aku peluang, oh tolong, pergilah!”
Malaikat maut mengetuk berulang kali, “kawan, aku akan mencabut nyawamu tanpa kesakitan. Hanya rohmu yang Allah kehendaki aku datang bukan karena kemauanku.”
Lelaki itu menjadi gemetar dan mulai menangis, “oh malaikat maut, aku sangat takut akan kematian, aku akan beri kamu emas, dan jadi hamba kamu, tetapi janganlah antarkan aku ke lubang kubur yang gelap itu.”
“Biarkan aku masuk, oh kawan! Bukalah pintu, bangunlah dari tidurmu, jika kamu tidak membiarkan aku masuk, aku akan menembusi pintu itu seperti jin.”
Lelaki itu memegang pistol dengan tangan kanannya, sedia menentang malaikat yang sedang mencoba masuk, “saya akan todongkan moncong pistol itu kearah kepala kamu, kalau kamu berani masuk, aku akan tembak kamu hingga mati.”
Dan kini Malaikat Maut sudah berada di dalam bilik, katanya oh kawan! Bersedialah untuk mati. Lelaki itu degil, Malaikat tidak pernah mati. Letakkan pistol kamu dan jangan mengeluh.”
“Mengapa kamu takut! Katakan kepadaku wahai manusia, ajal adalah ketentuan Allah, marilah dan senyum kepadaku, jangan berduka. Gembiralah untuk kembali kepada-Nya.”
“Wahai malaikat saya tunduk karena malu, saya tidak ada waktu untuk menyebut nama Allah, dari pagi hingga senja saya mengumpul harta, hingga lupa pada kesehatan diri.”
“Perintah Allah tidak saya taati, tidak juga shalat lima kali sehari, Ramadhan datang dan Ramadhan pergi namun tidak pernah saya bertaubat.”
“Haji sudah fardu atas diri saya, tetapi saya takut untuk berpisah dengan harta, segala amal kebajikan saya lalaikan, mengambil riba lagi dan lagi.”
“Kadangkala saya meneguk arak kegemaran saya, dengan wanita lacur saya makan bersama. Oh malaikat maut! Aku mohon sekali, tangguhkanlah umurku untuk setahun dua.”
“Undang-undang Qur’an akan aku patuhi, saya akan shalat, pada hari ini juga, puasa dan haji akan saya sempurnakan. Dan menjauhkan daripada mementingkan diri.”
“Saya akan meninggalkan riba. Dan memanfaatkan semua kekayaan saya kepada kebajikan. Arak dan wanita lacur akan saya jauhi, mentauhidkan ALLAH akan saya saksikan.”
“Kami malaikat taat kepada Allah, Kami tidak boleh meninggalkan perintah-Nya. Maut telah ditentukan bagi setiap makhluk. Ayah, ibu, putra, putri.”
“Aku takut, saat ini saat terakhir bagi kamu, sekarang beringatlah, lebih-lebih pada masa yang telah berlalu. Aku faham ketakutan kamu, tetapi kini telah terlambat untuk air mata.”
“Kamu hidup di dunia selama 40 tahun atau lebih, tidak pernah kamu mengasihi manusia, ibu bapak kamu tidak kamu taati, peminta sedekah yang lapar kamu halau.”
“Dua anak perempuan dari perzinaan kamu di klab malam, mereka menyanyi untuk mencari nafkah, sepatutnya kamu melahirkan lebih banyak orang islam, sebaliknya kamu menjadikan anak kamu bukan orang islam.”
“Kamu tidak memperdulikan azan yang berkumandang, tidak juga kamu membaca Qur’an, sepanjang hidup kamu mengingkari janji, menggunjing kawan dari belakang, dan mencetuskan konflik.”
“Dari barang selundupan, keuntungan kamu peroleh dan pekerja kamu yang makin miskin kamu bayar dengan gaji yang rendah, kuda poker hiburan kamu, mencari uang kesenanganmu.”
“Kamu makan vitamin dan menjadi gemuk, orang sakit kamu jauhi, setetes darahpun kamu tidak beri, yang dapat menyelamatkan seorang bayi.”
“Wahai manusia kamu telah melakukan banyak kesalahan, kamu memboroskan uang pada perkara yang sia-sia. Bila petani datang memohon pada kamu, kamu tidak belas kasihan sedikitpun, memang benar.”
”Surga untuk kamu? Tidak bisa kutentukan. Tak ragu lagi, nerakalah tempatmu. Sudah lewat untuk kamu bertaubat, aku akan ambil nyawa kamu, untuk itu aku datang.”
Akhirul kalam sangat menyedihkan, dia menjadi seperti orang gila, dengan jeritan dan tangisan dia melompat dari tidur, dan tiba-tiba jatuh, lalu mati.
Dimana saja kamu berada maut akan mendapatkan kamu, sekalipun kamu berada dalam benteng yang tinggi lagi kokoh.(4:78)
JELAS SEKALI SDR PAULUSJONGKLOK KESOMBONGAN ISLAM ITU SAMPAI2 MALAIKAT MAUT MAMPU DIDEBAT TAPI GIMANA HASILNYA AKHIRNYA NYAWANYA DICABUT JUGA KAN???.
SETIAP ORANG AKAN MENGALAMI KEMATIAN DAN KEMATIAN ITU TIDAK AKAN PERNAH BISA DIPREDIKSI KAPAN DATANGNYA, NAMUN KEMATIAN DI DALAM KRISTUS JAUH BERBEDA DENGAN KEMATIAN DI DALAM ISLAM. TUHAN YESUS BERKALI2 MENGAJARKAN DAN MENYEBUT KEMATIAN ITU SEBAGAI TIDUR, JADI TIDAK ADA KETAKUTAN BAGI UMAT KRISTUS DALAM MENGHADAPI KEMATIAN TERUTAMA KARENA JANJI TUHAN YESUS JUGA NYATA BAHWA Joh 14:1 "Janganlah gelisah hatimu; percayalah kepada Allah, percayalah juga kepada-Ku.
Joh 14:2 Di rumah Bapa-Ku banyak tempat tinggal. Jika tidak demikian, tentu Aku mengatakannya kepadamu. Sebab Aku pergi ke situ untuk menyediakan tempat bagimu.
Joh 14:3 Dan apabila Aku telah pergi ke situ dan telah menyediakan tempat bagimu, Aku akan datang kembali dan membawa kamu ke tempat-Ku, supaya di tempat di mana Aku berada, kamupun berada.
Joh 14:4 Dan ke mana Aku pergi, kamu tahu jalan ke situ."
Joh 14:5 Kata Tomas kepada-Nya: "Tuhan, kami tidak tahu ke mana Engkau pergi; jadi bagaimana kami tahu jalan ke situ?"
Joh 14:6 Kata Yesus kepadanya: "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.
BAGAIMANA SDR PAULUSJONGKLOK APAKAH ANDA MASIH MAU BERTAHAN DENGAN IMANMU DAN BERARGUMENTASI DENGAN ALLAH TENTANG AMAL IBADAHMU BILA SUATU SAAT NANTI ANDA BERHADAPAN DENGAN TAHTA PENGADILANNYA????
barabasmurtad77- BLUE MEMBERS
- Number of posts : 625
Reputation : 0
Points : 5214
Registration date : 2011-11-01
Re: DIMANAPUN KAMU SEMBUNYI, KEMATIAN AKAN MENJEMPUTMU
paulusjancok wrote:Bila masanya tiba, setiap umat ada ajal (yang telah ditetapkan) maka apabila datangnya ajal, tidak dapat mereka kemudiankan walau sedetikpun, dan tidak dapat pula meraka dahulukan. (7:34)
Inilah kisah seorang lelaki biasa yang bertindak bertentangan dengan rencana Allah, jika siapa memakan cabe dia akan merasa pedas, bertaubatlah dan jangan melakukan dosa lagi.
Waktu jam empat dinihari, ketika ajal mengetuk pintu bilik tidur, “Siapakah itu ?”, teriak orang berbaring. “Akulah Izrail, biarkan aku masuk”.
Serta merta orang itu mulai menggigil, seperti orang yang berpeluh oleh demam yang penat. Dia menjerit ke arah isterinya yang sedang terlena. “Jangan biarkan dia mencabut nyawa saya.”
Tolong pergi dari sini, wahai malaikat maut! Tinggalkan aku sendirian, aku belum lagi bersedia, keluargaku masih memerlukan aku, berilah aku peluang, oh tolong, pergilah!”
Malaikat maut mengetuk berulang kali, “kawan, aku akan mencabut nyawamu tanpa kesakitan. Hanya rohmu yang Allah kehendaki aku datang bukan karena kemauanku.”
Lelaki itu menjadi gemetar dan mulai menangis, “oh malaikat maut, aku sangat takut akan kematian, aku akan beri kamu emas, dan jadi hamba kamu, tetapi janganlah antarkan aku ke lubang kubur yang gelap itu.”
“Biarkan aku masuk, oh kawan! Bukalah pintu, bangunlah dari tidurmu, jika kamu tidak membiarkan aku masuk, aku akan menembusi pintu itu seperti jin.”
Lelaki itu memegang pistol dengan tangan kanannya, sedia menentang malaikat yang sedang mencoba masuk, “saya akan todongkan moncong pistol itu kearah kepala kamu, kalau kamu berani masuk, aku akan tembak kamu hingga mati.”
Dan kini Malaikat Maut sudah berada di dalam bilik, katanya oh kawan! Bersedialah untuk mati. Lelaki itu degil, Malaikat tidak pernah mati. Letakkan pistol kamu dan jangan mengeluh.”
“Mengapa kamu takut! Katakan kepadaku wahai manusia, ajal adalah ketentuan Allah, marilah dan senyum kepadaku, jangan berduka. Gembiralah untuk kembali kepada-Nya.”
“Wahai malaikat saya tunduk karena malu, saya tidak ada waktu untuk menyebut nama Allah, dari pagi hingga senja saya mengumpul harta, hingga lupa pada kesehatan diri.”
“Perintah Allah tidak saya taati, tidak juga shalat lima kali sehari, Ramadhan datang dan Ramadhan pergi namun tidak pernah saya bertaubat.”
“Haji sudah fardu atas diri saya, tetapi saya takut untuk berpisah dengan harta, segala amal kebajikan saya lalaikan, mengambil riba lagi dan lagi.”
“Kadangkala saya meneguk arak kegemaran saya, dengan wanita lacur saya makan bersama. Oh malaikat maut! Aku mohon sekali, tangguhkanlah umurku untuk setahun dua.”
“Undang-undang Qur’an akan aku patuhi, saya akan shalat, pada hari ini juga, puasa dan haji akan saya sempurnakan. Dan menjauhkan daripada mementingkan diri.”
“Saya akan meninggalkan riba. Dan memanfaatkan semua kekayaan saya kepada kebajikan. Arak dan wanita lacur akan saya jauhi, mentauhidkan ALLAH akan saya saksikan.”
“Kami malaikat taat kepada Allah, Kami tidak boleh meninggalkan perintah-Nya. Maut telah ditentukan bagi setiap makhluk. Ayah, ibu, putra, putri.”
“Aku takut, saat ini saat terakhir bagi kamu, sekarang beringatlah, lebih-lebih pada masa yang telah berlalu. Aku faham ketakutan kamu, tetapi kini telah terlambat untuk air mata.”
“Kamu hidup di dunia selama 40 tahun atau lebih, tidak pernah kamu mengasihi manusia, ibu bapak kamu tidak kamu taati, peminta sedekah yang lapar kamu halau.”
“Dua anak perempuan dari perzinaan kamu di klab malam, mereka menyanyi untuk mencari nafkah, sepatutnya kamu melahirkan lebih banyak orang islam, sebaliknya kamu menjadikan anak kamu bukan orang islam.”
“Kamu tidak memperdulikan azan yang berkumandang, tidak juga kamu membaca Qur’an, sepanjang hidup kamu mengingkari janji, menggunjing kawan dari belakang, dan mencetuskan konflik.”
“Dari barang selundupan, keuntungan kamu peroleh dan pekerja kamu yang makin miskin kamu bayar dengan gaji yang rendah, kuda poker hiburan kamu, mencari uang kesenanganmu.”
“Kamu makan vitamin dan menjadi gemuk, orang sakit kamu jauhi, setetes darahpun kamu tidak beri, yang dapat menyelamatkan seorang bayi.”
“Wahai manusia kamu telah melakukan banyak kesalahan, kamu memboroskan uang pada perkara yang sia-sia. Bila petani datang memohon pada kamu, kamu tidak belas kasihan sedikitpun, memang benar.”
”Surga untuk kamu? Tidak bisa kutentukan. Tak ragu lagi, nerakalah tempatmu. Sudah lewat untuk kamu bertaubat, aku akan ambil nyawa kamu, untuk itu aku datang.”
Akhirul kalam sangat menyedihkan, dia menjadi seperti orang gila, dengan jeritan dan tangisan dia melompat dari tidur, dan tiba-tiba jatuh, lalu mati.
Dimana saja kamu berada maut akan mendapatkan kamu, sekalipun kamu berada dalam benteng yang tinggi lagi kokoh.(4:78)
======================================
dialog itu berlangsung beberapa menit..jadi sebenarnya kematiannya telah ditunda beberapa menit.....]
kermit katak lucu- SILVER MEMBERS
- Number of posts : 3551
Job/hobbies : memuji muji islam
Reputation : 11
Points : 9516
Registration date : 2011-06-17
Re: DIMANAPUN KAMU SEMBUNYI, KEMATIAN AKAN MENJEMPUTMU
kematian terjadi setelah dialog atawa sebelonnye?kermit katak lucu wrote:paulusjancok wrote:Bila masanya tiba, setiap umat ada ajal (yang telah ditetapkan) maka apabila datangnya ajal, tidak dapat mereka kemudiankan walau sedetikpun, dan tidak dapat pula meraka dahulukan. (7:34)
Inilah kisah seorang lelaki biasa yang bertindak bertentangan dengan rencana Allah, jika siapa memakan cabe dia akan merasa pedas, bertaubatlah dan jangan melakukan dosa lagi.
Waktu jam empat dinihari, ketika ajal mengetuk pintu bilik tidur, “Siapakah itu ?”, teriak orang berbaring. “Akulah Izrail, biarkan aku masuk”.
Serta merta orang itu mulai menggigil, seperti orang yang berpeluh oleh demam yang penat. Dia menjerit ke arah isterinya yang sedang terlena. “Jangan biarkan dia mencabut nyawa saya.”
Tolong pergi dari sini, wahai malaikat maut! Tinggalkan aku sendirian, aku belum lagi bersedia, keluargaku masih memerlukan aku, berilah aku peluang, oh tolong, pergilah!”
Malaikat maut mengetuk berulang kali, “kawan, aku akan mencabut nyawamu tanpa kesakitan. Hanya rohmu yang Allah kehendaki aku datang bukan karena kemauanku.”
Lelaki itu menjadi gemetar dan mulai menangis, “oh malaikat maut, aku sangat takut akan kematian, aku akan beri kamu emas, dan jadi hamba kamu, tetapi janganlah antarkan aku ke lubang kubur yang gelap itu.”
“Biarkan aku masuk, oh kawan! Bukalah pintu, bangunlah dari tidurmu, jika kamu tidak membiarkan aku masuk, aku akan menembusi pintu itu seperti jin.”
Lelaki itu memegang pistol dengan tangan kanannya, sedia menentang malaikat yang sedang mencoba masuk, “saya akan todongkan moncong pistol itu kearah kepala kamu, kalau kamu berani masuk, aku akan tembak kamu hingga mati.”
Dan kini Malaikat Maut sudah berada di dalam bilik, katanya oh kawan! Bersedialah untuk mati. Lelaki itu degil, Malaikat tidak pernah mati. Letakkan pistol kamu dan jangan mengeluh.”
“Mengapa kamu takut! Katakan kepadaku wahai manusia, ajal adalah ketentuan Allah, marilah dan senyum kepadaku, jangan berduka. Gembiralah untuk kembali kepada-Nya.”
“Wahai malaikat saya tunduk karena malu, saya tidak ada waktu untuk menyebut nama Allah, dari pagi hingga senja saya mengumpul harta, hingga lupa pada kesehatan diri.”
“Perintah Allah tidak saya taati, tidak juga shalat lima kali sehari, Ramadhan datang dan Ramadhan pergi namun tidak pernah saya bertaubat.”
“Haji sudah fardu atas diri saya, tetapi saya takut untuk berpisah dengan harta, segala amal kebajikan saya lalaikan, mengambil riba lagi dan lagi.”
“Kadangkala saya meneguk arak kegemaran saya, dengan wanita lacur saya makan bersama. Oh malaikat maut! Aku mohon sekali, tangguhkanlah umurku untuk setahun dua.”
“Undang-undang Qur’an akan aku patuhi, saya akan shalat, pada hari ini juga, puasa dan haji akan saya sempurnakan. Dan menjauhkan daripada mementingkan diri.”
“Saya akan meninggalkan riba. Dan memanfaatkan semua kekayaan saya kepada kebajikan. Arak dan wanita lacur akan saya jauhi, mentauhidkan ALLAH akan saya saksikan.”
“Kami malaikat taat kepada Allah, Kami tidak boleh meninggalkan perintah-Nya. Maut telah ditentukan bagi setiap makhluk. Ayah, ibu, putra, putri.”
“Aku takut, saat ini saat terakhir bagi kamu, sekarang beringatlah, lebih-lebih pada masa yang telah berlalu. Aku faham ketakutan kamu, tetapi kini telah terlambat untuk air mata.”
“Kamu hidup di dunia selama 40 tahun atau lebih, tidak pernah kamu mengasihi manusia, ibu bapak kamu tidak kamu taati, peminta sedekah yang lapar kamu halau.”
“Dua anak perempuan dari perzinaan kamu di klab malam, mereka menyanyi untuk mencari nafkah, sepatutnya kamu melahirkan lebih banyak orang islam, sebaliknya kamu menjadikan anak kamu bukan orang islam.”
“Kamu tidak memperdulikan azan yang berkumandang, tidak juga kamu membaca Qur’an, sepanjang hidup kamu mengingkari janji, menggunjing kawan dari belakang, dan mencetuskan konflik.”
“Dari barang selundupan, keuntungan kamu peroleh dan pekerja kamu yang makin miskin kamu bayar dengan gaji yang rendah, kuda poker hiburan kamu, mencari uang kesenanganmu.”
“Kamu makan vitamin dan menjadi gemuk, orang sakit kamu jauhi, setetes darahpun kamu tidak beri, yang dapat menyelamatkan seorang bayi.”
“Wahai manusia kamu telah melakukan banyak kesalahan, kamu memboroskan uang pada perkara yang sia-sia. Bila petani datang memohon pada kamu, kamu tidak belas kasihan sedikitpun, memang benar.”
”Surga untuk kamu? Tidak bisa kutentukan. Tak ragu lagi, nerakalah tempatmu. Sudah lewat untuk kamu bertaubat, aku akan ambil nyawa kamu, untuk itu aku datang.”
Akhirul kalam sangat menyedihkan, dia menjadi seperti orang gila, dengan jeritan dan tangisan dia melompat dari tidur, dan tiba-tiba jatuh, lalu mati.
Dimana saja kamu berada maut akan mendapatkan kamu, sekalipun kamu berada dalam benteng yang tinggi lagi kokoh.(4:78)
======================================
dialog itu berlangsung beberapa menit..jadi sebenarnya kematiannya telah ditunda beberapa menit.....]
Bnei Yishmael Ben Avraham- BLUE MEMBERS
- Number of posts : 823
Reputation : 2
Points : 5518
Registration date : 2011-07-24
Similar topics
» REKOLEKSI NASIONAL TEMA: "Roh Kudus akan mengajar kamu apa yang harus kamu katakan" (Lukas 12:12) TERBUKA UNTUK SEMUA UMAT!!!
» kristen menyembah anak haram dari hasil zina
» terimalah Yesus maka kamu akan mendapat perlindunganNya..........................................
» kristen menyembah anak haram dari hasil zina
» terimalah Yesus maka kamu akan mendapat perlindunganNya..........................................
Page 1 of 1
Permissions in this forum:
You cannot reply to topics in this forum
Fri 02 Feb 2024, 5:21 pm by buncis hitam
» kenapa muhammad suka makan babi????
Wed 31 Jan 2024, 1:04 am by naufal
» NYATA & FAKTA : TERNYATA YESUS PILIH MENGAULI KELEDAI DARIPADA WANITA!!! (sebuah penghinaan OLEH PAULUS)
Fri 12 Jan 2024, 9:39 pm by Uwizuya
» SORGA ISLAM RUMAH PELACUR ALLOH SWT...........
Tue 02 Jan 2024, 12:48 am by Pajar
» Moon Split or Islamic Hoax?
Wed 13 Dec 2023, 3:34 pm by admin
» In Islam a Woman Must be Submissive and Serve her Husband
Wed 13 Dec 2023, 3:32 pm by admin
» Who Taught Allah Math?
Wed 13 Dec 2023, 3:31 pm by admin
» BISNIS GEREJA YUUUKZ....LUMAYAN LOH UNTUNGNYA....
Wed 05 Jul 2023, 1:57 pm by buncis hitam
» ISLAM: Palsu, Maut, Tak Akan Tobat, Amburadul
Sun 07 May 2023, 9:50 am by MANTAN KADRUN