MURTADIN_KAFIRUN
WELCOME

Join the forum, it's quick and easy

MURTADIN_KAFIRUN
WELCOME
MURTADIN_KAFIRUN
Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.
Latest topics
» Yeremia 23 & Ulangan 13 mengisyaratkan Muhammad nabi palsu
REKOLEKSI NASIONAL TEMA: "Roh Kudus akan mengajar kamu apa yang harus kamu katakan" (Lukas 12:12) TERBUKA UNTUK SEMUA UMAT!!! EmptyFri 02 Feb 2024, 5:21 pm by buncis hitam

» kenapa muhammad suka makan babi????
REKOLEKSI NASIONAL TEMA: "Roh Kudus akan mengajar kamu apa yang harus kamu katakan" (Lukas 12:12) TERBUKA UNTUK SEMUA UMAT!!! EmptyWed 31 Jan 2024, 1:04 am by naufal

» NYATA & FAKTA : TERNYATA YESUS PILIH MENGAULI KELEDAI DARIPADA WANITA!!! (sebuah penghinaan OLEH PAULUS)
REKOLEKSI NASIONAL TEMA: "Roh Kudus akan mengajar kamu apa yang harus kamu katakan" (Lukas 12:12) TERBUKA UNTUK SEMUA UMAT!!! EmptyFri 12 Jan 2024, 9:39 pm by Uwizuya

» SORGA ISLAM RUMAH PELACUR ALLOH SWT...........
REKOLEKSI NASIONAL TEMA: "Roh Kudus akan mengajar kamu apa yang harus kamu katakan" (Lukas 12:12) TERBUKA UNTUK SEMUA UMAT!!! EmptyTue 02 Jan 2024, 12:48 am by Pajar

» Moon Split or Islamic Hoax?
REKOLEKSI NASIONAL TEMA: "Roh Kudus akan mengajar kamu apa yang harus kamu katakan" (Lukas 12:12) TERBUKA UNTUK SEMUA UMAT!!! EmptyWed 13 Dec 2023, 3:34 pm by admin

» In Islam a Woman Must be Submissive and Serve her Husband
REKOLEKSI NASIONAL TEMA: "Roh Kudus akan mengajar kamu apa yang harus kamu katakan" (Lukas 12:12) TERBUKA UNTUK SEMUA UMAT!!! EmptyWed 13 Dec 2023, 3:32 pm by admin

» Who Taught Allah Math?
REKOLEKSI NASIONAL TEMA: "Roh Kudus akan mengajar kamu apa yang harus kamu katakan" (Lukas 12:12) TERBUKA UNTUK SEMUA UMAT!!! EmptyWed 13 Dec 2023, 3:31 pm by admin

» BISNIS GEREJA YUUUKZ....LUMAYAN LOH UNTUNGNYA....
REKOLEKSI NASIONAL TEMA: "Roh Kudus akan mengajar kamu apa yang harus kamu katakan" (Lukas 12:12) TERBUKA UNTUK SEMUA UMAT!!! EmptyWed 05 Jul 2023, 1:57 pm by buncis hitam

» ISLAM: Palsu, Maut, Tak Akan Tobat, Amburadul
REKOLEKSI NASIONAL TEMA: "Roh Kudus akan mengajar kamu apa yang harus kamu katakan" (Lukas 12:12) TERBUKA UNTUK SEMUA UMAT!!! EmptySun 07 May 2023, 9:50 am by MANTAN KADRUN

Gallery


REKOLEKSI NASIONAL TEMA: "Roh Kudus akan mengajar kamu apa yang harus kamu katakan" (Lukas 12:12) TERBUKA UNTUK SEMUA UMAT!!! Empty
MILIS MURTADIN_KAFIRUN
MURTADIN KAFIRUNexMUSLIM INDONESIA BERJAYA12 Oktober Hari Murtad Dari Islam Sedunia

Kami tidak memfitnah, tetapi menyatakan fakta kebenaran yang selama ini selalu ditutupi oleh muslim untuk menyembunyikan kebejatan nabinya

Menyongsong Punahnya Islam

Wadah syiar Islam terlengkap & terpercaya, mari sebarkan selebaran artikel yang sesungguhnya tentang si Pelacur Alloh Swt dan Muhammad bin Abdullah yang MAHA TERKUTUK itu ke dunia nyata!!!!
 

Kebrutalan dan keberingasan muslim di seantero dunia adalah bukti bahwa Islam agama setan (AJARAN JAHAT,BUAS,BIADAB,CABUL,DUSTA).  Tuhan (KEBENARAN) tidak perlu dibela, tetapi setan (KEJAHATAN) perlu mendapat pembelaan manusia agar dustanya terus bertahan

Subscribe to MURTADIN_KAFIRUN

Powered by us.groups.yahoo.com

Who is online?
In total there are 68 users online :: 0 Registered, 0 Hidden and 68 Guests :: 1 Bot

None

[ View the whole list ]


Most users ever online was 354 on Wed 26 May 2010, 4:49 pm
RSS feeds


Yahoo! 
MSN 
AOL 
Netvibes 
Bloglines 


Social bookmarking

Social bookmarking reddit      

Bookmark and share the address of MURTADINKAFIRUN on your social bookmarking website

Bookmark and share the address of MURTADIN_KAFIRUN on your social bookmarking website


REKOLEKSI NASIONAL TEMA: "Roh Kudus akan mengajar kamu apa yang harus kamu katakan" (Lukas 12:12) TERBUKA UNTUK SEMUA UMAT!!!

3 posters

Go down

REKOLEKSI NASIONAL TEMA: "Roh Kudus akan mengajar kamu apa yang harus kamu katakan" (Lukas 12:12) TERBUKA UNTUK SEMUA UMAT!!! Empty REKOLEKSI NASIONAL TEMA: "Roh Kudus akan mengajar kamu apa yang harus kamu katakan" (Lukas 12:12) TERBUKA UNTUK SEMUA UMAT!!!

Post by pemurniandunia Thu 13 May 2010, 11:02 pm

REKOLEKSI NASIONAL

TEMA: "Roh Kudus akan mengajar kamu apa yang harus kamu katakan" (Lukas 12:12)
TERBUKA UNTUK SEMUA UMAT!!!

Waktu: Sabtu - Minggu, 22 - 23 Mei 2010
Pukul : 09.00 WIB - selesai.
Tempat : Rumah Retret Pangesthi Wening, Susteran OSF., Jln. Mgr. Soegijapranata 56 Ambarawa Jawa Tengah.
Penyelenggara : KELOMPOK PELAYANAN KASIH DARI IBU YANG BAHAGIA
Pendamping : Romo Alexius Widianto Pr (Jakarta), Ibu Agnes Sawarno (Cimahi), Ibu SFM Ola Wiranata (Jakarta).
Kontribusi: Rp. 60.000,- / Peserta.
Pendaftaran:

Susi : 081 254 253 290

Hendra : 085 640 813 111

Matius : 081 845 3699

Wisnu : 081 575 759 003

Warto : 081 705 757 52

Retno : 085 226 919 062

Paulus : 081 576 93066



http://mariaibuyangbahagia.org

REKOLEKSI NASIONAL TEMA: "Roh Kudus akan mengajar kamu apa yang harus kamu katakan" (Lukas 12:12) TERBUKA UNTUK SEMUA UMAT!!! Ix5ybs
pemurniandunia
pemurniandunia

Number of posts : 2
Reputation : 0
Points : 5112
Registration date : 2010-05-13

Back to top Go down

REKOLEKSI NASIONAL TEMA: "Roh Kudus akan mengajar kamu apa yang harus kamu katakan" (Lukas 12:12) TERBUKA UNTUK SEMUA UMAT!!! Empty Re: REKOLEKSI NASIONAL TEMA: "Roh Kudus akan mengajar kamu apa yang harus kamu katakan" (Lukas 12:12) TERBUKA UNTUK SEMUA UMAT!!!

Post by cinta_islam Fri 14 May 2010, 6:59 am

sory menyory, berbau kresetan aka salibis. buat semua umat? maaf umat muslim tdk akan ikut, kecuali bagi yg murtad bego ke kresetan.
wasallam
cinta_islam
cinta_islam
BLUE MEMBERS
BLUE MEMBERS

Male
Number of posts : 556
Age : 34
Location : martapura - kota intan
Job/hobbies : pembela islam
Humor : bisakah musik rock di pake di gereja?
Reputation : 55
Points : 6126
Registration date : 2010-03-08

https://bs-ba.facebook.com/topic.php?uid=120658514619705&topi

Back to top Go down

REKOLEKSI NASIONAL TEMA: "Roh Kudus akan mengajar kamu apa yang harus kamu katakan" (Lukas 12:12) TERBUKA UNTUK SEMUA UMAT!!! Empty Doa di Pudak Payung, Semarang , 1 Jan 2010

Post by pemurniandunia Sun 16 May 2010, 2:50 pm

Doa
di Pudak Payung, Semarang , 1 Jan 2010



Pesan diterima di
pada tanggal 1 January 2010






PENGANTAR IBU AGNES


Baik,
saudara-saudaraku. Dari awal, kita dari rumah sudah berniat untuk
berkumpul bersama sehati sejiwa untuk mendengarkan pewartaan ini tentang
kebenaran, tentang Tuhan. Dari rumah sudah punya niat (untuk) sampai
disini. Ibu Maria menyatukan kita semua sehati sejiwa. Ibu Maria
menyatukan kita masuk sehati sejiwa dalam roh, kita mau datang kepada
Allah Bapa kita di surga. Dari rumah sudah kita siapkan hati kita.


Sampai
sini anda harus mau membuka hati. Tanpa membuka hati, walaupun punya
niat, sebatas niat tanpa membuka hati, anda tidak akan bisa
mendengarkan maksimal tentang kebenaran ini. Ibu Maria ingin semuanya, bukalah
hatimu
. Tuhan Yesus juga mengatakan bukalah hatimu,
supaya kita mengerti bahwa hidup saya dan anda adalah milik Allah bukan
milik diri kita sendiri. Siapapun yang di baptis dalam Yesus Tuhan, kita
adalah milik Allah seutuhnya. Maka, kita tidak bisa hidup semau kita,
kita punya kebebasan semau kita. Bebas, boleh. Tuhan juga
memberikan kebebasan bagi anak-anakNYA di seluruh bumi. Tapi, kita,
jangan sampai kebebasan itu melampaui batas, tidak sesuai apa yang
dikehendaki Allah dalam diri kita masing-masing.


Kemarin,
kita sudah mendengarkan kabar dukacita Gus Dur. Ya, Gus Dur pulang ke
alam baka. Apakah anda tahu? Seluruh Indonesia maupun di seluruh dunia,
belasungkawa untuk kematian Gus Dur. Ya, seluruh Indonesia
mengelu-elukan dia.

Apa
sebenarnya dibalik itu saudara-saudaraku, sekarang dia berkeluh kesah
dan sedih. Satu kalimat cukup buat kita untuk perenungan: “ aku tidak
mempunyai Alloh, sehingga aku tidak mendapatkan tempat”. Ini,… perkataan
ini boleh anda renungkan. “Saya(aku) tidak mempunyai Alloh,sehingga
aku tidak mendapatkan tempat.
Bayangin! Kasihan ya!


Maka
kembalilah anda kepada Firman Allah yang hidup.

Kita
jangan mencampur adukkan kehidupan saya dan anda bersama dunia. Tuhan
Yesus tidak mau. Tuhan tidak mau disamakan dengan dunia. Tuhan tetap
Tuhan, kita tetaplah anak-anakNYA, hidup dalam kasih Tuhan. Ya,… Ini…
ini yang disampaikan kepada saya. Allah mau memberikan kesaksian itu.
Dengarkan apa yang dia ( Gus dur) katakan dan dia ( Gus Dur) alami
saat ini . Siapa yang percaya dia diselamatkan. Siapa yang tidak
percaya, dia akan mati sia-sia bersama dunia.
(bdk Yoh3: 16,36,red)

Itulah
tadi, gandum dan ilalang akan dipisahkan oleh Allah masa yang akan
datang ini. Kita akan mengalami pemurnian dunia, gandum dipisahkan dari
ilalang. Ya,…itulah keistimewaannya orang Kristiani. Ya,…dulu saya tidak
mengerti. Oh! begitu hebatkah orang Kristen itu? Begitu luar biasakah
orang Kristen itu? Itulah anggapan saya, ilalang-ilalang itu.


Saya
mau menyampaikan : kembalilah kita kepada Kitab Suci, peganglah Kitab
Suci itu baik-baik dan renungkan dan selalu berbicara dengan Tuhan
melalui Kitab Suci.

Tidak
cukup kita datang dengan doa, karena doa itu belum tentu menguatkan
anda dan (anda belum tentu) mengerti apa arti doa.

Karna
banyak manusia datang kepada Tuhan hanya meminta, tetapi tidak
memikirkan saya ini bagaimana Tuhan? Apa yang harus saya perbuat dalam
hidup saya, Tuhan, buatlah menurut kehendakMU.

Pernahkah
kita berbicara dengan Tuhan? Tidak! Kita hanya meminta dan meminta,
meminta. Itulah pekerjaan kita sehari-hari. Mentang-mentang Tuhan itu
Maha Kuasa, bisa memberikan segala-galanya, mari kita minta. Tapi, yang
kita minta itu adalah tidak tepat buat saya dan anda.

Kan
sudah dikatakan Tuhan Yesus: Carilah AKU, maka semua itu akan Ku
tambahkan semua dalam hidupmu
.
(bdk Mat 6:33,red) Sudah janji, kan; “mintalah akan
KU-beri, carilah akan kau dapat”
(bdk Mat 7:7,red) maka kita mencari semua itu dalam kasih
Tuhan, semua akan menjadi baik, kita tidak akan kekurangan dalam diri
saya dan anda.


Kalau
kita meminta hanya untuk kebutuhan pribadi, keinginan daging itu
sungguh-sungguh tidak membawa kebahagiaan. Kekurangan, kekurangan terus,
akhirnya kita lupa akan Tuhan, ya. Ini benar, ini kehidupan manusia.
Tapi kehidupan manusia itu bisa diatur oleh apa? Oleh Firman Allah
yang hidup melalui Kitab Suci. Itu pegangan saya dan anda. Disitulah
Tuhan mengajarkan kita. Tuhan itu memberikan kita hidup; diciptakan
untuk hidup dan diselamatkan, dan diberikan semua bekal hidup lahir dan
batin supaya kita hidup bahagia di bumi dan kembali dalam kebahagiaan.
Semua disiapkan oleh Tuhan. Di luar itu tidak ada.


Saya
kan (dulu) muslim, tidak ada yang seperti itu, melainkan mengejar
target, mengejar pahala. Itu jaman dulu saya. Tidak mengerti apa yang
dikehendaki Allah yang sebenarnya dan tidak mengerti bahwa Allah itu
adalah kasih yang sempurna.

Kalau
Allah kasih sempurna, saya ikut dia, saya pasti mempunyai kasih dalam
hidup saya dan anda, seperti itu.

Di
luar Yesus, tidak ada hukum kasih, tapi gigi melawan gigi, tinju
melawan tinju, kalau lebih bisa lebih parah lagi balasannya. Itu, di
luar Yesus.

Tapi
kita menjadi anak Tuhan, kita harus belajar saling mengasihi antara
satu dengan yang lain. Itu kata Ibu Maria, Allahmu adalah Kasih yang
sempurna
.


Allah
di surga itu datang ke bumi ini untuk ciptaanNYA. Jadi, tidak sia-sia
Allah menciptakan manusia, tidak dibiarkan begitu saja. Tidak! Ya,
diurus, dijaga, diberi semua kehidupannya , diselamatkan , tidak
disia-siakan oleh Allah.

Cuma, manusia
yang ada di bumi inilah yang tidak mencari Dia tapi mencari kebebasan
yang ada, yang tumbuh di dalam dunia ini. Banyak kelompok-kelompok agama
di seluruh bumi. Banyak sekali , tapi siapakah itu sebenarnya yang
mereka sembah?


Kasih
Allah sebenarnya ada dalam Yesus Tuhan. Jangan dikira Yesus itu hanya
perantara kepada Bapa. Bukan! “AKU-lah jalan!” Ya, tanpa Tuhan
datang ke bumi ini menjadi manusia bersatu dengan manusia, dan
berbicara dengan manusia, dan menyelamatkan manusia - kita tidak sampai
kepada tujuan yang benar. Kita tidak tahu surga. Di manakah surga itu?
Tidak tahu. Hanya dalam Yesus Tuhan, kita tahu Surga itu ada. Kita tahu
Allah itu ada yang bertahta di Surga.

DIA-lah
Allah, DIA-lah Tuhan, DIA-lah Yesus.

Jadi, sebutan
‘DIA’ itu cukup luar biasa karna DIA-lah Allah yang MahaTinggi, maka
sebutanNYA juga sangat tinggi. Tidak sama dengan sebutan-sebutan manusia
di bumi ini.


Maka, Yesus
tidak mau diduakan karna banyak anak-anakNYA di bumi ini yang suka
mendua hati. Cari apa? Cari jimat, pesugihan. Ngerti nggak pesugihan?
Dan percaya hal-hal yang takhayul-takhayul, ritual-ritual, sajen-sajen.
Nggak lagi! Kalau kita sudah percaya sama Yesus, percaya bongko’an,
nggak perlu kita dimodifikasi lagi, bersatu dengan dunia, nggak lagi!
Tuhan tetap Tuhan . Percaya kepada Tuhan, bongko’an (nggak usah yang
lain).


Nah,
jangan! Ada di sini yang baru, dari Pudak Payung, yang masih lagi
mendua hati? Ya, yang suka sajen, ritual-ritual, percaya akan
takhayul-takhayul, percaya dukun, paranormal, benda-benda ajaib. Tidak!
Tuhan tidak bernubuat kepada benda-benda mati. Tidak mau! Allah
bernubuat tetap kepada ciptaanNYA yang percaya kepada DIA. DIA mau
bersaksi tentang DIA dalam kebenaran itu sendiri kepada manusia.


Di
sini masih ada nggak? Saya mau bertanya dari Pudak Payung masih adakah
yang mendua hati, masih sajen-sajen,bulan suro apa lagi mutih. Mutih apa
lagi, mandi keris-keris… apalagi. Ada ngga disini, Pudak payung? Kalau
ada tunjuk tangan biar diselesaiin, masih ada weton-weton, sajen bubur
merah-putih, adakah? Masihkan? Nah,…masih. Bodoh, itu kebodohan, satu
kebodohan.

Memang,
adat (budaya) itu baik tetapi adat (ritual keagamaan) itu menyesatkan.
Nggak usah lagi sajen-sajen. Wetonku harus disajeni. Wetonmu itu berdoa
kepada Gusti Yesus, minta supaya aku menjadi anak yang baik, bukan
sajen. Sajenmu untuk setan, tuh. Sedang, setan aja nggak makan , benar
nggak?! Apakah setan makan? Nggak! Nggak! Masih ada yang punya
keris-keris disini yang Pudak Payung? Ada nggak? Nggak ada?? Adaa?


Ada, jawab beberapa umat.

Masih
ada. Nah, ….bulan suro dimandiin tuh,keris. Apa-apaan?

Tidak
lagi! Kalau kita percaya pada Yesus, Allah yang Maha Kuasa, kita tidak
melakukan itu lagi. Tapi, di luar Yesus, mereka melakukan. Lihat
ritual-ritual kejawen, masih ada kejawen katholik katanya ya? Masih ada
kejawen katholik?


Masih, jawab umat.

Masih,
tuh kan ! Kejawen, kebatinan katolik, kejawen Katolik, sama saja
kebatinan. Nggak lagi! Nanti, saya terangkan tentang hal ini kepada
kalian. Nanti kalian itu matinya menderita. Lihat! Betul saya
katakan ini. Saya bersaksi. Nggak lagi deh. Yang sajen-sajen, nggak
lagi. Yang mandi-mandi keris, kalau ada jimat-jimat, mari untuk saya
jimatnya. Biar saya habisin. Memang, Indonesia itu kaya ritual-ritual
seperti itu, kaya buanget.


Kita
berkeliling diseluruh Indonesia, masih anak-anak Tuhan yang seperti
itu. Termasuk orang Flores,… wah-seratus persen katolik tapi seratus
persen mendua hati. Percaya kepada adat, kepada roh-roh nenek moyangnya.


Masih
ada yang sajen di kuburan? Itu bodoh. Yang di kuburan itu, tulang
belulang. Nggak usah lagi. Ngapain kita kasih sajen di kuburan itu?
Ngasih kembang, ngasih apa, … lebih baik bersihkan kuburan itu. Kalau
bisa, kita angkat dalam misa, kita minta pada Romo untuk arwah nenek
moyang saya, bapak saya, ibu saya. Itu… kuburan itu tulang belulang.
Nggak perlu diritualkan seperti itu, nggak. Roh itu sudah
pulang. Percaya dan tidak percaya, roh itu sudah pulang kepada Allah.
Tidak ada dibumi ini. Yang ada adalah iblis. Iblis yang gentayangan
itu banyak.


Di
sini karismatik nggak? Ada karismatik nggak disini? Tidak ada?
Karismatik itu mengatakan, di manusia itu ada : “Manusia, jiwa dan roh.”
Jiwa dan roh itu sama tidak?

Tidak,
tetapi karismatik itu mengatakan di manusia itu ada : “Manusia, jiwa
dan roh.” Jiwa dan roh itu sama tidak?


Sama, jawab umat.

Kalau memang (terdiri dari) manusia,
jiwa dan roh, memangnya satu roh datang masuk dalam tubuhnya, itu ada
dua roh . Kalau kerasukan roh iblis ditambah roh saya berarti itu
tiga?! Manusia, roh kegelapan dan roh manusia? Sudah bodoh itu
lagi! Nggak ada! Nggak ada!

Tolong,
saya mau meluruskan ini, supaya anak-anak Ibu Maria kembali kepada
Allah seutuhnya. “Pergilah, Agnes! Layanilah anak-anakKu dengan
baik. Katakan tentang kebenaran, tentang Allah kepada mereka karna
banyak anak-anakKu masih berjalan bersama ‘dunia’ ini.”
Itulah
keprihatinan Bunda Maria di Surga. Jadi, saya berkeliling dengan Romo
dan teman-teman mau mengatakan ini: pulanglah! Kembali kepada iman yang
sebenarnya. Peganglah kitab suci untuk pegangan saya, dengan Fiman yang
hidup. Itulah yang mengatur hidup saya dan anda adalah Firman Allah yang
hidup, bukan dunia, bukan adat. Tidak!


Saya
mau cerita, saya mau cerita. Tadi, saya katakan, Gus Dur pulang
menderita. Dia katakana, “aku tidak punya Alloh, kalau aku punya
Alloh berarti aku punya tempat. Sekarang aku tidak ada tempat
.”
Baru dia sadar dan menangis. Ya, menangis kamu, saya katakan. “Kalau
kamu menyesal waktu kamu hidup, pasti kamu terselamatkan.”


Maaf,
kalian ngga usah berfikir pakai ini ya (pikiran, Ibu Agnes menunjuk
kepala, red).
Aku ngomong begini ini, diluar kemampuan, ya. Allah
hanya memberikan itu pada saya, supaya saya bisa bersaksi kepada
putra-putriNYA. Itu pertemuan saya dengan beliau. “ aku tidak punya
Alloh.”



Itu…
perkataan itu luar biasa buat saya. Dia bersaksi. Maaf, saya akan
ceritakan, maka jangan lagi ada yang mendua hati. Yang bikin sajen untuk
weton bubur merah-putih apa saja, sajen-sajen kopi, bunga-bunga,
tiga telur apa telur tiga ? Nanam telur angsa dimana mau bikin rumah.


Kalau
misa, kalau gereja mengadakan misa untuk para arwah, sah-sah saja.Ya,
sudah! Yang penting buat saya, itu adalah diawali dengan misa, sarana
itu boleh saja terjadi . Cuman, kalian itu kadang-kadang di kuburan itu
bakar kemenyan, tabur bunga, terus mendoakan. Itu, tidak benar. Nggak,
benar. Tapi, misa arwah itu, benar. Misa arwah itu benar, dalam gereja
katolik ada. Dalam Protestan, tidak ada, karena kata mereka semua mereka
yang percaya sudah masuk surga. Hanya iman, tanpa perbuatan, masuk
surga?!…. Itu, tidak benar. Iman tanpa perbuatan adalah nol, tapi iman
dengan perbuatan, sikap dan tingkah laku, itu yang benar. Kalau
protestan, tidak, ya. Saya akan cerita sedikit, supaya di Jawa ini masih
unik. Ya, unik!


Ini,
pernah kejadian. Kakaknya suami saya, itu kan muslim, mengawinkan
anaknya. Saya bawa anak saya, pas ke Semarang daerah Bayumanik. Nah!
Anak-anak itu bilang: mama,mama sini dong. Ma, aku kepingin itu…
ayam itu enak buanget deh, Ma
. Aku pikir: ooh,… itu. Itu kan
sajenan
. Saya bilang ke anak saya: Nak, makan-makanlah nak.
Habisi ya! Habisi! Makanlah!


Itu
sajen budenya. Itu, ayam ingkung atau apa saja, habis dibuat anak saya
(maksudnya anak bu Agnes), terus budenya datang, : Ti,… Ti,….itu
anakmu, bikin kualat.

Ada apa mbak? Kualat? Itu makanan, loh. Itukan makanan untuk
manusia, biar aja mbak. Itu untuk siapa, itu?
Terdiam dia.

Jadi,
anak saya makan aja. Kan, di taruh di kamar. Itu, sajen setampah. Anak
saya badung-badung kan? Mamanya juga badung. Makan-makan, mumpung budemu
nggak ada, makan habisin. (hadirin tertawa) . Loh,… buktinya,…
anak saya jadi pilot. Nggak, ada apa-apa. Nggak dapat tulah, nggak
macam-macam. ‘Kualat loe dik’.

Sama
siapa kualat? Nggak! Biarkan saja, deh, anakku makan. Dia kepingin kok,
mbak. Makanya, jangan sajen mbak. Saya bilang, lebih baik dimakan sama
manusia-timbang disajenkan gitu yang makan siapa?. Dia orang islam,
islamnya unik juga, ya.

Orang
Katolik juga unik, banyak, ya! Saya mau cerita, supaya kita sempurnalah
iman saya dan anda. Imanmulah yang menyelesaikan segala masalah
hidupmu. Imanmulah yang mengantar kamu dalam kebahagiaan karena tempatmu
adalah surga yang telah disediakan Allah yang percaya pada DIA.


Saya
kan datang dari muslim. Saya itu guru ngaji. Keluarga saya, keluarga
besar saya kiai haji. Pokoknya fanatik, pokoknya sangat fanatik. Eyang
saya mati, meninggal. Datanglah ruh-nya diantar oleh Allah kepada saya.
Rohnya berbicara, bersaksi. Kalau tidak diantar oleh Allah, bagaimana
aku bisa bercerita sama anak-anakNYA. Eyang saya bilang: “Nduk, ini
eyang datang.”


Loh,… ngapain eyang kesini?”

“Tolong,
eyang didoain.", katanya dengan bahasa jawa. Ya—kan orang jawa-orang
Solo.

“Ada
apa Yang? Eyang di mana? udah bahagia?”


Belum nduk. Eyang menderita sekarang.”

“Loh,…nabimu
di mana?”

“Ndak
ada.”

“Nah,…
kan,… dikibuli kan Yang !?”, saya bilang.

Iya,
Nduk. Kamu yang benar. Allahmu benar. Allah yang memberikan aku juga
hidup, tapi aku nggak percaya sama Dia. Tolong Nduk, mintakan kepada
Tuhan Allah supaya eyang diselamatkan.”

“Ngga
bisa, Yang. Nggak bisa, Yang. Waktu hidup bisa. Kalau sekarang, aku
nggak bisa menolongmu.”

Nangis
eyang saya. Eyang saya, kyai haji.


Bayangkan, diajari
sama eyang saya , nduk, anak cucuku semua kalau kalian jalan-jalan kamu
lihat ada beling atau paku atau ada apa tolong singkiri supaya ada yang
lewat itu tidak kena. Bayangkan betapa eyang saya baik. Kurang apa
baiknya? Tapi nggak selamat. Sampai begitu eyang saya,supaya orang
kakinya nggak kena beling, nggak kena opo,kalau ada disingkiri itu satu.
Jangan ngobrol tentang orang yang lain, ya. Mulutmu itu untuk makan.
Jangan usil gitu, cerita-cerita tentang orang lain.


Itu,
eyang saya kurang apa?? Kyai haji-eyang saya itu. Kalau bulan
suro-puasa 40 hari menunggu bulan suro itu. Empat puluh hari tidak
keluar dari kamar. Bertapa dengan tasbih, alqurannya sebesar meja ini.
Bayangin orang santri. Begitu keluar, dalang wayang 7hari 7malam. Eyang
kakung saya. Kurang apa? Tapi, toh nggak selamat.

Nah,
ini satu. Saya tidak bicara tentang Budha, Hindhu, Kong fu cu, kejawen
percaya-percaya kepercayaan. Itu tidak saya masukan, karena yang ada
sangkut pautnya dengan iman kristiani adalah muslim. Karena mereka
memakai semua hukum Taurat dan Injil, Zabur. Taurat dan injil dimasukan
didalam bukunya, disempurnakan. Nah,… ini, ada hubungannya.

Kalau
Budha Hindhu, Kong fu cu nggak ada hubungannya. Sudah saya anggap nggak
ada aja, ya.


Eyang
saya nggak selamat. Makanya kata Tuhan: “siapa yang percaya dia
KUselamatkan. Siapa yang tidak percaya dia akan mati bersama dunia.”
Ada
dalam kitab suci. Berbahagialah kita Allah menunjukan bahwa DIA Allah
yang Maha Kuasa menciptakan semua manusia di seluruh bumi yang percaya
maupun yang tidak percaya.

Yang
percaya dia hidup, dihidupkan oleh Allah, dia beranak pinak, mati
bahagia, dia menjadi anak-anak Allah, surgalah tempatnya. Ini,…bahagia
ngga kita?? Bahagia.

Tapi,
mereka yang tidak percaya, dia juga sama. Punya kehidupan, diciptakan
oleh Allah, tapi dia mengambil kehidupannya saja di Bumi ini, beranak
pinak, mati sia-sia. Supaya jelas!

Jadi, anda
tidak usah melirik ke sana-ke sini. Imanmu yang benar. Maka, kata Ibu
Maria: “jaga anakmu baik-baik, jangan sampai mereka meninggalkan
imannya.”
Karena, menghujat roh tidak diampuni, ya. Yang sudah
dibaptis dalam Tuhan, dia tidak diampuni kalau dia pergi meninggalkan
Tuhan sampai mati, tidak akan diampuni.

Maka,
kalian bapak-bapak, ibu-ibu yang punya anak remaja jaga anakmu
baik-baik. Karena, apabila mereka jatuh dalam dosa, kita orang tua akan
menanggung dosanya. Bukan karena hak azasi, mereka mencari kebebasan.
Tidak! Itu tanggungjawab saya dan anda. Anak-anak itu adalah titipan
Allah untuk kita, supaya anak-anak itu akan melanjutkan untuk memuliakan
Allah di Bumi ini. Kita harus jaga dengan baik. Di sini ada anaknya
yang kawin campur?


Eh,…
bapak ibu yang sudah sepuh kayak saya, ada anak-anakmu yang kawin
campur? Siapa tuh yang bilang ada? Kenapa nggak diselesaikan? Selesaikan
itu, cepat, segera diselesaikan. Bawa kembali. Sekarang ini, bawa
anakmu kembali kalau pasangannya tidak mau, sudah tinggalkan
(pasangannya tidak
usah dipaksa masuk Katolik, red)
tapi tolong diberkati dulu dalam gereja supaya dapat sakramen
itu sendiri, berarti dia dapat penebusan dari Tuhan melalui baptisan.
Resikonya ditanggung oleh anda nanti kalau tidak diselesaikan, ya.


Hal
Kedua, Protestan:

Di
sini ada yang protestan? Tidak ada. Dari protestan ke katolik , ada?
Nggak ada yang mau jawab, ya ? Nggak ada ya? Nggak ada.

Ini,
protestan. Pendeta itu tidak bisa membaptis , mengawinkan, dan
melakukan perjamuan. Hanya oleh tangan Imam yang tertahbiskan.

mam
itu baik dan tidak baik kuasa Allah tetap bekerja, Allah hadir dalam
ekaristi. Apalagi Imam itu baik, itu sempurna, perjalanan itu sendiri
bersama para Imam.

Tapi,
apabila Imam itu tidak baik, Tuhan tetap hadir dalam Ekaristi. DIA
berikan tubuhNYA untuk kita semuanya, ya.

Protestan,
tidak bisa. Dan mengawinkan, tidak bisa. Apalagi membaptis, tidak
bisa.

Kalau
pendeta boleh melakukan, aku juga boleh, dong. Aku juga kan sama dengan
dia, orang awam. Cuman, dia sekolah pendeta, aku tidak.

Maka, aku bilang kepada seorang romo
di NTT, saya bicara kalau itu boleh, (pendeta
membaptis dan mengawinkan, red)
aku juga bolehlah .

Jadi,
jangan ada satupun yang pergi meninggalkan gereja katolik. Setialah
anda sampai mati, jangan berpaling kemana, ke kiri, ke kanan. Itu,
protestan kan menyebut Tuhan Yesus,… Tuhan Yesus yang mana ?
Apakah Tuhan Yesus berikan alternatif untuk menyelamatkan manusia? Kalau
nggak ada Imam, boleh itu digantikan oleh pendeta? Kalau itu ada
tertulis, aku tidak angkat bicara. Nggak ada. Allah tidak berikan
alternative. A ya A, B ya B. Ini tentang protestan.


Hati-hati,
yang punya anak, jangan sampai keseleo, ya. Memang kita harus jaga
extra buat anak-anak kita supaya dia memilih dan setia dalam iman dalam
gereja Katolik.

Mengapa
gereja katolik yang berkati oleh Allah?, karena Petrus. Petrus adalah
paus yang pertama yang diberikan oleh Allah untuk menggembalakan
domba-dombaNYA di seluruh Bumi bersama para Romo. Sekarang, Romo Widi
dan Romo Ahie tadi itu, mereka dipanggil untuk menggembalakan
domba-dombaNYA. Kalau pendeta, tidak ada, ya. Tolong! Tapi, saya bicara
ini untuk menguatkan kita semua. Tidak perlu kita berargumentasi kepada
mereka, kata Ibu Agnes, begini-begitu. Nggak. Saya hanya bersaksi kepada
anak-anak Ibu Maria.


“Katakan Agnes tentang Allah yang benar, tentang iman yang benar.
Engkau menjadi saksi tentang kebenaran ini.”

Karena,
aku dari dunia. Dulu tuh, aku anak dunia ,aku itulah ilalang
dan duri-duri yang menjepit kalian itu semuanya. Kita merasakan di
Indonesia kan? Kemarin juga di Jakarta, Bekasi, gereja diobrak abrik
sama itu, kelompok apa itu, ( FPI ). Masa Allah mengajarkan seperti
itu?


Kita
tidak boleh membela Allah, tapi mari kita bela sesama saya, sesama saya
dimanapun mereka berada,saling melayani. Allah itu tidak usah dibela,
Allah itu Maha Kuasa. Itu kebodohan mereka. Kalau mereka punya Allah,
ngapain Allah itu dibela? Allah bisa melakukan apa saja, kan begitu.
Berjihad itu artinya membela Allah. Kita tidak! Kita percaya, Allah bisa
menyelesaikan semuanya yang penting kita setia, mengimani, melakukannya
sesuai apa yang dikehendaki Allah dalam hidup saya dan anda.


Itu,…
Protestan, … kan Tuhan juga mengatakan kepada Petrus: “Apa yang kau
ikat di dunia, dia akan terikat di Surga. Apa yang engkau lepas di dunia
, dia akan terlepas di surga.” (
bdk Mat 16 : 19, red)

Sekarang,
Protestan lepas dari Petrus. Nah,… kemanakah mereka? Nah, ini… ini
satu agama. Agama banyak di Indonesia , tetapi kita sekelompok anak-anak
Tuhan yang beriman, bukan kita sekelompok agama, tidak! Kita umat-umat
Allah yang beriman, jadi berbeda. Ini yang mau saya jelaskan supaya kita
mengerti. Jadi, kita boleh toleransi, tapi jangan kebablasan sehingga
iman kita, kita korbankan dengan toleransi saya kepada yang lain.

Di
luar Yesus tidak ada keselamatan. Jadi, berbahagialah kita menjadi
anak-anak Allah, anak-anak Ibu Maria yang dikasihi dan dicintai, maka
kita setia. Maka, kesetiaan anda juga melepaskan itu semua yang
ritual-ritual seperti itu , yang sajen-sajen, tidak ada lagi, ya. Sudah
buang jauh-jauh. Yesus tidak mau disamakan dengan dunia dan dunia tidak
bisa dibawa kepada Yesus , karena semua Surga dan Bumi ini adalah milik
Allah.


Tapi,
ada yang bertanya: “Bu, … kan mereka orang baik. Apakah mereka
tidak selamat ??”

TIDAK!
Hanya dalam penebusan dia selamat, itu saja. Kalau dia mau ditebus oleh
Tuhan, maka terselamatkanlah dari dunia, karena siapa yang tidak
ditebus, dia masih manusia lama, hanya sebatas ciptaan saja. Sampai sini
sudah jelas??


Jelas, jawab umat.

Jelas!
Nggak ada lagi sajen-sajen, ya, bapak-ibu yang sepuh-sepuh. Nggak lagi,
ya. Nggak. Benar ya,… janji lho. Karena, sudah saya sampaikan. Kata
Tuhan Yesus: “Sampaikan semua itu, Agnes kepada anak-anakKU. Kalau
mereka (tidak lagi melakukan apa yang kau sampaikan), setelah
mendengarkan apa yang kau katakan, saat ini juga AKU mengampuni segala
kekeliruannya. Tetapi, setelah dia mendengarkan, tapi tetap melakukan,
celakalah dia bersama dunia.”


Nggak
mau, ah! Kita hidup ini sementara kok. Ngapain kita mau celaka kekal
dan abadi. Nggak mau. Kita pulang sendiri menghadap Allah. Tidak ada
yang bantu anda. Tidak ada. Sekarang, kita bisa didukung, dibantu. Kalau
mati, kita sendiri yang menghadap DIA.


Ketiga : Menghujat roh:
Menghujat
roh tidak diampuni. Contohnya itu, kakaknya suami saya. Kakak Bapak
itu, dulunya Bernadus menjadi Bambang, karena masuk
muslim, menjadi haji. Mati dia. Sebelum mati, kami dengan bapak bertemu
supaya mas ini kembali tapi beliau ini tidak mau.


‘Aku
sudah cukup. Aku sudah bisa diselamatkan di agamaku.’ Ya, sudah!
Silahkan. Mati, setengah mati dia. Waktu mati, waktu itu kita sedang
melayani di jawa tengah, ini rumahnya di Banjarnegara. Hari ketujuh kita
pulang, mampir ke Banjarnegara. Saya langsung ke makam. Menjeritlah mas
saya itu: “Tante! Tante! Panas sekali! Tante, ampun!”

“Lho,
mas kan dari dulu sudah saya bilang cepat kembali dan bertobat. Imanmu
tidak benar dan menyesatkan.”

“Tolong
tante, sekarang mintakan aku pada Gusti Yesus, pengampunan”

“Nggak
bisa,…nggak bisa, Mas. Apa yang kau pilih, itulah kau dapatkan. Kamu
terima kekal dan abadi.”

Kakak
saya sampai dengan sekarang tidak terselamatkan. Itu ditunjukkan Tuhan,
dia bersaksi. Dia panggil : Tante! Tante! Panas Tante! Aku nggak
sanggup, tante!

Dia
panggil tante itu, membahasakan anak-anaknya. Itu kakaknya bapak.


Keempat : Mendua-hati:
Yang
saya katakan yang punya jimat, keris, yang percaya kepada paranormal,
dukun, kejawen, kebatinan, apalagi ritual-ritual yang lainnya, segala
macam-sajen-sajen, Nggak lagi. Ini, contoh .. pro diakon di Bandung. Pak
Win, namanya. Orangnya baik sekali. Waktu dia sakit, saya titip kepada
pro diakon yang satu lagi, tolong sampaikan salam saya kepada pak Win.
Tolong semua benda-benda yang di kamar itu, (padahal aku nggak pernah ke
rumahnya) , benda-benda di kamarnya tolong singkirkan. Kalau nggak
berani, berikan pada saya, saya selesaikan.


Pak
Win nggak mau. Mati dia. Setengah mati dia , ya. Apa yang terjadi?
Rohnya dihadirkan oleh Tuhan untuk bersaksi: “Ibu Sawarno,… rasanya
saya baru satu hari saya dipanggil Tuhan, Ibu. Tapi,… sepertinya sudah
lama sekali Ibu. Saya menderita ibu.”

Dia
transit di Api penyucian. Bayangin! Mendua hati, transit di api
penyucian. Dia menangis dan pedih: “Bu, … tolong doakan saya.
Bu,…mintakan pada Gusti Yesus, Bu.

Baik,
Pak Win. Jenasahnya berangkat ke Solo. Saya, sorenya kumpul doa arwah
untuk Pak Win. Saya nangis ,… saya nangis minta kepada Tuhan Yesus.
“Ampuni dia, Tuhan. Dia anak baik. Karena dia setia kepada leluhurnya,
maka dia seperti itu. Tapi Tuhan tahu kan hatinya baik.”

Baik, Agnes! Saat ini juga AKU beri terang jalan supaya dia sampai
pada tujuan yang telah AKU siapkan.

Eh,
diampuni. Apa yang terjadi? Pak Win bilang: Ibu, terimakasih, ya.
Sekarang, saya sudah terbebaskan. Saya mau berangkat , Ibu. Dan
sampaikan salamku kepada keluarga. Buanglah itu semua, jangan sampai
keturunanku menderita seperti aku.


Jadi,
inilah pak Win yang mendua hati. Yang mendua hati, hati-hati karena
yang hidup nggak akan mengerti, bagaimana dia pulang menghadap
Allah, sangat menderita. Api penyucian, ada. Transit dalam
kebahagiaan, ada. Surga, ada. Neraka, ada. Nah, … Pak Win tadi transit
di api penyucian . Dia pedih juga di api penyucian. Di situ, tidak ada
Allah. Pedihlah! Asing tempatnya. Bukan neraka, ya. Api penyucian. Maka,
Ibu Maria mengatakan: doakan para jiwa-jiwa diapi penyucian.
Yang menduahati, tolong renungkan. Ini,… saya sudah sampaikan. Kalau
pulang , masih melakukan, resiko ditangan anda ya.


Ke lima :Anak nakal : pemabuk, penjudi, korupsi, pencuri, suka pukul istri – anak,
suka pemabuk, suka… – banyak hal deh. Ini, juga terjadi. Tuhan tunjukkan
anak nakal ini. Kosai, namanya, anak Irian, ABRI, dia kebetulan
tentara. Anak ini tidak pernah ke gereja. Tuhan diledekin. Ibu,… kalau
aku lewat gereja, aku bilang : sori ya, Yesus. Saya belum mau masuk ke
rumahMU.

Mati,
dia. Pecah livernya. Waktu 30 harinya berdoa, saya datang ke rumahnya.
Nangis, dia. “Ibu,… saya takut, Ibu.”

Nah,…masing-masing
punya pengalaman kan?

“Ibu,…
takut.”

“Kenapa
kamu takut?”

“Aku
belum siap mati, Ibu.”

“Belum
siap mati? Kamu sudah mati kok belum siap?”

“Tolong,
Ibu,… doakan aku. Tolong doakan aku, Ibu.”

Saya
doakan juga. Tuhan mengampuni, dia bahagia. Anaknya belum dibaptis.
Bayangin!

Sekarang,
tolong sampaikan Ibu kepada istriku, pergilah ke orangtua saya ke
Irian. Ternyata, orangtuanya datang, istri dan anaknya dijemput terus
dibawa ke Irian . Ini bagaimana??


Ini,…
benar-benar. Saya tidak bohong.

“Bersaksilah apa yang telah kau terima, apa yang kau lihat, Agnes.
Katakan kepada anak-anakKU! Bawa mereka kembali kepadaKU seutuhnya.
Tidak lagi bersama dunia.”


Ini,…ngeri
nggak? Kerjaan saya ini mengantar orang mati, setengah mati, mau
pulang, yang sudah pulang. Apalagi mengantar orang mati yang punya
masalah. Yang sulitnya, itu mengantar orang mati, orang kaya, aduuh!
Susah sekali! Masih memikirkan hartanya. Aduh,…

“sudah,
tinggalkan harta itu. Berdoalah.”

“Gimana
itu semuanya,… gimana?”

“Makanya,
kamu hidup untuk cari harta, sekarang hartamu kamu tinggal segitu
banyak. Sudah,… mari kita bertobat. Kita kembali kepada Tuhan Yesus.
Pasti Tuhan itu akan mengampunimu.”

“Iya,
Bu. Tolong saya. Lepaskan saya dari penderitaan ini.”

“Mari,
kita doa.”

Doa
pasrah saya. Akhirnya terlepas. Susah ,… orang kaya mati, itu susah
buanget - meninggalkan harta yang menumpuk itu.

Makanya,
jangan cari harta untuk kepentingan pribadi, tapi kita cari harta, cari
berkat untuk saling menolong antara satu dengan yang lain. Membagi
berkat kepada saudara-saudara kita yang membutuhkannya.


Kata
Ibu Maria: “Agnes, banyak anak-anakKu yang menderita,tapi banyak
anak-anakKu yang bersukacita dalam penderitaan dengan kepedihan
anak-anakKu yang menderita itu. Pergilah Agnes, katakan kepada
anak-anakKu semuanya supaya mereka saling mengasihi, saling melayani,
saling memberi, membagi berkat antara satu dengan yang lain dan menolong
anak-anakKu.”


Anak-anak
Ibu Maria itu, semua anak-anak Ibu Maria, yang kaya, yang miskin, yang
papa , yang menderita, yang apa,… itulah anak Ibu Maria. Maka, yang
berhasil hidupnya, itulah supaya menolong saudara-saudaranya yang
menderita, ya. Si miskin bisa memuliakan Allah mendoakan si kaya -
mengucapkan terimakasih atas pelayanannya. Tuh,…hebatkan! Jadi, semua,
dua-dua selamat. Yang kaya, selamat. Yang miskin, selamat.

Ini
yang mau saya ceritakan ini seperti itu. Jadi, kekayaan itu tidak akan
membawa kita kebahagiaan tapi orang kaya yang bijaksana itu akan membawa
kebahagiaan. Hartamu ada dimana?, kata Tuhan Yesus. Hartamu ada dimana?
Coba saya tanya: harta anda ada dimana?


Di hati, jawab umat.

Di
hati? Wah! Hartamu disimpan di hati, seperti apa sih? Hartamu ada
dimana?


Makanya,
karena anda belum melakukannya, maka anda tidak mengerti, maka hartamu
ada di dalam sesamamu, maka kamu bisa masuk surga.

Bukan
doa itu yang membuat kamu bisa masuk surga. Nggak bisa. Berdoa, bekerja
dan melayani, kamu bisa masuk surga. Sekecil apapun yang kau lakukan
dalam hidupmu, berdoa bekerja, melayani, kamu sampai ke Surga. Tuhan
Allahmu sampai saat ini juga melayani kita, kok melalui kuasaNya. Apakah
kita bisa hidup tanpa Tuhan? Tidak! Karena kasih Tuhan, kita bisa
hidup.


Jadi,
harta saya adalah dalam sesamamu. Kan Tuhan mengatakan dalam Kitab
Suci. Kembali lagi ke Kitab suci lagi, di mana AKU lapar, dimana AKU
haus, dimana AKU tidak berbaju, di mana AKU tidak ada tempat tinggal,
dimana AKU sakit.
(bdk Mat 25,red)
Tuh,…
sudah. Kita semua sudah dibekali oleh Tuhan dalam hidup ini. Kalau kita
mau pegang Firman Allah, indah sekali hidup ini. Matipun tidak takut.


Coba
saya tanya, pasti anda takut matikan? Takut mati nggak ? Takut tidak?

Ah,
… bohong. Jangan bilang: tidak. Apakah anda sudah siap?

“Berjaga-jagalah kamu. Di mana AKU datang sebagai pencuri.”(bdk Mat 24:42, red)
Berjaga-jagalah
itu adalah bukan hanya doa saja, ke gereja, misa , pulang ke rumah,
sudah cukup. Tidak!

Berdoa,
bekerja dan melayani. Tiga hal inilah kita pegang. Kita lihat si janda
miskin di Bait Allah, dia itu memberikan yang ada dengan sisa hidupnya,
dia persembahkan dihadapan Allah. Pikir anda, wah… persembahannya
banyak, baru Allah berkenan? Tidak!

Yang
bisa kita lakukan, kita lakukan. Jangan bilang: tidak takut mati, ya.

Anda
bilang sekarang tidak takut mati, tapi nanti kalau sudah di tempat
tidur menghadapi sesuatu , ya ampun,… ketakutan. Tidak, ya. Semua akan
dipanggil; yang tua, yang muda, yang jompo, yang kecil, siapa saja kalau
Tuhan mau mengambil, ya mengambil pada waktunya.


Tolong,
jadi semua sudah diajarkan oleh Tuhan. Tolong, kita berubah. Malam ini,
kita merenungkan apa yang sudah saya buat atau belum saya buat. Tuhan
tolong bantu saya, supaya bisa saya lakukan apa yang ENGKAU kehendaki
dalam hidup saya dan berkenan dihatiMu.


Sungguh,
saya ini dari luar lho. Saya dulu muslim fanatik, guru ngaji. Tetapi,
waktu saya sholat, itu sulit sekali. Di mana si Alloh itu ya? Kok
jauh sekali buat saya. Semua salah. Puasa saja, saya terlambat berapa
menit sudah batal puasaku. Bayangin! Satu hari saya puasa; dengan satu
masalah saya belum berbuka beberapa menit saja, batal. Kejam buanget
tuh, allahnya. Sholat, kiblatnya salah, udah tidak sah; mati saya.
Akhirnya, saya ambil satu kesimpulan, kalau berdoa, saya panjat pohon.
Saya ahli panjat pohon. Naik saya ke atas, saya berdoa. Lho, kok…
damai?! Walaupun saya dengan bahasa itu, ya, … kok damai. Tidak
harus sholat. Kalau saya sedang punya masalah, saya naik ke pohon. Saya
jago memanjat. Saya tomboy, saya tomboy.Ya, kayak gini. Nggak ada saya
bedak-bedakan, make up-make up-an. Nggak ada, gini aja. Kadang-kadang
nggak bersisir. Ya, sampai saya tua sekarang. 23 Desember itu saya sudah
63 tahun. Sudah tuakan? Sudah sepuh. Sekarang saya sudah bau tanah. Ya,
seperti itu.

Saya
cerita ini. Jadi, tolong. Saya bersaksi tentang kebenaran ini anda
tidak usah menoleh ke belakang lagi. Urusanmu, Gusti Allahmu, nunggu di
sana itu (sambil menunjuk ke depan).

Mari
kita menghadap DIA, mari kita melakukan apa saja dalam rumah tanggamu,
ya suami-istri tidak lagi ada percecokkan. Damai, kata Ibu
Maria. Saat-saat ini, menjelang pemurnian ini, damailah anakKu. Damai
dalam keluarga: orangtua terhadap anak, anak terhadap orang tua, sesama
di mana disekitar saya dan anda cepat di bereskan itu semuanya. Tidak
ada lagi duri dalam hati saya dan anda. Bersahabat, kita semuanya, kata
Ibu Maria. Nanti, kalau tidak, setan akan bekerja keras untuk menjauhkan
saya dan anda saat-saat terakhir ini. Kita akan mengalamai pemurnian.
Ya, pemurnian!.


Pertama,
pemurnian pribadi, pemurnian dalam keluarga maupun pemurnian dalam
sesama, pemurnian yang akan datang ke Bumi ini. Ini yang mau saya
sampaikan. Saya tambahkan semuanya, supaya kita semua beriman yang
benar, yang baik, yang sesuai apa yang dikehendaki Allah. Sebenarnya
kalau kita mau mengerti apa yang dikehendaki Allah, itu kan untuk saya
dan anda. Allah itu sudah punya semuanya di surga sana. Nggak perlu
repot-repot, kata si Gus Dur. Jadi, apa semua yang diberikan Allah
kepada saya dan anda, itu untuk kebahagiaan kita. Kalau kita menyimpang
dari apa yang dikehendaki Allah, ya ditanggung resikonya. Kita mau cari
damai di Bumi dan damai kembali di surga. Amin?


Amin, jawab umat.

Saya
pikir, sudah cukup jelas ya. Yang masih mendua hati, tinggalkan itu
semua. Tidak ada kejawen-kejawen, kebatinan-kebatinan, jumat kliwon apa
saja, nggak ada! Hari milik Allah. Semua hari milik Allah. Hanya, hari
itu yang buat kita repot sendiri benar nggak?


Betul, jawab umat.

Betul. Maaf
kalau anda tersinggung apa yang saya sampaikan ini. Tapi inilah yang
harus saya sampaikan supaya Ibu Maria senang, kita semua mau
mendengarkan bagaimana surga menghendaki dalam kehidupan kita
sehari-hari, ya. Terimakasih.



PESAN IBU MARIA

Terima kasih, anak-anakKu semua yang
Aku kasihi, selamat malam.

Selamat malam Ibu, jawab umat

Terima kasih untuk kamu semuanya. Dan
terima kasihKu kepada kamu berdua ImamKu: Alexius , Yordanus.
Inilah, inilah kebenaran yang tidak
dimengerti setiap manusia yang tidak membuka hati.

Sejak awal, apakah kehadiran Tuhan
dimengerti? Tidak, anakKu. Yang mengerti adalah yang membuka hati, maka
dia menerima kehadiran Tuhan dalam kehidupannya.
Anak-anakKu, utuhlah hatimu untuk
menerima Tuhanmu sepenuhnya di dalam kehidupanmu. Aku minta: kalau
engkau masih mengeraskan hatimu dan memakai pikiranmu dan memakai
perasaanmu, engkau tidak bisa menerima sepenuhnya di dalam kehidupanmu,
karena Allah ingin anak-anakNYA menerima dan berpasrah diri dan
menyerahkan diri kepada Allah.

Anak-anakKu, dari awal, Aku Ibumu ada
bersamamu, maka Aku mengatakan ini kepadamu: masih banyak di antara
kamu, ketika Kuasa Allah hadir mau menyapa kamu dalam roh, tetapi
manusiamu ikut campur tangan didalam sapaan itu.

Anak-anakKu, bukan begitu caranya. Serahkan
aja dirimu kepada DIA, seperti Aku menyuruh pelayan-pelayan itu. Terima
saja apa yang DIA lakukan, perintahkan, terima saja. Maka terjadilah
air menjadi anggur.
(bdk Yoh 2:
5,red)


Tapi, Aku, Ibumu melihat kamu. Kamu
disapa dalam roh, kamu meronta-ronta, tidak masuk kedalamannya, kamu
malu, kamu takut menerima sapaan itu.
AnakKu, tidak seperti itu. Di mana
kamu berkumpul sehati sejiwa, engkau tidak lagi mengeraskan hatimu
didalam sapaan Tuhan, supaya kamu mengalami , mengalami sapaan Tuhan itu
dalam kehidupanmu.
Terserah Tuhan menyapanya dengan cara
apa. Terserah, Karena kamu tidak mengerti apa yang dilakukan Allahmu
melalui kuasaNYA menyapa kamu ditempat ini.

Anak-anakKu, turuti saja. Kamu tidak
dipermalukan, tidak! Tidak, anakKu. Apalagi kamu menerima, menyerahkan
diri kepadaNYA dengan sentuhanNYA, engkau akan mengalami, sungguh
mengalami sukacita, damai, engkau disapa oleh Allah. Tidak lagi,
… tidak lagi.

Anak-anakKu, kamu yang bersama
Agnes,
apakah kamu tidak mengerti atau kamu memakai pikiranmu,
memakai perasaanmu? Maka, timbullah bahwa kamu malu. Tidak, anakKu!
Allah menjadi manusia menyerahkan semua dengan segala rencanaNYA, Allah
tidak malu, supaya kamu terselamatkan dengan cara itu yang tidak
dimengerti oleh dunia, oleh pikiran, oleh perasaan, tapi imanlah yang
membuat kamu mengerti. Kamu sudah menolak. Allah mau menyapamu,
menyentuhmu dalam roh, kamu menolak anak-anakKu.
Sia-sialah kamu
selama ini kamu bersama melayani melalui kuasaNYA melayani anak-anakKu.
Renungkan apa yang Aku katakan ini kepadamu. Apakah kamu disentuh
sehingga kamu dikurangi semua dalam kehidupanmu? Justru kamu dipenuhi
oleh kasih dan cintaNYA atas sapaanNYA kepada kamu. Kamu mengerti?

Mengerti Ibu, jawab umat

Tidak lagi terjadi seperti itu. Kamu
sudah menolak,… kamu sudah menolak.
Begitu indah sentuhan Tuhan , begitu
indah! Kamu akan mengalami damai, sukacita disaat kau menyerahkan dalam
sentuhan itu. Ini yang Aku jelaskan kepada kamu.

Dan kamu berdua: Alexius, Jordanus.
Engkau seorang Imam. Renungkan semua peristiwa dengan janji Allah
melalui kuasaNya kini sudah hadir di antara kamu bersama Aku Ibumu di
dalam kelompok ini. Renungkan kamu berdua. Pasti, kamu akan mengerti apa
arti ini semuanya, pasti! Aku minta kepada kamu berdua hai, ImamKu:
mengertilah, … mengertilah apa yang diberikan Allah kepada anak-anakNYA
saat ini. Allah ingin bertemu dengan anak-anakNYA dengan caraNYA. Tapi,
engkau lihat banyak yang menolak. Aku sedih! Dimanakah hati anak-anakKu
ini yang selama ini melayani bersamaKu?
Baik, Renungkan kamu berdua hai,
ImamKu. Berikanlah mereka pengertian menurut ukuran-ukuran,
perkataan-perkataan sebagai seorang Imam untuk anak-anakKu, supaya
mereka mengerti. Indah! Sentuhan Allah itu indah kalau kamu terima
dengan baik.

Dan kamu semua yang ada di sini,
renungkan apa yang Aku katakan ini. Dan Aku berharap saat-saat terakhir
ini anak-anakKu, berbuatlah,… berbuatlah supaya engkau mengerti di dalam
kebenaran, di dalam melayani, mengasihi dan mencintai, engkau akan
mengalami kasih Tuhan dalam kehidupanmu.
Anak-anakKu, persiapkan dirimu
dengan baik. Tidak lagi kamu mendua hati. Muliakan Allah dalam
kehidupanmu. Allah hanya meminta kepada kamu, kesadaranmu. Pulanglah!
Kembalilah pada iman yang benar.


Aku, Ibumu, Aku ingin anak-anakKu
semua, anak-anak yang baik, setia melakukan apa yang kehendak Allah
dalam kehidupannya, karena Aku Ibumu bahagia di surga, kamu juga harus
bahagia di bumi dan bahagia kembali ke surga, karena kamu semua tempatmu
adalah SURGA.
Persiapkan dirimu dengan baik saat-saat
terakhir
ini. Aku minta mulailah bekerja dengan baik, melayani
antara satu dengan yang lain. Damai, anakKu! Damailah kamu semuanya,
tunjukkan bahwa engkau adalah anak-anak Allah yang mempunyai Allah di
surga, berbeda dengan orang-orang ciptaan Allah, anak dunia. Kamu:
anak-anak Allah, maka Allah akan dicari orang-orang yang belum mengenal
Allah. Jadilah saksi tentang kebenaran melalui sikap dan tingkah lakumu.
Aku Ibumu: Maria. Ini, Aku datang anakKu, bersama Agnes. Inilah yang
diberikan Allah untuk anak-anakKu di negaramu ini, supaya jelas tidak
ada yang tersembunyi, semua dibukakan oleh Allah saat-saat terakhir ini.

Tidak, anakKu! Di seluruh bumi Aku
hanya memanggil saksi beberapa dari anak-anakKu, tapi saat ini engkau
mendengarkan Aku melalui Agnes. Aku Ibu Maria, ini, Aku datang menyapamu
dari surga melalui Agnes. Inilah, anak yang sungguh-sungguh bekerja
dengan baik.
Dia dipanggil untuk bersaksi tentang
Allah, tentang dunia saat-saat terakhir ini. Sungguh, Aku Ibumu
bersaksi, semua perisiwa-peristiwa ini dalam kelompok ini bersatu dengan
Aku Ibumu di surga. Akulah yang membentuk kelompok ini, bukan ciptaan
manusia, tapi Aku Ibumu membuat kelompok ini, Kusatukan dengan Aku di
Surga.
Jadi, semua tidak akan bisa dimengerti
oleh pikiranmu tapi bisa diterima dengan imanmu. Iman melayani
maka akan tumbuh dengan baik. Iman tanpa melayani, mengasihi dan
mencintai itulah iman yang sudah terkikis bersama dunia.
Maka, Aku minta kepada kamu di sini
berkelompok-kelompoklah kamu dan pergilah sampaikan kebenaran ini untuk
saudara-saudaramu dan bawa mereka kembali saat-saat terakhir ini.
AnakKu, inilah waktu masih diberikan
kepada kamu untuk berbuat baik. Ya,… pasti itu turun dan turun. Itu
janji Tuhan untuk anak-anakNYA di seluruh bumi ini. Apa kamu sudah
mengerti ?

Mengerti ibu, dijawab umat

Baik,… baik. Tinggal sesaat lagi
saja kamu melayani.
Tinggal sesaat lagi anak-anakKu. Kamu juga akan
mengalami di negaramu ini porak-poranda, penderitaan, menangis,
kelaparan, sakit, pertumpahan darah. Itu semua terjadi. Ya! Apakah kamu
tidak takut menghadapi itu? Tapi kalau kamu dekat dengan Allah, kamu
tidak akan takut menghadapinya.
Bencana segera turun, kamu akan
menghadapi bersama-sama. Tapi mulai saat ini, persiapkan dirimu
anakKu, supaya pemurnian itu sungguh-sungguh berarti dalam kehidupanmu.
Inilah harapanKu.

Aku diutus oleh Allah untuk bersatu
dengan anak-anakKu di seluruh bumi. Yang percaya, dialah anakKu. Yang
tidak percaya, dia anak-anak dunia akan mati sia-sia.
Agnes menjadi saksi semua
peristiwa-peristiwa itu. Allah menunjukkan kepadanya,
memperlihatkan kepadanya, supaya dia bisa bersaksi kepada kamu semuanya.
Kalau dia tidak diberikan, dia tidak bisa berbuat apa-apa. Apakah
kebenaran tanpa bukti? Tidak, anakKu! Jadi, kebenaran itu harus
dinyatakan dan diperlihatkan untuk kamu semuanya.

Sesaat lagi anakKu, sesaat lagi.
Bukan saja negaramu tapi di seluruh bumi.
Mari bersama Aku Ibumu
masuklah dalam kebenaran yang benar. Jangan lagi kamu menoleh
kemana-mana tetapi lihatlah di depan kebenaran itu adalah Allahmu
sendiri. Mari, mari bersamaKu, masuklah dalam kebenaran ini, supaya kau
mengerti, supaya engkau tahu inilah kebenaran tentang Allah yang
menciptakan kamu, yang menyelamatkan kamu dan kamu sekaligus menjadi
anak-anak Allah, tempatmu adalah Surga.
Agnes sudah menjelaskan kepada kamu,
karena Allah telah memperlihatkan semua itu dan mendengarkan semua
peristiwa itu. Itu harus diangkat supaya kamu mengerti. Sampai disini
kamu sudah mengerti?

Mengerti, Ibu jawab umat

Baik. Kalau kamu sudah mengerti,
berubahlah, berubahlah anakKu. Tunjukan bahwa kau anak-anak Allah bukan
anak dunia. Sungguh, menjadi saksi tentang Allah, saling mengasihi,
mencintai, melayani. Damai dalam keluargamu, hidup dalam doa itu
harapanKu. Anak-anakKu, terimakasih.

Dan kamu berdua, terima kasihKu untuk
kamu berdua. Teruslah kamu berjuang. Bawa anak-anakKu kembali kepada
iman yang benar. Jangan lagi kau biarkan anak-anakKu mendua hati lagi. Yordanus,
Percayalah! Aku menyapamu
. Inilah Aku Ibu Maria di Surga melalui
Agnes, kamu mendengarkan apa yang Kusampaikan kepadamu. Engkau tidak
sendiri Yordanus. Di sana masih banyak anak-anakKu yang mendua hati,
luruskan imannya. Tinggal sesaat! Yordanus, cepatlah bekerja dengan
baik. Katakan! Di mana engkau mengatakan kebenaran itu, pasti Allahmu di
surga akan menolongmu dan menolong anak-anakKu. Selamatkan mereka dari
mendua hati, memuja roh yang datang dari dunia. Selamatkan mereka,
Yordanus. Tinggal sesaat lagi anakKu. Bawa mereka kembali kepada Allah.
Pasti kalau engkau mengatakan, mereka percaya. Itulah yang Aku katakan
kepadamu. DoaKu menyertaimu Yordanus.

Dan juga Alexius, beranilah menyatakan
semua itu dan bawa anak-anakKu. Dimana engkau melayani, bawa mereka
kembali. Itulah tugasmu. Aku minta, Aku minta sungguh-sungguh bekerjalah
dengan baik bersama Aku Ibumu, bersama Agnes dan mereka yang Kupanggil
untuk bersatu untuk melayani. DoaKu menyertaimu.

SalamKu untuk Isak Doera, Heribertus,
semua mereka-mereka yang bersatu dalam kelompok ini. Yang tidak percaya,
Aku berdoa untuk mereka.
Baik, anak-anakKu. Aku minta setelah
engkau kembali, engkau berdamai dalam keluargamu. Tidak lagi mendua hati
dan berkelompok-kelompoklah kamu, saling mendoakan , saling melayani,
saling mengasihi, saling memberi , menolong saudara-saudaramu dimanapun
engkau berada. Jangan takut engkau akan menjadi miskin. Tidak anakKu!
Engkau akan menjadi kaya dengan hartamu, berkatmu , engkau menolong
saudara-saudaramu. Sekecil apapun yang kau berikan itulah hartamu di
surga.
Ini harapanKu, inilah kasih, inilah
cinta.

Aku Ibumu Maria, Aku Bahagia di Surga
sejak awal, sejak Aku hadir ke bumi ini dan kembali ke Surga Aku tetap
bahagia. Tidak ada dunia yang bisa mengurangi kebahagiaanKu, sempurna
yang diberikan Allah tetap sempurna anak-anakKu. Dunia tidak bisa
mengambil bagian dari kehidupanKu, dunia tidak bisa menyentuh Aku,
karena Allah melindungi Aku dengan sempurna, karena Aku dijadikan Roh
yang sempurna menjadi Ibumu, rohani, kekal dan abadi. Ini Aku Ibumu
Maria, supaya kamu mengerti Aku bahagia dan tetap bahagia dan
selama-lamanya bahagia. Kamu mengerti ?

Mengerti Ibu, jawab umat

Terimakasih. Kalau kamu mengerti, kamu
juga harus melakukan. Bahagiakanlah sesamamu, saudaramu, keluargamu
supaya kamu masuk dalam kebahagiaan itu, bersatu dengan Aku Ibumu di
Surga. Sampai disini kamu sudah mengerti?
Mengerti, Ibu jawab umat

Baik. Anak-anakKu, kalau engkau sudah
mengerti, baik! Lakukanlah! Tinggal sesaat lagi, engkau menunggu itu.
Kamu bekerja bersama-sama saling mendukung antara satu dengan yang lain.
Dan dengungkanlah doa yang Kuberikan kepadamu. Satukan dengan doa
yang sudah ada dalam kehidupanmu.
Jadi, sempurnalah hidupmu dengan
doa, dengan kamu melayani, mengasihi dan mencintai. Dan sikap dan
tingkah lakumu membuat sekitarmu bahagia. Damai anakKu, karena Allahmu
adalah sumber kedamaian yang sempurna.

Baik. Cukup di sini saja pertemuan
ini. Tapi, dimana kamu berkumpul dan berdoa, pasti kuasa Allah hadir di
antara kamu dan Aku Ibumu Maria juga hadir diantar oleh kuasa Allah.
Maka, Aku bergabung dengan kamu. Apa yang menjadi persoalanmu, Aku bawa
kembali, Kupersembahkan kepada Allah. Pasti! Allah berikan yang terbaik ,
yang terindah untuk anak-anakNYA. Dimana anak-anakNYA bersatu dengan
Aku, bahagia, bahagia.

Terima kasih. Terima kasih anak-anakKu
dan terimakasih kepada kamu berdua. Terima kasih, selamat berjuang dan
bekerja dan melayani anak-anakKu dengan baik. Terima kasih.

Baik, anak-anakKu mari kita persiapkan
dirimu dengan baik. Mari kita satu dalam doa, kita datang kepada Allah
di surga yang selalu setia menunggu kamu untuk datang kepadaNYA. Maka,
mulai hari ini datanglah anakKu. Allahmu sungguh-sungguh menunggu dengan
penuh kesabaranNYA, dengan kerinduan dan cintaNYA kepada kamu semuanya.
Terimakasih untuk kamu semuanya. Mari kita bersatu dalam doa:

Ya Allah yang
MahaKuasa,

pada saat ini
juga , jiwaku kuserahkan kepadaMU

karena ENGKAU
yang mempunyai bumi ini

dan aku
ciptaanMU

(3x) .
Amin

Terima kasih. Selamat bekerja semuanya
. DoaKu di surga selalu menyertai kamu sekalian . Selamat malam
anak-anakKu.

Selamat malam jawab umat.
pemurniandunia
pemurniandunia

Number of posts : 2
Reputation : 0
Points : 5112
Registration date : 2010-05-13

Back to top Go down

REKOLEKSI NASIONAL TEMA: "Roh Kudus akan mengajar kamu apa yang harus kamu katakan" (Lukas 12:12) TERBUKA UNTUK SEMUA UMAT!!! Empty Re: REKOLEKSI NASIONAL TEMA: "Roh Kudus akan mengajar kamu apa yang harus kamu katakan" (Lukas 12:12) TERBUKA UNTUK SEMUA UMAT!!!

Post by abu hanan Thu 28 Jul 2011, 12:03 pm

REKOLEKSI NASIONAL TEMA: "Roh Kudus akan mengajar kamu apa yang harus kamu katakan" (Lukas 12:12) TERBUKA UNTUK SEMUA UMAT!!! 581260
mbak agnes....tau no hape Gus Dur?
Padahal Gus Dus punya tempat "bersemayam" di sisi kanan bapaknya lho...
Gak percaya?
Ke tebu ireng jombang-jawa timur aja.
REKOLEKSI NASIONAL TEMA: "Roh Kudus akan mengajar kamu apa yang harus kamu katakan" (Lukas 12:12) TERBUKA UNTUK SEMUA UMAT!!! 76436
abu hanan
abu hanan
SILVER MEMBERS
SILVER MEMBERS

Male
Number of posts : 1391
Location : yerusalem
Job/hobbies : bersih2 al aqsha
Reputation : -60
Points : 6126
Registration date : 2011-07-08

http://www.isyfatihah.wordpress.com

Back to top Go down

REKOLEKSI NASIONAL TEMA: "Roh Kudus akan mengajar kamu apa yang harus kamu katakan" (Lukas 12:12) TERBUKA UNTUK SEMUA UMAT!!! Empty Re: REKOLEKSI NASIONAL TEMA: "Roh Kudus akan mengajar kamu apa yang harus kamu katakan" (Lukas 12:12) TERBUKA UNTUK SEMUA UMAT!!!

Post by Sponsored content


Sponsored content


Back to top Go down

Back to top

- Similar topics

 
Permissions in this forum:
You cannot reply to topics in this forum