Kekristenan tanpa sebut Allah..."Kami tidak sesat"

Solopos, Sabtu Pahing 1 Oktober 2011, Rev Dr Yakub Sulityo STh MA selaku Ketua Majelis Daerah sinode Jawa Tengah Sinode Gereja Pimpinan Rohul Kudus, mengaskan kelompoknya yang tidak menyebut nama Allah dalam kekristenan, bukanlah kelompok sesat. Dia juga meminta agar kelompoknya tidak perlu diresahkan.

Hal itu dikemukakan Yakub melalui surat yang diterima SOLOPOS, Kamis (29/9), terkait dengan berita di harian ini pada edisi Senin Pon, 8 Agustus 2011. Dalam berita disebutkan ketua BKS Gereja Gunung kidul , Supiarso, menilai aliran itu tidak diakui dalam persatuan Gereja di Indonesia.

Dalam berita itu juga disebutkan umat Katolik di Paroki Santo Petrus Kanisius Wonosaridan Paroki Santo Yusuf Bandung Playen mengaku resah oleh aktivitas aliran tersebut. Dewan Paroki Santo Petrus Kanisius Wonosari, Galih Sapto Nugraha, meminta umatnya tetap tenang menyikapi masalah ini. Ia tidak menampik sudah menemukan ajaran itu, yang disebarkan dari pintu ke pintu (door to door) kepada umatnya (SOLOPOS, (8 Agustus 2011)-red)

Dalam suratnya YAkub Sulistyo mengatakan pihaknya tidak mengubah isi firman, melainkan justru ingin mengembalikan firman ke porsi sebenarnya. “Sebagai pribadi dan komunitas yang sudah tak menyebut kata Allah, saya justru mempertanyakan, dimana sebenarnya letak kesalahan kami sehingga membuat resah?”

Menurut Yakub, pemakaian nama ALLAH dan Allah dalam kitab suci Kristen sebenarnya akibat ketidaktepatan terjemahan. “Dalam kitab berbahasa inggris, tidak ada satupun kata ALLAH, Allah, atau allah. Apalagi dalam kitab berbahasa Ibrani, tidak pernah ditemukan nama Allah,” pungkasnya.


Eh..em.

Mencarikebenaran wrote:

Kekristenan tanpa sebut Allah
"Kami tidak sesat...!"

Solopos, Sabtu Pahing 1 Oktober 2011, Rev Dr Yakub Sulityo STh MA selaku Ketua Majelis Daerah sinode Jawa Tengah Sinode Gereja Pimpinan Rohul Kudus, mengaskan kelompoknya yang tidak menyebut nama Allah dalam kekristenan, bukanlah kelompok sesat. Dia juga meminta agar kelompoknya tidak perlu diresahkan.

Hal itu dikemukakan Yakub melalui surat yang diterima SOLOPOS, Kamis (29/9), terkait dengan berita di harian ini pada edisi Senin Pon, 8 Agustus 2011. Dalam berita disebutkan ketua BKS Gereja Gunung kidul , Supiarso, menilai aliran itu tidak diakui dalam persatuan Gereja di Indonesia.

Dalam berita itu juga disebutkan umat Katolik di Paroki Santo Petrus Kanisius Wonosaridan Paroki Santo Yusuf Bandung Playen mengaku resah oleh aktivitas aliran tersebut. Dewan Paroki Santo Petrus Kanisius Wonosari, Galih Sapto Nugraha, meminta umatnya tetap tenang menyikapi masalah ini. Ia tidak menampik sudah menemukan ajaran itu, yang disebarkan dari pintu ke pintu (door to door) kepada umatnya (SOLOPOS, (8 Agustus 2011)-red)

Dalam suratnya YAkub Sulistyo mengatakan pihaknya tidak mengubah isi firman, melainkan justru ingin mengembalikan firman ke porsi sebenarnya. “Sebagai pribadi dan komunitas yang sudah tak menyebut kata Allah, saya justru mempertanyakan, dimana sebenarnya letak kesalahan kami sehingga membuat resah?”

Menurut Yakub, pemakaian nama ALLAH dan Allah dalam kitab suci Kristen sebenarnya akibat ketidaktepatan terjemahan. “Dalam kitab berbahasa inggris, tidak ada satupun kata ALLAH, Allah, atau allah. Apalagi dalam kitab berbahasa Ibrani, tidak pernah ditemukan nama Allah,” pungkasnya.


Eh..em.

Eh..emh..
Musim bathuk ya MasBro MK!

TS nya ya MasBro, yg bikin bathuk?!

Saya pernah buat topik "Tukang Contek itu, Kini Jadi Pencuri".
Mungkin judulnya udah bisa diupdate jadi "Sebagian Tukang Contek yang Jadi Pencuri itu Sadar Kalau Mereka Memang Telah Mencuri".
Sayangnya, kesadaran mereka dianggap sesat oleh pencuri lain.

bayo_lubis wrote:Saya pernah buat topik "Tukang Contek itu, Kini Jadi Pencuri".
Mungkin judulnya udah bisa diupdate jadi "Sebagian Tukang Contek yang Jadi Pencuri itu Sadar Kalau Mereka Memang Telah Mencuri".
Sayangnya, kesadaran mereka dianggap sesat oleh pencuri lain.

Seinget saya waktu kecil dulu...

orang kristen menyebut Tuhan mereka dengan 'Alah' (dgn satu huruf 'L')...

koq sekarang diedit dengan dua huruf 'LL'....

nyontek lagi ya?

DOMBA BERTARING SERIGALA wrote:

bayo_lubis wrote:Saya pernah buat topik "Tukang Contek itu, Kini Jadi Pencuri".
Mungkin judulnya udah bisa diupdate jadi "Sebagian Tukang Contek yang Jadi Pencuri itu Sadar Kalau Mereka Memang Telah Mencuri".
Sayangnya, kesadaran mereka dianggap sesat oleh pencuri lain.

Seinget saya waktu kecil dulu...

orang kristen menyebut Tuhan mereka dengan 'Alah' (dgn satu huruf 'L')...

koq sekarang diedit dengan dua huruf 'LL'....

nyontek lagi ya?

agak pas tuuh...

Bejat wrote:

DOMBA BERTARING SERIGALA wrote:

bayo_lubis wrote:Saya pernah buat topik "Tukang Contek itu, Kini Jadi Pencuri".
Mungkin judulnya udah bisa diupdate jadi "Sebagian Tukang Contek yang Jadi Pencuri itu Sadar Kalau Mereka Memang Telah Mencuri".
Sayangnya, kesadaran mereka dianggap sesat oleh pencuri lain.

Seinget saya waktu kecil dulu...

orang kristen menyebut Tuhan mereka dengan 'Alah' (dgn satu huruf 'L')...

koq sekarang diedit dengan dua huruf 'LL'....

nyontek lagi ya?

agak pas tuuh...

Dengan 1 huruf 'L', dan penggantian huruf 'h' ke huruf 'Y'
baru, Pas Lan Mangstwabh!

bayo_lubis wrote:Saya pernah buat topik "Tukang Contek itu, Kini Jadi Pencuri".
Mungkin judulnya udah bisa diupdate jadi "Sebagian Tukang Contek yang Jadi Pencuri itu Sadar Kalau Mereka Memang Telah Mencuri".
Sayangnya, kesadaran mereka dianggap sesat oleh pencuri lain.

Iya laek, sengaja judul tetap disesuaikan saja dengan aslinya supaya lebih otentik dan pernyataan kelompok ini bisa saja mewakili sebagian pencuri yang sudah sadar diri. Mungkin mereka salah satu dari pembaca di forum ini, alhamdulillah.

Menurut Yakub, pemakaian nama ALLAH dan Allah dalam kitab suci Kristen sebenarnya akibat ketidaktepatan terjemahan. “Dalam kitab berbahasa inggris, tidak ada satupun kata ALLAH, Allah, atau allah. Apalagi dalam kitab berbahasa Ibrani, tidak pernah ditemukan nama Allah,” pungkasnya.

lha,,,,ntu artinye bapak-bapak si LAI kagak pande nerjemahin kata "GOD"......bahasa inggris cekak atau gimana ini?

TukangTipu a.k.a. Yesus wrote:

Mencarikebenaran wrote:

Kekristenan tanpa sebut Allah
"Kami tidak sesat...!"

Solopos, Sabtu Pahing 1 Oktober 2011, Rev Dr Yakub Sulityo STh MA selaku Ketua Majelis Daerah sinode Jawa Tengah Sinode Gereja Pimpinan Rohul Kudus, mengaskan kelompoknya yang tidak menyebut nama Allah dalam kekristenan, bukanlah kelompok sesat. Dia juga meminta agar kelompoknya tidak perlu diresahkan.

Hal itu dikemukakan Yakub melalui surat yang diterima SOLOPOS, Kamis (29/9), terkait dengan berita di harian ini pada edisi Senin Pon, 8 Agustus 2011. Dalam berita disebutkan ketua BKS Gereja Gunung kidul , Supiarso, menilai aliran itu tidak diakui dalam persatuan Gereja di Indonesia.

Dalam berita itu juga disebutkan umat Katolik di Paroki Santo Petrus Kanisius Wonosaridan Paroki Santo Yusuf Bandung Playen mengaku resah oleh aktivitas aliran tersebut. Dewan Paroki Santo Petrus Kanisius Wonosari, Galih Sapto Nugraha, meminta umatnya tetap tenang menyikapi masalah ini. Ia tidak menampik sudah menemukan ajaran itu, yang disebarkan dari pintu ke pintu (door to door) kepada umatnya (SOLOPOS, (8 Agustus 2011)-red)

Dalam suratnya YAkub Sulistyo mengatakan pihaknya tidak mengubah isi firman, melainkan justru ingin mengembalikan firman ke porsi sebenarnya. “Sebagai pribadi dan komunitas yang sudah tak menyebut kata Allah, saya justru mempertanyakan, dimana sebenarnya letak kesalahan kami sehingga membuat resah?”

Menurut Yakub, pemakaian nama ALLAH dan Allah dalam kitab suci Kristen sebenarnya akibat ketidaktepatan terjemahan. “Dalam kitab berbahasa inggris, tidak ada satupun kata ALLAH, Allah, atau allah. Apalagi dalam kitab berbahasa Ibrani, tidak pernah ditemukan nama Allah,” pungkasnya.


Eh..em.

Eh..emh..
Musim bathuk ya MasBro MK!

TS nya ya MasBro, yg bikin bathuk?!

Iya bro...saat buat TS ini lagi batuk..tapi tangan ini reflex langsung menulis "Ehm".
Sambil ngangkat lagi topik ini kayaknya perlu dibaca-baca lagi. Mungkin menjadi referensi pendeta kalo ada revisi terbaru alkitab tahun depan.