peristiwa adam dan hawa makan buah khuldi adalah rekayasa Allah..

by kermit katak lucu Fri 12 Aug 2011, 10:57 am

First topic message reminder :

peristiwa adam dan hawa makan buah khuldi adalah rekayasa Allah..

mengapa saya berkata begitu??????

karena Allah harus punya cara bagaimanapun juga untuk mengeluarkan adam dan hawa dari sorga, agar tuhan bisa memenuhi firmannNya yang mengatakan bahwa Ia akan mengirim manusia ke bumi:

Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat: "Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi". Mereka berkata: "Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?" Tuhan berfirman: "Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui"

GET IT ???

by sun-moon Wed 14 Sep 2011, 9:29 pm

sorban tak dikenal wrote:
sun-moon wrote:@'sorban tak dikenal': sama boz..ane jg msh belajar...,,gak tau nih 'sidang kelulusan' nya digelar kapan....hehehehe....

Hmmm..... :study:
makin semarak nih...
LoL.....

SUNDUL SEDIKIT DAN..... AH GA JADI GOAL.... :scratch:

LoL
hehehehe.....
sabar bro STD....
baru babak I...kita nantikan babak II nya....siapa tau makin rame
peristiwa adam dan hawa makan buah khuldi adalah rekayasa Allah.. - Page 6 280186

peristiwa adam dan hawa makan buah khuldi adalah rekayasa Allah.. - Page 6 280186

by forever_muslim Wed 14 Sep 2011, 9:48 pm

wah ini sudah pembahasan tingkat tinggi, ilmu saya belum nyampe... jadi hanya bisa terdiam dan menyimak.... Sad

by cross x Wed 14 Sep 2011, 9:57 pm

berarti ayat Al Qur'an yang ini udah jelas benar ya...

Dan apabila dibacakan kepada mereka ayat-ayat Kami, mereka berkata: “Sesungguhnya kami telah mendengar (ayat-ayat yang seperti ini), kalau kami menghendaki niscaya kami dapat membacakan yang seperti ini, (Al Qur’an) ini tidak lain hanyalah dongengan-dongengan orang-orang purbakala”.
QS. al-Anfal ( 8 ) : 31

by forever_muslim Wed 14 Sep 2011, 10:55 pm

@cross x

ayat yg anda usung itu memang jelas benar ditujukan kepada manusia-manusia malas yg tidak mau menggunakan akalnya utk mempelajari dan mencari makna yg setepat-tepatnya dari setiap kalam Allah SWT yg terdapat pada Al-Qur'an... karena hanya baru sebatas mendengar lalu dengan sombong membantah tanpa ada kemauan untuk mempelajarinya terlebih dahulu... nah kita ini mau masuk golongan yg mana??? golongan manusia yg mau menggunakan akalnya untuk belajar atau golongan manusia yg hanya bisanya membantah kemudian sombong pula... silahkan anda pilih kalo saya jelas gak mau golongan manusia yg terakhir...

by sorban tak dikenal Wed 14 Sep 2011, 11:11 pm

sun-moon wrote:
sorban tak dikenal wrote:
sun-moon wrote:@'sorban tak dikenal': sama boz..ane jg msh belajar...,,gak tau nih 'sidang kelulusan' nya digelar kapan....hehehehe....

Hmmm..... :study:
makin semarak nih...
LoL.....

SUNDUL SEDIKIT DAN..... AH GA JADI GOAL.... :scratch:

LoL
hehehehe.....
sabar bro STD....
baru babak I...kita nantikan babak II nya....siapa tau makin rame

LAMA2 ANE CURIGA NIH TS BIKIN TREAD CUMAN BUAT MANCING PENDAPAT MUSLIM DOANK......
MANA SI KERMIT.....?
@BRO SM : SAMBIL NUNGGU,SEKALAN BERI SEDIKIT PENJELASAN LAGI BUAT ANE,PEGIMANA DARI SUDUT PANDANG BRO SM....!
peristiwa adam dan hawa makan buah khuldi adalah rekayasa Allah.. - Page 6 280186

by cross x Wed 14 Sep 2011, 11:24 pm

forever_muslim wrote:@cross x

ayat yg anda usung itu memang jelas benar ditujukan kepada manusia-manusia malas yg tidak mau menggunakan akalnya utk mempelajari dan mencari makna yg setepat-tepatnya dari setiap kalam Allah SWT yg terdapat pada Al-Qur'an... karena hanya baru sebatas mendengar lalu dengan sombong membantah tanpa ada kemauan untuk mempelajarinya terlebih dahulu... nah kita ini mau masuk golongan yg mana??? golongan manusia yg mau menggunakan akalnya untuk belajar atau golongan manusia yg hanya bisanya membantah kemudian sombong pula... silahkan anda pilih kalo saya jelas gak mau golongan manusia yg terakhir...

jadi mereka malah semakin mambenarkan ayat Al-Qur'an kan secara tidak langsung?
Smile

by Jangan Ngaco Wed 14 Sep 2011, 11:32 pm

sabar bro,, bro,,
ini bahasan tingkat tinggi seperti yang dikatakan bro FM

tp ada jg kecendrungan yang dikatakan bro STD jangan jangan ya jangan jangan,,,
ini memang tujuan si kermit,,, tp klo untuk ukuran kepalanya so mustahil punya rencana sejauh ini,,,
peristiwa adam dan hawa makan buah khuldi adalah rekayasa Allah.. - Page 6 581260

peristiwa adam dan hawa makan buah khuldi adalah rekayasa Allah.. - Page 6 581260

ok sebenarnya saya masih dalam tahap pemahaman peristiwa ini namun sudah kepalang keceplosan ngebahas ini(lihat halaman 2),, makanya pas di kristisi saya tidak bisa terlalu banyak mejelaskan,,,

sekian terima kasih
4 x 4 = 16 sempat g sempat harap dibalas

loh sowrie keceplosan

by forever_muslim Wed 14 Sep 2011, 11:50 pm

cross x wrote:
forever_muslim wrote:@cross x

ayat yg anda usung itu memang jelas benar ditujukan kepada manusia-manusia malas yg tidak mau menggunakan akalnya utk mempelajari dan mencari makna yg setepat-tepatnya dari setiap kalam Allah SWT yg terdapat pada Al-Qur'an... karena hanya baru sebatas mendengar lalu dengan sombong membantah tanpa ada kemauan untuk mempelajarinya terlebih dahulu... nah kita ini mau masuk golongan yg mana??? golongan manusia yg mau menggunakan akalnya untuk belajar atau golongan manusia yg hanya bisanya membantah kemudian sombong pula... silahkan anda pilih kalo saya jelas gak mau golongan manusia yg terakhir...

jadi mereka malah semakin mambenarkan ayat Al-Qur'an kan secara tidak langsung?

sebenarnya anda faham gak dgn ayat yg anda usung itu, kalo belum silahkan pelajari asbabun nuzulnya, saya sendiri agak bingung dgn maksud anda merujuk ayat tsb kaitannya dgn tema thread ini atau kaitan dgn perbedaan pendapat dari teman2 muslim yg sedang mendiskusikan makna kata jannah ini??

jika kaitannya dgn perbedaan pendapat yg terjadi dgn teman2 muslim di thread ini maka saya sampaikan bahwa khilafiyah dalam Islam utk hal-hal yg bukan menyangkut aqidah adalah rahmat..... dan diskusi dari khilafiyah pemahaman seperti ini apabila dengan niat untuk mempelajari dan mencari penafsiran dan makna yg mendekati kebenaran dari ayat yg sedang didiskusikan adalah sesuatu yang tidak perlu dipermasalahkan kecuali apabila nafsu ego berdebat untuk menunjukkan pendapatlah yg paling benar sudah mulai menguasai saudara2 muslim yg sedang berdiskusi sehingga dikhuatirkan lebih banyak mudharatnya ketimbang manfaatnya maka sebaiknya dicukupkan diskusi tersebut.....

nah pertanyaan saya termasuk golongan manusia manakah anda ini belum dijawab.... jika anda menguasai materi yg sedang didiskusikan oleh sesama teman2 muslim disini silahkan ikutan kalo masih ilmu pas2-san seperti saya ini maka cukuplah diam dan menyimak.... mohon maaf jika tidak berkenan dgn saran saya...

by M.K.B Thu 15 Sep 2011, 1:19 am

Bnei Yishmael Ben Avraham wrote:
M.K.B wrote:maaf saya tidak sempat membaca posting2 sebelumnya
namun kiranya diperbolehkan saya sedikit menambahkan
jika memang tambahan dari saya sudah pernah diposting harap untuk dimaklumi

mukadimah :

Jin diciptakan sebelum Adam dari api yang sangat panas (Al-Hijr ayat 27).Dan disebut sebagai iblis manakala ruh jahat menyatu dengan jin(Al-Kahf ayat 50) dan melaksanakan niat pembangkangan terhadap perintah Allah swt dan disebut sebagai setan manakala ruh jahat menyatu dengan jin dan melaksanakan niat penyesatan pada manusia.Namun manusia dapat juga disebut sebagai iblis manakala atas dasar niat membangkang perintah Allah swt dan disebut sebagai setan manakala atas dasar niat berlaku sesat.
Musibah yang menimpa bumi dan yang menimpa diri kita bukanlah pemberian Allah, melainkan atas ulah tangan kita baik secara bersama-sama atau sendiri2,hanya saja kejadianya diijinkan oleh Allah ( Asy-Syura ayat 30 dan At-Tagabun ayat 11 ). Disebut sebagai musibah manakala rasa cemas dan sedih secara bersama-sama ada dalam diri manusia(makhluk).Dan musibah dapat terjadi akibat kehilangan harta benda, jiwa dan buah2an (Al-Baqarah ayat 155).Namun buah2an yang dimaksud bukanlah buah dalam artian fisik (tsamarah) melainkankan sebagai sesuatu yang menyenangkan (qurrata a’yunin).Karena kita tahu bahwa buah2an merupakan asupan yang sangat baik bagi tubuh.Apabila kita mengkonsumsi buah2an apalagi buah yang segar maka tubuh kita akan menjadi segar.Kalau tubuh kita menjadi segar maka semua organ tubuh akan bersinergi dengan baik dan kita akan menjadi sehat,senang dan dapat merasa bahagia.Apabila kita merasa bahagia maka apapun yang kita dapatkan akan menjadi sesuatu yang menyenangkan.Dan sesuatu yang menyenangkan inilah yang saya tafsirkan dari kata buah(tsamarah).

point 1

pemahaman tentang “ dosa Adam dan Hawa ” adalah “ berbuat zina ”, yang didasarkan pada tafsir kata azwaja adalah pasangan dan bukanlah sebagai istri seperti yang dituliskan dalam surat Al-Baqarah ayat 35 dan Al-A’raaf ayat 19 (Al-Qur’an,terjemah per-kata,type hijaz),tidaklah bermaksud untuk menyalahkan, namun justru sebagai usaha untuk memperluas wawasan dalam bidang keagamaan.

point 2

Setelah Adam dan Hawa terlahir sebagai manusia dalam bentuk yang sebaik2nya ( insana fi ahsani taqwim ) , sehingga layak tinggal Al-A’raaf ( tempat tertinggi dilingkungan surga ) dengan jaminan dari Allah swt , bahwa keduanya tidak akan kelaparan dan tidak akan telanjang apabila tidak melanggar laranganNya yaitu mendekati pohon khuldi yang menjadi celah masuknya pengaruh iblis ( jin pembangkang dengan sifat jahat atau setan ) . Namun ternyata Adam dan Hawa pun dapat terbujuk iblis dan tergelincir kedalam dosa , yaitu melakukan perbuatan “zina”. Walaupun dosa keduanya telah diampuni oleh Allah swt dan telah disahkan menjadi suami-istri , namun keduanya tetap dengan konsekwensi kembali ketempat yang se-rendah2nya ( tsuma radadnaahu asfala safilin ) , yaitu hidup dunia yang sekarang ini secara turun-temurun . Adam dan hawa kembali berkumpul dan akan selalu bermusuhan dengan iblis dan kita sebagai keturunanNya juga akan berkumpul dan akan selalu bermusuhan dengan keturunan iblis hingga akhir jaman(Al-A’raaf 24).

point 3

Dulu pemahaman saya tentang dosa Adam dan Hawa adalah makan buah khuldi .Tapi setelah sedikit demi sedikit saya bisa membaca Al-Qur’an dan bertemu dengan surat Taha ayat 120 dan ayat 121, ternyata yang dimakan bukan berupa buah dalam artian fisik, namun lebih kearah arti kiasan.Karena yang dimakan oleh Adam dan Hawa adalah bujuk-rayunya setan. Lagi pula buah2an justru menjadi rezeki bagi kita semua.seperti firmanNya,

dalam surat Al-Baqoroh ayat 22 :

-alladzi ja’ala lakumul ardlu firasyaw wassamaa a binaa aw waanzala minassamaai maa an fa akhraja bihi minatstsamarati rizqallakum.fala taj’aluulillahi andadaw wa antum ta’lamun.

-(Dialah) yang menjadikan bumi sebagai hamparan bagimu dan langit sebagai atap.dan Dialah yang menurunkan air( hujan)dari langit,lalu Dia hasilkan dengan(hujan)itu buah2an sebagai rejeki untukmu.karena itu janganlah kamu mengadakan tandingan2 bagi Allah,padahal kamu mengetahui.

Dimana dalam ayat tersebut diterangkan,bahwa dengan air Allah menumbuhkan buah2an dan menjadi rejeki bagi kita. Sehingga dapat dikatakan halal bagi kita,tentu saja termasuk juga bagi Adam dan Hawa.Dan dari sinilah saya menyadari , bahwa pemahaman tentang dosa Adam dan Hawa adalah memakan buah khuldi t e r n y a t a s a l a h !

point 4

Tidak terungkapnya dosa tersebut karena kata azwaja ( pasangan ) didalam Al-Qur’an , surat Al-Baqoroh ayat 35 dan Al-A’raaf 19,banyak ditafsirkan sebagai zaujatun (istri) point 1. Padahal pasangan belum tentu suami – istri . Bisa menjadi suami - istri apabila telah melalui proses pernikahan. Dengan kata lain suami - istri adalah pasangan , tetapi pasangan belum tentu suami-istri.

point 5

Kata pasangan ( azwaja ) pada ayat tersebut banyak ditafsirkan dengan istri (zaujatun). Namun sebenarnya Adam dan Hawa pada saat itu belum menjadi suami istri.belum ada proses pernikahan.Masih menjadi pasangan laki2 dan perempuan yang hidup bersama sejak dari bayi. Dan belum muncul nafsu birahinya karena selalu mengenakan pakaian surga,yaitu pakaian yang selalu menutupi aurat keduanya.Seperti firmanNya,

Dalam surat An-Najm ayat 45 :
-Waanahu khalaqa zaujainidz dzakara wal untsa.

-Dan sesungguhnya Dialah yang menciptakan pasangan laki2 dan perempuan.

Dan surat Taha ayat 118 :
-Inna laka alla tajuu’a fiha wala ta’raa.

-Sungguh,ada ( jaminan ) untukmu disana,
engkau tidak akan kelaparan dan tidak akan telanjang .

point 6

Kemudian dalam surat Al-A’raaf ayat 20 :
-fawaswasa lahuma syaitaanu liyubdiya lahuma maa wuuriya’anhuma min sauwaatihima .waqala maa nahaakuma rabbukuma ‘an hadzihi sy syajarati illa an takuwna malakaiyni aw takuwna minalkhalidin.

-Kemudian setan membisikan pikiran jahat kepada mereka agar menampakkan aurat mereka(yang selama ini) tertutup.dan (setan) berkata,Tuhanmu hanya melarang kamu berdua mendekati pohon ini.agar kamu berdua tidak menjadi malaikat atau tidak menjadi orang yang kekal ( dalam surga ) .

Ayat ini menggambarkan keberhasilan Iblis dalam merealisasi tekadnya untuk menggeluarkan Adam dari surga.iblis sudah menunggu lama untuk melancarkan tipu daya ini.yaitu dengan perkiraan saat nafsu birahi muncul diantara Adam dan Hawa.dibujuknya untuk menanggalkan pakaianya.dengan alasan yang dilarang oleh Allah hanyalah mendekati pohon keabadian(khuldi). Dengan radius tertentu dan melalui celah2 pohon keabadian inilah iblis dapat melakukan komunikasi dengan Adam dan Hawa,baik dari depan,belakang,kiri maupun kanan sambil malancarkan aksi tipu dayanya.

Padahal larangan Allah untuk tidak mendekat pohon keabadian in dimaksudkan agar supaya tidak terjadi komunikasi antara Adam Hawa dengan iblis.Karena iblis sudah bertekad untuk menggelincirnya.Atas kerja keras dan kegigihan iblis akhirnya Adam dan Hawa pun terbujuk menanggalkan pakaianya,sehingga tampaklah aurat keduanya.Dan dengan dorongan hawa nafsu maka terjadilah perzinaan antara Adam dan Hawa ( karena belum berstatus suami dan istri ) .

Inilah dosa atau kesalahan fatal yang telah dilakukan oleh keduanya,yang banyak disamarkan dengan makan buah khuldi.Padahal yang dimaksud adalah menikmati hasil karyanya sendiri,orang jawa bilang”ngunduh wohing pakarti”.

Maka benarlah pemahaman tentang penyesalan yang berada diakhir.Setelah keduanya terpuaskan , tersadarlah mereka atas apa yang telah dilakukan,munculah penyesalan diantara keduanya,dan bersegeralah mohon ampunan dan berjanji tidak akan mengulangi lagi(taubat nasuha).

point 7

Dalam surat Al-Baqoroh ayat 37 :
-fatalaqqaa Aadamu mirrobbihii kalimatin,fataba ‘alaiyhi.innahu huwat tawwaburrahim.

-Kemudian Adam menerima beberapa kalimat dari Tuhannya, lalu Diapun menerima taubatnya.sungguh Allah Maha Penerima taubat,Maha Penyayang.

Yang dimaksud dengan menerima beberapa kalimat dari Tuhannya dalam ayat ini adalah ijab-kabul antara Adam dan Hawa sehingga resmi menjadi suami istri . Dan saat itu pula Allah menerima taubatnya . Namun tetap dengan konsekuensi turun dari Al-A’raaf dan keluar dari surga dan kembali berkumpul , berdampingan dengan iblis dan saling bermusuhan hingga akhir jaman. Seperti firmanNya,

Dalam surat Al-A’raaf ayat 24 :
-Qalahbithuw ba’dlukum liba’dlin ‘aduwun.walakum fil ardli mustaqarun wamata’un ilahiin.

-(Allah) berfirman,turunlah kamu! Kamu akan saling bermusuhan satu sama lain.Bumi adalah tempat kediaman dan kesenanganmu sampai waktu yang telah ditentukan.

point 8

Bersamaan dengan kalimat “turunlah kamu ! “,maka Al-A’raaf segara ditiadakan,pohon keabadian sebagai pembatas dicabut kembali.Sehingga terjadi prahara yang dahsyatnya seribu kali tsunami Aceh ’ 2004, memusnahkan makhluk hidup yang berada didaerah yang lebih rendah,termasuk yang telah melahirkannya . Inilah kezaliman yang dimaksudkan dalam surat Al-A’raaf ayat 19 , selain menzalimi diri sendiri . Dengan bahasa kasar , ”gara2 air mani “ Adam dan Hawa menjadi makhluk yang hina,yang berbuat aniaya terhadap dirinya sendiri , dan juga tega berbuat aniaya terhadap makhluk2 sebelumnya ,termasuk yang mengandungnya,yang merawatnya sejak bayi,yang membesarkanya, hingga terusir seperti iblis dan hidup didunia yang sekarang ini. Sehingga air mani yang menghinakan ini dikenal dengan sebutan “ a i r y a n g h i n a “ ,
seperti firmanNya,

Dalam surat As-Sajdah ayat 8 :
-tsumma ja ’ ala naslahu min sulaalatin min maa ’ in mahin.

-kemudian Dia menjadikan keturunanya dari saripati air yang hina ( air mani ) .

Demikianlah menurut saya kisah terjadinya ” p e r z i n a a n ” sebagai “dosa Adam dan Hawa “ , yang mengantarkan kita kedunia sekarang ini . Sehingga kita merasakan kecemasan dan kesedihan , yang dikenal dengan bahasa ngetop “ m u s i b a h “.

Haruskah kita mengatakan semua ini gara-gara Adam dan Hawa tanpa peduli terhadap apa yang kita lakukan ,karena memang sudah menjadi ” d o s a b a w a a n “.?
Ataukah justru kita terlahir kedunia ini dengan tugas menghapus ” m u s i b a h ” , seperti yang diyakini umat nasrani bahwa yesus disalib sebagai ritual penebusan dosa atau sebagai upaya balas budi kepada Adam dan Hawa yang telah berjasa menjadikan kita ada didunia sekarang ini.?
Bagaimana mensikapi ?
terserah anda.! Semoga tulisan ini membawa manfaat dan tidak menjadikan perpecahan apabila terdapat perbedaan penafsiran firman Allah seperti yang saya tulis.

wasalam

E.G
waduh,,,,,,,masak Nabi Adam berzina bosss, dari mana penafsiran ini,,,,,,silahkan ente lihat tafsir Ibnu Kathir,,,,

Terima Kasih sebelumnya bro Bnei.
maaf jika penjelasan saya diatas ada kesalahan atau tidak sesuai sependapat dengan anda maupun yang dipahami mayoritas muslim.

Menurut Tafsir Qurtubi, semua takdir makhluk Allah telah ditulis-Nya di Lauh Mahfuz

Lauh Mahfuz adalah sebuah kitab yang memuat semua peristiwa (sebab-akibat) yang akan dijalani semua makhluk baik di dunia maupun di akhirat sebelum Allah swt bersabda ” jadilah! ”. Ibarat permainan catur sebelum dimulai ,maka semua peran beserta alternatif langkah yang akan ditempuh telah dituliskan sebagai aturan mainnya.
Maka pemahaman saya tentang firman Allah “ j a d i l a h ( kun fayakunu ) ! “ hanya diucapkan 1 ( satu ) kali untuk semua kejadian di jagad-raya ini.
coba simak POINT 1 hiraukan sebentar judulnya
pemahaman tentang “ dosa Adam dan Hawa ” adalah “ berbuat zina ”, yang didasarkan pada tafsir kata azwaja adalah pasangan dan bukanlah sebagai istri seperti yang dituliskan dalam surat Al-Baqarah ayat 35 dan Al-A’raaf ayat 19 (Al-Qur’an,terjemah per-kata,type hijaz),tidaklah bermaksud untuk menyalahkan, namun justru sebagai usaha untuk memperluas wawasan dalam bidang keagamaan.

apakah anda setuju.? Smile

dan sebelum dilanjutkan kiranya bro bnei sudi menjelaskan kepada saya,bagaimana pemahaman bro bnei tentang peristiwa adam dan hawa. apakah makna sesungguhnya (memakan buah beneran) atau hanya kiasan...
silakan....

wasalam

E.G

by sun-moon Thu 15 Sep 2011, 3:40 am

sorban tak dikenal wrote:
sun-moon wrote:
sorban tak dikenal wrote:
sun-moon wrote:@'sorban tak dikenal': sama boz..ane jg msh belajar...,,gak tau nih 'sidang kelulusan' nya digelar kapan....hehehehe....

Hmmm..... :study:
makin semarak nih...
LoL.....

SUNDUL SEDIKIT DAN..... AH GA JADI GOAL.... :scratch:

LoL
hehehehe.....
sabar bro STD....
baru babak I...kita nantikan babak II nya....siapa tau makin rame

LAMA2 ANE CURIGA NIH TS BIKIN TREAD CUMAN BUAT MANCING PENDAPAT MUSLIM DOANK......
MANA SI KERMIT.....?
@BRO SM : SAMBIL NUNGGU,SEKALAN BERI SEDIKIT PENJELASAN LAGI BUAT ANE,PEGIMANA DARI SUDUT PANDANG BRO SM....!

hehehe....
masalahnya gini bro...ane nih datang ke kursi tribun penonton pas ini sepakbola udah berlangsung.... :D
jadi sudut pandang ane kan di tengah-tengah nih....
jadi, tadi ada striker dapet umpan lambung...pas mau ditendang ke gawang...sama sudut pandang nyang lain di 'ptrit' karena berbau 'offside'....rame deh kontroversi....
ane kan ditengah-tengah dulu nih...nanti abis mengkaji sama FIFA, ntar ane putusin deh...
xixixixi....
peristiwa adam dan hawa makan buah khuldi adalah rekayasa Allah.. - Page 6 280186

by sorban tak dikenal Thu 15 Sep 2011, 3:49 am

sun-moon wrote:
sorban tak dikenal wrote:
sun-moon wrote:
sorban tak dikenal wrote:
sun-moon wrote:@'sorban tak dikenal': sama boz..ane jg msh belajar...,,gak tau nih 'sidang kelulusan' nya digelar kapan....hehehehe....

Hmmm..... :study:
makin semarak nih...
LoL.....

SUNDUL SEDIKIT DAN..... AH GA JADI GOAL.... :scratch:

LoL
hehehehe.....
sabar bro STD....
baru babak I...kita nantikan babak II nya....siapa tau makin rame

LAMA2 ANE CURIGA NIH TS BIKIN TREAD CUMAN BUAT MANCING PENDAPAT MUSLIM DOANK......
MANA SI KERMIT.....?
@BRO SM : SAMBIL NUNGGU,SEKALAN BERI SEDIKIT PENJELASAN LAGI BUAT ANE,PEGIMANA DARI SUDUT PANDANG BRO SM....!

hehehe....
masalahnya gini bro...ane nih datang ke kursi tribun penonton pas ini sepakbola udah berlangsung.... :D
jadi sudut pandang ane kan di tengah-tengah nih....
jadi, tadi ada striker dapet umpan lambung...pas mau ditendang ke gawang...sama sudut pandang nyang lain di 'ptrit' karena berbau 'offside'....rame deh kontroversi....
ane kan ditengah-tengah dulu nih...nanti abis mengkaji sama FIFA, ntar ane putusin deh...
xixixixi....

WADUH KONTROVERSI KARENA RASA TAKUT ATAU BIMBANG ATAU KARENA WASITNYA JERENG NIH peristiwa adam dan hawa makan buah khuldi adalah rekayasa Allah.. - Page 6 626304

peristiwa adam dan hawa makan buah khuldi adalah rekayasa Allah.. - Page 6 626304

KALO MASALAH BEGINIAN,MBAH ABU AHLINYA,COZ TUA2 GITU DOI BONEK MANIA SEJATI.....
peristiwa adam dan hawa makan buah khuldi adalah rekayasa Allah.. - Page 6 796688

peristiwa adam dan hawa makan buah khuldi adalah rekayasa Allah.. - Page 6 796688

by sun-moon Thu 15 Sep 2011, 4:07 am

sorban tak dikenal wrote:
sun-moon wrote:
sorban tak dikenal wrote:
sun-moon wrote:
sorban tak dikenal wrote:
sun-moon wrote:@'sorban tak dikenal': sama boz..ane jg msh belajar...,,gak tau nih 'sidang kelulusan' nya digelar kapan....hehehehe....

Hmmm..... :study:
makin semarak nih...
LoL.....

SUNDUL SEDIKIT DAN..... AH GA JADI GOAL.... :scratch:

LoL
hehehehe.....
sabar bro STD....
baru babak I...kita nantikan babak II nya....siapa tau makin rame

LAMA2 ANE CURIGA NIH TS BIKIN TREAD CUMAN BUAT MANCING PENDAPAT MUSLIM DOANK......
MANA SI KERMIT.....?
@BRO SM : SAMBIL NUNGGU,SEKALAN BERI SEDIKIT PENJELASAN LAGI BUAT ANE,PEGIMANA DARI SUDUT PANDANG BRO SM....!

hehehe....
masalahnya gini bro...ane nih datang ke kursi tribun penonton pas ini sepakbola udah berlangsung.... :D
jadi sudut pandang ane kan di tengah-tengah nih....
jadi, tadi ada striker dapet umpan lambung...pas mau ditendang ke gawang...sama sudut pandang nyang lain di 'ptrit' karena berbau 'offside'....rame deh kontroversi....
ane kan ditengah-tengah dulu nih...nanti abis mengkaji sama FIFA, ntar ane putusin deh...
xixixixi....

WADUH KONTROVERSI KARENA RASA TAKUT ATAU BIMBANG ATAU KARENA WASITNYA JERENG NIH
KALO MASALAH BEGINIAN,MBAH ABU AHLINYA,COZ TUA2 GITU DOI BONEK MANIA SEJATI.....

sabar bro....justru itu, karena kagak ada wasit nya nih...nyang ada masing2 pemain merangkap jadi hakim garis....runyam deh...banyak claim 'offside' xixixixixi....
jadi musti 'bijaksana-bijaksini' lah... Wink

by cross x Thu 15 Sep 2011, 8:48 am

forever_muslim wrote:
cross x wrote:
forever_muslim wrote:@cross x

ayat yg anda usung itu memang jelas benar ditujukan kepada manusia-manusia malas yg tidak mau menggunakan akalnya utk mempelajari dan mencari makna yg setepat-tepatnya dari setiap kalam Allah SWT yg terdapat pada Al-Qur'an... karena hanya baru sebatas mendengar lalu dengan sombong membantah tanpa ada kemauan untuk mempelajarinya terlebih dahulu... nah kita ini mau masuk golongan yg mana??? golongan manusia yg mau menggunakan akalnya untuk belajar atau golongan manusia yg hanya bisanya membantah kemudian sombong pula... silahkan anda pilih kalo saya jelas gak mau golongan manusia yg terakhir...

jadi mereka malah semakin mambenarkan ayat Al-Qur'an kan secara tidak langsung?
sebenarnya anda faham gak dgn ayat yg anda usung itu, kalo belum silahkan pelajari asbabun nuzulnya, saya sendiri agak bingung dgn maksud anda merujuk ayat tsb kaitannya dgn tema thread ini atau kaitan dgn perbedaan pendapat dari teman2 muslim yg sedang mendiskusikan makna kata jannah ini??

jika kaitannya dgn perbedaan pendapat yg terjadi dgn teman2 muslim di thread ini maka saya sampaikan bahwa khilafiyah dalam Islam utk hal-hal yg bukan menyangkut aqidah adalah rahmat..... dan diskusi dari khilafiyah pemahaman seperti ini apabila dengan niat untuk mempelajari dan mencari penafsiran dan makna yg mendekati kebenaran dari ayat yg sedang didiskusikan adalah sesuatu yang tidak perlu dipermasalahkan kecuali apabila nafsu ego berdebat untuk menunjukkan pendapatlah yg paling benar sudah mulai menguasai saudara2 muslim yg sedang berdiskusi sehingga dikhuatirkan lebih banyak mudharatnya ketimbang manfaatnya maka sebaiknya dicukupkan diskusi tersebut.....

nah pertanyaan saya termasuk golongan manusia manakah anda ini belum dijawab.... jika anda menguasai materi yg sedang didiskusikan oleh sesama teman2 muslim disini silahkan ikutan kalo masih ilmu pas2-san seperti saya ini maka cukuplah diam dan menyimak.... mohon maaf jika tidak berkenan dgn saran saya...

terima kasih atas sarannya... Smile

saya juga masih belajar...

kalo ditanya termasuk golongan mana, saya belum bisa jawab... karena kalo saya sendiri yang jawab namanya pengkultusan dong...
cmiiw

by sorban tak dikenal Thu 15 Sep 2011, 11:16 am

sun-moon wrote:
sorban tak dikenal wrote:
sun-moon wrote:
sorban tak dikenal wrote:
sun-moon wrote:
sorban tak dikenal wrote:
sun-moon wrote:@'sorban tak dikenal': sama boz..ane jg msh belajar...,,gak tau nih 'sidang kelulusan' nya digelar kapan....hehehehe....

Hmmm..... :study:
makin semarak nih...
LoL.....

SUNDUL SEDIKIT DAN..... AH GA JADI GOAL.... :scratch:

LoL
hehehehe.....
sabar bro STD....
baru babak I...kita nantikan babak II nya....siapa tau makin rame

LAMA2 ANE CURIGA NIH TS BIKIN TREAD CUMAN BUAT MANCING PENDAPAT MUSLIM DOANK......
MANA SI KERMIT.....?
@BRO SM : SAMBIL NUNGGU,SEKALAN BERI SEDIKIT PENJELASAN LAGI BUAT ANE,PEGIMANA DARI SUDUT PANDANG BRO SM....!

hehehe....
masalahnya gini bro...ane nih datang ke kursi tribun penonton pas ini sepakbola udah berlangsung.... :D
jadi sudut pandang ane kan di tengah-tengah nih....
jadi, tadi ada striker dapet umpan lambung...pas mau ditendang ke gawang...sama sudut pandang nyang lain di 'ptrit' karena berbau 'offside'....rame deh kontroversi....
ane kan ditengah-tengah dulu nih...nanti abis mengkaji sama FIFA, ntar ane putusin deh...
xixixixi....

WADUH KONTROVERSI KARENA RASA TAKUT ATAU BIMBANG ATAU KARENA WASITNYA JERENG NIH
KALO MASALAH BEGINIAN,MBAH ABU AHLINYA,COZ TUA2 GITU DOI BONEK MANIA SEJATI.....

sabar bro....justru itu, karena kagak ada wasit nya nih...nyang ada masing2 pemain merangkap jadi hakim garis....runyam deh...banyak claim 'offside' xixixixixi....
jadi musti 'bijaksana-bijaksini' lah...

CUKUP 2 KATA AJA BRO SM :

PEMBUNUHAN KARAKTER
peristiwa adam dan hawa makan buah khuldi adalah rekayasa Allah.. - Page 6 581609

by hamba tuhan Thu 15 Sep 2011, 12:04 pm

forever_muslim wrote:@cross x

ayat yg anda usung itu memang jelas benar ditujukan kepada manusia-manusia malas yg tidak mau menggunakan akalnya utk mempelajari dan mencari makna yg setepat-tepatnya dari setiap kalam Allah SWT yg terdapat pada Al-Qur'an... karena hanya baru sebatas mendengar lalu dengan sombong membantah tanpa ada kemauan untuk mempelajarinya terlebih dahulu... nah kita ini mau masuk golongan yg mana??? golongan manusia yg mau menggunakan akalnya untuk belajar atau golongan manusia yg hanya bisanya membantah kemudian sombong pula... silahkan anda pilih kalo saya jelas gak mau golongan manusia yg terakhir...

wah... ada saudaraku seiman bro FM batam neh!!! apa kabar saudaraku???? jadi malu neh sama senior dan guru kita bro FM.... saya setuju dgn pendapat saudaraku bro FM... sedikitnya kita harus kedepankan pembelajaran, bukan ego pribadi.... Tuhan, maafkan hambamu yg dhaif ini dari sifat2 tercela yg dipenuhi nafsu.... :turban: :turban:

by hamba tuhan Thu 15 Sep 2011, 12:30 pm

Pembelajaran bersama...... mohon masukan saudara2ku semuanya

Berdosakah Nabi Adam AS ?

1. Thaahaa Ayat 121 – 122
121. Maka keduanya memakan dari buah pohon itu, lalu nampaklah bagi keduanya aurat-auratnya dan mulailah keduanya menutupinya dengan daun-daun (yang ada di) surga, dan durhakalah Adam kepada Tuhan dan sesatlah ia.122. Kemudian Tuhannya memilihnya ,maka Dia menerima taubatnya dan memberinya petunjuk.

Ayat diatas dengan jelas menyatakan bahwa Nabi Adam AS telah berbuat maksiat,artinya beliau tidak bersifat ma’sum(terjaga) dari dosa.Jika beliau yang adalah seorang NAbi dapat berbuat dosa,berarti para nabi lainpun dapat juga berbuat kemaksiatan.Dengan kata lain ayat ini adalah dalil bahwa para nabi tidak bersifat ma’sum.

Menurut saya hamba Tuhan yg faqil ilmu ini penjelasan yang benar adalah

Kata عَصَى secara etimologi memiliki beberapa arti diantara : tidak mengerti,tersalah,lupa tanpa ada niat menentang,meninggalkan dan menentang....sedangkan yang dimaksud ayat diatas adalah عَصَى dengan makna yang ketiga yaitu lupa....ini diperkuat dengan ayat sebelumnya,
Dan sesungguhnya telah Kami perintahkan kepada Adam dahulu, maka ia lupa (akan perintah itu), dan tidak Kami dapati padanya kemauan yang kuat.(QS Thaahaa Ayat : 115)

Pelanggaran yang dilakukan dalam keadaan lupa tidaklah dianggap suatu yang dosa....akan tetapi,karena tingginya derajat kenabian,maka kelupaan Nabi Adam AS dianggap tidak layak baginya.....meskipun lupa merupakan hal yang biasa bagi manusia lainnya.Oleh karena itulah Allah SWT mengeluarkan beliau dari surga sebagai bentuk hukuman atas kelupaan beliau,bukan karena dosa beliau....karena kebaikan yang dilakukan orang-orang baik adalah kejelekan (hal biasa) di mata orang yang tinggi derajatnya.Misalnya seorang miskin memandang uang yang disedekahkan sebesar Rp 100.000 adalah hal yang luar biasa,lain halnya orang kaya,mereka mengaanggap itu adalah hal yang biasa bahkan kecil.Begitu juga sebaliknya,kesalahan yang dilakukan Nabi Adam AS meskipun adalah hal yang biasa di mata orang biasa tapi itu adalah hal besar bagi penyandang gelar kenabian.

Selain itu pengeluaran Nabi Adam As dari surga juga merupakan bentuk keadilan Allah SWT....karena Allah SWT tidak menghukum hambanya kecuali karena kesalahan yang diperbuat.,peristiwa ini tidak mengeluarkan beliau dari sifat maksum karena apa yang beliau lakukan bukan merupakan dosa....justru dengan kesalahan inilah Allah SWT mengangkat derajat Nabi Adam AS sebagaiamana firman Allah SWT berikut,
Kemudian Tuhannya memilihnya maka Dia menerima taubatnya dan memberinya petunjuk.(QS Thaahaa Ayat : 122)

Diluar semua itu,terdapat hikmah yang agung dibalik peristiwa ini,diantaranya :

1.Peristiwa ini merupakan jalan yang Allah SWT pilih bagi Nabi Adam AS untuk menjadi khalifah di muka bumi,karena memang Allah SWT menciptakan Adam AS untuk menjadi khalifah di bumi bukan di surga.Allah SWT berfirman,
Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat: “Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi.” Mereka berkata: “Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?” Tuhan berfirman: “Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui.”(QS Al-Baqarah Ayat : 30)

2.Allah SWT menciptakan manusia dan jin hanya untuk beribadah kepadaNya.Allah SWT berfirman,
Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku.(QS Adz-Dzaariyat Ayat : 56)

Sedangkan surga bukanlah tempat untuk ibadah melainkan tempat pembalasan amal ibadah....tempat ibadah yang sesungguhnya adalah bumi,jadi jelaslah bahwa sejak awal Allah SWT telah berkehendak untuk menurunkan Nabi Adam AS ke muka bumi.

3.Dengan peristiwa ini Allah SWT mengajarkan kita agar jangan pernah merasa aman dari godaan syaitan setinggi apapun kedudukan kita dan dimanapun kita berada,meskipun kita berada di tempat yang paling terlindungi.Renungkanlah bagaimana Nabi Adam AS dapat terjerumuskan oleh syetan meskipun beliau berada dalam surga.Karena syetan tidak pernah beristirahat untuk menjerumuskan manasia supaya bermaksiat kepada Allah SWT.

2. Al-Baqarah Ayat 36-39
“Lalu keduanya digelincirkan oleh syaitan dari syurga itu dan dikeluarkan dari keadaan semula dan Kami berfiman, “Turunlah kamu! Sebagian kamu menjadi musuh bagi yang lain, dan bagi kamu ada tempat kediaman di bumi, dan kesenangan hidup sampai waktu yang ditentukan.” Kemudian Adam menerima beberapa Kalimat dari Tuhannya, maka Allah menerima taubatnya. Sesungguhnya Allah Maha Menerima taubat lagi Maha Penyayang.

Kami berfirman, “Turunlah kamu semua dari syurga itu. Maka jika datang petunjukKu kepadamu, lalu siapa yang menerima petunjukKu, maka mereka tidak ada ketakutan dan tidak ada kesusahan.”

“Sedangkan orang-orang yang kafir dan mendustakan petunjuk Kami mereka itu penghuni neraka, kekal di dalamnya.”

Ayat-ayat ini masih terkait mengenai pertarungan antara syaitan dengan Adam as... Kegagalan Adam as, sesungguhnya bagian dari rahasia-rahasia Allah swt., kalau tidak sama sekali disebut sebagai bagian dari sandiwara Ilahiyah, untuk menunjukkan kekuasaan Allah swt terhadap para hamba2Nya, sekaligus menjelaskan cinta dan kasih sayangnya secara nyata....

Dari segi syariat, Adam as telah melakukan kesalahan atau kekhilafan karena melanggar larangan Allah swt, melalui rekayasa syetan yang terus menggodanya...tetapi dari segi hakikat, sesungguhnya peristiwa turunnya Adam ke muka bumi merupakan bentuk dari ketidakberdayaan hamba di hadapan Allah swt...perspektif hakikat ini, harus dipandang secara hakiki pula, dimana hal-hal yang bersifat akal rasional harus ditepiskan.....tetapi harus dipahami menurut kecerdasan ruhani kita, dengan memandang peristiwa tersebut dari dimensi Ilahiyah....

Sebab dalam peristiwa itu terkandung beberapa hikmah yang agung:

1. Tanpa turunnya Adam as, ke muka bumi, kita semua tidak mungkin ada dan Nabi Muhammad saw yang menjadi pusat gravitasi cahaya yang melahirkan makhluk-makhluk di jagad semesta juga tidak mungkin ada.
2. Manusia dan hamba adalah tempat salah dan dosa. Klaim seorang hamba mendapatkan atau bisa melakukan sebuah kebenaran adalah mustahil....karena itu, kebenaran pasti dari Allah Ta’ala, dan kesalahan pasti dari manusia. Seseorang mendapatkan kebenaran semata karena hidayah Allah pada hamba tersebut, selebihnya, jika manusia berjalan dengan sendirinya, ia justru akan meraih kegelapan demi kegelapan.
3. Sebesar apa pun kelupaan/ kesalahan seorang hamba, jika sang hamba kembali bertobat kepada Allah swt, niscaya akan diterima taubatnya, dan ia akan lahir kembali dengan bimbingan Allah Ta’ala.... kelupaan/ kesalahan Adam as, adalah penyimpangan terbesar jika dibandingkan dengan seluruh penyimpangan2 hamba Allah, maka kelupaan/ kesalahan Adam adalah kelupaan/ kesalahan terbesar.... Allah masih mengampuni kecuali jika sang hamba musyrik, lalu tidak kembali pada jalan Allah....
4. Di bumi, manusia senantiasa berjalan didunia dzulumat atau kegelapan...kegelapan itulah sumber ketakutan dan kegelisahan yang sesungguhnya, maka siapapun yang mengalami kegelisahan dan ketakutan, sesungguhnya ada segumpal kegelapan pada dirinya. Yang menghapus kegelapan adalah Cahaya Allah yang menyinari bumi, hingga melahirkan petunjuk yang benar....

Sebaliknya, mereka yang enggan dan kafir terhadap petunjuk Allah ia akan terlepar dalam kegelapannya sendiri, yaitu neraka kekal yang ada di depannya.(Al-Baqarah 39)

Pertarungan selanjutnya adalah pertarungan antara gelap dan terang...ditengah2 pertarungan itu muncullah nafsu yang senantiasa ditunggangi syetan, agar manusia terus terseret oleh kegelapan itu sendiri.....

Nafsu adalah produk dhafari pertemuan antara ruh dan jasad dunia, yang secara alamiyah memiliki kecenderungan merusak lingkungan dan menumpahkan darah....dari potensi2 nafsu itulah muncul apa yang disebut dengan dimensi-dimensi akhlak madzmumat atau mdzlumat yang sangat negatif....tetapi manusia juga memiliki dimensi Ilahiyah yang kelak melahirkan al-akhlaqul mahmudah., yang mendorong manusia itu terus menerus berbuat positif.....

Dalam perspektif Sufi, manusia lebih baik melihat dimensi-dimensi negatif dirinya, cacat-cacat jiwanya, perilaku buruknya, ketimbang menyelami rahasia positifnya, bahkan rahasia Ilahiyah dibalik dimensi spiritualnya....sebab ketika manusia mengenal kelemahan, cacat, kezaliman dirinya, ia akan menyadari betapa penbtingnya pembersihan jiwa....ketika manusia melakukan proses pembersihan jiwa itulah proses positif secara ruhani otomatis masuk dalam ruhaninya....

Rahasia-rahasia Ilahiyah akan tersingkap begitu saja, manakala jiwa2 kita siap menerimanya, memantulkan cermin cahaya Ilahiyah itu....tetapi segalanya malah akan gagal, seterang apa pun cahaya itu, manakala mosaik cermin kita mengalami keburaman... sehingga kebenaran dan nilai2 keagungan Ilahiyah tidak tampak dalam pantulan hidayah jiwanya.

Wallahua'lam........ :turban:

by cross x Thu 15 Sep 2011, 2:11 pm

hamba tuhan wrote:
forever_muslim wrote:@cross x

ayat yg anda usung itu memang jelas benar ditujukan kepada manusia-manusia malas yg tidak mau menggunakan akalnya utk mempelajari dan mencari makna yg setepat-tepatnya dari setiap kalam Allah SWT yg terdapat pada Al-Qur'an... karena hanya baru sebatas mendengar lalu dengan sombong membantah tanpa ada kemauan untuk mempelajarinya terlebih dahulu... nah kita ini mau masuk golongan yg mana??? golongan manusia yg mau menggunakan akalnya untuk belajar atau golongan manusia yg hanya bisanya membantah kemudian sombong pula... silahkan anda pilih kalo saya jelas gak mau golongan manusia yg terakhir...

wah... ada saudaraku seiman bro FM batam neh!!! apa kabar saudaraku???? jadi malu neh sama senior dan guru kita bro FM.... saya setuju dgn pendapat saudaraku bro FM... sedikitnya kita harus kedepankan pembelajaran, bukan ego pribadi.... Tuhan, maafkan hambamu yg dhaif ini dari sifat2 tercela yg dipenuhi nafsu.... :turban: :turban:

amin...

by forever_muslim Thu 15 Sep 2011, 5:25 pm

bro HT wrote:
wah... ada saudaraku seiman bro FM batam neh!!! apa kabar saudaraku???? jadi malu neh sama senior dan guru kita bro FM.... saya setuju dgn pendapat saudaraku bro FM... sedikitnya kita harus kedepankan pembelajaran, bukan ego pribadi.... Tuhan, maafkan hambamu yg dhaif ini dari sifat2 tercela yg dipenuhi nafsu....

Alhamdulillah bro HT, kondisi kesehatan saya sudah agak baikan sekarang, walau dalam keadaan apapun susah-senang, sehat-sakit, bahagia-sedih...semuanya harus kita syukuri sebagai rangkaian ujian dan cobaan utk menempa keikhlasan dan kesabaran kita.... terima kasih telah menanyakan khabar saya, dan saya harap anda juga dalam keadaan baik2 selalu dan tidak kekurangan suatu apapun...

wah anda terlalu berlebihan bro HT, saya ini jumlah postingan aja gak seberapa jadi rasanya belum pantas dikatakan senior dan guru... saya malah menganggap teman2 muslim disini seperti bro musicman, mang odoy, bani ismail bani adam ( BYBA ) dan abu hanan dll serta tentu saja bro HT sendiri adalah guru dan senior saya....

salut buat teman2 muslim disini yg secara terbuka bermudakarah tentang khilafiyah penafsiran ayat2 Al-Qur'an sebagai sarana pembelajaran .... dan tidak seperti dari teman2 non muslim yg belum berani secara terbuka utk berbeda pendapat didalam doktrin keimanan mereka sendiri seperti salah satu topik yg pernah saya buat threadnya tentang status maria dalam keimanan mereka, baik dari netter katolik dan kristen tidak berani mengkritisi secara directly person to person padahal saya sudah memancing2 pendapat dari kedua kubu ini....

mungkin yg bisa saya sarankan disini buat teman2 muslim termasuk utk diri saya sendiri yaitu didalam bermudakarah ilmu yg baik adalah bagaimana kita berusaha tidak bertahan dgn jalan pikiran kita sendiri ... jika konsisten dengan niat ingin mempelajari dan menggali kebenaran, langkah awal yg sebaiknya kita lakukan adalah berusaha sedikit melepaskan dari belengu paradigma yaitu hanya persepsi kita sendiri yg benar serta memposisikan diri pada posisi setengah/separuh maksudnya ibarat gelas yg sudah penuh berisi air maka tanpa dikurangi isinya terlebih dulu, tidak akan bisa menerima muatan air yg lain yg mungkin saja lebih jernih.... demikian pula akal pikiran, tanpa mengurangi muatan self paradigm and self perception lebih dulu, tidak akan bisa menerima inputan (ilmu) lagi.... jika sudah demikian apa yg akan diolah oleh akal pikiran, bukankah begitu ??

oleh karena itu pada pembahasan makna jannah dan syajarah pada Qs.2:35 ini, saya dalam posisi menyimak terlebih dahulu dari diskusi menarik diantara bro HT, mang odoy, BYBA dan abu hanan ataupun dari teman2 muslim lainnya... silahkan dilanjutkan.... terima kasih...

by M.K.B Thu 15 Sep 2011, 5:43 pm

hamba tuhan wrote:
Menurut saya hamba Tuhan yg faqil ilmu ini penjelasan yang benar adalah

Kata عَصَى secara etimologi memiliki beberapa arti diantara : tidak mengerti,tersalah,lupa tanpa ada niat menentang,meninggalkan dan menentang....sedangkan yang dimaksud ayat diatas adalah عَصَى dengan makna yang ketiga yaitu lupa....ini diperkuat dengan ayat sebelumnya,
Dan sesungguhnya telah Kami perintahkan kepada Adam dahulu, maka ia lupa (akan perintah itu), dan tidak Kami dapati padanya kemauan yang kuat.(QS Thaahaa Ayat : 115)

Pelanggaran yang dilakukan dalam keadaan lupa tidaklah dianggap suatu yang dosa....akan tetapi,karena tingginya derajat kenabian,maka kelupaan Nabi Adam AS dianggap tidak layak baginya.....meskipun lupa merupakan hal yang biasa bagi manusia lainnya.Oleh karena itulah Allah SWT mengeluarkan beliau dari surga sebagai bentuk hukuman atas kelupaan beliau,bukan karena dosa beliau....karena kebaikan yang dilakukan orang-orang baik adalah kejelekan (hal biasa) di mata orang yang tinggi derajatnya.Misalnya seorang miskin memandang uang yang disedekahkan sebesar Rp 100.000 adalah hal yang luar biasa,lain halnya orang kaya,mereka mengaanggap itu adalah hal yang biasa bahkan kecil.Begitu juga sebaliknya,kesalahan yang dilakukan Nabi Adam AS meskipun adalah hal yang biasa di mata orang biasa tapi itu adalah hal besar bagi penyandang gelar kenabian.

wah suatu pencerahan yang bagus ini bro hamba tuhan. peristiwa adam dan hawa makan buah khuldi adalah rekayasa Allah.. - Page 6 51217

by Bnei Yishmael Ben Avraham Fri 16 Sep 2011, 12:07 am

M.K.B wrote:
Bnei Yishmael Ben Avraham wrote:
M.K.B wrote:maaf saya tidak sempat membaca posting2 sebelumnya
namun kiranya diperbolehkan saya sedikit menambahkan
jika memang tambahan dari saya sudah pernah diposting harap untuk dimaklumi

mukadimah :

Jin diciptakan sebelum Adam dari api yang sangat panas (Al-Hijr ayat 27).Dan disebut sebagai iblis manakala ruh jahat menyatu dengan jin(Al-Kahf ayat 50) dan melaksanakan niat pembangkangan terhadap perintah Allah swt dan disebut sebagai setan manakala ruh jahat menyatu dengan jin dan melaksanakan niat penyesatan pada manusia.Namun manusia dapat juga disebut sebagai iblis manakala atas dasar niat membangkang perintah Allah swt dan disebut sebagai setan manakala atas dasar niat berlaku sesat.
Musibah yang menimpa bumi dan yang menimpa diri kita bukanlah pemberian Allah, melainkan atas ulah tangan kita baik secara bersama-sama atau sendiri2,hanya saja kejadianya diijinkan oleh Allah ( Asy-Syura ayat 30 dan At-Tagabun ayat 11 ). Disebut sebagai musibah manakala rasa cemas dan sedih secara bersama-sama ada dalam diri manusia(makhluk).Dan musibah dapat terjadi akibat kehilangan harta benda, jiwa dan buah2an (Al-Baqarah ayat 155).Namun buah2an yang dimaksud bukanlah buah dalam artian fisik (tsamarah) melainkankan sebagai sesuatu yang menyenangkan (qurrata a’yunin).Karena kita tahu bahwa buah2an merupakan asupan yang sangat baik bagi tubuh.Apabila kita mengkonsumsi buah2an apalagi buah yang segar maka tubuh kita akan menjadi segar.Kalau tubuh kita menjadi segar maka semua organ tubuh akan bersinergi dengan baik dan kita akan menjadi sehat,senang dan dapat merasa bahagia.Apabila kita merasa bahagia maka apapun yang kita dapatkan akan menjadi sesuatu yang menyenangkan.Dan sesuatu yang menyenangkan inilah yang saya tafsirkan dari kata buah(tsamarah).

point 1

pemahaman tentang “ dosa Adam dan Hawa ” adalah “ berbuat zina ”, yang didasarkan pada tafsir kata azwaja adalah pasangan dan bukanlah sebagai istri seperti yang dituliskan dalam surat Al-Baqarah ayat 35 dan Al-A’raaf ayat 19 (Al-Qur’an,terjemah per-kata,type hijaz),tidaklah bermaksud untuk menyalahkan, namun justru sebagai usaha untuk memperluas wawasan dalam bidang keagamaan.

point 2

Setelah Adam dan Hawa terlahir sebagai manusia dalam bentuk yang sebaik2nya ( insana fi ahsani taqwim ) , sehingga layak tinggal Al-A’raaf ( tempat tertinggi dilingkungan surga ) dengan jaminan dari Allah swt , bahwa keduanya tidak akan kelaparan dan tidak akan telanjang apabila tidak melanggar laranganNya yaitu mendekati pohon khuldi yang menjadi celah masuknya pengaruh iblis ( jin pembangkang dengan sifat jahat atau setan ) . Namun ternyata Adam dan Hawa pun dapat terbujuk iblis dan tergelincir kedalam dosa , yaitu melakukan perbuatan “zina”. Walaupun dosa keduanya telah diampuni oleh Allah swt dan telah disahkan menjadi suami-istri , namun keduanya tetap dengan konsekwensi kembali ketempat yang se-rendah2nya ( tsuma radadnaahu asfala safilin ) , yaitu hidup dunia yang sekarang ini secara turun-temurun . Adam dan hawa kembali berkumpul dan akan selalu bermusuhan dengan iblis dan kita sebagai keturunanNya juga akan berkumpul dan akan selalu bermusuhan dengan keturunan iblis hingga akhir jaman(Al-A’raaf 24).

point 3

Dulu pemahaman saya tentang dosa Adam dan Hawa adalah makan buah khuldi .Tapi setelah sedikit demi sedikit saya bisa membaca Al-Qur’an dan bertemu dengan surat Taha ayat 120 dan ayat 121, ternyata yang dimakan bukan berupa buah dalam artian fisik, namun lebih kearah arti kiasan.Karena yang dimakan oleh Adam dan Hawa adalah bujuk-rayunya setan. Lagi pula buah2an justru menjadi rezeki bagi kita semua.seperti firmanNya,

dalam surat Al-Baqoroh ayat 22 :

-alladzi ja’ala lakumul ardlu firasyaw wassamaa a binaa aw waanzala minassamaai maa an fa akhraja bihi minatstsamarati rizqallakum.fala taj’aluulillahi andadaw wa antum ta’lamun.

-(Dialah) yang menjadikan bumi sebagai hamparan bagimu dan langit sebagai atap.dan Dialah yang menurunkan air( hujan)dari langit,lalu Dia hasilkan dengan(hujan)itu buah2an sebagai rejeki untukmu.karena itu janganlah kamu mengadakan tandingan2 bagi Allah,padahal kamu mengetahui.

Dimana dalam ayat tersebut diterangkan,bahwa dengan air Allah menumbuhkan buah2an dan menjadi rejeki bagi kita. Sehingga dapat dikatakan halal bagi kita,tentu saja termasuk juga bagi Adam dan Hawa.Dan dari sinilah saya menyadari , bahwa pemahaman tentang dosa Adam dan Hawa adalah memakan buah khuldi t e r n y a t a s a l a h !

point 4

Tidak terungkapnya dosa tersebut karena kata azwaja ( pasangan ) didalam Al-Qur’an , surat Al-Baqoroh ayat 35 dan Al-A’raaf 19,banyak ditafsirkan sebagai zaujatun (istri) point 1. Padahal pasangan belum tentu suami – istri . Bisa menjadi suami - istri apabila telah melalui proses pernikahan. Dengan kata lain suami - istri adalah pasangan , tetapi pasangan belum tentu suami-istri.

point 5

Kata pasangan ( azwaja ) pada ayat tersebut banyak ditafsirkan dengan istri (zaujatun). Namun sebenarnya Adam dan Hawa pada saat itu belum menjadi suami istri.belum ada proses pernikahan.Masih menjadi pasangan laki2 dan perempuan yang hidup bersama sejak dari bayi. Dan belum muncul nafsu birahinya karena selalu mengenakan pakaian surga,yaitu pakaian yang selalu menutupi aurat keduanya.Seperti firmanNya,

Dalam surat An-Najm ayat 45 :
-Waanahu khalaqa zaujainidz dzakara wal untsa.

-Dan sesungguhnya Dialah yang menciptakan pasangan laki2 dan perempuan.

Dan surat Taha ayat 118 :
-Inna laka alla tajuu’a fiha wala ta’raa.

-Sungguh,ada ( jaminan ) untukmu disana,
engkau tidak akan kelaparan dan tidak akan telanjang .

point 6

Kemudian dalam surat Al-A’raaf ayat 20 :
-fawaswasa lahuma syaitaanu liyubdiya lahuma maa wuuriya’anhuma min sauwaatihima .waqala maa nahaakuma rabbukuma ‘an hadzihi sy syajarati illa an takuwna malakaiyni aw takuwna minalkhalidin.

-Kemudian setan membisikan pikiran jahat kepada mereka agar menampakkan aurat mereka(yang selama ini) tertutup.dan (setan) berkata,Tuhanmu hanya melarang kamu berdua mendekati pohon ini.agar kamu berdua tidak menjadi malaikat atau tidak menjadi orang yang kekal ( dalam surga ) .

Ayat ini menggambarkan keberhasilan Iblis dalam merealisasi tekadnya untuk menggeluarkan Adam dari surga.iblis sudah menunggu lama untuk melancarkan tipu daya ini.yaitu dengan perkiraan saat nafsu birahi muncul diantara Adam dan Hawa.dibujuknya untuk menanggalkan pakaianya.dengan alasan yang dilarang oleh Allah hanyalah mendekati pohon keabadian(khuldi). Dengan radius tertentu dan melalui celah2 pohon keabadian inilah iblis dapat melakukan komunikasi dengan Adam dan Hawa,baik dari depan,belakang,kiri maupun kanan sambil malancarkan aksi tipu dayanya.

Padahal larangan Allah untuk tidak mendekat pohon keabadian in dimaksudkan agar supaya tidak terjadi komunikasi antara Adam Hawa dengan iblis.Karena iblis sudah bertekad untuk menggelincirnya.Atas kerja keras dan kegigihan iblis akhirnya Adam dan Hawa pun terbujuk menanggalkan pakaianya,sehingga tampaklah aurat keduanya.Dan dengan dorongan hawa nafsu maka terjadilah perzinaan antara Adam dan Hawa ( karena belum berstatus suami dan istri ) .

Inilah dosa atau kesalahan fatal yang telah dilakukan oleh keduanya,yang banyak disamarkan dengan makan buah khuldi.Padahal yang dimaksud adalah menikmati hasil karyanya sendiri,orang jawa bilang”ngunduh wohing pakarti”.

Maka benarlah pemahaman tentang penyesalan yang berada diakhir.Setelah keduanya terpuaskan , tersadarlah mereka atas apa yang telah dilakukan,munculah penyesalan diantara keduanya,dan bersegeralah mohon ampunan dan berjanji tidak akan mengulangi lagi(taubat nasuha).

point 7

Dalam surat Al-Baqoroh ayat 37 :
-fatalaqqaa Aadamu mirrobbihii kalimatin,fataba ‘alaiyhi.innahu huwat tawwaburrahim.

-Kemudian Adam menerima beberapa kalimat dari Tuhannya, lalu Diapun menerima taubatnya.sungguh Allah Maha Penerima taubat,Maha Penyayang.

Yang dimaksud dengan menerima beberapa kalimat dari Tuhannya dalam ayat ini adalah ijab-kabul antara Adam dan Hawa sehingga resmi menjadi suami istri . Dan saat itu pula Allah menerima taubatnya . Namun tetap dengan konsekuensi turun dari Al-A’raaf dan keluar dari surga dan kembali berkumpul , berdampingan dengan iblis dan saling bermusuhan hingga akhir jaman. Seperti firmanNya,

Dalam surat Al-A’raaf ayat 24 :
-Qalahbithuw ba’dlukum liba’dlin ‘aduwun.walakum fil ardli mustaqarun wamata’un ilahiin.

-(Allah) berfirman,turunlah kamu! Kamu akan saling bermusuhan satu sama lain.Bumi adalah tempat kediaman dan kesenanganmu sampai waktu yang telah ditentukan.

point 8

Bersamaan dengan kalimat “turunlah kamu ! “,maka Al-A’raaf segara ditiadakan,pohon keabadian sebagai pembatas dicabut kembali.Sehingga terjadi prahara yang dahsyatnya seribu kali tsunami Aceh ’ 2004, memusnahkan makhluk hidup yang berada didaerah yang lebih rendah,termasuk yang telah melahirkannya . Inilah kezaliman yang dimaksudkan dalam surat Al-A’raaf ayat 19 , selain menzalimi diri sendiri . Dengan bahasa kasar , ”gara2 air mani “ Adam dan Hawa menjadi makhluk yang hina,yang berbuat aniaya terhadap dirinya sendiri , dan juga tega berbuat aniaya terhadap makhluk2 sebelumnya ,termasuk yang mengandungnya,yang merawatnya sejak bayi,yang membesarkanya, hingga terusir seperti iblis dan hidup didunia yang sekarang ini. Sehingga air mani yang menghinakan ini dikenal dengan sebutan “ a i r y a n g h i n a “ ,
seperti firmanNya,

Dalam surat As-Sajdah ayat 8 :
-tsumma ja ’ ala naslahu min sulaalatin min maa ’ in mahin.

-kemudian Dia menjadikan keturunanya dari saripati air yang hina ( air mani ) .

Demikianlah menurut saya kisah terjadinya ” p e r z i n a a n ” sebagai “dosa Adam dan Hawa “ , yang mengantarkan kita kedunia sekarang ini . Sehingga kita merasakan kecemasan dan kesedihan , yang dikenal dengan bahasa ngetop “ m u s i b a h “.

Haruskah kita mengatakan semua ini gara-gara Adam dan Hawa tanpa peduli terhadap apa yang kita lakukan ,karena memang sudah menjadi ” d o s a b a w a a n “.?
Ataukah justru kita terlahir kedunia ini dengan tugas menghapus ” m u s i b a h ” , seperti yang diyakini umat nasrani bahwa yesus disalib sebagai ritual penebusan dosa atau sebagai upaya balas budi kepada Adam dan Hawa yang telah berjasa menjadikan kita ada didunia sekarang ini.?
Bagaimana mensikapi ?
terserah anda.! Semoga tulisan ini membawa manfaat dan tidak menjadikan perpecahan apabila terdapat perbedaan penafsiran firman Allah seperti yang saya tulis.

wasalam

E.G
waduh,,,,,,,masak Nabi Adam berzina bosss, dari mana penafsiran ini,,,,,,silahkan ente lihat tafsir Ibnu Kathir,,,,

Terima Kasih sebelumnya bro Bnei.
maaf jika penjelasan saya diatas ada kesalahan atau tidak sesuai sependapat dengan anda maupun yang dipahami mayoritas muslim.

tuduhan nabi adam berzina percis kayak tuduhan kaum kafir terhadap para nabi Allah.....

M.K.B wrote:
Menurut Tafsir Qurtubi, semua takdir makhluk Allah telah ditulis-Nya di Lauh Mahfuz
Lauh Mahfuz adalah sebuah kitab yang memuat semua peristiwa (sebab-akibat) yang akan dijalani semua makhluk baik di dunia maupun di akhirat sebelum Allah swt bersabda ” jadilah! ”. Ibarat permainan catur sebelum dimulai ,maka semua peran beserta alternatif langkah yang akan ditempuh telah dituliskan sebagai aturan mainnya.
Maka pemahaman saya tentang firman Allah “ j a d i l a h ( kun fayakunu ) ! “ hanya diucapkan 1 ( satu ) kali untuk semua kejadian di jagad-raya ini.
coba simak POINT 1 hiraukan sebentar judulnya
pemahaman tentang “ dosa Adam dan Hawa ” adalah “ berbuat zina ”, yang didasarkan pada tafsir kata azwaja adalah pasangan dan bukanlah sebagai istri seperti yang dituliskan dalam surat Al-Baqarah ayat 35 dan Al-A’raaf ayat 19 (Al-Qur’an,terjemah per-kata,type hijaz),tidaklah bermaksud untuk menyalahkan, namun justru sebagai usaha untuk memperluas wawasan dalam bidang keagamaan.
apakah anda setuju.?
dan sebelum dilanjutkan kiranya bro bnei sudi menjelaskan kepada saya,bagaimana pemahaman bro bnei tentang peristiwa adam dan hawa. apakah makna sesungguhnya (memakan buah beneran) atau hanya kiasan...
silakan....

wasalam

E.G

Coba dilihat ayat berikut :
هُوَ الَّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَجَعَلَ مِنْهَا زَوْجَهَا لِيَسْكُنَ إِلَيْهَا فَلَمَّا تَغَشَّاهَا حَمَلَتْ حَمْلًا خَفِيفًا فَمَرَّتْ بِهِ فَلَمَّا أَثْقَلَتْ دَعَوَا اللَّهَ رَبَّهُمَا لَئِنْ ءَاتَيْتَنَا صَالِحًا لَنَكُونَنَّ مِنَ الشَّاكِرِينَ

Dialah Yang menciptakan kamu dari diri yang satu dan dari padanya Dia menciptakan isterinya/zawjahaa, agar dia merasa senang kepadanya. Maka setelah dicampurinya, isterinya itu mengandung kandungan yang ringan, dan teruslah dia merasa ringan (beberapa waktu). Kemudian tatkala dia merasa berat, keduanya (suami-isteri) bermohon kepada Allah, Tuhannya seraya berkata: "Sesungguhnya jika Engkau memberi kami anak yang saleh, tentulah kami terraasuk orang-orang yang bersyukur". (Al A'raaf 189)

bagaimana menjelaskan makna zawjahaa pada ayat diatas? Apakah ini menandakan syahnya perzinahan?????

Padahal simple saja, adam hanya kelupaan terhadap perintah Allah, bukannya berzina....

Dan sesungguhnya telah Kami perintahkan kepada Adam dahulu, maka ia lupa (akan perintah itu), dan tidak Kami dapati padanya kemauan yang kuat.(QS Thaahaa Ayat : 115)

by Bnei Yishmael Ben Avraham Fri 16 Sep 2011, 12:38 am

M.K.B wrote:Dalam surat Al-Baqoroh ayat 37 :
-fatalaqqaa Aadamu mirrobbihii kalimatin,fataba ‘alaiyhi.innahu huwat tawwaburrahim.

-Kemudian Adam menerima beberapa kalimat dari Tuhannya, lalu Diapun menerima taubatnya.sungguh Allah Maha Penerima taubat,Maha Penyayang.
Yang dimaksud dengan menerima beberapa kalimat dari Tuhannya dalam ayat ini adalah ijab-kabul antara Adam dan Hawa sehingga resmi menjadi suami istri . Dan saat itu pula Allah menerima taubatnya . Namun tetap dengan konsekuensi turun dari Al-A’raaf dan keluar dari surga dan kembali berkumpul , berdampingan dengan iblis dan saling bermusuhan hingga akhir jaman. Seperti firmanNya,

Seperti diketahui bahwa arti ijab ialah ucapan menikahkan lisankan oleh wali pengantin perempuan. Sedangkan Qabul ialah penerimaan (penjawaban) yang dilisankan oleh pengantin lelaki....

lalu pertanyaan saya,,,,siapa walinya hawa setelah terlebih dahulu dizinahi oleh adam? Apakah adam pake DP dahulu ketika menghamili hawa?

(astaghfirullah)

by sorban tak dikenal Fri 16 Sep 2011, 1:40 am

MAKIN HARI MAKIN BERAT AJA NIH THREAD.....
peristiwa adam dan hawa makan buah khuldi adalah rekayasa Allah.. - Page 6 416135

by M.K.B Fri 16 Sep 2011, 2:19 am

Bnei Yishmael Ben Avraham wrote:
M.K.B wrote:Dalam surat Al-Baqoroh ayat 37 :
-fatalaqqaa Aadamu mirrobbihii kalimatin,fataba ‘alaiyhi.innahu huwat tawwaburrahim.

-Kemudian Adam menerima beberapa kalimat dari Tuhannya, lalu Diapun menerima taubatnya.sungguh Allah Maha Penerima taubat,Maha Penyayang.
Yang dimaksud dengan menerima beberapa kalimat dari Tuhannya dalam ayat ini adalah ijab-kabul antara Adam dan Hawa sehingga resmi menjadi suami istri . Dan saat itu pula Allah menerima taubatnya . Namun tetap dengan konsekuensi turun dari Al-A’raaf dan keluar dari surga dan kembali berkumpul , berdampingan dengan iblis dan saling bermusuhan hingga akhir jaman. Seperti firmanNya,
Seperti diketahui bahwa arti ijab ialah ucapan menikahkan lisankan oleh wali pengantin perempuan. Sedangkan Qabul ialah penerimaan (penjawaban) yang dilisankan oleh pengantin lelaki....

lalu pertanyaan saya,,,,siapa walinya hawa setelah terlebih dahulu dizinahi oleh adam? Apakah adam pake DP dahulu ketika menghamili hawa?

(astaghfirullah)

maaf bro bnei sebelumnya jika apa yang saya sampaikan disini salah,mohon sekiranya dikoreksi,saya juga manusia yang tak luput dari khilaf/salah
jika bro bnei bertanya kepada saya siapa wali nikah dari hawa maka jawabnya yang pasti bukanlah orang tua hawa,karena hawa adalah perempuan pertama,bukan begitu logikanya,lalu siapa? diatas kalo tidak salah sudah sedikit saya tuliskan bahwa adam dan hawa bukanlah seperti kita (manusia sekarang) yang terlahir dari pertemuan sperma dan sel telur lalu ditiupkanlah ruh,adam dan hawa bisa dikatakan khusus karena diciptakan langsung oleh Allah tanpa melalui proses pembuahan. jadi apakah salah jika saya bilang bahwa Allah yang menikahkan mereka dan Allah pula yang menjadi wali mereka.
lalu bagaimana dengan pendapat bro bnei tentang ini? apakah adam dan hawa tercipta sudah dalam keadaan menikah,atau sudah menikah ketika terjadinya masalah tsb dan seperti yang bro bnei jelaskan diatas bahwa adam dan hawa tidak berzina melainkan hanya kelupaan atas peringatan Allah saja? kiranya nanti jika saya temukan jawaban yang memang benar2 bisa saya yakin maka mulai saat itu pula saya akan berusaha merubah pemahaman saya tentang adam dan hawa selama ini,dan mohon kiranya bro bnei mau mengoreksi jika ada kesalahan saya disini,dan kita bisa saling berbagi ilmu tanpa harus ada perselisihan dan saling menganggap kafir sesama muslim. terima kasih
wassalam

E.G

by mang odoy Fri 16 Sep 2011, 3:38 am

Bnei Yishmael Ben Avraham wrote:
M.K.B wrote:
Bnei Yishmael Ben Avraham wrote:
M.K.B wrote:maaf saya tidak sempat membaca posting2 sebelumnya
namun kiranya diperbolehkan saya sedikit menambahkan
jika memang tambahan dari saya sudah pernah diposting harap untuk dimaklumi

mukadimah :

Jin diciptakan sebelum Adam dari api yang sangat panas (Al-Hijr ayat 27).Dan disebut sebagai iblis manakala ruh jahat menyatu dengan jin(Al-Kahf ayat 50) dan melaksanakan niat pembangkangan terhadap perintah Allah swt dan disebut sebagai setan manakala ruh jahat menyatu dengan jin dan melaksanakan niat penyesatan pada manusia.Namun manusia dapat juga disebut sebagai iblis manakala atas dasar niat membangkang perintah Allah swt dan disebut sebagai setan manakala atas dasar niat berlaku sesat.
Musibah yang menimpa bumi dan yang menimpa diri kita bukanlah pemberian Allah, melainkan atas ulah tangan kita baik secara bersama-sama atau sendiri2,hanya saja kejadianya diijinkan oleh Allah ( Asy-Syura ayat 30 dan At-Tagabun ayat 11 ). Disebut sebagai musibah manakala rasa cemas dan sedih secara bersama-sama ada dalam diri manusia(makhluk).Dan musibah dapat terjadi akibat kehilangan harta benda, jiwa dan buah2an (Al-Baqarah ayat 155).Namun buah2an yang dimaksud bukanlah buah dalam artian fisik (tsamarah) melainkankan sebagai sesuatu yang menyenangkan (qurrata a’yunin).Karena kita tahu bahwa buah2an merupakan asupan yang sangat baik bagi tubuh.Apabila kita mengkonsumsi buah2an apalagi buah yang segar maka tubuh kita akan menjadi segar.Kalau tubuh kita menjadi segar maka semua organ tubuh akan bersinergi dengan baik dan kita akan menjadi sehat,senang dan dapat merasa bahagia.Apabila kita merasa bahagia maka apapun yang kita dapatkan akan menjadi sesuatu yang menyenangkan.Dan sesuatu yang menyenangkan inilah yang saya tafsirkan dari kata buah(tsamarah).

point 1

pemahaman tentang “ dosa Adam dan Hawa ” adalah “ berbuat zina ”, yang didasarkan pada tafsir kata azwaja adalah pasangan dan bukanlah sebagai istri seperti yang dituliskan dalam surat Al-Baqarah ayat 35 dan Al-A’raaf ayat 19 (Al-Qur’an,terjemah per-kata,type hijaz),tidaklah bermaksud untuk menyalahkan, namun justru sebagai usaha untuk memperluas wawasan dalam bidang keagamaan.

point 2

Setelah Adam dan Hawa terlahir sebagai manusia dalam bentuk yang sebaik2nya ( insana fi ahsani taqwim ) , sehingga layak tinggal Al-A’raaf ( tempat tertinggi dilingkungan surga ) dengan jaminan dari Allah swt , bahwa keduanya tidak akan kelaparan dan tidak akan telanjang apabila tidak melanggar laranganNya yaitu mendekati pohon khuldi yang menjadi celah masuknya pengaruh iblis ( jin pembangkang dengan sifat jahat atau setan ) . Namun ternyata Adam dan Hawa pun dapat terbujuk iblis dan tergelincir kedalam dosa , yaitu melakukan perbuatan “zina”. Walaupun dosa keduanya telah diampuni oleh Allah swt dan telah disahkan menjadi suami-istri , namun keduanya tetap dengan konsekwensi kembali ketempat yang se-rendah2nya ( tsuma radadnaahu asfala safilin ) , yaitu hidup dunia yang sekarang ini secara turun-temurun . Adam dan hawa kembali berkumpul dan akan selalu bermusuhan dengan iblis dan kita sebagai keturunanNya juga akan berkumpul dan akan selalu bermusuhan dengan keturunan iblis hingga akhir jaman(Al-A’raaf 24).

point 3

Dulu pemahaman saya tentang dosa Adam dan Hawa adalah makan buah khuldi .Tapi setelah sedikit demi sedikit saya bisa membaca Al-Qur’an dan bertemu dengan surat Taha ayat 120 dan ayat 121, ternyata yang dimakan bukan berupa buah dalam artian fisik, namun lebih kearah arti kiasan.Karena yang dimakan oleh Adam dan Hawa adalah bujuk-rayunya setan. Lagi pula buah2an justru menjadi rezeki bagi kita semua.seperti firmanNya,

dalam surat Al-Baqoroh ayat 22 :

-alladzi ja’ala lakumul ardlu firasyaw wassamaa a binaa aw waanzala minassamaai maa an fa akhraja bihi minatstsamarati rizqallakum.fala taj’aluulillahi andadaw wa antum ta’lamun.

-(Dialah) yang menjadikan bumi sebagai hamparan bagimu dan langit sebagai atap.dan Dialah yang menurunkan air( hujan)dari langit,lalu Dia hasilkan dengan(hujan)itu buah2an sebagai rejeki untukmu.karena itu janganlah kamu mengadakan tandingan2 bagi Allah,padahal kamu mengetahui.

Dimana dalam ayat tersebut diterangkan,bahwa dengan air Allah menumbuhkan buah2an dan menjadi rejeki bagi kita. Sehingga dapat dikatakan halal bagi kita,tentu saja termasuk juga bagi Adam dan Hawa.Dan dari sinilah saya menyadari , bahwa pemahaman tentang dosa Adam dan Hawa adalah memakan buah khuldi t e r n y a t a s a l a h !

point 4

Tidak terungkapnya dosa tersebut karena kata azwaja ( pasangan ) didalam Al-Qur’an , surat Al-Baqoroh ayat 35 dan Al-A’raaf 19,banyak ditafsirkan sebagai zaujatun (istri) point 1. Padahal pasangan belum tentu suami – istri . Bisa menjadi suami - istri apabila telah melalui proses pernikahan. Dengan kata lain suami - istri adalah pasangan , tetapi pasangan belum tentu suami-istri.

point 5

Kata pasangan ( azwaja ) pada ayat tersebut banyak ditafsirkan dengan istri (zaujatun). Namun sebenarnya Adam dan Hawa pada saat itu belum menjadi suami istri.belum ada proses pernikahan.Masih menjadi pasangan laki2 dan perempuan yang hidup bersama sejak dari bayi. Dan belum muncul nafsu birahinya karena selalu mengenakan pakaian surga,yaitu pakaian yang selalu menutupi aurat keduanya.Seperti firmanNya,

Dalam surat An-Najm ayat 45 :
-Waanahu khalaqa zaujainidz dzakara wal untsa.

-Dan sesungguhnya Dialah yang menciptakan pasangan laki2 dan perempuan.

Dan surat Taha ayat 118 :
-Inna laka alla tajuu’a fiha wala ta’raa.

-Sungguh,ada ( jaminan ) untukmu disana,
engkau tidak akan kelaparan dan tidak akan telanjang .

point 6

Kemudian dalam surat Al-A’raaf ayat 20 :
-fawaswasa lahuma syaitaanu liyubdiya lahuma maa wuuriya’anhuma min sauwaatihima .waqala maa nahaakuma rabbukuma ‘an hadzihi sy syajarati illa an takuwna malakaiyni aw takuwna minalkhalidin.

-Kemudian setan membisikan pikiran jahat kepada mereka agar menampakkan aurat mereka(yang selama ini) tertutup.dan (setan) berkata,Tuhanmu hanya melarang kamu berdua mendekati pohon ini.agar kamu berdua tidak menjadi malaikat atau tidak menjadi orang yang kekal ( dalam surga ) .

Ayat ini menggambarkan keberhasilan Iblis dalam merealisasi tekadnya untuk menggeluarkan Adam dari surga.iblis sudah menunggu lama untuk melancarkan tipu daya ini.yaitu dengan perkiraan saat nafsu birahi muncul diantara Adam dan Hawa.dibujuknya untuk menanggalkan pakaianya.dengan alasan yang dilarang oleh Allah hanyalah mendekati pohon keabadian(khuldi). Dengan radius tertentu dan melalui celah2 pohon keabadian inilah iblis dapat melakukan komunikasi dengan Adam dan Hawa,baik dari depan,belakang,kiri maupun kanan sambil malancarkan aksi tipu dayanya.

Padahal larangan Allah untuk tidak mendekat pohon keabadian in dimaksudkan agar supaya tidak terjadi komunikasi antara Adam Hawa dengan iblis.Karena iblis sudah bertekad untuk menggelincirnya.Atas kerja keras dan kegigihan iblis akhirnya Adam dan Hawa pun terbujuk menanggalkan pakaianya,sehingga tampaklah aurat keduanya.Dan dengan dorongan hawa nafsu maka terjadilah perzinaan antara Adam dan Hawa ( karena belum berstatus suami dan istri ) .

Inilah dosa atau kesalahan fatal yang telah dilakukan oleh keduanya,yang banyak disamarkan dengan makan buah khuldi.Padahal yang dimaksud adalah menikmati hasil karyanya sendiri,orang jawa bilang”ngunduh wohing pakarti”.

Maka benarlah pemahaman tentang penyesalan yang berada diakhir.Setelah keduanya terpuaskan , tersadarlah mereka atas apa yang telah dilakukan,munculah penyesalan diantara keduanya,dan bersegeralah mohon ampunan dan berjanji tidak akan mengulangi lagi(taubat nasuha).

point 7

Dalam surat Al-Baqoroh ayat 37 :
-fatalaqqaa Aadamu mirrobbihii kalimatin,fataba ‘alaiyhi.innahu huwat tawwaburrahim.

-Kemudian Adam menerima beberapa kalimat dari Tuhannya, lalu Diapun menerima taubatnya.sungguh Allah Maha Penerima taubat,Maha Penyayang.

Yang dimaksud dengan menerima beberapa kalimat dari Tuhannya dalam ayat ini adalah ijab-kabul antara Adam dan Hawa sehingga resmi menjadi suami istri . Dan saat itu pula Allah menerima taubatnya . Namun tetap dengan konsekuensi turun dari Al-A’raaf dan keluar dari surga dan kembali berkumpul , berdampingan dengan iblis dan saling bermusuhan hingga akhir jaman. Seperti firmanNya,

Dalam surat Al-A’raaf ayat 24 :
-Qalahbithuw ba’dlukum liba’dlin ‘aduwun.walakum fil ardli mustaqarun wamata’un ilahiin.

-(Allah) berfirman,turunlah kamu! Kamu akan saling bermusuhan satu sama lain.Bumi adalah tempat kediaman dan kesenanganmu sampai waktu yang telah ditentukan.

point 8

Bersamaan dengan kalimat “turunlah kamu ! “,maka Al-A’raaf segara ditiadakan,pohon keabadian sebagai pembatas dicabut kembali.Sehingga terjadi prahara yang dahsyatnya seribu kali tsunami Aceh ’ 2004, memusnahkan makhluk hidup yang berada didaerah yang lebih rendah,termasuk yang telah melahirkannya . Inilah kezaliman yang dimaksudkan dalam surat Al-A’raaf ayat 19 , selain menzalimi diri sendiri . Dengan bahasa kasar , ”gara2 air mani “ Adam dan Hawa menjadi makhluk yang hina,yang berbuat aniaya terhadap dirinya sendiri , dan juga tega berbuat aniaya terhadap makhluk2 sebelumnya ,termasuk yang mengandungnya,yang merawatnya sejak bayi,yang membesarkanya, hingga terusir seperti iblis dan hidup didunia yang sekarang ini. Sehingga air mani yang menghinakan ini dikenal dengan sebutan “ a i r y a n g h i n a “ ,
seperti firmanNya,

Dalam surat As-Sajdah ayat 8 :
-tsumma ja ’ ala naslahu min sulaalatin min maa ’ in mahin.

-kemudian Dia menjadikan keturunanya dari saripati air yang hina ( air mani ) .

Demikianlah menurut saya kisah terjadinya ” p e r z i n a a n ” sebagai “dosa Adam dan Hawa “ , yang mengantarkan kita kedunia sekarang ini . Sehingga kita merasakan kecemasan dan kesedihan , yang dikenal dengan bahasa ngetop “ m u s i b a h “.

Haruskah kita mengatakan semua ini gara-gara Adam dan Hawa tanpa peduli terhadap apa yang kita lakukan ,karena memang sudah menjadi ” d o s a b a w a a n “.?
Ataukah justru kita terlahir kedunia ini dengan tugas menghapus ” m u s i b a h ” , seperti yang diyakini umat nasrani bahwa yesus disalib sebagai ritual penebusan dosa atau sebagai upaya balas budi kepada Adam dan Hawa yang telah berjasa menjadikan kita ada didunia sekarang ini.?
Bagaimana mensikapi ?
terserah anda.! Semoga tulisan ini membawa manfaat dan tidak menjadikan perpecahan apabila terdapat perbedaan penafsiran firman Allah seperti yang saya tulis.

wasalam

E.G
waduh,,,,,,,masak Nabi Adam berzina bosss, dari mana penafsiran ini,,,,,,silahkan ente lihat tafsir Ibnu Kathir,,,,

Terima Kasih sebelumnya bro Bnei.
maaf jika penjelasan saya diatas ada kesalahan atau tidak sesuai sependapat dengan anda maupun yang dipahami mayoritas muslim.

tuduhan nabi adam berzina percis kayak tuduhan kaum kafir terhadap para nabi Allah.....

Mang Odoy:

Makanya silahkan sharing pendapat anda dimari....JANGAN DEKATI SYAJARAH itu nurut anda apa...???
Ketika Adam Hawa SUDAH MEMAKAN dari SYAJARAH itu terus mereka TELANJANG itu artinya apaaa...???
Silahkan...

M.K.B wrote:
Menurut Tafsir Qurtubi, semua takdir makhluk Allah telah ditulis-Nya di Lauh Mahfuz
Lauh Mahfuz adalah sebuah kitab yang memuat semua peristiwa (sebab-akibat) yang akan dijalani semua makhluk baik di dunia maupun di akhirat sebelum Allah swt bersabda ” jadilah! ”. Ibarat permainan catur sebelum dimulai ,maka semua peran beserta alternatif langkah yang akan ditempuh telah dituliskan sebagai aturan mainnya.
Maka pemahaman saya tentang firman Allah “ j a d i l a h ( kun fayakunu ) ! “ hanya diucapkan 1 ( satu ) kali untuk semua kejadian di jagad-raya ini.
coba simak POINT 1 hiraukan sebentar judulnya
pemahaman tentang “ dosa Adam dan Hawa ” adalah “ berbuat zina ”, yang didasarkan pada tafsir kata azwaja adalah pasangan dan bukanlah sebagai istri seperti yang dituliskan dalam surat Al-Baqarah ayat 35 dan Al-A’raaf ayat 19 (Al-Qur’an,terjemah per-kata,type hijaz),tidaklah bermaksud untuk menyalahkan, namun justru sebagai usaha untuk memperluas wawasan dalam bidang keagamaan.
apakah anda setuju.?
dan sebelum dilanjutkan kiranya bro bnei sudi menjelaskan kepada saya,bagaimana pemahaman bro bnei tentang peristiwa adam dan hawa. apakah makna sesungguhnya (memakan buah beneran) atau hanya kiasan...
silakan....

wasalam

E.G
Coba dilihat ayat berikut :
هُوَ الَّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَجَعَلَ مِنْهَا زَوْجَهَا لِيَسْكُنَ إِلَيْهَا فَلَمَّا تَغَشَّاهَا حَمَلَتْ حَمْلًا خَفِيفًا فَمَرَّتْ بِهِ فَلَمَّا أَثْقَلَتْ دَعَوَا اللَّهَ رَبَّهُمَا لَئِنْ ءَاتَيْتَنَا صَالِحًا لَنَكُونَنَّ مِنَ الشَّاكِرِينَ

Dialah Yang menciptakan kamu dari diri yang satu dan dari padanya Dia menciptakan isterinya/zawjahaa, agar dia merasa senang kepadanya. Maka setelah dicampurinya, isterinya itu mengandung kandungan yang ringan, dan teruslah dia merasa ringan (beberapa waktu). Kemudian tatkala dia merasa berat, keduanya (suami-isteri) bermohon kepada Allah, Tuhannya seraya berkata: "Sesungguhnya jika Engkau memberi kami anak yang saleh, tentulah kami terraasuk orang-orang yang bersyukur". (Al A'raaf 189)

bagaimana menjelaskan makna zawjahaa pada ayat diatas? Apakah ini menandakan syahnya perzinahan?????

Padahal simple saja, adam hanya kelupaan terhadap perintah Allah, bukannya berzina....

Dan sesungguhnya telah Kami perintahkan kepada Adam dahulu, maka ia lupa (akan perintah itu), dan tidak Kami dapati padanya kemauan yang kuat.(QS Thaahaa Ayat : 115)

Mang Odoy:

Sebenernya...mau Hawa itu SUDAH SYAH menjadi Istri Nabi Adam atow hanya sebagai PASANGAN....Kalow Allah SWT BELUM MEMBOLEHKAN "begituan"......siapa berani protes....??????
Kok jadi NGATUR Tuhan...persis tetangga sebelah...... :D

Kalow Allah SWT Bilang A ya A...... B ya B....
Siapa kita berani TAWAR MENAWAR...

Jawaban anda diatas pun tidak menjawab pertanyaan yang ini :
"dan sebelum dilanjutkan kiranya bro bnei sudi menjelaskan kepada saya,bagaimana pemahaman bro bnei tentang peristiwa adam dan hawa. apakah makna sesungguhnya (memakan buah beneran) atau hanya kiasan...silakan...."

Ditanya BUAH BENERAN atow KIASAN...larinya kok ke masalah PASUTRI.... :D

by sun-moon Fri 16 Sep 2011, 6:27 am

Audzubillahiminasyaitonirrojiiimmm….
Hadirin tret forum ini yang dimuliakan oleh Alloh SWT….

إِنَّ فِي خَلْقِ السَّمَاوَاتِ وَالأَرْضِ وَاخْتِلاَفِ اللَّيْلِ وَالنَّهَارِ لآيَاتٍ لِّأُوْلِي الألْبَابِ
3.190. Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal,
الَّذِينَ يَذْكُرُونَ اللّهَ قِيَاماً وَقُعُوداً وَعَلَىَ جُنُوبِهِمْ وَيَتَفَكَّرُونَ فِي خَلْقِ السَّمَاوَاتِ وَالأَرْضِ رَبَّنَا مَا خَلَقْتَ هَذا بَاطِلاً سُبْحَانَكَ فَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
3.191. (yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): "Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka.
يُؤتِي الْحِكْمَةَ مَن يَشَاءُ وَمَن يُؤْتَ الْحِكْمَةَ فَقَدْ أُوتِيَ خَيْراً كَثِيراً وَمَا يَذَّكَّرُ إِلاَّ أُوْلُواْ الأَلْبَابِ
2.269. Allah menganugerahkan al hikmah (kefahaman yang dalam tentang Al Qur'an dan As Sunnah) kepada siapa yang dikehendaki-Nya. Dan barangsiapa yang dianugerahi hikmah, ia benar-benar telah dianugerahi karunia yang banyak. Dan hanya orang-orang yang berakallah yang dapat mengambil pelajaran (dari firman Allah).
========
Allah menciptakan Alam semesta ini selalu berpasang-pasangan, antara 1 makhluk dengan 1 makhluk lainnya, masing-masing memiliki ‘daya tarik’ nya sendiri, kata lain dari ‘daya tarik’ ini adalah gravitasi…, missal: bintang (matahari) dengan para planetnya. Laki-laki (suami) dengan perempuan (isteri), dst… gravitasi ini seperti ‘ikatan halus’, talinya gak kelihatan tapi eh…koq ‘seperti’ ada ‘tali ikatan’nya ya?
Dan pohon ‘alam semesta’ ini masih terus tumbuh/berkembang dinamis seiring waktu yang berjalan sejak ‘titik’ biji ‘big bang’ dimulai hingga sekarang, dan kita bagian daripadanya. Kita telah diinformasikan bahwa alam sekarang ini adalah alam lahir/dunia/sementara/tidak kekal, (namun demikian, bagi beberapa gol.sufi, di dalam alam inipun bisa terdeteksi/memasuki/teridentifikasi beberapa alam sbb: yang skala 4: nasut, jabarut, malakut, Lahut. Atau yang skala 7: thabiah, shuwar, ma’na, malakut, jabarut, lahut, Hahut. Ada juga yang skala 7 yang lain: insan kamil/lahir, alam ajsam, alam misal, alam arwah, alam wahidiyat, alam wahdat, alam Ahadiyat).
Adapun jenis/macam alam secara umum (terlepas dari gol.sufi) adalah: alam arwah, alam lahir (dunia), alam kubur (barzah), alam akhirat (kekal).

Sebelum kita (baca: anak Adam) dilahirkan ke dunia (baca: Adam turun ke bumi/alam lahir/dunia*), kita berada di alam arwah (baca: alam sorga nya Adam & Hawa sebelum turun ke bumi), dan bersyahadat pertama kali di sana (QS.7:172).
*catatan: bahwa Adam tetap berpijak pada rumusan: tidak ber ayah & tidak ber ibu manusia, karena Adam adalah ‘manusia’ (makhluk sempurna) pertama. Berbeda sedikit dengan nabi Isa a.s. (yang ber ibu manusia saja & tiada ber ayah).

Jadi, kembali membahas TS…
1) Peristiwa Adam & Hawa & Iblis/Syetan turun (check-out) dari Syurga.
Dirangkum dalam QS.2, ayat 30 s/d 38 dan QS.7, dari ayat 11 s/d 25 dan QS.20, dari ayat 115 s/d 123.
2) Keunggulan Adam (Manusia) dibandingkan Malaikat & Jin (Iblis):
- QS.2 (31) & (33) --> mengetahui/mampu memberikan: “Nama” (nama-nama) terhadap benda/makhluk lain disekitarnya.
Sampai sejauh ini memang terbukti, hanya spesies manusia (baca: bani Adam) saja (di planet bumi) ini yang mampu dan rajin memberikan nama-nama di seluruh alam semesta yang sempat diketahuinya hingga detik ini, adapun sesuatu yang masih belum diketahui manusia maka diberi ‘cap’ (nama juga) sementara waktu yaitu sebagai: “unknown name” (anonym) alias ‘ghoib’.
- Makhluk paling sempurna QS.95 (4) --> terdiri dari jasmani/jasad (unsur kasar/tanah/karbon) dan ruhani (unsur halus) plus hawa nafsu, akal (nalar, budi) dan hati (rasa) --> manusia merupakan prototype “Cermin Ilahi” yang memancarkan Nur Muhammad, di mana, malaikat adalah bagian dari Nur Muhammad itu, sehingga manusia berpotensi untuk dapat mengenal dan dekat/berhadapan dengan-Nya lebih baik dibandingkan makhluk2 lain (jin, malaikat, hewan, tumbuhan, etc).
3) Tipudaya Iblis/Syetan terhadap Adam (Manusia):
- Selalu berseberangan/bertentangan atau paradoks (bohong atau berputar-terbalik) dengan kebenaran hakiki/sesungguhnya.
-Kata ‘pohon khuldi’ & kerajaan kekal/tidak akan binasa ada di QS.20 (120) yang mana adalah kata-kata/informasi dari ‘iblis/syetan’ kepada Adam.
- Jadi, berbekal rumus ‘paradoks’ tipuan/penyesatan syetan, nama asli Pohon belum tentu ‘khuldi’, dan sifatnya mungkin terbalik: justru dengan ‘merasai’nya (memakan/menikmati syajarah maupun buahnya) akan menjadi ‘tidak kekal’ atau akan berdampak tidak bisa ‘standby’ terus (permanent) disana.
4) Kelemahan Adam (Manusia):
- lupa & tidak kukuh (tdk mempunyai kemauan yang kuat), tidak sabar, sehingga akhirnya akan:
- kurang taat/bakti/patuh (takwa) dan mudah ‘ditipu/disesatkan’ oleh Iblis/Syetan.
5) Baju/pakaian Adam (manusia):
- takwa --> QS.7 (26)
- menurut grup rebana dari ‘padepokan sirna rasa’ adalah: asma, sifat, af’al, dzat kemakhlukannya yang terefleksi dari Asma, Sifat, Af’al dan Dzat-Nya.
- Katun (cotton) atau kulit binatang? waduh, kalau yang ini sebagai bahan pakaian/baju Adam (di Sorga), sayah gak ada referensinya….jadi bisa di ‘delete’ atau ‘skip’ atau di ‘ignore’…LoL…

Jadi kembali ke ‘pertandingan persahabatan’ (friendly match) sepakbola yang digelar ini…sebetulnya….hmmmm
Hmmmmmm,…….
Hmmm……
Duh, nanti disambung yah…broer…..(harap sabar karena overlap dengan urusan dunia neh, hehehehe) : peristiwa adam dan hawa makan buah khuldi adalah rekayasa Allah.. - Page 6 281761

peristiwa adam dan hawa makan buah khuldi adalah rekayasa Allah.. - Page 6 281761

:

by forever_muslim Fri 16 Sep 2011, 10:40 am

kalo boleh saya tambahin dikit keterangan dari bro HT yg sudah bagus diatas.....

والجَنَّةُ: الحديقة وهي بُستانٌ ذاتُ شَجَرٍ ونُزهةٍ، وجمعُه جَنّات.

Surga adalah kebun yg memiliki pohon dan kesenangan

الجنة هي المقر الأخير للمؤمنين ، وهي أمنية كل مؤمن حيث يجد الجزاء على إيمانه الصادق وأعماله الصالحة
( Atuhid lizzandani 1/50 )

Surga adalah tempat akhir kaum mu'minin, dimana setiap mu'min banyak bercita-cita mendapatkan balasan dari keimanan dan amal sholihnya.

الجَنَّة : هي دَارُ النَّعِيم في الدار الآخرة
من الاجْتِنَانِ وهو السّتْر لِتَكَاثُفِ أشجارها وتَظْلِيلِها بالْتِفَافِ أغْصَانِهَا وسُمّيَتْ بالجَنَّة وهي المَرّة الواحِدة من مَصْدَر جَنَّهُ جَنًّا إذا سَتَره فكأنَّها سَتْرةٌ واحِدة لِشدّة الْتِفَافها وإظْلاَلِهَا
( An nihayah fii ghoribil atsar i/828 )

Surga adalah tempat (kampung) keni'matan di akhirat.
Kata JANNATUN berasal dari kata JANNA yg berarti menutup.... Kebun (di surga) disebut JANNATUN karena saking lebatnya daun-daun pepohonannya, dan juga karena dahan-dahannya yang rapat, sehingga karenanya mampu menutupi dan memberi perlindungan dan keteduhan....

Secara shorof, JANNATUN bersighot masdar marroh.... kalimat AL JANNATU, alif lam pada kalimat itu menurut saya menunjukkan alif lam lil jinsi,

وَسَارِعُوا إِلَى مَغْفِرَةٍ مِنْ رَبِّكُمْ وَجَنَّةٍ عَرْضُهَا السَّمَوَاتُ وَالْأَرْضُ أُعِدَّتْ لِلْمُتَّقِينَ
QS. Ali imron 133
JANNATIN pd ayat ini menggunakan kalimat mufrod tanpa dilengkapi spesifikasi....
Terkadang juga surga diungkapkan dengan JANNATUN dgn bentuk jama', itu menunjukkan bahwa bahwa surga itu banyak, konon ada 7 tingkat...

إِنَّ الَّذِينَ آَمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ لَهُمْ جَنَّاتٌ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ ذَلِكَ الْفَوْزُ الْكَبِيرُ
QS. Alburuj : 11

Tetapi dalam beberapa kesempatan, kalimat jannatun dengan bentuk mufrod terkadang menunjukkan salah satu nama surga secara spesifik seperti pada ayat ...

وَاجْعَلْنِي مِنْ وَرَثَةِ جَنَّةِ النَّعِيمِ
QS. ASy Syu'aro :85

Dan di lain kesempatan, kalimat jannatun dalam bentuk mufrod juga menunjukkan salah satu surga secara spesifik namun tanpa menunjukkan nama surga yg bersangkutan...

وَقُلْنَا يَا آَدَمُ اسْكُنْ أَنْتَ وَزَوْجُكَ الْجَنَّةَ وَكُلَا مِنْهَا رَغَدًا حَيْثُ شِئْتُمَا وَلَا تَقْرَبَا هَذِهِ الشَّجَرَةَ فَتَكُونَا مِنَ الظَّالِمِينَ (35)

وهو قول جمهور اصحابنا ان هذه الجنة هي دار الثواب والدليل عليها ان الالف واللام في لفظ الجنة لا يفيد العموم لان سكنى آدم جميع الجنان محال فلا بد من صرفها الى المعهود السابق والجنة المعهودة المعلومة بين المسلمين هي دار الثواب فوجب صرف اللفظ اليها
Miftahu daris sa’adah ibnu alqoyyim 1/22
AL JANNATU, alif lam pada kalimat aljannatu pada surat ini menunjukkan AL LIL'AHDI, mungkin 'ahdi dzihni yaitu surga sebagai tempat turunnya pahala,.... atau 'ahdidz dzikri yaitu surga tempat prosesi pembuatan Adam dan mujadalahnya iblis dengan Allah SWT pada kasus "USJUDUU" sebagai kisah lanjutannya.....

Asysyajarotu

Syajarotun adalah isim mufrod, dan "ta" menunjukkan mufrod, isim jinisnya SYAJARUN....

Tambahan yg belum sempat saya terjemahkan, maaf karena kondisi kesehatan masih lemes.....

قُلْ أَذَلِكَ خَيْرٌ أَمْ جَنَّةُ الْخُلْدِ الَّتِي وُعِدَ الْمُتَّقُونَ كَانَتْ لَهُمْ جَزَاءً وَمَصِيرًا } [الفرقان: 15
Khuldun pada ayat di atas menunjukkan nama sebuah surga....

قوله تعالى " وقاسمهما " يعني حلف لهما " إني لكما لمن الناصحين " بأنها شجرة الخلد من أكل منها لم يمت وكان آدم لم يعلم أن أحدا يحلف بالله كاذبا " فدلاهما بغرور
Bahrul ulum 1/523

{ يا آدمُ هل أدلُّكَ على شجرة الخُلْدِ } ؟ أي : شجرة من أكل منها خلد ، ولم يمت أصلاً
Albahrul madid

أن آدم وحواء - عليهما السلام- لم يطمعا في ذلك أصلاً ، وإنما كذبهما عدو الله وغرَّهما ، وخدعهما ، بأن سمَّى تلك الشجرة شجرة الخلد ، فهذا أول المكر والكيد .

Adapun buah khuldun yg dimaksud oleh iblis pada surat albaqoroh yg saya pahami sampai sekarang menurut saya adalah buah rekayasa iblis.... karena yg dimakan oleh Adam dan Hawa adalah buah tin/hinthoh/kurmatun…..

والإشارة ب ( هذه ) إلى شجرة مرئية لآدم وزوجه والمراد شجرة من نوعها أو كانت شجرة وحيدة في الجنة . وقد اختلف أهل القصص في تعيين نوع هذه الشجرة فعن علي وابن مسعود وسعيد بن جبير والسدي أنها الكرمة وعن ابن عباس والحسن وجمهور المفسرين أنها الحنطة وعن قتادة وابن جريج ونسبه ابن جريج إلى جمع من الصحابة أنها شجرة التين

tulisan saya diatas hanya sekedar utk melengkapi saja, semoga dapat dipahami...

by musicman Fri 16 Sep 2011, 10:52 am

Assalamu a'laikum ustadz FM..

baru keliatan...
denger2 habis sakit yah?

oh ya...saya blm ucapkan MInal Aidzin..
mohon maaf kl saya ada kesalahan kepada Ustadz...

btw
jgn lama2 ninggalin forum donk ustadz... Wink

saya kangen dengan post2 anda lho...bermanfaat bagi saya

post anda memang gk banyak disini..tp semua berisi..

by hamba tuhan Fri 16 Sep 2011, 10:23 pm

forever_muslim wrote:kalo boleh saya tambahin dikit keterangan dari bro HT yg sudah bagus diatas.....

والجَنَّةُ: الحديقة وهي بُستانٌ ذاتُ شَجَرٍ ونُزهةٍ، وجمعُه جَنّات.

Surga adalah kebun yg memiliki pohon dan kesenangan

الجنة هي المقر الأخير للمؤمنين ، وهي أمنية كل مؤمن حيث يجد الجزاء على إيمانه الصادق وأعماله الصالحة
( Atuhid lizzandani 1/50 )

Surga adalah tempat akhir kaum mu'minin, dimana setiap mu'min banyak bercita-cita mendapatkan balasan dari keimanan dan amal sholihnya.

الجَنَّة : هي دَارُ النَّعِيم في الدار الآخرة
من الاجْتِنَانِ وهو السّتْر لِتَكَاثُفِ أشجارها وتَظْلِيلِها بالْتِفَافِ أغْصَانِهَا وسُمّيَتْ بالجَنَّة وهي المَرّة الواحِدة من مَصْدَر جَنَّهُ جَنًّا إذا سَتَره فكأنَّها سَتْرةٌ واحِدة لِشدّة الْتِفَافها وإظْلاَلِهَا
( An nihayah fii ghoribil atsar i/828 )

Surga adalah tempat (kampung) keni'matan di akhirat.
Kata JANNATUN berasal dari kata JANNA yg berarti menutup.... Kebun (di surga) disebut JANNATUN karena saking lebatnya daun-daun pepohonannya, dan juga karena dahan-dahannya yang rapat, sehingga karenanya mampu menutupi dan memberi perlindungan dan keteduhan....

Secara shorof, JANNATUN bersighot masdar marroh.... kalimat AL JANNATU, alif lam pada kalimat itu menurut saya menunjukkan alif lam lil jinsi,

وَسَارِعُوا إِلَى مَغْفِرَةٍ مِنْ رَبِّكُمْ وَجَنَّةٍ عَرْضُهَا السَّمَوَاتُ وَالْأَرْضُ أُعِدَّتْ لِلْمُتَّقِينَ
QS. Ali imron 133
JANNATIN pd ayat ini menggunakan kalimat mufrod tanpa dilengkapi spesifikasi....
Terkadang juga surga diungkapkan dengan JANNATUN dgn bentuk jama', itu menunjukkan bahwa bahwa surga itu banyak, konon ada 7 tingkat...

إِنَّ الَّذِينَ آَمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ لَهُمْ جَنَّاتٌ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ ذَلِكَ الْفَوْزُ الْكَبِيرُ
QS. Alburuj : 11

Tetapi dalam beberapa kesempatan, kalimat jannatun dengan bentuk mufrod terkadang menunjukkan salah satu nama surga secara spesifik seperti pada ayat ...

وَاجْعَلْنِي مِنْ وَرَثَةِ جَنَّةِ النَّعِيمِ
QS. ASy Syu'aro :85

Dan di lain kesempatan, kalimat jannatun dalam bentuk mufrod juga menunjukkan salah satu surga secara spesifik namun tanpa menunjukkan nama surga yg bersangkutan...

وَقُلْنَا يَا آَدَمُ اسْكُنْ أَنْتَ وَزَوْجُكَ الْجَنَّةَ وَكُلَا مِنْهَا رَغَدًا حَيْثُ شِئْتُمَا وَلَا تَقْرَبَا هَذِهِ الشَّجَرَةَ فَتَكُونَا مِنَ الظَّالِمِينَ (35)

وهو قول جمهور اصحابنا ان هذه الجنة هي دار الثواب والدليل عليها ان الالف واللام في لفظ الجنة لا يفيد العموم لان سكنى آدم جميع الجنان محال فلا بد من صرفها الى المعهود السابق والجنة المعهودة المعلومة بين المسلمين هي دار الثواب فوجب صرف اللفظ اليها
Miftahu daris sa’adah ibnu alqoyyim 1/22
AL JANNATU, alif lam pada kalimat aljannatu pada surat ini menunjukkan AL LIL'AHDI, mungkin 'ahdi dzihni yaitu surga sebagai tempat turunnya pahala,.... atau 'ahdidz dzikri yaitu surga tempat prosesi pembuatan Adam dan mujadalahnya iblis dengan Allah SWT pada kasus "USJUDUU" sebagai kisah lanjutannya.....

Asysyajarotu

Syajarotun adalah isim mufrod, dan "ta" menunjukkan mufrod, isim jinisnya SYAJARUN....

Tambahan yg belum sempat saya terjemahkan, maaf karena kondisi kesehatan masih lemes.....

قُلْ أَذَلِكَ خَيْرٌ أَمْ جَنَّةُ الْخُلْدِ الَّتِي وُعِدَ الْمُتَّقُونَ كَانَتْ لَهُمْ جَزَاءً وَمَصِيرًا } [الفرقان: 15
Khuldun pada ayat di atas menunjukkan nama sebuah surga....

قوله تعالى " وقاسمهما " يعني حلف لهما " إني لكما لمن الناصحين " بأنها شجرة الخلد من أكل منها لم يمت وكان آدم لم يعلم أن أحدا يحلف بالله كاذبا " فدلاهما بغرور
Bahrul ulum 1/523

{ يا آدمُ هل أدلُّكَ على شجرة الخُلْدِ } ؟ أي : شجرة من أكل منها خلد ، ولم يمت أصلاً
Albahrul madid

أن آدم وحواء - عليهما السلام- لم يطمعا في ذلك أصلاً ، وإنما كذبهما عدو الله وغرَّهما ، وخدعهما ، بأن سمَّى تلك الشجرة شجرة الخلد ، فهذا أول المكر والكيد .

Adapun buah khuldun yg dimaksud oleh iblis pada surat albaqoroh yg saya pahami sampai sekarang menurut saya adalah buah rekayasa iblis.... karena yg dimakan oleh Adam dan Hawa adalah buah tin/hinthoh/kurmatun…..

والإشارة ب ( هذه ) إلى شجرة مرئية لآدم وزوجه والمراد شجرة من نوعها أو كانت شجرة وحيدة في الجنة . وقد اختلف أهل القصص في تعيين نوع هذه الشجرة فعن علي وابن مسعود وسعيد بن جبير والسدي أنها الكرمة وعن ابن عباس والحسن وجمهور المفسرين أنها الحنطة وعن قتادة وابن جريج ونسبه ابن جريج إلى جمع من الصحابة أنها شجرة التين

tulisan saya diatas hanya sekedar utk melengkapi saja, semoga dapat dipahami...

wah saudaraku dan guruku bro FM... mencerahkan banget..... mksih banyak masukannya, semoga dapat jadi rujukan kita bersama dalam permasalahan ini..... :turban:

by Bnei Yishmael Ben Avraham Fri 16 Sep 2011, 10:40 pm

M.K.B wrote:
Bnei Yishmael Ben Avraham wrote:
M.K.B wrote:Dalam surat Al-Baqoroh ayat 37 :
-fatalaqqaa Aadamu mirrobbihii kalimatin,fataba ‘alaiyhi.innahu huwat tawwaburrahim.

-Kemudian Adam menerima beberapa kalimat dari Tuhannya, lalu Diapun menerima taubatnya.sungguh Allah Maha Penerima taubat,Maha Penyayang.
Yang dimaksud dengan menerima beberapa kalimat dari Tuhannya dalam ayat ini adalah ijab-kabul antara Adam dan Hawa sehingga resmi menjadi suami istri . Dan saat itu pula Allah menerima taubatnya . Namun tetap dengan konsekuensi turun dari Al-A’raaf dan keluar dari surga dan kembali berkumpul , berdampingan dengan iblis dan saling bermusuhan hingga akhir jaman. Seperti firmanNya,
Seperti diketahui bahwa arti ijab ialah ucapan menikahkan lisankan oleh wali pengantin perempuan. Sedangkan Qabul ialah penerimaan (penjawaban) yang dilisankan oleh pengantin lelaki....

lalu pertanyaan saya,,,,siapa walinya hawa setelah terlebih dahulu dizinahi oleh adam? Apakah adam pake DP dahulu ketika menghamili hawa?

(astaghfirullah)

maaf bro bnei sebelumnya jika apa yang saya sampaikan disini salah,mohon sekiranya dikoreksi,saya juga manusia yang tak luput dari khilaf/salah
jika bro bnei bertanya kepada saya siapa wali nikah dari hawa maka jawabnya yang pasti bukanlah orang tua hawa,karena hawa adalah perempuan pertama,bukan begitu logikanya,lalu siapa? diatas kalo tidak salah sudah sedikit saya tuliskan bahwa adam dan hawa bukanlah seperti kita (manusia sekarang) yang terlahir dari pertemuan sperma dan sel telur lalu ditiupkanlah ruh,adam dan hawa bisa dikatakan khusus karena diciptakan langsung oleh Allah tanpa melalui proses pembuahan. jadi apakah salah jika saya bilang bahwa Allah yang menikahkan mereka dan Allah pula yang menjadi wali mereka.
lalu bagaimana dengan pendapat bro bnei tentang ini? apakah adam dan hawa tercipta sudah dalam keadaan menikah,atau sudah menikah ketika terjadinya masalah tsb dan seperti yang bro bnei jelaskan diatas bahwa adam dan hawa tidak berzina melainkan hanya kelupaan atas peringatan Allah saja? kiranya nanti jika saya temukan jawaban yang memang benar2 bisa saya yakin maka mulai saat itu pula saya akan berusaha merubah pemahaman saya tentang adam dan hawa selama ini,dan mohon kiranya bro bnei mau mengoreksi jika ada kesalahan saya disini,dan kita bisa saling berbagi ilmu tanpa harus ada perselisihan dan saling menganggap kafir sesama muslim. terima kasih
wassalam

E.G

yah,,,,,saya hanya risih dan gimana gitu ketika anda menafsirkan ayat-ayat Al Qur'an mengenai Adam lalu berkesimpulan Adam berzina....

Al Qur'an menginformasikan secara tersirat kalo Adam itu menikah, mari kita lakukan penafsiran dengan ayat lain yg ada dalam Al Qur'an.....

وَلَقَدْ أَرْسَلْنَا رُسُلًا مِنْ قَبْلِكَ وَجَعَلْنَا لَهُمْ أَزْوَاجًا وَذُرِّيَّةً وَمَا كَانَ لِرَسُولٍ أَنْ يَأْتِيَ بِآيَةٍ إِلَّا بِإِذْنِ اللَّهِ لِكُلِّ أَجَلٍ كِتَابٌ

Dan sesungguhnya Kami telah mengutus beberapa Rasul sebelum kamu dan Kami memberikan kepada mereka isteri-isteri/azwaajan dan keturunan. Dan tidak ada hak bagi seorang Rasul mendatangkan sesuatu ayat (mu`jizat) melainkan dengan izin Allah. Bagi tiap-tiap masa ada Kitab (yang tertentu) (Ar Ra'd 38)

يَاأَيُّهَا النَّبِيُّ قُلْ لِأَزْوَاجِكَ إِنْ كُنْتُنَّ تُرِدْنَ الْحَيَاةَ الدُّنْيَا وَزِينَتَهَا فَتَعَالَيْنَ أُمَتِّعْكُنَّ وَأُسَرِّحْكُنَّ سَرَاحًا جَمِيلًا

Hai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu/li azwaajika: "Jika kamu sekalian mengingini kehidupan dunia dan perhiasannya, maka marilah supaya kuberikan kepadamu mut`ah dan aku ceraikan kamu dengan cara yang baik. (Al Ahzab 28)

Lihat yg dimerahin yg merupakan kata-kata yg berakar kata zai waw jim (ز و ج),,,,,, dapatkah kata-kata terebut dimaknai dengan zina atau berzina? Kalo gak dapat, lalu darimana Anda dapat menyimpulkan "azwaja" nabi Adam bermakna zina? dan jika kata tersebut dapat dimaknai dengan zina, maka Ar Ra'd 38 dan Al Ahzab 28 pun dapat dimaknai zina......

Adam memang bener-bener menikah.....lihat kata kerja berikut :

مُتَّكِئِينَ عَلَى سُرُرٍ مَصْفُوفَةٍ وَزَوَّجْنَاهُمْ بِحُورٍ عِينٍ

mereka bertelekan di atas dipan-dipan berderetan dan Kami kawinkan/wazawwajnaahum mereka dengan bidadari-bidadari yang cantik bermata jeli. (Ath-Thuur 20)

kata wazawwajnaahum juga berakar kata zai waw jim (ز و ج)

wassalam

by M.K.B Fri 16 Sep 2011, 11:48 pm

subhanallah,inilah indahnya islam dimana umatnya bisa saling menegur dan mengingatkan serta berbagi.
maaf kiranya jika pernyataan saya,tafsiran saya ada kesalahan.tidak saya pungkiri bahwa saya masih miskin ilmu,dan masih tertanamnya sisa2 doktrin keyakinan saya yang lama,kiranya saudara2ku seiman disini masih akan berkenan membimbing saya dan memberikan pencerahan.
sedikit saya ingin berbagi kembali tentang peristiwa adam dan hawa,yang mungkin ini masih bercampur dengan cerita versi nasrani

berikut dari saya,mohon koreksi jika ada kesalahan :

Adam dan Hawa tercipta bukan dari sebuah pernikahan,melainkan langsung dari Kun Fayakun,jadi Adam dan Hawa tidak bisa disebut sebagai anak haram ( hasil dari perzinaan ).Hal tersebut dikarenakan prosesi pernikahan hanya diwajibkan bagi manusia dan kewajiban tersebut untuk yang pertama kalinya telah dilakukan oleh Adam dan Hawa dibawah naungan kalimat Tuhannya ( surat Al-Baqarah ayat 37 ) , sehingga umat manusia dijagad - raya ini terbebas dari sebutan “ makhluk haram “.

firman Allah swt dalam surat Al-Baqarah ayat 30, bahwasanya “ diciptakanNya khalifah dimuka bumi adalah untuk memimpin atau mengelola hawa nafsu , minimal hawa nafsu yang ada didalam dirinya sendiri ”.Namun dalam kehidupan sehari-hari masih banyak kemungkinan bahwa justru hawa nafsulah yang memimpin akal,sehingga berakibat pada perbuatan semena-mena dan keji , dengan pembenaran bahwa dirinya bisa dan berhak melakukan karena adanya “ dosa bawaan “.

atas dasar taubat dan Ampunan maka dosa awalpun telah terhapus ( surat Al-Baqarah ayat 37) yang selnjutnya adalah “ dosa tabungan “. Adam dan Hawa juga keturunanya akan mendapatkan dosa karena yang diupayakan (hukum sebab-akibat / Al-Baqarah ayat 286).Dan tidak akan menanggung dosa orang lain ( An-Najm ayat 38 ). Dalam arti luas adalah “ kita akan mendapat dosa atau siksa atau kesengsaraan karena yang kita upayakan,dan akan mendapatkan kenikmatan atau kedamaian atau kebaikan karena yang kita upayakan ”. Maka berbuatlah kebaikan , karena kebaikan pulalah yang akan menghampirimu ( Al-Israa’ ayat 7 ).

sampai sini apakah masih ada kesalahan.? jika ada mohon dikoreksi dan nanti akan saya lanjutkan. terima kasih
wassalam

E.G

by sun-moon Sat 17 Sep 2011, 2:11 am

M.K.B wrote:subhanallah,inilah indahnya islam dimana umatnya bisa saling menegur dan mengingatkan serta berbagi.
maaf kiranya jika pernyataan saya,tafsiran saya ada kesalahan.tidak saya pungkiri bahwa saya masih miskin ilmu,dan masih tertanamnya sisa2 doktrin keyakinan saya yang lama,kiranya saudara2ku seiman disini masih akan berkenan membimbing saya dan memberikan pencerahan.
sedikit saya ingin berbagi kembali tentang peristiwa adam dan hawa,yang mungkin ini masih bercampur dengan cerita versi nasrani

berikut dari saya,mohon koreksi jika ada kesalahan :
Adam dan Hawa tercipta bukan dari sebuah pernikahan,melainkan langsung dari Kun Fayakun,jadi Adam dan Hawa tidak bisa disebut sebagai anak haram ( hasil dari perzinaan ).Hal tersebut dikarenakan prosesi pernikahan hanya diwajibkan bagi manusia dan kewajiban tersebut untuk yang pertama kalinya telah dilakukan oleh Adam dan Hawa dibawah naungan kalimat Tuhannya ( surat Al-Baqarah ayat 37 ) , sehingga umat manusia dijagad - raya ini terbebas dari sebutan “ makhluk haram “.

firman Allah swt dalam surat Al-Baqarah ayat 30, bahwasanya “ diciptakanNya khalifah dimuka bumi adalah untuk memimpin atau mengelola hawa nafsu , minimal hawa nafsu yang ada didalam dirinya sendiri ”.Namun dalam kehidupan sehari-hari masih banyak kemungkinan bahwa justru hawa nafsulah yang memimpin akal,sehingga berakibat pada perbuatan semena-mena dan keji , dengan pembenaran bahwa dirinya bisa dan berhak melakukan karena adanya “ dosa bawaan “.

atas dasar taubat dan Ampunan maka dosa awalpun telah terhapus ( surat Al-Baqarah ayat 37) yang selnjutnya adalah “ dosa tabungan “. Adam dan Hawa juga keturunanya akan mendapatkan dosa karena yang diupayakan (hukum sebab-akibat / Al-Baqarah ayat 286).Dan tidak akan menanggung dosa orang lain ( An-Najm ayat 38 ). Dalam arti luas adalah “ kita akan mendapat dosa atau siksa atau kesengsaraan karena yang kita upayakan,dan akan mendapatkan kenikmatan atau kedamaian atau kebaikan karena yang kita upayakan ”. Maka berbuatlah kebaikan , karena kebaikan pulalah yang akan menghampirimu ( Al-Israa’ ayat 7 ).

sampai sini apakah masih ada kesalahan.? jika ada mohon dikoreksi dan nanti akan saya lanjutkan. terima kasih
wassalam

E.G

tepatnya bukan kesalahan bro MKB....,,
karena 'kebenaran hakiki yang absolut' hanya ada disisi-Nya,,,
kita ini hanya ikhtiar (usaha by learning) dan berharap (do'a) saja,,,hasil akhir...kita pasrahkan saja...
kita semua belajar/sama2 mengkaji disini...adapun hidayahnya mungkin juga tidaklah sama...(dan itu rahasia pribadi kita masing2 dengan-Nya).
tapi yang menjadi kredit point adalah: semuanya berkecenderungan mencapai/mendapatkan 'kebenaran'...yah...mirip2 para filsuf lah...heheheh....

begini, menurut hemat saya, dikalangan muslim sendiri, beberapa 'hal pelik' juga masih kontroversi, apalagi latar belakang muslim sendiri kan bro MKB tau, beragam...
umumnya yang kontroversi itu karena 'alat' untuk 'compare' yaitu science yang sekarang belumlah 'matang' atau 'belum ada',,,jadi tentunya mungkin yang dahulu nya hal yang 'kontroversi' karena science telah matang dan tidak terbantahkan pasti akan menjadi tidak kontroversi...,,akan menjadi hal yang sangat rumit (tajam kontroversinya) manakala, sepertinya, science biasa akan sangat 'lama' untuk mencapai kematangan apa yang diperdebatkan....

kembali ke yang anda quote, memang disitu ada 'overlaping'/perbedaan versi hakikat Adam menurut bible/alkitab dengan Al-Qur'an (islam), terutama masalah penafsiran (interpretasi & definisi) dan memaknai peristiwa itu secara keseluruhan. Menurut AQ, garis besarnya l.k.sbb:
- Adam diciptakan dari tanah (saripati tanah) directly by Allah SWT & diberi/ditiupkan roh (milik/ciptaan) Allah SWT.
science modern mengamini bahwa kita mengandung unsur2 tanah/mineral, dari bumi atau istilah lain adalah ampas2 kosmik --> karbon.
jadi tidak salah kalau ada istilah (yang dianggap remeh padahal mengandung kebenaran): tanah/bumi/negara = ibu pertiwi...hehehe...(maaf, ini cuma plesetannya saja).
- Hawa diciptakan dari bagian diri Adam, (QS.7:189 "Dia yang menciptakan kamu dari diri yang satu, kemudian daripadanya diciptakan istrinya,dst...")

Hingga disini, baru ke masalah TS yang sedang didiskusikan oleh para netter muslim di lapak ini, yaitu mengenai hakikat syajarah, tergelincirnya Adam & Hawa oleh tipudaya Iblis/syetan, dsb, dsb....

namun 1 hal yang pasti, dosa/pelanggaran/tergelincirnya Adam (versi Islam), tidak berdampak kepada 'dosa waris/bawaan' kepada keturunannya sebagaimana pemahaman versi alkitab/kristen....
namun, demikian, bagi kita (selaku bani Adam), peristiwa itu menjadi peringatan:
يَا بَنِي آدَمَ لاَ يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطَانُ كَمَا أَخْرَجَ أَبَوَيْكُم مِّنَ الْجَنَّةِ يَنزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْءَاتِهِمَا إِنَّهُ يَرَاكُمْ هُوَ وَقَبِيلُهُ مِنْ حَيْثُ لاَ تَرَوْنَهُمْ إِنَّا جَعَلْنَا الشَّيَاطِينَ أَوْلِيَاء لِلَّذِينَ لاَ يُؤْمِنُونَ

7.27. Hai anak Adam, janganlah sekali-kali kamu dapat ditipu oleh syaitan sebagaimana ia telah mengeluarkan kedua ibu bapamu dari surga, ia menanggalkan dari keduanya pakaiannya untuk memperlihatkan kepada keduanya 'auratnya. Sesungguhnya ia dan pengikut-pengikutnya melihat kamu dan suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan syaitan-syaitan itu pemimpin-pemimpim bagi orang-orang yang tidak beriman.

begitu, mungkin, sementara....

by M.K.B Sat 17 Sep 2011, 2:33 am

sun-moon wrote
kembali ke yang anda quote, memang disitu ada 'overlaping'/perbedaan versi hakikat Adam menurut bible/alkitab dengan Al-Qur'an (islam), terutama masalah penafsiran (interpretasi & definisi) dan memaknai peristiwa itu secara keseluruhan. Menurut AQ, garis besarnya l.k.sbb:
- Adam diciptakan dari tanah (saripati tanah) directly by Allah SWT & diberi/ditiupkan roh (milik/ciptaan) Allah SWT.
science modern mengamini bahwa kita mengandung unsur2 tanah/mineral, dari bumi atau istilah lain adalah ampas2 kosmik --> karbon.
jadi tidak salah kalau ada istilah (yang dianggap remeh padahal mengandung kebenaran): tanah/bumi/negara = ibu pertiwi...hehehe...(maaf, ini cuma plesetannya saja).
- Hawa diciptakan dari bagian diri Adam, (QS.7:189 "Dia yang menciptakan kamu dari diri yang satu, kemudian daripadanya diciptakan istrinya,dst...")

Hingga disini, baru ke masalah TS yang sedang didiskusikan oleh para netter muslim di lapak ini, yaitu mengenai hakikat syajarah, tergelincirnya Adam & Hawa oleh tipudaya Iblis/syetan, dsb, dsb....

namun 1 hal yang pasti, dosa/pelanggaran/tergelincirnya Adam (versi Islam), tidak berdampak kepada 'dosa waris/bawaan' kepada keturunannya sebagaimana pemahaman versi alkitab/kristen....

begitu, mungkin, sementara....

terima kasih bro sunmoon atas penjelasannya,dari yang bro sunmoon jelaskan diatas,kurang lebihnya masih sama dengan apa yang saya yakini tentang peristiwa adam dan hawa,oh iya dosa yang saya maksud diatas maksud saya adalah dosa adam dan hawa sendiri (harap dimaklumi,hehehe),dan untuk syajarah tergelincirnya adam dan hawa sendiri mana yang anda yakini.? sekedar untuk barbagi ilmu dengan saya yang masih miskin ilmu ini, terima kasih
wassalam

E.G

by sun-moon Sat 17 Sep 2011, 6:04 pm

M.K.B wrote:
sun-moon wrote
kembali ke yang anda quote, memang disitu ada 'overlaping'/perbedaan versi hakikat Adam menurut bible/alkitab dengan Al-Qur'an (islam), terutama masalah penafsiran (interpretasi & definisi) dan memaknai peristiwa itu secara keseluruhan. Menurut AQ, garis besarnya l.k.sbb:
- Adam diciptakan dari tanah (saripati tanah) directly by Allah SWT & diberi/ditiupkan roh (milik/ciptaan) Allah SWT.
science modern mengamini bahwa kita mengandung unsur2 tanah/mineral, dari bumi atau istilah lain adalah ampas2 kosmik --> karbon.
jadi tidak salah kalau ada istilah (yang dianggap remeh padahal mengandung kebenaran): tanah/bumi/negara = ibu pertiwi...hehehe...(maaf, ini cuma plesetannya saja).
- Hawa diciptakan dari bagian diri Adam, (QS.7:189 "Dia yang menciptakan kamu dari diri yang satu, kemudian daripadanya diciptakan istrinya,dst...")

Hingga disini, baru ke masalah TS yang sedang didiskusikan oleh para netter muslim di lapak ini, yaitu mengenai hakikat syajarah, tergelincirnya Adam & Hawa oleh tipudaya Iblis/syetan, dsb, dsb....

namun 1 hal yang pasti, dosa/pelanggaran/tergelincirnya Adam (versi Islam), tidak berdampak kepada 'dosa waris/bawaan' kepada keturunannya sebagaimana pemahaman versi alkitab/kristen....

begitu, mungkin, sementara....

terima kasih bro sunmoon atas penjelasannya,dari yang bro sunmoon jelaskan diatas,kurang lebihnya masih sama dengan apa yang saya yakini tentang peristiwa adam dan hawa,oh iya dosa yang saya maksud diatas maksud saya adalah dosa adam dan hawa sendiri (harap dimaklumi,hehehe),dan untuk syajarah tergelincirnya adam dan hawa sendiri mana yang anda yakini.? sekedar untuk barbagi ilmu dengan saya yang masih miskin ilmu ini, terima kasih
wassalam

E.G

Begini bro MKB,
kita perlahan-lahan dulu,,
Bila di public, saya tidak bisa terlalu ‘tegas’ di kanan maupun di kiri, saya lebih nyaman di tengah-tengah dahulu, agar tidak menjadi paksaan bagi mereka yang berada di kiri pun dikanan….,, kecuali menyangkut aqidah, maka saya akan dengan ‘tegas’ mengingatkan dan meluruskan mereka yang menyimpang.
Ini ada contoh bagus hadits yang disajikan oleh sdr.HT, tentang pohon (syajarah), sbb:

shahih muslim
حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ حَدَّثَنَا لَيْثٌ عَنْ سَعِيدِ بْنِ أَبِي سَعِيدٍ الْمَقْبُرِيِّ عَنْ أَبِيهِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ قَالَ إِنَّ فِي الْجَنَّةِ لَشَجَرَةً يَسِيرُ الرَّاكِبُ فِي ظِلِّهَا مِائَةَ سَنَةٍ حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ حَدَّثَنَا الْمُغِيرَةُ يَعْنِي ابْنَ عَبْدِ الرَّحْمَنِ الْحِزَامِيَّ عَنْ أَبِي الزِّنَادِ عَنْ الْأَعْرَجِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِمِثْلِهِ وَزَادَ لَا يَقْطَعُهَا
53.6/5054. Telah menceritakan kepada kami Qutaibah bin Sa'id telah menceritakan kepada kami Laits dari Sa'id bin Abu Sa'id Al Maburi dari ayahnya dari Abu Hurairah dari Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam, beliau bersabda: Sesungguhnya di surga ada pohon, seorang pengendara berjalan di bawah naungannya selama seratus tahun. Telah menceritakan kepada kami Qutaibah bin Sa'id telah menceritakan kepada kami Al Mughirah bin Abdurrahman Al Hizami dari Abu Az Zinad dari Al A'raj dari Abu Hurairah dari nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam sepertinya, ia menambahkan: Ia tidak juga sampai.

حَدَّثَنَا إِسْحَقُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ الْحَنْظَلِيُّ أَخْبَرَنَا الْمَخْزُومِيُّ حَدَّثَنَا وُهَيْبٌ عَنْ أَبِي حَازِمٍ عَنْ سَهْلِ بْنِ سَعْدٍ عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِنَّ فِي الْجَنَّةِ لَشَجَرَةً يَسِيرُ الرَّاكِبُ فِي ظِلِّهَا مِائَةَ عَامٍ لَا يَقْطَعُهَا
53.7/5055. Telah menceritakan kepada kami Ishaq bin Ibrahim Al Hazhali telah mengkhabarkan kepada kami Al Makhzumi telah menceritakan kepada kami Wuhaid dari Abu Hazim dari Sahal bin Sa'id dari Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Sesungguhnya di surga itu terdapat sebuah pohon yang mana seorang penunggang kendaraan berjalan dengan bernaung di bawahnya selama seratus tahun, ia tidak juga sampai."

قَالَ أَبُو حَازِمٍ فَحَدَّثْتُ بِهِ النُّعْمَانَ بْنَ أَبِي عَيَّاشٍ الزُّرَقِيَّ فَقَالَ حَدَّثَنِي أَبُو سَعِيدٍ الْخُدْرِيُّ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِنَّ فِي الْجَنَّةِ شَجَرَةً يَسِيرُ الرَّاكِبُ الْجَوَادَ الْمُضَمَّرَ السَّرِيعَ مِائَةَ عَامٍ مَا يَقْطَعُهَا
53.8/5056. Abu Hazim berkata: Aku menceritakannya kepada An Nu'man bin Abu Ayyasy Az Zuraqi, ia berkata: Telah menceritakan kepadaku Abu Sa'id Al Khudri dari Nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Sesungguhnya di dalam surga itu terdapat sebuah pohon yang mana seorang pengendara yang mahir dan penuh persiapan berjalan dengan cepat di bawah naungannya selama seratus tahun, ia tidak juga sampai."

Didalam hadits2 tsb terdapat 2 (dua) wahana:
-Pohon di Surga
-‘seorang pengendara yang mahir berjalan dengan cepat’ selama 100 tahun (tentu ini mencerminkan keadaan di alam dunia/planet bumi dan saat itu menggambarkan tingkat teknologi belum ada mobil/pesawat jet).

Kita seringkali membaca atau mendapati nash-nash yang kadang sadar/tidak sadar, disana tersanding 2 (dua) alam yang berbeda tetapi agar mudah dimengerti (mungkin), seolah-olah 2 (dua) alam tersebut memiliki ‘wahana hukum2’ yang sama…padahal, yang jelas yang baru/sudah diketahui bersama adalah baru kaidah/hukum/pengertian/pengetahuan2 di alam dunia (bumi) ini saja…sedangkan kalo yang di alam lain (syurga/akhirat) kita ini masih ‘remang2’…masih ghoib lah tepatnya. Ini yang menjadi sering sebagai ‘jebakan offside’ di dalam penalaran kita sendiri…

Jadi kembali kita membahas hadits diatas, bagi saya pribadi, pengertiannya adalah:
-katakanlah ada pohon real atau kiasan di syurga (ini mau tdk mau modalnya: iman/percaya terhadap info/berita ---> untuk sementara ini).
-pengendara di bumi (pake kuda) selama 100 tahun (hitungan waktu dunia) gak sampai-sampai, sampai nya kapan? Gak tau. Apakah bila pake mobil balap dari Toyota, bisa sampai sebelum 100 tahun? Gak tau. Pake jet juga gak tau sampe nya bisa berapa lama….???
-itu artinya, sesuatu ‘Pohon’ yang exist (apakah real maupun kiasan) di Syurga itu adalah “too big to imagine”…untuk ukuran kita yang masih membumi di planet bumi, menjalani kemanusiaan yang ruhnya terkurung oleh jasad.
- jangan dipaksakan dengan kaidah2 hukum yang ada untuk membedah sesuatu yang ‘too big’ atau ‘too much’…carilah jalan/tools yang lain yang sekiranya bisa lebih memuaskan, lebih cepat tercapainya apa yang dicari/ingin dicapai…akan lebih safe jika ada pembimbing (guru) yang menemani/membimbing kita….dan jelas ‘pertanggungjawabannya’.

contoh lain: kata syajarah (pohon) yang menjadi kata serapan ke dalam bhs.indonesia: sejarah (riwayat/history).
disini kita disadarkan, betapa pentingnya 1 (satu) huruf/aksara atau kata dalam bahasa-bahasa tertentu, jika disandarkan kepada yang 'harfiah' maka artinya akan lain...
demikian juga jika 'disandarkan' kepada pemahaman/filsafat/tertentu, maka artinya pun akan lain...

Demikian, bro MKB, mudah2an ada pengertian antara bro MKB thd saya…:D
peristiwa adam dan hawa makan buah khuldi adalah rekayasa Allah.. - Page 6 280186

by abu hanan Mon 19 Sep 2011, 12:28 am

@sun moon kang
http://isyfatihah.wordpress.com/2011/09/19/hijab-dan-sumur/

silahkeun,sekalian bawa tikar plus obat nyamuk...daripadah bakar rokok mending bakar obat nyamuk...toh sama2 berasap.
peristiwa adam dan hawa makan buah khuldi adalah rekayasa Allah.. - Page 6 581260

yang laen jugah boleh datang.
maaf sayah gak bisah bawah temah tsb kesinih.sekalih lagih mohon maaf (sekedar memudahkan pem-belajar-an bagih sayah dan pengingat ketikah sewaktu2 khilaf).
wassalam

by sun-moon Mon 19 Sep 2011, 1:35 am

abu hanan wrote:@sun moon kang
http://isyfatihah.wordpress.com/2011/09/19/hijab-dan-sumur/

silahkeun,sekalian bawa tikar plus obat nyamuk...daripadah bakar rokok mending bakar obat nyamuk...toh sama2 berasap.

yang laen jugah boleh datang.
maaf sayah gak bisah bawah temah tsb kesinih.sekalih lagih mohon maaf (sekedar memudahkan pem-belajar-an bagih sayah dan pengingat ketikah sewaktu2 khilaf).
wassalam

ah...bisa aja nih kang abu,,,....
Laughing

hehehe.....
pokoknyah saya tidak bisa janji, kecuali, untuk 'ngadu bako' (bakar2 rokok) sambil ngopi-susu ajah...hehehehe
peristiwa adam dan hawa makan buah khuldi adalah rekayasa Allah.. - Page 6 581260

by mang odoy Wed 21 Sep 2011, 4:33 am

lhooo...kan sunmun sama mbah abu kok pada ngegosip...jadi gimana nih KHULDI GATE nya..??? :04:

kang sunmun ini kalo ngasih penjelasan terlalu dalemmm....yang ringan ringan sajah atuh kang..biar bisa dicerna sama yang awam seperti sayahhh.....jangan pake bahasa sufi..ane belon nyampe negh... :04:

by sun-moon Thu 22 Sep 2011, 1:57 am

mang odoy wrote:lhooo...kan sunmun sama mbah abu kok pada ngegosip...jadi gimana nih KHULDI GATE nya..??? :04:

kang sunmun ini kalo ngasih penjelasan terlalu dalemmm....yang ringan ringan sajah atuh kang..biar bisa dicerna sama yang awam seperti sayahhh.....jangan pake bahasa sufi..ane belon nyampe negh... :04:

gak apa-apa yi odoy...
bongan parasea wae (sebab berantem mulu)..heheheh....
sekarangmah, mending cari ajah buah2annya sedapetnya aja masing2...terus 'dirujak'....
xixixixixi.....
its alright bro's...Alloh mah Maha Pemurah lagi Maha Pengampun...gan...
keun weh..(biarin aja dulu)...
nunggu waktu nu rahayu, nganti wanci nu mustari (menunggu waktu yang sangat tepat)..
clik putih - clak herang (netesnya tetesan putih - bening)
hidayahmah moal kamana eunteupna...(hidayahmah tidak akan kemana datangnya)
moal pahili bukti, lir ibarat gula jeung amisna (tidak akan tertukar, ibarat gula dengan manisnya)...

by abu hanan Thu 22 Sep 2011, 2:39 am

mang odoy wrote:lhooo...kan sunmun sama mbah abu kok pada ngegosip...jadi gimana nih KHULDI GATE nya..??? :04:

kang sunmun ini kalo ngasih penjelasan terlalu dalemmm....yang ringan ringan sajah atuh kang..biar bisa dicerna sama yang awam seperti sayahhh.....jangan pake bahasa sufi..ane belon nyampe negh... :04:

akhirnyah ngegosip??
salah mang....yg bener tuh lagih bersaing di bidang asongan.

sayah lagih nungguh "roh kudus" neh tapih kayaknyah keduluan ama "pesaing".kasihan,modal kerja uda abis buat bayar rokok org2 sekampung yg nimbrung di tret inih.
peristiwa adam dan hawa makan buah khuldi adalah rekayasa Allah.. - Page 6 101226

peristiwa adam dan hawa makan buah khuldi adalah rekayasa Allah.. - Page 6 101226

by sun-moon Thu 22 Sep 2011, 2:46 am

abu hanan wrote:
mang odoy wrote:lhooo...kan sunmun sama mbah abu kok pada ngegosip...jadi gimana nih KHULDI GATE nya..??? :04:

kang sunmun ini kalo ngasih penjelasan terlalu dalemmm....yang ringan ringan sajah atuh kang..biar bisa dicerna sama yang awam seperti sayahhh.....jangan pake bahasa sufi..ane belon nyampe negh... :04:
akhirnyah ngegosip??
salah mang....yg bener tuh lagih bersaing di bidang asongan.

sayah lagih nungguh "roh kudus" neh tapih kayaknyah keduluan ama "pesaing".kasihan,modal kerja uda abis buat bayar rokok org2 sekampung yg nimbrung di tret inih.

peristiwa adam dan hawa makan buah khuldi adalah rekayasa Allah.. - Page 6 994211

by TukangTipu a.k.a. Yesus Tue 25 Oct 2011, 6:02 pm

SEPERTINYA TRIT INI SUDAH LAMA DI TINGGALKAN PEMILIKNYA...
DIMANA KERMIT SI KATAK LUCU, UDAH GAK LUCU LAGI DIA ???
MAAF BUAT MUSLIMER DI TRIT INI, SEPERTINYA KALIAN JUGA LUPA JIKA PEMILIK LAPAK INI NGILANG BEGITU AJA! GAK ADA YG NGASIH SIRINE NEHHH...
APA TRIT INI UDAH SELESEY, DENGAN TIDAK KEMBALINYA SANG PEMILIK KARENA SUDAH TERJAWAB KELUH KESAHNYA SI KERMIT ???

JANGAN KEMANA-MANA, TETAP DI SINGLET !!!!! (MODE ON : LEBAYNYA HOST SILET TV SWASTA)
peristiwa adam dan hawa makan buah khuldi adalah rekayasa Allah.. - Page 6 649229

peristiwa adam dan hawa makan buah khuldi adalah rekayasa Allah.. - Page 6 649229

by mencari petunjuk Sun 13 May 2012, 8:05 pm

abu hanan wrote:@sun moon kang
http://isyfatihah.wordpress.com/2011/09/19/hijab-dan-sumur/

silahkeun,sekalian bawa tikar plus obat nyamuk...daripadah bakar rokok mending bakar obat nyamuk...toh sama2 berasap.

yang laen jugah boleh datang.
maaf sayah gak bisah bawah temah tsb kesinih.sekalih lagih mohon maaf (sekedar memudahkan pem-belajar-an bagih sayah dan pengingat ketikah sewaktu2 khilaf).
wassalam

peristiwa adam dan hawa makan buah khuldi adalah rekayasa Allah.. - Page 6 706181

by Sponsored content

Subscribe to MURTADIN_KAFIRUN