para translator quran terbaik kebingungan soal roh

kermit katak lucu wrote:Di bawah ini saya cantumkan beberapa terjemahan quran surat 15:29, yang membicarakan tentang roh .

Ada perbedaan translasi dan tafsiran yang ekstrim dan bertentangan tentang roh yang ditiupkan kedalam tubuh manusia.


apakah roh tersebut adalah ciptaan Allah yang berarti mahluk cipataan Allah seperti hewan,tumbuhan,laut sungai dll...


ataukah roh yang ditiupkan itu adalah bagiaan dari "ROH ALLAH" ,yang berarti roh manusia sebenarnya bagiaan dari "roh Allah", yang berarti ada unsur KHALIK dalam diri manusia. Ini berbau bau sufi kan???



Sahih International
And when I have proportioned him and breathed into him of My [created] soul, then fall down to him in prostration."


Muhsin Khan
"So, when I have fashioned him completely and breathed into him (Adam) the soul which I created for him, then fall (you) down prostrating yourselves unto him."


Pickthall
So, when I have made him and have breathed into him of My Spirit, do ye fall down, prostrating yourselves unto him.


Yusuf Ali
"When I have fashioned him (in due proportion) and breathed into him of My spirit, fall ye down in obeisance unto him."


Shakir
So when I have made him complete and breathed into him of My spirit, fall down making obeisance to him.

Dr. Ghali
So, when I have molded him and breathed into him of My Spirit, fall down to him prostrating!"


Indonesian
Maka apabila Aku telah menyempurnakan kejadiannya, dan telah meniup kan kedalamnya ruh (ciptaan)-Ku, maka tunduklah kamu kepadanya dengan bersujud.


http://quran.com/15/29

kermit katak lucu wrote:ataukah roh yang ditiupkan itu adalah bagiaan dari "ROH ALLAH" ,yang berarti roh manusia sebenarnya bagiaan dari "roh Allah", yang berarti ada unsur KHALIK dalam diri manusia. Ini berbau bau sufi kan???

kermit katak lucu wrote:tapi kalo roh manusia sebenarnya juga roh Allah,

==bagaimana mungkin manusia yang mengandung unsur KHALIK(pencipta), bisa menjadi kafir, atau bisa berbuat jahat dan dosa seperti membunuh???

===Bagaimana mungkin manusia yang rohnya mengandung unsur tuhan pennciptanya bisa masuk neraka????

berarti Allah ikut masuk neraka dong,sebab roh dalam tubuh kita masih tetap roh Allah.

kermit katak lucu wrote:tapi kalo roh manusia sebenarnya juga roh Allah,


==bagaimana mungkin manusia yang mengandung unsur KHALIK(pencipta), bisa menjadi kafir, atau bisa berbuat jahat dan dosa seperti membunuh???


===Bagaimana mungkin manusia yang rohnya mengandung unsur tuhan pennciptanya bisa masuk neraka????

berarti Allah ikut masuk neraka dong,sebab roh dalam tubuh kita masih tetap roh Allah.

musicman wrote:wah..jawabannya bagus semua..

saya numpang mantau aja dulu deh... :study:

abu hanan wrote:

kermit katak lucu wrote:tapi kalo roh manusia sebenarnya juga roh Allah,

==bagaimana mungkin manusia yang mengandung unsur KHALIK(pencipta), bisa menjadi kafir, atau bisa berbuat jahat dan dosa seperti membunuh???

===Bagaimana mungkin manusia yang rohnya mengandung unsur tuhan pennciptanya bisa masuk neraka????

berarti Allah ikut masuk neraka dong,sebab roh dalam tubuh kita masih tetap roh Allah.

Pemahaman bukan begitu mas....
Ruh Allah yang ditiupkan ke manusia bukanlah BAGIAN dari Allah sendiri.
Yang dimaksud oleh al-Quran dengan penjelasan ini adalah kemuliaan dan ketinggian ruh itu sendiri. Yakni ruh begitu bernilai sehingga Allah menghubungkannya dengan diri-Nya dan mengatakan, “Aku meniupkan kepadanya ruh-Ku”.
Seperti contoh,masjid adalah rumah Allah. Kita tahu bahwa masjid bukan rumah Allah, karena Dia bukan materi sehingga harus membutuhkan tempat tinggal, akan tetapi maksudnya adalah nilai dan pentingnya masjid sehingga disebut dengan rumah Allah. Contoh lain seperti gedung DPR/MPR adalah rumah rakyat tetapi bukan dalam arti rumah sesungguhnya.
Sehingga ayat tsb harus diartikan bahwa manusia dianugerahi kelebihan yang rrruarrr biasa.
Tidak ada makhluk yang sanggup menciptakan alat kecuali manusia.
Jin?Sementara kita gak bahas tetangga sebelah.
Alien?Saya masih melarang alien untuk register di forum yang saya aktip didalamnya.

musicman wrote:wah..jawabannya bagus semua..

saya numpang mantau aja dulu deh... :study:

musicman wrote:
لَيْسَ كَمِثْلِهِ شَىءٌ (سورة الشورى: ۱۱)
“Dia (Allah) tidak menyerupai sesuatupun dari makhluk-Nya (baik dari satu segi maupun semua segi, dan tidak ada sesuatupun yang menyerupai-Nya)”. (QS. asy-Syura: 11)

Sebetulnya tidak ada masalah dalam terjemahannya…

Mau ditafsirkan Roh Allah…atau Roh Ciptaan Allah pun sama saja,
Tetap saja roh adalah Ciptaan Allah..

Roh bukanlah Allah….karena Roh adalah Ciptaannya…
Karena apabila Roh adalah Allah..maka Allah sudah serupa dengan mahluknya..padahal Allah sudah mengatakan bahwa tiada sesuatupun yg menyerupai diri-NYA.

kermit katak lucu wrote:tapi kalo roh manusia sebenarnya juga roh Allah,


==bagaimana mungkin manusia yang mengandung unsur KHALIK(pencipta), bisa menjadi kafir, atau bisa berbuat jahat dan dosa seperti membunuh???


===Bagaimana mungkin manusia yang rohnya mengandung unsur tuhan pennciptanya bisa masuk neraka????

berarti Allah ikut masuk neraka dong,sebab roh dalam tubuh kita masih tetap roh Allah.

musicman wrote:
لَيْسَ كَمِثْلِهِ شَىءٌ (سورة الشورى: ۱۱)
“Dia (Allah) tidak menyerupai sesuatupun dari makhluk-Nya (baik dari satu segi maupun semua segi, dan tidak ada sesuatupun yang menyerupai-Nya)”. (QS. asy-Syura: 11)

Sebetulnya tidak ada masalah dalam terjemahannya…

Mau ditafsirkan Roh Allah…atau Roh Ciptaan Allah pun sama saja,
Tetap saja roh adalah Ciptaan Allah..

Roh bukanlah Allah….karena Roh adalah Ciptaannya…
Karena apabila Roh adalah Allah..maka Allah sudah serupa dengan mahluknya..padahal Allah sudah mengatakan bahwa tiada sesuatupun yg menyerupai diri-NYA.

kermit katak lucu wrote:

musicman wrote:
لَيْسَ كَمِثْلِهِ شَىءٌ (سورة الشورى: ۱۱)
“Dia (Allah) tidak menyerupai sesuatupun dari makhluk-Nya (baik dari satu segi maupun semua segi, dan tidak ada sesuatupun yang menyerupai-Nya)”. (QS. asy-Syura: 11)

Sebetulnya tidak ada masalah dalam terjemahannya…

Mau ditafsirkan Roh Allah…atau Roh Ciptaan Allah pun sama saja,
Tetap saja roh adalah Ciptaan Allah..

Roh bukanlah Allah….karena Roh adalah Ciptaannya…
Karena apabila Roh adalah Allah..maka Allah sudah serupa dengan mahluknya..padahal Allah sudah mengatakan bahwa tiada sesuatupun yg menyerupai diri-NYA.

apakah anda punya bukti bahwa Allah tidak punya ruh???? bisa saja kan Allah punya ruh,dan tetap saja ,meskipun punya ruh,tetap tak ada sesuatupun yang menyerupaiNya,tetap berlaku.Dan ruh Allah ini,bukan makhluk ciptaan Allah,tapi bagiaan integral dari Allah.suka suka Allah saja kan mau punya ruh atau tidak.

lho kan itu sudah saya kasih ayatnya mit...tuh buktinya...(anda gk minta bukti saya udah pernah lihat Allah kan?)
kl Allah ada unsur roh..berarti seperti manusia juga yg memilik unsur Roh...lha...trus ayat diatas mo dikemanain?kok ulas ISlam malah ngebuang Sumbernya (al Quran)?hehe..

Roh bagian dari Allah?
anda bawa dalil Kristen atau Islam mit?
jgn gado2 dong ah...

Allah tidak serupa dengan apapun...ROh kek..manusia kek..tumbuhan kek...angin kek....baik dzat maupun rupanya...tuh ayatnya kan udah saya tulis diatas..


udah yah...saya mau permisi dulu....nanti lanjut lagi...

musicman wrote:

kermit katak lucu wrote:

musicman wrote:
لَيْسَ كَمِثْلِهِ شَىءٌ (سورة الشورى: ۱۱)
“Dia (Allah) tidak menyerupai sesuatupun dari makhluk-Nya (baik dari satu segi maupun semua segi, dan tidak ada sesuatupun yang menyerupai-Nya)”. (QS. asy-Syura: 11)

Sebetulnya tidak ada masalah dalam terjemahannya…

Mau ditafsirkan Roh Allah…atau Roh Ciptaan Allah pun sama saja,
Tetap saja roh adalah Ciptaan Allah..

Roh bukanlah Allah….karena Roh adalah Ciptaannya…
Karena apabila Roh adalah Allah..maka Allah sudah serupa dengan mahluknya..padahal Allah sudah mengatakan bahwa tiada sesuatupun yg menyerupai diri-NYA.

apakah anda punya bukti bahwa Allah tidak punya ruh???? bisa saja kan Allah punya ruh,dan tetap saja ,meskipun punya ruh,tetap tak ada sesuatupun yang menyerupaiNya,tetap berlaku.Dan ruh Allah ini,bukan makhluk ciptaan Allah,tapi bagiaan integral dari Allah.suka suka Allah saja kan mau punya ruh atau tidak.

lho kan itu sudah saya kasih ayatnya mit...tuh buktinya...(anda gk minta bukti saya udah pernah lihat Allah kan?)
kl Allah ada unsur roh..berarti seperti manusia juga yg memilik unsur Roh...lha...trus ayat diatas mo dikemanain?kok ulas ISlam malah ngebuang Sumbernya (al Quran)?hehe..

Roh bagian dari Allah?
anda bawa dalil Kristen atau Islam mit?
jgn gado2 dong ah...

Allah tidak serupa dengan apapun...ROh kek..manusia kek..tumbuhan kek...angin kek....baik dzat maupun rupanya...tuh ayatnya kan udah saya tulis diatas..


udah yah...saya mau permisi dulu....nanti lanjut lagi...

musicman wrote:

kermit katak lucu wrote:

musicman wrote:
لَيْسَ كَمِثْلِهِ شَىءٌ (سورة الشورى: ۱۱)
“Dia (Allah) tidak menyerupai sesuatupun dari makhluk-Nya (baik dari satu segi maupun semua segi, dan tidak ada sesuatupun yang menyerupai-Nya)”. (QS. asy-Syura: 11)

Sebetulnya tidak ada masalah dalam terjemahannya…

Mau ditafsirkan Roh Allah…atau Roh Ciptaan Allah pun sama saja,
Tetap saja roh adalah Ciptaan Allah..

Roh bukanlah Allah….karena Roh adalah Ciptaannya…
Karena apabila Roh adalah Allah..maka Allah sudah serupa dengan mahluknya..padahal Allah sudah mengatakan bahwa tiada sesuatupun yg menyerupai diri-NYA.

apakah anda punya bukti bahwa Allah tidak punya ruh???? bisa saja kan Allah punya ruh,dan tetap saja ,meskipun punya ruh,tetap tak ada sesuatupun yang menyerupaiNya,tetap berlaku.Dan ruh Allah ini,bukan makhluk ciptaan Allah,tapi bagiaan integral dari Allah.suka suka Allah saja kan mau punya ruh atau tidak.

lho kan itu sudah saya kasih ayatnya mit...tuh buktinya...(anda gk minta bukti saya udah pernah lihat Allah kan?)
kl Allah ada unsur roh..berarti seperti manusia juga yg memilik unsur Roh...lha...trus ayat diatas mo dikemanain?kok ulas ISlam malah ngebuang Sumbernya (al Quran)?hehe..

Roh bagian dari Allah?
anda bawa dalil Kristen atau Islam mit?
jgn gado2 dong ah...

Allah tidak serupa dengan apapun...ROh kek..manusia kek..tumbuhan kek...angin kek....baik dzat maupun rupanya...tuh ayatnya kan udah saya tulis diatas..


udah yah...saya mau permisi dulu....nanti lanjut lagi...

kermit katak lucu wrote:

musicman wrote:

kermit katak lucu wrote:

musicman wrote:
لَيْسَ كَمِثْلِهِ شَىءٌ (سورة الشورى: ۱۱)
“Dia (Allah) tidak menyerupai sesuatupun dari makhluk-Nya (baik dari satu segi maupun semua segi, dan tidak ada sesuatupun yang menyerupai-Nya)”. (QS. asy-Syura: 11)

Sebetulnya tidak ada masalah dalam terjemahannya…

Mau ditafsirkan Roh Allah…atau Roh Ciptaan Allah pun sama saja,
Tetap saja roh adalah Ciptaan Allah..

Roh bukanlah Allah….karena Roh adalah Ciptaannya…
Karena apabila Roh adalah Allah..maka Allah sudah serupa dengan mahluknya..padahal Allah sudah mengatakan bahwa tiada sesuatupun yg menyerupai diri-NYA.

apakah anda punya bukti bahwa Allah tidak punya ruh???? bisa saja kan Allah punya ruh,dan tetap saja ,meskipun punya ruh,tetap tak ada sesuatupun yang menyerupaiNya,tetap berlaku.Dan ruh Allah ini,bukan makhluk ciptaan Allah,tapi bagiaan integral dari Allah.suka suka Allah saja kan mau punya ruh atau tidak.

lho kan itu sudah saya kasih ayatnya mit...tuh buktinya...(anda gk minta bukti saya udah pernah lihat Allah kan?)
kl Allah ada unsur roh..berarti seperti manusia juga yg memilik unsur Roh...lha...trus ayat diatas mo dikemanain?kok ulas ISlam malah ngebuang Sumbernya (al Quran)?hehe..

Roh bagian dari Allah?
anda bawa dalil Kristen atau Islam mit?
jgn gado2 dong ah...

Allah tidak serupa dengan apapun...ROh kek..manusia kek..tumbuhan kek...angin kek....baik dzat maupun rupanya...tuh ayatnya kan udah saya tulis diatas..


udah yah...saya mau permisi dulu....nanti lanjut lagi...

loh... hanya karna Allah punya ruh dan manusia punya ruh,lantas Allah dan manusia serupa???? motor punya knalpot ,mobil punya knalpot,apakah motor dan mobil serupa????

hehhehehehhhehehhehehhe





adakah ayat quran yang secara jelas mengatakan bahwa Allah tidak punya ruh???????

kermit katak lucu wrote:

musicman wrote:

kermit katak lucu wrote:

musicman wrote:
لَيْسَ كَمِثْلِهِ شَىءٌ (سورة الشورى: ۱۱)
“Dia (Allah) tidak menyerupai sesuatupun dari makhluk-Nya (baik dari satu segi maupun semua segi, dan tidak ada sesuatupun yang menyerupai-Nya)”. (QS. asy-Syura: 11)

Sebetulnya tidak ada masalah dalam terjemahannya…

Mau ditafsirkan Roh Allah…atau Roh Ciptaan Allah pun sama saja,
Tetap saja roh adalah Ciptaan Allah..

Roh bukanlah Allah….karena Roh adalah Ciptaannya…
Karena apabila Roh adalah Allah..maka Allah sudah serupa dengan mahluknya..padahal Allah sudah mengatakan bahwa tiada sesuatupun yg menyerupai diri-NYA.

apakah anda punya bukti bahwa Allah tidak punya ruh???? bisa saja kan Allah punya ruh,dan tetap saja ,meskipun punya ruh,tetap tak ada sesuatupun yang menyerupaiNya,tetap berlaku.Dan ruh Allah ini,bukan makhluk ciptaan Allah,tapi bagiaan integral dari Allah.suka suka Allah saja kan mau punya ruh atau tidak.

lho kan itu sudah saya kasih ayatnya mit...tuh buktinya...(anda gk minta bukti saya udah pernah lihat Allah kan?)
kl Allah ada unsur roh..berarti seperti manusia juga yg memilik unsur Roh...lha...trus ayat diatas mo dikemanain?kok ulas ISlam malah ngebuang Sumbernya (al Quran)?hehe..

Roh bagian dari Allah?
anda bawa dalil Kristen atau Islam mit?
jgn gado2 dong ah...

Allah tidak serupa dengan apapun...ROh kek..manusia kek..tumbuhan kek...angin kek....baik dzat maupun rupanya...tuh ayatnya kan udah saya tulis diatas..


udah yah...saya mau permisi dulu....nanti lanjut lagi...

loh... hanya karna Allah punya ruh dan manusia punya ruh,lantas Allah dan manusia serupa???? motor punya knalpot ,mobil punya knalpot,apakah motor dan mobil serupa????

hehhehehehhhehehhehehhe





adakah ayat quran yang secara jelas mengatakan bahwa Allah tidak punya ruh???????

kermit katak lucu wrote:untuk musicman and the gang:



Allah punya ruh ,manusia punya ruh,apakah otomatis Allah dan manusia serupa?????



Allah tidak punya ruh,batu tidak punya ruh, apakah otomatis Allah dan batu serupa.????

hamba tuhan wrote:

kermit katak lucu wrote:untuk musicman and the gang:



Allah punya ruh ,manusia punya ruh,apakah otomatis Allah dan manusia serupa?????



Allah tidak punya ruh,batu tidak punya ruh, apakah otomatis Allah dan batu serupa.????

hahhaaa.... kemana arah diskusinya kermit????? batu benda hidup atau mati kermit?????

kalo batu benda mati berarti Tuhan jg benda mati?????

gilee bener......

kermit katak lucu wrote:

hamba tuhan wrote:

kermit katak lucu wrote:untuk musicman and the gang:



Allah punya ruh ,manusia punya ruh,apakah otomatis Allah dan manusia serupa?????



Allah tidak punya ruh,batu tidak punya ruh, apakah otomatis Allah dan batu serupa.????

hahhaaa.... kemana arah diskusinya kermit????? batu benda hidup atau mati kermit?????

kalo batu benda mati berarti Tuhan jg benda mati?????

gilee bener......

batu juga ciptaan Allah. konteksnya adalah ciptaan Allah. konteksnya adalah apakah Allah serupa atau tidak dengan ciptaannNYa,

termasuk benda hidup atau mati.

Re: kenapa non muslim masuk neraka?

New post pakdhesam Today at 6:08 am
+
----
-
Non muslim masuk neraka : karena tidak mengakui Allah swt sebagi tuhan yang Maha Esa.

Islam agama yg paling benar : dari kelima agama hanya isalm yg Tuhannya tidak menyerupai mahluk..

kenapa karus percaya dengan Al quran : hanya qur'an yg merupakn firman ALllah SWT dan dijamin yg bebas dari editan manusia

itu saja...logikanya orang yg bikin kursi tidak mungkin berbentuk seperti kursi juga..

kermit katak lucu wrote:

musicman wrote:

kermit katak lucu wrote:

musicman wrote:
لَيْسَ كَمِثْلِهِ شَىءٌ (سورة الشورى: ۱۱)
“Dia (Allah) tidak menyerupai sesuatupun dari makhluk-Nya (baik dari satu segi maupun semua segi, dan tidak ada sesuatupun yang menyerupai-Nya)”. (QS. asy-Syura: 11)

Sebetulnya tidak ada masalah dalam terjemahannya…

Mau ditafsirkan Roh Allah…atau Roh Ciptaan Allah pun sama saja,
Tetap saja roh adalah Ciptaan Allah..

Roh bukanlah Allah….karena Roh adalah Ciptaannya…
Karena apabila Roh adalah Allah..maka Allah sudah serupa dengan mahluknya..padahal Allah sudah mengatakan bahwa tiada sesuatupun yg menyerupai diri-NYA.

apakah anda punya bukti bahwa Allah tidak punya ruh???? bisa saja kan Allah punya ruh,dan tetap saja ,meskipun punya ruh,tetap tak ada sesuatupun yang menyerupaiNya,tetap berlaku.Dan ruh Allah ini,bukan makhluk ciptaan Allah,tapi bagiaan integral dari Allah.suka suka Allah saja kan mau punya ruh atau tidak.

lho kan itu sudah saya kasih ayatnya mit...tuh buktinya...(anda gk minta bukti saya udah pernah lihat Allah kan?)
kl Allah ada unsur roh..berarti seperti manusia juga yg memilik unsur Roh...lha...trus ayat diatas mo dikemanain?kok ulas ISlam malah ngebuang Sumbernya (al Quran)?hehe..

Roh bagian dari Allah?
anda bawa dalil Kristen atau Islam mit?
jgn gado2 dong ah...

Allah tidak serupa dengan apapun...ROh kek..manusia kek..tumbuhan kek...angin kek....baik dzat maupun rupanya...tuh ayatnya kan udah saya tulis diatas..


udah yah...saya mau permisi dulu....nanti lanjut lagi...

loh... hanya karna Allah punya ruh dan manusia punya ruh,lantas Allah dan manusia serupa???? motor punya knalpot ,mobil punya knalpot,apakah motor dan mobil serupa????

hehhehehehhhehehhehehhe

adakah ayat quran yang secara jelas mengatakan bahwa Allah tidak punya ruh???????

فَاتَّخَذَتْ مِن دُونِهِمْ حِجَاباً فَأَرْسَلْنَا إِلَيْهَا رُوحَنَا فَتَمَثَّلَ لَهَا بَشَراً سَوِيّاً

19.17. maka ia mengadakan tabir (yang melindunginya) dari mereka; lalu Kami mengutus roh Kami kepadanya, maka ia menjelma di hadapannya (dalam bentuk) manusia yang sempurna.

perhatikan kata "mengutus"...

diatas juga sudah saya lampirkan bahwa...tidak ada seuatupun yg serupa dengan Allah..

tidak ada yg tau dzat Allah adalah apa.

jd Roh itu Allah atau Ciptaan mit?
Utusan itu ..Orang yg mengutus atau Orang lain yg diutus mit?

sesuatu yg selain Allah bukanlah bagian dr Allah...tp ciptaan Allah..


btw saya tanya balik yah

apa sih bukti anda ngotot kl Roh adalah dzat Allah??

saya udah bilang...jangan main "gado2" mit...alkitab yah alkitab...al quran yah al quran. ...

musicman wrote:

kermit katak lucu wrote:

musicman wrote:

kermit katak lucu wrote:

musicman wrote:
لَيْسَ كَمِثْلِهِ شَىءٌ (سورة الشورى: ۱۱)
“Dia (Allah) tidak menyerupai sesuatupun dari makhluk-Nya (baik dari satu segi maupun semua segi, dan tidak ada sesuatupun yang menyerupai-Nya)”. (QS. asy-Syura: 11)

Sebetulnya tidak ada masalah dalam terjemahannya…

Mau ditafsirkan Roh Allah…atau Roh Ciptaan Allah pun sama saja,
Tetap saja roh adalah Ciptaan Allah..

Roh bukanlah Allah….karena Roh adalah Ciptaannya…
Karena apabila Roh adalah Allah..maka Allah sudah serupa dengan mahluknya..padahal Allah sudah mengatakan bahwa tiada sesuatupun yg menyerupai diri-NYA.

apakah anda punya bukti bahwa Allah tidak punya ruh???? bisa saja kan Allah punya ruh,dan tetap saja ,meskipun punya ruh,tetap tak ada sesuatupun yang menyerupaiNya,tetap berlaku.Dan ruh Allah ini,bukan makhluk ciptaan Allah,tapi bagiaan integral dari Allah.suka suka Allah saja kan mau punya ruh atau tidak.

lho kan itu sudah saya kasih ayatnya mit...tuh buktinya...(anda gk minta bukti saya udah pernah lihat Allah kan?)
kl Allah ada unsur roh..berarti seperti manusia juga yg memilik unsur Roh...lha...trus ayat diatas mo dikemanain?kok ulas ISlam malah ngebuang Sumbernya (al Quran)?hehe..

Roh bagian dari Allah?
anda bawa dalil Kristen atau Islam mit?
jgn gado2 dong ah...

Allah tidak serupa dengan apapun...ROh kek..manusia kek..tumbuhan kek...angin kek....baik dzat maupun rupanya...tuh ayatnya kan udah saya tulis diatas..


udah yah...saya mau permisi dulu....nanti lanjut lagi...

loh... hanya karna Allah punya ruh dan manusia punya ruh,lantas Allah dan manusia serupa???? motor punya knalpot ,mobil punya knalpot,apakah motor dan mobil serupa????

hehhehehehhhehehhehehhe

adakah ayat quran yang secara jelas mengatakan bahwa Allah tidak punya ruh???????

فَاتَّخَذَتْ مِن دُونِهِمْ حِجَاباً فَأَرْسَلْنَا إِلَيْهَا رُوحَنَا فَتَمَثَّلَ لَهَا بَشَراً سَوِيّاً

19.17. maka ia mengadakan tabir (yang melindunginya) dari mereka; lalu Kami mengutus roh Kami kepadanya, maka ia menjelma di hadapannya (dalam bentuk) manusia yang sempurna.

perhatikan kata "mengutus"...

diatas juga sudah saya lampirkan bahwa...tidak ada seuatupun yg serupa dengan Allah..

tidak ada yg tau dzat Allah adalah apa.

jd Roh itu Allah atau Ciptaan mit?
Utusan itu ..Orang yg mengutus atau Orang lain yg diutus mit?

sesuatu yg selain Allah bukanlah bagian dr Allah...tp ciptaan Allah..


btw saya tanya balik yah

apa sih bukti anda ngotot kl Roh adalah dzat Allah??

saya udah bilang...jangan main "gado2" mit...alkitab yah alkitab...al quran yah al quran. ...

kermit katak lucu wrote:
saya copas:

maka ia mengadakan tabir (yang melindunginya) dari mereka; lalu Kami mengutus roh Kami kepadanya, maka ia menjelma di hadapannya (dalam bentuk) manusia yang sempurna.

perhatikan kata "mengutus"...

kita harus sepakat dulu siapa Kami di sini,Allah seorang diri atau Allah dan malaikat....

kermit katak lucu wrote:

musicman wrote:

kermit katak lucu wrote:

musicman wrote:

kermit katak lucu wrote:

musicman wrote:
لَيْسَ كَمِثْلِهِ شَىءٌ (سورة الشورى: ۱۱)
“Dia (Allah) tidak menyerupai sesuatupun dari makhluk-Nya (baik dari satu segi maupun semua segi, dan tidak ada sesuatupun yang menyerupai-Nya)”. (QS. asy-Syura: 11)

Sebetulnya tidak ada masalah dalam terjemahannya…

Mau ditafsirkan Roh Allah…atau Roh Ciptaan Allah pun sama saja,
Tetap saja roh adalah Ciptaan Allah..

Roh bukanlah Allah….karena Roh adalah Ciptaannya…
Karena apabila Roh adalah Allah..maka Allah sudah serupa dengan mahluknya..padahal Allah sudah mengatakan bahwa tiada sesuatupun yg menyerupai diri-NYA.

apakah anda punya bukti bahwa Allah tidak punya ruh???? bisa saja kan Allah punya ruh,dan tetap saja ,meskipun punya ruh,tetap tak ada sesuatupun yang menyerupaiNya,tetap berlaku.Dan ruh Allah ini,bukan makhluk ciptaan Allah,tapi bagiaan integral dari Allah.suka suka Allah saja kan mau punya ruh atau tidak.

lho kan itu sudah saya kasih ayatnya mit...tuh buktinya...(anda gk minta bukti saya udah pernah lihat Allah kan?)
kl Allah ada unsur roh..berarti seperti manusia juga yg memilik unsur Roh...lha...trus ayat diatas mo dikemanain?kok ulas ISlam malah ngebuang Sumbernya (al Quran)?hehe..

Roh bagian dari Allah?
anda bawa dalil Kristen atau Islam mit?
jgn gado2 dong ah...

Allah tidak serupa dengan apapun...ROh kek..manusia kek..tumbuhan kek...angin kek....baik dzat maupun rupanya...tuh ayatnya kan udah saya tulis diatas..


udah yah...saya mau permisi dulu....nanti lanjut lagi...

loh... hanya karna Allah punya ruh dan manusia punya ruh,lantas Allah dan manusia serupa???? motor punya knalpot ,mobil punya knalpot,apakah motor dan mobil serupa????

hehhehehehhhehehhehehhe

adakah ayat quran yang secara jelas mengatakan bahwa Allah tidak punya ruh???????

فَاتَّخَذَتْ مِن دُونِهِمْ حِجَاباً فَأَرْسَلْنَا إِلَيْهَا رُوحَنَا فَتَمَثَّلَ لَهَا بَشَراً سَوِيّاً

19.17. maka ia mengadakan tabir (yang melindunginya) dari mereka; lalu Kami mengutus roh Kami kepadanya, maka ia menjelma di hadapannya (dalam bentuk) manusia yang sempurna.

perhatikan kata "mengutus"...

diatas juga sudah saya lampirkan bahwa...tidak ada seuatupun yg serupa dengan Allah..

tidak ada yg tau dzat Allah adalah apa.

jd Roh itu Allah atau Ciptaan mit?
Utusan itu ..Orang yg mengutus atau Orang lain yg diutus mit?

sesuatu yg selain Allah bukanlah bagian dr Allah...tp ciptaan Allah..


btw saya tanya balik yah

apa sih bukti anda ngotot kl Roh adalah dzat Allah??

saya udah bilang...jangan main "gado2" mit...alkitab yah alkitab...al quran yah al quran. ...

saya copas:


maka ia mengadakan tabir (yang melindunginya) dari mereka; lalu Kami mengutus roh Kami kepadanya, maka ia menjelma di hadapannya (dalam bentuk) manusia yang sempurna.

perhatikan kata "mengutus"...


kita harus sepakat dulu siapa Kami di sini,Allah seorang diri atau Allah dan malaikat....

diatas bung bu sudah menjelaskan...

tidak apa...saya tambahkan...

sebetulnya kalau anda mau keliling2...sudah saya jelaskan disini:
https://murtadinkafirun.forumotion.com/t10648-musicmanarti-kata-kami-dalam-al-quran-untuk-kristen-yg-ngotot

tp tidak apa2...saya ulang saja..anda tidak usah capek2 kesana (anggap ini penghargaan saya karena anda sudah menulis Allah...bukan Awloh)

sebetulnya tidak ada orang arab Kristen yg mempermasalahkan dan mempertanyakan hal ini...arti 'kami' didalam al quran ..krn mereka sudah tau sekali bahwa arti kami tsb adalah tunggal bukan jamak (silahkan berikan kepada saya bukti kl ada orang arab kristen yg mempermasalahkan hal tsb..kcuali kristen2 Indonesia yg maaf...SOK TAU..."kami" itu mereka anggap seperti Tuhan mereka...ada tiga...atau jamak )

Kita lihat dalam penggunaan kata anda dalam bahasa arab:


kata Anta = anda (tunggal) dan Antum = kalian (jamak)


Contoh : Sodara Desy pergi belanja ke pasar, kemudian saya bertanya :
Hendak kemana antum (kalian) ??

Padahal waktu itu sodara Desy hanya sendirian, kok memakai kata "antum" bukan "anta", nah dalam kaedah bahasa Arab, kata "antum" lebih sopan penggunaannya dibandingkan kata "anta".
Orang Kristen Arab, tidak pernah mempersoalkan masalah ini karena mereka tahu kaedah bahasa mereka.

Contoh lain bahasa daerah kita di Manado,
Desy : Ngana mo kemana leh???
Rina : "kita" mo ke pasar dulu

Kenapa menggunakan kata "kita", padahal saya ketika itu sendirian, ini mengikuti faedah bahasa Manado (SOPAN)

karena kata kita (AKU) juga bisa berarti jamak dalam bahasa manado

http://www.kamus.comuf.com/





jd bedakan kata kami untuk hal trinitas...atau Tuhan2 yg lain..

krn Islam adalah

TAUHID...

faham yah....mengenai maksud "mengutus"...ok?

ok...tolong gantian jawab pertanyaan saya mit...

ingat lho...pertanyaan anda sudah se abreg2 saya jawab... :D

hamba tuhan wrote:

kermit katak lucu wrote:

hamba tuhan wrote:

kermit katak lucu wrote:untuk musicman and the gang:



Allah punya ruh ,manusia punya ruh,apakah otomatis Allah dan manusia serupa?????



Allah tidak punya ruh,batu tidak punya ruh, apakah otomatis Allah dan batu serupa.????

hahhaaa.... kemana arah diskusinya kermit????? batu benda hidup atau mati kermit?????

kalo batu benda mati berarti Tuhan jg benda mati?????

gilee bener......

batu juga ciptaan Allah. konteksnya adalah ciptaan Allah. konteksnya adalah apakah Allah serupa atau tidak dengan ciptaannNYa,

termasuk benda hidup atau mati.

kermit.... kermit.... baca tuh copasan bung musicman, gasah bingung sendiri....

sun-moon wrote:

hamba tuhan wrote:

kermit katak lucu wrote:

hamba tuhan wrote:

kermit katak lucu wrote:untuk musicman and the gang:



Allah punya ruh ,manusia punya ruh,apakah otomatis Allah dan manusia serupa?????



Allah tidak punya ruh,batu tidak punya ruh, apakah otomatis Allah dan batu serupa.????

hahhaaa.... kemana arah diskusinya kermit????? batu benda hidup atau mati kermit?????

kalo batu benda mati berarti Tuhan jg benda mati?????

gilee bener......

batu juga ciptaan Allah. konteksnya adalah ciptaan Allah. konteksnya adalah apakah Allah serupa atau tidak dengan ciptaannNYa,

termasuk benda hidup atau mati.

kermit.... kermit.... baca tuh copasan bung musicman, gasah bingung sendiri....

iya kermit bin kodok...,,
saya bilang juga apa, pelan-pelan ngajinya, jangan tergesa-gesa mikir/nganalisisnya, baca ayat-ayat yang ada dlm TS ini termasuk yang dari bang musicman, fahami penjelasan pak haji abu & haji HT, sok 'kunyah' itu semua hingga lembut...sing jadi kaharti (semoga jadi dimengerti/difahami) oleh akalmu, sing karasa benerna ku qolbu/hati (smoga terasa benernya oleh hati), dengan begitu mudah2an kamu beroleh pituduh bin petunjuk alias hidayah tea...
kita beresin "puzzle" nya...yuk...
pelan-pelan ya....
ingat! bahwa ayat-ayat/dalil/nash/keterangan adalah mengandung: rambu/patokan/dasar/formulasi (rumusan), ia bisa vulgar berarti yang sebenarnya (harfiah) maupun perumpamaan-perumpamaan (bisa analogi) atau bisa silib sindir tatarucingan & dandingan (bahasa klingon-startrek na mah).

Allah = asma. asma = nama/sebutan. kita susul dikit, nama siapa? jawab: Tuhan! mana? dimana? jawab: Ia adalah:

Dzat Yang Maha Suci - yang tiada sesuatu pun menyerupai/menyamai dengan-Nya (dalam hal ini Ia tidak sama baik itu satu segi maupun keseluruhan segi dengan apapun termasuk dengan makhluk-Nya), dengan kata lain = ghoib!. tidak ada yang menyatakan/menyebutkan juga bahwa Dzat-Nya terdiri dari ruh atau apapun. Ingat! rumus/formula dasarnya: "Ia: Dzat yang tidak ada serupa/menyamai dengan sesuatu apapun di alam manapun (alam materi/alam non-materi/alam ghoib)".{titik!}

Yang Maha Suci adalah Sifat dari Dzat tersebut yang memiliki nama/asma: Allah!
bagaimana dengan "Yang Maha Melihat"? "Yang Maha Menciptakan"? itupun sifat-Nya.
biasa anak-anak TPA suka bernyanyi menghafalkan 20 sifat-Nya yang utama: "wujud, qidam, baqo, ...dst" sok tah hafalkan dan hayati arti-artinya....{titik}

Af'al-Nya adalah perbuatan/pekerjaan-Nya, contoh: menciptakan manusia/makhluk2 lain, mengurus alam semesta, tidak pernah tertidur karena Ia Maha Terjaga dan Maha Mengetahui segala sesuatu.{titik}

=====
mr. kermit bin kodok = asma/nama. nama dari siapa? nama dari makhluk manusia (yang pake topeng katak).
dzat mr.kermit terdiri/tersusun dari badan kasar, yaitu jasad; dan badan halus, yaitu 'roh/ruh'/nafs (nafsu/jiwa).
sifat mr.kermit banyak juga, salah satunya 'kuasa/menguasai' sesuatu, misal: menguasai baju katak hijau (supaya tidak bugil). Tolong dicatat, sifat 'kuasa/menguasai' mr.kermit itu adalah sifat kemakhlukan, jangan ditambahin dengan "Maha", karena kalau sifat 'Maha Kuasa', ia adalah sifat-Nya (sifat Allah) -- kembali ke rumusan diatas.
Af'al (perbuatan/pekerjaan) mr.kermit salah satunya adalah mengurus tempat tidur, contoh lain: tidur di tempat tidur itu.
=====
clear? faham kan?
=====

Adapun yang bikin bingung kamu adalah diwarnai oleh adanya informasi tentang sufi/sufism.
Sufi/sufisme, adalah suatu pendekatan (approach) dalam rangka ingin mengenal-Nya lebih baik sehingga bisa dekat dengan-Nya dalam arti terkonfirmasi bahwa Tuhan (Allah) nya itu bukan tuhan (allah) yang keliru/salah alamat. Tuhan (Alloh) nya itu = Tuhannya para nabi & rasul = Tuhannya Muhammad/Yesus (Isa a.s.)/Moses (Musa)/Abraham (Ibrahim)/Nuh (Noah) = Tuhannya Adam a.s...
{baca dan hayati arti QS.Al-Ikhlas ayat 1-4.}.
mereka mengkaji diri, dalam arti mengkaji dzat (catat: jasad dan ruh!/nafs) dan sifat, melalui (jalannya) mengkaji sifat-sifat-Nya dengan berusaha mengenal/mengetahui hakikat Dzat-Nya (catat: bukan ruh, tetapi Dzat!) dengan metodologi tertentu, seperti cara-cara mistis, ber dizikir dsb....
ada juga golongan filsuf yang 'mengkaji diri & mengenal-Nya' ini dilakukan dgn pendekatan filsafat islam (optimalisasi akal pikiran, tafakur dsb).
juga para ilmuwan/scientist, sadar atau tidak, mereka sedang mengarah untuk mengenal-Nya lebih dekat/baik lagi...terus maju berkembang dan berkesinambungan....

prinsip dasar para sufi maupun filsuf sebetulnya berangkat dari formulasi sederhana sbb:
"Kenalilah diri, maka engkau akan mengenal-Nya"
QS.Saba' Ayat : 50 -->
Katakanlah: "Jika aku sesat maka sesungguhnya aku sesat atas kemudharatan diriku sendiri; dan jika aku mendapat petunjuk maka itu adalah disebabkan apa yang diwahyukan Tuhanku kepadaku. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar lagi Maha Dekat".
Ayat/dalil-dalil yang lain sehubungan dgn hal tsb, mungkin rekan2/sdr. yang lain bisa menambahkannya disini...


jadi, mr.kermit, kembali ke laptop..., rumusan yang tadi, maka:
Mengenal diri = bisa mengenal Tuhan (Allah)
Tahu diri = bisa tahu kpd Tuhan (Allah)
jadi, kalau:
tidak tau diri = nu gelo

Kemudian yang dimaksud/diartikan 'makrifat' adalah kedekatan yang luar biasa dekatnya (meliputi: mengenal, mengetahui, menyaksikan dsb). "persatuannya" tidak bisa disebutkan 'melebur/menyatu', "pisahnya" tidak bisa disebutkan terpisah 2 (dua). istilah bahasa klingon: "ngahiji". Contoh sederhana adalah: ML nya suami-isteri. pada saat ML seperti melebur jadi 1 , tetapi itu tidak bisa dikatakan melebur, kenapa? karena tetap saja antara 2 raga & 2 nyawa/roh yang terpisah & berbeda. Pun demikian, saat sedang tidak ML mereka tidak bisa dikatakan 2 yang terpisah, kenapa? karena mereka terikat sebagai 1 pasangan suami-isteri.
Apalagi ikatan 'Khaliq dengan makhluk-Nya'...
clear? faham?
Nabi Muhammad pada waktu mengajarkan ilmu makrifat kepada sayidina Ali r.a. dengan cara dibisikkan ketelinga kirinya adalah sbb: ”Sesungguhnya tidak ada apa-apa, karena ketika masih kosong belum ada sesuatupun, yang ada lebih dahulu adalah Aku, tidak ada Tuhan kecuali Aku, Dzat Yang Maha Suci, yang meliputi sifat-Ku, menyertai nama-Ku, menandai perbuatan-Ku”. hadits qudsi, buku ”Mistik Islam Kejawen” (Simuh, 1988).
{matching/konek dengan 'teori big bang'}

Adapun mengenai Yesus (Isa a.s.) yang juga merupakan teladan dan panutan bagi para sufi, beberapa mukjizatnya ada yang mirip/sama persis dengan karomahnya Syeh Abdul Qodir Jaelani (salah satu sufi/wali besar).
gelar nabi Muhammad = Rasululloh, sedangkan gelar nabi Yesus (Isa a.s.) = Rohulkudus (roh suci), dua-duanya jelas manusia mulia dan termasuk para petinggi/penghulu sufism.
Terakhir,
Kalau sudah yakin kita tidak gila, dan pondasi akal-pikirannya sudah bener, ada baiknya baca buku-buku:
- “Muslimin Muslimat” (Asep Martawidjaja, 1933)
- 'Manunggaling Kawula Gusti', P.J. Zoetmulder,1990
- “Filsafat Islam” (Oemar Amin Hoesin, 1964)
- ”Syaikh Abd Al-Qadir Jaelani” (470-561H) dengan karyanya ”Ghunyat li-Thalibi Thariq”, ”Al-Fath Al-Rabbani” dan ”Futuh Al-Ghaib”, ”Abu Hamid Muhammad Al Ghazali” (1059-1111 M) dengan karya besarnya ”Ihya Ulum al-din” & "misykat", ”Abu Al-Hasan Al-Syadzili” (593-656H) yang terkenal dengan kumpulan do’a (hizb) seperti ”Hizb Al-Bahr” atau ”Hizb Al-Anwar”, ”Muhyidin Ibn Al Arabi” (1165-1240M) dengan buku karyanya ”Fushush Al-Hikam”, ”Maulana Jalal Al-Din Rumi” (1207-1273M) dengan karyanya ”Masnawi”
- buku-buku tasawuf di gramedia/gunung agung/mizan/etc....

========
Bagaimana puzzle nya sekarang? sudah jelas dan indah?
========

An-Nuur 35: ”Allah(Pemberi) cahaya (kepada) langit dan bumi. Perumpamaan Cahaya Allah, adalah seperti sebuah lubang yang tak tembus, yang di dalamnya ada pelita besar. Pelita itu di dalam kaca (dan) kaca itu seakan-akan bintang (yang bercahaya) seperti mutiara, yang dinyalakan dengan minyak dari pohon yang banyak berkahnya, (yaitu) pohon zaitun yang tumbuh tidak di sebelah timur (sesuatu) dan tidak pula sebelah barat(nya), yang minyaknya (saja) hampir-hampir menerangi, walaupun tidak disentuh api. Cahaya di atas cahaya (berlapis-lapis), Allah membimbing kepada Cahaya-Nya siapa yang Dia kehendaki, dan Allah membuat perumpamaan-perumpamaan bagi manusia, dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu”.

sun-moon wrote:

hamba tuhan wrote:

kermit katak lucu wrote:

hamba tuhan wrote:

kermit katak lucu wrote:untuk musicman and the gang:



Allah punya ruh ,manusia punya ruh,apakah otomatis Allah dan manusia serupa?????



Allah tidak punya ruh,batu tidak punya ruh, apakah otomatis Allah dan batu serupa.????

hahhaaa.... kemana arah diskusinya kermit????? batu benda hidup atau mati kermit?????

kalo batu benda mati berarti Tuhan jg benda mati?????

gilee bener......

batu juga ciptaan Allah. konteksnya adalah ciptaan Allah. konteksnya adalah apakah Allah serupa atau tidak dengan ciptaannNYa,

termasuk benda hidup atau mati.

kermit.... kermit.... baca tuh copasan bung musicman, gasah bingung sendiri....

iya kermit bin kodok...,,
saya bilang juga apa, pelan-pelan ngajinya, jangan tergesa-gesa mikir/nganalisisnya, baca ayat-ayat yang ada dlm TS ini termasuk yang dari bang musicman, fahami penjelasan pak haji abu & haji HT, sok 'kunyah' itu semua hingga lembut...sing jadi kaharti (semoga jadi dimengerti/difahami) oleh akalmu, sing karasa benerna ku qolbu/hati (smoga terasa benernya oleh hati), dengan begitu mudah2an kamu beroleh pituduh bin petunjuk alias hidayah tea...
kita beresin "puzzle" nya...yuk...
pelan-pelan ya....
ingat! bahwa ayat-ayat/dalil/nash/keterangan adalah mengandung: rambu/patokan/dasar/formulasi (rumusan), ia bisa vulgar berarti yang sebenarnya (harfiah) maupun perumpamaan-perumpamaan (bisa analogi) atau bisa silib sindir tatarucingan & dandingan (bahasa klingon-startrek na mah).

Allah = asma. asma = nama/sebutan. kita susul dikit, nama siapa? jawab: Tuhan! mana? dimana? jawab: Ia adalah:

Dzat Yang Maha Suci - yang tiada sesuatu pun menyerupai/menyamai dengan-Nya (dalam hal ini Ia tidak sama baik itu satu segi maupun keseluruhan segi dengan apapun termasuk dengan makhluk-Nya), dengan kata lain = ghoib!. tidak ada yang menyatakan/menyebutkan juga bahwa Dzat-Nya terdiri dari ruh atau apapun. Ingat! rumus/formula dasarnya: "Ia: Dzat yang tidak ada serupa/menyamai dengan sesuatu apapun di alam manapun (alam materi/alam non-materi/alam ghoib)".{titik!}

Yang Maha Suci adalah Sifat dari Dzat tersebut yang memiliki nama/asma: Allah!
bagaimana dengan "Yang Maha Melihat"? "Yang Maha Menciptakan"? itupun sifat-Nya.
biasa anak-anak TPA suka bernyanyi menghafalkan 20 sifat-Nya yang utama: "wujud, qidam, baqo, ...dst" sok tah hafalkan dan hayati arti-artinya....{titik}

Af'al-Nya adalah perbuatan/pekerjaan-Nya, contoh: menciptakan manusia/makhluk2 lain, mengurus alam semesta, tidak pernah tertidur karena Ia Maha Terjaga dan Maha Mengetahui segala sesuatu.{titik}

=====
mr. kermit bin kodok = asma/nama. nama dari siapa? nama dari makhluk manusia (yang pake topeng katak).
dzat mr.kermit terdiri/tersusun dari badan kasar, yaitu jasad; dan badan halus, yaitu 'roh/ruh'/nafs (nafsu/jiwa).
sifat mr.kermit banyak juga, salah satunya 'kuasa/menguasai' sesuatu, misal: menguasai baju katak hijau (supaya tidak bugil). Tolong dicatat, sifat 'kuasa/menguasai' mr.kermit itu adalah sifat kemakhlukan, jangan ditambahin dengan "Maha", karena kalau sifat 'Maha Kuasa', ia adalah sifat-Nya (sifat Allah) -- kembali ke rumusan diatas.
Af'al (perbuatan/pekerjaan) mr.kermit salah satunya adalah mengurus tempat tidur, contoh lain: tidur di tempat tidur itu.
=====
clear? faham kan?
=====

Adapun yang bikin bingung kamu adalah diwarnai oleh adanya informasi tentang sufi/sufism.
Sufi/sufisme, adalah suatu pendekatan (approach) dalam rangka ingin mengenal-Nya lebih baik sehingga bisa dekat dengan-Nya dalam arti terkonfirmasi bahwa Tuhan (Allah) nya itu bukan tuhan (allah) yang keliru/salah alamat. Tuhan (Alloh) nya itu = Tuhannya para nabi & rasul = Tuhannya Muhammad/Yesus (Isa a.s.)/Moses (Musa)/Abraham (Ibrahim)/Nuh (Noah) = Tuhannya Adam a.s...
{baca dan hayati arti QS.Al-Ikhlas ayat 1-4.}.
mereka mengkaji diri, dalam arti mengkaji dzat (catat: jasad dan ruh!/nafs) dan sifat, melalui (jalannya) mengkaji sifat-sifat-Nya dengan berusaha mengenal/mengetahui hakikat Dzat-Nya (catat: bukan ruh, tetapi Dzat!) dengan metodologi tertentu, seperti cara-cara mistis, ber dizikir dsb....
ada juga golongan filsuf yang 'mengkaji diri & mengenal-Nya' ini dilakukan dgn pendekatan filsafat islam (optimalisasi akal pikiran, tafakur dsb).
juga para ilmuwan/scientist, sadar atau tidak, mereka sedang mengarah untuk mengenal-Nya lebih dekat/baik lagi...terus maju berkembang dan berkesinambungan....

prinsip dasar para sufi maupun filsuf sebetulnya berangkat dari formulasi sederhana sbb:
"Kenalilah diri, maka engkau akan mengenal-Nya"
QS.Saba' Ayat : 50 -->
Katakanlah: "Jika aku sesat maka sesungguhnya aku sesat atas kemudharatan diriku sendiri; dan jika aku mendapat petunjuk maka itu adalah disebabkan apa yang diwahyukan Tuhanku kepadaku. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar lagi Maha Dekat".
Ayat/dalil-dalil yang lain sehubungan dgn hal tsb, mungkin rekan2/sdr. yang lain bisa menambahkannya disini...


jadi, mr.kermit, kembali ke laptop..., rumusan yang tadi, maka:
Mengenal diri = bisa mengenal Tuhan (Allah)
Tahu diri = bisa tahu kpd Tuhan (Allah)
jadi, kalau:
tidak tau diri = nu gelo

Kemudian yang dimaksud/diartikan 'makrifat' adalah kedekatan yang luar biasa dekatnya (meliputi: mengenal, mengetahui, menyaksikan dsb). "persatuannya" tidak bisa disebutkan 'melebur/menyatu', "pisahnya" tidak bisa disebutkan terpisah 2 (dua). istilah bahasa klingon: "ngahiji". Contoh sederhana adalah: ML nya suami-isteri. pada saat ML seperti melebur jadi 1 , tetapi itu tidak bisa dikatakan melebur, kenapa? karena tetap saja antara 2 raga & 2 nyawa/roh yang terpisah & berbeda. Pun demikian, saat sedang tidak ML mereka tidak bisa dikatakan 2 yang terpisah, kenapa? karena mereka terikat sebagai 1 pasangan suami-isteri.
Apalagi ikatan 'Khaliq dengan makhluk-Nya'...
clear? faham?
Nabi Muhammad pada waktu mengajarkan ilmu makrifat kepada sayidina Ali r.a. dengan cara dibisikkan ketelinga kirinya adalah sbb: ”Sesungguhnya tidak ada apa-apa, karena ketika masih kosong belum ada sesuatupun, yang ada lebih dahulu adalah Aku, tidak ada Tuhan kecuali Aku, Dzat Yang Maha Suci, yang meliputi sifat-Ku, menyertai nama-Ku, menandai perbuatan-Ku”. hadits qudsi, buku ”Mistik Islam Kejawen” (Simuh, 1988).
{matching/konek dengan 'teori big bang'}

Adapun mengenai Yesus (Isa a.s.) yang juga merupakan teladan dan panutan bagi para sufi, beberapa mukjizatnya ada yang mirip/sama persis dengan karomahnya Syeh Abdul Qodir Jaelani (salah satu sufi/wali besar).
gelar nabi Muhammad = Rasululloh, sedangkan gelar nabi Yesus (Isa a.s.) = Rohulkudus (roh suci), dua-duanya jelas manusia mulia dan termasuk para petinggi/penghulu sufism.
Terakhir,
Kalau sudah yakin kita tidak gila, dan pondasi akal-pikirannya sudah bener, ada baiknya baca buku-buku:
- “Muslimin Muslimat” (Asep Martawidjaja, 1933)
- 'Manunggaling Kawula Gusti', P.J. Zoetmulder,1990
- “Filsafat Islam” (Oemar Amin Hoesin, 1964)
- ”Syaikh Abd Al-Qadir Jaelani” (470-561H) dengan karyanya ”Ghunyat li-Thalibi Thariq”, ”Al-Fath Al-Rabbani” dan ”Futuh Al-Ghaib”, ”Abu Hamid Muhammad Al Ghazali” (1059-1111 M) dengan karya besarnya ”Ihya Ulum al-din” & "misykat", ”Abu Al-Hasan Al-Syadzili” (593-656H) yang terkenal dengan kumpulan do’a (hizb) seperti ”Hizb Al-Bahr” atau ”Hizb Al-Anwar”, ”Muhyidin Ibn Al Arabi” (1165-1240M) dengan buku karyanya ”Fushush Al-Hikam”, ”Maulana Jalal Al-Din Rumi” (1207-1273M) dengan karyanya ”Masnawi”
- buku-buku tasawuf di gramedia/gunung agung/mizan/etc....

========
Bagaimana puzzle nya sekarang? sudah jelas dan indah?
========

An-Nuur 35: ”Allah(Pemberi) cahaya (kepada) langit dan bumi. Perumpamaan Cahaya Allah, adalah seperti sebuah lubang yang tak tembus, yang di dalamnya ada pelita besar. Pelita itu di dalam kaca (dan) kaca itu seakan-akan bintang (yang bercahaya) seperti mutiara, yang dinyalakan dengan minyak dari pohon yang banyak berkahnya, (yaitu) pohon zaitun yang tumbuh tidak di sebelah timur (sesuatu) dan tidak pula sebelah barat(nya), yang minyaknya (saja) hampir-hampir menerangi, walaupun tidak disentuh api. Cahaya di atas cahaya (berlapis-lapis), Allah membimbing kepada Cahaya-Nya siapa yang Dia kehendaki, dan Allah membuat perumpamaan-perumpamaan bagi manusia, dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu”.

kermit katak lucu wrote:

sun-moon wrote:

hamba tuhan wrote:

kermit katak lucu wrote:

hamba tuhan wrote:

kermit katak lucu wrote:untuk musicman and the gang:



Allah punya ruh ,manusia punya ruh,apakah otomatis Allah dan manusia serupa?????



Allah tidak punya ruh,batu tidak punya ruh, apakah otomatis Allah dan batu serupa.????

hahhaaa.... kemana arah diskusinya kermit????? batu benda hidup atau mati kermit?????

kalo batu benda mati berarti Tuhan jg benda mati?????

gilee bener......

batu juga ciptaan Allah. konteksnya adalah ciptaan Allah. konteksnya adalah apakah Allah serupa atau tidak dengan ciptaannNYa,

termasuk benda hidup atau mati.

kermit.... kermit.... baca tuh copasan bung musicman, gasah bingung sendiri....

iya kermit bin kodok...,,
saya bilang juga apa, pelan-pelan ngajinya, jangan tergesa-gesa mikir/nganalisisnya, baca ayat-ayat yang ada dlm TS ini termasuk yang dari bang musicman, fahami penjelasan pak haji abu & haji HT, sok 'kunyah' itu semua hingga lembut...sing jadi kaharti (semoga jadi dimengerti/difahami) oleh akalmu, sing karasa benerna ku qolbu/hati (smoga terasa benernya oleh hati), dengan begitu mudah2an kamu beroleh pituduh bin petunjuk alias hidayah tea...
kita beresin "puzzle" nya...yuk...
pelan-pelan ya....
ingat! bahwa ayat-ayat/dalil/nash/keterangan adalah mengandung: rambu/patokan/dasar/formulasi (rumusan), ia bisa vulgar berarti yang sebenarnya (harfiah) maupun perumpamaan-perumpamaan (bisa analogi) atau bisa silib sindir tatarucingan & dandingan (bahasa klingon-startrek na mah).

Allah = asma. asma = nama/sebutan. kita susul dikit, nama siapa? jawab: Tuhan! mana? dimana? jawab: Ia adalah:

Dzat Yang Maha Suci - yang tiada sesuatu pun menyerupai/menyamai dengan-Nya (dalam hal ini Ia tidak sama baik itu satu segi maupun keseluruhan segi dengan apapun termasuk dengan makhluk-Nya), dengan kata lain = ghoib!. tidak ada yang menyatakan/menyebutkan juga bahwa Dzat-Nya terdiri dari ruh atau apapun. Ingat! rumus/formula dasarnya: "Ia: Dzat yang tidak ada serupa/menyamai dengan sesuatu apapun di alam manapun (alam materi/alam non-materi/alam ghoib)".{titik!}

Yang Maha Suci adalah Sifat dari Dzat tersebut yang memiliki nama/asma: Allah!
bagaimana dengan "Yang Maha Melihat"? "Yang Maha Menciptakan"? itupun sifat-Nya.
biasa anak-anak TPA suka bernyanyi menghafalkan 20 sifat-Nya yang utama: "wujud, qidam, baqo, ...dst" sok tah hafalkan dan hayati arti-artinya....{titik}

Af'al-Nya adalah perbuatan/pekerjaan-Nya, contoh: menciptakan manusia/makhluk2 lain, mengurus alam semesta, tidak pernah tertidur karena Ia Maha Terjaga dan Maha Mengetahui segala sesuatu.{titik}

=====
mr. kermit bin kodok = asma/nama. nama dari siapa? nama dari makhluk manusia (yang pake topeng katak).
dzat mr.kermit terdiri/tersusun dari badan kasar, yaitu jasad; dan badan halus, yaitu 'roh/ruh'/nafs (nafsu/jiwa).
sifat mr.kermit banyak juga, salah satunya 'kuasa/menguasai' sesuatu, misal: menguasai baju katak hijau (supaya tidak bugil). Tolong dicatat, sifat 'kuasa/menguasai' mr.kermit itu adalah sifat kemakhlukan, jangan ditambahin dengan "Maha", karena kalau sifat 'Maha Kuasa', ia adalah sifat-Nya (sifat Allah) -- kembali ke rumusan diatas.
Af'al (perbuatan/pekerjaan) mr.kermit salah satunya adalah mengurus tempat tidur, contoh lain: tidur di tempat tidur itu.
=====
clear? faham kan?
=====

Adapun yang bikin bingung kamu adalah diwarnai oleh adanya informasi tentang sufi/sufism.
Sufi/sufisme, adalah suatu pendekatan (approach) dalam rangka ingin mengenal-Nya lebih baik sehingga bisa dekat dengan-Nya dalam arti terkonfirmasi bahwa Tuhan (Allah) nya itu bukan tuhan (allah) yang keliru/salah alamat. Tuhan (Alloh) nya itu = Tuhannya para nabi & rasul = Tuhannya Muhammad/Yesus (Isa a.s.)/Moses (Musa)/Abraham (Ibrahim)/Nuh (Noah) = Tuhannya Adam a.s...
{baca dan hayati arti QS.Al-Ikhlas ayat 1-4.}.
mereka mengkaji diri, dalam arti mengkaji dzat (catat: jasad dan ruh!/nafs) dan sifat, melalui (jalannya) mengkaji sifat-sifat-Nya dengan berusaha mengenal/mengetahui hakikat Dzat-Nya (catat: bukan ruh, tetapi Dzat!) dengan metodologi tertentu, seperti cara-cara mistis, ber dizikir dsb....
ada juga golongan filsuf yang 'mengkaji diri & mengenal-Nya' ini dilakukan dgn pendekatan filsafat islam (optimalisasi akal pikiran, tafakur dsb).
juga para ilmuwan/scientist, sadar atau tidak, mereka sedang mengarah untuk mengenal-Nya lebih dekat/baik lagi...terus maju berkembang dan berkesinambungan....

prinsip dasar para sufi maupun filsuf sebetulnya berangkat dari formulasi sederhana sbb:
"Kenalilah diri, maka engkau akan mengenal-Nya"
QS.Saba' Ayat : 50 -->
Katakanlah: "Jika aku sesat maka sesungguhnya aku sesat atas kemudharatan diriku sendiri; dan jika aku mendapat petunjuk maka itu adalah disebabkan apa yang diwahyukan Tuhanku kepadaku. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar lagi Maha Dekat".
Ayat/dalil-dalil yang lain sehubungan dgn hal tsb, mungkin rekan2/sdr. yang lain bisa menambahkannya disini...


jadi, mr.kermit, kembali ke laptop..., rumusan yang tadi, maka:
Mengenal diri = bisa mengenal Tuhan (Allah)
Tahu diri = bisa tahu kpd Tuhan (Allah)
jadi, kalau:
tidak tau diri = nu gelo

Kemudian yang dimaksud/diartikan 'makrifat' adalah kedekatan yang luar biasa dekatnya (meliputi: mengenal, mengetahui, menyaksikan dsb). "persatuannya" tidak bisa disebutkan 'melebur/menyatu', "pisahnya" tidak bisa disebutkan terpisah 2 (dua). istilah bahasa klingon: "ngahiji". Contoh sederhana adalah: ML nya suami-isteri. pada saat ML seperti melebur jadi 1 , tetapi itu tidak bisa dikatakan melebur, kenapa? karena tetap saja antara 2 raga & 2 nyawa/roh yang terpisah & berbeda. Pun demikian, saat sedang tidak ML mereka tidak bisa dikatakan 2 yang terpisah, kenapa? karena mereka terikat sebagai 1 pasangan suami-isteri.
Apalagi ikatan 'Khaliq dengan makhluk-Nya'...
clear? faham?
Nabi Muhammad pada waktu mengajarkan ilmu makrifat kepada sayidina Ali r.a. dengan cara dibisikkan ketelinga kirinya adalah sbb: ”Sesungguhnya tidak ada apa-apa, karena ketika masih kosong belum ada sesuatupun, yang ada lebih dahulu adalah Aku, tidak ada Tuhan kecuali Aku, Dzat Yang Maha Suci, yang meliputi sifat-Ku, menyertai nama-Ku, menandai perbuatan-Ku”. hadits qudsi, buku ”Mistik Islam Kejawen” (Simuh, 1988).
{matching/konek dengan 'teori big bang'}

Adapun mengenai Yesus (Isa a.s.) yang juga merupakan teladan dan panutan bagi para sufi, beberapa mukjizatnya ada yang mirip/sama persis dengan karomahnya Syeh Abdul Qodir Jaelani (salah satu sufi/wali besar).
gelar nabi Muhammad = Rasululloh, sedangkan gelar nabi Yesus (Isa a.s.) = Rohulkudus (roh suci), dua-duanya jelas manusia mulia dan termasuk para petinggi/penghulu sufism.
Terakhir,
Kalau sudah yakin kita tidak gila, dan pondasi akal-pikirannya sudah bener, ada baiknya baca buku-buku:
- “Muslimin Muslimat” (Asep Martawidjaja, 1933)
- 'Manunggaling Kawula Gusti', P.J. Zoetmulder,1990
- “Filsafat Islam” (Oemar Amin Hoesin, 1964)
- ”Syaikh Abd Al-Qadir Jaelani” (470-561H) dengan karyanya ”Ghunyat li-Thalibi Thariq”, ”Al-Fath Al-Rabbani” dan ”Futuh Al-Ghaib”, ”Abu Hamid Muhammad Al Ghazali” (1059-1111 M) dengan karya besarnya ”Ihya Ulum al-din” & "misykat", ”Abu Al-Hasan Al-Syadzili” (593-656H) yang terkenal dengan kumpulan do’a (hizb) seperti ”Hizb Al-Bahr” atau ”Hizb Al-Anwar”, ”Muhyidin Ibn Al Arabi” (1165-1240M) dengan buku karyanya ”Fushush Al-Hikam”, ”Maulana Jalal Al-Din Rumi” (1207-1273M) dengan karyanya ”Masnawi”
- buku-buku tasawuf di gramedia/gunung agung/mizan/etc....

========
Bagaimana puzzle nya sekarang? sudah jelas dan indah?
========

An-Nuur 35: ”Allah(Pemberi) cahaya (kepada) langit dan bumi. Perumpamaan Cahaya Allah, adalah seperti sebuah lubang yang tak tembus, yang di dalamnya ada pelita besar. Pelita itu di dalam kaca (dan) kaca itu seakan-akan bintang (yang bercahaya) seperti mutiara, yang dinyalakan dengan minyak dari pohon yang banyak berkahnya, (yaitu) pohon zaitun yang tumbuh tidak di sebelah timur (sesuatu) dan tidak pula sebelah barat(nya), yang minyaknya (saja) hampir-hampir menerangi, walaupun tidak disentuh api. Cahaya di atas cahaya (berlapis-lapis), Allah membimbing kepada Cahaya-Nya siapa yang Dia kehendaki, dan Allah membuat perumpamaan-perumpamaan bagi manusia, dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu”.

panjang lebar , 90 persennya gak nyambung.

kermit katak lucu wrote:

sun-moon wrote:

hamba tuhan wrote:

kermit katak lucu wrote:

hamba tuhan wrote:

kermit katak lucu wrote:untuk musicman and the gang:



Allah punya ruh ,manusia punya ruh,apakah otomatis Allah dan manusia serupa?????



Allah tidak punya ruh,batu tidak punya ruh, apakah otomatis Allah dan batu serupa.????

hahhaaa.... kemana arah diskusinya kermit????? batu benda hidup atau mati kermit?????

kalo batu benda mati berarti Tuhan jg benda mati?????

gilee bener......

batu juga ciptaan Allah. konteksnya adalah ciptaan Allah. konteksnya adalah apakah Allah serupa atau tidak dengan ciptaannNYa,

termasuk benda hidup atau mati.

kermit.... kermit.... baca tuh copasan bung musicman, gasah bingung sendiri....

iya kermit bin kodok...,,
saya bilang juga apa, pelan-pelan ngajinya, jangan tergesa-gesa mikir/nganalisisnya, baca ayat-ayat yang ada dlm TS ini termasuk yang dari bang musicman, fahami penjelasan pak haji abu & haji HT, sok 'kunyah' itu semua hingga lembut...sing jadi kaharti (semoga jadi dimengerti/difahami) oleh akalmu, sing karasa benerna ku qolbu/hati (smoga terasa benernya oleh hati), dengan begitu mudah2an kamu beroleh pituduh bin petunjuk alias hidayah tea...
kita beresin "puzzle" nya...yuk...
pelan-pelan ya....
ingat! bahwa ayat-ayat/dalil/nash/keterangan adalah mengandung: rambu/patokan/dasar/formulasi (rumusan), ia bisa vulgar berarti yang sebenarnya (harfiah) maupun perumpamaan-perumpamaan (bisa analogi) atau bisa silib sindir tatarucingan & dandingan (bahasa klingon-startrek na mah).

Allah = asma. asma = nama/sebutan. kita susul dikit, nama siapa? jawab: Tuhan! mana? dimana? jawab: Ia adalah:

Dzat Yang Maha Suci - yang tiada sesuatu pun menyerupai/menyamai dengan-Nya (dalam hal ini Ia tidak sama baik itu satu segi maupun keseluruhan segi dengan apapun termasuk dengan makhluk-Nya), dengan kata lain = ghoib!. tidak ada yang menyatakan/menyebutkan juga bahwa Dzat-Nya terdiri dari ruh atau apapun. Ingat! rumus/formula dasarnya: "Ia: Dzat yang tidak ada serupa/menyamai dengan sesuatu apapun di alam manapun (alam materi/alam non-materi/alam ghoib)".{titik!}

Yang Maha Suci adalah Sifat dari Dzat tersebut yang memiliki nama/asma: Allah!
bagaimana dengan "Yang Maha Melihat"? "Yang Maha Menciptakan"? itupun sifat-Nya.
biasa anak-anak TPA suka bernyanyi menghafalkan 20 sifat-Nya yang utama: "wujud, qidam, baqo, ...dst" sok tah hafalkan dan hayati arti-artinya....{titik}

Af'al-Nya adalah perbuatan/pekerjaan-Nya, contoh: menciptakan manusia/makhluk2 lain, mengurus alam semesta, tidak pernah tertidur karena Ia Maha Terjaga dan Maha Mengetahui segala sesuatu.{titik}

=====
mr. kermit bin kodok = asma/nama. nama dari siapa? nama dari makhluk manusia (yang pake topeng katak).
dzat mr.kermit terdiri/tersusun dari badan kasar, yaitu jasad; dan badan halus, yaitu 'roh/ruh'/nafs (nafsu/jiwa).
sifat mr.kermit banyak juga, salah satunya 'kuasa/menguasai' sesuatu, misal: menguasai baju katak hijau (supaya tidak bugil). Tolong dicatat, sifat 'kuasa/menguasai' mr.kermit itu adalah sifat kemakhlukan, jangan ditambahin dengan "Maha", karena kalau sifat 'Maha Kuasa', ia adalah sifat-Nya (sifat Allah) -- kembali ke rumusan diatas.
Af'al (perbuatan/pekerjaan) mr.kermit salah satunya adalah mengurus tempat tidur, contoh lain: tidur di tempat tidur itu.
=====
clear? faham kan?
=====

Adapun yang bikin bingung kamu adalah diwarnai oleh adanya informasi tentang sufi/sufism.
Sufi/sufisme, adalah suatu pendekatan (approach) dalam rangka ingin mengenal-Nya lebih baik sehingga bisa dekat dengan-Nya dalam arti terkonfirmasi bahwa Tuhan (Allah) nya itu bukan tuhan (allah) yang keliru/salah alamat. Tuhan (Alloh) nya itu = Tuhannya para nabi & rasul = Tuhannya Muhammad/Yesus (Isa a.s.)/Moses (Musa)/Abraham (Ibrahim)/Nuh (Noah) = Tuhannya Adam a.s...
{baca dan hayati arti QS.Al-Ikhlas ayat 1-4.}.
mereka mengkaji diri, dalam arti mengkaji dzat (catat: jasad dan ruh!/nafs) dan sifat, melalui (jalannya) mengkaji sifat-sifat-Nya dengan berusaha mengenal/mengetahui hakikat Dzat-Nya (catat: bukan ruh, tetapi Dzat!) dengan metodologi tertentu, seperti cara-cara mistis, ber dizikir dsb....
ada juga golongan filsuf yang 'mengkaji diri & mengenal-Nya' ini dilakukan dgn pendekatan filsafat islam (optimalisasi akal pikiran, tafakur dsb).
juga para ilmuwan/scientist, sadar atau tidak, mereka sedang mengarah untuk mengenal-Nya lebih dekat/baik lagi...terus maju berkembang dan berkesinambungan....

prinsip dasar para sufi maupun filsuf sebetulnya berangkat dari formulasi sederhana sbb:
"Kenalilah diri, maka engkau akan mengenal-Nya"
QS.Saba' Ayat : 50 -->
Katakanlah: "Jika aku sesat maka sesungguhnya aku sesat atas kemudharatan diriku sendiri; dan jika aku mendapat petunjuk maka itu adalah disebabkan apa yang diwahyukan Tuhanku kepadaku. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar lagi Maha Dekat".
Ayat/dalil-dalil yang lain sehubungan dgn hal tsb, mungkin rekan2/sdr. yang lain bisa menambahkannya disini...


jadi, mr.kermit, kembali ke laptop..., rumusan yang tadi, maka:
Mengenal diri = bisa mengenal Tuhan (Allah)
Tahu diri = bisa tahu kpd Tuhan (Allah)
jadi, kalau:
tidak tau diri = nu gelo

Kemudian yang dimaksud/diartikan 'makrifat' adalah kedekatan yang luar biasa dekatnya (meliputi: mengenal, mengetahui, menyaksikan dsb). "persatuannya" tidak bisa disebutkan 'melebur/menyatu', "pisahnya" tidak bisa disebutkan terpisah 2 (dua). istilah bahasa klingon: "ngahiji". Contoh sederhana adalah: ML nya suami-isteri. pada saat ML seperti melebur jadi 1 , tetapi itu tidak bisa dikatakan melebur, kenapa? karena tetap saja antara 2 raga & 2 nyawa/roh yang terpisah & berbeda. Pun demikian, saat sedang tidak ML mereka tidak bisa dikatakan 2 yang terpisah, kenapa? karena mereka terikat sebagai 1 pasangan suami-isteri.
Apalagi ikatan 'Khaliq dengan makhluk-Nya'...
clear? faham?
Nabi Muhammad pada waktu mengajarkan ilmu makrifat kepada sayidina Ali r.a. dengan cara dibisikkan ketelinga kirinya adalah sbb: ”Sesungguhnya tidak ada apa-apa, karena ketika masih kosong belum ada sesuatupun, yang ada lebih dahulu adalah Aku, tidak ada Tuhan kecuali Aku, Dzat Yang Maha Suci, yang meliputi sifat-Ku, menyertai nama-Ku, menandai perbuatan-Ku”. hadits qudsi, buku ”Mistik Islam Kejawen” (Simuh, 1988).
{matching/konek dengan 'teori big bang'}

Adapun mengenai Yesus (Isa a.s.) yang juga merupakan teladan dan panutan bagi para sufi, beberapa mukjizatnya ada yang mirip/sama persis dengan karomahnya Syeh Abdul Qodir Jaelani (salah satu sufi/wali besar).
gelar nabi Muhammad = Rasululloh, sedangkan gelar nabi Yesus (Isa a.s.) = Rohulkudus (roh suci), dua-duanya jelas manusia mulia dan termasuk para petinggi/penghulu sufism.
Terakhir,
Kalau sudah yakin kita tidak gila, dan pondasi akal-pikirannya sudah bener, ada baiknya baca buku-buku:
- “Muslimin Muslimat” (Asep Martawidjaja, 1933)
- 'Manunggaling Kawula Gusti', P.J. Zoetmulder,1990
- “Filsafat Islam” (Oemar Amin Hoesin, 1964)
- ”Syaikh Abd Al-Qadir Jaelani” (470-561H) dengan karyanya ”Ghunyat li-Thalibi Thariq”, ”Al-Fath Al-Rabbani” dan ”Futuh Al-Ghaib”, ”Abu Hamid Muhammad Al Ghazali” (1059-1111 M) dengan karya besarnya ”Ihya Ulum al-din” & "misykat", ”Abu Al-Hasan Al-Syadzili” (593-656H) yang terkenal dengan kumpulan do’a (hizb) seperti ”Hizb Al-Bahr” atau ”Hizb Al-Anwar”, ”Muhyidin Ibn Al Arabi” (1165-1240M) dengan buku karyanya ”Fushush Al-Hikam”, ”Maulana Jalal Al-Din Rumi” (1207-1273M) dengan karyanya ”Masnawi”
- buku-buku tasawuf di gramedia/gunung agung/mizan/etc....

========
Bagaimana puzzle nya sekarang? sudah jelas dan indah?
========

An-Nuur 35: ”Allah(Pemberi) cahaya (kepada) langit dan bumi. Perumpamaan Cahaya Allah, adalah seperti sebuah lubang yang tak tembus, yang di dalamnya ada pelita besar. Pelita itu di dalam kaca (dan) kaca itu seakan-akan bintang (yang bercahaya) seperti mutiara, yang dinyalakan dengan minyak dari pohon yang banyak berkahnya, (yaitu) pohon zaitun yang tumbuh tidak di sebelah timur (sesuatu) dan tidak pula sebelah barat(nya), yang minyaknya (saja) hampir-hampir menerangi, walaupun tidak disentuh api. Cahaya di atas cahaya (berlapis-lapis), Allah membimbing kepada Cahaya-Nya siapa yang Dia kehendaki, dan Allah membuat perumpamaan-perumpamaan bagi manusia, dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu”.

panjang lebar , 90 persennya gak nyambung.

kermit katak lucu wrote:

sun-moon wrote:

hamba tuhan wrote:

kermit katak lucu wrote:

hamba tuhan wrote:

kermit katak lucu wrote:untuk musicman and the gang:



Allah punya ruh ,manusia punya ruh,apakah otomatis Allah dan manusia serupa?????



Allah tidak punya ruh,batu tidak punya ruh, apakah otomatis Allah dan batu serupa.????

hahhaaa.... kemana arah diskusinya kermit????? batu benda hidup atau mati kermit?????

kalo batu benda mati berarti Tuhan jg benda mati?????

gilee bener......

batu juga ciptaan Allah. konteksnya adalah ciptaan Allah. konteksnya adalah apakah Allah serupa atau tidak dengan ciptaannNYa,

termasuk benda hidup atau mati.

kermit.... kermit.... baca tuh copasan bung musicman, gasah bingung sendiri....

iya kermit bin kodok...,,
saya bilang juga apa, pelan-pelan ngajinya, jangan tergesa-gesa mikir/nganalisisnya, baca ayat-ayat yang ada dlm TS ini termasuk yang dari bang musicman, fahami penjelasan pak haji abu & haji HT, sok 'kunyah' itu semua hingga lembut...sing jadi kaharti (semoga jadi dimengerti/difahami) oleh akalmu, sing karasa benerna ku qolbu/hati (smoga terasa benernya oleh hati), dengan begitu mudah2an kamu beroleh pituduh bin petunjuk alias hidayah tea...
kita beresin "puzzle" nya...yuk...
pelan-pelan ya....
ingat! bahwa ayat-ayat/dalil/nash/keterangan adalah mengandung: rambu/patokan/dasar/formulasi (rumusan), ia bisa vulgar berarti yang sebenarnya (harfiah) maupun perumpamaan-perumpamaan (bisa analogi) atau bisa silib sindir tatarucingan & dandingan (bahasa klingon-startrek na mah).

Allah = asma. asma = nama/sebutan. kita susul dikit, nama siapa? jawab: Tuhan! mana? dimana? jawab: Ia adalah:

Dzat Yang Maha Suci - yang tiada sesuatu pun menyerupai/menyamai dengan-Nya (dalam hal ini Ia tidak sama baik itu satu segi maupun keseluruhan segi dengan apapun termasuk dengan makhluk-Nya), dengan kata lain = ghoib!. tidak ada yang menyatakan/menyebutkan juga bahwa Dzat-Nya terdiri dari ruh atau apapun. Ingat! rumus/formula dasarnya: "Ia: Dzat yang tidak ada serupa/menyamai dengan sesuatu apapun di alam manapun (alam materi/alam non-materi/alam ghoib)".{titik!}

Yang Maha Suci adalah Sifat dari Dzat tersebut yang memiliki nama/asma: Allah!
bagaimana dengan "Yang Maha Melihat"? "Yang Maha Menciptakan"? itupun sifat-Nya.
biasa anak-anak TPA suka bernyanyi menghafalkan 20 sifat-Nya yang utama: "wujud, qidam, baqo, ...dst" sok tah hafalkan dan hayati arti-artinya....{titik}

Af'al-Nya adalah perbuatan/pekerjaan-Nya, contoh: menciptakan manusia/makhluk2 lain, mengurus alam semesta, tidak pernah tertidur karena Ia Maha Terjaga dan Maha Mengetahui segala sesuatu.{titik}

=====
mr. kermit bin kodok = asma/nama. nama dari siapa? nama dari makhluk manusia (yang pake topeng katak).
dzat mr.kermit terdiri/tersusun dari badan kasar, yaitu jasad; dan badan halus, yaitu 'roh/ruh'/nafs (nafsu/jiwa).
sifat mr.kermit banyak juga, salah satunya 'kuasa/menguasai' sesuatu, misal: menguasai baju katak hijau (supaya tidak bugil). Tolong dicatat, sifat 'kuasa/menguasai' mr.kermit itu adalah sifat kemakhlukan, jangan ditambahin dengan "Maha", karena kalau sifat 'Maha Kuasa', ia adalah sifat-Nya (sifat Allah) -- kembali ke rumusan diatas.
Af'al (perbuatan/pekerjaan) mr.kermit salah satunya adalah mengurus tempat tidur, contoh lain: tidur di tempat tidur itu.
=====
clear? faham kan?
=====

Adapun yang bikin bingung kamu adalah diwarnai oleh adanya informasi tentang sufi/sufism.
Sufi/sufisme, adalah suatu pendekatan (approach) dalam rangka ingin mengenal-Nya lebih baik sehingga bisa dekat dengan-Nya dalam arti terkonfirmasi bahwa Tuhan (Allah) nya itu bukan tuhan (allah) yang keliru/salah alamat. Tuhan (Alloh) nya itu = Tuhannya para nabi & rasul = Tuhannya Muhammad/Yesus (Isa a.s.)/Moses (Musa)/Abraham (Ibrahim)/Nuh (Noah) = Tuhannya Adam a.s...
{baca dan hayati arti QS.Al-Ikhlas ayat 1-4.}.
mereka mengkaji diri, dalam arti mengkaji dzat (catat: jasad dan ruh!/nafs) dan sifat, melalui (jalannya) mengkaji sifat-sifat-Nya dengan berusaha mengenal/mengetahui hakikat Dzat-Nya (catat: bukan ruh, tetapi Dzat!) dengan metodologi tertentu, seperti cara-cara mistis, ber dizikir dsb....
ada juga golongan filsuf yang 'mengkaji diri & mengenal-Nya' ini dilakukan dgn pendekatan filsafat islam (optimalisasi akal pikiran, tafakur dsb).
juga para ilmuwan/scientist, sadar atau tidak, mereka sedang mengarah untuk mengenal-Nya lebih dekat/baik lagi...terus maju berkembang dan berkesinambungan....

prinsip dasar para sufi maupun filsuf sebetulnya berangkat dari formulasi sederhana sbb:
"Kenalilah diri, maka engkau akan mengenal-Nya"
QS.Saba' Ayat : 50 -->
Katakanlah: "Jika aku sesat maka sesungguhnya aku sesat atas kemudharatan diriku sendiri; dan jika aku mendapat petunjuk maka itu adalah disebabkan apa yang diwahyukan Tuhanku kepadaku. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar lagi Maha Dekat".
Ayat/dalil-dalil yang lain sehubungan dgn hal tsb, mungkin rekan2/sdr. yang lain bisa menambahkannya disini...


jadi, mr.kermit, kembali ke laptop..., rumusan yang tadi, maka:
Mengenal diri = bisa mengenal Tuhan (Allah)
Tahu diri = bisa tahu kpd Tuhan (Allah)
jadi, kalau:
tidak tau diri = nu gelo

Kemudian yang dimaksud/diartikan 'makrifat' adalah kedekatan yang luar biasa dekatnya (meliputi: mengenal, mengetahui, menyaksikan dsb). "persatuannya" tidak bisa disebutkan 'melebur/menyatu', "pisahnya" tidak bisa disebutkan terpisah 2 (dua). istilah bahasa klingon: "ngahiji". Contoh sederhana adalah: ML nya suami-isteri. pada saat ML seperti melebur jadi 1 , tetapi itu tidak bisa dikatakan melebur, kenapa? karena tetap saja antara 2 raga & 2 nyawa/roh yang terpisah & berbeda. Pun demikian, saat sedang tidak ML mereka tidak bisa dikatakan 2 yang terpisah, kenapa? karena mereka terikat sebagai 1 pasangan suami-isteri.
Apalagi ikatan 'Khaliq dengan makhluk-Nya'...
clear? faham?
Nabi Muhammad pada waktu mengajarkan ilmu makrifat kepada sayidina Ali r.a. dengan cara dibisikkan ketelinga kirinya adalah sbb: ”Sesungguhnya tidak ada apa-apa, karena ketika masih kosong belum ada sesuatupun, yang ada lebih dahulu adalah Aku, tidak ada Tuhan kecuali Aku, Dzat Yang Maha Suci, yang meliputi sifat-Ku, menyertai nama-Ku, menandai perbuatan-Ku”. hadits qudsi, buku ”Mistik Islam Kejawen” (Simuh, 1988).
{matching/konek dengan 'teori big bang'}

Adapun mengenai Yesus (Isa a.s.) yang juga merupakan teladan dan panutan bagi para sufi, beberapa mukjizatnya ada yang mirip/sama persis dengan karomahnya Syeh Abdul Qodir Jaelani (salah satu sufi/wali besar).
gelar nabi Muhammad = Rasululloh, sedangkan gelar nabi Yesus (Isa a.s.) = Rohulkudus (roh suci), dua-duanya jelas manusia mulia dan termasuk para petinggi/penghulu sufism.
Terakhir,
Kalau sudah yakin kita tidak gila, dan pondasi akal-pikirannya sudah bener, ada baiknya baca buku-buku:
- “Muslimin Muslimat” (Asep Martawidjaja, 1933)
- 'Manunggaling Kawula Gusti', P.J. Zoetmulder,1990
- “Filsafat Islam” (Oemar Amin Hoesin, 1964)
- ”Syaikh Abd Al-Qadir Jaelani” (470-561H) dengan karyanya ”Ghunyat li-Thalibi Thariq”, ”Al-Fath Al-Rabbani” dan ”Futuh Al-Ghaib”, ”Abu Hamid Muhammad Al Ghazali” (1059-1111 M) dengan karya besarnya ”Ihya Ulum al-din” & "misykat", ”Abu Al-Hasan Al-Syadzili” (593-656H) yang terkenal dengan kumpulan do’a (hizb) seperti ”Hizb Al-Bahr” atau ”Hizb Al-Anwar”, ”Muhyidin Ibn Al Arabi” (1165-1240M) dengan buku karyanya ”Fushush Al-Hikam”, ”Maulana Jalal Al-Din Rumi” (1207-1273M) dengan karyanya ”Masnawi”
- buku-buku tasawuf di gramedia/gunung agung/mizan/etc....

========
Bagaimana puzzle nya sekarang? sudah jelas dan indah?
========

An-Nuur 35: ”Allah(Pemberi) cahaya (kepada) langit dan bumi. Perumpamaan Cahaya Allah, adalah seperti sebuah lubang yang tak tembus, yang di dalamnya ada pelita besar. Pelita itu di dalam kaca (dan) kaca itu seakan-akan bintang (yang bercahaya) seperti mutiara, yang dinyalakan dengan minyak dari pohon yang banyak berkahnya, (yaitu) pohon zaitun yang tumbuh tidak di sebelah timur (sesuatu) dan tidak pula sebelah barat(nya), yang minyaknya (saja) hampir-hampir menerangi, walaupun tidak disentuh api. Cahaya di atas cahaya (berlapis-lapis), Allah membimbing kepada Cahaya-Nya siapa yang Dia kehendaki, dan Allah membuat perumpamaan-perumpamaan bagi manusia, dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu”.

panjang lebar , 90 persennya gak nyambung.

abu hanan wrote:@sun moon
yang bikin gak nyambung tuh...(menurut saya,setelah membaca banyak pemikiran @KKC terutama di sains-top sikret)...adalah yang dibahas adalah RUH tapi anda tutup pake CAHAYA.
Gak nyambung kan...kalo netter cerdas mesti bilang nyambung
kalo netter agak cerdas mesti bilang bingung
itu aja sebagai ungkapan ke-perihatin-an saya

sun-moon wrote:

Nih mitt...,
sedari awal di TS, pemahaman mu tentang Allah, itu sudah berbeda dengan muslimin.
kamu bersikukuh bahwa Allah itu seperti/sama dengan makhluk-Nya, bahwa baik Allah maupun makhluk itu punya Ruh (ini yang keliru!)
sedangkan tidak ada seorang muslim pun yang berani mengatakan itu, karena itu hal yang 'mustahil' dan 'tidak benar' adanya. Katakanlah, Allah itu Dzat Yang Maha Suci...
Allah itu Tuhan, bukan makhluk. sedangkan makhluk ya ciptaannya Tuhan (yang memiliki nama: Allah tersebut tadi) termasuk manusia, ia juga adalah makhluk.
Adapun ruh juga adalah ciptaan-Nya, ia (ruh) adalah salahsatu unsur di dalam (pembentukan/perwujudan) manusia sempurna (terdiri dari jasad dan ruh) seperti kita sekarang ini.
harap dicatat, derajat dan macamnya makhluk ini macam-macam (banyak/beragam). diantaranya (dari derajat tertinggi ke rendah):
- manusia (terdiri dari: akal, jasad, ruh)
- hewan darat/air (terdiri dari: insting-dan di beberapa jenis hewan ada sedikit intelegensia, jasad, ruh)
- jin (terdiri dari: ruh saja, tanpa jasad, di beberapa keterangan dikatakan ada sedikit unsur akal)
- tumbuhan
- batu, tanah, air, api/lava, angin, asteroid, etc unsur material-material/energi alam semesta...

Nah, mitt...
kalo landasan lo gak berubah/dikoreksi dulu alias bersikukuh bahwa Allah itu punya atau ada unsur ruh, maka sampai kapanpun gak akan pernah bisa ketemu.
sebaiknya segera daftar aja di RS.Jiwa terdekat....
salam....

abu hanan wrote:

sun-moon wrote:

Nih mitt...,
sedari awal di TS, pemahaman mu tentang Allah, itu sudah berbeda dengan muslimin.
kamu bersikukuh bahwa Allah itu seperti/sama dengan makhluk-Nya, bahwa baik Allah maupun makhluk itu punya Ruh (ini yang keliru!)
sedangkan tidak ada seorang muslim pun yang berani mengatakan itu, karena itu hal yang 'mustahil' dan 'tidak benar' adanya. Katakanlah, Allah itu Dzat Yang Maha Suci...
Allah itu Tuhan, bukan makhluk. sedangkan makhluk ya ciptaannya Tuhan (yang memiliki nama: Allah tersebut tadi) termasuk manusia, ia juga adalah makhluk.
Adapun ruh juga adalah ciptaan-Nya, ia (ruh) adalah salahsatu unsur di dalam (pembentukan/perwujudan) manusia sempurna (terdiri dari jasad dan ruh) seperti kita sekarang ini.
harap dicatat, derajat dan macamnya makhluk ini macam-macam (banyak/beragam). diantaranya (dari derajat tertinggi ke rendah):
- manusia (terdiri dari: akal, jasad, ruh)
- hewan darat/air (terdiri dari: insting-dan di beberapa jenis hewan ada sedikit intelegensia, jasad, ruh)
- jin (terdiri dari: ruh saja, tanpa jasad, di beberapa keterangan dikatakan ada sedikit unsur akal)
- tumbuhan
- batu, tanah, air, api/lava, angin, asteroid, etc unsur material-material/energi alam semesta...

Nah, mitt...
kalo landasan lo gak berubah/dikoreksi dulu alias bersikukuh bahwa Allah itu punya atau ada unsur ruh, maka sampai kapanpun gak akan pernah bisa ketemu.
sebaiknya segera daftar aja di RS.Jiwa terdekat....
salam....

Karena dia berpikir begini mas...
bahwa kursi kayu adalah rupa/gambar dari tukang kayu...
bahwa patung/arca adalah rupa/gambar dari tukang pahat
sehingga dengan demikian logika sebelah adalah ciptaan sama dengan pencipta.
Dengan bekal RUMUS =
Tuhan YANG ESA = KALIMAT Tuhan + ROH tuhan = Yesus
Tuhan Yang Esa = Yesus
Karena Yesus adalah jelmaan tuhan maka persamaan matematikaNYAH menjadi ;
Tuhan Yang Esa = Manusia (tnp kecuali)

Terpecahkan sudah MISTERY TRINITAS dengan rumus diatas...

sun-moon wrote:

abu hanan wrote:@sun moon
yang bikin gak nyambung tuh...(menurut saya,setelah membaca banyak pemikiran @KKC terutama di sains-top sikret)...adalah yang dibahas adalah RUH tapi anda tutup pake CAHAYA.
Gak nyambung kan...kalo netter cerdas mesti bilang nyambung
kalo netter agak cerdas mesti bilang bingung
itu aja sebagai ungkapan ke-perihatin-an saya

oh, iya pak haji abu..., hehehe...memang tadinya itu ayat an-Nur 35 maunya saya dijadikan 'foot note' gitu loh pak, tapi, saya kan termasuk gaptek, jadi ya utk TS ini aja akhirnya, dan iya menurut saya juga masih nyambung dengan TS ini...
karena si KKC ini 'gelap' dlm artian tidak/belum mengetahui yang diomongin/ditulisin/dipikirinnya itu pak abu, yah...mudah-mudahan dia beroleh petunjuk atau ke-terang-an yang lebih baik, sehingga dia mengetahui yang benar....

abu hanan wrote:

sun-moon wrote:

abu hanan wrote:@sun moon
yang bikin gak nyambung tuh...(menurut saya,setelah membaca banyak pemikiran @KKC terutama di sains-top sikret)...adalah yang dibahas adalah RUH tapi anda tutup pake CAHAYA.
Gak nyambung kan...kalo netter cerdas mesti bilang nyambung
kalo netter agak cerdas mesti bilang bingung
itu aja sebagai ungkapan ke-perihatin-an saya

oh, iya pak haji abu..., hehehe...memang tadinya itu ayat an-Nur 35 maunya saya dijadikan 'foot note' gitu loh pak, tapi, saya kan termasuk gaptek, jadi ya utk TS ini aja akhirnya, dan iya menurut saya juga masih nyambung dengan TS ini...
karena si KKC ini 'gelap' dlm artian tidak/belum mengetahui yang diomongin/ditulisin/dipikirinnya itu pak abu, yah...mudah-mudahan dia beroleh petunjuk atau ke-terang-an yang lebih baik, sehingga dia mengetahui yang benar....

lho bukan masih nyambung tapi ruh dan cahaya (maksud saya kedua ayat tsb diatas) memang satu rel..satu trayek..satu proyek...

abu hanan wrote:

sun-moon wrote:

Nih mitt...,
sedari awal di TS, pemahaman mu tentang Allah, itu sudah berbeda dengan muslimin.
kamu bersikukuh bahwa Allah itu seperti/sama dengan makhluk-Nya, bahwa baik Allah maupun makhluk itu punya Ruh (ini yang keliru!)
sedangkan tidak ada seorang muslim pun yang berani mengatakan itu, karena itu hal yang 'mustahil' dan 'tidak benar' adanya. Katakanlah, Allah itu Dzat Yang Maha Suci...
Allah itu Tuhan, bukan makhluk. sedangkan makhluk ya ciptaannya Tuhan (yang memiliki nama: Allah tersebut tadi) termasuk manusia, ia juga adalah makhluk.
Adapun ruh juga adalah ciptaan-Nya, ia (ruh) adalah salahsatu unsur di dalam (pembentukan/perwujudan) manusia sempurna (terdiri dari jasad dan ruh) seperti kita sekarang ini.
harap dicatat, derajat dan macamnya makhluk ini macam-macam (banyak/beragam). diantaranya (dari derajat tertinggi ke rendah):
- manusia (terdiri dari: akal, jasad, ruh)
- hewan darat/air (terdiri dari: insting-dan di beberapa jenis hewan ada sedikit intelegensia, jasad, ruh)
- jin (terdiri dari: ruh saja, tanpa jasad, di beberapa keterangan dikatakan ada sedikit unsur akal)
- tumbuhan
- batu, tanah, air, api/lava, angin, asteroid, etc unsur material-material/energi alam semesta...

Nah, mitt...
kalo landasan lo gak berubah/dikoreksi dulu alias bersikukuh bahwa Allah itu punya atau ada unsur ruh, maka sampai kapanpun gak akan pernah bisa ketemu.
sebaiknya segera daftar aja di RS.Jiwa terdekat....
salam....

Karena dia berpikir begini mas...
bahwa kursi kayu adalah rupa/gambar dari tukang kayu...
bahwa patung/arca adalah rupa/gambar dari tukang pahat
sehingga dengan demikian logika sebelah adalah ciptaan sama dengan pencipta.
Dengan bekal RUMUS =
Tuhan YANG ESA = KALIMAT Tuhan + ROH tuhan = Yesus
Tuhan Yang Esa = Yesus
Karena Yesus adalah jelmaan tuhan maka persamaan matematikaNYAH menjadi ;
Tuhan Yang Esa = Manusia (tnp kecuali)

Terpecahkan sudah MISTERY TRINITAS dengan rumus diatas...

sun-moon wrote:

abu hanan wrote:

sun-moon wrote:

Nih mitt...,
sedari awal di TS, pemahaman mu tentang Allah, itu sudah berbeda dengan muslimin.
kamu bersikukuh bahwa Allah itu seperti/sama dengan makhluk-Nya, bahwa baik Allah maupun makhluk itu punya Ruh (ini yang keliru!)
sedangkan tidak ada seorang muslim pun yang berani mengatakan itu, karena itu hal yang 'mustahil' dan 'tidak benar' adanya. Katakanlah, Allah itu Dzat Yang Maha Suci...
Allah itu Tuhan, bukan makhluk. sedangkan makhluk ya ciptaannya Tuhan (yang memiliki nama: Allah tersebut tadi) termasuk manusia, ia juga adalah makhluk.
Adapun ruh juga adalah ciptaan-Nya, ia (ruh) adalah salahsatu unsur di dalam (pembentukan/perwujudan) manusia sempurna (terdiri dari jasad dan ruh) seperti kita sekarang ini.
harap dicatat, derajat dan macamnya makhluk ini macam-macam (banyak/beragam). diantaranya (dari derajat tertinggi ke rendah):
- manusia (terdiri dari: akal, jasad, ruh)
- hewan darat/air (terdiri dari: insting-dan di beberapa jenis hewan ada sedikit intelegensia, jasad, ruh)
- jin (terdiri dari: ruh saja, tanpa jasad, di beberapa keterangan dikatakan ada sedikit unsur akal)
- tumbuhan
- batu, tanah, air, api/lava, angin, asteroid, etc unsur material-material/energi alam semesta...

Nah, mitt...
kalo landasan lo gak berubah/dikoreksi dulu alias bersikukuh bahwa Allah itu punya atau ada unsur ruh, maka sampai kapanpun gak akan pernah bisa ketemu.
sebaiknya segera daftar aja di RS.Jiwa terdekat....
salam....

Karena dia berpikir begini mas...
bahwa kursi kayu adalah rupa/gambar dari tukang kayu...
bahwa patung/arca adalah rupa/gambar dari tukang pahat
sehingga dengan demikian logika sebelah adalah ciptaan sama dengan pencipta.
Dengan bekal RUMUS =
Tuhan YANG ESA = KALIMAT Tuhan + ROH tuhan = Yesus
Tuhan Yang Esa = Yesus
Karena Yesus adalah jelmaan tuhan maka persamaan matematikaNYAH menjadi ;
Tuhan Yang Esa = Manusia (tnp kecuali)

Terpecahkan sudah MISTERY TRINITAS dengan rumus diatas...

Ohhh...ternyata sampai kapanpun masalah "Roh" antara Islam dan Kristen (ala trinitas) ini gak akan pernah nyambung pak abu,,,sebab..."definisi awal/dasar" tentang Roh dan Allah saja sudah berbeda; ini ada dalam kitab sucinya:
Yohanes 4:24 Allah itu Roh dan barangsiapa menyembah Dia, harus menyembah-Nya dalam roh dan kebenaran

Ini kalau debat kusir sama si kermitt...tidak akan ada ujungnya...memang jadi seperti siklus di sirkus badut....jadi bener pendapat pak abu tadi, memang akhirnya harus berdasarkan "rumus mereka" tersebut diatas (Tuhan = Makhluk), baru ini 'bunyi' menurut versi "kristen-trinity"...

Jadi "kristen-trinity" (golongan Yesus yang sesat) ini, tidak bisa mudeng otak, akal, pikiran, rasa, budinya dengan sifat-sifat Tuhan yang hakiki yang dikoreksi/revisi kembali oleh nabi Muhammad (bahwa Dzat & Sifat Tuhan itu tdk sama maupun setara dgn makhluk dan/atau dengan sesuatu apapun)...Ooooohhhhhhh....jadi begitu...ya...jamaah......
ah...cape deh....