MURTADIN_KAFIRUN
WELCOME

Join the forum, it's quick and easy

MURTADIN_KAFIRUN
WELCOME
MURTADIN_KAFIRUN
Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.
Latest topics
» Yeremia 23 & Ulangan 13 mengisyaratkan Muhammad nabi palsu
Ayat  https - murtadinkafirun forumotion com - Ayat IBLIS EmptyFri 02 Feb 2024, 5:21 pm by buncis hitam

» kenapa muhammad suka makan babi????
Ayat  https - murtadinkafirun forumotion com - Ayat IBLIS EmptyWed 31 Jan 2024, 1:04 am by naufal

» NYATA & FAKTA : TERNYATA YESUS PILIH MENGAULI KELEDAI DARIPADA WANITA!!! (sebuah penghinaan OLEH PAULUS)
Ayat  https - murtadinkafirun forumotion com - Ayat IBLIS EmptyFri 12 Jan 2024, 9:39 pm by Uwizuya

» SORGA ISLAM RUMAH PELACUR ALLOH SWT...........
Ayat  https - murtadinkafirun forumotion com - Ayat IBLIS EmptyTue 02 Jan 2024, 12:48 am by Pajar

» Moon Split or Islamic Hoax?
Ayat  https - murtadinkafirun forumotion com - Ayat IBLIS EmptyWed 13 Dec 2023, 3:34 pm by admin

» In Islam a Woman Must be Submissive and Serve her Husband
Ayat  https - murtadinkafirun forumotion com - Ayat IBLIS EmptyWed 13 Dec 2023, 3:32 pm by admin

» Who Taught Allah Math?
Ayat  https - murtadinkafirun forumotion com - Ayat IBLIS EmptyWed 13 Dec 2023, 3:31 pm by admin

» BISNIS GEREJA YUUUKZ....LUMAYAN LOH UNTUNGNYA....
Ayat  https - murtadinkafirun forumotion com - Ayat IBLIS EmptyWed 05 Jul 2023, 1:57 pm by buncis hitam

» ISLAM: Palsu, Maut, Tak Akan Tobat, Amburadul
Ayat  https - murtadinkafirun forumotion com - Ayat IBLIS EmptySun 07 May 2023, 9:50 am by MANTAN KADRUN

Gallery


Ayat  https - murtadinkafirun forumotion com - Ayat IBLIS Empty
MILIS MURTADIN_KAFIRUN
MURTADIN KAFIRUNexMUSLIM INDONESIA BERJAYA12 Oktober Hari Murtad Dari Islam Sedunia

Kami tidak memfitnah, tetapi menyatakan fakta kebenaran yang selama ini selalu ditutupi oleh muslim untuk menyembunyikan kebejatan nabinya

Menyongsong Punahnya Islam

Wadah syiar Islam terlengkap & terpercaya, mari sebarkan selebaran artikel yang sesungguhnya tentang si Pelacur Alloh Swt dan Muhammad bin Abdullah yang MAHA TERKUTUK itu ke dunia nyata!!!!
 

Kebrutalan dan keberingasan muslim di seantero dunia adalah bukti bahwa Islam agama setan (AJARAN JAHAT,BUAS,BIADAB,CABUL,DUSTA).  Tuhan (KEBENARAN) tidak perlu dibela, tetapi setan (KEJAHATAN) perlu mendapat pembelaan manusia agar dustanya terus bertahan

Subscribe to MURTADIN_KAFIRUN

Powered by us.groups.yahoo.com

Who is online?
In total there are 88 users online :: 0 Registered, 0 Hidden and 88 Guests :: 1 Bot

None

[ View the whole list ]


Most users ever online was 354 on Wed 26 May 2010, 4:49 pm
RSS feeds


Yahoo! 
MSN 
AOL 
Netvibes 
Bloglines 


Social bookmarking

Social bookmarking reddit      

Bookmark and share the address of MURTADINKAFIRUN on your social bookmarking website

Bookmark and share the address of MURTADIN_KAFIRUN on your social bookmarking website


Ayat IBLIS

Go down

Ayat  https - murtadinkafirun forumotion com - Ayat IBLIS Empty Ayat IBLIS

Post by muhammad_pedhophilia Mon 05 Jan 2009, 9:09 pm

Ayat IBLIS

Pada sejarah awal Islam, Sahabat Nabi Muhammad, iaitu Abdullah bin
Mas'ud telah pantang menerima beberapa Surah-surah yang ada di dalam
al-Quran hari ini. Adalah wajar bagi kita meneliti ayat-ayat tersebut
dan sebab-sebabnya ayat-ayat tersebut ditolak oleh salah seorang
sahabat
karib dan pembantu Nabi sendiri.

Satu Contoh yang sungguh menarik sekali ialah kandungan Surah
Pembukaan
yakni Surah al-Fatihah. Ia mengandungi tujuh baris ayat dan diletak di
permulaan al-Quran. Ayat-ayat ini juga penting bagi doa-doa Islam.
Satu
terjemahan dalam Bahasa Inggeris adalah seperti tersebut:

"In the name of God, the Compassionate, the Merciful!
Praise be to God, the Lord of the Worlds, the Compassionate,
the Merciful, the Master of the judgement Day!
You (alone) we worship and from You (alone) we seek help.
Guide us to the straight path,
the path of those on whom You have bestowed bounty,
not of those with whom You are angry
and who have gone astray!"

Dalam bahasa serantau pula inilah terjemahannya:

"Dengan nama Allah yang Mahapengasih, Penyayang!
Segala puji bagi Allah, Tuhan (yang mendidik) semesta alam,
Yang Mahapengasih, Penyayang,
lagi mempunyai penguasa hari pembalasan
Hanya Engkaulah (ya Allah) yang kami sembah
dan hanya kepada Engkaulah kamu minta pertolongan.
Tunjukilah kami kejalan yang lurus,
yaitu jalan orang yang telah Engkau berikan nikmat kepada mereka,
sedang mereka itu bukan orang2
yang dimurkai dan bukan pula orang yang sesat."

Apakah kata-kata ini sebenarnya firman Tuhan? Mungkin jauh sekali!
Daripada kandungan ayat-ayat di atas sudah cukup jelas bahawa mereka
adalah daripada kata-kata Nabi Muhammad sendiri. Kerana nas tersebut
merupakan pujaan dan pujian kepada Tuhan, perghormatan kepada-Nya dan
permintaan doa bagi pertolongan daripada-Nya. Adakah Allah sendiri
mengucap:"Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam, Yang
Mahapengasih,
Penyayang, lagi mempunyai penguasa hari pembalasan..." kepada diri-
Nya ?
Jawapannya "Tidak"!

Masalah ini tidak akan timbul jika Surah al-Fatihah ini dimulakan
dengan
perkataan Arab "Qul" yang bermaksud "Kata" seperti yang terdapat pada
ayat-ayat al-Quran yang lain contohnya

surah 112 ayat 1: "Katakanlah: Dialah Allah yang Maha Esa...", atau
surah 109 ayat 1: "Katakanlah: Hai orang-orang yang kafir...", atau
surah 18 ayat 110: "Katakanlah: Sesungguhnya aku seorang manusia
seumpama kamu..." dsb-nya.

Adalah tidak logik lagi tidak masuk akal bagi Allah mengucap:
"Tunjukilah kami kejalan yang lurus, yaitu jalan orang-orang Yang
telah
Engkau berikan nikmat kepada mereka, sedang mereka itu bukan orang2
yang
dimurkai dan bukan pula orang-orang yang sesat."

Jadi sudah mustahillah bagi Surah al-Fatihah ini merupai firman Allah
kerana segala kandungannya adalah pujaan serta permintaan perlindungan
daripada Tuhan, tetapi sebaliknya, nas ini ialah sebenarnya kata-kata
Nabi Muhammad sendiri dan satu doa yang telah digubah olehnya.

Inilah sebabnya-diantara lain, mengapa Abdullah bin Mas'ud telah
menolak
bukan sahaja Surah-surah seperti surah al-Fatihah, tetapi juga Surah
al-Falaq dan surah an-Nas sebagai sebahagian daripada al-Quran.
Kedua-dua surah tersebut mengandungi ungkapan-ungkapan "Aku berlindung
kepada Tuhan..." Abdullah Mas'ud adalah seorang Sahabat yang akrab
kepada Nabi Muhammad dan juga seorang penghafaz dan juga pencatit
kandungan al-Quran.

Di dalam al-Quran terdapat banyak contoh kekeliruan dan juga
percanggahan-percanggahan diantara dua sumber ucapan. Satu adalah
Tuhan
Allah, dan satu lagi Muhammad sendiri, di dalam ayat-ayat yang sama !

Contohnya di dalam surah al-Israak ayat 1 dimana terdapat satu-satunya
cerita mengenai perjalanan malam Nabi Muhammad.

"Mahasuci Tuhan yang memperjalankan hambaNya pada malam hari, dari
masjid il-Haram ke masjid yang amat jauh (Baitul-Makkdis), yang telah
Kami berkati sekelilingnya, supaya Kami perlihatkan kepadanya
sebahagian
ayat-ayat Kami. Sesungguhnya Allah maha mendengar lagi maha melihat."

Ungkapan "Mahasuci Tuhan yang memperjalankan..." itu tidaklah
diucapkan
oleh Allah sendiri oleh kerana Allah tidak memuliakan diri-Nya
sendiri!
Apakah Allah itu perlu membesar-besarkan diri-Nya? Atau Dia perlu
menonjol-nonjol kemuliaanNya dengan sendiriNya? Sebaliknya itu adalah
kata-kata Nabi Islam sendiri, diucapkan sebagai ucapan terimakasih
kepada Tuhan kerana berkat anugerah-Nya. Ungkapan selepasnya itu yang
menceritakan tentang masjid il-Haram ke masjid yang amat jauh
(Baitul-Makkdis), yang "telah Kami berkati sekelilingnya..." adalah
ucapan daripada Allah. Juga sama seperti ungkapan seterusnya "supaya
Kami perlihatkan kepadanya sebahagian ayat-ayat Kami.." Akan tetapi
kata-kata penutupnya "Sesungguhnya Allah maha mendengar lagi maha
melihat" mungkin sekali adalah kata-kata Nabi Muhammad dan bukan
kata-kata Allah.

Ada pun ayat-ayat seperti di atas yang dengan mudah dapat diterangkan.
Tetapi ada pula nas-nas lain yang membawa kemusykilan yang
tersendirinya. Salah satu diantara yang lain adalah Surah 33 (al-
Ahzaab)
ayat 21-24. Ayat 21 berbunyi:

"Sesungguhnya pada rasul Allah(Muhammad) ada ikutan yang baik bagimu.
Yaitu bagi orang yang mengharapkan pahala Allah dan hari yang
Kemudian,
serta ia banyak mengingat Allah." Sudah tentu jika Allah yang
mengucapkannya, ragam ayatnya akan berbedza dan akan berbunyi seperti
berikut : "Mereka yang mencari-cari dan mengharapkan Aku (Tuhan)
haruslah mengambil rasul-Ku sebagai ikutan (teladan) mereka."

Dalam ayat-ayat 22 dan 23 pula, pengikut-pengikut Nabi dipuji kerana
bersetia teguh semasa peperangan parit disekeliling kota Madinah
tetapi
ayat 24 pula menambahkan satu syarat "Supaya Allah membalasi orang-
orang
yang benar kerana kebenarannya dan menyiksa orang-orang munafiq,
jikalau
dikehendakiNya atau diterima-Nya taubat mereka. Sesungguhnya Allah
Pengampun lagi Penyayang." Disini, sekali lagi, bukanlah Allah tetapi
Nabi Muhammad yang mengucap kata-kata itu. Jika Allah sendiri yang
menyatakannya, sudah tentu ia akan berbunyi seperti: "Supaya Kami
membalasi orang-orang benar kerana kebenarannya.."

Satu catatan melapurkan bahawa Nabi Allah, sambil beliau sedang
menyiapkan ekspidisinya menyerang umat Roma di negeri Syam pada 8
AH.Beliau telah menanyakan sebabnya mengapa Al-Jadd bin Qais, ketua
satu
suku kelompok Madinah, tidak peri berperang bersama-sama rombongan
mereka tahun itu. Dalam jawabannya, al-Jadd bin Qais berkata kepada
Nabi
Muhammad, "Ampunilah saya dan selamatkanlah saya daripada godaan! Saya
amat berminat kepada para wanita, dan amat risau jika melihat
wanita-wanita Bizantium itu, saya tidak dapat menahan godaan saya
itu."

Ini pula telah membawa kepada turunnya ayat 49 surah 9 at-Tauba yang
berkata: "Diantara mereka ada yang berkata : Izinkanlah saya tiada
pergi
berjuang dan janganlah saya difitnahkan. Ingatlah, sungguh mereka
telah
jatuh dalam fitnah itu. Sesungguhnya neraka jahannam meliputi
orang-orang yang kafir." Sudah jelas sekali kata-kata ini adalah dari
mulut Nabi, bukan daripada Allah, kerana al-Jadd bin Qais telah
memohon
keizinan daripada Muhammad, dan bukan daripada Allah, supaya dia
dikecualikan dari peperangan itu! Jadi Muhammadlah yang telah memberi
jawabannya kepada beliau.

Kewujudan kemusykilan dan kekeliruan di antara kata-kata Allah dan
kata-kata rasullulah sudah pun disahkan dan tidak dapat dinafikan sama
sekali.

Adakala ragam ayat dan strukturnya membuktikan bahwa Nabi Muhammad
yang
berucap dengan meluahkan kata-kata kusyuk dan kesyukurannya kepada
Tuhan
Allahnya. Pada masa yang lain pula Tuhan sendiri yang berbicara
firman-Nya dengan memulakan nas ayat-ayat-Nya dengan ungkapan 'Qul' -
Katakan.

Kekeliruan diantara firman Allah dan kata-kata Muhammad jelas lagi
terbukti dari ayat-ayat Surah Yunos ayat 99 dan 100.

"Jika Tuhanmu mengkehendaki, nescaya beriman sekalian orang yang
dibumi
semuanya. Adakah engkau memaksa manusia, supaya mereka beriman?"

"Tiadalah seseorang, melainkan dengan izin Allah. Dia menjadikan
siksaan
atas orang yang tiada berfikir."

Ayat 99 adalah firman Allah kepada Muhammad, tetapi sebaliknya ayat
100
ungkapannya merupakan kata-kata Muhammad sebagai satu penglipur bagi
dirinya, supaya perasaan keciwa, putus asa serta kemarahan Nabi
terhadap
para pendengar beliau yang tidak menerima utusannya, dapat
dihilangkan.
Bagi Tuhan Allah sendiri, yang telah mentakdirkan segelintir manusia
supaya menjadi kafir, ketidak-percayaan kelompok manusia ini
sememangnya
tidak akan mengejutkan-Nya atau pun menyebabkan Tuhan berasa marah!

Juga, kita sudah pun meneliti kata-kata dari Surah 33 ayat 24 yang
jelas
berasal daripada Nabi Muhammad (dan bukan Tuhan) yang
berbunyi : "Supaya
Allah membalasi orang-orang yang benar kerana kebenarannya dan
menyiksa
orang-orang munafiq, jikalau dikehendakiNya atau diterima-Nya taubat
mereka. Sesungguhnya Allah Pengampun lagi Penyayang."

Para umat Arab zaman jahiliyyah yang hidup sezaman dengan Nabi
Muhammad
amatlah tidak stabil pegangan mereka dan senang sahaja terbawa-bawa
oleh tiupan angin dari mana-mana haluan. Jadi, tidaklah mengherankan
apabila sekumpulan Muslim daripada Mekah telah menganggotai angkatan
perang Abu Jahal lalu menentang Nabi Muhammad di Badr. Ketidakstabilan
serta ketidaksetiaan golongan ini yang juga amat miskin, telah
menimbulkan kemarahan Allah sehingga turunnya surah an-Nisaak ayat-
ayat
97-99.

"Sesungguhnya orang yang diwafatkan malaikat, sedang mereka menganiaya
dirinya, malaikat berkata: 'Dalam apakah kamu berada?' Mereka
menjawab:
Kami adalah orang lemah di tanah air kami. Berkata malaikat,'Tiadakah
Bumi Allah itu lapang, lalu kamu berhijrah kepadanya?' Maka tempat
mereka itu neraka jahannam dan itulah sejahat-jahat tempat
tinggal'(ayat
97).

"Kecuali umat yang lemah diantara lelaki-lelaki dan perempuan dan
kanak-kanak, mereka tiada berdaya dan tiada mendapat suatu jalan.
Mudah-mudahan Allah akan memaafkan mereka, dan Allah Pemaaf lagi
Pengampun"(ayat 98-99).

Di kota Mekah sebelumnya peristiwa Hijrah, Tuhan telah turunkan kepada
Muhammad perintah yang sopan dan tertib seperti berikut:

"Serulah manusia ke jalan agama Tuhanmu dengan kebijaksanaan dan
pengajaran yang baik, dan berdebatlah dengan mereka dengan jalan yang
terbaik. Sesungguhnya Tuhanmu lebih mengetahui mereka yang sesat dari
jalanNya dan Dia lebih mengetahui umat yang mendapat petunjuk." Surah
an-Nahl ayat 126.

Sebaliknya, beberapa tahun sesudah itu, apabila Islam telah
dibangkitnya
Muhammad sebagai satu kuasa politik, dia telah berjaya memasuki kota
Makkah dengan mengetuai seangkatan perang. Sebaik sahaja pencapaian
ini,
nada perintah-perintah Allah telah berubah menjadi lebih keras,
memaksa
dan mendesak. Seperti berikut:

"Maka apabila telah habis bulan suci, hendaklah kamu memerangi umat-
umat
musyrik di mana-mana kamu jumpai (mereka) dan hendaklah ambil mereka
itu
menjadi tawanan dan kepunglah mereka dan duduklah mengintip mereka
pada
tiap-tiap jalan yang dilalui mereka." Surah at-Taubah ayat 5.

muhammad_pedhophilia
MURTADIN
MURTADIN

Number of posts : 208
Reputation : -6
Points : 5733
Registration date : 2009-01-04

Back to top Go down

Ayat  https - murtadinkafirun forumotion com - Ayat IBLIS Empty Re: Ayat IBLIS

Post by muhammad_pedhophilia Mon 05 Jan 2009, 9:09 pm

Sebagai manusia fana yang memiliki belenggu-belenggu dan ciri-ciri
kelemahan yang menghadkan seseorang itu, sudah menjadi satu sifat
lazim
bagi seorang menunjukkan reaksi atau tindak-balas yang berbedza
apabila
menghadapi situasi-situasi rumit lagi mencabar daripada situasi
sebaliknya; seperti kejayaan dan penaklukan. Tetapi apabila kita
mengambil-kira sifat-sifat ilahi Tuhan seperti mahakuasa-Nya serta
mahamengetahui-Nya, adalah mustahil bagi Tuhan Allah sama-sama
mengalami
reaksi-reaksi insaniah seperti diatas ini!

Walau bagaimanapun, syor bahawa "Tidak ada paksaan dalam
agama..."(surah
2/257), yang telah diturun pada tahun 1 selepas Hijrah (AH), telah
diikuti satu tahun selepas itu oleh perintah untuk "Perangilah kamu
pada
jalan Allah..." (surah 2, 190 & 244). Dan juga diikuti oleh amaran
bahawa "Tidak sama para Mukmin yang duduk berdiam diri dengan mereka
(para Mukmin) yang berjuang pada jalan Allah dengan harta dan
jiwanya,
kecuali mereka yang ditimpa kemelaratan." Surah 4 ayat 95.

Para Muslimin ini diwajibkan berperang bagi perjuangan Allah, di mana
sebaliknya setahun sebelumnya mereka ini kononnya tidak boleh dipaksa
menganuti agama Islam (QS 2/257), jika mereka enggan berbuat demikian!
Juga, ayat-ayat diatas memberitahu pengikut-pengikut Islam bahawa
'persamaan' diantara mereka bukanlah sama rata semuanya.
Pengikut-pengikut yang hanya mengakui syahadat Islam tidaklah
setanding
dengan mereka yang juga menderma harta-benda atau wang mereka bagi
perjuangan Islam atau dengan mereka yang menghunus pedang-pedang
mereka
di medan peperangan dalam perkembangannya.

Di kota Mekah sebelum peristiwa Hijrah Allah telah mengwahyu kepada
Muhammad bahawa :

"Tidak sama perbuatan yang baik dengan perbuatan yang jahat. Tolaklah
kejahatan orang dengan jalan yang terbaik, lalu sekonyong-konyong
(tidak
disangka-sangka) mereka yang ada permusuhan antara kamu dengan dia
menjadi sahabat yang karib." Surah as-Sajdah ay.34.

Di Madinah pula, Allah telah menurun perintah-perintah yang
bertentangan
kepada Rasul-Nya iaitu:

"Maka janganlah kamu lemah dan menyeru kepada pendamaian sedang kamu
orang tertinggi dan akan menang! Surah Muhammad ay.35

Pertentangan-pertentangan yang ketara seperti di atas jarang melepasi
perhatian para pengkaji al-Quran. Ada juga contoh-contoh yang lain
seperti persoalan yang Tuhan mahakuasa telah menuju kepada.umat Arab
di
Hijaz. Satu daripadanya ialah persoalan mengenai Air dalam surah
al-Waaqi'ah ayat 68-69 : "Adakah kamu lihat air yang kamu minum ?
Kamukah yang menurunkannya dari awan atau Kamikah menurunkannya ?"

Sebaliknya, di nas-nas al-Quran yang lain, Pencipta semesta alam
dinampakkan sebagai serba memerlukan, sama seperti insan-insan
ciptaan-Nya. Satu petikan adalah daripada surah al-Hadid ayat 25:

"Dan Kami turunkan besi, untuk mendapat kekuatan yang sangat dan
beberapa menafa'at bagi manusia, dan supaya Allah mengetahui siapa
yang
menolong-Nya (dan agamaNya) serta rasul-rasul-Nya." Surah al-Hadiid
ay.25

Ayat ini membawa maksud yang merupakan bahawa hanya manusia yang
mengunakan pedang di medan perang merupakan umat yang benar-benar
menolong Allah dan menyokongNya serta Rasul-Nya.

Kewujudan ayat-ayat yang dimansukhkan dan yang memansuhkan juga
membawa
masalah bagi al-Quran. Para pentafsir al-Quran dan juga ahli-ahli
Ulamak
Islam telah cuba mengumpul dan menjelaskan ayat-ayat mansukh dan
nasikh
ini. Ayat-ayat yang diwahyukan telah dimansuhkan oleh ayat-ayat lain
yang diturunkan selepasnya atau yang mempunyai maksud yang
bertentangan
dengan ayat yang lebih awal itu.

Bertukar fikiran dan membatalkan sesuatu keputusan itu adalah satu
amalan yang lazim dipraktik oleh manusia yang fana. Kerana mana-mana
insan yang fana tidak mampu mengetahui segala-sesuatu fakta-fakta atau
faktor-faktor berkenaan yang membawa kesan keatas keputusan dan
pilihan
yang dibuatnya. Pemikiran, minda dan pancaindera setiap insan adalah
terhad daya upayanya dan seringkali terpedaya oleh samaran-samaran
yang
diada-adakan dan juga oleh tipu muslihat. Walaupun begitu manusia
berupaya belajar dari kesilapan-kesilapannya dan mengelak daripada
melakukan kesilapan itu di masa depan.

Jadi, tidaklah mengherankan apabila manusia mengubah fikiran serta
membuat pindaan kepada rancangan-rancangan mereka. Sebaliknya pula,
adalah amat tidak memasuki akal bagi Allah yang mahakuasa lagi
mahamengetahui, untuk 'memansuhkan perintah-perintah-Nya' dengan
sewenang-wenangnya.Ini menyebabkan musuh-musuh Muhammad tertawakannya
dan mengejeknya kerana Muhammad telah memberi satu arahan dan
membatalkannya pada hari keesokannya! Ejekan-ejekan mereka telah
dijawab
oleh surah al-Baqarah ayat 100 :

"Apa-apa ayat yang Kami ubah atau Kami lupakan kepadamu, Kami
datangkan
gantinya dengan yang lebih baik daripadaNya atau yang seumpamanya.
Tidakkah kamu tahu, bahawa Allah itu mahakuasa..?" Surah al-Baqarah
ay.106.

Pada hakikinyalah kerana Allah itu mahakuasa lagi mahamengetahui; Dia
tidak akan mengwahyukan suatu ayat lalu memansuhkannya! Ciri-ciri-Nya
diatas adalah zat dan sifat-sifat ilahi-Nya yang abadi, demi itulah
Allah tidak terikat kepada kelemahan-kelemahan manusia dan Dia
berupaya
memberikan arahan-arahan-Nya yang tidak perlu dimansuhkan. Setiap
manusia yang menggunakan fikiran harus menanyakan 'Kenapakah
arahan-arahan dan perintah Tuhan mahakuasa itu harus ditarik balik
dan
dimansuhkanNya?' Apakah tidak ada percanggahan dan pertentangan dalam
ayat surah al-baqarah diatas?

Kerana Tuhan itu mahakuasa lagi serba mengetahui segala-galanya, dari
pangkal ke hujung jalan dan sebaliknya, apakah Dia tidak berdaya
memberikan wahyu yang sempurna itu TERLEBIH DAHULU ?? Mengapa tidak?

Jika al-Quran itu benar-benar firman daripada Tuhan, ia seharusnya
tidak
dicemari apa-apa kelemahan-kelemahan dan kecacatan yang terdapat
dikalangan umat manusia. Tetapi, pertentangan dalam ayat-ayat diatas
amat jelas sekali. Sudah tentu Tuhan mengetahui apa-apa wahyu yang
diturunkanNya, lebih-lebih lagi sebagai Yang Mahakuasa itu, kenapakah
Tuhan tidak berdaya memberikan wahyuNya yang sempurna terlebih dahulu
supaya tidak payah ditarik balik lagi? Kenapa Tidak? Sehingga hari
ini,
Soalan-soalan diatas masih lagi tidak terjawab dengan waras dan
memuaskan oleh mana-mana ulamak - ulamak Islam.

muhammad_pedhophilia
MURTADIN
MURTADIN

Number of posts : 208
Reputation : -6
Points : 5733
Registration date : 2009-01-04

Back to top Go down

Ayat  https - murtadinkafirun forumotion com - Ayat IBLIS Empty Re: Ayat IBLIS

Post by muhammad_pedhophilia Mon 05 Jan 2009, 9:10 pm

Ketidaktahuan ("ignorance") sebagian besar umat Islam mengenai sumber
ajaran moral dalam Al Quran membuat mereka mengira bahwa hanya Islam
yang mengajarkan nilai-nilai moral "tinggi" yang tidak terdapat dalam
ajaran atau Kitab Suci agama lain. Mereka mengira dan bahkan ada yang
dengan sombongnya mengklaim bahwa Al Quran adalah penyempurnaan dari
kitab-kitab lain terutama Taurat dan Injil padahal sebenarnya semua
nilai moral yang "bermoral" dalam Al Quran adalah merupakan subset
(baigan hasil contekan) dari ajaran yang terdapat dalam Taurat dan
Injil yang jauh lebh komprehensif dan lengkap. Ajaran-ajaran tambahan
(karangan Muhammad sendiri) dan sunah nabi yang katanya "bermoral
tinggi" tetapi nyatakan tak bermoral adalah hasil rekayasa seorang
manusia yang tidak mempunyai nilai ilahi yang patut di contoh atau di
ikuti.

Dalam thread ini saya minta bantuan rekan-rekan Muslim untuk
memaparkan dan mengutikan ayat-ayat Al Quran dan Hadist yang
merupakan ajaran "bermoral tinggi" dan non-Muslim (terutama Krsiten)
juga memberikan ayat-ayat dari PL dan PB (Taurat dan Injil) yang juga
mengajarkan hal yang sama atau serupa.

Saya rasa dengan "exercise" ini akan menunjukkan bahwa semua ajaran
yang terdapat dalam Al Quran dan Hadist yang "bermoral tinggi" adalah
subset atau bagian dari PL dan PB, tetapi tidak sebaliknya. Jadi akan
menjadi jelas bahwa Al Quran bukanlah penyempuranaan dari kitab-kitab
sebelumnya tetapi sekedar contekan belaka yang meruapakan bagian dari
yang di contek.

muhammad_pedhophilia
MURTADIN
MURTADIN

Number of posts : 208
Reputation : -6
Points : 5733
Registration date : 2009-01-04

Back to top Go down

Ayat  https - murtadinkafirun forumotion com - Ayat IBLIS Empty Re: Ayat IBLIS

Post by Sponsored content


Sponsored content


Back to top Go down

Back to top

- Similar topics

 
Permissions in this forum:
You cannot reply to topics in this forum