Ayat-ayat Bodoh di Dalam Alquran

by kafirunmurtadin Sat 27 Dec 2008, 10:09 pm

Ayat-ayat Bodoh di Dalam Alquran
Kisah bani Israel meminta raja, Muhammad tidak tahu siapa nama nabinya
Muhammad yg bodoh tdk tahu siapa nabi sesudah Musa yg mengajak bani Israel berperang, Muhammad menyebutnya �Nabi Mereka�. Selain itu, telah terjadi kesemrawutan cerita; cerita tentang Israel yg menuntut seorang raja dan cerita tentang Israel yg hendak maju berperang melawan orang Midian. Kisah Gideon bercampur aduk dgn kisah nabi Samuel. Sungguh Muhammad sangat menggelikan sekali dalam menceritakan sejarah Israel.

Mari kita simak tulisan Muhammad berikut:

Apakah kamu tdk memperhatikan pemuka-pemuka Bani Israil sesudah Nabi Musa, yaitu ketika mereka berkata kepada seorang Nabi mereka: "Angkatlah untuk kami seorang raja supaya kami berperang (di bawah pimpinannya) di jalan Allah". Nabi mereka menjawab: "Mungkin sekali jika kamu nanti diwajibkan berperang, kamu tdk akan berperang." Mereka menjawab: "Mengapa kami tdk mau berperang di jalan Allah, padahal sesungguhnya kami telah diusir dari kampung halaman kami dan dari anak-anak kami?" Maka tatkala perang itu diwajibkan atas mereka, mereka pun berpaling, kecuali beberapa orang saja di antara mereka. Dan Allah Maha Mengetahui orang-orang yg zalim.
Nabi mereka mengatakan kepada mereka: "Sesungguhnya Allah telah mengangkat Thalut menjadi rajamu". Mereka menjawab: "Bagaimana Thalut memerintah kami, padahal kami lebih berhak mengendalikan pemerintahan daripadanya, sedang diapun tdk diberi kekayaan yg banyak?" (Nabi mereka) berkata: "Sesungguhnya Allah telah memilihnya menjadi rajamu dan menganugerahinya ilmu yg luas dan tubuh yg perkasa." Allah memberikan pemerintahan kepada siapa yg dikehendaki-Nya. Dan Allah Maha Luas pemberian-Nya lagi Maha Mengetahui.
Dan Nabi mereka mengatakan kepada mereka: "Sesungguhnya tanda ia akan menjadi raja, ialah kembalinya tabut kepadamu, di dalamnya terdapat ketenangan dari Tuhanmu dan sisa dari peninggalan keluarga Musa dan keluarga Harun; tabut itu dibawa oleh Malaikat. Sesungguhnya pada yg demikian itu terdapat tanda bagimu, jika kamu orang yg beriman. (QS 2:246-248)

Tentang bani Israel yg menuntut seorang raja manusia, ini kisah aslinya:

Sebab itu berkumpullah semua tua-tua Israel; mereka datang kepada Samuel di Rama
dan berkata kepadanya: "Engkau sudah tua dan anak-anakmu tdk hidup seperti engkau; maka angkatlah sekarang seorang raja atas kami untuk memerintah kami, seperti pada segala bangsa-bangsa lain."
Waktu mereka berkata: "Berikanlah kepada kami seorang raja untuk memerintah kami," perkataan itu mengesalkan Samuel, maka berdoalah Samuel kepada TUHAN.
TUHAN berfirman kepada Samuel: "Dengarkanlah perkataan bangsa itu dalam segala hal yg dikatakan mereka kepadamu, sebab bukan engkau yg mereka tolak, tetapi Akulah yg mereka tolak, supaya jangan Aku menjadi raja atas mereka.
Tepat seperti yg dilakukan mereka kepada-Ku sejak hari Aku menuntun mereka keluar dari Mesir sampai hari ini, yakni meninggalkan Daku dan beribadah kepada allah lain, demikianlah juga dilakukan mereka kepadamu.
Oleh sebab itu dengarkanlah permintaan mereka, hanya peringatkanlah mereka dgn sungguh-sungguh dan beritahukanlah kepada mereka apa yg menjadi hak raja yg akan memerintah mereka."
Dan Samuel menyampaikan segala firman TUHAN kepada bangsa itu, yg meminta seorang raja kepadanya,
katanya: "Inilah yg menjadi hak raja yg akan memerintah kamu itu: anak-anakmu laki-laki akan diambilnya dan dipekerjakannya pada keretanya dan pada kudanya, dan mereka akan berlari di depan keretanya; ia akan menjadikan mereka kepala pasukan seribu dan kepala pasukan lima puluh; mereka akan membajak ladangnya dan mengerjakan penuaian baginya; senjata-senjatanya dan perkakas keretanya akan dibuat mereka.
Anak-anakmu perempuan akan diambilnya sebagai juru campur rempah-rempah, juru masak dan juru makanan.
Selanjutnya dari ladangmu, kebun anggurmu dan kebun zaitunmu akan diambilnya yg paling baik dan akan diberikannya kepada pegawai-pegawainya dari gandummu dan hasil kebun anggurmu akan diambilnya sepersepuluh dan akan diberikannya kepada pegawai-pegawai istananya dan kepada pegawai-pegawainya yg lain.
Budak-budakmu laki-laki dan budak-budakmu perempuan, ternakmu yg terbaik dan keledai-keledaimu akan diambilnya dan dipakainya untuk pekerjaannya.
Dari kambing dombamu akan diambilnya sepersepuluh, dan kamu sendiri akan menjadi budaknya.
Pada waktu itu kamu akan berteriak karena rajamu yg kamu pilih itu, tetapi TUHAN tdk akan menjawab kamu pada waktu itu."
Tetapi bangsa itu menolak mendengarkan perkataan Samuel dan mereka berkata: "Tdk, harus ada raja atas kami; maka kamipun akan sama seperti segala bangsa-bangsa lain; raja kami akan menghakimi kami dan memimpin kami dalam perang."
Samuel mendengar segala perkataan bangsa itu, dan menyampaikannya kepada TUHAN.
TUHAN berfirman kepada Samuel: "Dengarkanlah permintaan mereka dan angkatlah seorang raja bagi mereka." Kemudian berkatalah Samuel kepada orang-orang Israel itu: "Perxxxh, masing-masing ke kotanya." (1 Samuel 8:4-22)

Kisah Thalut (Saul) Tertukar dengan Kisah Gideon
Muhammad keliru telah menukar kisah Thalut (Saul) dgn kisah Gideon:

Maka tatkala Thalut keluar membawa tentaranya, ia berkata: "Sesungguhnya Allah akan menguji kamu dgn suatu sungai. Maka siapa di antara kamu meminum airnya, bukanlah ia pengikutku. Dan barangsiapa tiada meminumnya, kecuali menceduk seceduk tangan, maka ia adalah pengikutku." Kemudian mereka meminumnya kecuali beberapa orang di antara mereka. Maka tatkala Thalut dan orang-orang yg beriman bersama dia telah menyeberangi sungai itu, orang-orang yg telah minum berkata: "Tak ada kesanggupan kami pada hari ini untuk melawan Jalut dan tentaranya." Orang-orang yg meyakini bahwa mereka akan menemui Allah berkata: "Berapa banyak terjadi golongan yg sedikit dapat mengalahkan golongan yg banyak dgn izin Allah. Dan Allah beserta orang-orang yg sabar." (QS 2:249)

Inilah kisah yg benar, kisah Gideon:

Tetapi TUHAN berfirman kepada Gideon: "Masih terlalu banyak rakyat; suruhlah mereka turun minum air, maka Aku akan menyaring mereka bagimu di sana. Siapa yg Kufirmankan kepadamu: Inilah orang yg akan pergi bersama-sama dgn engkau, dialah yg akan pergi bersama-sama dgn engkau, tetapi barangsiapa yg Kufirmankan kepadamu: Inilah orang yg tdk akan pergi bersama-sama dgn engkau, dialah yg tdk akan pergi."
Lalu Gideon menyuruh rakyat itu turun minum air, dan berfirmanlah TUHAN kepadanya: "Barangsiapa yg menghirup air dgn lidahnya seperti anjing menjilat, haruslah kaukumpulkan tersendiri, demikian juga semua orang yg berlutut untuk minum."
Jumlah orang yg menghirup dgn membawa tangannya ke mulutnya, ada tiga ratus orang, tetapi yg lain dari rakyat itu semuanya berlutut minum air.
Lalu berfirmanlah TUHAN kepada Gideon: "Dgn ketiga ratus orang yg menghirup itu akan Kuselamatkan kamu: Aku akan menyerahkan orang Midian ke dalam tanganmu; tetapi yg lain dari rakyat itu semuanya boleh pergi, masing-masing ke tempat kediamannya." (Hakim-hakim 7:4-7)

Betapa bodohnya, bukan? Tuhannya Muhammad yg katanya Maha Tahu itu bisa keliru?

Maryam Saudara Perempuan Harun adalah ibunda Yesus
Demikian juga tentang Harun dan saudara perempuannya Maryam, dianggap hidup sezaman dgn Nabi Isa. Sungguh bodoh sekali. Bahkan Muhammad salah kaprah telah menjadikan Maryam saudara perempuan Harun sebagai ibu Yesus. Sungguh goblok sekali. Mungkin karena nama Maria mirip dgn Maryam (Bibel=Miryam), sehingga Muhammad rancu, siapakah nama ibu Yesus? Maria atau Maryam?

Kita simak tulisan Muhammad berikut:

QS 19:27-29
Maka Maryam membawa anak itu kepada kaumnya dgn menggendongnya. Kaumnya berkata: "Hai Maryam, sesungguhnya kamu telah melakukan sesuatu yg amat mungkar.
Hai saudara perempuan Harun, ayahmu sekali-kali bukanlah seorang yg jahat dan ibumu sekali-kali bukanlah seorang pezina", maka Maryam menunjuk kepada anaknya. Mereka berkata: "Bagaimana kami akan berbicara dgn anak kecil yg masih dalam ayunan?"

Maryam (Bibel=Miryam) memang saudara perempuan Harun. Kita simak kesaksian Alkitab:

Lalu Miryam, nabiah itu, saudara perempuan Harun, mengambil rebana di tangannya, dan tampillah semua perempuan mengikutinya memukul rebana serta menari-nari. (Keluaran 15:20)

Karena Maryam/Miryam adalah saudara perempuan Harun, berarti dia juga kakak Nabi Musa. Bagaimana mungkin kakak nabi Musa telah melahirkan Yesus, padahal Yesus lahir ke dunia pada kisaran awal tahun Masehi? Ada rentang waktu cukup besar antara masa hidup Maryam/Harun/Musa dgn masa hidup Yesus, sekitar 1500 tahun lamanya. Ini konyol khan? Nabi kok sedemikian goblok dalam memberikan pemahaman kisah sejarah?

Membuat cerita tentang Sapi Betina, apa makna ayat ini bagi Muslim?
Muhammad yg konyol itu mengganti kurban domba dgn kurban sapi. Mungkin karena sapi lebih besar dan dagingnya lebih banyak.

Mari kita simak:

Dan (ingatlah), ketika Musa berkata kepada kaumnya: "Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyembelih seekor sapi betina". Mereka berkata: "Apakah kamu hendak menjadikan kami buah ejekan?" Musa menjawab: "Aku berlindung kepada Allah agar tdk menjadi salah seorang dari orang-orang yg jahil".
Mereka menjawab: "Mohonkanlah kepada Tuhanmu untuk kami, agar Dia menerangkan kepada kami, sapi betina apakah itu." Musa menjawab: "Sesungguhnya Allah berfirman bahwa sapi betina itu adalah sapi betina yg tdk tua dan tdk muda; pertengahan antara itu; maka kerjakanlah apa yg diperintahkan kepadamu". (QS 2:67-68)

Inilah kisah yg asli:

Pada hari yg kedelapan ia harus mengambil dua ekor domba jantan yg tdk bercela dan seekor domba betina berumur setahun yg tdk bercela dan tiga persepuluh efa tepung yg terbaik diolah dgn minyak sebagai korban sajian, serta satu log minyak. (Imamat 14:10)

ia harus mempersembahkan sebagai persembahannya kepada TUHAN seekor domba jantan berumur setahun yg tdk bercela untuk korban bakaran dan seekor domba betina berumur setahun yg tdk bercela untuk korban penghapus dosa dan seekor domba jantan yg tdk bercela untuk korban keselamatan, (Bilangan 6:14)

Muhammad mengutip kisah domba betina (menurut Muhammad= sapi betina) dgn maksud untuk menunjukkan kepada orang-orang Yahudi bahwa Muhammad juga tahu kisah itu walaupun Muhammad buta huruf. Dan kalau Muhammad tahu kisah itu padahal dia buta huruf, maka pikirnya, orang-orang Yahudi pasti akan takjub kepadanya dan membenarkan dirinya telah menerima wahyu dari malaikat. Tetapi satu kesalahan Muhammad, yaitu sama sekali tdk menyinggung tentang kegunaan dari penyembelihan domba betina itu. Inilah letak kebodohan Muhammad. Musa memerintahkan bani Israel untuk menyembelih domba betina untuk tujuan apa? Untuk maksud apa? Muhammad tdk bisa menerangkannya. Padahal penyembelihan domba betina itu dimaksudkan untuk korban penghapus dosa. (Bilangan 6:14)

Kita simak kembali Al-Baqarah 2:67-69

Dan (ingatlah), ketika Musa berkata kepada kaumnya: "Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyembelih seekor sapi betina". Mereka berkata: "Apakah kamu hendak menjadikan kami buah ejekan?" Musa menjawab: "Aku berlindung kepada Allah agar tdk menjadi salah seorang dari orang-orang yg jahil".
Mereka menjawab: "Mohonkanlah kepada Tuhanmu untuk kami, agar Dia menerangkan kepada kami, sapi betina apakah itu." Musa menjawab: "Sesungguhnya Allah berfirman bahwa sapi betina itu adalah sapi betina yg tdk tua dan tdk muda; pertengahan antara itu; maka kerjakanlah apa yg diperintahkan kepadamu".
Mereka berkata: "Mohonkanlah kepada Tuhanmu untuk kami agar Dia menerangkan kepada kami apa warnanya". Musa menjawab: "Sesungguhnya Allah berfirman bahwa sapi betina itu adalah sapi betina yg kuning, yg kuning tua warnanya, lagi menyenangkan orang-orang yg memandangnya."

Sungguh ayat yg bodoh, isinya malah menceritakan tentang ciri-ciri sapi yg �lezat� untuk disantap. Sedangkan tujuan atau makna dari penyembelihan itu sedikit pun tdk disinggung.

Kalau makna Kurban pada zaman Muhammad adalah untuk pesta pora, untuk merayakan kemenangan beliau sesudah berhasil memerangi suatu suku di Arab, kini bagi para pengikut Muhammad adalah untuk zakat, dibagi-bagikan kepada fakir miskin.

Muhammad memang telah banyak mengadopsi ajaran Taurat, tapi justru hal yg paling mendasar (masalah kurban penebusan, kurban keselamatan, dan kurban persembahan) sama sekali dia tdk tahu, atau mungkin saja Muhammad tahu, tetapi dia enggan untuk mengadopsinya. Muhammad lebih menekankan pada masalah penyantapan daging sapi yg lezat.

Subscribe to MURTADIN_KAFIRUN

Ayat-ayat Bodoh di Dalam Alquran

Ayat-ayat Bodoh di Dalam Alquran