Similar topics
Latest topics
Most Viewed Topics
Most active topic starters
kuku bima | ||||
admin | ||||
kermit katak lucu | ||||
hamba tuhan | ||||
feifei_fairy | ||||
paulusjancok | ||||
agus | ||||
gusti_bara | ||||
Muslim binti Muskitawati | ||||
Bejat |
Most active topics
MILIS MURTADIN_KAFIRUN
MURTADIN KAFIRUNexMUSLIM INDONESIA BERJAYA12 Oktober Hari Murtad Dari Islam Sedunia Menyongsong Punahnya Islam
Wadah syiar Islam terlengkap & terpercaya, mari sebarkan selebaran artikel yang sesungguhnya tentang si Pelacur Alloh Swt dan Muhammad bin Abdullah yang MAHA TERKUTUK itu ke dunia nyata!!!!
Who is online?
In total there are 17 users online :: 0 Registered, 0 Hidden and 17 Guests :: 1 BotNone
Most users ever online was 412 on Tue 29 Oct 2024, 11:45 pm
Social bookmarking
Bookmark and share the address of MURTADINKAFIRUN on your social bookmarking website
Bookmark and share the address of MURTADIN_KAFIRUN on your social bookmarking website
Pendapat Para Ilmuwan Non-Muslim Tentang Bible & Al-Qur’an
4 posters
Page 1 of 1
Pendapat Para Ilmuwan Non-Muslim Tentang Bible & Al-Qur’an
Pendapat Toko-tokoh Non Muslim terhadap Kitab Bibel
1. Dr. Mr. D. N. Mulder dalam bukunya “Pembimbing ke dalam Perjanjian Lama”, tahun 1963, page 12 dan 13, berkata sebagai berikut: “Buku ini dikarang pada waktu-waktu tertentu, dan pengarang-pengarangnya memang manusia juga, yang terpengaruh oleh keadaan waktunya dan oleh suasana di sekitarnya dan oleh pembawaan pengarang itu sendiri. Naskah-naskah asli dari Kitab Suci itu sudah tidak ada Iagi. Yang ada pada kita hanya turunan atau salinan. Dan salinan itu bukannya salinan langsung dari naskah asli, melainkan dari salinan dan seterusnya. Sering di dalam menyalin Kitab Suci itu terseliplah salah salin.”
2. Drs. M. E. Duyverman dalam bukunya “Pembimbing ke dalam Perjanjian Baru”, tahun 1966, page 24 dan 25, berkata sebagai berikut: “Ada kalanya penyalin tersentuh pada kesalahan dalam naskah asli yang dipergunakannya, lalu kesalahan itu diperbaikinya, padahal perbaikan itu sering mengakibatkan perbedaan yang lebih besar dengan yang sungguh asli. Dan kira-kira pada abad keempat, di Antiochia diadakan penyelidikan dan penyesuaian salinan-salinan; agaknya terdorong oleh perbedaan yang sudah terlalu besar diantara salinan-salinan yang dipergunakan dengan resmi dalam Gereja.”
3. Dr. B. J. Boland dalam bukunya “Het Johannes Evangelie”, p. 9, berkata sebagai berikut: “Zijn ons de waarheden van het Evangelie van Jesus Christus in haar corspron-kelijken onvervalschen, zul veren vorm overgeleverd of zijn de door het intermediair van den Griek schen Geest, van de Griek sche reid, het laat stea an te nemen…dat de letter der Nieuw-Testament-ische boeken in de eerste eeuwen anzer jaartelling gewichtig wijzungen moet hebben ondergaan.”
Artinya: Apakah kebenaran-kebenaran dari Injil Jesus Kristus diserahkan kepada kita dalam bentuk murninya, asli dan tidak dipalsukan, ataukah telah dirubah melalui alam fikiran kebudayaan Gerika? Umumnya yang terakhirlah yang diterima oleh orang jaman kini… bahwa tulisan-tulisan Kitab Perjanjian Baru pada dua abad pertama perhitungan tahun kita, pasti telah mengalami perubahan besar.
4. Dr. A. Powel Daviesdalam bukunya “The meaning of the Dead Sea Scrolls The New American Library” tahun 1961 , p. 106, berkata: “The first three, or Synoptic Gospels tell much the same story. There are discrepancies; but it is impossible to a considerable extent to reconcile them. John’s Gospel, however, tells quit a different story from the other three. If John is right, then the other three are wrong; If the Synoptic are right, the John’s gospel must surely be in error.”
Artinya: Tiga Injil pertama, yaitu Injil Synoptik, membawakan cerita yang sama. Terdapat pertentangan-pertentangan di dalamnya, sehingga tidaklah mungkin sedemikian jauh untuk mendamaikan ayat-ayat ini. Namun Injil Johannes, menceritakan cerita-cerita yang amat berbeda dari ketiga Injil pertama itu. Bila Injil Johannes yang betul, maka ketiga Injil yang lain itu salah; bila ketiga Injil itu betul, maka Injil Johannes pasti salah.
5. Dr. G. C. Vari Niftrik dan Dr. B. J. Bolanddalam bukunya “Dogmatika Masakini”, cetakan ketiga; tahun 1978, p. 322, berkata sebagai berikut: “Kita tidak usah merasa malu bahwa terdapat pelbagai kekhilafan di dalam Al-Kitab; kekhilafan tentang angka-angka, perhitungan-perhitungan tahun dan fakta-fakta. Dan tak perlu kita pertanggungjawabkan kekhilafan-kekhilafan itu berdasarkan caranya isi Al-Kitab telah disampaikan kepada kita, sehingga dapat kita berkata: dalam naskah asli tentulah tidak terdapat kesalahan-kesalahan, tetapi kekhilafan-kekhilafan itu barulah kemudiannya terjadi di dalam turunan-turunan (salinan-salinan-pen) naskah itu.”
6. Herman Bakels (1871-1954) dalam bukunya “Nij Ketters? Ya.. Om deere Gods”, p. 119-120, lewat buku “Dialog antara Ahmadiyah dengan saksi-saksi Yehowa”, p. 83 dan 88 berkata sebagai berikut: “De andere ses Bijbels (Weda, Awesta, de boeken over Boedha, Tao-teking, Confusius boeken, Kor’an) ken ik niet genoeg…Van onzen Bijbel weet ik dit zeker. Ik heb hem dertig jaar lang van voren tot achteren doorploeterd. En ik zeg rondement; ik kan in Europa geen boek dat meer stikvol dingen-die-niet-waar-zijn zit dan de Bijbel.”
Artinya: Adapun enam buah kitab (Weda, Awesta, Kitab-kitab tentang Budha, Tao-teking, Kitab-kitab Confusius, Al-Qur’an) tidak begitu saya kenal. Akan tetapi Bijbel kita ini, pasti saya ketahui. Sudah 30 tahun lamanya saya mengincah Bijbel kita ini dari awal sampai akhir. Oleh karena itu terus terang saya katakan, bahwa di Eropa, saya belum kenal sebuah kitab yang lebih padat dengan hal-hal yang tidak benar dari pada Bijbel.
Dia juga berkata:
“Bijna alle koeken zijn er misleidend, nipseudepigra fisch. D.W.Z. niet geschreven door de auteurs op wier namen zestaan, maar wel later geschreven.”
Artinya: Hampir semua kitab-kitab dalam bibel itu menyesatkan, yakni memakai nama. palsu, yaitu tidak ditulis oleh pengarang-pengarang yang tercantum nama mereka di atasnya, melainkan ditulis jauh di belakang mereka.
7. Surat kabar di Ghana, yaitu Harian Times, 24 Juni 1964 yang dimuat oleh harian Mercusuar Yk. tertanggal 31-8-1968; Mr. RT. Payet, di dalam parlemen inggris tahun 1964 mengusulkan kepada Pemerintah Inggris dalam hal ini The British Home Secretary agar Injil dilarang beredar. Salah satu di antara sebabnya seperti yang ia katakan sebagai berikut: “I know of no book in history which could compare with the Bible as a source of brutality and sadistic conduct.
Artinya: Tidak ada di dalam sejarah satu buku yang merupakan sumber dari perbuatan-perbuatan yang brutal dan sadis selain Injil ini. (I. Sudibya Markus dalam buku “Dialog Islam-Nasrani dan Usul Pelanggaran Injil di Inggris”, terbitan Potrosari Ler. 28 Mgl.).
8. Prof. Herbert J. Muller dalam buku “The Uses of the Past, p. 168 lewat bukunya O. Hashem, “Marxiesme dan Agama”, tahun 1965, Japi Surabaya, p. 45, berkata: “Scholars regard this text ( I Johannes 5:7) as a later interpolation however, since it does not appear in the best manuscripts.”
Artinya:
Para sarjana menganggap bahwa naskah ini ( I Johannes 5:7) adalah suatu sisipan/tambahan kemudian, karena ayat seperti ini tidak diketemukan pada manuskrip-manuskrip terbaik.
9. Kata Herman Bakel dan Dr. A. Powel Davies, “Injil Matius 28:19 dan Injil Markus 16:9-19 adalah sisipan. Bacalah bukunya.” (Hashem, “Jawaban Lengkap Kepada Pendeta Dr. J. Verkuyl,” terbitan JAPI, Surabaya, tahun 1969, halaman 94).
10. George Bernard Shaw, pemikir dan dramawan besar Inggris, sewaktu membaca Kitab Suci Injil dengan teliti mengatakan bahwa kitab tersebut adalah “Kitab yang paling berbahaya di bumi. Jaga kitab tersebut dalam keadaan ter-kunci: larang anak-anak Anda membacanya.”
11. Majalah The Plain Truth, sebuah terbitan “World Church of Tomorrow,” dalam salah satu artikelnya mengatakan, “Banyak badan sensor akan memberi Injil rating X.”
Pendapat Toko-tokoh Non Muslim terhadap Al-Quran
1. Harry Gaylord Dorman dalam buku “Towards Understanding lslam”, New York, 1948, p.3, berkata: “Kitab Qur’an ini adalah benar-benar sabda Tuhan yang didiktekan oleh Jibril, sempurna setiap hurufnya, dan merupakan suatu mukjizat yang tetap aktual hingga kini, untuk membuktikan kebenarannya dan kebenaran Muhammad.”
2. Prof. H. A. R. Gibb dalam buku “Mohammadanism”, London, 1953, p. 33, berkata sebagai berikut: “Nah, jika memang Qur’an itu hasil karyanya sendiri, maka orang lain dapat menandinginya. Cobalah mereka mengarang sebuah ungkapan seperti itu. Kalau sampai mereka tidak sanggup dan boleh dikatakan mereka pasti tidak mampu, maka sewajarnyalah mereka menerima Qur’an sebagai bukti yang kuat tentang mukjizat.”
3. Sir William Muir dalam buku “The Life of Mohamet”, London, 1907; p. VII berkata sebagai berikut: “Qur’an adalah karya dasar Agama Islam. Kekuasaannya mutlak dalam segala hal, etika dan ilmu pengetahuan…”
4. DR. John William Draper dalam buku “A History of the intelectual Development in Europe”, London, 1875, jilid 1 , p. 343-344, berkata: “Qur’an mengandung sugesti-sugesti dan proses moral yang cemerlang yang sangat berlimpah-limpah; susunannya demikian fragmenter, sehingga kita tidak dapat membuka satu lembaran tanpa menemukan ungkapan-ungkapan yang harus diterima olehsekalian orang. Susunan fragmenter ini, mengemukakan teks-teks, moto dan peraturan- peraturan yang sempurna sendirinya, sesuai bagi setiap orang untuk setiap peristiwa dalam hidup.”
5. DR. J. Shiddily dalam buku “The Lord Jesus in the Qur’an”, p. 111 , berkata: “Qur’an adalah Bible kaum Muslimin dan lebih dimuliakan dari kitab suci yang manapun, lebih dari kitab Perjanjian Lama dan kitab perjanjian Baru.”
6. Laura Vaccia Vaglieri dalam buku “Apologie de I’Islamism, p. 57 berkata: “Dalam keseluruhannya kita dapati dalam kitab ini, suatu koleksi tentang kebijaksanaan yang dapat diperoleh oleh orang-orang yang paling cerdas, filosof-filosof yang terbesar dan ahli-ahli politik yang paling cakap… Tetapi ada bukti lain tentang sifat Ilahi dalam Qur’an, adalah suatu kenyataan bahwa Qur’an itu tetap utuh melintasi masa-masa sejak turunnya wahyu itu hingga pada masa kini…Kitab ini dibaca berulang-ulang oleh orang yang beriman dengan tiada jemu-jemunya. Keistimewaannya pula, Qur’an senantiasa dipelajari/dibaca oleh anak-anak sejak sekolah tingkat dasar hingga tingkat Profesor. “
“Sebaliknya malah karena diulang- ulang ia makin dicintai sehari demi sehari. Qur’an membangkitkan timbulnya perasaan penghormatan dan respek yang mendalam, pada diri orang yang membaca dan mendengarkannya…. Oleh karena itu bukan dengan jalan paksaan atau dengan senjata, tidak pula dengan tekanan mubaligh-mubaligh yang menyebabkan penyiaran Isiam besar dan cepat, tetapi oleh kenyataan bahwa kitab ini, yang diperkenalkan kaum Muslimin kepada orang-orang yang ditaklukkan dengan kebebasan untuk menerima atau menolaknya adalah kitab Tuhan. Kata yang benar, mukjizat terbesar yang dapat diperlihatkan Muhammad kepada orang yang ragu dan kepada orang yang tetap berkeras kepala.”
7. Prof. A. J. Amberry, dalam buku “De Kracht van den Islam”, hlm. 38, berkata: “Qur’an ditulis dengan gaya tak menentu dan tidak teratur, yang menunjukkan bahwa penulisnya di atas segala hukum-hukum pengarang manusia.”
8. G. Margoliouth dalam buku “Introduction to the Koran” (kata pendahuluan untuk buku J. M. H. Rodwell), London, 1918, berkata: “Diakui bahwa Our’an itu mempunyai kedudukan yang penting diantara kitab-kitab Agama di dunia. Walau kitab ini merupakan yang terakhir dari kitab-kitab yang termasuk dalam kesusasteraan ini, ia tidak kalah dari yang mana pun dalam effeknya yang mengagumkan, yang telah ditimbulkannya terhadap sejumlah besar manusia yang telah menciptakan suatu phase kemajuan manusia dan satu tipe karakter yang segar.”
9. George Sale dalam buku “Joseph Charles Mardrus-Premilinary Discourse”, berkata: “Di seluruh dunia diakui bahwa Qur’an tertulis dalam bahasa Arab dengan gaya yang paling tinggi, paling murni….diakui sebagai standard bahasa Arab… dan tak dapat ditiru oleh pena manusia… Oleh karena itu diakui sebagai mukjizat yang besar, lebih besar daripada membangkitkan orang mati, dan itu saja sudah cukup untuk meyakinkan dunia bahwa kitab itu berasal dari Tuhan.”
10. E. Denisen Ross dari “Introduction to the Koran-George Sale”, p. 5, berkata: “Qur’an memegang peranan yang lebih besar terhadap kaum Muslimin daripada peranan Bible dalam agama Kristen. Ia bukan saja merupakan sebuah kitab suci dari kepercayaan mereka, tetapi juga merupakan text book dari upacara agamanya dan prinsip-prinsip hukum kemasyarakatan…..Sungguh sebuah kitab seperti ini patut dibaca secara meluas di Barat, terutama di masa-masa ini, di mana ruang dan waktu hampir telah dipunahkan oleh penemuan-penemuan modern.”
11. James A. Michener dalam “Islam the Misunderstood Religion Readers Digest”, Mei 1955, berkata sebagai berikut: “Berita Qur’an inilah yang mengusir patung-patung dewa, dan memberikan ilham kepada manusia untuk merevolusikan hidup dan bangsa mereka…. Kombinasi antara persembahan kepada Satu Tuhan ditambah dengan perintah prakteknya yang membuat Qur’an menjadi khas. Bangsa yang beragama di Timur yakin bahwa negara mereka hanya akan diperintah dengan baik apabila hukum-hukumnya sejalan dengan Qur’an.
12. W.E. Hocking dalam “Spirit of World Politics New York 32″, p. 461 , berkata: “…saya merasa benar dalam penegasan saya, bahwa Qur’an berisi amat banyak prinsip-prinsip yang diperlukan untuk pertumbuhannya sendiri. Sesungguhnya dapat dikatakan bahwa hingga pertengahan abad ke-13, Islamlah pembawa segala apa yang tumbuh yang dapat dibanggakan oleh dunia Barat.”
13. Napoleon Bonaparte
a. Dari “Stanislas Cuyard-Ency des Sciences Religioses”, Paris, 1880, jilid IX, p. 501 berkata sebagai berikut: ” Selama abad-abad pertengahan, sejarah Islam peradaban sepenuhnya. Berkat keuletan kaum Musliminlah maka ilmu pengetahuan dan falsafah Yunani tertolong dari kebinasaan, dan kemudian datang membangunkan dunia Barat serta membangkitkan gerakan intelektual sampai pada pembaruan Bacon. Dalam abad ke-7 dunia lama itu sedang dalam sakaratulmauit. Muharnmad memberi kepada mereka sebuah Qur’an yang rnerupakan titik tolak ke arah dunia baru.”
b. Dari buku “Bonaparte et I’Islarn oleh Cherlifs, Paris, p. 105, berkata sebagai berikut: “I hope the time is not far off when I shall be able to unite all the wise and educated men of all the countries and establish a uniform regime based on the prinsiples of the Qur’an wich alone can lead men to happiness.
Artinya:
Saya meramalkan bahwa tidak lama lagi akan dapat dipersatukan semua manusia yang berakal dan berpendidikan tinggi untuk memajukan satu kesatuan kekuasaan yang berdasarkan prinsip-prinsip ajaran Islam, karena hanyalah Qur’an itu satu-satunya kebenaran yang mampu memimpin manusia kepada kebahagiaan.*
1. Dr. Mr. D. N. Mulder dalam bukunya “Pembimbing ke dalam Perjanjian Lama”, tahun 1963, page 12 dan 13, berkata sebagai berikut: “Buku ini dikarang pada waktu-waktu tertentu, dan pengarang-pengarangnya memang manusia juga, yang terpengaruh oleh keadaan waktunya dan oleh suasana di sekitarnya dan oleh pembawaan pengarang itu sendiri. Naskah-naskah asli dari Kitab Suci itu sudah tidak ada Iagi. Yang ada pada kita hanya turunan atau salinan. Dan salinan itu bukannya salinan langsung dari naskah asli, melainkan dari salinan dan seterusnya. Sering di dalam menyalin Kitab Suci itu terseliplah salah salin.”
2. Drs. M. E. Duyverman dalam bukunya “Pembimbing ke dalam Perjanjian Baru”, tahun 1966, page 24 dan 25, berkata sebagai berikut: “Ada kalanya penyalin tersentuh pada kesalahan dalam naskah asli yang dipergunakannya, lalu kesalahan itu diperbaikinya, padahal perbaikan itu sering mengakibatkan perbedaan yang lebih besar dengan yang sungguh asli. Dan kira-kira pada abad keempat, di Antiochia diadakan penyelidikan dan penyesuaian salinan-salinan; agaknya terdorong oleh perbedaan yang sudah terlalu besar diantara salinan-salinan yang dipergunakan dengan resmi dalam Gereja.”
3. Dr. B. J. Boland dalam bukunya “Het Johannes Evangelie”, p. 9, berkata sebagai berikut: “Zijn ons de waarheden van het Evangelie van Jesus Christus in haar corspron-kelijken onvervalschen, zul veren vorm overgeleverd of zijn de door het intermediair van den Griek schen Geest, van de Griek sche reid, het laat stea an te nemen…dat de letter der Nieuw-Testament-ische boeken in de eerste eeuwen anzer jaartelling gewichtig wijzungen moet hebben ondergaan.”
Artinya: Apakah kebenaran-kebenaran dari Injil Jesus Kristus diserahkan kepada kita dalam bentuk murninya, asli dan tidak dipalsukan, ataukah telah dirubah melalui alam fikiran kebudayaan Gerika? Umumnya yang terakhirlah yang diterima oleh orang jaman kini… bahwa tulisan-tulisan Kitab Perjanjian Baru pada dua abad pertama perhitungan tahun kita, pasti telah mengalami perubahan besar.
4. Dr. A. Powel Daviesdalam bukunya “The meaning of the Dead Sea Scrolls The New American Library” tahun 1961 , p. 106, berkata: “The first three, or Synoptic Gospels tell much the same story. There are discrepancies; but it is impossible to a considerable extent to reconcile them. John’s Gospel, however, tells quit a different story from the other three. If John is right, then the other three are wrong; If the Synoptic are right, the John’s gospel must surely be in error.”
Artinya: Tiga Injil pertama, yaitu Injil Synoptik, membawakan cerita yang sama. Terdapat pertentangan-pertentangan di dalamnya, sehingga tidaklah mungkin sedemikian jauh untuk mendamaikan ayat-ayat ini. Namun Injil Johannes, menceritakan cerita-cerita yang amat berbeda dari ketiga Injil pertama itu. Bila Injil Johannes yang betul, maka ketiga Injil yang lain itu salah; bila ketiga Injil itu betul, maka Injil Johannes pasti salah.
5. Dr. G. C. Vari Niftrik dan Dr. B. J. Bolanddalam bukunya “Dogmatika Masakini”, cetakan ketiga; tahun 1978, p. 322, berkata sebagai berikut: “Kita tidak usah merasa malu bahwa terdapat pelbagai kekhilafan di dalam Al-Kitab; kekhilafan tentang angka-angka, perhitungan-perhitungan tahun dan fakta-fakta. Dan tak perlu kita pertanggungjawabkan kekhilafan-kekhilafan itu berdasarkan caranya isi Al-Kitab telah disampaikan kepada kita, sehingga dapat kita berkata: dalam naskah asli tentulah tidak terdapat kesalahan-kesalahan, tetapi kekhilafan-kekhilafan itu barulah kemudiannya terjadi di dalam turunan-turunan (salinan-salinan-pen) naskah itu.”
6. Herman Bakels (1871-1954) dalam bukunya “Nij Ketters? Ya.. Om deere Gods”, p. 119-120, lewat buku “Dialog antara Ahmadiyah dengan saksi-saksi Yehowa”, p. 83 dan 88 berkata sebagai berikut: “De andere ses Bijbels (Weda, Awesta, de boeken over Boedha, Tao-teking, Confusius boeken, Kor’an) ken ik niet genoeg…Van onzen Bijbel weet ik dit zeker. Ik heb hem dertig jaar lang van voren tot achteren doorploeterd. En ik zeg rondement; ik kan in Europa geen boek dat meer stikvol dingen-die-niet-waar-zijn zit dan de Bijbel.”
Artinya: Adapun enam buah kitab (Weda, Awesta, Kitab-kitab tentang Budha, Tao-teking, Kitab-kitab Confusius, Al-Qur’an) tidak begitu saya kenal. Akan tetapi Bijbel kita ini, pasti saya ketahui. Sudah 30 tahun lamanya saya mengincah Bijbel kita ini dari awal sampai akhir. Oleh karena itu terus terang saya katakan, bahwa di Eropa, saya belum kenal sebuah kitab yang lebih padat dengan hal-hal yang tidak benar dari pada Bijbel.
Dia juga berkata:
“Bijna alle koeken zijn er misleidend, nipseudepigra fisch. D.W.Z. niet geschreven door de auteurs op wier namen zestaan, maar wel later geschreven.”
Artinya: Hampir semua kitab-kitab dalam bibel itu menyesatkan, yakni memakai nama. palsu, yaitu tidak ditulis oleh pengarang-pengarang yang tercantum nama mereka di atasnya, melainkan ditulis jauh di belakang mereka.
7. Surat kabar di Ghana, yaitu Harian Times, 24 Juni 1964 yang dimuat oleh harian Mercusuar Yk. tertanggal 31-8-1968; Mr. RT. Payet, di dalam parlemen inggris tahun 1964 mengusulkan kepada Pemerintah Inggris dalam hal ini The British Home Secretary agar Injil dilarang beredar. Salah satu di antara sebabnya seperti yang ia katakan sebagai berikut: “I know of no book in history which could compare with the Bible as a source of brutality and sadistic conduct.
Artinya: Tidak ada di dalam sejarah satu buku yang merupakan sumber dari perbuatan-perbuatan yang brutal dan sadis selain Injil ini. (I. Sudibya Markus dalam buku “Dialog Islam-Nasrani dan Usul Pelanggaran Injil di Inggris”, terbitan Potrosari Ler. 28 Mgl.).
8. Prof. Herbert J. Muller dalam buku “The Uses of the Past, p. 168 lewat bukunya O. Hashem, “Marxiesme dan Agama”, tahun 1965, Japi Surabaya, p. 45, berkata: “Scholars regard this text ( I Johannes 5:7) as a later interpolation however, since it does not appear in the best manuscripts.”
Artinya:
Para sarjana menganggap bahwa naskah ini ( I Johannes 5:7) adalah suatu sisipan/tambahan kemudian, karena ayat seperti ini tidak diketemukan pada manuskrip-manuskrip terbaik.
9. Kata Herman Bakel dan Dr. A. Powel Davies, “Injil Matius 28:19 dan Injil Markus 16:9-19 adalah sisipan. Bacalah bukunya.” (Hashem, “Jawaban Lengkap Kepada Pendeta Dr. J. Verkuyl,” terbitan JAPI, Surabaya, tahun 1969, halaman 94).
10. George Bernard Shaw, pemikir dan dramawan besar Inggris, sewaktu membaca Kitab Suci Injil dengan teliti mengatakan bahwa kitab tersebut adalah “Kitab yang paling berbahaya di bumi. Jaga kitab tersebut dalam keadaan ter-kunci: larang anak-anak Anda membacanya.”
11. Majalah The Plain Truth, sebuah terbitan “World Church of Tomorrow,” dalam salah satu artikelnya mengatakan, “Banyak badan sensor akan memberi Injil rating X.”
Pendapat Toko-tokoh Non Muslim terhadap Al-Quran
1. Harry Gaylord Dorman dalam buku “Towards Understanding lslam”, New York, 1948, p.3, berkata: “Kitab Qur’an ini adalah benar-benar sabda Tuhan yang didiktekan oleh Jibril, sempurna setiap hurufnya, dan merupakan suatu mukjizat yang tetap aktual hingga kini, untuk membuktikan kebenarannya dan kebenaran Muhammad.”
2. Prof. H. A. R. Gibb dalam buku “Mohammadanism”, London, 1953, p. 33, berkata sebagai berikut: “Nah, jika memang Qur’an itu hasil karyanya sendiri, maka orang lain dapat menandinginya. Cobalah mereka mengarang sebuah ungkapan seperti itu. Kalau sampai mereka tidak sanggup dan boleh dikatakan mereka pasti tidak mampu, maka sewajarnyalah mereka menerima Qur’an sebagai bukti yang kuat tentang mukjizat.”
3. Sir William Muir dalam buku “The Life of Mohamet”, London, 1907; p. VII berkata sebagai berikut: “Qur’an adalah karya dasar Agama Islam. Kekuasaannya mutlak dalam segala hal, etika dan ilmu pengetahuan…”
4. DR. John William Draper dalam buku “A History of the intelectual Development in Europe”, London, 1875, jilid 1 , p. 343-344, berkata: “Qur’an mengandung sugesti-sugesti dan proses moral yang cemerlang yang sangat berlimpah-limpah; susunannya demikian fragmenter, sehingga kita tidak dapat membuka satu lembaran tanpa menemukan ungkapan-ungkapan yang harus diterima olehsekalian orang. Susunan fragmenter ini, mengemukakan teks-teks, moto dan peraturan- peraturan yang sempurna sendirinya, sesuai bagi setiap orang untuk setiap peristiwa dalam hidup.”
5. DR. J. Shiddily dalam buku “The Lord Jesus in the Qur’an”, p. 111 , berkata: “Qur’an adalah Bible kaum Muslimin dan lebih dimuliakan dari kitab suci yang manapun, lebih dari kitab Perjanjian Lama dan kitab perjanjian Baru.”
6. Laura Vaccia Vaglieri dalam buku “Apologie de I’Islamism, p. 57 berkata: “Dalam keseluruhannya kita dapati dalam kitab ini, suatu koleksi tentang kebijaksanaan yang dapat diperoleh oleh orang-orang yang paling cerdas, filosof-filosof yang terbesar dan ahli-ahli politik yang paling cakap… Tetapi ada bukti lain tentang sifat Ilahi dalam Qur’an, adalah suatu kenyataan bahwa Qur’an itu tetap utuh melintasi masa-masa sejak turunnya wahyu itu hingga pada masa kini…Kitab ini dibaca berulang-ulang oleh orang yang beriman dengan tiada jemu-jemunya. Keistimewaannya pula, Qur’an senantiasa dipelajari/dibaca oleh anak-anak sejak sekolah tingkat dasar hingga tingkat Profesor. “
“Sebaliknya malah karena diulang- ulang ia makin dicintai sehari demi sehari. Qur’an membangkitkan timbulnya perasaan penghormatan dan respek yang mendalam, pada diri orang yang membaca dan mendengarkannya…. Oleh karena itu bukan dengan jalan paksaan atau dengan senjata, tidak pula dengan tekanan mubaligh-mubaligh yang menyebabkan penyiaran Isiam besar dan cepat, tetapi oleh kenyataan bahwa kitab ini, yang diperkenalkan kaum Muslimin kepada orang-orang yang ditaklukkan dengan kebebasan untuk menerima atau menolaknya adalah kitab Tuhan. Kata yang benar, mukjizat terbesar yang dapat diperlihatkan Muhammad kepada orang yang ragu dan kepada orang yang tetap berkeras kepala.”
7. Prof. A. J. Amberry, dalam buku “De Kracht van den Islam”, hlm. 38, berkata: “Qur’an ditulis dengan gaya tak menentu dan tidak teratur, yang menunjukkan bahwa penulisnya di atas segala hukum-hukum pengarang manusia.”
8. G. Margoliouth dalam buku “Introduction to the Koran” (kata pendahuluan untuk buku J. M. H. Rodwell), London, 1918, berkata: “Diakui bahwa Our’an itu mempunyai kedudukan yang penting diantara kitab-kitab Agama di dunia. Walau kitab ini merupakan yang terakhir dari kitab-kitab yang termasuk dalam kesusasteraan ini, ia tidak kalah dari yang mana pun dalam effeknya yang mengagumkan, yang telah ditimbulkannya terhadap sejumlah besar manusia yang telah menciptakan suatu phase kemajuan manusia dan satu tipe karakter yang segar.”
9. George Sale dalam buku “Joseph Charles Mardrus-Premilinary Discourse”, berkata: “Di seluruh dunia diakui bahwa Qur’an tertulis dalam bahasa Arab dengan gaya yang paling tinggi, paling murni….diakui sebagai standard bahasa Arab… dan tak dapat ditiru oleh pena manusia… Oleh karena itu diakui sebagai mukjizat yang besar, lebih besar daripada membangkitkan orang mati, dan itu saja sudah cukup untuk meyakinkan dunia bahwa kitab itu berasal dari Tuhan.”
10. E. Denisen Ross dari “Introduction to the Koran-George Sale”, p. 5, berkata: “Qur’an memegang peranan yang lebih besar terhadap kaum Muslimin daripada peranan Bible dalam agama Kristen. Ia bukan saja merupakan sebuah kitab suci dari kepercayaan mereka, tetapi juga merupakan text book dari upacara agamanya dan prinsip-prinsip hukum kemasyarakatan…..Sungguh sebuah kitab seperti ini patut dibaca secara meluas di Barat, terutama di masa-masa ini, di mana ruang dan waktu hampir telah dipunahkan oleh penemuan-penemuan modern.”
11. James A. Michener dalam “Islam the Misunderstood Religion Readers Digest”, Mei 1955, berkata sebagai berikut: “Berita Qur’an inilah yang mengusir patung-patung dewa, dan memberikan ilham kepada manusia untuk merevolusikan hidup dan bangsa mereka…. Kombinasi antara persembahan kepada Satu Tuhan ditambah dengan perintah prakteknya yang membuat Qur’an menjadi khas. Bangsa yang beragama di Timur yakin bahwa negara mereka hanya akan diperintah dengan baik apabila hukum-hukumnya sejalan dengan Qur’an.
12. W.E. Hocking dalam “Spirit of World Politics New York 32″, p. 461 , berkata: “…saya merasa benar dalam penegasan saya, bahwa Qur’an berisi amat banyak prinsip-prinsip yang diperlukan untuk pertumbuhannya sendiri. Sesungguhnya dapat dikatakan bahwa hingga pertengahan abad ke-13, Islamlah pembawa segala apa yang tumbuh yang dapat dibanggakan oleh dunia Barat.”
13. Napoleon Bonaparte
a. Dari “Stanislas Cuyard-Ency des Sciences Religioses”, Paris, 1880, jilid IX, p. 501 berkata sebagai berikut: ” Selama abad-abad pertengahan, sejarah Islam peradaban sepenuhnya. Berkat keuletan kaum Musliminlah maka ilmu pengetahuan dan falsafah Yunani tertolong dari kebinasaan, dan kemudian datang membangunkan dunia Barat serta membangkitkan gerakan intelektual sampai pada pembaruan Bacon. Dalam abad ke-7 dunia lama itu sedang dalam sakaratulmauit. Muharnmad memberi kepada mereka sebuah Qur’an yang rnerupakan titik tolak ke arah dunia baru.”
b. Dari buku “Bonaparte et I’Islarn oleh Cherlifs, Paris, p. 105, berkata sebagai berikut: “I hope the time is not far off when I shall be able to unite all the wise and educated men of all the countries and establish a uniform regime based on the prinsiples of the Qur’an wich alone can lead men to happiness.
Artinya:
Saya meramalkan bahwa tidak lama lagi akan dapat dipersatukan semua manusia yang berakal dan berpendidikan tinggi untuk memajukan satu kesatuan kekuasaan yang berdasarkan prinsip-prinsip ajaran Islam, karena hanyalah Qur’an itu satu-satunya kebenaran yang mampu memimpin manusia kepada kebahagiaan.*
hamba tuhan- MUSLIM
-
Number of posts : 9932
Age : 24
Location : Aceh
Humor : Obrolan Santai dengan Om Yesus
Reputation : -206
Points : 16074
Registration date : 2010-09-20
Re: Pendapat Para Ilmuwan Non-Muslim Tentang Bible & Al-Qur’an
Berbanggalah terhadap Agama Islam yang pondasinya begitu kuat dan kokoh... :turban: :turban: :turban:
agus- SILVER MEMBERS
-
Number of posts : 8588
Location : Everywhere but no where
Job/hobbies : Baca-baca
Humor : Shaggy yang malang
Reputation : 45
Points : 14835
Registration date : 2010-04-16
Re: Pendapat Para Ilmuwan Non-Muslim Tentang Bible & Al-Qur’an
agus wrote:Berbanggalah terhadap Agama Islam yang pondasinya begitu kuat dan kokoh... :turban: :turban: :turban:
Alhamdulillah brow...
Karena Quran memang wahyu Allah SWT maka dengan sendirinya Quran mengundang manusia2 berakal dari kaum kafir untuk menyelidiki dan membuat kesimpulan sendiri di negara/tempat mereka berdiam, mayoritas kafir.
dan kesimpulannya bisa dibaca seperti diatas....
nyanyi lagu malam kudus berkali2 langsung bosan brow...
baca surah pendek Al-Ikhlas berulang2 dari pagi hingga siang ga bosan kok bisa?
paulus- MUSLIM
-
Number of posts : 2496
Age : 44
Location : sekitar israel
Reputation : 35
Points : 8355
Registration date : 2010-01-12
Re: Pendapat Para Ilmuwan Non-Muslim Tentang Bible & Al-Qur’an
[quote="paulus"]
Alhamdulillah brow...
Karena Quran memang wahyu Allah SWT maka dengan sendirinya Quran mengundang manusia2 berakal dari kaum kafir untuk menyelidiki dan membuat kesimpulan sendiri di negara/tempat mereka berdiam, mayoritas kafir.
dan kesimpulannya bisa dibaca seperti diatas....
nyanyi lagu malam kudus berkali2 langsung bosan brow...
baca surah pendek Al-Ikhlas berulang2 dari pagi hingga siang ga bosan kok bisa?
He..he...he...nilai rohaninya emang beda, bro
:joker: :joker: :joker:
agus wrote:Berbanggalah terhadap Agama Islam yang pondasinya begitu kuat dan kokoh... :turban: :turban: :turban:
Alhamdulillah brow...
Karena Quran memang wahyu Allah SWT maka dengan sendirinya Quran mengundang manusia2 berakal dari kaum kafir untuk menyelidiki dan membuat kesimpulan sendiri di negara/tempat mereka berdiam, mayoritas kafir.
dan kesimpulannya bisa dibaca seperti diatas....
nyanyi lagu malam kudus berkali2 langsung bosan brow...
baca surah pendek Al-Ikhlas berulang2 dari pagi hingga siang ga bosan kok bisa?
He..he...he...nilai rohaninya emang beda, bro
:joker: :joker: :joker:
agus- SILVER MEMBERS
-
Number of posts : 8588
Location : Everywhere but no where
Job/hobbies : Baca-baca
Humor : Shaggy yang malang
Reputation : 45
Points : 14835
Registration date : 2010-04-16
Re: Pendapat Para Ilmuwan Non-Muslim Tentang Bible & Al-Qur’an
paulus wrote:agus wrote:Berbanggalah terhadap Agama Islam yang pondasinya begitu kuat dan kokoh... :turban: :turban: :turban:
Alhamdulillah brow...
Karena Quran memang wahyu Allah SWT maka dengan sendirinya Quran mengundang manusia2 berakal dari kaum kafir untuk menyelidiki dan membuat kesimpulan sendiri di negara/tempat mereka berdiam, mayoritas kafir.
dan kesimpulannya bisa dibaca seperti diatas....
nyanyi lagu malam kudus berkali2 langsung bosan brow...
baca surah pendek Al-Ikhlas berulang2 dari pagi hingga siang ga bosan kok bisa?
Wah... hebat ya????
mencari petunjuk- SILVER MEMBERS
-
Number of posts : 1217
Age : 39
Reputation : -4
Points : 6618
Registration date : 2010-10-17
Similar topics
» Kritik Ilmuwan-ilmuwan Kristen Terhadap Bible
» kebohongan tentang agama yang dilakukan oleh para ******
» muslim makin bego aja ;kata muslim surah 24;35 info tentang bohlam listrik;hukum kekekalan energi;sepektrum cahaya ;hahhaha
» kebohongan tentang agama yang dilakukan oleh para ******
» muslim makin bego aja ;kata muslim surah 24;35 info tentang bohlam listrik;hukum kekekalan energi;sepektrum cahaya ;hahhaha
Page 1 of 1
Permissions in this forum:
You cannot reply to topics in this forum
Sat 20 Jul 2024, 3:43 pm by darwinToo
» Kenapa Muhammad & muslim ngamuk kalo Islam dikritik?
Sat 20 Jul 2024, 3:41 pm by darwinToo
» Penistaan "Agama"...==> Agama sama seperti cewek/cowok.
Sat 20 Jul 2024, 3:40 pm by darwinToo
» kenapa muhammad suka makan babi????
Sat 20 Jul 2024, 3:39 pm by darwinToo
» Yeremia 23 & Ulangan 13 mengisyaratkan Muhammad nabi palsu
Fri 02 Feb 2024, 5:21 pm by buncis hitam
» NYATA & FAKTA : TERNYATA YESUS PILIH MENGAULI KELEDAI DARIPADA WANITA!!! (sebuah penghinaan OLEH PAULUS)
Fri 12 Jan 2024, 9:39 pm by Uwizuya
» SORGA ISLAM RUMAH PELACUR ALLOH SWT...........
Tue 02 Jan 2024, 12:48 am by Pajar
» Moon Split or Islamic Hoax?
Wed 13 Dec 2023, 3:34 pm by admin
» In Islam a Woman Must be Submissive and Serve her Husband
Wed 13 Dec 2023, 3:32 pm by admin