MURTADIN_KAFIRUN
WELCOME

Join the forum, it's quick and easy

MURTADIN_KAFIRUN
WELCOME
MURTADIN_KAFIRUN
Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.
Latest topics
» ISLAM: Palsu, Maut, Tak Akan Tobat, Amburadul
Benarkah MUHAMMAD bukan dipanggil Tuhan untuk menjadi nabi tetapi yg memanggil dia sebagai nabi adalah istrinya sendiri??? EmptySat 20 Jul 2024, 3:43 pm by darwinToo

» Kenapa Muhammad & muslim ngamuk kalo Islam dikritik?
Benarkah MUHAMMAD bukan dipanggil Tuhan untuk menjadi nabi tetapi yg memanggil dia sebagai nabi adalah istrinya sendiri??? EmptySat 20 Jul 2024, 3:41 pm by darwinToo

» Penistaan "Agama"...==> Agama sama seperti cewek/cowok.
Benarkah MUHAMMAD bukan dipanggil Tuhan untuk menjadi nabi tetapi yg memanggil dia sebagai nabi adalah istrinya sendiri??? EmptySat 20 Jul 2024, 3:40 pm by darwinToo

» kenapa muhammad suka makan babi????
Benarkah MUHAMMAD bukan dipanggil Tuhan untuk menjadi nabi tetapi yg memanggil dia sebagai nabi adalah istrinya sendiri??? EmptySat 20 Jul 2024, 3:39 pm by darwinToo

» Yeremia 23 & Ulangan 13 mengisyaratkan Muhammad nabi palsu
Benarkah MUHAMMAD bukan dipanggil Tuhan untuk menjadi nabi tetapi yg memanggil dia sebagai nabi adalah istrinya sendiri??? EmptyFri 02 Feb 2024, 5:21 pm by buncis hitam

» NYATA & FAKTA : TERNYATA YESUS PILIH MENGAULI KELEDAI DARIPADA WANITA!!! (sebuah penghinaan OLEH PAULUS)
Benarkah MUHAMMAD bukan dipanggil Tuhan untuk menjadi nabi tetapi yg memanggil dia sebagai nabi adalah istrinya sendiri??? EmptyFri 12 Jan 2024, 9:39 pm by Uwizuya

» SORGA ISLAM RUMAH PELACUR ALLOH SWT...........
Benarkah MUHAMMAD bukan dipanggil Tuhan untuk menjadi nabi tetapi yg memanggil dia sebagai nabi adalah istrinya sendiri??? EmptyTue 02 Jan 2024, 12:48 am by Pajar

» Moon Split or Islamic Hoax?
Benarkah MUHAMMAD bukan dipanggil Tuhan untuk menjadi nabi tetapi yg memanggil dia sebagai nabi adalah istrinya sendiri??? EmptyWed 13 Dec 2023, 3:34 pm by admin

» In Islam a Woman Must be Submissive and Serve her Husband
Benarkah MUHAMMAD bukan dipanggil Tuhan untuk menjadi nabi tetapi yg memanggil dia sebagai nabi adalah istrinya sendiri??? EmptyWed 13 Dec 2023, 3:32 pm by admin

Gallery


Benarkah MUHAMMAD bukan dipanggil Tuhan untuk menjadi nabi tetapi yg memanggil dia sebagai nabi adalah istrinya sendiri??? Empty
MILIS MURTADIN_KAFIRUN
MURTADIN KAFIRUNexMUSLIM INDONESIA BERJAYA12 Oktober Hari Murtad Dari Islam Sedunia

Kami tidak memfitnah, tetapi menyatakan fakta kebenaran yang selama ini selalu ditutupi oleh muslim untuk menyembunyikan kebejatan nabinya

Menyongsong Punahnya Islam

Wadah syiar Islam terlengkap & terpercaya, mari sebarkan selebaran artikel yang sesungguhnya tentang si Pelacur Alloh Swt dan Muhammad bin Abdullah yang MAHA TERKUTUK itu ke dunia nyata!!!!
 

Kebrutalan dan keberingasan muslim di seantero dunia adalah bukti bahwa Islam agama setan (AJARAN JAHAT,BUAS,BIADAB,CABUL,DUSTA).  Tuhan (KEBENARAN) tidak perlu dibela, tetapi setan (KEJAHATAN) perlu mendapat pembelaan manusia agar dustanya terus bertahan

Subscribe to MURTADIN_KAFIRUN

Powered by us.groups.yahoo.com

Who is online?
In total there are 16 users online :: 0 Registered, 0 Hidden and 16 Guests :: 1 Bot

None

[ View the whole list ]


Most users ever online was 412 on Tue 29 Oct 2024, 11:45 pm
RSS feeds


Yahoo! 
MSN 
AOL 
Netvibes 
Bloglines 


Social bookmarking

Social bookmarking reddit      

Bookmark and share the address of MURTADINKAFIRUN on your social bookmarking website

Bookmark and share the address of MURTADIN_KAFIRUN on your social bookmarking website


Benarkah MUHAMMAD bukan dipanggil Tuhan untuk menjadi nabi tetapi yg memanggil dia sebagai nabi adalah istrinya sendiri???

5 posters

Go down

Benarkah MUHAMMAD bukan dipanggil Tuhan untuk menjadi nabi tetapi yg memanggil dia sebagai nabi adalah istrinya sendiri??? Empty Benarkah MUHAMMAD bukan dipanggil Tuhan untuk menjadi nabi tetapi yg memanggil dia sebagai nabi adalah istrinya sendiri???

Post by hamba tuhan Tue 02 Nov 2010, 9:03 pm

Coba kita buktikan

Kisah Turunnya Wahyu Pertama di Gua Hira (Lailatul Qodar)

Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam Jilid 1 Halaman 197-200

Kedatangan Malaikat Jibril kepada Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam di Gua Hira'

Ibnu Ishaq berkata bahwa Wahb bin Kaisan berkata kepadaku, bahwa Ubaid berkata,
"Pada bulan itu, Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam menetap di Gua Hira'. Beliau memberi makan orang-orang miskin yang datang kepada beliau. Usai melakukan hal itu, aktifitas pertama beliau ialah pergi ke Ka'bah sebelum pulang ke rumahnya. Beliau thawaf di sekitar Ka'bah sebanyak
tujuh kali atau lebih. Usai thawaf, beliau pulang ke rumah. Itulah yang terjadi hingga pada bulan di mana Allah berkehendak memuliakan beliau dengan mengutus sebagai Nabi pada bulan Ramadhan. Pada bulan tersebut, beliau
ke Gua Hira' seperti biasanya dengan diikuti keluarganya. Pada suatu malam Allah memuliakan beliau dengan memberi risalah dan rnerahmati hamba-hambaNya dengan beliau, datanglah Malaikat Jibril dengan membawa perintah Allah Ta 'ala. Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Salam bersabda, "Jibril datang kepadaku pada saat aku tidur dengan membawa secarik kain Dibaj dan dalamnya terdapat tulisan. Malaikat Jibril berkata, `Bacalah!' Aku berkata,`Aku tidak bisa membaca.' Malaikat Jibril mencekik leherku dengan kain Dibaj tersebut hingga aku merasa seolah-olah sudah mati kemudian ia melepas cekikannya dan berkata, `Bacalah!' Aku menjawab, 'Apa yang harus aku baca?' Malaikat Jibril kembali mencekik leherku dengan kain Dibaj tersebut hingga aku merasa seolah-olah sudah mati, kemudian ia melepas cekikannya dan berkata, `Bacalah!' Aku berkata, 'Apa yang harus aku Baca?'

Jibril kembali mencekik leherku dengan kain Dibaj tersebut hingga aku merasa seolah-olah sudah mati, kemudian ia melepas cekikannya, dan berkata, `Bacalah!' Aku berkata, 'Apa yang harus aku Baca?' Aku berkata seperti itu dengan harapan ia mengulangi apa yang sebelumnya ia lakukan terhadap diriku. Kemudian ia berkata, 'Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang menciptakan. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha Pemurah. Yang mengajar dengan perantaraan kalam. Dia mengajarkan kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.' (Al-Ala: 1-5).
Aku pun membacanya, sedang Jibril pergi dari hadapanku.

Setelah itu, aku bangun dari tidurku dan aku merasakan ada sesuatu yang tertulis dalam hatiku. Kemudian aku keluar dari Gua Hira.

Ketika aku berada di tengah-tengah gunung, tiba-tiba aku mendengar suara dari langit, "Hai Muhammad, engkau utusan Allah dan aku adalah jibril". Aku hadapkan kepalaku ke langit, saat itu kulihat jibril menjelma seperti orang laki-laki yang membentangkan kedua lututnya ke ufuk langit. Jibril berkata lagi, "Hai Muhammad, engkau utusan Allah, dan aku adalah jibril". Aku berdiri untuk melihatnya tanpa maju dan mundur. Aku arahkan pandanganku kepadanya di ufuk langit, dan aku tidak melihat arah manapun melainkan aku lihat dia berada di sana. Aku berdiri diam terpaku; tidak maju dan tidak mundur, hingga akhirnya Khadijah mengutus orang-orangnya untuk mencariku. Mereka tiba di Makkah Atas dan kembali menemui Khadijah, sedang aku tetap berdiri di tempatku semula."

Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam Menceritakan apa Yang Dialaminya kepada Khadijah

Ibnu Ishaq berkata bahwa Wahb bin Kaisan berkata kepadaku bahwa Ubaid berkata, "Kemudian Jibril pergi dari hadapanku, dan aku pulang menemui keluargaku. Ketika aku bertemu Khadijah, aku duduk di pahanya, dan bersandar padanya. Khadijah berkata, 'Hai Abu Al-Qasim, di mana engkau berada? Sungguh, aku telah mengutus orang-orangku untuk mencarimu hingga mereka tiba di Makkah atas, kemudian pulang tanpa membawa hasil.' Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam berkata, `Kemudian aku ceritakan kepada Khadijah kejadian yang baru aku alami. Khadijah berkata, `Saudara misanku, bergembiralah, dan tegarlah. Demi Dzat yang jiwa Khadijah berada di Tangan-Nya, sungguh aku berharap kiranya engkau menjadi Nabi untuk umat ini'."

Khadijah Menceritakan apa Yang Dialami Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam kepada Waraqah bin Naufal

Ibnu Ishaq berkata bahwa Wahb bin Kaisan berkata kepadaku bahwa Ubaid berkata, "Khadijah berdiri dan mengemasi pakaiannya kemudian pergi ke rumah Waraqah bin Naufal bin Asad bin Abdul Uzza bin Qushai, saudara misannya. Waraqah adalah pemeluk agama Nasrani, membaca kitab-kitab, dan mendengar dan orang-orang Yahudi dan Nasrani. Khadijah bercerita kepadanya persis seperti yang diceritakan Rasulullah Shallallahu wa Sallam kepadanya, bahwa beliau melihat dan mendengar sesuatu. Waraqah bin Naufal berkata, `Mahasuci Allah. Mahasuci Allah. Demi Dzat yang jiwa Waraqah ada di Tangan-Nya, jika apa yang engkau ceritakan benar, wahai Khadijah, sungguh suamimu didatangi Jibril yang dulu pernah datang kepada Musa. Sungguh suamimu adalah Nabi untuk umat ini. Katakan padanya agar ia bersabar.' Kemudian Khadijah pulang menemui Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam dan menceritakan perkataan Waraqah bin Naufal kepada beliau."

Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam Bertemu Waraqah bin Naufal

Ibnu Ishaq berkata bahwa Wahb bin Kaisan berkata kepadaku, bahwa Ubaid berkata, "Usai melakukan penyendirian di Gua Hira', Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam melakukan aktifitas-aktifitas yang biasa beliau lakukan. Beliau pergi ke Ka'bah, dan thawaf di sekitarnya. Ketika beliau sedang thawaf, beliau bertemu dengan Waraqah bin Naufal. Waraqah bin Naufal berkata kepada beliau, `Keponakanku, ceritakan kepadaku apa yang telah engkau lihat dan engkau dengar!' Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam menceritakan apa yang beliau lihat dan dengar kepada Waraqah bin Naufal. Waraqah bin Naufal berkata, 'Demi Dzat yang jiwaku berada di Tangan-Nya, sungguh engkau adalah Nabi untuk umat ini. Sungguh telah datang kepadamu Malaikat Jibril yang dulu pernah datang kepada Musa. Sungguh, engkau pasti akan didustakan, diganggu, diusir, dan diperangi. Seandainya aku berada pada hail itu, pasti aku menolong Allah dengan pertolongan yang diketahui-Nya.' Kemudian Waraqah bin Naufal mendekatkan kepalanya kepada Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam dan mencium ubun-ubun beliau. Setelah itu, Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam pulang ke rumahnya."

Khadijah Radhiyallahu Anha Mencari Kejelasan tentang Wahyu

Ibnu Ishaq berkata bahwa Ismail bin Abu Hakim, mantan budak keluarga Az-Zubair berkata kepadaku bahwa ia diberitahu dan Khadijah Radhiyallahu Anha,
"Khadijah berkata kepada Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam, Hai saudara misanku, bisakah engkau bercerita kepadaku tentang sahabatmu Malaikat Jibril) yang datang kepadamu?' Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam menjawab, `Ya, bisa.' Khadijah berkata, `Jika ia datang lagi kepadamu, maka ceritakan kepadaku!' Tidak lama setelah itu, Jibril datang kepada Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam seperti biasanya. Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam berkata kepada Khadijah, 'Hai Khadijah, inilah Jibril datang kepadaku.' Khadijah berkata, Saudara misanku, berdirilah dan duduklah di atas paha kiriku!' Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam berdiri lalu duduk di atas paha kiri Khadijah. Khadijah berkata, `Apakah engkau melihatnya?' Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam menjawab, 'Ya.' Khadijah berkata, `Rubah posisimu dan duduklah di paha kananku!' Rasulullah ShallallahuAlaihi wa Sallam mengubah posisinya dengan duduk di atas paha kanan Khadijah. Khadijah berkata, `Apakah engkau masih melihatnya?' Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam menjawab, `Ya.' Khadijah berkata, `Cobalah engkau duduk di atas pangkuanku!' Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam mengubah posisinya dengan duduk di atas pangkuan Khadijah. Khadijah berkata, `Apakah engkau masih melihatnya?' Rasulullah Shallallahu Alai hi wa Sallam menjawab, `Ya.' Kemudian Khadijah duduk dengan kepala dan wajah terbuka, serta melepas kerudungnya, sedang Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam duduk di atas pangkuannya. Khadijah berkata, `Apakah engkau masih melihatnya?' Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam menjawab, `Tidak.' Khadijah berkata, Saudara misanku, bergembiralah dan bersabarlah. Demi Allah, sungguh dia adalah malaikat dan bukan syetan."
Ibnu 'shaq berkata bahwa aku pernah berdiskusi dengan Abdullah bin Hasan tentang hadits di atas. Abdullah bin Hasan berkata, "Aku pernah mendengar ibuku, Fathimah binti

Husain menceritakan hadits tersebut dari Khadijah, namun aku pernah mendengar ibuku berkata, `Khadijah memasukkan Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam ke dalam dir'un (baju rumah wanita) miliknya, kemudian pada saat itulah Jibril pergi dari hadapan Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam. Khadijah berkata kepada Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam, 'Sungguh, dia adalah malaikat dan bukan syetan' ."

Semoga bisa menjadi pencerahan buat yang menuduh Nabi muhammad diangkat jadi Nabi oleh istrinya sendiri............
hamba tuhan
hamba tuhan
MUSLIM
MUSLIM

Male
Number of posts : 9932
Age : 24
Location : Aceh
Humor : Obrolan Santai dengan Om Yesus
Reputation : -206
Points : 16073
Registration date : 2010-09-20

Back to top Go down

Benarkah MUHAMMAD bukan dipanggil Tuhan untuk menjadi nabi tetapi yg memanggil dia sebagai nabi adalah istrinya sendiri??? Empty Re: Benarkah MUHAMMAD bukan dipanggil Tuhan untuk menjadi nabi tetapi yg memanggil dia sebagai nabi adalah istrinya sendiri???

Post by Theleb_boy Tue 02 Nov 2010, 9:44 pm

Assalamualaikum wr wb.

Terima kasih infonya brother, mudah-mudahan kedepanya para Ahli Kitab ini ga asal cuap-cuap aja.

Wassalamualaikum wr wb
Theleb_boy
Theleb_boy
BLUE MEMBERS
BLUE MEMBERS

Male
Number of posts : 733
Location : Indonesia
Job/hobbies : Reading
Humor : Yhowsua Yang Malang
Reputation : 2
Points : 5975
Registration date : 2010-10-27

Back to top Go down

Benarkah MUHAMMAD bukan dipanggil Tuhan untuk menjadi nabi tetapi yg memanggil dia sebagai nabi adalah istrinya sendiri??? Empty Re: Benarkah MUHAMMAD bukan dipanggil Tuhan untuk menjadi nabi tetapi yg memanggil dia sebagai nabi adalah istrinya sendiri???

Post by hamba tuhan Tue 02 Nov 2010, 10:09 pm

Theleb_boy wrote:Assalamualaikum wr wb.

Terima kasih infonya brother, mudah-mudahan kedepanya para Ahli Kitab ini ga asal cuap-cuap aja.

Wassalamualaikum wr wb

Wassalamualaikum wr wb....

semoga mereka2 yg sudah tertutup mata hati dan pikiran berpikir sebelum bertindak dan menuduh bro....
hamba tuhan
hamba tuhan
MUSLIM
MUSLIM

Male
Number of posts : 9932
Age : 24
Location : Aceh
Humor : Obrolan Santai dengan Om Yesus
Reputation : -206
Points : 16073
Registration date : 2010-09-20

Back to top Go down

Benarkah MUHAMMAD bukan dipanggil Tuhan untuk menjadi nabi tetapi yg memanggil dia sebagai nabi adalah istrinya sendiri??? Empty Re: Benarkah MUHAMMAD bukan dipanggil Tuhan untuk menjadi nabi tetapi yg memanggil dia sebagai nabi adalah istrinya sendiri???

Post by agus Tue 02 Nov 2010, 11:25 pm

Sangat setuju, seharusnya mereka belajar dan mencari informasi dari sumber yang benar...
agus
agus
SILVER MEMBERS
SILVER MEMBERS

Male
Number of posts : 8588
Location : Everywhere but no where
Job/hobbies : Baca-baca
Humor : Shaggy yang malang
Reputation : 45
Points : 14834
Registration date : 2010-04-16

Back to top Go down

Benarkah MUHAMMAD bukan dipanggil Tuhan untuk menjadi nabi tetapi yg memanggil dia sebagai nabi adalah istrinya sendiri??? Empty Re: Benarkah MUHAMMAD bukan dipanggil Tuhan untuk menjadi nabi tetapi yg memanggil dia sebagai nabi adalah istrinya sendiri???

Post by hamba tuhan Wed 03 Nov 2010, 6:30 pm

hamba tuhan wrote:Coba kita buktikan

Kisah Turunnya Wahyu Pertama di Gua Hira (Lailatul Qodar)

Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam Jilid 1 Halaman 197-200

Kedatangan Malaikat Jibril kepada Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam di Gua Hira'

Ibnu Ishaq berkata bahwa Wahb bin Kaisan berkata kepadaku, bahwa Ubaid berkata,
"Pada bulan itu, Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam menetap di Gua Hira'. Beliau memberi makan orang-orang miskin yang datang kepada beliau. Usai melakukan hal itu, aktifitas pertama beliau ialah pergi ke Ka'bah sebelum pulang ke rumahnya. Beliau thawaf di sekitar Ka'bah sebanyak
tujuh kali atau lebih. Usai thawaf, beliau pulang ke rumah. Itulah yang terjadi hingga pada bulan di mana Allah berkehendak memuliakan beliau dengan mengutus sebagai Nabi pada bulan Ramadhan. Pada bulan tersebut, beliau
ke Gua Hira' seperti biasanya dengan diikuti keluarganya. Pada suatu malam Allah memuliakan beliau dengan memberi risalah dan rnerahmati hamba-hambaNya dengan beliau, datanglah Malaikat Jibril dengan membawa perintah Allah Ta 'ala. Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Salam bersabda, "Jibril datang kepadaku pada saat aku tidur dengan membawa secarik kain Dibaj dan dalamnya terdapat tulisan. Malaikat Jibril berkata, `Bacalah!' Aku berkata,`Aku tidak bisa membaca.' Malaikat Jibril mencekik leherku dengan kain Dibaj tersebut hingga aku merasa seolah-olah sudah mati kemudian ia melepas cekikannya dan berkata, `Bacalah!' Aku menjawab, 'Apa yang harus aku baca?' Malaikat Jibril kembali mencekik leherku dengan kain Dibaj tersebut hingga aku merasa seolah-olah sudah mati, kemudian ia melepas cekikannya dan berkata, `Bacalah!' Aku berkata, 'Apa yang harus aku Baca?'

Jibril kembali mencekik leherku dengan kain Dibaj tersebut hingga aku merasa seolah-olah sudah mati, kemudian ia melepas cekikannya, dan berkata, `Bacalah!' Aku berkata, 'Apa yang harus aku Baca?' Aku berkata seperti itu dengan harapan ia mengulangi apa yang sebelumnya ia lakukan terhadap diriku. Kemudian ia berkata, 'Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang menciptakan. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha Pemurah. Yang mengajar dengan perantaraan kalam. Dia mengajarkan kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.' (Al-Ala: 1-5).
Aku pun membacanya, sedang Jibril pergi dari hadapanku.

Setelah itu, aku bangun dari tidurku dan aku merasakan ada sesuatu yang tertulis dalam hatiku. Kemudian aku keluar dari Gua Hira.

Ketika aku berada di tengah-tengah gunung, tiba-tiba aku mendengar suara dari langit, "Hai Muhammad, engkau utusan Allah dan aku adalah jibril". Aku hadapkan kepalaku ke langit, saat itu kulihat jibril menjelma seperti orang laki-laki yang membentangkan kedua lututnya ke ufuk langit. Jibril berkata lagi, "Hai Muhammad, engkau utusan Allah, dan aku adalah jibril". Aku berdiri untuk melihatnya tanpa maju dan mundur. Aku arahkan pandanganku kepadanya di ufuk langit, dan aku tidak melihat arah manapun melainkan aku lihat dia berada di sana. Aku berdiri diam terpaku; tidak maju dan tidak mundur, hingga akhirnya Khadijah mengutus orang-orangnya untuk mencariku. Mereka tiba di Makkah Atas dan kembali menemui Khadijah, sedang aku tetap berdiri di tempatku semula."

Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam Menceritakan apa Yang Dialaminya kepada Khadijah

Ibnu Ishaq berkata bahwa Wahb bin Kaisan berkata kepadaku bahwa Ubaid berkata, "Kemudian Jibril pergi dari hadapanku, dan aku pulang menemui keluargaku. Ketika aku bertemu Khadijah, aku duduk di pahanya, dan bersandar padanya. Khadijah berkata, 'Hai Abu Al-Qasim, di mana engkau berada? Sungguh, aku telah mengutus orang-orangku untuk mencarimu hingga mereka tiba di Makkah atas, kemudian pulang tanpa membawa hasil.' Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam berkata, `Kemudian aku ceritakan kepada Khadijah kejadian yang baru aku alami. Khadijah berkata, `Saudara misanku, bergembiralah, dan tegarlah. Demi Dzat yang jiwa Khadijah berada di Tangan-Nya, sungguh aku berharap kiranya engkau menjadi Nabi untuk umat ini'."

Khadijah Menceritakan apa Yang Dialami Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam kepada Waraqah bin Naufal

Ibnu Ishaq berkata bahwa Wahb bin Kaisan berkata kepadaku bahwa Ubaid berkata, "Khadijah berdiri dan mengemasi pakaiannya kemudian pergi ke rumah Waraqah bin Naufal bin Asad bin Abdul Uzza bin Qushai, saudara misannya. Waraqah adalah pemeluk agama Nasrani, membaca kitab-kitab, dan mendengar dan orang-orang Yahudi dan Nasrani. Khadijah bercerita kepadanya persis seperti yang diceritakan Rasulullah Shallallahu wa Sallam kepadanya, bahwa beliau melihat dan mendengar sesuatu. Waraqah bin Naufal berkata, `Mahasuci Allah. Mahasuci Allah. Demi Dzat yang jiwa Waraqah ada di Tangan-Nya, jika apa yang engkau ceritakan benar, wahai Khadijah, sungguh suamimu didatangi Jibril yang dulu pernah datang kepada Musa. Sungguh suamimu adalah Nabi untuk umat ini. Katakan padanya agar ia bersabar.' Kemudian Khadijah pulang menemui Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam dan menceritakan perkataan Waraqah bin Naufal kepada beliau."

Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam Bertemu Waraqah bin Naufal

Ibnu Ishaq berkata bahwa Wahb bin Kaisan berkata kepadaku, bahwa Ubaid berkata, "Usai melakukan penyendirian di Gua Hira', Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam melakukan aktifitas-aktifitas yang biasa beliau lakukan. Beliau pergi ke Ka'bah, dan thawaf di sekitarnya. Ketika beliau sedang thawaf, beliau bertemu dengan Waraqah bin Naufal. Waraqah bin Naufal berkata kepada beliau, `Keponakanku, ceritakan kepadaku apa yang telah engkau lihat dan engkau dengar!' Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam menceritakan apa yang beliau lihat dan dengar kepada Waraqah bin Naufal. Waraqah bin Naufal berkata, 'Demi Dzat yang jiwaku berada di Tangan-Nya, sungguh engkau adalah Nabi untuk umat ini. Sungguh telah datang kepadamu Malaikat Jibril yang dulu pernah datang kepada Musa. Sungguh, engkau pasti akan didustakan, diganggu, diusir, dan diperangi. Seandainya aku berada pada hail itu, pasti aku menolong Allah dengan pertolongan yang diketahui-Nya.' Kemudian Waraqah bin Naufal mendekatkan kepalanya kepada Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam dan mencium ubun-ubun beliau. Setelah itu, Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam pulang ke rumahnya."

Khadijah Radhiyallahu Anha Mencari Kejelasan tentang Wahyu

Ibnu Ishaq berkata bahwa Ismail bin Abu Hakim, mantan budak keluarga Az-Zubair berkata kepadaku bahwa ia diberitahu dan Khadijah Radhiyallahu Anha,
"Khadijah berkata kepada Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam, Hai saudara misanku, bisakah engkau bercerita kepadaku tentang sahabatmu Malaikat Jibril) yang datang kepadamu?' Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam menjawab, `Ya, bisa.' Khadijah berkata, `Jika ia datang lagi kepadamu, maka ceritakan kepadaku!' Tidak lama setelah itu, Jibril datang kepada Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam seperti biasanya. Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam berkata kepada Khadijah, 'Hai Khadijah, inilah Jibril datang kepadaku.' Khadijah berkata, Saudara misanku, berdirilah dan duduklah di atas paha kiriku!' Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam berdiri lalu duduk di atas paha kiri Khadijah. Khadijah berkata, `Apakah engkau melihatnya?' Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam menjawab, 'Ya.' Khadijah berkata, `Rubah posisimu dan duduklah di paha kananku!' Rasulullah ShallallahuAlaihi wa Sallam mengubah posisinya dengan duduk di atas paha kanan Khadijah. Khadijah berkata, `Apakah engkau masih melihatnya?' Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam menjawab, `Ya.' Khadijah berkata, `Cobalah engkau duduk di atas pangkuanku!' Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam mengubah posisinya dengan duduk di atas pangkuan Khadijah. Khadijah berkata, `Apakah engkau masih melihatnya?' Rasulullah Shallallahu Alai hi wa Sallam menjawab, `Ya.' Kemudian Khadijah duduk dengan kepala dan wajah terbuka, serta melepas kerudungnya, sedang Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam duduk di atas pangkuannya. Khadijah berkata, `Apakah engkau masih melihatnya?' Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam menjawab, `Tidak.' Khadijah berkata, Saudara misanku, bergembiralah dan bersabarlah. Demi Allah, sungguh dia adalah malaikat dan bukan syetan."
Ibnu 'shaq berkata bahwa aku pernah berdiskusi dengan Abdullah bin Hasan tentang hadits di atas. Abdullah bin Hasan berkata, "Aku pernah mendengar ibuku, Fathimah binti

Husain menceritakan hadits tersebut dari Khadijah, namun aku pernah mendengar ibuku berkata, `Khadijah memasukkan Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam ke dalam dir'un (baju rumah wanita) miliknya, kemudian pada saat itulah Jibril pergi dari hadapan Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam. Khadijah berkata kepada Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam, 'Sungguh, dia adalah malaikat dan bukan syetan' ."

Semoga bisa menjadi pencerahan buat yang menuduh Nabi muhammad diangkat jadi Nabi oleh istrinya sendiri............

Buat bung fly..........
hamba tuhan
hamba tuhan
MUSLIM
MUSLIM

Male
Number of posts : 9932
Age : 24
Location : Aceh
Humor : Obrolan Santai dengan Om Yesus
Reputation : -206
Points : 16073
Registration date : 2010-09-20

Back to top Go down

Benarkah MUHAMMAD bukan dipanggil Tuhan untuk menjadi nabi tetapi yg memanggil dia sebagai nabi adalah istrinya sendiri??? Empty Re: Benarkah MUHAMMAD bukan dipanggil Tuhan untuk menjadi nabi tetapi yg memanggil dia sebagai nabi adalah istrinya sendiri???

Post by Theleb_boy Wed 03 Nov 2010, 7:38 pm

hamba tuhan wrote:
hamba tuhan wrote:Coba kita buktikan

Kisah Turunnya Wahyu Pertama di Gua Hira (Lailatul Qodar)

Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam Jilid 1 Halaman 197-200

Kedatangan Malaikat Jibril kepada Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam di Gua Hira'

Ibnu Ishaq berkata bahwa Wahb bin Kaisan berkata kepadaku, bahwa Ubaid berkata,
"Pada bulan itu, Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam menetap di Gua Hira'. Beliau memberi makan orang-orang miskin yang datang kepada beliau. Usai melakukan hal itu, aktifitas pertama beliau ialah pergi ke Ka'bah sebelum pulang ke rumahnya. Beliau thawaf di sekitar Ka'bah sebanyak
tujuh kali atau lebih. Usai thawaf, beliau pulang ke rumah. Itulah yang terjadi hingga pada bulan di mana Allah berkehendak memuliakan beliau dengan mengutus sebagai Nabi pada bulan Ramadhan. Pada bulan tersebut, beliau
ke Gua Hira' seperti biasanya dengan diikuti keluarganya. Pada suatu malam Allah memuliakan beliau dengan memberi risalah dan rnerahmati hamba-hambaNya dengan beliau, datanglah Malaikat Jibril dengan membawa perintah Allah Ta 'ala. Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Salam bersabda, "Jibril datang kepadaku pada saat aku tidur dengan membawa secarik kain Dibaj dan dalamnya terdapat tulisan. Malaikat Jibril berkata, `Bacalah!' Aku berkata,`Aku tidak bisa membaca.' Malaikat Jibril mencekik leherku dengan kain Dibaj tersebut hingga aku merasa seolah-olah sudah mati kemudian ia melepas cekikannya dan berkata, `Bacalah!' Aku menjawab, 'Apa yang harus aku baca?' Malaikat Jibril kembali mencekik leherku dengan kain Dibaj tersebut hingga aku merasa seolah-olah sudah mati, kemudian ia melepas cekikannya dan berkata, `Bacalah!' Aku berkata, 'Apa yang harus aku Baca?'

Jibril kembali mencekik leherku dengan kain Dibaj tersebut hingga aku merasa seolah-olah sudah mati, kemudian ia melepas cekikannya, dan berkata, `Bacalah!' Aku berkata, 'Apa yang harus aku Baca?' Aku berkata seperti itu dengan harapan ia mengulangi apa yang sebelumnya ia lakukan terhadap diriku. Kemudian ia berkata, 'Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang menciptakan. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha Pemurah. Yang mengajar dengan perantaraan kalam. Dia mengajarkan kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.' (Al-Ala: 1-5).
Aku pun membacanya, sedang Jibril pergi dari hadapanku.

Setelah itu, aku bangun dari tidurku dan aku merasakan ada sesuatu yang tertulis dalam hatiku. Kemudian aku keluar dari Gua Hira.

Ketika aku berada di tengah-tengah gunung, tiba-tiba aku mendengar suara dari langit, "Hai Muhammad, engkau utusan Allah dan aku adalah jibril". Aku hadapkan kepalaku ke langit, saat itu kulihat jibril menjelma seperti orang laki-laki yang membentangkan kedua lututnya ke ufuk langit. Jibril berkata lagi, "Hai Muhammad, engkau utusan Allah, dan aku adalah jibril". Aku berdiri untuk melihatnya tanpa maju dan mundur. Aku arahkan pandanganku kepadanya di ufuk langit, dan aku tidak melihat arah manapun melainkan aku lihat dia berada di sana. Aku berdiri diam terpaku; tidak maju dan tidak mundur, hingga akhirnya Khadijah mengutus orang-orangnya untuk mencariku. Mereka tiba di Makkah Atas dan kembali menemui Khadijah, sedang aku tetap berdiri di tempatku semula."

Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam Menceritakan apa Yang Dialaminya kepada Khadijah

Ibnu Ishaq berkata bahwa Wahb bin Kaisan berkata kepadaku bahwa Ubaid berkata, "Kemudian Jibril pergi dari hadapanku, dan aku pulang menemui keluargaku. Ketika aku bertemu Khadijah, aku duduk di pahanya, dan bersandar padanya. Khadijah berkata, 'Hai Abu Al-Qasim, di mana engkau berada? Sungguh, aku telah mengutus orang-orangku untuk mencarimu hingga mereka tiba di Makkah atas, kemudian pulang tanpa membawa hasil.' Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam berkata, `Kemudian aku ceritakan kepada Khadijah kejadian yang baru aku alami. Khadijah berkata, `Saudara misanku, bergembiralah, dan tegarlah. Demi Dzat yang jiwa Khadijah berada di Tangan-Nya, sungguh aku berharap kiranya engkau menjadi Nabi untuk umat ini'."

Khadijah Menceritakan apa Yang Dialami Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam kepada Waraqah bin Naufal

Ibnu Ishaq berkata bahwa Wahb bin Kaisan berkata kepadaku bahwa Ubaid berkata, "Khadijah berdiri dan mengemasi pakaiannya kemudian pergi ke rumah Waraqah bin Naufal bin Asad bin Abdul Uzza bin Qushai, saudara misannya. Waraqah adalah pemeluk agama Nasrani, membaca kitab-kitab, dan mendengar dan orang-orang Yahudi dan Nasrani. Khadijah bercerita kepadanya persis seperti yang diceritakan Rasulullah Shallallahu wa Sallam kepadanya, bahwa beliau melihat dan mendengar sesuatu. Waraqah bin Naufal berkata, `Mahasuci Allah. Mahasuci Allah. Demi Dzat yang jiwa Waraqah ada di Tangan-Nya, jika apa yang engkau ceritakan benar, wahai Khadijah, sungguh suamimu didatangi Jibril yang dulu pernah datang kepada Musa. Sungguh suamimu adalah Nabi untuk umat ini. Katakan padanya agar ia bersabar.' Kemudian Khadijah pulang menemui Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam dan menceritakan perkataan Waraqah bin Naufal kepada beliau."

Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam Bertemu Waraqah bin Naufal

Ibnu Ishaq berkata bahwa Wahb bin Kaisan berkata kepadaku, bahwa Ubaid berkata, "Usai melakukan penyendirian di Gua Hira', Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam melakukan aktifitas-aktifitas yang biasa beliau lakukan. Beliau pergi ke Ka'bah, dan thawaf di sekitarnya. Ketika beliau sedang thawaf, beliau bertemu dengan Waraqah bin Naufal. Waraqah bin Naufal berkata kepada beliau, `Keponakanku, ceritakan kepadaku apa yang telah engkau lihat dan engkau dengar!' Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam menceritakan apa yang beliau lihat dan dengar kepada Waraqah bin Naufal. Waraqah bin Naufal berkata, 'Demi Dzat yang jiwaku berada di Tangan-Nya, sungguh engkau adalah Nabi untuk umat ini. Sungguh telah datang kepadamu Malaikat Jibril yang dulu pernah datang kepada Musa. Sungguh, engkau pasti akan didustakan, diganggu, diusir, dan diperangi. Seandainya aku berada pada hail itu, pasti aku menolong Allah dengan pertolongan yang diketahui-Nya.' Kemudian Waraqah bin Naufal mendekatkan kepalanya kepada Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam dan mencium ubun-ubun beliau. Setelah itu, Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam pulang ke rumahnya."

Khadijah Radhiyallahu Anha Mencari Kejelasan tentang Wahyu

Ibnu Ishaq berkata bahwa Ismail bin Abu Hakim, mantan budak keluarga Az-Zubair berkata kepadaku bahwa ia diberitahu dan Khadijah Radhiyallahu Anha,
"Khadijah berkata kepada Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam, Hai saudara misanku, bisakah engkau bercerita kepadaku tentang sahabatmu Malaikat Jibril) yang datang kepadamu?' Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam menjawab, `Ya, bisa.' Khadijah berkata, `Jika ia datang lagi kepadamu, maka ceritakan kepadaku!' Tidak lama setelah itu, Jibril datang kepada Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam seperti biasanya. Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam berkata kepada Khadijah, 'Hai Khadijah, inilah Jibril datang kepadaku.' Khadijah berkata, Saudara misanku, berdirilah dan duduklah di atas paha kiriku!' Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam berdiri lalu duduk di atas paha kiri Khadijah. Khadijah berkata, `Apakah engkau melihatnya?' Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam menjawab, 'Ya.' Khadijah berkata, `Rubah posisimu dan duduklah di paha kananku!' Rasulullah ShallallahuAlaihi wa Sallam mengubah posisinya dengan duduk di atas paha kanan Khadijah. Khadijah berkata, `Apakah engkau masih melihatnya?' Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam menjawab, `Ya.' Khadijah berkata, `Cobalah engkau duduk di atas pangkuanku!' Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam mengubah posisinya dengan duduk di atas pangkuan Khadijah. Khadijah berkata, `Apakah engkau masih melihatnya?' Rasulullah Shallallahu Alai hi wa Sallam menjawab, `Ya.' Kemudian Khadijah duduk dengan kepala dan wajah terbuka, serta melepas kerudungnya, sedang Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam duduk di atas pangkuannya. Khadijah berkata, `Apakah engkau masih melihatnya?' Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam menjawab, `Tidak.' Khadijah berkata, Saudara misanku, bergembiralah dan bersabarlah. Demi Allah, sungguh dia adalah malaikat dan bukan syetan."
Ibnu 'shaq berkata bahwa aku pernah berdiskusi dengan Abdullah bin Hasan tentang hadits di atas. Abdullah bin Hasan berkata, "Aku pernah mendengar ibuku, Fathimah binti

Husain menceritakan hadits tersebut dari Khadijah, namun aku pernah mendengar ibuku berkata, `Khadijah memasukkan Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam ke dalam dir'un (baju rumah wanita) miliknya, kemudian pada saat itulah Jibril pergi dari hadapan Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam. Khadijah berkata kepada Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam, 'Sungguh, dia adalah malaikat dan bukan syetan' ."

Semoga bisa menjadi pencerahan buat yang menuduh Nabi muhammad diangkat jadi Nabi oleh istrinya sendiri............

Buat bung fly..........

Setuju Brooo, tapi saya ngga yakin tuh kalau Bung Fly juga setuju.
Mari kita lihat versi lain dari Bung Fly.
Theleb_boy
Theleb_boy
BLUE MEMBERS
BLUE MEMBERS

Male
Number of posts : 733
Location : Indonesia
Job/hobbies : Reading
Humor : Yhowsua Yang Malang
Reputation : 2
Points : 5975
Registration date : 2010-10-27

Back to top Go down

Benarkah MUHAMMAD bukan dipanggil Tuhan untuk menjadi nabi tetapi yg memanggil dia sebagai nabi adalah istrinya sendiri??? Empty Re: Benarkah MUHAMMAD bukan dipanggil Tuhan untuk menjadi nabi tetapi yg memanggil dia sebagai nabi adalah istrinya sendiri???

Post by hamba tuhan Wed 03 Nov 2010, 8:05 pm

Theleb_boy wrote:
hamba tuhan wrote:
hamba tuhan wrote:Coba kita buktikan

Kisah Turunnya Wahyu Pertama di Gua Hira (Lailatul Qodar)

Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam Jilid 1 Halaman 197-200

Kedatangan Malaikat Jibril kepada Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam di Gua Hira'

Ibnu Ishaq berkata bahwa Wahb bin Kaisan berkata kepadaku, bahwa Ubaid berkata,
"Pada bulan itu, Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam menetap di Gua Hira'. Beliau memberi makan orang-orang miskin yang datang kepada beliau. Usai melakukan hal itu, aktifitas pertama beliau ialah pergi ke Ka'bah sebelum pulang ke rumahnya. Beliau thawaf di sekitar Ka'bah sebanyak
tujuh kali atau lebih. Usai thawaf, beliau pulang ke rumah. Itulah yang terjadi hingga pada bulan di mana Allah berkehendak memuliakan beliau dengan mengutus sebagai Nabi pada bulan Ramadhan. Pada bulan tersebut, beliau
ke Gua Hira' seperti biasanya dengan diikuti keluarganya. Pada suatu malam Allah memuliakan beliau dengan memberi risalah dan rnerahmati hamba-hambaNya dengan beliau, datanglah Malaikat Jibril dengan membawa perintah Allah Ta 'ala. Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Salam bersabda, "Jibril datang kepadaku pada saat aku tidur dengan membawa secarik kain Dibaj dan dalamnya terdapat tulisan. Malaikat Jibril berkata, `Bacalah!' Aku berkata,`Aku tidak bisa membaca.' Malaikat Jibril mencekik leherku dengan kain Dibaj tersebut hingga aku merasa seolah-olah sudah mati kemudian ia melepas cekikannya dan berkata, `Bacalah!' Aku menjawab, 'Apa yang harus aku baca?' Malaikat Jibril kembali mencekik leherku dengan kain Dibaj tersebut hingga aku merasa seolah-olah sudah mati, kemudian ia melepas cekikannya dan berkata, `Bacalah!' Aku berkata, 'Apa yang harus aku Baca?'

Jibril kembali mencekik leherku dengan kain Dibaj tersebut hingga aku merasa seolah-olah sudah mati, kemudian ia melepas cekikannya, dan berkata, `Bacalah!' Aku berkata, 'Apa yang harus aku Baca?' Aku berkata seperti itu dengan harapan ia mengulangi apa yang sebelumnya ia lakukan terhadap diriku. Kemudian ia berkata, 'Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang menciptakan. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha Pemurah. Yang mengajar dengan perantaraan kalam. Dia mengajarkan kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.' (Al-Ala: 1-5).
Aku pun membacanya, sedang Jibril pergi dari hadapanku.

Setelah itu, aku bangun dari tidurku dan aku merasakan ada sesuatu yang tertulis dalam hatiku. Kemudian aku keluar dari Gua Hira.

Ketika aku berada di tengah-tengah gunung, tiba-tiba aku mendengar suara dari langit, "Hai Muhammad, engkau utusan Allah dan aku adalah jibril". Aku hadapkan kepalaku ke langit, saat itu kulihat jibril menjelma seperti orang laki-laki yang membentangkan kedua lututnya ke ufuk langit. Jibril berkata lagi, "Hai Muhammad, engkau utusan Allah, dan aku adalah jibril". Aku berdiri untuk melihatnya tanpa maju dan mundur. Aku arahkan pandanganku kepadanya di ufuk langit, dan aku tidak melihat arah manapun melainkan aku lihat dia berada di sana. Aku berdiri diam terpaku; tidak maju dan tidak mundur, hingga akhirnya Khadijah mengutus orang-orangnya untuk mencariku. Mereka tiba di Makkah Atas dan kembali menemui Khadijah, sedang aku tetap berdiri di tempatku semula."

Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam Menceritakan apa Yang Dialaminya kepada Khadijah

Ibnu Ishaq berkata bahwa Wahb bin Kaisan berkata kepadaku bahwa Ubaid berkata, "Kemudian Jibril pergi dari hadapanku, dan aku pulang menemui keluargaku. Ketika aku bertemu Khadijah, aku duduk di pahanya, dan bersandar padanya. Khadijah berkata, 'Hai Abu Al-Qasim, di mana engkau berada? Sungguh, aku telah mengutus orang-orangku untuk mencarimu hingga mereka tiba di Makkah atas, kemudian pulang tanpa membawa hasil.' Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam berkata, `Kemudian aku ceritakan kepada Khadijah kejadian yang baru aku alami. Khadijah berkata, `Saudara misanku, bergembiralah, dan tegarlah. Demi Dzat yang jiwa Khadijah berada di Tangan-Nya, sungguh aku berharap kiranya engkau menjadi Nabi untuk umat ini'."

Khadijah Menceritakan apa Yang Dialami Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam kepada Waraqah bin Naufal

Ibnu Ishaq berkata bahwa Wahb bin Kaisan berkata kepadaku bahwa Ubaid berkata, "Khadijah berdiri dan mengemasi pakaiannya kemudian pergi ke rumah Waraqah bin Naufal bin Asad bin Abdul Uzza bin Qushai, saudara misannya. Waraqah adalah pemeluk agama Nasrani, membaca kitab-kitab, dan mendengar dan orang-orang Yahudi dan Nasrani. Khadijah bercerita kepadanya persis seperti yang diceritakan Rasulullah Shallallahu wa Sallam kepadanya, bahwa beliau melihat dan mendengar sesuatu. Waraqah bin Naufal berkata, `Mahasuci Allah. Mahasuci Allah. Demi Dzat yang jiwa Waraqah ada di Tangan-Nya, jika apa yang engkau ceritakan benar, wahai Khadijah, sungguh suamimu didatangi Jibril yang dulu pernah datang kepada Musa. Sungguh suamimu adalah Nabi untuk umat ini. Katakan padanya agar ia bersabar.' Kemudian Khadijah pulang menemui Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam dan menceritakan perkataan Waraqah bin Naufal kepada beliau."

Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam Bertemu Waraqah bin Naufal

Ibnu Ishaq berkata bahwa Wahb bin Kaisan berkata kepadaku, bahwa Ubaid berkata, "Usai melakukan penyendirian di Gua Hira', Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam melakukan aktifitas-aktifitas yang biasa beliau lakukan. Beliau pergi ke Ka'bah, dan thawaf di sekitarnya. Ketika beliau sedang thawaf, beliau bertemu dengan Waraqah bin Naufal. Waraqah bin Naufal berkata kepada beliau, `Keponakanku, ceritakan kepadaku apa yang telah engkau lihat dan engkau dengar!' Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam menceritakan apa yang beliau lihat dan dengar kepada Waraqah bin Naufal. Waraqah bin Naufal berkata, 'Demi Dzat yang jiwaku berada di Tangan-Nya, sungguh engkau adalah Nabi untuk umat ini. Sungguh telah datang kepadamu Malaikat Jibril yang dulu pernah datang kepada Musa. Sungguh, engkau pasti akan didustakan, diganggu, diusir, dan diperangi. Seandainya aku berada pada hail itu, pasti aku menolong Allah dengan pertolongan yang diketahui-Nya.' Kemudian Waraqah bin Naufal mendekatkan kepalanya kepada Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam dan mencium ubun-ubun beliau. Setelah itu, Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam pulang ke rumahnya."

Khadijah Radhiyallahu Anha Mencari Kejelasan tentang Wahyu

Ibnu Ishaq berkata bahwa Ismail bin Abu Hakim, mantan budak keluarga Az-Zubair berkata kepadaku bahwa ia diberitahu dan Khadijah Radhiyallahu Anha,
"Khadijah berkata kepada Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam, Hai saudara misanku, bisakah engkau bercerita kepadaku tentang sahabatmu Malaikat Jibril) yang datang kepadamu?' Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam menjawab, `Ya, bisa.' Khadijah berkata, `Jika ia datang lagi kepadamu, maka ceritakan kepadaku!' Tidak lama setelah itu, Jibril datang kepada Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam seperti biasanya. Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam berkata kepada Khadijah, 'Hai Khadijah, inilah Jibril datang kepadaku.' Khadijah berkata, Saudara misanku, berdirilah dan duduklah di atas paha kiriku!' Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam berdiri lalu duduk di atas paha kiri Khadijah. Khadijah berkata, `Apakah engkau melihatnya?' Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam menjawab, 'Ya.' Khadijah berkata, `Rubah posisimu dan duduklah di paha kananku!' Rasulullah ShallallahuAlaihi wa Sallam mengubah posisinya dengan duduk di atas paha kanan Khadijah. Khadijah berkata, `Apakah engkau masih melihatnya?' Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam menjawab, `Ya.' Khadijah berkata, `Cobalah engkau duduk di atas pangkuanku!' Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam mengubah posisinya dengan duduk di atas pangkuan Khadijah. Khadijah berkata, `Apakah engkau masih melihatnya?' Rasulullah Shallallahu Alai hi wa Sallam menjawab, `Ya.' Kemudian Khadijah duduk dengan kepala dan wajah terbuka, serta melepas kerudungnya, sedang Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam duduk di atas pangkuannya. Khadijah berkata, `Apakah engkau masih melihatnya?' Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam menjawab, `Tidak.' Khadijah berkata, Saudara misanku, bergembiralah dan bersabarlah. Demi Allah, sungguh dia adalah malaikat dan bukan syetan."
Ibnu 'shaq berkata bahwa aku pernah berdiskusi dengan Abdullah bin Hasan tentang hadits di atas. Abdullah bin Hasan berkata, "Aku pernah mendengar ibuku, Fathimah binti

Husain menceritakan hadits tersebut dari Khadijah, namun aku pernah mendengar ibuku berkata, `Khadijah memasukkan Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam ke dalam dir'un (baju rumah wanita) miliknya, kemudian pada saat itulah Jibril pergi dari hadapan Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam. Khadijah berkata kepada Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam, 'Sungguh, dia adalah malaikat dan bukan syetan' ."

Semoga bisa menjadi pencerahan buat yang menuduh Nabi muhammad diangkat jadi Nabi oleh istrinya sendiri............

Buat bung fly..........

Setuju Brooo, tapi saya ngga yakin tuh kalau Bung Fly juga setuju.
Mari kita lihat versi lain dari Bung Fly.

Inilah nubuat Nabi MUhammad SAW didalam alkitab bro....
https://murtadinkafirun.forumotion.com/kolom-pembelaan-jawaban-dari-muslim-f25/tafsir-alkitab-nubuat-yesaya-29-tentang-kisah-gua-hira-dalam-alkitab-t8336.htm?highlight=tafsir+alkitab+++++nubuat+yesaya+29+tentang+kisah+gua+hira+dalam+alkitab
hamba tuhan
hamba tuhan
MUSLIM
MUSLIM

Male
Number of posts : 9932
Age : 24
Location : Aceh
Humor : Obrolan Santai dengan Om Yesus
Reputation : -206
Points : 16073
Registration date : 2010-09-20

Back to top Go down

Benarkah MUHAMMAD bukan dipanggil Tuhan untuk menjadi nabi tetapi yg memanggil dia sebagai nabi adalah istrinya sendiri??? Empty Re: Benarkah MUHAMMAD bukan dipanggil Tuhan untuk menjadi nabi tetapi yg memanggil dia sebagai nabi adalah istrinya sendiri???

Post by agus Wed 03 Nov 2010, 9:22 pm

Sundul aja dulu ah...
agus
agus
SILVER MEMBERS
SILVER MEMBERS

Male
Number of posts : 8588
Location : Everywhere but no where
Job/hobbies : Baca-baca
Humor : Shaggy yang malang
Reputation : 45
Points : 14834
Registration date : 2010-04-16

Back to top Go down

Benarkah MUHAMMAD bukan dipanggil Tuhan untuk menjadi nabi tetapi yg memanggil dia sebagai nabi adalah istrinya sendiri??? Empty Re: Benarkah MUHAMMAD bukan dipanggil Tuhan untuk menjadi nabi tetapi yg memanggil dia sebagai nabi adalah istrinya sendiri???

Post by flyingheavymetal Thu 04 Nov 2010, 3:05 am

hamba tuhan wrote:Coba kita buktikan

Kisah Turunnya Wahyu Pertama di Gua Hira (Lailatul Qodar)

Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam Jilid 1 Halaman 197-200

Kedatangan Malaikat Jibril kepada Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam di Gua Hira'

Ibnu Ishaq berkata bahwa Wahb bin Kaisan berkata kepadaku, bahwa Ubaid berkata,
"Pada bulan itu, Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam menetap di Gua Hira'. Beliau memberi makan orang-orang miskin yang datang kepada beliau. Usai melakukan hal itu, aktifitas pertama beliau ialah pergi ke Ka'bah sebelum pulang ke rumahnya. Beliau thawaf di sekitar Ka'bah sebanyak
tujuh kali atau lebih. Usai thawaf, beliau pulang ke rumah. Itulah yang terjadi hingga pada bulan di mana Allah berkehendak memuliakan beliau dengan mengutus sebagai Nabi pada bulan Ramadhan. Pada bulan tersebut, beliau
ke Gua Hira' seperti biasanya dengan diikuti keluarganya. Pada suatu malam Allah memuliakan beliau dengan memberi risalah dan rnerahmati hamba-hambaNya dengan beliau, datanglah Malaikat Jibril dengan membawa perintah Allah Ta 'ala. Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Salam bersabda, "Jibril datang kepadaku pada saat aku tidur dengan membawa secarik kain Dibaj dan dalamnya terdapat tulisan. Malaikat Jibril berkata, `Bacalah!' Aku berkata,`Aku tidak bisa membaca.' Malaikat Jibril mencekik leherku dengan kain Dibaj tersebut hingga aku merasa seolah-olah sudah mati kemudian ia melepas cekikannya dan berkata, `Bacalah!' Aku menjawab, 'Apa yang harus aku baca?' Malaikat Jibril kembali mencekik leherku dengan kain Dibaj tersebut hingga aku merasa seolah-olah sudah mati, kemudian ia melepas cekikannya dan berkata, `Bacalah!' Aku berkata, 'Apa yang harus aku Baca?'

Jibril kembali mencekik leherku dengan kain Dibaj tersebut hingga aku merasa seolah-olah sudah mati, kemudian ia melepas cekikannya, dan berkata, `Bacalah!' Aku berkata, 'Apa yang harus aku Baca?' Aku berkata seperti itu dengan harapan ia mengulangi apa yang sebelumnya ia lakukan terhadap diriku. Kemudian ia berkata, 'Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang menciptakan. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha Pemurah. Yang mengajar dengan perantaraan kalam. Dia mengajarkan kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.' (Al-Ala: 1-5).
Aku pun membacanya, sedang Jibril pergi dari hadapanku.

Setelah itu, aku bangun dari tidurku dan aku merasakan ada sesuatu yang tertulis dalam hatiku. Kemudian aku keluar dari Gua Hira.

Ketika aku berada di tengah-tengah gunung, tiba-tiba aku mendengar suara dari langit, "Hai Muhammad, engkau utusan Allah dan aku adalah jibril". Aku hadapkan kepalaku ke langit, saat itu kulihat jibril menjelma seperti orang laki-laki yang membentangkan kedua lututnya ke ufuk langit. Jibril berkata lagi, "Hai Muhammad, engkau utusan Allah, dan aku adalah jibril". Aku berdiri untuk melihatnya tanpa maju dan mundur. Aku arahkan pandanganku kepadanya di ufuk langit, dan aku tidak melihat arah manapun melainkan aku lihat dia berada di sana. Aku berdiri diam terpaku; tidak maju dan tidak mundur, hingga akhirnya Khadijah mengutus orang-orangnya untuk mencariku. Mereka tiba di Makkah Atas dan kembali menemui Khadijah, sedang aku tetap berdiri di tempatku semula."

Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam Menceritakan apa Yang Dialaminya kepada Khadijah

Ibnu Ishaq berkata bahwa Wahb bin Kaisan berkata kepadaku bahwa Ubaid berkata, "Kemudian Jibril pergi dari hadapanku, dan aku pulang menemui keluargaku. Ketika aku bertemu Khadijah, aku duduk di pahanya, dan bersandar padanya. Khadijah berkata, 'Hai Abu Al-Qasim, di mana engkau berada? Sungguh, aku telah mengutus orang-orangku untuk mencarimu hingga mereka tiba di Makkah atas, kemudian pulang tanpa membawa hasil.' Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam berkata, `Kemudian aku ceritakan kepada Khadijah kejadian yang baru aku alami. Khadijah berkata, `Saudara misanku, bergembiralah, dan tegarlah. Demi Dzat yang jiwa Khadijah berada di Tangan-Nya, sungguh aku berharap kiranya engkau menjadi Nabi untuk umat ini'."

Khadijah Menceritakan apa Yang Dialami Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam kepada Waraqah bin Naufal

Ibnu Ishaq berkata bahwa Wahb bin Kaisan berkata kepadaku bahwa Ubaid berkata, "Khadijah berdiri dan mengemasi pakaiannya kemudian pergi ke rumah Waraqah bin Naufal bin Asad bin Abdul Uzza bin Qushai, saudara misannya. Waraqah adalah pemeluk agama Nasrani, membaca kitab-kitab, dan mendengar dan orang-orang Yahudi dan Nasrani. Khadijah bercerita kepadanya persis seperti yang diceritakan Rasulullah Shallallahu wa Sallam kepadanya, bahwa beliau melihat dan mendengar sesuatu. Waraqah bin Naufal berkata, `Mahasuci Allah. Mahasuci Allah. Demi Dzat yang jiwa Waraqah ada di Tangan-Nya, jika apa yang engkau ceritakan benar, wahai Khadijah, sungguh suamimu didatangi Jibril yang dulu pernah datang kepada Musa. Sungguh suamimu adalah Nabi untuk umat ini. Katakan padanya agar ia bersabar.' Kemudian Khadijah pulang menemui Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam dan menceritakan perkataan Waraqah bin Naufal kepada beliau."

Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam Bertemu Waraqah bin Naufal

Ibnu Ishaq berkata bahwa Wahb bin Kaisan berkata kepadaku, bahwa Ubaid berkata, "Usai melakukan penyendirian di Gua Hira', Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam melakukan aktifitas-aktifitas yang biasa beliau lakukan. Beliau pergi ke Ka'bah, dan thawaf di sekitarnya. Ketika beliau sedang thawaf, beliau bertemu dengan Waraqah bin Naufal. Waraqah bin Naufal berkata kepada beliau, `Keponakanku, ceritakan kepadaku apa yang telah engkau lihat dan engkau dengar!' Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam menceritakan apa yang beliau lihat dan dengar kepada Waraqah bin Naufal. Waraqah bin Naufal berkata, 'Demi Dzat yang jiwaku berada di Tangan-Nya, sungguh engkau adalah Nabi untuk umat ini. Sungguh telah datang kepadamu Malaikat Jibril yang dulu pernah datang kepada Musa. Sungguh, engkau pasti akan didustakan, diganggu, diusir, dan diperangi. Seandainya aku berada pada hail itu, pasti aku menolong Allah dengan pertolongan yang diketahui-Nya.' Kemudian Waraqah bin Naufal mendekatkan kepalanya kepada Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam dan mencium ubun-ubun beliau. Setelah itu, Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam pulang ke rumahnya."

Khadijah Radhiyallahu Anha Mencari Kejelasan tentang Wahyu

Ibnu Ishaq berkata bahwa Ismail bin Abu Hakim, mantan budak keluarga Az-Zubair berkata kepadaku bahwa ia diberitahu dan Khadijah Radhiyallahu Anha,
"Khadijah berkata kepada Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam, Hai saudara misanku, bisakah engkau bercerita kepadaku tentang sahabatmu Malaikat Jibril) yang datang kepadamu?' Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam menjawab, `Ya, bisa.' Khadijah berkata, `Jika ia datang lagi kepadamu, maka ceritakan kepadaku!' Tidak lama setelah itu, Jibril datang kepada Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam seperti biasanya. Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam berkata kepada Khadijah, 'Hai Khadijah, inilah Jibril datang kepadaku.' Khadijah berkata, Saudara misanku, berdirilah dan duduklah di atas paha kiriku!' Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam berdiri lalu duduk di atas paha kiri Khadijah. Khadijah berkata, `Apakah engkau melihatnya?' Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam menjawab, 'Ya.' Khadijah berkata, `Rubah posisimu dan duduklah di paha kananku!' Rasulullah ShallallahuAlaihi wa Sallam mengubah posisinya dengan duduk di atas paha kanan Khadijah. Khadijah berkata, `Apakah engkau masih melihatnya?' Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam menjawab, `Ya.' Khadijah berkata, `Cobalah engkau duduk di atas pangkuanku!' Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam mengubah posisinya dengan duduk di atas pangkuan Khadijah. Khadijah berkata, `Apakah engkau masih melihatnya?' Rasulullah Shallallahu Alai hi wa Sallam menjawab, `Ya.' Kemudian Khadijah duduk dengan kepala dan wajah terbuka, serta melepas kerudungnya, sedang Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam duduk di atas pangkuannya. Khadijah berkata, `Apakah engkau masih melihatnya?' Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam menjawab, `Tidak.' Khadijah berkata, Saudara misanku, bergembiralah dan bersabarlah. Demi Allah, sungguh dia adalah malaikat dan bukan syetan."
Ibnu 'shaq berkata bahwa aku pernah berdiskusi dengan Abdullah bin Hasan tentang hadits di atas. Abdullah bin Hasan berkata, "Aku pernah mendengar ibuku, Fathimah binti

Husain menceritakan hadits tersebut dari Khadijah, namun aku pernah mendengar ibuku berkata, `Khadijah memasukkan Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam ke dalam dir'un (baju rumah wanita) miliknya, kemudian pada saat itulah Jibril pergi dari hadapan Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam. Khadijah berkata kepada Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam, 'Sungguh, dia adalah malaikat dan bukan syetan' ."

Semoga bisa menjadi pencerahan buat yang menuduh Nabi muhammad diangkat jadi Nabi oleh istrinya sendiri............

cerita ini sangat dibuat buat oleh penulis buku ini,
Ibnu Ishaq berkata bahwa Wahb bin Kaisan berkata kepadaku, bahwa Ubaid berkata,
"Pada bulan itu, Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam menetap di Gua Hira'. Beliau memberi makan orang-orang miskin yang datang kepada beliau.

ini sangat berlebih lebihan, sebab yg namanya daerah gua hira adalah pegunungan yg dimana hampir tidak ada orang yg lewat, dan tempat ini jauh dari kota yg dimana pengemis meminta sesuatu pengharapan pada orang lain
jadi bagaimana pengemis tahu jikalau muhammad suka berada disitu, karena muhammad berada disitu untuk menyendiri
gak masuk akal versi yg anda tuliskan di sini bung, sayang uangnya yg untuk beli buku ini

dan juga sepertinya cerita yg anda pasang di sini adalah muhammad mimpi, karena
Setelah itu, aku bangun dari tidurku dan aku merasakan ada sesuatu yang tertulis dalam hatiku. Kemudian aku keluar dari Gua Hira.

padahal muhammad tidak bermimpi, itu kenyataan, ini yg aku temukan
Setelah pengalaman luar biasa di Gua Hira tersebut, dengan rasa ketakutan dan cemas Muhammad pulang ke rumah dan berseru pada Khadijah untuk menyelimutinya, karena ia merasakan suhu tubuhnya panas dan dingin secara bergantian. Setelah hal itu lewat, ia menceritakan pengalamannya kepada sang istri.

ini sangat beda dg cerita anda. disini muhammad sangat ketakutan dan stress berat sampai dia panas dingin secara nyata

terus ini adalah cerita ditambahi sendiri,
Ketika aku berada di tengah-tengah gunung, tiba-tiba aku mendengar suara dari langit, "Hai Muhammad, engkau utusan Allah dan aku adalah jibril
ngacooooooo man

ini terbukti bahwa cerita muhammad dari buku satu dan buku lainnya tidak ada yg benar, gitu kalian mengatakan bahwa injil sudah dipalsukan.... heeheee ngaca bung
jadi percuma saja aku berdebat mengenai muhammad yg bukunya berbeda beda karena kita tidak bisa menemukan kebenaran di dalamnya, anda memberikan buku ini dan aku memberikan buku itu yg isinya berbeda beda

pointnya ada di sini: yg berharap dan ingin kalau muhammad menjadi nabi, bukan Tuhan atau malaikat melainkan istrinya sendiri
Khadijah berkata, `Saudara misanku, bergembiralah, dan tegarlah. Demi Dzat yang jiwa Khadijah berada di Tangan-Nya, sungguh aku berharap kiranya engkau menjadi Nabi untuk umat ini'."

flyingheavymetal
BLUE MEMBERS
BLUE MEMBERS

Male
Number of posts : 539
Reputation : 0
Points : 5709
Registration date : 2010-09-23

Back to top Go down

Benarkah MUHAMMAD bukan dipanggil Tuhan untuk menjadi nabi tetapi yg memanggil dia sebagai nabi adalah istrinya sendiri??? Empty Re: Benarkah MUHAMMAD bukan dipanggil Tuhan untuk menjadi nabi tetapi yg memanggil dia sebagai nabi adalah istrinya sendiri???

Post by KOLOR GANTUNG Thu 04 Nov 2010, 6:03 am

flyingheavymetal wrote:
hamba tuhan wrote:Coba kita buktikan

Kisah Turunnya Wahyu Pertama di Gua Hira (Lailatul Qodar)

Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam Jilid 1 Halaman 197-200

Kedatangan Malaikat Jibril kepada Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam di Gua Hira'

Ibnu Ishaq berkata bahwa Wahb bin Kaisan berkata kepadaku, bahwa Ubaid berkata,
"Pada bulan itu, Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam menetap di Gua Hira'. Beliau memberi makan orang-orang miskin yang datang kepada beliau. Usai melakukan hal itu, aktifitas pertama beliau ialah pergi ke Ka'bah sebelum pulang ke rumahnya. Beliau thawaf di sekitar Ka'bah sebanyak
tujuh kali atau lebih. Usai thawaf, beliau pulang ke rumah. Itulah yang terjadi hingga pada bulan di mana Allah berkehendak memuliakan beliau dengan mengutus sebagai Nabi pada bulan Ramadhan. Pada bulan tersebut, beliau
ke Gua Hira' seperti biasanya dengan diikuti keluarganya. Pada suatu malam Allah memuliakan beliau dengan memberi risalah dan rnerahmati hamba-hambaNya dengan beliau, datanglah Malaikat Jibril dengan membawa perintah Allah Ta 'ala. Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Salam bersabda, "Jibril datang kepadaku pada saat aku tidur dengan membawa secarik kain Dibaj dan dalamnya terdapat tulisan. Malaikat Jibril berkata, `Bacalah!' Aku berkata,`Aku tidak bisa membaca.' Malaikat Jibril mencekik leherku dengan kain Dibaj tersebut hingga aku merasa seolah-olah sudah mati kemudian ia melepas cekikannya dan berkata, `Bacalah!' Aku menjawab, 'Apa yang harus aku baca?' Malaikat Jibril kembali mencekik leherku dengan kain Dibaj tersebut hingga aku merasa seolah-olah sudah mati, kemudian ia melepas cekikannya dan berkata, `Bacalah!' Aku berkata, 'Apa yang harus aku Baca?'

Jibril kembali mencekik leherku dengan kain Dibaj tersebut hingga aku merasa seolah-olah sudah mati, kemudian ia melepas cekikannya, dan berkata, `Bacalah!' Aku berkata, 'Apa yang harus aku Baca?' Aku berkata seperti itu dengan harapan ia mengulangi apa yang sebelumnya ia lakukan terhadap diriku. Kemudian ia berkata, 'Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang menciptakan. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha Pemurah. Yang mengajar dengan perantaraan kalam. Dia mengajarkan kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.' (Al-Ala: 1-5).
Aku pun membacanya, sedang Jibril pergi dari hadapanku.

Setelah itu, aku bangun dari tidurku dan aku merasakan ada sesuatu yang tertulis dalam hatiku. Kemudian aku keluar dari Gua Hira.

Ketika aku berada di tengah-tengah gunung, tiba-tiba aku mendengar suara dari langit, "Hai Muhammad, engkau utusan Allah dan aku adalah jibril". Aku hadapkan kepalaku ke langit, saat itu kulihat jibril menjelma seperti orang laki-laki yang membentangkan kedua lututnya ke ufuk langit. Jibril berkata lagi, "Hai Muhammad, engkau utusan Allah, dan aku adalah jibril". Aku berdiri untuk melihatnya tanpa maju dan mundur. Aku arahkan pandanganku kepadanya di ufuk langit, dan aku tidak melihat arah manapun melainkan aku lihat dia berada di sana. Aku berdiri diam terpaku; tidak maju dan tidak mundur, hingga akhirnya Khadijah mengutus orang-orangnya untuk mencariku. Mereka tiba di Makkah Atas dan kembali menemui Khadijah, sedang aku tetap berdiri di tempatku semula."

Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam Menceritakan apa Yang Dialaminya kepada Khadijah

Ibnu Ishaq berkata bahwa Wahb bin Kaisan berkata kepadaku bahwa Ubaid berkata, "Kemudian Jibril pergi dari hadapanku, dan aku pulang menemui keluargaku. Ketika aku bertemu Khadijah, aku duduk di pahanya, dan bersandar padanya. Khadijah berkata, 'Hai Abu Al-Qasim, di mana engkau berada? Sungguh, aku telah mengutus orang-orangku untuk mencarimu hingga mereka tiba di Makkah atas, kemudian pulang tanpa membawa hasil.' Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam berkata, `Kemudian aku ceritakan kepada Khadijah kejadian yang baru aku alami. Khadijah berkata, `Saudara misanku, bergembiralah, dan tegarlah. Demi Dzat yang jiwa Khadijah berada di Tangan-Nya, sungguh aku berharap kiranya engkau menjadi Nabi untuk umat ini'."

Khadijah Menceritakan apa Yang Dialami Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam kepada Waraqah bin Naufal

Ibnu Ishaq berkata bahwa Wahb bin Kaisan berkata kepadaku bahwa Ubaid berkata, "Khadijah berdiri dan mengemasi pakaiannya kemudian pergi ke rumah Waraqah bin Naufal bin Asad bin Abdul Uzza bin Qushai, saudara misannya. Waraqah adalah pemeluk agama Nasrani, membaca kitab-kitab, dan mendengar dan orang-orang Yahudi dan Nasrani. Khadijah bercerita kepadanya persis seperti yang diceritakan Rasulullah Shallallahu wa Sallam kepadanya, bahwa beliau melihat dan mendengar sesuatu. Waraqah bin Naufal berkata, `Mahasuci Allah. Mahasuci Allah. Demi Dzat yang jiwa Waraqah ada di Tangan-Nya, jika apa yang engkau ceritakan benar, wahai Khadijah, sungguh suamimu didatangi Jibril yang dulu pernah datang kepada Musa. Sungguh suamimu adalah Nabi untuk umat ini. Katakan padanya agar ia bersabar.' Kemudian Khadijah pulang menemui Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam dan menceritakan perkataan Waraqah bin Naufal kepada beliau."

Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam Bertemu Waraqah bin Naufal

Ibnu Ishaq berkata bahwa Wahb bin Kaisan berkata kepadaku, bahwa Ubaid berkata, "Usai melakukan penyendirian di Gua Hira', Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam melakukan aktifitas-aktifitas yang biasa beliau lakukan. Beliau pergi ke Ka'bah, dan thawaf di sekitarnya. Ketika beliau sedang thawaf, beliau bertemu dengan Waraqah bin Naufal. Waraqah bin Naufal berkata kepada beliau, `Keponakanku, ceritakan kepadaku apa yang telah engkau lihat dan engkau dengar!' Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam menceritakan apa yang beliau lihat dan dengar kepada Waraqah bin Naufal. Waraqah bin Naufal berkata, 'Demi Dzat yang jiwaku berada di Tangan-Nya, sungguh engkau adalah Nabi untuk umat ini. Sungguh telah datang kepadamu Malaikat Jibril yang dulu pernah datang kepada Musa. Sungguh, engkau pasti akan didustakan, diganggu, diusir, dan diperangi. Seandainya aku berada pada hail itu, pasti aku menolong Allah dengan pertolongan yang diketahui-Nya.' Kemudian Waraqah bin Naufal mendekatkan kepalanya kepada Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam dan mencium ubun-ubun beliau. Setelah itu, Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam pulang ke rumahnya."

Khadijah Radhiyallahu Anha Mencari Kejelasan tentang Wahyu

Ibnu Ishaq berkata bahwa Ismail bin Abu Hakim, mantan budak keluarga Az-Zubair berkata kepadaku bahwa ia diberitahu dan Khadijah Radhiyallahu Anha,
"Khadijah berkata kepada Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam, Hai saudara misanku, bisakah engkau bercerita kepadaku tentang sahabatmu Malaikat Jibril) yang datang kepadamu?' Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam menjawab, `Ya, bisa.' Khadijah berkata, `Jika ia datang lagi kepadamu, maka ceritakan kepadaku!' Tidak lama setelah itu, Jibril datang kepada Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam seperti biasanya. Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam berkata kepada Khadijah, 'Hai Khadijah, inilah Jibril datang kepadaku.' Khadijah berkata, Saudara misanku, berdirilah dan duduklah di atas paha kiriku!' Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam berdiri lalu duduk di atas paha kiri Khadijah. Khadijah berkata, `Apakah engkau melihatnya?' Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam menjawab, 'Ya.' Khadijah berkata, `Rubah posisimu dan duduklah di paha kananku!' Rasulullah ShallallahuAlaihi wa Sallam mengubah posisinya dengan duduk di atas paha kanan Khadijah. Khadijah berkata, `Apakah engkau masih melihatnya?' Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam menjawab, `Ya.' Khadijah berkata, `Cobalah engkau duduk di atas pangkuanku!' Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam mengubah posisinya dengan duduk di atas pangkuan Khadijah. Khadijah berkata, `Apakah engkau masih melihatnya?' Rasulullah Shallallahu Alai hi wa Sallam menjawab, `Ya.' Kemudian Khadijah duduk dengan kepala dan wajah terbuka, serta melepas kerudungnya, sedang Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam duduk di atas pangkuannya. Khadijah berkata, `Apakah engkau masih melihatnya?' Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam menjawab, `Tidak.' Khadijah berkata, Saudara misanku, bergembiralah dan bersabarlah. Demi Allah, sungguh dia adalah malaikat dan bukan syetan."
Ibnu 'shaq berkata bahwa aku pernah berdiskusi dengan Abdullah bin Hasan tentang hadits di atas. Abdullah bin Hasan berkata, "Aku pernah mendengar ibuku, Fathimah binti

Husain menceritakan hadits tersebut dari Khadijah, namun aku pernah mendengar ibuku berkata, `Khadijah memasukkan Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam ke dalam dir'un (baju rumah wanita) miliknya, kemudian pada saat itulah Jibril pergi dari hadapan Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam. Khadijah berkata kepada Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam, 'Sungguh, dia adalah malaikat dan bukan syetan' ."

Semoga bisa menjadi pencerahan buat yang menuduh Nabi muhammad diangkat jadi Nabi oleh istrinya sendiri............

cerita ini sangat dibuat buat oleh penulis buku ini,
Ibnu Ishaq berkata bahwa Wahb bin Kaisan berkata kepadaku, bahwa Ubaid berkata,
"Pada bulan itu, Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam menetap di Gua Hira'. Beliau memberi makan orang-orang miskin yang datang kepada beliau.

ini sangat berlebih lebihan, sebab yg namanya daerah gua hira adalah pegunungan yg dimana hampir tidak ada orang yg lewat, dan tempat ini jauh dari kota yg dimana pengemis meminta sesuatu pengharapan pada orang lain
jadi bagaimana pengemis tahu jikalau muhammad suka berada disitu, karena muhammad berada disitu untuk menyendiri
gak masuk akal versi yg anda tuliskan di sini bung, sayang uangnya yg untuk beli buku ini

dan juga sepertinya cerita yg anda pasang di sini adalah muhammad mimpi, karena
Setelah itu, aku bangun dari tidurku dan aku merasakan ada sesuatu yang tertulis dalam hatiku. Kemudian aku keluar dari Gua Hira.

padahal muhammad tidak bermimpi, itu kenyataan, ini yg aku temukan
Setelah pengalaman luar biasa di Gua Hira tersebut, dengan rasa ketakutan dan cemas Muhammad pulang ke rumah dan berseru pada Khadijah untuk menyelimutinya, karena ia merasakan suhu tubuhnya panas dan dingin secara bergantian. Setelah hal itu lewat, ia menceritakan pengalamannya kepada sang istri.

ini sangat beda dg cerita anda. disini muhammad sangat ketakutan dan stress berat sampai dia panas dingin secara nyata

terus ini adalah cerita ditambahi sendiri,
Ketika aku berada di tengah-tengah gunung, tiba-tiba aku mendengar suara dari langit, "Hai Muhammad, engkau utusan Allah dan aku adalah jibril
ngacooooooo man

ini terbukti bahwa cerita muhammad dari buku satu dan buku lainnya tidak ada yg benar, gitu kalian mengatakan bahwa injil sudah dipalsukan.... heeheee ngaca bung
jadi percuma saja aku berdebat mengenai muhammad yg bukunya berbeda beda karena kita tidak bisa menemukan kebenaran di dalamnya, anda memberikan buku ini dan aku memberikan buku itu yg isinya berbeda beda

pointnya ada di sini: yg berharap dan ingin kalau muhammad menjadi nabi, bukan Tuhan atau malaikat melainkan istrinya sendiri
Khadijah berkata, `Saudara misanku, bergembiralah, dan tegarlah. Demi Dzat yang jiwa Khadijah berada di Tangan-Nya, sungguh aku berharap kiranya engkau menjadi Nabi untuk umat ini'."

Kok kamu jadi ngawur flyingheavymetal? karena abis ciumin kolor aku tadi ya?
KOLOR GANTUNG
KOLOR GANTUNG
BLUE MEMBERS
BLUE MEMBERS

Number of posts : 857
Reputation : -2
Points : 6132
Registration date : 2010-10-08

Back to top Go down

Benarkah MUHAMMAD bukan dipanggil Tuhan untuk menjadi nabi tetapi yg memanggil dia sebagai nabi adalah istrinya sendiri??? Empty Re: Benarkah MUHAMMAD bukan dipanggil Tuhan untuk menjadi nabi tetapi yg memanggil dia sebagai nabi adalah istrinya sendiri???

Post by Guest Thu 04 Nov 2010, 8:30 am

hamba tuhan wrote:Coba kita buktikan

Kisah Turunnya Wahyu Pertama di Gua Hira (Lailatul Qodar)

Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam Jilid 1 Halaman 197-200

Kedatangan Malaikat Jibril kepada Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam di Gua Hira'

Ibnu Ishaq berkata bahwa Wahb bin Kaisan berkata kepadaku, bahwa Ubaid berkata,
"Pada bulan itu, Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam menetap di Gua Hira'. Beliau memberi makan orang-orang miskin yang datang kepada beliau. Usai melakukan hal itu, aktifitas pertama beliau ialah pergi ke Ka'bah sebelum pulang ke rumahnya. Beliau thawaf di sekitar Ka'bah sebanyak
tujuh kali atau lebih. Usai thawaf, beliau pulang ke rumah. Itulah yang terjadi hingga pada bulan di mana Allah berkehendak memuliakan beliau dengan mengutus sebagai Nabi pada bulan Ramadhan. Pada bulan tersebut, beliau
ke Gua Hira' seperti biasanya dengan diikuti keluarganya. Pada suatu malam Allah memuliakan beliau dengan memberi risalah dan rnerahmati hamba-hambaNya dengan beliau, datanglah Malaikat Jibril dengan membawa perintah Allah Ta 'ala. Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Salam bersabda, "Jibril datang kepadaku pada saat aku tidur dengan membawa secarik kain Dibaj dan dalamnya terdapat tulisan. Malaikat Jibril berkata, `Bacalah!' Aku berkata,`Aku tidak bisa membaca.' Malaikat Jibril mencekik leherku dengan kain Dibaj tersebut hingga aku merasa seolah-olah sudah mati kemudian ia melepas cekikannya dan berkata, `Bacalah!' Aku menjawab, 'Apa yang harus aku baca?' Malaikat Jibril kembali mencekik leherku dengan kain Dibaj tersebut hingga aku merasa seolah-olah sudah mati, kemudian ia melepas cekikannya dan berkata, `Bacalah!' Aku berkata, 'Apa yang harus aku Baca?'

Jibril kembali mencekik leherku dengan kain Dibaj tersebut hingga aku merasa seolah-olah sudah mati, kemudian ia melepas cekikannya, dan berkata, `Bacalah!' Aku berkata, 'Apa yang harus aku Baca?' Aku berkata seperti itu dengan harapan ia mengulangi apa yang sebelumnya ia lakukan terhadap diriku. Kemudian ia berkata, 'Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang menciptakan. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha Pemurah. Yang mengajar dengan perantaraan kalam. Dia mengajarkan kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.' (Al-Ala: 1-5).
Aku pun membacanya, sedang Jibril pergi dari hadapanku.

Setelah itu, aku bangun dari tidurku dan aku merasakan ada sesuatu yang tertulis dalam hatiku. Kemudian aku keluar dari Gua Hira.

Ketika aku berada di tengah-tengah gunung, tiba-tiba aku mendengar suara dari langit, "Hai Muhammad, engkau utusan Allah dan aku adalah jibril". Aku hadapkan kepalaku ke langit, saat itu kulihat jibril menjelma seperti orang laki-laki yang membentangkan kedua lututnya ke ufuk langit. Jibril berkata lagi, "Hai Muhammad, engkau utusan Allah, dan aku adalah jibril". Aku berdiri untuk melihatnya tanpa maju dan mundur. Aku arahkan pandanganku kepadanya di ufuk langit, dan aku tidak melihat arah manapun melainkan aku lihat dia berada di sana. Aku berdiri diam terpaku; tidak maju dan tidak mundur, hingga akhirnya Khadijah mengutus orang-orangnya untuk mencariku. Mereka tiba di Makkah Atas dan kembali menemui Khadijah, sedang aku tetap berdiri di tempatku semula."

Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam Menceritakan apa Yang Dialaminya kepada Khadijah

Ibnu Ishaq berkata bahwa Wahb bin Kaisan berkata kepadaku bahwa Ubaid berkata, "Kemudian Jibril pergi dari hadapanku, dan aku pulang menemui keluargaku. Ketika aku bertemu Khadijah, aku duduk di pahanya, dan bersandar padanya. Khadijah berkata, 'Hai Abu Al-Qasim, di mana engkau berada? Sungguh, aku telah mengutus orang-orangku untuk mencarimu hingga mereka tiba di Makkah atas, kemudian pulang tanpa membawa hasil.' Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam berkata, `Kemudian aku ceritakan kepada Khadijah kejadian yang baru aku alami. Khadijah berkata, `Saudara misanku, bergembiralah, dan tegarlah. Demi Dzat yang jiwa Khadijah berada di Tangan-Nya, sungguh aku berharap kiranya engkau menjadi Nabi untuk umat ini'."

Khadijah Menceritakan apa Yang Dialami Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam kepada Waraqah bin Naufal

Ibnu Ishaq berkata bahwa Wahb bin Kaisan berkata kepadaku bahwa Ubaid berkata, "Khadijah berdiri dan mengemasi pakaiannya kemudian pergi ke rumah Waraqah bin Naufal bin Asad bin Abdul Uzza bin Qushai, saudara misannya. Waraqah adalah pemeluk agama Nasrani, membaca kitab-kitab, dan mendengar dan orang-orang Yahudi dan Nasrani. Khadijah bercerita kepadanya persis seperti yang diceritakan Rasulullah Shallallahu wa Sallam kepadanya, bahwa beliau melihat dan mendengar sesuatu. Waraqah bin Naufal berkata, `Mahasuci Allah. Mahasuci Allah. Demi Dzat yang jiwa Waraqah ada di Tangan-Nya, jika apa yang engkau ceritakan benar, wahai Khadijah, sungguh suamimu didatangi Jibril yang dulu pernah datang kepada Musa. Sungguh suamimu adalah Nabi untuk umat ini. Katakan padanya agar ia bersabar.' Kemudian Khadijah pulang menemui Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam dan menceritakan perkataan Waraqah bin Naufal kepada beliau."

Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam Bertemu Waraqah bin Naufal

Ibnu Ishaq berkata bahwa Wahb bin Kaisan berkata kepadaku, bahwa Ubaid berkata, "Usai melakukan penyendirian di Gua Hira', Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam melakukan aktifitas-aktifitas yang biasa beliau lakukan. Beliau pergi ke Ka'bah, dan thawaf di sekitarnya. Ketika beliau sedang thawaf, beliau bertemu dengan Waraqah bin Naufal. Waraqah bin Naufal berkata kepada beliau, `Keponakanku, ceritakan kepadaku apa yang telah engkau lihat dan engkau dengar!' Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam menceritakan apa yang beliau lihat dan dengar kepada Waraqah bin Naufal. Waraqah bin Naufal berkata, 'Demi Dzat yang jiwaku berada di Tangan-Nya, sungguh engkau adalah Nabi untuk umat ini. Sungguh telah datang kepadamu Malaikat Jibril yang dulu pernah datang kepada Musa. Sungguh, engkau pasti akan didustakan, diganggu, diusir, dan diperangi. Seandainya aku berada pada hail itu, pasti aku menolong Allah dengan pertolongan yang diketahui-Nya.' Kemudian Waraqah bin Naufal mendekatkan kepalanya kepada Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam dan mencium ubun-ubun beliau. Setelah itu, Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam pulang ke rumahnya."

Khadijah Radhiyallahu Anha Mencari Kejelasan tentang Wahyu

Ibnu Ishaq berkata bahwa Ismail bin Abu Hakim, mantan budak keluarga Az-Zubair berkata kepadaku bahwa ia diberitahu dan Khadijah Radhiyallahu Anha,
"Khadijah berkata kepada Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam, Hai saudara misanku, bisakah engkau bercerita kepadaku tentang sahabatmu Malaikat Jibril) yang datang kepadamu?' Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam menjawab, `Ya, bisa.' Khadijah berkata, `Jika ia datang lagi kepadamu, maka ceritakan kepadaku!' Tidak lama setelah itu, Jibril datang kepada Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam seperti biasanya. Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam berkata kepada Khadijah, 'Hai Khadijah, inilah Jibril datang kepadaku.' Khadijah berkata, Saudara misanku, berdirilah dan duduklah di atas paha kiriku!' Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam berdiri lalu duduk di atas paha kiri Khadijah. Khadijah berkata, `Apakah engkau melihatnya?' Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam menjawab, 'Ya.' Khadijah berkata, `Rubah posisimu dan duduklah di paha kananku!' Rasulullah ShallallahuAlaihi wa Sallam mengubah posisinya dengan duduk di atas paha kanan Khadijah. Khadijah berkata, `Apakah engkau masih melihatnya?' Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam menjawab, `Ya.' Khadijah berkata, `Cobalah engkau duduk di atas pangkuanku!' Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam mengubah posisinya dengan duduk di atas pangkuan Khadijah. Khadijah berkata, `Apakah engkau masih melihatnya?' Rasulullah Shallallahu Alai hi wa Sallam menjawab, `Ya.' Kemudian Khadijah duduk dengan kepala dan wajah terbuka, serta melepas kerudungnya, sedang Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam duduk di atas pangkuannya. Khadijah berkata, `Apakah engkau masih melihatnya?' Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam menjawab, `Tidak.' Khadijah berkata, Saudara misanku, bergembiralah dan bersabarlah. Demi Allah, sungguh dia adalah malaikat dan bukan syetan."
Ibnu 'shaq berkata bahwa aku pernah berdiskusi dengan Abdullah bin Hasan tentang hadits di atas. Abdullah bin Hasan berkata, "Aku pernah mendengar ibuku, Fathimah binti

Husain menceritakan hadits tersebut dari Khadijah, namun aku pernah mendengar ibuku berkata, `Khadijah memasukkan Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam ke dalam dir'un (baju rumah wanita) miliknya, kemudian pada saat itulah Jibril pergi dari hadapan Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam. Khadijah berkata kepada Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam, 'Sungguh, dia adalah malaikat dan bukan syetan' ."

Semoga bisa menjadi pencerahan buat yang menuduh Nabi muhammad diangkat jadi Nabi oleh istrinya sendiri............

SUNDUL LAGI AH SUNDUL AMPE KE LANGINT...
salut sekali sama kaw bro..
ISLAM IS THE BEST ,,
ISLAM IS BEUTIFULL,,

SAYA RELA MATI DEMI ISLAM
Anonymous
Guest
Guest


Back to top Go down

Benarkah MUHAMMAD bukan dipanggil Tuhan untuk menjadi nabi tetapi yg memanggil dia sebagai nabi adalah istrinya sendiri??? Empty Re: Benarkah MUHAMMAD bukan dipanggil Tuhan untuk menjadi nabi tetapi yg memanggil dia sebagai nabi adalah istrinya sendiri???

Post by flyingheavymetal Sat 06 Nov 2010, 3:25 am

hamba tuhan wrote:
Theleb_boy wrote:
hamba tuhan wrote:
hamba tuhan wrote:Coba kita buktikan

Kisah Turunnya Wahyu Pertama di Gua Hira (Lailatul Qodar)

Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam Jilid 1 Halaman 197-200

Kedatangan Malaikat Jibril kepada Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam di Gua Hira'

Ibnu Ishaq berkata bahwa Wahb bin Kaisan berkata kepadaku, bahwa Ubaid berkata,
"Pada bulan itu, Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam menetap di Gua Hira'. Beliau memberi makan orang-orang miskin yang datang kepada beliau. Usai melakukan hal itu, aktifitas pertama beliau ialah pergi ke Ka'bah sebelum pulang ke rumahnya. Beliau thawaf di sekitar Ka'bah sebanyak
tujuh kali atau lebih. Usai thawaf, beliau pulang ke rumah. Itulah yang terjadi hingga pada bulan di mana Allah berkehendak memuliakan beliau dengan mengutus sebagai Nabi pada bulan Ramadhan. Pada bulan tersebut, beliau
ke Gua Hira' seperti biasanya dengan diikuti keluarganya. Pada suatu malam Allah memuliakan beliau dengan memberi risalah dan rnerahmati hamba-hambaNya dengan beliau, datanglah Malaikat Jibril dengan membawa perintah Allah Ta 'ala. Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Salam bersabda, "Jibril datang kepadaku pada saat aku tidur dengan membawa secarik kain Dibaj dan dalamnya terdapat tulisan. Malaikat Jibril berkata, `Bacalah!' Aku berkata,`Aku tidak bisa membaca.' Malaikat Jibril mencekik leherku dengan kain Dibaj tersebut hingga aku merasa seolah-olah sudah mati kemudian ia melepas cekikannya dan berkata, `Bacalah!' Aku menjawab, 'Apa yang harus aku baca?' Malaikat Jibril kembali mencekik leherku dengan kain Dibaj tersebut hingga aku merasa seolah-olah sudah mati, kemudian ia melepas cekikannya dan berkata, `Bacalah!' Aku berkata, 'Apa yang harus aku Baca?'

Jibril kembali mencekik leherku dengan kain Dibaj tersebut hingga aku merasa seolah-olah sudah mati, kemudian ia melepas cekikannya, dan berkata, `Bacalah!' Aku berkata, 'Apa yang harus aku Baca?' Aku berkata seperti itu dengan harapan ia mengulangi apa yang sebelumnya ia lakukan terhadap diriku. Kemudian ia berkata, 'Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang menciptakan. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha Pemurah. Yang mengajar dengan perantaraan kalam. Dia mengajarkan kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.' (Al-Ala: 1-5).
Aku pun membacanya, sedang Jibril pergi dari hadapanku.

Setelah itu, aku bangun dari tidurku dan aku merasakan ada sesuatu yang tertulis dalam hatiku. Kemudian aku keluar dari Gua Hira.

Ketika aku berada di tengah-tengah gunung, tiba-tiba aku mendengar suara dari langit, "Hai Muhammad, engkau utusan Allah dan aku adalah jibril". Aku hadapkan kepalaku ke langit, saat itu kulihat jibril menjelma seperti orang laki-laki yang membentangkan kedua lututnya ke ufuk langit. Jibril berkata lagi, "Hai Muhammad, engkau utusan Allah, dan aku adalah jibril". Aku berdiri untuk melihatnya tanpa maju dan mundur. Aku arahkan pandanganku kepadanya di ufuk langit, dan aku tidak melihat arah manapun melainkan aku lihat dia berada di sana. Aku berdiri diam terpaku; tidak maju dan tidak mundur, hingga akhirnya Khadijah mengutus orang-orangnya untuk mencariku. Mereka tiba di Makkah Atas dan kembali menemui Khadijah, sedang aku tetap berdiri di tempatku semula."

Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam Menceritakan apa Yang Dialaminya kepada Khadijah

Ibnu Ishaq berkata bahwa Wahb bin Kaisan berkata kepadaku bahwa Ubaid berkata, "Kemudian Jibril pergi dari hadapanku, dan aku pulang menemui keluargaku. Ketika aku bertemu Khadijah, aku duduk di pahanya, dan bersandar padanya. Khadijah berkata, 'Hai Abu Al-Qasim, di mana engkau berada? Sungguh, aku telah mengutus orang-orangku untuk mencarimu hingga mereka tiba di Makkah atas, kemudian pulang tanpa membawa hasil.' Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam berkata, `Kemudian aku ceritakan kepada Khadijah kejadian yang baru aku alami. Khadijah berkata, `Saudara misanku, bergembiralah, dan tegarlah. Demi Dzat yang jiwa Khadijah berada di Tangan-Nya, sungguh aku berharap kiranya engkau menjadi Nabi untuk umat ini'."

Khadijah Menceritakan apa Yang Dialami Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam kepada Waraqah bin Naufal

Ibnu Ishaq berkata bahwa Wahb bin Kaisan berkata kepadaku bahwa Ubaid berkata, "Khadijah berdiri dan mengemasi pakaiannya kemudian pergi ke rumah Waraqah bin Naufal bin Asad bin Abdul Uzza bin Qushai, saudara misannya. Waraqah adalah pemeluk agama Nasrani, membaca kitab-kitab, dan mendengar dan orang-orang Yahudi dan Nasrani. Khadijah bercerita kepadanya persis seperti yang diceritakan Rasulullah Shallallahu wa Sallam kepadanya, bahwa beliau melihat dan mendengar sesuatu. Waraqah bin Naufal berkata, `Mahasuci Allah. Mahasuci Allah. Demi Dzat yang jiwa Waraqah ada di Tangan-Nya, jika apa yang engkau ceritakan benar, wahai Khadijah, sungguh suamimu didatangi Jibril yang dulu pernah datang kepada Musa. Sungguh suamimu adalah Nabi untuk umat ini. Katakan padanya agar ia bersabar.' Kemudian Khadijah pulang menemui Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam dan menceritakan perkataan Waraqah bin Naufal kepada beliau."

Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam Bertemu Waraqah bin Naufal

Ibnu Ishaq berkata bahwa Wahb bin Kaisan berkata kepadaku, bahwa Ubaid berkata, "Usai melakukan penyendirian di Gua Hira', Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam melakukan aktifitas-aktifitas yang biasa beliau lakukan. Beliau pergi ke Ka'bah, dan thawaf di sekitarnya. Ketika beliau sedang thawaf, beliau bertemu dengan Waraqah bin Naufal. Waraqah bin Naufal berkata kepada beliau, `Keponakanku, ceritakan kepadaku apa yang telah engkau lihat dan engkau dengar!' Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam menceritakan apa yang beliau lihat dan dengar kepada Waraqah bin Naufal. Waraqah bin Naufal berkata, 'Demi Dzat yang jiwaku berada di Tangan-Nya, sungguh engkau adalah Nabi untuk umat ini. Sungguh telah datang kepadamu Malaikat Jibril yang dulu pernah datang kepada Musa. Sungguh, engkau pasti akan didustakan, diganggu, diusir, dan diperangi. Seandainya aku berada pada hail itu, pasti aku menolong Allah dengan pertolongan yang diketahui-Nya.' Kemudian Waraqah bin Naufal mendekatkan kepalanya kepada Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam dan mencium ubun-ubun beliau. Setelah itu, Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam pulang ke rumahnya."

Khadijah Radhiyallahu Anha Mencari Kejelasan tentang Wahyu

Ibnu Ishaq berkata bahwa Ismail bin Abu Hakim, mantan budak keluarga Az-Zubair berkata kepadaku bahwa ia diberitahu dan Khadijah Radhiyallahu Anha,
"Khadijah berkata kepada Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam, Hai saudara misanku, bisakah engkau bercerita kepadaku tentang sahabatmu Malaikat Jibril) yang datang kepadamu?' Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam menjawab, `Ya, bisa.' Khadijah berkata, `Jika ia datang lagi kepadamu, maka ceritakan kepadaku!' Tidak lama setelah itu, Jibril datang kepada Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam seperti biasanya. Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam berkata kepada Khadijah, 'Hai Khadijah, inilah Jibril datang kepadaku.' Khadijah berkata, Saudara misanku, berdirilah dan duduklah di atas paha kiriku!' Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam berdiri lalu duduk di atas paha kiri Khadijah. Khadijah berkata, `Apakah engkau melihatnya?' Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam menjawab, 'Ya.' Khadijah berkata, `Rubah posisimu dan duduklah di paha kananku!' Rasulullah ShallallahuAlaihi wa Sallam mengubah posisinya dengan duduk di atas paha kanan Khadijah. Khadijah berkata, `Apakah engkau masih melihatnya?' Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam menjawab, `Ya.' Khadijah berkata, `Cobalah engkau duduk di atas pangkuanku!' Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam mengubah posisinya dengan duduk di atas pangkuan Khadijah. Khadijah berkata, `Apakah engkau masih melihatnya?' Rasulullah Shallallahu Alai hi wa Sallam menjawab, `Ya.' Kemudian Khadijah duduk dengan kepala dan wajah terbuka, serta melepas kerudungnya, sedang Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam duduk di atas pangkuannya. Khadijah berkata, `Apakah engkau masih melihatnya?' Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam menjawab, `Tidak.' Khadijah berkata, Saudara misanku, bergembiralah dan bersabarlah. Demi Allah, sungguh dia adalah malaikat dan bukan syetan."
Ibnu 'shaq berkata bahwa aku pernah berdiskusi dengan Abdullah bin Hasan tentang hadits di atas. Abdullah bin Hasan berkata, "Aku pernah mendengar ibuku, Fathimah binti

Husain menceritakan hadits tersebut dari Khadijah, namun aku pernah mendengar ibuku berkata, `Khadijah memasukkan Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam ke dalam dir'un (baju rumah wanita) miliknya, kemudian pada saat itulah Jibril pergi dari hadapan Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam. Khadijah berkata kepada Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam, 'Sungguh, dia adalah malaikat dan bukan syetan' ."

Semoga bisa menjadi pencerahan buat yang menuduh Nabi muhammad diangkat jadi Nabi oleh istrinya sendiri............

Buat bung fly..........

Setuju Brooo, tapi saya ngga yakin tuh kalau Bung Fly juga setuju.
Mari kita lihat versi lain dari Bung Fly.

Inilah nubuat Nabi MUhammad SAW didalam alkitab bro....
https://murtadinkafirun.forumotion.com/kolom-pembelaan-jawaban-dari-muslim-f25/tafsir-alkitab-nubuat-yesaya-29-tentang-kisah-gua-hira-dalam-alkitab-t8336.htm?highlight=tafsir+alkitab+++++nubuat+yesaya+29+tentang+kisah+gua+hira+dalam+alkitab



cerita ini sangat dibuat buat oleh penulis buku ini,
Ibnu Ishaq berkata bahwa Wahb bin Kaisan berkata kepadaku, bahwa Ubaid berkata,
"Pada bulan itu, Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam menetap di Gua Hira'. Beliau memberi makan orang-orang miskin yang datang kepada beliau.

ini sangat berlebih lebihan, sebab yg namanya daerah gua hira adalah pegunungan yg dimana hampir tidak ada orang yg lewat, dan tempat ini jauh dari kota yg dimana pengemis meminta sesuatu pengharapan pada orang lain
jadi bagaimana pengemis tahu jikalau muhammad suka berada disitu, karena muhammad berada disitu untuk menyendiri
gak masuk akal versi yg anda tuliskan di sini bung, sayang uangnya yg untuk beli buku ini

dan juga sepertinya cerita yg anda pasang di sini adalah muhammad mimpi, karena
Setelah itu, aku bangun dari tidurku dan aku merasakan ada sesuatu yang tertulis dalam hatiku. Kemudian aku keluar dari Gua Hira.

padahal muhammad tidak bermimpi, itu kenyataan, ini yg aku temukan
Setelah pengalaman luar biasa di Gua Hira tersebut, dengan rasa ketakutan dan cemas Muhammad pulang ke rumah dan berseru pada Khadijah untuk menyelimutinya, karena ia merasakan suhu tubuhnya panas dan dingin secara bergantian. Setelah hal itu lewat, ia menceritakan pengalamannya kepada sang istri.

ini sangat beda dg cerita anda. disini muhammad sangat ketakutan dan stress berat sampai dia panas dingin secara nyata

terus ini adalah cerita ditambahi sendiri,
Ketika aku berada di tengah-tengah gunung, tiba-tiba aku mendengar suara dari langit, "Hai Muhammad, engkau utusan Allah dan aku adalah jibril
ngacooooooo man

ini terbukti bahwa cerita muhammad dari buku satu dan buku lainnya tidak ada yg benar, gitu kalian mengatakan bahwa injil sudah dipalsukan.... heeheee ngaca bung
jadi percuma saja aku berdebat mengenai muhammad yg bukunya berbeda beda karena kita tidak bisa menemukan kebenaran di dalamnya, anda memberikan buku ini dan aku memberikan buku itu yg isinya berbeda beda

pointnya ada di sini: yg berharap dan ingin kalau muhammad menjadi nabi, bukan Tuhan atau malaikat melainkan istrinya sendiri
Khadijah berkata, `Saudara misanku, bergembiralah, dan tegarlah. Demi Dzat yang jiwa Khadijah berada di Tangan-Nya, sungguh aku berharap kiranya engkau menjadi Nabi untuk umat ini'."

kok diam aja bung ? kalau ada waktu jawab yaaa

flyingheavymetal
BLUE MEMBERS
BLUE MEMBERS

Male
Number of posts : 539
Reputation : 0
Points : 5709
Registration date : 2010-09-23

Back to top Go down

Benarkah MUHAMMAD bukan dipanggil Tuhan untuk menjadi nabi tetapi yg memanggil dia sebagai nabi adalah istrinya sendiri??? Empty Re: Benarkah MUHAMMAD bukan dipanggil Tuhan untuk menjadi nabi tetapi yg memanggil dia sebagai nabi adalah istrinya sendiri???

Post by flyingheavymetal Sat 06 Nov 2010, 3:27 am

hamba * ALLAH * wrote:
hamba tuhan wrote:Coba kita buktikan

Kisah Turunnya Wahyu Pertama di Gua Hira (Lailatul Qodar)

Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam Jilid 1 Halaman 197-200

Kedatangan Malaikat Jibril kepada Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam di Gua Hira'

Ibnu Ishaq berkata bahwa Wahb bin Kaisan berkata kepadaku, bahwa Ubaid berkata,
"Pada bulan itu, Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam menetap di Gua Hira'. Beliau memberi makan orang-orang miskin yang datang kepada beliau. Usai melakukan hal itu, aktifitas pertama beliau ialah pergi ke Ka'bah sebelum pulang ke rumahnya. Beliau thawaf di sekitar Ka'bah sebanyak
tujuh kali atau lebih. Usai thawaf, beliau pulang ke rumah. Itulah yang terjadi hingga pada bulan di mana Allah berkehendak memuliakan beliau dengan mengutus sebagai Nabi pada bulan Ramadhan. Pada bulan tersebut, beliau
ke Gua Hira' seperti biasanya dengan diikuti keluarganya. Pada suatu malam Allah memuliakan beliau dengan memberi risalah dan rnerahmati hamba-hambaNya dengan beliau, datanglah Malaikat Jibril dengan membawa perintah Allah Ta 'ala. Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Salam bersabda, "Jibril datang kepadaku pada saat aku tidur dengan membawa secarik kain Dibaj dan dalamnya terdapat tulisan. Malaikat Jibril berkata, `Bacalah!' Aku berkata,`Aku tidak bisa membaca.' Malaikat Jibril mencekik leherku dengan kain Dibaj tersebut hingga aku merasa seolah-olah sudah mati kemudian ia melepas cekikannya dan berkata, `Bacalah!' Aku menjawab, 'Apa yang harus aku baca?' Malaikat Jibril kembali mencekik leherku dengan kain Dibaj tersebut hingga aku merasa seolah-olah sudah mati, kemudian ia melepas cekikannya dan berkata, `Bacalah!' Aku berkata, 'Apa yang harus aku Baca?'

Jibril kembali mencekik leherku dengan kain Dibaj tersebut hingga aku merasa seolah-olah sudah mati, kemudian ia melepas cekikannya, dan berkata, `Bacalah!' Aku berkata, 'Apa yang harus aku Baca?' Aku berkata seperti itu dengan harapan ia mengulangi apa yang sebelumnya ia lakukan terhadap diriku. Kemudian ia berkata, 'Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang menciptakan. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha Pemurah. Yang mengajar dengan perantaraan kalam. Dia mengajarkan kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.' (Al-Ala: 1-5).
Aku pun membacanya, sedang Jibril pergi dari hadapanku.

Setelah itu, aku bangun dari tidurku dan aku merasakan ada sesuatu yang tertulis dalam hatiku. Kemudian aku keluar dari Gua Hira.

Ketika aku berada di tengah-tengah gunung, tiba-tiba aku mendengar suara dari langit, "Hai Muhammad, engkau utusan Allah dan aku adalah jibril". Aku hadapkan kepalaku ke langit, saat itu kulihat jibril menjelma seperti orang laki-laki yang membentangkan kedua lututnya ke ufuk langit. Jibril berkata lagi, "Hai Muhammad, engkau utusan Allah, dan aku adalah jibril". Aku berdiri untuk melihatnya tanpa maju dan mundur. Aku arahkan pandanganku kepadanya di ufuk langit, dan aku tidak melihat arah manapun melainkan aku lihat dia berada di sana. Aku berdiri diam terpaku; tidak maju dan tidak mundur, hingga akhirnya Khadijah mengutus orang-orangnya untuk mencariku. Mereka tiba di Makkah Atas dan kembali menemui Khadijah, sedang aku tetap berdiri di tempatku semula."

Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam Menceritakan apa Yang Dialaminya kepada Khadijah

Ibnu Ishaq berkata bahwa Wahb bin Kaisan berkata kepadaku bahwa Ubaid berkata, "Kemudian Jibril pergi dari hadapanku, dan aku pulang menemui keluargaku. Ketika aku bertemu Khadijah, aku duduk di pahanya, dan bersandar padanya. Khadijah berkata, 'Hai Abu Al-Qasim, di mana engkau berada? Sungguh, aku telah mengutus orang-orangku untuk mencarimu hingga mereka tiba di Makkah atas, kemudian pulang tanpa membawa hasil.' Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam berkata, `Kemudian aku ceritakan kepada Khadijah kejadian yang baru aku alami. Khadijah berkata, `Saudara misanku, bergembiralah, dan tegarlah. Demi Dzat yang jiwa Khadijah berada di Tangan-Nya, sungguh aku berharap kiranya engkau menjadi Nabi untuk umat ini'."

Khadijah Menceritakan apa Yang Dialami Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam kepada Waraqah bin Naufal

Ibnu Ishaq berkata bahwa Wahb bin Kaisan berkata kepadaku bahwa Ubaid berkata, "Khadijah berdiri dan mengemasi pakaiannya kemudian pergi ke rumah Waraqah bin Naufal bin Asad bin Abdul Uzza bin Qushai, saudara misannya. Waraqah adalah pemeluk agama Nasrani, membaca kitab-kitab, dan mendengar dan orang-orang Yahudi dan Nasrani. Khadijah bercerita kepadanya persis seperti yang diceritakan Rasulullah Shallallahu wa Sallam kepadanya, bahwa beliau melihat dan mendengar sesuatu. Waraqah bin Naufal berkata, `Mahasuci Allah. Mahasuci Allah. Demi Dzat yang jiwa Waraqah ada di Tangan-Nya, jika apa yang engkau ceritakan benar, wahai Khadijah, sungguh suamimu didatangi Jibril yang dulu pernah datang kepada Musa. Sungguh suamimu adalah Nabi untuk umat ini. Katakan padanya agar ia bersabar.' Kemudian Khadijah pulang menemui Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam dan menceritakan perkataan Waraqah bin Naufal kepada beliau."

Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam Bertemu Waraqah bin Naufal

Ibnu Ishaq berkata bahwa Wahb bin Kaisan berkata kepadaku, bahwa Ubaid berkata, "Usai melakukan penyendirian di Gua Hira', Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam melakukan aktifitas-aktifitas yang biasa beliau lakukan. Beliau pergi ke Ka'bah, dan thawaf di sekitarnya. Ketika beliau sedang thawaf, beliau bertemu dengan Waraqah bin Naufal. Waraqah bin Naufal berkata kepada beliau, `Keponakanku, ceritakan kepadaku apa yang telah engkau lihat dan engkau dengar!' Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam menceritakan apa yang beliau lihat dan dengar kepada Waraqah bin Naufal. Waraqah bin Naufal berkata, 'Demi Dzat yang jiwaku berada di Tangan-Nya, sungguh engkau adalah Nabi untuk umat ini. Sungguh telah datang kepadamu Malaikat Jibril yang dulu pernah datang kepada Musa. Sungguh, engkau pasti akan didustakan, diganggu, diusir, dan diperangi. Seandainya aku berada pada hail itu, pasti aku menolong Allah dengan pertolongan yang diketahui-Nya.' Kemudian Waraqah bin Naufal mendekatkan kepalanya kepada Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam dan mencium ubun-ubun beliau. Setelah itu, Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam pulang ke rumahnya."

Khadijah Radhiyallahu Anha Mencari Kejelasan tentang Wahyu

Ibnu Ishaq berkata bahwa Ismail bin Abu Hakim, mantan budak keluarga Az-Zubair berkata kepadaku bahwa ia diberitahu dan Khadijah Radhiyallahu Anha,
"Khadijah berkata kepada Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam, Hai saudara misanku, bisakah engkau bercerita kepadaku tentang sahabatmu Malaikat Jibril) yang datang kepadamu?' Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam menjawab, `Ya, bisa.' Khadijah berkata, `Jika ia datang lagi kepadamu, maka ceritakan kepadaku!' Tidak lama setelah itu, Jibril datang kepada Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam seperti biasanya. Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam berkata kepada Khadijah, 'Hai Khadijah, inilah Jibril datang kepadaku.' Khadijah berkata, Saudara misanku, berdirilah dan duduklah di atas paha kiriku!' Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam berdiri lalu duduk di atas paha kiri Khadijah. Khadijah berkata, `Apakah engkau melihatnya?' Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam menjawab, 'Ya.' Khadijah berkata, `Rubah posisimu dan duduklah di paha kananku!' Rasulullah ShallallahuAlaihi wa Sallam mengubah posisinya dengan duduk di atas paha kanan Khadijah. Khadijah berkata, `Apakah engkau masih melihatnya?' Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam menjawab, `Ya.' Khadijah berkata, `Cobalah engkau duduk di atas pangkuanku!' Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam mengubah posisinya dengan duduk di atas pangkuan Khadijah. Khadijah berkata, `Apakah engkau masih melihatnya?' Rasulullah Shallallahu Alai hi wa Sallam menjawab, `Ya.' Kemudian Khadijah duduk dengan kepala dan wajah terbuka, serta melepas kerudungnya, sedang Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam duduk di atas pangkuannya. Khadijah berkata, `Apakah engkau masih melihatnya?' Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam menjawab, `Tidak.' Khadijah berkata, Saudara misanku, bergembiralah dan bersabarlah. Demi Allah, sungguh dia adalah malaikat dan bukan syetan."
Ibnu 'shaq berkata bahwa aku pernah berdiskusi dengan Abdullah bin Hasan tentang hadits di atas. Abdullah bin Hasan berkata, "Aku pernah mendengar ibuku, Fathimah binti

Husain menceritakan hadits tersebut dari Khadijah, namun aku pernah mendengar ibuku berkata, `Khadijah memasukkan Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam ke dalam dir'un (baju rumah wanita) miliknya, kemudian pada saat itulah Jibril pergi dari hadapan Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam. Khadijah berkata kepada Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam, 'Sungguh, dia adalah malaikat dan bukan syetan' ."

Semoga bisa menjadi pencerahan buat yang menuduh Nabi muhammad diangkat jadi Nabi oleh istrinya sendiri............

SUNDUL LAGI AH SUNDUL AMPE KE LANGINT...
salut sekali sama kaw bro..
ISLAM IS THE BEST ,,
ISLAM IS BEUTIFULL,,

SAYA RELA MATI DEMI ISLAM

ya emang kamu harus mati untuk islam sebab muhammad gak mau mati untuk kamu
tapi aku gak perlu mati untuk kristen sebab Yesus sudah mati untukku

KASIHAN DEH LOOOO, HARUS MATI UNTUK ISLAM

flyingheavymetal
BLUE MEMBERS
BLUE MEMBERS

Male
Number of posts : 539
Reputation : 0
Points : 5709
Registration date : 2010-09-23

Back to top Go down

Benarkah MUHAMMAD bukan dipanggil Tuhan untuk menjadi nabi tetapi yg memanggil dia sebagai nabi adalah istrinya sendiri??? Empty Re: Benarkah MUHAMMAD bukan dipanggil Tuhan untuk menjadi nabi tetapi yg memanggil dia sebagai nabi adalah istrinya sendiri???

Post by hamba tuhan Mon 08 Nov 2010, 12:08 am

flyingheavymetal wrote:
hamba * ALLAH * wrote:
hamba tuhan wrote:Coba kita buktikan

Kisah Turunnya Wahyu Pertama di Gua Hira (Lailatul Qodar)

Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam Jilid 1 Halaman 197-200

Kedatangan Malaikat Jibril kepada Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam di Gua Hira'

Ibnu Ishaq berkata bahwa Wahb bin Kaisan berkata kepadaku, bahwa Ubaid berkata,
"Pada bulan itu, Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam menetap di Gua Hira'. Beliau memberi makan orang-orang miskin yang datang kepada beliau. Usai melakukan hal itu, aktifitas pertama beliau ialah pergi ke Ka'bah sebelum pulang ke rumahnya. Beliau thawaf di sekitar Ka'bah sebanyak
tujuh kali atau lebih. Usai thawaf, beliau pulang ke rumah. Itulah yang terjadi hingga pada bulan di mana Allah berkehendak memuliakan beliau dengan mengutus sebagai Nabi pada bulan Ramadhan. Pada bulan tersebut, beliau
ke Gua Hira' seperti biasanya dengan diikuti keluarganya. Pada suatu malam Allah memuliakan beliau dengan memberi risalah dan rnerahmati hamba-hambaNya dengan beliau, datanglah Malaikat Jibril dengan membawa perintah Allah Ta 'ala. Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Salam bersabda, "Jibril datang kepadaku pada saat aku tidur dengan membawa secarik kain Dibaj dan dalamnya terdapat tulisan. Malaikat Jibril berkata, `Bacalah!' Aku berkata,`Aku tidak bisa membaca.' Malaikat Jibril mencekik leherku dengan kain Dibaj tersebut hingga aku merasa seolah-olah sudah mati kemudian ia melepas cekikannya dan berkata, `Bacalah!' Aku menjawab, 'Apa yang harus aku baca?' Malaikat Jibril kembali mencekik leherku dengan kain Dibaj tersebut hingga aku merasa seolah-olah sudah mati, kemudian ia melepas cekikannya dan berkata, `Bacalah!' Aku berkata, 'Apa yang harus aku Baca?'

Jibril kembali mencekik leherku dengan kain Dibaj tersebut hingga aku merasa seolah-olah sudah mati, kemudian ia melepas cekikannya, dan berkata, `Bacalah!' Aku berkata, 'Apa yang harus aku Baca?' Aku berkata seperti itu dengan harapan ia mengulangi apa yang sebelumnya ia lakukan terhadap diriku. Kemudian ia berkata, 'Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang menciptakan. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha Pemurah. Yang mengajar dengan perantaraan kalam. Dia mengajarkan kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.' (Al-Ala: 1-5).
Aku pun membacanya, sedang Jibril pergi dari hadapanku.

Setelah itu, aku bangun dari tidurku dan aku merasakan ada sesuatu yang tertulis dalam hatiku. Kemudian aku keluar dari Gua Hira.

Ketika aku berada di tengah-tengah gunung, tiba-tiba aku mendengar suara dari langit, "Hai Muhammad, engkau utusan Allah dan aku adalah jibril". Aku hadapkan kepalaku ke langit, saat itu kulihat jibril menjelma seperti orang laki-laki yang membentangkan kedua lututnya ke ufuk langit. Jibril berkata lagi, "Hai Muhammad, engkau utusan Allah, dan aku adalah jibril". Aku berdiri untuk melihatnya tanpa maju dan mundur. Aku arahkan pandanganku kepadanya di ufuk langit, dan aku tidak melihat arah manapun melainkan aku lihat dia berada di sana. Aku berdiri diam terpaku; tidak maju dan tidak mundur, hingga akhirnya Khadijah mengutus orang-orangnya untuk mencariku. Mereka tiba di Makkah Atas dan kembali menemui Khadijah, sedang aku tetap berdiri di tempatku semula."

Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam Menceritakan apa Yang Dialaminya kepada Khadijah

Ibnu Ishaq berkata bahwa Wahb bin Kaisan berkata kepadaku bahwa Ubaid berkata, "Kemudian Jibril pergi dari hadapanku, dan aku pulang menemui keluargaku. Ketika aku bertemu Khadijah, aku duduk di pahanya, dan bersandar padanya. Khadijah berkata, 'Hai Abu Al-Qasim, di mana engkau berada? Sungguh, aku telah mengutus orang-orangku untuk mencarimu hingga mereka tiba di Makkah atas, kemudian pulang tanpa membawa hasil.' Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam berkata, `Kemudian aku ceritakan kepada Khadijah kejadian yang baru aku alami. Khadijah berkata, `Saudara misanku, bergembiralah, dan tegarlah. Demi Dzat yang jiwa Khadijah berada di Tangan-Nya, sungguh aku berharap kiranya engkau menjadi Nabi untuk umat ini'."

Khadijah Menceritakan apa Yang Dialami Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam kepada Waraqah bin Naufal

Ibnu Ishaq berkata bahwa Wahb bin Kaisan berkata kepadaku bahwa Ubaid berkata, "Khadijah berdiri dan mengemasi pakaiannya kemudian pergi ke rumah Waraqah bin Naufal bin Asad bin Abdul Uzza bin Qushai, saudara misannya. Waraqah adalah pemeluk agama Nasrani, membaca kitab-kitab, dan mendengar dan orang-orang Yahudi dan Nasrani. Khadijah bercerita kepadanya persis seperti yang diceritakan Rasulullah Shallallahu wa Sallam kepadanya, bahwa beliau melihat dan mendengar sesuatu. Waraqah bin Naufal berkata, `Mahasuci Allah. Mahasuci Allah. Demi Dzat yang jiwa Waraqah ada di Tangan-Nya, jika apa yang engkau ceritakan benar, wahai Khadijah, sungguh suamimu didatangi Jibril yang dulu pernah datang kepada Musa. Sungguh suamimu adalah Nabi untuk umat ini. Katakan padanya agar ia bersabar.' Kemudian Khadijah pulang menemui Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam dan menceritakan perkataan Waraqah bin Naufal kepada beliau."

Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam Bertemu Waraqah bin Naufal

Ibnu Ishaq berkata bahwa Wahb bin Kaisan berkata kepadaku, bahwa Ubaid berkata, "Usai melakukan penyendirian di Gua Hira', Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam melakukan aktifitas-aktifitas yang biasa beliau lakukan. Beliau pergi ke Ka'bah, dan thawaf di sekitarnya. Ketika beliau sedang thawaf, beliau bertemu dengan Waraqah bin Naufal. Waraqah bin Naufal berkata kepada beliau, `Keponakanku, ceritakan kepadaku apa yang telah engkau lihat dan engkau dengar!' Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam menceritakan apa yang beliau lihat dan dengar kepada Waraqah bin Naufal. Waraqah bin Naufal berkata, 'Demi Dzat yang jiwaku berada di Tangan-Nya, sungguh engkau adalah Nabi untuk umat ini. Sungguh telah datang kepadamu Malaikat Jibril yang dulu pernah datang kepada Musa. Sungguh, engkau pasti akan didustakan, diganggu, diusir, dan diperangi. Seandainya aku berada pada hail itu, pasti aku menolong Allah dengan pertolongan yang diketahui-Nya.' Kemudian Waraqah bin Naufal mendekatkan kepalanya kepada Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam dan mencium ubun-ubun beliau. Setelah itu, Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam pulang ke rumahnya."

Khadijah Radhiyallahu Anha Mencari Kejelasan tentang Wahyu

Ibnu Ishaq berkata bahwa Ismail bin Abu Hakim, mantan budak keluarga Az-Zubair berkata kepadaku bahwa ia diberitahu dan Khadijah Radhiyallahu Anha,
"Khadijah berkata kepada Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam, Hai saudara misanku, bisakah engkau bercerita kepadaku tentang sahabatmu Malaikat Jibril) yang datang kepadamu?' Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam menjawab, `Ya, bisa.' Khadijah berkata, `Jika ia datang lagi kepadamu, maka ceritakan kepadaku!' Tidak lama setelah itu, Jibril datang kepada Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam seperti biasanya. Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam berkata kepada Khadijah, 'Hai Khadijah, inilah Jibril datang kepadaku.' Khadijah berkata, Saudara misanku, berdirilah dan duduklah di atas paha kiriku!' Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam berdiri lalu duduk di atas paha kiri Khadijah. Khadijah berkata, `Apakah engkau melihatnya?' Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam menjawab, 'Ya.' Khadijah berkata, `Rubah posisimu dan duduklah di paha kananku!' Rasulullah ShallallahuAlaihi wa Sallam mengubah posisinya dengan duduk di atas paha kanan Khadijah. Khadijah berkata, `Apakah engkau masih melihatnya?' Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam menjawab, `Ya.' Khadijah berkata, `Cobalah engkau duduk di atas pangkuanku!' Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam mengubah posisinya dengan duduk di atas pangkuan Khadijah. Khadijah berkata, `Apakah engkau masih melihatnya?' Rasulullah Shallallahu Alai hi wa Sallam menjawab, `Ya.' Kemudian Khadijah duduk dengan kepala dan wajah terbuka, serta melepas kerudungnya, sedang Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam duduk di atas pangkuannya. Khadijah berkata, `Apakah engkau masih melihatnya?' Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam menjawab, `Tidak.' Khadijah berkata, Saudara misanku, bergembiralah dan bersabarlah. Demi Allah, sungguh dia adalah malaikat dan bukan syetan."
Ibnu 'shaq berkata bahwa aku pernah berdiskusi dengan Abdullah bin Hasan tentang hadits di atas. Abdullah bin Hasan berkata, "Aku pernah mendengar ibuku, Fathimah binti

Husain menceritakan hadits tersebut dari Khadijah, namun aku pernah mendengar ibuku berkata, `Khadijah memasukkan Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam ke dalam dir'un (baju rumah wanita) miliknya, kemudian pada saat itulah Jibril pergi dari hadapan Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam. Khadijah berkata kepada Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam, 'Sungguh, dia adalah malaikat dan bukan syetan' ."

Semoga bisa menjadi pencerahan buat yang menuduh Nabi muhammad diangkat jadi Nabi oleh istrinya sendiri............

SUNDUL LAGI AH SUNDUL AMPE KE LANGINT...
salut sekali sama kaw bro..
ISLAM IS THE BEST ,,
ISLAM IS BEUTIFULL,,

SAYA RELA MATI DEMI ISLAM

ya emang kamu harus mati untuk islam sebab muhammad gak mau mati untuk kamu
tapi aku gak perlu mati untuk kristen sebab Yesus sudah mati untukku

KASIHAN DEH LOOOO, HARUS MATI UNTUK ISLAM

http://il.youtube.com/watch?v=ILXNZy-ehTs&feature=related
hamba tuhan
hamba tuhan
MUSLIM
MUSLIM

Male
Number of posts : 9932
Age : 24
Location : Aceh
Humor : Obrolan Santai dengan Om Yesus
Reputation : -206
Points : 16073
Registration date : 2010-09-20

Back to top Go down

Benarkah MUHAMMAD bukan dipanggil Tuhan untuk menjadi nabi tetapi yg memanggil dia sebagai nabi adalah istrinya sendiri??? Empty Re: Benarkah MUHAMMAD bukan dipanggil Tuhan untuk menjadi nabi tetapi yg memanggil dia sebagai nabi adalah istrinya sendiri???

Post by flyingheavymetal Mon 08 Nov 2010, 12:18 am

hamba tuhan wrote:
flyingheavymetal wrote:
hamba * ALLAH * wrote:
hamba tuhan wrote:Coba kita buktikan

Kisah Turunnya Wahyu Pertama di Gua Hira (Lailatul Qodar)

Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam Jilid 1 Halaman 197-200

Kedatangan Malaikat Jibril kepada Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam di Gua Hira'

Ibnu Ishaq berkata bahwa Wahb bin Kaisan berkata kepadaku, bahwa Ubaid berkata,
"Pada bulan itu, Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam menetap di Gua Hira'. Beliau memberi makan orang-orang miskin yang datang kepada beliau. Usai melakukan hal itu, aktifitas pertama beliau ialah pergi ke Ka'bah sebelum pulang ke rumahnya. Beliau thawaf di sekitar Ka'bah sebanyak
tujuh kali atau lebih. Usai thawaf, beliau pulang ke rumah. Itulah yang terjadi hingga pada bulan di mana Allah berkehendak memuliakan beliau dengan mengutus sebagai Nabi pada bulan Ramadhan. Pada bulan tersebut, beliau
ke Gua Hira' seperti biasanya dengan diikuti keluarganya. Pada suatu malam Allah memuliakan beliau dengan memberi risalah dan rnerahmati hamba-hambaNya dengan beliau, datanglah Malaikat Jibril dengan membawa perintah Allah Ta 'ala. Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Salam bersabda, "Jibril datang kepadaku pada saat aku tidur dengan membawa secarik kain Dibaj dan dalamnya terdapat tulisan. Malaikat Jibril berkata, `Bacalah!' Aku berkata,`Aku tidak bisa membaca.' Malaikat Jibril mencekik leherku dengan kain Dibaj tersebut hingga aku merasa seolah-olah sudah mati kemudian ia melepas cekikannya dan berkata, `Bacalah!' Aku menjawab, 'Apa yang harus aku baca?' Malaikat Jibril kembali mencekik leherku dengan kain Dibaj tersebut hingga aku merasa seolah-olah sudah mati, kemudian ia melepas cekikannya dan berkata, `Bacalah!' Aku berkata, 'Apa yang harus aku Baca?'

Jibril kembali mencekik leherku dengan kain Dibaj tersebut hingga aku merasa seolah-olah sudah mati, kemudian ia melepas cekikannya, dan berkata, `Bacalah!' Aku berkata, 'Apa yang harus aku Baca?' Aku berkata seperti itu dengan harapan ia mengulangi apa yang sebelumnya ia lakukan terhadap diriku. Kemudian ia berkata, 'Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang menciptakan. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha Pemurah. Yang mengajar dengan perantaraan kalam. Dia mengajarkan kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.' (Al-Ala: 1-5).
Aku pun membacanya, sedang Jibril pergi dari hadapanku.

Setelah itu, aku bangun dari tidurku dan aku merasakan ada sesuatu yang tertulis dalam hatiku. Kemudian aku keluar dari Gua Hira.

Ketika aku berada di tengah-tengah gunung, tiba-tiba aku mendengar suara dari langit, "Hai Muhammad, engkau utusan Allah dan aku adalah jibril". Aku hadapkan kepalaku ke langit, saat itu kulihat jibril menjelma seperti orang laki-laki yang membentangkan kedua lututnya ke ufuk langit. Jibril berkata lagi, "Hai Muhammad, engkau utusan Allah, dan aku adalah jibril". Aku berdiri untuk melihatnya tanpa maju dan mundur. Aku arahkan pandanganku kepadanya di ufuk langit, dan aku tidak melihat arah manapun melainkan aku lihat dia berada di sana. Aku berdiri diam terpaku; tidak maju dan tidak mundur, hingga akhirnya Khadijah mengutus orang-orangnya untuk mencariku. Mereka tiba di Makkah Atas dan kembali menemui Khadijah, sedang aku tetap berdiri di tempatku semula."

Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam Menceritakan apa Yang Dialaminya kepada Khadijah

Ibnu Ishaq berkata bahwa Wahb bin Kaisan berkata kepadaku bahwa Ubaid berkata, "Kemudian Jibril pergi dari hadapanku, dan aku pulang menemui keluargaku. Ketika aku bertemu Khadijah, aku duduk di pahanya, dan bersandar padanya. Khadijah berkata, 'Hai Abu Al-Qasim, di mana engkau berada? Sungguh, aku telah mengutus orang-orangku untuk mencarimu hingga mereka tiba di Makkah atas, kemudian pulang tanpa membawa hasil.' Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam berkata, `Kemudian aku ceritakan kepada Khadijah kejadian yang baru aku alami. Khadijah berkata, `Saudara misanku, bergembiralah, dan tegarlah. Demi Dzat yang jiwa Khadijah berada di Tangan-Nya, sungguh aku berharap kiranya engkau menjadi Nabi untuk umat ini'."

Khadijah Menceritakan apa Yang Dialami Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam kepada Waraqah bin Naufal

Ibnu Ishaq berkata bahwa Wahb bin Kaisan berkata kepadaku bahwa Ubaid berkata, "Khadijah berdiri dan mengemasi pakaiannya kemudian pergi ke rumah Waraqah bin Naufal bin Asad bin Abdul Uzza bin Qushai, saudara misannya. Waraqah adalah pemeluk agama Nasrani, membaca kitab-kitab, dan mendengar dan orang-orang Yahudi dan Nasrani. Khadijah bercerita kepadanya persis seperti yang diceritakan Rasulullah Shallallahu wa Sallam kepadanya, bahwa beliau melihat dan mendengar sesuatu. Waraqah bin Naufal berkata, `Mahasuci Allah. Mahasuci Allah. Demi Dzat yang jiwa Waraqah ada di Tangan-Nya, jika apa yang engkau ceritakan benar, wahai Khadijah, sungguh suamimu didatangi Jibril yang dulu pernah datang kepada Musa. Sungguh suamimu adalah Nabi untuk umat ini. Katakan padanya agar ia bersabar.' Kemudian Khadijah pulang menemui Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam dan menceritakan perkataan Waraqah bin Naufal kepada beliau."

Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam Bertemu Waraqah bin Naufal

Ibnu Ishaq berkata bahwa Wahb bin Kaisan berkata kepadaku, bahwa Ubaid berkata, "Usai melakukan penyendirian di Gua Hira', Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam melakukan aktifitas-aktifitas yang biasa beliau lakukan. Beliau pergi ke Ka'bah, dan thawaf di sekitarnya. Ketika beliau sedang thawaf, beliau bertemu dengan Waraqah bin Naufal. Waraqah bin Naufal berkata kepada beliau, `Keponakanku, ceritakan kepadaku apa yang telah engkau lihat dan engkau dengar!' Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam menceritakan apa yang beliau lihat dan dengar kepada Waraqah bin Naufal. Waraqah bin Naufal berkata, 'Demi Dzat yang jiwaku berada di Tangan-Nya, sungguh engkau adalah Nabi untuk umat ini. Sungguh telah datang kepadamu Malaikat Jibril yang dulu pernah datang kepada Musa. Sungguh, engkau pasti akan didustakan, diganggu, diusir, dan diperangi. Seandainya aku berada pada hail itu, pasti aku menolong Allah dengan pertolongan yang diketahui-Nya.' Kemudian Waraqah bin Naufal mendekatkan kepalanya kepada Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam dan mencium ubun-ubun beliau. Setelah itu, Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam pulang ke rumahnya."

Khadijah Radhiyallahu Anha Mencari Kejelasan tentang Wahyu

Ibnu Ishaq berkata bahwa Ismail bin Abu Hakim, mantan budak keluarga Az-Zubair berkata kepadaku bahwa ia diberitahu dan Khadijah Radhiyallahu Anha,
"Khadijah berkata kepada Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam, Hai saudara misanku, bisakah engkau bercerita kepadaku tentang sahabatmu Malaikat Jibril) yang datang kepadamu?' Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam menjawab, `Ya, bisa.' Khadijah berkata, `Jika ia datang lagi kepadamu, maka ceritakan kepadaku!' Tidak lama setelah itu, Jibril datang kepada Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam seperti biasanya. Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam berkata kepada Khadijah, 'Hai Khadijah, inilah Jibril datang kepadaku.' Khadijah berkata, Saudara misanku, berdirilah dan duduklah di atas paha kiriku!' Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam berdiri lalu duduk di atas paha kiri Khadijah. Khadijah berkata, `Apakah engkau melihatnya?' Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam menjawab, 'Ya.' Khadijah berkata, `Rubah posisimu dan duduklah di paha kananku!' Rasulullah ShallallahuAlaihi wa Sallam mengubah posisinya dengan duduk di atas paha kanan Khadijah. Khadijah berkata, `Apakah engkau masih melihatnya?' Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam menjawab, `Ya.' Khadijah berkata, `Cobalah engkau duduk di atas pangkuanku!' Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam mengubah posisinya dengan duduk di atas pangkuan Khadijah. Khadijah berkata, `Apakah engkau masih melihatnya?' Rasulullah Shallallahu Alai hi wa Sallam menjawab, `Ya.' Kemudian Khadijah duduk dengan kepala dan wajah terbuka, serta melepas kerudungnya, sedang Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam duduk di atas pangkuannya. Khadijah berkata, `Apakah engkau masih melihatnya?' Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam menjawab, `Tidak.' Khadijah berkata, Saudara misanku, bergembiralah dan bersabarlah. Demi Allah, sungguh dia adalah malaikat dan bukan syetan."
Ibnu 'shaq berkata bahwa aku pernah berdiskusi dengan Abdullah bin Hasan tentang hadits di atas. Abdullah bin Hasan berkata, "Aku pernah mendengar ibuku, Fathimah binti

Husain menceritakan hadits tersebut dari Khadijah, namun aku pernah mendengar ibuku berkata, `Khadijah memasukkan Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam ke dalam dir'un (baju rumah wanita) miliknya, kemudian pada saat itulah Jibril pergi dari hadapan Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam. Khadijah berkata kepada Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam, 'Sungguh, dia adalah malaikat dan bukan syetan' ."

Semoga bisa menjadi pencerahan buat yang menuduh Nabi muhammad diangkat jadi Nabi oleh istrinya sendiri............

SUNDUL LAGI AH SUNDUL AMPE KE LANGINT...
salut sekali sama kaw bro..
ISLAM IS THE BEST ,,
ISLAM IS BEUTIFULL,,

SAYA RELA MATI DEMI ISLAM

ya emang kamu harus mati untuk islam sebab muhammad gak mau mati untuk kamu
tapi aku gak perlu mati untuk kristen sebab Yesus sudah mati untukku

KASIHAN DEH LOOOO, HARUS MATI UNTUK ISLAM

http://il.youtube.com/watch?v=ILXNZy-ehTs&feature=related

yg namanya movie, bisa dibuat buat bung,
tetapi jujur saja, versie kenabian muhammad sangat buuuuaaanyak dan berbeda beda, jadi buku mana yg harus saya percayai ?

flyingheavymetal
BLUE MEMBERS
BLUE MEMBERS

Male
Number of posts : 539
Reputation : 0
Points : 5709
Registration date : 2010-09-23

Back to top Go down

Benarkah MUHAMMAD bukan dipanggil Tuhan untuk menjadi nabi tetapi yg memanggil dia sebagai nabi adalah istrinya sendiri??? Empty Re: Benarkah MUHAMMAD bukan dipanggil Tuhan untuk menjadi nabi tetapi yg memanggil dia sebagai nabi adalah istrinya sendiri???

Post by hamba tuhan Mon 08 Nov 2010, 12:39 am

flyingheavymetal wrote:
hamba tuhan wrote:
flyingheavymetal wrote:
hamba * ALLAH * wrote:
hamba tuhan wrote:Coba kita buktikan

Kisah Turunnya Wahyu Pertama di Gua Hira (Lailatul Qodar)

Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam Jilid 1 Halaman 197-200

Kedatangan Malaikat Jibril kepada Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam di Gua Hira'

Ibnu Ishaq berkata bahwa Wahb bin Kaisan berkata kepadaku, bahwa Ubaid berkata,
"Pada bulan itu, Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam menetap di Gua Hira'. Beliau memberi makan orang-orang miskin yang datang kepada beliau. Usai melakukan hal itu, aktifitas pertama beliau ialah pergi ke Ka'bah sebelum pulang ke rumahnya. Beliau thawaf di sekitar Ka'bah sebanyak
tujuh kali atau lebih. Usai thawaf, beliau pulang ke rumah. Itulah yang terjadi hingga pada bulan di mana Allah berkehendak memuliakan beliau dengan mengutus sebagai Nabi pada bulan Ramadhan. Pada bulan tersebut, beliau
ke Gua Hira' seperti biasanya dengan diikuti keluarganya. Pada suatu malam Allah memuliakan beliau dengan memberi risalah dan rnerahmati hamba-hambaNya dengan beliau, datanglah Malaikat Jibril dengan membawa perintah Allah Ta 'ala. Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Salam bersabda, "Jibril datang kepadaku pada saat aku tidur dengan membawa secarik kain Dibaj dan dalamnya terdapat tulisan. Malaikat Jibril berkata, `Bacalah!' Aku berkata,`Aku tidak bisa membaca.' Malaikat Jibril mencekik leherku dengan kain Dibaj tersebut hingga aku merasa seolah-olah sudah mati kemudian ia melepas cekikannya dan berkata, `Bacalah!' Aku menjawab, 'Apa yang harus aku baca?' Malaikat Jibril kembali mencekik leherku dengan kain Dibaj tersebut hingga aku merasa seolah-olah sudah mati, kemudian ia melepas cekikannya dan berkata, `Bacalah!' Aku berkata, 'Apa yang harus aku Baca?'

Jibril kembali mencekik leherku dengan kain Dibaj tersebut hingga aku merasa seolah-olah sudah mati, kemudian ia melepas cekikannya, dan berkata, `Bacalah!' Aku berkata, 'Apa yang harus aku Baca?' Aku berkata seperti itu dengan harapan ia mengulangi apa yang sebelumnya ia lakukan terhadap diriku. Kemudian ia berkata, 'Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang menciptakan. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha Pemurah. Yang mengajar dengan perantaraan kalam. Dia mengajarkan kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.' (Al-Ala: 1-5).
Aku pun membacanya, sedang Jibril pergi dari hadapanku.

Setelah itu, aku bangun dari tidurku dan aku merasakan ada sesuatu yang tertulis dalam hatiku. Kemudian aku keluar dari Gua Hira.

Ketika aku berada di tengah-tengah gunung, tiba-tiba aku mendengar suara dari langit, "Hai Muhammad, engkau utusan Allah dan aku adalah jibril". Aku hadapkan kepalaku ke langit, saat itu kulihat jibril menjelma seperti orang laki-laki yang membentangkan kedua lututnya ke ufuk langit. Jibril berkata lagi, "Hai Muhammad, engkau utusan Allah, dan aku adalah jibril". Aku berdiri untuk melihatnya tanpa maju dan mundur. Aku arahkan pandanganku kepadanya di ufuk langit, dan aku tidak melihat arah manapun melainkan aku lihat dia berada di sana. Aku berdiri diam terpaku; tidak maju dan tidak mundur, hingga akhirnya Khadijah mengutus orang-orangnya untuk mencariku. Mereka tiba di Makkah Atas dan kembali menemui Khadijah, sedang aku tetap berdiri di tempatku semula."

Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam Menceritakan apa Yang Dialaminya kepada Khadijah

Ibnu Ishaq berkata bahwa Wahb bin Kaisan berkata kepadaku bahwa Ubaid berkata, "Kemudian Jibril pergi dari hadapanku, dan aku pulang menemui keluargaku. Ketika aku bertemu Khadijah, aku duduk di pahanya, dan bersandar padanya. Khadijah berkata, 'Hai Abu Al-Qasim, di mana engkau berada? Sungguh, aku telah mengutus orang-orangku untuk mencarimu hingga mereka tiba di Makkah atas, kemudian pulang tanpa membawa hasil.' Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam berkata, `Kemudian aku ceritakan kepada Khadijah kejadian yang baru aku alami. Khadijah berkata, `Saudara misanku, bergembiralah, dan tegarlah. Demi Dzat yang jiwa Khadijah berada di Tangan-Nya, sungguh aku berharap kiranya engkau menjadi Nabi untuk umat ini'."

Khadijah Menceritakan apa Yang Dialami Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam kepada Waraqah bin Naufal

Ibnu Ishaq berkata bahwa Wahb bin Kaisan berkata kepadaku bahwa Ubaid berkata, "Khadijah berdiri dan mengemasi pakaiannya kemudian pergi ke rumah Waraqah bin Naufal bin Asad bin Abdul Uzza bin Qushai, saudara misannya. Waraqah adalah pemeluk agama Nasrani, membaca kitab-kitab, dan mendengar dan orang-orang Yahudi dan Nasrani. Khadijah bercerita kepadanya persis seperti yang diceritakan Rasulullah Shallallahu wa Sallam kepadanya, bahwa beliau melihat dan mendengar sesuatu. Waraqah bin Naufal berkata, `Mahasuci Allah. Mahasuci Allah. Demi Dzat yang jiwa Waraqah ada di Tangan-Nya, jika apa yang engkau ceritakan benar, wahai Khadijah, sungguh suamimu didatangi Jibril yang dulu pernah datang kepada Musa. Sungguh suamimu adalah Nabi untuk umat ini. Katakan padanya agar ia bersabar.' Kemudian Khadijah pulang menemui Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam dan menceritakan perkataan Waraqah bin Naufal kepada beliau."

Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam Bertemu Waraqah bin Naufal

Ibnu Ishaq berkata bahwa Wahb bin Kaisan berkata kepadaku, bahwa Ubaid berkata, "Usai melakukan penyendirian di Gua Hira', Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam melakukan aktifitas-aktifitas yang biasa beliau lakukan. Beliau pergi ke Ka'bah, dan thawaf di sekitarnya. Ketika beliau sedang thawaf, beliau bertemu dengan Waraqah bin Naufal. Waraqah bin Naufal berkata kepada beliau, `Keponakanku, ceritakan kepadaku apa yang telah engkau lihat dan engkau dengar!' Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam menceritakan apa yang beliau lihat dan dengar kepada Waraqah bin Naufal. Waraqah bin Naufal berkata, 'Demi Dzat yang jiwaku berada di Tangan-Nya, sungguh engkau adalah Nabi untuk umat ini. Sungguh telah datang kepadamu Malaikat Jibril yang dulu pernah datang kepada Musa. Sungguh, engkau pasti akan didustakan, diganggu, diusir, dan diperangi. Seandainya aku berada pada hail itu, pasti aku menolong Allah dengan pertolongan yang diketahui-Nya.' Kemudian Waraqah bin Naufal mendekatkan kepalanya kepada Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam dan mencium ubun-ubun beliau. Setelah itu, Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam pulang ke rumahnya."

Khadijah Radhiyallahu Anha Mencari Kejelasan tentang Wahyu

Ibnu Ishaq berkata bahwa Ismail bin Abu Hakim, mantan budak keluarga Az-Zubair berkata kepadaku bahwa ia diberitahu dan Khadijah Radhiyallahu Anha,
"Khadijah berkata kepada Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam, Hai saudara misanku, bisakah engkau bercerita kepadaku tentang sahabatmu Malaikat Jibril) yang datang kepadamu?' Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam menjawab, `Ya, bisa.' Khadijah berkata, `Jika ia datang lagi kepadamu, maka ceritakan kepadaku!' Tidak lama setelah itu, Jibril datang kepada Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam seperti biasanya. Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam berkata kepada Khadijah, 'Hai Khadijah, inilah Jibril datang kepadaku.' Khadijah berkata, Saudara misanku, berdirilah dan duduklah di atas paha kiriku!' Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam berdiri lalu duduk di atas paha kiri Khadijah. Khadijah berkata, `Apakah engkau melihatnya?' Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam menjawab, 'Ya.' Khadijah berkata, `Rubah posisimu dan duduklah di paha kananku!' Rasulullah ShallallahuAlaihi wa Sallam mengubah posisinya dengan duduk di atas paha kanan Khadijah. Khadijah berkata, `Apakah engkau masih melihatnya?' Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam menjawab, `Ya.' Khadijah berkata, `Cobalah engkau duduk di atas pangkuanku!' Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam mengubah posisinya dengan duduk di atas pangkuan Khadijah. Khadijah berkata, `Apakah engkau masih melihatnya?' Rasulullah Shallallahu Alai hi wa Sallam menjawab, `Ya.' Kemudian Khadijah duduk dengan kepala dan wajah terbuka, serta melepas kerudungnya, sedang Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam duduk di atas pangkuannya. Khadijah berkata, `Apakah engkau masih melihatnya?' Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam menjawab, `Tidak.' Khadijah berkata, Saudara misanku, bergembiralah dan bersabarlah. Demi Allah, sungguh dia adalah malaikat dan bukan syetan."
Ibnu 'shaq berkata bahwa aku pernah berdiskusi dengan Abdullah bin Hasan tentang hadits di atas. Abdullah bin Hasan berkata, "Aku pernah mendengar ibuku, Fathimah binti

Husain menceritakan hadits tersebut dari Khadijah, namun aku pernah mendengar ibuku berkata, `Khadijah memasukkan Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam ke dalam dir'un (baju rumah wanita) miliknya, kemudian pada saat itulah Jibril pergi dari hadapan Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam. Khadijah berkata kepada Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam, 'Sungguh, dia adalah malaikat dan bukan syetan' ."

Semoga bisa menjadi pencerahan buat yang menuduh Nabi muhammad diangkat jadi Nabi oleh istrinya sendiri............

SUNDUL LAGI AH SUNDUL AMPE KE LANGINT...
salut sekali sama kaw bro..
ISLAM IS THE BEST ,,
ISLAM IS BEUTIFULL,,

SAYA RELA MATI DEMI ISLAM

ya emang kamu harus mati untuk islam sebab muhammad gak mau mati untuk kamu
tapi aku gak perlu mati untuk kristen sebab Yesus sudah mati untukku

KASIHAN DEH LOOOO, HARUS MATI UNTUK ISLAM

http://il.youtube.com/watch?v=ILXNZy-ehTs&feature=related

yg namanya movie, bisa dibuat buat bung,
tetapi jujur saja, versie kenabian muhammad sangat buuuuaaanyak dan berbeda beda, jadi buku mana yg harus saya percayai ?

Karena banyak buku sejarah nabi muhammad..... ntar sesudah membaca buku tsb tanya, apa benar ini sejarah nabi muhammad kpd muslim yg anda kenal. krn yahudi jg byk membuat buku sejarah nabi muhammad.
hamba tuhan
hamba tuhan
MUSLIM
MUSLIM

Male
Number of posts : 9932
Age : 24
Location : Aceh
Humor : Obrolan Santai dengan Om Yesus
Reputation : -206
Points : 16073
Registration date : 2010-09-20

Back to top Go down

Benarkah MUHAMMAD bukan dipanggil Tuhan untuk menjadi nabi tetapi yg memanggil dia sebagai nabi adalah istrinya sendiri??? Empty Re: Benarkah MUHAMMAD bukan dipanggil Tuhan untuk menjadi nabi tetapi yg memanggil dia sebagai nabi adalah istrinya sendiri???

Post by flyingheavymetal Mon 08 Nov 2010, 12:48 am

hamba tuhan wrote:
flyingheavymetal wrote:
hamba tuhan wrote:
flyingheavymetal wrote:
hamba * ALLAH * wrote:
hamba tuhan wrote:Coba kita buktikan

Kisah Turunnya Wahyu Pertama di Gua Hira (Lailatul Qodar)

Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam Jilid 1 Halaman 197-200

Kedatangan Malaikat Jibril kepada Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam di Gua Hira'

Ibnu Ishaq berkata bahwa Wahb bin Kaisan berkata kepadaku, bahwa Ubaid berkata,
"Pada bulan itu, Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam menetap di Gua Hira'. Beliau memberi makan orang-orang miskin yang datang kepada beliau. Usai melakukan hal itu, aktifitas pertama beliau ialah pergi ke Ka'bah sebelum pulang ke rumahnya. Beliau thawaf di sekitar Ka'bah sebanyak
tujuh kali atau lebih. Usai thawaf, beliau pulang ke rumah. Itulah yang terjadi hingga pada bulan di mana Allah berkehendak memuliakan beliau dengan mengutus sebagai Nabi pada bulan Ramadhan. Pada bulan tersebut, beliau
ke Gua Hira' seperti biasanya dengan diikuti keluarganya. Pada suatu malam Allah memuliakan beliau dengan memberi risalah dan rnerahmati hamba-hambaNya dengan beliau, datanglah Malaikat Jibril dengan membawa perintah Allah Ta 'ala. Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Salam bersabda, "Jibril datang kepadaku pada saat aku tidur dengan membawa secarik kain Dibaj dan dalamnya terdapat tulisan. Malaikat Jibril berkata, `Bacalah!' Aku berkata,`Aku tidak bisa membaca.' Malaikat Jibril mencekik leherku dengan kain Dibaj tersebut hingga aku merasa seolah-olah sudah mati kemudian ia melepas cekikannya dan berkata, `Bacalah!' Aku menjawab, 'Apa yang harus aku baca?' Malaikat Jibril kembali mencekik leherku dengan kain Dibaj tersebut hingga aku merasa seolah-olah sudah mati, kemudian ia melepas cekikannya dan berkata, `Bacalah!' Aku berkata, 'Apa yang harus aku Baca?'

Jibril kembali mencekik leherku dengan kain Dibaj tersebut hingga aku merasa seolah-olah sudah mati, kemudian ia melepas cekikannya, dan berkata, `Bacalah!' Aku berkata, 'Apa yang harus aku Baca?' Aku berkata seperti itu dengan harapan ia mengulangi apa yang sebelumnya ia lakukan terhadap diriku. Kemudian ia berkata, 'Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang menciptakan. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha Pemurah. Yang mengajar dengan perantaraan kalam. Dia mengajarkan kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.' (Al-Ala: 1-5).
Aku pun membacanya, sedang Jibril pergi dari hadapanku.

Setelah itu, aku bangun dari tidurku dan aku merasakan ada sesuatu yang tertulis dalam hatiku. Kemudian aku keluar dari Gua Hira.

Ketika aku berada di tengah-tengah gunung, tiba-tiba aku mendengar suara dari langit, "Hai Muhammad, engkau utusan Allah dan aku adalah jibril". Aku hadapkan kepalaku ke langit, saat itu kulihat jibril menjelma seperti orang laki-laki yang membentangkan kedua lututnya ke ufuk langit. Jibril berkata lagi, "Hai Muhammad, engkau utusan Allah, dan aku adalah jibril". Aku berdiri untuk melihatnya tanpa maju dan mundur. Aku arahkan pandanganku kepadanya di ufuk langit, dan aku tidak melihat arah manapun melainkan aku lihat dia berada di sana. Aku berdiri diam terpaku; tidak maju dan tidak mundur, hingga akhirnya Khadijah mengutus orang-orangnya untuk mencariku. Mereka tiba di Makkah Atas dan kembali menemui Khadijah, sedang aku tetap berdiri di tempatku semula."

Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam Menceritakan apa Yang Dialaminya kepada Khadijah

Ibnu Ishaq berkata bahwa Wahb bin Kaisan berkata kepadaku bahwa Ubaid berkata, "Kemudian Jibril pergi dari hadapanku, dan aku pulang menemui keluargaku. Ketika aku bertemu Khadijah, aku duduk di pahanya, dan bersandar padanya. Khadijah berkata, 'Hai Abu Al-Qasim, di mana engkau berada? Sungguh, aku telah mengutus orang-orangku untuk mencarimu hingga mereka tiba di Makkah atas, kemudian pulang tanpa membawa hasil.' Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam berkata, `Kemudian aku ceritakan kepada Khadijah kejadian yang baru aku alami. Khadijah berkata, `Saudara misanku, bergembiralah, dan tegarlah. Demi Dzat yang jiwa Khadijah berada di Tangan-Nya, sungguh aku berharap kiranya engkau menjadi Nabi untuk umat ini'."

Khadijah Menceritakan apa Yang Dialami Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam kepada Waraqah bin Naufal

Ibnu Ishaq berkata bahwa Wahb bin Kaisan berkata kepadaku bahwa Ubaid berkata, "Khadijah berdiri dan mengemasi pakaiannya kemudian pergi ke rumah Waraqah bin Naufal bin Asad bin Abdul Uzza bin Qushai, saudara misannya. Waraqah adalah pemeluk agama Nasrani, membaca kitab-kitab, dan mendengar dan orang-orang Yahudi dan Nasrani. Khadijah bercerita kepadanya persis seperti yang diceritakan Rasulullah Shallallahu wa Sallam kepadanya, bahwa beliau melihat dan mendengar sesuatu. Waraqah bin Naufal berkata, `Mahasuci Allah. Mahasuci Allah. Demi Dzat yang jiwa Waraqah ada di Tangan-Nya, jika apa yang engkau ceritakan benar, wahai Khadijah, sungguh suamimu didatangi Jibril yang dulu pernah datang kepada Musa. Sungguh suamimu adalah Nabi untuk umat ini. Katakan padanya agar ia bersabar.' Kemudian Khadijah pulang menemui Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam dan menceritakan perkataan Waraqah bin Naufal kepada beliau."

Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam Bertemu Waraqah bin Naufal

Ibnu Ishaq berkata bahwa Wahb bin Kaisan berkata kepadaku, bahwa Ubaid berkata, "Usai melakukan penyendirian di Gua Hira', Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam melakukan aktifitas-aktifitas yang biasa beliau lakukan. Beliau pergi ke Ka'bah, dan thawaf di sekitarnya. Ketika beliau sedang thawaf, beliau bertemu dengan Waraqah bin Naufal. Waraqah bin Naufal berkata kepada beliau, `Keponakanku, ceritakan kepadaku apa yang telah engkau lihat dan engkau dengar!' Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam menceritakan apa yang beliau lihat dan dengar kepada Waraqah bin Naufal. Waraqah bin Naufal berkata, 'Demi Dzat yang jiwaku berada di Tangan-Nya, sungguh engkau adalah Nabi untuk umat ini. Sungguh telah datang kepadamu Malaikat Jibril yang dulu pernah datang kepada Musa. Sungguh, engkau pasti akan didustakan, diganggu, diusir, dan diperangi. Seandainya aku berada pada hail itu, pasti aku menolong Allah dengan pertolongan yang diketahui-Nya.' Kemudian Waraqah bin Naufal mendekatkan kepalanya kepada Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam dan mencium ubun-ubun beliau. Setelah itu, Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam pulang ke rumahnya."

Khadijah Radhiyallahu Anha Mencari Kejelasan tentang Wahyu

Ibnu Ishaq berkata bahwa Ismail bin Abu Hakim, mantan budak keluarga Az-Zubair berkata kepadaku bahwa ia diberitahu dan Khadijah Radhiyallahu Anha,
"Khadijah berkata kepada Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam, Hai saudara misanku, bisakah engkau bercerita kepadaku tentang sahabatmu Malaikat Jibril) yang datang kepadamu?' Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam menjawab, `Ya, bisa.' Khadijah berkata, `Jika ia datang lagi kepadamu, maka ceritakan kepadaku!' Tidak lama setelah itu, Jibril datang kepada Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam seperti biasanya. Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam berkata kepada Khadijah, 'Hai Khadijah, inilah Jibril datang kepadaku.' Khadijah berkata, Saudara misanku, berdirilah dan duduklah di atas paha kiriku!' Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam berdiri lalu duduk di atas paha kiri Khadijah. Khadijah berkata, `Apakah engkau melihatnya?' Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam menjawab, 'Ya.' Khadijah berkata, `Rubah posisimu dan duduklah di paha kananku!' Rasulullah ShallallahuAlaihi wa Sallam mengubah posisinya dengan duduk di atas paha kanan Khadijah. Khadijah berkata, `Apakah engkau masih melihatnya?' Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam menjawab, `Ya.' Khadijah berkata, `Cobalah engkau duduk di atas pangkuanku!' Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam mengubah posisinya dengan duduk di atas pangkuan Khadijah. Khadijah berkata, `Apakah engkau masih melihatnya?' Rasulullah Shallallahu Alai hi wa Sallam menjawab, `Ya.' Kemudian Khadijah duduk dengan kepala dan wajah terbuka, serta melepas kerudungnya, sedang Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam duduk di atas pangkuannya. Khadijah berkata, `Apakah engkau masih melihatnya?' Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam menjawab, `Tidak.' Khadijah berkata, Saudara misanku, bergembiralah dan bersabarlah. Demi Allah, sungguh dia adalah malaikat dan bukan syetan."
Ibnu 'shaq berkata bahwa aku pernah berdiskusi dengan Abdullah bin Hasan tentang hadits di atas. Abdullah bin Hasan berkata, "Aku pernah mendengar ibuku, Fathimah binti

Husain menceritakan hadits tersebut dari Khadijah, namun aku pernah mendengar ibuku berkata, `Khadijah memasukkan Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam ke dalam dir'un (baju rumah wanita) miliknya, kemudian pada saat itulah Jibril pergi dari hadapan Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam. Khadijah berkata kepada Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam, 'Sungguh, dia adalah malaikat dan bukan syetan' ."

Semoga bisa menjadi pencerahan buat yang menuduh Nabi muhammad diangkat jadi Nabi oleh istrinya sendiri............

SUNDUL LAGI AH SUNDUL AMPE KE LANGINT...
salut sekali sama kaw bro..
ISLAM IS THE BEST ,,
ISLAM IS BEUTIFULL,,

SAYA RELA MATI DEMI ISLAM

ya emang kamu harus mati untuk islam sebab muhammad gak mau mati untuk kamu
tapi aku gak perlu mati untuk kristen sebab Yesus sudah mati untukku

KASIHAN DEH LOOOO, HARUS MATI UNTUK ISLAM

http://il.youtube.com/watch?v=ILXNZy-ehTs&feature=related

yg namanya movie, bisa dibuat buat bung,
tetapi jujur saja, versie kenabian muhammad sangat buuuuaaanyak dan berbeda beda, jadi buku mana yg harus saya percayai ?

Karena banyak buku sejarah nabi muhammad..... ntar sesudah membaca buku tsb tanya, apa benar ini sejarah nabi muhammad kpd muslim yg anda kenal. krn yahudi jg byk membuat buku sejarah nabi muhammad.

aku sudah bertanya kepada temanku , dia orang arab marokko. dia juga berkata bahwa muhammad di cekik dan dipaksa untuk membaca dan sesudah itu dia lari pulang ke rumah sampai jadi stress lalu dia menjadi nabi

aduuuuhhh kenapa siiiiiii umat muslim selalu mengkambing hitamkan orang yahudi ?
janganlah menyalakan orang yahudi, salahkan umat muslim kenapa terjadi versi versi yg berbeda tentang kenabian muhammad. sebab disinilah akar dari keimanan muslim kepada muhammad

kalau kenabian muhammad sangat tidak jelas dikarenakan berbeda beda versi, apakah anda yakin akan iman anda tentang islam ?

flyingheavymetal
BLUE MEMBERS
BLUE MEMBERS

Male
Number of posts : 539
Reputation : 0
Points : 5709
Registration date : 2010-09-23

Back to top Go down

Benarkah MUHAMMAD bukan dipanggil Tuhan untuk menjadi nabi tetapi yg memanggil dia sebagai nabi adalah istrinya sendiri??? Empty Re: Benarkah MUHAMMAD bukan dipanggil Tuhan untuk menjadi nabi tetapi yg memanggil dia sebagai nabi adalah istrinya sendiri???

Post by hamba tuhan Mon 08 Nov 2010, 1:00 am

flyingheavymetal wrote:
hamba tuhan wrote:
flyingheavymetal wrote:
hamba tuhan wrote:
flyingheavymetal wrote:
hamba * ALLAH * wrote:
hamba tuhan wrote:Coba kita buktikan

Kisah Turunnya Wahyu Pertama di Gua Hira (Lailatul Qodar)

Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam Jilid 1 Halaman 197-200

Kedatangan Malaikat Jibril kepada Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam di Gua Hira'

Ibnu Ishaq berkata bahwa Wahb bin Kaisan berkata kepadaku, bahwa Ubaid berkata,
"Pada bulan itu, Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam menetap di Gua Hira'. Beliau memberi makan orang-orang miskin yang datang kepada beliau. Usai melakukan hal itu, aktifitas pertama beliau ialah pergi ke Ka'bah sebelum pulang ke rumahnya. Beliau thawaf di sekitar Ka'bah sebanyak
tujuh kali atau lebih. Usai thawaf, beliau pulang ke rumah. Itulah yang terjadi hingga pada bulan di mana Allah berkehendak memuliakan beliau dengan mengutus sebagai Nabi pada bulan Ramadhan. Pada bulan tersebut, beliau
ke Gua Hira' seperti biasanya dengan diikuti keluarganya. Pada suatu malam Allah memuliakan beliau dengan memberi risalah dan rnerahmati hamba-hambaNya dengan beliau, datanglah Malaikat Jibril dengan membawa perintah Allah Ta 'ala. Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Salam bersabda, "Jibril datang kepadaku pada saat aku tidur dengan membawa secarik kain Dibaj dan dalamnya terdapat tulisan. Malaikat Jibril berkata, `Bacalah!' Aku berkata,`Aku tidak bisa membaca.' Malaikat Jibril mencekik leherku dengan kain Dibaj tersebut hingga aku merasa seolah-olah sudah mati kemudian ia melepas cekikannya dan berkata, `Bacalah!' Aku menjawab, 'Apa yang harus aku baca?' Malaikat Jibril kembali mencekik leherku dengan kain Dibaj tersebut hingga aku merasa seolah-olah sudah mati, kemudian ia melepas cekikannya dan berkata, `Bacalah!' Aku berkata, 'Apa yang harus aku Baca?'

Jibril kembali mencekik leherku dengan kain Dibaj tersebut hingga aku merasa seolah-olah sudah mati, kemudian ia melepas cekikannya, dan berkata, `Bacalah!' Aku berkata, 'Apa yang harus aku Baca?' Aku berkata seperti itu dengan harapan ia mengulangi apa yang sebelumnya ia lakukan terhadap diriku. Kemudian ia berkata, 'Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang menciptakan. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha Pemurah. Yang mengajar dengan perantaraan kalam. Dia mengajarkan kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.' (Al-Ala: 1-5).
Aku pun membacanya, sedang Jibril pergi dari hadapanku.

Setelah itu, aku bangun dari tidurku dan aku merasakan ada sesuatu yang tertulis dalam hatiku. Kemudian aku keluar dari Gua Hira.

Ketika aku berada di tengah-tengah gunung, tiba-tiba aku mendengar suara dari langit, "Hai Muhammad, engkau utusan Allah dan aku adalah jibril". Aku hadapkan kepalaku ke langit, saat itu kulihat jibril menjelma seperti orang laki-laki yang membentangkan kedua lututnya ke ufuk langit. Jibril berkata lagi, "Hai Muhammad, engkau utusan Allah, dan aku adalah jibril". Aku berdiri untuk melihatnya tanpa maju dan mundur. Aku arahkan pandanganku kepadanya di ufuk langit, dan aku tidak melihat arah manapun melainkan aku lihat dia berada di sana. Aku berdiri diam terpaku; tidak maju dan tidak mundur, hingga akhirnya Khadijah mengutus orang-orangnya untuk mencariku. Mereka tiba di Makkah Atas dan kembali menemui Khadijah, sedang aku tetap berdiri di tempatku semula."

Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam Menceritakan apa Yang Dialaminya kepada Khadijah

Ibnu Ishaq berkata bahwa Wahb bin Kaisan berkata kepadaku bahwa Ubaid berkata, "Kemudian Jibril pergi dari hadapanku, dan aku pulang menemui keluargaku. Ketika aku bertemu Khadijah, aku duduk di pahanya, dan bersandar padanya. Khadijah berkata, 'Hai Abu Al-Qasim, di mana engkau berada? Sungguh, aku telah mengutus orang-orangku untuk mencarimu hingga mereka tiba di Makkah atas, kemudian pulang tanpa membawa hasil.' Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam berkata, `Kemudian aku ceritakan kepada Khadijah kejadian yang baru aku alami. Khadijah berkata, `Saudara misanku, bergembiralah, dan tegarlah. Demi Dzat yang jiwa Khadijah berada di Tangan-Nya, sungguh aku berharap kiranya engkau menjadi Nabi untuk umat ini'."

Khadijah Menceritakan apa Yang Dialami Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam kepada Waraqah bin Naufal

Ibnu Ishaq berkata bahwa Wahb bin Kaisan berkata kepadaku bahwa Ubaid berkata, "Khadijah berdiri dan mengemasi pakaiannya kemudian pergi ke rumah Waraqah bin Naufal bin Asad bin Abdul Uzza bin Qushai, saudara misannya. Waraqah adalah pemeluk agama Nasrani, membaca kitab-kitab, dan mendengar dan orang-orang Yahudi dan Nasrani. Khadijah bercerita kepadanya persis seperti yang diceritakan Rasulullah Shallallahu wa Sallam kepadanya, bahwa beliau melihat dan mendengar sesuatu. Waraqah bin Naufal berkata, `Mahasuci Allah. Mahasuci Allah. Demi Dzat yang jiwa Waraqah ada di Tangan-Nya, jika apa yang engkau ceritakan benar, wahai Khadijah, sungguh suamimu didatangi Jibril yang dulu pernah datang kepada Musa. Sungguh suamimu adalah Nabi untuk umat ini. Katakan padanya agar ia bersabar.' Kemudian Khadijah pulang menemui Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam dan menceritakan perkataan Waraqah bin Naufal kepada beliau."

Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam Bertemu Waraqah bin Naufal

Ibnu Ishaq berkata bahwa Wahb bin Kaisan berkata kepadaku, bahwa Ubaid berkata, "Usai melakukan penyendirian di Gua Hira', Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam melakukan aktifitas-aktifitas yang biasa beliau lakukan. Beliau pergi ke Ka'bah, dan thawaf di sekitarnya. Ketika beliau sedang thawaf, beliau bertemu dengan Waraqah bin Naufal. Waraqah bin Naufal berkata kepada beliau, `Keponakanku, ceritakan kepadaku apa yang telah engkau lihat dan engkau dengar!' Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam menceritakan apa yang beliau lihat dan dengar kepada Waraqah bin Naufal. Waraqah bin Naufal berkata, 'Demi Dzat yang jiwaku berada di Tangan-Nya, sungguh engkau adalah Nabi untuk umat ini. Sungguh telah datang kepadamu Malaikat Jibril yang dulu pernah datang kepada Musa. Sungguh, engkau pasti akan didustakan, diganggu, diusir, dan diperangi. Seandainya aku berada pada hail itu, pasti aku menolong Allah dengan pertolongan yang diketahui-Nya.' Kemudian Waraqah bin Naufal mendekatkan kepalanya kepada Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam dan mencium ubun-ubun beliau. Setelah itu, Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam pulang ke rumahnya."

Khadijah Radhiyallahu Anha Mencari Kejelasan tentang Wahyu

Ibnu Ishaq berkata bahwa Ismail bin Abu Hakim, mantan budak keluarga Az-Zubair berkata kepadaku bahwa ia diberitahu dan Khadijah Radhiyallahu Anha,
"Khadijah berkata kepada Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam, Hai saudara misanku, bisakah engkau bercerita kepadaku tentang sahabatmu Malaikat Jibril) yang datang kepadamu?' Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam menjawab, `Ya, bisa.' Khadijah berkata, `Jika ia datang lagi kepadamu, maka ceritakan kepadaku!' Tidak lama setelah itu, Jibril datang kepada Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam seperti biasanya. Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam berkata kepada Khadijah, 'Hai Khadijah, inilah Jibril datang kepadaku.' Khadijah berkata, Saudara misanku, berdirilah dan duduklah di atas paha kiriku!' Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam berdiri lalu duduk di atas paha kiri Khadijah. Khadijah berkata, `Apakah engkau melihatnya?' Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam menjawab, 'Ya.' Khadijah berkata, `Rubah posisimu dan duduklah di paha kananku!' Rasulullah ShallallahuAlaihi wa Sallam mengubah posisinya dengan duduk di atas paha kanan Khadijah. Khadijah berkata, `Apakah engkau masih melihatnya?' Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam menjawab, `Ya.' Khadijah berkata, `Cobalah engkau duduk di atas pangkuanku!' Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam mengubah posisinya dengan duduk di atas pangkuan Khadijah. Khadijah berkata, `Apakah engkau masih melihatnya?' Rasulullah Shallallahu Alai hi wa Sallam menjawab, `Ya.' Kemudian Khadijah duduk dengan kepala dan wajah terbuka, serta melepas kerudungnya, sedang Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam duduk di atas pangkuannya. Khadijah berkata, `Apakah engkau masih melihatnya?' Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam menjawab, `Tidak.' Khadijah berkata, Saudara misanku, bergembiralah dan bersabarlah. Demi Allah, sungguh dia adalah malaikat dan bukan syetan."
Ibnu 'shaq berkata bahwa aku pernah berdiskusi dengan Abdullah bin Hasan tentang hadits di atas. Abdullah bin Hasan berkata, "Aku pernah mendengar ibuku, Fathimah binti

Husain menceritakan hadits tersebut dari Khadijah, namun aku pernah mendengar ibuku berkata, `Khadijah memasukkan Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam ke dalam dir'un (baju rumah wanita) miliknya, kemudian pada saat itulah Jibril pergi dari hadapan Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam. Khadijah berkata kepada Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam, 'Sungguh, dia adalah malaikat dan bukan syetan' ."

Semoga bisa menjadi pencerahan buat yang menuduh Nabi muhammad diangkat jadi Nabi oleh istrinya sendiri............

SUNDUL LAGI AH SUNDUL AMPE KE LANGINT...
salut sekali sama kaw bro..
ISLAM IS THE BEST ,,
ISLAM IS BEUTIFULL,,

SAYA RELA MATI DEMI ISLAM

ya emang kamu harus mati untuk islam sebab muhammad gak mau mati untuk kamu
tapi aku gak perlu mati untuk kristen sebab Yesus sudah mati untukku

KASIHAN DEH LOOOO, HARUS MATI UNTUK ISLAM

http://il.youtube.com/watch?v=ILXNZy-ehTs&feature=related

yg namanya movie, bisa dibuat buat bung,
tetapi jujur saja, versie kenabian muhammad sangat buuuuaaanyak dan berbeda beda, jadi buku mana yg harus saya percayai ?

Karena banyak buku sejarah nabi muhammad..... ntar sesudah membaca buku tsb tanya, apa benar ini sejarah nabi muhammad kpd muslim yg anda kenal. krn yahudi jg byk membuat buku sejarah nabi muhammad.

aku sudah bertanya kepada temanku , dia orang arab marokko. dia juga berkata bahwa muhammad di cekik dan dipaksa untuk membaca dan sesudah itu dia lari pulang ke rumah sampai jadi stress lalu dia menjadi nabi

aduuuuhhh kenapa siiiiiii umat muslim selalu mengkambing hitamkan orang yahudi ?
janganlah menyalakan orang yahudi, salahkan umat muslim kenapa terjadi versi versi yg berbeda tentang kenabian muhammad. sebab disinilah akar dari keimanan muslim kepada muhammad

kalau kenabian muhammad sangat tidak jelas dikarenakan berbeda beda versi, apakah anda yakin akan iman anda tentang islam ?

YAhudi tetap salah bung fly.... bangsa yg bebal tuh yahudi, nabi byk dibunuh sama mereka... malah yesus disalibkan sama yahudi kerjasama dgn romawi serta yunani.

kenapa sejarahnya berbeda2.... saya juga bs membuat sejarah nabi muhammad menurut saya.
hamba tuhan
hamba tuhan
MUSLIM
MUSLIM

Male
Number of posts : 9932
Age : 24
Location : Aceh
Humor : Obrolan Santai dengan Om Yesus
Reputation : -206
Points : 16073
Registration date : 2010-09-20

Back to top Go down

Benarkah MUHAMMAD bukan dipanggil Tuhan untuk menjadi nabi tetapi yg memanggil dia sebagai nabi adalah istrinya sendiri??? Empty Re: Benarkah MUHAMMAD bukan dipanggil Tuhan untuk menjadi nabi tetapi yg memanggil dia sebagai nabi adalah istrinya sendiri???

Post by flyingheavymetal Mon 08 Nov 2010, 1:12 am

hamba tuhan wrote:
flyingheavymetal wrote:
hamba tuhan wrote:
flyingheavymetal wrote:
hamba tuhan wrote:
flyingheavymetal wrote:
hamba * ALLAH * wrote:
hamba tuhan wrote:Coba kita buktikan

Kisah Turunnya Wahyu Pertama di Gua Hira (Lailatul Qodar)

Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam Jilid 1 Halaman 197-200

Kedatangan Malaikat Jibril kepada Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam di Gua Hira'

Ibnu Ishaq berkata bahwa Wahb bin Kaisan berkata kepadaku, bahwa Ubaid berkata,
"Pada bulan itu, Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam menetap di Gua Hira'. Beliau memberi makan orang-orang miskin yang datang kepada beliau. Usai melakukan hal itu, aktifitas pertama beliau ialah pergi ke Ka'bah sebelum pulang ke rumahnya. Beliau thawaf di sekitar Ka'bah sebanyak
tujuh kali atau lebih. Usai thawaf, beliau pulang ke rumah. Itulah yang terjadi hingga pada bulan di mana Allah berkehendak memuliakan beliau dengan mengutus sebagai Nabi pada bulan Ramadhan. Pada bulan tersebut, beliau
ke Gua Hira' seperti biasanya dengan diikuti keluarganya. Pada suatu malam Allah memuliakan beliau dengan memberi risalah dan rnerahmati hamba-hambaNya dengan beliau, datanglah Malaikat Jibril dengan membawa perintah Allah Ta 'ala. Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Salam bersabda, "Jibril datang kepadaku pada saat aku tidur dengan membawa secarik kain Dibaj dan dalamnya terdapat tulisan. Malaikat Jibril berkata, `Bacalah!' Aku berkata,`Aku tidak bisa membaca.' Malaikat Jibril mencekik leherku dengan kain Dibaj tersebut hingga aku merasa seolah-olah sudah mati kemudian ia melepas cekikannya dan berkata, `Bacalah!' Aku menjawab, 'Apa yang harus aku baca?' Malaikat Jibril kembali mencekik leherku dengan kain Dibaj tersebut hingga aku merasa seolah-olah sudah mati, kemudian ia melepas cekikannya dan berkata, `Bacalah!' Aku berkata, 'Apa yang harus aku Baca?'

Jibril kembali mencekik leherku dengan kain Dibaj tersebut hingga aku merasa seolah-olah sudah mati, kemudian ia melepas cekikannya, dan berkata, `Bacalah!' Aku berkata, 'Apa yang harus aku Baca?' Aku berkata seperti itu dengan harapan ia mengulangi apa yang sebelumnya ia lakukan terhadap diriku. Kemudian ia berkata, 'Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang menciptakan. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha Pemurah. Yang mengajar dengan perantaraan kalam. Dia mengajarkan kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.' (Al-Ala: 1-5).
Aku pun membacanya, sedang Jibril pergi dari hadapanku.

Setelah itu, aku bangun dari tidurku dan aku merasakan ada sesuatu yang tertulis dalam hatiku. Kemudian aku keluar dari Gua Hira.

Ketika aku berada di tengah-tengah gunung, tiba-tiba aku mendengar suara dari langit, "Hai Muhammad, engkau utusan Allah dan aku adalah jibril". Aku hadapkan kepalaku ke langit, saat itu kulihat jibril menjelma seperti orang laki-laki yang membentangkan kedua lututnya ke ufuk langit. Jibril berkata lagi, "Hai Muhammad, engkau utusan Allah, dan aku adalah jibril". Aku berdiri untuk melihatnya tanpa maju dan mundur. Aku arahkan pandanganku kepadanya di ufuk langit, dan aku tidak melihat arah manapun melainkan aku lihat dia berada di sana. Aku berdiri diam terpaku; tidak maju dan tidak mundur, hingga akhirnya Khadijah mengutus orang-orangnya untuk mencariku. Mereka tiba di Makkah Atas dan kembali menemui Khadijah, sedang aku tetap berdiri di tempatku semula."

Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam Menceritakan apa Yang Dialaminya kepada Khadijah

Ibnu Ishaq berkata bahwa Wahb bin Kaisan berkata kepadaku bahwa Ubaid berkata, "Kemudian Jibril pergi dari hadapanku, dan aku pulang menemui keluargaku. Ketika aku bertemu Khadijah, aku duduk di pahanya, dan bersandar padanya. Khadijah berkata, 'Hai Abu Al-Qasim, di mana engkau berada? Sungguh, aku telah mengutus orang-orangku untuk mencarimu hingga mereka tiba di Makkah atas, kemudian pulang tanpa membawa hasil.' Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam berkata, `Kemudian aku ceritakan kepada Khadijah kejadian yang baru aku alami. Khadijah berkata, `Saudara misanku, bergembiralah, dan tegarlah. Demi Dzat yang jiwa Khadijah berada di Tangan-Nya, sungguh aku berharap kiranya engkau menjadi Nabi untuk umat ini'."

Khadijah Menceritakan apa Yang Dialami Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam kepada Waraqah bin Naufal

Ibnu Ishaq berkata bahwa Wahb bin Kaisan berkata kepadaku bahwa Ubaid berkata, "Khadijah berdiri dan mengemasi pakaiannya kemudian pergi ke rumah Waraqah bin Naufal bin Asad bin Abdul Uzza bin Qushai, saudara misannya. Waraqah adalah pemeluk agama Nasrani, membaca kitab-kitab, dan mendengar dan orang-orang Yahudi dan Nasrani. Khadijah bercerita kepadanya persis seperti yang diceritakan Rasulullah Shallallahu wa Sallam kepadanya, bahwa beliau melihat dan mendengar sesuatu. Waraqah bin Naufal berkata, `Mahasuci Allah. Mahasuci Allah. Demi Dzat yang jiwa Waraqah ada di Tangan-Nya, jika apa yang engkau ceritakan benar, wahai Khadijah, sungguh suamimu didatangi Jibril yang dulu pernah datang kepada Musa. Sungguh suamimu adalah Nabi untuk umat ini. Katakan padanya agar ia bersabar.' Kemudian Khadijah pulang menemui Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam dan menceritakan perkataan Waraqah bin Naufal kepada beliau."

Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam Bertemu Waraqah bin Naufal

Ibnu Ishaq berkata bahwa Wahb bin Kaisan berkata kepadaku, bahwa Ubaid berkata, "Usai melakukan penyendirian di Gua Hira', Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam melakukan aktifitas-aktifitas yang biasa beliau lakukan. Beliau pergi ke Ka'bah, dan thawaf di sekitarnya. Ketika beliau sedang thawaf, beliau bertemu dengan Waraqah bin Naufal. Waraqah bin Naufal berkata kepada beliau, `Keponakanku, ceritakan kepadaku apa yang telah engkau lihat dan engkau dengar!' Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam menceritakan apa yang beliau lihat dan dengar kepada Waraqah bin Naufal. Waraqah bin Naufal berkata, 'Demi Dzat yang jiwaku berada di Tangan-Nya, sungguh engkau adalah Nabi untuk umat ini. Sungguh telah datang kepadamu Malaikat Jibril yang dulu pernah datang kepada Musa. Sungguh, engkau pasti akan didustakan, diganggu, diusir, dan diperangi. Seandainya aku berada pada hail itu, pasti aku menolong Allah dengan pertolongan yang diketahui-Nya.' Kemudian Waraqah bin Naufal mendekatkan kepalanya kepada Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam dan mencium ubun-ubun beliau. Setelah itu, Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam pulang ke rumahnya."

Khadijah Radhiyallahu Anha Mencari Kejelasan tentang Wahyu

Ibnu Ishaq berkata bahwa Ismail bin Abu Hakim, mantan budak keluarga Az-Zubair berkata kepadaku bahwa ia diberitahu dan Khadijah Radhiyallahu Anha,
"Khadijah berkata kepada Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam, Hai saudara misanku, bisakah engkau bercerita kepadaku tentang sahabatmu Malaikat Jibril) yang datang kepadamu?' Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam menjawab, `Ya, bisa.' Khadijah berkata, `Jika ia datang lagi kepadamu, maka ceritakan kepadaku!' Tidak lama setelah itu, Jibril datang kepada Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam seperti biasanya. Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam berkata kepada Khadijah, 'Hai Khadijah, inilah Jibril datang kepadaku.' Khadijah berkata, Saudara misanku, berdirilah dan duduklah di atas paha kiriku!' Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam berdiri lalu duduk di atas paha kiri Khadijah. Khadijah berkata, `Apakah engkau melihatnya?' Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam menjawab, 'Ya.' Khadijah berkata, `Rubah posisimu dan duduklah di paha kananku!' Rasulullah ShallallahuAlaihi wa Sallam mengubah posisinya dengan duduk di atas paha kanan Khadijah. Khadijah berkata, `Apakah engkau masih melihatnya?' Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam menjawab, `Ya.' Khadijah berkata, `Cobalah engkau duduk di atas pangkuanku!' Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam mengubah posisinya dengan duduk di atas pangkuan Khadijah. Khadijah berkata, `Apakah engkau masih melihatnya?' Rasulullah Shallallahu Alai hi wa Sallam menjawab, `Ya.' Kemudian Khadijah duduk dengan kepala dan wajah terbuka, serta melepas kerudungnya, sedang Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam duduk di atas pangkuannya. Khadijah berkata, `Apakah engkau masih melihatnya?' Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam menjawab, `Tidak.' Khadijah berkata, Saudara misanku, bergembiralah dan bersabarlah. Demi Allah, sungguh dia adalah malaikat dan bukan syetan."
Ibnu 'shaq berkata bahwa aku pernah berdiskusi dengan Abdullah bin Hasan tentang hadits di atas. Abdullah bin Hasan berkata, "Aku pernah mendengar ibuku, Fathimah binti

Husain menceritakan hadits tersebut dari Khadijah, namun aku pernah mendengar ibuku berkata, `Khadijah memasukkan Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam ke dalam dir'un (baju rumah wanita) miliknya, kemudian pada saat itulah Jibril pergi dari hadapan Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam. Khadijah berkata kepada Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam, 'Sungguh, dia adalah malaikat dan bukan syetan' ."

Semoga bisa menjadi pencerahan buat yang menuduh Nabi muhammad diangkat jadi Nabi oleh istrinya sendiri............

SUNDUL LAGI AH SUNDUL AMPE KE LANGINT...
salut sekali sama kaw bro..
ISLAM IS THE BEST ,,
ISLAM IS BEUTIFULL,,

SAYA RELA MATI DEMI ISLAM

ya emang kamu harus mati untuk islam sebab muhammad gak mau mati untuk kamu
tapi aku gak perlu mati untuk kristen sebab Yesus sudah mati untukku

KASIHAN DEH LOOOO, HARUS MATI UNTUK ISLAM

http://il.youtube.com/watch?v=ILXNZy-ehTs&feature=related

yg namanya movie, bisa dibuat buat bung,
tetapi jujur saja, versie kenabian muhammad sangat buuuuaaanyak dan berbeda beda, jadi buku mana yg harus saya percayai ?

Karena banyak buku sejarah nabi muhammad..... ntar sesudah membaca buku tsb tanya, apa benar ini sejarah nabi muhammad kpd muslim yg anda kenal. krn yahudi jg byk membuat buku sejarah nabi muhammad.

aku sudah bertanya kepada temanku , dia orang arab marokko. dia juga berkata bahwa muhammad di cekik dan dipaksa untuk membaca dan sesudah itu dia lari pulang ke rumah sampai jadi stress lalu dia menjadi nabi

aduuuuhhh kenapa siiiiiii umat muslim selalu mengkambing hitamkan orang yahudi ?
janganlah menyalakan orang yahudi, salahkan umat muslim kenapa terjadi versi versi yg berbeda tentang kenabian muhammad. sebab disinilah akar dari keimanan muslim kepada muhammad

kalau kenabian muhammad sangat tidak jelas dikarenakan berbeda beda versi, apakah anda yakin akan iman anda tentang islam ?

YAhudi tetap salah bung fly.... bangsa yg bebal tuh yahudi, nabi byk dibunuh sama mereka... malah yesus disalibkan sama yahudi kerjasama dgn romawi serta yunani.

kenapa sejarahnya berbeda2.... saya juga bs membuat sejarah nabi muhammad menurut saya.

bangsa itu bebal kepada Tuhan bukan kepada anda, jadi biarlah mereka seperti itu. kita lihat saja nanti gimana jadinya bangsa yg bebal itu
terima kasih anda berkata bahwa mereka menyalibkan Yesus, 100 euro untuk anda

maka dari itu saya berani bilang bahwa kenabian muhammad tidak jelas, jadi apakah alasan saya untuk masuk islam ?
sedangkan ceritanya aja seperti itu

kalau kelahiran Yesus sudah 100% sip
banyak nabi nabi yg menubuatkan kedatangan Yesus
dan juga yg masuk rahim maria adalah Firman Tuhan, bukan benih dari laki laki

dan jika memang musa menubuatkan kedatangan muhammad sebagai nabi, mengapa dia harus di cekik ama malaikat yg ada di gua hira, sampai ketakutan dan lari pulang kerumah jadi stress
apakah malaikat tidak tahu jikalau muhammad buta huruf.

flyingheavymetal
BLUE MEMBERS
BLUE MEMBERS

Male
Number of posts : 539
Reputation : 0
Points : 5709
Registration date : 2010-09-23

Back to top Go down

Benarkah MUHAMMAD bukan dipanggil Tuhan untuk menjadi nabi tetapi yg memanggil dia sebagai nabi adalah istrinya sendiri??? Empty Re: Benarkah MUHAMMAD bukan dipanggil Tuhan untuk menjadi nabi tetapi yg memanggil dia sebagai nabi adalah istrinya sendiri???

Post by hamba tuhan Mon 08 Nov 2010, 1:22 am

flyingheavymetal wrote:
hamba tuhan wrote:
flyingheavymetal wrote:
hamba tuhan wrote:
flyingheavymetal wrote:
hamba tuhan wrote:
flyingheavymetal wrote:
hamba * ALLAH * wrote:
hamba tuhan wrote:Coba kita buktikan

Kisah Turunnya Wahyu Pertama di Gua Hira (Lailatul Qodar)

Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam Jilid 1 Halaman 197-200

Kedatangan Malaikat Jibril kepada Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam di Gua Hira'

Ibnu Ishaq berkata bahwa Wahb bin Kaisan berkata kepadaku, bahwa Ubaid berkata,
"Pada bulan itu, Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam menetap di Gua Hira'. Beliau memberi makan orang-orang miskin yang datang kepada beliau. Usai melakukan hal itu, aktifitas pertama beliau ialah pergi ke Ka'bah sebelum pulang ke rumahnya. Beliau thawaf di sekitar Ka'bah sebanyak
tujuh kali atau lebih. Usai thawaf, beliau pulang ke rumah. Itulah yang terjadi hingga pada bulan di mana Allah berkehendak memuliakan beliau dengan mengutus sebagai Nabi pada bulan Ramadhan. Pada bulan tersebut, beliau
ke Gua Hira' seperti biasanya dengan diikuti keluarganya. Pada suatu malam Allah memuliakan beliau dengan memberi risalah dan rnerahmati hamba-hambaNya dengan beliau, datanglah Malaikat Jibril dengan membawa perintah Allah Ta 'ala. Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Salam bersabda, "Jibril datang kepadaku pada saat aku tidur dengan membawa secarik kain Dibaj dan dalamnya terdapat tulisan. Malaikat Jibril berkata, `Bacalah!' Aku berkata,`Aku tidak bisa membaca.' Malaikat Jibril mencekik leherku dengan kain Dibaj tersebut hingga aku merasa seolah-olah sudah mati kemudian ia melepas cekikannya dan berkata, `Bacalah!' Aku menjawab, 'Apa yang harus aku baca?' Malaikat Jibril kembali mencekik leherku dengan kain Dibaj tersebut hingga aku merasa seolah-olah sudah mati, kemudian ia melepas cekikannya dan berkata, `Bacalah!' Aku berkata, 'Apa yang harus aku Baca?'

Jibril kembali mencekik leherku dengan kain Dibaj tersebut hingga aku merasa seolah-olah sudah mati, kemudian ia melepas cekikannya, dan berkata, `Bacalah!' Aku berkata, 'Apa yang harus aku Baca?' Aku berkata seperti itu dengan harapan ia mengulangi apa yang sebelumnya ia lakukan terhadap diriku. Kemudian ia berkata, 'Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang menciptakan. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha Pemurah. Yang mengajar dengan perantaraan kalam. Dia mengajarkan kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.' (Al-Ala: 1-5).
Aku pun membacanya, sedang Jibril pergi dari hadapanku.

Setelah itu, aku bangun dari tidurku dan aku merasakan ada sesuatu yang tertulis dalam hatiku. Kemudian aku keluar dari Gua Hira.

Ketika aku berada di tengah-tengah gunung, tiba-tiba aku mendengar suara dari langit, "Hai Muhammad, engkau utusan Allah dan aku adalah jibril". Aku hadapkan kepalaku ke langit, saat itu kulihat jibril menjelma seperti orang laki-laki yang membentangkan kedua lututnya ke ufuk langit. Jibril berkata lagi, "Hai Muhammad, engkau utusan Allah, dan aku adalah jibril". Aku berdiri untuk melihatnya tanpa maju dan mundur. Aku arahkan pandanganku kepadanya di ufuk langit, dan aku tidak melihat arah manapun melainkan aku lihat dia berada di sana. Aku berdiri diam terpaku; tidak maju dan tidak mundur, hingga akhirnya Khadijah mengutus orang-orangnya untuk mencariku. Mereka tiba di Makkah Atas dan kembali menemui Khadijah, sedang aku tetap berdiri di tempatku semula."

Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam Menceritakan apa Yang Dialaminya kepada Khadijah

Ibnu Ishaq berkata bahwa Wahb bin Kaisan berkata kepadaku bahwa Ubaid berkata, "Kemudian Jibril pergi dari hadapanku, dan aku pulang menemui keluargaku. Ketika aku bertemu Khadijah, aku duduk di pahanya, dan bersandar padanya. Khadijah berkata, 'Hai Abu Al-Qasim, di mana engkau berada? Sungguh, aku telah mengutus orang-orangku untuk mencarimu hingga mereka tiba di Makkah atas, kemudian pulang tanpa membawa hasil.' Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam berkata, `Kemudian aku ceritakan kepada Khadijah kejadian yang baru aku alami. Khadijah berkata, `Saudara misanku, bergembiralah, dan tegarlah. Demi Dzat yang jiwa Khadijah berada di Tangan-Nya, sungguh aku berharap kiranya engkau menjadi Nabi untuk umat ini'."

Khadijah Menceritakan apa Yang Dialami Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam kepada Waraqah bin Naufal

Ibnu Ishaq berkata bahwa Wahb bin Kaisan berkata kepadaku bahwa Ubaid berkata, "Khadijah berdiri dan mengemasi pakaiannya kemudian pergi ke rumah Waraqah bin Naufal bin Asad bin Abdul Uzza bin Qushai, saudara misannya. Waraqah adalah pemeluk agama Nasrani, membaca kitab-kitab, dan mendengar dan orang-orang Yahudi dan Nasrani. Khadijah bercerita kepadanya persis seperti yang diceritakan Rasulullah Shallallahu wa Sallam kepadanya, bahwa beliau melihat dan mendengar sesuatu. Waraqah bin Naufal berkata, `Mahasuci Allah. Mahasuci Allah. Demi Dzat yang jiwa Waraqah ada di Tangan-Nya, jika apa yang engkau ceritakan benar, wahai Khadijah, sungguh suamimu didatangi Jibril yang dulu pernah datang kepada Musa. Sungguh suamimu adalah Nabi untuk umat ini. Katakan padanya agar ia bersabar.' Kemudian Khadijah pulang menemui Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam dan menceritakan perkataan Waraqah bin Naufal kepada beliau."

Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam Bertemu Waraqah bin Naufal

Ibnu Ishaq berkata bahwa Wahb bin Kaisan berkata kepadaku, bahwa Ubaid berkata, "Usai melakukan penyendirian di Gua Hira', Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam melakukan aktifitas-aktifitas yang biasa beliau lakukan. Beliau pergi ke Ka'bah, dan thawaf di sekitarnya. Ketika beliau sedang thawaf, beliau bertemu dengan Waraqah bin Naufal. Waraqah bin Naufal berkata kepada beliau, `Keponakanku, ceritakan kepadaku apa yang telah engkau lihat dan engkau dengar!' Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam menceritakan apa yang beliau lihat dan dengar kepada Waraqah bin Naufal. Waraqah bin Naufal berkata, 'Demi Dzat yang jiwaku berada di Tangan-Nya, sungguh engkau adalah Nabi untuk umat ini. Sungguh telah datang kepadamu Malaikat Jibril yang dulu pernah datang kepada Musa. Sungguh, engkau pasti akan didustakan, diganggu, diusir, dan diperangi. Seandainya aku berada pada hail itu, pasti aku menolong Allah dengan pertolongan yang diketahui-Nya.' Kemudian Waraqah bin Naufal mendekatkan kepalanya kepada Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam dan mencium ubun-ubun beliau. Setelah itu, Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam pulang ke rumahnya."

Khadijah Radhiyallahu Anha Mencari Kejelasan tentang Wahyu

Ibnu Ishaq berkata bahwa Ismail bin Abu Hakim, mantan budak keluarga Az-Zubair berkata kepadaku bahwa ia diberitahu dan Khadijah Radhiyallahu Anha,
"Khadijah berkata kepada Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam, Hai saudara misanku, bisakah engkau bercerita kepadaku tentang sahabatmu Malaikat Jibril) yang datang kepadamu?' Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam menjawab, `Ya, bisa.' Khadijah berkata, `Jika ia datang lagi kepadamu, maka ceritakan kepadaku!' Tidak lama setelah itu, Jibril datang kepada Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam seperti biasanya. Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam berkata kepada Khadijah, 'Hai Khadijah, inilah Jibril datang kepadaku.' Khadijah berkata, Saudara misanku, berdirilah dan duduklah di atas paha kiriku!' Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam berdiri lalu duduk di atas paha kiri Khadijah. Khadijah berkata, `Apakah engkau melihatnya?' Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam menjawab, 'Ya.' Khadijah berkata, `Rubah posisimu dan duduklah di paha kananku!' Rasulullah ShallallahuAlaihi wa Sallam mengubah posisinya dengan duduk di atas paha kanan Khadijah. Khadijah berkata, `Apakah engkau masih melihatnya?' Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam menjawab, `Ya.' Khadijah berkata, `Cobalah engkau duduk di atas pangkuanku!' Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam mengubah posisinya dengan duduk di atas pangkuan Khadijah. Khadijah berkata, `Apakah engkau masih melihatnya?' Rasulullah Shallallahu Alai hi wa Sallam menjawab, `Ya.' Kemudian Khadijah duduk dengan kepala dan wajah terbuka, serta melepas kerudungnya, sedang Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam duduk di atas pangkuannya. Khadijah berkata, `Apakah engkau masih melihatnya?' Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam menjawab, `Tidak.' Khadijah berkata, Saudara misanku, bergembiralah dan bersabarlah. Demi Allah, sungguh dia adalah malaikat dan bukan syetan."
Ibnu 'shaq berkata bahwa aku pernah berdiskusi dengan Abdullah bin Hasan tentang hadits di atas. Abdullah bin Hasan berkata, "Aku pernah mendengar ibuku, Fathimah binti

Husain menceritakan hadits tersebut dari Khadijah, namun aku pernah mendengar ibuku berkata, `Khadijah memasukkan Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam ke dalam dir'un (baju rumah wanita) miliknya, kemudian pada saat itulah Jibril pergi dari hadapan Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam. Khadijah berkata kepada Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam, 'Sungguh, dia adalah malaikat dan bukan syetan' ."

Semoga bisa menjadi pencerahan buat yang menuduh Nabi muhammad diangkat jadi Nabi oleh istrinya sendiri............

SUNDUL LAGI AH SUNDUL AMPE KE LANGINT...
salut sekali sama kaw bro..
ISLAM IS THE BEST ,,
ISLAM IS BEUTIFULL,,

SAYA RELA MATI DEMI ISLAM

ya emang kamu harus mati untuk islam sebab muhammad gak mau mati untuk kamu
tapi aku gak perlu mati untuk kristen sebab Yesus sudah mati untukku

KASIHAN DEH LOOOO, HARUS MATI UNTUK ISLAM

http://il.youtube.com/watch?v=ILXNZy-ehTs&feature=related

yg namanya movie, bisa dibuat buat bung,
tetapi jujur saja, versie kenabian muhammad sangat buuuuaaanyak dan berbeda beda, jadi buku mana yg harus saya percayai ?

Karena banyak buku sejarah nabi muhammad..... ntar sesudah membaca buku tsb tanya, apa benar ini sejarah nabi muhammad kpd muslim yg anda kenal. krn yahudi jg byk membuat buku sejarah nabi muhammad.

aku sudah bertanya kepada temanku , dia orang arab marokko. dia juga berkata bahwa muhammad di cekik dan dipaksa untuk membaca dan sesudah itu dia lari pulang ke rumah sampai jadi stress lalu dia menjadi nabi

aduuuuhhh kenapa siiiiiii umat muslim selalu mengkambing hitamkan orang yahudi ?
janganlah menyalakan orang yahudi, salahkan umat muslim kenapa terjadi versi versi yg berbeda tentang kenabian muhammad. sebab disinilah akar dari keimanan muslim kepada muhammad

kalau kenabian muhammad sangat tidak jelas dikarenakan berbeda beda versi, apakah anda yakin akan iman anda tentang islam ?

YAhudi tetap salah bung fly.... bangsa yg bebal tuh yahudi, nabi byk dibunuh sama mereka... malah yesus disalibkan sama yahudi kerjasama dgn romawi serta yunani.

kenapa sejarahnya berbeda2.... saya juga bs membuat sejarah nabi muhammad menurut saya.

bangsa itu bebal kepada Tuhan bukan kepada anda, jadi biarlah mereka seperti itu. kita lihat saja nanti gimana jadinya bangsa yg bebal itu
terima kasih anda berkata bahwa mereka menyalibkan Yesus, 100 euro untuk anda

maka dari itu saya berani bilang bahwa kenabian muhammad tidak jelas, jadi apakah alasan saya untuk masuk islam ?
sedangkan ceritanya aja seperti itu

kalau kelahiran Yesus sudah 100% sip
banyak nabi nabi yg menubuatkan kedatangan Yesus
dan juga yg masuk rahim maria adalah Firman Tuhan, bukan benih dari laki laki

dan jika memang musa menubuatkan kedatangan muhammad sebagai nabi, mengapa dia harus di cekik ama malaikat yg ada di gua hira, sampai ketakutan dan lari pulang kerumah jadi stress
apakah malaikat tidak tahu jikalau muhammad buta huruf.

https://murtadinkafirun.forumotion.com/kolom-pembelaan-jawaban-dari-muslim-f25/tafsir-alkitab-nubuat-yesaya-29-tentang-kisah-gua-hira-dalam-alkitab-t8336.htm?highlight=tafsir+alkitab
hamba tuhan
hamba tuhan
MUSLIM
MUSLIM

Male
Number of posts : 9932
Age : 24
Location : Aceh
Humor : Obrolan Santai dengan Om Yesus
Reputation : -206
Points : 16073
Registration date : 2010-09-20

Back to top Go down

Benarkah MUHAMMAD bukan dipanggil Tuhan untuk menjadi nabi tetapi yg memanggil dia sebagai nabi adalah istrinya sendiri??? Empty Re: Benarkah MUHAMMAD bukan dipanggil Tuhan untuk menjadi nabi tetapi yg memanggil dia sebagai nabi adalah istrinya sendiri???

Post by flyingheavymetal Mon 08 Nov 2010, 1:40 am

hamba tuhan wrote:
flyingheavymetal wrote:
hamba tuhan wrote:
flyingheavymetal wrote:
hamba tuhan wrote:
flyingheavymetal wrote:
hamba tuhan wrote:
flyingheavymetal wrote:
hamba * ALLAH * wrote:
hamba tuhan wrote:Coba kita buktikan

Kisah Turunnya Wahyu Pertama di Gua Hira (Lailatul Qodar)

Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam Jilid 1 Halaman 197-200

Kedatangan Malaikat Jibril kepada Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam di Gua Hira'

Ibnu Ishaq berkata bahwa Wahb bin Kaisan berkata kepadaku, bahwa Ubaid berkata,
"Pada bulan itu, Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam menetap di Gua Hira'. Beliau memberi makan orang-orang miskin yang datang kepada beliau. Usai melakukan hal itu, aktifitas pertama beliau ialah pergi ke Ka'bah sebelum pulang ke rumahnya. Beliau thawaf di sekitar Ka'bah sebanyak
tujuh kali atau lebih. Usai thawaf, beliau pulang ke rumah. Itulah yang terjadi hingga pada bulan di mana Allah berkehendak memuliakan beliau dengan mengutus sebagai Nabi pada bulan Ramadhan. Pada bulan tersebut, beliau
ke Gua Hira' seperti biasanya dengan diikuti keluarganya. Pada suatu malam Allah memuliakan beliau dengan memberi risalah dan rnerahmati hamba-hambaNya dengan beliau, datanglah Malaikat Jibril dengan membawa perintah Allah Ta 'ala. Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Salam bersabda, "Jibril datang kepadaku pada saat aku tidur dengan membawa secarik kain Dibaj dan dalamnya terdapat tulisan. Malaikat Jibril berkata, `Bacalah!' Aku berkata,`Aku tidak bisa membaca.' Malaikat Jibril mencekik leherku dengan kain Dibaj tersebut hingga aku merasa seolah-olah sudah mati kemudian ia melepas cekikannya dan berkata, `Bacalah!' Aku menjawab, 'Apa yang harus aku baca?' Malaikat Jibril kembali mencekik leherku dengan kain Dibaj tersebut hingga aku merasa seolah-olah sudah mati, kemudian ia melepas cekikannya dan berkata, `Bacalah!' Aku berkata, 'Apa yang harus aku Baca?'

Jibril kembali mencekik leherku dengan kain Dibaj tersebut hingga aku merasa seolah-olah sudah mati, kemudian ia melepas cekikannya, dan berkata, `Bacalah!' Aku berkata, 'Apa yang harus aku Baca?' Aku berkata seperti itu dengan harapan ia mengulangi apa yang sebelumnya ia lakukan terhadap diriku. Kemudian ia berkata, 'Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang menciptakan. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha Pemurah. Yang mengajar dengan perantaraan kalam. Dia mengajarkan kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.' (Al-Ala: 1-5).
Aku pun membacanya, sedang Jibril pergi dari hadapanku.

Setelah itu, aku bangun dari tidurku dan aku merasakan ada sesuatu yang tertulis dalam hatiku. Kemudian aku keluar dari Gua Hira.

Ketika aku berada di tengah-tengah gunung, tiba-tiba aku mendengar suara dari langit, "Hai Muhammad, engkau utusan Allah dan aku adalah jibril". Aku hadapkan kepalaku ke langit, saat itu kulihat jibril menjelma seperti orang laki-laki yang membentangkan kedua lututnya ke ufuk langit. Jibril berkata lagi, "Hai Muhammad, engkau utusan Allah, dan aku adalah jibril". Aku berdiri untuk melihatnya tanpa maju dan mundur. Aku arahkan pandanganku kepadanya di ufuk langit, dan aku tidak melihat arah manapun melainkan aku lihat dia berada di sana. Aku berdiri diam terpaku; tidak maju dan tidak mundur, hingga akhirnya Khadijah mengutus orang-orangnya untuk mencariku. Mereka tiba di Makkah Atas dan kembali menemui Khadijah, sedang aku tetap berdiri di tempatku semula."

Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam Menceritakan apa Yang Dialaminya kepada Khadijah

Ibnu Ishaq berkata bahwa Wahb bin Kaisan berkata kepadaku bahwa Ubaid berkata, "Kemudian Jibril pergi dari hadapanku, dan aku pulang menemui keluargaku. Ketika aku bertemu Khadijah, aku duduk di pahanya, dan bersandar padanya. Khadijah berkata, 'Hai Abu Al-Qasim, di mana engkau berada? Sungguh, aku telah mengutus orang-orangku untuk mencarimu hingga mereka tiba di Makkah atas, kemudian pulang tanpa membawa hasil.' Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam berkata, `Kemudian aku ceritakan kepada Khadijah kejadian yang baru aku alami. Khadijah berkata, `Saudara misanku, bergembiralah, dan tegarlah. Demi Dzat yang jiwa Khadijah berada di Tangan-Nya, sungguh aku berharap kiranya engkau menjadi Nabi untuk umat ini'."

Khadijah Menceritakan apa Yang Dialami Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam kepada Waraqah bin Naufal

Ibnu Ishaq berkata bahwa Wahb bin Kaisan berkata kepadaku bahwa Ubaid berkata, "Khadijah berdiri dan mengemasi pakaiannya kemudian pergi ke rumah Waraqah bin Naufal bin Asad bin Abdul Uzza bin Qushai, saudara misannya. Waraqah adalah pemeluk agama Nasrani, membaca kitab-kitab, dan mendengar dan orang-orang Yahudi dan Nasrani. Khadijah bercerita kepadanya persis seperti yang diceritakan Rasulullah Shallallahu wa Sallam kepadanya, bahwa beliau melihat dan mendengar sesuatu. Waraqah bin Naufal berkata, `Mahasuci Allah. Mahasuci Allah. Demi Dzat yang jiwa Waraqah ada di Tangan-Nya, jika apa yang engkau ceritakan benar, wahai Khadijah, sungguh suamimu didatangi Jibril yang dulu pernah datang kepada Musa. Sungguh suamimu adalah Nabi untuk umat ini. Katakan padanya agar ia bersabar.' Kemudian Khadijah pulang menemui Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam dan menceritakan perkataan Waraqah bin Naufal kepada beliau."

Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam Bertemu Waraqah bin Naufal

Ibnu Ishaq berkata bahwa Wahb bin Kaisan berkata kepadaku, bahwa Ubaid berkata, "Usai melakukan penyendirian di Gua Hira', Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam melakukan aktifitas-aktifitas yang biasa beliau lakukan. Beliau pergi ke Ka'bah, dan thawaf di sekitarnya. Ketika beliau sedang thawaf, beliau bertemu dengan Waraqah bin Naufal. Waraqah bin Naufal berkata kepada beliau, `Keponakanku, ceritakan kepadaku apa yang telah engkau lihat dan engkau dengar!' Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam menceritakan apa yang beliau lihat dan dengar kepada Waraqah bin Naufal. Waraqah bin Naufal berkata, 'Demi Dzat yang jiwaku berada di Tangan-Nya, sungguh engkau adalah Nabi untuk umat ini. Sungguh telah datang kepadamu Malaikat Jibril yang dulu pernah datang kepada Musa. Sungguh, engkau pasti akan didustakan, diganggu, diusir, dan diperangi. Seandainya aku berada pada hail itu, pasti aku menolong Allah dengan pertolongan yang diketahui-Nya.' Kemudian Waraqah bin Naufal mendekatkan kepalanya kepada Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam dan mencium ubun-ubun beliau. Setelah itu, Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam pulang ke rumahnya."

Khadijah Radhiyallahu Anha Mencari Kejelasan tentang Wahyu

Ibnu Ishaq berkata bahwa Ismail bin Abu Hakim, mantan budak keluarga Az-Zubair berkata kepadaku bahwa ia diberitahu dan Khadijah Radhiyallahu Anha,
"Khadijah berkata kepada Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam, Hai saudara misanku, bisakah engkau bercerita kepadaku tentang sahabatmu Malaikat Jibril) yang datang kepadamu?' Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam menjawab, `Ya, bisa.' Khadijah berkata, `Jika ia datang lagi kepadamu, maka ceritakan kepadaku!' Tidak lama setelah itu, Jibril datang kepada Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam seperti biasanya. Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam berkata kepada Khadijah, 'Hai Khadijah, inilah Jibril datang kepadaku.' Khadijah berkata, Saudara misanku, berdirilah dan duduklah di atas paha kiriku!' Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam berdiri lalu duduk di atas paha kiri Khadijah. Khadijah berkata, `Apakah engkau melihatnya?' Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam menjawab, 'Ya.' Khadijah berkata, `Rubah posisimu dan duduklah di paha kananku!' Rasulullah ShallallahuAlaihi wa Sallam mengubah posisinya dengan duduk di atas paha kanan Khadijah. Khadijah berkata, `Apakah engkau masih melihatnya?' Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam menjawab, `Ya.' Khadijah berkata, `Cobalah engkau duduk di atas pangkuanku!' Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam mengubah posisinya dengan duduk di atas pangkuan Khadijah. Khadijah berkata, `Apakah engkau masih melihatnya?' Rasulullah Shallallahu Alai hi wa Sallam menjawab, `Ya.' Kemudian Khadijah duduk dengan kepala dan wajah terbuka, serta melepas kerudungnya, sedang Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam duduk di atas pangkuannya. Khadijah berkata, `Apakah engkau masih melihatnya?' Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam menjawab, `Tidak.' Khadijah berkata, Saudara misanku, bergembiralah dan bersabarlah. Demi Allah, sungguh dia adalah malaikat dan bukan syetan."
Ibnu 'shaq berkata bahwa aku pernah berdiskusi dengan Abdullah bin Hasan tentang hadits di atas. Abdullah bin Hasan berkata, "Aku pernah mendengar ibuku, Fathimah binti

Husain menceritakan hadits tersebut dari Khadijah, namun aku pernah mendengar ibuku berkata, `Khadijah memasukkan Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam ke dalam dir'un (baju rumah wanita) miliknya, kemudian pada saat itulah Jibril pergi dari hadapan Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam. Khadijah berkata kepada Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam, 'Sungguh, dia adalah malaikat dan bukan syetan' ."

Semoga bisa menjadi pencerahan buat yang menuduh Nabi muhammad diangkat jadi Nabi oleh istrinya sendiri............

SUNDUL LAGI AH SUNDUL AMPE KE LANGINT...
salut sekali sama kaw bro..
ISLAM IS THE BEST ,,
ISLAM IS BEUTIFULL,,

SAYA RELA MATI DEMI ISLAM

ya emang kamu harus mati untuk islam sebab muhammad gak mau mati untuk kamu
tapi aku gak perlu mati untuk kristen sebab Yesus sudah mati untukku

KASIHAN DEH LOOOO, HARUS MATI UNTUK ISLAM

http://il.youtube.com/watch?v=ILXNZy-ehTs&feature=related

yg namanya movie, bisa dibuat buat bung,
tetapi jujur saja, versie kenabian muhammad sangat buuuuaaanyak dan berbeda beda, jadi buku mana yg harus saya percayai ?

Karena banyak buku sejarah nabi muhammad..... ntar sesudah membaca buku tsb tanya, apa benar ini sejarah nabi muhammad kpd muslim yg anda kenal. krn yahudi jg byk membuat buku sejarah nabi muhammad.

aku sudah bertanya kepada temanku , dia orang arab marokko. dia juga berkata bahwa muhammad di cekik dan dipaksa untuk membaca dan sesudah itu dia lari pulang ke rumah sampai jadi stress lalu dia menjadi nabi

aduuuuhhh kenapa siiiiiii umat muslim selalu mengkambing hitamkan orang yahudi ?
janganlah menyalakan orang yahudi, salahkan umat muslim kenapa terjadi versi versi yg berbeda tentang kenabian muhammad. sebab disinilah akar dari keimanan muslim kepada muhammad

kalau kenabian muhammad sangat tidak jelas dikarenakan berbeda beda versi, apakah anda yakin akan iman anda tentang islam ?

YAhudi tetap salah bung fly.... bangsa yg bebal tuh yahudi, nabi byk dibunuh sama mereka... malah yesus disalibkan sama yahudi kerjasama dgn romawi serta yunani.

kenapa sejarahnya berbeda2.... saya juga bs membuat sejarah nabi muhammad menurut saya.

bangsa itu bebal kepada Tuhan bukan kepada anda, jadi biarlah mereka seperti itu. kita lihat saja nanti gimana jadinya bangsa yg bebal itu
terima kasih anda berkata bahwa mereka menyalibkan Yesus, 100 euro untuk anda

maka dari itu saya berani bilang bahwa kenabian muhammad tidak jelas, jadi apakah alasan saya untuk masuk islam ?
sedangkan ceritanya aja seperti itu

kalau kelahiran Yesus sudah 100% sip
banyak nabi nabi yg menubuatkan kedatangan Yesus
dan juga yg masuk rahim maria adalah Firman Tuhan, bukan benih dari laki laki

dan jika memang musa menubuatkan kedatangan muhammad sebagai nabi, mengapa dia harus di cekik ama malaikat yg ada di gua hira, sampai ketakutan dan lari pulang kerumah jadi stress
apakah malaikat tidak tahu jikalau muhammad buta huruf.

https://murtadinkafirun.forumotion.com/kolom-pembelaan-jawaban-dari-muslim-f25/tafsir-alkitab-nubuat-yesaya-29-tentang-kisah-gua-hira-dalam-alkitab-t8336.htm?highlight=tafsir+alkitab

permasalahannya tidak berada di GUA HIRA tetapi ada di sini
kalau yg datang adalah malaikat Tuhan, mengapa dia harus mencekik leher muhammad ?
apakah nabi elia juga di cekik ama malaikat waktu dia berada di gua ?

kesaksian yesaya tentang buta huruf bukan seperti yg anda imani, itu hanyalah kiasan saja, seperti yg sudah saya jawab di thread anda tapi muhammad adalah buta huruf (secara hurufiah)

flyingheavymetal
BLUE MEMBERS
BLUE MEMBERS

Male
Number of posts : 539
Reputation : 0
Points : 5709
Registration date : 2010-09-23

Back to top Go down

Benarkah MUHAMMAD bukan dipanggil Tuhan untuk menjadi nabi tetapi yg memanggil dia sebagai nabi adalah istrinya sendiri??? Empty Re: Benarkah MUHAMMAD bukan dipanggil Tuhan untuk menjadi nabi tetapi yg memanggil dia sebagai nabi adalah istrinya sendiri???

Post by hamba tuhan Mon 08 Nov 2010, 1:48 am

flyingheavymetal wrote:
hamba tuhan wrote:
flyingheavymetal wrote:
hamba tuhan wrote:
flyingheavymetal wrote:
hamba tuhan wrote:
flyingheavymetal wrote:
hamba tuhan wrote:
flyingheavymetal wrote:
hamba * ALLAH * wrote:
hamba tuhan wrote:Coba kita buktikan

Kisah Turunnya Wahyu Pertama di Gua Hira (Lailatul Qodar)

Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam Jilid 1 Halaman 197-200

Kedatangan Malaikat Jibril kepada Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam di Gua Hira'

Ibnu Ishaq berkata bahwa Wahb bin Kaisan berkata kepadaku, bahwa Ubaid berkata,
"Pada bulan itu, Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam menetap di Gua Hira'. Beliau memberi makan orang-orang miskin yang datang kepada beliau. Usai melakukan hal itu, aktifitas pertama beliau ialah pergi ke Ka'bah sebelum pulang ke rumahnya. Beliau thawaf di sekitar Ka'bah sebanyak
tujuh kali atau lebih. Usai thawaf, beliau pulang ke rumah. Itulah yang terjadi hingga pada bulan di mana Allah berkehendak memuliakan beliau dengan mengutus sebagai Nabi pada bulan Ramadhan. Pada bulan tersebut, beliau
ke Gua Hira' seperti biasanya dengan diikuti keluarganya. Pada suatu malam Allah memuliakan beliau dengan memberi risalah dan rnerahmati hamba-hambaNya dengan beliau, datanglah Malaikat Jibril dengan membawa perintah Allah Ta 'ala. Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Salam bersabda, "Jibril datang kepadaku pada saat aku tidur dengan membawa secarik kain Dibaj dan dalamnya terdapat tulisan. Malaikat Jibril berkata, `Bacalah!' Aku berkata,`Aku tidak bisa membaca.' Malaikat Jibril mencekik leherku dengan kain Dibaj tersebut hingga aku merasa seolah-olah sudah mati kemudian ia melepas cekikannya dan berkata, `Bacalah!' Aku menjawab, 'Apa yang harus aku baca?' Malaikat Jibril kembali mencekik leherku dengan kain Dibaj tersebut hingga aku merasa seolah-olah sudah mati, kemudian ia melepas cekikannya dan berkata, `Bacalah!' Aku berkata, 'Apa yang harus aku Baca?'

Jibril kembali mencekik leherku dengan kain Dibaj tersebut hingga aku merasa seolah-olah sudah mati, kemudian ia melepas cekikannya, dan berkata, `Bacalah!' Aku berkata, 'Apa yang harus aku Baca?' Aku berkata seperti itu dengan harapan ia mengulangi apa yang sebelumnya ia lakukan terhadap diriku. Kemudian ia berkata, 'Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang menciptakan. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha Pemurah. Yang mengajar dengan perantaraan kalam. Dia mengajarkan kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.' (Al-Ala: 1-5).
Aku pun membacanya, sedang Jibril pergi dari hadapanku.

Setelah itu, aku bangun dari tidurku dan aku merasakan ada sesuatu yang tertulis dalam hatiku. Kemudian aku keluar dari Gua Hira.

Ketika aku berada di tengah-tengah gunung, tiba-tiba aku mendengar suara dari langit, "Hai Muhammad, engkau utusan Allah dan aku adalah jibril". Aku hadapkan kepalaku ke langit, saat itu kulihat jibril menjelma seperti orang laki-laki yang membentangkan kedua lututnya ke ufuk langit. Jibril berkata lagi, "Hai Muhammad, engkau utusan Allah, dan aku adalah jibril". Aku berdiri untuk melihatnya tanpa maju dan mundur. Aku arahkan pandanganku kepadanya di ufuk langit, dan aku tidak melihat arah manapun melainkan aku lihat dia berada di sana. Aku berdiri diam terpaku; tidak maju dan tidak mundur, hingga akhirnya Khadijah mengutus orang-orangnya untuk mencariku. Mereka tiba di Makkah Atas dan kembali menemui Khadijah, sedang aku tetap berdiri di tempatku semula."

Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam Menceritakan apa Yang Dialaminya kepada Khadijah

Ibnu Ishaq berkata bahwa Wahb bin Kaisan berkata kepadaku bahwa Ubaid berkata, "Kemudian Jibril pergi dari hadapanku, dan aku pulang menemui keluargaku. Ketika aku bertemu Khadijah, aku duduk di pahanya, dan bersandar padanya. Khadijah berkata, 'Hai Abu Al-Qasim, di mana engkau berada? Sungguh, aku telah mengutus orang-orangku untuk mencarimu hingga mereka tiba di Makkah atas, kemudian pulang tanpa membawa hasil.' Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam berkata, `Kemudian aku ceritakan kepada Khadijah kejadian yang baru aku alami. Khadijah berkata, `Saudara misanku, bergembiralah, dan tegarlah. Demi Dzat yang jiwa Khadijah berada di Tangan-Nya, sungguh aku berharap kiranya engkau menjadi Nabi untuk umat ini'."

Khadijah Menceritakan apa Yang Dialami Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam kepada Waraqah bin Naufal

Ibnu Ishaq berkata bahwa Wahb bin Kaisan berkata kepadaku bahwa Ubaid berkata, "Khadijah berdiri dan mengemasi pakaiannya kemudian pergi ke rumah Waraqah bin Naufal bin Asad bin Abdul Uzza bin Qushai, saudara misannya. Waraqah adalah pemeluk agama Nasrani, membaca kitab-kitab, dan mendengar dan orang-orang Yahudi dan Nasrani. Khadijah bercerita kepadanya persis seperti yang diceritakan Rasulullah Shallallahu wa Sallam kepadanya, bahwa beliau melihat dan mendengar sesuatu. Waraqah bin Naufal berkata, `Mahasuci Allah. Mahasuci Allah. Demi Dzat yang jiwa Waraqah ada di Tangan-Nya, jika apa yang engkau ceritakan benar, wahai Khadijah, sungguh suamimu didatangi Jibril yang dulu pernah datang kepada Musa. Sungguh suamimu adalah Nabi untuk umat ini. Katakan padanya agar ia bersabar.' Kemudian Khadijah pulang menemui Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam dan menceritakan perkataan Waraqah bin Naufal kepada beliau."

Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam Bertemu Waraqah bin Naufal

Ibnu Ishaq berkata bahwa Wahb bin Kaisan berkata kepadaku, bahwa Ubaid berkata, "Usai melakukan penyendirian di Gua Hira', Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam melakukan aktifitas-aktifitas yang biasa beliau lakukan. Beliau pergi ke Ka'bah, dan thawaf di sekitarnya. Ketika beliau sedang thawaf, beliau bertemu dengan Waraqah bin Naufal. Waraqah bin Naufal berkata kepada beliau, `Keponakanku, ceritakan kepadaku apa yang telah engkau lihat dan engkau dengar!' Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam menceritakan apa yang beliau lihat dan dengar kepada Waraqah bin Naufal. Waraqah bin Naufal berkata, 'Demi Dzat yang jiwaku berada di Tangan-Nya, sungguh engkau adalah Nabi untuk umat ini. Sungguh telah datang kepadamu Malaikat Jibril yang dulu pernah datang kepada Musa. Sungguh, engkau pasti akan didustakan, diganggu, diusir, dan diperangi. Seandainya aku berada pada hail itu, pasti aku menolong Allah dengan pertolongan yang diketahui-Nya.' Kemudian Waraqah bin Naufal mendekatkan kepalanya kepada Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam dan mencium ubun-ubun beliau. Setelah itu, Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam pulang ke rumahnya."

Khadijah Radhiyallahu Anha Mencari Kejelasan tentang Wahyu

Ibnu Ishaq berkata bahwa Ismail bin Abu Hakim, mantan budak keluarga Az-Zubair berkata kepadaku bahwa ia diberitahu dan Khadijah Radhiyallahu Anha,
"Khadijah berkata kepada Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam, Hai saudara misanku, bisakah engkau bercerita kepadaku tentang sahabatmu Malaikat Jibril) yang datang kepadamu?' Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam menjawab, `Ya, bisa.' Khadijah berkata, `Jika ia datang lagi kepadamu, maka ceritakan kepadaku!' Tidak lama setelah itu, Jibril datang kepada Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam seperti biasanya. Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam berkata kepada Khadijah, 'Hai Khadijah, inilah Jibril datang kepadaku.' Khadijah berkata, Saudara misanku, berdirilah dan duduklah di atas paha kiriku!' Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam berdiri lalu duduk di atas paha kiri Khadijah. Khadijah berkata, `Apakah engkau melihatnya?' Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam menjawab, 'Ya.' Khadijah berkata, `Rubah posisimu dan duduklah di paha kananku!' Rasulullah ShallallahuAlaihi wa Sallam mengubah posisinya dengan duduk di atas paha kanan Khadijah. Khadijah berkata, `Apakah engkau masih melihatnya?' Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam menjawab, `Ya.' Khadijah berkata, `Cobalah engkau duduk di atas pangkuanku!' Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam mengubah posisinya dengan duduk di atas pangkuan Khadijah. Khadijah berkata, `Apakah engkau masih melihatnya?' Rasulullah Shallallahu Alai hi wa Sallam menjawab, `Ya.' Kemudian Khadijah duduk dengan kepala dan wajah terbuka, serta melepas kerudungnya, sedang Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam duduk di atas pangkuannya. Khadijah berkata, `Apakah engkau masih melihatnya?' Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam menjawab, `Tidak.' Khadijah berkata, Saudara misanku, bergembiralah dan bersabarlah. Demi Allah, sungguh dia adalah malaikat dan bukan syetan."
Ibnu 'shaq berkata bahwa aku pernah berdiskusi dengan Abdullah bin Hasan tentang hadits di atas. Abdullah bin Hasan berkata, "Aku pernah mendengar ibuku, Fathimah binti

Husain menceritakan hadits tersebut dari Khadijah, namun aku pernah mendengar ibuku berkata, `Khadijah memasukkan Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam ke dalam dir'un (baju rumah wanita) miliknya, kemudian pada saat itulah Jibril pergi dari hadapan Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam. Khadijah berkata kepada Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam, 'Sungguh, dia adalah malaikat dan bukan syetan' ."

Semoga bisa menjadi pencerahan buat yang menuduh Nabi muhammad diangkat jadi Nabi oleh istrinya sendiri............

SUNDUL LAGI AH SUNDUL AMPE KE LANGINT...
salut sekali sama kaw bro..
ISLAM IS THE BEST ,,
ISLAM IS BEUTIFULL,,

SAYA RELA MATI DEMI ISLAM

ya emang kamu harus mati untuk islam sebab muhammad gak mau mati untuk kamu
tapi aku gak perlu mati untuk kristen sebab Yesus sudah mati untukku

KASIHAN DEH LOOOO, HARUS MATI UNTUK ISLAM

http://il.youtube.com/watch?v=ILXNZy-ehTs&feature=related

yg namanya movie, bisa dibuat buat bung,
tetapi jujur saja, versie kenabian muhammad sangat buuuuaaanyak dan berbeda beda, jadi buku mana yg harus saya percayai ?

Karena banyak buku sejarah nabi muhammad..... ntar sesudah membaca buku tsb tanya, apa benar ini sejarah nabi muhammad kpd muslim yg anda kenal. krn yahudi jg byk membuat buku sejarah nabi muhammad.

aku sudah bertanya kepada temanku , dia orang arab marokko. dia juga berkata bahwa muhammad di cekik dan dipaksa untuk membaca dan sesudah itu dia lari pulang ke rumah sampai jadi stress lalu dia menjadi nabi

aduuuuhhh kenapa siiiiiii umat muslim selalu mengkambing hitamkan orang yahudi ?
janganlah menyalakan orang yahudi, salahkan umat muslim kenapa terjadi versi versi yg berbeda tentang kenabian muhammad. sebab disinilah akar dari keimanan muslim kepada muhammad

kalau kenabian muhammad sangat tidak jelas dikarenakan berbeda beda versi, apakah anda yakin akan iman anda tentang islam ?

YAhudi tetap salah bung fly.... bangsa yg bebal tuh yahudi, nabi byk dibunuh sama mereka... malah yesus disalibkan sama yahudi kerjasama dgn romawi serta yunani.

kenapa sejarahnya berbeda2.... saya juga bs membuat sejarah nabi muhammad menurut saya.

bangsa itu bebal kepada Tuhan bukan kepada anda, jadi biarlah mereka seperti itu. kita lihat saja nanti gimana jadinya bangsa yg bebal itu
terima kasih anda berkata bahwa mereka menyalibkan Yesus, 100 euro untuk anda

maka dari itu saya berani bilang bahwa kenabian muhammad tidak jelas, jadi apakah alasan saya untuk masuk islam ?
sedangkan ceritanya aja seperti itu

kalau kelahiran Yesus sudah 100% sip
banyak nabi nabi yg menubuatkan kedatangan Yesus
dan juga yg masuk rahim maria adalah Firman Tuhan, bukan benih dari laki laki

dan jika memang musa menubuatkan kedatangan muhammad sebagai nabi, mengapa dia harus di cekik ama malaikat yg ada di gua hira, sampai ketakutan dan lari pulang kerumah jadi stress
apakah malaikat tidak tahu jikalau muhammad buta huruf.

https://murtadinkafirun.forumotion.com/kolom-pembelaan-jawaban-dari-muslim-f25/tafsir-alkitab-nubuat-yesaya-29-tentang-kisah-gua-hira-dalam-alkitab-t8336.htm?highlight=tafsir+alkitab

permasalahannya tidak berada di GUA HIRA tetapi ada di sini
kalau yg datang adalah malaikat Tuhan, mengapa dia harus mencekik leher muhammad ?
apakah nabi elia juga di cekik ama malaikat waktu dia berada di gua ?

kesaksian yesaya tentang buta huruf bukan seperti yg anda imani, itu hanyalah kiasan saja, seperti yg sudah saya jawab di thread anda tapi muhammad adalah buta huruf (secara hurufiah)

Makanya saya minta referensi alkitabmu... coba sebutkan bagaimana nabi dalam alkitab menerima wahyu dari TUHAN yg pertama, inget... wahyu dari TUHAN yg pertama. coba sebutkan....
hamba tuhan
hamba tuhan
MUSLIM
MUSLIM

Male
Number of posts : 9932
Age : 24
Location : Aceh
Humor : Obrolan Santai dengan Om Yesus
Reputation : -206
Points : 16073
Registration date : 2010-09-20

Back to top Go down

Benarkah MUHAMMAD bukan dipanggil Tuhan untuk menjadi nabi tetapi yg memanggil dia sebagai nabi adalah istrinya sendiri??? Empty Re: Benarkah MUHAMMAD bukan dipanggil Tuhan untuk menjadi nabi tetapi yg memanggil dia sebagai nabi adalah istrinya sendiri???

Post by flyingheavymetal Mon 08 Nov 2010, 1:52 am

hamba tuhan wrote:
flyingheavymetal wrote:
hamba tuhan wrote:
flyingheavymetal wrote:
hamba tuhan wrote:
flyingheavymetal wrote:
hamba tuhan wrote:
flyingheavymetal wrote:
hamba tuhan wrote:
flyingheavymetal wrote:
hamba * ALLAH * wrote:
hamba tuhan wrote:Coba kita buktikan

Kisah Turunnya Wahyu Pertama di Gua Hira (Lailatul Qodar)

Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam Jilid 1 Halaman 197-200

Kedatangan Malaikat Jibril kepada Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam di Gua Hira'

Ibnu Ishaq berkata bahwa Wahb bin Kaisan berkata kepadaku, bahwa Ubaid berkata,
"Pada bulan itu, Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam menetap di Gua Hira'. Beliau memberi makan orang-orang miskin yang datang kepada beliau. Usai melakukan hal itu, aktifitas pertama beliau ialah pergi ke Ka'bah sebelum pulang ke rumahnya. Beliau thawaf di sekitar Ka'bah sebanyak
tujuh kali atau lebih. Usai thawaf, beliau pulang ke rumah. Itulah yang terjadi hingga pada bulan di mana Allah berkehendak memuliakan beliau dengan mengutus sebagai Nabi pada bulan Ramadhan. Pada bulan tersebut, beliau
ke Gua Hira' seperti biasanya dengan diikuti keluarganya. Pada suatu malam Allah memuliakan beliau dengan memberi risalah dan rnerahmati hamba-hambaNya dengan beliau, datanglah Malaikat Jibril dengan membawa perintah Allah Ta 'ala. Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Salam bersabda, "Jibril datang kepadaku pada saat aku tidur dengan membawa secarik kain Dibaj dan dalamnya terdapat tulisan. Malaikat Jibril berkata, `Bacalah!' Aku berkata,`Aku tidak bisa membaca.' Malaikat Jibril mencekik leherku dengan kain Dibaj tersebut hingga aku merasa seolah-olah sudah mati kemudian ia melepas cekikannya dan berkata, `Bacalah!' Aku menjawab, 'Apa yang harus aku baca?' Malaikat Jibril kembali mencekik leherku dengan kain Dibaj tersebut hingga aku merasa seolah-olah sudah mati, kemudian ia melepas cekikannya dan berkata, `Bacalah!' Aku berkata, 'Apa yang harus aku Baca?'

Jibril kembali mencekik leherku dengan kain Dibaj tersebut hingga aku merasa seolah-olah sudah mati, kemudian ia melepas cekikannya, dan berkata, `Bacalah!' Aku berkata, 'Apa yang harus aku Baca?' Aku berkata seperti itu dengan harapan ia mengulangi apa yang sebelumnya ia lakukan terhadap diriku. Kemudian ia berkata, 'Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang menciptakan. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha Pemurah. Yang mengajar dengan perantaraan kalam. Dia mengajarkan kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.' (Al-Ala: 1-5).
Aku pun membacanya, sedang Jibril pergi dari hadapanku.

Setelah itu, aku bangun dari tidurku dan aku merasakan ada sesuatu yang tertulis dalam hatiku. Kemudian aku keluar dari Gua Hira.

Ketika aku berada di tengah-tengah gunung, tiba-tiba aku mendengar suara dari langit, "Hai Muhammad, engkau utusan Allah dan aku adalah jibril". Aku hadapkan kepalaku ke langit, saat itu kulihat jibril menjelma seperti orang laki-laki yang membentangkan kedua lututnya ke ufuk langit. Jibril berkata lagi, "Hai Muhammad, engkau utusan Allah, dan aku adalah jibril". Aku berdiri untuk melihatnya tanpa maju dan mundur. Aku arahkan pandanganku kepadanya di ufuk langit, dan aku tidak melihat arah manapun melainkan aku lihat dia berada di sana. Aku berdiri diam terpaku; tidak maju dan tidak mundur, hingga akhirnya Khadijah mengutus orang-orangnya untuk mencariku. Mereka tiba di Makkah Atas dan kembali menemui Khadijah, sedang aku tetap berdiri di tempatku semula."

Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam Menceritakan apa Yang Dialaminya kepada Khadijah

Ibnu Ishaq berkata bahwa Wahb bin Kaisan berkata kepadaku bahwa Ubaid berkata, "Kemudian Jibril pergi dari hadapanku, dan aku pulang menemui keluargaku. Ketika aku bertemu Khadijah, aku duduk di pahanya, dan bersandar padanya. Khadijah berkata, 'Hai Abu Al-Qasim, di mana engkau berada? Sungguh, aku telah mengutus orang-orangku untuk mencarimu hingga mereka tiba di Makkah atas, kemudian pulang tanpa membawa hasil.' Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam berkata, `Kemudian aku ceritakan kepada Khadijah kejadian yang baru aku alami. Khadijah berkata, `Saudara misanku, bergembiralah, dan tegarlah. Demi Dzat yang jiwa Khadijah berada di Tangan-Nya, sungguh aku berharap kiranya engkau menjadi Nabi untuk umat ini'."

Khadijah Menceritakan apa Yang Dialami Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam kepada Waraqah bin Naufal

Ibnu Ishaq berkata bahwa Wahb bin Kaisan berkata kepadaku bahwa Ubaid berkata, "Khadijah berdiri dan mengemasi pakaiannya kemudian pergi ke rumah Waraqah bin Naufal bin Asad bin Abdul Uzza bin Qushai, saudara misannya. Waraqah adalah pemeluk agama Nasrani, membaca kitab-kitab, dan mendengar dan orang-orang Yahudi dan Nasrani. Khadijah bercerita kepadanya persis seperti yang diceritakan Rasulullah Shallallahu wa Sallam kepadanya, bahwa beliau melihat dan mendengar sesuatu. Waraqah bin Naufal berkata, `Mahasuci Allah. Mahasuci Allah. Demi Dzat yang jiwa Waraqah ada di Tangan-Nya, jika apa yang engkau ceritakan benar, wahai Khadijah, sungguh suamimu didatangi Jibril yang dulu pernah datang kepada Musa. Sungguh suamimu adalah Nabi untuk umat ini. Katakan padanya agar ia bersabar.' Kemudian Khadijah pulang menemui Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam dan menceritakan perkataan Waraqah bin Naufal kepada beliau."

Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam Bertemu Waraqah bin Naufal

Ibnu Ishaq berkata bahwa Wahb bin Kaisan berkata kepadaku, bahwa Ubaid berkata, "Usai melakukan penyendirian di Gua Hira', Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam melakukan aktifitas-aktifitas yang biasa beliau lakukan. Beliau pergi ke Ka'bah, dan thawaf di sekitarnya. Ketika beliau sedang thawaf, beliau bertemu dengan Waraqah bin Naufal. Waraqah bin Naufal berkata kepada beliau, `Keponakanku, ceritakan kepadaku apa yang telah engkau lihat dan engkau dengar!' Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam menceritakan apa yang beliau lihat dan dengar kepada Waraqah bin Naufal. Waraqah bin Naufal berkata, 'Demi Dzat yang jiwaku berada di Tangan-Nya, sungguh engkau adalah Nabi untuk umat ini. Sungguh telah datang kepadamu Malaikat Jibril yang dulu pernah datang kepada Musa. Sungguh, engkau pasti akan didustakan, diganggu, diusir, dan diperangi. Seandainya aku berada pada hail itu, pasti aku menolong Allah dengan pertolongan yang diketahui-Nya.' Kemudian Waraqah bin Naufal mendekatkan kepalanya kepada Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam dan mencium ubun-ubun beliau. Setelah itu, Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam pulang ke rumahnya."

Khadijah Radhiyallahu Anha Mencari Kejelasan tentang Wahyu

Ibnu Ishaq berkata bahwa Ismail bin Abu Hakim, mantan budak keluarga Az-Zubair berkata kepadaku bahwa ia diberitahu dan Khadijah Radhiyallahu Anha,
"Khadijah berkata kepada Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam, Hai saudara misanku, bisakah engkau bercerita kepadaku tentang sahabatmu Malaikat Jibril) yang datang kepadamu?' Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam menjawab, `Ya, bisa.' Khadijah berkata, `Jika ia datang lagi kepadamu, maka ceritakan kepadaku!' Tidak lama setelah itu, Jibril datang kepada Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam seperti biasanya. Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam berkata kepada Khadijah, 'Hai Khadijah, inilah Jibril datang kepadaku.' Khadijah berkata, Saudara misanku, berdirilah dan duduklah di atas paha kiriku!' Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam berdiri lalu duduk di atas paha kiri Khadijah. Khadijah berkata, `Apakah engkau melihatnya?' Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam menjawab, 'Ya.' Khadijah berkata, `Rubah posisimu dan duduklah di paha kananku!' Rasulullah ShallallahuAlaihi wa Sallam mengubah posisinya dengan duduk di atas paha kanan Khadijah. Khadijah berkata, `Apakah engkau masih melihatnya?' Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam menjawab, `Ya.' Khadijah berkata, `Cobalah engkau duduk di atas pangkuanku!' Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam mengubah posisinya dengan duduk di atas pangkuan Khadijah. Khadijah berkata, `Apakah engkau masih melihatnya?' Rasulullah Shallallahu Alai hi wa Sallam menjawab, `Ya.' Kemudian Khadijah duduk dengan kepala dan wajah terbuka, serta melepas kerudungnya, sedang Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam duduk di atas pangkuannya. Khadijah berkata, `Apakah engkau masih melihatnya?' Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam menjawab, `Tidak.' Khadijah berkata, Saudara misanku, bergembiralah dan bersabarlah. Demi Allah, sungguh dia adalah malaikat dan bukan syetan."
Ibnu 'shaq berkata bahwa aku pernah berdiskusi dengan Abdullah bin Hasan tentang hadits di atas. Abdullah bin Hasan berkata, "Aku pernah mendengar ibuku, Fathimah binti

Husain menceritakan hadits tersebut dari Khadijah, namun aku pernah mendengar ibuku berkata, `Khadijah memasukkan Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam ke dalam dir'un (baju rumah wanita) miliknya, kemudian pada saat itulah Jibril pergi dari hadapan Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam. Khadijah berkata kepada Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam, 'Sungguh, dia adalah malaikat dan bukan syetan' ."

Semoga bisa menjadi pencerahan buat yang menuduh Nabi muhammad diangkat jadi Nabi oleh istrinya sendiri............

SUNDUL LAGI AH SUNDUL AMPE KE LANGINT...
salut sekali sama kaw bro..
ISLAM IS THE BEST ,,
ISLAM IS BEUTIFULL,,

SAYA RELA MATI DEMI ISLAM

ya emang kamu harus mati untuk islam sebab muhammad gak mau mati untuk kamu
tapi aku gak perlu mati untuk kristen sebab Yesus sudah mati untukku

KASIHAN DEH LOOOO, HARUS MATI UNTUK ISLAM

http://il.youtube.com/watch?v=ILXNZy-ehTs&feature=related

yg namanya movie, bisa dibuat buat bung,
tetapi jujur saja, versie kenabian muhammad sangat buuuuaaanyak dan berbeda beda, jadi buku mana yg harus saya percayai ?

Karena banyak buku sejarah nabi muhammad..... ntar sesudah membaca buku tsb tanya, apa benar ini sejarah nabi muhammad kpd muslim yg anda kenal. krn yahudi jg byk membuat buku sejarah nabi muhammad.

aku sudah bertanya kepada temanku , dia orang arab marokko. dia juga berkata bahwa muhammad di cekik dan dipaksa untuk membaca dan sesudah itu dia lari pulang ke rumah sampai jadi stress lalu dia menjadi nabi

aduuuuhhh kenapa siiiiiii umat muslim selalu mengkambing hitamkan orang yahudi ?
janganlah menyalakan orang yahudi, salahkan umat muslim kenapa terjadi versi versi yg berbeda tentang kenabian muhammad. sebab disinilah akar dari keimanan muslim kepada muhammad

kalau kenabian muhammad sangat tidak jelas dikarenakan berbeda beda versi, apakah anda yakin akan iman anda tentang islam ?

YAhudi tetap salah bung fly.... bangsa yg bebal tuh yahudi, nabi byk dibunuh sama mereka... malah yesus disalibkan sama yahudi kerjasama dgn romawi serta yunani.

kenapa sejarahnya berbeda2.... saya juga bs membuat sejarah nabi muhammad menurut saya.

bangsa itu bebal kepada Tuhan bukan kepada anda, jadi biarlah mereka seperti itu. kita lihat saja nanti gimana jadinya bangsa yg bebal itu
terima kasih anda berkata bahwa mereka menyalibkan Yesus, 100 euro untuk anda

maka dari itu saya berani bilang bahwa kenabian muhammad tidak jelas, jadi apakah alasan saya untuk masuk islam ?
sedangkan ceritanya aja seperti itu

kalau kelahiran Yesus sudah 100% sip
banyak nabi nabi yg menubuatkan kedatangan Yesus
dan juga yg masuk rahim maria adalah Firman Tuhan, bukan benih dari laki laki

dan jika memang musa menubuatkan kedatangan muhammad sebagai nabi, mengapa dia harus di cekik ama malaikat yg ada di gua hira, sampai ketakutan dan lari pulang kerumah jadi stress
apakah malaikat tidak tahu jikalau muhammad buta huruf.

https://murtadinkafirun.forumotion.com/kolom-pembelaan-jawaban-dari-muslim-f25/tafsir-alkitab-nubuat-yesaya-29-tentang-kisah-gua-hira-dalam-alkitab-t8336.htm?highlight=tafsir+alkitab

permasalahannya tidak berada di GUA HIRA tetapi ada di sini
kalau yg datang adalah malaikat Tuhan, mengapa dia harus mencekik leher muhammad ?
apakah nabi elia juga di cekik ama malaikat waktu dia berada di gua ?

kesaksian yesaya tentang buta huruf bukan seperti yg anda imani, itu hanyalah kiasan saja, seperti yg sudah saya jawab di thread anda tapi muhammad adalah buta huruf (secara hurufiah)

Makanya saya minta referensi alkitabmu... coba sebutkan bagaimana nabi dalam alkitab menerima wahyu dari TUHAN yg pertama, inget... wahyu dari TUHAN yg pertama. coba sebutkan....

nabi siapa dulu ni ?
anda boleh buka kitabku, jikalau ada nabi yg lari dan jadi stress dikarenakan mendapat wahyu dari malaikat atau Tuhan, aku gak bakalan masuk di forum ini lagi, berani ?

flyingheavymetal
BLUE MEMBERS
BLUE MEMBERS

Male
Number of posts : 539
Reputation : 0
Points : 5709
Registration date : 2010-09-23

Back to top Go down

Benarkah MUHAMMAD bukan dipanggil Tuhan untuk menjadi nabi tetapi yg memanggil dia sebagai nabi adalah istrinya sendiri??? Empty Re: Benarkah MUHAMMAD bukan dipanggil Tuhan untuk menjadi nabi tetapi yg memanggil dia sebagai nabi adalah istrinya sendiri???

Post by hamba tuhan Mon 08 Nov 2010, 2:06 am

flyingheavymetal wrote:
hamba tuhan wrote:
flyingheavymetal wrote:
hamba tuhan wrote:
flyingheavymetal wrote:
hamba tuhan wrote:
flyingheavymetal wrote:
hamba tuhan wrote:
flyingheavymetal wrote:
hamba tuhan wrote:
flyingheavymetal wrote:
hamba * ALLAH * wrote:
hamba tuhan wrote:Coba kita buktikan

Kisah Turunnya Wahyu Pertama di Gua Hira (Lailatul Qodar)

Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam Jilid 1 Halaman 197-200

Kedatangan Malaikat Jibril kepada Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam di Gua Hira'

Ibnu Ishaq berkata bahwa Wahb bin Kaisan berkata kepadaku, bahwa Ubaid berkata,
"Pada bulan itu, Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam menetap di Gua Hira'. Beliau memberi makan orang-orang miskin yang datang kepada beliau. Usai melakukan hal itu, aktifitas pertama beliau ialah pergi ke Ka'bah sebelum pulang ke rumahnya. Beliau thawaf di sekitar Ka'bah sebanyak
tujuh kali atau lebih. Usai thawaf, beliau pulang ke rumah. Itulah yang terjadi hingga pada bulan di mana Allah berkehendak memuliakan beliau dengan mengutus sebagai Nabi pada bulan Ramadhan. Pada bulan tersebut, beliau
ke Gua Hira' seperti biasanya dengan diikuti keluarganya. Pada suatu malam Allah memuliakan beliau dengan memberi risalah dan rnerahmati hamba-hambaNya dengan beliau, datanglah Malaikat Jibril dengan membawa perintah Allah Ta 'ala. Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Salam bersabda, "Jibril datang kepadaku pada saat aku tidur dengan membawa secarik kain Dibaj dan dalamnya terdapat tulisan. Malaikat Jibril berkata, `Bacalah!' Aku berkata,`Aku tidak bisa membaca.' Malaikat Jibril mencekik leherku dengan kain Dibaj tersebut hingga aku merasa seolah-olah sudah mati kemudian ia melepas cekikannya dan berkata, `Bacalah!' Aku menjawab, 'Apa yang harus aku baca?' Malaikat Jibril kembali mencekik leherku dengan kain Dibaj tersebut hingga aku merasa seolah-olah sudah mati, kemudian ia melepas cekikannya dan berkata, `Bacalah!' Aku berkata, 'Apa yang harus aku Baca?'

Jibril kembali mencekik leherku dengan kain Dibaj tersebut hingga aku merasa seolah-olah sudah mati, kemudian ia melepas cekikannya, dan berkata, `Bacalah!' Aku berkata, 'Apa yang harus aku Baca?' Aku berkata seperti itu dengan harapan ia mengulangi apa yang sebelumnya ia lakukan terhadap diriku. Kemudian ia berkata, 'Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang menciptakan. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha Pemurah. Yang mengajar dengan perantaraan kalam. Dia mengajarkan kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.' (Al-Ala: 1-5).
Aku pun membacanya, sedang Jibril pergi dari hadapanku.

Setelah itu, aku bangun dari tidurku dan aku merasakan ada sesuatu yang tertulis dalam hatiku. Kemudian aku keluar dari Gua Hira.

Ketika aku berada di tengah-tengah gunung, tiba-tiba aku mendengar suara dari langit, "Hai Muhammad, engkau utusan Allah dan aku adalah jibril". Aku hadapkan kepalaku ke langit, saat itu kulihat jibril menjelma seperti orang laki-laki yang membentangkan kedua lututnya ke ufuk langit. Jibril berkata lagi, "Hai Muhammad, engkau utusan Allah, dan aku adalah jibril". Aku berdiri untuk melihatnya tanpa maju dan mundur. Aku arahkan pandanganku kepadanya di ufuk langit, dan aku tidak melihat arah manapun melainkan aku lihat dia berada di sana. Aku berdiri diam terpaku; tidak maju dan tidak mundur, hingga akhirnya Khadijah mengutus orang-orangnya untuk mencariku. Mereka tiba di Makkah Atas dan kembali menemui Khadijah, sedang aku tetap berdiri di tempatku semula."

Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam Menceritakan apa Yang Dialaminya kepada Khadijah

Ibnu Ishaq berkata bahwa Wahb bin Kaisan berkata kepadaku bahwa Ubaid berkata, "Kemudian Jibril pergi dari hadapanku, dan aku pulang menemui keluargaku. Ketika aku bertemu Khadijah, aku duduk di pahanya, dan bersandar padanya. Khadijah berkata, 'Hai Abu Al-Qasim, di mana engkau berada? Sungguh, aku telah mengutus orang-orangku untuk mencarimu hingga mereka tiba di Makkah atas, kemudian pulang tanpa membawa hasil.' Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam berkata, `Kemudian aku ceritakan kepada Khadijah kejadian yang baru aku alami. Khadijah berkata, `Saudara misanku, bergembiralah, dan tegarlah. Demi Dzat yang jiwa Khadijah berada di Tangan-Nya, sungguh aku berharap kiranya engkau menjadi Nabi untuk umat ini'."

Khadijah Menceritakan apa Yang Dialami Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam kepada Waraqah bin Naufal

Ibnu Ishaq berkata bahwa Wahb bin Kaisan berkata kepadaku bahwa Ubaid berkata, "Khadijah berdiri dan mengemasi pakaiannya kemudian pergi ke rumah Waraqah bin Naufal bin Asad bin Abdul Uzza bin Qushai, saudara misannya. Waraqah adalah pemeluk agama Nasrani, membaca kitab-kitab, dan mendengar dan orang-orang Yahudi dan Nasrani. Khadijah bercerita kepadanya persis seperti yang diceritakan Rasulullah Shallallahu wa Sallam kepadanya, bahwa beliau melihat dan mendengar sesuatu. Waraqah bin Naufal berkata, `Mahasuci Allah. Mahasuci Allah. Demi Dzat yang jiwa Waraqah ada di Tangan-Nya, jika apa yang engkau ceritakan benar, wahai Khadijah, sungguh suamimu didatangi Jibril yang dulu pernah datang kepada Musa. Sungguh suamimu adalah Nabi untuk umat ini. Katakan padanya agar ia bersabar.' Kemudian Khadijah pulang menemui Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam dan menceritakan perkataan Waraqah bin Naufal kepada beliau."

Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam Bertemu Waraqah bin Naufal

Ibnu Ishaq berkata bahwa Wahb bin Kaisan berkata kepadaku, bahwa Ubaid berkata, "Usai melakukan penyendirian di Gua Hira', Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam melakukan aktifitas-aktifitas yang biasa beliau lakukan. Beliau pergi ke Ka'bah, dan thawaf di sekitarnya. Ketika beliau sedang thawaf, beliau bertemu dengan Waraqah bin Naufal. Waraqah bin Naufal berkata kepada beliau, `Keponakanku, ceritakan kepadaku apa yang telah engkau lihat dan engkau dengar!' Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam menceritakan apa yang beliau lihat dan dengar kepada Waraqah bin Naufal. Waraqah bin Naufal berkata, 'Demi Dzat yang jiwaku berada di Tangan-Nya, sungguh engkau adalah Nabi untuk umat ini. Sungguh telah datang kepadamu Malaikat Jibril yang dulu pernah datang kepada Musa. Sungguh, engkau pasti akan didustakan, diganggu, diusir, dan diperangi. Seandainya aku berada pada hail itu, pasti aku menolong Allah dengan pertolongan yang diketahui-Nya.' Kemudian Waraqah bin Naufal mendekatkan kepalanya kepada Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam dan mencium ubun-ubun beliau. Setelah itu, Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam pulang ke rumahnya."

Khadijah Radhiyallahu Anha Mencari Kejelasan tentang Wahyu

Ibnu Ishaq berkata bahwa Ismail bin Abu Hakim, mantan budak keluarga Az-Zubair berkata kepadaku bahwa ia diberitahu dan Khadijah Radhiyallahu Anha,
"Khadijah berkata kepada Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam, Hai saudara misanku, bisakah engkau bercerita kepadaku tentang sahabatmu Malaikat Jibril) yang datang kepadamu?' Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam menjawab, `Ya, bisa.' Khadijah berkata, `Jika ia datang lagi kepadamu, maka ceritakan kepadaku!' Tidak lama setelah itu, Jibril datang kepada Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam seperti biasanya. Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam berkata kepada Khadijah, 'Hai Khadijah, inilah Jibril datang kepadaku.' Khadijah berkata, Saudara misanku, berdirilah dan duduklah di atas paha kiriku!' Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam berdiri lalu duduk di atas paha kiri Khadijah. Khadijah berkata, `Apakah engkau melihatnya?' Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam menjawab, 'Ya.' Khadijah berkata, `Rubah posisimu dan duduklah di paha kananku!' Rasulullah ShallallahuAlaihi wa Sallam mengubah posisinya dengan duduk di atas paha kanan Khadijah. Khadijah berkata, `Apakah engkau masih melihatnya?' Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam menjawab, `Ya.' Khadijah berkata, `Cobalah engkau duduk di atas pangkuanku!' Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam mengubah posisinya dengan duduk di atas pangkuan Khadijah. Khadijah berkata, `Apakah engkau masih melihatnya?' Rasulullah Shallallahu Alai hi wa Sallam menjawab, `Ya.' Kemudian Khadijah duduk dengan kepala dan wajah terbuka, serta melepas kerudungnya, sedang Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam duduk di atas pangkuannya. Khadijah berkata, `Apakah engkau masih melihatnya?' Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam menjawab, `Tidak.' Khadijah berkata, Saudara misanku, bergembiralah dan bersabarlah. Demi Allah, sungguh dia adalah malaikat dan bukan syetan."
Ibnu 'shaq berkata bahwa aku pernah berdiskusi dengan Abdullah bin Hasan tentang hadits di atas. Abdullah bin Hasan berkata, "Aku pernah mendengar ibuku, Fathimah binti

Husain menceritakan hadits tersebut dari Khadijah, namun aku pernah mendengar ibuku berkata, `Khadijah memasukkan Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam ke dalam dir'un (baju rumah wanita) miliknya, kemudian pada saat itulah Jibril pergi dari hadapan Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam. Khadijah berkata kepada Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam, 'Sungguh, dia adalah malaikat dan bukan syetan' ."

Semoga bisa menjadi pencerahan buat yang menuduh Nabi muhammad diangkat jadi Nabi oleh istrinya sendiri............

SUNDUL LAGI AH SUNDUL AMPE KE LANGINT...
salut sekali sama kaw bro..
ISLAM IS THE BEST ,,
ISLAM IS BEUTIFULL,,

SAYA RELA MATI DEMI ISLAM

ya emang kamu harus mati untuk islam sebab muhammad gak mau mati untuk kamu
tapi aku gak perlu mati untuk kristen sebab Yesus sudah mati untukku

KASIHAN DEH LOOOO, HARUS MATI UNTUK ISLAM

http://il.youtube.com/watch?v=ILXNZy-ehTs&feature=related

yg namanya movie, bisa dibuat buat bung,
tetapi jujur saja, versie kenabian muhammad sangat buuuuaaanyak dan berbeda beda, jadi buku mana yg harus saya percayai ?

Karena banyak buku sejarah nabi muhammad..... ntar sesudah membaca buku tsb tanya, apa benar ini sejarah nabi muhammad kpd muslim yg anda kenal. krn yahudi jg byk membuat buku sejarah nabi muhammad.

aku sudah bertanya kepada temanku , dia orang arab marokko. dia juga berkata bahwa muhammad di cekik dan dipaksa untuk membaca dan sesudah itu dia lari pulang ke rumah sampai jadi stress lalu dia menjadi nabi

aduuuuhhh kenapa siiiiiii umat muslim selalu mengkambing hitamkan orang yahudi ?
janganlah menyalakan orang yahudi, salahkan umat muslim kenapa terjadi versi versi yg berbeda tentang kenabian muhammad. sebab disinilah akar dari keimanan muslim kepada muhammad

kalau kenabian muhammad sangat tidak jelas dikarenakan berbeda beda versi, apakah anda yakin akan iman anda tentang islam ?

YAhudi tetap salah bung fly.... bangsa yg bebal tuh yahudi, nabi byk dibunuh sama mereka... malah yesus disalibkan sama yahudi kerjasama dgn romawi serta yunani.

kenapa sejarahnya berbeda2.... saya juga bs membuat sejarah nabi muhammad menurut saya.

bangsa itu bebal kepada Tuhan bukan kepada anda, jadi biarlah mereka seperti itu. kita lihat saja nanti gimana jadinya bangsa yg bebal itu
terima kasih anda berkata bahwa mereka menyalibkan Yesus, 100 euro untuk anda

maka dari itu saya berani bilang bahwa kenabian muhammad tidak jelas, jadi apakah alasan saya untuk masuk islam ?
sedangkan ceritanya aja seperti itu

kalau kelahiran Yesus sudah 100% sip
banyak nabi nabi yg menubuatkan kedatangan Yesus
dan juga yg masuk rahim maria adalah Firman Tuhan, bukan benih dari laki laki

dan jika memang musa menubuatkan kedatangan muhammad sebagai nabi, mengapa dia harus di cekik ama malaikat yg ada di gua hira, sampai ketakutan dan lari pulang kerumah jadi stress
apakah malaikat tidak tahu jikalau muhammad buta huruf.

https://murtadinkafirun.forumotion.com/kolom-pembelaan-jawaban-dari-muslim-f25/tafsir-alkitab-nubuat-yesaya-29-tentang-kisah-gua-hira-dalam-alkitab-t8336.htm?highlight=tafsir+alkitab

permasalahannya tidak berada di GUA HIRA tetapi ada di sini
kalau yg datang adalah malaikat Tuhan, mengapa dia harus mencekik leher muhammad ?
apakah nabi elia juga di cekik ama malaikat waktu dia berada di gua ?

kesaksian yesaya tentang buta huruf bukan seperti yg anda imani, itu hanyalah kiasan saja, seperti yg sudah saya jawab di thread anda tapi muhammad adalah buta huruf (secara hurufiah)

Makanya saya minta referensi alkitabmu... coba sebutkan bagaimana nabi dalam alkitab menerima wahyu dari TUHAN yg pertama, inget... wahyu dari TUHAN yg pertama. coba sebutkan....

nabi siapa dulu ni ?
anda boleh buka kitabku, jikalau ada nabi yg lari dan jadi stress dikarenakan mendapat wahyu dari malaikat atau Tuhan, aku gak bakalan masuk di forum ini lagi, berani ?
coba sebutkan nabinya dan kisah/ cerita nabi itu waktu pertama sekali menerima wahyu dari malaikat atau TUHAN, saya mau tau keadaannya nabi tsb.... NB: cerita nabi waktu pertama sekali menerima wahyu
hamba tuhan
hamba tuhan
MUSLIM
MUSLIM

Male
Number of posts : 9932
Age : 24
Location : Aceh
Humor : Obrolan Santai dengan Om Yesus
Reputation : -206
Points : 16073
Registration date : 2010-09-20

Back to top Go down

Benarkah MUHAMMAD bukan dipanggil Tuhan untuk menjadi nabi tetapi yg memanggil dia sebagai nabi adalah istrinya sendiri??? Empty Re: Benarkah MUHAMMAD bukan dipanggil Tuhan untuk menjadi nabi tetapi yg memanggil dia sebagai nabi adalah istrinya sendiri???

Post by flyingheavymetal Mon 08 Nov 2010, 2:12 am

hamba tuhan wrote:
flyingheavymetal wrote:
hamba tuhan wrote:
flyingheavymetal wrote:
hamba tuhan wrote:
flyingheavymetal wrote:
hamba tuhan wrote:
flyingheavymetal wrote:
hamba tuhan wrote:
flyingheavymetal wrote:
hamba tuhan wrote:
flyingheavymetal wrote:
hamba * ALLAH * wrote:
hamba tuhan wrote:Coba kita buktikan

Kisah Turunnya Wahyu Pertama di Gua Hira (Lailatul Qodar)

Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam Jilid 1 Halaman 197-200

Kedatangan Malaikat Jibril kepada Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam di Gua Hira'

Ibnu Ishaq berkata bahwa Wahb bin Kaisan berkata kepadaku, bahwa Ubaid berkata,
"Pada bulan itu, Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam menetap di Gua Hira'. Beliau memberi makan orang-orang miskin yang datang kepada beliau. Usai melakukan hal itu, aktifitas pertama beliau ialah pergi ke Ka'bah sebelum pulang ke rumahnya. Beliau thawaf di sekitar Ka'bah sebanyak
tujuh kali atau lebih. Usai thawaf, beliau pulang ke rumah. Itulah yang terjadi hingga pada bulan di mana Allah berkehendak memuliakan beliau dengan mengutus sebagai Nabi pada bulan Ramadhan. Pada bulan tersebut, beliau
ke Gua Hira' seperti biasanya dengan diikuti keluarganya. Pada suatu malam Allah memuliakan beliau dengan memberi risalah dan rnerahmati hamba-hambaNya dengan beliau, datanglah Malaikat Jibril dengan membawa perintah Allah Ta 'ala. Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Salam bersabda, "Jibril datang kepadaku pada saat aku tidur dengan membawa secarik kain Dibaj dan dalamnya terdapat tulisan. Malaikat Jibril berkata, `Bacalah!' Aku berkata,`Aku tidak bisa membaca.' Malaikat Jibril mencekik leherku dengan kain Dibaj tersebut hingga aku merasa seolah-olah sudah mati kemudian ia melepas cekikannya dan berkata, `Bacalah!' Aku menjawab, 'Apa yang harus aku baca?' Malaikat Jibril kembali mencekik leherku dengan kain Dibaj tersebut hingga aku merasa seolah-olah sudah mati, kemudian ia melepas cekikannya dan berkata, `Bacalah!' Aku berkata, 'Apa yang harus aku Baca?'

Jibril kembali mencekik leherku dengan kain Dibaj tersebut hingga aku merasa seolah-olah sudah mati, kemudian ia melepas cekikannya, dan berkata, `Bacalah!' Aku berkata, 'Apa yang harus aku Baca?' Aku berkata seperti itu dengan harapan ia mengulangi apa yang sebelumnya ia lakukan terhadap diriku. Kemudian ia berkata, 'Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang menciptakan. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha Pemurah. Yang mengajar dengan perantaraan kalam. Dia mengajarkan kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.' (Al-Ala: 1-5).
Aku pun membacanya, sedang Jibril pergi dari hadapanku.

Setelah itu, aku bangun dari tidurku dan aku merasakan ada sesuatu yang tertulis dalam hatiku. Kemudian aku keluar dari Gua Hira.

Ketika aku berada di tengah-tengah gunung, tiba-tiba aku mendengar suara dari langit, "Hai Muhammad, engkau utusan Allah dan aku adalah jibril". Aku hadapkan kepalaku ke langit, saat itu kulihat jibril menjelma seperti orang laki-laki yang membentangkan kedua lututnya ke ufuk langit. Jibril berkata lagi, "Hai Muhammad, engkau utusan Allah, dan aku adalah jibril". Aku berdiri untuk melihatnya tanpa maju dan mundur. Aku arahkan pandanganku kepadanya di ufuk langit, dan aku tidak melihat arah manapun melainkan aku lihat dia berada di sana. Aku berdiri diam terpaku; tidak maju dan tidak mundur, hingga akhirnya Khadijah mengutus orang-orangnya untuk mencariku. Mereka tiba di Makkah Atas dan kembali menemui Khadijah, sedang aku tetap berdiri di tempatku semula."

Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam Menceritakan apa Yang Dialaminya kepada Khadijah

Ibnu Ishaq berkata bahwa Wahb bin Kaisan berkata kepadaku bahwa Ubaid berkata, "Kemudian Jibril pergi dari hadapanku, dan aku pulang menemui keluargaku. Ketika aku bertemu Khadijah, aku duduk di pahanya, dan bersandar padanya. Khadijah berkata, 'Hai Abu Al-Qasim, di mana engkau berada? Sungguh, aku telah mengutus orang-orangku untuk mencarimu hingga mereka tiba di Makkah atas, kemudian pulang tanpa membawa hasil.' Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam berkata, `Kemudian aku ceritakan kepada Khadijah kejadian yang baru aku alami. Khadijah berkata, `Saudara misanku, bergembiralah, dan tegarlah. Demi Dzat yang jiwa Khadijah berada di Tangan-Nya, sungguh aku berharap kiranya engkau menjadi Nabi untuk umat ini'."

Khadijah Menceritakan apa Yang Dialami Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam kepada Waraqah bin Naufal

Ibnu Ishaq berkata bahwa Wahb bin Kaisan berkata kepadaku bahwa Ubaid berkata, "Khadijah berdiri dan mengemasi pakaiannya kemudian pergi ke rumah Waraqah bin Naufal bin Asad bin Abdul Uzza bin Qushai, saudara misannya. Waraqah adalah pemeluk agama Nasrani, membaca kitab-kitab, dan mendengar dan orang-orang Yahudi dan Nasrani. Khadijah bercerita kepadanya persis seperti yang diceritakan Rasulullah Shallallahu wa Sallam kepadanya, bahwa beliau melihat dan mendengar sesuatu. Waraqah bin Naufal berkata, `Mahasuci Allah. Mahasuci Allah. Demi Dzat yang jiwa Waraqah ada di Tangan-Nya, jika apa yang engkau ceritakan benar, wahai Khadijah, sungguh suamimu didatangi Jibril yang dulu pernah datang kepada Musa. Sungguh suamimu adalah Nabi untuk umat ini. Katakan padanya agar ia bersabar.' Kemudian Khadijah pulang menemui Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam dan menceritakan perkataan Waraqah bin Naufal kepada beliau."

Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam Bertemu Waraqah bin Naufal

Ibnu Ishaq berkata bahwa Wahb bin Kaisan berkata kepadaku, bahwa Ubaid berkata, "Usai melakukan penyendirian di Gua Hira', Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam melakukan aktifitas-aktifitas yang biasa beliau lakukan. Beliau pergi ke Ka'bah, dan thawaf di sekitarnya. Ketika beliau sedang thawaf, beliau bertemu dengan Waraqah bin Naufal. Waraqah bin Naufal berkata kepada beliau, `Keponakanku, ceritakan kepadaku apa yang telah engkau lihat dan engkau dengar!' Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam menceritakan apa yang beliau lihat dan dengar kepada Waraqah bin Naufal. Waraqah bin Naufal berkata, 'Demi Dzat yang jiwaku berada di Tangan-Nya, sungguh engkau adalah Nabi untuk umat ini. Sungguh telah datang kepadamu Malaikat Jibril yang dulu pernah datang kepada Musa. Sungguh, engkau pasti akan didustakan, diganggu, diusir, dan diperangi. Seandainya aku berada pada hail itu, pasti aku menolong Allah dengan pertolongan yang diketahui-Nya.' Kemudian Waraqah bin Naufal mendekatkan kepalanya kepada Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam dan mencium ubun-ubun beliau. Setelah itu, Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam pulang ke rumahnya."

Khadijah Radhiyallahu Anha Mencari Kejelasan tentang Wahyu

Ibnu Ishaq berkata bahwa Ismail bin Abu Hakim, mantan budak keluarga Az-Zubair berkata kepadaku bahwa ia diberitahu dan Khadijah Radhiyallahu Anha,
"Khadijah berkata kepada Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam, Hai saudara misanku, bisakah engkau bercerita kepadaku tentang sahabatmu Malaikat Jibril) yang datang kepadamu?' Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam menjawab, `Ya, bisa.' Khadijah berkata, `Jika ia datang lagi kepadamu, maka ceritakan kepadaku!' Tidak lama setelah itu, Jibril datang kepada Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam seperti biasanya. Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam berkata kepada Khadijah, 'Hai Khadijah, inilah Jibril datang kepadaku.' Khadijah berkata, Saudara misanku, berdirilah dan duduklah di atas paha kiriku!' Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam berdiri lalu duduk di atas paha kiri Khadijah. Khadijah berkata, `Apakah engkau melihatnya?' Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam menjawab, 'Ya.' Khadijah berkata, `Rubah posisimu dan duduklah di paha kananku!' Rasulullah ShallallahuAlaihi wa Sallam mengubah posisinya dengan duduk di atas paha kanan Khadijah. Khadijah berkata, `Apakah engkau masih melihatnya?' Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam menjawab, `Ya.' Khadijah berkata, `Cobalah engkau duduk di atas pangkuanku!' Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam mengubah posisinya dengan duduk di atas pangkuan Khadijah. Khadijah berkata, `Apakah engkau masih melihatnya?' Rasulullah Shallallahu Alai hi wa Sallam menjawab, `Ya.' Kemudian Khadijah duduk dengan kepala dan wajah terbuka, serta melepas kerudungnya, sedang Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam duduk di atas pangkuannya. Khadijah berkata, `Apakah engkau masih melihatnya?' Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam menjawab, `Tidak.' Khadijah berkata, Saudara misanku, bergembiralah dan bersabarlah. Demi Allah, sungguh dia adalah malaikat dan bukan syetan."
Ibnu 'shaq berkata bahwa aku pernah berdiskusi dengan Abdullah bin Hasan tentang hadits di atas. Abdullah bin Hasan berkata, "Aku pernah mendengar ibuku, Fathimah binti

Husain menceritakan hadits tersebut dari Khadijah, namun aku pernah mendengar ibuku berkata, `Khadijah memasukkan Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam ke dalam dir'un (baju rumah wanita) miliknya, kemudian pada saat itulah Jibril pergi dari hadapan Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam. Khadijah berkata kepada Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam, 'Sungguh, dia adalah malaikat dan bukan syetan' ."

Semoga bisa menjadi pencerahan buat yang menuduh Nabi muhammad diangkat jadi Nabi oleh istrinya sendiri............

SUNDUL LAGI AH SUNDUL AMPE KE LANGINT...
salut sekali sama kaw bro..
ISLAM IS THE BEST ,,
ISLAM IS BEUTIFULL,,

SAYA RELA MATI DEMI ISLAM

ya emang kamu harus mati untuk islam sebab muhammad gak mau mati untuk kamu
tapi aku gak perlu mati untuk kristen sebab Yesus sudah mati untukku

KASIHAN DEH LOOOO, HARUS MATI UNTUK ISLAM

http://il.youtube.com/watch?v=ILXNZy-ehTs&feature=related

yg namanya movie, bisa dibuat buat bung,
tetapi jujur saja, versie kenabian muhammad sangat buuuuaaanyak dan berbeda beda, jadi buku mana yg harus saya percayai ?

Karena banyak buku sejarah nabi muhammad..... ntar sesudah membaca buku tsb tanya, apa benar ini sejarah nabi muhammad kpd muslim yg anda kenal. krn yahudi jg byk membuat buku sejarah nabi muhammad.

aku sudah bertanya kepada temanku , dia orang arab marokko. dia juga berkata bahwa muhammad di cekik dan dipaksa untuk membaca dan sesudah itu dia lari pulang ke rumah sampai jadi stress lalu dia menjadi nabi

aduuuuhhh kenapa siiiiiii umat muslim selalu mengkambing hitamkan orang yahudi ?
janganlah menyalakan orang yahudi, salahkan umat muslim kenapa terjadi versi versi yg berbeda tentang kenabian muhammad. sebab disinilah akar dari keimanan muslim kepada muhammad

kalau kenabian muhammad sangat tidak jelas dikarenakan berbeda beda versi, apakah anda yakin akan iman anda tentang islam ?

YAhudi tetap salah bung fly.... bangsa yg bebal tuh yahudi, nabi byk dibunuh sama mereka... malah yesus disalibkan sama yahudi kerjasama dgn romawi serta yunani.

kenapa sejarahnya berbeda2.... saya juga bs membuat sejarah nabi muhammad menurut saya.

bangsa itu bebal kepada Tuhan bukan kepada anda, jadi biarlah mereka seperti itu. kita lihat saja nanti gimana jadinya bangsa yg bebal itu
terima kasih anda berkata bahwa mereka menyalibkan Yesus, 100 euro untuk anda

maka dari itu saya berani bilang bahwa kenabian muhammad tidak jelas, jadi apakah alasan saya untuk masuk islam ?
sedangkan ceritanya aja seperti itu

kalau kelahiran Yesus sudah 100% sip
banyak nabi nabi yg menubuatkan kedatangan Yesus
dan juga yg masuk rahim maria adalah Firman Tuhan, bukan benih dari laki laki

dan jika memang musa menubuatkan kedatangan muhammad sebagai nabi, mengapa dia harus di cekik ama malaikat yg ada di gua hira, sampai ketakutan dan lari pulang kerumah jadi stress
apakah malaikat tidak tahu jikalau muhammad buta huruf.

https://murtadinkafirun.forumotion.com/kolom-pembelaan-jawaban-dari-muslim-f25/tafsir-alkitab-nubuat-yesaya-29-tentang-kisah-gua-hira-dalam-alkitab-t8336.htm?highlight=tafsir+alkitab

permasalahannya tidak berada di GUA HIRA tetapi ada di sini
kalau yg datang adalah malaikat Tuhan, mengapa dia harus mencekik leher muhammad ?
apakah nabi elia juga di cekik ama malaikat waktu dia berada di gua ?

kesaksian yesaya tentang buta huruf bukan seperti yg anda imani, itu hanyalah kiasan saja, seperti yg sudah saya jawab di thread anda tapi muhammad adalah buta huruf (secara hurufiah)

Makanya saya minta referensi alkitabmu... coba sebutkan bagaimana nabi dalam alkitab menerima wahyu dari TUHAN yg pertama, inget... wahyu dari TUHAN yg pertama. coba sebutkan....

nabi siapa dulu ni ?
anda boleh buka kitabku, jikalau ada nabi yg lari dan jadi stress dikarenakan mendapat wahyu dari malaikat atau Tuhan, aku gak bakalan masuk di forum ini lagi, berani ?
coba sebutkan nabinya dan kisah/ cerita nabi itu waktu pertama sekali menerima wahyu dari malaikat atau TUHAN, saya mau tau keadaannya nabi tsb.... NB: cerita nabi waktu pertama sekali menerima wahyu

anda sudah pinter untuk mencari ayat2 di kitabku, jadi untuk apa lagi aku yg ngasih
anda cari sendiri jika ada ciri ciri seperti muhammad, aku akan keluar dari forum ini untuk selama lamanyaaaaaaa

ayo, anda saja yg cari

flyingheavymetal
BLUE MEMBERS
BLUE MEMBERS

Male
Number of posts : 539
Reputation : 0
Points : 5709
Registration date : 2010-09-23

Back to top Go down

Benarkah MUHAMMAD bukan dipanggil Tuhan untuk menjadi nabi tetapi yg memanggil dia sebagai nabi adalah istrinya sendiri??? Empty Re: Benarkah MUHAMMAD bukan dipanggil Tuhan untuk menjadi nabi tetapi yg memanggil dia sebagai nabi adalah istrinya sendiri???

Post by hamba tuhan Mon 08 Nov 2010, 2:21 am

flyingheavymetal wrote:
hamba tuhan wrote:
flyingheavymetal wrote:
hamba tuhan wrote:
flyingheavymetal wrote:
hamba tuhan wrote:
flyingheavymetal wrote:
hamba tuhan wrote:
flyingheavymetal wrote:
hamba tuhan wrote:
flyingheavymetal wrote:
hamba tuhan wrote:
flyingheavymetal wrote:
hamba * ALLAH * wrote:
hamba tuhan wrote:Coba kita buktikan

Kisah Turunnya Wahyu Pertama di Gua Hira (Lailatul Qodar)

Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam Jilid 1 Halaman 197-200

Kedatangan Malaikat Jibril kepada Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam di Gua Hira'

Ibnu Ishaq berkata bahwa Wahb bin Kaisan berkata kepadaku, bahwa Ubaid berkata,
"Pada bulan itu, Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam menetap di Gua Hira'. Beliau memberi makan orang-orang miskin yang datang kepada beliau. Usai melakukan hal itu, aktifitas pertama beliau ialah pergi ke Ka'bah sebelum pulang ke rumahnya. Beliau thawaf di sekitar Ka'bah sebanyak
tujuh kali atau lebih. Usai thawaf, beliau pulang ke rumah. Itulah yang terjadi hingga pada bulan di mana Allah berkehendak memuliakan beliau dengan mengutus sebagai Nabi pada bulan Ramadhan. Pada bulan tersebut, beliau
ke Gua Hira' seperti biasanya dengan diikuti keluarganya. Pada suatu malam Allah memuliakan beliau dengan memberi risalah dan rnerahmati hamba-hambaNya dengan beliau, datanglah Malaikat Jibril dengan membawa perintah Allah Ta 'ala. Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Salam bersabda, "Jibril datang kepadaku pada saat aku tidur dengan membawa secarik kain Dibaj dan dalamnya terdapat tulisan. Malaikat Jibril berkata, `Bacalah!' Aku berkata,`Aku tidak bisa membaca.' Malaikat Jibril mencekik leherku dengan kain Dibaj tersebut hingga aku merasa seolah-olah sudah mati kemudian ia melepas cekikannya dan berkata, `Bacalah!' Aku menjawab, 'Apa yang harus aku baca?' Malaikat Jibril kembali mencekik leherku dengan kain Dibaj tersebut hingga aku merasa seolah-olah sudah mati, kemudian ia melepas cekikannya dan berkata, `Bacalah!' Aku berkata, 'Apa yang harus aku Baca?'

Jibril kembali mencekik leherku dengan kain Dibaj tersebut hingga aku merasa seolah-olah sudah mati, kemudian ia melepas cekikannya, dan berkata, `Bacalah!' Aku berkata, 'Apa yang harus aku Baca?' Aku berkata seperti itu dengan harapan ia mengulangi apa yang sebelumnya ia lakukan terhadap diriku. Kemudian ia berkata, 'Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang menciptakan. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha Pemurah. Yang mengajar dengan perantaraan kalam. Dia mengajarkan kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.' (Al-Ala: 1-5).
Aku pun membacanya, sedang Jibril pergi dari hadapanku.

Setelah itu, aku bangun dari tidurku dan aku merasakan ada sesuatu yang tertulis dalam hatiku. Kemudian aku keluar dari Gua Hira.

Ketika aku berada di tengah-tengah gunung, tiba-tiba aku mendengar suara dari langit, "Hai Muhammad, engkau utusan Allah dan aku adalah jibril". Aku hadapkan kepalaku ke langit, saat itu kulihat jibril menjelma seperti orang laki-laki yang membentangkan kedua lututnya ke ufuk langit. Jibril berkata lagi, "Hai Muhammad, engkau utusan Allah, dan aku adalah jibril". Aku berdiri untuk melihatnya tanpa maju dan mundur. Aku arahkan pandanganku kepadanya di ufuk langit, dan aku tidak melihat arah manapun melainkan aku lihat dia berada di sana. Aku berdiri diam terpaku; tidak maju dan tidak mundur, hingga akhirnya Khadijah mengutus orang-orangnya untuk mencariku. Mereka tiba di Makkah Atas dan kembali menemui Khadijah, sedang aku tetap berdiri di tempatku semula."

Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam Menceritakan apa Yang Dialaminya kepada Khadijah

Ibnu Ishaq berkata bahwa Wahb bin Kaisan berkata kepadaku bahwa Ubaid berkata, "Kemudian Jibril pergi dari hadapanku, dan aku pulang menemui keluargaku. Ketika aku bertemu Khadijah, aku duduk di pahanya, dan bersandar padanya. Khadijah berkata, 'Hai Abu Al-Qasim, di mana engkau berada? Sungguh, aku telah mengutus orang-orangku untuk mencarimu hingga mereka tiba di Makkah atas, kemudian pulang tanpa membawa hasil.' Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam berkata, `Kemudian aku ceritakan kepada Khadijah kejadian yang baru aku alami. Khadijah berkata, `Saudara misanku, bergembiralah, dan tegarlah. Demi Dzat yang jiwa Khadijah berada di Tangan-Nya, sungguh aku berharap kiranya engkau menjadi Nabi untuk umat ini'."

Khadijah Menceritakan apa Yang Dialami Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam kepada Waraqah bin Naufal

Ibnu Ishaq berkata bahwa Wahb bin Kaisan berkata kepadaku bahwa Ubaid berkata, "Khadijah berdiri dan mengemasi pakaiannya kemudian pergi ke rumah Waraqah bin Naufal bin Asad bin Abdul Uzza bin Qushai, saudara misannya. Waraqah adalah pemeluk agama Nasrani, membaca kitab-kitab, dan mendengar dan orang-orang Yahudi dan Nasrani. Khadijah bercerita kepadanya persis seperti yang diceritakan Rasulullah Shallallahu wa Sallam kepadanya, bahwa beliau melihat dan mendengar sesuatu. Waraqah bin Naufal berkata, `Mahasuci Allah. Mahasuci Allah. Demi Dzat yang jiwa Waraqah ada di Tangan-Nya, jika apa yang engkau ceritakan benar, wahai Khadijah, sungguh suamimu didatangi Jibril yang dulu pernah datang kepada Musa. Sungguh suamimu adalah Nabi untuk umat ini. Katakan padanya agar ia bersabar.' Kemudian Khadijah pulang menemui Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam dan menceritakan perkataan Waraqah bin Naufal kepada beliau."

Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam Bertemu Waraqah bin Naufal

Ibnu Ishaq berkata bahwa Wahb bin Kaisan berkata kepadaku, bahwa Ubaid berkata, "Usai melakukan penyendirian di Gua Hira', Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam melakukan aktifitas-aktifitas yang biasa beliau lakukan. Beliau pergi ke Ka'bah, dan thawaf di sekitarnya. Ketika beliau sedang thawaf, beliau bertemu dengan Waraqah bin Naufal. Waraqah bin Naufal berkata kepada beliau, `Keponakanku, ceritakan kepadaku apa yang telah engkau lihat dan engkau dengar!' Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam menceritakan apa yang beliau lihat dan dengar kepada Waraqah bin Naufal. Waraqah bin Naufal berkata, 'Demi Dzat yang jiwaku berada di Tangan-Nya, sungguh engkau adalah Nabi untuk umat ini. Sungguh telah datang kepadamu Malaikat Jibril yang dulu pernah datang kepada Musa. Sungguh, engkau pasti akan didustakan, diganggu, diusir, dan diperangi. Seandainya aku berada pada hail itu, pasti aku menolong Allah dengan pertolongan yang diketahui-Nya.' Kemudian Waraqah bin Naufal mendekatkan kepalanya kepada Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam dan mencium ubun-ubun beliau. Setelah itu, Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam pulang ke rumahnya."

Khadijah Radhiyallahu Anha Mencari Kejelasan tentang Wahyu

Ibnu Ishaq berkata bahwa Ismail bin Abu Hakim, mantan budak keluarga Az-Zubair berkata kepadaku bahwa ia diberitahu dan Khadijah Radhiyallahu Anha,
"Khadijah berkata kepada Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam, Hai saudara misanku, bisakah engkau bercerita kepadaku tentang sahabatmu Malaikat Jibril) yang datang kepadamu?' Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam menjawab, `Ya, bisa.' Khadijah berkata, `Jika ia datang lagi kepadamu, maka ceritakan kepadaku!' Tidak lama setelah itu, Jibril datang kepada Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam seperti biasanya. Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam berkata kepada Khadijah, 'Hai Khadijah, inilah Jibril datang kepadaku.' Khadijah berkata, Saudara misanku, berdirilah dan duduklah di atas paha kiriku!' Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam berdiri lalu duduk di atas paha kiri Khadijah. Khadijah berkata, `Apakah engkau melihatnya?' Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam menjawab, 'Ya.' Khadijah berkata, `Rubah posisimu dan duduklah di paha kananku!' Rasulullah ShallallahuAlaihi wa Sallam mengubah posisinya dengan duduk di atas paha kanan Khadijah. Khadijah berkata, `Apakah engkau masih melihatnya?' Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam menjawab, `Ya.' Khadijah berkata, `Cobalah engkau duduk di atas pangkuanku!' Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam mengubah posisinya dengan duduk di atas pangkuan Khadijah. Khadijah berkata, `Apakah engkau masih melihatnya?' Rasulullah Shallallahu Alai hi wa Sallam menjawab, `Ya.' Kemudian Khadijah duduk dengan kepala dan wajah terbuka, serta melepas kerudungnya, sedang Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam duduk di atas pangkuannya. Khadijah berkata, `Apakah engkau masih melihatnya?' Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam menjawab, `Tidak.' Khadijah berkata, Saudara misanku, bergembiralah dan bersabarlah. Demi Allah, sungguh dia adalah malaikat dan bukan syetan."
Ibnu 'shaq berkata bahwa aku pernah berdiskusi dengan Abdullah bin Hasan tentang hadits di atas. Abdullah bin Hasan berkata, "Aku pernah mendengar ibuku, Fathimah binti

Husain menceritakan hadits tersebut dari Khadijah, namun aku pernah mendengar ibuku berkata, `Khadijah memasukkan Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam ke dalam dir'un (baju rumah wanita) miliknya, kemudian pada saat itulah Jibril pergi dari hadapan Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam. Khadijah berkata kepada Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam, 'Sungguh, dia adalah malaikat dan bukan syetan' ."

Semoga bisa menjadi pencerahan buat yang menuduh Nabi muhammad diangkat jadi Nabi oleh istrinya sendiri............

SUNDUL LAGI AH SUNDUL AMPE KE LANGINT...
salut sekali sama kaw bro..
ISLAM IS THE BEST ,,
ISLAM IS BEUTIFULL,,

SAYA RELA MATI DEMI ISLAM

ya emang kamu harus mati untuk islam sebab muhammad gak mau mati untuk kamu
tapi aku gak perlu mati untuk kristen sebab Yesus sudah mati untukku

KASIHAN DEH LOOOO, HARUS MATI UNTUK ISLAM

http://il.youtube.com/watch?v=ILXNZy-ehTs&feature=related

yg namanya movie, bisa dibuat buat bung,
tetapi jujur saja, versie kenabian muhammad sangat buuuuaaanyak dan berbeda beda, jadi buku mana yg harus saya percayai ?

Karena banyak buku sejarah nabi muhammad..... ntar sesudah membaca buku tsb tanya, apa benar ini sejarah nabi muhammad kpd muslim yg anda kenal. krn yahudi jg byk membuat buku sejarah nabi muhammad.

aku sudah bertanya kepada temanku , dia orang arab marokko. dia juga berkata bahwa muhammad di cekik dan dipaksa untuk membaca dan sesudah itu dia lari pulang ke rumah sampai jadi stress lalu dia menjadi nabi

aduuuuhhh kenapa siiiiiii umat muslim selalu mengkambing hitamkan orang yahudi ?
janganlah menyalakan orang yahudi, salahkan umat muslim kenapa terjadi versi versi yg berbeda tentang kenabian muhammad. sebab disinilah akar dari keimanan muslim kepada muhammad

kalau kenabian muhammad sangat tidak jelas dikarenakan berbeda beda versi, apakah anda yakin akan iman anda tentang islam ?

YAhudi tetap salah bung fly.... bangsa yg bebal tuh yahudi, nabi byk dibunuh sama mereka... malah yesus disalibkan sama yahudi kerjasama dgn romawi serta yunani.

kenapa sejarahnya berbeda2.... saya juga bs membuat sejarah nabi muhammad menurut saya.

bangsa itu bebal kepada Tuhan bukan kepada anda, jadi biarlah mereka seperti itu. kita lihat saja nanti gimana jadinya bangsa yg bebal itu
terima kasih anda berkata bahwa mereka menyalibkan Yesus, 100 euro untuk anda

maka dari itu saya berani bilang bahwa kenabian muhammad tidak jelas, jadi apakah alasan saya untuk masuk islam ?
sedangkan ceritanya aja seperti itu

kalau kelahiran Yesus sudah 100% sip
banyak nabi nabi yg menubuatkan kedatangan Yesus
dan juga yg masuk rahim maria adalah Firman Tuhan, bukan benih dari laki laki

dan jika memang musa menubuatkan kedatangan muhammad sebagai nabi, mengapa dia harus di cekik ama malaikat yg ada di gua hira, sampai ketakutan dan lari pulang kerumah jadi stress
apakah malaikat tidak tahu jikalau muhammad buta huruf.

https://murtadinkafirun.forumotion.com/kolom-pembelaan-jawaban-dari-muslim-f25/tafsir-alkitab-nubuat-yesaya-29-tentang-kisah-gua-hira-dalam-alkitab-t8336.htm?highlight=tafsir+alkitab

permasalahannya tidak berada di GUA HIRA tetapi ada di sini
kalau yg datang adalah malaikat Tuhan, mengapa dia harus mencekik leher muhammad ?
apakah nabi elia juga di cekik ama malaikat waktu dia berada di gua ?

kesaksian yesaya tentang buta huruf bukan seperti yg anda imani, itu hanyalah kiasan saja, seperti yg sudah saya jawab di thread anda tapi muhammad adalah buta huruf (secara hurufiah)

Makanya saya minta referensi alkitabmu... coba sebutkan bagaimana nabi dalam alkitab menerima wahyu dari TUHAN yg pertama, inget... wahyu dari TUHAN yg pertama. coba sebutkan....

nabi siapa dulu ni ?
anda boleh buka kitabku, jikalau ada nabi yg lari dan jadi stress dikarenakan mendapat wahyu dari malaikat atau Tuhan, aku gak bakalan masuk di forum ini lagi, berani ?
coba sebutkan nabinya dan kisah/ cerita nabi itu waktu pertama sekali menerima wahyu dari malaikat atau TUHAN, saya mau tau keadaannya nabi tsb.... NB: cerita nabi waktu pertama sekali menerima wahyu

anda sudah pinter untuk mencari ayat2 di kitabku, jadi untuk apa lagi aku yg ngasih
anda cari sendiri jika ada ciri ciri seperti muhammad, aku akan keluar dari forum ini untuk selama lamanyaaaaaaa

ayo, anda saja yg cari

Benarkah MUHAMMAD bukan dipanggil Tuhan untuk menjadi nabi tetapi yg memanggil dia sebagai nabi adalah istrinya sendiri??? 51217 Benarkah MUHAMMAD bukan dipanggil Tuhan untuk menjadi nabi tetapi yg memanggil dia sebagai nabi adalah istrinya sendiri??? 51217 Benarkah MUHAMMAD bukan dipanggil Tuhan untuk menjadi nabi tetapi yg memanggil dia sebagai nabi adalah istrinya sendiri??? 51217 ... ngaku dan ngomong aja gada cerita nabi dialkitab waktu pertama sekali menerima wahyu dari malaikat atau TUHAN.
hamba tuhan
hamba tuhan
MUSLIM
MUSLIM

Male
Number of posts : 9932
Age : 24
Location : Aceh
Humor : Obrolan Santai dengan Om Yesus
Reputation : -206
Points : 16073
Registration date : 2010-09-20

Back to top Go down

Benarkah MUHAMMAD bukan dipanggil Tuhan untuk menjadi nabi tetapi yg memanggil dia sebagai nabi adalah istrinya sendiri??? Empty Re: Benarkah MUHAMMAD bukan dipanggil Tuhan untuk menjadi nabi tetapi yg memanggil dia sebagai nabi adalah istrinya sendiri???

Post by hamba tuhan Mon 08 Nov 2010, 2:27 am

flyingheavymetal wrote:
hamba tuhan wrote:
flyingheavymetal wrote:
hamba tuhan wrote:
flyingheavymetal wrote:
hamba tuhan wrote:
flyingheavymetal wrote:
hamba tuhan wrote:
flyingheavymetal wrote:
hamba tuhan wrote:
flyingheavymetal wrote:
hamba tuhan wrote:
flyingheavymetal wrote:
hamba * ALLAH * wrote:
hamba tuhan wrote:Coba kita buktikan

Kisah Turunnya Wahyu Pertama di Gua Hira (Lailatul Qodar)

Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam Jilid 1 Halaman 197-200

Kedatangan Malaikat Jibril kepada Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam di Gua Hira'

Ibnu Ishaq berkata bahwa Wahb bin Kaisan berkata kepadaku, bahwa Ubaid berkata,
"Pada bulan itu, Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam menetap di Gua Hira'. Beliau memberi makan orang-orang miskin yang datang kepada beliau. Usai melakukan hal itu, aktifitas pertama beliau ialah pergi ke Ka'bah sebelum pulang ke rumahnya. Beliau thawaf di sekitar Ka'bah sebanyak
tujuh kali atau lebih. Usai thawaf, beliau pulang ke rumah. Itulah yang terjadi hingga pada bulan di mana Allah berkehendak memuliakan beliau dengan mengutus sebagai Nabi pada bulan Ramadhan. Pada bulan tersebut, beliau
ke Gua Hira' seperti biasanya dengan diikuti keluarganya. Pada suatu malam Allah memuliakan beliau dengan memberi risalah dan rnerahmati hamba-hambaNya dengan beliau, datanglah Malaikat Jibril dengan membawa perintah Allah Ta 'ala. Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Salam bersabda, "Jibril datang kepadaku pada saat aku tidur dengan membawa secarik kain Dibaj dan dalamnya terdapat tulisan. Malaikat Jibril berkata, `Bacalah!' Aku berkata,`Aku tidak bisa membaca.' Malaikat Jibril mencekik leherku dengan kain Dibaj tersebut hingga aku merasa seolah-olah sudah mati kemudian ia melepas cekikannya dan berkata, `Bacalah!' Aku menjawab, 'Apa yang harus aku baca?' Malaikat Jibril kembali mencekik leherku dengan kain Dibaj tersebut hingga aku merasa seolah-olah sudah mati, kemudian ia melepas cekikannya dan berkata, `Bacalah!' Aku berkata, 'Apa yang harus aku Baca?'

Jibril kembali mencekik leherku dengan kain Dibaj tersebut hingga aku merasa seolah-olah sudah mati, kemudian ia melepas cekikannya, dan berkata, `Bacalah!' Aku berkata, 'Apa yang harus aku Baca?' Aku berkata seperti itu dengan harapan ia mengulangi apa yang sebelumnya ia lakukan terhadap diriku. Kemudian ia berkata, 'Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang menciptakan. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha Pemurah. Yang mengajar dengan perantaraan kalam. Dia mengajarkan kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.' (Al-Ala: 1-5).
Aku pun membacanya, sedang Jibril pergi dari hadapanku.

Setelah itu, aku bangun dari tidurku dan aku merasakan ada sesuatu yang tertulis dalam hatiku. Kemudian aku keluar dari Gua Hira.

Ketika aku berada di tengah-tengah gunung, tiba-tiba aku mendengar suara dari langit, "Hai Muhammad, engkau utusan Allah dan aku adalah jibril". Aku hadapkan kepalaku ke langit, saat itu kulihat jibril menjelma seperti orang laki-laki yang membentangkan kedua lututnya ke ufuk langit. Jibril berkata lagi, "Hai Muhammad, engkau utusan Allah, dan aku adalah jibril". Aku berdiri untuk melihatnya tanpa maju dan mundur. Aku arahkan pandanganku kepadanya di ufuk langit, dan aku tidak melihat arah manapun melainkan aku lihat dia berada di sana. Aku berdiri diam terpaku; tidak maju dan tidak mundur, hingga akhirnya Khadijah mengutus orang-orangnya untuk mencariku. Mereka tiba di Makkah Atas dan kembali menemui Khadijah, sedang aku tetap berdiri di tempatku semula."

Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam Menceritakan apa Yang Dialaminya kepada Khadijah

Ibnu Ishaq berkata bahwa Wahb bin Kaisan berkata kepadaku bahwa Ubaid berkata, "Kemudian Jibril pergi dari hadapanku, dan aku pulang menemui keluargaku. Ketika aku bertemu Khadijah, aku duduk di pahanya, dan bersandar padanya. Khadijah berkata, 'Hai Abu Al-Qasim, di mana engkau berada? Sungguh, aku telah mengutus orang-orangku untuk mencarimu hingga mereka tiba di Makkah atas, kemudian pulang tanpa membawa hasil.' Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam berkata, `Kemudian aku ceritakan kepada Khadijah kejadian yang baru aku alami. Khadijah berkata, `Saudara misanku, bergembiralah, dan tegarlah. Demi Dzat yang jiwa Khadijah berada di Tangan-Nya, sungguh aku berharap kiranya engkau menjadi Nabi untuk umat ini'."

Khadijah Menceritakan apa Yang Dialami Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam kepada Waraqah bin Naufal

Ibnu Ishaq berkata bahwa Wahb bin Kaisan berkata kepadaku bahwa Ubaid berkata, "Khadijah berdiri dan mengemasi pakaiannya kemudian pergi ke rumah Waraqah bin Naufal bin Asad bin Abdul Uzza bin Qushai, saudara misannya. Waraqah adalah pemeluk agama Nasrani, membaca kitab-kitab, dan mendengar dan orang-orang Yahudi dan Nasrani. Khadijah bercerita kepadanya persis seperti yang diceritakan Rasulullah Shallallahu wa Sallam kepadanya, bahwa beliau melihat dan mendengar sesuatu. Waraqah bin Naufal berkata, `Mahasuci Allah. Mahasuci Allah. Demi Dzat yang jiwa Waraqah ada di Tangan-Nya, jika apa yang engkau ceritakan benar, wahai Khadijah, sungguh suamimu didatangi Jibril yang dulu pernah datang kepada Musa. Sungguh suamimu adalah Nabi untuk umat ini. Katakan padanya agar ia bersabar.' Kemudian Khadijah pulang menemui Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam dan menceritakan perkataan Waraqah bin Naufal kepada beliau."

Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam Bertemu Waraqah bin Naufal

Ibnu Ishaq berkata bahwa Wahb bin Kaisan berkata kepadaku, bahwa Ubaid berkata, "Usai melakukan penyendirian di Gua Hira', Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam melakukan aktifitas-aktifitas yang biasa beliau lakukan. Beliau pergi ke Ka'bah, dan thawaf di sekitarnya. Ketika beliau sedang thawaf, beliau bertemu dengan Waraqah bin Naufal. Waraqah bin Naufal berkata kepada beliau, `Keponakanku, ceritakan kepadaku apa yang telah engkau lihat dan engkau dengar!' Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam menceritakan apa yang beliau lihat dan dengar kepada Waraqah bin Naufal. Waraqah bin Naufal berkata, 'Demi Dzat yang jiwaku berada di Tangan-Nya, sungguh engkau adalah Nabi untuk umat ini. Sungguh telah datang kepadamu Malaikat Jibril yang dulu pernah datang kepada Musa. Sungguh, engkau pasti akan didustakan, diganggu, diusir, dan diperangi. Seandainya aku berada pada hail itu, pasti aku menolong Allah dengan pertolongan yang diketahui-Nya.' Kemudian Waraqah bin Naufal mendekatkan kepalanya kepada Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam dan mencium ubun-ubun beliau. Setelah itu, Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam pulang ke rumahnya."

Khadijah Radhiyallahu Anha Mencari Kejelasan tentang Wahyu

Ibnu Ishaq berkata bahwa Ismail bin Abu Hakim, mantan budak keluarga Az-Zubair berkata kepadaku bahwa ia diberitahu dan Khadijah Radhiyallahu Anha,
"Khadijah berkata kepada Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam, Hai saudara misanku, bisakah engkau bercerita kepadaku tentang sahabatmu Malaikat Jibril) yang datang kepadamu?' Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam menjawab, `Ya, bisa.' Khadijah berkata, `Jika ia datang lagi kepadamu, maka ceritakan kepadaku!' Tidak lama setelah itu, Jibril datang kepada Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam seperti biasanya. Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam berkata kepada Khadijah, 'Hai Khadijah, inilah Jibril datang kepadaku.' Khadijah berkata, Saudara misanku, berdirilah dan duduklah di atas paha kiriku!' Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam berdiri lalu duduk di atas paha kiri Khadijah. Khadijah berkata, `Apakah engkau melihatnya?' Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam menjawab, 'Ya.' Khadijah berkata, `Rubah posisimu dan duduklah di paha kananku!' Rasulullah ShallallahuAlaihi wa Sallam mengubah posisinya dengan duduk di atas paha kanan Khadijah. Khadijah berkata, `Apakah engkau masih melihatnya?' Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam menjawab, `Ya.' Khadijah berkata, `Cobalah engkau duduk di atas pangkuanku!' Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam mengubah posisinya dengan duduk di atas pangkuan Khadijah. Khadijah berkata, `Apakah engkau masih melihatnya?' Rasulullah Shallallahu Alai hi wa Sallam menjawab, `Ya.' Kemudian Khadijah duduk dengan kepala dan wajah terbuka, serta melepas kerudungnya, sedang Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam duduk di atas pangkuannya. Khadijah berkata, `Apakah engkau masih melihatnya?' Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam menjawab, `Tidak.' Khadijah berkata, Saudara misanku, bergembiralah dan bersabarlah. Demi Allah, sungguh dia adalah malaikat dan bukan syetan."
Ibnu 'shaq berkata bahwa aku pernah berdiskusi dengan Abdullah bin Hasan tentang hadits di atas. Abdullah bin Hasan berkata, "Aku pernah mendengar ibuku, Fathimah binti

Husain menceritakan hadits tersebut dari Khadijah, namun aku pernah mendengar ibuku berkata, `Khadijah memasukkan Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam ke dalam dir'un (baju rumah wanita) miliknya, kemudian pada saat itulah Jibril pergi dari hadapan Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam. Khadijah berkata kepada Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam, 'Sungguh, dia adalah malaikat dan bukan syetan' ."

Semoga bisa menjadi pencerahan buat yang menuduh Nabi muhammad diangkat jadi Nabi oleh istrinya sendiri............

SUNDUL LAGI AH SUNDUL AMPE KE LANGINT...
salut sekali sama kaw bro..
ISLAM IS THE BEST ,,
ISLAM IS BEUTIFULL,,

SAYA RELA MATI DEMI ISLAM

ya emang kamu harus mati untuk islam sebab muhammad gak mau mati untuk kamu
tapi aku gak perlu mati untuk kristen sebab Yesus sudah mati untukku

KASIHAN DEH LOOOO, HARUS MATI UNTUK ISLAM

http://il.youtube.com/watch?v=ILXNZy-ehTs&feature=related

yg namanya movie, bisa dibuat buat bung,
tetapi jujur saja, versie kenabian muhammad sangat buuuuaaanyak dan berbeda beda, jadi buku mana yg harus saya percayai ?

Karena banyak buku sejarah nabi muhammad..... ntar sesudah membaca buku tsb tanya, apa benar ini sejarah nabi muhammad kpd muslim yg anda kenal. krn yahudi jg byk membuat buku sejarah nabi muhammad.

aku sudah bertanya kepada temanku , dia orang arab marokko. dia juga berkata bahwa muhammad di cekik dan dipaksa untuk membaca dan sesudah itu dia lari pulang ke rumah sampai jadi stress lalu dia menjadi nabi

aduuuuhhh kenapa siiiiiii umat muslim selalu mengkambing hitamkan orang yahudi ?
janganlah menyalakan orang yahudi, salahkan umat muslim kenapa terjadi versi versi yg berbeda tentang kenabian muhammad. sebab disinilah akar dari keimanan muslim kepada muhammad

kalau kenabian muhammad sangat tidak jelas dikarenakan berbeda beda versi, apakah anda yakin akan iman anda tentang islam ?

YAhudi tetap salah bung fly.... bangsa yg bebal tuh yahudi, nabi byk dibunuh sama mereka... malah yesus disalibkan sama yahudi kerjasama dgn romawi serta yunani.

kenapa sejarahnya berbeda2.... saya juga bs membuat sejarah nabi muhammad menurut saya.

bangsa itu bebal kepada Tuhan bukan kepada anda, jadi biarlah mereka seperti itu. kita lihat saja nanti gimana jadinya bangsa yg bebal itu
terima kasih anda berkata bahwa mereka menyalibkan Yesus, 100 euro untuk anda

maka dari itu saya berani bilang bahwa kenabian muhammad tidak jelas, jadi apakah alasan saya untuk masuk islam ?
sedangkan ceritanya aja seperti itu

kalau kelahiran Yesus sudah 100% sip
banyak nabi nabi yg menubuatkan kedatangan Yesus
dan juga yg masuk rahim maria adalah Firman Tuhan, bukan benih dari laki laki

dan jika memang musa menubuatkan kedatangan muhammad sebagai nabi, mengapa dia harus di cekik ama malaikat yg ada di gua hira, sampai ketakutan dan lari pulang kerumah jadi stress
apakah malaikat tidak tahu jikalau muhammad buta huruf.

https://murtadinkafirun.forumotion.com/kolom-pembelaan-jawaban-dari-muslim-f25/tafsir-alkitab-nubuat-yesaya-29-tentang-kisah-gua-hira-dalam-alkitab-t8336.htm?highlight=tafsir+alkitab

permasalahannya tidak berada di GUA HIRA tetapi ada di sini
kalau yg datang adalah malaikat Tuhan, mengapa dia harus mencekik leher muhammad ?
apakah nabi elia juga di cekik ama malaikat waktu dia berada di gua ?

kesaksian yesaya tentang buta huruf bukan seperti yg anda imani, itu hanyalah kiasan saja, seperti yg sudah saya jawab di thread anda tapi muhammad adalah buta huruf (secara hurufiah)

Makanya saya minta referensi alkitabmu... coba sebutkan bagaimana nabi dalam alkitab menerima wahyu dari TUHAN yg pertama, inget... wahyu dari TUHAN yg pertama. coba sebutkan....

nabi siapa dulu ni ?
anda boleh buka kitabku, jikalau ada nabi yg lari dan jadi stress dikarenakan mendapat wahyu dari malaikat atau Tuhan, aku gak bakalan masuk di forum ini lagi, berani ?
coba sebutkan nabinya dan kisah/ cerita nabi itu waktu pertama sekali menerima wahyu dari malaikat atau TUHAN, saya mau tau keadaannya nabi tsb.... NB: cerita nabi waktu pertama sekali menerima wahyu

anda sudah pinter untuk mencari ayat2 di kitabku, jadi untuk apa lagi aku yg ngasih
anda cari sendiri jika ada ciri ciri seperti muhammad, aku akan keluar dari forum ini untuk selama lamanyaaaaaaa

ayo, anda saja yg cari

Yang ada dalam alkitabmu adalah... TUHAN datang dan berfirman kepada penyembah dewa(terafim), iyakan?????
hamba tuhan
hamba tuhan
MUSLIM
MUSLIM

Male
Number of posts : 9932
Age : 24
Location : Aceh
Humor : Obrolan Santai dengan Om Yesus
Reputation : -206
Points : 16073
Registration date : 2010-09-20

Back to top Go down

Benarkah MUHAMMAD bukan dipanggil Tuhan untuk menjadi nabi tetapi yg memanggil dia sebagai nabi adalah istrinya sendiri??? Empty Re: Benarkah MUHAMMAD bukan dipanggil Tuhan untuk menjadi nabi tetapi yg memanggil dia sebagai nabi adalah istrinya sendiri???

Post by flyingheavymetal Mon 08 Nov 2010, 2:29 am

hamba tuhan wrote:
flyingheavymetal wrote:
hamba tuhan wrote:
flyingheavymetal wrote:
hamba tuhan wrote:
flyingheavymetal wrote:
hamba tuhan wrote:
flyingheavymetal wrote:
hamba tuhan wrote:
flyingheavymetal wrote:
hamba tuhan wrote:
flyingheavymetal wrote:
hamba tuhan wrote:
flyingheavymetal wrote:
hamba * ALLAH * wrote:
hamba tuhan wrote:Coba kita buktikan

Kisah Turunnya Wahyu Pertama di Gua Hira (Lailatul Qodar)

Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam Jilid 1 Halaman 197-200

Kedatangan Malaikat Jibril kepada Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam di Gua Hira'

Ibnu Ishaq berkata bahwa Wahb bin Kaisan berkata kepadaku, bahwa Ubaid berkata,
"Pada bulan itu, Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam menetap di Gua Hira'. Beliau memberi makan orang-orang miskin yang datang kepada beliau. Usai melakukan hal itu, aktifitas pertama beliau ialah pergi ke Ka'bah sebelum pulang ke rumahnya. Beliau thawaf di sekitar Ka'bah sebanyak
tujuh kali atau lebih. Usai thawaf, beliau pulang ke rumah. Itulah yang terjadi hingga pada bulan di mana Allah berkehendak memuliakan beliau dengan mengutus sebagai Nabi pada bulan Ramadhan. Pada bulan tersebut, beliau
ke Gua Hira' seperti biasanya dengan diikuti keluarganya. Pada suatu malam Allah memuliakan beliau dengan memberi risalah dan rnerahmati hamba-hambaNya dengan beliau, datanglah Malaikat Jibril dengan membawa perintah Allah Ta 'ala. Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Salam bersabda, "Jibril datang kepadaku pada saat aku tidur dengan membawa secarik kain Dibaj dan dalamnya terdapat tulisan. Malaikat Jibril berkata, `Bacalah!' Aku berkata,`Aku tidak bisa membaca.' Malaikat Jibril mencekik leherku dengan kain Dibaj tersebut hingga aku merasa seolah-olah sudah mati kemudian ia melepas cekikannya dan berkata, `Bacalah!' Aku menjawab, 'Apa yang harus aku baca?' Malaikat Jibril kembali mencekik leherku dengan kain Dibaj tersebut hingga aku merasa seolah-olah sudah mati, kemudian ia melepas cekikannya dan berkata, `Bacalah!' Aku berkata, 'Apa yang harus aku Baca?'

Jibril kembali mencekik leherku dengan kain Dibaj tersebut hingga aku merasa seolah-olah sudah mati, kemudian ia melepas cekikannya, dan berkata, `Bacalah!' Aku berkata, 'Apa yang harus aku Baca?' Aku berkata seperti itu dengan harapan ia mengulangi apa yang sebelumnya ia lakukan terhadap diriku. Kemudian ia berkata, 'Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang menciptakan. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha Pemurah. Yang mengajar dengan perantaraan kalam. Dia mengajarkan kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.' (Al-Ala: 1-5).
Aku pun membacanya, sedang Jibril pergi dari hadapanku.

Setelah itu, aku bangun dari tidurku dan aku merasakan ada sesuatu yang tertulis dalam hatiku. Kemudian aku keluar dari Gua Hira.

Ketika aku berada di tengah-tengah gunung, tiba-tiba aku mendengar suara dari langit, "Hai Muhammad, engkau utusan Allah dan aku adalah jibril". Aku hadapkan kepalaku ke langit, saat itu kulihat jibril menjelma seperti orang laki-laki yang membentangkan kedua lututnya ke ufuk langit. Jibril berkata lagi, "Hai Muhammad, engkau utusan Allah, dan aku adalah jibril". Aku berdiri untuk melihatnya tanpa maju dan mundur. Aku arahkan pandanganku kepadanya di ufuk langit, dan aku tidak melihat arah manapun melainkan aku lihat dia berada di sana. Aku berdiri diam terpaku; tidak maju dan tidak mundur, hingga akhirnya Khadijah mengutus orang-orangnya untuk mencariku. Mereka tiba di Makkah Atas dan kembali menemui Khadijah, sedang aku tetap berdiri di tempatku semula."

Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam Menceritakan apa Yang Dialaminya kepada Khadijah

Ibnu Ishaq berkata bahwa Wahb bin Kaisan berkata kepadaku bahwa Ubaid berkata, "Kemudian Jibril pergi dari hadapanku, dan aku pulang menemui keluargaku. Ketika aku bertemu Khadijah, aku duduk di pahanya, dan bersandar padanya. Khadijah berkata, 'Hai Abu Al-Qasim, di mana engkau berada? Sungguh, aku telah mengutus orang-orangku untuk mencarimu hingga mereka tiba di Makkah atas, kemudian pulang tanpa membawa hasil.' Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam berkata, `Kemudian aku ceritakan kepada Khadijah kejadian yang baru aku alami. Khadijah berkata, `Saudara misanku, bergembiralah, dan tegarlah. Demi Dzat yang jiwa Khadijah berada di Tangan-Nya, sungguh aku berharap kiranya engkau menjadi Nabi untuk umat ini'."

Khadijah Menceritakan apa Yang Dialami Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam kepada Waraqah bin Naufal

Ibnu Ishaq berkata bahwa Wahb bin Kaisan berkata kepadaku bahwa Ubaid berkata, "Khadijah berdiri dan mengemasi pakaiannya kemudian pergi ke rumah Waraqah bin Naufal bin Asad bin Abdul Uzza bin Qushai, saudara misannya. Waraqah adalah pemeluk agama Nasrani, membaca kitab-kitab, dan mendengar dan orang-orang Yahudi dan Nasrani. Khadijah bercerita kepadanya persis seperti yang diceritakan Rasulullah Shallallahu wa Sallam kepadanya, bahwa beliau melihat dan mendengar sesuatu. Waraqah bin Naufal berkata, `Mahasuci Allah. Mahasuci Allah. Demi Dzat yang jiwa Waraqah ada di Tangan-Nya, jika apa yang engkau ceritakan benar, wahai Khadijah, sungguh suamimu didatangi Jibril yang dulu pernah datang kepada Musa. Sungguh suamimu adalah Nabi untuk umat ini. Katakan padanya agar ia bersabar.' Kemudian Khadijah pulang menemui Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam dan menceritakan perkataan Waraqah bin Naufal kepada beliau."

Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam Bertemu Waraqah bin Naufal

Ibnu Ishaq berkata bahwa Wahb bin Kaisan berkata kepadaku, bahwa Ubaid berkata, "Usai melakukan penyendirian di Gua Hira', Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam melakukan aktifitas-aktifitas yang biasa beliau lakukan. Beliau pergi ke Ka'bah, dan thawaf di sekitarnya. Ketika beliau sedang thawaf, beliau bertemu dengan Waraqah bin Naufal. Waraqah bin Naufal berkata kepada beliau, `Keponakanku, ceritakan kepadaku apa yang telah engkau lihat dan engkau dengar!' Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam menceritakan apa yang beliau lihat dan dengar kepada Waraqah bin Naufal. Waraqah bin Naufal berkata, 'Demi Dzat yang jiwaku berada di Tangan-Nya, sungguh engkau adalah Nabi untuk umat ini. Sungguh telah datang kepadamu Malaikat Jibril yang dulu pernah datang kepada Musa. Sungguh, engkau pasti akan didustakan, diganggu, diusir, dan diperangi. Seandainya aku berada pada hail itu, pasti aku menolong Allah dengan pertolongan yang diketahui-Nya.' Kemudian Waraqah bin Naufal mendekatkan kepalanya kepada Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam dan mencium ubun-ubun beliau. Setelah itu, Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam pulang ke rumahnya."

Khadijah Radhiyallahu Anha Mencari Kejelasan tentang Wahyu

Ibnu Ishaq berkata bahwa Ismail bin Abu Hakim, mantan budak keluarga Az-Zubair berkata kepadaku bahwa ia diberitahu dan Khadijah Radhiyallahu Anha,
"Khadijah berkata kepada Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam, Hai saudara misanku, bisakah engkau bercerita kepadaku tentang sahabatmu Malaikat Jibril) yang datang kepadamu?' Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam menjawab, `Ya, bisa.' Khadijah berkata, `Jika ia datang lagi kepadamu, maka ceritakan kepadaku!' Tidak lama setelah itu, Jibril datang kepada Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam seperti biasanya. Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam berkata kepada Khadijah, 'Hai Khadijah, inilah Jibril datang kepadaku.' Khadijah berkata, Saudara misanku, berdirilah dan duduklah di atas paha kiriku!' Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam berdiri lalu duduk di atas paha kiri Khadijah. Khadijah berkata, `Apakah engkau melihatnya?' Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam menjawab, 'Ya.' Khadijah berkata, `Rubah posisimu dan duduklah di paha kananku!' Rasulullah ShallallahuAlaihi wa Sallam mengubah posisinya dengan duduk di atas paha kanan Khadijah. Khadijah berkata, `Apakah engkau masih melihatnya?' Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam menjawab, `Ya.' Khadijah berkata, `Cobalah engkau duduk di atas pangkuanku!' Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam mengubah posisinya dengan duduk di atas pangkuan Khadijah. Khadijah berkata, `Apakah engkau masih melihatnya?' Rasulullah Shallallahu Alai hi wa Sallam menjawab, `Ya.' Kemudian Khadijah duduk dengan kepala dan wajah terbuka, serta melepas kerudungnya, sedang Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam duduk di atas pangkuannya. Khadijah berkata, `Apakah engkau masih melihatnya?' Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam menjawab, `Tidak.' Khadijah berkata, Saudara misanku, bergembiralah dan bersabarlah. Demi Allah, sungguh dia adalah malaikat dan bukan syetan."
Ibnu 'shaq berkata bahwa aku pernah berdiskusi dengan Abdullah bin Hasan tentang hadits di atas. Abdullah bin Hasan berkata, "Aku pernah mendengar ibuku, Fathimah binti

Husain menceritakan hadits tersebut dari Khadijah, namun aku pernah mendengar ibuku berkata, `Khadijah memasukkan Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam ke dalam dir'un (baju rumah wanita) miliknya, kemudian pada saat itulah Jibril pergi dari hadapan Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam. Khadijah berkata kepada Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam, 'Sungguh, dia adalah malaikat dan bukan syetan' ."

Semoga bisa menjadi pencerahan buat yang menuduh Nabi muhammad diangkat jadi Nabi oleh istrinya sendiri............

SUNDUL LAGI AH SUNDUL AMPE KE LANGINT...
salut sekali sama kaw bro..
ISLAM IS THE BEST ,,
ISLAM IS BEUTIFULL,,

SAYA RELA MATI DEMI ISLAM

ya emang kamu harus mati untuk islam sebab muhammad gak mau mati untuk kamu
tapi aku gak perlu mati untuk kristen sebab Yesus sudah mati untukku

KASIHAN DEH LOOOO, HARUS MATI UNTUK ISLAM

http://il.youtube.com/watch?v=ILXNZy-ehTs&feature=related

yg namanya movie, bisa dibuat buat bung,
tetapi jujur saja, versie kenabian muhammad sangat buuuuaaanyak dan berbeda beda, jadi buku mana yg harus saya percayai ?

Karena banyak buku sejarah nabi muhammad..... ntar sesudah membaca buku tsb tanya, apa benar ini sejarah nabi muhammad kpd muslim yg anda kenal. krn yahudi jg byk membuat buku sejarah nabi muhammad.

aku sudah bertanya kepada temanku , dia orang arab marokko. dia juga berkata bahwa muhammad di cekik dan dipaksa untuk membaca dan sesudah itu dia lari pulang ke rumah sampai jadi stress lalu dia menjadi nabi

aduuuuhhh kenapa siiiiiii umat muslim selalu mengkambing hitamkan orang yahudi ?
janganlah menyalakan orang yahudi, salahkan umat muslim kenapa terjadi versi versi yg berbeda tentang kenabian muhammad. sebab disinilah akar dari keimanan muslim kepada muhammad

kalau kenabian muhammad sangat tidak jelas dikarenakan berbeda beda versi, apakah anda yakin akan iman anda tentang islam ?

YAhudi tetap salah bung fly.... bangsa yg bebal tuh yahudi, nabi byk dibunuh sama mereka... malah yesus disalibkan sama yahudi kerjasama dgn romawi serta yunani.

kenapa sejarahnya berbeda2.... saya juga bs membuat sejarah nabi muhammad menurut saya.

bangsa itu bebal kepada Tuhan bukan kepada anda, jadi biarlah mereka seperti itu. kita lihat saja nanti gimana jadinya bangsa yg bebal itu
terima kasih anda berkata bahwa mereka menyalibkan Yesus, 100 euro untuk anda

maka dari itu saya berani bilang bahwa kenabian muhammad tidak jelas, jadi apakah alasan saya untuk masuk islam ?
sedangkan ceritanya aja seperti itu

kalau kelahiran Yesus sudah 100% sip
banyak nabi nabi yg menubuatkan kedatangan Yesus
dan juga yg masuk rahim maria adalah Firman Tuhan, bukan benih dari laki laki

dan jika memang musa menubuatkan kedatangan muhammad sebagai nabi, mengapa dia harus di cekik ama malaikat yg ada di gua hira, sampai ketakutan dan lari pulang kerumah jadi stress
apakah malaikat tidak tahu jikalau muhammad buta huruf.

https://murtadinkafirun.forumotion.com/kolom-pembelaan-jawaban-dari-muslim-f25/tafsir-alkitab-nubuat-yesaya-29-tentang-kisah-gua-hira-dalam-alkitab-t8336.htm?highlight=tafsir+alkitab

permasalahannya tidak berada di GUA HIRA tetapi ada di sini
kalau yg datang adalah malaikat Tuhan, mengapa dia harus mencekik leher muhammad ?
apakah nabi elia juga di cekik ama malaikat waktu dia berada di gua ?

kesaksian yesaya tentang buta huruf bukan seperti yg anda imani, itu hanyalah kiasan saja, seperti yg sudah saya jawab di thread anda tapi muhammad adalah buta huruf (secara hurufiah)

Makanya saya minta referensi alkitabmu... coba sebutkan bagaimana nabi dalam alkitab menerima wahyu dari TUHAN yg pertama, inget... wahyu dari TUHAN yg pertama. coba sebutkan....

nabi siapa dulu ni ?
anda boleh buka kitabku, jikalau ada nabi yg lari dan jadi stress dikarenakan mendapat wahyu dari malaikat atau Tuhan, aku gak bakalan masuk di forum ini lagi, berani ?
coba sebutkan nabinya dan kisah/ cerita nabi itu waktu pertama sekali menerima wahyu dari malaikat atau TUHAN, saya mau tau keadaannya nabi tsb.... NB: cerita nabi waktu pertama sekali menerima wahyu

anda sudah pinter untuk mencari ayat2 di kitabku, jadi untuk apa lagi aku yg ngasih
anda cari sendiri jika ada ciri ciri seperti muhammad, aku akan keluar dari forum ini untuk selama lamanyaaaaaaa

ayo, anda saja yg cari

Benarkah MUHAMMAD bukan dipanggil Tuhan untuk menjadi nabi tetapi yg memanggil dia sebagai nabi adalah istrinya sendiri??? 51217 Benarkah MUHAMMAD bukan dipanggil Tuhan untuk menjadi nabi tetapi yg memanggil dia sebagai nabi adalah istrinya sendiri??? 51217 Benarkah MUHAMMAD bukan dipanggil Tuhan untuk menjadi nabi tetapi yg memanggil dia sebagai nabi adalah istrinya sendiri??? 51217 ... ngaku dan ngomong aja gada cerita nabi dialkitab waktu pertama sekali menerima wahyu dari malaikat atau TUHAN.

Benarkah MUHAMMAD bukan dipanggil Tuhan untuk menjadi nabi tetapi yg memanggil dia sebagai nabi adalah istrinya sendiri??? 581260
apakah sebelum Tuhan menurunkan hujan sampai banjir melanda dunia, Dia tidak memberikan wahyu kepada Nuh ?

apakah Tuhan tidak memberikan wahyu kepada abraham untuk meninggalkan rumah keluarganya untuk menuju tempat yg akan disediakan Tuhan ?

apakah musa juga tidak mendapat wahyu Tuhan untuk memimpin bangsa israel keluar dari tanah mesir ?

maria aja yg perempuan, gak kabur dan gak stress pada waktu malaikat datang untuk memberi wahyu bahwa dia akan melahirkan,
nah ini muhammad lari terkencing kencing dan stress berat, apakah ini bisa dikatakan bahwa dia mendapat wahyu dari malaikat dan menjadi nabi ?

ya sukses aja lah kalau muhammad menjadi nabi anda, kalau aku gak mau punya nabi yg seperti itu bung

flyingheavymetal
BLUE MEMBERS
BLUE MEMBERS

Male
Number of posts : 539
Reputation : 0
Points : 5709
Registration date : 2010-09-23

Back to top Go down

Benarkah MUHAMMAD bukan dipanggil Tuhan untuk menjadi nabi tetapi yg memanggil dia sebagai nabi adalah istrinya sendiri??? Empty Re: Benarkah MUHAMMAD bukan dipanggil Tuhan untuk menjadi nabi tetapi yg memanggil dia sebagai nabi adalah istrinya sendiri???

Post by flyingheavymetal Mon 08 Nov 2010, 2:33 am

hamba tuhan wrote:
flyingheavymetal wrote:
hamba tuhan wrote:
flyingheavymetal wrote:
hamba tuhan wrote:
flyingheavymetal wrote:
hamba tuhan wrote:
flyingheavymetal wrote:
hamba tuhan wrote:
flyingheavymetal wrote:
hamba tuhan wrote:
flyingheavymetal wrote:
hamba tuhan wrote:
flyingheavymetal wrote:
hamba * ALLAH * wrote:
hamba tuhan wrote:Coba kita buktikan

Kisah Turunnya Wahyu Pertama di Gua Hira (Lailatul Qodar)

Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam Jilid 1 Halaman 197-200

Kedatangan Malaikat Jibril kepada Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam di Gua Hira'

Ibnu Ishaq berkata bahwa Wahb bin Kaisan berkata kepadaku, bahwa Ubaid berkata,
"Pada bulan itu, Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam menetap di Gua Hira'. Beliau memberi makan orang-orang miskin yang datang kepada beliau. Usai melakukan hal itu, aktifitas pertama beliau ialah pergi ke Ka'bah sebelum pulang ke rumahnya. Beliau thawaf di sekitar Ka'bah sebanyak
tujuh kali atau lebih. Usai thawaf, beliau pulang ke rumah. Itulah yang terjadi hingga pada bulan di mana Allah berkehendak memuliakan beliau dengan mengutus sebagai Nabi pada bulan Ramadhan. Pada bulan tersebut, beliau
ke Gua Hira' seperti biasanya dengan diikuti keluarganya. Pada suatu malam Allah memuliakan beliau dengan memberi risalah dan rnerahmati hamba-hambaNya dengan beliau, datanglah Malaikat Jibril dengan membawa perintah Allah Ta 'ala. Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Salam bersabda, "Jibril datang kepadaku pada saat aku tidur dengan membawa secarik kain Dibaj dan dalamnya terdapat tulisan. Malaikat Jibril berkata, `Bacalah!' Aku berkata,`Aku tidak bisa membaca.' Malaikat Jibril mencekik leherku dengan kain Dibaj tersebut hingga aku merasa seolah-olah sudah mati kemudian ia melepas cekikannya dan berkata, `Bacalah!' Aku menjawab, 'Apa yang harus aku baca?' Malaikat Jibril kembali mencekik leherku dengan kain Dibaj tersebut hingga aku merasa seolah-olah sudah mati, kemudian ia melepas cekikannya dan berkata, `Bacalah!' Aku berkata, 'Apa yang harus aku Baca?'

Jibril kembali mencekik leherku dengan kain Dibaj tersebut hingga aku merasa seolah-olah sudah mati, kemudian ia melepas cekikannya, dan berkata, `Bacalah!' Aku berkata, 'Apa yang harus aku Baca?' Aku berkata seperti itu dengan harapan ia mengulangi apa yang sebelumnya ia lakukan terhadap diriku. Kemudian ia berkata, 'Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang menciptakan. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha Pemurah. Yang mengajar dengan perantaraan kalam. Dia mengajarkan kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.' (Al-Ala: 1-5).
Aku pun membacanya, sedang Jibril pergi dari hadapanku.

Setelah itu, aku bangun dari tidurku dan aku merasakan ada sesuatu yang tertulis dalam hatiku. Kemudian aku keluar dari Gua Hira.

Ketika aku berada di tengah-tengah gunung, tiba-tiba aku mendengar suara dari langit, "Hai Muhammad, engkau utusan Allah dan aku adalah jibril". Aku hadapkan kepalaku ke langit, saat itu kulihat jibril menjelma seperti orang laki-laki yang membentangkan kedua lututnya ke ufuk langit. Jibril berkata lagi, "Hai Muhammad, engkau utusan Allah, dan aku adalah jibril". Aku berdiri untuk melihatnya tanpa maju dan mundur. Aku arahkan pandanganku kepadanya di ufuk langit, dan aku tidak melihat arah manapun melainkan aku lihat dia berada di sana. Aku berdiri diam terpaku; tidak maju dan tidak mundur, hingga akhirnya Khadijah mengutus orang-orangnya untuk mencariku. Mereka tiba di Makkah Atas dan kembali menemui Khadijah, sedang aku tetap berdiri di tempatku semula."

Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam Menceritakan apa Yang Dialaminya kepada Khadijah

Ibnu Ishaq berkata bahwa Wahb bin Kaisan berkata kepadaku bahwa Ubaid berkata, "Kemudian Jibril pergi dari hadapanku, dan aku pulang menemui keluargaku. Ketika aku bertemu Khadijah, aku duduk di pahanya, dan bersandar padanya. Khadijah berkata, 'Hai Abu Al-Qasim, di mana engkau berada? Sungguh, aku telah mengutus orang-orangku untuk mencarimu hingga mereka tiba di Makkah atas, kemudian pulang tanpa membawa hasil.' Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam berkata, `Kemudian aku ceritakan kepada Khadijah kejadian yang baru aku alami. Khadijah berkata, `Saudara misanku, bergembiralah, dan tegarlah. Demi Dzat yang jiwa Khadijah berada di Tangan-Nya, sungguh aku berharap kiranya engkau menjadi Nabi untuk umat ini'."

Khadijah Menceritakan apa Yang Dialami Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam kepada Waraqah bin Naufal

Ibnu Ishaq berkata bahwa Wahb bin Kaisan berkata kepadaku bahwa Ubaid berkata, "Khadijah berdiri dan mengemasi pakaiannya kemudian pergi ke rumah Waraqah bin Naufal bin Asad bin Abdul Uzza bin Qushai, saudara misannya. Waraqah adalah pemeluk agama Nasrani, membaca kitab-kitab, dan mendengar dan orang-orang Yahudi dan Nasrani. Khadijah bercerita kepadanya persis seperti yang diceritakan Rasulullah Shallallahu wa Sallam kepadanya, bahwa beliau melihat dan mendengar sesuatu. Waraqah bin Naufal berkata, `Mahasuci Allah. Mahasuci Allah. Demi Dzat yang jiwa Waraqah ada di Tangan-Nya, jika apa yang engkau ceritakan benar, wahai Khadijah, sungguh suamimu didatangi Jibril yang dulu pernah datang kepada Musa. Sungguh suamimu adalah Nabi untuk umat ini. Katakan padanya agar ia bersabar.' Kemudian Khadijah pulang menemui Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam dan menceritakan perkataan Waraqah bin Naufal kepada beliau."

Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam Bertemu Waraqah bin Naufal

Ibnu Ishaq berkata bahwa Wahb bin Kaisan berkata kepadaku, bahwa Ubaid berkata, "Usai melakukan penyendirian di Gua Hira', Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam melakukan aktifitas-aktifitas yang biasa beliau lakukan. Beliau pergi ke Ka'bah, dan thawaf di sekitarnya. Ketika beliau sedang thawaf, beliau bertemu dengan Waraqah bin Naufal. Waraqah bin Naufal berkata kepada beliau, `Keponakanku, ceritakan kepadaku apa yang telah engkau lihat dan engkau dengar!' Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam menceritakan apa yang beliau lihat dan dengar kepada Waraqah bin Naufal. Waraqah bin Naufal berkata, 'Demi Dzat yang jiwaku berada di Tangan-Nya, sungguh engkau adalah Nabi untuk umat ini. Sungguh telah datang kepadamu Malaikat Jibril yang dulu pernah datang kepada Musa. Sungguh, engkau pasti akan didustakan, diganggu, diusir, dan diperangi. Seandainya aku berada pada hail itu, pasti aku menolong Allah dengan pertolongan yang diketahui-Nya.' Kemudian Waraqah bin Naufal mendekatkan kepalanya kepada Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam dan mencium ubun-ubun beliau. Setelah itu, Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam pulang ke rumahnya."

Khadijah Radhiyallahu Anha Mencari Kejelasan tentang Wahyu

Ibnu Ishaq berkata bahwa Ismail bin Abu Hakim, mantan budak keluarga Az-Zubair berkata kepadaku bahwa ia diberitahu dan Khadijah Radhiyallahu Anha,
"Khadijah berkata kepada Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam, Hai saudara misanku, bisakah engkau bercerita kepadaku tentang sahabatmu Malaikat Jibril) yang datang kepadamu?' Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam menjawab, `Ya, bisa.' Khadijah berkata, `Jika ia datang lagi kepadamu, maka ceritakan kepadaku!' Tidak lama setelah itu, Jibril datang kepada Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam seperti biasanya. Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam berkata kepada Khadijah, 'Hai Khadijah, inilah Jibril datang kepadaku.' Khadijah berkata, Saudara misanku, berdirilah dan duduklah di atas paha kiriku!' Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam berdiri lalu duduk di atas paha kiri Khadijah. Khadijah berkata, `Apakah engkau melihatnya?' Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam menjawab, 'Ya.' Khadijah berkata, `Rubah posisimu dan duduklah di paha kananku!' Rasulullah ShallallahuAlaihi wa Sallam mengubah posisinya dengan duduk di atas paha kanan Khadijah. Khadijah berkata, `Apakah engkau masih melihatnya?' Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam menjawab, `Ya.' Khadijah berkata, `Cobalah engkau duduk di atas pangkuanku!' Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam mengubah posisinya dengan duduk di atas pangkuan Khadijah. Khadijah berkata, `Apakah engkau masih melihatnya?' Rasulullah Shallallahu Alai hi wa Sallam menjawab, `Ya.' Kemudian Khadijah duduk dengan kepala dan wajah terbuka, serta melepas kerudungnya, sedang Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam duduk di atas pangkuannya. Khadijah berkata, `Apakah engkau masih melihatnya?' Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam menjawab, `Tidak.' Khadijah berkata, Saudara misanku, bergembiralah dan bersabarlah. Demi Allah, sungguh dia adalah malaikat dan bukan syetan."
Ibnu 'shaq berkata bahwa aku pernah berdiskusi dengan Abdullah bin Hasan tentang hadits di atas. Abdullah bin Hasan berkata, "Aku pernah mendengar ibuku, Fathimah binti

Husain menceritakan hadits tersebut dari Khadijah, namun aku pernah mendengar ibuku berkata, `Khadijah memasukkan Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam ke dalam dir'un (baju rumah wanita) miliknya, kemudian pada saat itulah Jibril pergi dari hadapan Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam. Khadijah berkata kepada Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam, 'Sungguh, dia adalah malaikat dan bukan syetan' ."

Semoga bisa menjadi pencerahan buat yang menuduh Nabi muhammad diangkat jadi Nabi oleh istrinya sendiri............

SUNDUL LAGI AH SUNDUL AMPE KE LANGINT...
salut sekali sama kaw bro..
ISLAM IS THE BEST ,,
ISLAM IS BEUTIFULL,,

SAYA RELA MATI DEMI ISLAM

ya emang kamu harus mati untuk islam sebab muhammad gak mau mati untuk kamu
tapi aku gak perlu mati untuk kristen sebab Yesus sudah mati untukku

KASIHAN DEH LOOOO, HARUS MATI UNTUK ISLAM

http://il.youtube.com/watch?v=ILXNZy-ehTs&feature=related

yg namanya movie, bisa dibuat buat bung,
tetapi jujur saja, versie kenabian muhammad sangat buuuuaaanyak dan berbeda beda, jadi buku mana yg harus saya percayai ?

Karena banyak buku sejarah nabi muhammad..... ntar sesudah membaca buku tsb tanya, apa benar ini sejarah nabi muhammad kpd muslim yg anda kenal. krn yahudi jg byk membuat buku sejarah nabi muhammad.

aku sudah bertanya kepada temanku , dia orang arab marokko. dia juga berkata bahwa muhammad di cekik dan dipaksa untuk membaca dan sesudah itu dia lari pulang ke rumah sampai jadi stress lalu dia menjadi nabi

aduuuuhhh kenapa siiiiiii umat muslim selalu mengkambing hitamkan orang yahudi ?
janganlah menyalakan orang yahudi, salahkan umat muslim kenapa terjadi versi versi yg berbeda tentang kenabian muhammad. sebab disinilah akar dari keimanan muslim kepada muhammad

kalau kenabian muhammad sangat tidak jelas dikarenakan berbeda beda versi, apakah anda yakin akan iman anda tentang islam ?

YAhudi tetap salah bung fly.... bangsa yg bebal tuh yahudi, nabi byk dibunuh sama mereka... malah yesus disalibkan sama yahudi kerjasama dgn romawi serta yunani.

kenapa sejarahnya berbeda2.... saya juga bs membuat sejarah nabi muhammad menurut saya.

bangsa itu bebal kepada Tuhan bukan kepada anda, jadi biarlah mereka seperti itu. kita lihat saja nanti gimana jadinya bangsa yg bebal itu
terima kasih anda berkata bahwa mereka menyalibkan Yesus, 100 euro untuk anda

maka dari itu saya berani bilang bahwa kenabian muhammad tidak jelas, jadi apakah alasan saya untuk masuk islam ?
sedangkan ceritanya aja seperti itu

kalau kelahiran Yesus sudah 100% sip
banyak nabi nabi yg menubuatkan kedatangan Yesus
dan juga yg masuk rahim maria adalah Firman Tuhan, bukan benih dari laki laki

dan jika memang musa menubuatkan kedatangan muhammad sebagai nabi, mengapa dia harus di cekik ama malaikat yg ada di gua hira, sampai ketakutan dan lari pulang kerumah jadi stress
apakah malaikat tidak tahu jikalau muhammad buta huruf.

https://murtadinkafirun.forumotion.com/kolom-pembelaan-jawaban-dari-muslim-f25/tafsir-alkitab-nubuat-yesaya-29-tentang-kisah-gua-hira-dalam-alkitab-t8336.htm?highlight=tafsir+alkitab

permasalahannya tidak berada di GUA HIRA tetapi ada di sini
kalau yg datang adalah malaikat Tuhan, mengapa dia harus mencekik leher muhammad ?
apakah nabi elia juga di cekik ama malaikat waktu dia berada di gua ?

kesaksian yesaya tentang buta huruf bukan seperti yg anda imani, itu hanyalah kiasan saja, seperti yg sudah saya jawab di thread anda tapi muhammad adalah buta huruf (secara hurufiah)

Makanya saya minta referensi alkitabmu... coba sebutkan bagaimana nabi dalam alkitab menerima wahyu dari TUHAN yg pertama, inget... wahyu dari TUHAN yg pertama. coba sebutkan....

nabi siapa dulu ni ?
anda boleh buka kitabku, jikalau ada nabi yg lari dan jadi stress dikarenakan mendapat wahyu dari malaikat atau Tuhan, aku gak bakalan masuk di forum ini lagi, berani ?
coba sebutkan nabinya dan kisah/ cerita nabi itu waktu pertama sekali menerima wahyu dari malaikat atau TUHAN, saya mau tau keadaannya nabi tsb.... NB: cerita nabi waktu pertama sekali menerima wahyu

anda sudah pinter untuk mencari ayat2 di kitabku, jadi untuk apa lagi aku yg ngasih
anda cari sendiri jika ada ciri ciri seperti muhammad, aku akan keluar dari forum ini untuk selama lamanyaaaaaaa

ayo, anda saja yg cari

Yang ada dalam alkitabmu adalah... TUHAN datang dan berfirman kepada penyembah dewa(terafim), iyakan?????

ayatnya bung ?

flyingheavymetal
BLUE MEMBERS
BLUE MEMBERS

Male
Number of posts : 539
Reputation : 0
Points : 5709
Registration date : 2010-09-23

Back to top Go down

Benarkah MUHAMMAD bukan dipanggil Tuhan untuk menjadi nabi tetapi yg memanggil dia sebagai nabi adalah istrinya sendiri??? Empty Re: Benarkah MUHAMMAD bukan dipanggil Tuhan untuk menjadi nabi tetapi yg memanggil dia sebagai nabi adalah istrinya sendiri???

Post by hamba tuhan Mon 08 Nov 2010, 2:35 am

flyingheavymetal wrote:
hamba tuhan wrote:
flyingheavymetal wrote:
hamba tuhan wrote:
flyingheavymetal wrote:
hamba tuhan wrote:
flyingheavymetal wrote:
hamba tuhan wrote:
flyingheavymetal wrote:
hamba tuhan wrote:
flyingheavymetal wrote:
hamba tuhan wrote:
flyingheavymetal wrote:
hamba tuhan wrote:
flyingheavymetal wrote:
hamba * ALLAH * wrote:
hamba tuhan wrote:Coba kita buktikan

Kisah Turunnya Wahyu Pertama di Gua Hira (Lailatul Qodar)

Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam Jilid 1 Halaman 197-200

Kedatangan Malaikat Jibril kepada Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam di Gua Hira'

Ibnu Ishaq berkata bahwa Wahb bin Kaisan berkata kepadaku, bahwa Ubaid berkata,
"Pada bulan itu, Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam menetap di Gua Hira'. Beliau memberi makan orang-orang miskin yang datang kepada beliau. Usai melakukan hal itu, aktifitas pertama beliau ialah pergi ke Ka'bah sebelum pulang ke rumahnya. Beliau thawaf di sekitar Ka'bah sebanyak
tujuh kali atau lebih. Usai thawaf, beliau pulang ke rumah. Itulah yang terjadi hingga pada bulan di mana Allah berkehendak memuliakan beliau dengan mengutus sebagai Nabi pada bulan Ramadhan. Pada bulan tersebut, beliau
ke Gua Hira' seperti biasanya dengan diikuti keluarganya. Pada suatu malam Allah memuliakan beliau dengan memberi risalah dan rnerahmati hamba-hambaNya dengan beliau, datanglah Malaikat Jibril dengan membawa perintah Allah Ta 'ala. Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Salam bersabda, "Jibril datang kepadaku pada saat aku tidur dengan membawa secarik kain Dibaj dan dalamnya terdapat tulisan. Malaikat Jibril berkata, `Bacalah!' Aku berkata,`Aku tidak bisa membaca.' Malaikat Jibril mencekik leherku dengan kain Dibaj tersebut hingga aku merasa seolah-olah sudah mati kemudian ia melepas cekikannya dan berkata, `Bacalah!' Aku menjawab, 'Apa yang harus aku baca?' Malaikat Jibril kembali mencekik leherku dengan kain Dibaj tersebut hingga aku merasa seolah-olah sudah mati, kemudian ia melepas cekikannya dan berkata, `Bacalah!' Aku berkata, 'Apa yang harus aku Baca?'

Jibril kembali mencekik leherku dengan kain Dibaj tersebut hingga aku merasa seolah-olah sudah mati, kemudian ia melepas cekikannya, dan berkata, `Bacalah!' Aku berkata, 'Apa yang harus aku Baca?' Aku berkata seperti itu dengan harapan ia mengulangi apa yang sebelumnya ia lakukan terhadap diriku. Kemudian ia berkata, 'Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang menciptakan. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha Pemurah. Yang mengajar dengan perantaraan kalam. Dia mengajarkan kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.' (Al-Ala: 1-5).
Aku pun membacanya, sedang Jibril pergi dari hadapanku.

Setelah itu, aku bangun dari tidurku dan aku merasakan ada sesuatu yang tertulis dalam hatiku. Kemudian aku keluar dari Gua Hira.

Ketika aku berada di tengah-tengah gunung, tiba-tiba aku mendengar suara dari langit, "Hai Muhammad, engkau utusan Allah dan aku adalah jibril". Aku hadapkan kepalaku ke langit, saat itu kulihat jibril menjelma seperti orang laki-laki yang membentangkan kedua lututnya ke ufuk langit. Jibril berkata lagi, "Hai Muhammad, engkau utusan Allah, dan aku adalah jibril". Aku berdiri untuk melihatnya tanpa maju dan mundur. Aku arahkan pandanganku kepadanya di ufuk langit, dan aku tidak melihat arah manapun melainkan aku lihat dia berada di sana. Aku berdiri diam terpaku; tidak maju dan tidak mundur, hingga akhirnya Khadijah mengutus orang-orangnya untuk mencariku. Mereka tiba di Makkah Atas dan kembali menemui Khadijah, sedang aku tetap berdiri di tempatku semula."

Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam Menceritakan apa Yang Dialaminya kepada Khadijah

Ibnu Ishaq berkata bahwa Wahb bin Kaisan berkata kepadaku bahwa Ubaid berkata, "Kemudian Jibril pergi dari hadapanku, dan aku pulang menemui keluargaku. Ketika aku bertemu Khadijah, aku duduk di pahanya, dan bersandar padanya. Khadijah berkata, 'Hai Abu Al-Qasim, di mana engkau berada? Sungguh, aku telah mengutus orang-orangku untuk mencarimu hingga mereka tiba di Makkah atas, kemudian pulang tanpa membawa hasil.' Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam berkata, `Kemudian aku ceritakan kepada Khadijah kejadian yang baru aku alami. Khadijah berkata, `Saudara misanku, bergembiralah, dan tegarlah. Demi Dzat yang jiwa Khadijah berada di Tangan-Nya, sungguh aku berharap kiranya engkau menjadi Nabi untuk umat ini'."

Khadijah Menceritakan apa Yang Dialami Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam kepada Waraqah bin Naufal

Ibnu Ishaq berkata bahwa Wahb bin Kaisan berkata kepadaku bahwa Ubaid berkata, "Khadijah berdiri dan mengemasi pakaiannya kemudian pergi ke rumah Waraqah bin Naufal bin Asad bin Abdul Uzza bin Qushai, saudara misannya. Waraqah adalah pemeluk agama Nasrani, membaca kitab-kitab, dan mendengar dan orang-orang Yahudi dan Nasrani. Khadijah bercerita kepadanya persis seperti yang diceritakan Rasulullah Shallallahu wa Sallam kepadanya, bahwa beliau melihat dan mendengar sesuatu. Waraqah bin Naufal berkata, `Mahasuci Allah. Mahasuci Allah. Demi Dzat yang jiwa Waraqah ada di Tangan-Nya, jika apa yang engkau ceritakan benar, wahai Khadijah, sungguh suamimu didatangi Jibril yang dulu pernah datang kepada Musa. Sungguh suamimu adalah Nabi untuk umat ini. Katakan padanya agar ia bersabar.' Kemudian Khadijah pulang menemui Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam dan menceritakan perkataan Waraqah bin Naufal kepada beliau."

Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam Bertemu Waraqah bin Naufal

Ibnu Ishaq berkata bahwa Wahb bin Kaisan berkata kepadaku, bahwa Ubaid berkata, "Usai melakukan penyendirian di Gua Hira', Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam melakukan aktifitas-aktifitas yang biasa beliau lakukan. Beliau pergi ke Ka'bah, dan thawaf di sekitarnya. Ketika beliau sedang thawaf, beliau bertemu dengan Waraqah bin Naufal. Waraqah bin Naufal berkata kepada beliau, `Keponakanku, ceritakan kepadaku apa yang telah engkau lihat dan engkau dengar!' Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam menceritakan apa yang beliau lihat dan dengar kepada Waraqah bin Naufal. Waraqah bin Naufal berkata, 'Demi Dzat yang jiwaku berada di Tangan-Nya, sungguh engkau adalah Nabi untuk umat ini. Sungguh telah datang kepadamu Malaikat Jibril yang dulu pernah datang kepada Musa. Sungguh, engkau pasti akan didustakan, diganggu, diusir, dan diperangi. Seandainya aku berada pada hail itu, pasti aku menolong Allah dengan pertolongan yang diketahui-Nya.' Kemudian Waraqah bin Naufal mendekatkan kepalanya kepada Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam dan mencium ubun-ubun beliau. Setelah itu, Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam pulang ke rumahnya."

Khadijah Radhiyallahu Anha Mencari Kejelasan tentang Wahyu

Ibnu Ishaq berkata bahwa Ismail bin Abu Hakim, mantan budak keluarga Az-Zubair berkata kepadaku bahwa ia diberitahu dan Khadijah Radhiyallahu Anha,
"Khadijah berkata kepada Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam, Hai saudara misanku, bisakah engkau bercerita kepadaku tentang sahabatmu Malaikat Jibril) yang datang kepadamu?' Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam menjawab, `Ya, bisa.' Khadijah berkata, `Jika ia datang lagi kepadamu, maka ceritakan kepadaku!' Tidak lama setelah itu, Jibril datang kepada Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam seperti biasanya. Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam berkata kepada Khadijah, 'Hai Khadijah, inilah Jibril datang kepadaku.' Khadijah berkata, Saudara misanku, berdirilah dan duduklah di atas paha kiriku!' Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam berdiri lalu duduk di atas paha kiri Khadijah. Khadijah berkata, `Apakah engkau melihatnya?' Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam menjawab, 'Ya.' Khadijah berkata, `Rubah posisimu dan duduklah di paha kananku!' Rasulullah ShallallahuAlaihi wa Sallam mengubah posisinya dengan duduk di atas paha kanan Khadijah. Khadijah berkata, `Apakah engkau masih melihatnya?' Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam menjawab, `Ya.' Khadijah berkata, `Cobalah engkau duduk di atas pangkuanku!' Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam mengubah posisinya dengan duduk di atas pangkuan Khadijah. Khadijah berkata, `Apakah engkau masih melihatnya?' Rasulullah Shallallahu Alai hi wa Sallam menjawab, `Ya.' Kemudian Khadijah duduk dengan kepala dan wajah terbuka, serta melepas kerudungnya, sedang Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam duduk di atas pangkuannya. Khadijah berkata, `Apakah engkau masih melihatnya?' Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam menjawab, `Tidak.' Khadijah berkata, Saudara misanku, bergembiralah dan bersabarlah. Demi Allah, sungguh dia adalah malaikat dan bukan syetan."
Ibnu 'shaq berkata bahwa aku pernah berdiskusi dengan Abdullah bin Hasan tentang hadits di atas. Abdullah bin Hasan berkata, "Aku pernah mendengar ibuku, Fathimah binti

Husain menceritakan hadits tersebut dari Khadijah, namun aku pernah mendengar ibuku berkata, `Khadijah memasukkan Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam ke dalam dir'un (baju rumah wanita) miliknya, kemudian pada saat itulah Jibril pergi dari hadapan Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam. Khadijah berkata kepada Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam, 'Sungguh, dia adalah malaikat dan bukan syetan' ."

Semoga bisa menjadi pencerahan buat yang menuduh Nabi muhammad diangkat jadi Nabi oleh istrinya sendiri............

SUNDUL LAGI AH SUNDUL AMPE KE LANGINT...
salut sekali sama kaw bro..
ISLAM IS THE BEST ,,
ISLAM IS BEUTIFULL,,

SAYA RELA MATI DEMI ISLAM

ya emang kamu harus mati untuk islam sebab muhammad gak mau mati untuk kamu
tapi aku gak perlu mati untuk kristen sebab Yesus sudah mati untukku

KASIHAN DEH LOOOO, HARUS MATI UNTUK ISLAM

http://il.youtube.com/watch?v=ILXNZy-ehTs&feature=related

yg namanya movie, bisa dibuat buat bung,
tetapi jujur saja, versie kenabian muhammad sangat buuuuaaanyak dan berbeda beda, jadi buku mana yg harus saya percayai ?

Karena banyak buku sejarah nabi muhammad..... ntar sesudah membaca buku tsb tanya, apa benar ini sejarah nabi muhammad kpd muslim yg anda kenal. krn yahudi jg byk membuat buku sejarah nabi muhammad.

aku sudah bertanya kepada temanku , dia orang arab marokko. dia juga berkata bahwa muhammad di cekik dan dipaksa untuk membaca dan sesudah itu dia lari pulang ke rumah sampai jadi stress lalu dia menjadi nabi

aduuuuhhh kenapa siiiiiii umat muslim selalu mengkambing hitamkan orang yahudi ?
janganlah menyalakan orang yahudi, salahkan umat muslim kenapa terjadi versi versi yg berbeda tentang kenabian muhammad. sebab disinilah akar dari keimanan muslim kepada muhammad

kalau kenabian muhammad sangat tidak jelas dikarenakan berbeda beda versi, apakah anda yakin akan iman anda tentang islam ?

YAhudi tetap salah bung fly.... bangsa yg bebal tuh yahudi, nabi byk dibunuh sama mereka... malah yesus disalibkan sama yahudi kerjasama dgn romawi serta yunani.

kenapa sejarahnya berbeda2.... saya juga bs membuat sejarah nabi muhammad menurut saya.

bangsa itu bebal kepada Tuhan bukan kepada anda, jadi biarlah mereka seperti itu. kita lihat saja nanti gimana jadinya bangsa yg bebal itu
terima kasih anda berkata bahwa mereka menyalibkan Yesus, 100 euro untuk anda

maka dari itu saya berani bilang bahwa kenabian muhammad tidak jelas, jadi apakah alasan saya untuk masuk islam ?
sedangkan ceritanya aja seperti itu

kalau kelahiran Yesus sudah 100% sip
banyak nabi nabi yg menubuatkan kedatangan Yesus
dan juga yg masuk rahim maria adalah Firman Tuhan, bukan benih dari laki laki

dan jika memang musa menubuatkan kedatangan muhammad sebagai nabi, mengapa dia harus di cekik ama malaikat yg ada di gua hira, sampai ketakutan dan lari pulang kerumah jadi stress
apakah malaikat tidak tahu jikalau muhammad buta huruf.

https://murtadinkafirun.forumotion.com/kolom-pembelaan-jawaban-dari-muslim-f25/tafsir-alkitab-nubuat-yesaya-29-tentang-kisah-gua-hira-dalam-alkitab-t8336.htm?highlight=tafsir+alkitab

permasalahannya tidak berada di GUA HIRA tetapi ada di sini
kalau yg datang adalah malaikat Tuhan, mengapa dia harus mencekik leher muhammad ?
apakah nabi elia juga di cekik ama malaikat waktu dia berada di gua ?

kesaksian yesaya tentang buta huruf bukan seperti yg anda imani, itu hanyalah kiasan saja, seperti yg sudah saya jawab di thread anda tapi muhammad adalah buta huruf (secara hurufiah)

Makanya saya minta referensi alkitabmu... coba sebutkan bagaimana nabi dalam alkitab menerima wahyu dari TUHAN yg pertama, inget... wahyu dari TUHAN yg pertama. coba sebutkan....

nabi siapa dulu ni ?
anda boleh buka kitabku, jikalau ada nabi yg lari dan jadi stress dikarenakan mendapat wahyu dari malaikat atau Tuhan, aku gak bakalan masuk di forum ini lagi, berani ?
coba sebutkan nabinya dan kisah/ cerita nabi itu waktu pertama sekali menerima wahyu dari malaikat atau TUHAN, saya mau tau keadaannya nabi tsb.... NB: cerita nabi waktu pertama sekali menerima wahyu

anda sudah pinter untuk mencari ayat2 di kitabku, jadi untuk apa lagi aku yg ngasih
anda cari sendiri jika ada ciri ciri seperti muhammad, aku akan keluar dari forum ini untuk selama lamanyaaaaaaa

ayo, anda saja yg cari

Benarkah MUHAMMAD bukan dipanggil Tuhan untuk menjadi nabi tetapi yg memanggil dia sebagai nabi adalah istrinya sendiri??? 51217 Benarkah MUHAMMAD bukan dipanggil Tuhan untuk menjadi nabi tetapi yg memanggil dia sebagai nabi adalah istrinya sendiri??? 51217 Benarkah MUHAMMAD bukan dipanggil Tuhan untuk menjadi nabi tetapi yg memanggil dia sebagai nabi adalah istrinya sendiri??? 51217 ... ngaku dan ngomong aja gada cerita nabi dialkitab waktu pertama sekali menerima wahyu dari malaikat atau TUHAN.

Benarkah MUHAMMAD bukan dipanggil Tuhan untuk menjadi nabi tetapi yg memanggil dia sebagai nabi adalah istrinya sendiri??? 581260
apakah sebelum Tuhan menurunkan hujan sampai banjir melanda dunia, Dia tidak memberikan wahyu kepada Nuh ?

apakah Tuhan tidak memberikan wahyu kepada abraham untuk meninggalkan rumah keluarganya untuk menuju tempat yg akan disediakan Tuhan ?

apakah musa juga tidak mendapat wahyu Tuhan untuk memimpin bangsa israel keluar dari tanah mesir ?

maria aja yg perempuan, gak kabur dan gak stress pada waktu malaikat datang untuk memberi wahyu bahwa dia akan melahirkan,
nah ini muhammad lari terkencing kencing dan stress berat, apakah ini bisa dikatakan bahwa dia mendapat wahyu dari malaikat dan menjadi nabi ?

ya sukses aja lah kalau muhammad menjadi nabi anda, kalau aku gak mau punya nabi yg seperti itu bung

Liat konteks pertanyaan saya.... jgn ditanya ini dijawab itu

coba sebutkan nabinya dan kisah/ cerita nabi itu waktu pertama sekali menerima wahyu dari malaikat atau TUHAN, saya mau tau keadaannya nabi tsb.... NB: cerita nabi waktu pertama sekali menerima wahyu
hamba tuhan
hamba tuhan
MUSLIM
MUSLIM

Male
Number of posts : 9932
Age : 24
Location : Aceh
Humor : Obrolan Santai dengan Om Yesus
Reputation : -206
Points : 16073
Registration date : 2010-09-20

Back to top Go down

Benarkah MUHAMMAD bukan dipanggil Tuhan untuk menjadi nabi tetapi yg memanggil dia sebagai nabi adalah istrinya sendiri??? Empty Re: Benarkah MUHAMMAD bukan dipanggil Tuhan untuk menjadi nabi tetapi yg memanggil dia sebagai nabi adalah istrinya sendiri???

Post by flyingheavymetal Mon 08 Nov 2010, 2:47 am

hamba tuhan wrote:
flyingheavymetal wrote:
hamba tuhan wrote:
flyingheavymetal wrote:
hamba tuhan wrote:
flyingheavymetal wrote:
hamba tuhan wrote:
flyingheavymetal wrote:
hamba tuhan wrote:
flyingheavymetal wrote:
hamba tuhan wrote:
flyingheavymetal wrote:
hamba tuhan wrote:
flyingheavymetal wrote:
hamba tuhan wrote:
flyingheavymetal wrote:
hamba * ALLAH * wrote:
hamba tuhan wrote:Coba kita buktikan

Kisah Turunnya Wahyu Pertama di Gua Hira (Lailatul Qodar)

Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam Jilid 1 Halaman 197-200

Kedatangan Malaikat Jibril kepada Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam di Gua Hira'

Ibnu Ishaq berkata bahwa Wahb bin Kaisan berkata kepadaku, bahwa Ubaid berkata,
"Pada bulan itu, Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam menetap di Gua Hira'. Beliau memberi makan orang-orang miskin yang datang kepada beliau. Usai melakukan hal itu, aktifitas pertama beliau ialah pergi ke Ka'bah sebelum pulang ke rumahnya. Beliau thawaf di sekitar Ka'bah sebanyak
tujuh kali atau lebih. Usai thawaf, beliau pulang ke rumah. Itulah yang terjadi hingga pada bulan di mana Allah berkehendak memuliakan beliau dengan mengutus sebagai Nabi pada bulan Ramadhan. Pada bulan tersebut, beliau
ke Gua Hira' seperti biasanya dengan diikuti keluarganya. Pada suatu malam Allah memuliakan beliau dengan memberi risalah dan rnerahmati hamba-hambaNya dengan beliau, datanglah Malaikat Jibril dengan membawa perintah Allah Ta 'ala. Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Salam bersabda, "Jibril datang kepadaku pada saat aku tidur dengan membawa secarik kain Dibaj dan dalamnya terdapat tulisan. Malaikat Jibril berkata, `Bacalah!' Aku berkata,`Aku tidak bisa membaca.' Malaikat Jibril mencekik leherku dengan kain Dibaj tersebut hingga aku merasa seolah-olah sudah mati kemudian ia melepas cekikannya dan berkata, `Bacalah!' Aku menjawab, 'Apa yang harus aku baca?' Malaikat Jibril kembali mencekik leherku dengan kain Dibaj tersebut hingga aku merasa seolah-olah sudah mati, kemudian ia melepas cekikannya dan berkata, `Bacalah!' Aku berkata, 'Apa yang harus aku Baca?'

Jibril kembali mencekik leherku dengan kain Dibaj tersebut hingga aku merasa seolah-olah sudah mati, kemudian ia melepas cekikannya, dan berkata, `Bacalah!' Aku berkata, 'Apa yang harus aku Baca?' Aku berkata seperti itu dengan harapan ia mengulangi apa yang sebelumnya ia lakukan terhadap diriku. Kemudian ia berkata, 'Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang menciptakan. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha Pemurah. Yang mengajar dengan perantaraan kalam. Dia mengajarkan kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.' (Al-Ala: 1-5).
Aku pun membacanya, sedang Jibril pergi dari hadapanku.

Setelah itu, aku bangun dari tidurku dan aku merasakan ada sesuatu yang tertulis dalam hatiku. Kemudian aku keluar dari Gua Hira.

Ketika aku berada di tengah-tengah gunung, tiba-tiba aku mendengar suara dari langit, "Hai Muhammad, engkau utusan Allah dan aku adalah jibril". Aku hadapkan kepalaku ke langit, saat itu kulihat jibril menjelma seperti orang laki-laki yang membentangkan kedua lututnya ke ufuk langit. Jibril berkata lagi, "Hai Muhammad, engkau utusan Allah, dan aku adalah jibril". Aku berdiri untuk melihatnya tanpa maju dan mundur. Aku arahkan pandanganku kepadanya di ufuk langit, dan aku tidak melihat arah manapun melainkan aku lihat dia berada di sana. Aku berdiri diam terpaku; tidak maju dan tidak mundur, hingga akhirnya Khadijah mengutus orang-orangnya untuk mencariku. Mereka tiba di Makkah Atas dan kembali menemui Khadijah, sedang aku tetap berdiri di tempatku semula."

Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam Menceritakan apa Yang Dialaminya kepada Khadijah

Ibnu Ishaq berkata bahwa Wahb bin Kaisan berkata kepadaku bahwa Ubaid berkata, "Kemudian Jibril pergi dari hadapanku, dan aku pulang menemui keluargaku. Ketika aku bertemu Khadijah, aku duduk di pahanya, dan bersandar padanya. Khadijah berkata, 'Hai Abu Al-Qasim, di mana engkau berada? Sungguh, aku telah mengutus orang-orangku untuk mencarimu hingga mereka tiba di Makkah atas, kemudian pulang tanpa membawa hasil.' Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam berkata, `Kemudian aku ceritakan kepada Khadijah kejadian yang baru aku alami. Khadijah berkata, `Saudara misanku, bergembiralah, dan tegarlah. Demi Dzat yang jiwa Khadijah berada di Tangan-Nya, sungguh aku berharap kiranya engkau menjadi Nabi untuk umat ini'."

Khadijah Menceritakan apa Yang Dialami Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam kepada Waraqah bin Naufal

Ibnu Ishaq berkata bahwa Wahb bin Kaisan berkata kepadaku bahwa Ubaid berkata, "Khadijah berdiri dan mengemasi pakaiannya kemudian pergi ke rumah Waraqah bin Naufal bin Asad bin Abdul Uzza bin Qushai, saudara misannya. Waraqah adalah pemeluk agama Nasrani, membaca kitab-kitab, dan mendengar dan orang-orang Yahudi dan Nasrani. Khadijah bercerita kepadanya persis seperti yang diceritakan Rasulullah Shallallahu wa Sallam kepadanya, bahwa beliau melihat dan mendengar sesuatu. Waraqah bin Naufal berkata, `Mahasuci Allah. Mahasuci Allah. Demi Dzat yang jiwa Waraqah ada di Tangan-Nya, jika apa yang engkau ceritakan benar, wahai Khadijah, sungguh suamimu didatangi Jibril yang dulu pernah datang kepada Musa. Sungguh suamimu adalah Nabi untuk umat ini. Katakan padanya agar ia bersabar.' Kemudian Khadijah pulang menemui Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam dan menceritakan perkataan Waraqah bin Naufal kepada beliau."

Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam Bertemu Waraqah bin Naufal

Ibnu Ishaq berkata bahwa Wahb bin Kaisan berkata kepadaku, bahwa Ubaid berkata, "Usai melakukan penyendirian di Gua Hira', Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam melakukan aktifitas-aktifitas yang biasa beliau lakukan. Beliau pergi ke Ka'bah, dan thawaf di sekitarnya. Ketika beliau sedang thawaf, beliau bertemu dengan Waraqah bin Naufal. Waraqah bin Naufal berkata kepada beliau, `Keponakanku, ceritakan kepadaku apa yang telah engkau lihat dan engkau dengar!' Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam menceritakan apa yang beliau lihat dan dengar kepada Waraqah bin Naufal. Waraqah bin Naufal berkata, 'Demi Dzat yang jiwaku berada di Tangan-Nya, sungguh engkau adalah Nabi untuk umat ini. Sungguh telah datang kepadamu Malaikat Jibril yang dulu pernah datang kepada Musa. Sungguh, engkau pasti akan didustakan, diganggu, diusir, dan diperangi. Seandainya aku berada pada hail itu, pasti aku menolong Allah dengan pertolongan yang diketahui-Nya.' Kemudian Waraqah bin Naufal mendekatkan kepalanya kepada Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam dan mencium ubun-ubun beliau. Setelah itu, Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam pulang ke rumahnya."

Khadijah Radhiyallahu Anha Mencari Kejelasan tentang Wahyu

Ibnu Ishaq berkata bahwa Ismail bin Abu Hakim, mantan budak keluarga Az-Zubair berkata kepadaku bahwa ia diberitahu dan Khadijah Radhiyallahu Anha,
"Khadijah berkata kepada Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam, Hai saudara misanku, bisakah engkau bercerita kepadaku tentang sahabatmu Malaikat Jibril) yang datang kepadamu?' Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam menjawab, `Ya, bisa.' Khadijah berkata, `Jika ia datang lagi kepadamu, maka ceritakan kepadaku!' Tidak lama setelah itu, Jibril datang kepada Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam seperti biasanya. Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam berkata kepada Khadijah, 'Hai Khadijah, inilah Jibril datang kepadaku.' Khadijah berkata, Saudara misanku, berdirilah dan duduklah di atas paha kiriku!' Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam berdiri lalu duduk di atas paha kiri Khadijah. Khadijah berkata, `Apakah engkau melihatnya?' Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam menjawab, 'Ya.' Khadijah berkata, `Rubah posisimu dan duduklah di paha kananku!' Rasulullah ShallallahuAlaihi wa Sallam mengubah posisinya dengan duduk di atas paha kanan Khadijah. Khadijah berkata, `Apakah engkau masih melihatnya?' Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam menjawab, `Ya.' Khadijah berkata, `Cobalah engkau duduk di atas pangkuanku!' Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam mengubah posisinya dengan duduk di atas pangkuan Khadijah. Khadijah berkata, `Apakah engkau masih melihatnya?' Rasulullah Shallallahu Alai hi wa Sallam menjawab, `Ya.' Kemudian Khadijah duduk dengan kepala dan wajah terbuka, serta melepas kerudungnya, sedang Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam duduk di atas pangkuannya. Khadijah berkata, `Apakah engkau masih melihatnya?' Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam menjawab, `Tidak.' Khadijah berkata, Saudara misanku, bergembiralah dan bersabarlah. Demi Allah, sungguh dia adalah malaikat dan bukan syetan."
Ibnu 'shaq berkata bahwa aku pernah berdiskusi dengan Abdullah bin Hasan tentang hadits di atas. Abdullah bin Hasan berkata, "Aku pernah mendengar ibuku, Fathimah binti

Husain menceritakan hadits tersebut dari Khadijah, namun aku pernah mendengar ibuku berkata, `Khadijah memasukkan Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam ke dalam dir'un (baju rumah wanita) miliknya, kemudian pada saat itulah Jibril pergi dari hadapan Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam. Khadijah berkata kepada Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam, 'Sungguh, dia adalah malaikat dan bukan syetan' ."

Semoga bisa menjadi pencerahan buat yang menuduh Nabi muhammad diangkat jadi Nabi oleh istrinya sendiri............

SUNDUL LAGI AH SUNDUL AMPE KE LANGINT...
salut sekali sama kaw bro..
ISLAM IS THE BEST ,,
ISLAM IS BEUTIFULL,,

SAYA RELA MATI DEMI ISLAM

ya emang kamu harus mati untuk islam sebab muhammad gak mau mati untuk kamu
tapi aku gak perlu mati untuk kristen sebab Yesus sudah mati untukku

KASIHAN DEH LOOOO, HARUS MATI UNTUK ISLAM

http://il.youtube.com/watch?v=ILXNZy-ehTs&feature=related

yg namanya movie, bisa dibuat buat bung,
tetapi jujur saja, versie kenabian muhammad sangat buuuuaaanyak dan berbeda beda, jadi buku mana yg harus saya percayai ?

Karena banyak buku sejarah nabi muhammad..... ntar sesudah membaca buku tsb tanya, apa benar ini sejarah nabi muhammad kpd muslim yg anda kenal. krn yahudi jg byk membuat buku sejarah nabi muhammad.

aku sudah bertanya kepada temanku , dia orang arab marokko. dia juga berkata bahwa muhammad di cekik dan dipaksa untuk membaca dan sesudah itu dia lari pulang ke rumah sampai jadi stress lalu dia menjadi nabi

aduuuuhhh kenapa siiiiiii umat muslim selalu mengkambing hitamkan orang yahudi ?
janganlah menyalakan orang yahudi, salahkan umat muslim kenapa terjadi versi versi yg berbeda tentang kenabian muhammad. sebab disinilah akar dari keimanan muslim kepada muhammad

kalau kenabian muhammad sangat tidak jelas dikarenakan berbeda beda versi, apakah anda yakin akan iman anda tentang islam ?

YAhudi tetap salah bung fly.... bangsa yg bebal tuh yahudi, nabi byk dibunuh sama mereka... malah yesus disalibkan sama yahudi kerjasama dgn romawi serta yunani.

kenapa sejarahnya berbeda2.... saya juga bs membuat sejarah nabi muhammad menurut saya.

bangsa itu bebal kepada Tuhan bukan kepada anda, jadi biarlah mereka seperti itu. kita lihat saja nanti gimana jadinya bangsa yg bebal itu
terima kasih anda berkata bahwa mereka menyalibkan Yesus, 100 euro untuk anda

maka dari itu saya berani bilang bahwa kenabian muhammad tidak jelas, jadi apakah alasan saya untuk masuk islam ?
sedangkan ceritanya aja seperti itu

kalau kelahiran Yesus sudah 100% sip
banyak nabi nabi yg menubuatkan kedatangan Yesus
dan juga yg masuk rahim maria adalah Firman Tuhan, bukan benih dari laki laki

dan jika memang musa menubuatkan kedatangan muhammad sebagai nabi, mengapa dia harus di cekik ama malaikat yg ada di gua hira, sampai ketakutan dan lari pulang kerumah jadi stress
apakah malaikat tidak tahu jikalau muhammad buta huruf.

https://murtadinkafirun.forumotion.com/kolom-pembelaan-jawaban-dari-muslim-f25/tafsir-alkitab-nubuat-yesaya-29-tentang-kisah-gua-hira-dalam-alkitab-t8336.htm?highlight=tafsir+alkitab

permasalahannya tidak berada di GUA HIRA tetapi ada di sini
kalau yg datang adalah malaikat Tuhan, mengapa dia harus mencekik leher muhammad ?
apakah nabi elia juga di cekik ama malaikat waktu dia berada di gua ?

kesaksian yesaya tentang buta huruf bukan seperti yg anda imani, itu hanyalah kiasan saja, seperti yg sudah saya jawab di thread anda tapi muhammad adalah buta huruf (secara hurufiah)

Makanya saya minta referensi alkitabmu... coba sebutkan bagaimana nabi dalam alkitab menerima wahyu dari TUHAN yg pertama, inget... wahyu dari TUHAN yg pertama. coba sebutkan....

nabi siapa dulu ni ?
anda boleh buka kitabku, jikalau ada nabi yg lari dan jadi stress dikarenakan mendapat wahyu dari malaikat atau Tuhan, aku gak bakalan masuk di forum ini lagi, berani ?
coba sebutkan nabinya dan kisah/ cerita nabi itu waktu pertama sekali menerima wahyu dari malaikat atau TUHAN, saya mau tau keadaannya nabi tsb.... NB: cerita nabi waktu pertama sekali menerima wahyu

anda sudah pinter untuk mencari ayat2 di kitabku, jadi untuk apa lagi aku yg ngasih
anda cari sendiri jika ada ciri ciri seperti muhammad, aku akan keluar dari forum ini untuk selama lamanyaaaaaaa

ayo, anda saja yg cari

Benarkah MUHAMMAD bukan dipanggil Tuhan untuk menjadi nabi tetapi yg memanggil dia sebagai nabi adalah istrinya sendiri??? 51217 Benarkah MUHAMMAD bukan dipanggil Tuhan untuk menjadi nabi tetapi yg memanggil dia sebagai nabi adalah istrinya sendiri??? 51217 Benarkah MUHAMMAD bukan dipanggil Tuhan untuk menjadi nabi tetapi yg memanggil dia sebagai nabi adalah istrinya sendiri??? 51217 ... ngaku dan ngomong aja gada cerita nabi dialkitab waktu pertama sekali menerima wahyu dari malaikat atau TUHAN.

Benarkah MUHAMMAD bukan dipanggil Tuhan untuk menjadi nabi tetapi yg memanggil dia sebagai nabi adalah istrinya sendiri??? 581260
apakah sebelum Tuhan menurunkan hujan sampai banjir melanda dunia, Dia tidak memberikan wahyu kepada Nuh ?

apakah Tuhan tidak memberikan wahyu kepada abraham untuk meninggalkan rumah keluarganya untuk menuju tempat yg akan disediakan Tuhan ?

apakah musa juga tidak mendapat wahyu Tuhan untuk memimpin bangsa israel keluar dari tanah mesir ?

maria aja yg perempuan, gak kabur dan gak stress pada waktu malaikat datang untuk memberi wahyu bahwa dia akan melahirkan,
nah ini muhammad lari terkencing kencing dan stress berat, apakah ini bisa dikatakan bahwa dia mendapat wahyu dari malaikat dan menjadi nabi ?

ya sukses aja lah kalau muhammad menjadi nabi anda, kalau aku gak mau punya nabi yg seperti itu bung

Liat konteks pertanyaan saya.... jgn ditanya ini dijawab itu

coba sebutkan nabinya dan kisah/ cerita nabi itu waktu pertama sekali menerima wahyu dari malaikat atau TUHAN, saya mau tau keadaannya nabi tsb.... NB: cerita nabi waktu pertama sekali menerima wahyu

kejadian 6:13
Berfirmanlah Tuhan kepada Nuh: "Aku telah memutuskan untuk mengakhiri hidup segala makhluk, sebab bumi telah penuh dengan kekerasan oleh mereka, jadi Aku akan memusnahkan mereka bersama-sama dengan bumi.
6:14
Buatlah bagimu sebuah bahtera dari kayu gofir; bahtera itu harus kaubuat berpetak-petak dan harus kaututup dengan pakal dari luar dan dari dalam.

7:7
Masuklah Nuh ke dalam bahtera itu bersama-sama dengan anak-anaknya dan isterinya dan isteri anak-anaknya karena air bah itu.
tidak dikatakan bahwa nuh lari ketakutan pada waktu menerima wahyu
...........................................................................................................................................
kejadian 12:1
Berfirmanlah TUHAN kepada Abram: "Pergilah dari negerimu dan dari sanak saudaramu dan dari rumah bapamu ini ke negeri yang akan Kutunjukkan kepadamu;
12:2
Aku akan membuat engkau menjadi bangsa yang besar, dan memberkati engkau serta membuat namamu masyhur; dan engkau akan menjadi berkat.
12:4
Lalu pergilah Abram seperti yang difirmankan TUHAN kepadanya, dan Lotpun ikut bersama-sama dengan dia; Abram berumur tujuh puluh lima tahun, ketika ia berangkat dari Haran.
tidak dikatakan bahwa abraham lari ketakutan pada waktu menerima wahyu
...................................................................................................................................................

masih banyak lagi, kalau di suruh nulis satu satu ya capek jariku
tapi ini aja yg terakhir

lukas 1:28
Ketika malaikat itu masuk ke rumah Maria, ia berkata: "Salam, hai engkau yang dikaruniai, Tuhan menyertai engkau."
1:29
Maria terkejut mendengar perkataan itu, lalu bertanya di dalam hatinya, apakah arti salam itu. dan sebagainya....

jadi perempuan aja hanya terkejut, tapi tidak lari nah muhammad yg cowok lari kerumah dan masuk selimut
astaganaga...........


flyingheavymetal
BLUE MEMBERS
BLUE MEMBERS

Male
Number of posts : 539
Reputation : 0
Points : 5709
Registration date : 2010-09-23

Back to top Go down

Benarkah MUHAMMAD bukan dipanggil Tuhan untuk menjadi nabi tetapi yg memanggil dia sebagai nabi adalah istrinya sendiri??? Empty Re: Benarkah MUHAMMAD bukan dipanggil Tuhan untuk menjadi nabi tetapi yg memanggil dia sebagai nabi adalah istrinya sendiri???

Post by hamba tuhan Mon 08 Nov 2010, 2:58 am

flyingheavymetal wrote:
hamba tuhan wrote:
flyingheavymetal wrote:
hamba tuhan wrote:
flyingheavymetal wrote:
hamba tuhan wrote:
flyingheavymetal wrote:
hamba tuhan wrote:
flyingheavymetal wrote:
hamba tuhan wrote:
flyingheavymetal wrote:
hamba tuhan wrote:
flyingheavymetal wrote:
hamba tuhan wrote:
flyingheavymetal wrote:
hamba * ALLAH * wrote:
hamba tuhan wrote:Coba kita buktikan

Kisah Turunnya Wahyu Pertama di Gua Hira (Lailatul Qodar)

Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam Jilid 1 Halaman 197-200

Kedatangan Malaikat Jibril kepada Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam di Gua Hira'

Ibnu Ishaq berkata bahwa Wahb bin Kaisan berkata kepadaku, bahwa Ubaid berkata,
"Pada bulan itu, Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam menetap di Gua Hira'. Beliau memberi makan orang-orang miskin yang datang kepada beliau. Usai melakukan hal itu, aktifitas pertama beliau ialah pergi ke Ka'bah sebelum pulang ke rumahnya. Beliau thawaf di sekitar Ka'bah sebanyak
tujuh kali atau lebih. Usai thawaf, beliau pulang ke rumah. Itulah yang terjadi hingga pada bulan di mana Allah berkehendak memuliakan beliau dengan mengutus sebagai Nabi pada bulan Ramadhan. Pada bulan tersebut, beliau
ke Gua Hira' seperti biasanya dengan diikuti keluarganya. Pada suatu malam Allah memuliakan beliau dengan memberi risalah dan rnerahmati hamba-hambaNya dengan beliau, datanglah Malaikat Jibril dengan membawa perintah Allah Ta 'ala. Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Salam bersabda, "Jibril datang kepadaku pada saat aku tidur dengan membawa secarik kain Dibaj dan dalamnya terdapat tulisan. Malaikat Jibril berkata, `Bacalah!' Aku berkata,`Aku tidak bisa membaca.' Malaikat Jibril mencekik leherku dengan kain Dibaj tersebut hingga aku merasa seolah-olah sudah mati kemudian ia melepas cekikannya dan berkata, `Bacalah!' Aku menjawab, 'Apa yang harus aku baca?' Malaikat Jibril kembali mencekik leherku dengan kain Dibaj tersebut hingga aku merasa seolah-olah sudah mati, kemudian ia melepas cekikannya dan berkata, `Bacalah!' Aku berkata, 'Apa yang harus aku Baca?'

Jibril kembali mencekik leherku dengan kain Dibaj tersebut hingga aku merasa seolah-olah sudah mati, kemudian ia melepas cekikannya, dan berkata, `Bacalah!' Aku berkata, 'Apa yang harus aku Baca?' Aku berkata seperti itu dengan harapan ia mengulangi apa yang sebelumnya ia lakukan terhadap diriku. Kemudian ia berkata, 'Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang menciptakan. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha Pemurah. Yang mengajar dengan perantaraan kalam. Dia mengajarkan kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.' (Al-Ala: 1-5).
Aku pun membacanya, sedang Jibril pergi dari hadapanku.

Setelah itu, aku bangun dari tidurku dan aku merasakan ada sesuatu yang tertulis dalam hatiku. Kemudian aku keluar dari Gua Hira.

Ketika aku berada di tengah-tengah gunung, tiba-tiba aku mendengar suara dari langit, "Hai Muhammad, engkau utusan Allah dan aku adalah jibril". Aku hadapkan kepalaku ke langit, saat itu kulihat jibril menjelma seperti orang laki-laki yang membentangkan kedua lututnya ke ufuk langit. Jibril berkata lagi, "Hai Muhammad, engkau utusan Allah, dan aku adalah jibril". Aku berdiri untuk melihatnya tanpa maju dan mundur. Aku arahkan pandanganku kepadanya di ufuk langit, dan aku tidak melihat arah manapun melainkan aku lihat dia berada di sana. Aku berdiri diam terpaku; tidak maju dan tidak mundur, hingga akhirnya Khadijah mengutus orang-orangnya untuk mencariku. Mereka tiba di Makkah Atas dan kembali menemui Khadijah, sedang aku tetap berdiri di tempatku semula."

Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam Menceritakan apa Yang Dialaminya kepada Khadijah

Ibnu Ishaq berkata bahwa Wahb bin Kaisan berkata kepadaku bahwa Ubaid berkata, "Kemudian Jibril pergi dari hadapanku, dan aku pulang menemui keluargaku. Ketika aku bertemu Khadijah, aku duduk di pahanya, dan bersandar padanya. Khadijah berkata, 'Hai Abu Al-Qasim, di mana engkau berada? Sungguh, aku telah mengutus orang-orangku untuk mencarimu hingga mereka tiba di Makkah atas, kemudian pulang tanpa membawa hasil.' Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam berkata, `Kemudian aku ceritakan kepada Khadijah kejadian yang baru aku alami. Khadijah berkata, `Saudara misanku, bergembiralah, dan tegarlah. Demi Dzat yang jiwa Khadijah berada di Tangan-Nya, sungguh aku berharap kiranya engkau menjadi Nabi untuk umat ini'."

Khadijah Menceritakan apa Yang Dialami Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam kepada Waraqah bin Naufal

Ibnu Ishaq berkata bahwa Wahb bin Kaisan berkata kepadaku bahwa Ubaid berkata, "Khadijah berdiri dan mengemasi pakaiannya kemudian pergi ke rumah Waraqah bin Naufal bin Asad bin Abdul Uzza bin Qushai, saudara misannya. Waraqah adalah pemeluk agama Nasrani, membaca kitab-kitab, dan mendengar dan orang-orang Yahudi dan Nasrani. Khadijah bercerita kepadanya persis seperti yang diceritakan Rasulullah Shallallahu wa Sallam kepadanya, bahwa beliau melihat dan mendengar sesuatu. Waraqah bin Naufal berkata, `Mahasuci Allah. Mahasuci Allah. Demi Dzat yang jiwa Waraqah ada di Tangan-Nya, jika apa yang engkau ceritakan benar, wahai Khadijah, sungguh suamimu didatangi Jibril yang dulu pernah datang kepada Musa. Sungguh suamimu adalah Nabi untuk umat ini. Katakan padanya agar ia bersabar.' Kemudian Khadijah pulang menemui Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam dan menceritakan perkataan Waraqah bin Naufal kepada beliau."

Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam Bertemu Waraqah bin Naufal

Ibnu Ishaq berkata bahwa Wahb bin Kaisan berkata kepadaku, bahwa Ubaid berkata, "Usai melakukan penyendirian di Gua Hira', Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam melakukan aktifitas-aktifitas yang biasa beliau lakukan. Beliau pergi ke Ka'bah, dan thawaf di sekitarnya. Ketika beliau sedang thawaf, beliau bertemu dengan Waraqah bin Naufal. Waraqah bin Naufal berkata kepada beliau, `Keponakanku, ceritakan kepadaku apa yang telah engkau lihat dan engkau dengar!' Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam menceritakan apa yang beliau lihat dan dengar kepada Waraqah bin Naufal. Waraqah bin Naufal berkata, 'Demi Dzat yang jiwaku berada di Tangan-Nya, sungguh engkau adalah Nabi untuk umat ini. Sungguh telah datang kepadamu Malaikat Jibril yang dulu pernah datang kepada Musa. Sungguh, engkau pasti akan didustakan, diganggu, diusir, dan diperangi. Seandainya aku berada pada hail itu, pasti aku menolong Allah dengan pertolongan yang diketahui-Nya.' Kemudian Waraqah bin Naufal mendekatkan kepalanya kepada Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam dan mencium ubun-ubun beliau. Setelah itu, Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam pulang ke rumahnya."

Khadijah Radhiyallahu Anha Mencari Kejelasan tentang Wahyu

Ibnu Ishaq berkata bahwa Ismail bin Abu Hakim, mantan budak keluarga Az-Zubair berkata kepadaku bahwa ia diberitahu dan Khadijah Radhiyallahu Anha,
"Khadijah berkata kepada Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam, Hai saudara misanku, bisakah engkau bercerita kepadaku tentang sahabatmu Malaikat Jibril) yang datang kepadamu?' Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam menjawab, `Ya, bisa.' Khadijah berkata, `Jika ia datang lagi kepadamu, maka ceritakan kepadaku!' Tidak lama setelah itu, Jibril datang kepada Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam seperti biasanya. Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam berkata kepada Khadijah, 'Hai Khadijah, inilah Jibril datang kepadaku.' Khadijah berkata, Saudara misanku, berdirilah dan duduklah di atas paha kiriku!' Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam berdiri lalu duduk di atas paha kiri Khadijah. Khadijah berkata, `Apakah engkau melihatnya?' Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam menjawab, 'Ya.' Khadijah berkata, `Rubah posisimu dan duduklah di paha kananku!' Rasulullah ShallallahuAlaihi wa Sallam mengubah posisinya dengan duduk di atas paha kanan Khadijah. Khadijah berkata, `Apakah engkau masih melihatnya?' Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam menjawab, `Ya.' Khadijah berkata, `Cobalah engkau duduk di atas pangkuanku!' Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam mengubah posisinya dengan duduk di atas pangkuan Khadijah. Khadijah berkata, `Apakah engkau masih melihatnya?' Rasulullah Shallallahu Alai hi wa Sallam menjawab, `Ya.' Kemudian Khadijah duduk dengan kepala dan wajah terbuka, serta melepas kerudungnya, sedang Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam duduk di atas pangkuannya. Khadijah berkata, `Apakah engkau masih melihatnya?' Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam menjawab, `Tidak.' Khadijah berkata, Saudara misanku, bergembiralah dan bersabarlah. Demi Allah, sungguh dia adalah malaikat dan bukan syetan."
Ibnu 'shaq berkata bahwa aku pernah berdiskusi dengan Abdullah bin Hasan tentang hadits di atas. Abdullah bin Hasan berkata, "Aku pernah mendengar ibuku, Fathimah binti

Husain menceritakan hadits tersebut dari Khadijah, namun aku pernah mendengar ibuku berkata, `Khadijah memasukkan Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam ke dalam dir'un (baju rumah wanita) miliknya, kemudian pada saat itulah Jibril pergi dari hadapan Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam. Khadijah berkata kepada Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam, 'Sungguh, dia adalah malaikat dan bukan syetan' ."

Semoga bisa menjadi pencerahan buat yang menuduh Nabi muhammad diangkat jadi Nabi oleh istrinya sendiri............

SUNDUL LAGI AH SUNDUL AMPE KE LANGINT...
salut sekali sama kaw bro..
ISLAM IS THE BEST ,,
ISLAM IS BEUTIFULL,,

SAYA RELA MATI DEMI ISLAM

ya emang kamu harus mati untuk islam sebab muhammad gak mau mati untuk kamu
tapi aku gak perlu mati untuk kristen sebab Yesus sudah mati untukku

KASIHAN DEH LOOOO, HARUS MATI UNTUK ISLAM

http://il.youtube.com/watch?v=ILXNZy-ehTs&feature=related

yg namanya movie, bisa dibuat buat bung,
tetapi jujur saja, versie kenabian muhammad sangat buuuuaaanyak dan berbeda beda, jadi buku mana yg harus saya percayai ?

Karena banyak buku sejarah nabi muhammad..... ntar sesudah membaca buku tsb tanya, apa benar ini sejarah nabi muhammad kpd muslim yg anda kenal. krn yahudi jg byk membuat buku sejarah nabi muhammad.

aku sudah bertanya kepada temanku , dia orang arab marokko. dia juga berkata bahwa muhammad di cekik dan dipaksa untuk membaca dan sesudah itu dia lari pulang ke rumah sampai jadi stress lalu dia menjadi nabi

aduuuuhhh kenapa siiiiiii umat muslim selalu mengkambing hitamkan orang yahudi ?
janganlah menyalakan orang yahudi, salahkan umat muslim kenapa terjadi versi versi yg berbeda tentang kenabian muhammad. sebab disinilah akar dari keimanan muslim kepada muhammad

kalau kenabian muhammad sangat tidak jelas dikarenakan berbeda beda versi, apakah anda yakin akan iman anda tentang islam ?

YAhudi tetap salah bung fly.... bangsa yg bebal tuh yahudi, nabi byk dibunuh sama mereka... malah yesus disalibkan sama yahudi kerjasama dgn romawi serta yunani.

kenapa sejarahnya berbeda2.... saya juga bs membuat sejarah nabi muhammad menurut saya.

bangsa itu bebal kepada Tuhan bukan kepada anda, jadi biarlah mereka seperti itu. kita lihat saja nanti gimana jadinya bangsa yg bebal itu
terima kasih anda berkata bahwa mereka menyalibkan Yesus, 100 euro untuk anda

maka dari itu saya berani bilang bahwa kenabian muhammad tidak jelas, jadi apakah alasan saya untuk masuk islam ?
sedangkan ceritanya aja seperti itu

kalau kelahiran Yesus sudah 100% sip
banyak nabi nabi yg menubuatkan kedatangan Yesus
dan juga yg masuk rahim maria adalah Firman Tuhan, bukan benih dari laki laki

dan jika memang musa menubuatkan kedatangan muhammad sebagai nabi, mengapa dia harus di cekik ama malaikat yg ada di gua hira, sampai ketakutan dan lari pulang kerumah jadi stress
apakah malaikat tidak tahu jikalau muhammad buta huruf.

https://murtadinkafirun.forumotion.com/kolom-pembelaan-jawaban-dari-muslim-f25/tafsir-alkitab-nubuat-yesaya-29-tentang-kisah-gua-hira-dalam-alkitab-t8336.htm?highlight=tafsir+alkitab

permasalahannya tidak berada di GUA HIRA tetapi ada di sini
kalau yg datang adalah malaikat Tuhan, mengapa dia harus mencekik leher muhammad ?
apakah nabi elia juga di cekik ama malaikat waktu dia berada di gua ?

kesaksian yesaya tentang buta huruf bukan seperti yg anda imani, itu hanyalah kiasan saja, seperti yg sudah saya jawab di thread anda tapi muhammad adalah buta huruf (secara hurufiah)

Makanya saya minta referensi alkitabmu... coba sebutkan bagaimana nabi dalam alkitab menerima wahyu dari TUHAN yg pertama, inget... wahyu dari TUHAN yg pertama. coba sebutkan....

nabi siapa dulu ni ?
anda boleh buka kitabku, jikalau ada nabi yg lari dan jadi stress dikarenakan mendapat wahyu dari malaikat atau Tuhan, aku gak bakalan masuk di forum ini lagi, berani ?
coba sebutkan nabinya dan kisah/ cerita nabi itu waktu pertama sekali menerima wahyu dari malaikat atau TUHAN, saya mau tau keadaannya nabi tsb.... NB: cerita nabi waktu pertama sekali menerima wahyu

anda sudah pinter untuk mencari ayat2 di kitabku, jadi untuk apa lagi aku yg ngasih
anda cari sendiri jika ada ciri ciri seperti muhammad, aku akan keluar dari forum ini untuk selama lamanyaaaaaaa

ayo, anda saja yg cari

Benarkah MUHAMMAD bukan dipanggil Tuhan untuk menjadi nabi tetapi yg memanggil dia sebagai nabi adalah istrinya sendiri??? 51217 Benarkah MUHAMMAD bukan dipanggil Tuhan untuk menjadi nabi tetapi yg memanggil dia sebagai nabi adalah istrinya sendiri??? 51217 Benarkah MUHAMMAD bukan dipanggil Tuhan untuk menjadi nabi tetapi yg memanggil dia sebagai nabi adalah istrinya sendiri??? 51217 ... ngaku dan ngomong aja gada cerita nabi dialkitab waktu pertama sekali menerima wahyu dari malaikat atau TUHAN.

Benarkah MUHAMMAD bukan dipanggil Tuhan untuk menjadi nabi tetapi yg memanggil dia sebagai nabi adalah istrinya sendiri??? 581260
apakah sebelum Tuhan menurunkan hujan sampai banjir melanda dunia, Dia tidak memberikan wahyu kepada Nuh ?

apakah Tuhan tidak memberikan wahyu kepada abraham untuk meninggalkan rumah keluarganya untuk menuju tempat yg akan disediakan Tuhan ?

apakah musa juga tidak mendapat wahyu Tuhan untuk memimpin bangsa israel keluar dari tanah mesir ?

maria aja yg perempuan, gak kabur dan gak stress pada waktu malaikat datang untuk memberi wahyu bahwa dia akan melahirkan,
nah ini muhammad lari terkencing kencing dan stress berat, apakah ini bisa dikatakan bahwa dia mendapat wahyu dari malaikat dan menjadi nabi ?

ya sukses aja lah kalau muhammad menjadi nabi anda, kalau aku gak mau punya nabi yg seperti itu bung


benarkah ayat2 diatas yg kamu kutip itu adalah wahyu pertama dari TUHAN buat mereka?????
saya dah buka alkitab kamu... gak disebutin itu wahyu pertama dari TUHAN utk mereka.

Nabi muhammad menerima wahyu pertama dalam gua hiraq dari jibril dengan rasa ketakutan.



NB: coba sebutkan cerita nabi dalam alkitab waktu pertama sekali menerima wahyu.....
hamba tuhan
hamba tuhan
MUSLIM
MUSLIM

Male
Number of posts : 9932
Age : 24
Location : Aceh
Humor : Obrolan Santai dengan Om Yesus
Reputation : -206
Points : 16073
Registration date : 2010-09-20

Back to top Go down

Benarkah MUHAMMAD bukan dipanggil Tuhan untuk menjadi nabi tetapi yg memanggil dia sebagai nabi adalah istrinya sendiri??? Empty Re: Benarkah MUHAMMAD bukan dipanggil Tuhan untuk menjadi nabi tetapi yg memanggil dia sebagai nabi adalah istrinya sendiri???

Post by flyingheavymetal Tue 09 Nov 2010, 3:01 am

hamba tuhan wrote:
flyingheavymetal wrote:
hamba tuhan wrote:
flyingheavymetal wrote:
hamba tuhan wrote:
flyingheavymetal wrote:
hamba tuhan wrote:
flyingheavymetal wrote:
hamba tuhan wrote:
flyingheavymetal wrote:
hamba tuhan wrote:
flyingheavymetal wrote:
hamba tuhan wrote:
flyingheavymetal wrote:
hamba tuhan wrote:
flyingheavymetal wrote:
hamba * ALLAH * wrote:
hamba tuhan wrote:Coba kita buktikan

Kisah Turunnya Wahyu Pertama di Gua Hira (Lailatul Qodar)

Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam Jilid 1 Halaman 197-200

Kedatangan Malaikat Jibril kepada Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam di Gua Hira'

Ibnu Ishaq berkata bahwa Wahb bin Kaisan berkata kepadaku, bahwa Ubaid berkata,
"Pada bulan itu, Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam menetap di Gua Hira'. Beliau memberi makan orang-orang miskin yang datang kepada beliau. Usai melakukan hal itu, aktifitas pertama beliau ialah pergi ke Ka'bah sebelum pulang ke rumahnya. Beliau thawaf di sekitar Ka'bah sebanyak
tujuh kali atau lebih. Usai thawaf, beliau pulang ke rumah. Itulah yang terjadi hingga pada bulan di mana Allah berkehendak memuliakan beliau dengan mengutus sebagai Nabi pada bulan Ramadhan. Pada bulan tersebut, beliau
ke Gua Hira' seperti biasanya dengan diikuti keluarganya. Pada suatu malam Allah memuliakan beliau dengan memberi risalah dan rnerahmati hamba-hambaNya dengan beliau, datanglah Malaikat Jibril dengan membawa perintah Allah Ta 'ala. Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Salam bersabda, "Jibril datang kepadaku pada saat aku tidur dengan membawa secarik kain Dibaj dan dalamnya terdapat tulisan. Malaikat Jibril berkata, `Bacalah!' Aku berkata,`Aku tidak bisa membaca.' Malaikat Jibril mencekik leherku dengan kain Dibaj tersebut hingga aku merasa seolah-olah sudah mati kemudian ia melepas cekikannya dan berkata, `Bacalah!' Aku menjawab, 'Apa yang harus aku baca?' Malaikat Jibril kembali mencekik leherku dengan kain Dibaj tersebut hingga aku merasa seolah-olah sudah mati, kemudian ia melepas cekikannya dan berkata, `Bacalah!' Aku berkata, 'Apa yang harus aku Baca?'

Jibril kembali mencekik leherku dengan kain Dibaj tersebut hingga aku merasa seolah-olah sudah mati, kemudian ia melepas cekikannya, dan berkata, `Bacalah!' Aku berkata, 'Apa yang harus aku Baca?' Aku berkata seperti itu dengan harapan ia mengulangi apa yang sebelumnya ia lakukan terhadap diriku. Kemudian ia berkata, 'Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang menciptakan. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha Pemurah. Yang mengajar dengan perantaraan kalam. Dia mengajarkan kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.' (Al-Ala: 1-5).
Aku pun membacanya, sedang Jibril pergi dari hadapanku.

Setelah itu, aku bangun dari tidurku dan aku merasakan ada sesuatu yang tertulis dalam hatiku. Kemudian aku keluar dari Gua Hira.

Ketika aku berada di tengah-tengah gunung, tiba-tiba aku mendengar suara dari langit, "Hai Muhammad, engkau utusan Allah dan aku adalah jibril". Aku hadapkan kepalaku ke langit, saat itu kulihat jibril menjelma seperti orang laki-laki yang membentangkan kedua lututnya ke ufuk langit. Jibril berkata lagi, "Hai Muhammad, engkau utusan Allah, dan aku adalah jibril". Aku berdiri untuk melihatnya tanpa maju dan mundur. Aku arahkan pandanganku kepadanya di ufuk langit, dan aku tidak melihat arah manapun melainkan aku lihat dia berada di sana. Aku berdiri diam terpaku; tidak maju dan tidak mundur, hingga akhirnya Khadijah mengutus orang-orangnya untuk mencariku. Mereka tiba di Makkah Atas dan kembali menemui Khadijah, sedang aku tetap berdiri di tempatku semula."

Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam Menceritakan apa Yang Dialaminya kepada Khadijah

Ibnu Ishaq berkata bahwa Wahb bin Kaisan berkata kepadaku bahwa Ubaid berkata, "Kemudian Jibril pergi dari hadapanku, dan aku pulang menemui keluargaku. Ketika aku bertemu Khadijah, aku duduk di pahanya, dan bersandar padanya. Khadijah berkata, 'Hai Abu Al-Qasim, di mana engkau berada? Sungguh, aku telah mengutus orang-orangku untuk mencarimu hingga mereka tiba di Makkah atas, kemudian pulang tanpa membawa hasil.' Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam berkata, `Kemudian aku ceritakan kepada Khadijah kejadian yang baru aku alami. Khadijah berkata, `Saudara misanku, bergembiralah, dan tegarlah. Demi Dzat yang jiwa Khadijah berada di Tangan-Nya, sungguh aku berharap kiranya engkau menjadi Nabi untuk umat ini'."

Khadijah Menceritakan apa Yang Dialami Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam kepada Waraqah bin Naufal

Ibnu Ishaq berkata bahwa Wahb bin Kaisan berkata kepadaku bahwa Ubaid berkata, "Khadijah berdiri dan mengemasi pakaiannya kemudian pergi ke rumah Waraqah bin Naufal bin Asad bin Abdul Uzza bin Qushai, saudara misannya. Waraqah adalah pemeluk agama Nasrani, membaca kitab-kitab, dan mendengar dan orang-orang Yahudi dan Nasrani. Khadijah bercerita kepadanya persis seperti yang diceritakan Rasulullah Shallallahu wa Sallam kepadanya, bahwa beliau melihat dan mendengar sesuatu. Waraqah bin Naufal berkata, `Mahasuci Allah. Mahasuci Allah. Demi Dzat yang jiwa Waraqah ada di Tangan-Nya, jika apa yang engkau ceritakan benar, wahai Khadijah, sungguh suamimu didatangi Jibril yang dulu pernah datang kepada Musa. Sungguh suamimu adalah Nabi untuk umat ini. Katakan padanya agar ia bersabar.' Kemudian Khadijah pulang menemui Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam dan menceritakan perkataan Waraqah bin Naufal kepada beliau."

Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam Bertemu Waraqah bin Naufal

Ibnu Ishaq berkata bahwa Wahb bin Kaisan berkata kepadaku, bahwa Ubaid berkata, "Usai melakukan penyendirian di Gua Hira', Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam melakukan aktifitas-aktifitas yang biasa beliau lakukan. Beliau pergi ke Ka'bah, dan thawaf di sekitarnya. Ketika beliau sedang thawaf, beliau bertemu dengan Waraqah bin Naufal. Waraqah bin Naufal berkata kepada beliau, `Keponakanku, ceritakan kepadaku apa yang telah engkau lihat dan engkau dengar!' Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam menceritakan apa yang beliau lihat dan dengar kepada Waraqah bin Naufal. Waraqah bin Naufal berkata, 'Demi Dzat yang jiwaku berada di Tangan-Nya, sungguh engkau adalah Nabi untuk umat ini. Sungguh telah datang kepadamu Malaikat Jibril yang dulu pernah datang kepada Musa. Sungguh, engkau pasti akan didustakan, diganggu, diusir, dan diperangi. Seandainya aku berada pada hail itu, pasti aku menolong Allah dengan pertolongan yang diketahui-Nya.' Kemudian Waraqah bin Naufal mendekatkan kepalanya kepada Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam dan mencium ubun-ubun beliau. Setelah itu, Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam pulang ke rumahnya."

Khadijah Radhiyallahu Anha Mencari Kejelasan tentang Wahyu

Ibnu Ishaq berkata bahwa Ismail bin Abu Hakim, mantan budak keluarga Az-Zubair berkata kepadaku bahwa ia diberitahu dan Khadijah Radhiyallahu Anha,
"Khadijah berkata kepada Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam, Hai saudara misanku, bisakah engkau bercerita kepadaku tentang sahabatmu Malaikat Jibril) yang datang kepadamu?' Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam menjawab, `Ya, bisa.' Khadijah berkata, `Jika ia datang lagi kepadamu, maka ceritakan kepadaku!' Tidak lama setelah itu, Jibril datang kepada Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam seperti biasanya. Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam berkata kepada Khadijah, 'Hai Khadijah, inilah Jibril datang kepadaku.' Khadijah berkata, Saudara misanku, berdirilah dan duduklah di atas paha kiriku!' Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam berdiri lalu duduk di atas paha kiri Khadijah. Khadijah berkata, `Apakah engkau melihatnya?' Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam menjawab, 'Ya.' Khadijah berkata, `Rubah posisimu dan duduklah di paha kananku!' Rasulullah ShallallahuAlaihi wa Sallam mengubah posisinya dengan duduk di atas paha kanan Khadijah. Khadijah berkata, `Apakah engkau masih melihatnya?' Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam menjawab, `Ya.' Khadijah berkata, `Cobalah engkau duduk di atas pangkuanku!' Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam mengubah posisinya dengan duduk di atas pangkuan Khadijah. Khadijah berkata, `Apakah engkau masih melihatnya?' Rasulullah Shallallahu Alai hi wa Sallam menjawab, `Ya.' Kemudian Khadijah duduk dengan kepala dan wajah terbuka, serta melepas kerudungnya, sedang Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam duduk di atas pangkuannya. Khadijah berkata, `Apakah engkau masih melihatnya?' Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam menjawab, `Tidak.' Khadijah berkata, Saudara misanku, bergembiralah dan bersabarlah. Demi Allah, sungguh dia adalah malaikat dan bukan syetan."
Ibnu 'shaq berkata bahwa aku pernah berdiskusi dengan Abdullah bin Hasan tentang hadits di atas. Abdullah bin Hasan berkata, "Aku pernah mendengar ibuku, Fathimah binti

Husain menceritakan hadits tersebut dari Khadijah, namun aku pernah mendengar ibuku berkata, `Khadijah memasukkan Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam ke dalam dir'un (baju rumah wanita) miliknya, kemudian pada saat itulah Jibril pergi dari hadapan Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam. Khadijah berkata kepada Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam, 'Sungguh, dia adalah malaikat dan bukan syetan' ."

Semoga bisa menjadi pencerahan buat yang menuduh Nabi muhammad diangkat jadi Nabi oleh istrinya sendiri............

SUNDUL LAGI AH SUNDUL AMPE KE LANGINT...
salut sekali sama kaw bro..
ISLAM IS THE BEST ,,
ISLAM IS BEUTIFULL,,

SAYA RELA MATI DEMI ISLAM

ya emang kamu harus mati untuk islam sebab muhammad gak mau mati untuk kamu
tapi aku gak perlu mati untuk kristen sebab Yesus sudah mati untukku

KASIHAN DEH LOOOO, HARUS MATI UNTUK ISLAM

http://il.youtube.com/watch?v=ILXNZy-ehTs&feature=related

yg namanya movie, bisa dibuat buat bung,
tetapi jujur saja, versie kenabian muhammad sangat buuuuaaanyak dan berbeda beda, jadi buku mana yg harus saya percayai ?

Karena banyak buku sejarah nabi muhammad..... ntar sesudah membaca buku tsb tanya, apa benar ini sejarah nabi muhammad kpd muslim yg anda kenal. krn yahudi jg byk membuat buku sejarah nabi muhammad.

aku sudah bertanya kepada temanku , dia orang arab marokko. dia juga berkata bahwa muhammad di cekik dan dipaksa untuk membaca dan sesudah itu dia lari pulang ke rumah sampai jadi stress lalu dia menjadi nabi

aduuuuhhh kenapa siiiiiii umat muslim selalu mengkambing hitamkan orang yahudi ?
janganlah menyalakan orang yahudi, salahkan umat muslim kenapa terjadi versi versi yg berbeda tentang kenabian muhammad. sebab disinilah akar dari keimanan muslim kepada muhammad

kalau kenabian muhammad sangat tidak jelas dikarenakan berbeda beda versi, apakah anda yakin akan iman anda tentang islam ?

YAhudi tetap salah bung fly.... bangsa yg bebal tuh yahudi, nabi byk dibunuh sama mereka... malah yesus disalibkan sama yahudi kerjasama dgn romawi serta yunani.

kenapa sejarahnya berbeda2.... saya juga bs membuat sejarah nabi muhammad menurut saya.

bangsa itu bebal kepada Tuhan bukan kepada anda, jadi biarlah mereka seperti itu. kita lihat saja nanti gimana jadinya bangsa yg bebal itu
terima kasih anda berkata bahwa mereka menyalibkan Yesus, 100 euro untuk anda

maka dari itu saya berani bilang bahwa kenabian muhammad tidak jelas, jadi apakah alasan saya untuk masuk islam ?
sedangkan ceritanya aja seperti itu

kalau kelahiran Yesus sudah 100% sip
banyak nabi nabi yg menubuatkan kedatangan Yesus
dan juga yg masuk rahim maria adalah Firman Tuhan, bukan benih dari laki laki

dan jika memang musa menubuatkan kedatangan muhammad sebagai nabi, mengapa dia harus di cekik ama malaikat yg ada di gua hira, sampai ketakutan dan lari pulang kerumah jadi stress
apakah malaikat tidak tahu jikalau muhammad buta huruf.

https://murtadinkafirun.forumotion.com/kolom-pembelaan-jawaban-dari-muslim-f25/tafsir-alkitab-nubuat-yesaya-29-tentang-kisah-gua-hira-dalam-alkitab-t8336.htm?highlight=tafsir+alkitab

permasalahannya tidak berada di GUA HIRA tetapi ada di sini
kalau yg datang adalah malaikat Tuhan, mengapa dia harus mencekik leher muhammad ?
apakah nabi elia juga di cekik ama malaikat waktu dia berada di gua ?

kesaksian yesaya tentang buta huruf bukan seperti yg anda imani, itu hanyalah kiasan saja, seperti yg sudah saya jawab di thread anda tapi muhammad adalah buta huruf (secara hurufiah)

Makanya saya minta referensi alkitabmu... coba sebutkan bagaimana nabi dalam alkitab menerima wahyu dari TUHAN yg pertama, inget... wahyu dari TUHAN yg pertama. coba sebutkan....

nabi siapa dulu ni ?
anda boleh buka kitabku, jikalau ada nabi yg lari dan jadi stress dikarenakan mendapat wahyu dari malaikat atau Tuhan, aku gak bakalan masuk di forum ini lagi, berani ?
coba sebutkan nabinya dan kisah/ cerita nabi itu waktu pertama sekali menerima wahyu dari malaikat atau TUHAN, saya mau tau keadaannya nabi tsb.... NB: cerita nabi waktu pertama sekali menerima wahyu

anda sudah pinter untuk mencari ayat2 di kitabku, jadi untuk apa lagi aku yg ngasih
anda cari sendiri jika ada ciri ciri seperti muhammad, aku akan keluar dari forum ini untuk selama lamanyaaaaaaa

ayo, anda saja yg cari

Benarkah MUHAMMAD bukan dipanggil Tuhan untuk menjadi nabi tetapi yg memanggil dia sebagai nabi adalah istrinya sendiri??? 51217 Benarkah MUHAMMAD bukan dipanggil Tuhan untuk menjadi nabi tetapi yg memanggil dia sebagai nabi adalah istrinya sendiri??? 51217 Benarkah MUHAMMAD bukan dipanggil Tuhan untuk menjadi nabi tetapi yg memanggil dia sebagai nabi adalah istrinya sendiri??? 51217 ... ngaku dan ngomong aja gada cerita nabi dialkitab waktu pertama sekali menerima wahyu dari malaikat atau TUHAN.

Benarkah MUHAMMAD bukan dipanggil Tuhan untuk menjadi nabi tetapi yg memanggil dia sebagai nabi adalah istrinya sendiri??? 581260
apakah sebelum Tuhan menurunkan hujan sampai banjir melanda dunia, Dia tidak memberikan wahyu kepada Nuh ?

apakah Tuhan tidak memberikan wahyu kepada abraham untuk meninggalkan rumah keluarganya untuk menuju tempat yg akan disediakan Tuhan ?

apakah musa juga tidak mendapat wahyu Tuhan untuk memimpin bangsa israel keluar dari tanah mesir ?

maria aja yg perempuan, gak kabur dan gak stress pada waktu malaikat datang untuk memberi wahyu bahwa dia akan melahirkan,
nah ini muhammad lari terkencing kencing dan stress berat, apakah ini bisa dikatakan bahwa dia mendapat wahyu dari malaikat dan menjadi nabi ?

ya sukses aja lah kalau muhammad menjadi nabi anda, kalau aku gak mau punya nabi yg seperti itu bung


benarkah ayat2 diatas yg kamu kutip itu adalah wahyu pertama dari TUHAN buat mereka?????
saya dah buka alkitab kamu... gak disebutin itu wahyu pertama dari TUHAN utk mereka.

Nabi muhammad menerima wahyu pertama dalam gua hiraq dari jibril dengan rasa ketakutan.



NB: coba sebutkan cerita nabi dalam alkitab waktu pertama sekali menerima wahyu.....

ya ini, mereka mendapatkan wahyu yg pertama sekali bung

apakah sebelum Tuhan menurunkan hujan sampai banjir melanda dunia, Dia tidak memberikan wahyu kepada Nuh ?

apakah Tuhan tidak memberikan wahyu kepada abraham untuk meninggalkan rumah keluarganya untuk menuju tempat yg akan disediakan Tuhan ?

apakah musa juga tidak mendapat wahyu Tuhan untuk memimpin bangsa israel keluar dari tanah mesir ?

maria aja yg perempuan, gak kabur dan gak stress pada waktu malaikat datang untuk memberi wahyu bahwa dia akan melahirkan,

cerita selengkapnya bisa anda temukan sendiri

flyingheavymetal
BLUE MEMBERS
BLUE MEMBERS

Male
Number of posts : 539
Reputation : 0
Points : 5709
Registration date : 2010-09-23

Back to top Go down

Benarkah MUHAMMAD bukan dipanggil Tuhan untuk menjadi nabi tetapi yg memanggil dia sebagai nabi adalah istrinya sendiri??? Empty Re: Benarkah MUHAMMAD bukan dipanggil Tuhan untuk menjadi nabi tetapi yg memanggil dia sebagai nabi adalah istrinya sendiri???

Post by Sponsored content


Sponsored content


Back to top Go down

Back to top

- Similar topics

 
Permissions in this forum:
You cannot reply to topics in this forum