MURTADIN_KAFIRUN
WELCOME

Join the forum, it's quick and easy

MURTADIN_KAFIRUN
WELCOME
MURTADIN_KAFIRUN
Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.
Latest topics
» Yeremia 23 & Ulangan 13 mengisyaratkan Muhammad nabi palsu
QS 4.163: Wahyu diturunkan untuk Anak Cucu? EmptyFri 02 Feb 2024, 5:21 pm by buncis hitam

» kenapa muhammad suka makan babi????
QS 4.163: Wahyu diturunkan untuk Anak Cucu? EmptyWed 31 Jan 2024, 1:04 am by naufal

» NYATA & FAKTA : TERNYATA YESUS PILIH MENGAULI KELEDAI DARIPADA WANITA!!! (sebuah penghinaan OLEH PAULUS)
QS 4.163: Wahyu diturunkan untuk Anak Cucu? EmptyFri 12 Jan 2024, 9:39 pm by Uwizuya

» SORGA ISLAM RUMAH PELACUR ALLOH SWT...........
QS 4.163: Wahyu diturunkan untuk Anak Cucu? EmptyTue 02 Jan 2024, 12:48 am by Pajar

» Moon Split or Islamic Hoax?
QS 4.163: Wahyu diturunkan untuk Anak Cucu? EmptyWed 13 Dec 2023, 3:34 pm by admin

» In Islam a Woman Must be Submissive and Serve her Husband
QS 4.163: Wahyu diturunkan untuk Anak Cucu? EmptyWed 13 Dec 2023, 3:32 pm by admin

» Who Taught Allah Math?
QS 4.163: Wahyu diturunkan untuk Anak Cucu? EmptyWed 13 Dec 2023, 3:31 pm by admin

» BISNIS GEREJA YUUUKZ....LUMAYAN LOH UNTUNGNYA....
QS 4.163: Wahyu diturunkan untuk Anak Cucu? EmptyWed 05 Jul 2023, 1:57 pm by buncis hitam

» ISLAM: Palsu, Maut, Tak Akan Tobat, Amburadul
QS 4.163: Wahyu diturunkan untuk Anak Cucu? EmptySun 07 May 2023, 9:50 am by MANTAN KADRUN

Gallery


QS 4.163: Wahyu diturunkan untuk Anak Cucu? Empty
MILIS MURTADIN_KAFIRUN
MURTADIN KAFIRUNexMUSLIM INDONESIA BERJAYA12 Oktober Hari Murtad Dari Islam Sedunia

Kami tidak memfitnah, tetapi menyatakan fakta kebenaran yang selama ini selalu ditutupi oleh muslim untuk menyembunyikan kebejatan nabinya

Menyongsong Punahnya Islam

Wadah syiar Islam terlengkap & terpercaya, mari sebarkan selebaran artikel yang sesungguhnya tentang si Pelacur Alloh Swt dan Muhammad bin Abdullah yang MAHA TERKUTUK itu ke dunia nyata!!!!
 

Kebrutalan dan keberingasan muslim di seantero dunia adalah bukti bahwa Islam agama setan (AJARAN JAHAT,BUAS,BIADAB,CABUL,DUSTA).  Tuhan (KEBENARAN) tidak perlu dibela, tetapi setan (KEJAHATAN) perlu mendapat pembelaan manusia agar dustanya terus bertahan

Subscribe to MURTADIN_KAFIRUN

Powered by us.groups.yahoo.com

Who is online?
In total there are 110 users online :: 0 Registered, 0 Hidden and 110 Guests :: 1 Bot

None

[ View the whole list ]


Most users ever online was 354 on Wed 26 May 2010, 4:49 pm
RSS feeds


Yahoo! 
MSN 
AOL 
Netvibes 
Bloglines 


Social bookmarking

Social bookmarking reddit      

Bookmark and share the address of MURTADINKAFIRUN on your social bookmarking website

Bookmark and share the address of MURTADIN_KAFIRUN on your social bookmarking website


QS 4.163: Wahyu diturunkan untuk Anak Cucu?

2 posters

Go down

QS 4.163: Wahyu diturunkan untuk Anak Cucu? Empty QS 4.163: Wahyu diturunkan untuk Anak Cucu?

Post by feifei_fairy Thu 25 Dec 2008, 7:18 am

QS 4.163: Wahyu diturunkan untuk Anak Cucu?
Contoh lain dari kengawuran Quran

Oleh: Jochen Katz
http://www.answering-islam.org/Quran/Incoherence/tribes.html

Test IQ sering memakai pertanyaan dalam bentuk sbb:

Apa yang tidak termasuk dalam kelompoknya?
Lingkari benda yang tidak termasuk dalam kelompoknya:

Sendok, Pisau, Garpu, Martil


Qur’an membuat pernyataan berikut mengenai siapa penerima Wahyu Alloh:

4.163 “Sesungguhnya Kami telah memberikan wahyu kepadamu sebagaimana Kami telah memberikan wahyu kepada Nuh dan nabi-nabi yang kemudiannya, dan Kami telah memberikan wahyu (pula) kepada Ibrahim, Ismail, Ishak, Yakub dan anak cucunya, Isa, Ayub, Yunus, Harun dan Sulaiman. Dan Kami berikan Zabur kepada Daud

Terjemahan Arberry
S. 4:163 We have revealed to thee as We revealed to Noah, and the Prophets after him, and We revealed to Abraham, Ishmael, Isaac, Jacob, and the Tribes, Jesus and Job, Jonah and Aaron and Solomon, and We gave to David Psalms,

Terjemahan Yusuf Ali
S. 4:163 We have sent thee inspiration, as We sent it to Noah and the Apostles after him: we sent inspiration to Abraham, Isma'il, Isaac, Jacob and the Tribes, to Jesus, Job, Jonah, Aaron, and Solomon, and to David We gave the Psalms.


Jika kita pakai Test IQ diatas untuk ayat ini, maka tidak sulit untuk ‘menendang’ mana yang bukan kelompoknya. Lagian ngapain lagi anak cucu (terjemahan inggrisnya the Tribes, suku, bani) dikelompokkan dalam daftar para Nabi?

Semua yang ada dalam daftar tsb adalah individu2 yang kata Quran adalah nabi-nabi, bahwa mereka telah menerima Wahyu, bahkan ada yang menerima ‘kitab’ (Q 6.89 “Mereka itulah orang-orang yang telah kami berikan kepada mereka kitab).

TAPI ada perbedaan besar sekali antara seseorang nabi dan anak cucunya (atau satu suku).

Setiap nabi punya masa waktu hidup tertentu di bumi ini (biasanya antara lahir dan mati waktu hidupnya), dan wahyu yang diturunkan terjadi dlm waktu hidup tsb, waktu yang spesifik, dimana si nabi tersebut lalu mendakwahkan pesan2 Tuhan tersebut pada kaumnya.

Sedangkan ‘anak cucu’ atau ‘suku, tribes’ adalah sekelompok orang yang jumlahnya bisa ribuan individu, ada yang saleh ada yang jahat. Waktu hidup sebuah sukupun berkisar ratusan bahkan hingga ribuan tahun, dan keanggotaannya selalu berubah karena ada lahir, mati atau perkawinan dengan suku lain.

Sebelum kita teruskan menelaah tentang suku atau anak cucu, kita perlu mundur sejenak dan berpikir serta mempertanyakan: apa alasan adanya ayat seperti ini?

Orang sudah (dan masih) mempertanyakan kredibilitas dan otoritas Muhammad. Malah, Muhammad sendiri ragu akan pertemuannya dengan malaikat2 tsb. Itu salah satu alasan kenapa Quran berulang-ulang menghubungkan kenabian Muhammad dgn wahyu2 yang dulu pernah diterima para nabi, khususnya nabi2 yang ada dalam Injil.

Menyamakan pengalaman serta pesan2 nabi2 terdahulu dengan Muhammad, mempunyai tujuan ganda yaitu, satu meyakinkan Muhammad akan dirinya sendiri dan dua menegaskan ke-
otentikan Muhammad sbg nabi dimata orang2 lain.

Tapi, menambahkan kata “Anak cucu/Suku” kedalam daftar “PENERIMA WAHYU” jelas menimbulkan pertanyaan: Bagaimana dan kapan ‘anak cucu’ menerima wahyu dengan cara yang sama seperti nabi2 lain dalam daftar itu? Lagipula, maksud utama dari ayat ini adalah mengklaim kemiripan [dgn Injil ]: “Sesungguhnya Kami telah memberikan wahyu kepadamu SEBAGAIMANA Kami telah memberikan wahyu kepada Nuh dan …”

Jika muslim tidak mau menganggap ‘anak cucu’ dalam daftar ini sebagai suatu keganjilan, tetap saja ayat ini tidak jelas dan sebuah bentuk ngawurnya Quran. Wahyu APA yang dimaksud Muhammad yang diturunkan pada ‘anak cucu’, dan dgn cara BAGAIMANA diturunkannya sehingga SAMA dgn apa yg diturunkan pada Muhammad.

Ya, anak cucu juga mendapat wahyu, tapi Quran disini mencampur- adukkan dua kategori. Nuh, Ibrahim, Daud, dll adalah orang2 yang berbicara dengan Tuhan, yg diberi Wahyu langsung dari Dia. Bisa disebut mereka sbg menerima WAHYU TANGAN PERTAMA. Tapi anak cucu adalah penerima WAHYU TANGAN KEDUA. Mereka menerima Wahyu Tuhan lewat nabi2 yang hidup pada jaman mereka (PENERIMA WAHYU TANGAN PERTAMA) seperti Musa, Daud, Eliya, Yesaya, dll. Kita, sekarang, adalah penerima WAHYU TANGAN KETIGA karena kita tidak menerimanya langsung lewat nabi yang hidup, tapi lewat penerima WAHYU TANGAN KEDUA yang mengajarkannya ke anak cucu. Tapi, perbedaan antara TANGAN KEDUA dan TANGAN KETIGA relatif sangat kecil.

Perbedaan besar ada pada penerima TANGAN PERTAMA dan TANGAN KEDUA. Dengan kata lain, Quran mencampur-adukkan buah apel dengan jeruk. Quran keliru menempatkan kategori penerima wahyu.

Karena tujuan dari ayat ini adalah pembandingan antara Muhammad dan para nabi yang menerima Wahyu sebelum dia, apakah ini berarti bahwa Muhammad menerima beberapa wahyunya dari TANGAN PERTAMA seperti Nuh, Ibrahim, Daud dll, dan sebagian lagi diterima sebagai TANGAN KEDUA seperti ‘anak cucu’ ? Lalu siapa PENERIMA WAHYU TANGAN PERTAMA yang lalu memberikannya pada Muhammad ? Jibril ? Bisakah Jibril dikategorikan sebagai nabi ? Apa sih yang mau dikatakan oleh Penulis Quran ? Apa Quran itu sebuah produk campur aduk ??

Kayaknya bukan itu yang mau dikatakan penulis Quran. Dia ingin menempatkan Muhammad SEJAJAR dengan PENERIMA WAHYU TANGAN PERTAMA SEBELUMNYA, tapi karena salah memformulasikan ayat, artinya malah kacau balau.

Kebanyakan penerjemah Quran kedalam bahasa inggris dengan benar menerjemahkan istilah Arab ‘al-asbat’ sebagai ‘the Tribes’. Tapi, sejumlah penerjemah jelas2 tidak nyaman dengan dimasukkannya ‘al-asbat’ (The Tribes) dalam daftar Nabi ini, dan mereka memutuskan utk sedikit ‘memperbaiki’ artinya dengan memakai kata lain dalam bahasa inggris (begitu pula dengan terjemahan indonesia). Ada juga yang membiarkannya tidak diterjemahkan tapi kemudian ‘menjelaskan’ dalam bentuk berbeda:

Terjemahan Rashad Khalifa
We have inspired you, as we inspired Noah and the prophets after him. And we inspired Abraham, Ismail, Isaac, Jacob, the Patriarchs, Jesus, Job, Jonah, Aaron, and Solomon. And we gave David the Psalms.

Terjemahan Sher Ali
Surely, WE have sent revelation to thee, as WE sent revelation to Noah and the Prophets after him; and WE sent revelation to Abraham and Ishmael and Isaac and Jacob and his children and to Jesus and Job and Jonah and Aaron and Solomon, and WE gave David a Book.

Terjemahan Al-Hilali & Khan
Verily, We have inspired you (O Muhammad SAW) as We inspired Nuh (Noah) and the Prophets after him; We (also) inspired Ibrahim (Abraham), Isma'il (Ishmael), Ishaque (Isaac), Ya'qub (Jacob), and Al-Asbat [the twelve sons of Ya'qub (Jacob)], 'Iesa (Jesus), Ayub (Job), Yunus (Jonah), Harun (Aaron), and Sulaiman (Solomon), and to Dawud (David) We gave the Zabur (Psalms).


Penjelasan atau penggantian dari terjemahan Al-Hilali & Khan's, Sher Ali's dan Khalifa's pada dasarnya sama. Mereka menciptakan harmonisasi utk ayat ini, yakni, sekarang daftar itu sepenuhnya terdiri dari individu2, meski ada yang disebutkan sebagai sebuah grup, "the prophets after him" dan "the Patriarchs".

Para penerjemah ini (dan penerjemah lain juga) telah menyelesaikan masalah dalam ayat 4.163 dengan menerjemahkan secara TIDAK
JUJUR dan upaya mereka memanipulasi arti ayat ini hanyalahg bukti bahwa ayat ini memang sebuah ayat bermasalah. Bahwa ‘al-asbat’ berarti ‘The Tribes’ bisa dengan mudah dilihat dalam ayat Quran 7.159-160:

Dan di antara kaum Musa itu terdapat suatu umat yang memberi petunjuk (kepada manusia) dengan hak dan dengan yang hak itulah mereka menjalankan keadilan. Dan mereka Kami bagi menjadi dua belas suku yang masing-masingnya berjumlah besar dan Kami wahyukan kepada Musa ketika kaumnya meminta air kepadanya: "Pukullah batu itu dengan tongkatmu!". Maka memancarlah daripadanya duabelas mata air. Sesungguhnya tiap-tiap suku mengetahui tempat minum masing-masing. Dan Kami naungkan awan di atas mereka dan Kami turunkan kepada mereka manna dan salwa. (Kami berfirman); "Makanlah yang baik-baik dari apa yang telah Kami rezekikan kepadamu". Mereka tidak menganiaya Kami, tetapi merekalah yang selalu menganiaya dirinya sendiri.

Terjemahan Pickthall
S. 7:159-160 And of Moses' folk there is a community who lead with truth and establish justice therewith. We divided them into twelve tribes (asbatan), nations; and We inspired Moses, when his people asked him for water, saying: Smite with thy staff the rock! And there gushed forth therefrom twelve springs, so that each tribe knew their drinking-place. And we caused the white cloud to overshadow them and sent down for them the manna and the quails (saying): Eat of the good things wherewith we have provided you. They wronged Us not, but they were wont to wrong themselves.


Kaum Musa (“Moses' folk” atau “the people of Moses" dari penerjemah lain), yakni orang israel, jelas2 tidak terbagi menjadi 12 anak cucu atau keturunan, tapi 12 suku.

TAPI kalaupun kita menerima terjemahan ini, ini tetap saja tidak membantu kredibilitas Quran. Tidak ada keterangan bahwa Tuhan berbicara pada semua anak Yakub secara langsung SEBAGAIMANA Dia berbicara pada Ibrahim, Ishak dan Yakub. Anak Yakub, Yusuf adalah satu-satunya yang spesial dalam hal ini. Anak2 Yakub tidak semua menjadi nabi. Mengganti ‘the Tribes’ menjadi ‘the patriarchs’ (keturunan, nenek-moyang, kepala keluarga) hanya mengganti kesalahan satu dengan kesalahan lainnya.

Terlebih lagi, Quran tidak menyebut2 anak2 Yakub dengan hal2 yang baik atau menyenangkan. Menurut ayat 12.8, anak2 Yakub memanggil ayahnya dalal (tersesat, sebuah kata yang biasanya dipakai untuk kafir).

[12.8] (Yaitu) ketika mereka berkata: "Sesungguhnya Yusuf dan saudara kandungnya (Bunyamin) lebih dicintai oleh ayah kita daripada kita sendiri, padahal kita (ini) adalah satu golongan (yang kuat). Sesungguhnya ayah kita adalah dalam kekeliruan yang nyata.

Lagipula, mereka berencana utk membunuh saudara mereka, Yusuf, nabi Tuhan:

[12.9] Bunuhlah Yusuf atau buanglah dia ke suatu daerah (yang tak dikenal) supaya perhatian ayahmu tertumpah kepadamu saja, dan sesudah itu hendaklah kamu menjadi orang-orang yang baik."

Tapi pada akhirnya mereka cuma menjual Yusuf menjadi budak (12.20). Mereka berbohong pada ayahnya, Yakub, mengenai apa yang telah mereka lakukan pada Yusuf (12.11-1QS 4.163: Wahyu diturunkan untuk Anak Cucu? Icon_cool. Menerjemahkan al-asbat dalam 4.163 menjadi ‘the patriarchs’ (keturunan, nenek moyang, kepala keluarga) hanya berarti bahwa Quran benar2 mengajarkan bahwa ‘sebelas nabi’ saudaranya Yusuf membuat rencana membunuh nabi lain, saudara mereka Yusuf, dan mereka berbohong berkali-kali pada ayah mereka, Nabi Yakub.

Tapi, setelah dipikir-pikir lagi, menempatkan Muhammad SEJAJAR levelnya dengan mereka itu mungkin tidak begitu salah. Malah jauh lebih tepat daripada mensejajarkan Muhamad dengan Nuh, Ibrahim atau bahkan dengan Yesus!

Dilsamping blunder ini, ada banyak keanehan lain dari ayat 4..163:

1. Mengingat bahwa Musa adalah nabi yang paling banyak disebutkan dalam Quran dibanding nabi lainnya, dan mengingat muslim bersikeras bahwa Muhammad adalah nabi yang ditunggu-tunggu, ‘NABI YANG SEPERTI MUSA’, adalah aneh jika namanya justru tidak dimasukkan dalam daftar ayat 4.163 ini, padahal tujuan dari ayat ini adalah utk menghubungkan, mensejajarkan Muhammad dengan nabi2 yang terkenal sebelumnya.

2. Sampai ke Yesus, nama2nya disebut dalam urutan kronologis tapi, mulai dari Yesus, sebagian dari daftar itu urutan kronologisnya kacau balau.

3. Siapa yang dimaksud dengan ucapan ‘nabi-nabi yang kemudiannya’ itu ?
[... memberikan wahyu kepada Nuh dan nabi-nabi yang kemudiannya, dan Kami telah memberikan wahyu (pula) kepada Ibrahim, Ismail, Ishak, Yakub dan anak cucunya, Isa, Ayub, Yunus, Harun dan Sulaiman. Dan Kami berikan Zabur kepada Daud.”]

Nabi2 yang hidup antara jaman Nuh dan Ibrahim ? Siapa sih yang dimaksudkan disini ? Bible tidak menyebutkan ada nabi2 antara Nuh dan Ibrahim. Atau apakah ucapan itu mengacu pada SEMUA nabi yang muncul setelah Nuh? Padahal kan semua nama itu sudah muncul di ayat itu juga. Lalu ngapain mengulangi nama-nama itu lagi ?

4.. “Sesungguhnya Kami telah memberikan wahyu kepadamu sebagaimana Kami telah memberikan wahyu kepada…”: Seperti disebutkan diatas, tujuannya disini adalah membuat klaim KESAMAAN, KESEJAJARAN. Tapi, satu-satunya wahyu yang disebut, MAZMUR, sangat tidak sama dengan Quran. Lebih parah lagi, Nuh, Ibrahim, Ismail, Ishak dan Yakub tidak mendapat kitab apapun, QS 4.163: Wahyu diturunkan untuk Anak Cucu? Icon_eek jadi perbandingan pengalaman Muhammad dalam menerima Wahyu dengan wahyu yang diberikan pada lima orang yang disebut dalam daftar ini sepertinya SIA-SIA BELAKA.

5. Jika anak cucu atau suku yg dimaksud adalah orang2 Israel dan wahyunya adalah Kitab Yahudi seluruhnya, yi Perjanjian Lama-nya Bible, maka Muslim akan menghadapi masalah karena menurut Bible, Ismail tidak menerima wahyu & ia bahkan bukan seorang nabi. Ini lagi2 menunjuk pada ngawurnya ayat ini.

Awal dari maksud artikel ini mungkin perlu penjabaran lebih lanjut.

Ketika menganalisa ayat 163-170, sepertinya Muhammad belakangan sadar bahwa dia telah meliwatkan Musa, ‘utusan’ yang paling penting
dan utk memperbaikinya, dia menyisipkan dalam tanda kurung ditengah-tengah pernyataan umum tentang utusan2, kalimat “Dan Allah telah berbicara kepada Musa dengan langsung.” (ayat 164), kalimatnya benar, walau letaknya tidak wajar.

[4.163] Sesungguhnya Kami telah memberikan wahyu kepadamu

sebagaimana Kami telah memberikan wahyu kepada Nuh dan nabi-nabi yang kemudiannya,

dan Kami telah memberikan wahyu (pula) kepada Ibrahim, Ismail,
Ishak, Yakub dan anak cucunya,

Isa, Ayub, Yunus, Harun dan Sulaiman. Dan Kami berikan Zabur kepada Daud.

[4.164] Dan (kami telah mengutus) rasul-rasul yang sungguh telah Kami kisahkan tentang mereka kepadamu dahulu, dan rasul-rasul yang tidak Kami kisahkan tentang mereka kepadamu.

Dan Allah telah berbicara kepada Musa dengan langsung.

[4.165] (Mereka kami utus) selaku rasul-rasul pembawa berita gembira dan pemberi peringatan

agar supaya tidak ada alasan bagi manusia membantah Allah sesudah diutusnya rasul-rasul itu.

Dan adalah Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.


Teks diatas seharusnya mengalir tanpa interupsi jika kalimat “Dan Allah telah berbicara kepada Musa dengan langsung” dibuang. Yusuf Ali menyadari ini dan dg demikian dia menempatkan tanda pisah dalam bentuk tanda kurung. Malah sebenarnya teks diatas akan mengalir lebih baik lagi jika ayat 164 dihilangkan total. Bisa jadi ayat itu disisipkan belakangan, dan bagian dari teks ini aslinya cuma terdiri dari ayat 163 dan 165 saja, yakni ayat 165 langsung merupakan sambungan dari ayat 163.

Ngawur kabeh !
feifei_fairy
feifei_fairy
KAFIRUN
KAFIRUN

Female
Number of posts : 802
Reputation : -14
Points : 7243
Registration date : 2008-12-20

https://www.facebook.com/Feifeifairy

Back to top Go down

QS 4.163: Wahyu diturunkan untuk Anak Cucu? Empty Re: QS 4.163: Wahyu diturunkan untuk Anak Cucu?

Post by dombagarut Tue 08 May 2012, 8:28 pm

QS 4.163: Wahyu diturunkan untuk Anak Cucu? 3027467219

dombagarut
BLUE MEMBERS
BLUE MEMBERS

Number of posts : 235
Reputation : 0
Points : 4676
Registration date : 2012-03-08

Back to top Go down

Back to top


 
Permissions in this forum:
You cannot reply to topics in this forum