MUHAMMAD DAN ULAR

MUHAMMAD DAN ULAR



1. Dari koleksi Muslim Hadis 02.5557:
Abu as-Sa'ib, bekas budak dari Hisham B. Zuhra, berkisah tentang kejadian tatkala ia berkunjung ke rumah Abu Sa'id Khudri. Dia berkata: "Aku menjumpai dia sedang bersembahyang, oleh sebab itu aku duduk menantikan dia sampai selesai dengan sembahyangnya. Saat itu aku mendengar desis di pojok kamar. Aku menoleh ke arah suara itu dan kulihat seekor ular sedang melingkar di situ. Aku meloncat dan siap membunuh ular itu, namun ia (Abu Sa'id Khudri) memberi isyarat bahwa aku harus duduk kembali. Aku duduk kembali. Setelah dia selesai dengan sembahyangnya, dia menunjuk ke arah sebuah kamar yang ada di rumah itu dan berkata: "Kau lihat kamar itu?". "Ya", kataku. Ia berkata: Pernah ada seorang muda, pengantin baru, yang menginap di sini. Waktu itu kami sedang berpartisipasi dalam peperangan bersama Nabi Allah di tengah parit, tatkala anak muda itu di siang hari meminta ijin kepada Nabi untuk pulang menengok keluarganya. Nabi mengabulkan permintaannya seraya berkata: "Bawalah senjatamu karena aku takut kalau kau nanti diserang oleh bani Quraish di tengah jalan". Pemuda itu pulang membawa senjatanya, disambut oleh isterinya yang berdiri di tengah dua pintu. Melihat hal ini sang pemuda cemburu dan mengacungkan lembingnya ke arah isterinya. Isterinya berkata: "Singkirkanlah lembingmu dan masuklah ke dalam rumah sampai kau sendiri melihat apa yang membuat aku keluar. Pemuda ini masuk dan menemukan seekor ular besar melingkar di atas tempat tidur. Ia menancapkan lembingnya ke tubuh ular tersebut dan berbalik ke arah rumah, namun ular itu bergelit dan menyerang dia dan tidak ada seorangpun yang tau siapa yang mati terlebih dahulu di antara mereka. Kemudian kami datang kepada Rasul Allah menyampaikan berita duka ini. Nabi kemudian berkata: "Di Medina ada Jin-jin yang telah menjadi Islam, oleh sebab itu jika kau melihat seekor ular, ucapkanlah peringatan kepadanya selama tiga hari. Jika ular itu tidak mau beranjak dalam tiga hari, maka bunuhlah dia karena dia adalah si jahat."

2. Dari Koleksi Muslim Hadis 26.558
Diceritakan oleh Asma bani Ubaid tentang seseorang yang dulu dipanggil dengan Sa'ib yang berkata: "Kami mengunjungi Abu Sa'id Khudri. Tatkala kami duduk bersama, kami mendengar suara desis dari bawah tempat tidur. Tatkala kami lihat, kami menemukan seekor ular besar, ... (cerita selanjutnya sama dengan di atas). Dikisahkan bahwa Rasul Allah berkata: 'Sesungguhnya jika ada ular yang tinggal di satu rumah, jika kau lihat ular itu, beri dia waktu tiga hari. Jika ular itu pergi dalam tiga hari, maka itu pertanda baik, jika ular itu tidak mau pergi setelah tiga hari, bunuhlah dia karena ular itu adalah jelmaan dari orang yang tidak beriman'. Kemudian Muhammad berkata kepada para pengikutnya: 'Pergi dan kuburkanlah temanmu yang telah dipagut ular itu'.

3. Sunan Abu Dawud 41.5236
Diceritakan oleh Abu Sa'id al Khudri:
Muhammad ibn Abu Yahya berkata bahwa ayahnya pernah bercerita bahwa ia bersama rekannya pergi ke rumah Abu Sa'id al-Khudri untuk membayar uang bagi tamu yang sakit di rumahnya. Ia (ayah Muh ibn Abu Yahya) berkata: "... Abu Sa'id al-Khudri berkata kepada kami bahwa Nabi pernah berkata bahwa sebagian ular-ular adalah para jin. Oleh sebab itu jika ada orang yang menemukan ular di rumahnya, haruslah ia memberi peringatan kepada ular itu TIGA KALI. Jika ular itu datang kembali setelah diusir, bunuhlah dia, karena itu adalah si jahat.

4. Sunan Abu Dawud 41.5240
Diceritakan oleh Abdurrahman ibn Abu Layla:
Rasul Allah ditanya tentang ular-rumah. Ia berkata: Jika engkau menemukan ular di rumahmu, katakanlah: "Aku memohon kepadamu berdasarkan perjanjian yang dilakukan Nuh dan Salomon kepadamu agar kau tidak mencelakakan kami". Lalu kalau ular itu kembali, bunuhlah dia!"

5. Sunan Abu Dawud 41.5229
Diceritakan oleh Abdullah ibn Mas'ud:
Nabi berkata: "Bunuh semua ular, dan barangsiapa yang takut akan pembalasan ular tersebut, dia bukan milikku".

6. Sahih Muslim 026.5544
Salim, atas nama ayahnya menuturkan bahwa Nabi Allah berkata: "Bunuh ular-ular yang bergaris-garis dan yang berekor pendek, karena kedua jenis ular tersebut akan mendatangkan keguguran bagi wanita hamil dan menyebabkan pandangan mata kabur. Oleh sebab itu Ibn Umar selalu membunuh setiap ular yang ditemuinya.
Abu Lubaba bin 'Abd al-Mundhir dan Zaib bin Khattab melihat Nabi sedang membujuk ular untuk pergi. Zaib (atau Abd al-Mundhir) berkata: Rasul Allah melarang untuk membunuh ular yang ada di dalam rumah.

7. Sunan Abu Dawud no. 5232
Ibn Umar bercerita bahwa Rasul Allah berkata: Bunuh semua ular yang berbelang dua dan berekor pendek, karena mereka penyebab pandangan kabur dan keguguran. Salim berkata: Rasul Allah selalu membunuh setiap ular yang ditemuinya. Abu Lubabah atau Zaid bin al-Khattab melihat Nabi mengusir seekor ular. Ia berkata: Dia (Nabi) melarang untuk membunuh ular-rumah, karena ular itu adalah kediaman dari jin.

8. Sahih Muslim 026.5559
Abu Sa'id Khudri melaporkan bahwa Rasul Allah pernah berkata: Ada satu kelompok jin di Medinah yang menerima Islam, oleh sebab itu jika ada orang yang melihat jejadian itu, haruslah ia memperingatkan dia tiga kali, dan jika ular itu datang kembali, bunuhlah dia karena itu Setan.

KESIMPULAN
Muhammad memerintahkan untuk membunuh semua ular, kecuali yang ada di dalam rumah. Tambahan, Muhammad percaya bahwa sebagian "Jin" telah menerima Islam dan entah bagaimana telah berubah menjadi ular. "Ular Muslim" ini mendiami rumah. Jika seekor Ular-Muslim kedapatan ada di dalam rumah seorang Muslim, maka orang Muslim ini harus memperingati Ular-Muslim itu dalam waktu tiga hari. Orang Muslim itu harus berkata: "Aku memohon kamu atas perjanjianmu dengan Nuh dan Salomon agar kau tidak mencelakakan kami". Jika ular itu meninggalkan rumah tersebut, itu pertanda baik, namun jika ia tetap tinggal di rumah itu, ular itu harus dibunuh karena ia adalah "si jahat", ULAR KAFIR, atau mungkin ular sesungguhnya, atau wakil Setan.

PERTANYAAN:
1. Apa dasar teologia Muhammad dalam hal ini?
2. Pelajaran apa yang ingin dia sampaikan?
3. Bagaimana mungkin orang yang menciptakan takhayul seperti ini bisa dianggap sebagai teladan?
Muhammad berkata bahwa ULAR = ISLAM

Hadis Sahih Bukhari, Volume 3, Buku 30, Nomer 100:
Dikisahkan oleh Abu Huraira:
Rasul Allah berkata,"Sebenarnya , agama Islam kembali dan pergi menuju Medinah seperti seekor ular kembali dan pergi ke lubangnya (di saat bahaya)."

Hadis Sahih Muslim, Buku 001, Nomer 0271:
Dikisahkan oleh Ibn `Umar (`Abdullah b. `Umar) bahwa
Rasul Allah (semoga damai menyertainya) mengamati: Sesungguhnya Islam dimulai sebagai suatu (agama) yang aneh dan Islam akan menyusut lagi (kembali ke posisi awal) sebagai (agama) yang aneh sama seperti waktu awal, dan Islam akan terpusat diantara dua mesjid sama seperti ular merayap kembali ke lubangnya.

Hadis Sahih Muslim, Buku 001, Nomer 0272:
Dikisahkan oleh Abu Huraira bahwa
Rasul Allah (semoga damai menyertainya) berkata: Sesungguhnya iman akan menyusut ke Medina sama seperti ular merayap kembali ke lubangnya.


Islam = Ular Kepala Dua (yang galak dan dominan adalah Medinah, yang pura2 lembut adalah Mekah)

wrote: cb mauhammad ada di zaman skrg, bs dijitak WWF BUkan saja dijitak WWF, tapi juga oleh Britney Spears. Britney aja nggak takut ular. Idiiihh si nabi pengidap penyakit phobia itu nggak malu yah sama Britney ! DAN gimana dgn Cina2 Muslim yg lahir di tahun ULAR ??? Apa mereka perlu membenci ular pula, karena oleh Muhamad dianggap sbg salah satu species JIN ? Quote: Ancient Chinese wisdom says a Snake in the house is a good omen because it means your family will not starve. This could be taken metaphorically to mean that a Snake could never have a problem with his family starving because he is such a great mediator, making him good at business. Or it could mean that a Snake would be willing to sacrifice his possessions, something the Snake has a lot of, in order to pay for his family's food. Any way it is interpreted is representative of the Snake's character and is a measure of the value he puts on his material wealth. The Snake is keen and cunning, quite intelligent and wise.

Muhammad dan Obama