Similar topics
Latest topics
Most Viewed Topics
Most active topic starters
kuku bima | ||||
admin | ||||
kermit katak lucu | ||||
hamba tuhan | ||||
feifei_fairy | ||||
paulusjancok | ||||
agus | ||||
gusti_bara | ||||
Muslim binti Muskitawati | ||||
Bejat |
Most active topics
MILIS MURTADIN_KAFIRUN
MURTADIN KAFIRUNexMUSLIM INDONESIA BERJAYA12 Oktober Hari Murtad Dari Islam Sedunia Menyongsong Punahnya Islam
Wadah syiar Islam terlengkap & terpercaya, mari sebarkan selebaran artikel yang sesungguhnya tentang si Pelacur Alloh Swt dan Muhammad bin Abdullah yang MAHA TERKUTUK itu ke dunia nyata!!!!
Who is online?
In total there are 98 users online :: 0 Registered, 0 Hidden and 98 Guests :: 2 BotsNone
Most users ever online was 354 on Wed 26 May 2010, 4:49 pm
Social bookmarking
Bookmark and share the address of MURTADINKAFIRUN on your social bookmarking website
Bookmark and share the address of MURTADIN_KAFIRUN on your social bookmarking website
SEJARAH TUHAN /yesyush
2 posters
Page 1 of 1
SEJARAH TUHAN /yesyush
Sejarah Tuhan
Setelah kematiannya, para pengikutnya berkeyakinan bahwa Yesus adalah kudus. Ini tidak terjadi
secara langsung; sebagaimana akan kita saksikan, doktrin bahwa Yesus adalah tuhan yang berwujud
manusia baru terbentuk pada abad keempat. Perkembangan kepercayaan Kristen tentang Inkarnasi
merupakan proses yang kompleks dan berkembang secara perlahan. Yesus sendiri tak pernah
mengaku sebagai tuhan. Pada hari pembaptisannya, oleh suara dari langit dia dipanggil dengan
sebutan Anak Tuhan, namun ini mungkin hanya sebuah konfirmasi bahwa dia adalah Mesias yang
dicintai. Tak ada yang luar biasa tentang maklumat dari atas semacam itu: para rabi juga sering
mengalami apa yang mereka sebut bat qol (secara harfiah berarti "Anak Perempuan Sang Suara"),
sebentuk inspirasi untuk menggantikan wahyu kenabian yang lebih langsung.7 Rabi Yohannan ben
Zakkai telah mendengar bat qol semacam itu yang mengkonfirmasi misi baginya pada suatu
kesempatan ketika Roh Kudus menjelma di hadapannya dan di hadapan murid-muridnya dalam
bentuk nyala api. Yesus sendiri biasa menyebut dirinya "Anak Manusia". Ada banyak kontroversi
menyangkut masalah gelar ini, tetapi sepertinya frasa aslinya dalam bahasa Aram (bar nasha)
sekadar menekankan kondisi manusia yang lemah dan tidak abadi. Jika demikian, kelihatan sekali
bahwa Yesus dengan caranya sendiri telah menekankan bahwa dia adalah manusia lemah yang suatu
waktu pasti akan menderita dan mati.
Injil mengatakan kepada kita bahwa Tuhan telah memberi Yesus beberapa "kekuatan" ilahiah
(dunamis) yang, bagaimanapun, akan memampukan dia, meskipun hanya seorang manusia biasa,
untuk menjalankan tugas-tugas yang seperti-Tuhan: menyembuhkan penyakit dan mengampuni dosa.
Oleh karena itu, ketika orangorang menyaksikan perbuatan Yesus, tindakan itu tampak memiliki
citra yang hidup mengenai Tuhan.
Pada suatu kesempatan, tiga orang muridnya mengklaim telah
melihat hal ini lebih jelas daripada biasanya. Kisah itu terabadikan dalam ketiga Injil sinoptik dan
menjadi penting bagi generasi Kristen berikutnya. Diceritakan bahwa Yesus membawa Petrus,
Yakobus, dan Yohanes naik ke sebuah gunung tinggi, yang secara tradisional dikenal sebagai
Gunung Tabor di Galilea. Kemudian di sana Yesus "berubah rupa" di hadapan mereka: "Wajahnya
bercahaya seperti matahari dan pakaiannya menjadi putih bersinar."8 Musa dan Elia, masing-masing
mewakili Taurat dan para nabi, tiba-tiba muncul di sisinya dan ketiga orang itu berbincangbincang
bersama. Petrus sangat terkesima dan berteriak keras, entah apa yang diucapkannya, bahwa mereka
harus mendirikan tiga kemah untuk mengabadikan penampakan ini. Segumpalan awan, seperti yang
pernah turun di Gunung Sinai, menyelimuti puncak gunung itu dan sebuah gema bat qol
memaklumatkan: "Inilah Anak yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan, dengarkanlah Dia."9
Berabadabad kemudian, ketika orang Kristen Yunani merenungkan makna peristiwa ini,
mereka memutuskan bahwa "kuasa" Allah telah bersinar melalui kemanusiaan Yesus yang telah
berubah bentuk.
Paulus percaya bahwa kuasa Tuhan harus diupayakan agar bisa dijangkau
oleh kaum goyim dan memberitakan Injil ke kawasan yang kini dikenal sebagai Turki, Makedonia,
dan Yunani. Dia yakin bahwa orang non-Yahudi bisa menjadi anggota Israel Baru walaupun mereka
tidak menjalankan Hukum Musa secara utuh. Hal ini ditentang oleh kelompok murid awal, yang
menghendaki untuk tetap menjadi sekte Yahudi yang lebih eksklusif. Mereka kemudian memutuskan
hubungan dengan Paulus setelah sebuah perselisihan keras. Akan tetapi, kebanyakan pengikut Paulus
adalah Yahudi diaspora atau Orang-orang yang Takut kepada Allah, sehingga Israel Baru tetap
sangat berbau Yahudi. Paulus tidak pernah menyebut Yesus sebagai "Tuhan". Dia menyebutnya
"Anak Tuhan" dalam pengertian Yahudinya: dia sungguh-sungguh tidak percaya bahwa Yesus
merupakan inkarnasi dari Tuhan itu sendiri. Menurut Paulus, Yesus hanya memiliki "kuasa" dan
"Ruh" Tuhan, yang mewujudkan aktivitas Tuhan di bumi dan sama sekali tidak bisa disamakan
dengan esensi ilahi yang tak terjangkau.
Namun demikian, di dunia non-Yahudi, Kristen Baru tidak mempunyai kepekaan tentang perbedaan
yang halus ini, sehingga pria yang telah menekankan kemanusiaannya yang lemah dan tidak abadi
itu akhirnya dipercayai sebagai Tuhan. Doktrin Inkarnasi Tuhan dalam diri Yesus telah selalu dicela
orang Yahudi, dan, belakangan, orang Muslim pun memandangnya sebagai penghujatan. Ini
merupakan sebuah doktrin yang sulit dan berbahaya; orang Kristen sering menginterpretasikannya
secara serampangan
Akan tetapi, jenis ketaatan atas dasar Inkarnasi ini merupakan tema yang cukup
konstan dalam sejarah agama
Kita dapat melihat dorongan keagamaan di balik penuhanan Yesus yang mengejutkan ini dengan
meninjau secara singkat beberapa perkembangan di India pada waktu yang kira-kira sama. Dalam
Buddhisme maupun Hinduisme terdapat arus pasang penyembahan terhadap wujud-wujud yang
diagungkan, seperti Buddha sendiri atau dewa-dewa Hindu yang menjelma dalam bentuk manusia.
Bentuk ketaatan personal ini, dikenal sebagai bhakti, mengekspresikan apa yang tampaknya
merupakan kerinduan abadi manusia terhadap agama yang humanis. Meski merupakan sesuatu yang
baru, namun, di dalam kedua keyakinan itu, hal ini terpadu dengan agama tanpa mengubah
prioritasprioritas yang esensial.
Setelah Buddha wafat pada akhir abad keenam SM, secara alamiah orang-orang ingin untuk tetap
mengenangnya, namun mereka merasa bahwa sebuah patung tidaklah layak, sebab di nirvana,
Buddha tak lagi "ada" dalam pengertian biasa. Akan tetapi, kecintaan personal terhadap Buddha
terus berkembang dan kebutuhan untuk merenungi kemanusiaannya yang telah tercerahkan menjadi
begitu kuat sehingga pada awal abad kesatu SM, patung Buddha pertama muncul di Gadhara, yang
terletak di sebelah barat daya India, dan Mathura di Sungai Jumna. Kekuatan dan ilham dari
pencitraan semacam ini membuat patung-patung itu memiliki arti penting yang besar dalam
spiritualitas Buddha, meskipun penyembahan terhadap suatu wujud di luar diri seperti ini merupakan
hal yang sangat berbeda dari disiplin batiniah yang diajarkan Gautama. Semua agama berubah dan
berkembang. Jika tidak demikian, agama itu akan menjadi usang.
Tidaklah sulit untuk melihat bhakti (pengabdian) kepada Buddha dan bodhisattva ini mirip dengan
kesetiaan orang Kristen kepada Yesus. Keyakinan ini jadi bisa dijangkau oleh lebih banyak orang,
sebagaimana keinginan Paulus untuk membuat Yudaisme terbuka bagi goyim. Pada saat yang sama
terjadi kebangkitan bhakti dalam Hinduisme yang berporos pada figur Syiwa dan Wishnu, dua dewa
Weda yang terpenting. Lagi-lagi, pengabdian populer terbukti lebih kuat daripada kekakuan filosofis
Upanishad. Orang Hindu selanjutnya mengembangkan sejenis Trinitas: Brahman, Syiwa, dan
Wishnu menjadi tiga simbol atau aspek dari satu realitas yang tak terucapkan.
tak ada teori yang terperinci tentang peristiwa penyaliban sebagai pertobatan atas "dosa
asal" Adam: akan kita saksikan bahwa teologi ini baru muncul pada abad keempat dan hanya
memiliki kedudukan penting di Barat.
Paulus dan para penulis Perjanjian Baru lainnya tidak pernah
mengupayakan sebuah penjelasan yang akurat dan definitif tentang penyelamatan yang telah mereka
alami. Pernyataan tentang pengurbanan Kristus melalui kematiannya mirip dengan cita-cita
bodhisattva yang berkembang pada masa yang sama di India. Sebagaimana halnya bodhisattva,
Kristus telah dijadikan perantara antara manusia dengan Yang Mutlak. Perbedaannya adalah bahwa
Kristus merupakan satu-satunya perantara dan keselamatan yang didatangkannya bukanlah sebuah
aspirasi yang tak dapat diwujudkan di masa depan seperti dalam bodhisattva, tetapi merupakan suatu
fait accompli.
Akan tetapi, Inkarnasi tunggal dalam Kristen— yang menyiratkan
bahwa seluruh realitas Tuhan yang tidak ada habisnya itu telah bermanifestasi hanya dalam diri
seorang manusia— bisa membawa pada bentuk pemberhalaan yang mentah.
Yesus telah mengajarkan bahwa "kuasa-kuasa" Tuhan tidak cuma untuk dirinya
Pada saat kematian Yesus sekitar tahun 30 M, orang Yahudi merupakan monoteis yang bersemangat
sehingga tak seorang pun berharap sang Mesias merupakan figur suci: dia hanyalah manusia biasa,
meski istimewa.
Sebagian rabi menduga bahwa nama dan identitasnya telah diketahui Tuhan sejak
zaman azali. Karenanya, dalam pemahaman semacam itu, sang Mesias bisa dikatakan telah "bersama
Tuhan" sejak sebelum awal waktu melalui cara simbolik yang serupa dengan figur Hikmat suci
dalam Kitab Amsal dan Pengkhotbah.
Orang Yahudi berharap sang Mesias, Yang Diurapi,adalah keturunan Raja Daud yang,
sebagai raja dan pemimpin spiritual, telah mendirikan kerajaan Yahudi
merdeka pertama di Yerusalem. Mazmur kadangkala menyebut Daud atau Mesias "anak Tuhan",
tetapi itu hanya merupakan cara untuk mengungkapkan kedekatannya dengan Yahweh.
Tak seorangpun sejak kepulangan dari Babilonia dapat membayangkan bahwa Yahweh benar-benar memiliki
seorang putra, seperti dewa-dewa kaum goyim yang menjijikkan.
>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>
Semakin saya mempelajari sejarah agama, semakin saya mendapat pembenaran akan
keraguan yang telah ada dalam diri saya sebelumnya. Doktrin-doktrin Kristen yang pernah saya
terima dengan tidak kritis ketika kecil ternyata memang buatan manusia, yang telah dikonstruksikan
selama berabad abad silam, para sarjana biblikal telah membuktikan bahwa Yesus tidak pernah mengklaim dirinya suci.
A History of God: The 4,000-Year Quest of Judaism, Christianity and Islam
Karen Armstrong Copyright © 1993
gusti_bara- SILVER MEMBERS
-
Number of posts : 1550
Location : samping yesus
Job/hobbies : yang penting seneng
Humor : pantaskah saya menjadi anak yesus?
Reputation : -11
Points : 7468
Registration date : 2010-04-29
Re: SEJARAH TUHAN /yesyush
du du du ... DIMANA DIMANA DIMANAAAA.....................
Gerabah- SILVER MEMBERS
- Number of posts : 2335
Reputation : -3
Points : 7019
Registration date : 2011-11-15
Similar topics
» Sejarah penobatan Yesus sbg Tuhan
» Sejarah Hubungan Manusia dengan Tuhan (2000 SM – 600); perhatikan ‘Timeline’...!!!
» TUHAN ITU HEBAT ! TUHAN BISA JADI YESUS, TUHAN BISA JADI APAPUN kalo DIA MAU !
» Sejarah Hubungan Manusia dengan Tuhan (2000 SM – 600); perhatikan ‘Timeline’...!!!
» TUHAN ITU HEBAT ! TUHAN BISA JADI YESUS, TUHAN BISA JADI APAPUN kalo DIA MAU !
Page 1 of 1
Permissions in this forum:
You cannot reply to topics in this forum
Fri 02 Feb 2024, 5:21 pm by buncis hitam
» kenapa muhammad suka makan babi????
Wed 31 Jan 2024, 1:04 am by naufal
» NYATA & FAKTA : TERNYATA YESUS PILIH MENGAULI KELEDAI DARIPADA WANITA!!! (sebuah penghinaan OLEH PAULUS)
Fri 12 Jan 2024, 9:39 pm by Uwizuya
» SORGA ISLAM RUMAH PELACUR ALLOH SWT...........
Tue 02 Jan 2024, 12:48 am by Pajar
» Moon Split or Islamic Hoax?
Wed 13 Dec 2023, 3:34 pm by admin
» In Islam a Woman Must be Submissive and Serve her Husband
Wed 13 Dec 2023, 3:32 pm by admin
» Who Taught Allah Math?
Wed 13 Dec 2023, 3:31 pm by admin
» BISNIS GEREJA YUUUKZ....LUMAYAN LOH UNTUNGNYA....
Wed 05 Jul 2023, 1:57 pm by buncis hitam
» ISLAM: Palsu, Maut, Tak Akan Tobat, Amburadul
Sun 07 May 2023, 9:50 am by MANTAN KADRUN