DOA MUSLIM JADI PEMBUKA KONGRES DPR AS

WASHINGTON (Berita SuaraMedia) – Keheningan di aula besar Kongres memekakkan telinga ketika imam Abdullah Antepli mulai menyampaikan doa pembuka untuk House of Representatives (DPR AS) pada Rabu (03/03).
"Assalamualaikum. Semoga kedamaian beserta Anda sekalian," ujar Antepli, imam di Universitas Duke, kepada para anggota dewan yang berdiri dan menganggukkan kepala tanda hormat.

"Oh Tuhan dari semua bangsa, dukunglah Kongres yang terhormat ini. Jagalah para pembuat keputusan penting ini dengan cahaya Ilahi-Mu."

"Jadilah sumber kekuatan dan menyaman. Mampukanlah mereka untuk melayani-Mu dan mengagungkan nama-Mu dengan melayani warga negara dari bangsa yang hebat ini dan seluruh umat manusia terlepas dari gender, etnisitas, atau agama mereka."

Ini adalah ketiga kalinya seorang tokoh agama Muslim diundang untuk menyampaikan doa pembuka di dalam Kongres sejak tradisi itu dimulai tahun 1789 dengan Kongres Kontinental yang pertama.

"Itu adalah momen yang merendahkan hati," ujar Antepli, yang bergabung dengan Universitas Duke sebagai imam Muslimnya yang pertama di tahun 2008.

Ia percaya bahwa mengundangnya untuk menyampaikan doa pembuka Kongres telah mengirimkan sebuah pesan di kala kaum Muslim dan Islam menjadi pusat perhatian di Amerika.

"Berita bahwa seorang imam Muslim menyampaikan doa pembuka untuk Kongres datang sebagai hembusan udara segar," ujar Antepli.

"Hal itu mengangkat sebagian beban dari hati dan pikiran banyak Muslim yang telah terluka oleh realita pasca serangan 11 September di AS."

Meskipun tidak ada angka pasti, Amerika diperkirakan menjadi rumah bagi 7-8 juta Muslim.

Banyak yang meyakini bahwa mereka menjadi korban pembatasan hak-hak sipil sejak serangan 11 September.

Anggota dewan David Prince dari North Caroline memuji Antepli, pendiri dan anggota dewan eksekutif Asosiasi Imam Muslim dan anggota Asosiasi Nasional Imam Sekolah Tinggi dan Universitas.

"Selama dua tahun masa jabatannya sebagai imam Muslim di Universitas Duke, ia telah meraih prestasi luar biasa dalam menyebarkan pemahaman dan keragaman," ujarnya.

"Merupakan sebuah kehormatan besar untuk menghadirkannya di sini dan menyampaikan doa pembuka."

Aula Kongres penuh dengan anggota dari komunitas Muslim dan pemimpin sejumlah organisasi Muslim yang datang untuk mendengarkan doa yang disampaikan oleh Antepli.

Aisha Yasin mengatakan sangat senang mengetahui ada seorang Msulim yang akan menyampaikan doa kali ini.

"Ini luar biasa," ujarnya.

"Merupakan perasaan yang menyenangkan untuk memiliki seorang Imam Muslim yang menyampaikan tradisi yang telah berakar dalam sejarah Amerika."

Dr. Mohamed El Sanousi, direktur komunikasi dan jangkauan komunitas untuk Masyarakat Islam Amerika Utara (ISNA), merasa terkesan.

"Sangat penting bagi komunitas untuk memiliki rasa bangga terlibat dalam masyarakat," ujarnya.

"Ini memberikan sebuah pesan bahwa terlepas dari semua yang terjadi, dan apa yang tertulis di media tentang kaum Muslim, masih ada harapan."

"Kaum Muslim adalah bagian dari masyarakat Amerika dan tidak akan diabaikan."

Ya Allah..lindungilah Saudara kami yg ada di Amerika, dan juga Umat-Mu yg ada didunia ini, dari Jeratan Sesat Orang-orang Kafir..Amiin..

Pasti yang benci sama islam gigit jari.. Hihii hihi