Similar topics
Latest topics
Most Viewed Topics
Most active topic starters
kuku bima | ||||
admin | ||||
kermit katak lucu | ||||
hamba tuhan | ||||
feifei_fairy | ||||
paulusjancok | ||||
agus | ||||
gusti_bara | ||||
Muslim binti Muskitawati | ||||
Bejat |
Most active topics
MILIS MURTADIN_KAFIRUN
MURTADIN KAFIRUNexMUSLIM INDONESIA BERJAYA12 Oktober Hari Murtad Dari Islam Sedunia Menyongsong Punahnya Islam
Wadah syiar Islam terlengkap & terpercaya, mari sebarkan selebaran artikel yang sesungguhnya tentang si Pelacur Alloh Swt dan Muhammad bin Abdullah yang MAHA TERKUTUK itu ke dunia nyata!!!!
Who is online?
In total there are 100 users online :: 0 Registered, 0 Hidden and 100 Guests :: 1 BotNone
Most users ever online was 354 on Wed 26 May 2010, 4:49 pm
Social bookmarking
Bookmark and share the address of MURTADINKAFIRUN on your social bookmarking website
Bookmark and share the address of MURTADIN_KAFIRUN on your social bookmarking website
HARI MUALLAF DI BELANDA
2 posters
Page 1 of 1
HARI MUALLAF DI BELANDA
Syabab.Com - Lebih dari 500 orang menghadiri Hari Mualaf Tahunan Belanda ke-3 yang diadakan di Mesjid Omar Al Farouk yang besar di kota Utreceht pada hari Minggu malam. Acara ini diselenggarakan oleh Yayasan OntdekIslam dan Platform Nasional Belanda untuk Muslim Baru (LPNM). Waleed Duisters, ketua LPNM kepada Kantor Berota - Kuwait News Agency (Kuna) mengatakan bahwa angka yang dikeluarkan pada tahun 2007 menunjukkan ada 12.000 mualaf Belanda yang memeluk agama Islam, tetapi ia menambahkan bahwa “mungkin ada banyak lagi.” Dia menjelaskan bahwa sangat sulit untuk memberikan angka yang pasti dari pemeluk agama Islam di Belanda karena di negerinya tidak ada pendaftaran penduduk berdasarkan agama.
“Kami punya banyak orang yang baru memeluk agama Islam sehingga tujuan konferensi ini adalah mencoba membantu mereka untuk menemukan jalan baik dalam masyarakat Muslim maupun dalam masyarakat Belanda,” kata Dusiters yang dirinya masuk Islam sepuluh tahun lalu.
Dia mencatat bahwa kadang-kadang para mualaf itu menghadapi berbagai masalah karena keluarganya takut akan hal itu dan juga masyarakat Muslim tidak tahu bagaimana menangani orang-orang yang baru menjadi mualaf.”Dalam masyarakat Belanda ada banyak orang yang skeptis tentang Islam dan kadang-kadang kita punya beberapa kasus dimana mualaf menghadapi masalah besar dengan keluarga mereka. Kami ingin membantu mereka untuk menjalani hidup ini tanpa masalah,” kata Duisters.
Pertemuan besar dari para mualaf Belanda dan umat Islam dari Turki, dari dunia Arab dan dari Suriname ini mendengarkan ceramah yang dibawakan oleh pembicara internasional terkenal seperti Hussein Ye dari Malaysia dan Pierre Vogel dari Jerman bersama dengan pembicara orang-orang muda Belanda seperti Ali al Khattab dan Elsa van de Loo yang merupakan perwakilan pemuda Belanda untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa.
Tujuh orang Belanda termasuk tiga wanita masuk Islam selama konferensi berlangsung pada hari Minggu.
Duisters berkata: “Islam memperkaya hidupku. Sekarang aku punya kehidupan stabil . Aku tahu apa yang harus aku ajarkan kepada anak-anakku untuk menjadi Muslim yang baik tetapi juga sebagai warga negara Belanda yang baik.
“Dia mencatat bahwa jumlah umat Islam di Eropa meningkat. Lebih banyak lagi orang-orang yang masuk Islam karena banyak mendengar tentang Islam sehingga mereka ingin tahu tentang Islam dan mulai membaca Quran dan Hadis.
Tapi ia juga menyalahkan kaum Muslim karena tidak melakukan hal yang cukup untuk menjelaskan Islam. “Kaum Muslim di Belanda punya banyak kesempatan untuk memberikan gambaran yang baik tetapi seringnya mereka gagal,” keluhnya.
Marck Reuvers, yang bertanggung jawab atas konferensi pers sementara dirinya sendiri adalah seorang jurnalis, mengatakan kepada Kuna bahwa “ini adalah hari yang sangat istimewa. Inilah hari yang disebut Hari Mualaf di Belanda.” “Tujuan dari pertemuan ini adalah untuk menunjukkan bahwa orang Belanda yang menjadi mualaf juga merupakan bagian dari umat yang lebih besar,” kata Reuvers yang masuk Islam pada tahun 2007. “Aku sedang mencari sesuatu yang membuat hidupku lebih bermakna. Setelah menjadi seorang Muslim aku memiliki tujuan dalam hidup. Aku merasa sangat bahagia dan nyaman,” katanya.
Abdel Krim masuk Islam tahun 2008. Dia sedang mempersiapkan diri untuk menjadi pekerja sosial.”Aku butuh Tuhan dalam hidupku. Aku suka cerita tentang Ibrahim, Musa, Yesus tapi aku tidak menyukai gambar-gambar dalam Gereja dengan Tuhan yang berkulit putih,” katanya.
“Tapi aku terlalu mencintai Yesus dan aku terlalu mencintai Musa dan aku menemukan mereka dalam Islam. Peraturannya jauh lebih murni. Tidak ada rasisme dalam Islam,” kata pemuda muslim Belanda berjenggot itu kepada Kuna.
Dia mengatakan seorang harus melakukan banyak penjelasan kepada masyaralat Belanda setelah ia masuk Islam. “Anda berhenti minum minuman beralkohol, Anda berhenti merokok, Anda berhenti mempergunjingkan orang-orang. Jadi orang-orang di sekitarnya bertanya-tanya mengapa Anda tidak minum-minum, mengapa Anda memiliki jenggot”, katanya.
Van der Putten Malleen juga seorang jurnalis yang bekerja untuk sebuah siaran radio Islam Belanda mengkaitkan sebuah cerita yang aneh ketika dia menjadi mualaf. Dia masuk Islam enam tahun lalu, katanya kepada Kuna. Van der Putten mengatakan “suatu hari ia mengatakan beberapa perkataan buruk kepada seorang Muslim. Kemudian dia berkata pada dirinya sendiri mengapa aku berkata hal-hal buruk itu tentang Islam sementara aku tidak tahu apa-apa tentang Islam.” Dia pergi ke sebuah toko dan membeli beberapa buku Islam dan membaca dan membaca dan kemudian secara bertahap akhirnya dia menjadi seorang muslimah.
Dia mengatakan bahwa umat Islam seharusnya berbicara kepada orang-orang, berbicara kepada tetangganya untuk menjelaskan Islam dan harus ada lebih banyak interaksi.
Elsa van de Loo, perwakilan pemuda Belanda pada Perserikatan Bangsa-Bangsa, mengatakan kepada Kuna bahwa dia masuk Islam satu setengah tahun yang lalu. Ayahnya berasal dari Belanda dan ibunya dari Republik Dominika. “Aku dibesarkan sebagai seorang Katolik percaya tetapi aku tidak mempraktekkan agamaku,” katanya. Pemudi mualaf Belanda itu mengatakan bahwa ia mulai membaca Quran dalam bahasa Belanda.
“Pada awalnya sulit bagi saya untuk memahaminya dan aku tidak kenal banyak orang Islam yang akan menjelaskan Islam kepada saya. Kemudian pada suatu hari aku bertemu dengan seorang gadis Muslim dari Maroko yang mulai menjelaskan Al-Quran dan Islam,” katanya.
“Ada banyak hal yang saya sedang cari jawabannya dan saya menemukan jawaban itu dalam Islam.
Aku merasa sangat baik .. Islam memberiku kedamaian. Di masa lalu aku merasa gelisah Aku tidak tahu Apa yang aku lakukan dalam hidup. Kemana aku pergi. Sekarang aku punya jawabannya, “katanya kepada Kuna.[rz/kcom/htipress/syabab.com]
“Kami punya banyak orang yang baru memeluk agama Islam sehingga tujuan konferensi ini adalah mencoba membantu mereka untuk menemukan jalan baik dalam masyarakat Muslim maupun dalam masyarakat Belanda,” kata Dusiters yang dirinya masuk Islam sepuluh tahun lalu.
Dia mencatat bahwa kadang-kadang para mualaf itu menghadapi berbagai masalah karena keluarganya takut akan hal itu dan juga masyarakat Muslim tidak tahu bagaimana menangani orang-orang yang baru menjadi mualaf.”Dalam masyarakat Belanda ada banyak orang yang skeptis tentang Islam dan kadang-kadang kita punya beberapa kasus dimana mualaf menghadapi masalah besar dengan keluarga mereka. Kami ingin membantu mereka untuk menjalani hidup ini tanpa masalah,” kata Duisters.
Pertemuan besar dari para mualaf Belanda dan umat Islam dari Turki, dari dunia Arab dan dari Suriname ini mendengarkan ceramah yang dibawakan oleh pembicara internasional terkenal seperti Hussein Ye dari Malaysia dan Pierre Vogel dari Jerman bersama dengan pembicara orang-orang muda Belanda seperti Ali al Khattab dan Elsa van de Loo yang merupakan perwakilan pemuda Belanda untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa.
Tujuh orang Belanda termasuk tiga wanita masuk Islam selama konferensi berlangsung pada hari Minggu.
Duisters berkata: “Islam memperkaya hidupku. Sekarang aku punya kehidupan stabil . Aku tahu apa yang harus aku ajarkan kepada anak-anakku untuk menjadi Muslim yang baik tetapi juga sebagai warga negara Belanda yang baik.
“Dia mencatat bahwa jumlah umat Islam di Eropa meningkat. Lebih banyak lagi orang-orang yang masuk Islam karena banyak mendengar tentang Islam sehingga mereka ingin tahu tentang Islam dan mulai membaca Quran dan Hadis.
Tapi ia juga menyalahkan kaum Muslim karena tidak melakukan hal yang cukup untuk menjelaskan Islam. “Kaum Muslim di Belanda punya banyak kesempatan untuk memberikan gambaran yang baik tetapi seringnya mereka gagal,” keluhnya.
Marck Reuvers, yang bertanggung jawab atas konferensi pers sementara dirinya sendiri adalah seorang jurnalis, mengatakan kepada Kuna bahwa “ini adalah hari yang sangat istimewa. Inilah hari yang disebut Hari Mualaf di Belanda.” “Tujuan dari pertemuan ini adalah untuk menunjukkan bahwa orang Belanda yang menjadi mualaf juga merupakan bagian dari umat yang lebih besar,” kata Reuvers yang masuk Islam pada tahun 2007. “Aku sedang mencari sesuatu yang membuat hidupku lebih bermakna. Setelah menjadi seorang Muslim aku memiliki tujuan dalam hidup. Aku merasa sangat bahagia dan nyaman,” katanya.
Abdel Krim masuk Islam tahun 2008. Dia sedang mempersiapkan diri untuk menjadi pekerja sosial.”Aku butuh Tuhan dalam hidupku. Aku suka cerita tentang Ibrahim, Musa, Yesus tapi aku tidak menyukai gambar-gambar dalam Gereja dengan Tuhan yang berkulit putih,” katanya.
“Tapi aku terlalu mencintai Yesus dan aku terlalu mencintai Musa dan aku menemukan mereka dalam Islam. Peraturannya jauh lebih murni. Tidak ada rasisme dalam Islam,” kata pemuda muslim Belanda berjenggot itu kepada Kuna.
Dia mengatakan seorang harus melakukan banyak penjelasan kepada masyaralat Belanda setelah ia masuk Islam. “Anda berhenti minum minuman beralkohol, Anda berhenti merokok, Anda berhenti mempergunjingkan orang-orang. Jadi orang-orang di sekitarnya bertanya-tanya mengapa Anda tidak minum-minum, mengapa Anda memiliki jenggot”, katanya.
Van der Putten Malleen juga seorang jurnalis yang bekerja untuk sebuah siaran radio Islam Belanda mengkaitkan sebuah cerita yang aneh ketika dia menjadi mualaf. Dia masuk Islam enam tahun lalu, katanya kepada Kuna. Van der Putten mengatakan “suatu hari ia mengatakan beberapa perkataan buruk kepada seorang Muslim. Kemudian dia berkata pada dirinya sendiri mengapa aku berkata hal-hal buruk itu tentang Islam sementara aku tidak tahu apa-apa tentang Islam.” Dia pergi ke sebuah toko dan membeli beberapa buku Islam dan membaca dan membaca dan kemudian secara bertahap akhirnya dia menjadi seorang muslimah.
Dia mengatakan bahwa umat Islam seharusnya berbicara kepada orang-orang, berbicara kepada tetangganya untuk menjelaskan Islam dan harus ada lebih banyak interaksi.
Elsa van de Loo, perwakilan pemuda Belanda pada Perserikatan Bangsa-Bangsa, mengatakan kepada Kuna bahwa dia masuk Islam satu setengah tahun yang lalu. Ayahnya berasal dari Belanda dan ibunya dari Republik Dominika. “Aku dibesarkan sebagai seorang Katolik percaya tetapi aku tidak mempraktekkan agamaku,” katanya. Pemudi mualaf Belanda itu mengatakan bahwa ia mulai membaca Quran dalam bahasa Belanda.
“Pada awalnya sulit bagi saya untuk memahaminya dan aku tidak kenal banyak orang Islam yang akan menjelaskan Islam kepada saya. Kemudian pada suatu hari aku bertemu dengan seorang gadis Muslim dari Maroko yang mulai menjelaskan Al-Quran dan Islam,” katanya.
“Ada banyak hal yang saya sedang cari jawabannya dan saya menemukan jawaban itu dalam Islam.
Aku merasa sangat baik .. Islam memberiku kedamaian. Di masa lalu aku merasa gelisah Aku tidak tahu Apa yang aku lakukan dalam hidup. Kemana aku pergi. Sekarang aku punya jawabannya, “katanya kepada Kuna.[rz/kcom/htipress/syabab.com]
agus- SILVER MEMBERS
-
Number of posts : 8588
Location : Everywhere but no where
Job/hobbies : Baca-baca
Humor : Shaggy yang malang
Reputation : 45
Points : 14662
Registration date : 2010-04-16
Re: HARI MUALLAF DI BELANDA
agus wrote:Syabab.Com - Lebih dari 500 orang menghadiri Hari Mualaf Tahunan Belanda ke-3 yang diadakan di Mesjid Omar Al Farouk yang besar di kota Utreceht pada hari Minggu malam. Acara ini diselenggarakan oleh Yayasan OntdekIslam dan Platform Nasional Belanda untuk Muslim Baru (LPNM). Waleed Duisters, ketua LPNM kepada Kantor Berota - Kuwait News Agency (Kuna) mengatakan bahwa angka yang dikeluarkan pada tahun 2007 menunjukkan ada 12.000 mualaf Belanda yang memeluk agama Islam, tetapi ia menambahkan bahwa “mungkin ada banyak lagi.” Dia menjelaskan bahwa sangat sulit untuk memberikan angka yang pasti dari pemeluk agama Islam di Belanda karena di negerinya tidak ada pendaftaran penduduk berdasarkan agama.
“Kami punya banyak orang yang baru memeluk agama Islam sehingga tujuan konferensi ini adalah mencoba membantu mereka untuk menemukan jalan baik dalam masyarakat Muslim maupun dalam masyarakat Belanda,” kata Dusiters yang dirinya masuk Islam sepuluh tahun lalu.
Dia mencatat bahwa kadang-kadang para mualaf itu menghadapi berbagai masalah karena keluarganya takut akan hal itu dan juga masyarakat Muslim tidak tahu bagaimana menangani orang-orang yang baru menjadi mualaf.”Dalam masyarakat Belanda ada banyak orang yang skeptis tentang Islam dan kadang-kadang kita punya beberapa kasus dimana mualaf menghadapi masalah besar dengan keluarga mereka. Kami ingin membantu mereka untuk menjalani hidup ini tanpa masalah,” kata Duisters.
Pertemuan besar dari para mualaf Belanda dan umat Islam dari Turki, dari dunia Arab dan dari Suriname ini mendengarkan ceramah yang dibawakan oleh pembicara internasional terkenal seperti Hussein Ye dari Malaysia dan Pierre Vogel dari Jerman bersama dengan pembicara orang-orang muda Belanda seperti Ali al Khattab dan Elsa van de Loo yang merupakan perwakilan pemuda Belanda untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa.
Tujuh orang Belanda termasuk tiga wanita masuk Islam selama konferensi berlangsung pada hari Minggu.
Duisters berkata: “Islam memperkaya hidupku. Sekarang aku punya kehidupan stabil . Aku tahu apa yang harus aku ajarkan kepada anak-anakku untuk menjadi Muslim yang baik tetapi juga sebagai warga negara Belanda yang baik.
“Dia mencatat bahwa jumlah umat Islam di Eropa meningkat. Lebih banyak lagi orang-orang yang masuk Islam karena banyak mendengar tentang Islam sehingga mereka ingin tahu tentang Islam dan mulai membaca Quran dan Hadis.
Tapi ia juga menyalahkan kaum Muslim karena tidak melakukan hal yang cukup untuk menjelaskan Islam. “Kaum Muslim di Belanda punya banyak kesempatan untuk memberikan gambaran yang baik tetapi seringnya mereka gagal,” keluhnya.
Marck Reuvers, yang bertanggung jawab atas konferensi pers sementara dirinya sendiri adalah seorang jurnalis, mengatakan kepada Kuna bahwa “ini adalah hari yang sangat istimewa. Inilah hari yang disebut Hari Mualaf di Belanda.” “Tujuan dari pertemuan ini adalah untuk menunjukkan bahwa orang Belanda yang menjadi mualaf juga merupakan bagian dari umat yang lebih besar,” kata Reuvers yang masuk Islam pada tahun 2007. “Aku sedang mencari sesuatu yang membuat hidupku lebih bermakna. Setelah menjadi seorang Muslim aku memiliki tujuan dalam hidup. Aku merasa sangat bahagia dan nyaman,” katanya.
Abdel Krim masuk Islam tahun 2008. Dia sedang mempersiapkan diri untuk menjadi pekerja sosial.”Aku butuh Tuhan dalam hidupku. Aku suka cerita tentang Ibrahim, Musa, Yesus tapi aku tidak menyukai gambar-gambar dalam Gereja dengan Tuhan yang berkulit putih,” katanya.
“Tapi aku terlalu mencintai Yesus dan aku terlalu mencintai Musa dan aku menemukan mereka dalam Islam. Peraturannya jauh lebih murni. Tidak ada rasisme dalam Islam,” kata pemuda muslim Belanda berjenggot itu kepada Kuna.
Dia mengatakan seorang harus melakukan banyak penjelasan kepada masyaralat Belanda setelah ia masuk Islam. “Anda berhenti minum minuman beralkohol, Anda berhenti merokok, Anda berhenti mempergunjingkan orang-orang. Jadi orang-orang di sekitarnya bertanya-tanya mengapa Anda tidak minum-minum, mengapa Anda memiliki jenggot”, katanya.
Van der Putten Malleen juga seorang jurnalis yang bekerja untuk sebuah siaran radio Islam Belanda mengkaitkan sebuah cerita yang aneh ketika dia menjadi mualaf. Dia masuk Islam enam tahun lalu, katanya kepada Kuna. Van der Putten mengatakan “suatu hari ia mengatakan beberapa perkataan buruk kepada seorang Muslim. Kemudian dia berkata pada dirinya sendiri mengapa aku berkata hal-hal buruk itu tentang Islam sementara aku tidak tahu apa-apa tentang Islam.” Dia pergi ke sebuah toko dan membeli beberapa buku Islam dan membaca dan membaca dan kemudian secara bertahap akhirnya dia menjadi seorang muslimah.
Dia mengatakan bahwa umat Islam seharusnya berbicara kepada orang-orang, berbicara kepada tetangganya untuk menjelaskan Islam dan harus ada lebih banyak interaksi.
Elsa van de Loo, perwakilan pemuda Belanda pada Perserikatan Bangsa-Bangsa, mengatakan kepada Kuna bahwa dia masuk Islam satu setengah tahun yang lalu. Ayahnya berasal dari Belanda dan ibunya dari Republik Dominika. “Aku dibesarkan sebagai seorang Katolik percaya tetapi aku tidak mempraktekkan agamaku,” katanya. Pemudi mualaf Belanda itu mengatakan bahwa ia mulai membaca Quran dalam bahasa Belanda.
“Pada awalnya sulit bagi saya untuk memahaminya dan aku tidak kenal banyak orang Islam yang akan menjelaskan Islam kepada saya. Kemudian pada suatu hari aku bertemu dengan seorang gadis Muslim dari Maroko yang mulai menjelaskan Al-Quran dan Islam,” katanya.
“Ada banyak hal yang saya sedang cari jawabannya dan saya menemukan jawaban itu dalam Islam.
Aku merasa sangat baik .. Islam memberiku kedamaian. Di masa lalu aku merasa gelisah Aku tidak tahu Apa yang aku lakukan dalam hidup. Kemana aku pergi. Sekarang aku punya jawabannya, “katanya kepada Kuna.[rz/kcom/htipress/syabab.com]
Professor Jules Masserman
Pasteur dan Salk adalah pemimpin dalam satu hal (intelektualitas- pen). Gandhi dan Konfusius pada hal lain serta Alexander, Caesar dan Hitler mungkin pemimpin pada kategori kedua dan ketiga (reliji dan militer pen.). Jesus dan Buddha mungkin hanya pada kategori kedua. Mungkin pemimpin terbesar sepanjang masa adalah Muhammad, yang sukses pada ketiga kategori tersebut. Dalam skala yang lebih kecil Musa melakukan hal yang sama
Terbukti, bukan hanya umat Islam saja yg menganggap bahwa Nabi Muhammad SAW tidak hanya sebagai Messenger of God (Allah SWT).. dan sebagai panutan/suri tauladan kepada seluruh umat manusia..tapi umat non-muslim bahkan banyak tokoh dunia mengakui akan kualitas kepemimpinannya baik agama maupun dunia…tak lekang oleh zaman…pesannya bersifat universal melampaui suku, bangsa & negara dan umatnya semakin hari semakin bertambah.
hamba tuhan- MUSLIM
-
Number of posts : 9932
Age : 24
Location : Aceh
Humor : Obrolan Santai dengan Om Yesus
Reputation : -206
Points : 15901
Registration date : 2010-09-20
Re: HARI MUALLAF DI BELANDA
Bravo Islam !!!
agus- SILVER MEMBERS
-
Number of posts : 8588
Location : Everywhere but no where
Job/hobbies : Baca-baca
Humor : Shaggy yang malang
Reputation : 45
Points : 14662
Registration date : 2010-04-16
Re: HARI MUALLAF DI BELANDA
agus wrote:Bravo Islam !!!
Sepi juga malam ini ya mas agus.... apalagi baca thread ini, bisa2 stres mereka kayak yhoswua.....
hamba tuhan- MUSLIM
-
Number of posts : 9932
Age : 24
Location : Aceh
Humor : Obrolan Santai dengan Om Yesus
Reputation : -206
Points : 15901
Registration date : 2010-09-20
Re: HARI MUALLAF DI BELANDA
Benar bro, sudah hampir beberapa minggu ini forum sepi. Yang meramaikan hanya kita-kita aja. Mungkin sudah pindah ke FFI kali ?
agus- SILVER MEMBERS
-
Number of posts : 8588
Location : Everywhere but no where
Job/hobbies : Baca-baca
Humor : Shaggy yang malang
Reputation : 45
Points : 14662
Registration date : 2010-04-16
Re: HARI MUALLAF DI BELANDA
agus wrote:Benar bro, sudah hampir beberapa minggu ini forum sepi. Yang meramaikan hanya kita-kita aja. Mungkin sudah pindah ke FFI kali ?
hamba tuhan- MUSLIM
-
Number of posts : 9932
Age : 24
Location : Aceh
Humor : Obrolan Santai dengan Om Yesus
Reputation : -206
Points : 15901
Registration date : 2010-09-20
Similar topics
» Menteri Belanda Serukan Seluruh Imam di Belanda Mendukung Kaum Gay
» Perang 6 hari. Hari terhinanya bangsa arab, oloh & mamad.
» Menggugat Hari Wafat Isa Almasih alias Hari Ulang Tahun Kematian Tuhan
» Perang 6 hari. Hari terhinanya bangsa arab, oloh & mamad.
» Menggugat Hari Wafat Isa Almasih alias Hari Ulang Tahun Kematian Tuhan
Page 1 of 1
Permissions in this forum:
You cannot reply to topics in this forum
Fri 02 Feb 2024, 5:21 pm by buncis hitam
» kenapa muhammad suka makan babi????
Wed 31 Jan 2024, 1:04 am by naufal
» NYATA & FAKTA : TERNYATA YESUS PILIH MENGAULI KELEDAI DARIPADA WANITA!!! (sebuah penghinaan OLEH PAULUS)
Fri 12 Jan 2024, 9:39 pm by Uwizuya
» SORGA ISLAM RUMAH PELACUR ALLOH SWT...........
Tue 02 Jan 2024, 12:48 am by Pajar
» Moon Split or Islamic Hoax?
Wed 13 Dec 2023, 3:34 pm by admin
» In Islam a Woman Must be Submissive and Serve her Husband
Wed 13 Dec 2023, 3:32 pm by admin
» Who Taught Allah Math?
Wed 13 Dec 2023, 3:31 pm by admin
» BISNIS GEREJA YUUUKZ....LUMAYAN LOH UNTUNGNYA....
Wed 05 Jul 2023, 1:57 pm by buncis hitam
» ISLAM: Palsu, Maut, Tak Akan Tobat, Amburadul
Sun 07 May 2023, 9:50 am by MANTAN KADRUN