MURTADIN_KAFIRUN
WELCOME

Join the forum, it's quick and easy

MURTADIN_KAFIRUN
WELCOME
MURTADIN_KAFIRUN
Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.
Latest topics
» Yeremia 23 & Ulangan 13 mengisyaratkan Muhammad nabi palsu
KRISTEN ORTODOKS SYIRIA : SERUPA TAPI TAK SAMA EmptyFri 02 Feb 2024, 5:21 pm by buncis hitam

» kenapa muhammad suka makan babi????
KRISTEN ORTODOKS SYIRIA : SERUPA TAPI TAK SAMA EmptyWed 31 Jan 2024, 1:04 am by naufal

» NYATA & FAKTA : TERNYATA YESUS PILIH MENGAULI KELEDAI DARIPADA WANITA!!! (sebuah penghinaan OLEH PAULUS)
KRISTEN ORTODOKS SYIRIA : SERUPA TAPI TAK SAMA EmptyFri 12 Jan 2024, 9:39 pm by Uwizuya

» SORGA ISLAM RUMAH PELACUR ALLOH SWT...........
KRISTEN ORTODOKS SYIRIA : SERUPA TAPI TAK SAMA EmptyTue 02 Jan 2024, 12:48 am by Pajar

» Moon Split or Islamic Hoax?
KRISTEN ORTODOKS SYIRIA : SERUPA TAPI TAK SAMA EmptyWed 13 Dec 2023, 3:34 pm by admin

» In Islam a Woman Must be Submissive and Serve her Husband
KRISTEN ORTODOKS SYIRIA : SERUPA TAPI TAK SAMA EmptyWed 13 Dec 2023, 3:32 pm by admin

» Who Taught Allah Math?
KRISTEN ORTODOKS SYIRIA : SERUPA TAPI TAK SAMA EmptyWed 13 Dec 2023, 3:31 pm by admin

» BISNIS GEREJA YUUUKZ....LUMAYAN LOH UNTUNGNYA....
KRISTEN ORTODOKS SYIRIA : SERUPA TAPI TAK SAMA EmptyWed 05 Jul 2023, 1:57 pm by buncis hitam

» ISLAM: Palsu, Maut, Tak Akan Tobat, Amburadul
KRISTEN ORTODOKS SYIRIA : SERUPA TAPI TAK SAMA EmptySun 07 May 2023, 9:50 am by MANTAN KADRUN

Gallery


KRISTEN ORTODOKS SYIRIA : SERUPA TAPI TAK SAMA Empty
MILIS MURTADIN_KAFIRUN
MURTADIN KAFIRUNexMUSLIM INDONESIA BERJAYA12 Oktober Hari Murtad Dari Islam Sedunia

Kami tidak memfitnah, tetapi menyatakan fakta kebenaran yang selama ini selalu ditutupi oleh muslim untuk menyembunyikan kebejatan nabinya

Menyongsong Punahnya Islam

Wadah syiar Islam terlengkap & terpercaya, mari sebarkan selebaran artikel yang sesungguhnya tentang si Pelacur Alloh Swt dan Muhammad bin Abdullah yang MAHA TERKUTUK itu ke dunia nyata!!!!
 

Kebrutalan dan keberingasan muslim di seantero dunia adalah bukti bahwa Islam agama setan (AJARAN JAHAT,BUAS,BIADAB,CABUL,DUSTA).  Tuhan (KEBENARAN) tidak perlu dibela, tetapi setan (KEJAHATAN) perlu mendapat pembelaan manusia agar dustanya terus bertahan

Subscribe to MURTADIN_KAFIRUN

Powered by us.groups.yahoo.com

Who is online?
In total there are 39 users online :: 0 Registered, 0 Hidden and 39 Guests :: 1 Bot

None

[ View the whole list ]


Most users ever online was 354 on Wed 26 May 2010, 4:49 pm
RSS feeds


Yahoo! 
MSN 
AOL 
Netvibes 
Bloglines 


Social bookmarking

Social bookmarking reddit      

Bookmark and share the address of MURTADINKAFIRUN on your social bookmarking website

Bookmark and share the address of MURTADIN_KAFIRUN on your social bookmarking website


KRISTEN ORTODOKS SYIRIA : SERUPA TAPI TAK SAMA

5 posters

Go down

KRISTEN ORTODOKS SYIRIA : SERUPA TAPI TAK SAMA Empty KRISTEN ORTODOKS SYIRIA : SERUPA TAPI TAK SAMA

Post by agus Wed 17 Nov 2010, 7:54 am

KRISTEN ORTODOKS SYIRIA : SERUPA TAPI TAK SAMA Sektekos

Sebuah sekte dalam agama Kristen, praktik peribadatannya nyaris sama dengan Islam. Orang awam sulit membedakan. Kristenisasi gaya baru?

Saat Maghrib telah tiba. Belasan orang di Hotel Sahid Surabaya itu bergegas shalat. Semuanya berkopiah dan dipimpin seorang imam. Jangan keliru, mereka bukan kaum Muslimin yang edang menunaikan kewajiban shalat Mahgrib. Mereka adalah jamaah Kanisah Ortodok Syiria (KOS), sebuah sekte dalam agama Kristen.

KRISTEN ORTODOKS SYIRIA : SERUPA TAPI TAK SAMA NatalKOS

Bisa jadi, orang awam akan terkecoh. Sebab, sekte ini memang sangat mirip Islam. Bukan saja asalnya serumpun, Timur Tengah, tapi juga ritual dan tatacara peribadatannya nyaris sama .

Tengoklah saat mereka shalat. Selain berkopiah dan dipimpin seorang imam, bila berjamaah, juga memakai bahasa Arab. Rukun shalatnya pun nyaris sama.

Ada ruku' dan sujud. Bedanya, bila kaum Muslimin diwajibkan shalat 5 kali sehari, penganut KOS lebih banyak lagi, 7 kali sehari setiap 3 jam masing-masing dua rakaat. Mereka menyebutnya: sa'atul awwal (fajar/shubuh), sa'atuts tsalis (dhuha), sa'atus sadis (dhuhur), sa'atut tis'ah (ashar), sa'atul ghurub (maghrib), sa'atun naum (Isya'), dan sa'atul layl (tengah malam).

Hal yang sama juga pada praktik puasa. Puasa wajib bagi pemeluk Islam dilakukan selama sebulan dalam setahun, dikenal dengan shaumu ramadhan. Sedang pada KOS disebut shaumil kabir (puasa 40 hari berturut-turut) yang dilakukan sekitar bulan April. Jika dalam Islam ada puasa sunah Senin-Kamis, pada KOS dilakukan pada Rabo-Jum'at, dalam rangka mengenang kesengsaraan Kristus.

Selain shalat dan puasa, jamaah KOS juga mengenal ajaran zakat. Zakat, dalam ajaran KOS, adalah sepersepuluh dari pendapatan bruto.

Tidak sebatas itu saja. Kalangan perempuan pemeluk KOS, juga mengenakan jilbab plus pakaian panjang ke bawah hingga di bawah mata-kaki. Pemeluk KOS mempertahankan Kitab Injil berbahasa asli Arab-Ibrani: Aram, sebagai kitab sucinya. Model pengajian yang dilakukan pemeluk KOS juga tidak berbeda jauh dengan ala pesantren di Indonesia. Mereka melakukan dengan cara lesehan di atas tikar atau karpet. Ini tidak pernah didapati pada 'pengajian' pemeluk Kristiani di Indonesia yang lazim duduk di atas kursi atau balkon.

Efram Bar Nabba Bambang Soorsena, SH [36], seorang Syekhul Injil (penginjil) KOS yang pertama kali memperkenalkan ajaran KOS di Indonesia, kepada Sahid mengatakan, di antara kedua agama [Islam dan KOS] memang mempunyai kesamaan sejarah, etnis serumpun, dan kultur (budaya). Adanya Pan-Arabisme di Timur Tengah, misalnya, ternyata bukan ansich milik kalangan Muslim. Pemeluk KOS pun, turut memiliki Pan-Arabisme itu. Salah satunya, kalangan KOS turut menyesalkan sikap Israel yang hingga sekarang ngotot menduduki jalur Ghaza milik penduduk Palestina.

Menurut Prof Dr Nurcholis Madjid, agama Nasrani itu makin klasik makin banyak kemiripannya dengan Islam. "Aliran KOS itu justru lebih murni ketimbang Kristen yang berkembang di Barat," ujar Ketua Yayasan Paramadina asal Jombang yang akrab dipanggil Cak Nur itu.

Sementara Jalaluddin Rahmat, tidak merasa kaget terhadap adanya banyak kesamaan antara Islam dengan KOS. Pada zaman dulu, kata cendekiawan dari Bandung ini, orang-orang Islam di Yordania, Syria, dan Lebanon hidup berdampingan dengan orang-orang Kristen, yang dikenal dengan Kristen Monorit. Mereka melakukan tatacara peribadatan hampir mirip dengan cara beribadah umat Islam.

Dengan banyaknya kemiripan itu, tak heran bila KOS lebih bisa diterima di kalangan Muslim di Indonesia. Setidaknya, setiap bulan KOS diberikan kesempatan tampil dalam 'Forum Dialog Teologis' yang diselenggarakan Yayasan Paramadina, Jakarta. "Kami sangat berterima kasih dan menaruh hormat kepada orang-orang Islam yang bersedia menerima kehadiran KOS dengan lapang hati dan terbuka," ujar Bambang.

Anehnya, di kalangan Kristen sendiri KOS malah kurang bisa diterima, bahkan dicurigai. Tengoklah pernyataan Direktur Bimbingan Masyarakat (Bimas) Kristen Protestan Departemen Agama RI, Jan Kawatu. Menurut Jan, aliran tersebut belum tercatat dalam komunitas Kristen di Indonesia.

Jan juga mengatakan bahwa pihaknya telah mengeluarkan surat edaran yang disampaikan kepada para notaris. Isinya, agar mereka tidak mengesahkan berdirinya sebuah yayasan atau lembaga Kristen sebelum mendapatkan izin resmi dari Direktur Bimas Kristen. "Izin itu diperlukan untuk mengetahui siapa mereka, apa tujuannya, dan macam apa alirannya," kata Jan Kawatu seperti dikutip Gatra [14/3/98]. Dan, masih menurut Jan, bahwa Bimas Kristen-Protestan sudah menutup pintu bagi aliran baru.

Tetapi, kalangan KOS sendiri agaknya tak mau ambil pusing dengan surat edaran Dirjen Bimas Kristen-Protestan itu. Mereka menilai, pelarangan itu lebih bersifat politis. "Karena di Indonesia telah ada terlebih dahulu Kristen Ortodoks Yunani. Hanya saja, selama bertahun-tahun tidak menunjukkan perkembangan berarti. Sedang KOS, kendati baru beberapa tahun, tapi cukup bisa diterima masyarakat dan terus berkembang," papar Henney Sumali, SH (37), Ketua Yayasan KOS Surabaya.

Sementara Bambang menambahkan, saling curiga di antara sekte di Kristen itu merupakan penyakit lama. Kristen Timur &emdash;KOS termasuk di dalamnya&emdash; juga menaruh curiga kepada Kristen Barat (umumnya dianut Kristen di Indonesia). Menurut Bambang, Kristen Barat telah mengalami helenisasi (pembaratan), untuk kepentingan imperialisme. Terjadinya Perang Salib, misalnya, tetap dicurigai kalangan Kristen Timur hanya semata sebagai kedok Barat yang memakai agama untuk kepentingan imperialisme mereka.

Meskipun Dirjen Bimas Kristen telah menyebarkan surat larangan kepada para notaris, nyatanya KOS tetap bisa mengantongi akte pendirian. Yakni melalui notaris Gufron Hamal, SH, di Jakarta pada 17 September l997. Melalui yayasan inilah, Bambang yang kelahiran Ponorogo ini terus mensosialisasikan KOS ke khalayak ramai. Yang kerap mereka lakukan adalah lewat kajian-kajian, misalnya melalui 'Pusat Studi Agama dan Kebudayaan' (Pustaka) di Malang (1990-1992). Kini, kajian itu sudah merambah Jakarta dan Surabaya.

Tetapi soal pengikut, diakui Bambang, memang belum cukup banyak, baru sekitar 100 orang. Tapi kalau simpatisan, sudah mencapai ribuan. Untuk menjadi pengikut resmi KOS di Indonesia belum bisa dilakukan, karena KOS di Indonesia belum mempunyai imam dan gereja. Padahal untuk bisa menjadi pengikut resmi KOS harus melewati prosedur pembaptisan seorang Imam. Di
Indonesia, kata Bambang, yang kini tinggal di Malang, baru bersifat 'studi atau kajian KOS'. Sebab itu, untuk sementara ini bagi jamaah KOS yang ingin menjadi pengikut resmi KOS harus melalui prosedur pembaptisan Abuna Abraham Oo Men di Singapura.

Perbedaan Prinsip

KRISTEN ORTODOKS SYIRIA : SERUPA TAPI TAK SAMA Yakos2

Yang disebut simpatisan pada artikel sebelumnya, sebagian besar berasal dari kalangan Islam. Ini diakui Joko, staf Yayasan Studia Syriaca Ortodoxia Jakarta yang rutin menggelar kajian KOS. "Setiap bulan pengajian KOS di Hotel Sahid Jakarta yang diikuti sekitar 400 orang, sekitar 60% pesertanya dari kalangan pemeluk Islam," kata Joko.

Seorang kristolog muda bernama Mashud SM, menilai menyambut baik metode menyebaran sekte KOS. Mereka, kata penulis 'Dialog Santri Pendeta' ini, lebih berani tampil terbuka dalam wacana intelektual dengan kalangan Islam dan agama lain. Bukannya dengan cara licik seperti memberi supermie atau beras untuk menggaet pengikut baru.

Namun ia mengingatkan, selain banyak kemiripan, antara Islam dan KOS tetap ada perbedaan prinsipil. Kitab suci mereka tetap Injil, meski berbahasa Arab. Nada yang hampir sama diungkapkan oleh seorang mantan pendeta yang kini masuk Islam. "Mereka tetap Kristen, bukan Islam. Kalau kemudian banyak kemiripan dengan Islam, itu soal metodologi 'dakwah' yang disesuaikan dengan kultur masyarakat setempat. Karena di Syiria mayoritas Islam, agar bisa diterima, mereka pun menyesuaikan dengan kultur Islam," katanya.

Yang tidak habis dimengerti Mashud adalah, kalau memang KOS murni membawa ajaran Nabi Isa as, mestinya mereka percaya kepada Nabi Muhammad saw sebagai penyempurna semua ajaran agama Samawi. "Karena dalam Injil mereka yang asli menyebutkan begitu," katanya. Nyatanya, mereka memang tidak mengakui peran Nabi Muhammad itu. Kalau mengakui, tentu mereka sudah Islam.
agus
agus
SILVER MEMBERS
SILVER MEMBERS

Male
Number of posts : 8588
Location : Everywhere but no where
Job/hobbies : Baca-baca
Humor : Shaggy yang malang
Reputation : 45
Points : 14653
Registration date : 2010-04-16

Back to top Go down

KRISTEN ORTODOKS SYIRIA : SERUPA TAPI TAK SAMA Empty Re: KRISTEN ORTODOKS SYIRIA : SERUPA TAPI TAK SAMA

Post by Tom Jerry Wed 17 Nov 2010, 3:33 pm

Kalo saya jadi Dirjen Bimas Kristen, aliran apapun saya tampung. asal jangan mengajarkan kekerasan dan terorisme. Tak masalah apakah KOS, Unitarian, Saksi Yehovah, Mormon, dsb...dsb... Siapa tahu malah banyak Muslim yang tertarik. He, he, he...
Tom Jerry
Tom Jerry
SILVER MEMBERS
SILVER MEMBERS

Male
Number of posts : 1829
Location : Jakarta
Job/hobbies : Cari kebenaran
Reputation : 11
Points : 7262
Registration date : 2010-09-21

Back to top Go down

KRISTEN ORTODOKS SYIRIA : SERUPA TAPI TAK SAMA Empty Re: KRISTEN ORTODOKS SYIRIA : SERUPA TAPI TAK SAMA

Post by agus Wed 17 Nov 2010, 6:45 pm

Tom Jerry wrote:Kalo saya jadi Dirjen Bimas Kristen, aliran apapun saya tampung. asal jangan mengajarkan kekerasan dan terorisme. Tak masalah apakah KOS, Unitarian, Saksi Yehovah, Mormon, dsb...dsb... Siapa tahu malah banyak Muslim yang tertarik. He, he, he...

Agama mana yang anda maksudkan mengajarkan kekerasan dan terorisme ? Islam. Jika anda menjawab ya, artinya anda belum mengenal secara benar apa itu Islam dan apa itu Jihad. Anda hanya mendengar dari cerita orang tanpa membuktikan secara benar..
agus
agus
SILVER MEMBERS
SILVER MEMBERS

Male
Number of posts : 8588
Location : Everywhere but no where
Job/hobbies : Baca-baca
Humor : Shaggy yang malang
Reputation : 45
Points : 14653
Registration date : 2010-04-16

Back to top Go down

KRISTEN ORTODOKS SYIRIA : SERUPA TAPI TAK SAMA Empty Re: KRISTEN ORTODOKS SYIRIA : SERUPA TAPI TAK SAMA

Post by hamba tuhan Wed 17 Nov 2010, 6:55 pm

Tom Jerry wrote:Kalo saya jadi Dirjen Bimas Kristen, aliran apapun saya tampung. asal jangan mengajarkan kekerasan dan terorisme. Tak masalah apakah KOS, Unitarian, Saksi Yehovah, Mormon, dsb...dsb... Siapa tahu malah banyak Muslim yang tertarik. He, he, he...

Yohanes 2:13 Ketika hari raya Paskah orang Yahudi sudah dekat, Yesus berangkat ke Yerusalem.
2:14 Dalam Bait Suci didapati-Nya pedagang-pedagang lembu, kambing domba dan merpati, dan penukar-penukar uang duduk di situ.
2:15 Ia membuat cambuk dari tali lalu mengusir mereka semua dari Bait Suci dengan semua kambing domba dan lembu mereka; uang penukar-penukar dihamburkan-Nya ke tanah dan meja-meja mereka dibalikkan-Nya.
2:16 Kepada pedagang-pedagang merpati Ia berkata: "Ambil semuanya ini dari sini, jangan kamu membuat rumah Bapa-Ku menjadi tempat berjualan."

Kalau ini contoh agama kasih atau agama yang membabi buta dek tom?????
hamba tuhan
hamba tuhan
MUSLIM
MUSLIM

Male
Number of posts : 9932
Age : 23
Location : Aceh
Humor : Obrolan Santai dengan Om Yesus
Reputation : -206
Points : 15892
Registration date : 2010-09-20

Back to top Go down

KRISTEN ORTODOKS SYIRIA : SERUPA TAPI TAK SAMA Empty Re: KRISTEN ORTODOKS SYIRIA : SERUPA TAPI TAK SAMA

Post by agus Wed 17 Nov 2010, 7:13 pm

Silahkan buat Tom jerry, itu ayat yang dikasih bung hamba tuhan bicara apa?
agus
agus
SILVER MEMBERS
SILVER MEMBERS

Male
Number of posts : 8588
Location : Everywhere but no where
Job/hobbies : Baca-baca
Humor : Shaggy yang malang
Reputation : 45
Points : 14653
Registration date : 2010-04-16

Back to top Go down

KRISTEN ORTODOKS SYIRIA : SERUPA TAPI TAK SAMA Empty Re: KRISTEN ORTODOKS SYIRIA : SERUPA TAPI TAK SAMA

Post by hamba tuhan Wed 17 Nov 2010, 7:45 pm

agus wrote:
KRISTEN ORTODOKS SYIRIA : SERUPA TAPI TAK SAMA Sektekos

Sebuah sekte dalam agama Kristen, praktik peribadatannya nyaris sama dengan Islam. Orang awam sulit membedakan. Kristenisasi gaya baru?

Saat Maghrib telah tiba. Belasan orang di Hotel Sahid Surabaya itu bergegas shalat. Semuanya berkopiah dan dipimpin seorang imam. Jangan keliru, mereka bukan kaum Muslimin yang edang menunaikan kewajiban shalat Mahgrib. Mereka adalah jamaah Kanisah Ortodok Syiria (KOS), sebuah sekte dalam agama Kristen.

KRISTEN ORTODOKS SYIRIA : SERUPA TAPI TAK SAMA NatalKOS

Bisa jadi, orang awam akan terkecoh. Sebab, sekte ini memang sangat mirip Islam. Bukan saja asalnya serumpun, Timur Tengah, tapi juga ritual dan tatacara peribadatannya nyaris sama .

Tengoklah saat mereka shalat. Selain berkopiah dan dipimpin seorang imam, bila berjamaah, juga memakai bahasa Arab. Rukun shalatnya pun nyaris sama.

Ada ruku' dan sujud. Bedanya, bila kaum Muslimin diwajibkan shalat 5 kali sehari, penganut KOS lebih banyak lagi, 7 kali sehari setiap 3 jam masing-masing dua rakaat. Mereka menyebutnya: sa'atul awwal (fajar/shubuh), sa'atuts tsalis (dhuha), sa'atus sadis (dhuhur), sa'atut tis'ah (ashar), sa'atul ghurub (maghrib), sa'atun naum (Isya'), dan sa'atul layl (tengah malam).

Hal yang sama juga pada praktik puasa. Puasa wajib bagi pemeluk Islam dilakukan selama sebulan dalam setahun, dikenal dengan shaumu ramadhan. Sedang pada KOS disebut shaumil kabir (puasa 40 hari berturut-turut) yang dilakukan sekitar bulan April. Jika dalam Islam ada puasa sunah Senin-Kamis, pada KOS dilakukan pada Rabo-Jum'at, dalam rangka mengenang kesengsaraan Kristus.

Selain shalat dan puasa, jamaah KOS juga mengenal ajaran zakat. Zakat, dalam ajaran KOS, adalah sepersepuluh dari pendapatan bruto.

Tidak sebatas itu saja. Kalangan perempuan pemeluk KOS, juga mengenakan jilbab plus pakaian panjang ke bawah hingga di bawah mata-kaki. Pemeluk KOS mempertahankan Kitab Injil berbahasa asli Arab-Ibrani: Aram, sebagai kitab sucinya. Model pengajian yang dilakukan pemeluk KOS juga tidak berbeda jauh dengan ala pesantren di Indonesia. Mereka melakukan dengan cara lesehan di atas tikar atau karpet. Ini tidak pernah didapati pada 'pengajian' pemeluk Kristiani di Indonesia yang lazim duduk di atas kursi atau balkon.

Efram Bar Nabba Bambang Soorsena, SH [36], seorang Syekhul Injil (penginjil) KOS yang pertama kali memperkenalkan ajaran KOS di Indonesia, kepada Sahid mengatakan, di antara kedua agama [Islam dan KOS] memang mempunyai kesamaan sejarah, etnis serumpun, dan kultur (budaya). Adanya Pan-Arabisme di Timur Tengah, misalnya, ternyata bukan ansich milik kalangan Muslim. Pemeluk KOS pun, turut memiliki Pan-Arabisme itu. Salah satunya, kalangan KOS turut menyesalkan sikap Israel yang hingga sekarang ngotot menduduki jalur Ghaza milik penduduk Palestina.

Menurut Prof Dr Nurcholis Madjid, agama Nasrani itu makin klasik makin banyak kemiripannya dengan Islam. "Aliran KOS itu justru lebih murni ketimbang Kristen yang berkembang di Barat," ujar Ketua Yayasan Paramadina asal Jombang yang akrab dipanggil Cak Nur itu.

Sementara Jalaluddin Rahmat, tidak merasa kaget terhadap adanya banyak kesamaan antara Islam dengan KOS. Pada zaman dulu, kata cendekiawan dari Bandung ini, orang-orang Islam di Yordania, Syria, dan Lebanon hidup berdampingan dengan orang-orang Kristen, yang dikenal dengan Kristen Monorit. Mereka melakukan tatacara peribadatan hampir mirip dengan cara beribadah umat Islam.

Dengan banyaknya kemiripan itu, tak heran bila KOS lebih bisa diterima di kalangan Muslim di Indonesia. Setidaknya, setiap bulan KOS diberikan kesempatan tampil dalam 'Forum Dialog Teologis' yang diselenggarakan Yayasan Paramadina, Jakarta. "Kami sangat berterima kasih dan menaruh hormat kepada orang-orang Islam yang bersedia menerima kehadiran KOS dengan lapang hati dan terbuka," ujar Bambang.

Anehnya, di kalangan Kristen sendiri KOS malah kurang bisa diterima, bahkan dicurigai. Tengoklah pernyataan Direktur Bimbingan Masyarakat (Bimas) Kristen Protestan Departemen Agama RI, Jan Kawatu. Menurut Jan, aliran tersebut belum tercatat dalam komunitas Kristen di Indonesia.

Jan juga mengatakan bahwa pihaknya telah mengeluarkan surat edaran yang disampaikan kepada para notaris. Isinya, agar mereka tidak mengesahkan berdirinya sebuah yayasan atau lembaga Kristen sebelum mendapatkan izin resmi dari Direktur Bimas Kristen. "Izin itu diperlukan untuk mengetahui siapa mereka, apa tujuannya, dan macam apa alirannya," kata Jan Kawatu seperti dikutip Gatra [14/3/98]. Dan, masih menurut Jan, bahwa Bimas Kristen-Protestan sudah menutup pintu bagi aliran baru.

Tetapi, kalangan KOS sendiri agaknya tak mau ambil pusing dengan surat edaran Dirjen Bimas Kristen-Protestan itu. Mereka menilai, pelarangan itu lebih bersifat politis. "Karena di Indonesia telah ada terlebih dahulu Kristen Ortodoks Yunani. Hanya saja, selama bertahun-tahun tidak menunjukkan perkembangan berarti. Sedang KOS, kendati baru beberapa tahun, tapi cukup bisa diterima masyarakat dan terus berkembang," papar Henney Sumali, SH (37), Ketua Yayasan KOS Surabaya.

Sementara Bambang menambahkan, saling curiga di antara sekte di Kristen itu merupakan penyakit lama. Kristen Timur &emdash;KOS termasuk di dalamnya&emdash; juga menaruh curiga kepada Kristen Barat (umumnya dianut Kristen di Indonesia). Menurut Bambang, Kristen Barat telah mengalami helenisasi (pembaratan), untuk kepentingan imperialisme. Terjadinya Perang Salib, misalnya, tetap dicurigai kalangan Kristen Timur hanya semata sebagai kedok Barat yang memakai agama untuk kepentingan imperialisme mereka.

Meskipun Dirjen Bimas Kristen telah menyebarkan surat larangan kepada para notaris, nyatanya KOS tetap bisa mengantongi akte pendirian. Yakni melalui notaris Gufron Hamal, SH, di Jakarta pada 17 September l997. Melalui yayasan inilah, Bambang yang kelahiran Ponorogo ini terus mensosialisasikan KOS ke khalayak ramai. Yang kerap mereka lakukan adalah lewat kajian-kajian, misalnya melalui 'Pusat Studi Agama dan Kebudayaan' (Pustaka) di Malang (1990-1992). Kini, kajian itu sudah merambah Jakarta dan Surabaya.

Tetapi soal pengikut, diakui Bambang, memang belum cukup banyak, baru sekitar 100 orang. Tapi kalau simpatisan, sudah mencapai ribuan. Untuk menjadi pengikut resmi KOS di Indonesia belum bisa dilakukan, karena KOS di Indonesia belum mempunyai imam dan gereja. Padahal untuk bisa menjadi pengikut resmi KOS harus melewati prosedur pembaptisan seorang Imam. Di
Indonesia, kata Bambang, yang kini tinggal di Malang, baru bersifat 'studi atau kajian KOS'. Sebab itu, untuk sementara ini bagi jamaah KOS yang ingin menjadi pengikut resmi KOS harus melalui prosedur pembaptisan Abuna Abraham Oo Men di Singapura.

Perbedaan Prinsip

KRISTEN ORTODOKS SYIRIA : SERUPA TAPI TAK SAMA Yakos2

Yang disebut simpatisan pada artikel sebelumnya, sebagian besar berasal dari kalangan Islam. Ini diakui Joko, staf Yayasan Studia Syriaca Ortodoxia Jakarta yang rutin menggelar kajian KOS. "Setiap bulan pengajian KOS di Hotel Sahid Jakarta yang diikuti sekitar 400 orang, sekitar 60% pesertanya dari kalangan pemeluk Islam," kata Joko.

Seorang kristolog muda bernama Mashud SM, menilai menyambut baik metode menyebaran sekte KOS. Mereka, kata penulis 'Dialog Santri Pendeta' ini, lebih berani tampil terbuka dalam wacana intelektual dengan kalangan Islam dan agama lain. Bukannya dengan cara licik seperti memberi supermie atau beras untuk menggaet pengikut baru.

Namun ia mengingatkan, selain banyak kemiripan, antara Islam dan KOS tetap ada perbedaan prinsipil. Kitab suci mereka tetap Injil, meski berbahasa Arab. Nada yang hampir sama diungkapkan oleh seorang mantan pendeta yang kini masuk Islam. "Mereka tetap Kristen, bukan Islam. Kalau kemudian banyak kemiripan dengan Islam, itu soal metodologi 'dakwah' yang disesuaikan dengan kultur masyarakat setempat. Karena di Syiria mayoritas Islam, agar bisa diterima, mereka pun menyesuaikan dengan kultur Islam," katanya.

Yang tidak habis dimengerti Mashud adalah, kalau memang KOS murni membawa ajaran Nabi Isa as, mestinya mereka percaya kepada Nabi Muhammad saw sebagai penyempurna semua ajaran agama Samawi. "Karena dalam Injil mereka yang asli menyebutkan begitu," katanya. Nyatanya, mereka memang tidak mengakui peran Nabi Muhammad itu. Kalau mengakui, tentu mereka sudah Islam.

Maaf... ini sedikit tanggapan saya

"Sesungguhnya akan engkau dapati orang-orang yang paling keras permusuhannya terhadap orang-orang beriman, yaitu orang-orang Yahudi dan orang-orang musyrik. Dan sesungguhnya akan engkau dapati (pula) orang yang paling dekat kasih sayangnya terhadap orang-orang yang beriman, yaitu orang-orang yang berkata, "Sesungguhnya kami adalah orang Nashara (Nasrani)". Yang demikian itu karena di antara mereka ada pendeta-pendeta dan rahib-rahib (paderi). Dan sesungguhnya mereka itu tidak menyombongkan diri". (QS Al Maaidah 82)

Asbabun nuzul ayat tersebut, pada zaman Rasulullah, ada tiga golongan yang sangat keras permusuhannya terhadap Islam. Antara lain: kelompok besar Yahudi di Madinah, kaum Musyrikin yang berpusat di Makkah dan kabilah-kabilah Arab. Dibandingkan dengan ketiga golongan tersebut, kaum Nashara memang lebih dekat persahabatannya dengan umat Islam. Hal itu disebabkan karena umat Nasrani (waktu itu) menunjukkan sikap yang bersahabat dan penuh toleransi. Tepat sekali jika yang paling dekat kasih sayang persahabatannya dengan umat Islam pada zaman Rasulullah waktu itu adalah dari golongan Nasrani yang beriman dengan benar. Tetapi salah besar bila dikatakan bahwa orang Kristen seperti sekarang ini paling dekat kasih sayangnya kepada umat Islam. Sebab hakekat Kristen itu tidak sama dengan Nashara.

Disebut Nashara sebab Yesus (Isa as) berasal dari negeri asalnya Nazareth.

Nashara para pengikut Nabi Isa as as (hawariyyun)., yaitu golongan yang tidak mempersekutukan Allah. Mereka menjalankan ajaran Nabi Isa as as. yang murni, yaitu ajaran Tauhid tanpa mengenal ajaran Trinitas. Golongan ini dikenal Nasrani non Trinitas yang dekat persahabatannya dengan umat Islam. Ini sesuai dengan surat Al Maaidah 82 di atas.

Mereka hanya menyembah Allah Swt. sebagaimana yang diajarkan oleh Nabi Isa as (lihat: Q.s. Az Zukhruf 63-64).


Contoh golongan ini adalah Raja Najasyi, Rahib Bahiro, rahib gurunya Salman Al Farisi dan Waraqah bin Naufal. Mereka semua mengakui kerasulan Nabi Muhammad, karena mendapatkan adanya nubuat kedatangan beliau dalam Taurat dan Injil, kemudian dalam sejarah gereja mereka lebih dikenal dengan kelompok Unitarian yang dipelopori Arius.
hamba tuhan
hamba tuhan
MUSLIM
MUSLIM

Male
Number of posts : 9932
Age : 23
Location : Aceh
Humor : Obrolan Santai dengan Om Yesus
Reputation : -206
Points : 15892
Registration date : 2010-09-20

Back to top Go down

KRISTEN ORTODOKS SYIRIA : SERUPA TAPI TAK SAMA Empty Re: KRISTEN ORTODOKS SYIRIA : SERUPA TAPI TAK SAMA

Post by flyingheavymetal Sat 20 Nov 2010, 2:11 am

hamba tuhan wrote:
Tom Jerry wrote:Kalo saya jadi Dirjen Bimas Kristen, aliran apapun saya tampung. asal jangan mengajarkan kekerasan dan terorisme. Tak masalah apakah KOS, Unitarian, Saksi Yehovah, Mormon, dsb...dsb... Siapa tahu malah banyak Muslim yang tertarik. He, he, he...

Yohanes 2:13 Ketika hari raya Paskah orang Yahudi sudah dekat, Yesus berangkat ke Yerusalem.
2:14 Dalam Bait Suci didapati-Nya pedagang-pedagang lembu, kambing domba dan merpati, dan penukar-penukar uang duduk di situ.
2:15 Ia membuat cambuk dari tali lalu mengusir mereka semua dari Bait Suci dengan semua kambing domba dan lembu mereka; uang penukar-penukar dihamburkan-Nya ke tanah dan meja-meja mereka dibalikkan-Nya.
2:16 Kepada pedagang-pedagang merpati Ia berkata: "Ambil semuanya ini dari sini, jangan kamu membuat rumah Bapa-Ku menjadi tempat berjualan."

Kalau ini contoh agama kasih atau agama yang membabi buta dek tom?????

astaganagaaaaaaa cambung dari tali aja di jadikan perkara

apakah cambuk dari tali bisa membunuh orang ?
apakah cambuk dari tali bisa di samakan dg orang muslim potong leher anak anak sd di poso ?
apakah cambuk dari tali bisa di samakan dg pembakaran pembakaran gereja, pembunuhan pendeta pemerkosaan pelajar kristen di indonesia,

apakah anda tidak malu dg menyamakan cambuk dari tali dg apa yg dilakukan umat muslim di indonesia ?
kepercayaan cina yg menyembah patung aja tidak membunuh orang yg beragama lain,
orang bali yg menyembah dewa dewa mereka, tidak pernah membunuh orang yg beragama lain,

mau marah silahkan tidak juga gak apa apa
ISLAM: IKUT SETAN LEWAT AJARAN MUHAMMAD

flyingheavymetal
BLUE MEMBERS
BLUE MEMBERS

Male
Number of posts : 539
Reputation : 0
Points : 5528
Registration date : 2010-09-23

Back to top Go down

KRISTEN ORTODOKS SYIRIA : SERUPA TAPI TAK SAMA Empty Re: KRISTEN ORTODOKS SYIRIA : SERUPA TAPI TAK SAMA

Post by mencari petunjuk Sat 20 Nov 2010, 2:24 am

flyingheavymetal wrote:
hamba tuhan wrote:
Tom Jerry wrote:Kalo saya jadi Dirjen Bimas Kristen, aliran apapun saya tampung. asal jangan mengajarkan kekerasan dan terorisme. Tak masalah apakah KOS, Unitarian, Saksi Yehovah, Mormon, dsb...dsb... Siapa tahu malah banyak Muslim yang tertarik. He, he, he...

Yohanes 2:13 Ketika hari raya Paskah orang Yahudi sudah dekat, Yesus berangkat ke Yerusalem.
2:14 Dalam Bait Suci didapati-Nya pedagang-pedagang lembu, kambing domba dan merpati, dan penukar-penukar uang duduk di situ.
2:15 Ia membuat cambuk dari tali lalu mengusir mereka semua dari Bait Suci dengan semua kambing domba dan lembu mereka; uang penukar-penukar dihamburkan-Nya ke tanah dan meja-meja mereka dibalikkan-Nya.
2:16 Kepada pedagang-pedagang merpati Ia berkata: "Ambil semuanya ini dari sini, jangan kamu membuat rumah Bapa-Ku menjadi tempat berjualan."

Kalau ini contoh agama kasih atau agama yang membabi buta dek tom?????

astaganagaaaaaaa cambung dari tali aja di jadikan perkara

apakah cambuk dari tali bisa membunuh orang ?
apakah cambuk dari tali bisa di samakan dg orang muslim potong leher anak anak sd di poso ?
apakah cambuk dari tali bisa di samakan dg pembakaran pembakaran gereja, pembunuhan pendeta pemerkosaan pelajar kristen di indonesia,

apakah anda tidak malu dg menyamakan cambuk dari tali dg apa yg dilakukan umat muslim di indonesia ?
kepercayaan cina yg menyembah patung aja tidak membunuh orang yg beragama lain,
orang bali yg menyembah dewa dewa mereka, tidak pernah membunuh orang yg beragama lain,

mau marah silahkan tidak juga gak apa apa
ISLAM: IKUT SETAN LEWAT AJARAN MUHAMMAD
Mengenang Pembantaian Muslim Di Ambon Oleh Kristen, Agama Yang Penuh Damai Dan Kasih…
Tobelo merupakan sebuah kota kecamatan di Maluku Utara. Tragedi pembantaian Tobelo merupakan rangkaian kasus Ambon Berdarah yang terjadi sejak 19 Januari 1999. Kasus Tobelo sendiri berlangung mulai 24 Desember 1999 hingga 7 Januari 2000. Menurut catatan Tim Investigasi Pos Keadilan Peduli Ummat, 688 orang tewas dan 1.500 dinyatakan hilang.

Tragedi pembantaian di Tobelo ini, bermula ketika Sinode GMIH (Gereja Masehi Injil di Halmahera) mengkoordinir pengungsian umat Kristen ke Tobelo, yang jumlahnya mencapai 30.000 orang, yang dilakukan secara bertahap, sejak pertengahan November hingga awal Desember 1999. Puncaknya, pada Jumat 24 Desember 1999 malam (menjelang Hari Natal 25 Desember 1999) dengan beberapa buah truk, telah diangkut ratusan warga Kristen dari Desa Leleoto, Desa Paso dan Desa Tobe ke Tobelo. Dengan alasan untuk pengamanan gereja. Warga Kristen yang diangkut tersebut menggunakan atribut lengkap (seolah-olah mau perang), seperti kain ikat kepala berwarna merah, tombak, parang dan panah.

Mengetahui gelagat yang kurang baik dari warga Kristen tersebut, umat Islam Tobelo mulai merasakan ada sesuatu yang tidak beres. Saat itu umat Islam sedang dalam suasana menjalankan ibadah shaum ramadhan. Akhirnya pada 26 Desember 1999, pecahlah pembantaian yang dikesankan adanya kerusuhan, konflk horizontal. Padahal, sebelumnya tidak ada konflik apa-apa. Tragedi ini konon dipicu oleh adanya persoalan sepele berupa pelemparan batu terhadap rumah milik Chris Maltimu seorang purnawirawan polisi. Rupanya pelemparan terhadap rumah Chris Maltimu itu dijadikan trigger untuk aksi pembantaian yang sudah dirancang sebelumnya.

Menurut Ode Kirani, warga muslim dari desa Togoliwa, kecamatan Tobelo, Halmahera, pada 27 Desember 1999, saat warga desa sedang menjalankan ibadah puasa, tanpa diduga sebelumnya ribuan masa kristen yang berasal dari desa tetangga (antara lain, Telaga Paca, Tobe, Tomaholu, Yaro, dan lain-lain) menyerang desa Togoliwa di saat subuh. Akibat serangan mendadak tersebut ribuan warga muslim di desa tersebut menemui ajal. Kebanyakan dari mereka terbunuh saat berlindung di masjid. (Ambon, Laskarjihad.or.id 16 03 2001).

Rabu, 29 Desember 1999, di Mesjid Al Ikhlas (Kompleks Pam) tempat diungsikanya para ibu dan anak-anak, terjadi pembantaian terhadap sekitar 400 (empat ratus) jiwa. Menurut penuturan saksi mata, ada korban yang sempat jatuh dicincang dan dijejerkan kepala mereka di ruas jalan. Ada juga beberapa wanita yang dibawa ke Desa Tobe (sekitar 9 KM ) dari Desa Togoliwa, kemudian dikembalikan dalam keadaan telanjang. Modus operasi yang dilakukan oleh kelompok merah mula-mula melakukan pemboman kemudian dilanjutkan dengan pembakaran, sehingga tidak ada satu pun yang lolos dari sasaran mereka.

Menurut sebuah sumber, total korban di Tobelo dan Galela mencapai 3000 jiwa, 2800 di antaranya Muslim. Namun demikian, angka yang diakui Max Marcus Tamaela yang kala itu menjabat sebagai Pangdam Pattimura adalah 771 jiwa. Meski angka itu masih jauh dari kenyataan, namun masih jauh lebih banyak dibanding dengan angka yang diakui Gus Dur yaitu ‘hanya’ lima orang saja.

Ketika pembantaian Tobelo terjadi, Gus Dur menjabat sebagai Presiden RI. Bila menurut penglihatannya korban Tobelo-Galela hanya lima orang saja, kita harus maklum. Karena, pertama, Gus Dur itu pembela kaum minoritas. Kedua, penglihatannya memang terganggu. Kala itu, Menkopolkam dijabat oleh Wiranto, dan Panglima TNI dijabat oleh Widodo AS. Sayangnya, posisi mereka saat itu tidak bisa memperbaiki kualitas penglihatan Gus Dur terhadap kasus pembantaian umat Islam di sana. Padahal mereka juga beragama Islam.

Hajjah Aisyah Aminy, SH, yang kala itu menjabat sebagai anggota Komnas HAM, menyesalkan sikap aktivis LSM yang selama ini dikenal sebagai pejuang keadilan masyarakat, namun membisu ketika umat Islam yang jadi korban. Aisyah juga menyesalkan sikap media massa yang kurang antusias memberitakan peristiwa di Maluku itu. Tapi kalau yang mati adalah teman mereka sendiri, meski hanya satu orang seperti Munir, mereka heboh bukan main dengan membawa-bawa alasan pelanggaran HAM sampai ke hadapan Bush segala.

Bila kita mendasarkan pada angka yang diakui Tamaela, yaitu 771 jiwa, jumlah itu pun masih jauh lebih banyak dari korban Bom Bali Pertama dan Kedua. Apalagi bila ditambah dengan korban pembantaian yang dilakukan Tibo cs terhadap warga pesantren Walisongo, jumlah koran Bom Bali secara keseluruhan masih jauh lebih kecil. Namun perhatian dunia, kalangan LSM, kalangan pers, dan pemerintah Indonesia sendiri, kurang hirau bahkan cenderung mengabaikan korban Tobelo-Galela dan Poso (termasuk warga Pesantren Walisongo)

Kesaksian Korban Kerusuhan Maluku

Kebiadaban massa Kristen terhadap umat Islam di Maluku memang sungguh keterlaluan. “Ini merupakan peristiwa keji yang lebih sadis dari apa yang dilakukan PKI,” tegas Camat Galela, Drs. Ichwan Marzuki (Republika, 5/1). Dibawah ini hanyalah segelintir dari saksi hidup yang berani memberi kesaksian seputar kekejaman umat Kristen di Maluku.

Mufli M. Yusuf (15 th) SMP Al-Khairat Kelas III, Desa Popelo,Tobelo:

Rabu, (21/12/99) pk.09.00 WIT. Orang-orang Kristen dari Kampung Kusur Telaga Panca, dan Kao menyerang Desa Togolihua yang Muslim. Kami, ribuan umat Islam, berlindung ke Masjid al-Ikhlas. Masjid dikepung lalu di bom (bom pipa rakitan, menunjukkan bahwa pihak Kristen sudah mengadakan persiapan sebelumnya). Orang-orang kafir itu juga memanah ke dalam Masjid dengan panah yang telah dilumur darah babi. Sebagian dari mereka melempari Masjid dengan batu-batu besar hingga banyak tembok Masjid yang bolong. Kami yang ada di Masjid –kebanyakan anak kecil dan ibu-ibu– akhirnya menyerah setelah satu jam di gempur perusuh Kristen.

Orang-orang kafir itu lalu menyerbu ke dalam Masjid, lebih dari 500 orang Islam lari keluar Masjid. Ada yang masuk hutan, ada pula yang menyerah. Tubuh saya berlumur darah, mungkin sebab itu mereka mengira saya sudah mati. Di sekeliling saya ada banyak sekali, sekitar 600 orang, syahid dengan kondisi amat menyedihkan. Dalam penyerangan itu, saya lihat banyak muslimah yang ditelanjangi orang Kristen. Walau para muslimah itu berteriak-teriak minta ampun, tapi dengan biadab mereka diperkosa beramai-ramai di halaman Masjid dan di jalan-jalan. Setelah itu mereka di bawa ke atas truk, juga anak-anak kecilnya, katanya mau dipelihara oleh orang Kristen. Para muslimah yang tidak mau ikut langsung dicincang hidup-hidup. Orang kafir itu saling berebutan mencincang bagai orang berebutan mencincang ular.

Seorang muslimah digantung hidup-hidup lalu dibakar. Pukul 13.00 WIT, perusuh Kristen itu membakar habis Masjid dengan lebih 600 tubuh syuhada didalamnya. Saya yang penuh luka bakar dengan susah payah keluar dari Masjid lewat tembok yang bolong. Saya mencari orang Islam yang masih hidup, tapi tidak ada. Semua rumah penduduk Muslim juga sudah terbakar. Saya akhirnya bertemu dengan seorang Polisi Muslim dan dibawa ke Polsek. Saya dirawat selama tujuh hari bersama korban yang lain. Dan kini saya berada di suatu tempat di Ternate.

Ibu Musriah (40 th) Pengungsi asal Makian Talaga:

Saya juga berlindung di Masjid yang sama. Lebih dari 50 laki-laki Muslim dicincang termasuk suami saya. Bagian belakang kepala saya juga mereka tebas dengan golok, tapi alhamdulillah saya masih hidup. Telapak tangan saya ini ditembus panah. Saya dan tiga orang anak lainnya diselamatkan aparat Muslim.

Ibu Nurain (20 th):

Suami saya, Asnan Awal, telah syahid dibunuh orang kafir. Saya sendiri dalam peristiwa yang sama kena panah di panggul kiri. Di dalam Masjid, ibu-ibu dan anak-anak kecil banyak yang ketakutan. Saya lihat dengan mata kepala saya sendiri, banyak anak-anak usia balita diambil oleh orang Kristen dengan paksa. Saya memohon dengan lemah agar saya dan anak saya yang masih kecil (3 th) jangan dibunuh. Akhirnya bersama enam Muslimah lainnya, saya diikatkan kain merah di kepala dan di masukkan ke atas truk. Kami melewati Desa Kupa-Kupa, di Desa Usosiat, anak saya diambil dan diserahkan ke rumah pendeta. Saya waktu di Masjid juga melihat ada seorang Muslimah yang masih gadis dibakar hidup-hidup gara-gara tidak mau melayani syahwat orang kafir itu.

Ibu Yani Latif (17 th):

Suami saya telah syahid. Anak saya, yang masih bayi, Nita (13 bulan) diambil orang Kristen. Dengan truk saya juga dibawa ke Desa Kupa-Kupa, tapi saya melarikan diri dan kembali ke Togolihua. Masjid al-Ikhlas telah jadi puing dengan tumpukan mayat yang telah hangus terbakar.

Syahnaim (25 th):

Dua anak saya yang berusia enam dan tujuh tahun diambil orang Kristen. Sedang adiknya, Awi (2 th) dicincang mereka hingga syahid. Saya melihat sendiri, bagaimana sadisnya Bahrul (32 th) dibunuh orang kafir. Mayatnya disalib, dan naudzubillah, kemaluannya dipotong. Lalu potongannya itu disumpalkan ke mulut mayatnya. Seorang anak balita, Saddam (5 th) digantung lalu dibelah dari atas ke bawah seperti ikan. Nenek Habibab (80 th) digantung di pohon jeruk yang diikat dengan rambutnya di pohon lalu dicincang.

Hamida Sambiki (18 th), muslimah ini diambil paksa oleh orang Kristen dari Masjid An-Nashr Desa Popelo. Ayahnya yang berusaha menahan dibantai. Para perusuh Kristen merencanakan mau mengawinkan Hamida dengan anak pendeta di Tobelo. Namun oleh seseorang yang mengaku keluarga Nasrani, Hamida berhasil diselamatkan ke Polsek Tobelo. Hamida saat di Masjid An-Nashr melihat pembantaian umat Islam oleh perusuh Kristen.

Munir (25 th) dibakar hidup-hidup dan mulutnya disumpal kotoran manusia, Haji Man (70 th) dipenggal lalu kepalanya yang sudah terpisah dengan tubuhnya itu ditusuk dengan panah dan dibuat mainan diputar-putar di dalam Masjid. Hamida juga melihat bagaimana seorang Muslim, Malang (50 th), dibunuh secara sadis. Kemudian jantungnya diambil. Orang kafir yang mengambil jantungnya berkata, “Ini buat hadiah lebaran”

Ridwan Kiley (29 th) dan Ibu Rahmah Rukiah, Keduanya penduduk Desa Lamo, Kecamatan Galela. Menuturkan kesaksiannya, setelah selamat dari ‘neraka’ pembantaian orang Kristen di Galela (26/12), di Islamic Centre, Ambon, seperti dikutip dalam Republika (5/1). Pada Ahad sore (26/12/99), Kecamatan Galela yang didiami mayoritas Muslim diserang massa Kristen dari tiga Kecamatan mayoritas Kristen: Loloda, Ibu, dan Tobelo. Penyerangan di Galcia, juga menimpa Desa Lamo. Pukul 14.00 siang lebih dari 7.000 massa Kristen menyerang. Sekitar 200 warga Muslim Desa Lamo bertahan. Perlawanan itu dipimpin Imam Masjid Nurul Huda, Ds. Lamo, H. Djailani. Saat itu, massa Kristen memotong puluhan ekor babi disepanjang kampung dan darahnya dilumuri ke senjata-senjatanya. “Wanita-wanita mereka juga bertelanjang dan menari-nari di sepanjang kampung,” kata Ridwan dan Ibu Rukiah. Tak berapa lama, serangan serentak dilakukan dan Desa Lamo dikepung. Dalam pertempuran, Imam Djailani menemui syahid. Dengan sadis mayat Imam Djailani di salib dan ditempatkan di perbatasan Desa Lamo dan Kampung Duma. Setelah beberapa jam tergantung di tiang salib, baru pada malam harinya mayat Imam Djailani diturunkan dan dikuburkan oleh warga Muslim yang berhasil menyelamatkan diri.

KRISTEN= KARENA IBLIS SAULUS TERIMA SETAN
mencari petunjuk
mencari petunjuk
SILVER MEMBERS
SILVER MEMBERS

Male
Number of posts : 1217
Age : 39
Reputation : -4
Points : 6436
Registration date : 2010-10-17

Back to top Go down

KRISTEN ORTODOKS SYIRIA : SERUPA TAPI TAK SAMA Empty Re: KRISTEN ORTODOKS SYIRIA : SERUPA TAPI TAK SAMA

Post by Sponsored content


Sponsored content


Back to top Go down

Back to top

- Similar topics

 
Permissions in this forum:
You cannot reply to topics in this forum