Similar topics
Latest topics
Most Viewed Topics
Most active topic starters
kuku bima | ||||
admin | ||||
kermit katak lucu | ||||
hamba tuhan | ||||
feifei_fairy | ||||
paulusjancok | ||||
agus | ||||
gusti_bara | ||||
Muslim binti Muskitawati | ||||
Bejat |
Most active topics
MILIS MURTADIN_KAFIRUN
MURTADIN KAFIRUNexMUSLIM INDONESIA BERJAYA12 Oktober Hari Murtad Dari Islam Sedunia Menyongsong Punahnya Islam
Wadah syiar Islam terlengkap & terpercaya, mari sebarkan selebaran artikel yang sesungguhnya tentang si Pelacur Alloh Swt dan Muhammad bin Abdullah yang MAHA TERKUTUK itu ke dunia nyata!!!!
Who is online?
In total there are 79 users online :: 0 Registered, 0 Hidden and 79 Guests :: 1 BotNone
Most users ever online was 354 on Wed 26 May 2010, 4:49 pm
Social bookmarking
Bookmark and share the address of MURTADINKAFIRUN on your social bookmarking website
Bookmark and share the address of MURTADIN_KAFIRUN on your social bookmarking website
Al Qur’an = Dongeng....!!! (3)
+3
kuku bima
dombagarut
Tom Jerry
7 posters
Page 1 of 1
Al Qur’an = Dongeng....!!! (3)
Menurut teologi Islam, Al-Qur’an ditulis oleh Allah di surga dan tidak memiliki pengarang manusia. Tentu saja, Al-Qur’an mengklaim bahwa wahyu yang diberikan di dalamnya (yang tidak terungkap dalam Kitab Suci sebelumnya) adalah baru.
Surah 2 Al Baqarah:151
Sebagaimana (Kami telah menyempurnakan nikmat Kami kepadamu) Kami telah mengutus kepadamu Rasul di antara kamu yang membacakan ayat-ayat Kami kepada kamu dan mensucikan kamu dan mengajarkan kepadamu Al kitab dan Al-Hikmah, serta mengajarkan kepada kamu apa yang belum kamu ketahui.
Namun menurut orang-orang non-Muslim yang tinggal di Mekkah, Al-Qur’an adalah album kompilasi Muhammad dari berbagai macam mitos, dongeng, dan legenda orang-orang zaman dahulu yang secara umum diriwayatkan oleh orang-orang yang tinggal dan melakukan perjalanan di daerah tersebut.
Surah 25 Al Furqaan:5
Dan mereka berkata: "Dongengan-dongengan orang-orang dahulu, dimintanya supaya dituliskan, Maka dibacakanlah dongengan itu kepadanya (Muhammad) setiap pagi dan petang."
Dengan cerdik, Al Qur'an / Muhammad merespon kesaksian non-Muslim Mekkah dengan menyangkal sepenuhnya dan menyebut kenyataan sehari-hari tersebut sebagai kezaliman / kekejian dan dusta / kebohongan. Memang luar biasa sekali Muhammad ini…!!!
Surah 25 Al Furqaan:4
Dan orang-orang kafir berkata: "Al Quran ini tidak lain hanyalah kebohongan yang diada-adakan oleh Muhammad dan Dia dibantu oleh kaum yang lain"; Maka
Sesungguhnya mereka telah berbuat suatu kezaliman dan Dusta yang besar.
Sebaliknya, adalah dapat ditunjukkan bahwa “orang-orang tak beriman” yang ada di Mekkah berkata benar. Kisah-kisah dalam Al-Qur'an tidak lebih dari fabel, cerita rakyat, legenda, dongeng dan narasi fiksi lain dari Yahudi, Kristen, Arab, dan Persia yang diceritakan di daerah Mekkah pada abad ke-7. Semuanya tentu saja bukanlah “wahyu” dari Allah.
Mekkah Pada Saat Zaman Muhammad
Sebagai seorang anak, Muhammad adalah seorang Arab normal yang suka berbicara dengan orang dari berbagai bangsa yang melakukan perjalanan dalam kafilah. Mekkah adalah kota di mana para pedagang dari seluruh Timur Tengah datang untuk berdagang di sepanjang rute perdagangan. Mereka akan membawa kisah-kisah mereka dari budaya mereka masing-masing dan menceritakannya kepada penduduk setempat.
Setelah penghancuran Bait Suci Yahudi di Yerusalem, orang Yahudi tersebar di seluruh dunia. Salah satu tempat yang beberapa dari mereka tersebar ke Arab selatan adalah Medinah. Mereka juga membawa beberapa dongeng apokrif mereka dari Midrash dan Mishna dan menceritakan kisah-kisah fabel tersebut ke orang Arab.
Terakhir, setelah pandangan mereka tentang Kristus dianggap sesat oleh konsili eukumenis, Kaisar Romawi mengusir kaum Kristen Nestorian ke luar perbatasan Kekaisaran. Nestorianisme adalah ajaran yang salah bahwa Yesus adalah dua pribadi yang berbeda, pribadi Allah dan pribadi manusia (anak Maria). Pemulanya adalah Nestorius, yang lahir di Suriah dan meninggal pada 451 AD. Dia adalah seorang biarawan yang menjadi Patriark Konstantinopel dan menolak gelar Maria "Bunda Allah." Dia berpendapat bahwa Maria adalah Bunda Kristus karena hanya berkenaan dengan kemanusiaan-Nya. Maka Konsili Efesus diadakan pada tahun 431 untuk mengatasi masalah ini dan menegaskan bahwa Yesus adalah satu pribadi dengan dua kodrat yang berbeda dan tak terpisahkan:. Allah dan manusia. Kaum Nestorian, karena mereka berasal dari timur, bergerak dari perbatasan terdekat, timur, dan banyak berdiam di Arab. Mereka mendirikan biara di sana dan di sepanjang rute kafilah dimana Muhammad akan melakukan perjalanan. Dua orang penting dalam hidup Muhammad, yaitu Waraqa ibn Naufal (sepupu Khadijah, isteri pertama Muhammad), yang dianggap sebagai paman oleh Muhammad, dan Buhaira, seorang biarawan mengajarkan Muhammad beberapa hal tentang Kekristenan, keduanya adalah kaum Nestorian. Nestorian juga membawa cerita apokrif mereka ke Arab dan menceritakannya kepada orang-orang yang melewati sepanjang rute perdagangan tersebut.
Pada akhirnya, semuanya masuk akal. Muhammad tahu semua kisah-kisah fabel, mitos dan dongeng dari orang-orang yang datang dan melakukan kontak dengannya. Ketika ia mengumumkan kepada semua orang bahwa ia telah menjadi seorang Nabi, ia menceritakan kembali kisah-kisah imajinatif dan puitis tersebut dan menyebutnya wahyu Allah. Ini adalah salah satu alasan bahwa Qur’an tampak begitu puitis dan elegan.
Dongeng dan Legenda
Legenda Yahudi
Cerita tentang Ibrahim (Abraham) mengejek rakyat atas berhala-berhala mereka dan diselamatkan oleh Allah dari api di Surah 21:51-71 adalah jelas dari Midrash Rabbah dan Mishnah Rabbah: dua buah kitab tradisi, mitos, fabel, cerita rakyat, dongeng, tafsir dan sebagainya milik bangsa Yahudi tetapi tidak termasuk Kanon Kitab Suci Alkitab.
Ini adalah Surah 21 Al Anbiyaa' : 51-71
51. Dan Sesungguhnya telah Kami anugerahkan kepada Ibrahim hidayah kebenaran
sebelum (Musa dan Harun), dan adalah Kami mengetahui (keadaan)nya.
52. (ingatlah), ketika Ibrahim berkata kepada bapaknya dan kaumnya: "Patung-patung apakah ini yang kamu tekun beribadat kepadanya?"
53. Mereka menjawab: "Kami mendapati bapak-bapak kami menyembahnya".
54. Ibrahim berkata: "Sesungguhnya kamu dan bapak-bapakmu berada dalam kesesatan yang nyata".
55. Mereka menjawab: "Apakah kamu datang kepada kami dengan sungguh-sungguh ataukah kamu termasuk orang-orang yang bermain-main?"
56. Ibrahim berkata: "Sebenarnya Tuhan kamu ialah Tuhan langit dan bumi yang telah menciptakannya: dan aku termasuk orang-orang yang dapat memberikan bukti atas yang demikian itu".
57. Demi Allah, sesungguhnya aku akan melakukan tipu daya terhadap berhala-berhalamu sesudah kamu pergi meninggalkannya.
58. Maka Ibrahim membuat berhala-berhala itu hancur berpotong-potong, kecuali yang terbesar (induk) dari patung-patung yang lain; agar mereka kembali (untuk bertanya) kepadanya.
59. Mereka berkata: "Siapakah yang melakukan perbuatan ini terhadap tuhan-tuhan kami, sesungguhnya dia termasuk orang-orang yang zalim."
60. Mereka berkata: "Kami dengar ada seorang pemuda yang mencela berhala-berhala ini yang bernama Ibrahim ".
61. Mereka berkata: "(Kalau demikian) bawalah dia dengan cara yang dapat dilihat orang banyak, agar mereka menyaksikan".
62. Mereka bertanya: "Apakah kamu, yang melakukan perbuatan ini terhadap tuhan-tuhan kami, hai Ibrahim?"
63. Ibrahim menjawab: "Sebenarnya patung yang besar itulah yang melakukannya, maka tanyakanlah kepada berhala itu, jika mereka dapat berbicara".
64. Maka mereka telah kembali kepada kesadaran dan lalu berkata: "Sesungguhnya kamu sekalian adalah orang-orang yang menganiaya (diri sendiri)",
65. kemudian kepala mereka jadi tertunduk (lalu berkata): "Sesungguhnya kamu (hai
Ibrahim) telah mengetahui bahwa berhala-berhala itu tidak dapat berbicara."
66. Ibrahim berkata: Maka mengapakah kamu menyembah selain Allah sesuatu yang
tidak dapat memberi manfaat sedikitpun dan tidak (pula) memberi mudharat kepada
kamu?"
67. Ah (celakalah) kamu dan apa yang kamu sembah selain Allah. Maka apakah kamu tidak memahami?
68. Mereka berkata: "Bakarlah dia dan bantulah tuhan-tuhan kamu, jika kamu benar-benar hendak bertindak".
69. Kami berfirman: "Hai api menjadi dinginlah, dan menjadi keselamatanlah bagi Ibrahim",
70. Mereka hendak berbuat makar terhadap Ibrahim, maka Kami menjadikan mereka itu orang-orang yang paling merugi.
71. Dan Kami seIamatkan Ibrahim dan Luth ke sebuah negeri yang Kami telah
memberkahinya untuk sekalian manusia.
Sekarang, bandingkan dengan narasi dari Midrash Rabbah dan Mishnah Rabbah:
Midrash Rabbah:
"Abraham bangun mengambil tongkatnya di tangannya, dan memecahkan berhala-berhala dengan itu ... menempatkan tongkat tersebut di tangan (berhala) yang terbesar. Bapanya datang berkata: Siapa yang telah melakukan ini?
Abraham berkata ... yang terbesar mengambil tongkat dan memecahkan mereka semua menjadi pecahan-pecahan. Bapanya berkata, mengapa kamu mengatakan suatu kisah yang bodoh? Apakah (berhala-berhala) ini tahu segala sesuatu? Nimrod berkata: Jika kamu berdebat denganku tentang hal-hal yang tidak dapat kusembah selain api, ke dalamnya aku akan membuangmu. Jadi biarkan allah yang kamu sembah melepaskanmu dari padanya. Jadi Abraham turun ke dalam api dan tinggal di sana aman dan tanpa terluka. "
Mishnah Rabbah, Kejadian (Nuh) (Pasal 38:11-13) Vol. 1, pp. 310 -311.
DAN HARAN MATI DI DEPAN TERAH BAPANYA (XI, 28). R Hiyya berkata: Terah adalah seorang pembuat berhala. Ia suatu hari pergi ke suatu tempat dan meninggalkan Abraham untuk menjual berhala-berhala di tempatnya. Seorang laki-laki datang dan ingin membeli satu. 'Berapa umurmu? " Abraham bertanya kepadanya 'Lima puluh tahun' dia menjawab "Celakalah orang seperti itu!" ia berseru. 'Kamu berumur lima puluh tahun dan akan menyembah benda berumur satu hari! " Saat itu juga ia menjadi malu dan pergi.
Pada kesempatan lain seorang perempuan datang dengan sepiring penuh tepung dan meminta kepadanya, ‘Ambillah ini dan persembahkanlah kepada mereka (berhala-berhala).’ Maka ia (Abraham) mengambil sebuah tongkat dan memecahkan mereka dan menaruh tongkat di tangan sebuah berhala yang terbesar. Ketika bapanya kembali dan bertanya, "Apa yang telah kamu lakukan terhadap mereka?" ‘Aku tidak bisa menyembunyikannya darimu’ jawabnya. "Seorang perempuan datang dengan sepiring penuh tepung halus dan memintaku untuk mempersembahkan kepada mereka. Satu mengklaim, ‘Aku harus makan dulu’, sementara yang lain mengklaim, ‘Aku harus makan dulu'. Kemudian yang terbesar muncul, mengambil tongkat, dan memecahkan mereka. " "Mengapa engkau bercanda terhadapku ' teriaknya; ‘apakah mereka memiliki pengetahuan!’ 'Janganlah telingamu mendengarkan apa yang dikatakan mulutmu' ia menjawab. Kemudian ia (Terah) menangkap dia (Abraham) dan menyerahkannya kepada Nimrod.
'Mari kita menyembah api' ia (Nimrod) mengusulkan. 'Mari kita lebih menyembah air , yang memadamkan api ' jawabnya. 'Kemudian mari kita menyembah air! " 'Mari kita lebih menyembah awan yang menahan air. " 'Mari kita menyembah awan! " 'Mari kita lebih menyembah angin yang membubarkan awan' 'Mari kita menyembah angin! " 'Mari kita menyembah manusia, yang tahan terhadap angin' 'Engkau hanya bermain-main kata-kata' ia berseru, "Kami tidak akan menyembah apa-apa kecuali api. Sesungguhnya, aku akan melemparkan engkau ke dalamnya (api), dan biarlah Allah yang engkau puja datang dan menyelamatkan engkau darinya.
Sekarang Haran berdiri di sana ragu-ragu. Jika Abram yang menang, (pikirnya), aku akan mengatakan bahwa aku dari kepercayaan Abram, sedangkan jika Nimrod yang menang aku akan mengatakan bahwa aku di sisi Nimrod. Ketika Abram turun ke dalam tungku api dan diselamatkan, ia (Nimrod) bertanya kepadanya, 'dari kepercayaan apa engkau? " 'Dari Abram' ia menjawab. Kemudian ia menangkap dan melemparkannya ke dalam api, temannya hangus dan meninggal di hadapan bapanya. Oleh karena itu ada tertulis, DAN HARAN MATI DI DEPAN TERAH BAPA NYA.
Penyebab cerita mitos Ibrahim dibuang ke dalam api dan selamat adalah sbb.:
Seorang penulis Yahudi, Jonathan Ben Uziel, dalam buku tafsirnya Targum salah mengutip Kejadian 15:7 yang berbunyi "Akulah TUHAN, yang membawa engkau keluar dari Ur-Kasdim untuk memberikan negeri ini kepadamu menjadi milikmu." Kata Ur adalah kata Babel untuk kota dari mana Abraham keluar dan sekali lagi disebutkan namanya dalam Kejadian 11:31. Begitu juga nama asli Yerusalem adalah Ur-Shalim, "Kota Damai". penulis, bagaimanapun, menyalin kata menjadi “Or”, sebuah kata Ibrani yang berarti "api", dan menafsirkan ayat berarti "Akulah TUHAN yang membawa kamu dari api Kasdim" dan komentar sesuai pada Kejadian 15:7:
Sekarang terjadilah ini pada saat Nimrod melemparkan Abraham ke dalam oven api, karena ia tidak akan menyembah berhala, … (Tisdall, Sumber Islam, hal 23).
Surah 2 Al Baqarah:151
Sebagaimana (Kami telah menyempurnakan nikmat Kami kepadamu) Kami telah mengutus kepadamu Rasul di antara kamu yang membacakan ayat-ayat Kami kepada kamu dan mensucikan kamu dan mengajarkan kepadamu Al kitab dan Al-Hikmah, serta mengajarkan kepada kamu apa yang belum kamu ketahui.
Namun menurut orang-orang non-Muslim yang tinggal di Mekkah, Al-Qur’an adalah album kompilasi Muhammad dari berbagai macam mitos, dongeng, dan legenda orang-orang zaman dahulu yang secara umum diriwayatkan oleh orang-orang yang tinggal dan melakukan perjalanan di daerah tersebut.
Surah 25 Al Furqaan:5
Dan mereka berkata: "Dongengan-dongengan orang-orang dahulu, dimintanya supaya dituliskan, Maka dibacakanlah dongengan itu kepadanya (Muhammad) setiap pagi dan petang."
Dengan cerdik, Al Qur'an / Muhammad merespon kesaksian non-Muslim Mekkah dengan menyangkal sepenuhnya dan menyebut kenyataan sehari-hari tersebut sebagai kezaliman / kekejian dan dusta / kebohongan. Memang luar biasa sekali Muhammad ini…!!!
Surah 25 Al Furqaan:4
Dan orang-orang kafir berkata: "Al Quran ini tidak lain hanyalah kebohongan yang diada-adakan oleh Muhammad dan Dia dibantu oleh kaum yang lain"; Maka
Sesungguhnya mereka telah berbuat suatu kezaliman dan Dusta yang besar.
Sebaliknya, adalah dapat ditunjukkan bahwa “orang-orang tak beriman” yang ada di Mekkah berkata benar. Kisah-kisah dalam Al-Qur'an tidak lebih dari fabel, cerita rakyat, legenda, dongeng dan narasi fiksi lain dari Yahudi, Kristen, Arab, dan Persia yang diceritakan di daerah Mekkah pada abad ke-7. Semuanya tentu saja bukanlah “wahyu” dari Allah.
Mekkah Pada Saat Zaman Muhammad
Sebagai seorang anak, Muhammad adalah seorang Arab normal yang suka berbicara dengan orang dari berbagai bangsa yang melakukan perjalanan dalam kafilah. Mekkah adalah kota di mana para pedagang dari seluruh Timur Tengah datang untuk berdagang di sepanjang rute perdagangan. Mereka akan membawa kisah-kisah mereka dari budaya mereka masing-masing dan menceritakannya kepada penduduk setempat.
Setelah penghancuran Bait Suci Yahudi di Yerusalem, orang Yahudi tersebar di seluruh dunia. Salah satu tempat yang beberapa dari mereka tersebar ke Arab selatan adalah Medinah. Mereka juga membawa beberapa dongeng apokrif mereka dari Midrash dan Mishna dan menceritakan kisah-kisah fabel tersebut ke orang Arab.
Terakhir, setelah pandangan mereka tentang Kristus dianggap sesat oleh konsili eukumenis, Kaisar Romawi mengusir kaum Kristen Nestorian ke luar perbatasan Kekaisaran. Nestorianisme adalah ajaran yang salah bahwa Yesus adalah dua pribadi yang berbeda, pribadi Allah dan pribadi manusia (anak Maria). Pemulanya adalah Nestorius, yang lahir di Suriah dan meninggal pada 451 AD. Dia adalah seorang biarawan yang menjadi Patriark Konstantinopel dan menolak gelar Maria "Bunda Allah." Dia berpendapat bahwa Maria adalah Bunda Kristus karena hanya berkenaan dengan kemanusiaan-Nya. Maka Konsili Efesus diadakan pada tahun 431 untuk mengatasi masalah ini dan menegaskan bahwa Yesus adalah satu pribadi dengan dua kodrat yang berbeda dan tak terpisahkan:. Allah dan manusia. Kaum Nestorian, karena mereka berasal dari timur, bergerak dari perbatasan terdekat, timur, dan banyak berdiam di Arab. Mereka mendirikan biara di sana dan di sepanjang rute kafilah dimana Muhammad akan melakukan perjalanan. Dua orang penting dalam hidup Muhammad, yaitu Waraqa ibn Naufal (sepupu Khadijah, isteri pertama Muhammad), yang dianggap sebagai paman oleh Muhammad, dan Buhaira, seorang biarawan mengajarkan Muhammad beberapa hal tentang Kekristenan, keduanya adalah kaum Nestorian. Nestorian juga membawa cerita apokrif mereka ke Arab dan menceritakannya kepada orang-orang yang melewati sepanjang rute perdagangan tersebut.
Pada akhirnya, semuanya masuk akal. Muhammad tahu semua kisah-kisah fabel, mitos dan dongeng dari orang-orang yang datang dan melakukan kontak dengannya. Ketika ia mengumumkan kepada semua orang bahwa ia telah menjadi seorang Nabi, ia menceritakan kembali kisah-kisah imajinatif dan puitis tersebut dan menyebutnya wahyu Allah. Ini adalah salah satu alasan bahwa Qur’an tampak begitu puitis dan elegan.
Dongeng dan Legenda
Legenda Yahudi
Cerita tentang Ibrahim (Abraham) mengejek rakyat atas berhala-berhala mereka dan diselamatkan oleh Allah dari api di Surah 21:51-71 adalah jelas dari Midrash Rabbah dan Mishnah Rabbah: dua buah kitab tradisi, mitos, fabel, cerita rakyat, dongeng, tafsir dan sebagainya milik bangsa Yahudi tetapi tidak termasuk Kanon Kitab Suci Alkitab.
Ini adalah Surah 21 Al Anbiyaa' : 51-71
51. Dan Sesungguhnya telah Kami anugerahkan kepada Ibrahim hidayah kebenaran
sebelum (Musa dan Harun), dan adalah Kami mengetahui (keadaan)nya.
52. (ingatlah), ketika Ibrahim berkata kepada bapaknya dan kaumnya: "Patung-patung apakah ini yang kamu tekun beribadat kepadanya?"
53. Mereka menjawab: "Kami mendapati bapak-bapak kami menyembahnya".
54. Ibrahim berkata: "Sesungguhnya kamu dan bapak-bapakmu berada dalam kesesatan yang nyata".
55. Mereka menjawab: "Apakah kamu datang kepada kami dengan sungguh-sungguh ataukah kamu termasuk orang-orang yang bermain-main?"
56. Ibrahim berkata: "Sebenarnya Tuhan kamu ialah Tuhan langit dan bumi yang telah menciptakannya: dan aku termasuk orang-orang yang dapat memberikan bukti atas yang demikian itu".
57. Demi Allah, sesungguhnya aku akan melakukan tipu daya terhadap berhala-berhalamu sesudah kamu pergi meninggalkannya.
58. Maka Ibrahim membuat berhala-berhala itu hancur berpotong-potong, kecuali yang terbesar (induk) dari patung-patung yang lain; agar mereka kembali (untuk bertanya) kepadanya.
59. Mereka berkata: "Siapakah yang melakukan perbuatan ini terhadap tuhan-tuhan kami, sesungguhnya dia termasuk orang-orang yang zalim."
60. Mereka berkata: "Kami dengar ada seorang pemuda yang mencela berhala-berhala ini yang bernama Ibrahim ".
61. Mereka berkata: "(Kalau demikian) bawalah dia dengan cara yang dapat dilihat orang banyak, agar mereka menyaksikan".
62. Mereka bertanya: "Apakah kamu, yang melakukan perbuatan ini terhadap tuhan-tuhan kami, hai Ibrahim?"
63. Ibrahim menjawab: "Sebenarnya patung yang besar itulah yang melakukannya, maka tanyakanlah kepada berhala itu, jika mereka dapat berbicara".
64. Maka mereka telah kembali kepada kesadaran dan lalu berkata: "Sesungguhnya kamu sekalian adalah orang-orang yang menganiaya (diri sendiri)",
65. kemudian kepala mereka jadi tertunduk (lalu berkata): "Sesungguhnya kamu (hai
Ibrahim) telah mengetahui bahwa berhala-berhala itu tidak dapat berbicara."
66. Ibrahim berkata: Maka mengapakah kamu menyembah selain Allah sesuatu yang
tidak dapat memberi manfaat sedikitpun dan tidak (pula) memberi mudharat kepada
kamu?"
67. Ah (celakalah) kamu dan apa yang kamu sembah selain Allah. Maka apakah kamu tidak memahami?
68. Mereka berkata: "Bakarlah dia dan bantulah tuhan-tuhan kamu, jika kamu benar-benar hendak bertindak".
69. Kami berfirman: "Hai api menjadi dinginlah, dan menjadi keselamatanlah bagi Ibrahim",
70. Mereka hendak berbuat makar terhadap Ibrahim, maka Kami menjadikan mereka itu orang-orang yang paling merugi.
71. Dan Kami seIamatkan Ibrahim dan Luth ke sebuah negeri yang Kami telah
memberkahinya untuk sekalian manusia.
Sekarang, bandingkan dengan narasi dari Midrash Rabbah dan Mishnah Rabbah:
Midrash Rabbah:
"Abraham bangun mengambil tongkatnya di tangannya, dan memecahkan berhala-berhala dengan itu ... menempatkan tongkat tersebut di tangan (berhala) yang terbesar. Bapanya datang berkata: Siapa yang telah melakukan ini?
Abraham berkata ... yang terbesar mengambil tongkat dan memecahkan mereka semua menjadi pecahan-pecahan. Bapanya berkata, mengapa kamu mengatakan suatu kisah yang bodoh? Apakah (berhala-berhala) ini tahu segala sesuatu? Nimrod berkata: Jika kamu berdebat denganku tentang hal-hal yang tidak dapat kusembah selain api, ke dalamnya aku akan membuangmu. Jadi biarkan allah yang kamu sembah melepaskanmu dari padanya. Jadi Abraham turun ke dalam api dan tinggal di sana aman dan tanpa terluka. "
Mishnah Rabbah, Kejadian (Nuh) (Pasal 38:11-13) Vol. 1, pp. 310 -311.
DAN HARAN MATI DI DEPAN TERAH BAPANYA (XI, 28). R Hiyya berkata: Terah adalah seorang pembuat berhala. Ia suatu hari pergi ke suatu tempat dan meninggalkan Abraham untuk menjual berhala-berhala di tempatnya. Seorang laki-laki datang dan ingin membeli satu. 'Berapa umurmu? " Abraham bertanya kepadanya 'Lima puluh tahun' dia menjawab "Celakalah orang seperti itu!" ia berseru. 'Kamu berumur lima puluh tahun dan akan menyembah benda berumur satu hari! " Saat itu juga ia menjadi malu dan pergi.
Pada kesempatan lain seorang perempuan datang dengan sepiring penuh tepung dan meminta kepadanya, ‘Ambillah ini dan persembahkanlah kepada mereka (berhala-berhala).’ Maka ia (Abraham) mengambil sebuah tongkat dan memecahkan mereka dan menaruh tongkat di tangan sebuah berhala yang terbesar. Ketika bapanya kembali dan bertanya, "Apa yang telah kamu lakukan terhadap mereka?" ‘Aku tidak bisa menyembunyikannya darimu’ jawabnya. "Seorang perempuan datang dengan sepiring penuh tepung halus dan memintaku untuk mempersembahkan kepada mereka. Satu mengklaim, ‘Aku harus makan dulu’, sementara yang lain mengklaim, ‘Aku harus makan dulu'. Kemudian yang terbesar muncul, mengambil tongkat, dan memecahkan mereka. " "Mengapa engkau bercanda terhadapku ' teriaknya; ‘apakah mereka memiliki pengetahuan!’ 'Janganlah telingamu mendengarkan apa yang dikatakan mulutmu' ia menjawab. Kemudian ia (Terah) menangkap dia (Abraham) dan menyerahkannya kepada Nimrod.
'Mari kita menyembah api' ia (Nimrod) mengusulkan. 'Mari kita lebih menyembah air , yang memadamkan api ' jawabnya. 'Kemudian mari kita menyembah air! " 'Mari kita lebih menyembah awan yang menahan air. " 'Mari kita menyembah awan! " 'Mari kita lebih menyembah angin yang membubarkan awan' 'Mari kita menyembah angin! " 'Mari kita menyembah manusia, yang tahan terhadap angin' 'Engkau hanya bermain-main kata-kata' ia berseru, "Kami tidak akan menyembah apa-apa kecuali api. Sesungguhnya, aku akan melemparkan engkau ke dalamnya (api), dan biarlah Allah yang engkau puja datang dan menyelamatkan engkau darinya.
Sekarang Haran berdiri di sana ragu-ragu. Jika Abram yang menang, (pikirnya), aku akan mengatakan bahwa aku dari kepercayaan Abram, sedangkan jika Nimrod yang menang aku akan mengatakan bahwa aku di sisi Nimrod. Ketika Abram turun ke dalam tungku api dan diselamatkan, ia (Nimrod) bertanya kepadanya, 'dari kepercayaan apa engkau? " 'Dari Abram' ia menjawab. Kemudian ia menangkap dan melemparkannya ke dalam api, temannya hangus dan meninggal di hadapan bapanya. Oleh karena itu ada tertulis, DAN HARAN MATI DI DEPAN TERAH BAPA NYA.
Penyebab cerita mitos Ibrahim dibuang ke dalam api dan selamat adalah sbb.:
Seorang penulis Yahudi, Jonathan Ben Uziel, dalam buku tafsirnya Targum salah mengutip Kejadian 15:7 yang berbunyi "Akulah TUHAN, yang membawa engkau keluar dari Ur-Kasdim untuk memberikan negeri ini kepadamu menjadi milikmu." Kata Ur adalah kata Babel untuk kota dari mana Abraham keluar dan sekali lagi disebutkan namanya dalam Kejadian 11:31. Begitu juga nama asli Yerusalem adalah Ur-Shalim, "Kota Damai". penulis, bagaimanapun, menyalin kata menjadi “Or”, sebuah kata Ibrani yang berarti "api", dan menafsirkan ayat berarti "Akulah TUHAN yang membawa kamu dari api Kasdim" dan komentar sesuai pada Kejadian 15:7:
Sekarang terjadilah ini pada saat Nimrod melemparkan Abraham ke dalam oven api, karena ia tidak akan menyembah berhala, … (Tisdall, Sumber Islam, hal 23).
Tom Jerry- SILVER MEMBERS
-
Number of posts : 1829
Location : Jakarta
Job/hobbies : Cari kebenaran
Reputation : 11
Points : 7263
Registration date : 2010-09-21
Re: Al Qur’an = Dongeng....!!! (3)
Hallooo..., kok Muslimer2 pada bungkem ya? Malu ya kalo cerita nabi Ibrahim di Qur'an ternyata hanyalah dongeng...???
Tom Jerry- SILVER MEMBERS
-
Number of posts : 1829
Location : Jakarta
Job/hobbies : Cari kebenaran
Reputation : 11
Points : 7263
Registration date : 2010-09-21
Tom Jerry- SILVER MEMBERS
-
Number of posts : 1829
Location : Jakarta
Job/hobbies : Cari kebenaran
Reputation : 11
Points : 7263
Registration date : 2010-09-21
dombagarut- BLUE MEMBERS
- Number of posts : 235
Reputation : 0
Points : 4694
Registration date : 2012-03-08
Re: Al Qur’an = Dongeng....!!! (3)
lucu juga ya....alloh swt mengutus jibril....dan jibril mengutus muhammad....jibril tukang pos menteng..yang benar jibril yang di utus....muhammad cuma kacungnya jibril.....Tom Jerry wrote:Menurut teologi Islam, Al-Qur’an ditulis oleh Allah di surga dan tidak memiliki pengarang manusia. Tentu saja, Al-Qur’an mengklaim bahwa wahyu yang diberikan di dalamnya (yang tidak terungkap dalam Kitab Suci sebelumnya) adalah baru.
Surah 2 Al Baqarah:151
Sebagaimana (Kami telah menyempurnakan nikmat Kami kepadamu) Kami telah mengutus kepadamu Rasul di antara kamu yang membacakan ayat-ayat Kami kepada kamu dan mensucikan kamu dan mengajarkan kepadamu Al kitab dan Al-Hikmah, serta mengajarkan kepada kamu apa yang belum kamu ketahui.
Namun menurut orang-orang non-Muslim yang tinggal di Mekkah, Al-Qur’an adalah album kompilasi Muhammad dari berbagai macam mitos, dongeng, dan legenda orang-orang zaman dahulu yang secara umum diriwayatkan oleh orang-orang yang tinggal dan melakukan perjalanan di daerah tersebut.
Surah 25 Al Furqaan:5
Dan mereka berkata: "Dongengan-dongengan orang-orang dahulu, dimintanya supaya dituliskan, Maka dibacakanlah dongengan itu kepadanya (Muhammad) setiap pagi dan petang."
Dengan cerdik, Al Qur'an / Muhammad merespon kesaksian non-Muslim Mekkah dengan menyangkal sepenuhnya dan menyebut kenyataan sehari-hari tersebut sebagai kezaliman / kekejian dan dusta / kebohongan. Memang luar biasa sekali Muhammad ini…!!!
Surah 25 Al Furqaan:4
Dan orang-orang kafir berkata: "Al Quran ini tidak lain hanyalah kebohongan yang diada-adakan oleh Muhammad dan Dia dibantu oleh kaum yang lain"; Maka
Sesungguhnya mereka telah berbuat suatu kezaliman dan Dusta yang besar.
Sebaliknya, adalah dapat ditunjukkan bahwa “orang-orang tak beriman” yang ada di Mekkah berkata benar. Kisah-kisah dalam Al-Qur'an tidak lebih dari fabel, cerita rakyat, legenda, dongeng dan narasi fiksi lain dari Yahudi, Kristen, Arab, dan Persia yang diceritakan di daerah Mekkah pada abad ke-7. Semuanya tentu saja bukanlah “wahyu” dari Allah.
Mekkah Pada Saat Zaman Muhammad
Sebagai seorang anak, Muhammad adalah seorang Arab normal yang suka berbicara dengan orang dari berbagai bangsa yang melakukan perjalanan dalam kafilah. Mekkah adalah kota di mana para pedagang dari seluruh Timur Tengah datang untuk berdagang di sepanjang rute perdagangan. Mereka akan membawa kisah-kisah mereka dari budaya mereka masing-masing dan menceritakannya kepada penduduk setempat.
Setelah penghancuran Bait Suci Yahudi di Yerusalem, orang Yahudi tersebar di seluruh dunia. Salah satu tempat yang beberapa dari mereka tersebar ke Arab selatan adalah Medinah. Mereka juga membawa beberapa dongeng apokrif mereka dari Midrash dan Mishna dan menceritakan kisah-kisah fabel tersebut ke orang Arab.
Terakhir, setelah pandangan mereka tentang Kristus dianggap sesat oleh konsili eukumenis, Kaisar Romawi mengusir kaum Kristen Nestorian ke luar perbatasan Kekaisaran. Nestorianisme adalah ajaran yang salah bahwa Yesus adalah dua pribadi yang berbeda, pribadi Allah dan pribadi manusia (anak Maria). Pemulanya adalah Nestorius, yang lahir di Suriah dan meninggal pada 451 AD. Dia adalah seorang biarawan yang menjadi Patriark Konstantinopel dan menolak gelar Maria "Bunda Allah." Dia berpendapat bahwa Maria adalah Bunda Kristus karena hanya berkenaan dengan kemanusiaan-Nya. Maka Konsili Efesus diadakan pada tahun 431 untuk mengatasi masalah ini dan menegaskan bahwa Yesus adalah satu pribadi dengan dua kodrat yang berbeda dan tak terpisahkan:. Allah dan manusia. Kaum Nestorian, karena mereka berasal dari timur, bergerak dari perbatasan terdekat, timur, dan banyak berdiam di Arab. Mereka mendirikan biara di sana dan di sepanjang rute kafilah dimana Muhammad akan melakukan perjalanan. Dua orang penting dalam hidup Muhammad, yaitu Waraqa ibn Naufal (sepupu Khadijah, isteri pertama Muhammad), yang dianggap sebagai paman oleh Muhammad, dan Buhaira, seorang biarawan mengajarkan Muhammad beberapa hal tentang Kekristenan, keduanya adalah kaum Nestorian. Nestorian juga membawa cerita apokrif mereka ke Arab dan menceritakannya kepada orang-orang yang melewati sepanjang rute perdagangan tersebut.
Pada akhirnya, semuanya masuk akal. Muhammad tahu semua kisah-kisah fabel, mitos dan dongeng dari orang-orang yang datang dan melakukan kontak dengannya. Ketika ia mengumumkan kepada semua orang bahwa ia telah menjadi seorang Nabi, ia menceritakan kembali kisah-kisah imajinatif dan puitis tersebut dan menyebutnya wahyu Allah. Ini adalah salah satu alasan bahwa Qur’an tampak begitu puitis dan elegan.
Dongeng dan Legenda
Legenda Yahudi
Cerita tentang Ibrahim (Abraham) mengejek rakyat atas berhala-berhala mereka dan diselamatkan oleh Allah dari api di Surah 21:51-71 adalah jelas dari Midrash Rabbah dan Mishnah Rabbah: dua buah kitab tradisi, mitos, fabel, cerita rakyat, dongeng, tafsir dan sebagainya milik bangsa Yahudi tetapi tidak termasuk Kanon Kitab Suci Alkitab.
Ini adalah Surah 21 Al Anbiyaa' : 51-71
51. Dan Sesungguhnya telah Kami anugerahkan kepada Ibrahim hidayah kebenaran
sebelum (Musa dan Harun), dan adalah Kami mengetahui (keadaan)nya.
52. (ingatlah), ketika Ibrahim berkata kepada bapaknya dan kaumnya: "Patung-patung apakah ini yang kamu tekun beribadat kepadanya?"
53. Mereka menjawab: "Kami mendapati bapak-bapak kami menyembahnya".
54. Ibrahim berkata: "Sesungguhnya kamu dan bapak-bapakmu berada dalam kesesatan yang nyata".
55. Mereka menjawab: "Apakah kamu datang kepada kami dengan sungguh-sungguh ataukah kamu termasuk orang-orang yang bermain-main?"
56. Ibrahim berkata: "Sebenarnya Tuhan kamu ialah Tuhan langit dan bumi yang telah menciptakannya: dan aku termasuk orang-orang yang dapat memberikan bukti atas yang demikian itu".
57. Demi Allah, sesungguhnya aku akan melakukan tipu daya terhadap berhala-berhalamu sesudah kamu pergi meninggalkannya.
58. Maka Ibrahim membuat berhala-berhala itu hancur berpotong-potong, kecuali yang terbesar (induk) dari patung-patung yang lain; agar mereka kembali (untuk bertanya) kepadanya.
59. Mereka berkata: "Siapakah yang melakukan perbuatan ini terhadap tuhan-tuhan kami, sesungguhnya dia termasuk orang-orang yang zalim."
60. Mereka berkata: "Kami dengar ada seorang pemuda yang mencela berhala-berhala ini yang bernama Ibrahim ".
61. Mereka berkata: "(Kalau demikian) bawalah dia dengan cara yang dapat dilihat orang banyak, agar mereka menyaksikan".
62. Mereka bertanya: "Apakah kamu, yang melakukan perbuatan ini terhadap tuhan-tuhan kami, hai Ibrahim?"
63. Ibrahim menjawab: "Sebenarnya patung yang besar itulah yang melakukannya, maka tanyakanlah kepada berhala itu, jika mereka dapat berbicara".
64. Maka mereka telah kembali kepada kesadaran dan lalu berkata: "Sesungguhnya kamu sekalian adalah orang-orang yang menganiaya (diri sendiri)",
65. kemudian kepala mereka jadi tertunduk (lalu berkata): "Sesungguhnya kamu (hai
Ibrahim) telah mengetahui bahwa berhala-berhala itu tidak dapat berbicara."
66. Ibrahim berkata: Maka mengapakah kamu menyembah selain Allah sesuatu yang
tidak dapat memberi manfaat sedikitpun dan tidak (pula) memberi mudharat kepada
kamu?"
67. Ah (celakalah) kamu dan apa yang kamu sembah selain Allah. Maka apakah kamu tidak memahami?
68. Mereka berkata: "Bakarlah dia dan bantulah tuhan-tuhan kamu, jika kamu benar-benar hendak bertindak".
69. Kami berfirman: "Hai api menjadi dinginlah, dan menjadi keselamatanlah bagi Ibrahim",
70. Mereka hendak berbuat makar terhadap Ibrahim, maka Kami menjadikan mereka itu orang-orang yang paling merugi.
71. Dan Kami seIamatkan Ibrahim dan Luth ke sebuah negeri yang Kami telah
memberkahinya untuk sekalian manusia.
Sekarang, bandingkan dengan narasi dari Midrash Rabbah dan Mishnah Rabbah:
Midrash Rabbah:
"Abraham bangun mengambil tongkatnya di tangannya, dan memecahkan berhala-berhala dengan itu ... menempatkan tongkat tersebut di tangan (berhala) yang terbesar. Bapanya datang berkata: Siapa yang telah melakukan ini?
Abraham berkata ... yang terbesar mengambil tongkat dan memecahkan mereka semua menjadi pecahan-pecahan. Bapanya berkata, mengapa kamu mengatakan suatu kisah yang bodoh? Apakah (berhala-berhala) ini tahu segala sesuatu? Nimrod berkata: Jika kamu berdebat denganku tentang hal-hal yang tidak dapat kusembah selain api, ke dalamnya aku akan membuangmu. Jadi biarkan allah yang kamu sembah melepaskanmu dari padanya. Jadi Abraham turun ke dalam api dan tinggal di sana aman dan tanpa terluka. "
Mishnah Rabbah, Kejadian (Nuh) (Pasal 38:11-13) Vol. 1, pp. 310 -311.
DAN HARAN MATI DI DEPAN TERAH BAPANYA (XI, 28). R Hiyya berkata: Terah adalah seorang pembuat berhala. Ia suatu hari pergi ke suatu tempat dan meninggalkan Abraham untuk menjual berhala-berhala di tempatnya. Seorang laki-laki datang dan ingin membeli satu. 'Berapa umurmu? " Abraham bertanya kepadanya 'Lima puluh tahun' dia menjawab "Celakalah orang seperti itu!" ia berseru. 'Kamu berumur lima puluh tahun dan akan menyembah benda berumur satu hari! " Saat itu juga ia menjadi malu dan pergi.
Pada kesempatan lain seorang perempuan datang dengan sepiring penuh tepung dan meminta kepadanya, ‘Ambillah ini dan persembahkanlah kepada mereka (berhala-berhala).’ Maka ia (Abraham) mengambil sebuah tongkat dan memecahkan mereka dan menaruh tongkat di tangan sebuah berhala yang terbesar. Ketika bapanya kembali dan bertanya, "Apa yang telah kamu lakukan terhadap mereka?" ‘Aku tidak bisa menyembunyikannya darimu’ jawabnya. "Seorang perempuan datang dengan sepiring penuh tepung halus dan memintaku untuk mempersembahkan kepada mereka. Satu mengklaim, ‘Aku harus makan dulu’, sementara yang lain mengklaim, ‘Aku harus makan dulu'. Kemudian yang terbesar muncul, mengambil tongkat, dan memecahkan mereka. " "Mengapa engkau bercanda terhadapku ' teriaknya; ‘apakah mereka memiliki pengetahuan!’ 'Janganlah telingamu mendengarkan apa yang dikatakan mulutmu' ia menjawab. Kemudian ia (Terah) menangkap dia (Abraham) dan menyerahkannya kepada Nimrod.
'Mari kita menyembah api' ia (Nimrod) mengusulkan. 'Mari kita lebih menyembah air , yang memadamkan api ' jawabnya. 'Kemudian mari kita menyembah air! " 'Mari kita lebih menyembah awan yang menahan air. " 'Mari kita menyembah awan! " 'Mari kita lebih menyembah angin yang membubarkan awan' 'Mari kita menyembah angin! " 'Mari kita menyembah manusia, yang tahan terhadap angin' 'Engkau hanya bermain-main kata-kata' ia berseru, "Kami tidak akan menyembah apa-apa kecuali api. Sesungguhnya, aku akan melemparkan engkau ke dalamnya (api), dan biarlah Allah yang engkau puja datang dan menyelamatkan engkau darinya.
Sekarang Haran berdiri di sana ragu-ragu. Jika Abram yang menang, (pikirnya), aku akan mengatakan bahwa aku dari kepercayaan Abram, sedangkan jika Nimrod yang menang aku akan mengatakan bahwa aku di sisi Nimrod. Ketika Abram turun ke dalam tungku api dan diselamatkan, ia (Nimrod) bertanya kepadanya, 'dari kepercayaan apa engkau? " 'Dari Abram' ia menjawab. Kemudian ia menangkap dan melemparkannya ke dalam api, temannya hangus dan meninggal di hadapan bapanya. Oleh karena itu ada tertulis, DAN HARAN MATI DI DEPAN TERAH BAPA NYA.
Penyebab cerita mitos Ibrahim dibuang ke dalam api dan selamat adalah sbb.:
Seorang penulis Yahudi, Jonathan Ben Uziel, dalam buku tafsirnya Targum salah mengutip Kejadian 15:7 yang berbunyi "Akulah TUHAN, yang membawa engkau keluar dari Ur-Kasdim untuk memberikan negeri ini kepadamu menjadi milikmu." Kata Ur adalah kata Babel untuk kota dari mana Abraham keluar dan sekali lagi disebutkan namanya dalam Kejadian 11:31. Begitu juga nama asli Yerusalem adalah Ur-Shalim, "Kota Damai". penulis, bagaimanapun, menyalin kata menjadi “Or”, sebuah kata Ibrani yang berarti "api", dan menafsirkan ayat berarti "Akulah TUHAN yang membawa kamu dari api Kasdim" dan komentar sesuai pada Kejadian 15:7:
Sekarang terjadilah ini pada saat Nimrod melemparkan Abraham ke dalam oven api, karena ia tidak akan menyembah berhala, … (Tisdall, Sumber Islam, hal 23).
Re: Al Qur’an = Dongeng....!!! (3)
lucu juga ya....alloh swt mengutus jibril....dan jibril mengutus muhammad....jibril tukang pos menteng..yang benar jibril yang di utus....muhammad cuma kacungnya jibril.....Tom Jerry wrote:Menurut teologi Islam, Al-Qur’an ditulis oleh Allah di surga dan tidak memiliki pengarang manusia. Tentu saja, Al-Qur’an mengklaim bahwa wahyu yang diberikan di dalamnya (yang tidak terungkap dalam Kitab Suci sebelumnya) adalah baru.
Surah 2 Al Baqarah:151
Sebagaimana (Kami telah menyempurnakan nikmat Kami kepadamu) Kami telah mengutus kepadamu Rasul di antara kamu yang membacakan ayat-ayat Kami kepada kamu dan mensucikan kamu dan mengajarkan kepadamu Al kitab dan Al-Hikmah, serta mengajarkan kepada kamu apa yang belum kamu ketahui.
Namun menurut orang-orang non-Muslim yang tinggal di Mekkah, Al-Qur’an adalah album kompilasi Muhammad dari berbagai macam mitos, dongeng, dan legenda orang-orang zaman dahulu yang secara umum diriwayatkan oleh orang-orang yang tinggal dan melakukan perjalanan di daerah tersebut.
Surah 25 Al Furqaan:5
Dan mereka berkata: "Dongengan-dongengan orang-orang dahulu, dimintanya supaya dituliskan, Maka dibacakanlah dongengan itu kepadanya (Muhammad) setiap pagi dan petang."
Dengan cerdik, Al Qur'an / Muhammad merespon kesaksian non-Muslim Mekkah dengan menyangkal sepenuhnya dan menyebut kenyataan sehari-hari tersebut sebagai kezaliman / kekejian dan dusta / kebohongan. Memang luar biasa sekali Muhammad ini…!!!
Surah 25 Al Furqaan:4
Dan orang-orang kafir berkata: "Al Quran ini tidak lain hanyalah kebohongan yang diada-adakan oleh Muhammad dan Dia dibantu oleh kaum yang lain"; Maka
Sesungguhnya mereka telah berbuat suatu kezaliman dan Dusta yang besar.
Sebaliknya, adalah dapat ditunjukkan bahwa “orang-orang tak beriman” yang ada di Mekkah berkata benar. Kisah-kisah dalam Al-Qur'an tidak lebih dari fabel, cerita rakyat, legenda, dongeng dan narasi fiksi lain dari Yahudi, Kristen, Arab, dan Persia yang diceritakan di daerah Mekkah pada abad ke-7. Semuanya tentu saja bukanlah “wahyu” dari Allah.
Mekkah Pada Saat Zaman Muhammad
Sebagai seorang anak, Muhammad adalah seorang Arab normal yang suka berbicara dengan orang dari berbagai bangsa yang melakukan perjalanan dalam kafilah. Mekkah adalah kota di mana para pedagang dari seluruh Timur Tengah datang untuk berdagang di sepanjang rute perdagangan. Mereka akan membawa kisah-kisah mereka dari budaya mereka masing-masing dan menceritakannya kepada penduduk setempat.
Setelah penghancuran Bait Suci Yahudi di Yerusalem, orang Yahudi tersebar di seluruh dunia. Salah satu tempat yang beberapa dari mereka tersebar ke Arab selatan adalah Medinah. Mereka juga membawa beberapa dongeng apokrif mereka dari Midrash dan Mishna dan menceritakan kisah-kisah fabel tersebut ke orang Arab.
Terakhir, setelah pandangan mereka tentang Kristus dianggap sesat oleh konsili eukumenis, Kaisar Romawi mengusir kaum Kristen Nestorian ke luar perbatasan Kekaisaran. Nestorianisme adalah ajaran yang salah bahwa Yesus adalah dua pribadi yang berbeda, pribadi Allah dan pribadi manusia (anak Maria). Pemulanya adalah Nestorius, yang lahir di Suriah dan meninggal pada 451 AD. Dia adalah seorang biarawan yang menjadi Patriark Konstantinopel dan menolak gelar Maria "Bunda Allah." Dia berpendapat bahwa Maria adalah Bunda Kristus karena hanya berkenaan dengan kemanusiaan-Nya. Maka Konsili Efesus diadakan pada tahun 431 untuk mengatasi masalah ini dan menegaskan bahwa Yesus adalah satu pribadi dengan dua kodrat yang berbeda dan tak terpisahkan:. Allah dan manusia. Kaum Nestorian, karena mereka berasal dari timur, bergerak dari perbatasan terdekat, timur, dan banyak berdiam di Arab. Mereka mendirikan biara di sana dan di sepanjang rute kafilah dimana Muhammad akan melakukan perjalanan. Dua orang penting dalam hidup Muhammad, yaitu Waraqa ibn Naufal (sepupu Khadijah, isteri pertama Muhammad), yang dianggap sebagai paman oleh Muhammad, dan Buhaira, seorang biarawan mengajarkan Muhammad beberapa hal tentang Kekristenan, keduanya adalah kaum Nestorian. Nestorian juga membawa cerita apokrif mereka ke Arab dan menceritakannya kepada orang-orang yang melewati sepanjang rute perdagangan tersebut.
Pada akhirnya, semuanya masuk akal. Muhammad tahu semua kisah-kisah fabel, mitos dan dongeng dari orang-orang yang datang dan melakukan kontak dengannya. Ketika ia mengumumkan kepada semua orang bahwa ia telah menjadi seorang Nabi, ia menceritakan kembali kisah-kisah imajinatif dan puitis tersebut dan menyebutnya wahyu Allah. Ini adalah salah satu alasan bahwa Qur’an tampak begitu puitis dan elegan.
Dongeng dan Legenda
Legenda Yahudi
Cerita tentang Ibrahim (Abraham) mengejek rakyat atas berhala-berhala mereka dan diselamatkan oleh Allah dari api di Surah 21:51-71 adalah jelas dari Midrash Rabbah dan Mishnah Rabbah: dua buah kitab tradisi, mitos, fabel, cerita rakyat, dongeng, tafsir dan sebagainya milik bangsa Yahudi tetapi tidak termasuk Kanon Kitab Suci Alkitab.
Ini adalah Surah 21 Al Anbiyaa' : 51-71
51. Dan Sesungguhnya telah Kami anugerahkan kepada Ibrahim hidayah kebenaran
sebelum (Musa dan Harun), dan adalah Kami mengetahui (keadaan)nya.
52. (ingatlah), ketika Ibrahim berkata kepada bapaknya dan kaumnya: "Patung-patung apakah ini yang kamu tekun beribadat kepadanya?"
53. Mereka menjawab: "Kami mendapati bapak-bapak kami menyembahnya".
54. Ibrahim berkata: "Sesungguhnya kamu dan bapak-bapakmu berada dalam kesesatan yang nyata".
55. Mereka menjawab: "Apakah kamu datang kepada kami dengan sungguh-sungguh ataukah kamu termasuk orang-orang yang bermain-main?"
56. Ibrahim berkata: "Sebenarnya Tuhan kamu ialah Tuhan langit dan bumi yang telah menciptakannya: dan aku termasuk orang-orang yang dapat memberikan bukti atas yang demikian itu".
57. Demi Allah, sesungguhnya aku akan melakukan tipu daya terhadap berhala-berhalamu sesudah kamu pergi meninggalkannya.
58. Maka Ibrahim membuat berhala-berhala itu hancur berpotong-potong, kecuali yang terbesar (induk) dari patung-patung yang lain; agar mereka kembali (untuk bertanya) kepadanya.
59. Mereka berkata: "Siapakah yang melakukan perbuatan ini terhadap tuhan-tuhan kami, sesungguhnya dia termasuk orang-orang yang zalim."
60. Mereka berkata: "Kami dengar ada seorang pemuda yang mencela berhala-berhala ini yang bernama Ibrahim ".
61. Mereka berkata: "(Kalau demikian) bawalah dia dengan cara yang dapat dilihat orang banyak, agar mereka menyaksikan".
62. Mereka bertanya: "Apakah kamu, yang melakukan perbuatan ini terhadap tuhan-tuhan kami, hai Ibrahim?"
63. Ibrahim menjawab: "Sebenarnya patung yang besar itulah yang melakukannya, maka tanyakanlah kepada berhala itu, jika mereka dapat berbicara".
64. Maka mereka telah kembali kepada kesadaran dan lalu berkata: "Sesungguhnya kamu sekalian adalah orang-orang yang menganiaya (diri sendiri)",
65. kemudian kepala mereka jadi tertunduk (lalu berkata): "Sesungguhnya kamu (hai
Ibrahim) telah mengetahui bahwa berhala-berhala itu tidak dapat berbicara."
66. Ibrahim berkata: Maka mengapakah kamu menyembah selain Allah sesuatu yang
tidak dapat memberi manfaat sedikitpun dan tidak (pula) memberi mudharat kepada
kamu?"
67. Ah (celakalah) kamu dan apa yang kamu sembah selain Allah. Maka apakah kamu tidak memahami?
68. Mereka berkata: "Bakarlah dia dan bantulah tuhan-tuhan kamu, jika kamu benar-benar hendak bertindak".
69. Kami berfirman: "Hai api menjadi dinginlah, dan menjadi keselamatanlah bagi Ibrahim",
70. Mereka hendak berbuat makar terhadap Ibrahim, maka Kami menjadikan mereka itu orang-orang yang paling merugi.
71. Dan Kami seIamatkan Ibrahim dan Luth ke sebuah negeri yang Kami telah
memberkahinya untuk sekalian manusia.
Sekarang, bandingkan dengan narasi dari Midrash Rabbah dan Mishnah Rabbah:
Midrash Rabbah:
"Abraham bangun mengambil tongkatnya di tangannya, dan memecahkan berhala-berhala dengan itu ... menempatkan tongkat tersebut di tangan (berhala) yang terbesar. Bapanya datang berkata: Siapa yang telah melakukan ini?
Abraham berkata ... yang terbesar mengambil tongkat dan memecahkan mereka semua menjadi pecahan-pecahan. Bapanya berkata, mengapa kamu mengatakan suatu kisah yang bodoh? Apakah (berhala-berhala) ini tahu segala sesuatu? Nimrod berkata: Jika kamu berdebat denganku tentang hal-hal yang tidak dapat kusembah selain api, ke dalamnya aku akan membuangmu. Jadi biarkan allah yang kamu sembah melepaskanmu dari padanya. Jadi Abraham turun ke dalam api dan tinggal di sana aman dan tanpa terluka. "
Mishnah Rabbah, Kejadian (Nuh) (Pasal 38:11-13) Vol. 1, pp. 310 -311.
DAN HARAN MATI DI DEPAN TERAH BAPANYA (XI, 28). R Hiyya berkata: Terah adalah seorang pembuat berhala. Ia suatu hari pergi ke suatu tempat dan meninggalkan Abraham untuk menjual berhala-berhala di tempatnya. Seorang laki-laki datang dan ingin membeli satu. 'Berapa umurmu? " Abraham bertanya kepadanya 'Lima puluh tahun' dia menjawab "Celakalah orang seperti itu!" ia berseru. 'Kamu berumur lima puluh tahun dan akan menyembah benda berumur satu hari! " Saat itu juga ia menjadi malu dan pergi.
Pada kesempatan lain seorang perempuan datang dengan sepiring penuh tepung dan meminta kepadanya, ‘Ambillah ini dan persembahkanlah kepada mereka (berhala-berhala).’ Maka ia (Abraham) mengambil sebuah tongkat dan memecahkan mereka dan menaruh tongkat di tangan sebuah berhala yang terbesar. Ketika bapanya kembali dan bertanya, "Apa yang telah kamu lakukan terhadap mereka?" ‘Aku tidak bisa menyembunyikannya darimu’ jawabnya. "Seorang perempuan datang dengan sepiring penuh tepung halus dan memintaku untuk mempersembahkan kepada mereka. Satu mengklaim, ‘Aku harus makan dulu’, sementara yang lain mengklaim, ‘Aku harus makan dulu'. Kemudian yang terbesar muncul, mengambil tongkat, dan memecahkan mereka. " "Mengapa engkau bercanda terhadapku ' teriaknya; ‘apakah mereka memiliki pengetahuan!’ 'Janganlah telingamu mendengarkan apa yang dikatakan mulutmu' ia menjawab. Kemudian ia (Terah) menangkap dia (Abraham) dan menyerahkannya kepada Nimrod.
'Mari kita menyembah api' ia (Nimrod) mengusulkan. 'Mari kita lebih menyembah air , yang memadamkan api ' jawabnya. 'Kemudian mari kita menyembah air! " 'Mari kita lebih menyembah awan yang menahan air. " 'Mari kita menyembah awan! " 'Mari kita lebih menyembah angin yang membubarkan awan' 'Mari kita menyembah angin! " 'Mari kita menyembah manusia, yang tahan terhadap angin' 'Engkau hanya bermain-main kata-kata' ia berseru, "Kami tidak akan menyembah apa-apa kecuali api. Sesungguhnya, aku akan melemparkan engkau ke dalamnya (api), dan biarlah Allah yang engkau puja datang dan menyelamatkan engkau darinya.
Sekarang Haran berdiri di sana ragu-ragu. Jika Abram yang menang, (pikirnya), aku akan mengatakan bahwa aku dari kepercayaan Abram, sedangkan jika Nimrod yang menang aku akan mengatakan bahwa aku di sisi Nimrod. Ketika Abram turun ke dalam tungku api dan diselamatkan, ia (Nimrod) bertanya kepadanya, 'dari kepercayaan apa engkau? " 'Dari Abram' ia menjawab. Kemudian ia menangkap dan melemparkannya ke dalam api, temannya hangus dan meninggal di hadapan bapanya. Oleh karena itu ada tertulis, DAN HARAN MATI DI DEPAN TERAH BAPA NYA.
Penyebab cerita mitos Ibrahim dibuang ke dalam api dan selamat adalah sbb.:
Seorang penulis Yahudi, Jonathan Ben Uziel, dalam buku tafsirnya Targum salah mengutip Kejadian 15:7 yang berbunyi "Akulah TUHAN, yang membawa engkau keluar dari Ur-Kasdim untuk memberikan negeri ini kepadamu menjadi milikmu." Kata Ur adalah kata Babel untuk kota dari mana Abraham keluar dan sekali lagi disebutkan namanya dalam Kejadian 11:31. Begitu juga nama asli Yerusalem adalah Ur-Shalim, "Kota Damai". penulis, bagaimanapun, menyalin kata menjadi “Or”, sebuah kata Ibrani yang berarti "api", dan menafsirkan ayat berarti "Akulah TUHAN yang membawa kamu dari api Kasdim" dan komentar sesuai pada Kejadian 15:7:
Sekarang terjadilah ini pada saat Nimrod melemparkan Abraham ke dalam oven api, karena ia tidak akan menyembah berhala, … (Tisdall, Sumber Islam, hal 23).
Re: Al Qur’an = Dongeng....!!! (3)
Tom Jerry wrote:Menurut teologi Islam, Al-Qur’an ditulis oleh Allah di surga dan tidak memiliki pengarang manusia. Tentu saja, Al-Qur’an mengklaim bahwa wahyu yang diberikan di dalamnya (yang tidak terungkap dalam Kitab Suci sebelumnya) adalah baru.
Surah 2 Al Baqarah:151
Sebagaimana (Kami telah menyempurnakan nikmat Kami kepadamu) Kami telah mengutus kepadamu Rasul di antara kamu yang membacakan ayat-ayat Kami kepada kamu dan mensucikan kamu dan mengajarkan kepadamu Al kitab dan Al-Hikmah, serta mengajarkan kepada kamu apa yang belum kamu ketahui.
Namun menurut orang-orang non-Muslim yang tinggal di Mekkah, Al-Qur’an adalah album kompilasi Muhammad dari berbagai macam mitos, dongeng, dan legenda orang-orang zaman dahulu yang secara umum diriwayatkan oleh orang-orang yang tinggal dan melakukan perjalanan di daerah tersebut.
Surah 25 Al Furqaan:5
Dan mereka berkata: "Dongengan-dongengan orang-orang dahulu, dimintanya supaya dituliskan, Maka dibacakanlah dongengan itu kepadanya (Muhammad) setiap pagi dan petang."
Dengan cerdik, Al Qur'an / Muhammad merespon kesaksian non-Muslim Mekkah dengan menyangkal sepenuhnya dan menyebut kenyataan sehari-hari tersebut sebagai kezaliman / kekejian dan dusta / kebohongan. Memang luar biasa sekali Muhammad ini…!!!
Surah 25 Al Furqaan:4
Dan orang-orang kafir berkata: "Al Quran ini tidak lain hanyalah kebohongan yang diada-adakan oleh Muhammad dan Dia dibantu oleh kaum yang lain"; Maka
Sesungguhnya mereka telah berbuat suatu kezaliman dan Dusta yang besar.
Sebaliknya, adalah dapat ditunjukkan bahwa “orang-orang tak beriman” yang ada di Mekkah berkata benar. Kisah-kisah dalam Al-Qur'an tidak lebih dari fabel, cerita rakyat, legenda, dongeng dan narasi fiksi lain dari Yahudi, Kristen, Arab, dan Persia yang diceritakan di daerah Mekkah pada abad ke-7. Semuanya tentu saja bukanlah “wahyu” dari Allah.
Mekkah Pada Saat Zaman Muhammad
Sebagai seorang anak, Muhammad adalah seorang Arab normal yang suka berbicara dengan orang dari berbagai bangsa yang melakukan perjalanan dalam kafilah. Mekkah adalah kota di mana para pedagang dari seluruh Timur Tengah datang untuk berdagang di sepanjang rute perdagangan. Mereka akan membawa kisah-kisah mereka dari budaya mereka masing-masing dan menceritakannya kepada penduduk setempat.
Setelah penghancuran Bait Suci Yahudi di Yerusalem, orang Yahudi tersebar di seluruh dunia. Salah satu tempat yang beberapa dari mereka tersebar ke Arab selatan adalah Medinah. Mereka juga membawa beberapa dongeng apokrif mereka dari Midrash dan Mishna dan menceritakan kisah-kisah fabel tersebut ke orang Arab.
Terakhir, setelah pandangan mereka tentang Kristus dianggap sesat oleh konsili eukumenis, Kaisar Romawi mengusir kaum Kristen Nestorian ke luar perbatasan Kekaisaran. Nestorianisme adalah ajaran yang salah bahwa Yesus adalah dua pribadi yang berbeda, pribadi Allah dan pribadi manusia (anak Maria). Pemulanya adalah Nestorius, yang lahir di Suriah dan meninggal pada 451 AD. Dia adalah seorang biarawan yang menjadi Patriark Konstantinopel dan menolak gelar Maria "Bunda Allah." Dia berpendapat bahwa Maria adalah Bunda Kristus karena hanya berkenaan dengan kemanusiaan-Nya. Maka Konsili Efesus diadakan pada tahun 431 untuk mengatasi masalah ini dan menegaskan bahwa Yesus adalah satu pribadi dengan dua kodrat yang berbeda dan tak terpisahkan:. Allah dan manusia. Kaum Nestorian, karena mereka berasal dari timur, bergerak dari perbatasan terdekat, timur, dan banyak berdiam di Arab. Mereka mendirikan biara di sana dan di sepanjang rute kafilah dimana Muhammad akan melakukan perjalanan. Dua orang penting dalam hidup Muhammad, yaitu Waraqa ibn Naufal (sepupu Khadijah, isteri pertama Muhammad), yang dianggap sebagai paman oleh Muhammad, dan Buhaira, seorang biarawan mengajarkan Muhammad beberapa hal tentang Kekristenan, keduanya adalah kaum Nestorian. Nestorian juga membawa cerita apokrif mereka ke Arab dan menceritakannya kepada orang-orang yang melewati sepanjang rute perdagangan tersebut.
Pada akhirnya, semuanya masuk akal. Muhammad tahu semua kisah-kisah fabel, mitos dan dongeng dari orang-orang yang datang dan melakukan kontak dengannya. Ketika ia mengumumkan kepada semua orang bahwa ia telah menjadi seorang Nabi, ia menceritakan kembali kisah-kisah imajinatif dan puitis tersebut dan menyebutnya wahyu Allah. Ini adalah salah satu alasan bahwa Qur’an tampak begitu puitis dan elegan.
Dongeng dan Legenda
Legenda Yahudi
Cerita tentang Ibrahim (Abraham) mengejek rakyat atas berhala-berhala mereka dan diselamatkan oleh Allah dari api di Surah 21:51-71 adalah jelas dari Midrash Rabbah dan Mishnah Rabbah: dua buah kitab tradisi, mitos, fabel, cerita rakyat, dongeng, tafsir dan sebagainya milik bangsa Yahudi tetapi tidak termasuk Kanon Kitab Suci Alkitab.
Ini adalah Surah 21 Al Anbiyaa' : 51-71
51. Dan Sesungguhnya telah Kami anugerahkan kepada Ibrahim hidayah kebenaran
sebelum (Musa dan Harun), dan adalah Kami mengetahui (keadaan)nya.
52. (ingatlah), ketika Ibrahim berkata kepada bapaknya dan kaumnya: "Patung-patung apakah ini yang kamu tekun beribadat kepadanya?"
53. Mereka menjawab: "Kami mendapati bapak-bapak kami menyembahnya".
54. Ibrahim berkata: "Sesungguhnya kamu dan bapak-bapakmu berada dalam kesesatan yang nyata".
55. Mereka menjawab: "Apakah kamu datang kepada kami dengan sungguh-sungguh ataukah kamu termasuk orang-orang yang bermain-main?"
56. Ibrahim berkata: "Sebenarnya Tuhan kamu ialah Tuhan langit dan bumi yang telah menciptakannya: dan aku termasuk orang-orang yang dapat memberikan bukti atas yang demikian itu".
57. Demi Allah, sesungguhnya aku akan melakukan tipu daya terhadap berhala-berhalamu sesudah kamu pergi meninggalkannya.
58. Maka Ibrahim membuat berhala-berhala itu hancur berpotong-potong, kecuali yang terbesar (induk) dari patung-patung yang lain; agar mereka kembali (untuk bertanya) kepadanya.
59. Mereka berkata: "Siapakah yang melakukan perbuatan ini terhadap tuhan-tuhan kami, sesungguhnya dia termasuk orang-orang yang zalim."
60. Mereka berkata: "Kami dengar ada seorang pemuda yang mencela berhala-berhala ini yang bernama Ibrahim ".
61. Mereka berkata: "(Kalau demikian) bawalah dia dengan cara yang dapat dilihat orang banyak, agar mereka menyaksikan".
62. Mereka bertanya: "Apakah kamu, yang melakukan perbuatan ini terhadap tuhan-tuhan kami, hai Ibrahim?"
63. Ibrahim menjawab: "Sebenarnya patung yang besar itulah yang melakukannya, maka tanyakanlah kepada berhala itu, jika mereka dapat berbicara".
64. Maka mereka telah kembali kepada kesadaran dan lalu berkata: "Sesungguhnya kamu sekalian adalah orang-orang yang menganiaya (diri sendiri)",
65. kemudian kepala mereka jadi tertunduk (lalu berkata): "Sesungguhnya kamu (hai
Ibrahim) telah mengetahui bahwa berhala-berhala itu tidak dapat berbicara."
66. Ibrahim berkata: Maka mengapakah kamu menyembah selain Allah sesuatu yang
tidak dapat memberi manfaat sedikitpun dan tidak (pula) memberi mudharat kepada
kamu?"
67. Ah (celakalah) kamu dan apa yang kamu sembah selain Allah. Maka apakah kamu tidak memahami?
68. Mereka berkata: "Bakarlah dia dan bantulah tuhan-tuhan kamu, jika kamu benar-benar hendak bertindak".
69. Kami berfirman: "Hai api menjadi dinginlah, dan menjadi keselamatanlah bagi Ibrahim",
70. Mereka hendak berbuat makar terhadap Ibrahim, maka Kami menjadikan mereka itu orang-orang yang paling merugi.
71. Dan Kami seIamatkan Ibrahim dan Luth ke sebuah negeri yang Kami telah
memberkahinya untuk sekalian manusia.
Sekarang, bandingkan dengan narasi dari Midrash Rabbah dan Mishnah Rabbah:
Midrash Rabbah:
"Abraham bangun mengambil tongkatnya di tangannya, dan memecahkan berhala-berhala dengan itu ... menempatkan tongkat tersebut di tangan (berhala) yang terbesar. Bapanya datang berkata: Siapa yang telah melakukan ini?
Abraham berkata ... yang terbesar mengambil tongkat dan memecahkan mereka semua menjadi pecahan-pecahan. Bapanya berkata, mengapa kamu mengatakan suatu kisah yang bodoh? Apakah (berhala-berhala) ini tahu segala sesuatu? Nimrod berkata: Jika kamu berdebat denganku tentang hal-hal yang tidak dapat kusembah selain api, ke dalamnya aku akan membuangmu. Jadi biarkan allah yang kamu sembah melepaskanmu dari padanya. Jadi Abraham turun ke dalam api dan tinggal di sana aman dan tanpa terluka. "
Mishnah Rabbah, Kejadian (Nuh) (Pasal 38:11-13) Vol. 1, pp. 310 -311.
DAN HARAN MATI DI DEPAN TERAH BAPANYA (XI, 28). R Hiyya berkata: Terah adalah seorang pembuat berhala. Ia suatu hari pergi ke suatu tempat dan meninggalkan Abraham untuk menjual berhala-berhala di tempatnya. Seorang laki-laki datang dan ingin membeli satu. 'Berapa umurmu? " Abraham bertanya kepadanya 'Lima puluh tahun' dia menjawab "Celakalah orang seperti itu!" ia berseru. 'Kamu berumur lima puluh tahun dan akan menyembah benda berumur satu hari! " Saat itu juga ia menjadi malu dan pergi.
Pada kesempatan lain seorang perempuan datang dengan sepiring penuh tepung dan meminta kepadanya, ‘Ambillah ini dan persembahkanlah kepada mereka (berhala-berhala).’ Maka ia (Abraham) mengambil sebuah tongkat dan memecahkan mereka dan menaruh tongkat di tangan sebuah berhala yang terbesar. Ketika bapanya kembali dan bertanya, "Apa yang telah kamu lakukan terhadap mereka?" ‘Aku tidak bisa menyembunyikannya darimu’ jawabnya. "Seorang perempuan datang dengan sepiring penuh tepung halus dan memintaku untuk mempersembahkan kepada mereka. Satu mengklaim, ‘Aku harus makan dulu’, sementara yang lain mengklaim, ‘Aku harus makan dulu'. Kemudian yang terbesar muncul, mengambil tongkat, dan memecahkan mereka. " "Mengapa engkau bercanda terhadapku ' teriaknya; ‘apakah mereka memiliki pengetahuan!’ 'Janganlah telingamu mendengarkan apa yang dikatakan mulutmu' ia menjawab. Kemudian ia (Terah) menangkap dia (Abraham) dan menyerahkannya kepada Nimrod.
'Mari kita menyembah api' ia (Nimrod) mengusulkan. 'Mari kita lebih menyembah air , yang memadamkan api ' jawabnya. 'Kemudian mari kita menyembah air! " 'Mari kita lebih menyembah awan yang menahan air. " 'Mari kita menyembah awan! " 'Mari kita lebih menyembah angin yang membubarkan awan' 'Mari kita menyembah angin! " 'Mari kita menyembah manusia, yang tahan terhadap angin' 'Engkau hanya bermain-main kata-kata' ia berseru, "Kami tidak akan menyembah apa-apa kecuali api. Sesungguhnya, aku akan melemparkan engkau ke dalamnya (api), dan biarlah Allah yang engkau puja datang dan menyelamatkan engkau darinya.
Sekarang Haran berdiri di sana ragu-ragu. Jika Abram yang menang, (pikirnya), aku akan mengatakan bahwa aku dari kepercayaan Abram, sedangkan jika Nimrod yang menang aku akan mengatakan bahwa aku di sisi Nimrod. Ketika Abram turun ke dalam tungku api dan diselamatkan, ia (Nimrod) bertanya kepadanya, 'dari kepercayaan apa engkau? " 'Dari Abram' ia menjawab. Kemudian ia menangkap dan melemparkannya ke dalam api, temannya hangus dan meninggal di hadapan bapanya. Oleh karena itu ada tertulis, DAN HARAN MATI DI DEPAN TERAH BAPA NYA.
Penyebab cerita mitos Ibrahim dibuang ke dalam api dan selamat adalah sbb.:
Seorang penulis Yahudi, Jonathan Ben Uziel, dalam buku tafsirnya Targum salah mengutip Kejadian 15:7 yang berbunyi "Akulah TUHAN, yang membawa engkau keluar dari Ur-Kasdim untuk memberikan negeri ini kepadamu menjadi milikmu." Kata Ur adalah kata Babel untuk kota dari mana Abraham keluar dan sekali lagi disebutkan namanya dalam Kejadian 11:31. Begitu juga nama asli Yerusalem adalah Ur-Shalim, "Kota Damai". penulis, bagaimanapun, menyalin kata menjadi “Or”, sebuah kata Ibrani yang berarti "api", dan menafsirkan ayat berarti "Akulah TUHAN yang membawa kamu dari api Kasdim" dan komentar sesuai pada Kejadian 15:7:
Sekarang terjadilah ini pada saat Nimrod melemparkan Abraham ke dalam oven api, karena ia tidak akan menyembah berhala, … (Tisdall, Sumber Islam, hal 23).
yang mengatakan al qur'an adalah dongeng itu adalah orang-orang kafir.
Dan orang-orang kafir berkata: "Al Quran ini tidak lain hanyalah kebohongan yang diada-adakan oleh Muhammad dan dia dibantu oleh kaum yang lain"; maka sesungguhnya mereka telah berbuat suatu kezaliman dan dusta yang besar. (Al Furqaan:4)
Dan mereka berkata: "Dongengan-dongengan orang-orang dahulu, dimintanya supaya dituliskan, maka dibacakanlah dongengan itu kepadanya setiap pagi dan petang." (Al Furqaan:5)
dan al qur'an menjawab :
Katakanlah: "Al Quran itu diturunkan oleh (Allah) yang mengetahui rahasia di langit dan di bumi. Sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang." (Al Furqaan:6)
mfarid- RED MEMBERS
- Number of posts : 23
Reputation : 0
Points : 4782
Registration date : 2011-05-10
Re: Al Qur’an = Dongeng....!!! (3)
kuku bima wrote:lucu juga ya....alloh swt mengutus jibril....dan jibril mengutus muhammad....jibril tukang pos menteng..yang benar jibril yang di utus....muhammad cuma kacungnya jibril.....Tom Jerry wrote:Menurut teologi Islam, Al-Qur’an ditulis oleh Allah di surga dan tidak memiliki pengarang manusia. Tentu saja, Al-Qur’an mengklaim bahwa wahyu yang diberikan di dalamnya (yang tidak terungkap dalam Kitab Suci sebelumnya) adalah baru.
Allah menyuruh jibril untuk menyampaikan wahyu kepada nabi muhammad, jadi nabi muhammad bukan kacungnya jibril melainkan pesuruh Allah Tuhan Semesta Alam.
bagaimana dengan tuhan yang dianiaya oleh manusia bahkan sampai mati? bukankah tuhan yang seperti itu malah lebih hina bahkan tidak pantas sama sekali dianggap sebagai tuhan yang patut disembah.
mfarid- RED MEMBERS
- Number of posts : 23
Reputation : 0
Points : 4782
Registration date : 2011-05-10
Re: Al Qur’an = Dongeng....!!! (3)
QURAN DI TULIS SEBELUM DUNIA DI JADIKAN DI BAWA OLEH JIBRIL UNTUK MUHAMMAD DAN ARAB..TAPI KENAPA ADA AYAT INI DALAM QURAN....JADI BOHONG BESAR KLU QURAN DARI ALLOH...COBA DI RENUNGKAN....mfarid wrote:Tom Jerry wrote:Menurut teologi Islam, Al-Qur’an ditulis oleh Allah di surga dan tidak memiliki pengarang manusia. Tentu saja, Al-Qur’an mengklaim bahwa wahyu yang diberikan di dalamnya (yang tidak terungkap dalam Kitab Suci sebelumnya) adalah baru.
Surah 2 Al Baqarah:151
Sebagaimana (Kami telah menyempurnakan nikmat Kami kepadamu) Kami telah mengutus kepadamu Rasul di antara kamu yang membacakan ayat-ayat Kami kepada kamu dan mensucikan kamu dan mengajarkan kepadamu Al kitab dan Al-Hikmah, serta mengajarkan kepada kamu apa yang belum kamu ketahui.
Namun menurut orang-orang non-Muslim yang tinggal di Mekkah, Al-Qur’an adalah album kompilasi Muhammad dari berbagai macam mitos, dongeng, dan legenda orang-orang zaman dahulu yang secara umum diriwayatkan oleh orang-orang yang tinggal dan melakukan perjalanan di daerah tersebut.
Surah 25 Al Furqaan:5
Dan mereka berkata: "Dongengan-dongengan orang-orang dahulu, dimintanya supaya dituliskan, Maka dibacakanlah dongengan itu kepadanya (Muhammad) setiap pagi dan petang."
Dengan cerdik, Al Qur'an / Muhammad merespon kesaksian non-Muslim Mekkah dengan menyangkal sepenuhnya dan menyebut kenyataan sehari-hari tersebut sebagai kezaliman / kekejian dan dusta / kebohongan. Memang luar biasa sekali Muhammad ini…!!!
Surah 25 Al Furqaan:4
Dan orang-orang kafir berkata: "Al Quran ini tidak lain hanyalah kebohongan yang diada-adakan oleh Muhammad dan Dia dibantu oleh kaum yang lain"; Maka
Sesungguhnya mereka telah berbuat suatu kezaliman dan Dusta yang besar.
Sebaliknya, adalah dapat ditunjukkan bahwa “orang-orang tak beriman” yang ada di Mekkah berkata benar. Kisah-kisah dalam Al-Qur'an tidak lebih dari fabel, cerita rakyat, legenda, dongeng dan narasi fiksi lain dari Yahudi, Kristen, Arab, dan Persia yang diceritakan di daerah Mekkah pada abad ke-7. Semuanya tentu saja bukanlah “wahyu” dari Allah.
Mekkah Pada Saat Zaman Muhammad
Sebagai seorang anak, Muhammad adalah seorang Arab normal yang suka berbicara dengan orang dari berbagai bangsa yang melakukan perjalanan dalam kafilah. Mekkah adalah kota di mana para pedagang dari seluruh Timur Tengah datang untuk berdagang di sepanjang rute perdagangan. Mereka akan membawa kisah-kisah mereka dari budaya mereka masing-masing dan menceritakannya kepada penduduk setempat.
Setelah penghancuran Bait Suci Yahudi di Yerusalem, orang Yahudi tersebar di seluruh dunia. Salah satu tempat yang beberapa dari mereka tersebar ke Arab selatan adalah Medinah. Mereka juga membawa beberapa dongeng apokrif mereka dari Midrash dan Mishna dan menceritakan kisah-kisah fabel tersebut ke orang Arab.
Terakhir, setelah pandangan mereka tentang Kristus dianggap sesat oleh konsili eukumenis, Kaisar Romawi mengusir kaum Kristen Nestorian ke luar perbatasan Kekaisaran. Nestorianisme adalah ajaran yang salah bahwa Yesus adalah dua pribadi yang berbeda, pribadi Allah dan pribadi manusia (anak Maria). Pemulanya adalah Nestorius, yang lahir di Suriah dan meninggal pada 451 AD. Dia adalah seorang biarawan yang menjadi Patriark Konstantinopel dan menolak gelar Maria "Bunda Allah." Dia berpendapat bahwa Maria adalah Bunda Kristus karena hanya berkenaan dengan kemanusiaan-Nya. Maka Konsili Efesus diadakan pada tahun 431 untuk mengatasi masalah ini dan menegaskan bahwa Yesus adalah satu pribadi dengan dua kodrat yang berbeda dan tak terpisahkan:. Allah dan manusia. Kaum Nestorian, karena mereka berasal dari timur, bergerak dari perbatasan terdekat, timur, dan banyak berdiam di Arab. Mereka mendirikan biara di sana dan di sepanjang rute kafilah dimana Muhammad akan melakukan perjalanan. Dua orang penting dalam hidup Muhammad, yaitu Waraqa ibn Naufal (sepupu Khadijah, isteri pertama Muhammad), yang dianggap sebagai paman oleh Muhammad, dan Buhaira, seorang biarawan mengajarkan Muhammad beberapa hal tentang Kekristenan, keduanya adalah kaum Nestorian. Nestorian juga membawa cerita apokrif mereka ke Arab dan menceritakannya kepada orang-orang yang melewati sepanjang rute perdagangan tersebut.
Pada akhirnya, semuanya masuk akal. Muhammad tahu semua kisah-kisah fabel, mitos dan dongeng dari orang-orang yang datang dan melakukan kontak dengannya. Ketika ia mengumumkan kepada semua orang bahwa ia telah menjadi seorang Nabi, ia menceritakan kembali kisah-kisah imajinatif dan puitis tersebut dan menyebutnya wahyu Allah. Ini adalah salah satu alasan bahwa Qur’an tampak begitu puitis dan elegan.
Dongeng dan Legenda
Legenda Yahudi
Cerita tentang Ibrahim (Abraham) mengejek rakyat atas berhala-berhala mereka dan diselamatkan oleh Allah dari api di Surah 21:51-71 adalah jelas dari Midrash Rabbah dan Mishnah Rabbah: dua buah kitab tradisi, mitos, fabel, cerita rakyat, dongeng, tafsir dan sebagainya milik bangsa Yahudi tetapi tidak termasuk Kanon Kitab Suci Alkitab.
Ini adalah Surah 21 Al Anbiyaa' : 51-71
51. Dan Sesungguhnya telah Kami anugerahkan kepada Ibrahim hidayah kebenaran
sebelum (Musa dan Harun), dan adalah Kami mengetahui (keadaan)nya.
52. (ingatlah), ketika Ibrahim berkata kepada bapaknya dan kaumnya: "Patung-patung apakah ini yang kamu tekun beribadat kepadanya?"
53. Mereka menjawab: "Kami mendapati bapak-bapak kami menyembahnya".
54. Ibrahim berkata: "Sesungguhnya kamu dan bapak-bapakmu berada dalam kesesatan yang nyata".
55. Mereka menjawab: "Apakah kamu datang kepada kami dengan sungguh-sungguh ataukah kamu termasuk orang-orang yang bermain-main?"
56. Ibrahim berkata: "Sebenarnya Tuhan kamu ialah Tuhan langit dan bumi yang telah menciptakannya: dan aku termasuk orang-orang yang dapat memberikan bukti atas yang demikian itu".
57. Demi Allah, sesungguhnya aku akan melakukan tipu daya terhadap berhala-berhalamu sesudah kamu pergi meninggalkannya.
58. Maka Ibrahim membuat berhala-berhala itu hancur berpotong-potong, kecuali yang terbesar (induk) dari patung-patung yang lain; agar mereka kembali (untuk bertanya) kepadanya.
59. Mereka berkata: "Siapakah yang melakukan perbuatan ini terhadap tuhan-tuhan kami, sesungguhnya dia termasuk orang-orang yang zalim."
60. Mereka berkata: "Kami dengar ada seorang pemuda yang mencela berhala-berhala ini yang bernama Ibrahim ".
61. Mereka berkata: "(Kalau demikian) bawalah dia dengan cara yang dapat dilihat orang banyak, agar mereka menyaksikan".
62. Mereka bertanya: "Apakah kamu, yang melakukan perbuatan ini terhadap tuhan-tuhan kami, hai Ibrahim?"
63. Ibrahim menjawab: "Sebenarnya patung yang besar itulah yang melakukannya, maka tanyakanlah kepada berhala itu, jika mereka dapat berbicara".
64. Maka mereka telah kembali kepada kesadaran dan lalu berkata: "Sesungguhnya kamu sekalian adalah orang-orang yang menganiaya (diri sendiri)",
65. kemudian kepala mereka jadi tertunduk (lalu berkata): "Sesungguhnya kamu (hai
Ibrahim) telah mengetahui bahwa berhala-berhala itu tidak dapat berbicara."
66. Ibrahim berkata: Maka mengapakah kamu menyembah selain Allah sesuatu yang
tidak dapat memberi manfaat sedikitpun dan tidak (pula) memberi mudharat kepada
kamu?"
67. Ah (celakalah) kamu dan apa yang kamu sembah selain Allah. Maka apakah kamu tidak memahami?
68. Mereka berkata: "Bakarlah dia dan bantulah tuhan-tuhan kamu, jika kamu benar-benar hendak bertindak".
69. Kami berfirman: "Hai api menjadi dinginlah, dan menjadi keselamatanlah bagi Ibrahim",
70. Mereka hendak berbuat makar terhadap Ibrahim, maka Kami menjadikan mereka itu orang-orang yang paling merugi.
71. Dan Kami seIamatkan Ibrahim dan Luth ke sebuah negeri yang Kami telah
memberkahinya untuk sekalian manusia.
Sekarang, bandingkan dengan narasi dari Midrash Rabbah dan Mishnah Rabbah:
Midrash Rabbah:
"Abraham bangun mengambil tongkatnya di tangannya, dan memecahkan berhala-berhala dengan itu ... menempatkan tongkat tersebut di tangan (berhala) yang terbesar. Bapanya datang berkata: Siapa yang telah melakukan ini?
Abraham berkata ... yang terbesar mengambil tongkat dan memecahkan mereka semua menjadi pecahan-pecahan. Bapanya berkata, mengapa kamu mengatakan suatu kisah yang bodoh? Apakah (berhala-berhala) ini tahu segala sesuatu? Nimrod berkata: Jika kamu berdebat denganku tentang hal-hal yang tidak dapat kusembah selain api, ke dalamnya aku akan membuangmu. Jadi biarkan allah yang kamu sembah melepaskanmu dari padanya. Jadi Abraham turun ke dalam api dan tinggal di sana aman dan tanpa terluka. "
Mishnah Rabbah, Kejadian (Nuh) (Pasal 38:11-13) Vol. 1, pp. 310 -311.
DAN HARAN MATI DI DEPAN TERAH BAPANYA (XI, 28). R Hiyya berkata: Terah adalah seorang pembuat berhala. Ia suatu hari pergi ke suatu tempat dan meninggalkan Abraham untuk menjual berhala-berhala di tempatnya. Seorang laki-laki datang dan ingin membeli satu. 'Berapa umurmu? " Abraham bertanya kepadanya 'Lima puluh tahun' dia menjawab "Celakalah orang seperti itu!" ia berseru. 'Kamu berumur lima puluh tahun dan akan menyembah benda berumur satu hari! " Saat itu juga ia menjadi malu dan pergi.
Pada kesempatan lain seorang perempuan datang dengan sepiring penuh tepung dan meminta kepadanya, ‘Ambillah ini dan persembahkanlah kepada mereka (berhala-berhala).’ Maka ia (Abraham) mengambil sebuah tongkat dan memecahkan mereka dan menaruh tongkat di tangan sebuah berhala yang terbesar. Ketika bapanya kembali dan bertanya, "Apa yang telah kamu lakukan terhadap mereka?" ‘Aku tidak bisa menyembunyikannya darimu’ jawabnya. "Seorang perempuan datang dengan sepiring penuh tepung halus dan memintaku untuk mempersembahkan kepada mereka. Satu mengklaim, ‘Aku harus makan dulu’, sementara yang lain mengklaim, ‘Aku harus makan dulu'. Kemudian yang terbesar muncul, mengambil tongkat, dan memecahkan mereka. " "Mengapa engkau bercanda terhadapku ' teriaknya; ‘apakah mereka memiliki pengetahuan!’ 'Janganlah telingamu mendengarkan apa yang dikatakan mulutmu' ia menjawab. Kemudian ia (Terah) menangkap dia (Abraham) dan menyerahkannya kepada Nimrod.
'Mari kita menyembah api' ia (Nimrod) mengusulkan. 'Mari kita lebih menyembah air , yang memadamkan api ' jawabnya. 'Kemudian mari kita menyembah air! " 'Mari kita lebih menyembah awan yang menahan air. " 'Mari kita menyembah awan! " 'Mari kita lebih menyembah angin yang membubarkan awan' 'Mari kita menyembah angin! " 'Mari kita menyembah manusia, yang tahan terhadap angin' 'Engkau hanya bermain-main kata-kata' ia berseru, "Kami tidak akan menyembah apa-apa kecuali api. Sesungguhnya, aku akan melemparkan engkau ke dalamnya (api), dan biarlah Allah yang engkau puja datang dan menyelamatkan engkau darinya.
Sekarang Haran berdiri di sana ragu-ragu. Jika Abram yang menang, (pikirnya), aku akan mengatakan bahwa aku dari kepercayaan Abram, sedangkan jika Nimrod yang menang aku akan mengatakan bahwa aku di sisi Nimrod. Ketika Abram turun ke dalam tungku api dan diselamatkan, ia (Nimrod) bertanya kepadanya, 'dari kepercayaan apa engkau? " 'Dari Abram' ia menjawab. Kemudian ia menangkap dan melemparkannya ke dalam api, temannya hangus dan meninggal di hadapan bapanya. Oleh karena itu ada tertulis, DAN HARAN MATI DI DEPAN TERAH BAPA NYA.
Penyebab cerita mitos Ibrahim dibuang ke dalam api dan selamat adalah sbb.:
Seorang penulis Yahudi, Jonathan Ben Uziel, dalam buku tafsirnya Targum salah mengutip Kejadian 15:7 yang berbunyi "Akulah TUHAN, yang membawa engkau keluar dari Ur-Kasdim untuk memberikan negeri ini kepadamu menjadi milikmu." Kata Ur adalah kata Babel untuk kota dari mana Abraham keluar dan sekali lagi disebutkan namanya dalam Kejadian 11:31. Begitu juga nama asli Yerusalem adalah Ur-Shalim, "Kota Damai". penulis, bagaimanapun, menyalin kata menjadi “Or”, sebuah kata Ibrani yang berarti "api", dan menafsirkan ayat berarti "Akulah TUHAN yang membawa kamu dari api Kasdim" dan komentar sesuai pada Kejadian 15:7:
Sekarang terjadilah ini pada saat Nimrod melemparkan Abraham ke dalam oven api, karena ia tidak akan menyembah berhala, … (Tisdall, Sumber Islam, hal 23).
yang mengatakan al qur'an adalah dongeng itu adalah orang-orang kafir.
Dan orang-orang kafir berkata: "Al Quran ini tidak lain hanyalah kebohongan yang diada-adakan oleh Muhammad dan dia dibantu oleh kaum yang lain"; maka sesungguhnya mereka telah berbuat suatu kezaliman dan dusta yang besar. (Al Furqaan:4) YANG BER INTERAKSI DENGAN MUHAMMAD BUKAN ALLOH SWT TAPI JIBRIL.....ALIAS PEMBELAAN JIBRIL TERHADAP TUDUHAN2 ORANG ARAB JAHULIYAH.BUKAN FIRMAN ALLOH...OTAKNYA DIMANA YA....
Dan mereka berkata: "Dongengan-dongengan orang-orang dahulu, dimintanya supaya dituliskan, maka dibacakanlah dongengan itu kepadanya setiap pagi dan petang." (Al Furqaan:5)
dan al qur'an menjawab :
Katakanlah: "Al Quran itu diturunkan oleh (Allah) yang mengetahui rahasia di langit dan di bumi. Sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang." (Al Furqaan:6)
Re: Al Qur’an = Dongeng....!!! (3)
para ilmuwan yg otaknya superior aja bs terperangah dengan alquran kenapa kami mesti meladeni org2 yg memiliki kedengkian dalam hatinya n yg memiliki otak terima dogma ya susah di cerna sih wong alquran pakenya akal bukan dogma
orang2 seperti kalian sudah ada tuh tercantum dalam alquran jadi ngapain repot hehehehehe
kenapa sih bahasnya yg itu2 ja dah di kasi penjelasan ma temen2 muslim juga
kalo sy tau diri ga faham mendalem makanya ga berani koar2 lha masalahnya kalian yg ga faham n main kopas begini koar2 namanya kan ga tau diri hehehehe...peace
orang2 seperti kalian sudah ada tuh tercantum dalam alquran jadi ngapain repot hehehehehe
kenapa sih bahasnya yg itu2 ja dah di kasi penjelasan ma temen2 muslim juga
kalo sy tau diri ga faham mendalem makanya ga berani koar2 lha masalahnya kalian yg ga faham n main kopas begini koar2 namanya kan ga tau diri hehehehe...peace
salsabila- BLUE MEMBERS
- Number of posts : 376
Reputation : 1
Points : 4948
Registration date : 2011-11-15
Re: Al Qur’an = Dongeng....!!! (3)
salsabila wrote:para ilmuwan yg otaknya superior aja bs terperangah dengan alquran kenapa kami mesti meladeni org2 yg memiliki kedengkian dalam hatinya n yg memiliki otak terima dogma ya susah di cerna sih wong alquran pakenya akal bukan dogma
Ilmuwan yg mana?hoax kali....sisanya adalah ilmuawan ecek2 jauh dr superior..beri 10 nama ilmuwan yg TERPERANGAH dgn keajaiban super duper quran..dan carilah reputasi mereka dr sumber2 yg obyektif......kagak bakal ada....
Ini mirip aturan yg terkenal:orang2 seperti kalian sudah ada tuh tercantum dalam alquran jadi ngapain repot hehehehehe
1. Bos (quran) selalu benar
2. kalo bos (quran) salah kembali ke aturan pertama
ngakak...justru ayat model gini yg dogmatis parahhh..tau gak sih artinya dogma???
kenapa sih bahasnya yg itu2 ja dah di kasi penjelasan ma temen2 muslim juga
kalo sy tau diri ga faham mendalem makanya ga berani koar2 lha masalahnya kalian yg ga faham n main kopas begini koar2 namanya kan ga tau diri hehehehe...peace
Bahasannya ini2 saja karena kesombongan muslim yg ngaku2 qurannya super duper kecap nomer 1...liat aja kontribusinya ke muslim...jd zombie semua....
dan kenapa mudah banget kopas koar2???karena semudah itulah menemukan fakta kualitas quran yg gak lebih bermutu dr dongeng murahan...hehe
Sebenarnya mau kitabnya dongeng, mau sesembahannya batu bentu vagina semua orang di bumi terima aja kok, yg sulit kita terima adalah ketika muslim membantai, ngebom sambil teriak alohuakbar....kalo kayak Yahudi, Amerika, Kristen yg lg membantai sambil teriak slogan2 agama Haleluya, ato Amithaba ya kita bilang teroris juga...dan kita bakal tuduh kitab mereka kitab iblis jg...tp kenyataannya bahkan Gerge Bush aja gak pernah teriak Haleluya ketika ngomongin perang, beda dengan Komeini yg dikit2 bawa agama...he he he peace...
duduls- RED MEMBERS
- Number of posts : 25
Reputation : 0
Points : 4482
Registration date : 2012-03-07
Re: Al Qur’an = Dongeng....!!! (3)
[quote="kuku bima"]
hal itu sangat mudah bagi Allah, karena tuhan kami (Allah) mengetahui segala sesuatunya baik itu kematian, masa lalu ataupun masa depan.
:turban:
QURAN DI TULIS SEBELUM DUNIA DI JADIKAN DI BAWA OLEH JIBRIL UNTUK MUHAMMAD DAN ARAB..TAPI KENAPA ADA AYAT INI DALAM QURAN....JADI BOHONG BESAR KLU QURAN DARI ALLOH...COBA DI RENUNGKAN....
hal itu sangat mudah bagi Allah, karena tuhan kami (Allah) mengetahui segala sesuatunya baik itu kematian, masa lalu ataupun masa depan.
:turban:
mfarid- RED MEMBERS
- Number of posts : 23
Reputation : 0
Points : 4782
Registration date : 2011-05-10
Re: Al Qur’an = Dongeng....!!! (3)
[quote="mfarid"]
wkwkwkwk diskusi berakhir dong kalo jawabannya gini....kayak muslim nanya "kok tuhan punya anak?kok tuhan jd Yesus manusia...jawab aja tuh pake jawaban ini:
Karena tidak ada yg mustahil bagi Tuhan...tp diskusi cara gini gak bakal bikin pinter ya....Tuhan membuat segala sesuatu kan ada maksudnya, termasuk otak kita agar dipakai buat mikir, bukan buat dijedotin ke lantai 5 kali sehari
kuku bima wrote:QURAN DI TULIS SEBELUM DUNIA DI JADIKAN DI BAWA OLEH JIBRIL UNTUK MUHAMMAD DAN ARAB..TAPI KENAPA ADA AYAT INI DALAM QURAN....JADI BOHONG BESAR KLU QURAN DARI ALLOH...COBA DI RENUNGKAN....
hal itu sangat mudah bagi Allah, karena tuhan kami (Allah) mengetahui segala sesuatunya baik itu kematian, masa lalu ataupun masa depan.
:turban:
wkwkwkwk diskusi berakhir dong kalo jawabannya gini....kayak muslim nanya "kok tuhan punya anak?kok tuhan jd Yesus manusia...jawab aja tuh pake jawaban ini:
Karena tidak ada yg mustahil bagi Tuhan...tp diskusi cara gini gak bakal bikin pinter ya....Tuhan membuat segala sesuatu kan ada maksudnya, termasuk otak kita agar dipakai buat mikir, bukan buat dijedotin ke lantai 5 kali sehari
duduls- RED MEMBERS
- Number of posts : 25
Reputation : 0
Points : 4482
Registration date : 2012-03-07
Re: Al Qur’an = Dongeng....!!! (3)
[quote="duduls"]
Allah SWT berfirman:
dan mereka berkata:"Tuhan yang Maha Pemurah mengambil (mempunyai) anak". Sesungguhnya kamu telah mendatangkan sesuatu perkara yang sangat mungkar, hampir-hampir langit pecah karena Ucapan itu, dan bumi belah, dan gunung-gunung runtuh,karena mereka menda'wakan Allah yang Maha Pemurah mempunyai anak. Dan tidak layak bagi Tuhan yang Maha Pemurah mengambil (mempunyai) anak. Tidak ada seorangpun di langit dan di bumi, kecuali akan datang kepada Tuhan yang Maha Pemurah selaku seorang hamba. (QS. Maryam 88-93).
Ayat di atas menggambarkan betapa batilnya pengakuan bahwa Allah Tuhan Yang Maha Pemurah (Ar Rahman) dan Maha Penyayang (Ar Rahim) itu punya anak. Begitu batilnya sampai-sampai Allah SWT menerangkan bahwa hampir-hampir langit pecah, bumi belah, dan gunung-gunung runtuh, karena mereka menda'wakan Allah yang Maha Pemurah mempunyai anak.
mfarid wrote:kuku bima wrote:QURAN DI TULIS SEBELUM DUNIA DI JADIKAN DI BAWA OLEH JIBRIL UNTUK MUHAMMAD DAN ARAB..TAPI KENAPA ADA AYAT INI DALAM QURAN....JADI BOHONG BESAR KLU QURAN DARI ALLOH...COBA DI RENUNGKAN....
hal itu sangat mudah bagi Allah, karena tuhan kami (Allah) mengetahui segala sesuatunya baik itu kematian, masa lalu ataupun masa depan.
:turban:
wkwkwkwk diskusi berakhir dong kalo jawabannya gini....kayak muslim nanya "kok tuhan punya anak?kok tuhan jd Yesus manusia...jawab aja tuh pake jawaban ini:
Karena tidak ada yg mustahil bagi Tuhan...tp diskusi cara gini gak bakal bikin pinter ya....Tuhan membuat segala sesuatu kan ada maksudnya, termasuk otak kita agar dipakai buat mikir, bukan buat dijedotin ke lantai 5 kali sehari
Allah SWT berfirman:
dan mereka berkata:"Tuhan yang Maha Pemurah mengambil (mempunyai) anak". Sesungguhnya kamu telah mendatangkan sesuatu perkara yang sangat mungkar, hampir-hampir langit pecah karena Ucapan itu, dan bumi belah, dan gunung-gunung runtuh,karena mereka menda'wakan Allah yang Maha Pemurah mempunyai anak. Dan tidak layak bagi Tuhan yang Maha Pemurah mengambil (mempunyai) anak. Tidak ada seorangpun di langit dan di bumi, kecuali akan datang kepada Tuhan yang Maha Pemurah selaku seorang hamba. (QS. Maryam 88-93).
Ayat di atas menggambarkan betapa batilnya pengakuan bahwa Allah Tuhan Yang Maha Pemurah (Ar Rahman) dan Maha Penyayang (Ar Rahim) itu punya anak. Begitu batilnya sampai-sampai Allah SWT menerangkan bahwa hampir-hampir langit pecah, bumi belah, dan gunung-gunung runtuh, karena mereka menda'wakan Allah yang Maha Pemurah mempunyai anak.
mfarid- RED MEMBERS
- Number of posts : 23
Reputation : 0
Points : 4782
Registration date : 2011-05-10
Re: Al Qur’an = Dongeng....!!! (3)
HANYA ORANG BODOH YANG MENYUSUN KONSEPSI DIATAS, KALO ALQURAN PALSU DAN SEMUA ISI KITAB YAHUDI ADALAH FIKSI, TERUS APA YANG DIPERCAYA ATAU JADI BAHAN RUJUKAN?
SI KERMIT OTAK KATAK SUDAH SAYA TANTANG BAHWA TUNJUKKAN BUKTI BAHWA QURAN MENCONTEK BIBEL ATAU KITAB LAINNYA SECARA PROSEDURAL, TAPI DIA TIDAK BISA MEMBUKTIKAN BAHWA QURAN INI COPY CAT ALKITAB ATAU TIDAK?
MAKNA ORISINIL SAJA DIA TIDAK NGERTI. SEKARANG INI BANYAK BARANG IMITASI DAN TIDAK ORISINIL, MESKI DIA MIRIP ASLINYA, TAPI APA BISA DISEBUT AUTENTIK?
BACA DULU DEH, AJARAN ALKITAB NYONTEK BUDHA:
http://tinyurl.com/AlkitabTernyataNyontek
SI KERMIT OTAK KATAK SUDAH SAYA TANTANG BAHWA TUNJUKKAN BUKTI BAHWA QURAN MENCONTEK BIBEL ATAU KITAB LAINNYA SECARA PROSEDURAL, TAPI DIA TIDAK BISA MEMBUKTIKAN BAHWA QURAN INI COPY CAT ALKITAB ATAU TIDAK?
MAKNA ORISINIL SAJA DIA TIDAK NGERTI. SEKARANG INI BANYAK BARANG IMITASI DAN TIDAK ORISINIL, MESKI DIA MIRIP ASLINYA, TAPI APA BISA DISEBUT AUTENTIK?
BACA DULU DEH, AJARAN ALKITAB NYONTEK BUDHA:
http://tinyurl.com/AlkitabTernyataNyontek
Page 1 of 1
Permissions in this forum:
You cannot reply to topics in this forum
Fri 02 Feb 2024, 5:21 pm by buncis hitam
» kenapa muhammad suka makan babi????
Wed 31 Jan 2024, 1:04 am by naufal
» NYATA & FAKTA : TERNYATA YESUS PILIH MENGAULI KELEDAI DARIPADA WANITA!!! (sebuah penghinaan OLEH PAULUS)
Fri 12 Jan 2024, 9:39 pm by Uwizuya
» SORGA ISLAM RUMAH PELACUR ALLOH SWT...........
Tue 02 Jan 2024, 12:48 am by Pajar
» Moon Split or Islamic Hoax?
Wed 13 Dec 2023, 3:34 pm by admin
» In Islam a Woman Must be Submissive and Serve her Husband
Wed 13 Dec 2023, 3:32 pm by admin
» Who Taught Allah Math?
Wed 13 Dec 2023, 3:31 pm by admin
» BISNIS GEREJA YUUUKZ....LUMAYAN LOH UNTUNGNYA....
Wed 05 Jul 2023, 1:57 pm by buncis hitam
» ISLAM: Palsu, Maut, Tak Akan Tobat, Amburadul
Sun 07 May 2023, 9:50 am by MANTAN KADRUN